business plan untuk pemula - bangkuliah – karena · web viewbusiness plan untuk pemula...

32
Business Plan untuk Pemula Nama perusahaan : Kompetensi utama : Rancangan bisnis memuat beberapa teks yang bersifat naratif dan beberapa lembar neraca keuangan. Yang bersifat naratif adalah konten utama. Ada sekira 150 pertanyaan yang dibagi ke dalam beberapa bagian. Bebas dimulai pada bagian mana saja. Adapun ringkasan eksekutif dikerjakan paling akhir. Lewati pertanyaan yang tidak relevan dengan bisnis Anda. Setelah selesai, Anda bisa menuliskan kembali dalam esai singkat dan cantumkan di bagian ringkasan eksekutif. Rancangan bisnis tidak memiliki produk akhir yang bisa dijual, tetapi rancangan bisnis akan memberikan panduan cara berpikir dan mengkaji bisnis secara sistematis. Perancangan membantu Anda untuk memikirkan hal-hal penting dalam fondasi bisnis secara mendalam dan sistematis sekaligus kritis. Kerjakan semaksimal mungkin dan jangan khawatirkan jika ada kesalahan, karena toh nantinya akan menemukan jalan yang paling efektif. Rancangan bisnis ini bersifat sangat umum yang dibuat semaksimal mungkin untuk bisa diterapkan di berbagai jenis bisnis. Sebab itu, Anda perlu memodifikasi rancangan bisnis ini sesuai lingkungan bisnis yang Anda jalankan. Memang butuh waktu untuk membuat rancangan yang baik, tapi hal ini akan membantu Anda dalam menjalankan bisnis nantinya. Oya, jangan lupa untuk lebih serius dalam kalkulasi keuangan. Karena salah satu nyawa bisnis Anda ada di situ.

Upload: truongque

Post on 14-Mar-2018

223 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Business Plan untuk Pemula

Nama perusahaan :

Kompetensi utama :

Rancangan bisnis memuat beberapa teks yang bersifat naratif dan beberapa lembar neraca keuangan. Yang bersifat naratif adalah konten utama. Ada sekira 150 pertanyaan yang dibagi ke dalam beberapa bagian. Bebas dimulai pada bagian mana saja. Adapun ringkasan eksekutif dikerjakan paling akhir. Lewati pertanyaan yang tidak relevan dengan bisnis Anda. Setelah selesai, Anda bisa menuliskan kembali dalam esai singkat dan cantumkan di bagian ringkasan eksekutif.

Rancangan bisnis tidak memiliki produk akhir yang bisa dijual, tetapi rancangan bisnis akan memberikan panduan cara berpikir dan mengkaji bisnis secara sistematis. Perancangan membantu Anda untuk memikirkan hal-hal penting dalam fondasi bisnis secara mendalam dan sistematis sekaligus kritis. Kerjakan semaksimal mungkin dan jangan khawatirkan jika ada kesalahan, karena toh nantinya akan menemukan jalan yang paling efektif.

Rancangan bisnis ini bersifat sangat umum yang dibuat semaksimal mungkin untuk bisa diterapkan di berbagai jenis bisnis. Sebab itu, Anda perlu memodifikasi rancangan bisnis ini sesuai lingkungan bisnis yang Anda jalankan. Memang butuh waktu untuk membuat rancangan yang baik, tapi hal ini akan membantu Anda dalam menjalankan bisnis nantinya. Oya, jangan lupa untuk lebih serius dalam kalkulasi keuangan. Karena salah satu nyawa bisnis Anda ada di situ.

Business Plan

Pemilik

Nama UsahaAlamat lengkap dan kode posTelephone FaxE-Mail

I. Daftar Isi

I. Daftar Isi...............................................................................................3

II. Ringkasan Eksekutif.............................................................................4

III. Deskripsi Perusahaan secara Umum....................................................5

IV. Produk dan Jasa....................................................................................6

V. Rancangan Pemasaran..........................................................................7

VI. Rancangan Operasional......................................................................14

VII. Manajemen dan Organisasi................................................................18

VIII. Deklarasi Finansial Personal..............................................................19

IX. Biaya dan Kapitalisasi Perusahaan Rintisan.......................................20

X. Rancangan Keuangan.........................................................................21

XI. Lampiran.............................................................................................24

II. Ringkasan Eksekutif

Bagian ini dikerjakan paling akhir.

Sebaiknya ditulis dua halaman. Cantumkan segala hal yang penting dalam bisnis Anda. Jelaskan fondasi dalam pelaksanaan bisnis yang akan Anda laksanakan. Produknya akan seperti apa? Konsumennya seperti apa? Siapa pemiliknya? Apa prediksi jangka panjang terkait bisnis dan bidang industri yang digeluti?

Tulislah secara semangat, profesional, lengkap, dan akurat.

Jika berencana mengajukan pinjaman ke bank, ajukan analisis seberapa penting pinjaman tersebut dalam roda bisnis Anda? Pastikan berapa dana yang dibutuhkan? Bagaimana cara mengembalikan pinjamannya?

III. Deskripsi Perusahaan secara Umum

Bisnis bidang apa yang ingin Anda kembangkan?

VISI: Ke depan perusahaan Anda akan menjadi apa?

MISI: Bagaimana perusahaan Anda mencapai visi yang hendak dituju? Tuliskan dalam maksimal 30 kata.

Cantumkan alasan apa perlunya perusahaan Anda menjadi apa yang Anda visikan. Jangan lupa panduan penting dalam proses menuju visi tersebut. Untuk memudahkan membuat visi-misi, hal yang perlu diperhatikan adalah:

Tujuan Perusahaan: Sebutkan tujuan akhir dari perjalanan perusahaan Anda. Bagaimana meniti jalan menuju tujuan akhir tersebut.

Filosofi Bisnis: Apa yang paling penting dalam bisnis Anda?

Siapa yang Anda sasar sebagai pasar atas produk atau jasa Anda? Nanti akan dibahas lebih lanjut di bagian Rancangan Pemasaran.

Deskripsikan iklim industri Anda. Apakah industri tersebut sedang bertumbuh? Perubahan penting apa yang akan terjadi dalam industri Anda di masa yang akan datang, baik dalam jangka pendek atau jangka panjang. Bagaimana perusahaan Anda menyiapkan diri untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut.

Deskripsikan kekuatan terpenting dan kompetensi utama dari perusahaan Anda. Faktor apa saja yang akan membuat perusahaan Anda sukses? Kekuatan kompetitif Anda akan menjadi apa di kemudian hari? Apa pengalaman, skill, dan kekuatan yang Anda siapkan untuk membawa perusahaan Anda menjadi lebih maju?

Apa bentuk badan usaha Anda: Perseroan Terbatas, CV, Usaha Dagang, Firma, atau Usaha Perseorangan. Mengapa bentuk tersebut yang dipilih?

IV. Produk dan Jasa

Rumusan Masalah

Definisikan problem yang dihadapi masyarakat. Jelaskan bahwa problem tersebut sangat krusial dan membutuhkan penyelesaian yang bersifat segera.

Produk atau Jasa sebagai Solusi

Deskripsikan secara mendalam terkait produk atau jasa Anda sebagai solusi atas problem di atas. Deskripsikan secara detil dan spesifik. Sertakan gambar, foto, brosur penawaran/iklan, dan tampilan produknya.

Faktor apa saja yang menjadi keunggulan dan kelemahan yang bersifat kompetitif. Tambahkan level, keunikan, fitur, atau kualitas produk dan jasa yang Anda tawarkan.

Bagaimana struktur harga, tarif, fee, atau biasa sewa atas produk/jasa yang Anda tawarkan?

V. Rancangan Pemasaran

Riset Pasar - Mengapa?Tak peduli betapa bagus produk/jasa yang Anda punya, perusahaan tidak akan sukses tanpa adanya pemasaran yang efektif. Maka dari itu, lakukan riset secara sistematis. Cukup berbahaya jika Anda mengira sudah tahu betul apa yang menjadi keinginan pasar. Anda perlu melakukan riset pasar untuk memastikan bahwa Anda berada pada jalur yang benar. Gunakan rancangan bisnis untuk membongkar data dan menggali problem dan pertanyaan-pertanyaan pemasaran. Butuh waktu memang, tapi hasil akhirnya akan memudahkan Anda untuk mendapatkan yang terbaik.

Riset Pasar - Bagaimana?Ada dua jenis riset pasar: primer dan sekunder.

Riset sekunder adalah riset yang menggunakan rujukan berupa data yang sudah dipublikasikan, misalnya profil industri, majalah, data sensus, data BPS, profil demografi, laporan jurnal, atau berita surat kabar. Data semacam ini bisa diperoleh di perpustakaan, asosiasi industri, kamar dagang, vendor di industri, data laporan pemerintah, atau dari publikasi ilmiah baik online ataupun offline.

Riset primer adalah upaya penggalian data secara langsung. Misalnya, berapa banyak orang yang tinggal dan berlalu-lalang di area yang akan menjadi tempat usaha Anda. Pada beberapa kasus, Anda bisa menggunakan buku telepon untuk memindai siapa saja kompetitor Anda. Lebih spesifik, Anda bisa melakukan diskusi atau wawancara fokus-terbatas untuk mengetahui apa preferensi konsumen.

Riset pasar profesional memang butuh biaya yang tak sedikit, tetapi ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan hasil riset yang baik dengan biaya minimal. Dalam riset ini, lakukan sespesifik dan sedetil mungkin. Anda bisa memanfaatkan berbagai data, sumber, dan statistik. Rancangan pemasaran kelak akan menjadi basis bagi seluruh proyeksi penjualan.

EkonomiPaparkan fakta-fakta penting terkait industri Anda:

Berapa total ukuran pasar Anda?

Berapa persen pangsa pasar yang akan Anda dapatkan? (Ini penting jika perusahaan Anda ingin menjadi dominan di pasar.)

Berapa permintaan saat ini di pasar yang Anda tuju.

Tren di pasar tertarget—tren pertumbuhan, tren preferensi konsumen, dan tren dalam pengembangan produk atau jasa.

Potensi pertumbuhan dan peluang di bisnis yang Anda tekuni.

Apa penghalang yang harus Anda lalui untuk masuk ke dalam bisnis Anda? Beberapa penghalang di antaranya adalah:

o Modal yang sangat tinggio Biaya produksi yang sangat tinggio Biaya pemasaran yang sangat tinggio Penerimaan konsumen dan pengenalan brando Pelatihan dan skillo Teknologi unik dan pateno Asosiasi usahao Biaya pengirimano Tarif penghalang atau kuota

Tentu saja, bagaimana perusahaan Anda akan melewati penghalang tersebut?

Bagaimana hal-hal di bawah ini akan berpengaruh di perusahaan Anda?

o Perubahan teknologio Perubahan regulasi pemerintaho Perubahan ekonomio Perubahan industri

Model BisnisJelaskan model bisnis yang Anda kembangkan. Apakah B2B, B2C, atau mediator. Seperti apa pola dan alurnya?

ProdukDi bagian Produk dan Jasa, Anda mendeskripsikan produk dan jasa dalam perspektif perusahaan. Sekarang, deskripsikan produk atau jasa dalam sudut pandang konsumen.

Fitur dan ManfaatCantumkan daftar produk dan jasa utama yang Anda tawarkan.

Untuk masing-masing produk atau jasa:

Deskripsikan fitur yang paling utama. Apa keistimewaan produk Anda?

Deskripsikan manfaat. Yakni, apa yang bisa produk berikan/lakukan untuk konsumen?

Catat perbedaan antara fitur dan manfaat, dan pikirkan keduanya. Misalnya begini, Anda punya produk berupa rumah yang memberikan perlindungan dan tahan lama lantaran terbuat dari material yang berkualitas dan didesain dengan baik, ini adalah fitur. Manfaatnya mencakup kebanggaan memilikinya, keamanan keuangan, menyiapkan keluarga, dan tetangga yang akrab. Ciptakan produk/jasa dengan fitur di dalamnya, sehingga Anda bisa menjual manfaat.

Apa layanan pasca-jual yang Anda berikan? Misalnya gratis pengiriman, garansi, servis, dukungan layanan, gratis pemasangan, dan refund.

KonsumenIdentifikasi konsumen yang menjadi target. Bagaimana karakternya, lokasi geografisnya, dan demografinya.

Deskripsi ini akan menjadi sangat berbeda mengacu pada model bisnisnya, apakah B2B atau B2C atau mediator. Menjual produk barang konsumsi melalui distributor, grosir, atau toko retail dengan menjual langsung ke konsumen tentu saja berbeda. Anda harus menganalisis secara mendalam baik konsumen akhir dan perantara sekaligus.

Bisa jadi Anda menjual kepada lebih dari satu grup konsumen. Identifikasi mana yang paling penting. Lalu, untuk masing-masing grup, buatlah profil demografis yang mencakup:

Usia

Jenis kelamin dan gender

Lokasi

Level pemasukan

Kelas sosial dan wilayah

Tingkat pendidikan

Lain-lain (spesifik sesuai bisnis Anda)

Lain-lain (spesifik sesuai bisnis Anda)

Jika Anda menjual kepada bisnis lain (dalam model bisnis B2B atau mediator) demografi bisa mencakup:

Industri (atau bagian dari sebuah industri)

Lokasi

Ukuran perusahaan yang disasar

Kualitas, teknologi, dan preferensi harga

Lain-lain (spesifik sesuai bisnis Anda)

Lain-lain (spesifik sesuai bisnis Anda)

KompetisiProduk atau perusahaan mana yang lebih dulu hadir?

Buatlah daftar kompetitor:

(Nama dan alamat)

(Nama dan alamat)

(Nama dan alamat)

Apakah Anda bersaing dengan mereka dalam seluruh hal, atau hanya pada produk tertentu, konsumen tertentu, atau lokasi tertentu?

Apakah Anda punya kompetitor-tak-langsung yang perlu diperhitungkan? (Misalnya rental VCD bersaing dengan bioskop meskipun keduanya berbeda jenis bisnis)

Bagaimana produk dan jasa Anda bersaing dengan mereka?

Gunakan tabel Analisis Kompetisi di bawah ini untuk membadingkan perusahaan Anda dengan dua kompetitor terbaik. Kolom pertama berisi faktor kompetitif kunci. Tentu saja faktornya berbeda-beda mengacu pada berbagai industri. Boleh saja Anda memodifikasi daftar ini.

Di kolom Perusahaan Saya, cantumkan bagaimana Anda membandingkan kompetisi ini di mata konsumen. Lalu catat, apakah faktor-faktor tersebut akan menjadi kekuatan atau justru menjadi kelemahan bagi Anda. Terkadang tidak mudah menganalisis kelemahan kita sendiri. Cobalah untuk jujur di titik ini. Ada baiknya Anda mengajak pihak ketiga yang netral untuk menilai kita. Ini lebih objektif. Dan karena kita memang tidak akan bisa memuaskan semua orang. Sebaliknya, berusaha memuaskan semua orang justru akan membuat bisnis kita kedodoran karena kehilangan fokus. Maka kita perlu menganalisis poin kekuatan dan kelemahan.

Setelah itu, analisis kompetitor utama. Secara singkat, tuliskan bagaimana perbedaan mereka?

Di kolom terakhir, buatlah estimasi seberapa penting masing-masing faktor tersebut di mata konsumen. 1=sangat tidak penting, 2= tidak penting, 3=netral, 4= penting, 5=sangat penting.

Tabel 1: Analisis Kompetisi

FAKTOR Perusahaan Saya Kekuatan Kelemaha

nKompetito

r AKompetito

r B

Seberapa Penting

bagi Konsumen

Produk

Harga

Kualitas

Pelayanan

Kehandalan

Stabilitas

Keahlian

Reputasi Perusahaan

Lokasi

Penampilan

Metode Penjualan

Kebijakan Kredit

Iklan

Citra

Pasca-jual

Dll

Sekarang, tulislah satu paragraf pendek yang menunjukkan apa kelebihan dan kekurangan kompetitif yang Anda miliki.

Niche/Ceruk PasarSetelah secara sistematis Anda menganalisis industri, produk, konsumen, dan kompetisi, Anda sudah mendapatkan gambaran yang jelas tentang perusahaan Anda, pada posisi mana perusahaan Anda akan beroperasi?

Dalam sebuah paragraf singkat, definisikan ceruk pasar yang Anda sasar beserta keunikannya.

StrategiSekarang buatlah strategi pemasaran yang selaras dengan ceruk pasar yang Anda sasar.

PromosiBagaimana caranya agar produk/jasa Anda dikenal konsumen?

Iklan: Apa medianya, bagaimana caranya, dan seberapa banyak? Mengapa komposisi iklannya begitu, bukan yang lain?

Sudahkah Anda punya metode yang minimalis biaya tapi efeknya maksimal?

Sudahkah Anda punya metode selain yang berbayar melalui pihak ketiga. Misalnya, pameran, katalog, memberikan insentif kepada reseller/dealer/distributor, kekuatan getok tular (bagaimana memancingnya?), jaringan teman atau jaringan lain?

Citra seperti apa yang ingin Anda bangun? Apa yang Anda inginkan terkait pandangan konsumen terhadap perusahaan Anda?

Dalam iklan, apakah Anda sudah punya imajinasi terkait gambar atau sketsa yang mendukung perusahaan Anda? Misalnya logo produk/jasa/perusahaan, kartu nama, brosur, desain gerobak/counter, desain interior (jika konsumen mengunjungi perusahaan Anda)?

Apakah Anda sudah punya sistem untuk mengidentifikasi konsumen yang berulang kali pesan (repeat order) lalu secara sistematis menghubungi mereka?

Biaya PromosiSebarapa banyak Anda menyiapkan bujet untuk promosi?

Bujet promosi saat permulaan? (Biayanya akan masuk dalam anggaran awal.)

Bujet promosi saat bisnis berjalan? (Biaya ini akan masuk dalam anggaran operasional.)

HargaCeritakan bagaimana cara Anda menentukan harga jual? Untuk bisnis kecil seringkali harga jual murah belum tentu baik.Harga murah bisa mengurangi margin laba. Saya kasih bocoran. Seringkali konsumen tidak segalau Anda saat berpikir soal harga. Hahaha...

Kompetisi yang luas bisa saja membuat harga yang jauh lebih murah dari Anda.

Maka, lebih baik pasang harga rata-rata tetapi Anda menguatkan pada sisi kualitas dan layanan.

Apakah strategi Anda dalam menentukan harga sudah selaras dengan analisis kompetisi di atas?

Bandingkan harga yang Anda tawarkan dengan kompetitor lain. Apakah lebih mahal, lebih murah, atau sama? Mengapa begitu?

Seberapa penting harga sebagai faktor kompetitif? Apakah konsumen benar-benar memutuskan pembelian hanya berdasarkan harga?

Apa yang akan menjadi layanan konsumen dan kebijakan kredit?

Lokasi yang DirencanakanBoleh jadi Anda belum memiliki lokasi yang pasti. Maka sekarang adalah saatnya berpikir apa yang Anda inginkan dan butuhkan dalam hal lokasi. Banyak usaha rintisan yang sukses justru bermula dari rumah.

Anda bisa mendeskripsikan kebutuhan lokasi secara spesifik nantinya, di bagian Rancangan Operasional. Nanti Anda akan menganalisis kriteria lokasi yang akan berpengaruh terhadap konsumen Anda.

Apakah lokasi Anda penting bagi konsumen Anda? Jika iya, mengapa?

Jika konsumen mengunjungi lokasi bisnis Anda,

Apakah lokasinya menyenangkan? Bagaimana parkirnya? Ruangan dalam? Tidak luar biasa?

Apakah konsisten dengan citra yang ingin ditampilkan?

Apakah itu yang diinginkan dan menjadi ekspektasi konsumen?

Di manakah kompetisi itu berlokasi? Apakah sebaiknya perusahaan Anda dekat dengan mereka (misalnya dealer motor, fotokopi, atau rumah makan) atau justru lebih baik jauh dari mereka (misalnya toko kelontong)?

Saluran DistribusiBagaimana Anda menjual produk atau jasa Anda?

- Retail- Langsung (pemesanan langsung, online, katalog, web, email, BBM, WA,

FB)- Distributor- Penjualan langsung di tempat - Agen atau reseller- Cabang sendiri- Sesuai pesanan/kontrak

Proyeksi Penjualan Di muka Anda sudah merinci produk, jasa, konsumen, pasar, dan rancangan pemasaran. Sekarang, saatnya Anda memasukkan angka-angka ke dalam rancangan Anda. Gunakan lembarkerja untuk menyiapkan proyeksi penjualan bulan per bulan. Proyeksi bisa mengacu pada catatan penjualan, strategi pemasaran yang sudah dideskripsikan, riset pasar, dan data industri, jika memungkinkan.

Anda perlu membuat dua proyeksi: 1) “proyeksi terbaik” yang Anda harapkan, dan 2) “proyeksi terburuk” sehingga Anda mampu menyiapkan hal-hal yang perlu dilakukan sebelum dilakukan.

Dalam menyusun proyeksi penjualan ini jangan lupa untuk berbasis pada riset. Ini penting sekali ketika Anda berupaya untuk mendapatkan suntikan modal.

VI. Rancangan Operasional

Jelaskan operasional harian dari bisnis Anda. Mulai dari model bisnis, lokasi, peralatan, pelakunya, proses, dan lingkungan sekitarnya.

Model BisnisBagaimana struktur model bisnisnya, apakah B2B

ProduksiBagaimana dan dimana produk atau jasa tersebut diproduksi?

Jelaskan metode Anda terkait:

Tehnik produksi dan biayanya

Kendali kualitas

Layanan pelanggan

Kendali peralatan

Pengembangan produk/jasa

LokasiKualitas lokasi semacam apa yang Anda butuhkan? Deskripsikan lokasi yang ingin Anda dapatkan.

Kebutuhan yang bersifat fisik:

Seberapa luas

Jenis/model bangunan

Zonasi/area

Tenaga listrik dan peralatan lain

Akses ke lokasi:

Seberapa mudah lokasi Anda dijangkau oleh calon pelanggan/suplier bahan baku? Atau sebaliknya?

Seberapa siap kebutuhan khusus untuk parkir? Seberapa jauh lokasi Anda dari jalan raya, bandara, jalur rel, terminal, pasar, kampus, atau pemukiman?

Tambahkan sketsa/denah tata letak fasilitas yang penting bagi perusahaan Anda.

Konstruksi bangunan? Memang banyak perusahaan rintisan yang tidak memasukkan pembangunan pabrik atau kantor sebagai komponen awal karena biayanya sangat mahal. Biasanya mereka menyewa bangunan seperti rumah, ruko, atau kios. Tapi jika Anda berniat untuk membangun, tentu Anda harus mengalokasikan dana khusus.

Biaya: Rincikan berapa dana yang Anda butuhkan untuk tempat usaha. Biaya ini mencakup sewa tempat, persiapan tempat, permak tempat agar sesuai dengan gambaran bisnis Anda, perawatan, asuransi (jika ada). Semua ini masuk ke dalam kalkulasi bisnis Anda.

Jam kerja Anda dari jam berapa sampai jam berapa?

Legalitas UsahaDeskripsikan berikut ini

Badan hukum usaha

Lisensi (jika ada)

Izin usaha

Regulasi kesehatan, ruang kerja, atau lingkungan (P-IRT, BPOM, MUI, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, izin HO)

Regulasi khusus dalam bidang profesi atau usaha Anda (izin asosiasi, izin praktik, dll)

Zonasi bangunan dan zonasi kawasan.

Asuransi

Merek, hak cipta, paten.

Personel Berapa tenaga kerja yang dibutuhkan?

Jenis pekerja (dengan skill tertentu, tanpa skill, dan profesional)

Di mana dan bagaimana Anda mendapatkan tenaga kerja yang tepat?

Kualitas staff yang ada

Struktur penggajian

Metode pelatihan dan penyesuaian kerja

Siapa menjalankan tugas apa?

Bagaimana prosedur tertulis dan terjadwal yang harus disiapkan (SOP)?

Sudahkah Anda memiliki daftar job descriptions untuk seluruh tenaga kerja? Jika belum, segera tulis sekarang. Hal ini akan sangat membantu dalam komunikasi internal di antara para pekerja.

Untuk kebutuhan tertentu, apakah Anda perlu menggunakan tenaga kontrak atau paruh waktu?

Bahan-Bahan Bahan apa saja yang Anda butuhkan: bahan baku, bahan pendukung, atau

bahan siap pakai?

Rerata biaya yang dibutuhkan (bahan apa saja harganya berapa)?

Ambang batas bahan keluar-masuk dan bagaimana jika dibandingkan dengan rerata industri?

Adakah bahan yang bersifat musiman? Hanya tersedia pada musim tertentu (misalnya buah mangga)

Berapa lama waktu yang dibutukan untuk memesan sampai bahan sampai dan siap digunakan?

SuplierIdentifikasi mengenai mereka:

Nama dan alamat

Jenis dan jumlah bahan baku yang mereka punya

Kebijakan pembayaran dan pengiriman bahan

Sejarah dan reputasi mereka.

Sudahkah Anda memiliki lebih dari satu suplier untuk bahan-bahan yang sangat penting untuk jaga-jaga dan cadangan?

Bagaimana keinginan Anda terkait pengiriman/pengantaran bahan? Apakah ada problem di situ?

Apakah harga bahan baku selalu tetap atau fluktuatif? Jika fluktuatif, bagaimana cara Anda menghadapi perubahan biaya?

Kebijakan Kredit Apakah Anda punya rencana untuk menjual barang secara kredit atau

tempo atau dicicil atau cash back?

Apakah Anda benar-benar butuh untuk hal itu? Apakah hal semacam itu lazim dalam industri Anda? Bagaimana harapan pelanggan terhadap hal ini?

Jika iya, bagaimana kebijakan Anda terkait kredit dan seberapa banyak?

Bagaimana Anda memeriksa kelayakan konsumen untuk mendapatkan fasilitas kredit?

Bagaimana ketentuan pemberian kredit kepada pelanggan, terkait seberapa banyak dan kapan tanggal jatuh temponya?

Apakah akan ada kebijakan diskon? Bagaimana mekanismenya?

Bagaimana mengatur biaya yang diperlukan untuk menambahkan fasilitas kredit? Apakah biaya tersebut sudah masuk ke dalam komponen harga jual?

Mengatur Pemasukan BerjangkaJika Anda memberlakukan kredit jual, Anda perlu pendataan setidaknya dalam rentang bulanan untuk mengetahui seberapa banyak dana yang mengendap di tangan konsumen dan memberikan peringatan kepada Anda jika terjadi pelambatan pembayaran. Tabelnya bisa seperti ini:

Total Sekarang 30 Hari 60 Hari 90 Hari Lebih 90 Hari

Akun Pemasukan Berjangka

Anda harus memiliki kebijakan yang jelas untuk menyelesaikan problem konsumen yang pembayarannya lambat.

Kapan Anda akan menghubungi mereka lewat telepon?

Kapan Anda akan menyurati mereka?

Kapan Anda melayangkan somasi dan gugatan hukum?

Mengatur Pembayaran BerjangkaAnda juga harus mendata pembayaran bertempo yang harus Anda tunaikan kepada penyuplai. Hal ini akan sangat membantu Anda dalam merencakan kepada siapa Anda akan membayar serta kapan dan berapa banyak.

Membayar terlalu cepat akan menguras cadangan uang tunai Anda. Tetapi membayar terlalu lambat akan membuat Anda terbebani dan memasukkan Anda ke dalam daftar hitam di tangan suplier. Jika Anda terpaksa melampaui tenggat pembayaran, segera beritahu suplier sebelum jatuh tempo.

Apakah penyuplai Anda punya mekanisme diskon?

Daftar pembayaran berjangka bisa dibuat semacam ini:

Total Sekarang 30 Hari 60 Hari 90 Hari Lebih 90 Hari

Akun Pembayaran Berjangka

VII. Manajemen dan Organisasi

Siapa yang akan mengelola bisnis Anda dari hari ke hari? Apa pengalaman orang tersebut dalam dunia bisnis yang Anda jalankan? Apa kompetensi khusus dan uniknya? Apakah rencananya jika orang tersebut rupanya tidak bisa melanjutkan kerjanya, atau ia menjadi tidak mampu bekerja?

Jika Anda punya lebih dari 3 tenaga kerja, buatlah diagram organisasi secara hierarkhis. Siapa bertanggung jawab untuk fungsi-fungsi tertentu.

Deskripsikan posisi tenaga kerja inti. Jika kelak Anda mengajukan pinjaman atau mencari investor, masukkan ringkasan pemilik usaha dan tenaga kerja inti.

Dukungan dan Saran ProfesionalBuatlah daftar berikut:

Dewan direksi

Dewan Penasehat Manajemen

Penasehat Hukum

Akuntan

Agen Asuransi

Banker

Konsultan

Mentor

VIII. Deklarasi Finansial Personal

Cantumkan deklarasi finansial personal dari pemilik usaha dan pemegang saham yang menunjukkan seberapa banyak aset dan modal personal yang disetor untuk menjadi kekayaan perusahaan. Pemilik usaha perlu menggambarkan aset pribadi dan uang tunai sebagai modal bisnis. Hal ini akan menjadi gambaran apakah hal tersebut bisa dijalankan dan masuk akal? Banker dan investor selalu membutuhkan informasi ini.

IX. Biaya dan Kapitalisasi Perusahaan Rintisan

Anda akan mengeluarkan banyak biaya sebelum bisnis Anda beroperasi. Sangat penting memperkirakan secara akurat berapa biaya yang harus dikeluarkan lalu merencanakan dari mana Anda akan mendapatkan modal yang cukup. Semakin serius riset yang Anda lakukan dalam konteks ini akan memberikan peluang bagi Anda untuk mempersiapkan biaya yang tak terduga dan biaya-biaya yang sebetulnya bisa ditekan.

Bagaimana pun, riset yang baik dalam memulai bisnis akan memberikan gambaran berapa biaya yang perlu diantisipasi. Ada dua cara untuk menyiapkan dana cadangan atas biaya tak terduga. Yang pertama adalah memberikan anggaran tambahan kecil pada tiap mata anggaran. Tetapi cara ini ada kelemahannya, yakni Anda akan kehilangan akurasi anggaran. Cara kedua adalah dengan menambahkan mata anggaran “lain-lain” atau “biaya tak terduga.” Cara yang terakhir ini lebih direkomendasikan.

Bertanyalah kepada pelaku bisnis yang lebih dulu beroperasi untuk mendapatkan informasi berapa biaya yang harus disiapkan untuk “biaya tak terduga”. Jika Anda tidak memiliki informasi yang menarik, Anda bisa menggunakan teori ibu jari. Yakni, bahwa biaya tak terduga bisa mencapai 20% dari seluruh biaya rintisan.

Jelaskan bagaimana prediksi Anda terkait biaya perintisan tersebut. Cantumkan sumber dana, total biaya, dan mekanisme pinjaman (jika ada). Jelaskan juga secara detil berapa banyak dana yang harus disetor investor dan berapa persen saham yang ia dapatkan.

X. Rancangan Keuangan

Rancangan keuangan terdiri atas proyeksi laba-rugi selama 12 bulan, proyeksi laba-rugi untuk 4 tahun (opsional), proyeksi arus kas, proyeksi neraca, dan kalkulasi break event point (balik modal). Data-data ini akan memberikan gambaran masa depan perusahaan Anda. Yang lebih penting, merencakan keuangan akan meningkatkan kemampuan Anda membaca kinerja keuangan perusahaan Anda kelak.

Proyeksi Laba-Rugi 12 bulanBanyak pemilik bisnis berpikir bahwa proyeksi laba-rugi 12 bulan adalah inti dari rencana mereka. Di proyeksi ini Anda menguraikan dalam angka-angka dan mendapatkan gagasan apa yang akan mendapatkan laba dan menjadi sukses.

Proyeksi penjualan akan didapat dari bagian Proyeksi Penjualan di atas. Dengan menghitung biaya yang dikeluarkan, Anda akan mendapatkan gambaran berapa laba yang Anda dapatkan bulan per bulan hingga setahun.

Proyeksi laba nantinya dilengkapi dengan penjelasan naratif yang menjelaskan asumsi besar yang digunakan sebagai acuan memperkirakan laba dan biaya-biaya perusahaan.

Catatan: Perhatikan catatan dan asumsi Anda, sehingga Anda bisa menjelaskan nanti jika mungkin, dan juga Anda masih bisa merevisi rencana Anda nantinya.

Proyeksi Laba Empat Tahun (Opsional)Proyeksi 12 bulan adalah jantung rancangan keuangan Anda. Proyeksi empat tahunan ini penting bagi mereka yang ingin melihat proyeksi ke depan.

Jangan lupa asumsi-asumsi dasar dalam dunia bisnis Anda, terutama perkiraan aspek-aspek yang akan berubah secara dramatis setelah tahun pertama.

Proyeksi Cash Flow (Arus Kas)Jika proyeksi laba-rugi adalah jantung dari rancangan bisnis, maka arus kas adalah darahnya. Banyak bisnis gagal karena mereka tidak mampu membayar tagihan. Setiap bagian dari rancangan bisnis Anda adalah sama pentingnya. Tetapi semuanya tak bisa berjalan jika Anda tidak punya uang tunai. Yak gak? Hehe...

Poin pentingnya adalah, Anda harus merencanakan berapa banyak biaya yang disiapkan sebelum merintis usaha, untuk biaya-biaya awal, biaya operasional, dan biaya cadangan. Anda harus selalu memutakhirkan dan mengacu pada data ini. Ini akan membantu Anda dalam memberi peringatan secara cepat untuk melakukan tindakan-tindakan strategis, misalnya memotong biaya tertentu atau menegosiasikan pinjaman. Tapi memang Anda tidak boleh gegabah.

Untuk masing-masing item, pastikan kapan Anda benar-benar berharap menerima uang tunai (penjualan) kapan juga Anda harus membayar.

Anda harus melacak data operasional penting, yang tentu saja merupakan bagian dari arus kas, tetapi Anda harus juga melacak beberapa item yang memiliki pengaruh pada arus kas, seperti penjualan atau pembelian inventaris.

Arus kas akan memberikan gambaran kepada Anda kekuatan kinerja modal. Pastinya, jika neraca kas Anda negatif, Anda perlu tambahan modal. Perencanaan semacam ini akan memberikan prediksi kapan dan berapa banyak Anda perlu suntikan modal.

Paparkan asumsi utama, utamanya untuk membuat arus kas berbeda dengan Proyeksi Laba-Rugi. Misalnya, jika Anda mendapatkan penjualan sekali dalam satu bulan, kapan Anda mengambil uang tunai? Kapan Anda harus membeli inventaris, material, bayar di muka. Bagaimana hal-hal ini berpengaruh terhadap arus kas?

Apakah ada biaya dibayarkan di muka? Kapan?

Apakah ada biaya yang tak rutin yang harus dianggarkan? misalnya pajak, perawatan, perbaikan, perbaikan musiman.

Pembayaran hutang, pembelian peralatan biasanya tidak tampak di proyeksi laporan laba-rugi, tapi mereka membutuhkan pengeluaran uang tunai. Pastikan agar poin-poin ini tercakup.

Tentu saja, penyusutan belum tampak di proyeksi laporan laba-rugi karena Anda belum memasukkannya.

Neraca Hari PembukaanNeraca adalah laporan keuangan fundameltal yang dibutuhkan setiap bisnis untuk pelaporan dan pengaturan keuangan. Neraca menampilkan apa saja yang dimiliki perusahaan (aset), dan apa saja yang terhutang (kewajiban). Ketika kewajiban mengurangi aset, ini menjadi pengingat bagi pemilik usaha.

Gunakan lembar kerja biaya perintisan dan kapitalisasi sebagai panduan untuk mempersiapkan neraca saat hari pembukaan. Tuliskan secara rinci bagaimana Anda menghitung neraca saat hari pertama pembukaan.

Opsional: Beberapa orang menambahkan lembar taksiran neraca yang menunjukkan neraca perusahaan pada akhir tahun pertama. Tentu saja hal ini akan sangat berguna saat Anda menawarkan proposal kepada calon investor.

Analisis Balik ModalAnalisis balik modal memprediksi volume penjualan sesuai harga jual yang ditetapkan yang dibutuhkan untuk mengimbangi seluruh biaya yang dikeluarkan. Dengan kata lain, analisis ini menggambarkan garis pemisah antara operasi perusahaan yang rugi dan untung.

Rumusnya adalah:

Penjualan Balik Modal = Biaya tetap1- Biaya variabel

(Biaya tetap ditampilkan dalam rupiah, sedangkan biaya variabel ditampilkan dalam wujud persentase dari total penjualan)

Cantumkan seluruh asumsi yang menjadi basis kalkulasi analisis balik modal.

XI. Lampiran

Lampirkan segala pernik dan kajian yang Anda gunakan dalam menyusun rancangan bisnis ini; misalnya:

Brosur dan media iklan

Kajian industri terkait

Cetak-biru dan rancangan-rancangan

Peta dan foto lokasi

Artikel dari majalah atau jurnal terkait

Daftar barang-barang atau inventaris yang harus dimiliki atau dibeli.

Salinan kontrak

Surat dukungan dari calon konsumen

Data lain yang dibutuhkan atau mendukung asumsi dasar dalam penyusunan rancangan ini.

Riset pasar

Daftar aset yang bisa dijadikan jaminan pinjaman

Rancangan bisnis di atas bersifat sangat umum sehingga harus dimodifikasi sesuai dengan karakter bisnis dan konsumen yang hendak disasar.

Untuk Menggali Modal

Jika dari Perbankan Bank ini adanya jaminan keteraturan dalam pembayaran pinjaman. Jika

Anda ingin mengambil pinjaman ke Bank, maka persiapkan:

o Total dana yang dibutuhkano Untuk apa dana tersebuto Apakah pinjaman akan menyelesaikan masalah? Seberapa

berpengaruh pinjaman terhadap bisnis? Apakah membuat bisnis menjadi lebih kuat?

o Skema pelunasan pinjaman (berapa tahun akan dilunasi). Mungkin Anda tidak punya banyak ruang untuk bernegosiasi dalam hal bunga, tetapi Anda bisa menegosiasikan waktu pembayaran. Ini akan membantu arus kas perusahaan Anda.

o Jaminan yang diajukan.

Jika mencari investor Investor memiliki cara pandang yang berbeda. Mereka ingin

pertumbuhan yang hebat dan butuh informasi berikut:

o Dana yang yang dibutuhkan untuk jangka pendek o Dana yang dibutuhkan dalam dua sampai lima tahuno Bagaimana perusahaan akan menggunakan dana tersebut, dan

bagaimana pengaruhnya terhadap pertumbuhan bisnis.o Estimasi deviden investasio Strategi keluar dari bisnis bagi investor (beli lagi, penjualan, atau

IPO)o Prosentasi kepemilikan yang akan diberikan kepada invstor o Capaian yang ingin ditujuo Laporan keuangan perlu disiapkano Keterlibatan investor di jajaran manajemen atau dewan direksi.

Karakter Bisnis yang Berbeda

Pabrik Level produksi yang direncanakan

Antisipasi biaya produksi yang bersifat langsung dan tak langsung.

Harga produk

Margin keuntungan bruto, secara umum dan untuk masing-masing produk.

Produksi/kapasitas produksi mengacu pada tempat produksi

Produksi/kapasitas produksi mengacu pada kemampuan peralatan yang tersedia

Prosedur pengaturan pembelian dan inventarisasi

Bisnis Jasa Bisnis jasa adalah menjual produk yang tak terindera. Biasanya bisnis

semacam ini lebih fleksibel dibanding bisnis jenis lain. Tetapi bisnis inipunya biaya yang sangat tinggi dalam upah buruh dan memiliki sedikit sekali aset.

Apa fakto kompetitif kunci dalam bisnis ini?

Tarif yang dikenakan berapa?

Metode yang digunakan untuk menetapkan tarif

Sistem manajemen produksi

Prosedur kendali mutu. Standar kualitas industri

Bagaimana mengukur produktivitas buruh?

Berapa banyak pekerjaan yang disubkontrakkan kepada perusahaan lain. Apakah Anda akan mengambil untung dari proses subkontrak ini?

Prosedur dan kebijakan pembayaran dan kredit.

Strategi mendapatkan dan mengelola database klien

Perusahaan High Technology Visi ekonomi dalam industri.

Apakah perusahaan sudah memiliki sistem untuk mengelola informasi terkait harga, biaya dan pasar yang berubah dengan cepat dan drastis?

Apakah Anda memiliki teknologi mutakhir dalam produk dan jasa?

Apakah ada bagian riset dan pengembangan? Apakah mereka siap untuk

o Membawa produk/jasa ke pasar?o Menjaga agar peusahaan tetap kompetitif?

Bagaimana cara perusahaan:

o Melindungi kekayaan intelektual?o Menghindari keusangan tenologi?o Memasok modal yang penting?o Menahan dan menjaga orang-orang kunci?

Terkadang perusahaan High-tech beroperasi tanpa penjualan dan bahkan tanpa keuntungan untuk jangka waktu yang lama. Jika seperti ini kondisinya, perbankan mungkin tidak mau memberikan kredit. Investor mungkin berminat, tetapi track record Anda harus sangat-sangat baik. Anda harus punya proyeksi keuangan jangka panjang kapan laba akan diperoleh. Asumsi Anda harus didokumentasikan dan masuk akal.

Bisnis Retail Citra perusahaan

Penentuan harga:

o Jelaskan kebijakan markup harga.o Harga harus menguntungkan, kompetitif, dan selaras dengan citra

perusahaan Anda.

Barang dagangan:

o Pilihan produk yang dijual dan harga harus selaras dengan citra perusahaan.

o Level produk yang dijual: Cari tahu rerata Inventory TurnOver Tahunan di industri Anda.

o Bagikan investasi barang awal dengan rerata angka turn over. Hasilnya adalah rerata barang yang terjual dalam tahun pertama.

Jika tidak sesuai, maka Anda belum memiliki dana yang cukup untuk investasi barang dagangan awal.

Kebijakan layanan konsumen: Harus kompetitif dan selaras dengan citra perusahaan.

Lokasi: Apakah lokasi mendapatkan paparan dari calon konsumen yang Anda butuhkan? Apakah nyaman bagi konsumen? Apakah selaras dengan citra perusahaan?

Promosi: metode yang dibutuhkan, biaya. Apakah sudah selaras dengan citra perusahaan?

Kredit: Apakah Anda memberikan fasilitas kredit bagi pelanggan? Jika iya, apakah Anda benar-benar butuh? Apakah Anda sudah memasukkan biaya yang muncul dari kredit ke dalam harga jual?