cara menggunakan shutter speed dalam fotografi.docx
TRANSCRIPT
Cara menggunakan shutter speed dalam
fotografi
Belajar menggunakan shutter speed dengan efektif akan membuat gambar lebih hidup dan
mampu mengabadikan pergerakan subjek tanpa blur. Shutter speed merupakan durasi waktu
shutter kamera tetap terbuka untuk mengijinkan cahaya memasuki kamera dan ditangkap oleh
sensor. Shutter sendiri merupakan komponen kamera yang terbuka saat tombol shutter release
ditekan dan akan menutup otomatis sesuai setting durasi. Namun jika kita mensetting dalam bulb
mode maka shutter akan tetap terbuka selama shutter release tidak ditekan untuk yang kedua
kalinya.
Shutter speed ditampilkan melalui LCD kamera dalam satuan angka. Sebagai contoh jika kamera
anda menampilkan angka 500 maka berarti shutter akan terbuka selama 1/500 detik. Kamera
anda juka akan menampilkan tanda petik, misal 5″ yang berari shutter akan terbuka selama lima
menit. Mode lain yang dapat kita gunakan adalah bulb mode, atau shutter priority dimana anda
bisa mengeset shutter speed sedangkan angka aperture akan otomatis mengikuti untuk
mendapatkan kecukuoan cahaya. Mode ini disebut juga sebagai mode semi otomatis karena tidak
semua dilakukan secara manual.
Shutter Speed Cepat sangat baik digunakan untuk
– Membidik subjek bergerak dan membekukan aksi. Seperti balapan F1 dan ingin mengabadikan
cepatnya mobil F1. Mobil F1 bisa saja bergerak secepat 350km/jam, dan kita harus
menyesuaikan shutter speed(mungkin yang tercepat) agar mampu membekukan mobil-mobil F1
sehingga mencegah blur.
– Dalam kondisi rendah cahaya dan ingin mencegah blur akibat getaran tangan. Namun hal ini
akan cukup menyulitkan karena kita perlu menyesuaikan ISO dan bukaan aperture untuk
menjaga kecukupan cahaya yang masuk ke sensor.
Shutter speed lambat umumnya digunakan dalam situasi:
– Sama dengan contoh pertama yakni balapan mobil F1. Set kamera anda pada shutter speed
1/30 atau lebih lambat. Tunggu sampai mobil yang anda inginkan mendekat, bersiap dan tekan
shutter release dan pada saat yang sama geser kamera mengikuti pergerakan mobil, tetap ikuti
sampai mobil benar-benar menjauh. Kunci keberhasilan panning dengan subjek yang bergerak
adalah titik fokus yang tidak berubah selama anda menggeser posisi kamera. Cara ini mampu
mengabadikan pergerakan mobil F1 sementara foreground dan background nampak blur, namun
subjek nampak jelas dan tidak blur.
– Dalam kondisi rendah cahaya kita bisa menggunakan shutter speed lambat. Gunakan tripod dan
set shutter speed pada angka 1/10 detik atau lebih lambat dengan bukaan aperture sempit sekitar
f/11 jaga ISO serendah mungkin. Tekan shutter button dan tunggu hingga kamera menyelesaikan
tugasnya. Gambar yang dihasilkan akan jelas dan lebih bercahaya, namun untuk benda-benda
yang bergerak maka akan nampak blur.
– Mengabadikan air terjun menggunakan shutter speed cepat akan membekukan air dan
membuatnya nampak statis dan kurang hidup. Cara lain adalah dengan menggunakan shutter
speed lambat dan bukaan aperture kecil. Cara ini akan mengabadikan pergerakan sehingga
membuat air yang jatuh nampak halus dan lembut.
Berdasarkan beberapa contoh diatas maka anda harus memiliki ide bagus untuk menggunakan
shutter speed secara efektif untuk mencegah motion blur atau mengabadikan pergerakan subjek
sehingga memberi kesan hidup.