buletin juni 2015

58
Juni 2015 Kata Pengantar Kebutuhan akan informasi cuaca, iklim dan musim serta bencana alam termasuk yang disebabkan gempa bumi, dirasakan semakin penting dan strategis. Pemanfaatan informasi tersebuat antara lain dalam membuat perencanaan dan pelaksanaan program diberbagai sektor pembangunan, antara lain : sektor pertanian, pengairan, hidroelektrik dll. Informasi dalam buletin ini juga berisi peringatan dini pada kekeringan, kebakaran hutan dan lahan serta banjir. Buletin Meteorologi Klimatologi dan Geofisika yang diterbitkan Stasiun Meteorologi Pekanbaru setiap bulan ini, merupakan salah satu sarana dan usaha penyampaian informasi tersebut diatas kepada semua pengguna dan masyarakat. Yang memuat evaluasi satu bulan yang lalu dan prediksi atau prakiraan cuaca/bulan berjalan. Sebagai sarana informasi, kami menyadari bahwa buletin ini belum dapat memenuhi kebutuhan seluruh pembaca. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Semoga bermanfaat. KEPALA STASIUN METEOROLOGI BMKG | Pekanbaru i

Upload: bibin-masih-disini

Post on 16-Sep-2015

21 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

bulletin bmkg riau bulan juni

TRANSCRIPT

Juni2015

20Juni2015

Kata Pengantar

Kebutuhan akan informasi cuaca, iklim dan musim serta bencana alam termasuk yang disebabkan gempa bumi, dirasakan semakin penting dan strategis. Pemanfaatan informasi tersebuat antara lain dalam membuat perencanaan dan pelaksanaan program diberbagai sektor pembangunan, antara lain : sektor pertanian, pengairan, hidroelektrik dll. Informasi dalam buletin ini juga berisi peringatan dini pada kekeringan, kebakaran hutan dan lahan serta banjir.

Buletin Meteorologi Klimatologi dan Geofisika yang diterbitkan Stasiun Meteorologi Pekanbaru setiap bulan ini, merupakan salah satu sarana dan usaha penyampaian informasi tersebut diatas kepada semua pengguna dan masyarakat. Yang memuat evaluasi satu bulan yang lalu dan prediksi atau prakiraan cuaca/bulan berjalan.

Sebagai sarana informasi, kami menyadari bahwa buletin ini belum dapat memenuhi kebutuhan seluruh pembaca. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Semoga bermanfaat.

KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I PEKANBARU

SUGARIN, S.Si

NIP. 19620206 198303 1 001

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................. i

Daftar Isi .................................................................................................................... ii

I. Meteorologi

A. Analisis Keadaan Cuaca Bulan Mei 2015 ..................................

1-15B. Aplikasi Meteorologi .......................................................................... 16-18II. Klimatologi

A. 1. Analisis Curah Hujan ...................................................................... 19-202. Analisis Hari Tanpa Hujan ............................................................21-24B. Prakiraan Curah Hujan ..................................................................... 25-35C. Daerah Potensi Banjir ........................................................................ 36III. Informasi Kebakaran Hutan dan Lahan Propinsi Riau

A. Tingkat Bahaya Kebakaran Hutan dan Lahan .............................. 37-40I. METEOROLOGIa. ANALISIS KEADAAN CUACA BULAN MEI 2015

Pada Bulan Mei 2015, distribusi pertumbuhan awan wilayah Provinsi Riau secara umum cukup bagus dan terkonsentrasi di wilayah Riau bagian utar, tengah, timur dan barat. Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar wilayah Provinsi Riau pada dasarian I dan II, sedangkan pada dasarian III cenderung kering. Pola angin yang terjadi pada bulan Mei 2015 didominasi dari arah Barat Daya hingga Barat Laut dari pada awal dasarian I bulan Mei 2015 sedangkan dasarian II dan III didominasi dari arah Tenggara hingga Barat Daya, dengan kecepatan angin berkisar antara 8 30 km/jam. Kondisi kelembapan udara wilayah Riau hingga lapisan atas masih cukup basah pada awal dasarian I hingga dasarian II bulan Mei 2015. Secara umum wilayah Riau di bagian Barat mengalami curah hujan yang bersifat di bawah normal, artinya terjadi pengurangan jumlah curah hujan bulanan dari normal bulanannya dan bersifat normal di wilayah bagian Selatan.

a.1. Analisis Suhu Muka Laut dan Dinamika Udara

Pada bulan Mei 2015 suhu muka laut di wilayah Indonesia masih cukup hangat yaitu berkisar antara 28.0 s/d 30.0o C. Suhu muka laut di sekitar Samudera Hindia sebelah Barat berkisar antara 28.0 s/d 30.0o C. Sedangkan untuk perairan Teluk Carpentaria, dan perairan Australia bagian utara juga berkisar antara 26.0 s/d 27.0 C. Dan untuk wilayah perairan Laut Cina Selatan dan perairan sekitar Philipina suhu muka laut antara berkisar antara 28.0 s/d 30.0o C. Secara umum wilayah Perairan Indonesia masih memiliki suhu yang normal, sementara di wilayah Samudera Pasifik sebelah Timur Papua mengalami anomali sebesar 1.0o C dari klimatologinya. Kondisi fisis dan dinamis atmosfer di wilayah Provinsi Riau sangat dipengaruhi oleh beberapa fenomena cuaca yang berintegrasi baik dalam skala luas (global) dan regional seperti angin musim, suhu muka laut, badai tropis (siklon, depresi dan pusaran/vortex) dan juga dipengaruhi oleh fenomena skala lokal seperti angin darat, angin laut, pemanasan lokal (konvektivitas), CISK (pengaruh perairan atau selat) dan lain-lainnya.

Gambar Suhu muka laut rata-rata bulan Mei 2015Sumber : www. bom.gov.auDitinjau dari skala global, iklim di Indonesia pada umumnya dipengaruhi oleh adanya Sirkulasi Madden Julian Ocillation (MJO), El Nino/La Nina dan Dipole Mode yang terintegrasi satu dengan yang lain. Namun secara fisis dan dinamis di wilayah Provinsi Riau sangat dipengaruhi skala lokal, skala regional (pola hujan ekuatorial) dan skala globalnya yaitu fenomena Dipole Mode dan fenomena El Nino/La Nina yang dapat mempengaruhi curah hujan di wilayah Indonesia, dimana fenomena ini berkaitan erat dengan suhu permukaan laut di wilayah Samudera Hindia dan Samudera Pasifik Timur. Indeks Dipole Mode pada bulan Mei 2015 memiliki nilai positif dari awal dasarian I hingga akhir dasarian III bulan Mei 2015 dan pada Nilai Indeks Dipole Mode masih dalam kategori positif lemah yang semakin meningkat namun tidak terlalu berpengaruh terhadap pola cuaca di wilayah Provinsi Riau.

Untuk suhu muka laut di wilayah Samudera Pasifik pada bulan Mei 2015 memiliki anomali suhu pada kisaran nilai positif 0.97oC hingga 1.29 oC (Nino 3.4). Nilai positif terjadi dari awal hingga akhir bulan Mei 2015 dan indeks positifnya masih berada pada kategori sedang yang semakin meningkat tiap minggunya, indeks Nino 3.4 ini belum mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah Provinsi Riau. Sedangkan untuk sirkulasi MJO pada tanggal 1 hingga 30 Mei 2015 berada pada kondisi netral sehingga tidak memiliki dampak terhadap kondisi cuaca di wilayah Provinsi Riau.

Gambar Analisis Anomali Suhu Muka Laut Bulan Mei 2015

Sumber : www.bom.gov.auPola tekanan udara pada bulan Mei 2015 pada dasarian I hingga dasarian III masih menunjukkan pola tekanan rendah di wilayah Bumi Bagian Utara. Hal ini dapat dilihat dari pergerakan angin yang berasal dari arah Tenggara hingga Barat daya menuju ke arah Utara hingga Timur Laut. Pola tekanan rendah umumnya terjadi di perairan Timur Philipina dan Samudra Pasifik. Pada Bulan Mei 2015, terpantau pola tekanan rendah yang berkembang menjadi Badai Tropis di wilayah Perairan timur Philipina dan Samudra Pasifik. Pada tanggal 4 Mei hingga 12 Mei 2015 muncul Badai Tropis NOUL di wilayah perairan Philipina, pada tanggal 10 Mei hingga 20 Mei 2015 mucul Badai Tropis DOLPHIN di perairan Samudra Pasifik.

Gambar Pola Tekanan Udara Rata-Rata bulan Mei 2015Sumber : analisa BMKG Pekanbaru Pada Dasarian I bulan Mei 2015 arah angin bertiup umumnya berasal dari arah Barat hingga Barat Laut, dengan pola angin didominasi oleh pola belokan angin (shearline). Pola angin belokan ini dipengaruhi oleh adanya pola tekanan rendah (sirkulasi EDI) yang terjadi di semenanjung Malaysia. Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi hampir merata di wilayah Provinsi Riau pada pagi dan malam hari. Konsentarasi hujan berada pada wilayah Riau bagian Barat, Tengah, Selatan dan Utara seperti Dumai, Rohul, Kampar, Pekanbaru, Kuantan Singingi, Siak dan Pelalawan.

Gambar Pola Angin Dasarian I bulan Mei 2015Sumber : Analisa BMKG PekanbaruPada dasarian II bulan Mei 2015, arah angin pada umumnya bertiup dari arah Selatan hingga Barat Daya menuju kearah Barat Laut hingga Utara dengan pola belokan angin (shearline). Pola belokan angin (shearline) ini dipengaruhi adanya pola tekanan rendah (sirkulasi EDI) di perairan barat Sumatra. Hujan dengan intensitas Ringan hingga sedang disertai dengan petir dan angin kencang terjadi hampir diseluruh wilayah Provinsi Riau, yang terkonsentrasi pada wilayah Riau bagian Tengah, Barat, Selatan dan Timur seperti Pekanbaru, Rohul, Kampar, Siak, Inhu dan Inhil.

Gambar Pola Angin Dasarian II bulan Mei 2015Sumber : Analisa BMKG Pekanbaru

Untuk dasarian III bulan Mei 2015, angin bertiup dari arah Tenggara hingga Selatan menuju ke arah Barat hingg Utara dengan pola divergensi. Pola angin divergensi ini mempengaruhi intensitas curah hujan pada beberapa wilayah Provinsi Riau. Pola divergensi ini dipengaruhi oleh adanya pola tekanan rendah di perairan barat Sumatra. Wilayah Provinsi Riau yang kena dampak dari pola divergensi ini terjadi diwilayah Riau bagian Timur, dan Sebagian Selatan. Peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai petir pada pagi dan malam hari terjadi diwilayah Riau bagian Tengah, Barat, dan sebagian Utara seperti Pekanbaru, Rohul, Kampar, Bengkalis, Dumai dan Siak.

Gambar Pola Angin Dasarian III bulan Mei 2015Sumber : Analisa BMKG PekanbaruBerdasarkan faktor dominan di atas, maka analisis pola arus angin atas, pola angin permukaan, dan distribusi hujan bulan Mei 2015 adalah sebagai berikut :

Gambar Pola Angin Gradient Bulan Mei 2015Sumber : Analisa BMKG Pekanbaru

Pola angin gradient pada bulan April 2015 mempunyai pola belokan angin. Adanya pola tekanan rendah (sirkulasi EDI) diwilayah Sumatra Utara, cukup mempengaruhi kondisi cuaca diwilayah Riau. Pada umumnya angin bertiup dari arah Tenggara hingga Selatan. Dengan adanya Pola tekan rendah (sirkulasi Edi) ini, pasokan uap air untuk wilayah Riau sangat cukup sehingga pada bulan Mei dasarian III umunya wilayah Riau sudah memasuki musim kemarau, masih sering terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.a. Angin Permukaan

Angin permukaan di Wilayah Provinsi Riau umumnya bertiup dari arah Tenggara hingga Barat Daya dengan kecepatan berkisar antara 6 28 km/jam, dengan pola angin konvergensi.

Gambar Pola Angin Permukaan bulan Mei 2015Sumber : Analisa BMKG Pekanbarub. Angin lapisan atas :

- Angin lapisan atas, pada ketinggian 10.000 kaki, umumnya bertiup dari arah Tenggara dengan kecepatan rata-rata 8 28 km/jam, dengan pola angin konvergensi.

Gambar Pola Angin Ketinggian 10.000 kaki bulan Mei 2015Sumber : Analisa BMKG Pekanbaru

- Angin lapisan atas, pada ketinggian 18.500 kaki, umumnya bertiup dari arah Timur dengan kecepatan rata-rata 10 30 km/jam.

Gambar Pola Angin Ketinggian 18.500 kaki bulan Mei 2015Sumber : Analisa BMKG Pekanbaru

- Angin lapisan atas, pada ketinggian 25.000 kaki, umumnya bertiup dari arah Timur dengan kecepatan rata-rata 18 38 km/jam.

Gambar Pola Angin Ketinggian 25.000 kaki bulan Mei 2015Sumber : Analisa BMKG Pekanbaru- Angin lapisan atas, pada ketinggian 30.000 kaki, umumnya bertiup dari arah Timur dengan kecepatan rata-rata 26 60 km/jam.

Gambar Pola Angin Ketinggian 30.000 kaki bulan Mei 2015Sumber : Analisa BMKG Pekanbaru

Angin lapisan atas, pada ketinggian 34.000 kaki, umumnya bertiup dari arah Timur dengan kecepatan 30 - 70 km/jam.

Gambar Pola Angin Ketinggian 34.000 kaki bulan Mei 2015Sumber : Analisa BMKG Pekanbaru

a.2. Informasi Kejadian Meteorologi / Cuaca Ekstrim di Provinsi Riau Bulan Mei 2015

a. Kejadian curah hujan mencapai 50 mm/hari tejadi di daerah : Sungai Pakning pada tanggal 14 dan 26 Mei 2015, Kabupaten Meranti pada tanggal 26 Mei 2015, Batang Cinaku pada tanggal 26 Mei 2015.

b. Kejadian angin kencang dengan kecepatan 45 km/jam yang tercatat di stasiun pengamat: Nihil.c. Temperatur Udara Bulan Mei 2015

- Temperatur Maksimum tertinggi : 35.7 C di daerah Kota Dumai terjadi pada tanggal 7 Mei 2015.

- Temperatur Minimum terendah : 22.2 C di daerah Kab. Indragiri Hulu terjadi pada tanggal 8 Mei 2015.

B. Aplikasi MeteorologiB. 1

Maritim/PelayaranPada bulan Juni 2015 diprakirakan wilayah perairan Provinsi Riau dan Kepulauan Riau akan mengalami gelombang yang cukup aman dikarenakan mulai aktifnya angin timuran. Namun di bulan Juni ini merupakan fase peralihan dari angin baratan menjadi angin timuran. Berikut Prakiraan tinggi Gelombang laut berlaku mulai tanggal 1 Juni s.d. 30 Juni 2015. Sedangkan untuk Prakiraan tinggi gelombang di update setiap hari ( sumber: www.bmkg.go.id ).

WILAYAH PERAIRANTINGGI GELOMBANG

ANGIN

Perairan Rokan Hilir ,Dumai dan Bengkalis0.5 0.75 mTimur Tenggara/ 8 - 20 km/jam

Perairan Meranti, Indragiri Hilir dan Selat Malaka.0.75 1.50 mTimur Tenggara/ 9 - 28 km/jam

Perairan Batam, Lingga, Tanjung Pinang, dan Selat Singapura.0.75 1.50 mTenggara Selatan/ 13 - 29 km/jam

Perairan Dabo Singkep, Tarempa, Matak dan Natuna.1.50 1.75 mTenggara Selatan

/14 - 30 km/jam

Peta Prakiraan Tinggi Gelombang Perairan Indonesia Bulan Juni 2015

Sumber : BMKG Maritim Jakarta

b.2. PenerbanganPada bulan Juni 2015 diprakirakan aktifitas cuaca buruk seperti hujan yang disertai petir maupun angin kencang diprakirakan berkurang terjadi di wilayah Provinsi Riau, peluang kejadiannya cuaca buruk cukup minim terjadi karena pada bulan Juni 2015 sebagian besar wilayah Provinsi Riau sudah mulai memasuki musim kemarau tahun 2015. Berkurangnya aktifitas cuaca buruk diprakirakan disebabkan oleh masih adanya angin timuran yang bersifat kering yang memasuki wilayah Riau.

Sedangkan untuk kejadian kabut atau gangguan asap yang sering mengganggu aktifitas penerbangan yang sering terjadi di wilayah Kabupaten atau Kota di Wilayah Provinsi Riau diprakirakan pada bulan Juni 2015 berpeluang akan lebih meningkat terjadi dibandingkan bulan Mei 2015 karena diprakirakan peluang hujan cukup minim terjadi dalam bulan Juni 2015 ini.

Angin permukaan pada umumnya rata-rata bertiup dari arah yang bervariasi namun masih dominan dari arah Tenggara s/d Selatan dengan kecepatan berkisar antara 5 s/d 30 km/jam dan kecepatan angin maksimum dapat mencapai 30 s/d 40 km/jam pada saat cuaca buruk atau hujan. Untuk ketinggian 5.000 s/d 10.000 kaki, angin rata-rata bertiup dari arah Tenggara s/d Barat Daya dengan kecepatan antara 10 s/d 38 km/jam, untuk ketinggian 11.000 s/d 24.000 kaki, angin rata-rata bertiup dari arah Selatan s/d Barat Daya dengan kecepatan antara 20 s/d 50 km/jam. Sedangkan untuk ketinggian 25.000 s/d 29.000 kaki, angin rata-rata bertiup dari arah Timur s/d Tenggara, dengan kecepatan antara 25 s/d 55 km/jam. Sedangkan untuk ketinggian 30.000 s/d 35.000, angin rata-rata bertiup dari arah Timur Laut s/d Tenggara dengan kecepatan antara 35 s/d 65 km/jam.

II. KLIMATOLOGI

A. Analisis Curah Hujan

Peta Analisis Curah Hujan Propinsi Riau Bulan Mei 2015

Sumber : Analisa BMKG PekanbaruBerdasarkan hasil pencatatan dari Stasiun Meteorologi Pekanbaru dan Pos pengamatan hujan terpilih yang tersebar di Wilayah Provinsi Riau, distribusi curah hujan yang terjadi di bulan Mei 2015 ini berkisar antara 20.0 s/d 260.0 mm. Dari peta analisis distribusi curah hujan di Wilayah Provinsi Riau, daerah yang mengalami curah hujan dengan kisaran antara 20.0 s/d 110.0 mm terjadi di Wilayah Kabupaten Rokan Hulu, Kota Dumai bagian selatan, sebagian selatan wilayah Kabupaten Rokan Hilir, sebagian besar wilayah barat dan tengah Kabupaten Kampar. Wilayah yang mengalami curah hujan dengan kisaran antara 110.0 s/d 140.0 mm terjadi di sebagian Wilayah Kabupaten Rokan Hilir dan Kota Dumai, wilayah Kabupaten Bengkalis bagian barat, Kota Pekanbaru, sebagian besar wilayah Kabupaten Siak bagian barat, bagian utara Kabupaten Kuantan Singingi dan Kabupaten Pelalawan, serta sebagian kecil wilayah Kabupaten Indragiri Hilir. Untuk sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hilir dan Kota Dumai, sebagian kecil wilayah Kabupaten Bengkalis, bagian timur wilayah Kabupaten Siak, sebagian kecil wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti, bagian selatan wilayah Kabupaten Kuantan Singingi dan Pelalawan, sebagian kecil wilayah Kabupaten Indargiri Hulu, serta bagian timur wilayah Kabupaten Indragiri Hilir, mengalami curah hujan dengan kisaran 140.0 s/d 170.0 mm. Wilayah yang mengalami curah hujan tertinggi dengan kisaran antara 170.0 s/d 260.0 mm terjadi di bagian utara Kabupaten Rokan Hilir dan Kota Dumai, bagian timur Kabupaten Bengkalis, sebagian besar wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti, sebagian besar wilayah Kabupaten Indragiri Hulu serta bagian timur Kabupaten Indragiri Hilir. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar Peta Analisis Curah Hujan wilayah Provinsi Riau bulan Mei 2015.

Pada bulan Mei 2015, Wilayah Provinsi Riau mengalami sifat hujan Bawah Normal hingga Atas Normal. Wilayah yang mengalami curah hujan di Bawah Normal adalah Kabupaten Rokan Hulur, sebagian selatan Kota Dumai, Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru, sebelah timur Kabupaten Siak, sebagian utara Kabupaten Kuantan Singingi dan Pelalawan, serta bagian barat Kabupaten Indragiri Hilir. WIlayah yang mengalami curah hujan dengan kategori normal adalah sebagian besar wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Kota Dumai, sebagian besar wilayah Kabupaten Bengkalis, bagian barat Kabupaten Siak, sebagian kecil wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti, sebagian besar wilayah Kabupaten Pelalawan, bagian selatan wilayah Kabupaten Kuantan Singingi, sebagian besar wilayah Kabupaten Indragiri Hulu, serta bagian barat Kabupaten Indragiri Hilir. Wilayah yang mengalami hujan dengan kategori di atas normal adalah bagian utara Kabupaten Rokan Hilir, bagian timur Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, serta sebagian kecil perbatasan Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Indragiri Hilr. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta sifat hujan bulan Mei 2015 berikut ini :

Peta Analisis Sifat Hujan Propinsi Riau Bulan Mei 2015

Sumber : Analisa BMKG PekanbaruA.2. Analisis Monitoring Hari Tanpa Hujan tiap Dasarian Provinsi

Berdasarkan analisis monitoring jumlah hari tanpa hujan di wilayah Riau dasarian I bulan Mei 2015, sebagian besar wilayah Riau mengalami kondisi hari tanpa hujan kategori sangat pendek dengan rentang hari tanpa hujan berturut turut adalah 1 5 hari. Untuk sebagian kecil wilayah Kota Dumai dan Siak, mengalami kondisi hari tanpa hujan dengan kategori pendek, dengan rentang hari tanpa kejadian hujan berturut turut antara 6 - 10 hari. Untuk sebagian wilayah Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis bagian utara, dan Kabupaten Siak bagian utara, mengalami kondisi hari tanpa hujan dengan kategori menengah, dengan rentang hari tanpa kejadian hujan berturut turut antara 11 - 20 hari. Sementara Untuk sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir bagian selatan, sebagian besar kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kampar bagian timur, sebagian kecil wilayah Kabupaten Siak dan Pelalawan, masih mengalami hujan sampai dengan tanggal pemutakhiran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta monitoring hari tanpa hujan berturut turut bulan Mei 2015 dasarian I berikut ini :

Peta Monitoring Hari Tanpa Hujan Mei 2015 Dasarian I

Sumber : Analisa BMKG Pekanbaru

Berdasarkan analisis monitoring jumlah hari tanpa hujan di wilayah Riau dasarian II bulan Mei 2015, sebagian besar wilayah Riau mengalami kondisi hari tanpa hujan kategori sangat pendek dengan rentang hari tanpa hujan berturut turut antara 1 hingga 5 hari. Untuk wilayah Kabupaten Rokan Hulu bagian selatan, sebagian kecil wilayah Kabupaten Bengkalis, dan sebelah timur wilayah Kabupaten Indragiri Hilir, mengalami kondisi hari tanpa hujan dengan kategori pendek, dengan rentang hari tanpa kejadian hujan berturut turut antara 6 - 10 hari. Untuk sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hulu, dan sebagian kecil wilayah Kabupaten Bengkalis kepulauan, mengalami kondisi hari tanpa hujan dengan kategori pendek, dengan rentang hari tanpa kejadian hujan berturut turut antara 6 - 10 hari. Sebagian wilayah Kabupaten Bengkalis kepulauan terutama bagian selatan, telah mengalami hari tanpa hujan dengan kategori panjang, dengan rentang hari tanpa kejadian hujan berturut turut antara 21 - 30 hari. Untuk sebagian wilayah utara Kabupaten Rokan Hilir, bagian barat Kabupaten Rokan Hulu dan Bangkinang, bagian selatan Kabupaten Kuantan Singingi, dan bagian barat wilayah Kabupaten Indragiri Hulu, masih mengalami hujan sampai dengan tanggal pemutakhiran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta monitoring hari tanpa hujan berturut turut bulan Mei 2015 dasarian II berikut ini :

Peta Monitoring Hari Tanpa Hujan Mei 2015 Dasarian II

Sumber : Analisa BMKG Pekanbaru

Berdasarkan analisis monitoring jumlah hari tanpa hujan di wilayah Riau dasarian III bulan Mei 2015, sebagian besar wilayah Riau mengalami kondisi hari tanpa hujan kategori sangat pendek hingga pendek dengan rentang hari tanpa hujan berturut turut antara 1 hingga 5 hari. Untuk sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hilir bagian barat dan utara, Kabupaten Bangkinang bagian barat, Kabupaten Siak bagian barat, bagian utara Kabupaten Pelalawan, serta bagian utara Kabupaten Indragiri Hulu, mengalami kondisi hari tanpa hujan kategori pendek, dengan rentang hari tanpa kejadian hujan berturut turut 6 - 10 hari. Untuk wilayah Kabupaten Rokan Hulu bagian barat, serta bagian timur wilayah Kabupaten Pelalawan, mengalami kondisi hari tanpa hujan kategori menengah, dengan rentang hari tanpa kejadian hujan berturut turut 11 - 20 hari. Hari tanpa hujan tertinggi terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hulu, dengan kategori panjang dan rentang hari tanpa hujan berturut turut antara 21 - 30 hari. Hanya sebagian kecil wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti yang masih mengalami hujan sampai dengan tanggal pemutakhiran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta monitoring hari tanpa hujan berturut turut bulan Mei 2015 dasarian III berikut ini :

Peta Monitoring Hari Tanpa Hujan Mei 2015 Dasarian III

Sumber : Analisa BMKG Pekanbaru

B. Prakiraan Curah Hujan

Berdasarkan prakiraan anomali suhu muka laut dari hasil pemodelan cuaca bulan Juni 2015, kondisi ENSO lemah akan mengurangi pasokan uap air di wilayah Indonesia bagian Timur ke Samudera Pasifik, Dipole Mode berada dalam nilai normal dan SST Indonesia berada pada kondisi hangat. Anomali Curah Hujan di Indonesia tidak hanya dipengaruhi oleh faktor El Nino/La Nina saja tetapi juga dipengaruhi oleh faktor pengendali Curah Hujan lainnya, yaitu Indeks Dipole Mode (IDM) dan Suhu Muka Laut Indonesia. Walaupun terjadi kejadian El Nino lemah di Lautan Pasifik tetapi pada saat bersamaan suhu Muka Laut di Perairan Indonesia cukup hangat maka dampak El Nino tersebut belum terlalu signifikan. Anomali suhu permukaan laut di Nino 3.4 diprediksi berada pada kondisi hangat, sementara prediksi kondisi suhu perairan Indonesia umumnya normal memberikan indikasi bahwa curah hujan disebagian besar wilayah Indonesia akan berkisar pada normalnya memasuki musim Kemarau 2015. Indeks Dipole Mode akhir Mei 2015 yang menunjukkan nilai positif yang berarti pasokan uap air dari Samudera Hindia cukup berkurang untuk wilayah Indonesia bagian barat (Sumatera). Sedangkan wilayah Provinsi Riau secara Klimatologis kondisi Riau pada bulan Juni 2015 curah hujannya sedikit menurun apabila dibandingkan dengan Bulan Mei 2015 dimana bulan Juni 2015 secara umum wilayah Riau sudah memasuki musim kemarau 2015. Secara umum sifat hujan bulan Juni 2015 masuk kategori Normal (N) kecuali wilayah tengah dan utara seperti Pekanbaru, Dumai dan Rohil perlu diwaspadai sifat hujan Bawah Normal (N).BMKG memprakirakan secara umum prediksi indeks Nino 3.4 anomali suhu muka laut diprediksi menunjukkan kondisi cenderung normal hingga hangat selanjutnya diprediksi akan tetap seperti itu di bulan-bulan berikutnya hingga September 2015. Gangguan cuaca aktif untuk bulan Juni 2015 akan berpotensi terjadi di wilayah utara khatulistiwa seperti di Samudera pasifik sebalah timur Filipina dan di Laut Cina Selatan dan Samudera Pasifik Utara Papua diprakirakan mulai sering aktif terjadi di Belahan Bumi Bagian Utara (BBU). Keadaan anomali suhu muka laut tersebut dapat digambarkan pada gambar di bawah ini :

Gambar Prediksi Anomali Suhu Muka Laut bulan Juni 2015

(Sumber : http://cpc.ncep.noaa.gov/products)

Berdasarkan Peta Prediksi Curah Hujan Bulan Juni 2015 wilayah Provinsi Riau diprakirakan distribusi curah hujan yaitu berkisar 101.0 s/d 146.0 mm. Untuk wilayah yang diprakirakan mengalami curah hujan cukup tinggi bulan Juni 2015 dengan curah hujan berkisar 134.0 s/d 146.0 mm yaitu di Kabupaten Pelalawan bagian tengah, perbatasan Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Indragiri Hilir, Kota Dumai bagian selatan dan sebagian kecil Kabupaten Bengkalis bagian utara. Untuk Wilayah Riau seperti Kabupaten Rokan Hulu, sebagian besar Kabupaten Rokan Hilir, Kota Dumai bagian utara, sebagian besar Kabupaten Kampar, sebagian kecil Kabupaten Siak bagian barat dan sebagian besar Kota Pekanbaru diprakirakan akan mengalami curah hujan paling sedikit pada bulan Juni 2015 berkisar antara 101.0 s/d 118.0 mm. Untuk curah hujan berkisar antara 118.0 s/d 123.0 mm diprakirakan terjadi di sebagian kecil Kabupaten Kampar bagian selatan, Kota Pekanbaru bagian timur, sebagian besar Kabupaten Siak, Kabupaten Meranti bagian utara, Kabupaten Kuantan Singingi bagian utara dan Kabupaten Meranti bagian utara. Untuk wilayah sebagian besar Kabupaten Bengkalis bagian tengah, Kota Dumai bagian selatan, Kabupaten Siak bagian selatan, sebagian besar Kabupaten Pelalawan, sebagian besar Kabupaten Kuantan Singingi, sebagian besar Kabupaten Indragiri Hilir, sebagian besar Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Meranti bagian selatan diprakirakan curah hujan berkisar antara 123.0 s/d 134.0 mmUntuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar Peta Prakiraan Distribusi Curah Hujan Provinsi Riau bulan Juni 2015 di bawah ini :

Gambar Peta Prakiraan Distribusi Curah Hujan Bulan Juni 2015Sumber : Analisis BMKG PekanbaruPada dasarian I bulan Juni 2015 distribusi peluang hujan diprakirakan cukup bervariasi terjadi di Kabupaten atau Kota di wilayah Provinsi Riau, sedangkan konsentrasi hujan terbesar berpeluang terjadi di wilayah Riau bagian tengah dan timur seperti Kota Pekanbaru , Kabupaten Bengkalis bagian timur, sebagian Kabupaten Siak bagian timur dan barat, Kabupaten Meranti bagian utara dan Kabupaten Indragiri Hilir bagian tengah dengan curah hujan tertinggi berkisar 45.0 s/d 54.0 mm. Sementara untuk Wilayah Riau bagian Barat akan mengalami curah hujan yang sedikit berkisar 18.0 s/d 31.0 mm diprakirakan terjadi di sebagian kecil Kabupaten Indragiri Hulu bagian barat, sebagian kecil Kabupaten Kuantan Singingi bagian timur dan sebagian besar Kabupaten Rokan Hulu dan sebagian kecil Kabupaten Rokan Hilir bagian utara. Untuk wilayah sebagian besar Kabupaten Rokan Hilir, Kota Dumai bagian tengah, Kabupaten Indragiri Hulu bagian selatan dan timur, Kabupaten Kuantan Singingi bagian timur hingga selatan, Kabupaten Rokan Hulu bagian barat dan sebagian Kabupaten Pelalawan bagian barat diprakirakan mengalami curah hujan berkisar 31.0 s/d 36.0 mm. Untuk curah hujan berkisar 36.0 s/d 45.0 mm diprakirakan akan terjadi di sebagian besar wilayah Kabupaten atau Kota di Provinsi Riau.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar peta Prakiraan Distribusi Curah Hujan Provinsi Riau dasarian I bulan Juni 2015 di bawah ini :

Gambar Peta Prakiraan Distribusi Curah Hujan Bulan Juni 2015 Dasarian I

Sumber : Analisis BMKG PekanbaruPada dasarian II bulan Juni 2015 diprakirakan konsentrasi curah hujan berada di sekitar wilayah Riau bagian tengah. Curah hujan tertinggi berkisar 51.0 s/d 67.0 mm diprakirakan terjadi di sebagian kecil Kabupaten Pelalawan bagian tengah. Untuk curah hujan berkisar 46.0 s/d 51.0 mm diprakirakan terjadi di sebagian kecil Kabupaten Rokan Hilir bagian utara, sebagian kecil Kota Dumai bagian selatan, sebagian kecil Kabupaten Siak bagian selatan, sebagian besar Kabupaten Pelalawan, sebagian kecil Kabupaten Indragiri Hulu bagian utara, sebagian kecil Kabupaten Kuantan Singingi bagian timur dan sebagian kecil Kabupaten Rokan Hulu bagian tengah. Untuk curah hujan berkisar 41.0 s/d 46.0 mm diprakirakan terjadi Kabupaten Rokan Hilir bagian utara hingga barat, sebagian kecil Kota Dumai bagian selatan, Kabupaten Siak bagian timur, Kabupaten Meranti, Kabupaten Pelalawan bagian timur dan barat, sebagian besar Kabupaten Indragiri Hulu, sebagian besar Kabupaten Kuantan Singingi, sebagian besar Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Indragiri Hilir bagian barat. Untuk wilayah yang paling sedikit curah hujannya yang berkisar antara 25.0 s/d 41.0 mm diprakirakan terjadi di wilayah sebagian besar Kabupaten Rokan Hilir, sebagian besar Kota Dumai, sebagian besar Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Siak bagian tengah hingga barat, sebagian besar Kabupaten Indragiri Hilir, sebagian Kota Pekanbaru dan sebagian besar Kabupaten Kampar.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar Peta Prakiraan Distribusi Curah Hujan Provinsi Riau dasarian II bulan Juni 2015 di bawah ini :

Gambar Peta Prakiraan Distribusi Curah Hujan Bulan Juni 2015 Dasarian II

Sumber : Analisis BMKG Pekanbaru

Pada dasarian III bulan Juni 2015 diprakirakan konsentrasi curah hujan berada di wilayah Riau bagian Utara dan selatan. Curah hujan tertinggi berkisar 50.0 s/d 59.0 mm diprakirakan terjadi di sebagian kecil Wilayah Kota Dumai bagian selatan, sebagian kecil Kabupaten Bengkalis bagian utara, sebgaian kecil Kabupaten Indragiri Hilir bagian barat, Kabupaten Indragiri Hulu bagian timur dan barat dan sebagian kecil Kabupaten Kuantan Singingi bagian timur. Sedangkan untuk Wilayah Riau yang diprakirakan berpeluang curah hujan paling sedikit berkisar 23.0 s/d 36.0 mm terjadi di sebagian kecil Kabupaten Rokan Hilir bagian utara, sebagian besar Kabupaten Siak, Kabupaten Meranti bagian utara, Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan bagian tengah dan Kabupaten Kampar bagian tengah. Untuk curah hujan berkisar 36.0 s/d 41.0 mm diprakirakan terjadi di sebagian besar Kabupaten Rokan Hilir, Kota Dumai bagian utara, Kabupaten Siak bagian utara, Kabupaten Meranti bagian selatan, sebagian besar Kabupaten Pelalawan, sebagian kecil Kabupaten Kuantan Singingi bagian utara, Kabupaten Kampar bagian utara dan selatan dan sebagian kecil Kabupaten Rokan Hulu bagian selatan. Untuk wilayah Kabupaten atau Kota yang lainnya diprakirakan akan mengalami curah hujan berkisar antara 41.0 s/d 50.0 mm. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar peta Prakiraan Distribusi Curah Hujan Provinsi Riau dasarian III bulan Juni 2015 di bawah ini:

Gambar Peta Prakiraan Distribusi Curah Hujan Bulan Juni 2015 Dasarian III

Sumber : Analisis BMKG Pekanbaru Pada bulan Juni 2015 wilayah Kabupaten dan Kota Provinsi Riau diprakirakan akan mengalami sifat hujan Atas Normal s/d Bawah Normal. Hampir sebagian besar wilayah Kabupaten dan Kota Provinsi Riau diprakirakan akan mengalami sifat hujan Normal. Untuk wilayah yang diprakirakan akan mengalami sifat hujan Atas Normal diantaranya sebagian kecil Kabupaten Indragiri Hilir bagian barat dan sebagian kecil Kabupaten Indragiri Hulu bagian timur. Untuk Kabupaten atau Kota Provinsi Riau yang akan mengalami sifat hujan Bawah Normal diprakirakan terjadi di sebagian besar Kabupaten Rokan Hilir, sebagian besar Kota Dumai, Kabupaten Kampar bagian timur, Kabupaten Siak bagian barat.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar Peta Prakiraan Distribusi Sifat Hujan Provinsi Riau bulan Juni 2015 di bawah ini:

Gambar Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni 2015Sumber : Analisis BMKG Pekanbaru

Pada dasarian I bulan Juni 2015 wilayah Kabupaten dan Kota Provinsi Riau diprakirakan akan mengalami sifat hujan Atas Normal s/d Bawah Normal. Hampir sebagian besar wilayah Kabupaten atau Kota Provinsi Riau diprakirakan akan mengalami sifat Hujan Normal. Untuk wilayah yang berpeluang akan mengalami sifat hujan Atas Normal diprakirakan terjadi di Kabupaten Bengkalis bagian timur, sebagian kecil Kabupaten Siak bagian timur dan Kabupaten Meranti bagian utara. Untuk Kabupaten atau Kota Provinsi Riau yang akan mengalami sifat hujan Bawah Normal diprakirakan terjadi di sebagian besar Kabupaten Rokan Hilir, Kota Dumai bagian utara, sebagian kecil Kabupaten Kampar bagian tengah dan sebagian besar Kabupaten Rokan Hulu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar Peta Prakiraan Distribusi Sifat Hujan Provinsi Riau dasarian I bulan Juni 2015 di bawah ini :

Gambar Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni 2015 Dasarian I

Sumber : Analisis BMG Pekanbaru

Pada dasarian II bulan Juni 2015 wilayah Kabupaten atau Kota Provinsi Riau diprakirakan masih akan mengalami sifat hujan Atas Normal s/d Bawah Normal. Hampir sebagian besar wilayah Kabupaten atau Kota di Provinsi Riau diprakirakan akan mengalami sifat hujan Normal. Untuk wilayah yang diprakirakan akan mengalami sifat hujan Atas Normal terjadi di sebagian kecil Kabupaten Pelalawan bagian tengah. Untuk Kabupaten atau Kota Provinsi Riau yang akan mengalami sifat hujan Bawah Normal diprakirakan terjadi di sebagian besar Kabupaten Rokan Hilir, Kota Dumai bagian utara, sebagian kecil Kabupaten Bengkalis bagian timur dan Kota Pekanbaru. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar Peta Prakiraan Distribusi Sifat Hujan Provinsi Riau dasarian II bulan Juni 2015 di bawah ini :

Gambar Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni 2015 Dasarian II

Sumber : Analisis BMKG PekanbaruPada dasarian III bulan Juni 2015 wilayah Kabupaten dan Kota Provinsi Riau juga diprakirakan berpeluang akan mengalami sifat hujan Atas Normal s/d Bawah Normal. Untuk wilayah Kabupaten atau Kota Provinsi Riau yang diprakirakan akan mengalami sifat Atas Normal diprakirakan terjadi di sebagian kecil Kabupaten Indragiri Hilir bagian barat dan sebagian kecil Kabupaten Indragiri hulu bagian timur. Untuk Kabupaten atau Kota Provinsi Riau yang akan mengalami sifat hujan Bawah Normal diprakirakan terjadi di berpeluang terjadi di sebagian besar Kabupaten Rokan Hilir, Kota Dumai bagian utara, sebagian kecil Kabupaten Bengkalis bagian timur dan barat, sebagian besar Kabupaten Siak, Kabupaten Meranti bagian utara, Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar dan sebagian kecil Kabupaten Rokan Hulu bagian timur. Untuk wilayah Kabupaten atau Kota Provinsi Riau yang lainnya diprakirakan akan berpeluang sifat hujan Normal.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar Peta Prakiraan Distribusi Sifat Hujan Provinsi Riau dasarian III bulan Juni 2015 di bawah ini :

Gambar Peta Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni 2015 Dasarian III

Sumber : Analisis BMKG PekanbaruC. Daerah Potensi Banjir

Berdasarkan peta prakiraan potensi banjir di wilayah Provinsi Riau pada bulan Juni 2015 sebagian besar wilayah kabupaten dan Kota dalam kategori Rendah. Diprakiraan distribusi curah hujan di Kabupaten dan Kota wilayah Provinsi Riau pada bulan Juni 2015 diprakirakan distribusi sifat hujan Bawah Normal (BN) s/d Atas Normal (AN). Untuk lebih jelasnya lihat peta prakiraan daerah potensi banjir bulan Mei 2015 sebagai berikut :

Peta Prakiraan Daerah Potensi Banjir Juni 2015

(Sumber : www.iklim.bmkg.go.id/banjir/riau)IV. INFORMASI KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN PROVINSI RIAU1. Tingkat Potensi Penyulutan Api Bulan Mei 2015

Berdasarkan Peta Potensi kemudahan terjadinya kebakaran dari kondisi cuaca analisis Mei 2015 di wilayah Kabupaten atau Kota Propinsi Riau termasuk dalam klasifikasi Aman hingga Mudah. Adapun wilayah Kabupaten atau Kota Provinsi Riau yang mengalami Indeks Potensi Kebakaran kategori Mudah terjadi di Kabupaten Rokan Hulu bagian Timur, Dumai bagian Utara, Sebagian Kecil Kabupaten Siak, dan Kabupaten Bengkalis sebelah Timur. Wilayah yang mengalami Indeks Potensi Kebakaran kategori Tidak Mudah antara lain Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Sebagian besar Kabupaten Siak dan Bengkalis, Pelalawan sebelah Timur, Kota Pekanbaru, Dan Kota Dumai sebelah Selatan. Selebihnya termasuk dalam kategori Aman. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Peta Analisis Indeks Potensi Penyulutan Api bulan Mei 2015 wilayah Provinsi Riau sebagai berikut :

Peta Analisis Potensi Kemudahan terjadinya Kebakaran Bulan Mei 2015

Sumber : Analisa BMKG Pekanbaru2. Tingkat Kesulitan Pengendalian Kebakaran Bulan Mei 2015

Berdasarkan Peta Analisis Tingkat Kesulitan Pengendalian Kebakaran bulan Mei 2015 di wilayah Kabupaten atau Kota Propinsi Riau pada umumnya aman. Daerah Kabupaten atau Kota di wilayah provinsi Riau bagian Timur mengalami potensi kesulitan pengendalian kebakaran hutan dan lahan kategori Tidak Sulit hingga Sulit seperti, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Siak, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Indragiri Hilir dan Kota Dumai. Selebihnya mengalamai potensi Aman. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar Peta Analisis Tingkat Kesulitan Pengendalian Kebakaran bulan April 2015 bawah ini:

Peta Analisis Potensi Kesulitan Pengendalian Kebakaran Bulan Mei 2015

Sumber : Analisa BMKG Pekanbaru

3. Prakiraan Tingkat Potensi Penyulutan Bulan Juni 2015 Pada bulan Juni 2015 wilayah Kabupaten atau Kota di Provinsi Riau diprakirakan Potensi Kemudahan terjadinya Kebakaran termasuk dalam klasifikasi Tidak mudah s/d Sangat Mudah. Wilayah Kabupaten atau Kota Provinsi Riau yang diprakirakan Potensi Kemudahan terjadinya Kebakaran dengan kriteria Tidak Mudah yaitu di wilayah Kabupaten Kampar, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir bagian Barat, dan Kabupaten Pelalawan bagian tengah. Adapun wilayah yang diprakirakan akan mengalami Potensi Kemudahan terjadinya Kebakaran dengan kriteria Mudah Terbakar berpeluang terjadi di Kabupaten Rokan Hulu, Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar sebelah Timur, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Pelalawan sebelah Utara, Kabupaten Kepulauan Meranti bagian Selatan, dan Kabupaten Siak sebelah Selatan. Sementara untuk daerah yang diprakirakan mengalami potensi Sangat Mudah Terbakar antara lain, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Siak bagian Utara, Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir, dan Kabupaten Meranti bagian Utara. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Peta Indeks Potensi Kemudahan terjadinya Kebakaran bulan Juni 2015 wilayah Provinsi Riau sebagai berikut :

Peta Analisis Potensi Kemudahan terjadinya Kebakaran Bulan Juni 2015

Sumber : Analisa BMKG Pekanbaru4. Prakiraan Tingkat Kesulitan Pengendalian Kebakaran Juni 2015

Pada bulan Juni 2015 wilayah Kabupaten atau Kota di Provinsi Riau diprakirakan tingkat Kesulitan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan dalam klasifikasi aman hingga sulit. Berdasarkan Peta Prakiraan Tingkat Kesulitan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan wilayah Kabupaten atau Kota di Provinsi Riau pada bulan Juni 2015, sebagian besar wilayah Kabupaten atau Kota di Propinsi Riau yang diprakirakan berpeluang mengalami Tingkat Kesulitan Pengendalian Kebakaran hutan dan lahan klasifikasi tidak sulit hingga aman yaitu diprakirakan terjadi di wilayah Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Bengkalis sebelah Barat , Kabupaten Pelalawan, sebagian besar Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kampar, Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kota Pekanbaru. Sedangkan untuk wilayah dengan tingkat kesulitan Pengendalian Kebakaran hutan klasifikasi Sulit yaitu diperkirakan terjadi di sebagian Kabupaten Rokan Hilir, Kota Dumai, sebagian kecil Kabupaten Bengkalis sebelah Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, sebagian kecil Kabupaten Pelalawan dan sebagian kecil Kabupaten Indragiri Hilir. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar Peta Tingkat Kesulitan Pengendalian Kebakaran bulan Juni 2015 sebagai berikut :

Peta Prakiraan Potensi Kesulitan Pengendalian Kebakaran Bulan Juni 2015Sumber : Analisa BMKG PekanbaruBMKG | Pekanbarui

PAGE BMKG | Pekanbaruii