cambutsio dgn kontraktur.doc

8/10/2019 CAMBUTSIO DGN KONTRAKTUR.doc

1/29

LANDASAN TEORI MEDIS

COMBUSTIO

1. Defenisi

Luka bakar adalah suatu trauma yang disebabkan oleh panas, arus listrik, bahan kimia dan petir

yang mengenai kulit, mukosa dan jaringan yang lebih dalam (Irna Bedah RSUD Dr.Soetomo, 2!".

Luka bakar (#ombustio$burn" adalah #edera (injuri" sebagai akibat kontak langsung atau terpapar

dengan sumber%sumber panas (thermal", listrik (ele#tri#t", &at kimia (#hemy#al", atau radiasi(radiation" .

2. Etiologi

1. Luka Bakar Suhu 'inggi('hermal Burn"

a. as

a. )airan

b. Bahan padat (Solid"

1. Luka Bakar Bahan *imia (hemi#al Burn"

2. Luka Bakar Sengatan Listrik (+le#tri#al Burn"

3. Luka Bakar Radiasi (Radiasi Injury"

3 F L k B k


2/29

3 Fase Luka Bakar

*egiatan khusus untuk mengatasi ineksi dan tehnik isolasi harus dilakukan pada semua pusat%

pusat pera-atan LB. *egiatan ini berbeda dan meliputi penggunaan sarung tangan, tutp kepala, masker,

penutup kaki, dan pakaian plastik. 4embersihkan tangan yang baik harus ditekankan untuk menurunkan

insiden kontaminasi silang diantara klien. Sta dan pengunjung umumnya di#egah kontak dengan klien jika

ia menderita ineksi baik pada kulit, gastrointestinal atau ineksi saluran naas.

b. 1era-atan luka

1era-atan luka diarahkan untuk meningkatkan penyembuhan luka. 1era-atan luka sehari%hari

meliputi membersihkan luka, debridemen, dan pembalutan luka.

!" 7idroterapi

4embersihkan luka dapat dilakukan dengan #ara hidroterapi. 7idroterapi ini terdiri dari

merendam(immersion" dan dengan sho-er(spray". 'indakan ini dilakukan selama 8 menit atau kurang

untuk klien dengan LB a#ut. 9ika terlalu lama dapat meningkatkan pengeluaran sodium (karena air

adalah hipotonik" melalui luka, pengeluaran panas, nyeri dan stress. Selama hidroterapi, luka

dibersihkan se#ara perlahan dan atau hati%hati dengan menggunakan berbagai ma#am larutan seperti

sodium hipo#hloride, pro:idon iodine dan #hlorohe6idine. 1era-atan haruslah mempertahankan agar

seminimal mungkin terjadinya pendarahan dan untuk mempertahankan temperatur selama prosedur ini


3/29

b" Debridemen en&ymati#

Debridemen en&ymatik merupakan debridemen dengan menggunakan preparat en&ym topi#al

proteolitik dan ibrinolitik. 1roduk%produk ini se#ara selekti men#erna jaringan yang ne#rotik, danmempermudah pengangkatan es#har. 1roduk%prduk ini memerlukan lingkungan yang basah agar menjadi

lebih eekti dan digunakan se#ara langsung terhadap luka. ;yeri dan perdarahan merupakan masalah

utama dengan penanganan ini dan harus dikaji se#ara terus%menerus selama treatment dilakukan.

#" Debridemen pembedahan

Debridemen pembedahan luka meliputi eksisi jaringan de:italis (mati". 'erdapat 2 tehnik yang

dapat digunakan 3 'angential +6#isiondan 2as#ial +6#ision. 1ada tangential e6##ision adalah dengan

men#ukur atau menyayat lapisan es#har yang sangat tipis sampai terlihat jaringan yang masih hidup.

sedangkan as#ial e6#ision adlaah mengangkat jaringan luka dan lemak sampai as#ia. 'ehnik ini

seringkali digunakan untuk LB yang sangat dalam.

8" Balutan

a" 1enggunaan penutup luka khusus

Luka bakar yang dalam atau ull thi#kness pada a-alnya dilakukan dengan menggunakan &at$obat

ti ik b t ik l 5b t i i di k ! 2 k li t l h b ih d b id d i k i l k


4/29

menggunakan balutan hendaknya hati%hati dimulai dari bagian distal kearah pro6imal untuk menjamin

agar sirkulasi tidak terganggu. *euntungan dari metode ini adalah mengurangi e:a:orasi #airan dan

kehilangan panas dari permukaan luka , balutan juga membantu dalam debridemen. Sedangkan

kerugiannya adalah membatasi mobilitas menurunkan kemungkinan eektiitas e6er#ise R54.

1emeriksaan luka juga menjadi terbatas, karena hanya dapat dilakukan jika sedang mengganti balutan

saja.

#. 1enutupan luka

!" 1enutupan Luka Sementara

1enutupan luka sementara sering digunakan sebagai pembalut luka. 1ada tabel diba-ah

diperlihatkan berbagai ma#am penutup luka baik yang biologis, biosintetis, dan sintetis yang telah

tersedia. Setiap produk penutup luka tersebut mempunyai indikasi khusus. *arakteristik luka

(kedalamannya, banyaknya eksudat, lokasi luka pada tubuh dan ase penyembuhan$pemulihan" serta tujuantindakan$pengobatan perlu dipertimbangkan bila akan memilih penutup luka yang lebih tepat.

'abel 3 1enutup Luka Sementara yang digunakan pada Luka Bakar

)ategori$)ontoh 1enjelasan Indikasi 1erhatian 1era-atan

Biologi# 4embran amnion

dib t d i

Untuk melindungi luka

b k ti l

1enutup luka diganti setiap /

j d i


5/29

)ity"

Integra

(4arion%4errel Do-,In#., *ansas)ity"

thiskness bersih.

Untuk digunakan

terhadap eksisi luka.

untuk menge#ek$ mengetahuimenempelnya Biobrane. Bilatelah menempel$menyambungmaka sutura, staples dapat

diangkat. Dan biarkanbiobrane terekpose denganudara

'empat donor baru danpenyembuhan tempat donorpada kaki memerlukan

penyokong selama ambulasi

*aji tanda%tanda ineksi danbagian perier luka.

2" 1en#angkokan kulit

1en#angkokan kulit yang berasal dari bagian kulit yang utuh dari penderita itu sendiri

(autograting" adalah pembedahan dengan mengangkat lapisan kulit tipis yang masih utuh dan

kemudian digunakan pada luka bakar yang telah dieksisi. 1rosedur ini dilakukan di ruang operasi dengan

pemberian anaetesi.

1era-atan post operasi autograt meliputi3 mengkaji perdarahan dari tempat donorA memperbaiki

i i d i bili i t t d t t t d t kh t t ( ti


6/29

Berbagai ma#am tipe balutan dapat diguakan untuk menutup tempat donor, dan ini tergantung pada

ukuran , lokasi dan kondisi batas kulit atau jaringan. 'indakan pera-atan juga tergantung pada tipe

balutan yang digunakan. 9ika balutan dilakukan dengan menggunakan sutura dan staples maka dapat

diangkat pada 8% hari setelah pembedahan.

4eskipun terdapat perbedaan dalam tindakan pera-atan , namun luka pada tempat donor

memerlukan tindakannya memerlukan ketelitian yang sama untuk penyembuhan dan men#egah ineksi.

9ika tempat donor mengalami ineksi, maka balutan harus diangkat se#ara hati%hati dan dibersihkan.

*emudian luka harus selalu dibersihkan dan digunakan obat antibakteri. Bila tempat donor

membai$sembuh maka losion lubrikasi dapat digunakan untuk melunakan dan menghilangkan rasa gatal.

'empat donor tersebut dapat digunakan kembali bila telah terjadi penyembuhan se#ara lengkap.

d. ;utrisi

4empertahankan intake nutrisi yang adekuat selama ase akut sangatlah penting untuk

meningkatkan penyembuhan luka dan pen#egahan ineksi. B4R (basal metabolik rate" mungkin %!

lebih tinggi dari keadaan normal, tergantung pada luasnya luka bakar. Respon ini diperkirakan berakibat

pada hypotatamus dan adrenal yang menyebebkan peningkatan produksi panas. 4etabolik rate menurun

bila luka telah ditutup. Selain itu metabolisme glukosa berubah setelah mengalami luka bakar,

kib tk hi lik i R d h k d i li l t h b t ktiit


7/29

aktor isiologis yang yang dapat mempengaruhi nyeri meliputi kedalaman injuri, luasnya dan

tahapan penyembuhan luka. Untuk tipe luka bakar partial thi#kness dan pada tempat donor akan terasa

sangat nyeri akibat stimulasi pada ujung%ujung sara. Berla-anan halnya dengan luka bakar ull thi#kness

yang tidak mengalami rasa nyeri karena ujung%ujung superi#ial telah rusak. namun demikian ujung%ujung

sara pada yang terletak pada bagian tepi dari luka akan sangat sensiti. aktor%aktor psikologis yang

dapat mempengaruhi persepsi seseorang terhadap nyeri adalah ke#emasan, ketakutan dan kemampuan

klien untuk menggunakan kopingnya. Sedangkan aktor%aktor sosial meliputi pengalaman masa lalu tentang

nyeri, kepribadian, latar belakang keluarga, dan perpisahan dengan keluarga dan rumah. Dan perlu diingat

bah-a persepsi nyeri dan respon terhadap stimuli nyeri bersiat indi:idual oleh karena itu maka ren#ana

penanganan pera-atan dilakukan se#ara indi:idual juga.

1endekatan yang lebih sering digunakan untuk mengatasi rasa nyeri adalah dengan menggunakan

&at%&at armakologik. 4orphine, #odein, meperidine adalah nanalgetik narkotik yang sering digunakan

untuk mengatasi nyeri yang berkaitan dengan LB dan treatmennya. 5bat%obat armakologik lainnya yang

dapat digunakan meliputi analgesik inhalasi seperti nitrous o6ide, dll. 5bat antiinlamasi nonsteroid juga

dianjurkan untuk mengatasi nyeri ringan sampai sedang.

Sedangkan tindakan ;onarmakologik yang digunakan untuk mengatasi rasa nyeri yang berkaitan

d l k b k li ti hi ti id d i t i b i t h ik l k i di t k i d t i


8/29

'abael diba-ah ini merupakan datar tehnik%tehnik posisi koreksi dan terapeutik untuk klien

dengan LB yang mengenai bagian tubuh tertentu selama periode tidak ada aktiitas (ina#ti:ity

periode" atau immobilisasi. 'ehnik%tehnik posisi tersebut mempengaruhi bagian tubuh tertentu dengan

tepat untuk mengantisipasi terjadinya kontraktur atau deormitas.

'abel 3 1osisi terapeutik 1ada *lien Luka Bakar

Lokasi LB 1osisi 'erapeutik 'ehnik 1osisi

Leher


9/29

Latihan R54 akti dianjurkan segera dalam pemulihan pada ase akut untuk mengurangi edema

dan mempertahankan kekuatan dan ungsi sendi. Disamping itu melakukan kegiatan$akti:itas sehari%

hari (


10/29

ase lanjut akan berlangsung hingga terjadinya maturasi parut akibat luka dan pemulihan

ungsi organ%organ ungsional. 1roblem yang mun#ul pada ase ini adalah penyulit berupa parut yang

hipertropik, kleoid, gangguan pigmentasi, deormitas dan kontraktur.

Fase Rehabilitasi

ase rehabilitasi adalah ase pemulihan dan merupakan ase terakhir dari pera-atan luka bakar.

1enekanan dari program rehabilitasi penderita luka bakar adalah untuk peningkatan kemandirian melalui

pen#apaian perbaikan ungsi yang maksimal. 'indakan%tindakan untuk meningkatkan penyembuhan luka,pen#egahan atau meminimalkan deormitas dan hipertropi s#ar, meningkatkan kekuatan dan ungsi dan

memberikan support emosional serta pendidikan merupakan bagian dari proses rehabilitasi.

4. Klasifikasi Luka BakarA. Dalamna luka bakar.

Ke!alaman "enebab "enam#ilan $arna "erasaan

*etebalan

partial

superisial

(tingkat I"

9ilatan api, sinar

ultra :iolet

(terbakar oleh

matahari".

*ering tidak ada

gelembung.

5edem minimal atau tidak

ada.

1 t bil dit k d

Bertambah

merah.

;yeri


11/29

arus listrik. dindingnya sangat tipis,

tidak membesar.

'idak pu#at bila ditekan.

B. Luas luka bakar

?alla#e membagi tubuh atas bagian E atau kelipatan E yang terkenal dengan nama rule o

nine atua rule o -alla#e yaitu3!" *epala dan leher 3 E

2" Lengan masing%masing E 3 !/

8" Badan depan !/, badan belakang !/ 3 8G

" 'ungkai maisng%masing !/ 3 8G

>" enetalia$perineum 3 !'otal 3 !

%. Berat ringanna luka bakar

Untuk mengkaji beratnya luka bakar harus dipertimbangkan beberapa aktor antara lain 3

!" 1ersentasi area (Luasnya" luka bakar pada permukaan tubuh.

!" * d l l k b k


12/29

(. )n!ikasi Ra*at )na# Luka Bakar


13/29

( gram 6 ##" ! ##$mnt.


14/29

*5;S+1


15/29

1engembangan torak mungkin terbatas pada adanya luka bakar lingkar dadaA jalan naas atau

stridor$mengii (obstruksi sehubungan dengan laringospasme, oedema laringeal"A bunyi naas3

gemeri#ik (oedema paru"A stridor (oedema laringeal"A sekret jalan naas dalam (ronkhi".

i) *eamanan3

'anda3

*ulit umum3 destruksi jaringan dalam mungkin tidak terbukti selama 8%> hari sehubungan dengan

proses trobus mikro:askuler pada beberapa luka.


16/29

(/" *adar karbon monoksida serum meningkat pada #edera inhalasi asap.

b) Rontgen dada3 Untuk mengetahui gambaran paru terutama pada injuri inhalasi.

c) oto Luka3 sebagai dokumentasi untuk membandingkan perkembangan penyembuhan luka bakar.

d) +)3 untuk mengetahui adanya gangguan irama jantung pada luka bakar karena elektrik.


17/29

*5;'R%2!$ !. ?I'

;o Register 3 !G2E

Diagnosa 4edis 3 )ombustio rade III C kontraktur

Ruangan 3 Bedah ?anita

;ama 1enanggung 9a-ab 3 'n. .@

7 b d l h


18/29

D. Ri-ayat *esehatan *eluarga!. enogram 8 generasi

*eterangan 3

3 Laki%laki

!"#!#$

1%21

## !&

'

S

'S 'S

'S


19/29

. 1ola


20/29

'ingkat


21/29

"e#alaBentuk kepala 3 simetris

?arna rambut 3 hitam*eadan kulit kepala 3 bersihDistribusi rambut 3 merataLesi kulit kepala 3 tidak ada

Mata1eradangan 3 tidak ada1englihatan 3 baik*onjungti:a 3 baik

pupil 3 baik$ibir

4embran mukosa 3 lembab'ekstur 3 halus1eradangan 3 tidak ada

lidah?arna 3 merah muda

'ekstur 3 halus1eradangan 3 tidak ada

%igi9umlah 3 82 buah4asalah gigi 3 tidak adastruktur 3 rapi1eradangan 3 tidak ada

*elembaban 3 luka tampakkering.

Muskuluskeletal*ekuatan otot 3 menurun'onus otot 3 lemah;yeri tekan 3 tidak ada'ingkat akti:itas 3 dapat dilihatpada tabel.

+kstremitas atas'erpasang IJD RL 2 tetes$menitpada tangan kanan.

+kstremitas ba-ahLuka bakar pada kaki kanan*arakteristik lukaLuas daerah luka 3 !/ dari lututsampai pada mata kaki.1enampilan 3 kering disertai kulitmengelupas.?arna 3 #oklat kekuningan.*edalaman 3 ketebalan sepenuhnya,lapisan epidermal dan dermal tampakmenipis.


22/29

I. 1emeriksaan 1enunjang

Pemeriksaan 'iagnostik Nilai( &asil Nilai normal7B

Leu#ositoto luka

!2 g$dl

/

'erdapat luka bakar pada kakikanan C kontraktur

!2%! g$dl

>% !.

9. 1engobatan

'herapi #airan IJD RL 2 tts$menit

'herapi obat Inj. )eota6im ! :ial$/ jam IJ)u#i luka dengan sa:lon 3 ;a)l ,E Daerentoel 26 sehari.

II. Klasifikasi Data

DS 3 1asien mengatakan 3 D5 3

Susah menggerakan kaki kanan*aki terasa kram.

pasien merasa malu dengan kondisi

isiknya sekarang.

rambut di daerah luka mudah

Lapisan $ jaringan epidermal dandermal tampak menipis.

Daerah luka tampak mengerut.

1asien selalu menolak ketika orang lain$

pera-at ingin melihat luka pada kaki


23/29

III. Analisa Data

No 'ata Etiologi Masalah

1) 'S*1asien mengatakan

Susah menggerakkan kaki kanan

*aki terasa kram

'+


24/29

IV. "erumusan Diagnosa Ke#era*atan

!. kerusakan mobilitas isik b$d penurunan kekuatan dan tahanan, yang ditandai dengan 3DS 3 1asien mengatakan

susah menggerakkan kaki kanan kaki terasa kram

D5 3 akti:itas pasien dibantu keluarga

kekuatan otot menurun tonus otot lemah

terpasang IJD RL 2 tts$menit

2. kerusakan integritas kulit b$d destruksi lapisan kulit yang ditandai dengan 3DS 3 1asien mengatakan

rambut di daerah luka mudah ter#abut.

D5 3

Lapisan $ jaringan epidermal dan dermal tampak menipis.

Daerah luka tampak mengerut.

'ekstur kulit lepuh$ jaringan parut tebal

'urgor kulit kurang pada daerah luka.

*elembaban kulit kering.


25/29

Nama. Nn) M) 'iagnosa medis. ombustio %rade

enis kelamin . 5anita

N+ 'A%N+SA "EPE0A6ATANP E 0 E N A N A A N

T77AN NTE0ENS 0AS+NA

!. *erusakan Integritas kulit b$ddestruksi lapisan kulit,

Ditandai denganDS,1asien mengatakan 3

rambut di daerah lukamudah ter#abut.

D5jaringan epidermal dandermal tampak menipis.Daerah luka tampakmengerut.'ekstur kulit pada jaringanluka tampak sepertijaringan parut, tebal Mlepuh.'urgor kulit pada bagianluka kurang.

?arna luka #oklatkekuningan.Luas daerah luka !/ darilutut sampai metakarpal.

Setelah dilakukan tindakan

kepera-atan !68 menit

diharapkan4enunjukkan

regenerasi jaringan ditandai

dengan3

4en#apai

penyembuhan tepat

-aktu pada area luka

bakar. *elembaban kulit

membaik

!. kaji -arna, kedalaman luka,perhatikan jaringan nekrotik dankondisi sekitar luka.

2. berikan pera-atan luka bakaryang tepat dan tindakan kontrolineksi.

3. 1ertahankan penutupan luka

sesuai indikasi.

"olaborasi

.dengan dokter dalampemberian daerentoel.

!. memberikan inormasi dasartentang kebutuhan pertahanan kulitM kemungkinan petunjuk tentangsirkulasi pada area grat.

2. menyiapkan jaringan untuk

penanaman M menurunkan resikoineksi grat.

3. *ain nilon$membran silikon

mengandung kolagen por#ine

peptida yang melekat pada

permukaan luka sampai lepasnya

atau mengelupas se#ara spontan

kulit repitelisasi.

!. memper#epat proses

penyembuhan luka.


26/29



N+ 'A%N+SA "EPE0A6ATANP E 0 E N A N A A N


2. kerusakan mobilitas isik b$d

penurunan kekuatan dan tahanan,

Ditandai dengan

DS,

1asien mengatakan

Susah menggerakkan kaki

kanan.

*aki terasa kram.

D5

akti:itas pasien dibantu

keluarga.

*ekuatan otot menurun

'onus otot lemah

'erpasang IJD RL 2

tts$menit.



diharapkanpeningkatan

mobilits isik ditandai dengan3

kembali se#ara maksimal

melakukan akti:itas

sehari%hari denganke#a#atan dan ganggu%an

igur yang minimal.


27/29

klien tak mampuberpartisipasi akti.


28/29



N+ 'A%N+SA "EPE0A6ATAN

P E 0 E N A N A A N


8. gangguan #itra tubuh b$d

ke#a#atan,Ditandai dengan

DS,

1asien mengatakan

pasien merasa malu dengankondisi isik yang

dialaminya sekarang.

D5

1asien selalu menolakketika orang lain$ pera-atingin melihat luka pada kakikanannya.

1asien tampak diam dantidak bi#ara dengan

keluarga atau orang lain.

Setelah dilakukan tindakankepera-atan !68 menitdiharapkan )itra tubuhkembali eekti ditandaidengan3 4embuat kontak sosial

dengan orang lain selainanggota keluarga.

4engembangkanmekanisme koping yangeekti: selama tahappemulihan.

4engemukakan

keluhannya tentang

konsep diri.

*lien dapat

berinteraksi dengan

baik dengan orang

lain

1. Dukung peran klien dalam

pera-atan dan pengobatan.

2.1astikan klien melalui

perkembangan tahapan denial,

berduka dan menerima injuri

dan re#o:eri.

8.Beri inormasi yang jujur,

dan reinor#ement positi.

1. 4emoti:asi klienAmenurunkan rasa takut.

2. 1erkembanganklienber:ariasi tergantung padatingkatan injuri, persepsi

terhadap injuri, sistempenyokong M gaya kopingsebelum%nya.

8. 9angan memberikanharapan palsu tentang perbaikan ungsi jikakerusakan irre:er sibel.


29/29



N+ 'A%N+SA "EPE0A6ATAN

P E 0 E N A N A A N


. Resti ineksi b$d kerusakan

perlindungan kulit,Ditandai

dengan 3

D5 3

9aringan epidermal dandermal tampak menipis.

'ekstur kulit pada daerahluka tampak seperti 3jaringan parut tebal danlepuh.oto luka (C" 'erdapat luka

bakar pada kaki kanan

dengan kontraktur.



diharapkan1asien bebas dari

ineksi.

Ditandai dengan3

pembentukan jaringan

granulasi baik

!. pantau 1enampilan luka bakar

(area luka bakar, sisi donor

dan status balutan di atas sisi

tandur bial tandur kulit

dilakukan" setiap / jam.

2. Bersihkan area luka bakarsetiap hari dan lepaskan

jaringan,nekrotik

(debridemen".8. kolaborasi dengan dokter

dalam pemberian obat sesuai

indikasi.

!. 4engidentiikasi indikasi%

indikasi kemajuan atau

penyimapngan dari hasil yang

diharapkan.

2. 1embersihan dan pelepasan

jaringan nekrotik meningkatkan

pembentukan granulasi.

8. untuk memper#epat prosespenyembuhan.

cambutsio dgn kontraktur.doc

Documents