cara merawat anak menjadi sehat dan pintarrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/5714/1/buku... · ii...
TRANSCRIPT
i
CARA MERAWAT ANAK
MENJADI SEHAT
DAN PINTAR
BAGI PARA PENGASUH &BABY SITTER
OLEH:
Dr. NYOMAN RIBEK S.Kep., Ns.
Penerbit : POLTEKKES JKP Denpasar
Sponsor : YAYASAN KASIH KELUARGA
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas
selesainya buku ini. Buku ini diterbitkan dengan judul Cara Merawat
Anak Menjadi Sehat dan Pintar bagi Para Pengasuh dan Baby Sitter.
Diharapkan buku ini dapat membantu para pengasuh dan Baby Sitter
selama pendidikan maupun sudah bekerja di suatu keluarga atau lembaga
pengasuhan seperti Taman Penitipan Anak. Buku ini dapat juga dipakai
sebagai bahan pendidikan kesehatan masyarakat oleh mahasiswa
keperawatan. Buku ini merupakan hasil ringkasan dari beberapa buku dan
hasil penelitian yang berkaitan dengan bayi dan anak. Disamping itu buku
ini mendapat masukan dari berbagai para pengasuh bayi atau baby sitter
yang berpengalaman dari berbagai daerah seperti Bali, Surabaya, Malang
dan Jakarta. Dalam buku ini dibahas masalah perawatan bayi dan anak
meliputi etika baby sitter, pengantar ibu melahirkan, masalah makanan,
masalah kesehatan, pijat anak, serta banyak yang lainnya. Dengan materi
tersebut diharapkan dapat menghasilkan lulusan baby sitter yang mampu
bersaing dikancah global.
Buku ini masih jauh dari sempurna, karenanya saran dan perbaikan
sangat diharapkan dari pembaca.
Denpasar, Juni 2017
Penulis.
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………………
Daftar Isi ………………………………………………………………….
i
ii
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
BAB VII
BAB VIII
BAB IX
BAB X
BAB XI
BAB XII
BAB XIII
BAB XIV
BAB XV
Sekilas Anak dan Baby Sitter ……………………..……..
Profil dan Etika Baby Sitter …………….………………….
Pengantar Ibu Melahirkan ………………..………………..
Pengantar Makanan dan Minuman ………….……………..
Air Susu Ibu dan Susu Formla …………..…………………
Makanan Pendamping ASI ……………..………………….
Memandikan Bayi dan Anak………………………………
Perawatan Bayi Sehari – hari ……………………………...
Ilmu Kesehatan dan Perawatan Anak ………….………….
Pengantar Tumbuh Kembang Anak ……………………….
Stimulasi Tumbuh Kembang …………………….………...
Posisi Tidur Bayi …………………………………………..
Pijat Bayi …………………………………………………...
Senam Bayi …………………………………………………
Lagu dan Renungan ………………………………………..
1
2
10
15
17
35
50
62
71
86
91
98
102
107
Daftar Pustaka …………………………………………………………….
Riwayat Penulis …………………………………………………………..
112
113
1
BAB I
SEKILAS ANAK DAN BABY SITTER
Anak yang sehat dan pintar merupakan harapan setiap keluarga saat ini,
oleh karena itu dibutuhkan perawatan sejak dini oleh pengasuh yang
terampil. Dua tahun kehidupan anak adalah masa keemasan (the golden
ages) karena pada usia 0 - 2 tahun perkembangan otak bayi mencapai 80%.
Apabila pada masa ini dilakukan pengasuhan dengan baik dengan cara
melatih rasa ingin tahu anak, serta berusaha mengembangkan
kecerdasannya, anak akan memiliki kecerdasan yang luar biasa ketika ia
dewasa.
Penelitian menyatakan bahwa kesuksesan seorang anak sangat
bergantung pada keterlibatan orang tua dan pengasuhnya. Orang tua
diharapkan bisa memenuhi kebutuhan dasar anaknya dengan baik. Tetapi
jika orang tua tidak bisa mengasuh, merawat dan menjaga anak sepanjang
hari karena bekerja atau alasan lain, maka diperlukan seorang pengasuh
yang mampu mengasuh anak sehari - hari selama orang tua bayi tidak ada di
rumah yang disebut dengan baby sitter.
Untuk mencetak baby sitter yang kompeten dibutuhkan Pelatihan Baby
Sitter sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) dan bila digunakan melayani masyarakat dunia maka mengacu
pada american red for baby sitting training, sehingga mampu menghasilkan
baby sitter yang PRIMA yaitu singkatan dari profesional dan kompeten,
Ramah dan sayang anak, integritas dan menjunjung tinggi etika serta kode
etik, Mandiri dalam bertugas Aman, nyaman dan menyenangkan bagi anak.
(American Red Cross, 2005)
2
BAB II
PROFIL DAN ETIKA BABY SITTER
Seorang Baby sitter harus memiliki profil dan etika dalam
melaksanakan tugasnya, hal ini karena berhubungan langsung dengan
manusia yang masih memiliki ketergantungan tinggi. Profil adalah
pandangan tentang seseorang. Etika yaitu sesuatu tentang apa yang baik dan
apa yang buruk (Sugiono, 2008). Pemahaman ini harus dipahami karena
manusia yang diasuhnya adalah manusia kecil yang segalanya harus
dibantu baik dalam makan, minum dan berpakaian belum bisa dilakukan
sendiri. Bila kelompok ini tidak mendapat pengasuhan yang baik maka
tumbuh kembang yang diharapkan tidak akan maksimal. Bila hal ini terjadi
maka seluruh anggota keluarga tidak akan simpati dengan baby sitternya.
Oleh karena itu hubungan baby sitter dengan keluarga bayi atau anak itu
sendiri harus baik sehingga kepercayaan yang diperoleh akan cukup
dihargai dengan imbalan gajih atau upah yang memuaskan. Berikut ini akan
diuraikan mengenai profil seorang baby sitter dan etika pada keluarga bayi
atau anak yang di asuhnya.
Profil dan Pekerjaan Baby Sitter
Profil yang diharapkan dari seorang baby sitter adalah:
1. Memiliki motivasi dan etika kerja yang tinggi.
2. Terampil berkomunikasi dalam berbahasa Indonesia dan bahasa asing
sesuai permintaan
3. Menciptakan lingkungan yang aman seperti kamar selalu bersih,
ventilasi cukup, lantai tidak licin
3
4. Terampil memandikan bayi baru lahir, Batita, dan Balita
5. Terampil merawat tali pusat.
6. Terampil mencuci dan merebus botol
7. Terampil membuat dan memberikan minum susu buatan/ formula/ botol
8. Terampil membuat dan memberikan makan tambahan mulai bubur,
nasi tim saring, nasi tim biasa, nasi lembek plus sayur serta biscuit dan
buah.
9. Terampil menidurkan bayi dengan posisi yang benar.
10. Terampil melakukan pijat dan senam bayi
11. Terampil melakukan pengukuran dan membaca hasil panas badan.
12. Terampil membaca kartu tumbuh kembang anak sesuai standar
Kesehatan.
13. Terampil melihat tanda - tanda bila bayi akan sakit serta mencegah
dan mengatasi paling sederhana.
14. Terampil merangsang perkembangan dengan permainan sesuai
tingkat usia
15. Terampil merangsang perkembangan dengan menyanyikan lagu anak -
anak.
16. Terampil menstimulasi tumbuh kembang dengan alat permainan
edukatif
17. Terampil cara mengajarkan pemberian ASI eksklusif
4
Karakter dan Nilai Baby Sitter yang diinginkan oleh majikan
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam
menyelesaikan tugasnya
3. Berperan mewujudkan etika dan kepribadian yang baik sebagai warga
negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian
dunia
4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian
yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya
5. Menghargai keaneka ragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan
agama serta pendapat/temuan original orang lain
6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk
mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas
7. Mampu menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab terhadap
pengasuhan, perawatan dan penjagaan bayi yang dilaksanakan sehingga
tidak memberikan dampak yang dapat menimbulkan keresahan
khalayak, karena bertentangan dengan norma hukum dan norma sosial
yang berlaku
8. Mampu memiliki rasa percaya diri dan bisa menyampaikan
pendapatnya dengan cara yang santun, serta memiliki sifat kerja telaten,
sabar, dan sopan (Kemendikbud, 2014)
5
Etika Baby Sitter Dalam Keluarga
1. Tunjukkanlah kemampuan bekerja dan rasa tanggung jawab. Anggota
keluarga merasa senang dan puas bila melihat baby sitter tersebut benar
- benar mampu bekerja di bidangnya seperti memandikan bayi sehingga
bayi bersih, membuat susu sesuai teori yang benar dan tidak asal -
asalan. Dengan demikian baby sitter tidak akan diremehkan oleh
anggota dalam keluarga. Keluarga merasa tidak khawatair diasuh oleh
baby sitternya bila akan meninggalkan anaknya ke kantor bahkan tugas
keluar kota. Hal ini tidak menimbulkan kekecewan walaupun harus
membayar baby siter dengan mahal.
2. Rawatlah si bayi dan anak dengan perasaan kasih sayang seperti kita
merawat keluarga sendiri dengan syarat tidak menyimpang dari dasar
ilmu perawatan. Anggota keluarga menginginkan baby sitter itu
memiliki naluri/ perasaan yang tinggi terhadap anak yang diasuhnya,
seperti: bila bayi menangis baby sitter diharapkan dapat mengerti apa
sebabnya bayi menangis. Menangis dapat diartikan takut, sakit dan
lapar. Kenapa demikian, hal ini disebabkan karena bayi belum bisa
berbicara kalau dia lapar, setelah mengetahui bayi lapar baby sitter
tidak akan mencubit, marah dengan kata kasar atau membiarkan bayi
menangis terlalu lama. Disisi yang lain baby sitter diharapkan tidak
memanjakan seorang bayi terlalu berlebihan seperti selalu menggendong
bayi yang diasuhnya yang pada akhirnya menghambat tumbuh kembang
anak.
3. Bepikirlah sebelum bekerja, agar apa yang kita kerjakan senantiasa tidak
mengalami kesulitan, baik oleh si bayi maupun diri kita sendiri. Bila
baby sitter akan memandikan bayi misalnya, pikirkan terlebih dahulu
apakah sudah tersedia air hangatnya, sabun yang akan digunakan, serta
6
perlengkapan lainnya. Hal ini supaya jangan sampai pada saat kita
sedang memandikan bayi tetapi sabunnya terlupakan.
4. Jagalah kebersihan. Hampir semua keluarga menginginkan penampilan
baby sitter itu bersih seperti : kuku tidak panjang, rambut dan pakaian
rapi, badan dan gigi tidak berbau. Oleh karena itu baby sitter harus
memiliki sikat gigi, handuk mandi, biasakan mandi pagi, kamar tidur
harus rapi. Jika hal ini bisa dilakukan maka bayi yang diasuhnya juga
akan bersih, kamar bayi pasti disapu dan dipel tiap hari sehingga tidak
ada sedikitpun debu dalam kamar bayi tersebut. Begitu juga kasur
usahakan dijemur 3 hari sekali supaya kumannya jadi hilang.
5. Jangan membuat keliru dalam memberikan obat. Bila bayi atau anak
sakit ajaklah ke dokter, bidan, perawat, puskesmas atau RS dan bila
mendapatkan obat jangan sampai membuat kekeliruan dalam
memberikan obatnya. Bila dokter, bidan dan perawat memberikan
anjuran pemberian obatnya 3x1 sehari berarti obat itu harus diberikan
pada pagi 1 biji, siang hari 1 biji dan sore atau malam 1 biji, bila kita
langgar aturan tersebut bisa menyebabkan keracunan. Setiap
memberikan obat, harus dibaca dahulu siapa pemilik obat itu, apakah
milik anaknya atau ibunya, cara pemberiannya apakah diminum atau
dioleskan maka sebelum memberikan obat harus dibaca dahulu.
6. Noda – noda dan kotoran pada alat - alat harus segera dibersihkan,
supaya tidak susah menggunakannya. Botol susu harus segera dicuci
bila susunya sudah habis. Begitu juga popok harus segera dicuci bila
terkena air kencing atau faeces (kotoran manusia). Jika popok ini tidak
segera dicuci maka warna popok akan menjadi kuning dan sulit
dibersihkan.
7
7. Bekerjalah dengan tenang, cepat dan tepat. Tenang berarti bila bayinya
menangis baby sitter tidak boleh bingung, cepat artinya tidak boleh
terlalu lama misalnya memandikan bayi terlalu lama bisa kedinginan,
tepat artinya ukurannya tidak boleh lebih atau kurang sebab kalau buat
susu airnya kurang bisa menyebabkan bayi sambelit tapi bila airnya
lebih bisa menyebabkan berat badan tidak menjadi naik.
8. Tunjukkan perilaku/sikap yang baik sebagai baby sitter sehingga kesan
dalam keluarga menjadi baik. Dalam bekerja tidak boleh sering main
ketetangga, tidak boleh ikut campu uusan rumah tangga ditempat
bekerja, jangan menjelekkan majikan ditempat bekerja, Keluarga sendiri
atau teman atau pacar tidak boleh sering main ketempat bekerja supaya
tidak mengganggu konsentrasi atau waktu kerja, Tidak boleh
menggunakan telpon rumah majikan untuk kepentingan pribadi kecuali
sudah mendapat ijin dari majikan terlebih dahulu. Begitu juga tidak
boleh menghidupkan Hand phone selama bekerja artinya suara HP
jangan berdering saat bekerja. Hal yang lain bisa membuat kesan yang
baik terhadap keluarga adalah membiasakan tersenyum bila berhadapan
dengan keluarga bayi, biasakan mengucapkan selamat pagi atau siang
dan sore atau malam, mintalah maaf bila bersalah dan selalu
mengucapkan terima kasih setelah berhadapan bicara dengan siapapun.
9. Prinsip dalam bekerja adalah senyum. Senyum itu singkatan dari
Sambut pekerjaan dengan iklas, Empati yaitu rasakan pentingnya
bekerjaan, Nalar yaitu menjiwai pekerjaan, Yakinkan bisa bekerja,
Upayakan bekerja lebih baik dan mengucapkan terima kasih.
8
Syarat menjadi Baby Sitter
1. Sehat jasmani dan rohani. Baby sitter harus sehat dan tidak boleh sakit
– sakitan, oleh karena itu baby sitter tidak boleh memiliki riwayat sakit
jiwa, buta warna, epilepsy / kejang, dan penyakit menular. Pada
prinsipnya semua majikan tidak mau menggunakan baby sitter yang
sakit. Oleh karena itu seorang baby sitter harus bisa menjaga
kesehatannya sebaik mungkin dengan cara : jangan begadang terlalu
malam kalau bukan urusan anak, jangan terlalu sering minum air dingin
dan jangan malu makan atau minum bila sudah waktunya.
2. Berbakat dan berminat dalam bidang perawatan. Baby sitter itu harus
benar–benar menyenangi bayi atau anak, karena anak itu adalah
kelompok orang yang sangat membutuhkan bantuan dengan iklas,
janganlah menjadi baby sitter hanya karena gajihnya yang besar.
3. Jujur, sabar, rajin, sopan santun dan dapat dipercaya. Modal utama
seorang baby sitter adalah kejujuran, kesabaran, sopan santun sehingga
dapat dipercaya. Buktu kepercayaan ini bisa dilihat anak yang diasuh
pertumbuhan dan perkembangannya bagus. Anak yang diasuh tidak
sakit-sakitan.
4. Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Baby sitter harus
menyadari bahwa dirinya adalah seorang yang dipercaya oleh keluarga
dalam bidang kesehatan. Oleh karena itu tunjukkan jati dirinya dengan
cara sikat gigi sebelum sarapan pagi, cuci tangan setiap sebelum dan
sesudah melakukan tindakan, cuci kaki sebelum naik ke tempat tidur,
menghindari minum dingin ketika batuk.
9
5. Mempunyai pengetahuan yang luas melalui pndidikan 3 bulan.
Pengetauan seorang baby sitter itu sangat penting. Oleh karena itu
pendidikan baby sitter itu minimal 3 bulan. Kendatipun sudah selesai
mengikuti pendidikan dan sudah bekerja, bila mengalami kesulitan
dalam mengasuh anak disarankan baby sitter berkonsultasi kepada yang
lebih tahu misal ke dokter atau bisa konsultasi perawatan ke kasih
keluarga.
6. Mempunyai panggilan jiwa dan kasih sayang. Bila menyatakan diri
sebagai baby sitter dan berbaju putih janganlah marah bila dipanggil
zuster oleh siapapun, tetapi sebaliknya harus bangga dengan panggilan
tersebut.
7. Bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan. Baby sitter harus
iklas dan rela dalam melaksanakan pengasuhan anak, kendatipun ayah
dan ibunya sedang tugas keluar kota baby sitter harus tetap mengasuh
dengan penuh tanggung jawab. Hal ini akan dibuktikan dengan anak
yang diasuhnya itu sehat ditandai dengan berat badan anak sudah
meningkat tiap bulannya, cepat bisa bicara sesuai umur.
10
BAB III
PENGANTAR IBU MELAHIRKAN
Seorang baby sitter harus mengenal bagaimana sesungguhnya ibu
dalam keadaan hamil dan apa yang perlu dibantu saat ibu sedang hamil dan
juga saat sesudah melahirkan. Hal ini penting diketahui karena banyak baby
sitter diambil sebelum bayi itu lahir dan bahkan banyak juga saat baby sitter
mengasuh anaknya umur 2 tahun ibu bayi dalam keadaan hamil. Oleh
karena itu baby sitter harus mengenal tanda atau perubahan yang dialami
selama ibu hamil. Perubahan dan tanda ibu hamil adalah :
1. Perutnya membesar selama kurang lebih 9 bulan 10 hari
2. Mentruasi berhenti
3. Buah dada menjadi lembut dan padat
4. Perasaan muda tersinggung
5. Tenaga mudah lelah
6. Rasa mual muntah pagi hari terutama bulan kedua kehamilan.
7. Pada mata kaki terjadi pembengkakan
8. Susah buang air besar
9. Giginya menjadi hitam dan kecil
10. Kadang kehamilan terakhir terjadi kejang pada betis dan paha.
11
Pendidikan kesehatan pada ibu hamil adalah :
1. Sarankan supaya selama kehamilan selalu ada pendampingan terlebih
saat menjelang akan melahirkan. Pendampingan yang utama adalah
suami, bila tidak ada karena tugas maka baby sitter diharapkan dapat
mendampinginya dalam pemenuhan kebutuhan.
2. Sarankan istirahat cukup, aktivitas dibatasi dan tidur cukup serta tidak
mengangkat benda yang berat. Pada masa kehamilan tua tenaga mudah
terasa lelah sehingga ibu hamil perlu istirahat 8 jam setiap malam dan
dapat tidur siang secara teratur. Diusahakan pada saat sedang tidur pada
tungkai kaki sedikit dinaikkan. Walau demikian ibu hamil perlu juga
aktivitas ringan karena akan membantu proses persalinan.
12
3. Jagalah kesehatan selama kehamilan. Ibu hamil harus sering periksa ke
dokter atau ke bidan atau perawat. Pada umumnya pemeriksaan yang
dilakukan adalah penimbangan berat badan yang berfungsi untuk
mengetahui apakah terjadi kenaikan yang menunjukkan kesehatan bayi.
Disamping itu sering dilakukan pemeriksaan tekanan darah untuk
mengetahui kondisi keadaan pasien. Tekanan darah yang normal adalah
120/80. Kalau lebih atau kurang dari normal biasanya menimbulkan
kepala pusing.
4. Disarankan agar ibu hamil menghindari minum obat apapun terutama
kehamilan tiga bulan purnama. Disamping itu ibu hamil diharapkan
menghindari rokok dan minum alkohol.
5. Peliharalah gigi dengan baik. Ibu hamil sering giginya menjadi
kehitaman, hal ini dapat menjadi kerusakan gigi. Proses gigi hitam ini
terjadi karena ada kaitannya dengan proses pembentukan tulang pada
bayi. Oleh karena iu disarankan ibu hamil untuk sering periksa gigi.
6. Berikan penjelasan perkiraan akan kelahiran bayi. Perkiraan seorang ibu
melahirkan dapat dilakukan dengan rumus tanggal ditambah tujuh dan
bulan ditambah Sembilan yang dihitung dengan tanggal dan bulan
menstruasi terakhir (Riyani Limoa, 2013) . Contoh memperkirakannya
sebagai berikut.
13
Seorang ibu menstruasi terakhir tanggal 2 – 3 – 2017, setelah itu ibu
hamil selanjutnya ditanya kapankah bayi itu akan lahir. Jawabnya adalah
tanggal 2 +7 menjadi 9 sedangkan bulan 3+9 menjadi 12. Dengan
demikian ibu hamil ini akan melahirkan tanggal 9-12-2017. Cara lain
juga bisa dengan rumus HPL = HPHT +7 hari – 3bulan
Contoh : HPHT tanggal 26 November kapankah HPL. Jawab HPL =
26+7 =3 desember, lalu kurang3 bulan =3 september. Cara lain adalah
dengan gambar diputar sebagai berikut. Gambar Lingkaran ini bisa
diputar. Cara menggunakannya mudah saja. Angka nol sebagai awal
permulaan perhitungan digeser sampai pada tanggal HPHT. Kemudian
tinggal dilihat saja, pada minggu ke 40 jatuh pada tanggal berapa dan
bulan apa. Itulah HPL
7. Berikan penjelasan masalah pentingnya makan selama kehamilan.
Kecerdasan seorang bayi banyak ditentukan dari jumlah konsumsi gizi
mulai dari sejak dalam kandungan sampai bayi lahir usia 2 tahun. Oleh
karena itu disarankan ibu hamil makan lebih banyak dari biasanya
karena disamping untuk ibunya juga untuk gizi bayi dalam
kandungannya.
14
Makanan yang dianjurkan pada ibu hamil
Makanan yang dilarang pada ibu hamil
1. Beri penjelasan sikap yang baik selama kehamilan. Selama kehamilan bayi yang ada
dalam kandungan tumbuh dengan memberikan tegangan ekstra pada otot tubuh
khusunya bagian belakang, oleh karena itu posis ibu hamil sangat penting saat hamil.
Posisi berdiri Tegakkan kepala dengan dagu ke bawah, telinga sejajar dengan
garis tengah bahu.Tegakkan bahu dan dada ke depan,Luruskan lutut, bokong
tetap dalam posisi netral, Hindari posisi berdiri yang sama pada jangka waktu
yang lama.,Istirahatkan kaki secara bergantian setiap 15 menit Posisi duduk :
Duduklah pada bagian punggung dalam keadaan lurus dan bahu ke belakang.
Bokong diusahakan menyentuh sandaran kursi, Berikan bantal kecil pada
punggung bagian bawah.Apabila harus duduk lama, usahakan berdiri dan
berjalan ringan setiap satu jam untuk relaksasi, Hindari duduk dalam posisi yang
lama selama lebih dari 30 menit. Letakkan siku dan lengan pada meja,
usahakan bahu selalu dalam keadaan rilex
15
BAB IV
PENGANTAR MAKANAN DAN MINUMAN
Makanan dan minuman merupakan salah satu factor paling penting
untuk menentukan pertumbuhan dan perkembangan. Makanan dan
minuman untuk anak itu bermacam-macam dimulai dari: Asi, Susu
Formula, bubur, Nasi Tim saring, Nasi Tim tidak disaring, Nasi Lembek dan
Nasi biasa. Baby Sitter harus mampu mulai dari memberi informasi/
nasehat, memilihkan, mengolah atau membuat dan memberikan makanan.
Tahapan pemberian makanan sesuai umur:
1. Usia 0- 6 bulan. Beri ASI saja sampai bayi umur 6 bulan. Dimulai
segera setelah lahir, paling sedikit 8 kali sehari, pagi, siang dan malam
2. Umur 6 bulan mulai diperkenalkan makanan pendamping ASI. ASI
diteruskan paling tidak sampai bayi berumur 1,5 – 2 tahun. Pada umur 4
– 6 bulan diperhatikan isyarat bayi yang memperlihatkan pemberian ASI
saja kurang baginya, seperti lebih sering menangis diantara waktu
menysui. Pada saat itu mulailah memperkenalkan makanan pendamping
ASI. Makanan pertama yang dianjurkan pertama adalah bubur tepung
beras ( tepung beras, gula,susu ). Ada 2 pilihan ibu membuat sendiri
atau pabrik.
3. Umur 6 – 12 bulan. Mulai diberi makan 3 kali sehari dan makanan
selingan 2 kali sehari, makanan berupa bubur nasi dan pada umur 9
bulan menjadi lebih padat, yaitu nasi tim disertai hati ayam, ikan, tahu,
tempe, bayam, telur dan lain – lain. Jumlah secara bertahap semakin
bertambah, Umur 6 bulan adalah 6 sendok makan, 7 bulan adalah 7
sendok makan, 8 bulan adalah 8 sendok makan, 9 bulan adalah 9 sendok
makan, 10 bulan adalah 10 sendok makan, 11 bulan adalah 11 sendok
makan. Makanan selingan dapat berupa pisang, pepaya, biscuit, bubur,
16
kacang hijau dan lainnya.. Perhatian tertuju pada bayi sambil diajak
berbicara, tidak sambil melakukan pekerjaan lain atau berbicara dengan
orang lain.
4. Umur sekitar 1 tahun, biarkan anak mencoba makan sendiri agar dapat
mengembangkan kepandaiannya. Beri makanan keluarga mulai dengan
jumlah sedikit dan potongan kecil-kecil.
5. Umur 2 tahun atau lebih, berikan makanan keluarga tiga kali sehari dan
makanan selingan dua kali sehari.
6. Jadwal makan / minum bayi sehat
No. Umur Jenis dan Frekwensi makanan
1. 1,2,3,4,5,6,7 hari Asi / Formula 6x10cc, 20cc,30cc,40cc,50cc,60cc
2. 8,9,10 hari Asi/ Formula 6 x 70cc
3. 11,12,13,14 hari Asi/ Forula 6 x 90 cc
4. 1,2,3,4,5,6 bulan Asi / Formula 6 x 100, 120,140,160,180,200 cc
5. 7 bulan Asi/ Formula 4 x 200cc, bubur 1x, nasi tim saring
2 x, buah 1x
6. 8 bulan Asi/ Formula 4 x 200cc, nasi tim biasa 2 x,
buah 1x
7. 9, 10 ,11 bulan Asi/ Formula 4 x 200cc, nasi tim biasa 2 x, buah
1 x, kuning telor 1x , biscuit 1x
8. 12 bulan atau 1
tahun
Asi/ Formula 4 x 200cc, nasi lembek 2 x,
buah 1 x, kuning telor 1x , biscuit 1x, sayur,
daging
9. 2 tahun Nasi biasa dan seperti dewasa yang penting tidak
pedas.
17
BAB V
AIR SUSU IBU & SUSU FORMULA
Usia bayi 0 Sampai 6 bulan.
ASI adalah makanan pertama, utama dan terbaik bagi bayi yang bersifat
alamiah, da paling sesuai untuk bayi usia 0 sampai 6 bulan, dimulai segera
setelah lahir, paling sedikit 8 kali sehari pagi, siang dan malam. ASI ini
diberikan secara terus menerus tanpa tambahan apapun sehingga disebut
dengan ASI eksklusif. Keunggulan ASI dibandingkan dengan susu sapi
atau susu buatan lainnya adalah sebagai berikut::
1. ASI mengandung hampir semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi
dengan konsentrasi yang sesuai dengan kebutuhan bayi.
2. ASI mengandung kadar laktosa yang lebih tinggi, dimana laktosa ini
dalam usus akan mengalami peragian hingga membentuk asam laktat
yang bermanfaat dalam usus bayi
3. ASI mengandung berbagai zat penolak yang dapat melindungi bayi dari
berbagai penyakit infeksi
4. Asi lebih aman dari kontaminasi, karena diberikan langsung maka
kemungkinan tercemar zat berbahaya lebih kecil
5. Resiko alergi pada bayi kecil sekali karena tidak mengandung beta
laktoglobulin
6. ASI dapat sebagai perantara untuk menjalin hubungan kasih sayang
antara ibu dan bayi
7. Temperatur ASI sesuai dengan temperatur tubuh bayi
8. ASI membantu pertumbuhan gigi lebih baik
18
9. Kemungkinan bayi tersedak ASI lebih kecil sekali karena payudara ibu
telah diciptakan sedemikian rupa
10. ASI mengandung laktoferin untuk mengikat zat besi
11. ASI ekonomis, praktis tersedia setiap waktu dapa suhu yang ideal
dan dalam keadan segar
12. Dengan memberikan ASI kepada bayi berfungsi menjarangkan
kelahiran
Cara mengetahui apabila bayi telah kenyang dan cukup mendapat air
susu ibu adalah dengan menimbang pertambahan berat badan bayi setiap
bulannya. Disamping itu juga bisa dengan cara menimbang bayi sebelum
dan sesudah menyusui, dimana kenaikan 1 gram BB = 1 ml ASI
Kenaikan berat bayi setiap bulan
Usia Bayi Kenaikan BB rata-rata tiap bulan.
1 – 3 bulan
4 – 6 bulan
7 – 9 bulan
10 – 12 bulan
700 gr
600 gr
400 gr
300 gr
CARA MEMBERIKANN ASI
1. Ketika ibunya datang dari kerja, janganlah baby sitter cepat-cepat
mendekatkan diri kepada ibunya, walaupun bayinya menangis ketika
melihat ibunya.
19
2. Berikan kesempatan kepada ibunya untuk istirahat kemudian mencuci
tangan lalu membersihkan payudaranya.
3. Berikan posisi yang menyenangkan bagi bayi. Bila dimulai menyusui
dengan payudara kiri, letakkan kepala bayi pada siku bagian dalam
lengan kiri anda, sementara badannya menghadap badan anda.
Letakkan lengan kanan bayi diseputar pinggang anda, sementara tangan
kiri anda memegang pantat atau paha kiri bayi. Sanggalah payudara kiri
anda dengan keempat jari tangan kanan di bawahnya dan ibu jari
diatasnya, tetapi tidak di atas bagian yang gelap (areola). Bantulah bayi
menemukan puting susu tersebut. Bila bayi menemukan puting
perhatikan agar hampir seluruh areola dikulumnya.
4. Bila bayi mengulum puting, lepaskan sebentar dan mulailah lagi.
5. Susukanlah bayi pada satu payudara dulu, biasanya dimulai dari kiri
kemudian di pindah kesebelah kanan.
6. Untuk menghentikan pengisapan bayi, sisipkan ujung jari telunjuk
anda kesudut mulut.
7. Dalam menyusui harus bersikap rilex, gembira dan tidak sikap tegang
atau cemas sehingga pengeluaran air susu akan banyak.
20
MENYIMPAN ASI PERAH (ASI-P )
ASI pada dasarnya dapat disimpan, terutama bagi para ibu pekerja yang
tidak memiliki waktu leluasa untuk menyusui bayinya. Berikut ini adalah
cara menyimpan ASI perah.
1. Alat dan Bahan
a. Lemari pendingin,
b. asi perah dalam plastik dan botol,
c. penghangat botol, cooler bag,
d. kemasan/ wadah asi perah plastik dan botol,
e. label kertas,
f. bolpoin.
2. Cara Menyimpan ASI Perah
a. Siapkan wadah ASI yang volumenya sesuai dengan kebutuhan bayi
sekali minum, misalnya 125 ml.
b. Pastikan alat menyimpan dan tempat menyimpan ASI aman dan tidak
terkontaminasi bakteri.
c. Apabila ASI akan diberikan kurang dari 4 jam, ASI tidak perlu
disimpan di lemari es.
d. Apabila ASI dimasukkan dalam termos es (cooler bag) dapat
bertahan 24 jam.
e. Apabila disimpan dalam lemari pendingin di tempat buah (chiller)
dapat bertahan selama dua hari
f. Apabila disimpan di dalam freezer pada lemari es satu pintu dapat
bertahan selama dua minggu dan freezer pada lemari es dua pintu
dapat bertahan tiga bulan.
21
3. Daya Simpan ASI Perah
Daya simpan ASI perah dapat digambarkan sebagai berikut:
ASI Suhu
Ruangan
Lemari Es/
Kulkas
Freezer
ASI yang baru
saja diperah
(ASI segar)
Kolostrum –
hari ke-5
(12-24 jam
dalam suhu
<25ºC)
ASI matang :
24 jam dalam
suhu 15ºC
10 jam dalam
suhu 19-22ºC
4-6 jam dalam
suhu 25ºC
3–8 hari dengan
suhu 0-4ºC.
Jangan simpan
di bagian pintu,
tetapi simpan di
bagian paling
belakang lemari
es/kulkas –
paling dingin
dan tidak terlalu
terpengaruh
perubahan suhu
2 minggu dalam
freezer yang
terdapat di dalam
lemari es/kulkas (1
pintu).
3-4 bulan dalam
freezer yang
terpisah dari lemari
es/kulkas (2 pintu).
6–12 bulan dalam
freezer khusus yang
sangat
dingin(<18ºC)
ASIP beku-
dicairkan
dalam lemari
es/kulkas tapi
belum
dihangatkan
Tidak lebih
dari 4 jam
(yaitu jadwal
minum ASIP
berikutnya)
Simpan di dalam
lemari es/kulkas
sampai dengan
24 jam
JANGAN masukkan
kembali dalam
freezer
ASIP yang
sudah dicairkan
dengan air
hangat
Untuk
diminum
sekaligus
Dapat disimpan
selama 4 jam
atau sampai
jadwal minum
ASI berikutnya
JANGAN masukkan
kembali dalam
freezer
22
ASIP yang
sudah mulai
diminum oleh
bayi dari botol
yang sama
Sisa yang tidak
dihabiskan
harus dibuang
Dibuang Dibuang
D. MENYIAPKAN ASI PERAH
1. Peralatan dan Bahan
a. ASI dalam wadah plastik dan dalam botol
b. Cangkir kecil tempat susu
c. Sendok kecil
d. Alat penghangat botol
e. Kom/ wadah berisi air hangat
2. Tata Cara Menyiapkan ASI Perah
Sebelum diberikan pada bayi, seorang pengasuh bayi (baby sitter)
harus mempersiapkan ASI perah terlebih dahulu. Cara menyiapkan
adalah sebagai berikut:
a. Ambil ASI berdasarkan waktu pemerahan (yang pertama diperah
diberikan lebih dahulu
Cara Melakukan Gambarnya
1. Ambil ASI berdasarkan waktu
pemerahan (yang pertama
diperah diberikan lebih dahulu)
23
2. Jika ASI beku (berada dalam
freezer) cairkan dengan
memasukkan kedalam
refrigerator sehari sebelumnya
3. ASI beku dapat juga dicairkan
di bawah air hangat yang
mengalir
4. Setelah mencair rendam dalam
baskom berisi air hangat atau
dihangatkan dengan milk
warmer sampai pada suhu ASI
yang diinginkan (hangat)
5. Kocok terlebih dahulu agar
susu larut dan teteskan ASI di
punggung tangan untuk
memeriksa kehangatannya
24
b. Cara Memberikan ASI Perah
Memberikan ASI perah dianjurkan tidak menggunakan botol
karena dikhawatirkan bayi akan mengalami bingung puting.
Sebaiknya diberikan dengan menggunakan sendok kecil yang
ujungnya tidak tajam
Adapun cara memberikan ASI yang tepat adalah :
Cara melakukan Gambar
1. Isi cangkir dengan ASI
perah sampai setengah
penuh
2. Gendong bayi dan dekap
dalam posisi setengah tegak
agar tidak tersedak.
3. Dekatkan sendok ke mulut
bayi, tempelkan tepi sendok
ke bibir atas bayi. Perlahan-
lahan sandarkan tepi sendok
ke bibir bawah bayi.
4. Dorong sendok sampai susu
tepat menyentuh bibir bayi.
Tunggu sampai bayi
menelan, kemudian berikan
lagi.
25
SUSU BOTOL/ FORMULA
Susu botol itu diberikan kepada bayi apabila air susu ibu tidak
mencukupi, ibu menderita sakit, ibunya bekerja dan atas indikasi lainnya.
Macam-macam susu formula itu diantaranya: Lactogen, Promil, Frisian
Flag, SGM, S26, Dancow dll. Disamping macam-macam nama susu itu
yang lebih penting diperhatikan di dalam memilih susu adalah harga susu itu
disesuaikan dengan kemampuan keluarga dan membaca instruksi didalam
kaleng seperti : masa berlakunya susu, susu tersebut digunakan untuk umur
berapa, dan berapa CC campuran yang cocok antara susu dengan air. Untuk
lebih memahami bagaimana tentang susu formula tersebut, akan dibahas
tentang bagaimana cara mencampur susu botol itu dan bagaimana cara
memberikan botol susu itu.
Cara mencampur susu botol.
Ada dua cara membuat atau mencampur susu botol yaitu teori pertama
mencampur susu didalam gelas dahulu baru dimasukkan dalam botol. Teori
kedua adalah mencampur susu langsung dimasukkan didalam botol. Pada
umumnya masyarakat lebih suka membuat susu dengan cara kedua yaitu
langsung dibuat dalam botol susu, adapun caranya sebagai berikut.
a. Peralatan yang disiapkan .
Dalam mencampur susu botol maka peralatan yang disiapkan adalah :
Botol susu
Gelas
Spin dot
Sendok
Panci
Corong
Sikat botol
Termos air panas
susu formula sesuai umurnya
26
b. Cara mencampur susu
Cara melakukan Gambar
1. Bersihkan meja untuk
mempersiapkan susu formula.
2. Cuci tangan dengan sabun dan air
mengalir.
3. Keringkan dengan lap bersih.
4. Siapkan air panas yang sudah
dididihkan.
5. Diamkan selama 10-15 menit agar
suhunya turun menjadi ± 70°
derajat celcius.
6. Pastikan susu yang digunakan
tidak kedaluarsa (dicek masa
berlaku susu) dan masih dalam
keadaan baik untuk dikonsumsi
(misal: tidak menggumpal, tidak
ada kotoran).
7. Gunakan sendok takar yang
disediakan dalam kemasan susu.
8. Tambahkan bubuk susu sesuai
dengan takaran (biasanya Satu
sendok kecil peres = 30 cc dan satu
sendok besar peres = 60 cc)
27
9. Pastikan sendok dalam keadaan
bersih dan kering. Setelah
digunakan, kembalikan ke dalam
kemasan dalam kondisi bersih dan
kering.
10. Tutup botol, kemudian kocok pelan
dengan memutar sampai semua
larut dengan baik.
11. Dinginkan dengan merendam botol
susu di air bersih dingin atau di air
yang mengalir.
12. Cek suhu susu dengan meneteskan
susu ke punggung tangan, dan jika
susu sudah tidak panas maka susu
siap diminun
Memberikan Susu Formula Melalui Botol
A. Peralatan dan bahan
1. Botol yang sudah berisi susu
2. Tuala/bip
3. Tisu basah/ tisu kering/ sapu tangan
28
B. Cara memberikan susu formula
Cara melakukan Gambar
1. Cuci tangan dengan sabun dan air
mengalir.
2. Duduklah dengan nyaman saat
memberikan susu pada bayi.
3. Pastikan bahwa bayi dalam posisi
sedikit tegak dan Anda selalu
menahan botol agar tidak ada
gelembung udara pada botol
bayinya yang akan membuat bayi
tersedak.
4. Jika bayi mulai m e m p e r l a m
b a t minumnya, tandanya bayi
sudah kenyang dan pengasuh
bayi (baby sitter) bisa membantu
bayi untuk bersendawa.
Bantu melakukan sendawa.
Sendawa adalah suatu cara untuk mengeluarkan udara yang ada dalam
lambung, dan biasanya dilakukan setelah bayi minum serta akan
29
menidurkan bayi. Tujuannya supaya susu yang diminum tidak terjadi
muntah, tidak terjadi kolik, atau ASI masuk paru-paru.
Cara melakukan sendawa adalah sebagai berikut :
Cara melakukan Gambar
1. Posisikan tubuh bayi secara
vertikal, dengan dagu menyandar
ke bahu pengasuh bayi Wajah
bayi menghadap ke belakang
pengasuh bayi (baby sitter)
2. Sangga leher dan punggung bayi
dengan tangan yang satunya
sambil ditepuk-tepuk lembut pada
bagian tengah puggung bayi
3. Bila anda menyusui bayi dengan
susu botol, tangan yang satu
memegang tubuh bayi dengan
kepala sedikit ditinggikan dan
tangan yang lain memegang
botol.
30
4. Setelah bayi disusui dengan botol
atau asi, angkatlah ia setinggi
mata anda dan ulangi cara ini
beberapa kali. Cara ini memang
melelahkan otot lengan anda, tapi
bayi dengan mudah dapat
bersendawa.
5. Umumnya bayi senang bila
dipangku dengan cara seperti ini.
Dapat melihat kekiri dan kekanan
sambil perutnya dielus perlahan-
lahan oleh ibunya. Cara ini juga
memudahkan bayi bersendawa.
Perhatian 1.
1. Tanda-tanda susu bubuk yang sudah tidak baik adalah baunya berubah
menjadi tengik, warnanya berubah, atau tampak lembap dan bergumpal-
gumpal.
2. Baca aturan takar pada yang ada pada kemasan susu. Takaran yang tidak
sesuai dapat menimbulkan gangguan pencernaan pada bayi
3. Susu yang sudah dilarutkan sebaiknya diminum dalam waktu 2 jam. Bila
dalam waktu 2 jam susu tidak habis, buanglah susu tersebut dan bila
masih diperlukan buat yang baru.
31
4. Simpan kaleng susu di tempat yang sejuk, dalam suhu ruangan yang
kering. Jangan letakan susu di tempat panas, terpapar matahari, ataupun
di dalam lemari pendingin.
5. Untuk mengetahui hangatnya air susu dengan cara diteteskan
kepunggung tangan, kalau terlalu panas rendam botol susu dalam kom
berisi air dingin, jika kurang hangat botol susu direndam dalam kom
berisi air hangat
6. Setelah digunakan, kaleng susu harus ditutup kembali rapat-rapat dan
disimpan yang baik
Perhatian 2
1. Pemberian minum harus dilakukan dengan sabar, tenang, dan berhati-
hati
2. Jika tersedak, segera tegakkan bayi dan tepuk-tepuk punggungnya
perlahan-lahan, setelah bayi tenang baru diberi minum lagi
3. Jika tiba-tiba bayi muntah, segera kepala bayi dimiringkan supaya
muntah tidak masuk ke jalan nafas
4. Pemberian minum harus dilakukan dengan sabar, tenang, dan berhati-
hati
5. Jika tersedak, segera tegakkan bayi dan tepuk-tepuk punggungnya
perlahan-lahan, setelah bayi tenang baru diberi minum lagi
6. Jika tiba-tiba bayi muntah, segera kepala bayi dimiringkan supaya
muntah tidak masuk ke jalan nafas
32
Perhatian 3.
1. Jangan meletakkan ASI perah di bagian pintu kulkas karena sering
dibuka dan mudah terpapar udara luar. Sebaiknya ASI disimpan pada
bagian kulkas paling belakang yang terlindung.
2. Jangan meninggalkan bayi minum sendiri dengan memberi susu botol
dan menopang botol tersebut dengan bantal
3. Selalu perhatikan tanggal kedaluwarsa susu untuk menghindari susu
berbau tenggik atau menggumpal.
4. Jangan menggunakan microwave untuk menghangatkan dan
mensterilkan botol susu karena akan menciptakan titik titik panas pada
botol plastik.
5. Apabila akan bepergian, siapkan termos berisi air panas dan air mineral.
Masukkan susu dalam wadah khusus (powder milk container). Letakkan
dalam tas khusus.
MENSTERILIKAN PERALATAN MINUM BAYI
Mensterilkan botol dapat menggunakan alat sterilisator botol atau
dengan merebus botol dan bagian-bagiannya. Botol dan spin sebaiknya
tersedia sebanyak yang dibutuhkan, misalnya kalau dalam sehari 6 kali
minum susu ditambah extra 1 kali di tengah malam maka harus disediakan
botol dan spin sebanyak 7 buah. Tiap kali sesudah dipakai peralatan minum
harus dicuci bersih. Agar terhindar dari bakteri maka peralatan disterilkan
sebelum dipergunakan.
33
1. Prosedur Mensterilkan Peralatan Minum Bayi
a. Mensterilkan botol dilakukan pada semua bagiannya termasuk tutup
dot
b. Botol harus di cuci bersih dengan semua bagiannya.
c. Karet dot terlebih dahulu dilepaskan dari penyangganya sebelum
dicuci
d. Setelah botol selesai disterilkan harus diletakkan dalam posisi terbalik
dan dibiarkan mengering secara alami
e. Botol tidak boleh dikeringkan dengan kain lap
2. Alat Dan Bahan Mensterilkan Alat Minum
a. Kran Air
b. Busa
c. Sikat Botol
d. Sikat Spin,
e. Kompor
f. Panci
g. Botol Susu
h. Alat Steril Botol
i. Training Cup
j. Cangkir Susu
k. Sendok Bayi
l. Sabun Cair Khusus Peralatan Bayi (Liquid Cleanser)
m. Tempat Menyimpan Botol
3. Cara Mensterilkan Alat Minum Susu Bayi
a. Botol dibilas dengan air mengalir, botol dilepas dari ring dan
spin/niple
34
b. Kemudian dicuci dengan disikat menggunakan larutan sabun hangat,
botol disikat menggunakan sikat botol sampai bersih
c. Sikat botol dan spin dibilas dengan air mengalir sampai bersih
d. Rebus dalam panci steril sampai mendidih 10 menit botol dan 3 menit
spin.
e. Angkat dengan penjepit dan simpan dalam wadah khusus yang
tertutup agar terhindar dari debu dan steril.
f.
35
BAB VI
MAKANAN PENDAMPING ASI (MP – ASI)
Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan terbaik untuk
mendampingi pemberian ASI setelah bayi berusia 6 bulan. Persyaratan MP-
ASI adalah mudah dicerna dan bergizi tinggi. Adapun fungsi MP ASI
adalah melatih atau membiasakan bayi supaya bisa dengan makanan
selanjutnya sesuai usia, supaya biasa dengan makanan berserat untuk
mencegah sambelit, memperkenalkan berbagai macam makanan sejak kecil.
Berikut beberapa jenis MP-ASI diantaranya :
1. Sayuran
Sayuran merupakan makanan bergizi yang memiliki risiko kecil
penyebab alergi pada bayi. Mulailah memberikan makanan pendamping
ASI kepada bayi dengan sayuran berwarna kuning hingga jingga yang
bertekstur lebih lembut dan manis sebelum memberikan sayuran hijau
Contohnya;
Wortel kaya akan vitamin A dan
beta-karoten. Wortel merupakan
pilihan tepat sebagai makanan
pertama bayi.
Labu parang sumber kalium,
vitamin C, serat, dan beta-kroten
yang baik. Brokoli kaya vitamin C,
beta-karoten, asam folat, zat besi,
dan kalium. Kukus brokoli, jangan
merebusnya sebab perebusan akan
mengurangi kandungan vitamin C
di dalamnya.
Karena rasanya agak pahit,
campurlah dengan sayuran yang
manis, seperti labu parang atau
wortel.
36
2. Buah
Buah-buahan berikut kaya akan vitamin dan bercita rasa manis sehingga
cocok bagi bayi antara lain;
1) Pepaya sangat mudah dicerna dan
kaya akan vitamin C serta beta-
karoten.
2) Pisang mengandung gula yang
mudah dicerna dengan lambat
sehingga memberikan energi
dalam rentang waktu yang cukup
lama. Pisang juga baik untuk
mengatasi masalah diare dan
sembelit.
3) Buah biru mengandung kadar
antioksidan paling tinggi
dibandingkan dengan buah-
buahan lain, serta mengandung
vitamin C dan beta-karoten.
4) Apel sangat mudah dicerna
dan mengandung pectin yang
membantu mencegah
sembelit. Pemberian apel
tidak disarankan hingga bayi
berusia 8 bulan karena
mengandung sorbitol yang
cukup tinggi. Jika apel
dikonsumsi berlebihan dapat
menyebabkan perut kembung
bahkan diare
TANDA TANDA BAYI SIAP MENERIMA MAKANAN
PENDAMPINGAN ASI (MP-ASI)
Perlu ditekankan bahwa sangat tidak disarankan untuk memberikan
MP-ASI sebelum bayi berusia 6 bulan karena pencernaan bayi belum siap.
37
Sedangkan beberapa tanda bayi sudah dapat menerima makanan
pendamping ASI adalah sebagaimana berikut:
1. Bayi sudah dapat menegakkan kepala.
2. Bayi sering memasukkan jari ke dalam mulut dan sudah dapat
mengunyah makanan.
3. Bayi sudah dapat duduk sambil di sangga.
4. Bayi sudah mulai tertarik dengan makanan dibandingkan saat di beri
botol atau puting susu
5. Bayi mulai tertarik dengan makanan orang dewasa
6. Bayi merespons dengan membuka mulut saat disuapin makanan. Bayi
tetap rewel meskipun sudah diberi ASI sebanyak 4-5 kali sehari.
D. BAHAN MAKANAN YANG DIHINDARI DALAM MP-ASI
Ada beberapa bahan makanan yang sebaiknya dihindari dan tidak
diberikan kepada bayi antara lain:
1. Gluten (protein yang terkandung didalam tepung terigu, dan oat/
havermut).
2. Garam (dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal).
3. Telur setengah matang karena mengandung bakteri salmonella.
4. Gula murni dapat menyebabkan obesitas dan kerusakan gigi.
5. Ikan berduri banyak.
6. Madu.
38
7. Cumi, udang dan kerang.
8. Makanan kaleng.
9. Makanan yang di asap
10. Bumbu tajam
11. Daging berlemak
12. Makanan yang mengandung gas dan MSG
13. Sayuran liat seperti kangkung, kacang panjang
14. Susu segar
15. Makanan olahan seperti sosis, bakso, dan daging asap
USIA BAYI TAHAPAN MENU MAKANAN
6-7 bulan Tekstur makanan lunak dan cair, sepeti bubur susu,
bubur beras, sari buah, atau pure sayuran. Berikanlah
satu atau dua bahan makanan terlebih dahulu untuk
melatih pencernaanya.
6-7 bulan Pada bayi berusia di atas 6 bulan, jenis makanan baru
harus diberikan satu per satu, menunggu jeda 7 hari
sebelum mengenalkan makanan baru lain, sambil
mengamati kemungkinan reaksi alergi bayi terhadap
makanan.
8-10 bulan Bayi mulai menyukai beragam pilihan makanan, baik
bahan maupun porsinya. Jenis bahan karbohidrat
kompleks dan yang mengandung protein sudah dapat
diberikan, seperti olahan berbahan ikan, bubur lunak
dan finger foods juga dapat diberikan untuk melatih
refleks menggengam.
11-12 bulan 1. Beragam jenis makanan baru, seperti telur,
makaroni dan mi sudah dapat diberikan. Hal ini
39
disebabkan gigi bayi sudah mulai tumbuh dan
sistem pencernaannya semakin sempurna.
2. Tekstur makanan sudah meningkat menjadi
makanan lunak, seperti nasi tim. finger snack bagus
diberikan untuk melatih daya genggam,
mengunyah, serta kemampuan menggigit bayi.
3. Pada tahap ini diperlukan perhatian khusus dari
pengasuh bayi (baby sitter), bayi harus ditemani
dan dijaga saat makan agar tidak tersedak atau
makanannya tumpah
MEMBUAT MP-ASI BAYI USIA 6 – 12 BULAN
MEMBUAT KALDU
Alat yang Digunakan
a. Panci
b. Kompor
c. Sendok sayur
d. Mangkok sayur kecil
e. Pisau
Bahan yang Digunankan
a. 1 liter air
b. ½ kg potongan daging dan tulang
tanpa lemak
c. 50 gr wortel, potong-potong
d. 50 gr daun bawang, potong-
potong
Cara Membuat Kaldu
a. Masukkan semua bahan kedalam
panci.
b. Rebuslah daging atau tulang
dengan air dingin dan tidak
matang.
c. Masak dengan api kecil. Jangan
40
e. 40 gr potongan bawang bombay
f. 20 gr potongan batang seledri,
cuci bersih
sering diaduk supaya air rebusan
tidak keruh.
MEMBUAT JUS BUAH
Jus Alpukat
1. Bahan
a. 175 gr daging alpukat yang
matang
b. 50 gr sirsak (cari yang manis)
c. 1 sdm susu bubuk bayi
d. 75 ml air matang
2. Cara Membuat
Campur semua bahan, blender
sehingga lembut dan sajikan
segera.
Jus Pisang
1. Bahan
a. 1 pisang ambon atau pisang
kepok yg masak
b. 1 buah peach
c. 200 ml susu bayi formula/ ASI
Perah
2. Cara membuat
Semua bahan diblender sampai
halus, tuang ke mangkuk / gelas
dan siap untuk dihidangkan
41
Jus Apel Jeruk
1. Bahan
a. 100 gram daging apel, buang
kulit dan bijinya
b. 50 gram air jeruk baby
/pontianak / mandarin
2. Cara membuat : Blender
daging apel halus, lalu angkat.
Tambahkan air jeruk manis, aduk
merata.
MEMBUAT BUBUR BAYI
Peralatan Yang Dibutuhkan
1. Panci sedang
2. Panci kecil
3. Panci kukus kecil
4. Kompor
5. Steam Sterilizer
6. Penjepit/ Korentang
7. Peralatan makan bayi
8. Pisau
9. Mangkok sedang
10. Mangkok kecil
11. Sendok besar dan kecil
12. Sendok sayur
13. Penyaring kawat
14. Blender
15. Slow cooker
42
MEMBUAT BUBUR BERAS MERAH
1. Bahan
a. 100 gram beras merah, rendam, tiriskan, haluskan, dan diayak
b. 600 kaldu ayam
c. 5 sdm susu formula 1
d. 100 gram pepaya matang dan haluskan
e. 5 sdm air jeruk manis
2. Cara Membuat
a. Campur tepung beras merah dengan kaldu ayam, aduk rata. Jerang di
atas api sambil diaduk hingga matang. Angkat.
b. Tambahkan susu formula 1, aduk rata. Tambahkan pepaya dan air
jeruk manis, aduk rata.
c. Tuang ke dalam mangkuk bayi, siap untuk disajikan.
MEMBUAT BUBUR BERAS MERAH
1. Bahan
a. 100 gram beras merah, rendam, tiriskan, haluskan, dan ayak
b. 600 kaldu ayam
c. 5 sdm susu formula 1
d. 100 gram pepaya matang, haluskan
e. 5 sdm air jeruk manis
2. Cara Membuat :
a. Campur tepung beras merah dengan kaldu ayam, aduk rata. Jerang
diatas api sambil diaduk hingga matang. Angkat.
b. Tambahkan susu formula 1, aduk rata. Tambahkan pepaya dan air
jeruk manis, aduk rata.
c. Tuang ke dalam mangkuk bayi, siap untuk disajikan.
43
MEMBUAT TIM SARING WORTEL TEMPE
Bahan:
a. 100 gr ( 1/2 ) gelas beras merah, cuci bersih, rendam 15 menit, tiriskan
b. 750 ml ( 3 gelas) air
c. 1 sdm daging giling beku, parut kasar
d. 20 gr(1 buah sepanjang telunjuk) wortel, kupas, rebus/kukus, potong
kecil-kecil
e. 35 gr (4 potong dadu) tempe,kukus, potong kecil-kecil
Cara Membuatnya:
a. Campur beras dengan air dan daging, masukkan dalam kuali keramik
Slow Cooker dengan temperature high
b. Setelah mendidih, turunkan temperature ke low, masukkan wortel dan
tempe, masak sambil sesekali diaduk hingga mendidih kembali
c. Masak lebih kurang 2 jam atau sampai menjadi bubur lembut (dapat
menggunakan slow cooker untuk memasak lebih cepat)
d. Tuang dalam mangkuk, tekan-tekan dengan sendok atau saring dengan
menggunakan saringan kawat.
e. Sajikan hangat
Sumber-Sumber Zat Gizi dan Kegunaannya
Ada lima kebutuhan gizi bayi yang harus dipenuhi agar tumbuh kembang
bayi optimal yang dapat memenuhi kebutuhan dasar gizi bayi sebagaimana
tergambar berikut
KEBUTUHAN
GIZI
KEGUNAAN SUMBER
Karbohidrat Bahan baku utama
penghasil energi yang
beras, beras merah, tepung
maizena, tepung roti,
44
dibutuhkan untuk
menunjang aktivitas
bayi.
macaroni, pasta, kentang,
havermut.
Protein Bahan utama
pembentukan berbagai
struktur organ,
terutama otot, terma-
suk sel-sel saraf otak
susu dan hasil olahannya
(keju, krim dan yoghur),
daging (ternak, unggas, dan
ikan), telur, tahu, tempe dan
kacang-kacangan (kacang
kedelai, kacang hijau, dan
kacang merah)
Lemak Bahan sumber energi,
dan dibutuhkan oleh
beberapa jenis zat gizi,
misalnya vitamin A,
agar dapat diserap
oleh tubuh
minyak sayur (terutama
minyak jagung, minyak wijen,
dan minyak bunga matahari),
santan, mentega atau margarin
Vitamin dan
mineral
Memperlancar
berbagai proses
metabolisme di dalam
tubuh, termasuk
proses penghantaran
perintah di antara sel-
sel sara
bayam daun kangkung,
brokoli, labu kuning, buncis
muda, jagung, jamur merang,
kacang kapri, wortel, pisang,
jeruk, tomat, papaya,
semangka, alpukat, melon, pir,
dan apel
Air Memuaskan rasa haus
bayi dan membantu
melancarkan kerja
pencernaan bayi
ASI/PASI, air putih matang,
sari buah segar dan makanan
berkuah
45
Kebutuhan Asupan Gizi pada Bayi Sehat
Bahan makanan yang diperbolehkan untuk bayi usia 6-12 bulan tergambar
pada tabel berikut:
USIA BAYI 6--7 BULAN
KARBOHIDRAT Tepung maizena, tepung beras merah, dan tepung
beras putih
PROTEIN ASI, susu formula lanjutan sesuai usia
SAYURAN Labu kuning, bit, bayam, wortel, tomat, brokoli,
labu kuning, dan kacang polong
BUAH Alpukat, melon, pisang, jeruk bayi, papaya,
mangga, angur manis, dan jambu biji manis
USIA BAYI 7-9 BULAN
KARBOHIDRAT Beras merah, beras putih, kentang, tepung
hungkwe, dan jagung manis, kentang (sebaiknya
diberikan dalam bentuk lumat)
PROTEIN 1. Protein hewani: daging sapi tanpa lemak, daging
ayam tanpa kulit, hati ayam, ikan (gurame, lele,
salmon, kakap, gindara, dan tenggiri), ASI-P, susu
formula lanjutan sesuai usia
2. Protein nabati: tahu putih, tempe, kedelai,
kacang merah, kacang hijau, dan kacang
polong (sebaiknya diberikna dalam bentuk
lumat)
SAYURAN 3. Brokoli, bayam, wortel, dan labu kuning
BUAH-BUAHAN 4. Pisang, melon, pepaya, alpukat, jeruk bayi, apel
manis, pir, mangga, anggur manis, dan jambu biji
merah
46
USIA BAYI 9-12 BULAN
KARBOHIDRAT Beras merah, beras putih, kentang, jagung,
makaroni, roti gandum, bihun, suun, dan mi
PROTEIN 1. Protein hewani: daging ayam tanpa kulit, daging
sapi, hati ayam, aneka jenis ikan, kuning telur,
keju, dan ASI-P/susu formula lanjutan sesuai usia.
2. Protein nabati : Tahu, tempe, kacang merah,
kacang hijau, dan kacang polong.
SAYURAN Aneka sayuran yang tidak liat
BUAH Pisang, melon, pepaya, alpukat, jeruk bayi, apel
manis, pir, mangga, anggur manis, dan jambu biji
merah
Gizi lengkap dan seimbang harus mengandung:
1. Bahan makanan sumber tenaga yang berfungsi untuk beraktifitas.
contoh : beras, roti, kentang, dan mie.
2. Bahan makanan sumber zat pembangun yang berfungsi untuk
pembentukan, pertumbuhan dan pemeliharaan sel tubuh. contoh: daging,
ikan, telur (protein hewani) tempe, dan tahu (protein nabati)
3. Bahan makanan sumber zat pengatur berfungsi untuk membantu
mengatur proses metabolisme. contoh : sayuran: bayam, buncis, wortel,
tomat, buah-buahan: pisang, pepaya, jeruk, dan apel
Contoh Porsi Pemberian MP-ASI dalam Sehari
USIA
BAYI
KELOM
POK MAKANAN
CONTOH JENIS
MAKANAN
PORSI/
HARI
PORSI/
SAJIAN
6-7
bulan
Susu ASI atau susu formula 3-4
Karbohidrat bubur tepung 1-2 1-3 sdm.
47
beras
Buah pure buah
jus buah
1-2
1
1-2 sdm.
1 gelas
Sayuran pure sayuran 1-2 1-2 sdm.
8-12
bulan
Susu asi atau susu formula 3-4
Karbohidrat sereal bayi
roti atau biskuit
2-3
1-2
2-4 sdm.
¼ lembar
atau 2 bh
biskuit
Buah pure buah
jus buah
2
1
3-4 sdm.
1 gelas
kecil
Sayuran pure sayuran 2 3-4 sdm.
Protein ayam, daging merah, kacang-kacangan,
kuning telur rebus
PERHATIAN 1.
1. Biasakan mencuci tangan dengan sabun dan alir mengalir sebelum
mengolah MP-ASI
2. Sebaiknya pengenalan makanan bayi dimulai dari satu jenis makanan,
misalnya pisang, alpukat, dan pepaya. Kemudian setelah diberi makanan
bayi, perhatikan responsnya, apakah bayi menerima atau tidak.
3. Jika bayi menolak, biasanya dengan cara memuntahkan makanan, jangan
dipaksakan, berikan makanan bayi pendamping lainnya
4. Jangan biarkan bahan makanan mentah terlalu lama di suhu ruangan,
karena bakteri potagen penyebab penyakit dapat menempel pada bahan
makanan.
48
5. Pastikan bahan makanan dan alat masak sudah bersih sebelum
digunakan.
6. Gunakan alat masak dan alat saji berlabel food grade yang aman untuk
bayi.
7. Segera sajikan masakan setelah masak agar kualitas nutrisi tetap terjaga.
PERHATIAN 2
1. Apabila bayi mengalami reaksi alergi, maka gejala berikut dapat terlihat
dalam hitungan menit: ruam, gatal-gatal, pilek, dan diare. Segera
hentikan pemberian makan apabila gejala tersebut terlihat.
2. Jika setelah 15-30 menit bayi mulai mengalami muntah, kesulitan
bernafas, atau pembengkakak pada bibir, mulut, lidah dan tenggorokan,
segera laporkan ke pengguna jasa agar bisa di bawa larikan ke dokter.
PERHATIAN 3
Sebelum membut kaldu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Daging sapi maupun ayam dapat dipakai untuk membuat kaldu. Baik itu
tulang dan dagingnya. Apabila memakai daging sapi, pilihlah yang
mengandung sedikit lemak. Apabila memakai tulang sapi, pilihlah tulang
kaki atau iga. Kedua bagian ini akan memberikan rasa kaldu yang lezat.
2. Apabila hendak membuat kaldu ayam, sebaiknya menggunakan ayam
kampung.
3. Apabila menggunakan tulang ayam negeri, rebus terlebih dahulu selama
5 menit dalam air mendidih. Setelah itu, buang air rebusannya, ganti
dengan air yang baru, lalu teruskan membuat kaldu.
4. Bagian dari tulang ayam yang enak dibuat kaldu adalah tulang
punggung, sayap, dan kaki/ceker
49
PERHATIAN 4.
Sebelum membuat Jus seorang pengasuh bayi harus memperhatikan :
1. Pilihlah buah asli yang manis karena akan mudah diterima oleh bayi
seperti pisang, pepaya, jeruk, dan tomat, bukan minuman buah.
2. Berikanlah dengan porsi kecil dulu, kira-kira 30-50 ml jus buah sebagai
pengenalan pada organ pencernaan bayi. Tetapi sebaiknya tidak melebihi
120-180 ml dalam sehari karena bayi bisa menjadi kembung atau diari
bahkan tidak mau minum susu
3. Sebaiknya tidak diberikan gula dalam jus
4. Jus diberikan dengan menggunakan cangkir atau sendok, bukan
diberikan lewat botol. Berikanlah kepada bayi dalam posisi bayi duduk
atau di pangku dengan posisi kepala tegak, jangan dengan bayi sedang
tiduran.
PERHATIAN 5
Pembuatan nasi tim untuk bayi mulai usia 7-9 bulan, awal pemberian nasi
tim untuk bayi disaring menggunakan saringan kawat atau diblender sampai
halus, berangsur-angsur tekstur dan kekentalannya dapat ditingkatkan
sedikit atau diblender lagi demi sedikit sehingga ketika bayi berusia 10
bulan nasi tim sudah tidak perlu disaring
50
BAB VII
MEMANDIKAN BAYI DAN ANAK
Para pengasuh bayi harus terampil dalam memandikan bayi mulai dari
bayi baru lahir, Batita dan Balita. Didalam memandikan ada istilah mandi
seka dan mandi dalam Bak. Mandi seka biasanya diberikan sebelum bayi
berusia satu bulan untuk mencegah kedinginan, kecuali bayi tersebut sangat
sehat biasanya pada bayi dibawah satu bulan pagi hari diberi mandi Bak dan
sore hari diberi mandi seka saja. Sesudah satu bulan memandikan bayi dua
kali sehari akan menjaga kebersihan kulitnya dan akan membuat bayi
merasa segar dan tidak hanya itu tetapi dalam memandikan ada sentuhan
multi sensori yang dapat membentuk perkembangan otak. Hal ini bisa
dilakukan dengan cara membersihkan tubuh bayi menggunakan air dengan
cara menyiram dan merendam diri dalam air berdasarkan urut-urutan yang
sesuai. Memandikan bayi bisa dilakukan di dalam kamar bayi dengan
menggunakan baby taffel khusus untuk bayi dan bisa juga di kamar mandi
dengan menggunakan bak mandi khusus bayi.
Peralatan dan Bahan
Dalam memandikan bayi diperlukan peralatan dan bahan khusus untuk
bayi yang terpisah penggunaan dan penyimpanannya dengan orang dewasa.
Peralatan dan bahan harus dijaga kebersihannya dan disesuaikan dengan
kondisi bayi agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan baik berupa
infeksi bakteri, virus, iritasi dan alergi pada bayi yang masih sangat peka.
Peralatan dan bahan yang harus disiapkan antara lain:
Peralatan Kosmetik
1. Baby tafel lengkap 1. Sabun bayi
51
2. Bak mandi bayi dan penyangga
3. Ember bertutup 2 buah untuk tempat
pakaian kotor
4. Ember dengan air hangat kuku
5. Termos air panas
6. Nier bekken/ bengkok
7. Baskom sedang
8. Celemek/apron
9. Termometer air
10.Handuk kering besar dan sedang
11.Waslap lembut ( 2 atau 3 buah )
12. Pakaian bayi lengkap
13.Disposable diapers/popok sekali pakai
14. Kain bedong
15. Sisir bayi
2. Shampo bayi
3. Baby oil
4. Baby cream
5. Minyak telon
6. Bedak ( tidak harus bagi
bayi yang sensitif)
7. Kapas lidi/co�on buds
8. Kapas bulat/co�on ball
9. Kapas cebok
Penggunaan kosmetik diatas
menyesuaikan dengan
kondisi bayi
Ada beberapa model dalam memandikan bayi. Diantaranya adalah
dengan cara memandikan bayi langsung dalam bak mandi yang sama, tetapi
ada juga yang membersihkan bayinya diatas baby taffel kemudian
memandikannya dalam bak mandi khusus bayi. Memandikan bayi harus
dalam keadaan aman, nyaman dan menyenangkan bagi bayi, baby sitter
harus senantiasa berinteraksi dengan bayi, bertatap mata dan mengajak bayi
berkomunikasi selama proses memandikan bayi. Sebelum memandikan
bayi, seorang baby sitter harus melaksanakan beberapa langkah sebagai
berikut :
52
Cara
melakukan
Gambar Cara
melakukan
Gambar
1. Siapkan air
mandi
dengan suhu
kurang dari
30 oC
2. Mengukur
panas air
dengan siku,
sebelumnya
tangan harus
bersih
sampai
melewati
siku
3. Matikan
kan
pendingin
udara
Sebelum
membuka
pakaian bayi
4. Tutuplah
jendela-
jendela dan
pintu
selama
proses
memandika
n bayi.
53
Cucilah tangan dengan Mengikuti pedoman 7 langkah cuci tangan yang
benar seperti cara berikut (Nakita, 2011)
Cara mencuci Gambar Cara mencuci Gambar
1. Basahi
tangan
dengan air di
bawah kran
Ambil sabun
cair
2.Telapak tangan
kanan diatas
punggung tangan
kiri dan telapak
tangan kiri diatas
punggung tangan
kanan
3.Telapak dan
jari dengan
tangan jari
telapak
4.Letakkan
punggung jari
ditelapak satunya
di jari saling
mengunci
5.Jempol kanan
digosok, mutar
oleh telapak
kiri, lakukan
hal yang sama
6.Jari kiri
menguncup,
gosok memutar
ke kanan dan ke
kiri pada telapak
tangan.
7.Pegang
pergelangan
tangan kiri dan
tangan kanan,
begitu
sebaliknya.
54
Waktu Memandikan Bayi.
Waktu yang baik untuk memandikan bayi biasanya jam 08.00 – 08.30 pagi.
(sebelum diberi minum pada jam 09.00) dan sore hari pukul 16.00 sore.
Bayi baru lahir dan bayi yang lahir kurang bulan (premature) atau dengan
kondisi lemah, kulitnya mudah mengelupas, mudah kedinginan, tidak
dimandikan langsung dalam bak mandi bayi tetapi sebaiknya cukup dilap
saja agar tetap terjaga kebersihannya. Kalau mau dimandikan, ditanyakan
kepada pengguna jasa dahulu, apakah boleh dimandikan atau tidak.
Memandikan bayi sebaiknya tidak dilakukan sesudah minum, karena
biasanya segera sesudah minum bayi akan tertidur.
Langkah-Langkah Memandikan Bayi
Nama kegiatan Gambar
1. Cuci tangan dengan air mengalir
dan sabun sampai bersih
(pedoman 7 langkah mencuci
tangan )
2. Pastikan semua bahan dan
peralatan mandi sudah tersedia
dengan lengkap
55
3. Letakkan bayi di atas meja bayi
(baby tafel).
4. Bukalah pakaian bayi, bila bayi
BAB, bersihkan terlebih dahulu.
5. Bayi dibungkus handuk
kecil/sedang agar bayi tidak
kedinginan
E. Membersihkan Bagian tubuh
Cara membersihkan bagian terpenting bayi adalah sebagai berikut:
Cara melakukan Gambar
Mata
Gunakanlah kapas bulat lembut yang
dicelupkan ke dalam air matang
hangat, peras, lalu usap perlahan mata
bayi yang tertutup
dengan kapas tersebut.
56
Dimulai dari bagian pinggir mata
yang dekat dengan batang hidung ke
arah pinggir
mata terluar, lakukan juga untuk
mata satu lagi.
Hidung
1. Bersihkan kotoran pada hidung
bayi.
2. Gunakan kapas bertangkai (cotton
bad) yang sudah dibasahi dengan
air, matang hangat
Telinga
1. Bersihkan bagian belakang, luar,
dan sekitar daun telinga bayi
secara hati-hati dengan kapas
bertangkai yang sudah dibasahi
air hangat matang
Membersihkan Rambut dan kepala
1 Basahi waslap dengan
air hangat
57
2. Basahi rambut bayi dengan waslap
1. Ambil shampo dengan tangan
kanan dan tuangkan di washlap
2. Usap perlahan kerambut, dengan
washlap beberapa kali
Membersihkan Badan Bayi
1. Ambil washlap bersih, basahi
dengan air hangat
2. Usap wajah bayi dengan lembut
3. Celup washlap dengan air hangat,
usap seluruh badan bayi meliputi
lipatan leher, dada, perut,
punggung, ketiak, tangan, paha,
kaki dan alat kelamin/genital bayi.
58
4. Washlap basah diberi sabun
5. Beri sabun ke seluruh badan bayi
mulai dari lipatan leher, dada,
perut, punggung, kelak, tangan,
paha dan kaki
6. Ambil kembali washlap bersih,
basahi dengan air hangat,
bersihkan badan
7. Angkat bayi, selipkan tangan kiri
ke bawah tengkuk bayi,
pergelangan tangan menyang ga
tengkuk, ibu jari dipun dak dan 4
jari diketiak bayi, pegang erat
ketiaknya, tangan kanan
memegang kedua belah kaki
8. Masukkan bayi ke dalam bak
Mandi
59
9. Tangan kanan membersihkan sisa
busa sabun di badan bayi dan
lipatan – lipatan.
10. Biarkan bayi bermain dengan air,
sedangkan kakinya didalam air
kira-kira selama 2 menit
Mengeringkan Badan Bayi dengan
Handuk
1. Angkat bayi dari dalam air
2. Bungkus handuk dan kauslah
keringkan tubuh
3. Tekan perlahan dengan handuk
seluruh bagian tubuh bayi dan
lipatan kulit, jangan digosok
gosokkan.
Memberikan Kosmetika Pada Bayi
1. Letakkan bayi di atas meja bayi
2. Usapkan minyak penghangat pada
dada, Perut atau punggung dan
telapak kaki bayi.
Bedakilah tipis-tipis seluruh badan
dan lipatan pada kulit bayi dengan
spon lembut
60
3. Angkat bayi, selipkan tangan kiri
anda kebawah tengkuk bayi,
pergelangan tangan menyangga
tengkuk, ibu jari dipundak dan 4
jari diketiak bayi, pegang erat
ketiaknya, tangan kanan
memegang kedua belah kaki
4. Masukkan bayi kedalam bak
Mandi
Meletakkan Bayi Di Ranjang/Box
Bayi
1. Lengan kiri menopang tengkuk
bayi, tangan kiri terbuka lima jari,
menyangga punggung bayi dengan
ujung lengan menjepit bokong
2. Letakkan tangan kiri anda
kebawah tengkuk bayi,
pergelangan tangan menyangga
tengkuk, tangan kanan terbuka
memegang bokong .
61
Merapikan Peralatan
Sebelum membereskan semua peralatan mandi dan meletakkan ke
tempat semula, harus dipastikan bayi berada pada tempat yang aman dan
nyaman.
Peralatan yang dirapikan
1. bak mandi
2. sikat cuci
3. cairan pembersih khusus bayi
4. tempat sampah
Langkah- Langkah
1. Merapikan kosmetika bayi ketempat semula
2. Mengambil baju yang kotor dan masukkan dalam keranjang baju kotor
3. Membuang kapas, Tissu dan diapers dalam tempat sampah
4. Membuang air bekas mandi bayi yang didalam baskom dan dalam bak
mandi
5. Membersihkan baskom dan bak mandi dengan sabun pembersih bayi
kemudian menggosok dengan sikat lembut agar bak mandi tidak licin
dan membilas hingga bersih.
6. Meletakkan peralatan di tempat semula
7. mencuci tangan
62
BAB VIII
PERAWATAN BAYI SEHARI-HARI
Memakaikan Baju Bayi
Dalam memakaikan baju pada bayi diperlukan teknik yang tepat agar
bayi tetap nyaman dan baby sitter pun tidak panik saat bayi menangis
karena cara memakaikan baju yang keliru. Kegiatan memakaikan baju pada
bayi di bawah 6 bulan, umumnya tidak begitu menyulitkan, tapi tidak
demikian bagi anak yang lebih besar, karena mereka sudah banyak
bergerak. Memakaikan baju kadang bisa membuat bayi rewel atau
menangis.
Ketika anda memakaikan baju, ajaklah bayi berkomunikasi, bisa
bernyanyi atau berbicara dengan melakukan kontak mata. Bayi akan merasa
aman dan nyaman melihat ekspresi anda saat berinteraksi dengan dirinya.
Model baju bayi ada beberapa jenis, yang berlengan pendek untuk
dipakai siang hari dan jenis baju lengan panjang dipakai pada malam hari,
atau ketika bayi sedang sakit dan musim hujan. Ada juga baju bayi yang
dibuka dibagian depan dan ada juga yang dibuka di bagian bahu.
1. Cara Memakaikan Baju berkancing Depan
1. Siapkan baju singlet/ kaos dalam
dan baju yang sudah terbuka
kancingnya
2. Ambil kaos dalam kemudian
renggangkanlah lubang leher
kaos dan masukkan kepala bayi.
63
3. Berhati-hatilah agar hidung atau
telinga bayi tidak tersangkut dan
menekan kepala bayi jangan
sampai terputar.
4. Pegang tangan kanan bayi
dengan tangan kiri anda
kemudian masukkan tangan bayi.
5. Kancingkan baju, perhatikan
apakah kancing kancingnya
udah tertutup dengan baik dan
tidak membahayakan bagi anak.
Cara Memakaikan Baju Tanpa Kancing Depan
Cara memakai Gambar
1. Bayi yang belum bisa
mengangkat kepala, baju dan
celana disiapkan dan diletak kan
di bawah badan bayi
2. Ambil celana bayi, regangkan
lubang celana dan masukkan
kaki kanan dan kiri secara
bergantian
64
3. Regangkanlah lubang leher kaos
bayi dan tariklah sampai di
bawah leher bayi
4. Peganglah tangan kanan bayi
dengan tangan kiri anda dan
regangkan lubang lengan baju
bayi, lalu masukkan tangan bayi.
5. Tariklah kaos ke bawah dan kaos
sudah tertutup sampai ujung
bawah
Cara Memakaikan Baju Lengan Panjang
Cara memakai Gambar
1. Gulunglah lengan baju atau pipa
celana dan regangkanlah lubang
baju dengan jari-jari anda.
2. Masukkan tangan atau kaki bayi
dengan berhati-hati
65
3. Hindari menarik tangan atau kaki
bayi, karena ada kemungkinan
tarikan anda terlalu kuat sehingga
anggota tubuh bayi terkilir.
Memakaikan Kaos Kaki dan Kaos Tangan
Cara melakukan Gambar
Sebaiknya kaos kaki dan kaos
tangan dipakai saat udara dingin
atau untuk melindungi dan
menghindarkan kulit muka bayi dari
luka goresan kuku panjangnya. Jika
tidak dengan tujuan di atas.
sebaiknya bayi jangan dipakaikan
kaos tangan dan kaos kaki,
Memakaikan Popok
Popok Kain
Popok kain adalah salah satu jenis diaper yang terbuat dari kain yang
bisa dicuci dan dipergunakan kembali. Jenis popok kain ada beberapa antara
lain popok kain tradisional dan modern, Popok sekali pakai Disposable
diaper
66
Popok kain tradisional dan modern.
Cara memakai Gambar
a. Cara Memakaikan Popok Kain
Tradisional
1. Pilih popok kain yang
mempunyai ukuran yang pas dan
terbuat dari kain yang bisa
menyerap keringat dan
mempunyai pori-pori besar agar
udara dapat bersirkulasi.
2. Siapkan popok kain tradisional
di atas baby taffel/ meja ganti.
3. Baringkan bayi yang sudah
bersih di atas popok kain.
4. Lipat popok kain ke arah perut
bayi
5. Ikat tali popok ke perut bayi,
usahakan tidak terlalu kencang
Cara Memakaikan Popok Kain Modern
Cara memakai Gambar
1. Pilih popok kain modern yang
mempunyai ukuran yang pas dan
terbuat dari kain yang bisa
menyerap keringat dan
mempunyai pori-pori besar agar
udara dapat bersirkulasi
67
2. Masukkan tangan ke dalam
insert (dalaman popok) seperti
memakai sarung tangan
3. Masukkan insert ke dalam popok
sekali pakai
4. Inilah popok sekali pakai yang
siap digunakan
5. Pakaikan popok pada bayi
6. Kancingkan bagian kiri
7. Kancingkan bagian kanan popok
bayi
8. Kancingkan bagian kiri
9. Kancingkan bagian kanan popok
bayi
Cara Memakaikan Popok Sekali Pakai Disposable diaper
Popok sekali pakai atau Disposable diaper / diaper banyak sekali
digunakan karena kepraktisannya. Popok jenis ini tersedia dalam berbagai
68
jenis, ada popok sekali pakai celana pants dan ada juga yang buka samping
waits band juga tersedia berbagai ukuran sesuai dengan berat badan bayi.
Masalah yang kerap ditemui pada penggunaan popok ini adalah bila kulit
bayi sensitif dan mudah mengalami iritasi. Kulit bayi yang sensitif dapat
mengalami alergi / iritasi akibat kontak dengan bahan pembuat popok.
Selain itu jika popok sudah penuh urine atau feces tidak segera diganti juga
akan mudah menyebabkan kulit bayi teriritasi bahkan bisa menyebabkan
infeksi pada saluran kencing bayi. Popok sekali pakai juga dilengkapi
dengan cuff pada lapisan bawah popok agar cairan dapat tertampung dan
tidak meluber ke samping.
Cara memakai Gambar
1. Cucilah tangan anda dengan air
mengalir dan sabun hingga
bersih (Pedoman 7 langkah
mencuci tangan)
2. Angkat kaki bayi dan letakkan
popok sekali pakai kira-kira
setinggi pinggang dengan
3. Tarik bagian depan popok
melewati selangkangan bayi,
4. Tempelkan perekat sesuai tanda
yang tersedia. Lakukan untuk
kiri dan kanan.
69
Membedong Bayi
Membedong bayi merupakan salah satu hal yang dilakukan pada bayi
baru lahir. Membedong bayi sebaiknya dilakukan pada saat bayi selesai
dimandikan atau jika udara sangat dingin. Seperti dilansir dari The
American Academy of Pediatrics, membedong bayi dapat membantu bayi
tidur lebih tenang dan lebih nyaman.(Arinda Veratamala, 2017)
Membedong bayi hendaknya tidak terlalu ketat. Cara terbaik untuk
membedong adalah memastikan cukup ruang untuk kaki bayi bergerak
dengan bebas .
Berikut cara membedong yang benar :
Cara melakukan Gambar
1. Bentangkan kain bedong pada
permukaan yang rata dengan
bentuk seper� berlian
2. Lipat sudut bagian atas kain ke
bawah kurang lebih 15-20 cm,
sehingga permukaan atas kain
membentuk garis horizontal
3. Letakkan bayi perlahan pada
punggung kain, sehingga ujung
atas kain yang horisontal tadi
berada sejajar dengan bahunya
70
4. Turunkan tangan kanan bayi
sehingga berada di samping
tubuhnya
5. Tarik sudut kain bedong yang
berada di sisi tangan kanan
6. Turunkan tangan kiri bayi,
sehingga berada di samping
tubuh bayi.
7. Pastikan lipatan ujung kain
bedong bagian bawah sudah kuat
dan rapi
8. Biarkan kain bedong dala
keadaan longgar sehingga lutut
bayi bisa dilipat, pinggulnya bisa
bergerak dengan baik dan bayi
bisa meregangkan kaki dengan
mudah
71
BAB IX
ILMU KESEHATAN DAN PERAWATAN ANAK
Seorang baby sitter harus dapat mengetahui bayi yang diasuhnya itu
sehat atau sakit. Bila anak yang diasuhnya sakit maka sebagai baby sitter
harus cepat mengetahuinya dan menyampaikan masalahnya kepada
keluarga terutama ibu atau bapaknya. Disamping itu mampu memberikan
pertolongan sementara sebelum keluarga memutuskan untuk mengajak
minta pertolongan /berobat kedokter atau pelayanan kesehatan lainnya. Oleh
karena itu baby sitter harus memahami hal-hal sebagai berikut;
A. Tanda –tanda bayi sehat;
1. Berat badan waktu lahir 2500-3000 gram.
2. Umur kehamilan 9 bulan 10 hari
3. Tangisnya kuat
4. Otot-ototnya kuat
5. Kulitnya merah
6. Matanya bening dan jernih.
7. Lidahnya bersih
8. Tidurnya banyak-banyak
9. Berat badan selalu naik
72
B. Tanda – tanda bayi kurang sehat
1. Tangisnya lemah dan merintih
2. Bergeraknya lemah
3. Otot lembek
4. Kulit kisut
5. Lidah putih
6. Tidur tidak nyenyak/kurang
7. Neteknya kurang /sedikit
8. Berat badan turun.
C. Tanda-tanda bayi prematur
1. Bayi lahir kurang dari 2500 gram.
2. Bayi lahir panjang kurang dari 45 cm
3. Rambut/bulu halus
4. Kuku jari tangan dan kaki pendek
5. Kadang alat kelamin kurang sempurna
6. Anak kurang aktif
7. Tidurnya lebih banyak walaupun lapar tidak menangis
8. Bayi sering kedinginan
73
9. Penyebabnya antara lain kehamilan kembar, ibunya terlalu lelah,
ibunya terlalu sering marah (gangguan emosi) dan ibu memiliki
riwayat penyakit jantung, paru dan ginjal, serta bisa juga ibu jatuh.
Penyakit-penyakit yang umum pada anak.
1. Panas.
Panas adalah suatu keadaan dimana suhu badan anak diatas 37 C.
Tanda dan gejalanya adalah muka terlihat merah, kulit terasa kering,
anak menangis terus menerus karena kehausan, bayi gelisah dan
nafasnya terasa panas. Penyebabnya adalah infeksi, terkilir, dan masuk
angin. Pertolongannya tidak usah panik, laporkan keadaannya pada
orang tuanya, minum diteruskan sebanyak mungkin, ukur panas
badannya, lakukan pengompresan diketiak dan lipatan paha dan jangan
mengompres dibagian dadanya karena dapat mengakibatkan radang paru
paru. Bawa segera ke dokter, jangan sekali–kali memberikan obat
penurun panas atau obat apa pun kalau tidak ada obat dari dokter/
pelayan kesehatan. Cara melakukan kompers dingin dengan cara batu
es diletakkan pada baskom dan bila ada alkohol campurkan dengan
alkohol 70% . Rendamlah handuk kecil dalam baskom. Peras sedikit lalu
letakkan ditempat pengompresan. Kalau handuk sudah terasa panas harus
diganti lagi. Begitulah dikerjakan terus menerus sampai suhu normal
kembali. Perhatikan jangan sampai suhu bayi lebih dari 38oC, karena
bisa mengakibatkan kejang pada bayi.
2. Kedinginan
Kedinginan adalah suatu keadaan dimana bayi suhu badannya
dibawah 35,5C. Gejala dan tandanya adalah muka, kuku dan bibirnya
74
pucat. Badannya menggigil, bayinya gelisah, kulitnya basah dan dingin.
Penyebabnya adalah masuk angin, terlalu lama dimandikan dan udara
panas terlalu tinggi (musimnya). Pertolongannya adalah jangan panik,
badannya diolesi dengan viks atau minyak kayu putih, bayi dibungkus
dengan kain tebal. Kalau bisa boleh memasang kirbat air panas dan
hati-hati jangan sampai airnya tumpah karena menyebabkan luka bakar.
Bila tidak ada perubahan segera bawa ke dokter.
3. Menceret atau diare
Diare adalah suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau
tidak seperti biasanya, ditandai dengan peningkatan volume, keenceran
serta frekuensi lebih dari 3 kali sehari dan pada neonatus lebih dari 4 kali
sehari dengan atau tanpa lendir dan darah (Hidayat, 2006). Gejala dan
tandanya adalah buang air besar (berak) lebih dari 3 x sehari, encer,
baunya busuk, bayinya gelisah, tampak kehausan, muka pucat, kadang
kedinginan, kulit kering, suhu badan tinggi, bila tidak segera mendapat
pertolongan bisa menyebabkan kematian. Penyebabnya adalah salah
minum atau makan, alat makan tercemar/kotor/racunan. Pertolongannya
adalah tidak usah panik, hentikan semua minuman kecuali asi dan garam
oralit. Garam oralit segera harus diberikan tetapi diperhatikan cara
pemberian. Kalau tidak ada oralit buatlah larutan garam gula. Oralit atau
garam gula ini harus diberikan sampai bayi ada perubahan. Jangan
sekali-kali memberikan teh pahit, bila bayi bosen oralit lebih baik
diberikan minum air putih. Popok harus sering diganti dan bokong diberi
talk untuk menghindari bokong menjadi lecet, segera bawa ke dokter.
Cara membuat garam oralit: larutan garam oralit dapat diperoleh di
Apotik dalam bungkusan plastik. Ukurannya ada yang 1 liter (1000 cc)
dan ada juga yang 200cc atau 1gelas. Bubuk oralit yang 1 liter dibagi 5
75
untuk ukuran 1 gelas. Seperlima bubuk garam oralit dicampur dengan air
matang 1 gelas lalu diaduk dan didinginkan. Lalu diberikan pada bayi
memakai sendok teh sedikit demi sedikit. Kalau ingin membuat dalam
ukuran besar maka 1 bungkus garam oralit dicampur dengan 1000cc air
matang atau 5 gelas air. Tetapi yang paling praktis sebenarnya adalah
garam oralit 200cc, dimana mencapur air 1 gelas saja untuk 1 bungkus.
Cara membuat larutan garam gula adalah 1. Gelas air putih matang
dicampur sedikit garam dapur se-ujung sendok teh, ditambah dengan
gula pasir satu sendok teh lalu diaduk dan diberikan pada bayi.
4. Sambelit
Sambelit (Sulit buang air besar) adalah bila seorang tidak berak lebih
dari 2 hari dan tinja menjadi kering dan padat. Gejala dan tandanya
adalah bayi sukar buang air besar, bayi mengedan bila akan buang air
besar dan berkeringat, perut kembung dan perut membuncit.
Penyebabnya adalah minuman terlalu kental, makanan kurang
mengandung sayur dan buah, kurang minum air putih, ketegangan jiwa
(stres), kurang gerak (terlalu banyak tidur) dan sumbatan diusus.
Pertolongannya adalah daerah dibawah pusar diletakkan kain bersih yang
sudah direndam air panas /hangat, diulangi beberapa kali sampai bayi
bisa buang air besar. Kalau bayi sudah berumur lebih dari 6 bulan dapat
diberi papaya halus minumlah yang cukup, kalau tidak berhasil bawa
kedokter
5. Kembung
Kembung adalah membuncitnya perut oleh karena penumpukan gas
didalam usus. Gejala dan tandanya adalah merasa sebah atau tidak enak
diperut, gelisah, rewel, menangis, kadang muntah dan rasa nyeri.
76
Penyebabnya adalah tertelannya udara pada waktu menyusui, udara tidak
keluar dengan cara sendawa tetapi terus masuk ke dalam usus, makanan
yang mengandung banyak gas seprti daun singkong atau cool.
Pertolongannya adalah lakukan sendawa, lakukan pengurutan terutama
daerah punggung. Perhatikan cara makan /minum dan jenis makananya.
Jika tidak berhasil bawa ke dokter.
6. Gumoh
Gumoh atau meluah adalah keracunan makanan atau minuman yang
tertelan pada waktu atau segera setelah makan/minum. Gejala dan
tandanya adalah jumlah makanan dan minuman yang keluar umumnya
sedikit, hanya menggumpal dan baunya sedikit asam. Bayi sering
bersendawa mengeluarkan udara dari lambung. Penyebabnya adalah
makanan/minuman berlebihan, makan/minuman tergesah-gesah, putting
susu ibu tidak masuk betul pada waktu menyusui, lubang dot terlalu
besar atau terlalu kecil. Boleh juga botol susu dipegang terlalu datar.
Pertolongannya adalah memperbaiki cara menetek, lubang dot sarankan
tidak terlalu besar, lakukan sendawa dan bawalah bayi ke dokter.
7. Keracunan
Keracunan adalah keadaan dimana terjadi keracunan dalam tubuh.
Gejala atau tandanya adalah tubuh kejang, mulut berbusa, mata
mendelik, pernapasan, sesak dan cepat, kulit muka pucat dan kulit
menjadi dingin. Penyebabnya adalah salah minum obat, minum obat
racun binatang seperti obat tikus, baygon dan air keras. Pertolongannya
adalah anak segera dibaringkan, jangan sekali-kali memberikan minum
dan segera bawa ke dokter.
77
8. Tersiram air panas
Tersiram air panas adalah suatu keadaan dimana seseorang tersiram
air panas yang mengakibatkan kulit menjadi terbakar/lecet. Gejala dan
tandanya adalah bayi menangis dan gelisah, kulit lecet dan terbakar.
Kulit merah dan timbul gelembung yang berisi cairan. Selanjutnya bisa
terjadi pembusukan dan jaringan mati. Penyebabnya adalah tersiram air
panas bisa dari termos atau gelas atau bak mandi. Pertolongannya adalah
bayi dibaringkan, buka pakaiannya dengan hati-hati. Gelembung yang
berisi cairan jangan dipecahkan. Kalau ada lavertran oleskan pada kulit
yang terbakar tetapi bisa juga dengan mengoleskan minyak kelapa yang
steril, jangan sekali-sekali direndam dengan air. Berikan minuman yang
cukup dan segera bawa kedokter.
9. Terkilir /patah tulang
Terkilir/patah tulang adalah suatu keadaan dimana seseorang
mengalami kecelakaan yang mengakibatkan tulang patah atau terkilir.
Gejala dan tandanya bayi terus menangis terutama daerah yang terkilir
disentuh, anggota tubuh yang terkilir dapat panas, bengkak, merah,
lecet, dan luka. Pertolongannya adalah bayi dibaringkan pada tempat
yang rata, jangan sekali-kali mengurutnya bagian yang terkilir, kalau ada
luka dibersihkan dengan kapas steril lalu diberi obat merah dan segera
dibawa ke dokter.
10. Cacingan
Cacingan adalah suatu penyakit dengan gejalanya berat badan tidak
pernah naik, anak kurus, perut buncit, kadang mencret, susah tidur
malam dan kadang buang air besar pada malam hari. Penyebabnya
adalah tidak pakai sandal, kuku panjang, makanan kurang matang
78
terutama daging. Pertolongannya adalah sarankan pakai sandal, potong
kuku secara pendek, periksakan ke dokter. Biasanya obat cacing
diberikan tiap 6 bulan sekali.
11. Kejang
Kejang adalah terjadinya kekakuan otot tubuh baik sebagian atau
seluruh tubuh. Gejala dan tandanya adalah badan panas tinggi, rasa haus
yang tinggi, muka biru dan pucat, otot mengejang dan menggigit, kadang
muntah, kencing dan berak darah. Penyebabnya adalah panas sangat
tinggi, mencret terlalu banyak, penyakit epilepsy (ayan) dan penyakit
otak lainnya. Pertolongannya adalah letakkan anak pada tempat yang
teduh, aman jauh dari panas dan cukup berangin, longgarkan dan
lepaskan pakaian. Miringkan kepalanya ke samping agar makan atau
minuman yang dimuntahkan mudah mengalir keluar, tengadahkan
sedikit kepalanya dengan menekan bagian bawah dagunya agar lidahnya
tidak menutup jalan nafasnya. Kompres bila panas tinggi. Berikan
minuman yang cukup apabila anak sudah sadar benar. Bawalah ke
dokter.
Penyakit-penyakit karena tidak diimunisasi
Imunisasi adalah suatu vaksin yang dimasukkan dalam tubuh untuk
memperoleh kekebalan terhadap penyakit, penyakit tidak mudah masuk atau
penyakit bisa dicegah sehingga anak tidak menjadi sakit-sakitan.
Adapun macam-macam imunisasi tersebut adalah
1. BCG
BCG adalah suatu imunisasi untuk mencegah terjadinya penyakit
tuberculosis. Waktu pemberiannya adalah diberikan beberapa hari
79
setelah bayi lahir. Tetapi sebaiknya diberikan pada usia 2 bulan kecuali
kalau bayinya menderita batuk darah, maka imunisasi ini segera
diberikan setelah bayi lahir. Imunisasi BCG ulangan diberikan setiap 5
tahun, jadi umumnya diberikan kelas 1 dan kelas V1 SD. Cara
pemberiannya adalah disuntik pada pangkal lengan atas di bawah kulit.
Reaksi suntikannya adalah beberapa bisul kecil yang kemudian akan
mengering dan meninggalkan bekas jaringan paru yang sembuh dalam
waktu 1-2 bulan tetapi badan tidak panas.
2. DPT
DPT adalah suatu imunisasi untuk mencegah penyakit depteri,
pertusis dan tetanus. Depteri yaitu suatu penyakit dengan gejala
kerongkongan berwarna putih, kotor dan menyerang usia 1-5 tahun.
Pertusis yaitu penyakit dengan gejala batuk rejan atau batuk yang
berlangsung 100 hari. Tetanus yaitu penyakit kejang – kejang dimana hal
ini terjadi karena tali pusar sangat kotor. Waktu pemberiannya adalah
DPT1 umur 3 bulan, DPT II umur 4 bulan, DPT III umur 9 bulan dan
DPT IV umur 2-3 tahun. Bila umur 6-7 tahun diberikan DPT I dan pada
umur 12-13 tahun diberikan DPT II. Untuk mencegah tetanus pada bayi
biasanya pada waktu ibu hamil disuntik vaksinasi TFT (Tetanus Formal
Toksoid). Dimana suntikan pertama diberikan sedini mungkin (kapan
saja boleh disuntik) kalau ibu tersebut benar-benar sudah hamil. Suntikan
kedua diberikan pada atau paling lambat 3 minggu sebelum melahirkan.
Cara pemberiannya adalah disuntik pada lengan atau paha bayi. Reaksi
suntikan adalah badan panas, anak gelisah dan rewel.
80
3. Campak
Campak adalah suatu imunisasi yang diberikan untuk mencegah
penyakit campak yang gejalanya adalah badan panas, batuk, pilek dan
bercak- bercak kemerahan. Waktu pemberiannya diberikan 1 kali saja
pada umur 9 bulan. Cara pemberiannya adalah disuntik di bawah kulit
reaksi suntikan, suhu badan menjadi panas selama 3-5 hari dan bisa juga
timbul bercak – bercak merah pada kulit, pipi, leher dan dada selama 1-3
minggu.
4. Hepatitis B
Hepatitis B adalah suatu imunisasi yang diberikan untuk mencegah
penyakit kuning. Penyakit ini gejalanya adalah badan lemas, badan dan
mata menjadi kuning. Waktu pemberiannya adalah diberikan sebanyak 3
kali yaitu suntikan 1 baru lahir, suntikan II bayi umur 1 bulan dan
suntikan III pada umur 6 bulan. Reaksi suntikannya adalah badan tidak
panas.
5. Polio
Polio adalah suatu imunisasi yang diberikan untuk mencegah
penyakit lumpuh pada anak. Waktu pemberiannya adalah Polio I
diberikan umur 3 bulan, Polio TI umur 4 bulan, Polio III pada umur 9
bulan dan polio IV pada umur 2-3 tahun. Cara pemberiannya adalah
diteteskan sebanyak 2 tetes. Reaksi pemberian tidak ada reaksi apa-apa.
6. MMR
MMR adalah imunisasi yang diberikan untuk mencegah penyakit
Measles, gondongan (Mumps) dan Rubella atau campak jerman. Waktu
81
pemberiannya adalah umur 15 bulan. Cara pemberiannya adalah
disuntik dibawah kulit. Reaksi suntikan: badan panas.
7. Tipa
Tipa adalah imunisasi yang diberikan untuk mencegah penyakit tipus
dan kolera. Waktu pemberiannya adalah Umur 1 tahun, 3 bulan . Cara
pemberiannya adalah disuntik. Reaksi suntikan adalah badan tidak panas.
Penyakit karena kecelakaan di Rumah.
1. Terjatuh, cara mencegahnya :
a. Pasang pagar keselamatan di tangga dan jendela lantai atas.
b. Pastikan jendela selalu tertutup dan terkunci.
2. Luka potong atau luka tusuk, cara mencegahnya :
a. Amankan pisau, garpu, gunting, pisau cukur, gergaji, dan benda tajam
lain.
b. Jauhkan gelas dan piring kaca dari jangkauan anak.
3. Luka bakar, cara mencegahnya :
a. Apabila terdapat pemanas air di kamar mandi, awasi agar anak yang
sudah bisa berjalan untuk tidak memasuki kamar mandi dan
membuka kran air panas.
b. Jangan menggunakan taplak meja atau alas piring yang besar karena
anak dapat menariknya dan menumpahkan semua yang ada di
atasnya, termasuk makanan atau minuman yang masih panas
c. Jauhkan panci dan wajan panas.
4. Tercekik, cara mencegahnya :
a. Jauhkan tali dan kabel dari jangkauan anak. Apabila ada kabel yang
terlalu panjang, masukkan dalam karpet atau direkatkan dengan
selotip besar sepanjang kabel tersebut.
b. Jangan memakaikan kalung, ikat kepala, atau tali dot pada bayi.
82
c. Jangan pakaikan baju bertali pada saat bayi tidur.
5. Keracunan, cara mencegahnya :
a. Jauhkan semua obat, produk pembersih, kosmetik, alkohol, peralatan
mandi, racun serangga/tikus, pupuk dan bahan-bahan sejenisnya dari
jangkauan bayi.
6. Tersedak, cara mencegahnya :
a. Potong-potong makanan hingga kecil dan pastikan anak duduk
sebelum baby sitter menyuapi.
b. Jangan berikan jagung, kacang-kacangan, potongan daging,
rambutan, kelengkeng, salak utuh, permen dan sayur mentah.
c. Jauhkan mainan, koin, dan barang-barang kecil agar �dak tertelan.
7. Tersetrum, cara mencegahnya :
a. Tutup semua stop kontak yang dapat dijangkau anak.
b. Cabut aliran listrik peralatan rumah tangga yang �dak digunakan.
8. Tenggelam, cara mencegahnya :
a. Jangan tinggalkan bayi di kamar mandi atau kolam tanpa
pengawasan.
b. Bila diperlukan, keringkan kolam yang �dak digunakan.
9. Gigitan hewan, cara mencegahnya :
a. Jangan meninggalkan bayi dengan hewan peliharaan tanpa
pengawasan walaupun hewan itu tergolong jinak.
b. Ajari anak agar �dak menggoda anjing
10. Tertimpa perabotan, cara mencegahnya :
a. Pastikan lemari, kursi, rak buku, meja dan perabotan rumah tangga
lainnya berdiri kukuh dan stabil.
b. Tempatkan televisi pada tumpuan yang kuat, rendah, dan rapat
dengan tembok.
83
D. Tempat Dan Perabot Yang Beresiko Membahayakan Bayi
1. Toilet
a. Simpanlah cairan pembersih lantai ditempat yang tidak terjangkau
oleh anak.
b. Pastikan lantai toilet selalu kering dan toilet keadaan tertutup jika
tidak digunakan.
2. Gudang
a. Kuncilah gudang, ruang setrika, dan ruang cuci, agar barang-
barang didalamnya tidak menarik perhatian anak.
3. Lemari atau rak buku
a. Pastikan tidak mudah bergoyang saat dimainkan oleh anak.
4. Meja dan kursi
a. Sudut meja atau kursi dapat melukai anak.
b. Berilah penutup atau bantalan yang empuk pada ujung sudut meja
dan kursi.
5. Aliran listrik
a. Pasanglah penutup pada stop kontak dan sakelar
6. Magnet di pintu kulkas
a. Letakkan di pintu kulkas bagian atas yang �dak terjangkau anak.
7. Peralatan dapur
a. Amankan microwave, kompor, tabung gas, blender, pisau, garpu
dan peralatan lain dari jangkauan bayi.
8. Barang yang mudah pecah
a. Simpanlah barang-barang yang mudah pecah di dalam lemari yang
selalu terkunci.
9. Tempat sampah
a. Gunakan tempat sampah yang ada penutup.
84
Upaya menjaga Keamanan Rumah dari Bahaya Kecelakaan
1. Baby sitter harus mengawasi bayi yang diasuh meskipun bayi sedang
tertidur nyenyak di tempat tidur.
2. Selalu mengawasi bayi saat makan untuk menghindari bayi tersedak
makanan
3. Jangan mengguncang tubuh bayi, walaupun dengan maksud mengajak
bayi bercanda dan bermain, karena hal itu dapat mengakibatkan bayi
mengalami baby syndrome
4. Jauhkan kabel telepon, kabel listrik, tali �rai gorden, dan sejenisnya dari
tempat tidur maupun tempat bermain bayi.
5. Jangan dudukkan bayi di car seat yang diletakkan di atas meja atau
tempat yang tinggi dari permukaan karena car seat bisa jatuh .
6. Hindari meletakkan barang pecah belah di atas rak yang mudah
dijangkau oleh bayi.
7. Jauhkan bayi dari komponen listrik yang sangat berbahaya dan usahakan
tidak ada kabel-kabel sakelar yang terkelupas.
8. Simpanlah peralatan dapur yang sangat berbahaya seper pisau dan
gunting agar tidak menjadi mainan bayi.
9. Simpan mainan bayi di tempat (box atau rak mainan) yang aman.
10. Letakkan bayi dalam posisi telentang ketika tidur.
11. Jangan meletakkan bayi didekat jendela terbuka .
12. Jangan meninggalkan bayi tanpa pengawasan
13. Pastikan bayi diletakkan dalam box/ranjang bayi yang terku
85
BAB X
PENGANTAR TUMBUH KEMBANG ANAK
A. Tumbuh kembang anak
Dalam merawat anak disuatu keluarga maka ilmu tentang
pertumbuhan dan perkembangan harus diketahui bagi para baby sitter.
Hal ini dimaksudkan supaya baby sitter tahu cara memberikan
rangsangan sesuai umur bayi begitu juga jika anak yang diasuhnya
mengalami kelainan sehingga cepat memberi tahu kepada ibu atau
keluarga bayi yang diasuhnya. Pengertian pertumbuhan adalah berkaitan
aspek fisik meliputi Berat badan, Tinggi badan dan Lingkaran Kepala.
(World Health Organization, 2011) Sedangkan pengertian
perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang
lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan
bahasa serta sosialisasi dan kemandirian ( Dep.Kes RI, 2005) Kebutuhan
dasar anak untuk tumbuh kembang, dapat dikelompokkan menjadi tiga
yaitu asuh, asih, dan asah (Soetjiningsih, 1995). Kebutuhan asah adalah
kebutuhan stimulasi dini. Setiap anak memerlukan stimulasi/rangsangan
dari orang tua, keluarga atau pengasuh. Stimulasi yang diberikan
meliputi aspek gerak, bahasa, sosial, emosi, dan kognitif. Stimulasi dapat
dilakukan dengan mengajak anak bermain, berbicara, bernyanyi, atau
dengan memberikan alat permainan yang mendidik. Kebutuhan asih
adalah kebutuhan kasih sayang dan emosi. Setiap anak memiliki
kebutuhan untuk dicintai, merasa nyaman dan aman. Hal ini dilakukan
dengan cara memperhatikan semua kebutuhan anak, baik fisik maupun
non fisik. Orang tua atau pengasuh bayi (baby sitter) harus membiasakan
memeluk anak sebagai bagian dari perhatian, tidak diperbolehkan untuk
melakukan tindakan kekerasan terhadap anak seperti membentak atau
86
mencubit, memberikan pujian jika anak melakukan perbuatan yang baik
atau mencapai keberhasilan. Kebutuhan asuh adalah kebutuhan fisik-
biologis. Kebutuhan anak akan nutrisi (kecukupan gizi), imunisasi
(kesehatan), kebersihan badan dan lingkungan, olah raga serta bermain.
Kebutuhan ini sudah dimulai dari sejak anak dilahirkan dengan melalui
inisiasi menyusu dini (IMD), sehingga anak mendapatkan Air Susu Ibu
(ASI) sedini mungkin. Anak juga berhak mendapatkan ASI ekslusif
selama 6 bulan yang dilanjutkan dengan pemberian Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI). Selain itu, secara rutin orang tua harus
membawa anak ke posyandu atau fasilitas kesehatan untuk memantau
pertumbuhan dan perkembangan anak dan mendapatkan imunisasi sesuai
umur sebagai upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak.
Masalah perkembangan anak yang perlu di pantau oleh seorang baby
sitter meliputi beberapa aspek yaitu : gerak kasar atau motorik kasar,
motorik halus, kemampuan bicara, dan sosialisasi emosional. Gerak
kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang
melibatkan otot-otot besar seperti duduk, berdiri dan sebagainya. Gerak
halus atau motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian
tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil tetapi memerlukan
koordinasi yang cermat seperti mengamati sesuatu, menjimpit, menulis
dan sebagainya. Kemampuan bicara dan bahasa adalah aspek yang
berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan respons terhadap
suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti perintah dan sebagainya.
Sosialisasi emosional adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan mandiri anak (makan sendiri, membereskan mainan selesai
87
bermain), berpisah dengan orang tua ketika akan bekerja, bersosialisasi
dan berinteraksi dengan lingkungannya, dan sebagainya.
Adapun perkembangan anak secara garis besar dapat diuraikan sebagai
berikut :
Umur 3 bulan :
Tersenyum spontan, dapat mengambil benda, bereaksi terhadap bunyi
bunyian dan tengkurap bila kepala diangkat 900
Motorik kasar
Menegakkan kepala saat
ditelungkupkan.
Motorik halus
Memainkan jari tangan dan kaki.
Menatap dan tersenyum
88
Umur 6 bulan:
Dapat makan biscuit sendiri, dapat memindahkan kubus ketangan lain,
berpaling terhadap panggilan dan duduk.
Umur 9 bulan:
Bertepuk tangan, memegang dengan jempol dan keempat jari, Meniru
bayi kata kata dan berdiri dengan pegangan.
Umur 1 tahun:
Menyatakan maksud dengan tanpa menangis, memegang dengan jempol
dan telunjuk. Mengucapkan papa mama, berpegangan dan jalan
89
Umur 1,5 tahun:
Minum dari gelas, menata dengan 4 kubus, menyebut satu bagian tubuh,
dan naik tangga.
Umur 2 tahun:
Bermain dengan anak lain, menata 8 kubus, menggabungkan dua kata
berlainan, dan naik sepeda roda tiga.
Umur 3 tahun:
Memakai baju dengan pengawasan, mengikuti lingkaran 0, menyebutkan
nama sendiri & keluarga serta membuat lompatan lebar.
Umur 4 tahun:
Mengancing baju, menggambar orang tiga bagian, lawan kata dan
menangkap bola
Umur 5 tahun :
Memakai baju tanpa bantuan, menggambar orang enam bagian, bisa
bercerita dan berjalan mundur.
90
BAB XI
STIMULASI TUMBUH KEMBANG
Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur
0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal, stimulasi
dilakukan melalui perangsangan dan latihan-latihan yang datangnya dari
lingkungan di luar anak.
Tujuan stimulasi perkembangan anak ialah untuk membantu anak agar
mencapai tingkat perkembangan yang baik dan optimal. Stimulasi
dilengkapi dengan alat bantu sederhana dan mudah didapat, misalnya
mainan yang dibuat sendiri dari bahan bekas dan benda yang terdapat
dilingkungan sekitarnya (Suherman, 2000). Stimulasi yang diberikan
meliputi aspek gerak, bahasa, sosial, emosi, dan kognitif. Stimulasi dapat
dilakukan dengan mengajak anak bermain, berbicara, bernyanyi, atau
dengan memberikan alat permainan yang mendidik. Pada saat memberikan
stimulasi yang harus dilakukan oleh pengasuh bayi (baby sitter) adalah
menyesuaikan stimulasi yang akan diberikan dengan usia bayi,
mempersiapkan alat dan bahan yang sesuai, Hal yang harus dipastikan ialah
kondisi bayi harus dalam keadaan nyaman (tidak sakit, lapar, haus atau
mengantuk).
Stimulasi tumbuh kembang bayi harus dilakukan oleh seorang pengasuh
bayi (baby sitter) dengan suasana yang nyaman dan menyenangkan.
Sedangkan pelaksanaan stimulasi akan di bagi menjadi 4 kategori usia
dengan rincian sebagaimana berikut:
Stimulasi pada bayi dibagi berdasarkan umurnya, antara lain umur 0-3
bulan, umur 3-6 bulan, umur 6-9 bulan dan umur 9-12 bulan.
91
Stimulasi pada bayi umur 0 – 3 bulan
1. Perlihatkan mainan atau buku
yang berwarna cerah. Perlahan-
lahan gerakan buku atau mainan
tersebut dari arah kanan ke kiri
atau sebaliknya. Mata bayi
perlahan-lahan akan mengikuti
gerakan benda tersebut.
2. Bantulah bayi memiringkan
tubuhnya dengan hati-hati.
3. Setelah posisi tubuh bayi sudah
setengah miring, letakkan mainan
atau tangan anda di depan bayi
agar bayi mau menggerakkan
tubuhnya ke arah anda.
4. Letakkan bayi pada posisi
telengkup. Letakkan mainan di
atas bayi pada posisi kurang lebih
45o, Perlahan-lahan, gerakkan
mainan tersebut sehingga bayi
berusaha untuk mengangkat
kepalanya
92
5. Membuka berulang-ulang
genggaman jari tangan bayi
6. Latihlah bayi supaya bisa
menggerakkan dan memainkan
kakinya. Ambillah kereta dorong
atau alat lain yang dapat menjadi
pijakan bayi saat bayi berbaring.
Biarkan bayi menggerakkan kaki
dan menendang nendangkan
kakinya.
7. Ambil mainan yang mengantung
di atas atau di depan bayi
kemudian putarlah atau gerakkan
mainan tersebut, bayi akan tertarik
dan melihat
8. Letakkan mainan/benda kecil yang
berbunyi atau berwarna cerah di
tangan bayi atau sentuhkan benda
tersebut pada punggung jari-
jarinya.
93
9. Berikan pelukan atau ciuman yang
menenangkan kepada bayi. Dekap
bayi dan berbicaralah dengan
suara lembut atau nyanyikan lagu
yang menenangkan bayi
Stimulasi pada bayi umur 3 – 6 b
1. Letakkan bayi dalam posisi
telungkup selama beberapa menit
setiap harinya sehingga otot perut
dan dan tangan bayi menjadi kuat
2. Mendekatkan mainan di sekitar
dada, wajah, dan tangan bayi
sehingga bayi akan berusaha
meraih benda tersebut
3. Bawalah bayi melihat dirinya di
depan cermin
94
Stimulasi pada bayi umur 6 – 9 bulan
1. Stimulasi yang perlu
dilanjutkan: menyangga
berat, mengembangkan
kontrol terhadap kepala dan
duduk.
2. Letakkan sebuah mainan di
luar jangkauan bayi,
usahakan agar ia mau
merangkak ke arah mainan
dengan menggunakan kedua
tangan dan lututnya
3. Ketika bayi sudah mampu
berdiri, letakkan mainan yang
disukainya diatas meja
sehingga bayi mau berdiri
dan berjalan berpegangan.
4. Stimulasi yang perlu
dilanjutkan:
a. memegang benda dengan
kuat
b. memegang benda dengan
kedua tangannya,
c. mengambil benda-benda
kecil dengan pengawasan
95
5. Berikan mainan kepada bayi.
Kemudian ketika bayi sedang
memegang mainan tersebut,
berilah mainan yang lain
sehingga bayi berusaha
menggapai mainan lain
6. Jatuhkan mainan yang
memiliki bunyi sehingga
anak akan berusaha mencari
mainan tersebut.
7. Ajak bayi bermain ci.. luk...
baa. Pasti bayi akan merasa
senang dan gembira
Stimulasi pada bayi umur 9 – 12 bulan
1. Biarkan bayi merangkak dan
meraih beberapa mainan yang
sudah anda letakkan di
beberapa tempat
96
2. Pada saat bayi berdiri,
letakkan mainan di atas
meja/sofa/ranjang pada
beberapa titik, biarkan bayi
berjalan dengan berpegangan
dan meraih beberapa mainan.
3. Ajari bayi menyusun
beberapa kotak/balok besar
yang terbuat dari karton atau
kayu.
4. Bantu bayi memegang
cangkir yang tertutup dengan
lubang mulut dan minum dari
cangkir itu
97
BAB XII
POSISI TIDUR BAYI
Tidur menjadi kegiatan yang sangat penting bagi bayi, sebab organ
tubuhnya yang belum bekerja secara stabil, memerlukan waktu untuk
mengaktifkannya. Bukan hanya hal tersebut, beberapa fungsi tubuh
seperti otak masih dalam tahap perkembangan serta pengeluaran hormon
pertumbuhan akan sangat aktif ketika ia sedang tidur nyenyak. Untuk
membantu mengoptimalisasi fungsi dan kegunaanya memerlukan sel
yang cukup dan usia tertentu. Itulah mengapa jam tidur bayi lebih lama
dari orang biasa.
Ada Kualitas tidur normal meski waktu tidur bayi cukup lama, akan
menjadi percuma jika kualitas tidurnya kurang. Seseorang yang bisa
tidur dengan kualitas maksimal, seberapapun waktu yang di perlukan
tentu saja sudah cukup. Misalkan bayi tidur pada keadaan tenang,
nyaman, dan nyenyak namun hanya berkisar 2 jam saja menjadi lebih
bermanfaat. Hal ini berlainan dengan bayi yang berusaha tidur hingga
membutuhkan waktu sampai 5 jam namun suasananya rame, berisik, dan
tidak nyaman. Bahkan saat bangun nanti, wajahnya tidak fresh, mungkin
saja sangat mudah merengek.
Banyak yang bertanya tanya bagaimana memberikan tidur yang
berkualitas untuk si jabang bayi. Posisi tidur anak memiliki kelebihan
dan kekurangan hal ini tergantung pada usia anak tersebut. Sebab pada
usia tertentu, setiap organ yang matang juga berbeda beda. Inilah
mengapa anak memiliki ciri khas tidur setiap umurnya.
1. Tidur telentang (Bayi 0-3 Bulan)
Bayi sampai usia 3 bulan lamanya memang belum bisa beratrkasi apa
apa. Sehingga posisi tidur yang hanya ia kuasai adalah terlentang.
98
Karena perkembangan motorik entah kasar maupun halus juga belum
matang, ia hanya mampu melakukan tidur telentang dengan dirinya
sendiri. berbeda cerita jika andalah yang membantunya menidurkan
dengan posisi yang lain.
Bahaya Bayi Tidur Terlentang adalah sangat mudah terbangun, bahkan
hanya degan suara yang pelan. Sedangkan kelebihannya adalah resiko
kematian akibat SIDS (SUDDEN INFANT DEATH SYNDROME) akan
berkurang. Mereka yang tidur dengan posisi ini juga lebih jarang terkena
apnea (berhenti bernapas).
Posisi Tidur Bayi Gambar
Posisi tidur terlentang
Posisi ini berbahaya bila bayi
sering gumoh seningga bayi
tersedak. Bila posisi ini terlalu
lama akan terjadi keterlambatan
dalam gerak motoriknya. Bila bayi
lehernya pendek dan diberi bantal
akanmenyebabkan bayi ngorok
2. Tidur dengan posisi tengkurap (> 3 Bulan)
Tidur model lain seperti tengkurap juga menjadi favorit beberapa bayi.
Mereka biasanya sudah berada pada usia yang cukup besar, sebab sudah
mampu membolak balikan badannya sendiri serta sudah kuat
mengangkat kepalanya.
Bayi yang tidur dengan posisi tengkurap akan lebih lama waktu tidurnya
sebab mereka merasa nyaman dan nyenyak. Bahkan di bangunkan juga
99
susah karena rasa nyamannya. Bayi yang biasa tidur dengan posisi
seperti ini biasanya memiliki bentuk kepala lebih bagus.
Bahaya bayi tidur tengkurap memiliki resiko SIDS lebih besar,
terutama bagi bayi yang masih berumur kurang dari 12 bulan. Posisi
tidur ini cukup berbahaya jika jantung tubuhnya masih lemah (usia bayi
masih muda). Di takutkan mereka menghirup udara yang baru saja ia
hembuskan, atau dengan kata lain bukan oksigen yang ia ambil. Namun
justru karbondioksidalah yang di hirup.
3. Bayi tidur dengan miring samping (> 3 Bulan)
Ketika anda menyusui sambil tiduran kemungkinan besar bayi anda akan
mengambil posisi ini. Posisi ini menjadi salah satu posisi favorit bagi
bayi yang lahir belum pada waktunya (premature). Sebab biasanya
mereka masih menggunakan selang di tubuhnya yang membantu untuk
proses pernapasan. Tujuan dari posisi tidur ini adalah untuk
mempermudah proses pengosongan lambung. Bahkan jika bayi
premature tersebut di bawa pulang dari rumah sakit, dokter akan
memberikan anjuran untuk tetap mengusahakan bayi tidur dalam posisi
miring pula. Posisi tidur miring pada bayi disarakan jangan hanya
Posisi Tidur Bayi Gambar
Posisi tidur tengkurep
Posisi tidur telungkup mempunyai
resiko tersedak arena muntak
sangat kecil, terhindar dari
penyakit saluran napas, bayi
menjadi lebih aktif.
100
orientasi pada sisi kanan atau kiri saja. Namun secara bergantian dan
teratur untuk menjaga keseimbangan .
Posisi Tidur Miring Gambarnya
Posisi tidur miring yang
dilakukan dalam waktu yang lama
dapat menyebabkan kepala
menjadi pening dan tulang
punggung menjadi bengkok atau
skoliasis.
Solusi Posisi Tidur Bayi Yang Baik
Posisi tidur bayi yang baik sangat penting untuk kesehatan bayi. Tidur
menggunakan posisi tengkurap memang baik. Selain bisa memperbaiki
posisi dan bentuk kepala juga membuat bayi tidur lebih tenang dan
nyenyak. Namun jangan luput dalam pengawasan anda. Bisa anda batasi
hanya beberpa saat saja untuk mengurangi atau meminimalisir terjadinya
apnea ataupun SIDS. Usahakan pula untuk menjauhkan beberapa benda
yang mengganggu mulut bayi dan hidung. Sebab yang di takutkan adalah
benda tersebut mengganggu proses pernapasannya.
Setelah itu posisikan kembali ia tidur telentang. Jika akhirnya ia
malah terbangun, tidak masalah. Sebab ia juga sudah memiliki kualitas
tidur yang baik saat tadi masih dalam posisi tengkurap.
Mengaplikasikan posisi tidur tengkurap bukan hanya saat bayi dalam
posisi tidur. Namun anda juga bisa mengajaknya bermain tengkurap
tengkurapkan dalam beberapa saat. Permainan ini bisa anda lakukan
beberapa menit pada setiap harinya, asalkan masih dalam pengawasan.
101
BAB XIII
PIJAT BAYI
Pemijatan bayi yang dilakukan dengan teratur, mempunyai pengaruh
yang baik pada tumbuh kembang. Pemijatan merupakan ungkapan kasih
sayang yang disalurkan melalui sentuhan, karena itu selama pemijatan
berlangsung harus selalu terjadi kontak mata antara pemijat dan bayi,
disertai rasa pancaran kasih sayang, mengajak bicara ataupun bersenandung.
Persiapan pemijatan.
Adapun hal yang perlu dipersiapkan sebelum dilakukan pemijatan
berikut ini :
1. Tangan harus bersih dan hangat.
2. Kuku harus pendek dan perhiasan jangan sampai menggores kulit bayi.
3. Ruangan hangat dan tidak pengap.
4. Bayi tidak sedang lapar atau sehabis makan.
5. Lamanya pemijatan kurang lebih 15 menit.
6. Duduklah dalam posisi yang nyaman dan tenang.
7. Bayi dibaringkan diatas permukaan kain yang rata, lembut dan bersih.
8. Siapkan handuk, popok, baju ganti, dan minyak urut.
9. Saat pemijatan pertahankan hubungan mata dengan bayi.
10. Bernyanyilah supaya anak menjadi tenang.
11. Mulailah dari sentuhan ringan terus ke yang menyenangkan
12. Bila bayi menangis, sebaiknya pijat dihentikan dahulu.
13. Jauhkan minyak urut dari mata bayi dan jangan urut bayi dalam
keadaan sakit.
102
Tahap memijat bayi.
Dalam pemijatan ada tahap yang harus dilalui supaya bayi yang dipijat
merasa nyaman. Adapun tahapannya sebagai berikut. :
1. Secara berlahan dan lembut pijat kepala bayi.
2. Menggunakan kedua tangan, tekan dari arah tengah ke arah luar sisi
badan bayi.
3. Pijatlah mengikuti arah jarum jam disekitar tali pusar dengan gerakan
memutar dan semakin membuat lingkaran penuh (jangan memijat
dibagian ini bila tali pusar belum terpisah benar )
4. Usap bagian punggung dan leher sampai pantat bayi. Kemudian dengan
menggunakan ujung jari, buatlah lingkaran-lingkaran kecil dengan
gerakan kedalam sisi tulang belakang dari leher sampai pantat bayi.
Pedoman pemijatan bayi
Wajah
1. Tekan jari-jari anda pada kening bayi, pelipis dan pipi.
2. Gunakan kedua ibu jari untuk memijat daerah di atas alis.
3. Dengan tekanan lembut, tarik garis dengan ibu jari dari hidung bayi ke
arah pipinya.
4. Gunakan kedua ibu jari untuk memijat daerah sekitar mulutnya.
5. Pijat lembut rahang bawah bayi dari tengah kesamping sampai bayi
tersenyum.
6. Pijat secacara lembut daerah dibelakang telinga kearah dagu.
Dada
1. Letakkkan kedua tangan di tengah dada bayi dan gerakkan ke atas
kemudian kesisi luar tubuh dan kembali ke ulu hati tanpa mengangkat
tangan .
103
2. Dari tengah dada bayi pijat menyilang dengan telapak tangan ke arah
bahu sepertii membentuk kupu-kupu.
Punggung
Tengkurapkan bayi .
1. Pijat dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan
disepanjang punggungnya.
2. Luncurkan salah satu telapak tangan dari leher sampai kepantat bayi
dengan sedikit tekanan.
3. Dengan jari - jari buat gerakan gerakan melingkar terutama pada otot di
sebelah tulang punggung.
4. Buat pijatan memanjang dengan telapak tangan dari leher kekakinya
untuk mengakhiri pijatan.
Perut
Jangan memijat di atas tulang rusuk atau di atas ulu hati bayi.
1. Lakukan gerakkan memijat di atas perut bayi seperti mengayuh sepeda
dari atas ke arah bawah Perut.
2. Angkat kedua kaki bayi dan tekan lututnya perlahan ke arah perut.
3. Buat gerakan melingkar dengan kedua tangan secara bergantian searah
jarum jam mulai dari sebelah kanan,
4. Rasakkan gelembungan angin dan dengan jemari dorong searah jarum
jam.
104
Tangan
1. Peganglah lengan bayi dengan kedua telapak tangan seperti pemukul
sofbol dengan gerakan seperti memerah, pijat tangan bayi dari bahu
kepergelangannya.
2. Lakukan gerakan kebalikan, memerah tangan dari arah pergelangan
kearah pangkal lengannya.
3. Tarik lembut jari - njari dengan gerakan memutar
4. Dengan kedua ibu jari secara bergantian, pijat seluruh permukaan
telapak tangan dengan punggung tangan.
5. Gunakan kedua telapak tangan unuk membuat gerakan seperti
menggulung.
Kaki
Ikuti cara yang sama seperti tehnik memijat tangan.
PIJAT BAYI PREMATUR
Pijat bayi prematur adalah gerakan yang lembut tapi jangan terlalu
halus sampai terasa seperti menggelitik dimana setiap gerakan diulang 6
kali. Manfaatnya pijat bayi prematur adalah
1. Meningkatkan berat badan bayi
2. Bayi dapat pulang 6-10 hari lebih cepat
3. Bayi tampak lebih aktif dan tidur lebih lelap
4. Lebih sedikit terjadi serangan apnose dan bradycardia
105
Urutan Pijat Bayi Prematur :
A. Bayi tengkurap
1. Kepala : mempergunakan kedua telapak tangan usap kepala dari
puncak kepala sampai leher kemudian kembali lagi ke puncak
kepala.
2. Bahu : dua jari tangan kanan dan kiri usap kedua belah bahu bayi dari
pertengahan punggung ke pangkal lengan
3. Punggung : dua jari kedua tangan usaplah dari leher ke pantat lalu
kembali ke leher, Pastikan jari berada di kedua sisi tulang belakang.
4. Kaki : dua jari kedua tangan usaplah dari pergelangan pangkal paha
ke pergelangan kaki kemudian kembali ke pangkal paha.
5. Lengan : dua jari kedua tangan usaplah dari pangkal bahu ke
pergelangan tangan kemudian kembali kepangkal bahu.
B. Telentangkan bayi untuk gerakan kinesthetik
1. Lengan : 6 gerakan tiap lengan, dikerjakan satu persatu, Pegang
lengan pada pergelangan tangan kemudian, tekuklah pada sikut.
2. Kaki : 6 gerakan tiap kaki, dikerjakan satu persatu, Pegang di daerah
pergelangan kaki kemudian, tekuk di daerah lutut
106
BAB XIV
SENAM BAYI
Seorang pengasuh atau baby sitter harus melakukan senam pada
bayi yang diasuhnya. Senam bayi ini sering juga disebut dengan
istilah Baby Gym. Manfaat dari senam bayi diantaranya: menguatkan
otot-otot dan persendian, meningkatkan perkembangan motorik,
meningkatkan fleksibilitas atau daya kelenturan tubuh, meningkatkan
koordinasi dan keseimbangan, meningkatkan ketahanan tubuh,
meningkatkan kemampuan dan keterampilan fungsi tubuh,
meningkatkan kewaspadaan, memperkuat interaksi antara orang tua
dan bayi dan mempelancar peredaran darah dan menguatkan jantung.
Syarat melakukan senam adalah : Si kecil berusia minimal 3
bulan, Anak dalam keadaan sehat, Otot kepala dan leher bayi
sudah kuat, Anak tidak menderita kelainan bawaan, demam, diare,
kejang-kejang, atau penyakit lain yang disarankan dokter tidak
melakukan banyak aktivitas, Si bayi tidak dalam keadaan lapar, Anak
sudah selesai makan satu jam lalu, Jangan memaksa si kecil
melakukan posisi dan gerakan tertentu. Senam dapat dilakukan Pada
pagi hari, Dilakukan satu atau dua kali dalam sehari, Lama
melakukan 5-10 menit, Pada pagi hari, Dilakukan satu atau dua kali
dalam sehari., Lama melakukan 5-10 menit.
Cara melakukan senam
No. Uraian Gambar
1. Membuka dan menyilangkan tangan.
Caranya : Letakan ibu jari tangan anda
pada telapak si kecil. Dengan segera ia
akan menggenggamnya. Buka kedua
lengannya,
107
2. Mendorong kaki caranya : Letakkan ibu
jari anda pada telapak kaki si kecil.
Luruskan kakinya, kemudian, dorong
kakinya secara perlahan dan lembut ke
arah perut
3. Membuka dan menutup kaki caranya :
bukalah kedua kaki si kecil,
Lalu tangkupkan kedua kakinya sehingga
kedua lutut menempel. Ulangi hingga 4
hitungan.
4. Mengangkat badan caranya : Pegang
kedua tangan si kecil pada bagian lengan
hingga siku. Kemudian tarik kedua tangan
secara bersamaan hingga bagian atas
tubuh si kecil terangkat.
5. Mengangkat pinggul dan pantat caranya :
Taruh telapak tangan kiri Anda di bagian
belakang leher si kecil untuk menyangga
lehernya, tangan kanan taruh di daerah
pinggul dan pantat. Setelah itu, dengan
telapak tangan kanan, dorong pinggul si
kecil ke arah atas sehingga pinggul dan
pantatnya terangkat.
6. Berguling kesamping Caranya : Pegang
kedua kaki si kecil dengan tangan Anda.
Setelah itu, dengan bantuan tangan Anda,
gulirkan ia ke samping kiri dan kanan
secara bergantian.
7. Bermain diatas bantal Caranya:
Tengkurapkan sikecil secara vertikal.
Peganglah tangan si kecil lalu gulirkan
bantal ke arah depan sedikit saja serta
mundurkan kembali.
108
BAB XV
LAGU, RENUNGAN&TARGET
Bintang Kecil
Bintang kecil di langit yang biru
Amat banyak menghias angkasa
Aku ingin terbang dan menari
Jauh tinggi ke tempat kau berada
Pelangi – Pelangi
Pelangi – pelangi alangkah indahnya
Merah kuning hijau di langit yang
biruPelukismu agung siapa gerangan
Pelangi – pelangi ciptaan Tuhan
Satu – Satu
Satu – satu aku sayang ibu
Dua – dua juga sayang ayah
Tiga – tiga sayang adik kakak
Satu dua tiga sayang semuanya
Burung Kakak Tua
Burung kakak tua hinggap di jendela
Nenek sudah tua giginya tinggal dua
Trekdung trekdung la la la
Burung kakak tua
Topi Saya Bundar
Topi saya bundar, bundar topi saya
Kalau tidak bundar bukan topi saya
Hujan Turun
Tik tik tik bunyi hujan diatas genting
Airnya turun tidak terkira, cobalah
tengok dahan dan ranting
Pohon dan kebun basah semua
Bangun Tidur
Bangun tidur k uterus mandi
Tidak lupa menggosok gigi
Belajar Menghitung Bilangan
Satu dua tiga empat lima enam tujuh
delapan Sampai rajin bersekolah,
cari ilmu sampai dapat Sungguh
109
Habis mandi ku tolong ibu
Membersihkan tempat tidurku
senang amat senang bangun pagi –
pagi sungguh senang
Balonku
Balonku ada lima, rupa – rupa
warnanya Hijau kuning kelabu,
merah muda dan biru
Meletus balon hijau dor, hatiku
sangat kacau. Balonku tinggal empat
ku pegang erat – erat
Hari Minggu
Pada hari minggu kuturut ayah ke
kota, Naik delman istimewa Ku
duduk di muka, di samping pak kusir
yang sedang bekerja Mengendali
kuda supaya baik jalannya haiTuk tik
tak tik tuk, tik tak tik tuk 2x
Suara sepatu kuda
Selamat Ulang Tahun
Selamat ulang tahun kami ucapkan
Selamat panjang umur kita kan
doakan Selamat sejahtera sehat
sentosa Selamat panjang umur dan
bahagia
Bintang Kejora
Kupandang langit penuh bintang
bertaburan Berkelap kelip seumpama
intan berlian Nampaklah sebuah
lebih terang cahayanya
Itulah bintangku bintang kejora yang
indah selalu
Bintang Kejora
Kupandang langit penuh bintang
bertaburan. Berkelap kelip
seumpama intan berlian
Nampaklah sebuah lebih terang
cahayanya
Itulah bintangku bintang kejora yang
indah selalu
110
Renungan Hati Seorang Baby Sitter
Tugasku sebagai pengasuh bayi/anak merupakan suatu kebahagiaan
tersendiri, aku dapat merasakan betapa bahagianya seorang bayi/anak
mendapat suatu sentuhan dari ibunya. Tetapi disadari banyak faktor
menyebabkan tidak semua ibu dapat memberikan waktu untuk dapat
memenuhi kebutuhan tersebut. Di saat itulah aku ingin hadir sebagai
pengganti seorang ibu yang disebut dengan Baby Sitter. Bisakah aku
menjadi Baby Sitter yang baik, sehingga menjadi harapan bagi semua ibu
karier yang sibuk dengan berbagai kegiatan. Saya punya keyakinan, ibu
karier yang bijaksana tak akan pernah menawar harga jasa demi masa depan
anaknya. Juga tak bisa dihindari tantangan yang berat saya alami, ketika
bekerja, cacian dari majikan mungkin saja terjadi, juga marah tanpa sebab
akan membuat sakit hati. Tetapi saya punya keyakinan dan tekad bahwa
majikan yang cerewet, cepat marah adalah orang yang tidak bahagia dan
banyak masalah sehingga dilimpahkan ke diri saya. Kalau begitu saya harus
bahagia bila menemukan majikan seperti itu. Yang paling penting gajih saya
dibayar lancar dan bila perlu dinaikkan dan saya akan membuat majikan itu
menjadi bahagia dan saya mencoba tidak menangis, tidak bersedih dan tidak
benci terhadap majikan seperti itu. Semoga Tuhan selalu melimpahkan
kebahagiaan bagi saya dan majikan saya
111
Target Ketrampilan Baby Sitter
N0 Ketrampilan Jumlah Tgl, Nama,TTD
1 Memandikan 5x
2 Merawat tali pusar 5x
3 Memijat 5x
4 Memakai Popok 5x
5 Memakai Baju 5x
6 Mensteril botol 5x
7. Membuat susu dan memberikan 5x
8 Membuat bubur dan memberikan 5x
9. Membuat nasi tim dan memberikan 5x
10. Membuat jus dan memberikan pada
bayi
5x
11 Melakukan senam 5x
12 Mengukur panas badan 5x
13 Menyanyikan lagu 5x
14 Menidurkan bayi 5x
15 Membaca Tumbang 5x
16 Permainan Edukatif 5x
17 Memberi anak minum obat 5x
112
Daftar Pustaka
American Red Cross. (2005). Handsbook Babu Sitters Training. USA: Stay
Well.
Arinda Veratamala. (2017). Bagaimana cara membedong bayi denganbenar.
https://hellosehat.com/tips-membedong-bayi-dengan-benar/.
Dep.Kes. RI. (2005). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan
Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Ditingkat Pelayanan Kesehatan
Dasar. (Edisi Pertama, Ed.). Jakarta: Depkes RI.
Hidayat. (2006). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. . Jakarta: : EGC.
Kemendikbud. (2014). Kursus dan Pelatihan Baby Sitter Level III berbasis
Kompetensi.
Nakita. (2011). Cara aman mencuci pakaian bayi,.
Riyani Limoa. (2013). Buku Panduan Lengkap untuk Ibu hamil. makasar:
Digi Pustaka.
Soetjiningsih. (1995). Tumbuh Kembang Anak. EGC.
Sugiono, D. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.
Suherman. (2000). Saku Perkembangan Anak. Jakarta: EGC.
World Health Organization. (2011). Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang Balita.
113
RIWAYAT HIDUP
Dr. Nyoman Ribek S.Kep., Ns, lahir di
Semarapura Kabupaten Klungkung Provinsi
Bali, tanggal 6 Juni 1961, Riwayat pendidikan
SD dan SMP di Lampung, SMA di Klungkung
Bali, Kuliah di Akademi Perawat Dep.Kes
Jakarta, S1 di UGM Yogyakarta, S2 di
Undhiksa Singaraja dan S3 di Universitas
Negeri Jakarta. Pekerjaan Dosen tetap di
Poltekkes Kementerian Kesehatan RI
Denpasar. Aktivitas profesi yang ditekuni
semenjak tahun 1993 sampai sekarang aktif
mengelola lembaga pendidikan pengasuhan anak di kota
Denpasar Bali
Dra. Wayan Suartini, Lahir 12 April 1966 di Klungkung. Riwayat pendidikannya : SD, SMP, dan SMA di Klungkung, Pendidikan Sarjana Pendidikan di Universitas Saraswati Denpasar. Riwayat pekerjaan : pengurus tetap merangkap sekretaris Yayasan Kasih Keluarga Denpasar secara Full time.