cara menghitung tetesan infus.docx

16
Cara Menghitung Tetesan Infus Cara Menghitung Tetesan Infus Pemberian cairan melalui infus merupakan tindakan memasukkan cairan melalui intravena yang dilakukan pada pasien dengan bantuan perangkat infus. Tindakan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit serta sebagai tindakan pengobatan dan pemberian makanan. Berikut penjelasan dan contoh bagaimana cara menghitung tetesan cairan infus: a. Dewasa: (makro dengan 20 tetes/ml) Rumus TPM = 1 x cc = cc 3 Jam 3 x Jam dari mana mendapat 1/3 diatas, angka tersebut didapat dari ; 20 tetes untuk 1cc 60 menit untuk 1 jamnya Contoh: Seorang pasien dewasa dipasang Infus set Makro diperlukan rehidrasi dengan 1000 ml (2 botol) dalam 1 jam atau mendapat advis dari dokter 1000ml/1jam, maka tetesan per menit adalah: TETESAN PERMENIT= 1000 ml /3 X 1 = 333tetes/menit b. Anak: (mikro dengan 60 tetes/ml) Rumus TPM = 1 x cc = cc 1 Jam Jam dari mana mendapat 1/1 diatas, angka tersebut didapat dari ; 60 tetes untuk 1cc 60 menit untuk 1 jamnya

Upload: jessica-hughes

Post on 25-Apr-2015

300 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cara Menghitung Tetesan Infus.docx

Cara Menghitung Tetesan InfusCara Menghitung Tetesan Infus

Pemberian cairan melalui infus merupakan tindakan memasukkan cairan melalui intravena yang dilakukan pada pasien dengan bantuan perangkat infus. Tindakan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit serta sebagai tindakan pengobatan dan pemberian makanan.

Berikut penjelasan dan contoh bagaimana cara menghitung tetesan cairan infus:

a. Dewasa: (makro dengan 20 tetes/ml)

Rumus  TPM =   1     x   cc           =        cc                                                 3      Jam          3 x Jam

dari mana mendapat 1/3 diatas,angka tersebut didapat dari ;  20 tetes untuk 1cc                                                           60 menit untuk 1 jamnya  

Contoh:Seorang pasien dewasa dipasang Infus set Makro diperlukan rehidrasi dengan 1000 ml (2 botol) dalam 1 jam atau mendapat advis dari dokter 1000ml/1jam, maka tetesan per menit adalah:

TETESAN PERMENIT= 1000 ml /3 X 1 = 333tetes/menit

b. Anak: (mikro dengan 60 tetes/ml)

Rumus  TPM =   1     x   cc           =        cc                                                 1      Jam            Jam

dari mana mendapat 1/1 diatas,angka tersebut didapat dari ;   60 tetes untuk 1cc                                                           60 menit untuk 1 jamnya

Contoh:Seorang pasien neonatus dipasang Infus set Mikro diperlukan rehidrasi dengan 250 ml dalam 2 jam atau mendapat advis dari dokter 250ml/2jam, maka tetesan per menit adalah:

TETESAN PERMENIT (MIKRO) = 250 / 2 = 125tetes/menit

Page 2: Cara Menghitung Tetesan Infus.docx

c. Pasien dengan Tranfusi: (tranfusi dengan 15 tetes/ml)

Rumus  TPM =   1     x   cc           =        cc                                                 4      Jam          4 x Jam

dari mana mendapat 1/4 diatas,angka tersebut didapat dari ;    15 tetes untuk 1cc                                                          60 menit untuk 1 jamnya

Contoh:Seorang pasien dipasang Tranfusi set diperlukan rehidrasi dengan 1000 ml (2 botol) dalam 1 jam atau mendapat advis dari dokter 1000ml/1jam, maka tetesan per menit adalah:

TETESAN PERMENIT= 1000 ml /4 X 1 = 250tetes/menit

PEMBUKTIAN (Crosscheck)

untuk membenarkan rumus tersebut maka kita harus cek kebenarannya, kita ambil contoh salah satu dari contoh Tranfusi diatas;

Pasien dengan Tranfusi set (15 tetes = 1cc = 1ml), mendapat 15 TPM maka jika pasien mendapat tetesan tersebut dalam 1 jam akan mendapat 60ml, jika 250 TPM maka 1 jam nya akan mendapat berapa ml???

                                   1 jam

15 TPM  ---------->    60ml               maka  X =    250   x  60   =  1000ml250TPM ---------->     Xml                                      15

Page 3: Cara Menghitung Tetesan Infus.docx

Rumus-Rumus Hitungan Dalam KeperawatanRumus-Rumus Hitungan Dalam Keperawatan

By: Nhinnie PurnamaSari  ^_^

Hitungan??!!?!?…

Apa yang ada dalam pikiran anda seputar hitungan?. Ada yang berpikir hitungan itu

membingungkan, ada yang menganggap hitungan itu membosankan, tapi ada juga

lho ternyata yang menganggap hitungan itu suatu yang mengasikkan. Hitungan

ternyata tidak hanya terdapat dalam pelajaran statistik saja, seperti matematika.

Melainkan dalam dunia keperawatan juga ada yang namanya Rumus Keperawatan,

yang mempelajari hitungan-hitungan seputar keperawatan dan dunia kesehatan.

Rumus-rumus ini sangat penting untuk diketahui dan dipelajari lho… Nah, untuk

lebih jelasnya lagi, silahkan baca disini, SELAMAT MEMBACA… SEMOGA

BERMANFAAT…^_^

1. Maternitas

2.  Menghitung HPHT /Taksiran Persalinan (Rumus Naegle)

Hari + 7,  Bulan -3, Tahun + 1

1. Menghitung Usia Kehamilan

Rumus Mac Donal :

TFU (cm)     = tuanya kehamilan dalam bulan3,5 cm

1.

X (Bulan) = Tgl pemeriksaan – HPHT

UK    = X x 4 ⅓

2. Menghitung Usia kehamilan

1. Menghitung Berat Badan Janin (Rumus Jhonson Tausak)

Page 4: Cara Menghitung Tetesan Infus.docx

( MD – 12 ) X 155 = BB janin

MD :jarak simfisis pubis s/d fundus uteri

1. Perhitungan ovulasi pada wanita

Menstruasi……14 hari……Menstruasi berikutnya (siklus 28 hari)

Menstruasi……21 hari……Menstruasi berikutnya (siklus 35 hari)

1. Menghitung DJJ

Hitung selama 5 detik selang 5 detik hitung lagi 5 detik selang 5 detik lalu

Hitung lagi 5 detik, hasilnya teratur jika angka ke 1&3 sama.

1. Menghitung Cairan

1. Menghitung balance cairan

TPM = Total Vol infuse (cc) x Factor TetesanLama waktu penginfusan(menit )

Factor tetesan

Makro  1 cc = 60 tetes

Mikro 1 cc = 15 tetes atau 1 cc = 20 tetes

1. Menghitung jumlah tetesan infus

TPM= Volume cairan infus x faktor tetes normalLama pemberian x 60

1. Menghitung Lama pemberian infus

LP =  Volume cairan infus x faktor tetes normalOrder tetesan x 60

1. Menghitung cairan yg diberikan pd Px Luka bakar

Dewasa= RL 4 ml x BB x % LB

Anak = RL 2 ml x BB x % LB

8 jam First and 16 jam continued

1. Kebutuhan cairan anak sesuai BB

100ml untuk Kg pertama

50ml untuk Kg kedua

Page 5: Cara Menghitung Tetesan Infus.docx

25ml untuk Kg selanjutnya

Exc, Hitung kebutuhan cairan anak jika BB 26 Kg

Keb. Cairan     : (10×100)+(10×50)+(6×25)

                        : 1000+500+150

                        :1650 ml

1. Rumus hitung cairan

Tetesan/menit= keb.Cairan (cc)   x Tetesan DasarWaktu                   60(dtk)

Kebutuhan Cairan (cc)    x ⅓ makro 1/1 mikroWaktu (Jam)

1. Contoh Soal

Cairan 500cc harus habis dalam 10 jam

Jawab: 500cc x ⅓ makro = 16,6 GTT/menit

10 jam

            Cairan 250cc dengan kecepatan 20GTT/ menit, Berapa habisnya cairan?

          Jawab: 250 x ⅓ = 20 GTT/menit

                        X

            X  = 250 x 1 = 4,16 makro

(20×3)

Jumlah Cairan Tetesan Habis Dalam

500 cc

500cc

500cc

500cc20GTT

30GTT

40GTT

Page 6: Cara Menghitung Tetesan Infus.docx

60GTT8,33 Jam

5,55 Jam

4,16 Jam

2,77 Jam

1. Pemberian obat

1. Menghitung dosis berdasarkan perbandingan dgn dosis dewasa

Umur= (umur dewasa > 20 tahun)

a. Young : Da = (n / (n + 2)) x Dd

b. Dilling : Da = (n/20) x Dd

c. Cowling : Da = ((n+1)/24) x Dd

Luas Permukaan Tubuh (LPT dewasa 1,73 m2)

a. Crawford : Da = (LPTa/LPTd) x Dd

b. Denekamp :

Da = ((12LPTa + 13)/100) x Dd

Catatan : LPT = ((0,5738xbbxt)/(0,3964×0,024265))m2

Berat Badan (BB dewasa 70 kg)

a. Clark : Da = (Ba/Bd) x Dd

b. Augsberger :

Da = ((1,5B + 10)/100) x Dd

1. Perhitungan dosis tablet/kapsul/obat cair/suntikan

X = (dosis yg diminta : dosis yg tersedia) x satuan yg ada

1. Menghitung dosis obat untuk anak (Clark Rule)

Dosis anak = Permintaan x pelarutSediaan yg ada

Dosis Dewasa x Berat anak (Ponds)50

Page 7: Cara Menghitung Tetesan Infus.docx

1 Ponds = 2,2 kg

1. Menghitung pengganti takaran obat

Obat sediaan = Obat yg diperlukanTablet       Tablet yg diperlukan

Contoh: Tersedia Amoxylin 30 mg tiap tablet diperlukan obat sebanyak 375 mg?

Jawab:                         30                           =          375 = 12,5 Tablet

1 Tablet                       X

1. Kebutuhan cairan untuk Dehidrasi pd bayi Diare

BB x (D+M+C) cc

Dehidrasi (D) Ringan =5o cc/Sedang =80 cc/Berat =100 cc

Maintenance (M): Neonatus=140-120cc/ 0-1 Th=120-100cc/1-2 Th=100-90cc/2-4 Th=90-80cc

4-8 Th=80-70cc/8-12 Th=70-60cc/>12 Th=60-50cc

Concimetten Loss: Muntah=25cc/ BAB=25cc/ Muntah+BAB=30cc

1. Pemberian Infus pada Neonatus

Jumlah Cairan= Keb. Cairan x BB

Keb.Cairan: NaCl 3% =2-4 Meq/KgBB         1Meq=2cc

KCl 3,75% =1-3 Meq/KgBB                        1Meq=2cc

Bicnat 7,5% =2-4 Meq/KgBB                     1Meq=1cc

Dectrose 10% Jumlah Selebihnya

1. Pembuatan Larutan Saflon

Rumus: M1 x V1 = M2 x V2

Contoh: akan dibuat larutan Saflon 2% sebanyak 100 ml dengan sediaan larutan

20%. Berapa cairan Saflon yang diperlukan?

Jawab: 20% v1 = 0,2% Ml

  v1 = 0,2% x 100 = 20 1 ml (jumlah saflon)

                 20%        20

Jumlah Aquades yg diperlukan = v2-v1 = 100-1

Page 8: Cara Menghitung Tetesan Infus.docx

Ml = 99 ml

1. Pembuatan campuran obat skintest

Rumus: 1:9

Contoh: Amoxcylin 0,1cc dan aquades 0,9cc dalam spuit 1cc disuntikkan dengan

undulasi 0,5-1 cm dan tunggu selama 15 menit hasilnya positif bila undulasi

bertambah dan gatal (merah).

1. Perhitungan Tes Rumple Leed

Rumus: Sistolik + Diastolik

                 2

Contoh: TD: 120/80 mmHg

Jawab: 120+80 =100mmHg

Ditahan selama 15 menit dan hasilnya positif bila dalam lingkaran 5cm terdapat

lebih dari 10 bercak merah (ptechie).

1. Perhitungan jumlah pemberian o2

Rumus: RR x volume tidal x 20%=ML

Contoh: Klien dengan RR 35x/menit harus mendapatkan o2 sebanyak

35×500 ML x 20% = 3500 ML = 3,5 Liter

1. Perhitungan pengambilan obat untuk tes Mantouk

Rumus: Unit Yg Diperlukan

       Unit yg tersedia dalam ml

Contoh: Terdapat cairan PPD dalam vial 4cc dengan kandungan obat 1 ml= 50 unit

(5tu) maka berapa yang diambil dalam vial?

Jawab: 5 unit     = 0,1 ml

            50 unit (dlm 1 ml)

Disuntikan IC dengan pembacaan hasil sesudah 24-72 jam. Untuk ATS diberikan 300

unit untuk dewasa dan separuhnya untuk anak anti tetanus.

1. Perhitungan denyut nadi maksimal

Rumus: 220 – Umur (dalam tahun)

Page 9: Cara Menghitung Tetesan Infus.docx

Contoh: Usia 20 tahun denyut nadi maksimalnya 200x/menit (saat olahraga stop

apabila nadi sudah mencapai 200x/menit)

1. Perhitungan BB Ideal

Rumus: BB x 100%

TB – 100

BB normal = nilai 90-100%

BB kurang, nilai kurang dari 90%

BB lebih, BB lebih dari 110%

Rumus (Bocca):

TB -100% Kg (pria TB < 160cm)

TB -100x 1 Kg (Wanita TB 150cm)

Contoh: Pria dengan TB 170cm harus memiliki BB ideal

(170-100)-10%=70-7 Kg (70×10%)= 63 Kg

1. Rumus menghitung BB dan TB normal untuk balita diatas 3 tahun

Rumus: BB= 8-2 (Kg)

TB= 80-5n (cm)

Contoh: Balita usia 3 tahun memiliki BB normal 14 Kg dan TB 95 cm.

1. Penilaian kesadaran dengan GCS

Mata (E):

4: Spontan membuka mata

3: Dengan perintah

2: Dengan rangsang nyeri

1: Tidak ada reaksi

Motorik (m):

6: Mengikuti perintah

Page 10: Cara Menghitung Tetesan Infus.docx

5: Melokalisir nyeri

4: Menghindari nyeri

3: Fleksi abnormal

2: Ekstensi abnormal

1: Tidak ada reaksi

Verbal (V):

5: Orientasi baik

4: Disorientasi waktu & tempat, tapi dapat mengucapkan kalimat

3: Hanya mengucapkan kata-kata

2: Mengerang

1: Tidak ada reaksi

1. Penilaian AFGAR Score

Klinis 0 1 2

Warna kulit (A)

Pulse (P)

Reflek (G)

Tonus (A)

Nafas (R)Biru/ Pucat

Tidak ada

Tidak ada

Lunglai

Tidak adaBadan merah Ekstremitas Biru

<100x/menit

Page 11: Cara Menghitung Tetesan Infus.docx

Menyeringai

Fleksi

Tidak teraturSeluruh badan merah

>100x/menit

Menangis kuat

Aktif

Kuat, Teratur

0-3 Aspiksia berat, 4-7 Aspiksia sedang, 7-10 Normal

1. Kekuatan Otot

0: tidak ada kontraksi

1: terdapat kontraksi tapi tidak bisa bergeser

2: hanya ada pergeseran dan pergerakan sendi

3: dapat mengadakan gerakan melawan gravitasi, tapi tidak bisa melawan

4: dapat melawan gravitasi tapi tidak dapat melawan tahanan (lemah)

5: dapat melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan penuh

Catatan:                       L Ka                L Ki

                        K Ka               K Ki

1. Tajam penglihatan

6/6       : Bisa membaca dengan benar huruf pada Snelen Chart dan orang

orang normal pun dapat melakukanny (jarak 6 m)

6/30     : Hanya bisa membaca huruf pada jarak 6m, sedangkjan orang

normal bisa membaca pada jarak 30m.

3/60     : Hanya bisa melihat dan menentukan jumlah jari dengan benar

pada jarak 3m sedangkan orang normal 60m.

1/300   : Hanya bisa melihat lambaian tangan pada jarak 1m, orang normal

Page 12: Cara Menghitung Tetesan Infus.docx

300m.

1/-        : Hanya bisa merasakan sinar saja

0                     : Buta total

1. Pemeriksaan pendengaran dan diagnosanya

Rinner Weber Schwabach Diagnosa

+Tidak ada lateralisasi

Sama dengan pemeriksa Normal

-Lateralisasi ke telinga sakit Memanjang Tuli konduktif

+ Ke vg sehat Memendek Tuli sensori

Tes rinner        : membandingkan hantaran udara dengan hantaran tulang

pendengaran

Tes weber        : mwmbandingkan hantaran tulang kiri dan kanan

Tes schwabach:membandingkan hantaran tulang pendengaran klien

dengan pemeriksa

18. Stadium Tumor Nasofaring

I           : Tumor dinasofaring

II         : Meluas kerongga hidung sinus sfenoid

III        : Meluas ke sinus maksila, etmoid rongga mata dan pipi

IV        : Meluas ke rongga intra kranial

19. Stadium Ca Cerviks

0                    : insitu karsinoma di epitel

1                    : terbatas di serviks

2                    : menyebar ke luar serviks 2/3 bagian atas vagina dan parametrium

Page 13: Cara Menghitung Tetesan Infus.docx

3                    : sudah mencapai dinding panggul

4                    : matasate ke rektum, vesika urinaria dan organ lain

20. Derajat luka bakar

Stadium 1        : pada epidermis (sembuh 5-7 hari)

Stadium 2        : pada dermis (sembuh 16-21 hari)

Stadium 3        : sudah mencapai subkutis

21. Klasifikasi Denyut Nadi

0                    : tidak teraba adanya denyut

1                    : denyutan berkurang dan sulit diraba

2                    : normal, teraba dengan mudah dan tidak mudah lenyap

3                    : denyutan kuat dan seperti memantul terhadap ujung jari

22. Klasifikasi dalam oedema

1+        : depresi 2mm

2+        : depresi 4mm

3+        : depresi 6mm

4+        : depresi 8mm

23. Pemberian oralit diberikan setiap mencret/muntah

< 1 th   : 50-100cc

1-5 th   : 100-200cc

>5 th    : 200-300cc

Dewasa: 400-500cc

24. Pemberian imunisasi menurut umur

Umur Antigen

Page 14: Cara Menghitung Tetesan Infus.docx

2 Bulan

3        Bulan

4        Bulan

9    BulanBCG, DPT, polio 1

Hepatitis 1, DPT 2, Polio 2

Hepatitis 2, DPT 3, Polio 3

Hepatitis 3, Campak, Polio 4

25. Pemberian Suction

1. Ukuran Kateter Penghisap

Usia Ukuran

1. Neonatus6-8 Fr

1. Bayi s/d 6 bulan6-8 Fr

1. 18 bulan8-10 Fr

1. 24 bulan10 Fr

1. 2-4 tahun10-12 Fr

1. 4-7 tahun12 Fr

1. 7-10 tahun12-14 Fr

1. 10-12 tahun14 Fr

1. Dewasa12-16 Fr

1. Regulator Vacum yang digunakan

Alat Vacum ( mmHg )

1. Bayi 60-100 mmHg

Page 15: Cara Menghitung Tetesan Infus.docx

1. Anak-anak100-120 mmHg

1. Dewasa120-150 mmHg

Alat Vacum (inci Hg)

1. Bayi3-5 inci Hg

1. Anak-anak5-10 inci Hg

1. Dewasa7-15 inci Hg