carpal tunnel syndrome

2
CARPAL TUNNEL SYNDROME SKDI 3A Diagnosis Banding: Lepra, artritis pergelangan tangan, cubital tunnel syndrome, Cervical radiculopathy, tenosynovitis Pendahuluan: Carpal Tunnel Syndrome merupakan kumpulan gejala yang muncul karena kompresi nervus medianus oleh carpal tunnel (canalis carpi). Carpal Tunnel Syndrome merupakan sindrom kompresi saraf yang paling sering terjadi. Paling sering terjadi pada usia 45-60 tahun. Carpal tunnel syndrome lebih sering terjadi pada perempuan dibanding laki-laki (3:1). Biasanya terjadi pada kedua tangan(bilateral). Tangan dominan lebih sering mengalami sindrom ini duluan, dan biasanya lebih parah. Patofisiologi: Carpal Tunnel Syndrome disebabkan karena kompresi nervus medianus pada carpal tunnel di pergelangan tangan akibat penggunaan berlebihan dan mikrotrauma okupasional. CTS sering terjadi pada kehamilan dan dapat muncul sebagai komplikasi dari trauma, diabetes mellitus, hipotiroid, artritis degeneratif, tenosynovitis, myxedema, dan akromegali. Keluhan Utama: nyeri dan paresthesia pada area jempol, telunjuk, jari tengah, dan setengah lateral jari manis. Keluhan Penyerta: insomnia, malaise, fatigue, kebas-kebas. Nyeri juga dapat terasa di lengan bawah. Pada beberapa pasien, nyeri dapat menjalar hingga lengan atas, bahu, dan leher. Nyeri dan paresthesia dipicu aktivitas dan memburuk pada malam hari (brachialgia paresthetica nocturna). Pada tahap lanjut, akan muncul kelemahan motorik dan atrofi pada otot thenar. Temuan Patognomonis : Tinel sign (+), Manuver Phalen (+), nyeri hebat dan paresthesia pada area yang diinervasi nervus medianus yang memburuk pada malam hari, flick sign(sering terlihat menggerak- gerakkan pergelangan tangan untuk meredakan nyeri) Pemeriksaan Fisik (Neurologis) 1. Pemeriksaan sensoris (gangguan modalitas sensoris pada area jempol, telunjuk, jari tengah, dan setengah lateral jari manis)

Upload: edwin-sukmadja

Post on 09-Nov-2015

220 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

CTD

TRANSCRIPT

CARPAL TUNNEL SYNDROME SKDI 3A

Diagnosis Banding: Lepra, artritis pergelangan tangan, cubital tunnel syndrome, Cervical radiculopathy, tenosynovitisPendahuluan: Carpal Tunnel Syndrome merupakan kumpulan gejala yang muncul karena kompresi nervus medianus oleh carpal tunnel (canalis carpi). Carpal Tunnel Syndrome merupakan sindrom kompresi saraf yang paling sering terjadi. Paling sering terjadi pada usia 45-60 tahun. Carpal tunnel syndrome lebih sering terjadi pada perempuan dibanding laki-laki (3:1). Biasanya terjadi pada kedua tangan(bilateral). Tangan dominan lebih sering mengalami sindrom ini duluan, dan biasanya lebih parah.Patofisiologi: Carpal Tunnel Syndrome disebabkan karena kompresi nervus medianus pada carpal tunnel di pergelangan tangan akibat penggunaan berlebihan dan mikrotrauma okupasional. CTS sering terjadi pada kehamilan dan dapat muncul sebagai komplikasi dari trauma, diabetes mellitus, hipotiroid, artritis degeneratif, tenosynovitis, myxedema, dan akromegali.Keluhan Utama: nyeri dan paresthesia pada area jempol, telunjuk, jari tengah, dan setengah lateral jari manis.Keluhan Penyerta: insomnia, malaise, fatigue, kebas-kebas. Nyeri juga dapat terasa di lengan bawah. Pada beberapa pasien, nyeri dapat menjalar hingga lengan atas, bahu, dan leher. Nyeri dan paresthesia dipicu aktivitas dan memburuk pada malam hari (brachialgia paresthetica nocturna). Pada tahap lanjut, akan muncul kelemahan motorik dan atrofi pada otot thenar.Temuan Patognomonis: Tinel sign (+), Manuver Phalen (+), nyeri hebat dan paresthesia pada area yang diinervasi nervus medianus yang memburuk pada malam hari, flick sign(sering terlihat menggerak-gerakkan pergelangan tangan untuk meredakan nyeri)Pemeriksaan Fisik (Neurologis)1. Pemeriksaan sensoris (gangguan modalitas sensoris pada area jempol, telunjuk, jari tengah, dan setengah lateral jari manis)2. Pemeriksaan motoris (kelemahan m.lumbricalis 1&2, m. opponens pollicis, m. abductor pollicis brevis, dan m. flexor pollicis brevis)3. Tinel sign (perkusi sisi volar pergelangan tangan pada ligamen carpal transversal) terasa nyeri/kebas (positif)4. Manuver phalen (hiperfleksi pergelangan tangan selama 1 menit) terasa nyeri/kebas (positif)

Pemeriksaan Penunjang: 1. studi elektrofisiologis, yaitu studi Electromyography (EMG) dan Nerve Conductions Studies (NCS) [gold standard]2. USG3. Memeriksa kemungkinan penyakit pemicu: DM (cek glukosa darah), hipotiroid (cek TSH) Terapi Medikamentosa: 1. injeksi lokal kortikosteroid2. ibuprofen oral 400mg q8hTerapi Nonmedikamentosa: Nocturnal wrist splint, Bedah (pada kasus parah), akupuntur, fisioterapi, terapi ultrasoundPrognosis: bila tidak ditangani berisiko terjadi kerusakan saraf permanen. Setelah dilakukan pembedahan, kemungkinan rekurensi setelah 5 tahun sebesar 1:3. Edukasi: olahraga rutin, mengurangi aktivitas yang menggunakan nervus medianus secara berlebihan (mis: mengetik, menulis, dll), mengajarkan posisi tidur untuk menghindari fleksi berlebihan pergelangan tangan.REFERENSI1. Medscape2. Ropper, A. dan Samuels, M.A., 2009. Adams and Victor's Principles of Neurology 9th ed. McGraw-Hill3. American Academy of Orthopaedic Surgeons, 2007. Clinical Practice Guideline on the Diagnosis of Carpal Tunnel Syndrome.4. New York State Workers Compensation Board, 2013. Carpal Tunnel Syndrome: Medical Treatment Guidelines.