cincau

7
35 jumlah penduduk yang berusia lanjutpun ikut meningkat (Wahjudi, 2000). Penyakit degeneratif dan kardiovaskuler merupakan penyakit yang menjadi masalah penting bagi masyarakat. Berdasarkan hasil data Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1972, 1986, dan 1992 bahwa penyebab kematian no.1 adalah penyakit kardiovaskuler yang disebabkan karena hipertensi. Hipertensi ini sering terjadi pada lansia di Indonesia, yaitu 83 per 1000 anggota rumah tangga karena terjadi Pendahuluan Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional, telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya kemajuan ekonomi, perbaikan lingkungan hidup, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang medis atau ilmu kedokteran yang membuat kualitas kesehatan penduduk dan angka harapan hidup manusia dapat meningkat, sehingga 1 2 Tantriyani , Harmilah ABSTRACT Background: Hypertension is number one disease which leads to death. Almost 69% patients of heart attack, 77% patients of stroke, and 74% patients of heart failure suffer from hypertension. Based on a preliminary study, there were 22 patients with hypertension and they were unable to consume anti hypertension medication. Objective: Aim of the research was discover the effect of giving grass jelly to the blood pressure of elderly with hypertension in elderly community health center in Trimulyo village, Jetis, Bantul. Method: This research employed quasi experimental design with pretest and posttest to the control group. The writer employed simple random sampling by giving lottery/sweeptakes. Results: Based on data analysis using Independent t-test, it shows that the measurement of systolic blood pressure resulted in p=0.00 (p<0.05) and diastolic blood pressure resulted in p=0.02 (p<0.05), so that Ha is accepted and Ho is rejected. It means that there is significant difference between the average blood pressure before and after giving the grass jelly. Thus, it can be concluded that grass jelly gives significant influence to the blood pressure of elderly with hypertension. Conclusion: There is an effect of giving grass jelly to the blood pressure of elderly women with hypertension. Suggestion: It is suggested that patients of hypertension consume grass jelly as one of alternative medicine to decrease their high level of blood pressure. Keywords : Grass jelly, Blood pressure, Patients of hypertension Pengaruh Pemberian Cincau Terhadap Tekanan Darah pada Lanjut Usia yang Menderita Hipertensi Di Posyandu Lansia Desa Trimulyo Jetis Bantul 1. Stikes Aisyiyah Yogyakarta 2. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jurusan Keperawatan CARING; 2012 - 01 (01) : (35-41)

Upload: melina-defita-sari

Post on 01-Dec-2015

321 views

Category:

Documents


24 download

TRANSCRIPT

Page 1: CINCAU

35

jumlah penduduk yang berusia lanjutpun ikut meningkat (Wahjudi, 2000). Penyakit degeneratif dan kardiovaskuler merupakan penyakit yang menjadi masalah penting bagi masyarakat. Berdasarkan hasil data Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1972, 1986, dan 1992 bahwa penyebab k e m a t i a n n o . 1 a d a l a h p e n y a k i t kardiovaskuler yang disebabkan karena hipertensi.

Hipertensi ini sering terjadi pada lansia di Indonesia, yaitu 83 per 1000 anggota rumah tangga karena terjadi

Pendahuluan

Seir ing dengan keberhas i lan pemerintah dalam pembangunan nasional, telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya kemajuan ekonomi, perbaikan lingkungan hidup, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang medis atau ilmu kedokteran yang membuat kualitas kesehatan penduduk dan angka harapan hidup manusia dapat meningkat, sehingga

1 2Tantriyani , Harmilah

ABSTRACT

Background: Hypertension is number one disease which leads to death. Almost 69% patients of heart attack, 77% patients of stroke, and 74% patients of heart failure suffer from hypertension. Based on a preliminary study, there were 22 patients with hypertension and they were unable to consume anti hypertension medication.

Objective: Aim of the research was discover the effect of giving grass jelly to the blood pressure of elderly with hypertension in elderly community health center in Trimulyo village, Jetis, Bantul.

Method: This research employed quasi experimental design with pretest and posttest to the control group. The writer employed simple random sampling by giving lottery/sweeptakes.

Results: Based on data analysis using Independent t-test, it shows that the measurement of systolic blood pressure resulted in p=0.00 (p<0.05) and diastolic blood pressure resulted in p=0.02 (p<0.05), so that Ha is accepted and Ho is rejected. It means that there is significant difference between the average blood pressure before and after giving the grass jelly. Thus, it can be concluded that grass jelly gives significant influence to the blood pressure of elderly with hypertension.

Conclusion: There is an effect of giving grass jelly to the blood pressure of elderly women with hypertension.

Suggestion: It is suggested that patients of hypertension consume grass jelly as one of alternative medicine to decrease their high level of blood pressure.

Keywords : Grass jelly, Blood pressure, Patients of hypertension

Pengaruh Pemberian Cincau Terhadap Tekanan Darah pada Lanjut Usia yang Menderita Hipertensi Di Posyandu Lansia Desa Trimulyo Jetis Bantul

1. Stikes Aisyiyah Yogyakarta 2. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jurusan Keperawatan

CARING; 2012 - 01 (01) : (35-41)

Page 2: CINCAU

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment untuk mengetahui pengaruh pemberian cincau terhadap tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi, dengan rancangan pretest-postest m e n g g u n a k a n k e l o m p o k k o n t r o l . Pengukuran dilakukan sebelum dan setelah perlakuan (Saryono, 2008).

Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang menderita hipertensi dan berada di Posyandu Lansia Desa Trimulyo Jetis Bantul yang berjumlah 83 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia yang menderita hipertensi dengan kriteria inklusi berusia diatas 45 tahun, TD sistolik 140/90 mmHg dan TD diastolik 190/110 mmHg, bersedia menjadi responden yang berjumlah 22 orang. Tehnik sampling yang digunakan adalah Tehnik acak sederhana (simple random sampling). Alat ukur yang digunakan adalah tensimeter dan stetoskop, mikrotoa, timbangan berat badan, dan bahan yang digunakan adalah daun cincau 5 gram. Analisa data yang digunakan adalah Paired t-test.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

perubahan struktur dan fungsional pada sistem pembuluh darah (Semeltzer, 2001). Masyarakat sering tidak menyadari bahwa t e k a n a n d a r a h d a n d e n y u t n a d i mempengaruhi kondisi kesehatan yang jika terganggu akan menimbulkan penyakit kardiovaskuler diantaranya stroke dan serangan jantung. Hampir 69 % dari penderita serangan jantung, 77 % dari penderita stroke dan 74 % dari penderita gagal jantung mengidap hipertensi.

Departemen Kesehatan bekerja sama dengan Indonesia Society of Hipertension (INA-SH) dan Novart is Indonesia bersosialisasi mendukung kampanye ”120/80” yang dilakukan RS Jantung, Pembuluh Darah Harapan Kita, dan Yayasan Jantung Indonesia.

Semakin mahalnya dan rasa takut terhadap efek samping obat farmakologis membuat masyarakat lebih memilih menggunakan obat tradisional sebagai alternatifnya. Salah satu yang banyak digunakan masyarakat dalam menurunkan tekanan darah adalah daun cincau hijau karena daun cincau itu mudah didapat, enak, harganya murah, dan manfaatnya banyak sekali bagi kesehatan. Kandungan flavonoid didalam daun cincau mempunyai efek untuk menurunkan tekanan darah (Hatta, 1995 dalam Djam'an, 2009)

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti, jumlah lansia yang mengalami hipertensi dan aktif mengikuti posyandu lansia sebanyak 38 % (83) dari 217 lansia. Peneliti telah melakukan uji coba terhadap 1 orang dan hasilnya tekanan darah dapat turun dari 180/130 mmHg menjadi 140/120 mmHg. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh pemberian cincau terhadap tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi.

36 CARING; 2012 - 01 (01) : (35-41)

Pengaruh Pemberian Cincau Terhadap Tekanan Darah......... (Tantriyani, dkk)

Page 3: CINCAU

37

Tabel 2. Hasil Rata-rata Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik Sebelum dan Setelah Diberikan Perlakuan Pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Di Posyandu Lansia Desa Trimulyo

Jetis Bantul Tahun 2011

Sistolik Diastolik

Kontrol Kontrol EksperimenEksperimen

1 . Sebelum Mean 163.64 170.00 93.36 100.00Sd 9.24 19.49 100.00 7.74Min-Max 150-180 150-190 80-110 90-100

2. Setelah Mean 160.91 140.00 94.55 85.91Sd 8.61 12.04 8.79 7.01Min-Max 145-175 125-170 80-110 75-95

CARING; 2012 - 01 (01) : (35-41)

Pengaruh Pemberian Cincau Terhadap Tekanan Darah......... (Tantriyani, dkk)

BMI ke lompok kon t ro l dan eksperimen jumlah untuk kategori normal dan kurus sama yaitu sebanyak 10 orang (90,91 %) untuk kategori normal, dan 1 orang (9,09 %) untuk kategori kurus. Berdasarkan jenis kelamin, baik untuk kelompok kontrol maupun eksperimen semua responden berjenis kelamin perempuan, yaitu 11 orang (100%).

Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui usia lansia kelompok kontrol terbanyak yaitu pada kategori yang berusia 63-75 tahun yaitu sebanyak 6 orang (54,50 %), sedangkan responden yang paling sedikit pada kategori yang berusia 76-88 tahun yaitu 2 orang (18,20%). Sedangkan usia lansia kelompok eksperimen terbanyak yaitu pada kategori yang berusia 63-75 tahun yaitu sebanyak 8 orang (72,70 %), sedangkan responden yang paling sedikit pada kategori yang berusia 76-88 tahun yaitu 1 orang (9,10 %).

Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia, BMI, dan Jenis Kelamin Pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Di Posyandu Lansia Desa Trimulyo

Jetis Bantul Tahun 2011

Variabel

Kelompok

Kontrol Eksperimen

f % F %

1. Usia

50 - 62 tahun 63 - 75 tahun 76 - 88 tahun

362

27.3054.5018.20

281

18.2072.709.10

2. BMI

Kurus (< 18.50) Normal (18.50-25.00)

110

9.0990.91

110

9.0990.91

3. Jenis Kelamin Laki-laki

Perempuan

011

0 100

011

0 100

Total 11 100 11 100

Page 4: CINCAU

38 CARING; 2012 - 01 (01) : (35-41)

Pengaruh Pemberian Cincau Terhadap Tekanan Darah......... (Tantriyani, dkk)

disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna rata-rata selisih tekanan darah sistolik pada penderita hipertensi sebelum dan setelah diberikan perlakuan pada kelompok kontrol.

Rata-rata selisih tekanan darah diastolik kelompok kontrol pada penderita hipertensi sebesar 1.82 mmHg, t hitung (1.50) < t tabel (2.07) dan p. value 0.17 > á (0.05) dan dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna rata-rata selisih tekanan darah diastolik pada penderita hipertensi sebelum dan setelah diberikan perlakuan pada kelompok kontrol.

Tabel 3. memperlihatkan bahwa hasil uji statistik Kolmogorov-Smirnov diperoleh semua variabel memiliki p.value > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Berdasarkan hasil uji normalitas data tersebut diketahui data berdistribusi normal sehingga analisis data yang digunakan menggunakan uji paired T-test.

Sedangkan pada Tabel 4. dijelaskan rata-rata selisih tekanan darah sistolik kelompok kontrol pada penderita hipertensi sebesar 2.73 mmHg, t hitung (1.32) < t tabel (2.07) dan p. value 0.22 > á (0.05) dan dapat

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik Pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Pada lansia Yang Menderita Hipertensi

Di Posyandu Lansia Desa Trimulyo Jetis Bantul Tahun 2011

Variabel Mean Sd p.value N

Sistolik

Kontrol 163.64 9.24 0.72 11

Eksperimen 170.00 19.43 0.18 11

Diastolik

Kontrol 96.36 11.20 0.90 11

Eksperimen 100.00 7.74 0.62 11

Pada kelompok kontrol setelah diberikan perlakuan tekanan darah sistolik rata-rata 160.91 mmHg dengan tekanan darah sistolik terendah 145 mmHg dan tertinggi 175 mmHg. Sedangkan untuk tekanan darah diastolik mempunyai rata-rata 94.55 mmHg dengan tekanan darah diastolik terendah 80 mmHg dan tertinggi 110 mmHg.

Pada kelompok eksperimen setelah diberikan perlakuan tekanan darah sistolik rata-rata 140.00 mmHg dengan tekanan darah sistolik terendah 125 mmHg dan tertinggi 170 mmHg. Sedangkan untuk tekanan darah diastolik mempunyai rata-rata 85.91 mmHg dengan tekanan darah diastolik terendah 75 mmHg dan tertinggi 95 mmHg.

Tabel 2 menunjukkan bahwa sebelum diberikan perlakuan pada kelompok kontrol tekanan darah sistolik rata-rata 163.64 mmHg dengan tekanan darah sistolik terendah 150 mmHg dan tertinggi 180 mmHg. Sedangkan untuk tekanan darah diastolik mempunyai rata-rata 96.36 mmHg dengan tekanan darah diastolik terendah 80 mmHg dan tertinggi 110 mmHg.

Pada kelompok eksperimen sebelum diberikan perlakuan tekanan darah sistolik rata-rata 170.00 mmHg dengan tekanan darah sistolik terendah 150 mmHg dan tertinggi 190 mmHg. Sedangkan untuk tekanan darah diastolik mempunyai rata-rata 100.00 mmHg dengan tekanan darah diastolik terendah 90 mmHg dan tertinggi 110 mmHg.

Page 5: CINCAU

< a(0.05) dan dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang bermakna rata-rata tekanan darah sistolik pada penderita hipertensi antara kelompok kontrol dengan eksperimen.

Sedangkan untuk rata-rata perbedaan diastolik antara kelompok kontrol dan eksperimen sebesar 8,64 mmHg, t hitung (2.55) > t tabel (2.07) dan p. value 0.00 < á (0.05) dan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata tekanan darah diastolik pada penderita hipertensi antara kelompok kontrol dengan eksperimen.

Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui sebagian besar penderita hipertensi berumur 63-75 tahun. Hal ini sesuai dengan teori dimana pada usia lanjut, katup jantung menebal dan menjadi kaku, kemampuan jantung memompa menurun 1 % pertahun, dan berkurangnya curah jan tung .

Rata-rata selisih tekanan darah sistolik kelompok eksperimen pada penderita hipertensi sebesar 30.00 mmHg, t hitung (8.90) > t tabel (2.07) dan p. value 0.00 < á (0.05) dan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna rata-rata selisih tekanan darah sistolik pada penderita hipertensi sebelum dan setelah diberikan cincau pada kelompok eksperimen.

Rata-rata selisih tekanan darah diastolik kelompok eksperimen pada penderita hipertensi sebesar 14.09 mmHg, t hitung (8.67) > t tabel (2.07) dan p. value 0.00 < á (0.05) dan dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang bermakna rata-rata penurunan tekanan darah diastolik pada penderita hipertensi sebelum dan setelah d ibe r ikan c incau pada ke lompok eksperimen.

Pada Tabel 5. menunjukkan rata-rata perbedaan tekanan darah sistolik pada penderita hipertensi sebesar 20.91 mmHg, t hitung (4.69) > t tabel (2.07) dan p. value 0.00

Pengaruh Pemberian Cincau Terhadap Tekanan Darah......... (Tantriyani, dkk)

Tabel 4. Rata-rata Selisih Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik Kelompok Kontrol dan Eksperimen Sebelum dan Setelah Perlakuan Pada Lansia

Yang Menderita Hipertensi Di Posyandu Lansia Desa Trimulyo Jetis Bantul Tahun 2011

Variabel Rerata

Standar

deviasi T hitung P value

Sistolik

- Eskperimen

-

Kontrol

Diastolik

- Eskperimen

- Kontrol

30

2,73

14,10

1,82

11,18

6,84

5,39

84,04

8,90

1,32

8,67

1,50

0,00*

0,22

0,00*

0,17

Keterangan : * = ada pengaruh

Tabel 5. Perbedaan Rata-rata Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik Kelompok Kontrol dan Eksperimen Setelah Perlakuan Pada Lansia Yang Menderita Hipertensi

Di Posyandu Lansia Desa Trimulyo Jetis Bantul Tahun 2011

VariabelMean

Difference T hitung T tabel p.value

S istolik 20.91 4.69 2.07 .00

D iastolik 8.64 2.55 2.07 .02

39CARING; 2012 - 01 (01) : (35-41)

Page 6: CINCAU

rata tekanan darah diastolik pada penderita hipertensi antara kelompok kontrol dengan eksperimen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa cincau berpengaruh terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia perempuan yang menderita hipertensi.

Tekanan darah sistolik dan diastolik dapat turun karena cincau itu mengandung flavonoid yang mempunyai efek penurunan tekanan darah. Caranya dengan menghambat ACE (Angiotensin Converting Enzyme) sehingga kadar angiotensin II menurun. Jika kadar angiotensin II berkurang peningkatan tekanan darah bisa dibatasi (Redaksi Trubus, 2009).

Penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Lisnawati (2010) yang berjudul Efektifitas Konsumsi Semangka Terhadap Tekanan Darah Pada Usia Lanjut Penderita Hipertensi di Dusun Ploso, Wonolelo, Pleret, yang menyebutkan bahwa konsumsi semangka efektif terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada usia lanjut penderita hipertensi di Dusun Ploso, Wonolelo, Pleret, Bantul. Dengan p.value= 0.00 (<0.05).

Kesimpulan Dan Saran

Kesimpulan

Terdapat pengaruh pemberian cincau terhadap penurunan tekanan darah pada lanjut usia yang menderita hipertensi di Dusun Ploso, Wonolelo, Pleret, Bantul, Tahun 2011.

Saran

Saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah:

1. Lansia hipertensi supaya mengkonsumsi cincau sebagai salah satu pengobatan alternatif untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Berkurangnya Hearth rate terhadap respon stres, kehilangan elastisitas pembuluh darah, t e k a n a n d a r a h m e n i n g k a t a k i b a t meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer (Mubarak,dkk 2009).

Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan BMI, semua responden mempunyai IMT normal sebanyak 10 orang (90.91), dan yang kurus sebanyak 1 orang (9.01). Menurut Palmer & Williams (2007) tidak menutup kemungkinan bahwa orang yang mempunyai berat badan kurus dan normal juga berpotensi untuk menderita hipertensi, hal ini dikarenakan pada lansia yang kurus dan normal kurang melakukan senam lansia dan disebabkan karena faktor stres, seperti ditinggalkan oleh anak dan cucunya sehingga merasa kesepian.

Berdasarkan karakteristik jenis kelamin, didapatkan hasil bahwa responden dalam penelitian ini semua berjenis kelamin perempuan, hal ini dikarenakan pada laki-laki banyak yang mempunyai kebiasaan merokok sehingga tidak dapat dijadikan responden dalam penelitian ini. Rokok merupakan variabel pengganggu karena rokok mengandung ribuan zat kimia yang berbahaya bagi tubuh, seperti tar, nikotin, dan gas karbon monoksida, sehingga dapat menyebabkan terjadinya arterisklerosis dan p e n y e m p i t a n p e m b u l u h d a r a h (Shadine,2010).

Untuk melihat lebih jauh tentang pengaruh pemberian cincau terhadap tekanan darah sistolik pada lansia yang menderita hipertensi, maka dapat dilihat t hitung (4.69) > t tabel (2.07) dan p. value 0.00 < á (0.05) dan dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang bermakna rata-rata tekanan darah sistolik pada penderita hipertensi antara kelompok kontrol dengan eksperimen. Sedangkan untuk tekanan darah diastoliknya mempunyai t hitung (2.55) > t tabel (2.07) dan p. value 0.00 < á (0.05) dan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-

Pengaruh Pemberian Cincau Terhadap Tekanan Darah......... (Tantriyani, dkk)

40 CARING; 2012 - 01 (01) : (35-41)

Page 7: CINCAU

Lisnawati, E. (2010). Efektivitas Konsumsi Semangka Terhadap Tekanan Darah Pada Us ia Lanju t Pender i ta Hipertensi di Dusun Ploso Wonolelo Plere t Bantul . Skr ips i t idak diterbitkan. Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta

Mubarak, W.I., Nurul, C., Bambang, A.S. ( 2 0 0 9 ) . I l m u K e p e r a w a t a n Komunitas Konsep dan Aplikasi. Jilid 2. Jakarta. Salemba Medika Palmer, A & Williams, B. (2007). Tekanan Darah Tinggi. Jakarta. Erlangga

Redaksi Trubus. (2009). Herbal Indonesia Berkhasiat.Vol.08 Depok. PT Trubus Swadaya

Saryono. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogjakarta. Mitra Cendikia Press

Shadine, M. (2010). Mengenal penyakit Hipertensi, Diabetes, Stroke, dan S e r a n g a n J a n t u n g . J a k a r t a . Keenbooks

Smeltzer, S.C & Bare,B.G. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah.Edisi 8. Vol.2. Terjemahan. Jakarta. EGC

Wahjudi, N. (2000). Keperawatan Gerontik. Jakarta. EGC

2. Keluarga supaya memberikan motivasi b a g i l a n s i a h i p e r t e n s i s u p a y a m e n g k o n s u m s i c i n c a u u n t u k menurunkan tekanan darahnya.

3. Peneliti lain supaya dilakukan penelitian dengan jumlah sampel yang besar dan responden laki-laki dan perempuan

4. Perawat Puskesmas Jetis supaya m e n g e m b a n g k a n p e r e n c a n a a n keperawatan dengan memberikan cincau untuk menurunkan tekanan darah pada lansia yang menderita hipertensi

Korespondensi

Ns. Harmilah, S.Pd,M.Kep, SpMB

Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl. Tatabumi No. 3 Banyuraden Gamping, Sleman Yogyakarta Telp. 0274.617885.

DAFTAR PUSTAKA

Badriyah. (2009). Efektivitas Mengkudu dan Madu Terhadap Penurunan Tekanan Darah Usia Lanjut Yang Mengalami Hipertensi di Posyandu Lansia Siluk I Selopamioro Imogiri Bantul. Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes 'Aisyiyah Yogyakarta

Djam'an. (2009). Pengaruh Air Perasan Daun Cincau HIjau (Cyclea Barbata Miers) Terhadap Konsentrasi HCl Lambung. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 1(1).140-149. Fakultas Kedokteran U n i v e r s i t a s I s l a m A g u n g (UNISSULA) Semarang

Pengaruh Pemberian Cincau Terhadap Tekanan Darah......... (Tantriyani, dkk)

41CARING; 2012 - 01 (01) : (35-41)