cinta tanah air

3
Cinta Tanah Air Patriotisme adalah rasa cinta tanah air yang wajib dimiliki oleh setiap warga negara, suatu bentuk syukur pada tuhan yang telah memberi ruang pada negara ini dan rasa berterima kasih pada para pahlawan yang telah rela bertumpah darah menghadapi peperangan, meninggalkan anak,istri dan sanak saudaranya demi membela bangasa dan dan kemerdekaan negara ini dari penjajahan. Sebagaimana keberanian para pahlawan menghadapi para penjajah sekalipun harus mempertaruhkan nyawanya,sebagai generasi penerus bangsa kita harus memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi. Bukan hanya di mulut tetapi rasa cinta tanah air itu harus di imbangi dengan suatu bukti (perbuatan). Sebagai contoh : menjaga lingkungan agar tetap bersih dan indah, menghasilkan suatu karya atau prestasi yang dapat mengharumkan nama bangsa di dunia luar, menjaga atau melestarikan kebudayaan bangsa agar tidak punah atau diambil oleh negara lain dan banyak hal-hal lain yang dapat kita lakukan untuk membuktikan rasa cinta pada tanah air kita. Pada zaman sekarang ini, rasa cinta tanah air itu perlahan semakin menurun. Hal itu terlihat pada apa yang terjadi pada negara ini, banyak terjadi hal-hal yang dapat dan telah merugikan bangsa ini akibat ulah para generasi penerus bangsa ini.dari hal yang terkecil, bisa kita ambil contoh pada cara masyarakat yang membuang sampah sembarangan di selokan got rumah bahkan di kali (sungai). penumpukan sampah-sampah yang dibuang sembarangan itu dapat mengakibatkan tersumbatnya

Upload: liiyach-lailiyah

Post on 14-Sep-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Artikel

TRANSCRIPT

Cinta Tanah AirPatriotisme adalah rasa cinta tanah air yang wajib dimiliki oleh setiap warga negara, suatu bentuk syukur pada tuhan yang telah memberi ruang pada negara ini dan rasa berterima kasih pada para pahlawan yang telah rela bertumpah darah menghadapi peperangan, meninggalkan anak,istri dan sanak saudaranya demi membela bangasa dan dan kemerdekaan negara ini dari penjajahan. Sebagaimana keberanian para pahlawan menghadapi para penjajah sekalipun harus mempertaruhkan nyawanya,sebagai generasi penerus bangsa kita harus memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi. Bukan hanya di mulut tetapi rasa cinta tanah air itu harus di imbangi dengan suatu bukti (perbuatan). Sebagai contoh : menjaga lingkungan agar tetap bersih dan indah, menghasilkan suatu karya atau prestasi yang dapat mengharumkan nama bangsa di dunia luar, menjaga atau melestarikan kebudayaan bangsa agar tidak punah atau diambil oleh negara lain dan banyak hal-hal lain yang dapat kita lakukan untuk membuktikan rasa cinta pada tanah air kita.Pada zaman sekarang ini, rasa cinta tanah air itu perlahan semakin menurun. Hal itu terlihat pada apa yang terjadi pada negara ini, banyak terjadi hal-hal yang dapat dan telah merugikan bangsa ini akibat ulah para generasi penerus bangsa ini.dari hal yang terkecil, bisa kita ambil contoh pada cara masyarakat yang membuang sampah sembarangan di selokan got rumah bahkan di kali (sungai). penumpukan sampah-sampah yang dibuang sembarangan itu dapat mengakibatkan tersumbatnya aliran air.dan bila terjadi hujan, maka banjir akan terjadi dan cepat menyebar luas ke kawasan rumah masyarakat. Akibat dari banjir tersebut, masyarakat akan banyak terserang berbagai penyakit (terutama penyakit kulit) dan banyak mengalami kerugian (kerusakan bangunan rumah mereka).Bukan hanya hal kecil itu banyak juga hal-hal besar yang terjadi, sebagai contoh : tindak korupsi para orang atas (pemerintah) yang sangat mencerminkan rasa cinta pada diri sendiri bukan rasa cinta pada tanah air. Bagaimana tidak anggaran dari pembayaran pajak masyarakat yang harusnya digunakan untuk perbaikan dan kepentingan negara, malah berpindah pada tangan-tangan orang atas yang mementingkan kebutuhan pribadinya. Karena hal itu, banyak terjadi demo dimana-mana yang akhirnya membuat kemacetan di jalan dan kerusakan fasilitas umum atau kantor-kantor pemerintahan. Hingga akhirnya perbaikan itu harus mengeluarkan anggaran negara yang sudah menipis atau bahkan sudah habis hingga harus berhutang ke pihak lain. Yang demikian itu sudah merusak reputasi negara ini di dunia luar. Bukan hanya kasus korupsi, moral para generasi muda saat ini juga semakin menurun (rusak), Diantaranya : tawuran pelajar terjadi dimana-mana, banyaknya para pelajar yang berada dalam pengaruh rokok, minuman keras dan narkoba ,sex bebas, bahkan trafficing human. Terorisme yang terjadi di negara ini juga turut menambah catatan buruk negara ini, ini terjadi karena toleransi antar umat beragama semakin menurun. Tindak terorisme ini tidak seharusnya terjadi, itu hanya merusak negara ini. Bukan hanya bangunan-bangunan atau fasilitas umum, tetapi nama baik negara ini juga. Negara lain akan men-judge bahwa negara ini adalah negara yang tidak aman, dan para wisatawan asing yang akan berlibur akan mengurungkan niatnya kaarena ketakutan. Dan itu dapat mengurangi aset / pemasukan negara ini. Kalau sudah begitu apa negara ini masih dapat bertahan dengan hanya mengandalkan pemasukan negara dari pembayaran pajak masyarakat? Apa masih cukup bila anggaran itu digunakan untuk kepentingan negara ini? Lalu bagaimana dengan catatan tindak korupsi yang banyak menyedot uang negara itu? Apa harus kita memperbanyak hutang pada negara lain? Bagaimana cara negara akan membayar hutang-hutang itu? apa mungkin jika wilayah negara ini akan di jual untuk membayar hutang-hutang itu? lantas masihkah negara ini masih menjadi negara yang utuh?Oleh karena itu ayolah para generasi penerus bangsa, kita tingkatkan rasa cinta terhadap tanah air ini dengan mengukir sebuah prestasi untuk mengharumkan nama negara ini, dan sedikitnya kita membuat perubahan pada lingkungan ini agar lingkungan tetap bersih, mengurangi resiko banjir dan global warming, serta menciptakan warga negara sehat dan terbebas dari berbagai macam penyakit. Ingatlah perubahan sekecil apapun yang kita lakukan, dapat menentukan masa depan negara kita. Karena masa depan negara ini adalah amanat dari para pahlawan yang telah gugur membela bangsa dan perubahan itu ada pada tangan kita para generasi penerus bangsa.