bulram proposal new2.doc

21
PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN KEGIATAN PEMBORAN DAN PELEDAKAN PADA LAPISAN TANAH PENUTUP DI PT. DAHANA JOB SITE PT.ADARO INDONESIA TANJUNG, KALIMANTAN SELATAN Oleh: MUHAMMAD BULRAM AL FIQRI NIM T03 120020 POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN JURUSAN TEKNIK SIPIL PROGRAM STUDI DIII TEKNIK PERTAMBANGAN

Upload: muhammad-bulram-al-fiqri

Post on 30-Sep-2015

245 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

PROPOSALPRAKTEK KERJA LAPANGANKEGIATAN PEMBORAN DAN PELEDAKAN PADA LAPISAN TANAH PENUTUPDI PT. DAHANA JOB SITE PT.ADARO INDONESIA TANJUNG, KALIMANTAN SELATAN

Oleh:MUHAMMAD BULRAM AL FIQRINIM T03 120020POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK PERTAMBANGAN

BANJARMASIN2014BIODATA MAHASISWA

NAMA: MUHAMMAD BULRAM AL FIQRINIM: T03 120020PRODI: DIPLOMA III TEKNIK PERTAMBANGANTTL: BANJARMASIN, 04 MARET 1994ALAMAT: JL.SULTAN ADAM TEMBUS MUSEUM RT.13, NO.39, KOTA BANJARMASINJUDUL: KEGIATAN PEMBORAN DAN PELEDAKAN PADA LAPISAN TANAH PENUTUPPEMBIMBING : RACHMAT HIDAYATULLAH, STNIP 19800125 200501 1 012

Banjarmasin, Agustus 2014

Yang bersangkutan,

MUHAMMAD BULRAM AL FIQRI

NIM. T03 120020LEMBAR PERSETUJUANPraktek Kerja Lapangan merupakan persyaratan yang harus ditempuh mahasiswa pada kurikulum Program Studi DIII Teknik Pertambangan Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Banjarmasin.Dengan ini dinyatakan bahwa Proposal PKL,

a) Nama Mahasiswa

: MUHAMMAD BULRAM AL FIQRI

b) N.I.M

: T03 120020c) Bidang Ilmu

: Teknik Peledakan Engineering

d) Rencana Judul : KEGIATAN PEMBORAN DAN PELEDAKAN PADA LAPISAN TANAH PENUTUP

e) Tempat : PT. DAHANA JOB SITE PT. ADARO INDONESIA, TANJUNG, KALIMANTAN SELATANTelah selesai ditelaah dan disetujui untuk melaksanakan PKL sesuai dengan judul dan tempat dimaksud.

Banjarmasin, Agustus 2014

Menyetujui,

BAB IPENDAHULUAN1.1 Nama KegiatanKegiatan peledakan pertambangan batubara pada di PT. DAHANA JOB SITE PT. ADARO INDONESIA, TANJUNG, KALIMANTAN SELATAN . Meskipun telah mengajukan topik Praktek Kerja Lapangan diatas, tidak menutup kemungkinan jika pihak perusahaan memberikan suatu kebijakan mengenai perubahan judul yang sesuai pada praktek kerja lapangan yang akan dilaksanakan.1.2 Maksud dan Tujuan PKLMaksud dari kegiatan ini adalah :

1) Mengetahui proses kerja kegiatan peledakan untuk pembongkaran lapisan tanah penutup secara efisien, ekonomis dan memaksimalkan target produksi;2) Mengetahui SOP (Standar Operasional Prosedur) kegiatan peledakan pada perusahaan;3) Mengetahui proses perencanaan, perancangan dan peralatan peledakan yang digunakan pada perusahaan secara langsung;4) Mengetahui jenis, sifat dan karakteristik bahan peledakan.Tujuan dari kegiatan ini adalah :

1) Mengetahui secara langsung proses kegiatan peledakan khususnya pada penentuan pola peledakan;2) Mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi penentuan pola peledakan;3) Mengetahui dan meminimalisir resiko terjadinya misfire (gagal ledak) yang berhubungan dengan pola peledakan;4) Menentukan pola peledakan yang tepat, sesuai dengan keadaan daerah tambang tersebut.1.3 Batasan masalahAgar pembahasan dalam proposal praktek kerja lapangan ini tidak terlalu meluas maka diperlukannya batasan masalah, dalam proposal ini pembahasannya diruang lingkup masalah peledakan khususnya mulai dari kegiatan pemboran sampai dengan peledakan.

1.4 Bentuk kegiatanSesuai dengan tema yang telah dicantumkan, bentuk kegiatan ini meliputi tentang kegiatan peledakan yang ada di perusahaan, seperti :

1) Blast Design (perancangan peledakan), meliputi : penentuan jumlah lubang, pola peledakan, titik inisiasi dan penentuan keperluan jumlah bahan peledak dan aksesoris yang diperlukan;2) Explosive & accessories request (permintaan/order bahan peledak dan aksesoris di gudang);3) Transportation & escorting (pengangkutan bahan peledak dengan pengawalan);4) Priming (perangkaian primer kedalam lubang ledak);5) Charging (pengisian ANFO/bahan peledak kedalam lubang ledak);6) Stemming (penutupan lubang ledak);7) Tie up/surface delay (perangkaian surface delay detonator sesuai dengan pola peledakan);8) Blast Evacuation (pengevekuasian manusia dan alat ke daerah radius aman);9) Blast initiation/firing (inisiasi/aba-aba peledakan shot fire yang di pimpin oleh Blast Kordinator);10) Blast result checking (pemeriksaan/pengecekan hasil peledakan).1.5 Tempat dan Jadwal Kegiatan PKLPraktek kerja lapangan (PKL) di laksanakan selama 3 bulan dari Tanggal 1 Februari sampai 30 April 2015 yang merupakan salah satu syarat menyelesaikan perkuliahan D III Teknik Pertambangan Politeknik Negeri Banjarmasin. Praktek ini bertempat di PT. DAHANA, JOB SITE PT. ADARO INDONESIA, TANJUNG, KALIMANTAN SELATAN.Jadwal Kegiatan Praktek Kerja LapanganNoKegiatanFebruariMaretApril

IIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIV

1INDUKSI, ORIENTASI, SOP PKL

2PEMBEKALAN/PELATIHAN PKL

3KEGIATAN LAPANGAN PKL

4KEGIATAN TUGAS AKHIR

5PENGAMBILAN DATA PRIMER DAN SEKUNDER

6PENGOLAHAN DATA

7PERSENTASI PKL DIPERUSAHAAN

8PENYELESAIAN ADMINISTRASI PERUSAHAAN

BAB IILANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Umum Topik Yang dibahas.1) Pengertian PeledakanPeledakan atau Blasting yaitu salah satu proses pemecahan batuan induk dengan menggunakan bahan peledak yang berkapasitas high explosive maupun low explosive.2) Pengertian Bahan PeledakBahan peledak yang dimaksudkan adalah bahan peledak kimia yang didefinisikan sebagai suatu bahan kimia senyawa tunggal atau campuran berbentuk padat, cair atau campurannya yang apabila diberi aksi panas, benturan, gesekan atau ledakan awal akan mengalami suatu reaksi kimia eksotermis sangat cepat dan hasil reaksinya sebagian atau seluruhnya berbentuk gas disertai panas dan tekanan sangat tinggi yang secara kimia lebih stabil.2.2 Klasifikasi / Jenis / Macam Topik yang dibahasBahan peledak diklasifikasikan berdasarkan sumber energinya menjadi bahan peledak mekanik, kimia dan nuklir. Karena pemakaian bahan peledak dari sumber kimia lebih luas dibanding dari sumber energi lainnya, maka pengklasifikasian bahan peledak kimia lebih intensif diperkenalkan.

Sedangkan bahan peledak untuk industri adalah bahan peledak yang dirancang dan dibuat khusus untuk keperluan industri, misalnya industri pertambangan, sipil, dan industri lainnya. Menurut R.L. Ash (1962), bahan peledak kimia dibagi menjadi dua. Bahan peledak kuat (high explosive) bila memiliki sifat detonasi atau meledak dengan kecepatan reaksi antara 5.000-24.000 fps (1.650-8.000 m/s). Bahan peledak lemah (low explosive) bila memiliki sifat deflagrasi atau terbakar kecepatan reaksi kurang dari 5.000 fps (