cabg operasi bypass arteri koroner

29
Operasi Bypass Arteri Koroner (CABG) Bypass koroner yaitu operasi yang dikerjakan untuk mengatasi stenosis/sumbatan arteri koroner. pembedahan ini efektif dilakukan pada penderita angina dan penyakit arteri koroner yang tidak meluas. Pembedahan ini bisa memperbaiki toleransi penderita terhadap aktivitasnya, mengurangi gejala dan memperkecil jumlah atau dosis obat yang diperlukan. Indikasi : Pada penderita angina yang : - Tidak menunjukkan perbaikan pada pemberian obat-obatan - Sebelumnya tidak menglami serangan jantung - Fungsi jantung normal - Tidak memiliki keadaan lainnya yang membehayakan pembedahan misalnya : penyakit paru obstruktif menahun. Pembedahan ini meruapakan pencangkokan vena atau arteri dari aorta ke arteri koroner, meloncati bagian yang mengalami penyumbatan. Arteri biasanya diambil dari bawah tulang dada. Arteri ini jarang mengalami penyumbatan dan lebih dari 90% masih berfungsi dengan baik dalam waktu 10 tahun setelah pembedahan dilakukan. Pencangkokan vena secara bertahap akan mengalami penyumbatan Persiapan penderita pra-bedah A. Persiapan mental Menyiapakan klien secara mental siap menjalani operasi, menghilangkan kegelisahan menghadapi operasi. Hal ini dapat ditempuh denagn wawancara dengan dokter bedah dan kardiolog tentang indikasi operasi, keuntungan operasi, komplikasi operasi dan resiko operasi. Diterangkan juga hal-hal yang akan dialami di kamar operasi dan ICU dan alat yang akan dipasang juga termasuk puasa, rasa sakit pada derah operasi dan kapan drain dicabut. B. Persiapan medikal 1) Obat-obatan

Upload: dennis-cobb

Post on 26-Nov-2015

105 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

Operasi Bypass Arteri Koroner (CABG)

Bypass koroner yaitu operasi yang dikerjakan untuk mengatasi stenosis/sumbatan arteri koroner.

pembedahan ini efektif dilakukan pada penderita angina dan penyakit arteri koroner yang tidak

meluas. Pembedahan ini bisa memperbaiki toleransi penderita terhadap aktivitasnya, mengurangi

gejala dan memperkecil jumlah atau dosis obat yang diperlukan.

Indikasi :

Pada penderita angina yang :

- Tidak menunjukkan perbaikan pada pemberian obat-obatan

- Sebelumnya tidak menglami serangan jantung

- Fungsi jantung normal

- Tidak memiliki keadaan lainnya yang membehayakan pembedahan misalnya : penyakit

paru obstruktif menahun.

Pembedahan ini meruapakan pencangkokan vena atau arteri dari aorta ke arteri koroner,

meloncati bagian yang mengalami penyumbatan. Arteri biasanya diambil dari bawah tulang

dada. Arteri ini jarang mengalami penyumbatan dan lebih dari 90% masih berfungsi dengan baik

dalam waktu 10 tahun setelah pembedahan dilakukan. Pencangkokan vena secara bertahap akan

mengalami penyumbatan

Persiapan penderita pra-bedah

A. Persiapan mental

Menyiapakan klien secara mental siap menjalani operasi, menghilangkan kegelisahan

menghadapi operasi. Hal ini dapat ditempuh denagn wawancara dengan dokter bedah dan

kardiolog tentang indikasi operasi, keuntungan operasi, komplikasi operasi dan resiko

operasi. Diterangkan juga hal-hal yang akan dialami di kamar operasi dan ICU dan alat

yang akan dipasang juga termasuk puasa, rasa sakit pada derah operasi dan kapan drain

dicabut.

B. Persiapan medikal

1) Obat-obatan

Page 2: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

Semua obat-obatan antikoagulanharus dihentikan satu minggu sebelum operasi

(minimal 3 hari)

- Aspirin dan obat sejenis dihentikan 1 minggu sebelum operasi

- Digitalis dan diuretic dihentikan 1 hari sebelum operasi

- Antidiabetikditeruskan dan bila perlu dikonversi dengan insulin injeksi selama operasi

- Obat-obat jantung diteruskan sampai hari operasi

- Antibiotika hanya diberikan untuk propilaksis dan diberikan waktu induksi anestei di

kamar operasi, hanya diperlukan tes kulit sebelum operasi apakah ada alergi

2) Laboratorium 1 hari sebelum operasi antara lain :

Hematologi lengkap+hemostasis

LFT

Ureum, kreatinin

Gula darah

Urine lengkap

Enzim CK dan CKMB untuk CABG

Hb,S,Ag

Gas darah

Bila ada kelainan hemostasis atau factor prmbekuan harus diselididki

penyebabnya dan bila perlu operasi ditunda sampai ada kepastian bahwa kelainan

tersebut tidak akan menyebabkan perdarahan pasca-bedah

3) Persiapan darah untuk operasi

Permintaan darah ke PMI :

Packad cell : 750 cc

Frash Frozen Plasma : 1000 unit

Trombosit 3 unit

Permintaan darah ke PMI minimal 24 jam sebelum operasi elektif dan tentu

tergantung persediaan darah yang ada saat itu.

4) Mencari infeksi fokal

Biasanya dicari gigi berlobang /tonsillitis kronik dan ini dikonsultasikan ke bagian

THT dan gigi. Kelainan kulit seperti dermatitis dan furunkolosis/bisul harus

Page 3: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

diobati dan juga tidak dalam masa inkubasi harus diobati dan juga tidak dalam

masa inkubasi/infeksi penyakit menular.

5) Fisioterapi dada

Untuk melatih dan meningkatkan fungsi paru selama di ICU dan untuk

mengajarkan bagaiaman cara mengeluarkan sputum setelah operasi untuk

mencegah retensi sputum. Bila pasien diketahui mempunyai asma dan penyakit

paru obstruktif menahun (PPOM) maka fisioterapi harus lebih intensif dikerjakan

dan kadang-kadang spirometri juga membantu untuk melihat kelainan yang

dihadapi. Bila perlu konsultasikan kepada dokter ahli paru untuk problem yang

dihadapi

6) Perawatan sebelum operasi

Saat ini perawatan sebelum operasi dengan persiapan yang matang dari poliklinik

makan perawatan sebelum ooperasi dapat diperpendek misalnya 1-2 hari sebelum

operasi. Hal ini untuk mempersiapkan mental dan agar tidak bosan di rumah sakit.

Perawatan pasca bedah

Perawatan pasca bedah dimulai ketika penderita masuk ke ICU. Untuk mengetahui problem

pasca bedah dianjurkan untuk mengetahui problem penderita pra-bedah sehingga dapat

diantisiapsi dengan baik misalnya problem pernapasan, diabetes,dll.

Setelah keluar dari ICU, maka pemantauan terhadap semua organ tetap dilanjutkan. Biasanya

pindah ke ICU adalah hari kedua pasca-bedah. Umumnya pemeriksaan hematologi rutin, dan

foto toraks telah dikerjakan termasuk laboratorium LFT, enzim CK dan CKMB.

Hari ketiga lihat keadaan dan diperiksa antara lain :

- Elektrolit thrombosis

- Ureum

- Gula darah

- Foto toraks

- EKG 12 lead

Hari ke-4 lihat keadaan pemeriksaan atas indikasi

Page 4: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

Hari ke-5 hematologi LFT, ureum, dan bila perlu foto toraks tegak

Hari ke-6 samapi 10 misalnya thrombosis : obat-obatan biasanya diberikan analgesic karena rasa

sakit daerah dada waktu batuk akan mengganggu pernapasan klien. Obat-obatan lain seperti

antihipertensi, antidiabetes, dan vitamin sudah dimulai.

1. Hipertensi

Tekanan darah tinggi/ hipertensi adalh suatu peningkatan tekanan darah dalam arteri.

Secara umum, hipertensi merupakan keadaan tanpa gejala diamana tekanan yang abnormal tinggi di

dalam arteri menyebabkan resiko terhadap stroke aneurisme, gagal jantung, serangan jantung, dan

kerusakan ginjal

Mekanisme :

1. Jantung memompa lebih banyak sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya

2. Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat

menegmbang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. Karena itu, darah

pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit dari biasanya dan

menyebabkan naiknya tekanan. Inilah yang terjadi pada usia lanjut dimana dinding arterinya

menebal dan kaku karena arteriosklerosis. Dengan cara yang sama, tekanan darah juga

meningkat padda saat terjadi vasokonstriksi yaitu jika arteri kecil/arteriola untuk sementara

waktu mengkerut karena perangsangan saraf/hormone dalam darah.

3. Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal ini

terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga ti9dak mampu membuang sejumlah garam

dan air dari dalam tubuh. Volume darah ddalam tubuh meningkat sehingga tekanan darah juga

meningkat. Sebaliknya, jika aktivitas mempompa jantung berkurang arteri mengalami pelebaran

banyak cairan keluar dari sirkulasi makan tekanan darah akan menurun. Penyesuaian terhadap

factor-faktor tersebut dilaksanakan oleh perubahan fungsi ginjal dan saraf otonom

Penyebab :

1. Hipertensi esensial/primer adalah hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui terjadi pada

90% penderita hipertensi. Kemungkinan disebabkan oleh beberapa perubahan pada jantung dan

pembuluh darah kemungkinan untuk sama-sama menyebabkan meningkatnya tekanan darah.

2. Hipertensi sekunder adalah jika penyebabnya diketahui pada sekitar 5-10% penderita hipertensi

penyebabnya adalah penyakit ginjal. 1-2 % adalah kelainan hormonal/ pemakaian obat tertentu.

Penyebab lain adalah feopromositoma (tumor kelenjar adrenal tyang menghasilakn

epinefrin/adrenalin). Kegemukan/obesitas gaya hidup yang tidak aktif *(malah olahraga), stress,

alkohol, atau garam dalam makanan menyebabkan terjadinya hipertensi pada orang-orang yang

memiliki kepekaan yang diturunkan. Penyebab lainnya bisa ditemukan pada pemeriksaan rutin

tertentu misalnya mengukur tekanan darah pada kedua lengan dan tungkai bisa menemukan

Page 5: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

adanya koartasioaorta. Stress cenderung meningkatkan tekanan darah untuk sementara waktu.

Jika stress berlalu maka tekanan darah akan kembali normal.

Gejala :

Pada sebagian besar penderita hipertensi tidak menimbulkan gejala berhubungan dengan sakit

kepala, perdarahan dari hidung, wajah kemerahan dan kelelahan.

Retina merupakan bagian tubuh yang dapat menunjukkan efek hipertensi dengan memeriksa retina

dengan oftalmoskop dengan menentukan derajat kerusakan retina (retinopati) makan dapat

menentukan beratnya hipertensi. Jiak hipertensi menahun, gejalanya sakit kepala, kelelahan, mual,

muntah, sesak napas, gelisah, pandangan kabur karena terjadi adanya kerusakan otak, mata, ginjal.

Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran, bahkan koma karena terjadi

pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensepalopati hiperfensif .

Pengobatan :

Hipertensi esensial tidak dapat diobati tapi diberikan pengobatan agar tidak terjadi komplikasi langkah

awal berupa perubahan pola hidup

1. Penderita hipertensi akan mengalami kelebihan BB sehingga dianjurkan untuk menunkan bbnya

smp batas ideal

2. Merubah pola makan pada penderita diabetes, kegemukan, kolestrol darah tinggi.

Dengan mengurangi pemakaian garam <2,3 gr natrium atau 6 gr natrium klorida setiap hari dan

mengurangi alcohol.

3. Aerobic yang tidak terlalu berat

4. Berhenti merokok

Hipertensi sekunder tergantung penyebabnya . mengatasi penyakit ginjal kadang dapat

mengembalikan tekanan darah ke normal atau menurunkan tekanan darah

Pencegahan :

Perubahan gaya hidup :

1. mengurangi komsumsi makanan tinggi garam

2. Tidak merokok

Klasifikasi tekanan darah pada dewasa

Kategori Tekanan darah sistolik Tekanan darah diastolik

Normal < 130 mmHg < 85 mmHg

Stadium 1 (ringan) 130-139 mmHg 85-89 mmHg

Stadium 2 ( sedang ) 140-159 mmHg 90-99 mmHg

Page 6: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

Stadium 3(berat) 180-209 mmHg 110-119 mmHg

Stadium 4 (maligna) 210 atau lebih 120 mmHg atau lebih

Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak anak memiliki

tekanan darah yang jauh lebih rendah dari dewasa . karena dipengaruhi oleh aktivitas fisik . tekanan

darah paling tinggi di pagi hari dan rendah disaat tidur malam hari

3. Definisi penyakit gula (diabetes mellitus)

Diabetes mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan

metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula

darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai

akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh

gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar

pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin

(WHO, 1999).

Adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen

dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat. Jika telah berkembang penuh

secara klinis, maka diabetes mellitus ditandai dengan hiperglikemia puasa dan

postprandial, aterosklerotik dan penyakit vascular mikroangiopati, dan neoropatik. Pasien

dengan kelainan toleransi glukosa ringan (gangguan glukosa puasa dan gangguan

toleransi glukosa) dapat tetap berisiko mengalami komplikasi metabolic diabetes.

b) Kadar gula normal pada macam-macam pemeriksaan gula darah:

Kadar glukosa serum puasa normal (teknik autoanalisis) adalah 70 – 110 mg/dl.

Hiperglikemia yaitu sebagai kadar glukosa puasa yang > 110 mg/dl, sedangkan

hipoglikemia yaitu kadarnya < 70 mg/dl. Glukosa difiltrasi oleh glomerulus ginjal dan

hampir semuanya di reabsorbsi oleh tubulus ginjal selama kadar glukosa dalam plasma

tidak > 160 – 180 mg/dl.

Untuk mengetahui apakah seorang menderita DM yaitu dengan memeriksakan kadar gula

darah (Gklinis, 2004). Kadar gula darah normal adalah:

Page 7: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

Pada saat puasa (nuchter : 80-<110 mg/dl

Setelah makan : 110-<160 gr/dl

Kemampuan seseorang untuk mengatur kadar glukosa plasma agar tetap dalam

batas-batas normal dapat ditentukan melalui tes:

1. Kadar glukosa serum puasa

2. Respon glukosa serum terhadap pemberian glukosa

Mempertahankan kadar glukosa puasa normal bergantung pada produksi glukosa

hepar, ambilan glukosa jaringan perifer, dan hormon yang mengatur metabolisme

glukosa. Pada pasien dengan diabetes mellitus (suatu keadaan defisiensi insulin yang

absolute/ relatif), kadar glukosa puasa serum menjadi abnormal setelah diagnosa

ditetapkan. Untuk individu nondiabetik yang memakan glukosa menunjukkan kenaikan

kadar glukosa plasma sementara yang memicu sekresi insulin, dan pembuangan glukosa

yang diperantarai insulin akan kembali ke kadar normal. Tes untuk menilai buangan

glukosa adalah tes toleransi glukosa oral (OGTT).

Kadar glikat hemoglobin pada diabetes:

Normal/ kontrol glukosa Glikat hemoglobin (%)

Nilai normal 3,5 – 5,5

Kontrol glukosa baik 3,5 – 6,0

Kontrol glukosa sedang 7,0 – 8,0

Kontrol glukosa buruk > 8,0

c) Manifestasi klinis (tanda dan gejala) diabetes mellitus:

Manifestasi klinis diabetes mellitus dikaitkan dengan konsekuensi metabolic

defisiensi insulin, yang pasiennya tidak dapat mempertahankan kadar glukosa plasma

puasa yang normal/ toleransi glukosa setelah makan karbohidrat. Hiperglikemia berat dan

melebihi ambang ginjal untuk zat ini → timbul glikosuria → diuresis osmotic →

meningkatkan pengeluaran urin (poliuria) dan timbul rasa haus (polidipsia). Karena

glukosa hilang bersama urin → mengalami keseimbangan kalori negatif dan BB ↓. Rasa

lapar yang ↑ (polifagia) : timbul sebagai akibat kehilangan kalori. Pasien mengeluh lelah

dan mengantuk.

Manifestasi klinis pasien dengan diabetes tipe 1:

Page 8: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

a. Polidipsia

b. Poliuria

c. BB ↓

d. Polifagia

e. Lemah

f. Somnolen yang terjadi selama beberapa hari/ minggu

g. Pasien dapat menjadi sakit berat dan timbul ketoasidosis

h. Dapat meninggal kalau tidak mendapatkan pengobatan segera.

i. Terapi insulin diperlukan untuk mengontrol metabolisme dan umumnya penderita

peka terhadap insulin.

Manifestasi klinis pasien dengan diabetes tipe 2:

Mungkin sama sekali tidak memperlihatkan gejala apapun dan diagnosis hanya dibuat

berdasarkan pemeriksaan darah di laboratorium dan melakukan tes toleransi glukosa.

Pada hiperglikemia yang lebih berat, pasien tersebut mungkin menderita :

a. polidipsia, poliuria lemah dan somnolen.

b. Tidak mengalami ketoasidosis karena pasien ini tidak defisiensi insulin secara

absolut namun hanya relatif.

c. Diperlukan terapi insulin karena tidak berespon terhadap terapi diet/ terhadap

obat-obatan hipoglikemik oral.

d. Pasien ini memperlihatkan kehilangan sensitivitas perifer terhadap insulin

e. Kadar insulin pada pasien ↓, normal, atau malahan ↑, tetapi tidak memadai untuk

mempertahankan kadar glukosa darah normal

f. Penderita resisten terhadap insulin eksogen.

d) Etiologi/ penyebab penyakit diabetes mellitus

Etiologi diabetes mellitus bermacam-macam. Meskipun berbagai lesi dengan jenis

yang berbeda akhirnya akan mengarah pada insufisiensi insulin, tetapi determinan genetic

biasanya memegang peranan penting pada mayoritas penderita diabetes mellitus.

DM mempunyai etiologi yang heterogen, dimana berbagai lesi dapat

menyebabkan insufisiensi insulin, tetapi determinan genetik biasanya memegang peranan

Page 9: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

penting pada mayoritas DM. Faktor lain yang dianggap sebagai kemungkinan etiologi DM

yaitu :

1. Kelainan sel beta pankreas, berkisar dari hilangnya sel beta sampai kegagalansel

beta melepas insulin.

2. Faktor – faktor lingkungan yang mengubah fungsi sel beta, antara lain agen yang

dapat menimbulkan infeksi, diet dimana pemasukan karbohidrat dan gula yang

diproses secara berlebihan, obesitas dan kehamilan.

3. Gangguan sistem imunitas. Sistem ini dapat dilakukan oleh autoimunitas yang

disertai pembentukan sel – sel antibodi antipankreatik dan mengakibatkan

kerusakan sel - sel penyekresi insulin, kemudian peningkatan kepekaan sel beta

oleh virus.

4. Kelainan insulin. Pada pasien obesitas, terjadi gangguan kepekaan jaringan terhadap

insulin akibat kurangnya reseptor insulin yang terdapat pada membran sel yang

responsir terhadap insulin.

e) Komplikasi yang diakibatkan penyakit gula yaitu:

1. Makrovaskular: stroke, penyakit jantung koroner, ulkus/ gangren.

2. Mikrovaskular: retina (retinopati) dan ginjal (gagal ginjal kronik), syaraf (stroke,

neuropati).

3. Koma: hiperglikemi, hipoglikemi, stroke.

f) Mekanisme terjadinya penyakit Diabetes Mellitus:

Tubuh mempunyai sistem yang dapat mengatur dan menyeimbangkan zat-zat

yang mengalir didalamnya. Demikian pula dengan glukosa, jumlah glukosa dalam tubuh

biasanya sangat dikontrol.

Proses pencernaan karbohidrat pada kondisi normal:

insulin

↑ energy

Karbohidrat → glukosa darah meningkat

Glikogen dan lemak

Page 10: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

Ke-2 nya ini menyebabkan glukosa

darah normal

Keterangan:

Karbohidrat dicerna menjadi glukosa sehingga kadar glukosa darah meningkat. Insulin

berperan dalam menjaga kadar glukosa darah tetap normal dengan cara:

a. Mentransfer glukosa darah ke dalam sel-sel yang membutuhkan. Glukosa darah

tidak dapat digunakan secara langsung menjadi energy, tetapi harus ditransfer

terlebih dahulu ke dalam sel. Didalam sel, glukosa dapat diubah menjadi energy

melalui proses oksidasi (respirasi)

b. Jika tidak segera diubah menjadi energy, glukosa darah akan diubah menjadi

glikogen dan lemak untuk disimpan sebagai energy cadangan.

Proses pencernaan karbohidrat pada kondisi terkena diabetes mellitus:

insulin

Karbohidrat → glukosa darah meningkat energy

Glikogen dan lemak

Glikosuria (urin mengandung glukosa)

Gejala DM

Glukosa diubah menjadi energy melalui proses oksidasi (respirasi)

C6H12O6 + 6 O2 → 6 CO2 + 6 H2O + E

Ket:

Asuhan karbohidrat dalam tubuh dapat meningkatkan kadar glukosa darah. Defisiensi

insulin menyebabkan hal-hal berikut:

Page 11: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

a. Gangguan saat glukosa darah ditransfer ke dalam sel sehingga walaupun

kadarnya berlimpah dalam darah, glukosa darah tidak dapat diubah menjadi

energy.

b. Gangguan saat glukosa diubah menjadi glikogen dan lemak.

Glukosa yang tidak dapat diubah menjadi energy dan glikogen beserta lemak,

menyebabkan kadar glukosa darah tetap tinggi. Kondisi ini menyebabkan

glukosa akan dibuang melalui ginjal kedalam urin sehingga urin mengandung

glukosa (glikosuria). Hal ini merupakan salah satu gejala diabetes mellitus.

Jika konsentrasi glukosa darah meningkat (melewati batas ambang ginjal), glukosa akan

dikeluarkan melalui urin. Sebenarnya ginjal dapat mencegah setiap glukosa agar tidak

masuk kedalam urin karena ginjal telah menyaring, tetapi jika kadar glukosa terlalu

tinggi maka ginjal tidak mampu menyaring semua glukosa. Jika glukosa masuk kedalam

urin akan mengakibatkan kencing manis (diabetes mellitus)

e) Penatalaksaan penyakit diabetes mellitus:

Terapi primer I.

- Diit

- Latihan Fisik

Terapi sekunder

- Penyuluhan Kesehatan Masyarakat.

- Obat Hypoglikemi ( OAD dan Insulin )

- Cangkok pankreas.

4. Penyakit Jantung Koroner

Penyakit Jantung Koroner adalah penyakit jantung yang lebih banyak terjadi dibandingkan

dengan jenis penyakit jantung lainnya.

PENYEBAB PENYAKIT

Page 12: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

Kelihatannya tidak ada hanya satu faktor penyebab yang menyebabkan penyakit jantung koroner

atau paling tidak kita belum menemukannya. Namun penelitian kedokteran menunjukan bahwa

sekelompok faktor dapat menyebabkan anda mendapatkan penyakit jantung koroner dan ini

disebut faktor-faktor risiko.

FAKTOR-FAKTOR RISIKO

Faktor-faktor risiko untuk penyakit jantung dibagi menjadi dua bagian, yaitu yang dapat kita

modifikasi dan yang kita tidak dapat modifikasi. Lebih banyak faktor risikonya maka lebih besar

kemungkinannya mendapat penyakit jantung koroner (CHD)dan risikonya berlipat ganda

bersama-sama.

Tidak semua faktor risiko adalah sama. Beberapa, seperti merokok, dapat mempunyai efek yang

jauh lebih besar terhadap anda untuk mendapatkan CHD. Jadi, sebagai contoh, seorang perokok

dengan tingkat kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi mempunyai risiko yang lebih tinggi

dibanding seseorang yang hanya mempunyai hanya satu dari ketiga faktor itu.

Bagaimanapun, jika seseorang hanya mempunyai tingkat kolesterol yang tinggi saja dan tidak

mempunyai faktor risiko yang lainnya maka risikonya hanya meningkat sedikit saja diatas rata-

rata. Jadi ini tidak perlu dikhwatirkan dan dokter dapat memberikan nasihat pribadi atas kasus

ini.

PENYEBAB PENYAKIT

a. UMUR DAN GENDER

Dengan bertambah panjangnya umur kita, maka penyakit jantung seperti penyakit-penyakit

lainnya menjadi lebih umum. Di negara Inggris separuh dari serangan jantung terjadi pada orang-

orang dengan umur diatas 65 tahun dan angka-angka kejadian terus meningkat seiring dengan

bertambah tua usia dari orang-orang sekarang. Yang menakjubkan dari penyakit jantung koroner

(CHD) adalah dibawah umur 55 tahun, CHD lebih banyak terjadi pada pria dari pada wanita. Ini

dikarenakan sebelum menopause wanita lebih jarang mendapat serangan jantung. Setelah

menopause, CHD menjadi lebih umum sehingga angka penderita diantara wanita akan secara

bertahap mendekati angka penderita pria, dan diatas umur 75 tahun angkanya akan sama.

Penyebab yang tepat mengapa wanita terlindung dari CHD sebelum menopause tidak diketahui

dengan pasti, tetapi kemungkinan ada hubungannya dengan hormon yang hilang setelah

menstruasi berhenti. Sekarang begitu banyak wanita yang melakukan terapi pengganti hormon

(HRT,hormone replacement therapy) dan terdapat bukti bahwa ini dapat melindungi terhadap

serangan jantung dan banyak dokter menganjurkannya.

b. RIWAYAT KELUARGA

Dokter akan ikut mempertimbangkan faktor keluarga jika satu atau beberapa dari anggota

keluarga (orag tua, kakak beradik) menderita CHD. Jika ayah anda menderita serangan jantung

dibawah umur 60 tahun atau ibu anda menderitanya dibawah umur 65, maka ini akan

Page 13: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

meningkatkan risiko anda mendapat CHD. Tentu saja jika orang tua anda hidup sampai dengan

usia tua dimana serangan jantung adalah umum, maka ini tidak perlu merisaukan anda.

Bagaimana caranya CHD menjalar di keluarga ? Sebagian dari penjelasannya terletak di Gen

yang diwariskan dari orang tua yang membuat kita lebih rentan mendapat kolesterol tinggi atau

darah tinggi atau diabetes. Sebagian lain terjadi akibat dari kehidupan keluarga yang mempunyai

gaya hidup yang sama - mereka makan makanan yang sama dan jika orang tua merokok

seringkali anak-anaknya juga merokok.

Jika penyakit jantung beredar di keluarga, anda dianjurkan untuk sering memeriksakan diri ke

dokter untuk memastikan supaya anda tidak mengembangkan tingkat kolesterol tinggi, darah

tinggi atau persoalan lain yang dapat dirawat untuk mengurangi risiko anda.

c. MAKANAN DAN KOLESTEROL

Seperti yang kita ketahui, artheroma adalah penyebab utama dari penyakit jantung koroner.

Penumpukan dari lemak, terutama dari kolesterol yang dikenal sebagai plak (plaque), terbentuk

pada dinding arteri-arteri. Ini membuat mereka menyempit dan jadi mengurangi aliran darah.

Ketika plak retak, gumpalan darah terbentuk pada daerah yang retak, memberhentikan darah

untuk mencapai bagian dari otot jantung. Ini adalah apa yang terjadi pada serangan jantung.

Seluruh proses ini kemungkinan besar terjadi pada orang yang mempunyai kadar kolesterol yang

tinggi.

Gen anda mempunyai sebagian tanggung jawab terhadap penentuan kadar kolesterol anda.

Beberapa keluarga mempunyai gen yang meningkatkan lemak darah. Kondisi ini disebut

Hyperlipidaemia keluarga (Familial Hyperlipidaemia). Bagaimanapun juga makanan memainkan

peran yang penting pada kadar kolesterol. Lebih banyak lemak - terutama lemak hewani - yang

anda makan, maka lebih tinggi kadar kolesterol anda dan lebih besar risiko anda mendapat

penyakit jantung koroner. Jadi usahakan mengurangi lemak hewan dalam makanan anda.

d. MEROKOK

Menghisap rokok mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan risiko terkena penyakit jantung

koroner (CHD). Bahan-bahan kimia didalam rokok diserap kedalam aliran darah dari paru-paru

dan mengelilingi seluruh tubuh, mempengaruhi setiap sel tubuh. Bahan kimia ini menyempitkan

pembuluh darah sementara waktu. Mereka juga membuat keping-keping darah yang disebut

platelets menjadi lebih lengket, jadi meningkatkan kemungkinan untuk membentuk gumpalan

darah.

Penghisap pipa (pipe) dan lisong (cigar) tidak mempunyai risiko tinggi dari perokok sigaret

namun mereka tetap lebih rentan mendapatkan CHD dibanding dengan tidak perokok (non-

smokers). Alasan mengapa dokter menitik beratkan pada pemberhentian merokok anda adalah

karena faktor risiko ini dapat di kendalikan oleh anda sendiri.

e. STRES

Page 14: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

Banyak orang yang mendapat serangan jantung menunjuk stres pribadi sebagai penyebabnya,

namun sangat menakjubkan sulitnya membuktikan hubungan ini secara ilmiah. Ada beberapa

faktor pencetus yang diakui, seperti latihan yang tiba-tiba dan pengalaman emosi yang sangat

luar biasa, yang dapat memicu serangan jantung, namun ini adalah hal yang jarang terjadi. Kita

juga sering memikirkan bahwa tipe-tipe pribadi tertentu mempunyai risiko yang lebih tinggi

dibanding yang lainnya.

Teori yang menghubungkan penyakit jantung koroner dengan pribadi dengan stres berat pernah

sekali dahulu menjadi mode, dan banyak sekali usaha dilakukan untuk meyakinkan orang-orang

pekerja keras semasa hidupnya untuk relax. Penelitian modern gagal untuk mengkonfirmasikan

penemuan lalu.

PENYAKIT YANG DIHUBUNGKAN KE CHD

Ada dua penyakit yang umum dan penting yang dihubungkan dengan risiko yang lebih tinggi

dibanding rata-rata untuk mendapat CHD yaitu tekanan darah tinggi dan diabetes.

1) Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi menyebabkan stres pada jantung dan sirkulasi darah dan banyak orang tahu

bahwa ini dapat menyebabkan stroke. Bagaimanapun di negara Inggris, tekanan darah tinggi

bertanggung jawab lebih banyak terhadap terjadinya serangan jantung dari pada stroke, mungkin

karena adanya kadar kolesterol yang tinggi di negara ini.

Tekanan tinggi didalam arteri merusak lapisan (lining) dan mempercepat pengembangan dari

atheroma. Jantung juga harus bekerja lebih berat untuk memompa darah dibawah tekanan tinggi,

tapi ia harus lakukan ini tanpa suplai oksigen yang memadai. Ini akan meningkatkan

kemungkinan seseorang untuk mendapat angina atau serangan jantung. Tekanan tinggi juga bisa

meningkatkan risiko mendapat stroke karena kerusakan yang ditimbulkan di pembuluh darah

otak.

2) Diabetes

Diabetes disebabkan oleh kekurangan (deficiency) dari hormon insulin atau resistensi terhadap

hormon insulin, yang merupakan hormon yang penting untuk mengontrol pergerakan glukosa

kedalam sel-sel tubuh melalui aliran darah. Diabetes dapat meningkatkan risiko gangguan

terhadap banyak sistim sirkulasi termasuk CHD.

3) Mengenali Gejala Penyakit

Walaupun kebanyakan penderita penyakit jantung koroner (CHD) mempunyai persoalan yang

mendasari penyakit ini yang sama, yaitu penyempitan arteri koroner, mereka tidak semuanya

mendapatkan gejala yang sama.

1. NYERI DADA (Angina)

Page 15: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

Tidak semua nyeri dada disebabkan oleh CHD. Tidak satu orang pun akan berpikir bahwa

mereka mendapat penyakit jantung setelah jatuh dan melukai tulang iganya, misalnya, dan

kebanyakan dari kita pernah mengalami pencernaan yang kurang baik (indigestion) yang

menyakitkan , yang dapat menyebar ke dada.

Anda mungkin berpikir bahwa adalah sangat mudah untuk membedakan nyeri dada yang

disebabkan penyakit jantung dari sakit lain, tetapi kenyataannya adalah sangat sulit, sekalipun

untuk dokter yang sangat berpengalaman .

ANGINA

Angina pectoris adalah nama latin untuk nyeri didada, dan ini ditimbulkan oleh latihan

(exercise), dan akan hilang jika anda istirahat. Pada CHD, nyeri itu datangnya dari serat otot di

jantung, yang tidak mendapat oksigen yang cukup untuk pekerjaan yang mereka lakukan.

Angina umumnya berlangsung sekitar 2 sampai 3 menit dan tidak lebih dari 10 menit.Ia bisa juga

datang jika anda berjalan naik, melawan angin yang kencang atau jika anda naik tangga, tetapi

bisa juga setelah pekerjaan yang enteng seperti memakai baju. Umumnya lebih buruk di udara

dingin dan jika berolah raga setelah makan, membawa anjing jalan setelah makan pagi, misalnya.

ANGINA TIDAK STABIL

Pada umumnya, angina dapat diprediksi, tetapi jika arteri koroner terus menyempit lebih jauh

atau gumpalan darah terbentuk di permukaannya, maka penyakit dapat masuk ke fase baru -

unstable angina. Anda dapat tiba-tiba sadar bahwa anda hanya dapat jalan jarak pendek sebelum

mendapat sakit, atau anda mendapat sakit waktu mengerjakan pekerjaan ringan disekitar rumah

anda atau sekalipun hanya naik keatas ke kamar tidur anda. Kadang2 anda mungkin terjaga dari

tidur oleh serangan angina. Suatu perubahan pola angina harus dilaporkan kepada dokter anda.

Unstable angina dapat mengakibatkan serangan jantung dan sangat penting untuk mengambil

tindakan pencegahan.

Serangan Jantung

Nyerinya seperti angina, tetapi tidak seperti angina yang hilang jika anda istirahat, maka ini akan

memburuk. Orang yang telah mengalaminya sering mengatakan bahwa ini adalah nyeri yang

terburuk yang pernah mereka alami seumur hidup. Seseorang yang mendapat serangan jantung

bisa terlihat abu-abu dan berkeringat dan terasa dingin jika disentuh. Mereka sering merasa sakit

dan juga bisa muntah. Beberapa orang yang mendapat serangan jantung, sebelumnya belum

pernah mempunyai gejala penyakit jantung - serangan datang begitu saja. Bagaimanapun juga,

kebanyakan akan mempunyai beberapa sakit yang timbul hilang untuk beberapa minggu atau

bulan sebelum pembuluh darah secara bertahap menyempit.

Perbedaan antara angina dan serangan jantung adalah dimana angina meninggalkan otot jantung

kekurangan oksigen tapi pada dasarnya otot tidak rusak, sedangkan pada serangan jantung

sebagian dari otot jantung mati sebagai akibat kekurangan oksigen.

Page 16: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

Sekitar 20% dari kasus serangan jantung gejalanya ringan dan sering disalah artikan sebagai

indigestion. Ini terutama betul untuk orang tua dan yang mempunyai diabetes, mungkin karena

serat sakit (pain fibre) jantung tidak begitu sensitive didalam dua grup orang ini.

Pemeriksaan

Ada beberapa kemungkinan penyebab sakit dada, dimana petunjuk yang penting apakah sakit

dada itu datangnya dari jantung atau bukan, adalah dari bentuk sakit itu dan kapan timbulnya.

Hanya dari apa yang anda beritahukan kepadanya, umumnya dokter dapat membedakan bentuk

sakit dada yang berbeda-beda, apakah sakit dada itu datangnya dari jantung atau bukan.

Seringkali sakit dada dari jantung terlihat dengan jelas sekali, tapi pada keadaan yang lain

diagnose itu tidak dapat memastikan apakah sakit dada itu dari jantung, maka dalam hal ini

dokter harus membuat keputusan terhadap kemungkinan anda mendapat penyakit jantung

koroner. Pada wanita muda,sakit dada kemungkinan besar adalah karena pencernaan buruk dari

pada angina, sedangkan pada pria usia pertengahan yang merokok dan mempunyai darah tinggi,

kemungkinan besar adalah angina dari pada pencernaan buruk.

Umumnya pengalaman dapat membantu dokter dalam diagnosenya, tapi tidak ada dokter yang

tidak pernah salah, dan banyak juga dokter yang bahkan tidak mampu mendiagnose serangan

jantungnya sendiri.

Pemeriksaan ECG

Pemeriksaan yang paling umum terhadap kondisi jantung adalah electrocardiograph atau ECG

(di USA disebut EKG) dan pemeriksaan ini sederhana sehingga umumnya dilakukan oleh

perawat yang sudah terlatih. Alat ini mencatat denyut dan ritme jantung dan juga apakah otot-

otot jantung melakukan pekerjaannya menghantar listrik secara benar. Otot jantung yang rusak

atau yang kekurang oksigen akan menunjukan hasil yang berbeda.

Hasil rekam jejak ini memberikan cukup banyak informasi kepada dokter tentang kondisi

jantung, tetapi seperti pemeriksaan-pemeriksaan lainnya, hasil ECG tidak selalu benar.

Perbandingan hasil ECG yang normal dengan yang baru saja anda lakukan sering bisa

menunjukan suatu persoalan yang ada. Jika anda menderita angina, rekam jejak jantung anda

mungkin masih normal jika dilakukan ketika anda sedang istirahat, dimana anda sedang bebas

dari angina.

Pemeriksaan Treadmill

Segala bentuk latihan dapat digunakan untuk memicu angina. Ada yang menggunakan treadmill

ada juga yang menggunakan sepeda. Umumnya treadmill dimulai pada kecepatan yang rendah

dan permukaan datar, setelah itu kecepatan akan ditambah setiap 2 sampai 3 menit pada

permukaan yang miring (menanjak). Pemeriksaan akan dihentikan jika anda merasa sakit atau

jika ada perubahan ECG yang signifikan atau tentu saja jika anda menjadi letih atau sesak napas.

Page 17: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

Treadmill memberikan 2 buah informasi penting kepada dokter. Pertama, jika treadmill memicu

sakit dan menunjukan perubahan ECG, maka itu mengkonfirmasikan angina. Kedua, jika anda

dapat melakukan treadmill cukup lama sebelum anda merasa sakit, itu menandakan anda

mempunyai angina ringan dan mungkin pemeriksaan selanjutnya tidak diperlukan.

Perawatan Angina

Angina adalah sakit di dada yang disebabkan oleh berkurangnya suplai oksigen ke otot jantung.

Umumnya timbul waktu latihan dan hilang setelah anda istirahat beberapa menit. Angina yang

tidak stabil terjadi ketika kondisi memburuk dengan cepat sehingga anda mendapat sakit

walaupun anda sedang istirahat. Ini mungkin tanda peringatan akan terjadinya serangan jantung.

Tujuan utama dari dokter adalah meningkatkan kemampuan anda melakukan latihan sebelum

timbulnya angina dan atau menghilangkan sakit yang mulai terjadi.

PERAWATAN DENGAN OBAT-OBATAN

Umumnya dokter memulai perawatan dengan obat-obatan yang bekerjanya mengurangi jumlah

oksigen yang dibutuhkan otot jantung atau meningkatkan aliran darah ke jantung atau kedua-

duanya. Selain itu anda juga harus merubah gaya kehidupan (lifestyle) anda seperti berhenti

merokok, turunkan berat badan, dan melakukan olah raga.

NITRATES

Nitrates dalam berbagai bentuk sudah sejak lama digunakan, dan merupakan obat yang paling

umum digunakan untuk menghilangkan sakit angina. Glyceryl trinitrate (GTN) akan diserap

lebih cepat di mulut dan ditaruh sebagai tablet kecil dibawah lidah atau disemprotkan kedalam

mulut sebagai spray. Ia membuka atau memperlebar arteri koroner sehingga memperbaiki aliran

darah ke daerah otot jantung dimana arteri koronernya menyempit.

Nitrate juga memperlebar arteri dan vena diseluruh tubuh dan ini dapat menimbulkan efek

sampaing berupa pusing dan sakit kepala. Jika pusing, maka anda duduk atau berbaring untuk

beberapa menit dan umumnya pusing akan hilang. Sakit kepala yang sering ditimbulkan

disebabkan oleh pelebaran pembuluh di otak. Umumnya timbul satu sampai dua menit setelah

anda memakai nitrate dan akan cepat hilang begitu anda membuang tabletnya.

Orang sering merasakan bahwa begitu sakit kepala timbul maka sakit anginanya hilang. Jadi efek

dari nitrate begitu bisa diprediksikan dalam penyakit jantung koroner sehingga dokter

menggunakannya untuk memeriksa apakah sakit dada anda itu betul-betul angina. Ini bisa cukup

diandalkan, tetapi sakit dari kerongkongan (eusophagus) kadang-kadang juga bisa dihilangkan

dengan GTN, sehingga kadang ini membingungkan.

Setiap orang yang menderita angina harus selalu membawa tablet atau spray GTN kemana saja

mereka pergi untuk menjaga kalau sampai diserang oleh angina yang tidak terduga.

Bagaimanapun juga jika botol tablet GTN sudah dibuka, perhatikan tanggal kadaluwarsanya,

karena setelah enam minggu dibuka, maka GTN tidak ada manfaatnya lagi. Ada juga bentuk lain

Page 18: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

dari GTN yaitu berbentuk plaster transparan yang mengandung GTN. Plaster di tempelkan ke

kulit dimana GTN akan diserap secara perlahan kedalam tubuh.

Perawatan Serangan Jantung

Jika anda mendapat nyeri yang sangat didada, merasa dingin, berkeringat dan mual, anda

mungkin mendapat serangan jantung. Ini terjadi ketika satu arteri koroner tersumbat, umumnya

pada arteri yang telah menyempit.

Jika anda mendapat serangan jantung, maka tim medis (staf ambulan, paramedis dan dokter)

akan menstabilkan jantung anda dan mengurangi kerusakan yang telah terjadi pada otot jantung

anda jika memang masih memungkinkan. Ketika bantuan kedokteran tiba, anda diberikan

oksigen melalui masker muka dan tabung plastik kecil dimasukkan ke pembuluh darah tangan

anda sehingga memungkinkan obat apa saja yang diberikan dapat masuk langsung ke peredaran

darah anda. Dada anda akan disambung ke mesin ECG untuk memonitor irama jantung anda, dan

anda mungkin diberikan morphine untuk menghilangkan nyeri.

Menghancurkan Gumpalan Darah

Pada tahap pertama setelah serangan jantung, perawatan permula yang paling penting adalah

dengan obat untuk menghancurkan gumpalan darah dan pada beberapa kasus, ini segera dimulai

sebelum anda mencapai rumah sakit. Walaupun kedengarannya aneh tapi mengunyah tablet

aspirin adalah satu awal yang baik. Aspirin itu diserap melalui lapisan di mulut dan segera

memulai untuk mengencerkan darah.

Selain aspirin kita juga mempunayi banyak obat-obatan yang tersedia. Sepuluh tahun terakhir

kita melihat suatu perubahan yang dramatis terhadap cara kita menangani serangan jantung

karena kita sekarang mempunyai obat-obat yang hebat untuk menghancurkan gumpalan yang

menjadi akar permasalahan. Obat-obatan ini disebut thrombolytics (juga sering disebut clot-

buster) dan dimasukkan kedalam tubuh melalui suntikan. Yang paling umum dipakai didunia

adalah streptokinase, namun pada beberapa kasus yang lebih disukai adalah yang lebih mahal

yaitu tPa (tissue plasminogen activator).

Yang terpenting tentang thrombolytics adalah bahwa mereka bekerja paling baik jika diberikan

dalam waktu enam jam pertama setelah serangan jantung. Ini karena setelah waktu itu maka otot

jantung sudah sedemikian rusak walaupun akhirnya arteri yang tersumbat bisa dibuka kembali.

Strektokinase paling efektif jika diberikan pada jam pertama setelah serangan jantung namun

masih dapat berbuat perbaikan sampai 12 jam sesudahnya.

Penggunaan obat yang hebat bukannya tidak ada risikonya namun percobaan yang melibatkan

ribuan pasien dengan serangan jantung menunjukan bahwa keuntungannya lebih besar dari

risikonya. Ketika thrombolytics menghancurkan gumpalan mereka juga membuat orang-orang

lebih rentan terhadap perdarahan. Pada beberapa individu ini akan memberikan risiko yang

terlalu besar - seperti jika seseorang baru saja menjalankan operasi, mendapat stroke atau

perdarahan borok perut (stomach ulser) - dan dalam situasi ini mungkin oabt lain yang harus

diberikan.

Page 19: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

Jika anda telah diberikan streptokinase maka anda akan diberikan juga kartu jang menandakan

anda telah mendapatnya dan kapan waktunya. Ini karena kebanyakan orang akan

mengembangkan resistensi terhadap streptokinase 5 hari atau lebih setelahnya dan resistensi ini

bertahan selama sampai satu tahun atau lebih. Oleh karena itu jika anda memerlukan lagi obat

thrombolytics dalam periode ini, anda akan diberikan alternatif lain yaitu tPa. Jadi sangat penting

untuk selalu membawa kartu ini bersama anda.

Mengatur Denyut Jantung

Pada tahap awal setelah serangan jantung, otot jantung yang rusak dapat menjadi sangat

terangsang dan menimbulkan ritme jantung yang tidak teratur, beberapa darinya dapat

menyebabkan jantung berhenti sama sekali. Sangat menyedihkan bahwa ini adalah sebab

mengapa beberapa orang meninggal mendadak dirumah setelah mendapat serangan jantung

sebelum datangnya pertolongan. Ketidakaturan dari ritme jantung yang disebut aritmia jantung

dapat diperbaiki dengan berhasil dengan memberikan kejutan listrik kepada jantung melalui

sebuah alat yang disebut defribrillator. Orang yang memerlukan perawatan ini selalu tidak

sadarkan diri sehingga pembiusan tidak perlu dilakukan. Sayangnya prosedur ini hanya bekerja

jika kejutan listrik diberikan selama beberapa menit saja setelah jantung berhenti.

Di rumah sakit orang-orang yang mendapat serangan jantung dirawat di ruang khusus CCU

(cardiac care unit) dimana ritme jantung dapat dimonitor dengan ketat untuk 24 sampai 48 jam

pertama yaitu periode yang paling berbahaya. Jika timbul ketidakaturan ritme jantung mereka

umunya dapat dikontrol dengan obat-obatan dan tidak akan memburuk hingga memerlukan suatu

kejutan listrik. Setelah ini risiko dari persoalan ritme menjadi berkurang dan obat-obatan seperti

beta-blockers digunakan untuk mencegah mereka timbul kembali.

Penyakit Klep Jantung

Penyakit klep jantung terjadi jika klep-klep tidak bekerja semestinya.

Penyebab Penyakit Klep Jantung

Penyakit klep dapat berkembang sebelum kelahiran (Genital) atau didapat suatu ketika semasa

hidup seseorang. Kadang penyebab penyakitnya tidak diketahui.

Penyakit Klep Kelahiran. Kebanyakan mempengaruhi klep aortic atau klep pulmonic. Klep-

klep mungkin ukurannya salah, mempunyai bentuk kelopak yang aneh atau mempunyai kelopak

yang tidak secara benar menempel di annulus.

Bicuspid aortic valve disease. Adalah penyakit klep bawaan (genital) yang mempengaruhi klep

aortic. Bukannya tiga kelopak yang normal atau cusps, tapi bicuspid aortic valve hanya

mempunyai dua saja. Tanpa kelopak yang ketiga, klepnya mungkin jadi kaku (tidak membuka

dan menutup secara baik) atau bocor (tidak dapat menutup dengan rapat)

Penyakit Klep Yang Didapat. Ini termasuk persoalan yang berkembang dengan klep-klep yang

sebelumnya pernah normal. Ini dapat melibatkan perubahan struktur klep disebabkan oleh

Page 20: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

penyakit atau infeksi yang beragam, termasuk demam rematik (rheumatic fever) atau

endocarditis.

- Demam Rematik disebabkan oleh infeksi bakteri yang tidak diobati (biasanya leher).

Untungnya pengenalan dari antibiotik untuk mengobati infeksi ini telah mengurangi secara

drastis jumlah infeksi ini. Infeksi permulaan umumnya terjadi pada anak-anak, namun persoalan

jantung yang berhubungan dengan infeksi tidak akan terlihat 20 sampai 40 tahun kemudian. Pada

waktu itu, klep jantung meradang, kelopak-kelopaknya menempel satu sama lain dan menjadi

kaku, menebal, memendek dan mempunai bekas luka. Ini menyebabkan mitral regurgitation

(kebocoran mitral).

- Endocarditis terjadi ketika germs, terutama bakteri, masuk kedalam aliran darah dan

menyerang klep-klep jantung, menyebabkan penumbuhan dan lubang-lubang di klep-klep dan

bekas luka. Ini menyebabkan klep-klep yang bocor. Germs yang menyebabkan endocarditis

masuk kedalam aliran darah sewaktu prosedur perawatan gigi, operasi, pemakaian obat atau

dengan infeksi yang parah. Orang-orang dengan penyakit klep (kecuali mitral valve prolapse

tanpa penebalan atau kebocoran) menghadapi risiko yang meningkat untuk mengembangkan

infeksi yang mengancam nyawa ini.

Begitu banyak perubahan yang dapat terjadi pada klep-klep jantung. Chordae tendinea atau

papillary muscles dapat memuai(memanjang) atau robek; annulus dari klep dapat

membesar(melebar) atau kelopak klep dapat menjadi fibrotic (stiff) dan kalsifikasi.

Mitral valve prolapse (MVP) adalah suatu kondisi yang sangat umum dan mempengaruhi

sekitar 1 sampai 2 % populasi. MVP menyebabkan kelopak-kelopak dari klep mitral jatuh

kembali (flop back) kedalam atrium kiri waktu jantung sedang berkontraksi. MPV juga

menyebabkan jaringan klep menjadi abormal dan tertarik (stretchy), menyebabkan klep menjadi

bocor. Kondisi ini jarang menyebabkan gejala-gejala dan umumnya tidak memerlukan

perawatan.

Penyebab-penyebab lainnya dari penyakit klep termasuk: penyakit jantung koroner, serangan

jantung ,kardiomiopati syphilis, hipertensi, aneurisme aorta. Penyebab penyakit klep yang lebih

jarang termasuk tumor, beberapa tipe dari obat-obatan dan radiasi.

Gejala-gejala Penyakit Klep Jantung

- Sesak Napas. Sesak napas yang paling anda perhatikan ketika waktu anda sedang

aktif(melakukan pekerjaan sehari-hari) atau ketika anda sedang berbaring rata diatas ranjang.

Mungkin anda perlutidur diatas tumpukan bantal untuk bernapas lega.

- Lesu atau pusing. Anda mungkin merasa terlalu lemah untuk mengerjakan pekerjaan harian

anda. Pusing juga dapat terjadi dan pada beberapa kasus, kehilangan kesadaran mungkin

merupakan suatu gejala.

- Perasaan tidak enak di dada. Anda mungkin merasakan suatu tekanan atau beban diatas dada

anda waktu suatu aktivitas atau waktu berjalan keluar di udara yang dingin.

Page 21: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

- Palpitasi Ini rasanya seperti denyut jantung yang cepat, denyut jantung tidak beraturan,

denyutan yang terlewat(skipped) atau perasaan flip-flop didada anda.

- Pembengkakan pergelangan, kaki atau abdomen. Ini disebut edema. Pembengkakan dapat

terjadi di perut yang dapat menyebabkan anda merasa kembung.

- Penambahan berat yang cepat. Penambahan berat badan dari 1 sampai 3 pound dapat terjadi

dalam satu hari.

Gejala-gejala tidak selalu berhubungan dengan tingkat keparahan penyakit klep jantung anda.

Anda mungkin sama sekali tidak mempunyai gejala, tapi mempunyai penyakit klep yang parah,

memerlukan penanganan segera. Atau seperti dengan mitral valve prolapse, anda mungkin

mempunyai gejala yang berat, bagaimanapun tes menunjukan kebocoran klep anda tidak

signifikan.

Mendiagnosis Penyakit Klep Jantung

Dokter anda dapat memberitahu bahwa anda mempunyai penyakit klep jantung dengan berbica

dengan anda tentang gejala anda, melakukan tes fisik dan memberikan pada anda beberapa tes

lainnya

Selama tes fisik, dokter mendengar pada jantung anda untuk mendengar suara yang dibuat

jantung ketika membuka dan menutup klep. Murmur adalah suara mendesis yang dibuat oleh

darah mengalir melewati klep stenotic atau klep bocor. Dokter juga dapat memberitahu jika

jantungnya membesar atau denyut jantungnya tidak beraturan.

Dokter akan mendengar paru-paru anda untuk mendengar apakah ada cairan tertahan di paru-

paru anda, yang menandakan jantung anda tidak dapat memompa sebaik apa yang seharusnya.

Dengan memeriksa fisik anda, dokter dapat mencari petunjuk tentang sirkulasi dan fungsi dari

organ-organ anda lainnya.

Setelah pemeriksaan fisik, dokter mungkin meminta pemeriksaan-pemeriksaan diagnostik

lainnya yang dapat termasuk sebagai berikut:

- Echocardiography

- Transesophageal Echocardiography

- Cardiac Catheterization (juga disebut Angiogram)

- Radionuclide Scans

- Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Page 22: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

Dengan melihat hasilnya yang diulang pada suatu periode, dokter anda dapat melihat kemajuan

penyakit klep jantungnya. Ini dapat membantunya dalam membuat keputusan tentang perawatan

anda.

Menangani Penyakit Klep Jantung

Perawatan untuk penyakit klep jantung tergantung dari tipe dan seberapa buruk penyakit

klepnya. Ada tiga tujuan dari perawatan penyakit klep jantung : melindungi klep jantung dari

kerusakan lebih lanjut, mengurangi gejala-gejala dan memperbaiki atau mengganti klep-klep.

Melindungi klep dari kerusakan lebih lanjut

Jika anda mempunyai penyakit klep jantung, maka anda berisiko untuk mengembangkan

endocarditis, suatu kondisi yang serius. Orang-orang dengan mitral valve prolapse tanpa

penebalan atau kebocoran, tidak berisiko mengembangkan endocarditis.

Anda tetap beriko untuk endocarditis walaupun klep anda sudah diperbaiki atau diganti melalui

operasi. Untuk melindungi diri anda :

- Beritahu dokter atau dokter gigi anda bahwa anda mempunyai penyakit klep jantung.

- Kunjungi dokter anda jika anda mendapat gejala-gejala infeksi (sakit tenggorokan, demam,

seluruh tubuh sakit)

- Jagalah kesehatan gigi dan gusi anda untuk mencegah infeksi. Kunjungi dokter anda secara

teratur.

- Minumlah antibiotik sebelum anda menjalankan prosedur yang dapat menyebabkan perdarahan

seperti pengerjaan pada gigi (sekalipun untuk pembersihan yang mendasar untuk gigi), tes

invasiv (tes apa saja yang menyangkut darah atau perdarahan) dan operasi kecil atau besar.

Dokter dapat menyediakan kepada anda suatu kartu yang memberikan petunjuk spesifik tentang

antibiotik.

Obat-obatan. Anda mungkin diresepkan obat-obatan untuk merawat gejala-gejala dan untuk

mengurangi kemungkinan dari kerusakan klep yang lebih lanjut. Beberapa obat-obatan mungkin

diberhentikan setelah anda menjalani operasi klep untuk memperbaiki persoalan anda. Obat-

obatan yang lain mungkin diperlukan untuk diminum seumur hidup. Obat-obatan dapat

termasuk:

Diuretics mengeluarkan cairan berlebihan dari jaringan dan aliran darah; mengurangi gejala dari

gagal jantung.

Obat-obatan antiaritmia mengontrol irama jantung.

Vasodilators mengurangi kerja jantung. Juga merangsang darah untuk mengalir kearah depan

dari pada kearah belakang melalui suatu klep yang bocor.

Page 23: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

ACE inhibitors. Suatu tipe dari vasodilators yang mengobati tekanan darah tinggi dan gagal

jantung.

Beta blockers. Mengobati tekanan darah tinggi dan mengurangi kerja jantung dengan membantu

jantung berdenyut lebih perlahan dan dengan kekuatan yang lebih kecil. Digunakan untuk

mengurangi palpitasi pada beberapa pasien.

Anticoagulants (Pengencer darah). Memperpanjang waktu penggumpalan dari darah, jika anda

berisiko mengembangkan penggumpalan darah pada klep jantung anda.

Penyakit Otot Jantung

Kardiomiopati dan Gagal Jantung

Kardiomiopati adalah penyakit otot jantung. Dalam kebanyakan kasus, kardiomiopati

menyebabkan otot jantung menjadi lemah. Beberapa kelainan medikal menyebabkan berbagai

tipe kardiomiopati, tetapi semua tipe kardiomiopati mempunyai satu persamaan yaitu

menurunkan fungsi efisiensi dari otot jantung dan menghilangkan kemampuan jantung untuk

memenuhi kebutuhan tubuh. Ketika jantung tidak dapat lagi memompa cukup darah untuk

memenuhi keperluan tubuh, terjadilah apa yang disebut gagal jantung.

Tipe-Tipe Kardiomiopati

Ada tiga tipe utama dari kardiomiopati yaitu kardiomiopati dilatasi, kardiomiopati hipertrofik

dan kardiomiopati restriktif. Mayoritas utama pasien menderita kardiomiopati adalah dari tipe

dilatasi. Jadi setelah menggambarkan secara singkat kardiomiopati hipertrofik dan restriktif, kita

akan konsentrasi pada kardiomiopati dilatasi.

Kardiomiopati hipertrofik adalah kelainan genetik yang menyebabkan pertumbuhan yang

berlebihan dari sel-sel otot jantung didalam bilik jantung. Kelainan ini yaitu penebalan dari otot

jantung dapat menimbulkan persoalan tentang memompa darah yang cukup ke organ-organ

tubuh dan dapat berpotensi menyebabkan aritmia jantung yang fatal.

Kardiomiopati restriktif adalah keadaan yang jarang dimana otot jantung diinfiltrasi dan dibuat

kaku oleh sel-sel abnormal, protein dan jaringan sayat. Bilik jantung yang kaku akan membatasi

kembalinya darah ke jantung menyebabkan darah terbendung di organ-organ tubuh. Penyebab

paling umum kardiomiopati restriktif adalah amyloidosis, suatu penyakit dimana suatu substansi

seperti protein tersimpan didalam jaringan tubuh. Penyebab lain termasuk sarcoidosis dan

hemochromatosis

Pada kardiomiopati dilatasi ( sering juga disebut kardiomiopati kongestif atau gagal jantung

kongestif) otot jantung yang sebelumnya normal menjadi rusak, menyebabkan pelemahan

dinding-dinding dari ruang-ruang jantung. Untuk mengkompensasi pelemahan dinding-

dindingnya yang berotot maka ruang-ruang jantung akan membesar. Pelemahan dan pembesaran

otot-otot jantung akhirnya menyebabkan gagal jantung.

Page 24: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

Penyebab Kardiomiopati Dilatasi ?

Ada banyak sekali penyebabnya karena hampir segala yang dapat merusak otot jantung dapat

menyebabkan kardiomiopati dilatasi.

Penyebab yang paling umum dari kardiomiopati dilatasi di negara maju adalah penyakit jantung

koroner. Serangan jantung menyebabkan kematian dari otot jantung oleh tersumbatnya arteri

koroner. Ketika kerusakan terlokalisir didaerah otot yang disuplai oleh arteri ini, dalam beberapa

bulan keseluruhan dari bilik kiri jantung membesar untuk mengkompensasi kerusakan yang

terjadi. Dengan serangan jantung yang ringan, jumlah dari pembesaran bilik adalah kecil

(minimal). Tetapi dengan serangan jantung yang berat (besar) atau dengan serangkaian serangan

jantung ringan, kardiomiopati dilatasi menjadi sangat ekstensif dan gagal jantung dipastikan.

Penyebab umum yang lain dari kardiomiopati dilatasi adalah radang (inflamasi) dari otot

jantung, suatu kondisi yang disebut miokarditis. Miokarditis paling umum disebabkan oleh

infeksi virus, tapi bisa juga disebakan oleh infeksi bakteri dan oleh penyebab bukan infeksi

seperti lupus dan penyakit radang lainnya.

Alkohol adalah penyebab lainnya dari kardiomiopati dilatasi. Pada beberapa pasien

(kemungkinan ditentukan oleh genetik) alkohol dapat menjadi racun yang kuat untuk otot

jantung langsung merusak sel-sel jantung.

Penyebab Kardiomiopati Dilatasi (sambungan)

Penyakit katup jantung terutama aortic regurgitation (kebocoran aortik) dan mitral

regurgitation (kebocoran mitral) menyebabkan kardiomiopati dilatasi. Seharusnya pembesaran

secara bertahap dari ruang jantung merupakan tanda yang penting bahwa mungkin sudah waktu

yang tepat untuk penggantian atau perbaikan dari katup jantung.

Kelainan nutrisi - terutama kekurangan vitamin B1 - dapat menyebabkan kardiomiopati. Bentuk

dari kardiomiopati ini kebanyakan dijumpai di negara dunia ketiga dan pada alkoholiker

(peminum berat alkohol).

Kardiomiopati kadang-kadang menyerang wanita dalam waktu satu bulan setelah melahirkan.

Yang disebut kardiomiopati peripartum ini adalah hasil dari kardiomiopati yang terjadi tanpa

diketahui penyebabnya dan berhubungan dengan kelahiran anak. Ketika banyakwanita yang

menderita ini dapat sehat kembali, ada beberapa yang penyakitnya berkembang cepat menjadi

kardiomiopati yang berat.

Terdapat juga bentuk genetik dari kardiomiopati. Inilah sebabnya mengapa beberapa keluarga

dipengaruhi oleh sangat tingginya kejadian kardiomiopati dilatasi.

Jantung yang bekerja berat adalah penyebab lain dari kardiomiopati dilatasi. Setiap kondisi yang

menyebabkan otot jantung bekerja pada beban yang tinggi untuk waktu yang lama (minggu atau

bulan) akhirnya dapat menyebabkan pembesaran jantung dan pelemahan otot jantung. Kondisi

Page 25: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

ini termasuk penyakit anemia yang lama, kelainan takikardia, hipertiroidisme kronis, dan kerja

berat yang disebabkan kebocoran (regurgitant) katup jantung.

Pada banyak kasus, penyebab spesifik dari kardiomiopati dilatasi tidak dapat diidentifikasi. Pada

kasus-kasus ini kardiomiopati dilatasi disebut idiopatik.

Gejala Kardiomiopati Dilatasi

Gejala-gejala dari kardiomiopati adalah gejala-gejala dari gagal jantung. Ini termasuk sesak

napas dan atau letih waktu kerja fisik atau waktu berbaring, bangun tengah malam karena

kehabisan napas dan bengkak pada kaki bagian bawah. Gejala-gejala bertambah seiring dengan

kemajuan penyakit. Pasien dengan kardiomiopati dilatasi juga mempunyai peningkatan kejadian

(insiden) sangat tinggi dari aritmia yang mengancam nyawa, yaitu takikardia bilik dan fibrilasi

bilik. Pada pasien-pasien ini, suatu episode dari syncope (tidak berdaya, lemah, pucat) harus

dipertimbangkan sebagai tanda awal dari kematian mendadak.

Diagnosis Kardiomiopati

Diagnosis kardiomiopati dilatasi bergantung pada demonstrasi pembesaran kamar-kamar jantung

terutama kamar-kamar bilik jantung. Pembesaran-pembesaran ini dapat dilihat pada X-ray dada,

tetapi bisa lebih tepat didapat gambarannya melalui echocardiogram atau MUGA scan

Sekali kardiomiopati dilatasi ditemukan, maka setiap usaha harus dilakukan untuk menemukan

penyebab potensi yang dapat dibalikkan (reversible). Penyakit jantung koroner dan penyakit

katup jantung harus dipastikan. Anemia, takikardia abnormal, defisiensi nutrisi, alkoholisme, dan

penyakit tiroid juga harus dipastikan. Kadand-kadang biopsi jantung juga diperlukan untuk

memastikan miokarditis aktif.

Pola klinikel dan prognosis

Karena pada umumnya tidak ada gejala sampai timbulnya gagal jantung, pada waktu

kardiomiopati terdiagnosis, penyakit jantung umumnya telah berlanjut. Secara klasik pola

klinikel dari seorang pasien kardiomiopati dilatasi dikarakterkan oleh episode gagal jantung yang

berat yang menyebabkan pasien harus dirawat dirumah sakit, diikuti oleh relatif periode yang

panjang dari gejala dasar (baseline). Selama periode dasar ini, pasien sering mempunyai gejala

hanya waktu ia berusaha keras. Dengan berjalannya waktu, episode gagal jantung yang berat

akan lebih sering datangnya, dan periode dasar ditandai dengan tingkat gejala yang secara

bertahap menjadi lebih buruk. Kira-kira satu tahun sebelum kematian, berulangnya perawatan

dirumah sakit menjadi umum, dan itu menjadi nyata baik untuk dokter maupun pasien, bahwa

suatu perburukan kondisi yang tetap dan bersikeras sedang berjalan.

Fraksi semburan dari bilik kiri jantung (LVEF, perbandingan dari volume darah yang

disemburkan dengan setiap kontraksi) adalah suatu gambaran yang baik dari jumlah kerusakan

bilik kiri, dan pada derajat tertentu menggambarkan prognosis dari pasien kardiomiopati dilatasi.

Kebanyakan orang dengan kardiomiopati dilatasi tidak segera mengalami gejala yang signifikan

sampai LVEF kurang dari 40% (normal adalah 50% atau lebih besar). Ketika pertama kali

Page 26: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

didiagnosis, kebanyakan pasien berada di batasan yang luas yaitu antara 10% dan 40%.

Umumnya lebih rendah LVFE lebih buruk prognosisnya.

Pada beberapa tahun terakhir terapi baru (terutama dengan penggunaan beta-blockers dan ACE

inhibitors) telah memperbaiki secara signifikan perawatan klinikel dari pasien denga

kardiomiopati.

Perawatan Kardiomiopati Dilatasi dan Gagal Jantung

Aturan pertama dari perawatan kardiomiopati dan gagal jantung adalah mencari secara agresiv

dan merawat segala penyebabnya yang dapat dibalikkan (reversible). Perawtan terhadap penyakit

jantung koroner dan penyakit katup jantung harus dioptimalkan. Penyakit tiroid, anemia,

defisiensi nutrisi perlu dibalikkan (disembuhkan). Takikardia abnormal perlu dikontrol secara

agresiv.

Ketika sedang berusaha mengidentifikasikan dan menstabilkan penyebabnya, perawatan harus

diinstitusikan untuk meminimalkan gejala dari gagal jantung dan mengoptimalkan efisiensi dari

jantung yang gagal. Pendukung utama dari perawatan adalah dan tetap dengan obat-obatan,

namun operasi transplantasi telah menolong ribuan nyawa dan alat kedokteran yang baru sedang

dikembangkan untuk merawat kardiomiopati dan gagal jantung.

Palpitasi-Palpitasi

Definisi Palpitasi

Palpitasi-palpitasi adalah perasaan (sensasi) yang tidak menyenangkan yang disebabkan oleh

denyut jantung yang tidak teratur. Beberapa orang dengan palpitasi-palpitasi (jantung berdebar),

tidak menderita penyakit jantung atau kelainan irama jantung (abnormal) dan penyebab jantung

berdebarnya tidak diketahui. Pada penderita lainnya jantung berdebarnya disebabkan oleh

kelainan irama jantung (aritmia).

ARITMIA merujuk pada denyut jantung yang terlalu cepat, terlalu lambat, tidak teratur

atau terlalu dini.

TACHYCARDIA adalah aritmia cepat (denyut jantung lebih cepat dari 100

detak/menit).

BRADYCARDIA adalah aritmia lambat (denyut jantung lebih lambat dari 60

detak/menit).

FIBRILLATION atau fibrilasi adalah irama jantung yang tidak teratur.

PREMATURE CONTRACTION adalah satu detak jantung yang terjadi lebih dini dari

normal dan ini dapat menyebabkan perasaan denyut jantung yang dipaksakan.

KELAINAN (ABNORMALITIES) pada serambi (atrium), bilik (ventricle) dan sistim

penghantar listrik jantung (SA, Sino-Atrial Node dan AV, Atrio-Venticular Node)

dapat menjurus ke aritmia yang menyebabkan palpitasi (jantung berdebar).

Atria (atrium kanan dan atrium kiri) adalah kamar-kamar jantung bagian atas.

Page 27: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

Atrium kanan menerima darah vena dari tubuh dan memompanya kedalam ventricle

(bilik) kanan.

Atrium kiri menerima darah yang beroksigen dari paru dan memompanya kedalam

ventricle (bilik) kiri.

Ventricles (bilik-bilik) adalah kamar-kamar jantung bagian bawah.

Setiap jantung mempunyai dua ventricles (ventricle kanan dan ventricle kiri).

Ventricle kanan memompa darah vena ke paru dan ventricle kiri memompa darah yang

beroksigen ke seluruh tubuh.

SA node adalah pacemaker (pacu jantung) dan berlokasi pada atrium kanan. Sinyal-sinyal

elektrik yang diawali pada SA node dipancarkan ke atria dan ventricles untuk menstimulasi

kontraksi-kontraksi otot jantung (denyut-denyut jantung). AV node adalah jaringan khusus

jantung yang beraksi sebagai station relai elektrik antara atria dan ventricles. Sinyal-sinyal

elektrik dari SA node dan atria harus lewat melalui AV node untuk mencapai ventricles.

Ketika aritmia-aritmia cepat (tachycardias) dan kontraksi-kontraksi prematur (premature

contractions) terjadi karena aktivitas elektrik atria yang abnormal, mereka disebut atrial

tachycardias dan premature atrial contractions (PACs). Ketika tachycardias dan premature

contractions terjadi karena aktivitas elektrik ventricles yang abnormal, mereka disebut

ventricular tachycardias dan premature ventricular contractions (PVCs).

Aritmia-aritmia perlahan (bradycardias) dapat terjadi karena perlambatan dari sinyal-sinyal

elektrik yang diawali oleh SA node, kondisi yang disebut sinus bradycardia. Bradycardias

dapat juga berakibat dari derajat-derajat yang bervariasi dari "heart block (rintangan jantung)",

dimana obat-obat tertentu atau penyakit-penyakit sistim konduksi elektrik jantung menghalangi

transmisi (pengantaran) sinyal-sinyal dari atria ke ventricles (lihat bagian "Bradycardias"

dibawah).

Premature contractions adalah denyut-denyut jantung yang terisolasi yang terjadi lebih awal

daripada yang diharapkan. Premature contraction diikuti oleh istirahat, ketika sistim elektrik

jantung "me-reset" dirinya. Kontraksi setelah pause (istirahat) biasanya lebih kuat daripada

kontraksi-kontraksi normal. Pasien-pasien seringkali merasakan kontraksi-kontraksi yang lebih

kuat ini sebagai palpitasi-palpitasi.

Gejala-Gejala Aritmia

Aritmia adalah pola dan/atau perubahan yang cepat dari denyut jantung normal. Beberapa pasien

ada yang sama sekali tidak sadar adanya aritmia. Yang lain ada mengeluh tentang gejala-gejala

termasuk palpitasi, perasaan lompatan atau getaran jantung, pusing, sesak napas atau nyeri dada.

Pada tachycardias dan bradycardias dapat terjadi kekurangan aliran darah ke otak, arteri koroner

dan bagian tubuh lainnya. Aliran darah yang kurang ke otak dapat menyebabkan pusing atau

hilang kesadaran atau pingsan(syncope). Suplai darah yang kurang ke arteri koroner

menyebabkan angina. Suplai darah yang tidak memadai ke tubuh bagian lainnya menyebabkan

letih dan sesak napas.

Page 28: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

Penyebab Aritmia

Pada beberapa pasien, aritmia disebabkan oleh penyakit otot jantung, klep jantung atau arteri

koroner. Pada pasien yang lainnya aritmia dapat hanya merefleksikan penyakit dari sistim listrik

jantung dimana sisa jantung lainnya sehat. Penyebab aritmia lainnya termasuk obat-obatan,

alkohol yang berlebihan, kadar hormon tiroid yang berlebihan, tingkat oksigen darah yang

rendah, stres dan merokok.

Atrial Tachycardias

Contoh-contoh dari atrial tachycardias termasuk atrial fibrillation, atrial flutter, and paroxysmal

atrial tachycardia (PAT). Aritmia-aritmia ini terjadi karena gangguan listrik di atria dan/atau di

AV node menyebabkan denyut jantung yang cepat.

Atrial fibrillation adalah atrial tachycardia yang umum. Pada atrial fibrillation beberapa

signal listrik yang cepat dan kacau "menyala" dari daerah-daerah yang berbeda di atria,

dari pada hanya dari satu daerah pemacu jantung di SA node. Signal-signal ini pada

gilirannya menyebabkan kontraksi ventricle yang cepat dan tidak beraturan. Penyebab-

penyebab dari atrial fibrillation termasuk serangan jantung, tekanan darah tinggi, gagal

jantung, penyakit klep mitral (seperti mitral valve prolapse), tiroid yang aktif berlebihan,

gumpalan darah di paru alkohol yang berlebihan, emphysema, dan radang dari lapisan

jantung (pericarditis).

Atrial flutter adalah sebuah versi dari atrial filbrillation yang lebih beraturan (kacaunya

lebih sedikit) ketika signal listrik "menyala" di atria. Kondisi-kondisi yang menyebabkan

atrial fibrillation dapat juga menyebabkan atrial flutter. Perawatan atrial flutter sama

dengan perawatan atrial fibrillation.

Paroxysmal Atrial Tachycardia (PAT) merepresentasikan serangkaian denyut jantung

yang teratur dan cepat yang berasal dari atrium. Pasien dengan PAT dipercayai

mempunyai kelainan pada stasiun relay AV nodenya yang menyebabkan "pengapian"

cepat impuls listrik dari atrium yang melangkahi (bypas) AV node pada kondisi-kondisi

terentu. Kondisi-kondisi ini termasuk alkohol yang berlebihan, stres, kopi, tiroid yang

aktif berlebihan atau minum hormon tiroid yang berlebihan dan obat-obatan tertentu.

PAT adalah sebuah contoh dari aritmia dimana kelainan berada di sistim listrik jantung

sedangkan otot dan klep jantung normal.

Ventricular Arrhythmias

Ventricular arrhythmias adalah aritmia cepat yang berasal dari kamar-kamar jantung bawah

(ventricles). Ventricular arrhythmias termasuk ventricular tachycardia dan ventricular

fibrillation. Ventricular tachycardia adalah aritmia teratur yang cepat yang berasal dari daerah

ventricle. Ventricular fibrillation adalah aritmia yang tidak beraturan yang merupakan hasil dari

beberapa signal listrik cepat dan tidak beraturan yang "ditembakkan" dari banyak daerah

berlainan di ventricles.

Ventricular tachycardia dan ventricular fibrillation adalah aritmia yang mengancam nyawa yang

umumnya dihubungkan dengan serangan jantung atau bekas luka otot jantung dari serangan

Page 29: CABG Operasi Bypass Arteri Koroner

jantung sebelumnya. Penyebab ventricular arrhythmias yang lebih tidak umum termasuk gagal

otot jantung yang parah keracunan obat (seperti keracunan digoxin/Lanoxin), efek samping obat-

obatan dan gangguan elektrolit darah (seperti kadar postasium yang rendah). Ironisnya beberapa

obat yang digunakan untuk perawatan aritmia dapat menyebabkan ventricular tachycardias.

Bradycardias

Penyakit SA node, AV node dan sistim konduksi di ventricles dapat menyebabkan aritmia

lambat (bradycardias). Obat-obatan Calcium channel blockers, seperti verapamil(Calan), Beta-

blockers, seperti propanolol (Inderal) dan digoxin (Lanoxin) dapat menyebabkan bradycardias.

Obat-obatan ini juga dapat memperburuk bradycardias secara serius pada pasien yang sudah

menderita penyakit pada SA node, AV node dan bagian lain dari sistim konduksi. Walaupun

beberapa pasien tidak mengalami efek sakit dari bradycardia, namun bradycardias yang serius

dapat menyebabkan (shock) dan syncope.

Premature Contractions

Denyut jantung awal yang tidak berasal dari pemacu jantung SA node disebut premature

contractions. Premature atrial contractions (PACs) dan premature ventricular contractions

(PVCs) dapat disebabkan oleh stres, kopi, merokok dan minum alkohol berlebihan. Pada

umumnya PACs dan PVCs tidak dihubungkan dengan penyakit jantung yang signifikan jika

mereka timbulnya jarang dan terisolasi.