case syok sepsi

8/17/2019 Case Syok Sepsi

1/38

Dr. ARYA UTAMA

Syok SEPSIS

CASE REPORT

Oleh :

Pendamping:Dr. H.M. HASRUN

Pemiming:Dr. MASHUDI MUHAMMADIYAH

SpPD !INASIM

PRO"RAM DO#TER INTERENSIPAN"#ATAN $

PERIODE %$ NO&EM'ER %()* + %$NO&EM'ER %(),


2/38

IDENTITASNama : Tn. ASUmur : 45 th

Alamat : lorompang

Agama : islam Jenis kelamin : laki-laki

Tanggal masuk ugd : !-"-#"5


3/38

ANA$NESIS%A&&'ANA$NESIS()E&U*AN UTA$A : SESA) NA+AS


4/38

,IAAT /ENA)ITSE)A,AN0)eluhan se1ak " hr smrs2 keluhan dialami saat sedangistirahat2 tidak terpengaruh akti3itas2 sesak tidak disertaiatuk2 uni 6ngik72 neri dada2 ri8aat trauma2 tidakterdapat engkak-engkak pada tuuh2 tidak terdapatneri perut2 tidak mengeluhkan penurunan erat adan2

tidak terdapat keluhan keringat malam. )eluhan disertaipanas adan terus menerus se1ak 5 hari smrs tidak adaperuahan aik siang maupun malam2 keluhan muntah

1uga dialami kurang leih 49 er8arna kuning tanpadarah2 menurut keluarga2 pasien 1uga terlihat kuning

se1ak hari smrs2 pasien tidak memiliki ri8aat ge1alaseperti ini seelumna2 selain itu pasien memiliki luka didaerah punggungna ang tidak kun1ung semuh se1akkurang leih minggu smrs luka terlihat ernanah danerau usuk2


5/38

,IAAT /ENA)ITSE)A,AN0 %&ANJUTAN(keluarga 1uga mengeluhkan ah8a pasiensering eriara sendiri dan tidak isa di a1akerkomunikasi dengan aik2 keluarga elumpernah mema8a pasien eroat dan elum

memerikan oat apapun . ;a pasienmenurut keluarga tidak menret tidak adadarah dan er8arna oklat2 ak pasienmenurut keluarga seperti air teh dan tidak

anak tidak terdapat darah pada airkeningna.


6/38

,IAAT /ENA)IT DA*U&U

/asien memiliki ri8aat diaetes melituskurang leih se1ak 5 tahun tidak terkontrol2tidak ada ri8aat darah tinggi2 tidak adari8aat alergi terhadap apapun2 tidak

memiliki ri8aat asma2 tidak memilikiri8aat operasi2 tidak memiliki ri8aattrauma2 tidak memiliki ri8aat t2 pasienelum pernah mengalami keluhan-keluhan

seperti ini seelumna.


7/38

,IAAT )E;IASAAN DAN&IN0)UN0ANri8aat merokok kurang leih satu ungkusperhari2 ri8aat minum alohol diakuikeluarga pasien2 ri8aat memeliharainatang dan kontak dengan inatang

disangkal keluarga pasien2 ri8aat eker1adaerah pertamangan disangkal keluarga2ri8aat eker1a parik disangkal keluarga.


8/38

/E$E,I)SAAN +ISI) )U : tampak sakit erat 2 kesadaran delirium2

kesan gi?#2 nadi : ""#9>menit lemahreguler2 suhu : @B2 pernaCasan : @9 epat

dalam

)epala : Normoephal 2ramut hitam tidak

mudah di aut2 tidak terdapat luka

$ata : on1ungti3a tarsal superior inCerior tidakanemis 2 slera ikterik 2 in1eksi on1ungti3auli

$ulut : /erioral sianosis -2 lidah kotor -2 mulut

au uah-uahan-2 au ureum-


9/38

/E$E,I)SAAN +ISI)%&ANJUTAN(

T*T :

Telinga : entuk normal2 otorea

*idung : tidak terdapat deCormitas2 ona

tidak udem2 muosa tidak hiperemis2 septumtidak de3iasi2 rinorea -2 epistaksis-

Tenggorokan : Caring hiperemis -2 tonsil T"-T"tenang

&eher : /emesaran kelen1ar getah ening


10/38

/E$E,I)SAAN +ISI)%&ANJUTAN (

THORA- :

Par :

inspeksi : perandingan antroposterior :"2

pergerakan dada saat statis dan dinamis simterispalpasi : 3remitus taktil simetris2 3remitus 3oalkanan F kiri2 krepitasi

perkusi : sonor seluruh lapangan paru

auskultasi : suara napas 3esiular2 rhonki ->- 28hee-


11/38

/E$E,I)SAAN +ISI)%&ANJUTAN @(

/an0ng :inspeksi : itus ordis tidak terlihat

palpasi : itus ordis teraa pada sela iga 5 lineamidla3iularis sinistra2 tidak kuat angkat2 thrill -

perkusi : atas pinggang 1antung sela iga lineamidla3iularis sinistra2 atas 1antung kiri sela iga5 linea midla3iularis sinistra2 atas 1antungkanan sela iga 5 linea parasternalis de9tra

auskultasi : uni 1antung I II murni regular2gallop -2 mur-mur-


12/38

/E$E,I)SAAN +ISI)%&ANJUTAN 4(

Adomen :Inspeksi : datar2 tidak terdapat sikatrik2 spiderne3i-

Auskultasi : ising usus G9 >menit2 metallisound

/erkusi : timpani seluruh lapang adomen2shiCting dullness 2 ruang troue kosong

/alpasi : lemut 2hepar teraa @ 1ari a8aharus ostae tepi tumpul kenal2 murph sign -2limpa tidak teraa2 tidak terdapat neri tekan 2tes undulasi -2 allotemen gin1al -2 3esia urinaria

tidak teraa


13/38

/E$E,I)SAAN +ISI)%&ANJUTAN 5(

E10remi0a2 :

Superior : B,T detik2 akral dingin2 eritma

palmaris -2 luing Hnger 2 ruising-InCerior : B,T detik2 akral dingin2 edemaperitiial -2 edema dorsum pedis-2 3arises -2neri tekan gastronemius -2 ruising -


14/38

STATUS &')A&IS Terdapat luka ernanah dengan dasar otot

ukuran kurang leih 5959 m pada regiosapularis de9tra


15/38

/E$E,I)SAAN /ENUNJAN0


16/38


17/38

,ESU$E

/asien laki umur 45 th dgn ri8aat dietesmellitus tidak terkontrol datang dengankeluhan dspneu2 Ce3er2 1aundie2 oliguriadan delirium2 dengan pemeriksaan Hsik

didapatkan ulkus diaetikum2 tanda SI,S2kondisi preshok2 hepatomegali2 denganhasil la menun1ukkan hipoglikemia2 reaksileukemoid2 tromositopenia2 peningkatan

ureum2 reatinin2 sgot2 sgpt.


18/38

DIA0N'SIS ;ANDIN0Sok sepsis dengan moC &eptospirosis %8eil disease(

Bolesistitis akut %pentade ranold(

BhC dgn hepati ongesti dan kd

)etoasidosis diaetikum

Endoarditis

/elonephritis

*epatorenal sndromeDengue enephalopath

Bhroni meloid leukemia


19/38

DIA0N'SIS )E,JA

Sok sepsis dengan moC


20/38

TATA&A)SANA

' G lpm nassal annulI=+D ,& 4 gtt>menit

;olus de9trose 4# aon

In1 eCtria9on " 3ial >" 1amIn1 ranitidin " amp > " 1am

In1 ondanetron " amp> " 1am

,a8at ersihkan luka


21/38

/,'0N'SIS

Kuo ad 3itam : ad malamKuo ad Cuntionam : ad malam

Kuo ad sanationam :duia ad malam


22/38

TINJAUAN /USTA)A

SYok SEPSIS


23/38

EFINISI

@

Sepsis merupakan re2pon2 2i20emik0erhadap in3ek2i dimana patogen atau

toksin dilepaskan ke dalam sirkulasi darahsehingga ter1adi akti3itas proses inamasi%inCeksi dan inamasi(.


24/38

INFEKSI SEPSIS SEPSIS BERAT SYOK SEPSIS

Proses patologis yang

disebabkan oleh

ikroorganise

patogenik ke dala !aringan ata" #airan

yang steril$


25/38


S"at" proses in%eksi

yang disertasi responin%laasi sisteik

INFEKSI &

RESPON INF'A(ASI SISTE(IK


26/38


Sepsis disertai koplikasi

dis%"ngsi organ


27/38


Sepsis yang disertai kegagalan

sirk"lasi yang ditandai dengan

hipotensi) eskip"n telah

dilak"kan res"sitasi #airan$


28/38

Mani3e20a2i #lini2Umm

Demam

Takikardia

Takipneu

*ipoksia/roteinuria

&eukositosis

*iperglikemia>*ipoglikemia


29/38

PATO"ENESIS

SEPSIS peradangan berat intra*ask"lar

Si0okin proin4ama2i TN+2 I&-"2interCeron L

eker1a memantu seluntuk menghanurkanmikroorganisme angmeneakan inCeksi

Si0okin an0iin4ama2i

I&-"-reseptor antagonis%I&-"ra(2 I&-42 I&-"#

;eker1a memodulasi2koordinasi atau represiterhadap respon ang

erleihan

#er2akan endo0helial5 di23ng2imikro6a2kler5 dan ker2akan 7aringan

akia0 ganggan ok2igena2i dan

ker2akan organ akia0 ganggan


30/38

Kriteria iagnosis Sepsis

+$ KEA AAN ,(,(

Demam > 380 C

Hipotermia < 360 C

Heart rate > 90 x/m

Takipneu

Penurunan status mental

Edema atau gangguan keseimangan

!airan "> #0 ml/kg$$ lei% dari #& 'am(

-$ TAN A.TAN A INF'A(ASI

)eukositosis " > *#+000 ,/)(

)eukopnia "< &+000 ,/)(

White Blood Cell normal- >*0. immature form

Peningkatan Creactive protein

Peningkatan plasma procalcitonin

/$ 0AN00,AN

1E(O INA(IK

Hipotensi " TD < 90 mmHg- 12P < 0

mmHg atau

TD menurun > &0. pada de4asa(

2$ ISF,N0SI OR0AN

Pa5#/75# < 300

5liguria "< 0- !!/kg$$(

Peningkatan kreatinin > 0- mg/dl

7: " International Normalized Ratio) *-

atau aPTT > 60 detik

$ising usus menurun "ileus(

Tromositopenia

Hiperiliruinemia "> & mg/dl(

Capillary reffil menurun

;adar laktat meningkat ">* mmol/)(


31/38

Tatalaksana

@"

/enatalaksanaan A8al meliputi :/enilaian dan mana1emen 1alan naCas dan

pernaCasan

Saturasi oksigen leih dari !@ harus

dipertahankan untuk hantaran oksigen angadekuat pada 1aringan

,i8aat penakit

/emeriksaan dan e3aluasi harus dilakukan searaersamaan dengan usaha resusitasi

/emeriksaan darah rutin dan kultur harus dikirimdengan epat dan tepat

Antiiotik dosis a8al harus dierikan seepatna


32/38

@

Setelah pemeriksaan a8al2Bentral =enous Batheter %B=B( pada 3ena

1ugularis atau sukla3ikula harus di pasangpada hampir semua pasien dengan sok

sepsis untuk pemerian airan ang epat2pemerian medikasi2 penga8asanhemodinamik2 dan mungkin untukmendapatkan saturasi oksigen 3ena

%SB3'(


33/38

Pandan Ringka2 Pena0alak2anaanSep2i2 'erd2arkan Sr6i6ing Sep2i2

8ampaign

@@

Dalam 9 7am per0ama$engukur kadar laktat

)ultur darah untuk menentukan antiiotik ang sensitiC

/emerian antiiotik spektrum luas

/emerian @# >kg;; airan kristaloid pada keadaanhipotensi atau laktat 4 mmol>&

Dalam , 7am per0ama

/emerian 3asopresor apaila resusitasi gagal menapai$A/ G5 mm*g

Dalam keadaan hipotensi persisten atau kadar laktatang tinggi2 lakukan pengukuran B=/ dan SB='

/emantauan kemali


34/38

0OA' 3

45P 6.+- 1g(AP 7 89 1g

,O 7 :)9 #;kgBB;!a

S45O-


35/38

BonOt

@5

/eraikan hemodinamik harus segera dilakukan seperti airway,

breathingcirculation. Tiga kategori untuk memperaiki hemodinamik

pada sepsis2 aitu:

Terapi airan

)arena sepsis dapat menyeakan 2yok disertai demam23enadilatasi dan difuse capillary leackage inadequate preload sehingga terapi airan merupakan tindakan utama Terapi 3asopresor

;ila airan 0idak dapa0 menga0a2i cardiac output %arterial pressure dan perCusi organ tidak adekuat( dapat

dierikan 3asopresor potensial seperti norepineCrin2dopamine2 epineCrin dan phenlephrine. Terapi inotropik

;ila resusitasi airan adekuat tetapi kon0rak0ili0a2miokard ma2ih mengalami ganggan dimanakeanakan pasien akan mengalami cardiac output ang

turun sehingga diperlukan inotropik2 seperti doutamine.


36/38

BonOt

@G

Terapi penun1ang lainna : /emerian elektrolit dan nutrisi Terapi suportiC untuk koreksi Cungsi gin1al)oreksi alumin apaila ter1adi

hipoalumin,egulasi ketat gula darah*eparin sesuai indikasi/roteksi mukosa lamung dengan A*-

atau //I TransCusi komponen darah ila diperlukan)ortikosteroid dosis rendah %masih

kontro3ersial(


37/38

/,'T')'

& E0DT


38/38

@

TE,I$A )ASI*

case syok sepsi

Documents