cekungan tarakan

Upload: andrew-graves

Post on 12-Oct-2015

27 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Penjelasan Cekungan di Tarakan

TRANSCRIPT

CEKUNGAN TARAKAN

CEKUNGAN TARAKANSELAMPARAN

1. Utara : dibatasi tinggian sempurna

2. Selatan : dibatasi tinggian Mangkaliat yang memisahkan cekungan Tarakan dengan cekungan Kutai.

3. Barat : dibatasi tinggian Kuching ( batuan pra tersier tersingkap.

4. Timur : sekitar kedalaman selat Makassar.

STRATIGRAFI

1. formasi Sembakung

umur Eosen, diendapkan tidak selaras diatas batuan dasar yang berumur pra tersier, batuannya tersusun oleh sediment klastik (batugamping foraminifera berselingan dengan batupasir) dan endapan vulkanik, diendapkan pada lingkungan laut.

2. formasi Sujau

umur Eosen oligosen awal, diendapkan tidak selaras diatas formasi Sembakung, batuannya tersusun oleh batupasir kasar, serpih dan batugamping, diendapkan pada lingkungan laut.

3. formasi Seilor

umur Eosen Oligosen, berhubungan beda fasies dengan formasi Sujau dan formasi Mangkabua, batuannya tersusun oleh batugamping, napal dan batupasir, diendapkan pada lingkungan laut (shelf).4. formasi Mangkabua

umur Oligosen Miosen awal, pada sub cekungan Muara dan Berau diendapkan selaras diatas formasi Seilor sedangkan di sub cekungan Tidung dan Tarakan, berhubungan beda fasies dengan formasi Seilor, batuannya tersusun oleh perselingan serpih, batulanau, napal dan batulanau gampingan, packstone dan boundstone, diendapkan pada lingkungan laut terbuka.

5. formasi Tempilan

umur Oligosen Miosen awal, berhubungan beda fasies dengan formasi Mangkabua, formasi Birang dan formasi Tabalar, batuannya tersusun oleh batupasir vulkanik tuff, serpih dan batubara, diendapkan pada lingkungan transisi (delta).

6. formasi Tabalarumur Miosen awal, berhubungan beda fasies dengan formasi Tempilan dan formasi Birang, batuannya tersusun oleh batugamping dan batugamping terumbu, merupakan endapan laut (platform).

7. formasi Birangumur Miosen awal Miosen tengah, berhubungan beda fasies dengan formasi Tempilan dan formasi Tabalar, berkembang di sub cekungan Berau dan Muara, batuannya tersusun oleh batulempung, serpih dengan sisipan batupasir dan batulanau, merupakan endapan prodelta.

8. formasi Mesaloiumur Miosen awal, berhubungan beda fasies dengan formasi Birang dan formasi Tabalar, berkembang di sub cekungan Tarakan dan Tidung, batuannya tersusun oleh perselingan napal, batugamping dan serpih, diendapkan pada laut terbuka.

9. formasi Naintupo

umur Miosen awal Miosen tengah, formasi Naintupo berkembang di sub cekungan Tarakan dan Tidung, formasi ini equivalent dengan formasi Birang, batuannya tersusun oleh batulempung, serpih dengan sisipan batupasir dan batulanau, diendapkan pada laut terbuka.

10. formasi Latihumur Miosen tengah, diendapkan tidak selaras diatas formasi Birang dan beda fasies dengan formasi Menumbar berkembang di sub cekungan Berau dan Muara, batuannya tersusun oleh perselingan batulempung dengan batupasir halus, beberapa bersifat gampingan dan lapisan tipis batubara, merupakan endapan prodelta delta front.

11. formasi Meliat

umur Miosen tengah, diendapkan tidak selaras diatas formasi Naintupo dan beda fasies dengan formasi Tabul, terdapat di sub cekungan Tarakan dan Tidung, batuannya tersusun oleh batupasir kasar dengan fragmen kuarsa bersifat lanauan dan berselingan dengan serpih dan batupasir konglomeratan di beberapa tempat, merupakan endapan delta prodelta.

12. formasi Menumbarumur Miosen tengah Miosen akhir, diendapkan tidak selaras diatas formasi Birang berkembang di sub cekunagn Muara dan Berau, berhungan equivalent dengan formasi Tabul dan formasi Santul di sub cekungan Tarakan dan Tidung, batuannya tersusun oleh batulempung gampingan, napal dan batugamping, merupakan endapan laut.

13. formasi Tabulumur Miosen tengah Miosen akhir, diendapkan tidak selaras diatas formasi Naintupo, batuannya tersusun oleh perselingan antara serpih, batupasir dan batulanau, diendapkan pada lingkungan delta.

14. formasi Domaring

umur Pliosen, diendapkan tidak selaras diatas formasi Menumbar dan beda fasies dengan formasi Sajau, berkembang di sub cekunagn Berau dan Muara, batuannya tersusun oleh batugamping, merupakan endapan laut (platform)

15. formasi Sajauumur Pliosen, diendapkan tidak selaras diatas formasi Menumbar dan perkembangannya berada di sub cekunagn Muara dan Berau, batuannya tersusun oleh selang seling antara batupasir dan serpih dengan sisipan batulempung dan batubara, diendapkan pada lingkungan darat transisi.

16. formasi Tarakanumur Pliosen, diendapkan tidak selaras diatas formasi Santul, berkembang di sub cekungan Tarakan dan Tidung, batuannya tersusun oleh batupasir, serpih, batulempung dengan sisipan batubara, diendapkan pada lingkungan laut dangakal transisi (delta).

17. formasi Waru

umur Kuarter, diendapkan tidak selars diatas formasi Sajau, berkembang di sub cekungan Muara dan Berau, batuannya tersusun oleh batugamping, diendapkan pada lingkungan laut.