continuing on the growth path
TRANSCRIPT
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 a
PT AKR Corporindo Tbk
Annual Report Laporan Tahunan
2009
Continuing on the Growth Path
Continuing on the Growth Pathb
Contents Daftar Isi
Detail
Continuing on The Growth Path
AKR in Brief
Vision, Mission, & Values
Events & Awards 2009
AKR Facilities
Five Decades of AKR
2009 Financial Highlights
Shareholder Information
President Commissioner’s Report
Board of Commissioners
President Director’s Report
Board of Directors
Operational Review
Financial Review
Good Corporate Governance
Management Stock Option Plan (MSOP)
Report of the Board of Commissioners
Audit Committee Report
Audit Committee Members
Supporting Units & Functions
Risk Management
Corporate Profile
AKR Corporate Structure
AKR Business Unit Organization Structure
Human Resource
Health, Safety, Security & Environment (HSSE)
Corporate Social Responsibility
BAPEPAM Cross Reference
BOC & BOD Approval for the Annual Report
Consolidated Financial Statement
Corporate Contact Information
Detail
Continuing on The Growth Path
Sekilas AKR
Visi, Misi, & Nilai
Penghargaan & Peristiwa 2009
Fasilitas AKR
Lima Dekade AKR
Ikhtisar Keuangan 2009
Informasi bagi Pemegang Saham
Sambutan Presiden Komisaris
Dewan Komisaris
Laporan Presiden Direktur
Direksi
Tinjauan Usaha
Tinjauan Keuangan
Tata Kelola Perusahaan
Management Stock Option Plan (MSOP)
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Komite Audit
Anggota Komite Audit
Unit & Fungsi Pendukung
Manajemen Resiko
Profil Perusahaan
Struktur Kelompok Usaha AKR
Struktur Organisasi Unit Usaha AKR
Sumber Daya Manusia
Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Referensi Peraturan BAPEPAM
Pengesahan Dewan Komisaris dan Direksi
atas Laporan Tahunan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Data Perusahaan
Page Number
1
2
3
4
6
8
10
12
14
18
20
24
28
42
50
53
58
60
62
64
68
70
74
75
76
80
82
84
86
87
back cover
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 1
Continuing on the Growth Path
Leveraging on strong supply chain network, AKR reported strong performance in 2009, delivering higher volumes of Petroleum products, Basic Chemicals and value added services to its customers. AKR’s capability and long experience in distribution has enabled it to actively participate in the de-regulating markets and is now embarking on further growth to expand its reach. AKR believes, the strong network, will enable it to continue on its growth path, delivering sustainable value to all its stakeholders.
Dengan memanfaatkan jaringan supply chain yang kuat, AKR melaporkan kinerja yang memuaskan di tahun 2009 dengan meningkatnya volume penjualan BBM, bahan kimia dasar serta value added services kepada para pelanggan. Dengan kemampuan serta pengalaman yang panjang memampukan AKR berpartisipasi aktif dalam pasar yang di deregulasi dan melakukan perluasan jangkauan. AKR berkeyakinan bahwa dengan jaringan yang kuat AKR akan terus berkembang, dan memberikan nilai yang bisa dipertahankan kepada para pihak yang berkaitan.
Continuing on the Growth Path2
PT AKR Corporindo Tbk is Indonesia’s leading Basic Chemical & Petroleum distributor operating an integrated supply chain network in Indonesia. The Company with an operational track record of over 40 years pioneered the building of tank terminals in major ports in Indonesia and now operates an extensive network covering 9 major sea ports and 6 river ports in Indonesia.
In 2006, the Company commenced the operations of Port facilities in China.
AKR is one of the largest producers of Sorbitol in the world supplying to Multi National FMCG Companies worldwide.
Manufacturing facilities located in Indonesia and China with a combined production capacity of 482, 800 MT supply Sorbitol, Starch and Starch Sweeteners worldwide with the focus to the Asia Pacific markets.
With its vast network of Logistics facilities in Indonesia and China, AKR provides effective and trustworthy cargo management for handling containers, liquid and dry bulk for third parties.
Now it is jointly developing a much needed independent import terminal for petroleum products in Jakarta.
AKR has a proven track record on providing comprehensive and integrated solutions for both its customers and suppliers of the products, building on its long term relationships with Principals and Customers.
The Company’s management is highly experienced and actively invests in infrastructure and manufacturing facilities considered necessary to ensure sustainable future growth for the Company.
AKR employs 2,132 employees spread across 15 subsidiaries and affiliates and operates sales and marketing offices in several locations across Indonesia and China
The Company listed its shares since 1994 in the Jakarta and Surabaya stock exchange, now known as the Indonesia stock exchange under the code “AKRA”
PT AKR Corporindo Tbk adalah distributor Bahan kimia dasar dan BBM terkemuka yang beroperasi dengan jaringan supply yang terintegrasi di Indonesia. Perusahaan dengan pengalaman operasional lebih dari 40 tahun, telah mempelopori pembangunan terminal tangki penyimpanan di 9 pelabuhan utama dan 6 pelabuhan sungai di Indonesia.
Di tahun 2006, Perusahaan mulai mengoperasikan 5 pelabuhan sungai di China.
AKR merupakan salah satu produsen Sorbitol terbesar di dunia yang memasok berbagai perusahaan multinasional yang memproduksi barang kebutuhan sehari-hari di manca negara.
Fasilitas pabrik berlokasi di Indonesia dan China dengan total kapasitas produksi sebesar 482,800 MT dan memasok Sorbitol, Starch & Starch Sweetener di pasar dunia dan dengan fokus di pasar Asia Pasifik yang terus berkembang.
Dengan jaringan logistik yang kuat di Indonesia dan China, AKR memberikan pelayanan yang efektif dan terpercaya untuk penanganan container, produk curah baik curah cair maupun kering untuk pihak ketiga.
Saat ini Perusahaan membangun usaha patungan yaitu terminal BBM di Jakarta yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan Jakarta dan Jawa Barat.
AKR mempunyai pengalaman yang telah teruji dalam memberikan solusi yang menyeluruh dan terintegrasi baik untuk para langganan maupun para pemasok, serta telah membangun hubungan jangka panjang yang erat dengan para prinsipal dan para pelanggan.
AKR memiliki jajaran Manajemen yang sangat berpengalaman dalam Perusahaan serta secara aktif menanamkan modal di bidang infrastruktur dan fasilitas pabrik yang diperlukan untuk mengantisipasi pertumbuhan di masa depan.
AKR memperkerjakan 2.132 karyawan di Perusahaan dan 15 Anak Perusahaan, dan mengoperasikan kantor penjualan & pemasaran di berbagai lokasi di Indonesia & China.
Perusahaan mencatatkan sahamnya sejak tahun 1994 di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, sekarang dikenal sebagai “Bursa Efek Indonesia”, dengan kode “AKRA”.
AKR in Brief Sekilas AKR
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 3
Vision A leading bulk chemical
and energy distribution
company.
Mission We are committed
to building stakeholder
value through
sustainable growth
and operational
excellence.
Values1. Integrity
2. Commitment
3. Teamwork
4. Trust & Respect
5. Value creation
through innovation
& operational
excellence
6. Continuous Learning
Vision, Mission, ValuesVisi, Misi, & Nilai
VisionTo be Asia’s leading
producer of World Class
agro based products.
MissionTo become a trusted
partner delivering
superiorvalue
to all Stakeholders
through sustainable
growth.
ValuesS Superteam
O Open mind &
honest communication
R Role model
& trustworthy
I Integrity & commitment
N New ideas & innovation
I Improvement through
continuous learning
VisiMenjadi produsen produk
berbasis Agro yang berkelas
dunia dan terdepan di Asia.
MisiMenjadi mitra terpercaya
yang memberikan nilai
lebih tinggi bagi seluruh
pemegang kepentingan demi
terdukungnya pertumbuhan
Perusahaan secara berkelanjutan.
Norma-norma> Tim yang hebat
> Pandangan luas
& komunikasi yang jujur
> Menjadi panutan
& dapat dipercaya
> Integritas & komitmen
> Gagasan & inovasi baru
> Peningkatan melalui belajar
yang berkelanjutan
VisiMenjadi perusahaan distribusi
utama dalam kimia curah
dan energi.
Misi Melalui pengembangan usaha
yang berkesinambungan
dan kinerja yang sempurna,
kami berkomitmen untuk
meningkatkan nilai seluruh
stakeholder.
Nilai-Nilai1. Integritas
2. Komitmen
3. Kerja Sama Tim
4. Mempercayai &
Menghormati
5. Menciptakan nilai tambah
melalui inovasi & kinerja
yang sempurna
6. Terus Belajar
Trading & DistributionPerdagangan & Distribusi
ManufacturingManufaktur
Continuing on the Growth Path4
Event & Awards 2009
April
AKRA 20 Soft Launching
Peluncuran AKRA 20
MayPT. Jakarta Tank Terminal signs US$ 60
Million financing facility agreement for
Petroleum storage facility in Tj. Priok
Annual General Shareholder Meeting
held at the Indonesian Stock Exchange
building in Jakarta
AKR pays Rp 21 as final dividend for 2008
AKR Makassar storage facility begins
operations
PT. Jakarta Tank Terminal menandatangani
perjanjian pembiayaan sebesar US$ 60 juta
untuk pembangunan tangki penyimpanan
BBM di Tanjung Priok
Rapat Umum Pemegang Saham diseleng-
garakan di Gedung Bursa Efek Indonesia,
Jakarta
AKR membayar dividen final sebesar Rp 21
untuk tahun 2008
Fasilitas penyimpanan AKR di Makassar
mulai beroperasi
June AKR awarded as one of the Best Public
Companies for creating Shareholder
Wealth by SWA Magazine & Stern &
Stewart Co. using the Wealth Added
Index method
AKR’s Bali tank terminal begins
operations (10,000KL)
AKR National Sales Meeting to review half
year performance & discuss sales strategy
for rest of 2009
AKRA included in SRI KEHATI INDEX of
25 companies that employ excellent
environment, social & good corporate
governance practices to support their
operational sustainability
AKR menerima penghargaan sebagai salah
satu Best Public Companies for creating
Shareholder Wealth oleh Majalah SWA &
Stern & Stewart Co. dengan menggunakan
metode Wealth Added Index
Terminal AKR di Bali memulai operasi
(10.000KL)
AKR menggelar National Sales Meeting untuk
mereview kinerja semester pertama dan
mendiskusikan strategi untuk tahun 2009
AKRA masuk ke dalam indeks SRI
KEHATI INDEX sebagai salah satunya
25 perusahaan yang memperhatikan
lingkungan, sosial serta tata kelola
perusahaan dalam menjalankan kegiatan
operasional perusahaan
August AKR Scholarship awards announced
identifying the best AKR employee
children’s academic talent
AKR memberikan beasiswa kepada anak
karyawan yang berprestasi
September AKR shortlisted among 4 companies
to distribute subsidized fuel (PSO)
in Indonesia in 2010 out of initial 18
companies
AKR menjadi salah satu dari 4 perusahaan
untuk mendistribusikan BBM bersubsidi
(PSO) di tahun 2010 dari 18 perusahaan
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 5
DecemberAKR voted as Indonesia’s Best Managed
Small Cap Corporate by Asiamoney
magazine for 2009
Sorini Captains Conference held in Batu,
Malang successfully, to discuss growth
strategy
AKRA 20 Sea Trial performed successfully
in Kalimantan
Public Expose event held at the
Indonesian Stock Exchange building
AKR terpilih sebagai Best Managed Small
Cap Corporate di Indonesia oleh majalah
Asiamoney untuk tahun 2009
Sorini sukses menyelenggarakan Captains
Conference di Batu, Malang untuk
mendiskusikan strategi pertumbuhan
AKRA 20 sukses melakukan uji pelayaran di
Kalimantan
AKR mengadakan Paparan Publik yang
diselenggarakan di Gedung Bursa Efek
Indonesia
Peristiwa & Penghargaan 2009
October
AKR awarded subsidized fuel distribution
(PSO) quota in 4 cities for 2010
AKR tank terminal in Sanga-Sanga
(Kalimantan island) begins operations
(5,000 KL)
AKR memperoleh hak untuk
mendistribusikan BBM bersubsidi (PSO) di 4
kota untuk tahun 2010
Terminal AKR di Sanga-Sanga (Kalimantan)
memulai operasinya (5.000 KL)
November
AKR acquires controlling stake (87.5%)
in PT Anugrah Karya Raya (Coal mining
company) controlling 5 mines in Central
Kalimantan
AKR mengakuisisi 87.5% saham di PT
Anugrah Karya Raya (Perusahaan tambang
batubara) yang memiliki 5 tambang
batubara di Kalimantan Tengah.
Asiamoney: Best Investor Relation Officer 2007Asiamoney: Best Investor Relation Officer 2007
Asiamoney Best Managed Company: Small Cap 2009Asiamoney Best Managed Company: Small Cap 2009
BKPM Investment Award 2008Penghargaan Investasi BKPM 2008
Primaniyarta Award 2009Penghargaan Primaniyarta 2009
ISO 9001:2008 Certificate Sertifikat ISO 9001:2008
5
Continuing on the Growth Path6
AKR Facilities
StagenJakarta
Medan
Sumatra
Kalimantan
Surabaya
Pontianak
Palembang
Lampung
Ciwandan
Bandung
Semarang
Pasuruan
Banjarmasin
Sanga-Sanga
LocationLokasi
Tanks Tangki
CapacityKapasitas (KL)
Java Jakarta 9 20,731
Surabaya 39 64,248
Banten 19 36,668
Semarang 9 26,681
Bandung 2 400
Benoa Bali 2 10,000
Kalimantan Stagen 10 50,000
Pontianak 3 8,600
Sumatera Lampung 8 17,343
Medan 5 11,714
Palembang 1 2,114
Location / Lokasi Capacity / Kapasitas (KL)
Banjarmasin 3,650
Sanga-Sanga 4,200
Tonasa 1,300
Tank Terminals Storage FacilityTerminal Tangki Penyimpanan
Floating Storage FacilityFasilitas Terminal Terapung
Vessel Name / Nama SPOB Capacity / Kapasitas (DWT)
AKRA 10 1,000
AKRA 20 2,000
SPOB (Self Propelled Oil Barges) SPOB
Type / Tipe Capacity / Kapasitas (DWT)
Warehouse Gudang 23 /58,240 sq meter
Truck Truk 215 units
Harbour Mobile Crane HMC 5 units
Other Logistics Logistik Lainnya
INDONESIA
JavaPonorogo
Bali
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 7
Fasilitas AKR
Sulawesi
Pangkep (Makasar)
Location / Lokasi Capacity / Kapasitas (MT)
Indonesia 8 plants
Sorbitol & Sweeteners 287,800
Starch 195,000
Total Indonesian Capacity 482,800
Wood Adhesive & Paper Chemical 1 plant
China 1 plant
Sorbitol & Sweeteners 120,000
Manufacturing Facilities Fasilitas Manufaktur
Type / Tipe Capacity / Kapasitas
China River Ports 5
Bulk cargo (MT) 9,100,000
General cargo (MT) 1,800,000
Container (TEUs) 100,000
China Port Logistics CapacitiesKapasitas Logistik Pelabuhan di China
Liuzhou
Guigang
Guangzhou
Hongkong
Shanghai
CHINA
Logistik
Terminal Tangki
Pabrik
SPOB
Logistic
Tank Terminal
Factory
SPOB
Continuing on the Growth Path8
Chemicals trading business is founded in Surabaya.
Usaha perdagangan bahan kimia dasar didirikan di Surabaya.
1960’s
Trading expanded; AKR became widely-known and well-established.
Usaha perdagangan berkembang; AKR mulai dikenal luas dan menjadi perusahaan yang handal.
1970’s
AKR built its own chemical storage tank facilities and warehouses in Indonesia’s main sea ports. Headquarters moved to Jakarta. The first Sorbitol plant was built with a capacity of 5,000 MT per annum.
AKR membangun tangki penyimpanan bahan kimia dasar dan gudang di setotal pelabuhan besar di Indonesia. Kantor pusat Perusahaan dipindahkan ke Jakarta. Pabrik Sorbitol yang pertama dibangun dengan kapasitas produksi 5.000 MT per tahun.
1980’s
AKR became a listed company. A second Sorbitol plant was completed as a joint venture in East Java. A Sorbitol plant was constructed in China. An upstream starch factory was completed at Ponorogo, Jawa Timur. Bulk terminal operations expanded.
AKR menjadi perusahaan terbuka. Pabrik Sorbitol yang kedua yang merupakan usaha patungan dibangun di Jawa Timur. Perusahaan juga membangun pabrik Sorbitol di China, dan menyelesaikan pembangunan pabrik tepung di Ponorogo, Jawa Timur. Terminal curah terus dikembangkan.
1990’s
Signed joint venture with global liquid bulk logistics leader Royal Vopak for 450,000 kilolitre fuel storage terminal.
Commissioned a new starch plant in Lampung. Increased shareholding in Sorini Agro Asia Corporindo Tbk from 58.24% to 69.91%.
Menandatangani kerja sama dengan Royal Vopak, perusahaan terkemuka untuk logistik curah cair, untuk membangun 450.000 kiloliter terminal penyimpanan BBM.
Memulai pembangunan pabrik baru tepung tapioka di Lampung. Meningkatkan kepemilikan saham di Sorini Agro Asia Corporindo Tbk dari 58,24% menjadi 69,91%.
Acquired five river ports in Southern China.
AKR mengakuisisi lima pelabuhan sungai di China Selatan.
2006 2007Stagen 50,000 KL Terminal commisioned - largest facility
SAAC sourced more than 1/3rd of Starch requirements in house
AKR acquired first fuel vessel - SPOB - AKRA 10 for fuel distribution
Merampungkan pembangunan Terminal Stagen yang berkapasitas 50.000 KL - fasilitas terbesar yang dimiliki
SAAC memasok 1/3 kebutuhan tepung secara mandiri
AKR membeli kapal pengangkut BBM yang pertama - SPOB - AKRA 10 untuk distribusi BBM
2008Fasilitas penyimpanan AKR Makassar mulai beroperasi(3,000 KL)
Terminal AKR di Bali mulai beroperasi (10,000 KL)
Penandatanganan fasilitas pinjaman JTT sebesar US $60 juta
AKR mendapat hak distribusi BBM bersubsidi (PSO) di 4 kota untuk tahun 2010
Tangki Terminal AKR di Sanga-Sanga (Kalimantan) memulai operasi (5,000 KL) AKR mengakuisisi 87,5% saham PT Anugrah Karya Raya (perusahaan tambang batu bara) yang memiliki 5 tambang di Kalimantan Tengah
AKRA 20 melakukan pelayaran perdana di Kalimantan.
Sorini membeli 4 pabrik tepung
Sorini meningkatkan kapasitas produksi maltose dan maltodextrine
Sorini mengoperasikan Steam Reformer
AKR Makassar storage facility begins operations (3,000 KL)
AKR’s Bali tank terminal begins operations (10,000KL)
JTT signs US$ 60 Million financing facility agreement
AKR awarded subsidized fuel distribution (PSO) quota in 4 cities for 2010
AKR tank terminal in Sanga-Sanga (Kalimantan island) begins operations (5,000 KL)
AKR 87.5% in PT Anugrah Karya Raya (Coal mining company) controlling 5 mines in Central Kalimantan
AKRA 20 Sea Trial performed successfully in Kalimantan
Sorini bought 4 starch plants
Sorini expanded maltose and maltodextrine capacities
Sorini commissioned Steam Reformer
2009
Five Decades of AKR Lima Dekade AKR
2005First private company to import and distribute unsubsidized fuel in Indonesia
Perusahaan swasta pertama yang mengimpor dan mendistribusikan BBM non-subsidi di Indonesia
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 9
Continuing on the Growth Path10
Consolidated Financial Statement (Rp billion)Laporan Keuangan Konsolidasi (Rp milyar) 2009 2008 2007 2006 2005
RevenuesPendapatan
8,960 9,476 5,895 3,970 2,828
Gross ProfitLaba Kotor
954 1,049 746 455 409
Income from OperationsLaba Usaha
540 623 393 201 192
Net IncomeLaba Bersih
275 210 191 128 119
Total Shares Outstanding (million share)Total Saham Beredar (juta saham)
3,138 3,125 3,120 3,120 3,120
Basic Earning per share (full amount)Laba Bersih per saham (dalam total penuh)
88 67 61 41 38
Total Current AssetsTotal Aset Lancar
2,694 2,216 1,845 1,110 1,007
Total Non Current AssetsTotal Aset Tidak Lancar
3,365 2,659 1,652 1,267 973
Total AssetsTotal Aset
6,059 4,875 3,498 2,377 1,980
Total Current Liabilities Total Kewajiban Lancar
2,810 2,192 1,587 971 783
Total Non Current LiabilitiesTotal Kewajiban Tidak Lancar
1,022 726 413 158 56
Total LiabilitiesTotal Kewajiban
3,832 2,918 2,000 1,130 838
Minority Interests in Net Assets of Subsidiaries Hak Minoritas Atas Aset Bersih Anak perusahaan
486 348 220 209 167
Total EquityTotal Ekuitas
1,741 1,608 1,278 1,039 974
Financial Ratios (%)Rasio keuangan (%)
Total Current Assets/Total Current LiabilitiesTotal Aset Lancar / Total Kewajiban Lancar
95.9 101.1 116.3 114.3 128.7
Total Debt/EquityTotal Hutang / Kewajiban
126.9 121.7 80.0 48.8 47.1
Total Liabilities/Total AssetsTotal Kewajiban / Total Aset
63.2 59.9 57.2 47.5 42.3
Net GearingNet Gearing
111.1 103.9 63.3 37.4 34.5
Operating Ratios (%)Rasio Usaha (%)
Gross Profit MarginMarjin Laba Kotor
10.6 11.1 12.6 11.5 14.5
Operating MarginMarjin Usaha
6.0 6.6 6.7 5.1 6.8
Net Income MarginMarjin Laba Bersih
3.1 2.2 3.2 3.2 4.2
Return on EquityRasio Laba terhadap Modal
15.8 13.1 15.0 12.3 12.2
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 11
Revenue (Rp million)Pendapatan (Rp juta)
2005 2006 2007 2008 2009
Gross Profit (Rp million)Laba Kotor (Rp juta)
8,9609,476
5,895
3,970
2,828
954
1,049
746
455409
2005 2006 2007 2008 2009
275
210
191
128119
6,059
4,875
3,498
2,3771,980
Net Income (Rp million)Laba Bersih (Rp juta)
Total Asset (Rp million)Total Aset (Rp juta)
2005 2006 2007 2008 2009 2005 2006 2007 2008 2009
Key TrendsIndikator Utama
Continuing on the Growth Path12
Shareholder Information
Share HighlightsIkhtisar Harga Saham
2009 2008
Average Daily Trade • inSharesinterms of Value (Rp Million)• intermsofvolume(shares)
7,148
8,091,410
13,224
11,541,422
Number of Shares Outstanding at Year End
3,138,292,500 3,125,400,000
Market Capitalization 31st December (Rp Million)
3,671,802 2,502,288
Net income per share (Rp) 87.81 67.23
QuarterKuartal
HighestTertinggi
LowestTerendah
VolumeVolume
2008iiiiiiiv
1,640 1,410 1,370 1,210
1,080 1,050
990 480
714,961,500 1,409,322,500
553,270,500 115,469,700
2009iiiiiiiv
720920
1,0501,270
510540800
1,010
95,648,116 512,138,400 520,031,500 838,394,500
Quarterly Share HighlightsIkhtisar Harga Saham per Kuartal
ShareholdersPemegang Saham
Percentage of OwnershipPersentase
Kepemilikan
Number of Shares
Total Saham
PT Arthakencana Rayatama 70.82% 2,222,533,600
Jimmy Tandyo 0.19% 5,850,000
Haryanto Adikoesoemo 0.11% 3,562,500
Soegiarto Adikoesoemo 0.10% 3,200,000
Bambang Soetiono 0.04% 1,105,000
Mery Sofi 0.03% 925,000
Suresh Vembu 0.02% 535,000
Arief Budiman 0.01% 437,500
Public (< 5% ownership) Masyarakat (<5% kepemilikan)
28.68% 900,143,900
Total 100 3,138,292,500
Shareholders as of December 31, 2009Pemegang Saham sampai dengan 31 Desember 2009
Date of ListingTanggal Pencatatan
efektif
Corporate Action Tindakan Korporasi
Increase in No. Shares
Penambahan Total Saham
April &
October 2009
New Share Issuance (MSOP)Penerbitan Saham Baru (MSOP)
12,892,500
April &
October 2008
New Share Issuance (MSOP)Penerbitan Saham Baru (MSOP)
5,400,000
27 July 2007Stock SplitPemecahan Saham
2,496,000,000
07 October 2004Rights Issue HMETD
416,000,000
30 September 1996Stock SplitPemecahan Saham
104,000,000
01 April 1996Bonus Share Saham Bonus
39,000,000
03 October 1994IPOPenawaran Perdana
65,000,000
TOTAL 3,138,292,500
Share Listing ChronologyKronologis Pencatatan Saham
Pric
e (R
p p
er s
har
e)
Volume
Price
Volu
me
(Nu
mb
er o
f sh
are)
40,000,000
30,000,000
20,000,000
10,000,000
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1,200
1,000
800
600
400
200
0
Share Price Movement: AKRAPergerakan Harga Saham: AKRA
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 13
Informasi bagi Pemegang Saham
Dividends
Based on the AGM held on May 18, 2009, the Company’s shareholders
approved cash dividends of Rp 65,633,400,000 or Rp 21/ share out of the
2008 net income. A significant portion has been paid as interim dividends
on November 17, 2008 based on the Board of Directors’ meeting held
on October 13, 2008 of Rp 62,508,000,000 or Rp20/share. The remaining
dividend of Rp 3,125,400,000 or Rp 1/share was paid in June 2009.
Based on the AGM held on May 13, 2008, the Company’s shareholders
approved the declaration of cash dividends of Rp 59,379,275 or Rp19
(in full Rupiah) per share out of the 2007 net income which has been
paid in June 2008. Based on the AGM mentioned above, the shareholders
also approved the appropriation for general reserve in 2009 and 2008
amounting to Rp 200,000,000 from the 2008 net income and Rp
200,000,000 from the 2007 net income, respectively.
Corporate Action
On June 14, 2007, the MSOP Committee has granted 26,975,000 options
(after stock split in 2007) under MSOP-Phase I (2007). The stock options
can be exercised at 20%:2008, 30%:2009 and 50%: 2010.
On May 9, 2008, the MSOP Committee of the Company has granted
30,175,000 options under MSOP-Phase II (2008). The stock options can
be exercised at 20% in 2009, 30% in 2010 and 50% in 2011.
On April 28, 2009, the MSOP Committees of the Company has granted
31,000,000 options under MSOP Phase III (2009), respectively. The stock
options can be exercised at 20% in 2010, 30% in 2011 and 50% in 2012.
The compensation cost is determined based on the fair value at the grant
date calculated by PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent actuary, using
the “Black-Scholes” option pricing model in its valuation report dated
March 8, 2010 for the Company (2008: March 17, 2009 for the Company).
During AGM, the shareholders deputed the BOC to take necessary steps to
increase the paid-up share capital/ subscribed share capital in connection
with the increase of paid-up share capital due to the execution of the
options under MSOP as required by the Articles of Association of the
Company and the power that has been delegated until 18th May 2010.
AKR’s MSOP committee has met and granted 88,150,000 stock options to
eligible employees in the first 3 plans out of a total of 155,000,000 options
which can be granted over a maximum of 6 years.
Other Securities/Bonds Listed
The Company does not have any other listed shares or bonds or any
other securities / financial instruments at the time of writing of this
report at any other stock exchange or financial market
Dividen
Berdasarkan RUPS yang diselenggarakan pada 18 Mei 2009, para
pemegang saham perusahaan menyetujui pembagian dividen sebesar
65.633.400.000 atau Rp 21/ saham dari laba bersih tahun 2008. Sebagian
besar telah dibayarkan sebagai dividen inteim pada tanggal 17 November
2008 berdasarkan Keputusan Direksi pada tanggal 13 Oktober 2008 yaitu
sebesar Rp 62.508.000.000 atau sebesar Rp 20/saham. Sisanya sebesar Rp.
3.125.400.000 atau Rp 1/saham telah dibayarkan di bulan Juni 2009.
Berdasarkan RUPS pada tanggal 13 Mei 2008, pemegang saham
Perusahaan menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 59.379.275
atau Rp19 per saham dari laba bersih tahun 2007 yang telah dibayarkan di
bulan Juni 2008. Berdasarkan RUPS tersebut diatas, para pemegang saham
juga menyetujui pencadangan laba ditahan untuk tahun 2009 dan 2008
sebesar masing masing Rp 200.000.000 untuk laba bersih 2008 dan Rp
200.000.000 untuk laba bersih 2007.
Aksi Korporasi
Pada 14 Juni 2007, Komite MSOP memberikan 26,975,000 opsi (setelah
pemecahan saham di tahun 2007) dalam MSOP- Fase I (2007). Opsi Saham
ini dapat di gunakan sebesar 20%: 2008:30%: 2009 dan 50%: 2010.
Pada 9 Mei 2008, Komite MSOP Perusahaan memberikan 30.175.000 opsi
dalam MSOP- Fase II (2008). Opsi Saham ini dapat di gunakan sebesar 20%
di tahun 2009, 30% di tahun 2010 dan 50% di tahun 2011.
Pada 28 April 2009, Komite MSOP Perusahaan memberikan 31.000.000 opsi
dalam MSOP- Fase III (2009). Opsi Saham ini dapat di gunakan sebesar 20%
di tahun 2010, 30% di tahun 2011 dan 50% di tahun 2012.
Besarnya biaya kompensasi di tentukan berdasarkan nilai wajar pada
tanggal pemberian opsi yang dihitung oleh PT Sentra Jasa Aktuaria,
aktuaris independen, dengan menggunakan metode penentuan harga
opsi “Black Scholes” dalam laporan penilaian tertanggal 8 Maret 2010 untuk
Perusahaan (2008 : 17 Maret 2009 untuk Perusahaan).
Selama RUPS, para pemegang saham juga memberikan kuasa kepada Dewan
Komisaris untuk melakukan hal yang diperlukan untuk meningkatkan modal
ditempatkan dan disetor penih dalam kaitannya dengan kenaikan modal
ditempatkan dan disetor penuh atas dilaksanakanya Opsi dalam MSOP
seperti yang diatur oleh Anggaran Dasar Perusahaan, dan kuasa tersebut
berlaku hingga 18 Mei 2010. Komite MSOP Perusahaan telah memberikan
88.150.000 opsi saham kepada karyawan yang berhak pada 3 fase dari total
setotal 155.000.000 opsi yang dapat di berikan selama 6 tahun.
Saham /Obligasi Tercatat Lainnya
Perusahaan tidak memiliki saham atau obligasi atau saham/instrumen
sekuritas di bursa efek atau pasar uang lainnya saat penulisan laporan
tahunan ini.
Fiskal YearTahun Fiskal
Cash Dividend per Share
Dividen Tunai per Saham
Total SharesTotal Saham
Total Amount PaidTotal yang dibayarkan
(IDR)
Net IncomePendapatan Bersih
(IDR Billion)
Payout RatioRasio Pembayaran
2003 50 208,000,000 10,400,000,000 53.85 19.3 %
2004 40 624,000,000 24,960,000,000 77.23 32.8 %
2005 60 624,000,000 37,440,000,000 119.29 31.4 %
2006 65 624,000,000 40,560,000,000 128.08 31.7 %
2007 19 3,120,000,000 59,379,000,000 191.21 31 %
2008 21 3,125,400,000 65,633,400,000 210.03 31.23 %
Dividend Payments Pembagian Dividen
Continuing on the Growth Path14
1,025,042 KL Petroleum Sales Volume achievedVolume Penjualan BBM tercapai
Soegiarto AdikoesoemoPresident Commissioner / President Komisaris
President Commissioner’s Report
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 15
Laporan Presiden Komisaris
Petroleum Sales Volume achievedVolume Penjualan BBM tercapai
Dear Shareholders,
Year 2009, witnessed the Global economic growth fall to the lowest
levels since World War II and aided by wide ranging policy actions
taken by the Governments in various economies and various
financial reforms the economies recovered. Economies in Asia
Pacific now are the drivers of growth with their large consumer
demand and relatively better condition of the financial Institution.
Indonesia, South East Asia’s largest economy benefited from the
sound economic policies of the Government, stimulus packages
announced which helped to spur economic growth and keep lower
inflation and a stable exchange rate. These measures provided a
cushion for households in Indonesia and this will help in maintain a
healthy growth for this year.
We are proud to report that the PT AKR Corporindo Tbk reported strong
financial performance during the year 2009 with sustained growth in
all three lines of business The Company reported consolidated sales
revenue of Rp 8,959 billion as per the audited financial statements of
the Company which was audited by International audit firm Ernst and
Young. The Company’s net profit rose 31% in 2009 to Rp 275 billion
representing CAGR of 24% during the past 6 years.
The Company continued to focus on its trading and distribution
business, in which it has a track record of nearly 5 decades. AKR
which started as a small chemical distributor will turn 50 years
during the year 2010. During this journey, it has focused on its core
competencies and continued to innovate and expand its supply
chain network, now operates in all major islands of Indonesia and
also has a foot print in China.
Indonesian demand for refined petroleum products continues to rise
with the growth in mining, commodities and consumer sectors. The
process of deregulation which began in 2005 has opened the market
opportunities for players with strong supply chain capabilities. AKR
with its long experience in distribution of flammable and corrosive
chemicals has not only expanded its network but also provided value
added services in the petroleum business. The Company achieved
petroleum sales volume of 1,025,042 KL in 2009, growing each year
since we entered as the first player in 2005. The Company’s customer
base in the distribution business has grown significantly expanding
into new areas during the past 4 years with new customers in
petroleum business in addition to our long term customers from
basic chemicals distribution business.
The opening of the subsidized business in 2009 is also a land
mark in the history of the country and we are happy to report that
AKR’s facilities and network which was assessed by BPH Migas
was complying with the requirements and AKR is the only private
Indonesian Company to be allowed to distribute subsidized fuel
in 2010. This is a small step but opens a big opportunity for the
downstream market players.
Pemegang Saham Yang Terhormat,
Tahun 2009, dengan adanya kejatuhan ekonomi global ke tingkat paling
rendah sejak Perang Dunia II., menyebabkan Pemerintah di berbagai
Negara mengambil kebijakan reformasi keuangan untuk memulihkan
perekonomian. Saat ini perekonomian di Asia Pasifik merupakan kunci
pertumbuhan dengan besarnya permintaan konsumen dan kondisi
keuangan yang lebih baik. Perkonomian Indonesia sebagai salah satu
yang terbesar di Asia Tenggara , diuntungkan dari kebijakan ekonomi
Pemerintah, dan berbagai paket stimulus yang diberikan dalam
membantu pertumbuhan ekonomi dan menjaga tingkat inflasi serta
kestabilan nilai tukar mata uang asing. Tindakan ini memberi dampak
positif bagi berbagai rumah tangga di Indonesia sehingga membantu
pertumbuhan yang sehat di tahun ini.
Dengan bangga kami laporkan kinerja keuangan PT AKR Corporindo
Tbk yang kuat selama tahun 2009 dengan pertumbuhan di tiga lini
usaha. Perusahaan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp
8.959 milyar dalam laporan keuangan auditan Perusahaan oleh auditor
Internasional Ernst & Young. Laba Bersih Perusahaan meningkat 31% di
tahun 2009 ke angka Rp 275 milyar yang mencerminkan petumbuhan
sebesar 24% (CAGR) dalam 6 tahun terakhir.
Perusahaan terus fokus dalam usaha perdagangan dan distribusi,
dimana Perusahaan memiliki pengalaman hampir 5 dasawarsa. AKR
yang dimulai dengan usaha distribusi kimia kecil akan berumur 50
tahun pada tahun 2010. Selama perjalanannya, Perusahaan selalu fokus
dalam kekuatan inti serta selalu berinovasi dan memperluas jaringan
supply chain dan saat ini Perusahaan beroperasi di berbagai pulau
utama di Indonesia dan telah mempunyai jaringan di China.
Permintaan akan produk BBM di Indonesia terus meningkat seiring
dengan dengan pertumbuhan di sektor pertambangan, komoditi
dan barang barang konsumen. Proses deregulasi yang dimulai pada
tahun 2005 telah membuka kesempatan kepada para pemain dengan
kemampuan supply chain yang kuat . AKR dengan pengalaman dalam
distribusi bahan kimia dasar yang mudah terbakar dan korosif tidak
hanya memperluas jaringan tetapi juga memberikan value added
services dalam usaha BBM. Perusahaan mencapai volume penjualan
sebesar 1.025.042 KL di tahun 2009, meningkat setiap tahu sejak
kami masuk dalam usaha ini sebagai pemain pertama di tahun 2005.
Pelanggan Perusahaan di dalam usaha distribusi telah berkembang
secara signifikan ke dalam berbagai bidang dalam 4 tahun belakangan
ini dengan pelanggan-pelanggan baru dalam usaha BBM dari pelanggan
lama dalam usaha distribusi bahan kimia dasar yang telah ada.
Pembukaan usaha untuk BBM bersubsidi juga merupakan suatu tonggak
bersejarah bagi negara dan kami bangga melaporkan bahwa fasilitas
dan jaringan AKR yang telah dievaluasi oleh BPH Migas memenuhi
berbagai persyaratan dan AKR merupakan satu satunya perusahaan
swasta Indonesia yang diperkenankan untuk mendistribusikan BBM
bersubsidi di tahun 2010. Hal ini merupakan suatu langkah kecil tetapi
membuka kesempatan yang besar bagi para pemain dalam pasar hilir.
Continuing on the Growth Path16
President Commissioner’s Report
The Company’s subsidiary PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (Sorini)
which combined with Khalista Liuzhou Chemical Industries, China
is one of the largest producers of Sorbitol in the World, reported
consistent growth performance in its Sorbitol, Starch Sweeteners
and Starch manufacturing businesses. In 2009, Sorini generated
sales revenue of Rp 1,471 billion and net profit of Rp 157.5 billion
growing 10.5% over 2008 net profit performance. AKR is the major
shareholder of Sorini owning 69.5%.
Sorini now is focusing on increasing its market share in the domestic
markets for Starch and Starch Sweeteners and has been increasing
production capacity while also implementing several cost saving
projects to improve further on its existing low cost structure and
enhance profitability.
Also the strategy to increase its in house capacities for starch
manufacturing since the last 3 years has also resulted in assuring
feed stock supplies while diversifying its product portfolio in the
Tapioca Starch business.
Investments in key logistics business, such as the construction of the
Jakarta Tank Terminal (a joint venture petroleum storage tank terminal
facility with Royal Vopak of Netherlands) is progressing well and our
investments in the Chinese river ports acquired by the Company
in 2006 have resulted in improved returns. The modernization and
expansion plans of these ports are progressing well.
The growth strategies implemented by the Board of Directors have
built a platform for the growth of Company’s lines of businesses.
The logistics infrastructure set in place and the further expansions
planned will further strengthen the network and enable growth in
new areas in Eastern Indonesia while the strategies in manufacturing
will not only provide growth in revenues but also make Sorini more
cost efficient and provide sustainable returns.
In 2009, the Board of Commissioners has evaluated the business
plans for the year 2009 and reviewed performance against budgets
on a quarterly basis, including review of investments, financing and
other critical parameters. The BOC also reviewed the budgets for the
year 2010 and discussed the operating conditions and management
strategy while paying attention to risk management practices.
The Board of Commissioners also reviewed the GCG practices
employed by the Company and its subsidiaries for the year 2010,
to enhance transparency, accountability towards the shareholders
and enable them to enhance shareholder value. The Independent
Audit Committee conducted periodic meetings with the Company’s
internal audit department, Board of Directors, External auditors and
reported to the Board of Commissioners their review of the internal
audit process and the significant findings. They offered their valuable
input and suggestions on the unaudited consolidated financial
statements and the audited financial statements for the year during
their meeting with the external auditor of the company.
Anak Perusahaan yaitu PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (Sorini)
bersama dengan Khalista Liuzhou Chemical Industries, China
merupakan salah satu produsen Sorbitol terbesar di dunia melaporkan
pertumbuhan kinerja yang konsisten dalam usaha manufaktur Sorbitol,
Starch Sweeteners dan Starch. Di tahun 2009 pendapatan Sorini
mencapat Rp. 1.471 milyar dengan laba bersih sebesar Rp 157.5 milyar
meningkat sebesar 10.5% dari laba bersih tahun 2008. AKR adalah
pemegang saham utama Sorini dan memiliki saham sebesar 69.5%
Saat ini, Sorini fokus dalam peningkatan pangsa pasar domestik untuk
produk Starch dan Starch Sweeteners dan telah melakukan peningkatan
kapasitas produksi serta melakukan berbagai upaya penghematan
biaya dalam rangka menurunkan struktur biaya ke tingkat yang lebih
rendah dan meningkatkan profitabilitas.
Strategi untuk meningkatkan kapasitas inhouse produksi starch
sejak 3 tahun terakhir telah menunjukkan hasil dengan terjaminnya
ketersediaan pasokan yang lebih baik serta untuk menambah portofolio
produk dalam usaha tepung tapioka.
Investasi dalam usaha logistik utama seperti pembangunan Jakarta
Tank Terminal (usaha patungan fasilitas tangki terminal penyimpanan
BBM dengan Royak Vopak Belanda) menunjukkan kemajuan yang
menggembirakan. Investasi kami pada pelabuhan sungai di China yang
diakuisisi Perusahaan di tahun 2006 telah menunjukkan hasil yang
semakin meningkat, rencana modernisasi dan ekspansi pelabuhan
pelabuhan tersebut juga berjalan dengan baik.
Strategi pertumbuhan yang dimplementasikan oleh Direksi telah
menciptakan suatu fondasi pertumbuhan bagi masing-masing lini
usaha. Infrastruktur logistik yang telah ada dan rencana ekspansi kedepan
akan lebih memperkuat jaringan dan memungkinkan pertumbuhan
di wilayah baru di Indonesia Bagian Timur, sedangkan strategi dalam
usaha manufaktur tidak hanya meningkatkan pendapatan tetapi juga
akan membuat Sorini lebih efisien dan memberikan keuntungan yang
lebih berkesinambungan..
Pada tahun,2009, Dewan Komisaris telah mengevaluasi rencana usaha
untuk tahun 2009 dan mengkaji kinerja dengan membandingkannya
dengan budget dari kuartal ke kuartal termasuk kajian mengenai
investasi, pembiayaan serta berbagai parameter penting lainnya.
Dewan Komisaris juga melakukan kajian untuk rencana usaha 2010
dan mendiskusikan kondisi operasional dan strategi manajemen juga
memberi perhatian kepada praktik manajemen resiko.
Dewan Komisaris juga terus menerus mengkaji praktik Tata Kelola
Perusahaan yang baik yang dijalankan oleh anak-anak perusahaan untuk
tahun 2010, untuk makin meningkatkan transparansi, akuntabilitas
kepada para pemegang saham dan meningkatkan nilai pemegang
saham. Audit Komite Independen melakukan pertemuan periodik
bersama dengan departemen Audit Internal, Direksi Perusahaan,
Auditor Eksternal dan melaporkan kajiannya kepada Dewan Komisaris
mengenai proses audit internal dan temuan temuan yang penting.
Mereka juga memberikan masukan berharga untuk laporan keuangan
konsolidasi yang diaudit dan laporan keuangan konsolidasi yang diaudit
pada tahun 2009 dalam rapat dengan auditor eksternal perusahaan.
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 17
The Board of Commissioners also were informed of the Corporate Social
Responsibility activities undertaken, by the Company and its subsidiaries
which bring benefits to the neighboring communities of the Company’s
operational facilities as well as the surrounding environment.
We are confident that the Board of Directors and other Members of
the Management have extensive experience and capability to deal
with the ongoing business activities and lead the Company further
on the sustainable growth path.
The Board of Commissioners of PT. AKR Corporindo Tbk would like
convey our sincere appreciation to the employees of the Company
and its subsidiaries for their hard work, dedication, commitment
and support enabling the Company to continue its journey on the
growth path.
For and on behalf of the Board of Commissioners,
Untuk dan Atas nama Dewan Komisaris,
Soegiarto AdikoesoemoPresident Commissioner
Presiden Komisaris
Dewan Komisaris juga memberikan laporan mengenai aktifitas
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang telah dilakukan oleh
Perusahaan dan anak perusahaan yang memberikan manfaat bagi
masyarakat dan lingkungan sekitar daerah operasional Perusahaan.
Kami yakin bahwa dengan pengalaman dan kemampuan jajaran
Direksi dan manajemen dalam menangani berbagai kondisi kegiatan
usaha akan mampu memimpin Perusahaan kepada pertumbuhan yang
berkelanjutan.
Dewan Komisaris PT AKR Corporindo Tbk ingin menyampaikan
penghargaan sebesar-besarnya kepada karyawan Perusahaan dan
Anak Perusahaan atas kerja keras, dedikasi, komitmen dan dukungannya
untuk meneruskan perjalanannya di jalur pertumbuhan
Laporan Presiden Komisaris
Continuing on the Growth Path18
Board of Commissioners
Dewan Komisaris
1. Soegiarto Adikoesoemo
2. Drs. Sabirin Saiman
3. I Nyoman Mastra
Board of Commissioners
1
32
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 19
Dewan Komisaris
Soegiarto AdikoesoemoPresident Commissioner
Indonesian, born in 1938. Appointed President Commissioner in
1992. He is one of the AKR Group’s founders. He was the Company’s
President Director (1982-1992). Currently, he is the President
Commissioner of PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (since
1990), President Commissioner PT Arjuna Utama Kimia, President
Commissioner PT Andahanesa Abadi, President Commissioner PT
Saritanam Pratama, Vice President Commissioner PT Sorini Towa
Berlian Corporindo, President Commissioner PT Bumi Tapioka Jaya,
Chairman and legal representative for Khalista (Liuzhou) Chemical
Industries Ltd., Chairman and legal representative for Guangxi
Guigang AKR Container Port Co, Chairman and legal representative
for AKR (Guigang) Port Co Ltd., Chairman and legal representative
for AKR (Guigang) Transshipment Co. Ltd., Chairman and legal
representative for AKR (Guangxi) Coal Trading Co Ltd.
Sabirin SaimanIndependent Commissioner
Indonesian, born in 1935. He was appointed Company’s Independent
Commissioner in 1994. His previous positions are as follows: Staff of
General Agency Head Jakarta Port (1962 – 1963), Head of Financial
Division Perusahaan Negara Pelabuhan I, Belawan (1964 – 1966),
Financial and Commercial Director Perusahaan Negara Pelabuhan
VI, Makassar (1966 – 1968), Head of Administration Secretariat and
Deputy Tanjung Perak Port (1969 – 1970), Surabaya, Director of
Perusahaan Negara Pelabuhan VII Ambon (1970 – 1971), Service
Division Head – Badan Pengusaha Pelabuhan Tanjung Priok (1972
– 1977), Head of Port and Dredging Directorate (1978 – 1980),
Directorate General for Sea Transportation, Tanjung Priok Port
Administrator, Director Perum Pelabuhan II (1980 – 1984), Tanjung
Priok (1984 – 1991), Advisor for Perusahaan Pelayaran Pulau Laut
(1992 – present) .
I Nyoman MastraCommissioner
Indonesia, born in 1944. He was appointed Company’s Commissioner
in 2009. His previous positions are as follows: Dept Head Material –
Indonesian Navy (1979 – 1984), Section Head of Material Department
– Indonesian Navy (1985 – 1988), Head of Supply Sub Directorate
– Indonesian Navy (1988 – 1991), Secretary of Supply Department
– Indonesian Navy (1991 – 1993), Deputy Secretary KASAL Logistic
(1993 – 1994), Supply Director – Indonesian Navy (1994 – 1996), KASAL
Logistic Deputy / Aslog (1996 – 1998), Commissioner PT Sorini Jala
Jaya Industri (1998 – 2001), Managing Director of PT Pratama Dermaga
Nusantara (2002 – 2007), Advisor for PT Sorini Agro Asia (2007 – 2007),
Head of Ship Management AKR Corporindo Tbk (2008-2009)
Soegiarto AdikoesoemoPresiden Komisaris
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1938. Diangkat menjadi
Presiden Komisaris Pada tahun 1992. Beliau merupakan salah satu
pendiri Group AKR. Sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur
Perseroan (1982-1992). Saat ini menjabat sebagai Presiden Komisaris PT
Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (sejak tahun 1990), Presiden Komisaris
PT Arjuna Utama Kimia, Presiden Komisaris PT Andahanesa Abadi,
Presiden Komisaris PT Saritanam Pratama, Wakil Presiden Komisaris PT
Sorini Towa Berlian Corporindo, Presiden Komisaris PT Bumi Tapioka Jaya,
Ketua dan Kuasa Hukum untuk Khalista (Liuzhou) Chemical Industries
Ltd., Ketua dan Kuasa Hukum Guangxi Guigang AKR Container Port Co,
Ketua dan Kuasa Hukum AKR (Guigang) Port Co Ltd., Ketua dan Kuasa
Hukum AKR (Guigang) Transshipment Co. Ltd., Ketua dan Kuasa Hukum
AKR (Guangxi) Coal Trading Co Ltd.
Sabirin SaimanKomisaris Independen
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1935. Diangkat sebagai
Komisaris Independen Perusahaan pada tahun 1994. Pernah menjabat
sebagai: Staf Badan Pimpinan Umum Pelabuhan Jakarta (1962-1963),
Kepala Divisi Keuangan di Perusahaan Negara Pelabuhan I, Belawan
(1964-1966), Direktur Keuangan dan Komersil di Perusahaan Negara
Pelabuhan VI, Makassar (1966-1968), Kepala Sekretariat dan Deputi
Administrasi di Pelabuhan Tanjung Perak (1969-1970), Surabaya, Direktur
Perusahaan Negara Pelabuhan VIII Ambon (1970-1971), Kepala Divisi
Jasa-Badan Pengusahaan Pelabuhan Tanjung Priok (1972-1977), Kepala
Direktorat Pelabuhan & Pengerukan (1978-1980), Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut, Administrator Pelabuhan Tanjung Priok, Direktur
Perum Pelabuhan II (1980-1984), Tanjung Priok (1984-1991), Advisor
Perusahaan Pelayaran Pulau Laut (1992-sekarang).
I Nyoman MastraKomisaris
Warga Negara Indonesia, Lahir pada tahun 1944. Diangkat sebagai
Komisaris Perseroan sejak tahun 2009. Pernah menjabat berbagai
posisi sebagai berikut: Kepala Bagian Dinas Material TNI AL (1979-
1984), Kepala Seksi Dinas Material TNI AL (1985-1988), Kasubdit Dinas
Pengadaan TNI AL (1988-1991), Sekretaris Dinas Pengadaan TNI AL
(1991-1993), Sekretaris Deputi Logistik KASAL (1993-1994), Direktur
Pengadaan TNI AL (1994-1996), Deputi Logistik KASAL/Aslog KASAL
(1996-1998), Komisaris PT Sorini Jala Jaya Industri (1998-2001), Direktur
Utama PT Pratama Dermaga Nusantara (2002-2007), Advisor PT Sorini
Agro Asia (2007-2007), Head of Ship Management AKR Corporindo Tbk
(2008-2009)
Continuing on the Growth Path20
Consolidated Net Profit Growth (YOY)Pertumbuhan Laba Bersih Konsolidasi (YOY)
Haryanto AdikoesoemoPresident Director / Presiden Direktur
President Director’s Report
31%
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 21
Laporan Presiden Direktur
Dear Shareholders,
With this report, I am proud to report to you that despite tough
economic conditions, PT AKR Corporindo Tbk., consolidated Net
Profit recorded an increase of 31% to Rp 274.7 billion, a record for
the Company since it was listed on the stock exchange. This financial
performance was achieved due to growth in volume of petroleum
and basic chemical distributed by the company and the sustained
rise in profitability of the manufacturing business.
Improving economic conditions in Indonesia aided the rebound in
Second Semester of 2009.
The Company registered sales revenue of Rp 8.95 Trillion in 2009,
which represented a Compounded Annual Growth Rate (CAGR)
of 26% over the past 6 years. Consolidated Sales revenue was 5%
lower during 2009 compared to 2008 performance, due to the
lower average sales price realization in petroleum products and
basic chemicals. Crude oil prices stabilized during 2009 from the
record high levels in 2008, while basic chemicals declined due to
the weak global economic conditions. The lower selling prices were
compensated by increased sales volumes with the growing demand
for petroleum and basic chemicals in Indonesia.
Coming out of the global economic meltdown during the first half of
the year 2009, the Company reported lower sales in volume of basic
chemicals and sorbitol and starch derivatives business during the
first semester of the year 2009 with net profit of Rp 110 billion for
the 6 months ended 30th June 2009.
We are pleased to report a strong rebound in the petroleum and
basic chemicals sales during the second semester of 2009, which
enabled the company to post a growth of 31% in the consolidated
net profit of Rp 274.7 billion for the full year of 2009 compared to
2008 performance. The Company has also consistently reported
growth in Net profits at a CAGR of 24% over the past 6 years (CAGR).
Largest Private Sector distributor of Unsubsidized Petroleum Products
AKR continues to grow its Petroleum distribution business, which
it started in Oct 2005, as the first private company to import and
distribute unsubsidized petroleum products. From 21,000 KL in
2005, the Company’s petroleum distribution volumes have grown
to 1,025,042 KL during the year 2009. Petroleum volumes grew
53% year on year. This growth is driven by the marketing efforts
that ensure assured supplies of fuels required by Industrial, mining,
energy and other sectors leveraging on AKR’s strong supply network
and expanding the petroleum terminals and other facilities. The
Company now operates not only in Jawa, Sumatra, but has expanded
its operations into Bali, Kalimantan, Sulawesi during the past year.
In a historical move, the Indonesian petroleum regulatory body,
BPH Migas, has now allowed private companies to participate in
the distribution of the subsidized petroleum products as part of
the Public Service Obligation (PSO) during the year 2010. We are
happy to report, that the Company is the first Indonesian private
company that has been awarded rights to distribute subsidized fuel
Pemegang Saham Yang Terhormat,
Dengan laporan ini saya dengan bangga melaporkan meskipun
keadaan ekonomi yang cukup berat, Laba bersih konsolidasi PT AKR
Corporindo Tbk meningkat 31% mencapai Rp 274.7 milyar, rekor laba
bersih Perusahaan yang tertinggi sejak tercatat di Bursa Efek Kinerja
keuangan ini dicapai dengan bertumbuhnya volume BBM dan bahan
kimia dasar yang didistribusikan oleh perusahaan serta laba yang stabil
pada divisi usaha manufaktur.
Meningkatnya kondisi di Indonesia telah membantu perbaikan di
semester kedua tahun 2009.
Perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp 8.95 trilyun di tahun 2009
yang mewakili Compunded Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 26%
selama 6 tahun. Di Tahun 2009 pendapatan konsolidasi tercatat 5% lebih
rendah dibandingkan dengan tahun 2008, hal ini disebabkan oleh karena
menurunnya harga jual rata rata produk BBM dan bahan kimia dasar.
Harga minyak mentah yang lebih stabil selama 2009 dari tingkat harga
tertinggi selama tahun 2008, meskipun harga bahan kimia dasar menurun
karena ekonomi global yang melemah. Harga jual yang lebih rendah
ini dikompensasi dengan meningkatnya volume penjualan dengan
meningkatnya permintaan akan BBM dan bahan kimia dasar di Indonesia.
Terlepas dari kiris ekonomi globak di paruh pertama tahun 2009,
Perusahaan melaporkan volume penjualan yang lebih rendah untuk
divisi usaha bahan kimia dasar dan sorbitol dan starch derivatif selama
semester pertama tahun 2009 dengan laba bersih sebesar Rp 110
milyar untuk periode 6 bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009.
Dengan gembira kami beritahukan menguatnya penjualan produk BBM
dan bahan kimia dasar di paruh kedua tahun 2009 yang mencerminkan
kenaikan sebesar 31% dari laba bersih konsolidasi yang mencapai Rp
247.7 milyar untuk tahun 2009 dibandingkan dengan kinerja tahun
2008. Laba bersih telah tumbuh sebesar 24% (CAGR) selama 6 tahun
terakhir.
Distributor Swasta Terbesar untuk Produk BBM Non Subsidi
AKR terus mengembangkan usaha distribusi BBM yang dimulai sejak
Oktober 2005 sebagai perusahaan swasta pertama yang mengimpor
dan mendistribusikan produk BBM non subsidi. Berawal dari 21,000
KL di tahun 2005, volume distribusi BBM Perusahaan telah mencapai
1.025.042 KL selama tahun 2009. Volume penjualan BBM tumbuh 53%
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini di dorong
oleh usaha untuk menjamin pasokan BBM yang diperukan oleh industri,
pertambangan energi dan sektor lain dengan memanfaatkan jaringan
pasokan AKR yang kuat dimana terminal BBM dan fasilitas lainnya juga
terus ditingkatkan. Perusahaan beroperasi tidak hanya di Jawa dan
Sumatra, tetapi telah memperluas jangkauan operasinya sampai ke Bali,
Kalimantan dan Sulawesi selama tahun lalu.
Sebuah catatan sejarah, Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas, BPH
Migas, telah memperkenankan pihak swasta untuk berpastisipasi dalam
distribusi BBM bersubsidi sebagai salah satu Public Service Obligation
(PSO) untuk tahun 2010. Kami dengan bangga melaporkan bahwa
Perusahaan merupakan perusahaan swasta di Idnonesia yang telah
diberi hak untuk mendistribusikan BBM bersubsidi di 4 propinsi di
Continuing on the Growth Path22
President Director’s Report
in 4 provinces in Indonesia. In order to be eligible to participate in
the PSO the participants in the tenders were evaluated on various
parameters including the experience, ability, facilities, financial
strength and others AKR won the tender process along with 2 other
foreign companies. The Company has been allocated 56,500 KL of
High Speed diesel in cities in Kalimantan and Sumatra during the
year 2010. This opening of the subsidized fuel market offers growth
opportunity for the Company and we are working closely with our
partners to distribute the subsidized fuels.
Petroleum now contributes 56% of the total sales Revenue with sales
of Rp 5,028 billion during the year ended 31st December 2009.
Domestic demand drives manufacturing profitability growth
PT. Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (Sorini) (69.5% shareholding),
major subsidiary of the Company reported 10.6% growth in Net
Profits during the year 2009 to Rp 157 billion compared to Rp 142
billion during the previous year. Sorini, one of the preferred suppliers
of Sorbitol and starch sweeteners to Multi national companies
worldwide, reported sales of Rp 1,471 billion during the year 2009,
with growth in volumes of products focusing on the domestic market
in Indonesia. The Company which now exports to over 80 countries,
experienced slow down in its exports but the strong performance in
the starch and starch sweeteners business in Indonesia has enabled
it to report sustained growth in its Margins. Sorini’s sales growth
grew at a CAGR of 16% while net profit grew 34% (CAGR) over the
past 5 years.
PT Arjuna Utama Kimia (ARUKI), a subsidiary of the Company,
engaged in Adhesives and paper chemicals manufacturing business
has also reported improved performance during the year.
Third party logistics business in Indonesia and China reported
better profitability during the year 2009. While container traffic
grew in Indonesia and China, slow down in the economic activity in
China resulted in lower volumes of bulk commodities including coal
handled in the ports. Despite lower volumes, the various efficiency
and cost reduction measures implemented in the River ports in
China enabled the ports to report improvement in profitability.
Strategy & Future Plans
AKR has focused on developing a leadership position in all the
business segments it operates by strengthening its competitive
advantage both in terms of supply chain capabilities and also
its customer network. AKR, during the past 5 years, expanded
its network in Indonesia and China and now operates in over 18
locations in Indonesia and 2 locations in China. The Company
plans to further strengthen its supply chain capabilities in Eastern
Indonesia to penetrate the markets and provide value added services
to its customers. In order to handle larger volumes and improve
efficiencies the Company is also expanding its existing petroleum
tank terminal capacities in Kalimantan and Sumatra islands, which
offer areas for potential growth in the near future.
In order to improve economies of scale, the Company plans to build
capacity to handle larger size vessels in Surabaya port by building a
new jetty of 65,000 DWT.
Indonesia. Agar layak untuk berpartisipasi di dalam POSI, para peserta
tender dievaluasi dengan berbagai parameter termasuk pengalaman,
kemampuan, fasilitas, kemampuan keuangan dan lain lain dan AKR
memenangkan proses tender tersebut bersama dengan 2 perusahaan
asing. Perusahaan mendapat alokasi sebesar 56,500 KL High Speed Diesel
di kota kota di Kalimantan dan Sumatra untuk tahun 2010. Pembukaan
BBM bersubsidi ini memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk
tumbuh dan berkembang. Dan kami bekerja dengan para mitra kerja
kami untuk mendistribusikan BBM bersubsidi.
BBM menyumbang 56% dari total pendapatan penjualand engan
penjualan yang mencapai Rp 5.028 milyar selama tahun yang berakhir
pada 31 Desember 2009.
Permintaan Domestik memicu pertumbuhan laba manufaktur
PT. Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (Sorini) ( 69.5% kepemilikan), anak
perusahaan utama Perusahaan melaporkan pertumbuhan laba bersih
sebesar 10,6% selama tahun 2009 mencapai Rp 157 milyar dibandingkan
dengan Rp 142 milyar di tahun sebelumnya. Sorini merupakan salah
satu pemasok sorbitol dan starch sweeteners utama dari berbagai
perusahaan multinasional dunia, melaporkan pendapatan sebesar Rp.
1.472 milyar selama tahun 2009 dengan pertumbuhan volume produk
di pasar domestik Indonesia. Perusahaan saaat ini mengekspor ke lebih
dari 80 negara, mengalami penurunan permintaan ekspor tapi dengan
kinerja dalam usaha starch dan starch sweeteners di Indonesia yang
memungkinkan pertumbuhan marjin. Penjualan Sorini mengalami
pertumbuhan sebesar 16% CAGR sedangkan laba bersih bertumbuh
34% (CAGR) selama 5 tahun terakhir.
PT Arjuna Utama Kimia (ARUKI), anak perusahan yang memproduksi
perekat dan bahan kimia dasar kertas juga melaporkan kinerja yang
meningkat selama tahun 2009.
Pelayanan logistik Indonesia dan di China melaporkan peningkatan
keuntungan selama tahun 2009. Meskipun lalu lintas kontainer di
Indonesia dan China mengalami peningkatan, melemahnya aktifitas
ekonomi di China menyebabkan penurunan volume komiditi curah
termasuk batubara yang di tangani di pelabuhan. Mekipun volume
menunjukkan penurunan, berbagai upaya efisiensi dan pengurangan
biaya dilakukan di Pelabuhan Sungai di China sehingga laba yang
dilaporkan juga mengalami peningkatan.
Strategi dan Rencana Mendatang
AKR fokus untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin di
berbagai segmen usaha yang dilakukan dengan memperkuat
keunggulan berkompetisi baik dalam hal kapabilitas supply chain dan
jaringan pelanggan. AKR sejak 5 tahun yang lalu memperluas jaringan
di Indonesia dan China dan saat ini beroperasi di lebih dari 18 lokasi
di Indonesia dan 2 lokasi di China. Perusahaan berencana untuk lebih
memperkuat kapabilitas supply chain untuk wilayan Indonesia bagian
timus untuk memasuki pasar dan memberikan value added services
kepada para pelanggan. Untuk menangani volume yang lebih tinggi
dan meningkatkan efisiensi, Perusahaan juga meningkatkan kapasitas
terminal tangki di pulau Kalimantan dan Sumatra, dimana terdapat
potensi pertumbuhan dalam waktu dekat.
.
Untuk meningkatkan skala ekonomi, Perusahaan berencana untuk
meningkatkan kapasitas sehingga dapat menangani kapal yang lebih
besar di Surabaya dengan membangun sebuah Jetty yang dapat
menangani kapal dengan kapasitas 65.000 MT
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 23
Laporan Presiden Direktur
To fund these expansions and also to provide for adequate working
capital the Company announced plans for a rights issue in the ratio
of 1 new share for each 5 shares held in the first quarter of 2010 (at
a price of Rp 860/share). We are happy to report that the Company’s
right issue was well received by its shareholders which enabled the
company to raise Rp 540 billion during the first quarter of the year
2010. This corporate action will not only strengthen the Company’s
balance sheet, but also provide a platform for future growth
opportunities.
In the manufacturing business, Sorini completed the expansion
of the Maltose and Maltodextrine plant in Surabaya, adding more
than 42,000 MT additional production capacity per annum. This new
capacity of starch sweeteners will enable Sorini to grow its market
share of starch sweeteners to its domestic customers, who currently
rely on imported supplies.
Also in the manufacturing business, we believe vertical integration
is a long term strategy for improving our cost structure, securing
consistent flow of raw materials as well as increasing our sales
revenue in the future. Employing this strategy, Sorini acquired 4
starch production facilities in 4th quarter of 2009. These plants will
enable Sorini to be self sufficient in terms of its starch requirements
and may generate additional sales revenue via surplus starch sales
to external parties.
Human Resources
As AKR continues to expand, the Company endeavors to maintain a
sound balance between the work responsibilities and the number
of people employed in order to neither overburden the personnel
nor increase the operating expenses of the Company significantly.
The Company had a total workforce of 2,132 employees as of 31st
December 2009.
In order to retain the existing talent, the Company has implemented
a Management Stock Option Program (MSOP) for eligible employees,
which is designed to align the employees’ individual goals with the
company’s goals i.e. to create shareholder value. This promotes
a strong sense of Company ownership among the individual
employees as well as curtails the talented employee attrition rate.
We remain committed towards building on our core strengths and
optimizing our potential by strengthening our logistics network and
supply chain to generate sustainable value for all stakeholders while
continuing on the growth path.
In conclusion, I would like to thank all the shareholders, investors,
employees, suppliers, customers, bankers for supporting AKR on its
journey towards a bright future.
For and on behalf of the AKR Board of Directors,
Untuk dan Atas Nama Direksi
Haryanto AdikoesoemoPresident Director
Presiden Direktur
Untuk membiayai ekspasi ini dan menyediakan modal usaha yang
cukup, perusahaan mengumumkan rencana rights issue dengan rasio
1 saham baru untuk 5 saham lama di kuartal pertama tahun 2010
(dengan harga Rp 860/saham) Dengan bangga kami laporkan bahwa
rights issue Perusahaan diterima dengan baik oleh para pemegang
saham sehingga Perusahaan dapat mengumpulkan dama sebesar Rp
540 milar selama kuartal pertama tahun 2010. Aksi Korporasi ini tidak
hanya memperkuat neraca perusahaan, tetapi juga akan menjadi dasar
perusahaan untuk pengembangan di masa mendatang.
Dalam usaha manufaktur, Sorini menyelesaikan ekpansi pabrik Maltose
dan Maltodextrine di Surabaya dengan menambah lebih dari 42.000
MT kapasitas produksi per tahun. Kapasitas starch sweetener baru ini
akan memungkinkan Sorini untuk meningkatkan pangsa pasar starch
sweeteners untuk pelanggan domestik yang saat ini bergantung
kepada pasokan impor.
Juga dalam usaha manufaktur, kami percaya bawah integrasi vertikan
merupakan strategi jangka panjang untuk memperbaiki struktur biaya
serta menjamin kepastian pasokan bahan baku dan meningkatkan
pendapatan di masa mendatang. Untuk mewujudkan stratego ini, Sorini
mengakuisisi 4 pabrik starch di kuartal ke 4 tahun 2009. Pabrik-pabrik
ini akan memungkinkan Sorini untuk memenuhi kebutuhan starchnya
sendiri dan menghasilkan tambahan pendapatan melalui kelebihan
starch kepada pihak luar.
Sumber daya Manusia
Berkenaan dengan ekpaansi yang dilakukan oleh AKR, Perusahaan
berkeinginan untuk selalu menjaga keseimbangan antara pekerjaan
serta tanggung jawab dengan total karyawan yang bekerja untuk tidak
membebani karyawan secara berlebihan maupun meningkatkan biaya
operasional perusahaa. Saat ini perusahaan memperkerjakan setotal
2,132 karyawan per 31 Desember 2009.
Dalam rangka untuk mempertahankan karyawan, Perusahaan
menerapkan Management Stock Option Program (MSOP) untuk
karyawan yang berhak, hal ini dirancang untuk menyelaraskan
tujuan individual karyawan dengan tujuan perusahaan yaitu untuk
meningkatkan shareholder value. Hal ini juga menimbulkan rasa
memiliki di antara masing-masing karyawan terhadap Perusahaan
disamping untuk mempertahankan karyawan yang berbakat.
Kami tetap berkomitment dalam membangun kekuatan inti dan
mengoptimalkan potensi kami dengan memperkuat jaringan logistik
dan supply chain untuk menghasilkan nilai yang dapat dipertahankan
serta terus berada dalam jalur pertumbuhan
Akhir kata, saya ingin berterima kasih kepada para pemegang saham,
investor, para karyawan, pemasok, pelanggan, bankir dalam mendukung
AKR dalam perjalanan ke masa dengan yang cerah
Continuing on the Growth Path24
Board of Directors
Direksi
Sitting : Jimmy Tandyo, Haryanto Adikoesoemo, Bambang Soetiono Soedijanto
Standing : Mery Sofi, Arief Budiman Utomo, Suresh Vembu
(Left to Right)
Board of Directors
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 25
Direksi
Haryanto AdikoesoemoPresident Director
Indonesian, born in 1962. He was appointed Company’s President
Director as well as CEO Business Group AKR in 1992. His previous
positions are as follows: President Director PT Sorini Asia Coporindo
Tbk, President Director PT Sorini Towa Berlian Coporindo, President
Commissioner PT Jakarta Tank Terminal, President Commissioner PT
Usaha Era Pratama Nusantara, Commissioner PT Arjuna Utama Kimia,
Commissioner PT Saritanam Pratama, Commissioner PT Andahanesa
Abadi, Chairman Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd., Director
Guangxi Guigang AKR Container Port Co, Director AKR Guigang Port
Co Ltd., and Director AKR (Guigang) Transshipment Co, Commissioner
PT Agro Asia Manunggal, President Commissioner PT Anugrah Karya
Raya, President Commissioner PT Rizki Tambang Selaras, President
Commissioner PT Mineral Tambang Wahana, President Commissioner
PT Sarana Tambang Utama, President Commissioner PT Baruta Abadi,
and Commissioner PT Bumi Tapioka Jaya.
Jimmy TandyoDirector
Indonesian, born in 1951. He was appointed a member of Board
of Directors in 1985. Currently, he is the CEO of PT AKR Corporindo
Tbk business unit, President Director PT Andahanesa Abadi,
Commissioner PT Arjuna Utama Kimia (since 1985), and Commissioner
PT Usaha Era Pratama Nusantara (since 2002), Director AKR (Guigang)
Transshipment Port Co., Director AKR (Guigang) Coal Trading Co.
Ltd, Commissioner PT Anugrah Karya Raya, Commissioner PT Rizki
Tambang Selaras, Commissioner PT Mineral Tambang Wahana,
Commissioner PT Sarana Tambang Utama, Commissioner PT Baruta
Abadi and Commissioner PT Jakarta Tank Terminal.
Bambang Soetiono SoedijantoDirector
Indonesian, born in 1962. He was appointed a member of Board of
Directors in 1994. Currently, he is Director of Supply Chain and Deputy
CEO. His previous positions are as follows: Head of Finance and
Accounting Division PT AKR Corporindo Tbk Surabaya Branch Office
(1989-1992), Head of Surabaya Branch Office PT AKR Corporindo Tbk
(1992-1994). Currently, he is also the President Director PT Usaha Era
Pratama Nusantara, Director PT Jakarta Tank Terminal, Director PT
Arjuna Utama Kimia, Director of PT Andahanesa Abadi and Director
of AKR (Guigang) Transshipment Port Company.
Haryanto AdikoesoemoPresiden Direktur
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tahun 1962. Diangkat sebagai
Presiden Direktur Perseroan dan juga CEO Perseroan sejak tahun 1992.
Saat ini menjabat sebagai: Presiden Direktur PT Sorini Asia Corporindo
Tbk, Presiden Direktur PT Sorini Towa Berlian Corporindo, Presiden
Komisaris PT Jakarta Tank Terminal, Presiden Komisaris PT Usaha Era
Pratama Nusantara, Komisaris PT Arjuna Utama Kimia, Komisaris PT
Saritanam Pratama, Komisaris PT Andahan esa Abadi, Chairman Khalista
(Liuzhou) Chemical Industries Ltd., Direktur Guangxi Guigang AKR
Container Port Co, Direktur AKR Guigang Port Co Ltd., dan Direktur
AKR (Guigang) Transshipment Co, Komisaris PT Agro Asia Manunggal,
Komisaris Utama PT Anugrah Karya Raya, Komisaris Utama PT Rizki
Tambang Selaras, Komisaris Utama PT Mineral Tambang Wahana,
Komisaris Utama PT Sarana Tambang Utama, dan Komisaris Utama PT
Baruta Abadi., dan Komisaris PT Bumi Tapioka Jaya.
Jimmy TandyoDirektur
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tahun 1951. Diangkat menjadi
anggota Direksi pada tahun 1985. Saat ini menjabat sebagai CEO untuk
unit usaha PT AKR Corporindo Tbk, Direktur Utama PT Andahanesa
Abadi, Komisaris PT Arjuna Utama Kimia (sejak 1985), dan Komisaris
PT Usaha Era Pratama Nusantara (sejak 2002), Direktur AKR (Guigang)
Transshipment Port Co., Direktur AKR (Guigang) Coal Trading Co. Ltd,
Komisaris PT Anugrah Karya Raya, Komisaris PT Rizki Tambang Selaras,
Komisaris PT Mineral Tambang Wahana, Komisaris PT Sarana Tambang
Utama, Komisaris PT Baruta Abadi dan Komisaris PT Jakarta Tank
Terminal.
Bambang Soetiono SoedijantoDirektur
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1962. Diangkat sebagai anggota
Direksi pada tahun 1994. Saat ini menjabat sebagai Direktur Supply Chain
dan Deputi CEO. Jabatan sebelumnya adalah: Ketua Divisi Keuangan
dan Akuntansi di PT AKR Corporindo Tbk Kantor Cabang Surabaya
(1989-1992), Kepala Kantor Cabang Surabaya PT AKR Corporindo Tbk
(1992-1994). Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT
Usaha Era Pratama Nusantara, Direktur PT Jakarta Tank Terminal, Direktur
PT Arjuna Utama Kimia, Direktur PT Andahanesa Abadi dan Direktur AKR
(Guigang) Transhippment Port Company.
Continuing on the Growth Path26
Board of Directors
Arief Budiman UtomoDirector
Indonesian, born in 1964. He was appointed as Sales/Commercial
Director in 2006. Previously, he was a Sales Executive PT AKR
Corporindo Tbk. Jakarta Branch (1988-1990), Sales Supervisor PT AKR
Corporindo Tbk. Semarang Branch (1990-1994), Deputy Commercial
Organic Manager PT AKR Corporindo Tbk. Jakarta (1994-1996),
Commercial Manager Chlor Alkali PT AKR Corporindo Tbk. Jakarta
(1996-1998), ), Sales Office Manager Jabodetabek Sumsel PT AKR
Corporindo Tbk. Jakarta (1998-2000, Head of Sales Division PT AKR
Corporindo Tbk. Jakarta (2000-2003), and Deputy Managing Director
of PT AKR Corporindo Tbk. Jakarta (2003-2006).
Mery SofiDirector
Indonesian, born in 1967. She was appointed as Finance Director in
2006. Previously, she was Accounting Manager in Indofood (1992-
1995), Finance and Accounting Manager in Indofood (1995-1997),
Financial Controller for PT AKR Corporindo Tbk (1997- 2006). She is
also the Director PT Arjuna Utama Kimia, Director PT Andahanesa
Abadi, Director PT Usaha Era Pratama Nusantara, Director AKR
(Guigang) Transshipment Port Company, Director AKR (Guangxi)
Coal Trading Co Ltd, Commissioner PT Anugrah Karya Raya,
Commissioner PT Rizki Tambang Selaras, Commissioner PT Mineral
Tambang Wahana, Commissioner PT Sarana Tambang Utama, and
Commissioner PT Baruta Abadi.
Suresh VembuDirector
Indian, born in 1964. He was appointed as a Commercial Director in
2009. Previously, he was Assistant Finance Manager TVS Electronics
Limited, Bangalore (1987-1991), Finance Manager Birla 3M Limited,
Bangalore (1991-1995), Commercial Manager PT Perkasa Heavyindo
Engineering and PT Texmaco Perkasa Engineering (1995-2001),
General Manager Corporate Finance (Engineering) – Texmaco,
Indonesia (2001-2004), Head – Corporate Finance & Investor
Relations PT AKR Corporindo Tbk. (2004-2007) Corporate Secretary
and Head Investor Relations PT AKR Corporindo Tbk & PT Sorini Agro
Asia Corporindo Tbk (2007-2009).
Arief Budiman UtomoDirektur
Warga Negara Indonesia, Lahir pada tahun 1964. Diangkat sebagai
Direktur Komersial pada tahun 2006. Sebelumnya menjabat sebagai
Sales Executive PT AKR Corporindo Tbk. cabang Jakarta (1988-1990),
Sales Supervisor PT AKR Corporindo Tbk. Cabang Semarang (1990-
1994), Deputi Commercial Organic Manager PT AKR Corporindo Tbk.
Jakarta (1994-1996), Manajer Komersial Chlor Alkali PT AKR Corporindo
Tbk. Jakarta (1996-1998), ), Sales Office Manager Jabodetabek Sumsel PT
AKR Corporindo Tbk. Jakarta (1998-2000, Kepala Divisi Penjualan PT AKR
Corporindo Tbk. Jakarta (2000-2003), dan Deputy Managing Director PT
AKR Corporindo Tbk. Jakarta (2003-2006).
Mery SofiDirektur
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1967. Memangku jabatan
Direktur Keuangan sejak tahun 2006. Sebelumnya menjabat sebagai
Manajer Akuntansi di Indofood (1992-1995), Manajer Keuangan
dan Akuntansi di Indofood (1995-1997), Financial Controller PT AKR
Corporindo Tbk (1997- 2006). Saat ini menjabat sebagai Direktur PT
Arjuna Utama Kimia, Direktur PT Andahanesa Abadi, Direktur PT Usaha
Era Pratama Nusantara, Direktur AKR (Guigang) Transshipment Port
Company, Direktur AKR (Guangxi) Coal Trading Co Ltd, Komisaris PT
Anugrah Karya Raya, Komisaris PT Rizki Tambang Selaras, Komisaris PT
Mineral Tambang Wahana, Komisaris PT Sarana Tambang Utama, dan
Komisaris PT Baruta Abadi.
Suresh VembuDirektur
Warga Negara India, lahir pada tahun 1964. Diangkat menjadi Direktur
pada tahun 2009. Sebelumnya menjabat sebagai Asisten Manajer
Keuangan TVS Electronics Limited, Bangalore (1987-1991), Manager
Finance Birla 3M Limited, Bangalore (1991-1995), Manajer Komersial PT
Perkasa Heavyndo Engineering dan PT Texmaco Perkasa Engineering
(1995-2001), General Manager Corporate Finance (Engineering) –
Texmaco, Indonesia (2001-2004), Head – Corporate Finance & Investor
Relations PT AKR Corporindo Tbk. (2004-2007) Corporate Secretary dan
Head Investor Relations PT AKR Corporindo Tbk & PT Sorini Agro Asia
Corporindo Tbk (2007-2009)
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 27
Direksi
Board of Directors
Direksi
1. Haryanto Adikoesoemo
2. Jimmy Tandyo
3. Bambang Soetiono Soedijanto
4. Arief Budiman Utomo
5. Mery Sofi
6. Suresh Vembu
1 2
3 4
5 6
Continuing on the Growth Path28
Trading & DistributionPerdagangan & Distribusi
53% Petroleum Volume GrowthPertumbuhan Volume Penjualan BBM
Operational Review
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 29
Tinjauan Operasional
Petroleum Volume GrowthPertumbuhan Volume Penjualan BBM
Overview
PT AKR Corporindo Tbk’s sales revenues are grouped under three lines
of businesses: Trading & Distribution, Manufacturing and Logistics.
In 2009, Trading and Distribution combining Petroleum and Basic
Chemicals distribution realized strong growth in sales volume of
average of 24% in Indonesia with 53% growth in Petroleum and 2%
growth in Basic Chemicals. Trading & Distribution overall contributed
Rp 6,677 billion in sales revenue representing 75% of consolidated
sales revenue in 2009.
Petroleum
PT AKR Corporindo Tbk, is the 1st private company to distribute the
non-subsidized petroleum products to the industrial sector post
de-regulation in October 2005. The Company distributes petroleum
products like High Speed Diesel, Industrial Diesel Oil, Marine Fuel Oil to
more than 1,000 customers in Indonesia. The Company imports most
of these products from major suppliers in Singapore and Taiwan.
The Company employs its strong and extensive logistics network to
supply petroleum products to its customers across the Indonesian
archipelago. Over the years, the established logistics network
has become the Company’s strong competitive advantage in the
Indonesian landscape.
Starting the distribution of unsubsidized petroleum products to
industrial customers in Java island, wherein the Company already had
an extensive network of industrial customers to whom it distributed
Basic Chemicals. Over the past 4 years, the Company has grown its
petroleum customer base significantly adding clients from different
industrial sectors like power generation, coal mining, independent
logistics providers, shipping fleets, fisheries, plantations etc.
In 2007, the Company identified Kalimantan island as a key market
for future petroleum sales growth, hence the Company started
building the Stagen Kalimantan terminal whereby 50,000 KL capacity
terminal was commissioned in late 2008. Given the challenging
terrain and need for secured supplies to customers in Kalimantan,
the Company has set up a network of facilities in Kalimantan from
which it supplies petroleum products. This has further enhanced
the value proposition that the Company offers to its customers in
providing secured supplies and has also introduced value added
Fuel Management System (FMS).
The Company has added a self propelled oil barge: AKRA 20, in
addition to the SPOB AKRA 10 to transport the fuel to the various
locations. The SPOB has the ability to travel through the rivers in
Kalimantan with a low draft requirement. These additional vessels
will further strengthen the logistics capability.
Sekilas
Pendapatan PT AKR Corporindo Tbk dikelompokkan menjadi 3 divisi
usaha yaitu : Perdagangan & Distribusi, Manufaktur dan Logistik. Di
tahun 2009, Perdagangan dan distribusi yang terdiri dari BBM dan
Bahan kimia dasar menunjukkan pertumbuhan volume penjualan
sebesar 24%, dengan 53% pertumbuhan volume penjualan BBM dan
2% pertumbuhan volume Bahan kimia dasar dengan total penjualan
sebesar Rp 6,677 milyar atau setara dengan 75% dari seluruh pendapatan
konsolidasi perusahaan di tahun 2009.
BBM
PT AKR Corporindo Tbk merupakan perusahaan swasta pertama
yang mendistribusikan BBM non subsidi kepada sektor industri sejak
Oktober 2005. Perusahaan mendistribusikan BBM seperti High Speed
Diesel, Industrial Diesel Oil serta Marine Fuel Oil kepada lebih dari
1.000 pelanggan di Indonesia. Perusahaan mengimpor produk ini dari
pemasok yang berada di Singapura dan Taiwan.
Perusahaan memanfaatkan jaringan logistik yang terpadu dan kuat
untuk memasok produk BBM kepada para pelanggan di seluruh
kepulauan Indonesia. Perusahaan telah memiliki jaringan logistik
ini sejak lama dan merupakan suatu keunggulan tersendiri bagi
perusahaan dalam beroperasi di Indonesia.
Dimulai dengan mendistribusikan BBM non subsidi kepada pelanggan
industri di pulau Jawa di mana perusahaan telah memiliki jaringan
pelanggan bahan kimia dasar. Selama 4 tahun terakhir perusahaan telah
menambah pelanggannya dari berbagai industri seperti pembangkit
listrik, pertambangan , perkapalan, perikanan, perkebunan dan lain
sebagainya.
Pada tahun 2007, perusahaan mengidentifikasi pulau Kalimantan
sebagai salah satu kunci untuk pertumbuhan penjualan BBM, oleh
karena itu Perusahaan membangun terminal tangki penyimpanan BBM
di Stagen, Kalimantan dan telah di operasikan pada akhir tahun 2008.
Mengingat wilayah yang sulit dijangkau dan untuk menjamin pasokan
kepada para pelanggan di Kalimantan, Perusahaan telah membuat
jaringan fasilitas di Kalimantan untuk memasok produk BBM. Hal ini
juga memberi nilai tambah Perusahaan kepada pelanggannya dalam
rangka menjamin ketersediaan pasokan dan juga memperkenalkan
Fuel Management System (FMS).
Selain Self Propelled Oil Barge (SPOB) AKRA 10, Perusahaan telah
menambah sebuah SPOB: AKRA 20 sebagai alat transportasi BBM ke
berbagai lokasi. SPOB ini mempunyai kemampuan untuk melalui
sungai sungai dangkal di Kalimantan. Hal ini akan lebih memperkuat
kapabilitas logistik Perusahaan.
Continuing on the Growth Path30
The Company experienced record petroleum sales volume of
1,025,042 KL in 2009 over 671,752 KL in 2008 with increase in sales
volume to the mining sector and to the power generation sector. The
Petroleum distribution business sales revenue amounted to Rp 5,029
billion or 56% of consolidated sales revenue.
Markets
During 2009, the crude oil prices recovered compared to the volatile
year of 2008. The Crude oil prices* moved from $46/barrel to $79/
barrel in 2009 whereas in 2008 the crude oil price moved from $98/
barrel to $145/barrel. For its petroleum products the Company
achieved an averaging selling price of Rp 4,906/litre for the full year
of 2009 as compared to Rp 7,536/litre in 2008, representing a decline
of 35% in averaging selling prices year on year.
In light of the reducing averaging selling prices, the volume growth
of 53% in petroleum sales enabled the Company to report petroleum
sales revenue of Rp 5,029 billion in 2009.
Subsidized Fuel Business Opportunity
The Indonesian Government as part of its deregulation process under
law 22/2001, invited tenders from private companies to participate in
the subsidized fuel business segment The Company’s assets network
were assessed along with the other commercial aspects as part of
the criteria set by the Indonesian downstream deregulation body
(BPH Migas) and PT AKR Corporindo Tbk, became the first Indonesian
private distribution company to awarded the right to distribute
subsidized fuel in Indonesia. Company was awarded the contract to
distribute subsidized diesel on the islands of Kalimantan and Sumatra
for the year 2010. The Company plans to open about 20 fuel stations
in 4 provinces in Indonesia in 2010. Most of these fuel stations will
be based on partnerships with local partners to formulate a strong
distribution network. These retail fuel stations are slated to become
operational on the 1st January 2010. The Company was awarded a
total quota of 56,500 KL to distribute for the year 2010.
Future Plans & Strategies
The Company continues to grow its network and logistics assets
including Tank Terminals, Jetties, Transportation Fleet to increase its
ability ro handle larger volumes. Increase in volumes and availability
of facilities to import petroleum products will bring in efficiencies
and the Company is closely seeking relationships with oil majors
& refineries interested in supplying to the Indonesian market. The
Company continues to increase its marketing efforts to provide
customers with assured supplies & value added services.
In the coming years, as the deregulation process keeps moving
forward, the Company expects to grow its subsidized fuel distribution
business by increasing its product offering and widen the distribution
network across Indonesia by forging strong alliances with local
partners. This will enable the Company to further participate in the
deregulating downstream business.
In order to accommodate the future growth in the petroleum
distribution business (both Non-subsidized and Subsidized), the
Company also is increasing the existing tank terminal storage
capacity in Kalimantan and Sumatra within the next 12 to 18 months.
Perusahaan mencatat volume penjualan sebesar 1,025,042KL di tahun
2009 dari 671.752KL di tahun 2008. dengan kenaikan volume penjualan
kepada sektor pertambangan dan sektor pembangkit listrik. Pendapatan
dari distribusi BBM ini mencapai Rp 5.029 milyar yang merupakan 56%
dari seluruh pendapatan konsolidasi perusahaan.
Pasar
Selama tahun 2009, harga minyak menjadi lebih stabil dibandingkan
dengan tahun 2008 yang berfluktuasi. Harga minyak mentah berkisar
antara $46/barrel sampai $79/barrel di tahun 2009 sedangkan di tahun
2008 harga minyak mentah tercatat bervariasi dari $98/barrel sampai
$147/barrel. Untuk produk BBM, harga jual rata-rata tercatat sebesar Rp
4.906/liter selama tahun 2009 dibandingkan dengan Rp 7.536/liter di
2008, atau yang mencerminkan penurunan sebesar 35%.
Volume penjualan BBM tumbuh sebesar 53% meskipun harga jual rata-
rata menurun sehingga pendapatan BBM mencapai Rp 5,029 milyar di
tahun 2009.
Peluang Distribusi BBM Bersubsidi
Pemerintah Indonesia sebagai salah satu proses deregulasi dibawah
Undang undang no. 22/2001 membuka tender kepada perusahaan
swasta untuk berpartisipasi dalam segmen usaha distribusi BBM
bersubsidi. Jaringan Perusahaan dan aspek komersial lainnya dinilai
sebagai salah satu kriteria yang telah ditetapkan oleh BPH Migas dan
PT AKR Corporindo Tbk merupakan salah satu perusahaan swasta
pertama yang diberi hak untuk mendistribusikan BBM bersubsidi di
Indonesia. Perusahaan mendapatkan kontrak untuk mendistribusikan
solar di pulau Sumatra dan Kalimantan untuk tahun 2010. Perusahaan
membuka sekitar 20 pompa bensin di 4 propinsi Indonesia di tahun
2010. Stasiun Pompa BBM tersebut dioperasikan bekerja sama dengan
mitra lokal untuk lebih memperkuat jaringan distribusi. Stasiun pompa
BBM tersebut direncanakan beroperasi pada 1 January 2010. Untuk
tahun 2010 perusahaan berhak untuk mendistribusikan BBM dengan
kuota sebesar 56,500KL.
Rencana & Strategi Mendatang
Perusahaan terus mengembangkan jaringan dan aset logistik
termasuk terminal tangki, jetty, unit transportasi untuk meningkatkan
kemampuannya menangani volume yang lebih besar. Peningkatan
volume dan ketersediaan fasilitas untuk mengimpor BBM akan
memberikan efisiensi dan Perusahaan selalu berhubungan dengan
perusahaan minyak terkemuka. Perusahaan terus meningkatkan
pemasaran dengan memberikan pelanggan jaminan kepastian
ketersediaan pasokan serta value added services.
Di tahun tahun mendatang, seiring dengan proses deregulasi yang
terus berlangsung, perusahaan berharap usaha distribusi BBM ini
tumbuh melalui penambahan jenis produk yaitu bensin sebagai produk
yang dijual di stasiun pompa BBM dan juga memperluas jaringan
distribusi stasiun pompa BBM di berbagai wilayah di Indonesia bersama
dengan mitra lokal. Hal ini akan membuat Perusahaan mampu untuk
berpartisipasi lebih lanjut dalam usaha hilir yang dideregulasi.
Untuk mengantisipasi perkembangan di masa yang akan datang pada
divisi usaha BBM (baik non-subsidi maupun subsidi) perusahan juga
meningkatkan kapasitas terminal tangki penyimpanan yang telah ada di
Kalimantan maupun di Sumatra dalam waktu 12-18 bulan mendatang..
Operational Review : Trading & Distribution
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 31
Tinjauan Operasional : Perdagangan & Distribusi
Sales VolumeVolume Penjualan
2009
Sales VolumeVolume Penjualan
2008
% Change% Perubahan
Petroleum (KL) BBM (KL)
1,025,042 671,753 53%
Basic Chemicals (MT)Bahan kimia dasar (MT)
904,002 883,281 2%
Trading & Distribution Volume GrowthPertumbuhan Volume Trading & Distribusi
Basic Chemicals
The Company started its operations in the 1960s as a basic chemicals
distributor and is one of the Indonesia’s largest distributor of basic
chemicals. The Company supplies products like Chlor-alkali products
like Caustic Soda Liquid, Soda Ash, Hydrochloric Acid, Solvents like
methanol, toluene and inorganic chemicals such as Soda Ash,
Sodium Sulphate, PVC Resins etc. These products are used by diverse
industries like textiles, rayon, pulp and paper, food and beverages,
glass, construction, fast moving consumer goods like detergents,
soaps and several other manufacturing industries.
AKR has established long term relationships with International
Principals and in addition to marketing their products provides a
robust supply chain network to handle and distribute bulk basic
chemicals.
Markets
In 2009 the Company sold 904,009 MT of basic chemicals compared
to 883,281 MT in 2008, representing an increase of 2% year on year.
In the 2nd half of 2009, basic chemicals witnessed a strong rebound
in volumes as compared to the 1st half of 2009. The strong demand
was reported in products like Caustic Soda Liquid, Sulphuric Acid,
Sodium Hypochloride and Soda Ash Dense from the domestic
manufacturing sectors in Indonesia.
The basic chemicals prices weakened in the year 2009 due to global
economic conditions with average selling price recorded at Rp 1,824/
kg representing a decline of 22% over 2008. The basic chemicals
sales revenue amounted to Rp 1,649 billion or 18% of consolidated
sales revenue.
Outlook for Basic Chemical Business
Indonesian demand for basic chemical which forms the raw material
for the variety of Industrial producers in rayon, glass, textiles, soap
& detergent, chemicals and other industry has rebounded and is
expected to grow with the Indonesia’s Gross Domestic Product of
the Country is expected to grow in the coming year at around 5-6%.
The company is also working closely with its principal to increase
its market share and bring in efficiencies in distribution of product.
With the major economies in Asia Pacific, China, India and Indonesia
reporting strong growth, demand for basic chemicals is expected to
rise and better average selling prices are expected.
Bahan Kimia Dasar
Perusahaan memulai usahanya di tahun 1960-an sebagai distributor
bahan kimia dasar dan merupakan salah satu distributor bahan kimia
dasar terbesar di Indonesia. Perusahaan memasok produk Chlor Alkali
seperti Caustic Soda, Soda Ash, Hydrochloric Acid, Methanol dan bahan
kimia inorganik seperti Soda Ash, Sodium Sulphate, PVC Resins dan
lain sebagainya. Produk-produk ini digunakan di berbagai industri
diantaranya tekstil, rayon, bubur kertas dan kertas, makanan, minuman,
kaca, konstruksi, barang keperluan sehari-hari seperti deterjen, sabun
dan beberapa produk lainnya..
AKR telah menjalin hubungan jangka panjang dengan berbagai prinsipal
dan juga memasarkan produk mereka dengan menyediakan jaringan
supply chain yang handal untuk menangani dan mendistribusikan
bahan kimia curah.
Pasar
Selama tahun 2009 perusahaan menjual 904.009 MT bahan kimia dasar
dibandingkan dengan 883.281 MT di tahun 2008, hal ini menunjukkan
peningkatan sebesar 2%. Di paruh kedua tahun 2009, bahan kimia dasar
mengalami peningkatan volume penjualan dibandingkan dengan
paruh pertama tahun 2009. Permintaan yang meningkat untuk produk
seperti Caustic Soda, Asam Sulfat, Sodium Hypochloride dan Soda Ash
Dense dari berbagai sektor industri di Indonesia.
Selama tahun 2009, harga bahan kimia dasar cenderung melemah,
rata rata harga jual tercatat sebesar Rp 1,824/kg, menurun sebesar
22% dibandingkan dengan tahun 2008. Pendapatan dari bahan kimia
dasar mencapai Rp 1.649 milyar yang merupakan 18% dari pendapatan
konsolidasi.
Prakiraan Usaha Bahan Kimia Dasar
Permintaan bahan kimia dasar di Indonesia yang merupakan bahan
baku dari berbagai industri seperti rayon, kaca, tekstil, sabun & deterjen,
bahan kimia dasar dan industri lainnya telah pulih dan diharapkan untuk
tumbuh seiring dengan Produk Domestik Bruto (PDB), dengan tingkat
pertumbuhan sekitar 5-6%. Perusahaan juga bekerja sama dengan para
prinsipal untuk meningkatkan pangsa pasar dan meningkatkan efisiensi
distribusi produk produk tersebut. Dengan membaiknya perekonomian
di Asia Pasifik, China, India dan Indonesia yang melaporkan pertumbuhan
yang kuat, permintaan akan bahan kimia dasar diharapkan meningkat
dengan harga jual rata-rata yang juga meningkat.
Continuing on the Growth Path32
LogisticsLogistik
12% Sales Revenue Growth (YOY)Pertumbuhan Pendapatan (YOY)
Operational Review
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 33
Overview
PT AKR Corporindo Tbk operates its logistics in two major economies
of Asia – Indonesia and China. Since the 1980s, the Company has
built its bulk tank terminal storage facilities for the basic chemicals
distribution business in the main ports of Indonesia. In 2006, the
Company acquired 5 river ports in the Pearl River in Guigang,
Guangxi Province, China. The Company also set up a joint venture
(AKR 51%) project with Royal Vopak, Netherlands to build one of the
largest private tank terminal petroleum storage facility in Tanjung
Priok the main port of Indonesia.
The logistics division includes diverse assets like tank terminal
storage facilities, jetties,subsea pipe, harbor mobile cranes bulk
trucks, self propelled oil barges, shore crane, excavator, stackers,
conveyor, warehouses, forklifts, etc
The logistics division contributed Rp 329 billion in sales revenue
amounting to 4% of consolidated sales revenue in 2009, this is an
increase of 12% over the previous year.
The logistics business is an integral part of the Company’s Trading
and Distribution business that enables the Company to deliver
petroleum and chemical products to its customers across the
country. Using the the Company’s network, the Company is also able
to lease out/offer logistics services to its customers using the facilities
and spare capacities able to maintain strong a value proposition of
efficiency and cost efficiencies.
Indonesian Operations
The Company offers the port handling services of loading, unloading
bulk cargo as well as containers in Surabaya. The surplus tank
terminals capacities, warehouses, heavy equipments and other
facilities are leased out to customers in order to maximize the asset
utilization rate of the Company’s logistical assets as well as generate
additional revenue from this line of business.
In 2009, the Company handled 6,120,333 MT of bulk cargo
representing an increase of 4% in the same period last year. The
container volume increased to 212,014 Twenty Feet Equivalent Units
(TEUs) increasing 2% over 2008 in Indonesia.
The port handling facilities in Surabaya that includes the harbor mobile
cranes and the warehouses experienced higher volume of bulk cargo
and containers due to increasing demand in the domestic market.
The Company expects the volume of cargo handled and the
containers traffic to increase in the coming years as the domestic
demand for commodities is expected to increase with the domestic
stable economic growth.
Tinjauan
PT AKR Corporindo Tbk menjalankan usaha logistiknya di 2 pusat
ekonomi di Asia yaitu Indonesia dan China. Sejak tahun 1980-an
Perusahaan telah membangun tangki terminal penyimpanan curah
untuk menunjang usaha distribusi bahan kimia dasar di berbagai
pelabuhan utama di Indonesia. Di tahun 2006, perusahaan mengakuisisi
5 pelabuhan sungai di Pearl River, Guigang, Propinsi Guangxi di China.
Perusahaan juga mendirikan usaha patungan dengan Royal Vopak,
Belanda (AKR 51%, Royal Vopak 49%) untuk membangun salah satu
terminal tangki penyimpanan BBM terbesar di Tanjung Priok yang
merupakan pelabuhan utama di Indonesia.
Divisi usaha logistik memiliki berbagai jenis aset seperti, fasilitas tangki
penyimpanan, jetty, pipa bawah dasar laut, harbour mobile crane,
truck, self propelled oil barges (SPOB), shore crane, excavator , stacker,
conveyor gudang, forklift, dan sebagainya.
Pendapatan divisi usaha logistik mencapai Rp 329 milyar atau 4% dari
total pendapatan konsolidasi di tahun 2009, pendapatan tahun 2009
naik 12% dari tahun sebelumnya,
Divisi Logistik merupakan bagian penting dari Divisi usaha Perdagangan
dan distribusi yang membantu Perusahaan dalam pengiriman
produk BBM maupun Bahan kimia dasar kepada para pelanggan di
berbagai tempat. Dengan menggunakan jaringan perusahaan juga
menyewakan/memberikan pelayanan logistik kepada para pihak ketiga
dengan menggunakan kelebihan kapasitas yang ada, untuk
meningkatkan efisiensi dan efektifitas
Kegiatan di Indonesia
Perusahaan menyediakan jasa pelayanan pelabuhan seperti bongkar
muat produk curah maupun kontainer di Surabaya. Kelebihan Kapasitas
tangki penyimpanan, gudang, alat berat dan fasilitas lainnya di sewakan
kepada pelanggan untuk memaksimalkan tingkat utilitas aset logistik
perusahaan sekaligus menghasilkan pendapatan dari lini usaha ini.
Di tahun 2009, Perusahaan menangani 6.120.333 MT kargo curah
yang merupakan kenaikan sebesar 4% dari periode yang sama tahun
lalu. Volume kontainer yang ditangani pada tahun 2009 adalah
sebesar 212.014 Twenty Feet Equivalent Units (TEUs) meningkat 2%
dibandingkan pada tahun 2008 .
Fasilitas port handling di Surabaya yang memiliki harbor mobile crane
dan gudang mencatat kenaikan volume kargo curah dan kontainer
seiring dengan menguatnya permintaan berbagai produk domestik.
Perusahaan memperkirakan volume kargo dan kontainer akan
meningkat sejalan dengan naiknya permintaan akan komoditi seiring
dengan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.
Tinjauan Operasional
Continuing on the Growth Path34
Chinese River Ports Operations
The Company acquired 5 river ports from the Chinese Government
in 2006. Post acquisition, the Company has segregated the ports into
specialized terminals for Containers, General Bulk Cargo, Coal, Trans-
shipment. Also the Company has invested in upgrading the logistics
infrastructure by modernizing the equipments used for day to day
operations enabling better operational efficiencies. The Company
has undertaken various measures to improve cost efficiencies and
improve profitability.
In 2009, in China the Company’s river ports handled 3,819,213 MT of
bulk cargo which declined due to the reduced traffic of Coal and other
general cargo through the river ports in China with the slowdown in
Global economic activity. The container volume increased 10% to
40,046 TEUs as compared to 36,449 TEUs in 2008.
The strategic location of the river ports and the growing economic
activity in southern China the Company continues to implement
capacity expansion projects. Also the Chinese Government stimulus
plans will have a benevolent effect on the domestic consumer
spending spurring the demand and hence movement of bulk cargo
like cement, steel, sugar, fertilizer, gypsum, coal as well as containers
as the global economy recovers from the slowdown.
Operasi Pelabuhan Sungai di China
Perusahaan mengakuisisi 5 pelabuhan Sungai dari Pemerintah China
tahun 2006. Setelah akuisisi, Perusahaan menggabungkan terminal
secara khusus untuk menangani kontainer, kargo curah, batubara, dan
trans-shipment. Selain itu perusahaan telah menanamkan modal untuk
mengingkatkan infrastruktur logistik dengan memoderninasi peralatan
yang digunakan untuk operasional sehari hari, yang juga untuk
meningkatkan efisiensi. Perusahaan telah melakukan restrukturisasi
organisasi di pelabuhan sungai ini serhingga meningkatkan efisiensi
sekaligus meningkatkan keuntungan.
Di tahun 2009, anak perusahaan pelabuhan sungai di China inimenangani
3.819.213 MT kargo curah, di tengah tengah penurunan lalu lintas
batubara dan kargo lainnya melalui pelabuhan sungai Perusahaan di
China sehubungan dengan perlambatan ekonomi China akibat krisis
ekonomi global. Volume kontainer yang ditangani meningkat 10%
menjadi 40.046 TEUs dibandingkan dengan 36.449 TEUs di tahun 2008.
Lokasi yang strategis dari pelabuhan-pelabuhan sungai dan untuk
mengantisipasi peningkatanaktifitas perekonomian di China Selatan,
Perusahaan terus melakukan proyek penambahan kapasitas. Selain
itu, stimulus ekonomi dari Pemerintah China akan merangsang
peningkatan belanja konsumen domestik yang akan meningkatkan
permintaan terhadap semen, besi baja, gula, pupuk, gipsum, batubara
dan juga kontainer seiring dengan membaiknya perekonomian global.
Operational Review : Logistics
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 35
Continuing on the Growth Path36
Operational Review : Logistics
PT Jakarta Tank Terminal (JTT) Fasilitas penyimpanan BBM di Jakarta
PT AKR Corporindo Tbk dan Royal Vopak telah membangun fasilitas
terminal tangki penyimpanan BBM di Tanjung Priok, pelabuhan utama
di Indonesia. Setelah penyelesaian, fasilitas tersebut akan mempunyai
total kapasitas sebesar 450.000 KL di dalam satu lokasi. Terminal ini akan
menjadi salah satu tank terminal BBM independen terbesar
di Indonesia.
PT Jakarta Tank Terminal (JTT) Petroleum storage facility in Jakarta
PT AKR Corporindo Tbk and Royal Vopak have set up a petroleum
tank storage terminal in Tanjung Priok, the main port of Indonesia.
Upon completion, the facility will have a total storage capacity of
450,000 KL in one location. This will be the largest independent oil
terminal in Indonesia.
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 37
Tinjauan Operasional : Logistik
The project is scheduled to be commissioned in the 1st phase of the
project of 250,000 KL capacity in the 1st half of 2010. The independent
terminal, to be christened Vopak Terminal Jakarta, will not only lease
a portion of the terminal’s capacity to the Company but will also offer
terminal services to other companies intending to store petroleum
products. The facility includes 2 jetties to handle up to 65,000 DWT
and 8,000 DWT vessels Depending on the market conditions, JTT will
embark on building the 2nd phase of the project of another 200,000
KL capacity in the near future. The Company owns 51% in this
joint venture.
Fase pertama dari proyek ini dengan kapasitas sebesar 250.000KL
akan beroperasi di paruh pertama tahun 2010. Terminal Independen
yang akan dinamai Vopak Terminak Jakarta, tidak hanya menyewakan
sebagian kapasitas terminal ini kepada Perusahaam tapi juga akan
memberikan jasa terminal kepada perusahaan lain yang ingin
menyimpan produk BBM. Fasilitas ini juga memiliki 2 jetty yang mampu
menangani kapal dengan kapasitas sampai dengan 65,000 DWT dan
8.000 DWT. Proyek fase kedua dengan kapasitas sebesar 200,000KL akan
mulai dibangun dengan melihat kondisi pasar dalam waktu dekat ini.
Perusahaan memiliki 51% dari usaha patungan ini.
Continuing on the Growth Path38
ManufacturingManufaktur
22% Of Consolidated Sales RevenueDari Pendapatan Konsolidasi
Operational Review
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 39
Overview
PT AKR Corporindo Tbk’s manufacturing business covers the
manufacturing of Sorbitol, Starch Sweeteners as well as the Wood
Adhesives and Paper Chemicals production business. The majority
of the production facilities are based in the Java and Sumatra islands
in Indonesia except one Sorbitol production facility that was set up
in Liuzhou China in 1995.
The manufacturing businesses contributed Rp 1,954 billion or
22% of the consolidated sales revenue in 2009. Also this business
remained the largest contributor to the Company’s consolidated
gross profit.
PT AKR Corporindo Tbk, via its subsidiary PT Sorini Agro Asia
Corporindo Tbk (Sorini) in Indonesia and Khalista Liuzhou
Chemicals Ltd. in China, is the largest producer of Sorbitol and
Starch Sweeteners in Asia Pacific and one of the largest in the world.
Through its Indonesian operations, the Company exports Sorbitol to
over 80 countries around the world.
The Company, via its subsidiaries, manufactures products like
Sorbitol (liquid and powder), Maltose, Maltodextrine, Dextrose
Monohydrate, Maltitol, Glucose, Tapioca Starch, which are used in
diverse industries and applications like oral care, pharmaceuticals,
food and beverages, confectionary, bakery, baby food, non-dairy
products and several other consumer goods.
The Company, via its subsidiary PT Arjuna Utama Kimia (ARUKI),
manufactures wood adhesives and paper chemicals that are used
extensively in the furniture, wooden flooring, construction, pulp and
paper industries.
Market
The majority of the Company’s Sorbitol production is exported to
several multinational companies across 80 countries in the world.
Sorbitol export revenues contributed 55% of Sorini’s consolidated
sales revenue in 2009. This is significantly lower than the 62%
exported in 2008. The Company has increased its sales efforts to
boost the domestic market share in Starch sweeteners business
to capture the opportunity on import substitution. In 2009, the
Company sold 289,358 MT of Sorbitol, Starch Sweeteners and Starch
via its Indonesia subsidiaries. The average selling price recorded for
the year 2009 was Rp 5,084/kg as compared to Rp 5,192/kg.
One of Sorini’s subsidiaries PT Sorini Towa Berlian Corporindo is a
Joint Venture company with Mitsubishi Shoji Foodtech Co. Ltd set up
in 1996 to produce high quality Sorbitol liquid and Sorbitol powder
to meet the high standards of Japanese market.
Manufaktur
Divisi manufaktur PT AKR Corporindo Tbk meliputi manufaktur Sorbitol
dan Starch Sweetener dan produksi bahan perekat kayu serta bahan
kimia kertas. Sebagian besar pabrik ini berada di pulau Jawa dan
Sumatera dan satu perusahaan yang didirikan di Liuzhou China pada
tahun 1995.
Penjualan divisi usaha manufaktur ini mencapai Rp 1,954 milyar atau
22% dari total pendapatan selama tahun 2009. Selain itu divisi usaha ini
merupakan kontributor terbesar dari laba kotor konsolidasi Perusahaan.
PT AKR Corporindo Tbk, melalui anak perusahaannya PT Sorini Agro Asia
Corporindo Tbk (Sorini) di Indonesia dan Khalista Liuzhou Chemicals
Ltd. di China, merupakan produsen Sorbitol dan Starch Sweeteners
terbesar di Asia Pasifik dan salah satu yang terbesar di dunia. Melalui
anak perusahaanya di Indonesia, Perusaan mengekspor Sorbitol ke lebih
dari 80 negara di dunia.
Produk yang dihasilkan dari divisi manufaktur ini adalah Sorbitol (cair
maupun bubuk), Maltose, Maltodextrine, Dextrose Monohydrate,
Maltitol, Glucose, tepung tapioka, yang digunakan di berbagai industri
dan apliokasi seperti perawatan mulut dan gigi, farmasi, makanan dan
minuman, permen, roti, makanan bayi, produk non-dairy dan berbagai
barang konsumsi lainnya.
Melalui PT Arjuna Utama Kimia (ARUKI), perusahaan memproduksi
bahan perekat kayu serta bahan kimia kertas yang banyak digunakan
di dalam industri furnitur, lantai kayu, konstruksi, serta pulp dan kertas.
Pasar
Sebagian besar produksi Sorbitol perusahaan di ekspor kepada
perusahaan multinasional di 80 negara di dunia. Ekspor Sorbitol ini
menyumbang 55% dari pendapatan konsolidasi Sorini selama tahun
2009, dimana di tahun 2008 ekspor tercatat lebih tinggi yaitu sebesar
62% dari total penjualan. Perusahaan telah berupaya meningkatkan
penjualan domestik untuk produk Starch Sweetener dengan mengambil
kesempatan untuk substitusi impor. Di tahun 2009 perusahaan menjual
sebanyak 289,358 MT produk Sorbitol, Starch Sweeteners dan Starch.
Harga jual rata-rata di tahun 2009 tercatat Rp 5,084/kg dibandingkan
dengan Rp 5,192/kg di tahun 2008.
Salah satu anak perusahaan Sorini, PT Sorini Towa Berlian Corporindo
meruapakn perusahaan patungan dengan Mitsubishi Shoji Foodtech
Co. Ltd yang didirikan pada tahun 1996 yang memproduksi Sorbitol
berkualitas tinggi baik dalam bentuk cair maupun bubuk untuk
memenuhi standar pasar di Jepang.
Tinjauan Operasional
Continuing on the Growth Path40
Aruki’s wood adhesives and paper chemical products are sold
to the customers in the domestic market. Aruki has witnessed for
these products is increasing because the wood products and paper
exports are picking up. Aruki experience significant volume growth
from 46,994 MT in 2008 to 61,376 MT in 2009 representing a growth
of 31% year on year.
Future Growth
In the Starch Sweeteners business (Maltose & Maltodextrine), Sorini
has significant potential for growth in the Indonesian market as
most of the industries are still using the imported products for
their requirements. To pursue this market opportunity, in the last
quarter of 2009 Sorini commissioned the new manufacturing
facility of Maltose and Maltodextrine products to add 45,900 MT
per annum in its existing Pandaan factory complex. Special safety
features in this facility are designed to manufacture Maltose and
Maltodextrine products that safe to be used for baby food products
without contamination. Also the Pandaan manufacturing facility was
awarded the ISO 9001: 2008 certificate for its quality management
system. Sorini was also awarded the Kosher Certification for quality
grade products for the year 2009.
In the Sorbitol business, a major component of the raw material cost
is Tapioca Starch. In order to capture the value in starch production
as well as improve the procurement of Starch, Sorini bought 3 old
starch manufacturing plants and acquired PT Bumi Tapioka Jaya
which owns 1 starch factory, in the last quarter of 2009. These plants
once completely operational will add 100,000 MT per annum to the
existing 95,000 MT Tapioca Starch production capacity. The Company
is also building a new starch factory in Lampung that is expected to
be commissioned by the 1st half of 2011.
This new factory will add another 100,000 MT per annum of starch
production capacity to push Sorini’s consolidated starch production
capacity to 295,000 MT per annum generating a net surplus of
starch production in Sorini. Sorini plans to sell the excess supply of
Starch to several different food products manufacturers to generate
additional revenue.
Bahan perekat kayu dan bahan kimia kertas yang dihasilkan oleh Aruki
dijual kepada pelanggan domestik, Aruki mencatat kenaikan penjualan
produk ini sejalan dengan peningkatan ekspor produk berbahan baku
kayu dan kertas yang meningkat. Volume penjualan Aruki tercatat
meningkat signifikan dari 46,994 MT di tahun 2008 menjadi 61,376
MT di tahun 2009 atau meningkat sebesar 31%. Aruki menggunakan
teknologi dari Jepang untuk memproduksi produk-produknya dalam
memasok industry yang memproduksi untuk konsumen di Jepang,
Perkembangan di masa Mendatang
Divisi usaha Starch Sweeteners (khususnya produk maltose dan
maltodextrine) Sorini memiliki potensi pertumbuhan di pasar domestik
Indonesia yang cukup tinggi, karena sebagian besar industri masih
menggunakan produk impor untuk memenuhi kebutuhan bahan baku.
Melihat dan mempertimbangkan kesempatan pasar yang ada, pada
kuartal terakhir tahun 2009, Sorini telat mengoperasikan pabrik baru
yang memproduksi Maltose dan Maltodextrine baru yang menambah
produksi sebesar 45,900 MT per tahun di lokasi pabrik Pandaan. Pabrik
baru ini memiliki desain keamanan produksi khusus sehingga produk
Maltose dan Maltodextrine yang diproduksi aman digunakan untuk
memproduksi makanan bayi dengan standar yang tinggi. Pabrik di
Pandaan juga telah memiliki sertifikat ISO 9000:2008 yang berkenaan
dengan Sistem Manajemen Kualitas. Sorini juga mendapat sertifikat
Kosher di tahun 2009
Dalama divisi Sorbitol, sebagian besar komponen biaya bahan baku
adalah tepung tapioka, untuk menangkap peluang dalam produk
tepung tapioka serta meningkatkan pasokan bahan baku tepung
tapioka, Sorini mengakuisisi 4 pabrik tepung pada kuartal terakhir tahun
2009. Apabila dioperasikan, pabrik-pabrik tersebut akan menambah
produksi tepung sebesar100,000 MT per tahun dari kapasitas produksi
perusahaan yang sudah berjalan yaitu sebesar 95,000 MT per tahun.
Perusahaan juga membangun sebuah pabrik tepung tapioka baru di
Lampung yang diharapkan beroperasi pada paruk pertama tahun 2011
Pabrik ini akan menambah 100,000MT per tahun lagi dari kapasitas yang
sudah ada sehingga total kapasitas produksi mencapai 295,000MT per
tahun, yang nantinya akan memberikan surplus produk tepung tapioka
di Sorini. Sorini berencana menjual kelebihan pasokan tepung ini
kepada berbagai produsen makanan untuk menghasilkan tambahan
pendapatan bagi Sorini.
Operational Review : Manufacturing
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 41
Cost Efficiency Measures
The Company is conscious about its operating costs at all levels of its
operations across its subsidiaries. Sorini is also actively pursuing its cost
saving measures, to improve its low cost structure further. In order to do
reduce its energy consumption cost, Sorini commissioned a coal fired
boiler recently to generate the steam needed in its production process.
Also Sorini commissioned the Steam Reformer project whereby Sorini
will use Natural Gas in place of previously used Methanol to generate
Hydrogen, this will be significant cost saving for the Company. Hydrogen
is a major component of Sorini’s production process.
Chinese Sorbitol Manufacturing Business
In 1995, the Company invested in a new Sorbitol manufacturing
facility in Liuzhou China: Khalista Liuzhou Chemicals Ltd. (Khalista), to
supply Sorbitol in the promising Chinese market. Khalista used locally
produced corn starch to produce Sorbitol and Starch Sweeteners
in China. The Company is one of the first Indonesian companies to
invest in the Chinese market. Khalista supplies Sorbitol and Starch
sweeteners to multinational companies as well as major domestic
producers of Vitamin C and Oral Care products.
In recent years, due to the large capacity expansions in Sorbitol
manufacturing in China, the supply has outpaced the demand
creating an oversupply situation. All Sorbitol manufacturers including
Khalista are facing tough competition for domestic sales resulting
in downward pressure on selling prices. To counter this market
situation, Khalista is employing several measures like enhancing its
product mix offering value added products to its client base as well
as several cost saving measures and restructuring of organization
etc.
In 2009, Khalista sold 66,208 MT of Sorbitol and Starch Sweeteners to
its customers in China generating a sales revenue of Rp 272 billion at
an average selling price of Rp 4,108/kg.
Langkah-langkah Penghematan Biaya
Perusahaan selalu memberikan perhatian terhadap biaya operasional
di setiap tingkat operasi di seluruh anak perusahaan. Sorini sendiri
secara aktif selalu berusaha untuk melalukan penghematan biaya. Sorini
telah mengoperasikan boiler batu bara untuk menghasilkan steam
yang digunakan dalam proses produksi. Sorini juga mengoperasikan
Steam Reformer yang menggunakan gas alam untung menggantikan
methanol guna menghasilkan hidrogen. Hal ini akan menjadi
penghematan biaya yang signifikan bagi Sorini. Hidrogen itu sendiri
merupakan salah satu bagian penting dalam proses produksi Sorini.
Usaha Manufaktur Sorbitol di China
Pada tahun 1995, perusahan menanamkan modal di sebuah pabrik
Sorbitol baru di Liuzhou China yaitu Khalista Liuzhou Chemical Ltd.
(Khalista) untuk memasok sorbitol di pasar domestik China yang
menjanjikan. Khalista menggunakan tepung jagung yang berasal
dari dalam negeri China dalam memproduksi Sorbitol dan Starch
Sweeteners. AKR merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang
berinvestasi di China. Khalista memasok Sorbitol dan Starch Sweeternes
kepada berbagai perusahaan multinasional dan produsen lokal Vitamin
C dan produk produk perawatan mulut dan gigi.
Dalam beberapa tahun belakangan ini, terjadi ekspansi kapasitas
produksi Sorbitol di China secara besar besaran, sehingga pasokan jauh
melebihi permintaan, hal ini mengakibatkan keadaan kelebihan pasokan
Sorbitol di China. Semua produsen Sorbitol di China termasuk Khalista
menghadapi persaingan yang sangat ketat dalam pasar domestik
sehingga menekan harga jual. Menghadapi situasi ini, Khalista melakukan
berbagai upaya seperti menambah produk produk bernilai tambah
kepada para pelanggan serta melakukan penghematan biaya seperti
pengurangan biaya serta re-strukturisasi organisasi dan lain sebagainya.
Di tahun 2009, Khalista menjual 66.208 MT Sorbitol dan Starch
Sweeteners kepada pelanggan di China, penjualan tersebut mencapai
Rp. 272 milyar dengan harga jual rata-rata sebesar Rp 4.108/kg
Tinjauan Operasional : Manufaktur
ParticularsKeterangan
2009 2008% Change
% Perubahan
Net Sales Volume (MT)Volume Penjualan Bersih (MT)
289,358 287,587 0.01%
Net Sales Revenue (Rp BIllions)Pendapatan Bersih (Rp Milyar)
1,470.9 1,493.2 -1.5%
Gross Profit (Rp Billions)Laba Kotor (Rp Milyar)
466.0 461.9 0.01%
Income from Operations (Rp Billions)Laba Operasional (Rp Milyar)
285.8 289.3 -1.3%
Income before Taxes & Minority Interest (Rp Billions)Pendapatan Sebelum Pajak dan Hak Minoritas (Rp Milyar)
253.8 243.9 4.0%
Net Profit After Tax (Rp Billions)Laba Bersih Setelah Pajak (Rp Milyar)
157.5 142.5 10.5%
EBITDA (Rp Billions)EBITDA (Rp Milyar)
322.4 287.9 12.0%
EPS Basic (Rp/Share)Laba Per Saham Dasar
174.3 158.2 10.2%
Highlights 2009 VS 2008: Sorbitol Manufacturing IndonesiaRingkasan 2009 VS 2008: Manufaktur Sorbitol Indonesia
Continuing on the Growth Path42
26% Sales Revenue Growth Over 6 Years (CAGR) Pertumbuhan Pendapatan Selama 6 Tahun (CAGR)
Financial Review
Financial ReviewTinjauan Keuangan
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 43
Tinjauan Keuangan
Income Statement
Revenues
The consolidated revenues stood at Rp 8,960 billion for the year
2009. The Company’s revenue grew 26% CAGR over the past 6 years.
The trading & distribution business contributed the majority of the
sales revenue of the company at Rp 6,677 billion, out of which Rp
5,028 billion were petroleum sales and the balance Rp 1,649 billion
was contributed by basic chemical sales. The volumes for petroleum
rose 53% to 1,025,042 kilo liters compared to 671,752 kilo liters
in 2008, while the average selling prices for petroleum products
reduced by 35% from Rp 7,536/liter in 2008 to Rp 4,906/liter in 2009.
The basic chemicals recorded only 2% growth in sales volumes rising
to 904,009 metric tones in 2009 with a 22% drop in average selling
prices from Rp 2,332/kg in 2008 to Rp 1,824/kg in 2009.
The manufacturing division contributed 22% of the total sales
revenue at Rp 1,953 billion during 2009 with volume growth of
5% in 2009 in Indonesia as compared to the previous year. The
volume growth was experienced in the adhesives and paper
chemicals manufacturing business conducted by the subsidiary
PT Arjuna Utama Kimia based in Surabaya. The subsidiary PT Sorini
Agro Asia Corporindo Tbk witnessed stable volumes in 2009. The
blended average selling price for overall manufacturing goods was
registered at Rp 4,686/kg in 2009 as compared Rp, 4,871/kg in 2008,
representing a 4% decline.
The logistics business contributed Rp 329 billion in 2009
representing a 12% increase over 2008. The Indonesian logistics
operations recorded higher volumes in both the bulk cargo and the
container handling businesses. In Indonesia, the volume for bulk
cargo reached 6,120,333 metric tons in 2009, an increase of 4% over
previous year and the containers handled were 212,014 Twenty Feet
Equivalent Unit (TEUs), an increase of 2% over 2008. The Chinese river
port operations experienced a reduction in the bulk cargo handled
mainly due to a decline in coal volumes transported though our coal
terminal river port with 3,819,213 metric tons, a drop of 30% from
previous year, whereas the containers volumes handled increased
10% to 40,046 TEUs in 2009 over 2008.
Gross Profit
In 2009, the gross profit for the company was recorded at Rp 953
billion compared to Rp 1,049 billion in 2008. The consolidated gross
profit margin was 10.6% in 2009, while in 2008 the gross profit margin
was 11.1%. The lower average selling prices for the trading and
distribution business in petroleum and basic chemicals amounted
to the lower gross margin in 2009. The trading and distribution
business contributed 22% of the total gross profit of the company,
whereas manufacturing business came up with 64% of the total
gross profits, balance 15% was attributed by the logistics division.
Laporan Rugi Laba
Pendapatan
Pendapatan Konsolidasi tercatat Rp 8 milyar untuk tahun 2009.
pendapatan perusahaan tumbuh sebesar 26% CAGR selama 6 tahun
terakhir. Divisi perdagangan dan distribusi adalah penyumbang terbesar
dari pendapatan Perusahaan yaitu sebesar Rp 6.677 milyar, dimana Rp
5.028 merupakan pendapatan dari penjualan petroleum dan sisanya Rp
1.649 milyar merupakan penjualan dari penjualan bahan kimia. Volume
penjualan meningkat 53% menjadi 1.025.042 kilo liter dibandingkat
dengan 671.752 kilo liter di tahun 2008, harga penjualan rata-rata turun
35% dari Rp 7.536/liter di 2008 menjadi Rp 4.906/liter di tahun 2009.
Penjualan Bahan Kimia mencatat pertumbuhan volume penjualan
menjadi 904.009 MT di tahun 2009 dengan penurunan 22% untuk harga
jual rata-rata dari Rp 2.332/kg di 2008 menjadi Rp 1.824/kg di 2009.
Divisi manufaktur menyumbang 22% dari total pendapatan, yaitu
sebesar Rp 1.953 milyar selama tahun 2009 dengan pertumbuhan
volume sebesar 5% di tahun 2009 di Indonesia dibandingkan dengan
tahun lalu. Pertumbuhan volume terjadi dalam anak perusahaan
manufaktur perekat dan bahan kimia kertas yaitu PT PT Arjuna Utama
Kimia di Surabaya. PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk salah satu anak
perusahaan mencatat volume yang stabil selama tahun 2009. harga
jual rata rata untuk keseluruhan produk manufaktur tercatat Rp 4.686/
kg di tahun 2009 dibandingkan dengan Rp 4.871/kg di tahun 2008,
penurunan sebesar 4%.
Divisi logistik menyumbang sebesar Rp 329 billion di tahun 2009 yang
mencerminkan kenaikan sebesar 12% dari tahun 2008. Operasional
logistik Indonesia mencatat kenaikan volume untuk kargo curah maupun
kontainer. Di Indonesia volume kargo curah mencapai 6.120.333 MT di
tahun 2009, kenaikan sebesar 4% dari tahun sebelumnya, sedangkan
kontainer yang ditangani yaitu sebanyak 212.014 Twenty Feet Equivalent
Unit (TEUs), kenaikan 2% dibandingkan tahun 2008. Operasional
Pelabuhan Sungai di China mencatat penurunan volume kargo curah
yang ditangani, hal ini dikarenakan penurunan volume batu bara yang
di kirim melalui pelabuhan sungai perusahaan dengan total volume
sebesar 3.819.213 MT, penurunan sebesar 30% dari tahun sebelumnya,
sebaliknya, volume kontainer yang ditangani meningkat 10% menjadi
40.046 TEU di tahun 2009 dibandingkan dengan tahun 2008.
Laba Kotor
Di tahun 2009 laba kotor perusahaan tercatat sebesar Rp 953 milyar
dibandingkan dengan Rp 1.049 milyar di tahun 2008. Marjin laba kotor
tercatat sebesar 10,6% di tahun 2009, sedangkan di tahun 2008 tercatat
11,1%. hal ini diakibatkan karena penurunan harga jual bahan kimia
dan BBM untuk divisi perdagangan dan distribusi di tahun 2009. Divisi
perdagangan dan distribusi menyumbang 22% dari total laba kotor
perusahaan, sedangkan divisi manufaktur menyumbang 64% dari total
laba kotor, sisanya 15% berasal dari divisi logistik.
Continuing on the Growth Path44
Financial Review
Income from Operations
The Company’s operating income was Rp 540 billion in 2009 as
opposed to Rp 623 billion in 2008. The overall operating expenses
in absolute terms have actually reduced to Rp 413 billion in 2009 as
opposed to Rp 425 billion in 2008 representing company’s better
operational efficiency. The decrease in expenses is attributed to the
lower general and administrative expenses recorded in 2009. The
Company’s consolidated operating margin was recorded as 6% for
the year 2009.
Other Income / Expenses
The other expenses for the company amounted to Rp 72 billion in
2009, compared to Rp 228 billion in 2008. The interest expense for
the year 2009 was Rp 120 billion largely incurred due to existing loan
facilities as well as the new loan facility set up for the construction
of the independent tank terminal in Jakarta under the subsidiary PT
Jakarta Tank Terminal for Rp 470 billion. The consolidated foreign
exchange gain was recorded at Rp 50 billion for the year 2009,
attributed to the appreciation of the Indonesian Rupiah vis-à-vis the
United States Dollars (USD). The majority of this foreign exchange
gain was transactional gain registered in the AKR BU for its dollar
denominated petroleum sales to mining companies.
Sorini registered a foreign exchange loss in its business since
majority of its sales are in USD and the dollar depreciated against
the Indonesian Rupiah in the 2009.
Net Income
The Company recorded an all time high net profit of Rp 274.7 billion
in 2009 or a 31% increase over the same period last year, post listing
on the stock exchange. This also refers to an overall higher net margin
of 3% in 2009 as opposed only 2.2% in 2008. The improvement
in the net income is also due to enhanced foreign exchange risk
management implemented by the company post 2008 and hence
avoiding a repetition of the major foreign exchange loss incurred
in 2008 of Rp 149 billion due to violent exchange rate fluctuations
and depreciation of the Indonesia Rupiah prompting virtual non-
availability forward contract hedging mechanisms in Q4 2008.
Laba Operasional
Laba operasional perusahaan mencapai Rp 540 milyar di tahun 2009
dibandingkan dengan Rp 623 milyar di tahun 2008. Meskipun demikian
beban operasional perusahaan tercatat menurun menjadi Rp 413
milyar di tahun 2009 dibandingkan dengan Rp 425 milyar di tahun
2008, hal ini mencerminkan operasional yang efisien dari perusahaan.
Penurunan beban operasional ini terutama dalam beban umum dan
administrasi yang menurun di tahun 2009. Marjin Usaha perusahaan
tercatat sebesar 6% untuk tahun 2009.
Pendapatan & Beban Lain
Beban lain lain perusahaan tercatat sebesar Rp 72 milyar di tahun 2009,
dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar Rp 228 milyar. Beban bunga
sebesar Rp 120 billion di tahun 2009 timbul karena fasilitas pinjaman
yang digunakan untuk membangun terminal tangki di Jakarta di bawah
anak perusahaan PT Jakarta Tank Terminal, pinjaman tersebut tercatat
sebesar Rp 470 milyar. Laba dari nilai tukar mata uang asing untuk tahun
2009 tercatat sebesar Rp 50 milyar, yang mencerminkan apresiasi nilai
Indonesian Rupiah terhadap United States Dollars (USD). Sebagian laba
ini merupakan laba transaksi yang dicatat oleh AKR untuk penjualan
BBM kepada perusahaan tambang.
Sorini mencatat kerugian nilai tukar mata uang asing, hal ini disebabkan
karena sebagian besar penjualannya dalam mata uang US Dollar dan US
Dollar mengalami depresiasi terhadap Rupiah di tahun 2009.
Laba Bersih
Perusahaan membukukan laba bersih tertinggi sejak tercatat di bursa yaitu
sebesar Rp 274,7 milyar di tahun 2009 atau kenaikan sebesar 31% dari
periode yang sama tahun lalu. Hal ini juga mencerminkan marjin bersih yang
lebih tinggi yaitu sebesar 3% di tahun 2009 dibandingkan dengan 2.2% di
tahun 2008. Peningkatan ini juga mencerminkan pengelolaan resiko nilai
tukar mata uang yang lebih baik yang diterapkan oleh perusahaan sejak
akhir tahun 2008, dimana pihak manajemen mengantisipasi kerugian nilai
tukar yang terjadi di tahun 2008 yaitu sebesar Rp 149 milyar yang terjadi
karena fluktuasi hebat dan depresiasi nilai Rupiah akibat tidak tersedianya
fasilitas lindung nilai di kuartal ke 4 tahun 2008.
Chemical 18%Petroleum 58%Manufacturing 22%Logistics 4%Others 0.1%
2009Chemical 21%Petroleum 53%Manufacturing 22%Logistics 3%Others 1%
2008
Sales Revenue BreakdownPendapatan
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 45
Tinjauan Keuangan
Rupiah Per31 December
200931 December
2008
USD 9,400 10,950
SGD 6,699 7,607
JPY 100 102 121
RMB 1,377 1,603
EUR 13,510 15,432
Foreign ExchangeNilai Tukar Mata Uang Asing
Earnings Per Share (EPS)
The basic earnings per share for the company rose a record 31% in
2009 over the year 2008. The EPS for 2009 was recorded at Rp 87.81/
share as opposed to Rp 67.23 /share in 2008. The diluted EPS for the
year 2009 stood at Rp 87.57/share compared to Rp 67.10/share in
2008. The total number of outstanding as of 31st December 2009
was 3,138,292,500 compared to 3,124,400,000 shares as of 31st
December 2008.
Balance SheetTotal Assets
The Company’s total assets as of 31st December 2009 were Rp 6,059
billion as compared to Rp 4,874 billion on 31st December 2008. From
last year, this represents a growth of 24%. Both the current assets and
fixed assets recorded growth of more than 20% due to the increase
in sales volume of different trading and distribution products as well
as investment in the manufacturing, tank storage and other logistical
assets. In 2009, the current assets stood at Rp 2,694 billion and fixed
assets were Rp 3,364 billion.
Laba per Saham
Laba per Saham dasar tercatat meningkat 31% di tahun 2009
dibandingkan dengan tahun 2008. Laba per saham untuk tahun 2009
tercatat Rp 87,81/saham dibandingkan dengan Rp 67,23/saham di
tahun 2008. Laba per saham dilusian di tahun 2009 menjadi Rp 87,57/
saham dibandingkan dengan Rp 67,10/saham di tahun 2008. Total
saham yang beredar per 31 Desember 2009 adalah 3.138.292.500
saham dan di 31 Desember 2008 setotal 3.124.400.000 saham.
NeracaTotal Aset
Total aset perusahaan pada 31 Desember 2009 tercatat Rp 6.059 milyar
dibandingkan dengan Rp 4.874 milyar di 31 Desember 2008. Hal ini
mencerminkan kenaikan sebesar 24%. Aset lancar dan aset tetap
perusahan mencatat kenaikan lebih dari 20% karena kenaikan volume
penjualan produk perdagangan dan distribusi dan juga investasi dalam
divisi manufaktur, tangki penyimpanan dan aset logistik lainnya. Di akhir
tahun 2009, aset lancar tercatat sebesar Rp 2.694 milyar dan aset tetap
sebesar Rp 3.364 milyar.
Consolidated Sales (Rp Billion)Pendapatan Konsolidasi (Rp Milyar)
Segment
Segmen2009 2008
Basic chemicalsBahan kimia dasar
1,641 1,984
PetroleumBBM
5,029 5,062
OthersLain-Lain
7 77
ManufacturingManufaktur
1,954 2,059
LogisticsLogistik
329 294
Total salesTotal penjualan
8,960 9,476
EBITDA (Rp Billion)EBITDA (Rp Milyar)
CompanyPerusahaan
2009 2008
EBITDA% of Revenue
% PendapatanEBITDA
% of Revenue% Pendapatan
AKR Corporindo Tbk 707.5 7.9 762.2 8.0
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 322.4 21.9 326.1 21.8
Continuing on the Growth Path46
Current AssetsReceivables
Trade receivables increased to Rp 1,411 billion on 31st December
2009 representing a Receivable Turnover (DSO) of 53 days. The
total receivables on 31st December 2008 were Rp 923 billion. This
increase is mainly due to the rise in petroleum sales volume to
mining customers, where credit terms offered are more favorable to
the customers in order to secure the bulk orders.
Inventory
Inventory has reduced 9.5% to Rp 710 billion on 31st December 2009
as compared to Rp 784 billion on 31st December 2008 attributed
to the reduction in inventory at PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk
inventory levels from Rp 477 billion on 31st December 2008 reducing
to Rp 246 billion on 31st December 2009. This is due to the vertical
integration strategy that the company has deployed recently. The
trading and distribution business reported increasing levels of
inventory levels inline with the increasing sales volume, most of this
inventory is actually pre-sold to customers on an on-going basis.
Fixed AssetsProperty Plant and Equipment
The fixed assets were recorded at Rp 3,364 billion on 31st December
2009 as compared to Rp 2,659 billion on 31st December 2008
reflecting an increase of 27% in 2009. The majority of the increase is
due to the construction of the PT Jakarta Tank Terminal as well as the
several capacity expansions and cost efficiency projects executed
by PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. Also significant investments
were made in the modernization of equipment in the port facilities
in Indonesia and China in the year 2009.
Total LiabilitiesThe total liabilities stood at Rp 3,832 billion 31st December 2009 as
compared to Rp 2,918 billion on 31st December 2008, representing
an increase of 31%, mainly due to trade payables of trading and
distribution products as well as increase in bank loans to build
storage tank facility at PT Jakarta Tank Terminal.
Short Term Bank Loans
The short terms loans stood at the Rp 998 billion on 31st December
2009 as opposed to Rp 988 billion on 31st December 2008, registering
an increase of merely 1%.
Trade Payables
The Trade payables increased to Rp 1,111 billion on 31st December
2009 as opposed to Rp 508 billion on 31st December 2008, this reflects
an increase in the higher petroleum product purchases as we increased
our petroleum sales. The payables turnover for 2009 was 51 days.
Aset Lancar
Piutang
Piutang dagang meningkat menjadi Rp 1.411 milyar per 31 Desember
2009 dan hari rata-rata piutang (Receivable Turnover = DSO) tercatat 53
hari. Total piutang per 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp 923 milyar.
Kenaikan ini terutama diakibatkan oleh kenaikan volume penjualan
BBM dan penambahan kredit kepada pelanggan dari industri
pertambangan.
Persediaan
Persediaan turun 9.5% menjadi Rp 710 milyar per 31 Desember 2009
dibandingkan dengan Rp 784 milyar per 31 December 2008, hal
utamanya ini diakibatkan penurunan persediaan pada PT Sorini Agro
Asia Corporindo Tbk sebagai hasil integrasi vertikal dimana pada 31
Desember 2008 tingkat persediaan tercatat sebesar Rp 477 milyar
menjadi Rp 246 milyar pada 31 Desember 2009. Divisi perdagangan
dan distribusi mencatat kenaikan tingkat persediaan sesuai dengan
peningkatan volume penjualan, dimana sebagian besar persediaan ini
merupakan pesanan pelanggan.
Aset TetapAset, Pabrik dan Perlengkapannya
Aset tetap tercatat sebesar Rp 3.364 milyar pada 31 Desember 2009
dibandingkan dengan Rp 2.659 milyar pada 31 Desember 2008,
mencerminkan peningkatan sebesar 27%, hal ini diakibatkan oleh
pembangunan tank terminal oleh PT Jakarta Tank Terminal dan juga
penambahan kapasitas perusahaan serta proyek penghematan biaya
yang dilakukan oleh PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. Selain itu
investasi yang signifikan juga dilakukan untuk memperbaharui peralatan
pelabuhan baik di Indonesia maupun di China selama tahun 2009.
Total KewajibanTotal Kewajiban perusahaan tercatat sebesar per 31 Desember
2009 dibandingkan dengan Rp 2.918 milyar per 31 Desember 2008,
mencerminkan kenaikan sebesar 31%, hal ini diakibatkan oleh kenaikan
hutang perusahaan atas pembelian barang dagang. Selain itu juga
terjadi kenaikan pinjaman bank sehubungan dengan pembangunan
fasilitas tangki penyimpanan PT Jakarta Tank Terminal.
Hutang Bank Jangka Pendek
Hutang bank jangka pendek tercatat sebesar Rp 998 milyar per 31
Desember 2009 dibandingkan dengan Rp 988 milyar per 31 Desember
2008, mencerminkan kenaikan sekitar 1%.
Hutang Dagang
Hutang Dagang meningkat menjadi Rp 1.111 milyar per 31 Desember
2009 dibandingkan dengan Rp 508 milyar per 31 Desember 2008, hal
ini mencerminkan peningkatan pembelian produk BBM. Hari rata-rata
hutang di tahun 2009 tercatat 51 hari.
Financial Review
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 47
Long Term Loans & Finance Leases
The Company’s total Long Term loans & finance lease net of current
maturities stood at Rp 953 billion on 31st December 2009 as compared
to Rp 667 billion on 31st December 2008. As of 31st December 2009,
the long terms loans stood at Rp 841 billion while the finance lease
was Rp 112 billion. The main reason for the increase in the long term
loans was the new loan facility employed for the construction of the
PT Jakarta Tank Terminal tank terminal project. The long term finance
lease has increased due to the capacity expansion projects & cost
efficiency projects executed by PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.
EquityThe total equity stood at Rp 1,741 billion on 31st December 2009 as
compared to Rp 1,608 billion on 31st December 2008 representing
an increase of 8% over last year. The key element of this increase
is the increase in current year earnings of the company amounting
to Rp 1,106 billion on 31st December 2009 as compared to Rp 835
billion on 31st December 2008, representing an increase of 32%. This
increase is net of the dividend Rp 21/share paid out by the company
for the full year 2008 paid in June 2009.
Due to the employee participation in the Management Stock Option
Program (MSOP) plans I and II and the options exercised by the
eligible employees during the year 2009, the capital stock increased
to Rp 314 billion on 31st December 2009 as compared to Rp 312
billion on 31st December 2008, while the additional paid-in capital
was registered at Rp 18 billion on 31st December 2009 as opposed
to Rp 4 billion on 31st December 2008.
Hutang bank Jangka Panjang dan Sewa Pembiayaan
Total hutang bank jangka panjang perusahaan dan pinjaman sewa
pembiayaan perusahaan setelah dikurangi yang jatuh tempo kurang
dari 1 tahun tercatat sebesar Rp 953 milyar per 31 Desember 2009
dibandingkan dengan Rp 667 per 31 December 2008. Pada 31 Desember
2009, hutang bank jangka panjang tercatat sebesar Rp 841 milyar
sedangkan pinjaman sewa pembiayaan tercatat Rp 112 milyar. Kenaikan
hutang jangka panjang ini terutama diakibatkan oleh fasilitas pinjaman
baru yang digunakan dalam pembangunan proyek terminal tangki oleh
PT Jakarta Tank Terminal, sedangkan kenaikan pinjaman sewa pembiayaan
diakibatkan oleh proyek peningkatan kapasitas dan penghematan biaya
yang dilakukan oleh PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.
EkuitasTotal ekuitas tercatat sebesar Rp 1,741milyar pada 31 Desember 2009
dibandingkan dengan Rp 1,608 milyar pada 31 Desember 2008 yang
mencerminkan kenaikan sebesar 8% dari tahun sebelumnya. Kenaikan
ini diakibatkan oleh kenaikan laba tahun berjalan yang tercatat sebesar
Rp 1,106 milyar pada 31 Desember 2009 dibandingkan dengan Rp 835
milyar pada 31 Desember 2008, hal ini merupakan kenaikan sebesar 32%.
Selain itu juga akibat penurunan selisih kurs penjabaran atas laporan
keuangan anak perusahaan. Kenaikan bersih ini telah dikurangi dengan
deviden Rp 21/saham untuk tahun buku 2008 yang telah dibayar oleh
Perusahaan secara penuh pada bulan Juni 2009.
Management Stock Option Program (MSOP) plan I dan II dan opsi yang
telah di laksanakan oleh karyawan yang berhak pada tahun 2009 telah
meningkatkan modal saham menjadi Rp 314 milyar pada 31 Desember
2009 dibandingkan dengan Rp 312 milyar pada 31 Desember 2008,
selain itu tambahan modal disetor tercatat sebesar Rp 18 milyar
pada 31 Desember 2009 dibandingkan dengan Rp 4 milyar pada 31
Desember 2008.
Tinjauan Keuangan
Short Term Bank Loans (Rp Billion)Hutang Bank Jangka Pendek (Rp Milyar)
Company31 December
200931 December
2008
AKR Corporindo 754.1 593.8
Sorini Corporation
183.9 290.7
Khalista Liuzhou 41.2 95.9
Aruki 18.8 7.3
Total LoansTotal Kredit
997.9 987.7
31 December 2009
31 December 2008
Current AssetAset Lancar
2,694 2,216
Current LiabillitiesKewajiban Lancar
2,810 2,192
Current RatioRasio Lancar
0.96 1.00
Current Asset & Liabilities (Rp Billion)Aset & Kewajiban Lancar (Rp Milyar)
Continuing on the Growth Path48
Debt to Equity Ratio and Net Gearing
The Debt to Equity ratio increased to 1.27 as of 31st December 2009
as opposed to 1.22 on 31st December 2008, where as the net gearing
of the Company stood at 1.11 as of 31st December 2009 compared
to 1.04 on 31st December 2008. This increase is attributed to the
drawdown of the new loan facility for the PT Jakarta Tank Terminal
and PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk finance leases.
Cash Flow
The Company’s operating cash flow increased to Rp 671 billion in
2009 as compared to Rp 117 billion in 2008. The cash used to pay
the suppliers was much lower in 2009 in Indonesian Rupiah terms
as compared to the previous year due to lower purchase price of
petroleum product .
The cash used in investing activities was Rp 1,036 billion in 2009
compared to Rp 863 billion in 2008. Majority of this cash was used to
build Jakarta Tank Terminal facility as well as buying the equipment
to be employed in the manufacturing operations.
The cash generated from the financing activities in 2009 was Rp 415
billion in contrast to Rp 807 billion recorded in 2008 with significant
repayments of existing short term loan facilities.
The overall cash & cash equivalents recorded on 31st December 2009
was Rp 274 billion compared to Rp 286 billion on 31st December
2008.
Rasio Hutang terhadap ekuitas dan Net Gearing
Rasio Hutang terhadap ekuitas meningkat menjadi 1.27 pada 31 Desember
2009 dibandingkan dengan 1.22 pada 31 Desember 2008, dimana net
gearing tercatat sebsar 1.11 pada 31 Desember 2009 dibandingkan dengan
1.04 pada 31 Desember 2008. Kenaikan ini terutama diakibatkan oleh
kenaikan atas penarikan fasilitas pinjaman baru oleh PT Jakarta Tank Terminal
dan pinjaman sewa pembiayaan oleh PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.
Arus Kas
Arus kas yang dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan
meningkat menjadi Rp 671 selama tahun 2009 dibandingkan dengan
sebesar Rp 117 milyar pada tahun 2008. Kas yang dibayarkan kepada
pemasok tercatat lebih rendah pada tahun 2009 dalam mata uang
Rupiah dibandingkan dengan tahun sebelumnya, hal ini sebabkan oleh
karena penurunan harga beli khususnya produk BBM.
Arus kas yang digunakan dalam aktifitas investasi tercatat sebesar
Rp 1,036 milyar di tahun 2009 dibandingkan dengan Rp 863 milyar
di tahun 2008. Sebagian besar kas ini digunakan untuk membangun
fasilitas PT Jakarta Tank Terminal serta membeli peralatan pabrik yang
digunakan dalam operasional divisi manufaktur.
Kas yang dihasilkan dari aktifitas pendanaan selama tahun 2009 adalah
sebesar Rp 415 milyar dibandingkan dengan Rp 807 milyar selama
tahun 2008 dengan pembayaran fasilitas pinjaman jangka pendek
Keseluruhan kas dan setara kas yang dicatat per 31 Desember 2009
adalah sebesar Rp 274 milyar dibandingkan dengan Rp 286 milyar per
31 Desember 2008.
Debt Equity Ratio & Net GearingRasio Hutang Ekuitas & Net Gearing
Borrowings and Cash in Rp BillionHutang dan Kas dalam Rp Milyar
31 December 2009 31 December 2008
Short term loans outstandingKredit jangka pendek
998 988
Long term loans outstandingKredit jangka panjang
1,211 969
Total borrowings Total pinjaman 2,209 1,957
Net equity Ekuitas 1,741 1,608
Cash balance Saldo kas 274 286
Debt equity ratioRasio hutang ekuitas
1.27 1.22
Net gearing Net gearing 1.11 1.04
Financial Review
Analysis of Receivables (Rp Billion)Analisa Piutang (Rp Milyar)
31 December 2009 31 December 2008
1. Trade Receivable – Third parties Piutang Dagang – Pihak ketiga
1,282.9 874.4
2. Trade Receivable Affiliated parties Piutang Dagang – Afiliasi
16.2 27.2
3. Others – Third parties Lain–lain – Pihak ketiga
104.1 20.7
4. Others – Related parties Lain–lain – Pihak terkait
8.5 1.1
Total Receivables Total Piutang 1,411.5 923.5
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 49
Continuing on the Growth Path50
PT AKR Corporindo Tbk and its subsidiaries believe it is important to
improve the profitability of their operations to create shareholder
value, but is paramount to practice good corporate governance
(GCG) across its operations at all levels of the management.
In daily operations if the principles of GCG are not practiced then
the Company risks to falter in its commitment to all stakeholders
of delivering sustainable growth attaining its strategic targets
of a running a business within the contemporary regulatory
framework, transparency, accountability, responsibility towards the
environment and local communities needs. The diverse stakeholders
of the Company are defined as its shareholders, customers, suppliers,
employees, creditors, regulators, financial markets as well as the
neighboring communities.
The different elements established to implement the GCG
principles across the Company and its subsidiaries include, Board of
Commissioners, Board of Directors, Independent Audit Committee,
Corporate Structure and the Investor Relations Department. The
Company also hosts different public events to increase the public
shareholder interaction with the Company’s management members;
the events include Annual General Shareholder Meeting, Extra
Ordinary General Meeting, Public Expose, Analyst Meeting, etc.
In this section of the annual report we provide the readers
detailed information on the Company’s efforts to implement the
GCG principles. The sections include Shareholder Engagement,
information on the Management Stock Option Program (MSOP), Role
of Senior Management, Remuneration of the Board of Commissioners
and Board of Directors, the Board of Commissioners Report, Audit
Committee Report, Meeting attendances of the BOD, BOC, and Audit
Committee. Also Short Biography of the Audit Committee Members,
information on the Supporting Units and Functions like Internal
Audit Team, Corporate Secretary, Information Disclosure and Investor
Relations, Corporate Websites and Stakeholder communications,
Code of Ethics and Conduct, Outstanding legal issues, Risk
Management are included in this section of the Annual Report.
Shareholder Engagement
The Company endeavors to practices Good Corporate Governance
across all its operations. A key part of the Good Corporate Governance
practices is disclosure of information to the shareholders and
shareholder engagement whereby the shareholders can exercise
their right of opinion on key decisions of the Company. The Company
hosts several important public shareholder events like the Annual
General Meeting (AGM), Public Expose as well as Extra-Ordinary
General Meeting (EOGM) to invite the shareholders to vote on key
decisions of the Company.
PT. AKR Corporindo Tbk held the Annual General Meeting (AGM) of
the shareholders on Monday 18th May 2009 at 11:00am to 1:00pm
at the Indonesian Stock Exchange Tower 2 Function Room in Jakarta
Indonesia.
The following is a summary of the resolutions which were approved
by the majority of the shareholders of the Company. The official
proceedings of the meeting as notarized were published in the
leading newspapers the day after the AGM took place. The following
information is a summary of the developments of the AGM:
PT AKR Corporindo Tbk dan anak perusahaan percaya meningkatkan
profitabilitas adalah hal yang penting untuk menciptakan nilai bagi
para pemegang saham, tapi puncaknya adalah menerapkan Tata Kelola
Perusahaan di seluruh kegiatan perusahaan di berbagai tingkat manajemen.
Apabila dalam kegiatan sehari-hari praktik Tata Kelola Perusahaan tidak
diterapkan maka perusahaan mempunya resiko kegagalan dalam
komitmen kepada semua pemangku kepentingan untuk bertumbuh
kembang untuk mencapat target dalam menjalankan usaha di dalam
kerangka peraturan, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab
terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Berbagai pemangku
kepentingan Perusahaan diantaranya adalah pemegang saham,
pelanggan, pemasok, karyawan, kreditur, pembuat peraturan, pasar
keuangan serta masyarakat sekitar.
Berbagai elemen dihadirkan untuk menerapkan prinsip Tata Kelola
Perusahaan di Perusahaan dan anak perusahaan termasuk Dewan
Komisaris, Direksi, Audit Komite Independen, Struktur Perusahaan serta
Hubungan Investor. Perusahaan juga mengadakan berbagai cara untuk
meningkatkan interaksi para pemegang saham dengan manajemen
Perusahaan; acara acara tersebut meliputi Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Paparan
Publik, Analyst Meeting dan lain lain.
Pada bagian laporan tahunan ini kami, memberikan pembaca berbagai
rincian informasi mengenai usaha perusahaan dalam menerapkan
prinsip prinsip Tata Kelola Perusahaan. Bagian tersebut diantaranya
: keterlibatan pemegang saham, informasi mengenai Management
Stock Option Program (MSOP), Peranan Manajemen Senior, Remunerasi
Dewan Komisaris, Direksi, Laporan Komite Audit, kehadiran Direksi,
Dewan Komisaris dan Komite Audit. Serta Riwayat hidup anggota
Komite Audit, informasi mengenai unit dan fungsi pendukung seperti
Audit Internal, Sekretaris Perusahaan, Keterbukaan Informasi, Hubungan
Investor, Situs Perusahaan dan komunikasi para pemangku kepentingan,
Kode Etik, Kasus Hukum yang sedang dihadapi, Manajemen Resiko yang
semuanya dimasukkan dalam bagian Laporan Tahunan.
Keterlibatan Pemegang Saham
Perusahaan selalu mengutamakan praktik Tata Kelola Perusahaan di
seluruh kegiatannya. Salah satu kunci dari praktik Tata Kelola Perusahaan
adalah keterbukaan informasi kepada para pemegang saham serta
keterlibatan pemegang saham dimana pemegang saham dapat
memenuhi hak nya dalam memberikan pendapat dalam keputusan
penting Perusahaan. Perusahaan mengadakan beberapa acara seperti
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS), Paparan Publik dan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang mengundang
pemegang saham untuk memberikan suaranya dalam pengambilan
keputusan Perusahaan.
PT. AKR Corporindo Tbk mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPS) pada hari Senin 18 Mei 2009 pukul 11:00-13:00 di
Function Room Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 di Jakarta
Indonesia.
Berikut adalah ringkasan dari keputusan yang telah di setujui oleh
para pemegang saham perusahaa. Hasil resmi keputusan ini dibuat
dihadapan notaris dan dipublikasikan di beberapa surat kabar sehari
setelah RUPS dilangsungkan. Informasi berikut adalah merupakan hasil
RUPS:
Good CorporateGovernance
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 51
Tata Kelola Perusahaan
1. The annual report of the Company along with the report of the
auditors of the Company to the Shareholders was approved by
the Directors and Board of Commissioners of the company were
provided “volledig acquit et de charge” for all matters which have
been conducted during the year 2008 as long as the same has been
disclosed and approved in the annual report.
2. Shareholders approved the appropriation of the net profit of the
Company of Rp 210.032.685.000 towards the following:
a. Declaration of dividend of Rp 21/share totaling to Rp
65.633.400.000 to be reduced by the interim dividend which was
paid as per the BOD resolution dated 13th October 2008 amounting
to Rp 62.508.000.000 or Rp 20/share. So a total of Rp 3.125.400.000
or Rp 1/share will be paid out by the Company. This represents nearly
31.3% payout of the net profit for the year 2008. Recording date of
payment of the dividend has been fixed as 12th June 2009 until 16:00
WIB.
b. Transfer of Rp 200.000.000 as reserve funds.
c. Balance amount of Rp 144.199.285.000 to be used for working
capital to be shown under Retained Earnings.
3. The AGM approved the appointment re-appointment of
Purwantono, Sarwoko, Sandjaja (a member of the Ernst & Young
Global Limited) to audit the financial statements of the year 2009
& delegated the powers to the directors of the Company to fix the
honorarium, other terms and conditions as may be fairly agreed.
4. Resolution was passed to reconstitute the Board of Commissioners
(BOC) & induct a new Director to the BOD and reappoint the current
Board of Directors for a further period of 3 years from the date of the
close of the AGM until 2012.
1. Laporan Tahunan Perusahaan dan Laporan Auditor mengenai
Keuangan Perusahaan kepada Pemegang Saham telah di setujui Direksi
dan Dewan Komisaris Perusahaan dibebaskan dari segala tanggung
jawab (volledig acquit et de charge)untuk segala hal yang telah
dilakukan selama tahun 2008 seperti yang telah di ungkapkan dan di
setujui dalam Laporan Tahunan.
2. Para pemegang saham penggunaan laba bersih Perusahaan sebesar
Rp 210.032.685.000 untuk hal hal sebagai berikut :
a. Pembagiang dividen sebesar Rp 21/saham total setotal Rp
65.633.400.000, yang sebelumnya telah dibagikan kepada para
pemegang saham berdasarkan keputusan direksi 13 Oktober 2008
sebesar Rp 62.508.000.000 atau Rp 20/saham. Sisanya setotal Rp
3.125.400.000 atau Rp 1/saham dibayarkan oleh perusahaan. Pembayaran
Dividen merupakan 31.3% payout dari laba bersih perusahaan ditahun
2008. Tanggal pencatatan dividen telat ditetapkan yaitu tanggal 12 Juni
2009 pukul 16:00 WIB.
b. Rp. 200.000.000 digunakan sebagai dana cadangan
c. Sisanya sebesar Rp 144.199.285.000 digunakan sebagai modal kerja
yang dicatat sebagai laba ditahan.
3. RUPS menyetujui penunjukkan kembali Purwantono, Sarwoko,
Sandjaja (a member of the Ernst & Young Global Limited) untuk
melakukan audit laporan keuangan tahun 2009 dan memberikan kuasa
kepada direksi perusahaan untuk menentukan honorarium, persyaratan
yang disetujui.
4. Keputusan mengenai penggantian Komisaris dan pengangkatan
seorang Direksi dan pengangkatan kembali Direksi yang menjabat
untuk periode 3 tahun dari RUPS sampai tahun 2012.
Continuing on the Growth Path52
Mr. I Nyoman Mastra was appointed as a commissioner to leverage
his extensive experience in Shipping and Logistics infrastructure
acquired during his tenure in the Indonesian Navy and his good track
record of strong integrity. Mr I Nyoman Mastra brings rich experience
in managing fleet of vessels and will add considerable value to AKR
with its current growth in petroleum and bulk logistics.
The existing Board of Directors has been reappointed for the new
term of 3 years until 2012; With the increasing need to manage the
extensive supply chain and the need to focus on commercial and
other matters, an additional Director has been appointed during the
AGM. Mr. Suresh Vembu has been inducted into the BOD as a new
Director for the period of 3 years. Mr Suresh Vembu has served the
company for the past 5 years in various capacities including Corporate
Secretary, Head of Investor Relations and Head of Corporate Finance.
The new BOD and the new BOC will constitute the following members:
Board of CommissionersDewan Komisaris
Mr. Soegiarto AdikoesoemoPresident Commissioner
Presiden Komisaris
Mr. Sabirin SaimanIndependent Commissioner
Komisaris Independen
Mr. I Nyoman MastraCommissioner
Komisaris
5. The AGM delegated the power to the BOD of the company to fix
the salary/honorarium and other allowances of the BOD. The AGM
also approved the increase of 15% to the BOC towards the salary/
honorarium payable which was last reviewed and fixed in the year
2006. The increase will be effective from the month of May 2009.
6. The AGM also approved the changes to the Articles of Association
of the Company to comply with the Bapepam regulation IX.J.1
relating to the authorized capital and other matters to be followed
by companies conducting IPO and public listed companies. The AGM
also authorized to take necessary steps to get ratification / approval
of the minority shareholders as per the law & human rights of the
Republic of Indonesia.
Bapak I Nyoman Mastra telah ditunjuk sebagai Komisaris untuk
memberikan pengalamannya dalam infrastruktur perkapalan dan
logistik yang diperoleh selama beliau bekerja di Angkatan Laut Republik
Indonesia, dan pengalamannya dengan integritas tinggi. Dengan
pengalaman Bapak I Nyoman Mastra dengan berbagai pengalamannya
dalam mengelola kapal akan memberikan nilai lebih kepada AKR dalam
pengembangan logistik BBM maupun curah.
Direksi yang sekarang menjabat telah di tugaskan kembali untuk
periode 3 tahun mendatang sampai tahun 2012. Dengan meningkatnya
kebutuhan untuk mengelola supply chain dan fokus dalam hal komersial
dan berbagai hal lainnya, seorang Direktur baru telah ditunjuk dalam
RUPS. Bapak Suresh Vembu telah diangkat menjadi Direktur dalam jajaran
Direksi untuk peride 3 tahun mendatang. Bapak Suresh Vembu telah
bekerja dalam Perusahaan selama 5 tahun dengan menjabat berbagai
posisi termasuk sebagai Sekretaris Perusahaan, Kepala Departemen
Hubungan Investor dan Kepala Departemen Corporate Finance.
Anggota Direksi and Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :
Board of DirectorsDewan Direksi
Mr. Haryanto Adikoesoemo President Director
Presiden Direktur
Mr. Jimmy Tandyo Director
Direktur
Mr. Bambang Soetiono Soedijanto Director
Direktur
Mr. Arief Budiman UtomoDirector
Direktur
Ms. Mery Sofi Director
Direktur
Mr. Suresh Vembu Director
Direktur
5. RUPS memberikan kuasa kepada Direksi perusahaan untuk
menetapkan gaji dan tunjangan Direksi. RUPS juga menyetujui kenaikan
gaji dan tunjangan Direksi sebesar 15% yang terakhir kali di tetapkan
pada tahun 2006. Kenaikan ini efektif mulai bulan Mei 2009.
6. RUPS juga menyetujui perubahan dalam Anggaran Dasar
Perusahaan guna memenuhi peraturan Bapepam No IX.J.1 yang
berkaitan dengan modal dasar dan hal lain yang harus diupayakan
perusahaan yang melakukan penawaran perdana dan perusahaan
yang tercatat di bursa. RUPS juga memberikan kuasa untuk mengambil
langkah yang diperlukan untuk memperoleh persetujuan pemegang
saham minoritas seperti yang diatur oleh Departemen Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia.
Good Corporate Governance
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 53
Tata Kelola Perusahaan
7. The AGM also delegated powers to the BOC of the company
to take necessary steps to increase the paid-up share capital/
subscribed share capital in connection with the increase of paid-up
share capital due to the execution of the options under Management
Stock Option Plan (MSOP) as required by the Articles of Association
of the Company and the power that has been delegated until 18th
May 2010.
The Company hosted the Annual General Meeting for all its
shareholders to participate on the 18th May 2009. The Company did
not host any Extra-ordinary general meeting held during the course
of 2009.
Management Stock Option Plan
The Company issued the Management Stock Option Plan (MSOP)
in accordance with MSOP committee to based on the Extraordinary
General Shareholders’ Meeting held on May 31, 2007. The Company
is one of the first companies to start an MSOP plan in 6 phases
(2007-2012) for its employees. The MSOP program instills a sense
of ownership in its employees towards the Company. The purpose
of the MSOP program is to encourage and motivate the employees
to achieve the Company’s target and to attract and retain high
performance management and key employees
On June 14, 2007, the MSOP Committee of the Company has granted
26,975,000 options (after stock split in 2007) under MSOP-Phase I
(2007). The stock options can be exercised at 20% in 2008, 30% in
2009 and 50% in 2010.
On May 9, 2008, the MSOP Committee of the Company has granted
30,175,000 options under MSOP-Phase II (2008). The stock options
can be exercised at 20% in 2009, 30% in 2010 and 50% in 2011
On April 28, 2009, the MSOP Committees of the Company has granted
31,000,000 options under MSOP Phase III (2009), respectively. The stock
options can be exercised at 20% in 2010, 30% in 2011 and 50% in 2012
The compensation cost is determined based on the fair value at the
grant date calculated by PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent
actuary, using the “Black-Scholes” option pricing model in its
valuation report dated March 8, 2010 for theCompany (2008: March
17, 2009 for the Company)
Share compensation expense recognized by the Company amounted
to Rp7,564,813 in 2009 and Rp3,079,611 in 2008.The expense is
recorded as part of “Salaries, ages and Employee Benefit” account
in the consolidated statements of income and the share option
balance is presented under the Equity section in the consolidated
balance sheets.
During the Company’s AGM, the shareholders also delegated powers
to the BOC of the company to take necessary steps to increase the
paid-up share capital/ subscribed share capital in connection with
the increase of paid-up share capital due to the execution of the
options under Management Stock Option Plan (MSOP) as required
by the Articles of Association of the Company and the power that has
been delegated until 18th May 2010.
AKR’s MSOP committee has met and granted 88,150,000 stock options
to eligible employees in the first 3 plans out of a total of 155,000,000
options which can be granted over a maximum of 6 years
7. RUPS juga menyetujui untuk memberikan kuasa kepada Dewan
Komisaris Perusahaan unuk mengambil langkah yang diperlukan untuk
meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh sejalan dengan
kenaikan modal yang disetor yang disebabkan oleh pelaksanaan opsi
dalam Management Stock Option Plan (MSOP) seperti yang ditetapkan
dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan kuasa tersebut akan berlaku
sampai dengan 18 Mei 2010.
Perusahaan menyelenggarakan rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan untuk para pemegang saham berpartisipasi pada tanggal 18
Mei 2009. Perusahaan tidak menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa selama tahun 2009
Management Stock Option Plan
Perusahaan membuat Management Stock Option Plan (MSOP) sesuai
dengan komite MSOP berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa yang di selenggarakan pada tanggal 13 Mei 2007. Perusahaan
merupakan salah satu perusahaan yang memberikan MSOP dalam
6 fase (2007-2012) kepada para karyawannya. Program MSOP ini
membangkitkan rasa memiliki karyawan terhadap Perusahaan. Tujuan
dari program MSOP ini adalah untuk mendorong dan memotivasi
para karyawan untuk mencapai target perusahaan dan menarik serta
mempertahankan manajemen dan karyawan kunci.
Pada 14 Juni 2007, Komite MSOP Perusahaan menerbitkan 26,975,000
opsi (setelah pemecahan saham di tahun 2007) dalam MSOP- Fase I
(2007). Opsi Saham ini dapat di gunakan sebesar 20% di tahun 2008,
30% di tahun 2009 dan 50% di tahun 2010.
Pada 9 Mei 2008, Komite MSOP Perusahaan menerbitkan 30.175.000
opsi dalam MSOP- Fase II (2008). Opsi Saham ini dapat di gunakan
sebesar 20% di tahun 2009, 30% di tahun 2010 dan 50% di tahun 2011.
Pada 28 April 2009, Komite MSOP Perusahaan menerbitkan 31.000.000
opsi dalam MSOP- Fase III (2009). Opsi Saham ini dapat di gunakan
sebesar 20% di tahun 2010, 30% di tahun 2011 dan 50% di tahun 2012.
Besarnya biaya kompensasi di tentukan berdasarkan nilai wajar pada
saat penerbitan opsi oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen,
dengan menggunakan model harga opsi Black Scholes dalam laporan
valuasi tertanggal 8 Maret 2010 untuk Perusahaan (2008 : 17 Maret 2009
untuk Perusahaan)
Biaya kompensasi yang di catat oleh Perusahaan adalah setotal Rp
7.564.813 pada tahun 2009 dan Rp3.079.611 di tahun 2008. Biaya ini
dicatat sebagai bagian “Gaji, Upah dan Tunjangan Karyawan” dalam
Laporan Rugi Laba Konsolidasi dan Opsi Saham dalam Neraca yang
disajikan dalam bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi.
Selama RUPS, para pemegang saham juga memberikan kuasa
kepada Dewan Komisaris untuk melakukan hal yang diperlukan
untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dalam
kaitannya dengan kenaikan modal ditempatkan dan disetor penuh atas
dilaksanakanya Opsi dalam program Management Stock Option Plan
(MSOP) seperti yang diatur oleh Anggaran Dasar Perusahaan, dan kuasa
tersebut berlaku hingga 18 Mei 2010.
Komite MSOP Perusahaan telah memberikan 88.150.000 opsi saham
kepada karyawan yang berhak pada 3 fase dari total 155.000.000 opsi
yang dapat di berikan selama 6 tahun
Continuing on the Growth Path54
Senior Management and Supervision
PT AKR Corporindo Tbk, abides by the prevailing Limited Liability
Company Law, whereby the Company maintains a Board of
Commissioners (BOC) and a Board of Directors (BOD) which forms a
two-tier Board system.
The BOC represents the public shareholders and supervises and
evaluates the performance of the company’s BOD throughout the
year in terms of decision making and continuity with the overall
company strategy to safeguard the interest of the public shareholders.
In contrast to the BOC, the BOD looks after the individual functions of
the Company which are entrusted to them, these functions include:
Commercial Management, Supply Chain Management, Finance &
Accounting, Marketing Management, General Management.
In order to support the functioning of the BOC, the Audit Committee
provides works extensively to provide their findings and opinion
on individual current issues that might affect the Company’s
profitability. The Audit Committee evaluates the BOD decisions in
respective areas and provides their recommendations to the BOC
for strategy formulation, implementation as well as for the business
plans and budget formulation.
The New Board of Commissioners
In order expedite the decision making process and facilitate the day
to day operations of the Company, the public shareholders entrust
the supervision responsibilities on the Board of Commissioners
(BOC). The main goal of the BOC is ensure responsible as well as
sustainable value creation for the Company shareholders practicing
good corporate governance practices at all levels of the management.
The BOC ensures that the financial performance of the Company
is inline with the Corporate strategy of the Company as well as
maximizing the value creation goals set by the management and
shareholders based on the business plans set for the period.
Given the extensive experience and knowledge of the BOC, the BOD
and the other senior members of the management stand to gain
significantly from the recommendations and guidelines formulated
by the BOC.
In 2009, in the Annual General Shareholder Meeting (AGM) held on
18th May 2009, the Company’s BOC was reformulated as Mr I Nyoman
Mastra was appointed as the Commissioner in place of Mr Sugiarto
Andoko. Mr I Nyoman Mastra possesses extensive experience of
shipping experience as Head of Material Department in Indonesian
Navy for several years as well as worked at senior management
positions in several companies. Post reformulation of the Board
of Commissioners, the board still consists of 3 commissioners 1
being President Commissioner and 1 commissioner remains an
independent commissioner The Board of Commissioners has met 9
times during the year 2009 with the BOD and the Audit Committee
to discuss the current matters and the overall performance of the
Company. The attendance of the meetings of the BOC meetings is
mentioned on page 58.
Manajemen Senior dan Pengawasan
PT AKR Corporindo Tbk dalam rangka mematuhi peraturan perundangan
Perseroan Terbatas, perusahaan harus memiliki Dewan Komisaris dan
Direksi yang membentuk sistem dua-dewan.
Dewan Komisaris mewakili pemegang saham dan mengawasi serta
mengevaluasi kinerja Direksi perusahaan sepanjang tahun dalam hal
pengambilan keputusan sehingga sejalan dengan strategi perusahaan
untuk melindungi kepentingan para pemegang saham.
Lain halnya dengan Dewan Komisaris, Direksi mengawasi masing
masing fungsi yang ada di Perusahaan fungsi fungsi tersebut termasuk
: Manajemen Komersial, Manajemen Supply Chain, Keuangan dan
Akuntansi, Manajemen Pemasaran, Manajemen Umum.
Untuk menunjang fungsi Dewan Komisaris, Komite Audit memberikan
dukungan secara penuh untuk memberikan temuan dan pendapat
dalam berbagai hal yang bisa mempengaruhi laba perusahaan. Audit
Komite mengevaluasi keputusan-keputusan Direksi di masing masing
bidang dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai penyusunan strategi, dan penerapannya serta rencana usaha
dan penyusunan budget.
Dewan Komisaris Baru
Untuk mempercepat proses pengambilan keputusan dan melaksanakan
kegiatan perusahaan sehari hari, pemegang saham mempercayakan
tanggung jawab pengawasam kepada Dewan Komisaris. Tujuan utama
Dewan Komisaris adalah memastikan bahwa tanggung jawab dan
penciptaan nilai terus menerus dari perusahaan serta dilakukannya
praktik tata kelola perusahaan di berbagai jenjang manajemen.
Dewan Komisaris memastikan bahwa kinerja keuangan Perusahaan
sejalan dengan strategi Perusahaan serta memaksimalkan tujuan
penciptaan nilai yang telah dicanangkan oleh manajemen serta
pemegang saham berdasarkan rencana usaha yang telah ditetapkan
untuk periode tersebut.
Berdasarkan berbagai pengalaman dan pengetahuan dari Dewan
Komisaris, Direksi dan anggota senior manajemen lainnya siap
memanfaatkan rekomendasi dan bimbingan yang diberikan oleh
Dewan Komisaris.
Pada tahun 2009, Rapat Umum pemegang saham yang di selenggarakan
pada tanggal 18 Mei 2009, Dewan Komisaris Perusahaan di susun
kembali dengan ditunjuknya Bapak I Nyoman Mastra sebagai Komisaris
menggantikan Bapak Sugiarto Andoko. Bapak I Nyoman Mastra memiliki
banyak pengalaman dalam industri perkapalan pada saat menjabat
Kepala Departemen Material di Angkatan Laut Republik Indonesia
selama beberapa tahun dan pengalaman beliau bekerja dalam berbagai
posisi senior di beberapa perusahaan. Setelah disusun kembali, Dewan
Komisaris masih terdiri dari 3 Komisaris, 1 orang merupakan Presiden
Komisaris, 1 orang Komisaris dan seorang Komisaris Independen.
Dewan Komisaris mengadakan rapat sebanyak 9 kali selama tahun
2009 bersama dengan Direksi dan Komite Audit untuk mendiskusikan
berbagai hal dan kinerja keseluruhan Perusahaan Kehadiran Dewan
Komisaris dalam pertemuan tersebut ada di halaman 58.
Good Corporate Governance
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 55
Tata Kelola Perusahaan
In the BOC meeting, several significant resolutions were discussed
in the BOC meetings including the 2010 business plans for the
Company and its individual subsidiaries. The BOC of the Company
endeavors to continue playing its role in a comprehensive and
cohesive manner impacting the value creation for the shareholders
it represents.
Independent Commissioner
As dictated by the principles of Good Corporate Governance (GCG),
the Company is in compliance of the existing Capital Markets
regulations that stipulates that a minimum oft 30% of the Board
of Commissioners should remain independent to supervise the
Company’s operations. The Company’s commissioner Mr Sabirin
Saiman is the Independent Commissioner of the Company since
the year 1994. This requirement of independent commissioner was
fulfilled by the shareholders in its AGM held on 30th June 2003. This
composition enables the Company to follow the GCG practices to
facilitate accountability, independence, transparency and fairness in
the working of the Company at different levels of operations. The key
purpose of the independent commissioner is to safeguard the best
interests of the minority shareholders.
The New Board of Directors
The Board of Directors (BOD) is the soul of the Company, whereby the
each individual BOD is responsible to ensure the sound operation of
each individual function of the Company. The individual functions
are: Finance & Accounting, Sales Management, General Management,
Commercial Management, Supply Chain Management,
In 2009, in the Annual General Shareholder Meeting (AGM) held on
18th May 2009, the Company’s BOD was reformulated as Mr Suresh
Vembu was promoted from his previous work responsibility held
for 5 years of being the Corporate Secretary and Head of Investor
Relations/Corporate Finance, to be the new Commercial Director
of the Company. Mr. Suresh Vembu possesses extensive experience
from diverse industries with meaningful experience in various
management functional areas such as corporate finance, investor
relations, commercial, business development, planning, project
finance, at senior management levels, gained from fourteen years
of international work experience and systems improvement in
engineering, automotive and trading companies in Indonesia.
Post reformulation of the Board of Directors, the board now consists
of 6 Directors 1 being President Director and 5 other functional
directors The Board of Directors met 35 times during the year
2009 with the BOC and the Audit Committee to discuss the current
matters and the overall performance of the Company. The BOD
members met several times during the course of 2009 to discuss
several matters mentioned above. The attendance of the meetings
of the BOD meetings is mentioned on the page 56.
The BOD dealt with multiple projects of expansions, current business
operations, financial performance, human resources, health safety
security environment (HSSE) issues, good corporate governance
as well as corporate social responsibility on an ongoing basis. All
these activities fit into the larger scheme of operations to maximize
shareholder value and improve the profitability of the Company
benefiting all the stakeholders of the Company.
Dalam perteman Dewan Direksi, beberapa keputusan hal yang sangat
penting telah dibicarakan dalam pertemuan tersebut termasuk
rencana usaha perusahaan untuk tahun 2010 serta masing masing
anak perusahaa. Dewan Komisaris Perusahaan menekankan akan
pentingnya peran Dewan Komisaris yang menyeluruh dan yang
merupakan satu kesatuan yang berpengaruh kepada penciptaan nilai
kepada para pemegang saham yang diwakilinya.
Komisaris Independen
Seperti yang terdapat dalam prinsip prinsip Tata Kelola Perusahaan,
Perusahaan dalam mematuhi peraturan Pasar modal yang
mengharuskan minimum 30% anggota Dewan Komisaris harus
tetap Independen untuk mengawasi kegiatan Perusahaan. Komisaris
Perusahaan, Bapak Sabirin Saiman adalah Komisaris Independen
perusahaan sejak tahun 1994. Keharusan mengenai komisaris
independen telah dipenuhi oleh para pemegang saham pada RUPS
tanggal 30 Juni 2003. Komposisi ini sesuai dengan praktik Tata Kelola
Perusahaan yang harus dipenuhi oleh Perusahaan dalam rangka
memberikan akuntabilitas, independen, transparansi serta kewajaran
Perusahaan di berbagai tingkat usaha. Tujuan utama dari Komisaris
Independen adalah melindungi kepentingan para pemegang saham
minoritas Perusahaan.
Dewan Direksi
Direksi adalah jiwa dari Perusahaan, dimana masing-msing Direktur
bertanggung jawab dalam berbagai kegiatan perusahaan sesuai
dengan fungsi masing-masing dalam perusahaan. Masing-masing
fungsi tersebut adalah : Keuangan dan Akuntansi, Manajemen
Penjualan, Manajemen Umum. Manajemen Komersial dan Manajemen
Supply Chain.
Pada tahun 2009, Rapat Umum Pemegang Saham yang di
selenggarakan pada tanggal 18 Mei 2009, Direksi Perusahaan
ditambah seorang ketika Bapak Suresh Vembu dipromosikan dari
tugas dan tanggung jawabnya setelah 5 tahun menjabat sebagai
Sekretaris Perusahaan, Kepala Departemen Hubungan Investor dan
Corporate Finance, menjadi Direktur Komersial Perusahaa. Bapak
Suresh Vembu memiliki berbagai pengalaman di berbagai industri
dan bebagai fungsi seperti corporate finance, hubungan investor,
komersial, pengembangan usaha, perencanaan, pembiayaan proyek
di berbagai tingkat manajemen senior yang diperolehnya selama 14
tahun bekerja dan dan pengembangan sistem di bidang engineering,
otomotis serta perusahaan trading di Indonesia.
Setelah penyusunan kembali Direksi terdiri dari 6 orang Direktur, 1
Orang menjadi Presiden Direktur dan 5 orang Direktur fungsional.
Direksi mengadakan meeting sebanyak 35 kali dalam tahun
2009 bersama dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit untuk
mendiskusikan berbagai hal dan kinerja Perusahaan secara
keseluruhan. Anggota Direksi bertemu beberapa kali sepanjang
tahun 2009 untuk mendiskusikan hal tersebut diatas. Kehadiran
Direksi dalam rapat seperti yang disajikan pada halaman 56.
Direksi menangani berbagai hal seperti proyek ekspansi, kegiatan
usaha, kinerja keuangan, sumberdaya manusia, masalah HSSE, Tata
Kelola Perusahaan serta tanggung jawab sosial perusahan dari waktu
ke waktu. Masing masing kegiatan tersebut terkumpul menjadi
satu kegiatan untuk memaksimalkan nilai pemegang saham serta
meningkatkan profitabilitas Perusahaan sehingga mememberikan
keuntungan bagi para pemangku kepentingan Perusahaan.
Continuing on the Growth Path56
All the BOD members are appointed to their roles based on their
past educational certifications, overall work experience as well as
individual track records in previous roles held within the Company
or its subsidiaries.
In 2009, the composition and roles of the members of the Board of
Directors are given on page 52.
Review and Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors:
In line with the Good Corporate Governance practices, in the
Company the shareholders through AGM are the highest decision-
making entity. The shareholders are able to communicate their
points of view during the annual general shareholder meetings
(AGM) or the extra ordinary general meetings (EOGM) hosted
by the Company.
In the May 18th 2009 AGM, shareholders agreed to the remuneration
of the Board Of Commissioners to be increased by 15% to be
effective from the month of May in 2009. The salary/honorarium
payable towards the Board of Commissioners was last reviewed by
the shareholders and fixed in the year 2006.
In the year 2009, the total amount of remuneration accorded to the
members of the Board of Directors and Board of Commissioners in 2009,
in the form of salaries and allowances, amounted to Rp 34,843,510,000
in 2009. This remuneration was Rp 25,644,972,000 in the year 2008.
Masing-masing anggota Direksi ditugaskan sesuai dengan perannya
berdasarkan pendidikan, pengalaman kerja serta pengalaman masing
masing individu dalam perannya di Perusahan atau anak perusahaan.
Selama tahun 2009, komposisi dan peran dari anggota Direksi dapat
dilihat pada halaman 52.
Kajian dan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Sesuai dengan praktik Tata Kelola Perusahaan, di Perusahaan, para
pemegang saham melalui RUPS merupakan pengambil keputusan yang
paling tinggi. Para pemegang saham dapat memerikan pandangannya
dalam rapat umum pemegang saham maupun dalam rapat umum
pemegang saham luar biasa yang diselenggarakan oleh Perusahaan.
Pada saat RUPS tanggal 18 Mei 2009, para pemegang saham menyetujui
remunerasi Dewan Komisaris dinaikkan sebesar 15% efektif pada bulan
Mei 2009. Gaji honor yang diberikan kepada Dewan Komisaris terakhir
di kaji dan ditetapkan oleh para pemegang saham pada tahun 2006.
Pada tahun 2009, total remunerasi yang diberikan kepada Direksi dan
Komisaris dalam bentuk gaji dan tunjangan bertotal Rp. 34.843.510.000.
Remunerasi pada tahun 2008 adalah sebesar Rp 25.644.972.000.
BOD Meeting Records Kehadiran Rapat Dewan Direksi
BOD MembersDewan Direksi
Members AttendanceKehadiran Anggota
Haryanto AdikoesoemoPresident DirectorPresiden Direktur
33
Jimmy TandyoDirectorDirektur
35
Bambang Soetiono SoedijantoDirectorDirektur
34
Arief Budiman UtomoDirectorDirektur
30
Mery SofiDirectorDirektur
32
Suresh Vembu*Director
18
* Mr Suresh Vembu was appointed as Director on 18th May 2009 AGM
Good Corporate Governance
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 57
Continuing on the Growth Path58
BOC Members Dewan Komisaris
Members AttendanceKehadiran Anggota
Soegiarto Adikoesoemo 9
Nyoman Mastra* 5
Sabirin Saiman 9
Sugiarto Andoko** 4
BOC Meeting Records Kehadiran Rapat Dewan Komisaris
* Mr Nyoman Mastra was appointed as Commissioner on 18th May 2009 AGM ** Mr Sugiarto Andoko was retired from his position as Commissioner on 18th May 2009 AGM
During the year 2009, the Board of Commissioners represented
the shareholders in terms of governing the Company and its
subsidiaries and ensured the business growth initiatives along with
the Good Corporate Governance practices were implemented by the
management of the Company and its subsidiaries.
The Board of Commissioners interacted with the Board of Directors,
Audit Committee members, senior management of the Company
to work on several aspects of the business to improve the overall
profitability of the Company while maintaining constant flow of
information to diverse stakeholders promoting transparency and
accountability at all levels of the Company.
Despite the world economic conditions were challenged in the
first half of 2009, the Company and its subsidiaries turned in a
resilient performance from all lines of businesses providing further
evidence that the business models are still coherent and able to
adapt to dynamic economic conditions. This performance only
adds enthusiasm to our and the management’s efforts to set the
standard even higher for better performance in the coming years
of operations.
The Board of Commissioner of the Company have evaluated the
performance of the individual directors of the Board of Directors and
other senior members of the management of the business units and
found them to be well qualified and possess extensive experience
to execute the ongoing business activities and implement the
Company’s growth strategy.
In 2009, the Board of Commissioners has evaluated the business
plans for the year 2010 with respect to the performance targets
formulated by each independent subsidiary in the presence of the
external independent reputed auditors.
Selama tahun 2009, Dewan Komisaris mewakili para pemegang
saham dalam hal menjalankan Perusahaan dan anak perusahaan serta
memastikan bahwa berbagau upaya pertumbuhan usaha dan praktik
Tata Kelola Perusahaan telah di terapkan oleh manajemen perusahaan
serta anak perusahaan.
Dewan Komisaris melakukan interaksi dengan Direksi, anggota Komite
Audit dan jajaran manajemen senior Perusahaan untuk melakukan
berbagai aspeck dalam usaha guna meningkatkan profitabilitas
Perusahaan dan sekaligus mempertahankan arus informasi kepada
berbagai pemangku kepentingan dalam rangka menjaga transparansi
serta akuntabilitas dalam setiap jenjang di Perusahaan.
Meskipun keadaan ekonomi dunia sangat memprihatinkan pada paruh
pertama tahun 2009. Perusahaan dan anak perusahaan menunjukkan
kinerja yang teruji dalam berbagai lini usaha, yang membuktikan
bahwa model usaha yang diterapkan oleh perusahaan masih bisa
diandakan dan mampi beradaptasi dengan berbagai dinamika kondisi
perekonomian. Kinerja ini makin menambah semangat dan dan
usaha manajemen untuk menetapkan standar yang lebih tinggi guna
mencapai kinerja yang lebih baik di tahun tahun mendatang.
Dewan Komisaris Perusahaan telah mengevaluasi kinerja dari masing
masing direktur pada Dewan Direksi serta jajaran manajemen senior di
unit-unit usaha dan kami berkesimpulan bahwa mereka benar benar
memiliki kualifikasi serta memiliki pengalaman yang memadai untuk
melaksanakan kegiatan usaha serta menerapkan strategi pertumbuhan
Perusahaan.
Di tahun 2009, Dewan Komisaris telah mengevaluasi rencana usaha
untuk tahun 2010 dengan mengacu kepada target kinerja yang telah
dicanangkan oleh masin masing anak perusahaan dengan pengawasan
auditor eksternal yang independen.
Report of the Board of Commissioners
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 59
During the year 2009, the Board of Commissioners met 9 to discuss
diverse company matters ranging from budgets, quarterly performance,
annual performance, current issues, business strategy formulation and
evaluation, capital structure changes, financial performance, human
resources and risk management issues. Also the Board of Commissioners
interacted with the Audit Committee to understand the committee’s
findings and provide their opinions on key matters.
The Board of Commissioners also reviewed the Good Corporate
Governance practices employed by the subsidiaries for the year
2010. The Company and its subsidiaries have operated in accordance
with the regulations set by the Capital Markets Supervisory Agency
(BAPEPAM) and the Indonesian Stock Exchange specifically in terms of
the information disclosure, submission of financial statements and all
prevailing rules and regulations.
The Board of Commissioners evaluated the Company’s Corporate
Social Responsibility plans and activities, that will prove beneficial
for the neighboring communities as well as the surrounding
environment. Also the Board of Commissioners has reviewed the
safety and environmental protection practices of the Company
and its subsidiaries to safeguard the well being of the employees,
surrounding communities and the environment.
We as the Board of Commissioners of PT. AKR Corporindo Tbk
remain committed to the shareholders to improve the Company’s
overall performance and provide strategic direction inline with the
changing business conditions to align the Company’s goals with the
stakeholder’s goal of creating shareholder value.
For and on behalf of the Board of Commissioners,
Untuk dan Atas nama Dewan Komisaris
Soegiarto AdikoesoemoPresident Commissioner
Presiden Komisaris
Selama tahun 2009, Dewan Komisaris mengadakan pertemuan sebanyak
9 kali untuk mendiskusikan berbagai hal diantaranya budget untuk
kuartalan, tahunan, masalah masalah terkini, penyusunan strategi usaha
serta evaluasi, perubahan struktur modal, kinerja keuangan, sumber
daya manusia dan hal yang berkaitan dengan manajemen resiko. Selain
itu Dewan Komisasi melakukan interaksi dengan Komite Audit untuk
memahami temuan-temuan dan memberikan pendapatnya untuk hal
hal yang penting sifatnya.
Dewan komisaris juga melakukan bahasan mengenai Praktik Tata Kelola
Perusahaan yang dilakukan oleh anak-anak Perusahaan di tahun 2010.
Perusahaan dan anak perusahaan telah melakukan kegiatan usaha
sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas
Pasar Modal (BAPEPAM) dan oleh Bursa Efek Indonesia dalah hal
keterbukaan informasi, pelaporan Laporan Keuangan serta berbagai
peraturan dan perundangan yang berlaku.
Dewan Komisaris juga melakukan evaluasi terhadap rencana dan
kegiatan Corporate Social Responsibility Perusahaan, yang banyak
terbukti memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar dan
lingkungan sekitar. Selain itu Dewan Komisaris juga membahas
keamanan dan praktik perlindungan lingkungan yang dilakukan oleh
Perusahaan dan anak perusahaan untuk melindungi kesejahteraan
karyawan, masyarakat sekitar dan lingkungan.
Kami selaku Dewan Direksi PT AKR Corporindo Tbk berkomitmen kepada
para pemegang saham untuk lebih meningkatkan kinerja Perusahaan
secara Keseluruhan dan memberikan arahan strategis sesuai dengan
kondisi usaha yang senantiasa berubah agar selaras dengan tujuan
Perusahaan dan tujuan pemangku kepentingan yaitu meningkatkan
nilai kepada para pemegang saham.
Laporan Dewan Komisaris
Continuing on the Growth Path60
The Audit Committee forms an integral part of the GCG structure
of the Company. The Audit Committee reports to the Board of
Commissioners in accordance with the Audit Committee Charter
after evaluating the different aspects of the ongoing business
activities including the financial performance of the Company and
its subsidiaries.
In 2009, the Audit Committee in PT AKR Corporindo Tbk included 3
members with the chairman of the Audit Committee was Mr Sabirin
Saiman, who possesses extensive experience in the shipping and
port management business. Mr Sabirin Saiman was supported by
Mr Hanadi Raharja and Mr Soesanto Loekman who have worked at
senior management positions in their careers for reputed accounting
firms in Indonesia.
The Audit Committee members have dealt with several issues during
the year in order to improve the profitability and overall working on the
Company. The key activities of the Audit Committee are listed below:
1. Report to the Board of Commissioners Evaluation of the Risk
Management and mitigation techniques employed by the Company
management to safeguard against potential risks threatening the
ongoing business activities.
2. Evaluate the periodic (quarter, semi annual, annual) business
performance of Company and its subsidiaries in terms of meeting
business plan targets, understand the latest market trends and
conditions and discuss the near future performance possibilities.
Report to the BOC on their findings and recommendations.
3. Work closely with the internal auditors’ team to assess the on
going recording procedures and the implementation of the past
management recommendations on the operations level to improve
the current financial recording and reporting systems.
4. Discuss ongoing business environment developments with the
management to identify potential growth opportunities for the
Company..
5. Review the Company’s compliance with the contemporary
framework set by the Capital Markets Supervisory Regulator
(BAPEPAM) and other applicable regulators and government
authorities.
6. Identify the components of the Company’s capital structure and
evaluate the future financing needs of the Company to fulfill its
expansion plans and achieve its growth targets.
7. Analyze the current control systems of the Company and its
subsidiaries and identify potential flaws in them to improve the
monitoring strength of these systems to capture and subsequently
control the performance of the Company businesses.
8. Based on its findings, the Audit Committee provided
recommendations to the President Director and other directors to
improve the overall profitability of the Company.
9. The Audit Committee ensures the corporate information
confidentiality is maintained across all the Company and subsidiary
operations.
Komite Audit adalah salah satu bagian penting dari struktur Tata Kelola
Perusahaan. Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris
sesuai dengan Piagam Audit Komite setelah melakukan tugasnya
mengevaluasi berbagai aspek dari berbagai kegiatan usaha termasuk
kinerja keuangan Perusahaan dan anak perusahaan.
Pada tahun 2009, Komite Audit PT AKR Corporindo Tbk terdiri dari 3
orang, Kepala Komite Audit dijabat oleh Bapak Sabirin Saiman yang
memiliki berbagai pengalaman dalam perkapalan dan pengelolaan
pelabuhan. Bapak Sabirin Saiman di dukung oleh Bapak Hanadi Raharja
dan Bapak Soesanto Loekman yang memiliki banyak pengalaman di
tingkat Senior dalam karir mereka di Kantor Akuntan Publik ternama
di Indonesia.
Komite Audit telah melakukan berbagai hal selama tahun 2009 untuk
meningkatkan profitabilitas dan kinerja Perusahaan. Kegiatan utama
dari Komite Audit adalah sebagai berikut :
1. Melaporkan kepada Dewan Komisaris evaluasi mengenai
manajemen resiko dan teknik penanganan yang di terapkan oleh
Perusahaan untuk melindungi kegiatas usaha perusahaan terhadap
resiko yang mungkin terjadi
2. Mengevaluasi Kinerja Usaha Perusahaan dan anak perusahaan secara
periodik (kuartalan, tenga tahunan serta tahunan) dalam hal pencapaian
target rencana usaha, kondisi dan kecenderungan pasar dan perkiraan
kinerja dalam waktu dekat. Serta melaporkan melaporan berbagai
temuan dan memberikan saran-saran kepada Dewan Komisaris.
3. Bekerja bersama dengan tim audit internal untuk memberikan
penilaian mengenai prosedur pencatatan serta implementasi dari
rekomendasi manajemen yang pernah diberikan dalam tingkat
operasional untuk meningkatkan pencatatan transaksi keuangan serta
sistem pelaporan.
4. Mendiskusikan perkembangan lingkungan usaha bersama dengan
manajement untuk mengidentifikasi potensi pertumbuhan Perusahaan.
5. Mengkaji kepatuhan perusahaan dengan kerangka kerja yang
telah diatur oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) serta badan
pemerintah lainnya.
6. Mengidentifikasi berbagai komponen dalam struktur modal
perusahaan dan kebutuhan pembiayaan masa mendatang untuk
melakukan berbagai rencana pengembangan dan pencapaian target
pertumbuhan.
7. Menganalisa sistem pengendalian Perusahaan dan anak perusahaan
serta mengidentifikasi potensi kelemahan yang ada untuk memperbaiki
sistem dan melakukan pengawasan terhadap kinerja usaha Perusahaan.
8. Berdasarkan temuan temuan, Komite Audit memberikan
rekomendasi kepada Presiden Direktur dan direktur lainnya untuk
meningkatkan profitabilitas Perusahaan.
9. Komite Audit juga memastikan kerahasiaan informasi perusahaan
dijaga di seluruh kegiatan Perusahaan dan anak perusahaan.
Audit Committee Report
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 61
10. Review the findings of the external independent auditors based
on their audit of the Company’s operations and ensure the Company
implements the measures recommended by the external auditors to
improve the existing financial systems.
In 2009, the Audit Committee formally convened 10 times during the
course of the year related to the activities mentioned above. A critical
event being the review of the financial statements prepared quarterly
and annually and ensured they were as per the contemporary
accounting policies stipulated by the Indonesian General Financial
Accounting Standards (PSAK).
Also during the year, the Audit Committee members endeavor to
attend the different public shareholder events like include Annual
General Shareholder Meeting, Extra Ordinary General Meeting, Public
Expose to understand the concerns of the external stakeholders.
Based on the recommendations of the Audit Committee, the Board
of Commissioners accorded its endorsement to publish the financial
statements.
On behalf of the Audit Committee,
Atas Nama Komite Audit,
Sabirin Saiman,Audit Committee Chairman and
Independent Commissioner
Ketua Komite Audit dan
Komisaris Independen
10. Mengkaji temuan-temuan oleh pihak auditor independent
auditor berdasarkan audit Perusahaan dan memastikan Perusahaan
menerapkan saran dari auditor eksternal untuk meningkatkan sistem
keuangan yang ada.
Pada tahun 2009, Komite Audit bertemu secara formal sebanyak 10 kali
untuk membahas hal hal tersebut diatas. Hal penting yang adalah kajian
mengenai laporan keuangan yang disajikan kuartalan dan tahunan
serta memastikan laporan keuangan tersebut mematuhi berbagai
kebijakan akuntansi seperti di dalam Pedoman Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK)
Selama tahun 2009, Komite Audit selalu berpartisipasi dalam berbagai
acara seperti Rapat Umum Pemegang Saham, Rapam Umum Pemegang
Saham Luar Biasa, Paparan publik untuk memahami berbagai hal yang
menjadi perhatian para pemangku kepentingan perusahaan.
Berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit, Dewan Direksi
mengesahkan untuk mempublikasikan Laporan Keuangan Perusahaan
Audit Committee Members Anggota Komite Audit
Members AttendanceKehadiran Anggota
Sabirin Saiman 10
Hanadi Raharja 10
Soesanto Loekman 10
Audit Committee Meeting RecordsKehadiran Rapat Komite Audit
Laporan Komite Audit
Continuing on the Growth Path62
Sabirin SaimanChairman
Ketua
Hanadi RahardjaMember
Anggota
Soesanto LoekmanMember
Anggota
Sabirin Saiman
Sabirin Saiman is the Company’s Audit Committee Chairman. He was
also appointed as the Company’s Independent Commissioner in 1994.
He has the responsibility of ensuring that Company’s management
practices comply with the prevailing regulations, and to protect
minority shareholders interests. He has wide experience in the shipping
port industry; he was previously the President Director of PT (Persero)
Pelabuhan Indonesia II (State-Owned Port Company II). He earned his
degree in Economics from Gadjah Mada University, Jogjakarta.
Hanadi Rahardja
Habadi Rahardja is a member of the Company’s Audit Committee. He
earned a Masters degree in Accounting from University of Indonesia.
He has been actively involved in the finance industry for 39 years as a
public accountant, main partner, as well as the Head/Senior Advisor
at the Public Accountant’s Office until 2003. He is currently a member
of the Board of Commissioners, as well as a member of Independent
Audit Committees at several other public companies.
Soesanto Loekman
Soesanto Loekman earned his Bachelor‘s degree in Financial
Management and Accounting from University of Indonesia.
Previously, he was Senior Tax Advisor at Deloitte Touche (1999 –
2002), Advisor for Executive Committee KPMG (1997-1999), President
Commissioner KPMG Sudjendro Soesanto Management Consultant,
Chairman KPMG Hanadi Sudjendro & Rekan (1992-1997), and
Managing Partner KPMG Hanadi Sudjendro & Rekan (1987-1992).
Sabirin Saiman
Sabirin Saiman menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perusahaan. Beliau
juga ditunjuk sebagai Komisaris Independen pada tahun 1994. Beliau
mengemban tanggung jawab untuk memastikan bahwa praktik tata
kelola perusahaan telah berjalan selaras dengan peraturan yang berlaku,
serta mengawasi kepentingan pemegang saham minoritas. Dengan
pengalaman yang luas dalam industri perkapalan dan pelabuhan, beliau
sebelumnya menjabat Presiden Direktur PT Pelindo II. Beliau meraih
gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta.
Hanadi Rahardja
Hanadi Rahardja yang merupakan Anggota Komite Audit Perusahaan
meraih gelar Master di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia.
Beliau telah berperan aktif dalam industri ini selama 39 tahun, baik sebagai
akuntan publik, partner utama, maupun sebagai Ketua atau Penasehat
senior di Kantor Akuntan Publik hingga tahun 2003. Pada saat ini, beliau
adalah anggota Dewan Komisaris dan juga menjabat sebagai anggota
Komite Audit Independen di beberapa perusahaan publik lainnya.
Soesanto Loekman
Soesanto Lukman menyelesaikan Studi S1 Jurusan Manajemen
Keuangan dan Akuntansi di Universitas Indonesia. Sebelumnya, beliau
menjabat sebagai Penasihat Senior Pajak di Deloitte Touche (1999-2002),
Penasehat untuk Komite Eksekutif KPMG (1997-1999) dan Presiden
Komisaris KPMG Sudjendro Soesanto Management Consultant, Ketua
KPMG Hanadi Sudjendro & Rekan (1992- 1997), serta Managing Partner
KPMG Hanadi Sudjendro & Rekan (1987- 1992).
Audit Committee Members Anggota Komite Audit
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 63
Continuing on the Growth Path64
Internal AuditThe internal audit is an important set of accounting and finance
specialists who are part of the Company engaged in monitoring the
working of each individual subsidiary in detail on a regular basis.
These internal auditors are not only responsible for evaluating the
financial performance of each subsidiary but also have to ensure
that the different aspects of running a business like appropriate risk
management, corporate governance adherence to corporate values,
standard operating procedures, compliance with environmental
laws and norms.
During the financial year 2009, the internal audit committee regularly
audited the subsidiaries on a rigorous schedule in order to identify
any errors or non-compliance from any subsidiary in terms of
their financial reporting. This enables the Company to rectify their
operations and improve on their internal accounting to be well
prepared for the detailed financial auditing process executed by the
International standard auditors.
The internal audit team comprised of 4 accounting and finance
specialists who worked with the subsidiaries in performing their
internal audit of the subsidiaries and then provided their findings
and recommendations to the President Director and the Audit
Committee on a ongoing basis to improve the working of the
Company and its subsidiaries.
In order to keep up with the latest accounting practices and the
changes in the existing accounting policies, the Internal Audit team is
encouraged to participate in informatory conferences/seminars and
educational courses to upgrade their knowledge base to enhance
their skill set and contribute to the Company’s overall performance
& financial compliance.
Corporate Secretary
The Corporate Secretary is a vital role for the Company and its
subsidiaries to interact with the national regulators like the
Indonesian Stock Exchange (IDX) as well as the Capital Market
Regulator (Bapepam) to inform them of the material developments
in the Company that could affect all stakeholders of the Company.
Also the Corporate Secretary role is responsible to provide company
information to diverse external parties like the public, press media,
shareholders, regulators and other public and private institutions.
The Corporate Secretary provides feedback to the business unit and
subsidiaries to conduct their business operations on a regular basis
and keeps them in compliance with the company regulating laws
of Indonesia.
The Corporate Secretary ensures that the good corporate governance
principles are adhered to on an on going basis by ALL the Company’s
subsidiaries. The Corporate Secretary arranges for the management
is kept informed of all legal matters related to each subsidiary. The
Corporate Secretary coordinates and manages the regular meetings
held for the Board of Directors, Board of Commissioners, the Audit
Committee meetings to decide on important matters that shape the
day to day operations of the subsidiaries.
Audit InternalAudit internal merupakan tim khusus akuntansi dan keuangan yang
merupakan bagian penting dari Perusahaan yang bertugas untuk
mengarasi masing masing anak perusahaan secara detail dan periodik.
Audit internal tidak hanya bertanggung jawab untuk mengevaluasi
kinerja keuangan masing masing anak perusahaan tetapi juga harus
memastikan bahwa setiap aspek dalam menjalankan usaha seperti
manajemen resiko, tata kelola perusahaan yang berkaitan dengan
nilai nilai korporasi, standar prosedur operasional, kepatuhan dengan
norma dan hukum lingkungan.
Selama tahun buku 2009, Komite audit internal secara rutin
melakukan audit secara menyeluruh untuk mengidentifikasi berbagai
kesalahan atau ketidak patuhan dari anak perusahaan terutama
dalam hal pelaporan kinerja keuangan. Hal ini membuat Perusahaan
memperbaiki operasional dan meningkatkan kesiapan bagian
akuntansi dalam proses audit keuangan yang dilakukan oleh auditor
keuangan berstandar Internasional.
Tim Audit internal terdiri dari 4 orang yang mempunyai spesialisasi
akunting dan keuangan yang melakukan internal audit terhadap anak
perusahaan dan melaporkan serta memberikan rekomendasi kepada
Presiden Direktur dan Komite audit secara teratur untuk meningkatkan
kinerja Perusahaan dan anak anak perusahaan.
Untuk mengikuti dengan standar akuntasi dan perubahan kebijakan
akuntansi yang paling baru, tim audit internal selalu disarankan
untuk mengikuti seminar dan pelatihan untuk memperbaharui
pengetahuan dan memberikan kontribusi kepada keseluruhan kinerja
dan kepatuhan terhadap peraturan akuntansi Perusahaan
Sekretaris Perusahaan
Sekretaris perusahaan mempunya peran penting bagi Perusahaan
dan anak perusahaan dalam berinteraki dengan berbagai badan
seperti Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Badan Pengawasan Pasar Modal
(Bapepam) untuk menginformasikan hal hal yang dapat mempengaruhi
semua pemangku kepentingan Perusahaan. Sekretaris perusahaan
mempunyai tanggung jawab untuk memberikan informasi kepada
berbagai pihak luar perusahaan seperti masyarakat. Media massa,
pemegang saham, badan pengatur dan berbagai institusi.
Secara teratur Sekretaris Perusahaan memberikan berbagai masukan
kepada unit usaha dan anak perusahaan dalam menjalankan kegiatan
usaha dan memastikan kepatuhan dengan hukum dan peraturan
yang berlaku di Indonesia.
Sekretaris Perusahaan memastikan bahwa prinsip tata kelola
perusahaan selalu dipatuhi dari waktu ke waktu oleh semua anak
perusahaan. Sekretaris Perusahaan selalu memberikan informasi
kepada manajemen mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
hukum yang berhubungan dengan masing-masing anak perusahaan.
Sekretaris Perusahaan melakukan koordinasi dan menyelenggarakan
pertemuan rutin bersama dengan Dewan Direksi, Komisaris dan
Komite Audit untuk memutuskan hal hal penting yang berkaitan
dengan kegiatan usaha Perusahaan sehari hari.
Supporting Units& Functions
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 65
Unit & Fungsi Pendukung
One of the most important aspects of the Corporate Secretary’s role
is to ensure the public shareholders can get the opportunity to share
their views with the Company management’s members on a regular
basis and exercise their rights of being a minority shareholder of the
Company. To ensure this, the Corporate Secretary regularly arranges
and hosts public events like Annual General Meeting, Extraordinary
General Meeting, Press Conference, Public Expose events for the
public shareholders and stakeholders are able to interact with the
management directly and form an independent opinion on the
Company’s past performance and well as plans for future growth.
In terms of reporting, the Corporate Secretary reports directly to
the President Director of the Company. The Corporate Secretary
works closely with different departments such as legal compliance,
corporate finance as well as investor relations.
For PT AKR Corporindo Tbk, the Corporate Secretary is Ms. Harryati
Utami, appointed based on the BOD decisions on May 18, 2009. Ms.
Harryati Utami was born on July 4, 1975, she joined the Company on
February 24, 2004. Previously, she was the Assistant Legal Manager
at the Company. She earned her degree in Law from Brawijaya
University, Malang.
In order to ensure good corporate governance and following the
principles of transparency and accountability, the Corporate Secretary
endeavors to provide the most accurate and detailed information
to the external world and further strengthen the relationship of a
strong trust and performance between the stakeholders and the
management.
Information Disclosure & Investor Relation
PT. AKR Corporindo Tbk, since its listing in 1994 on the Indonesian
Stock Exchange (previously known as Jakarta Stock Exchange and
Surabaya Stock Exchange) has always been consciously executing
about its responsibilities of providing accurate and up to date
information flow to all its stakeholders as a significant part of its
good corporate governance practices. The Company believes this
information flow is vital to understand the strategies employed by the
Company to achieve its goals and the rational behind those strategies.
This is a continuous process that has been crucial for diverse entities
to understand the Company’s diverse businesses and enable them to
gage the Company prospects across Indonesia and China.
Salah satu peran penting Sekretaris Perusahaan adalah memastikan
bahwa masyarakat pemegang saham dapat menyampaikan
pandangannya bersama dengan manajemen perusahaan dengan rutin
dan memenuhi hak sebagai pemegang saham minoritas perusahaan.
Untuk hal ini Sekretaris Perusahaan secara rutin mengadakan acara
seperti Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa, Konferensi Pers, Paparan Publik dimana
para pemegang saham dan pemangku kepentingan bisa berinteraksi
secara langsung dengan manajemen dan membentuk pendapat
independen mengenai kinerja Perusahaan dan rencana Perusahaan di
masa mendatang.
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Presiden
Direktur Perusahaan. Sekretaris Perusahaan bekerja sama dengan
berbagai departemen seperti bagian hukum, bagian corporate finance
maupun bagian hubungan investor.
Sekretaris Perusahaan PT AKR Corporindo Tbk adalah Ibu Haryati Utami,
yang di tunjuk berdasarkan keputusan Direksi pada tanggal 18 Mei
2009. Ibu Haryati Utami lahir pada 4 Juli 1975 dan bergabung dengan
perusahan pada 24 Pebruari 2004, sebelumnya ia menjabat sebagai
Asisten Manager Legal pada Perusahaan, Ia memperoleh gelar Sarjana
Hukum dari Universitas Brawijaya Malang
Untuk memastikan tata kelola perusahaan dan mematuhi prinsip
transparan dan akuntabilitas, Sekretaris Perusahaan selalu berupaya
memberikan informasi yang akurat dan detail kepada pihak luar
perusahaan sehingga hal ini akan mempererat kepercayaan antara para
pemangku kepentingan dan manajemen
Keterbukaan Informasi & Hubungan Investor
Sejak tercatat di tahun 1994 di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) PT AKR Corporindo Tbk selalu berusaha
memenuhi tanggung jawabnya dalam menyediakan informasi yang
akurat dan terkini kepada para pemangku kepentingan sebagai salah
satu bagian dari praktek tata kelola perusahaan. Perusahaan percaya
bahwa arus informasi ini sangat penting untuk memahami strategi
yang diterapkan oleh Perusahaan untuk mencapai tujuan dan hal hal
yang melatar belakangi strategi tersebut. Hal ini merupakan proses
yang terus menerus yang sangat penting bagi berbagai pihak untuk
memahami keberagaman usaha Perusahaan dan memahami prospek
Perusahaan di Indonesia dan China.
Mrs. Harryati UtamiCorporate Secretary
Sekretaris Perusahaan
Continuing on the Growth Path66
No. Event Name Location Date of Event
1Annual General Shareholder Meeting, (AGM) Event held at the Indonesian Stock Exchange Building (Company organized event)
Jakarta 18-May-2009
2Public Expose Event held at the Indonesian Stock Exchange Building (Company organized event)
Jakarta 07-Dec-2009
3Macquarie's Asia Pacific Financials Conference, held at the Fullerton Hotel
Singapore 02-June-2009
4Macquarie's Asia Pacific Financials Conference, held at Mandarin Oriental Hotel
Hong Kong 03-June-2009
5CLSA ASEAN Access Day Conference, held at the JW Marriott Hotel
Hong Kong 20-July-2009
6CLSA ASEAN Access Day Conference continues, held a the Fullerton Hotel
Singapore 21-July-2009
7BNP Paribas ASEAN Corporate Days Conference, held at Fullerton Hotel
Singapore 20-Aug-2009
8Non-Deal Road-show organized by PT Bahana Securities Indonesia to meet fund managers & shareholders in Singapore
Singapore 26/27-Oct-2009
9PT Bahana Securities Indonesia Non-Deal Road-show continue to meet fund managers & shareholdersin Hong Kong
Hong Kong 28/29/30-Oct-2009
10Deutsche Bank Annual Indonesia Corporate Day Conference, held at Deutsche Bank Winchester House location
London 02-Nov-2009
11Macquarie Indonesia Corporate Day Conference held at The Ritz Carlton Millennia Singapore Hotel
Singapore 02-Nov-2009
12Citibank Conference held at the Mandarin Oriental Hotel
Jakarta 05-Nov-2009
The Company organized and participated the following events for the public shareholders and other external entities to participate and interact with the Company management:
Perusahaan menyelenggarakan dan berpartisipasi acara berikut yang dihadiri oleh para pemegang saham
dan berbagai pihak untuk berpartisipasti dan berinteraksi dengan manajemen Perusahaan
The Company has been actively engaging its stakeholders
through several media like newsletters, press releases, corporate
presentations, equity/investment analysts & investor meetings,
conference calls, attending investor conferences, non-deal road-
shows, public speaking forums, website publications, newspapers,
annual reports, corporate profiles, regular shareholder meetings and
public expose events with the most relevant information to keep
them informed about the company’s progress and plans for future
growth of diverse businesses.
The Company plans to continue its participation in the public events
like mentioned above in the coming years in terms of engaging the
shareholders and the other members of the financial community to
deliver accurate information and garner interest in the Company.
Perusahan secara aktif berhubungan dengan para pemangku
kepentingan melalui berbagai media seperti newletter, press release,
presentasi perusahaan, meeting dengan analis dan investor, conference
call, menghadiri konferensi investor, non deal road show, forum publik,
websitem koran, laporan tahunan, profil perusahaan, pertemuan rutin
pemegang saham dan paparan publik dimana disampaikan informasi
mengenai perkembangan dan rencana pengembangan Perusahaan di
masa yang akan datang
Perusahaan berencana untuk berpartisipasi dalam acara publik seperti
di atas pada tahun tahun mendatang dalam rangka memberikan
pemegang saham dan berbagai praktisi keuangan untuk informasi yang
akurat dan menarik minat pada Perusahaan.
Supporting Units & Functions
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 67
Unit & Fungsi Pendukung
Corporate Website and Stakeholder Communication
The Company engages the financial community, local and
international press, lenders, business analysts, government,
regulators, employees, suppliers, customers by using multiple
sources of media. The Corporate websites of the Company and its
subsidiaries are a primary source of distributing vital information like
quarterly financial statements, annual audited financial statements,
annual reports, investor press releases, company updates, company
performance reports, news on corporate events, corporate
presentations, stock price information, updated key financial
metrics, newsletters to the interested stakeholders. The key websites
supported by the Company are:
www.akr.co.id, www.sorini.co.id, www.stbc.co.id
In addition to websites, the corporate information about the Company
can be accessed by contacting personnel on the following address:
The Corporate Secretary & Investor Relations PT AKR Corporindo Tbk,
Wisma AKR, 6th Floor
Jl. Panjang, No. 5, Kebon Jeruk, 11530, Jakarta Indonesia
Tel: (62-21) 531 1588 Fax: (62-21) 531 1185
All the above measures play in an important role in distributing
contemporary information to the interested stakeholders
contributing to building stakeholder value and keeping them abreast
of the latest developments in the Company and its subsidiaries.
Code of Ethics and Conduct
The Company endeavors to inculcate a strong culture of togetherness
among its employees to enable camaraderie as well as mutual sense
of respect and responsibility towards each other. The Company’s
corporate values are based on integrity, commitment, teamwork,
trust & respect, value creation through innovation & operational
excellence and continuous learning.
Each of these values guides the employees to perform their day to
day work responsibilities with high level of enthusiasm, innovation,
sincerity and promotes them to keep on improving their skill sets as
their work responsibilities enhance as progress in the organization.
The Company has clearly formulated its mission statement: We
are committed to building stakeholder value through sustainable
growth and operational excellence. The Company has defined its
vision of the future: A leading bulk chemical and energy distribution
company.
In order to publicize the message of corporate values, mission
statement of the Company as well as the Vision for the Company,
all 3 elements of this code of conduct are set in paper wall frames
in prominent and well frequented locations across the Company
premises and offices. This reinforces a sense of strong culture in the
Company. Also random sampling of the employees is carried out
regularly for the new employees as well as existing employees to
verify if they are aware of this code and how they are employing
these measures in their day to day work.
Outstanding Legal Issues
At the time of writing this annual report, the Company and its subsidiaries
did not have any significant legal cases or issues filed against it.
Situs Perusahaan dan Komunikasi Pemangku Kepentingan
Perusahaan berhubungan dengan berbagai komunitas keuangan, media
massa lokal maupun internasional, para pemberi pinjaman, para analis
pemerintah, badan pengatur, para karyawan, para pemasok serta para
pelanggan dengan menggunakan berbagai media. Situs Perusahaan
dan anak perusahaan merupakan sumber untuk mendistribusikan
informasi penting seperti laporan keuangan kuartalan, laporan
keuangan tahunan yang telah di audit, laporan tahunan, press release,
update mengenai perusahaan, laporan kinerja perusahaan, berita
mengenai acara perusahaan, presentasi perusahaan, informasi harga
saham, ikhtisar keuangan perusahaan, newsletter kepada pemangku
kepentingan. Situs perusahaan di antaranya:
www.akr.co.id, www.sorini.co.id, www.stbc.co.id
Selain situs perusahaan, informasi mengenai perusahaan dapat
diperoleh melalui :
Sekretaris Perusahaan & Hubungan InvestorPT AKR Corporindo Tbk,
Wisma AKR, 6th Floor
Jl. Panjang, No. 5, Kebon Jeruk, 11530, Jakarta Indonesia
Tel: (62-21) 531 1588, Fax: (62-21) 531 1185
Semua hal diatas memegang peranan penting dalam mendistribusikan
informasi mengenai perusahaan kepada pemangku kepentingan
sehingga menambah nilai kepada para pemangku kepentingan
dan selalu memberikan informasi yang paling mutakhir mengenai
Perusahaan dan anak perusahaan.
Kode Etik
Perusahaan selalu menekankan budaya kebersamaan di antara
karyawan sehingga terjalin kekompakan dan kebersamaan serta rasa
hormat dan tanggung jawab kepada satu sama lain. Nilai nilai korporasi
perusahaan selalu didasari dengan integritas, komitmen, kerja sama tim,
mempercayai dan menghormati, menciptakan nilai tambah melalui
inovasi dan kinerja yang sempurna dan terus belajar.
Setiap nilai tersebut membimbing para karyawan untuk menjalani
kegiatan dan tanggung sehari hari dengan penuh semangat, inovasi,
ikhlas dan mendorong para karyawan untuk tetap meningkatkan
keahlian seiring dengan peningkatan tanggung jawab yang diberikan
sesuai dengan kemajuan organisasi.
Perusahaan telah menetapkan misinya sebagai berikut : Melalui
pengembangan usaha yang berkesinambungan dan kinerja yang
sempurna kamu selalu bekomitmen untuk selalu meningkatkan nilai
seluruh shareholder. Visi dari perusahaan telah didefinisikan sebagai berikut
: Menjadi perusahaan distribusi utama dalam kimia curah dan energi
Untuk mengenalkan nilai nilai perusahaan, misi dan visi dari perusahaan,
3 elemen penting dari kode etik di cetak dan ditempatkan di seluruh
tempat kerja dan lokasi Perusahaan. Hal ini akan menekakan budaya
yang kuat di dalam Perusahaan. Dari waktu ke waktu perusahaan
selalu mengingatkan kepada karyawan untuk selalu mengingat dan
menjalankan nilai nilai tersebut dan menerapkannya dalam kegiatan
sehari hari.
Kasus Hukum
Pada saat penulisan laporan tahunan ini, Perusahaan dan Anak
Perusahaan tidak mempunyai kasus hukum yang sedang di proses.
Continuing on the Growth Path68
Risk Management is an integral part of the competitive business
environment in the dynamic global economic conditions. Given
the high growth trajectory that the Company has embarked upon,
risk management has become a crucial aspect of the Company’s
businesses in order to reduce the unpredictability caused
by unforeseen circumstances while sustaining its operations
comprehensively and maintain profitability on a day to day basis.
Given the global nature of the Company’s businesses, there are
several parameters that might change and adversely affect the
Company’s operations. These risk parameters need to be dealt with
or mitigated in order to maintain the operational and financial
stability. Over the years, the Company’s management has identified
the following key risks:
1. Execution risk
2. Price risk
3. Foreign exchange risk
4. Supply/Volume risk
5. HSSE risk
A short description of the risks and the mitigation measures set in
place are given below:
Execution Risk
This risk entails the day to day operation of the business governed
by preconceived modus operandi. This risk occurs when the
normal course of operation is not a possibility anymore due to
adverse change in usual work conditions. This risk is mitigated by
incorporating best practices in the day to day operation to adjust
to the varying business conditions, investing in robust operational
systems, updating the Standard Operating Procedures (SOP) to
reflect the changing operating variables.
Risk Examples: Natural calamity, supply chain system failure, financial
recording system outage, etc.
Price Risk
As the Company deals (supplies/trades/manufactures) with multiple
products (chemicals, petroleum, starch sweeteners) that are traded
globally, the prices of these products are subject to global demand
and supply forces. The Company is also subject to these price
movements to a certain extent. The Company has been operating in
its different lines of businesses for a significant span of time and the
management has established in depth understanding of the various
variables that might affect the demand and supply forces to effect
price movements and has been developed extensive strategies to
hedge from these risks.
Risk Examples: The Company in its manufacturing business covers its
raw material supplies for the supply orders in hand, this reduces the
profitability margin variation. In the Chemicals business, the majority
of the products sold are commission based hence the Company does
not take positions in the products sold – this makes the Company
immune to a major extent to violent price movements. In the
Petroleum business, the Company keeps maximizes the matching
of products procured and products sold and hence reduces its Net
Open Position to a bare minimum, this enables the Company to pass
on oil price variations to the customers in every pricing period and
reduces the Company risk to a minimum.
Manajemen Resiko merupakan salah satu bagian yang sangat penting
dalam lingkungan usaha yang sangat kompetitif di tengah berbagai
kondisi perekonomian global. Dengan pesatnya pertumbuhan
Perusahaan, manajemen resiko telah menjadi bagian yang sangat
penting dalam perusahaan untuk mempertahankan operasinya
secara konsisten dan mempertahankan profitabilitas.
Berdasarkan kegiatan usaha perusahaan, ada beberapa resiko yang
harus di pertimbangkan untuk menghindari terjadinya kejadian
yang tidak menguntungkan bagi perusahaan dan menjaga stabilitas
operasi perusahaan. Manajemen perusahaan telah mengidentifikasi
beberapa resiko utama yaitu sebagai berikut:
1. Resiko Pelaksanaan
2. Risiko Harga
3. Resiko Nilai Tukar mata uang asing
4. Resiko Pasokan/Volume
5. Resiko HSSE
Penjelasan mengenai masing masing resiko dan cara penanganannya
adalah sebagai berikut :
Resiko Pelaksanaan
Resiko ini mencakup resiko operasi perusahaan sehari harinya.
Resiko ini muncul apabila tidak dimungkinkan terjadinya kegiatan
perusahaan secara normal. Resiko ini dapat ditanggulangi dengan
menerapkan ’best practice” dalam operasi sehari hari yang di sesuaikan
dengan berbagai macam kondisi usaha, berinvestasi dalam sistem
yang handal, mengupdate Standar Operasi dan Prosedur (SOP) yang
mencerminkan berbagai keadaan operasi perusahaan.
Contoh resiko ini adalah : bencana alam, kegagalan sistem supply
chain, kegagalan sistem pencatatan keuangan dan lain lain.
Resiko Harga
Perusahaan dalam kesehariannya berkaitan (memasok/berdagang/
memproduksi) dengan berbagai macam produk (bahan kimia dasar,
BBM, Starch Sweeteners) yang diperdagangkan secara global, harga
dari produk tersebut dipengaruhi oleh besarnya permintaan dan
pasokan. Secara tidak langsung Perusahaan juga dipengaruhi oleh
pergerakan harga ini. Perusahaan telah melakukan usahanya untuk
waktu yang cukup lama dan telah memiliki pemahaman yang
mendalam mengenai pergerakan harga dan telah merancang teknis
untuk mengatasi resiko ini.
Contoh Resiko : Perusahaan dalam menjalankan usaha manufaktur
berusaha untuk memenuhi kebutuhan bahan baku untuk order
yang sudah diterima, hal ini mengurangi fluktuasi marjin usaha.
Dalam usaha bahan baku kimia, sebagian besar produk yang dijual
adalah berdasarkan komisi, sehingga Perusahaan tidak menyimpan
persediaan sehingga perusahaan tidak beresiko apabila terjadi
fluktuasi harga. Untuk lini usaha BBM, Perusahaan memaksimalkan
kesesuaian produk yang dibeli dan produk yang dijual atau dengan
kata lain mengurangi Net Open Position sampai sekecil mungkin, hal
ini memungkinkan Perusahaan untuk meminimalisir variasi harga dan
mengurangi resiko tersebut.
Risk Management
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 69
Manajemen Resiko
Foreign Exchange Risk
A certain portion of the Company’s revenues, cost of goods sold
and other costs are in different currencies like Indonesian Rupiah
(IDR), United States Dollar (USD), Euro (EUR), Japanese Yen (JPY)
etc. In order to anticipate and mitigate the risk of exchange rate
fluctuations in these currencies, the Company seeks to ensure that
the purchases/sales of those products are carried out in the same
currency and implement a policy whereby loan/lease facilities in
foreign currency are used to finance business activities in the same
currency to enable natural hedging. In the petroleum business,
the Company is increasing its US$ denominated sales to major
mining customers in order to reduce the IDR denominated sales
and hence reduce the foreign exchange exposure as the Company
buys its ALL petroleum products in US$ from major oil suppliers. In
addition, for the petroleum sales made in IDR to other customers, the
management monitors its net foreign exchange position on a daily
basis and as required enters into forward US$ contracts to honor its
US$ petroleum commitments.
Risk Examples: Appreciation/depreciation of major currencies the
Company deals with.
Supply/Volume Risk
The Company supplies several commodities in bulk to its customers.
Incase the availability of these commodities fluctuates – this might
adversely affect the profitability of the Company. This risk is applicable
for both the trading and distribution as well as for the manufacturing
lines of business. The Company mitigates this risk in the trading and
distribution by working closely with the principals/suppliers to
provide them with accurate sales forecast and ensuring substantial
supply of the relevant products. In the manufacturing business, the
Company is venturing upstream to increase production of its main
raw material: Tapioca starch used to produce the starch sweeteners.
This is being implemented by nearly doubling the existing starch
production capacity in 2009. This will reduce the risk of varying
starch prices and supply for Sorini.
Risk Examples: Raw material supply variations, basic chemicals/
petroleum supply shortages etc.
Health, Safety, Security and Environment (HSSE) Risk
The HSSE is a major policy implemented across the Company and its
subsidiaries whereby Health, Safety, Security and Environment of all
stakeholders are the major aspects addressed. This risk entails the
operations of the Company that can affect ALL the employees of the
Company as well as the neighboring communities and environment.
This risk is mitigated by enforcing strong safety measures in day to
day working that guide the employees to deal with unforeseen
circumstances and build a safe working environment. These safety
measures are regularly updated to incorporate new safety measures
designed to keep the operations safe for all stakeholders.
Risk Examples: Fire, Spillage, Effluent Treatment of byproducts/waste,
un-safe work conditions due to equipment malfunction, natural
calamity etc
Resiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Sebagian dari pendapatan Perusahaan, harga pokok penjualan dan
beberapa biaya perusahaan lainnya ada dalam mata uang asing, seperti
US Dollar (USD) Euro (EUR), Yen Jepang (JPY) dan lain sebagainya.
Untuk mengantisipasi dan mengatasi resiko fluktuasi nilai tukar Rupiah
terhadap mata uang asing, Perusahaan mengupayakan, apabila
dimungkinkan, agar pembelian atau penjualan dilakukan dalam mata
uang yang sama serta menerapkan kebijaksanaan dimana hutang
dalam mata uang asing yang digunakan untuk membiayai aktivitas
usaha dilakukan dalam mata uang yang sama (natural hedging). Selain
itu, manajemen Perusahaan senantiasa memonitor “net position” mata
uang asing dan melindungi nilai tukar mata uang asing dengan ‘forward
contract’ untuk pembelian BBM yang di dalam mata uang US Dollar dan
menggunakan “forward contract” tersebut untuk mengkonversi Piutang
dalam mata uang Rupiah ke dalam US Dollar untuk membayar “letter of
credit” dalam US Dollar kepada pemasok BBM utama. Selain itu untuk
penjualan BBM dalam mata uang Rupiah kepada pelanggan lainnya,
perusahaan senantiasa memantau “net open position” secara harian,
dan menggunakan fasilitas lindung nilai untuk memenuhi kewajiban
dalam mata uang US Dollar.
Contoh resiko : apresiasi atau depresiasi mata uang utama yang
digunakan Perusahaan dalam kegiatan usahanya.
Resiko Pasokan/Volume
Perusahaan memasok beberapa komoditasnya dalam bentuk curah
kepada para pelanggannya. Apabila ketersediaan komoditi ini
berfluktuasi, hal ini dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan
secara signifikan. Resiko ini berlaku dalam divisi perdagangan dan
distribusi serta manufaktur. Perusahaan menangani resiko ini dalam
divisi perdagangan dan distribusi dengan bekerja sama dengan
prinsipal/pemasok utama di antaranya memberikan perkiraan
penjualan. Pada divisi manufaktur, Perusahaan mengusahakan industri
hulu untuk meningkatkan produksi bahan baku yaitu tepung tapioka
yang digunakan untuk memproduksi Starch Sweeteners. Hal ini telah
dilakukan dengan menggandakan kapasitas produksi tepung tapioka
di tahun 2009. Hal ini akan mengurangi resiko harga dan pasokan bahan
baku yang diperlukan Sorini.
Contoh Resiko: ketersediaan pasokan bahan baku, keterbatasan pasokan
bahan kimia dasar atau BBM dan lain lain.
Resiko Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan (HSSE)
HSSE merupakan peraturan perusahaan yang diterapkan di seluruh
Perusahaan dimana Kesehatan, Keselamatan, Keselamatan kerja dan
Lingkungan merupakan hal-hal yang ditekankan dalam peraturan
tersebut. Resiko ini mencakup operasi perusahaan yang dapat
mempengaruhi semua karyawan perusahaan atau masyarakat sekitar.
Resiko ini di atasi dengan menerapkan peraturan yang ketat mengenai
keselamatan kerja dalam pekerjaan sehari hari yang membantu karyawan
untuk mengatasi keadaan yang tidak diperkirakan sebelumnya dan
menciptakan lingkungan kerja yang aman. Peraturan ini di perhabarui
dari waktu ke waktu untuk disesuaikan dengan peraturan kerja yang
paling baru yang di rancang untuk menciptakan kegiatan perusahaan
yang aman untuk seluruh pemangku kepentingan.
Contoh Resiko: Kebakaran, tumpah, kesalahan penanganan limbah,
bahaya yang diakibatkan karena kerusakan peralatan, bencana alam
Continuing on the Growth Path70
PT AKR Corporindo Tbk (AKR) is the largest private distributor of
Chemicals and non subsidized petroleum products in Indonesia,
the Company is also the largest Sorbitol and Starch Sweeteners
producer in Asia Pacific.
AKR’s businesses are grouped under three lines of businesses: Trading
& Distribution, Manufacturing and Logistics. Trading and Distribution
combines Petroleum and Basic Chemicals, manufacturing business
entails production of Sorbitol, starch sweeteners, starch, wood
adhesives and paper chemicals, logistics business includes port
handling services in Indonesia and China, tank terminals operations,
truck fleets etc.
In 1960s, the Company started as a basic chemicals distributor. The
Company supplies products Chlor-alkali products like Caustic Soda
Liquid, Soda Ash, Hydrochloric Acid, Solvents like methanol, toluene
and inorganic chemicals such as Soda Ash, Sodium Sulphate, PVC
Resins etc. These products are supplied to diverse industries
like textiles, rayon, pulp and paper, food and beverages, glass,
construction, fast moving consumer goods like detergents, soaps
and several other manufacturing industries.
The Company built its bulk tank terminals/storage facilities in
main ports like Surabaya and Jakarta to import chemicals in bulk
and distribute to its customers in Indonesia. This reduced the
procurement cost due to the economies of scale for its products
that allowed the Company to be competitive over other market
players. The Company moved into bulk distribution of chemicals to
strengthen its competitive advantage and create a strong position
in the domestic market in the 1980s. As the Chemicals business grew,
the Company expanded its logistics network in different parts of
Indonesia to support the organic growth.
The Company is the 1st private company to distribute the non-
subsidized petroleum products to the industrial sector post de-
regulation in October 2005. The Company distributes petroleum
products like High Speed Diesel, Industrial Diesel Oil, Marine Fuel Oil
to more than 1,500 customers in Indonesia. The Company imports
most of these products from major suppliers in Singapore and Taiwan.
The Company supplies its petroleum products to different industrial
sectors like power generation, coal mining, metal mining, independent
logistics providers, shipping fleets, fisheries, plantations etc.
The Company employs its strong and extensive logistics network to
supply petroleum products to its customers across the Indonesian
archipelago. Over the years, the established logistics network
has become the Company’s strong competitive advantage in the
Indonesian landscape and has proved to be a high barrier to entry
for competitors to establish their operations profitably.
In 2007, the Company identified Kalimantan island as a key market
for future petroleum sales growth, hence the Company started
building the Stagen Kalimantan terminal whereby 50,000 KL capacity
terminal was commissioned in late 2008. The Kalimantan island is
full of forestry, mines, rivers encompassing a challenging terrain.
Given these conditions, it is expensive as well as time consuming
to run a supply chain operation efficiently in Kalimantan only from
one location, hence the Company set up multiple satellite terminals
across the Kalimantan island which used to store petroleum
products in close proximity to the customer sites to ensure timely
supply of fuel to the customers. This has further enhanced the value
proposition that the Company offers to its customers in providing
better service at a good price.
PT AKR Corporindo Tbk (AKR) merupakan distributor bahan kimia dasar
dan BBM non subsidi terbesar di Indonesia. Perusahaan juga merupakan
produsen Sorbitol dan Starch Sweeteners di Asia Pasifik.
Divisi usaha AKR dikelompokkan menjadi tiga divisi usaha yaitu : Trading
& Distribusi, Manufaktur dan Logistik. Perdagangan dan distribusi
meliputi BBM dan bahan kimia dasar, manufaktur meliputi produksi
Sorbitol, Starch Sweetener, tepung, perekat kayu dan bahan kimia kertas,
sedangkan divisi usaha logistik meliputi port handling di Indonesia dan
China, tangki terminal, truk dan lain lain.
Pada tahun 1960an perusahaan memulai usahanya sebagai distributor
bahan kimia dasar. Perusahaan memasok produk Chlor-alkali seperti
Coustic Soda Liquid, Soda Ash, Hydrochloric Acid, Solvent seperti
methanol, toluene dan kimia inorganic seperti Soda Ash, Sodium Sulfat,
PVS Resin dan lain sebagainya. Produk ini dipasok untuk digunakan di
berbagai industri seperti tekstik, rayon, pulp dan kertas, makanan dan
minuman, kaca, konstruksi dan barang kebutuhan sehari hari seperti
deterjen, sabun dan beberapa industri lainnya.
Perusahaan membangun terminal tangki curah dan dan fasilitas
penyimpanan di berbagai pelabuhan utama seperti di Surabaya dan
Jakarta untuk mengimpor bahan kimia dasar dalam bentuk curah
dan mendistribusikan kepada pelanggan di Indonesia. Cara ini dapat
mengurangi biaya pasokan karena skala ekonomi yang lebih besar
sehingga Perusahaan mampu bersaing dengan pemain pasar lainnya.
Perusahaan masuk ke dalam distribusi bahan kimia curah untuk
memperkuat keunggulan bersainya dan makin memperkuat posisinya
di pasar domestik pada tahun 1980an. Dengan bertumbuhnya usaha
bahan kimia dasar, Perusahaan memperluas jaringan logistiknya di
berbagai wilayah di Indonesia untuk menunjang pertumbuhannya.
Perusahaan merupakan perusahaan swasta pertama yang
mendistribusikan produk BBM non-subsidi untuk sektor industri
pasca deregulasi pada Oktober 2005. Perusahaan mendistribusikan
produk BBM seperti High Speed Diesel, Industrial Diesel Oil dan Marine
Fuel Oil kepada lebih dari 1.500 pelanggan di Indonesia. Perusahaan
mengimpor produk BBM ini dari pemasok di Singapura dan Taiwan.
Perusahaan memasok produk BBM ini ke berbagai sektor industri seperti
pembangkit tenaga, tambang batubara, tambang logam, penyedia jasa
logistik independen, perkapalan, perikanan, perkebunan dan lain lain.
Perusahaan memanfaatkan jaringan logistik yang kuat dan terpadi untuk
memasok produk BBM kepada para pelanggan di seluruh kepulauan
Indonesia. Selama bertahun tahun, jaringan logistik yang telah mapan
telah menjadi keunggulan bersaing Perusahaan di Indonesia dan
terbukti menjadi salah satu faktor penghalang bagi para pesaing untuk
beroperasi secara efisien.
Pada tahun 2007, perusahaan mengidentifikasi pulau Kalimantan
sebagai salah satu kundi untuk pertumbuhan penjualan BBM, oleh
karena itu Perusahaan membangun terminal tangki penyimpanan BBM
di Stagen, Kalimantan dan di operasikan pada akhir tahun 2008. Pulau
Kalimantan sendiri penuh dengan hutan, pertambangan dan sungai
sehingga menjadikan pelosok kepulauan Kalimantan sebagai daerah
yang sulit dijangkau. Karena keadaan tersebut mengakibatkan operasi
supply chain menjadi mahal dan tidak efisien secara waktu untuk
dijalankan, oleh karena itu perusahaan juga membangun beberapa
terminal satelit di berbagai wilayah di Kalimantan untuk menyimpan
produk BBM dekat dengan pelanggan sehingga Perusahaan dapat
menjamin pasokan BBM kepada pelanggan Hal ini juga menambah
nilai lebih yang diberikan oleh Perusahaan kepada pelanggannya untuk
memberikan pelayanan yang lebih baik dengan harga yang baik.
Corporate Profile
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 71
Profil Perusahaan
The Indonesian Government deregulated the the subsidized fuel
distribution business to retail consumers. PT AKR Corporindo Tbk,
became the first Indonesian private distribution company to awarded
the right to distribute subsidized fuel in Indonesia. The Company was
awarded the contract to distribute subsidized diesel on the islands
of Kalimantan and Sumatra in October 2009. The Company plans to
open about 20 fuel stations in 4 provinces in Indonesia in 2010. Most of
these fuel stations will be based on partnerships with local partners to
formulate a strong distribution network. These retail fuel stations are
slated to become operational on the 1st January 2010. The Company
was awarded a total quota of 56,500 KL to distribute for the year 2010.
The Company’s manufacturing business covers the manufacturing
of Sorbitol, Starch Sweeteners, Starch as well as the Wood Adhesives
and Paper Chemicals production business. The majority of the
production facilities are based in Java and Sumatra islands in
Indonesia except one Sorbitol production facility that was set up in
Liuzhou China in 1995.
PT AKR Corporindo Tbk, via its subsidiary PT Sorini Agro Asia
Corporindo Tbk (Sorini) in Indonesia and Khalista Liuzhou Chemicals
Ltd. in China, is the largest producer of Sorbitol and Starch Sweeteners
in Asia Pacific and one of the largest in the world. Through its
Indonesian operations, the Company exports the Sorbitol to over 80
countries around the world.
The Company via its subsidiary PT Arjuna Utama Kimia (ARUKI) also
manufactures wood adhesives and paper chemicals are used extensively
in the furniture, construction, artifact, pulp and paper industries.
One of the Sorini’s subsidiaries PT Sorini Towa Berlian Corporindo is a
Joint Venture company with Mitsubishi Shoji Foodtech Co. Ltd set up
in 1996 to produce high quality Sorbitol liquid and Sorbitol powder
to meet the high standards of Japanese market.
Sorini acquired 4 old starch manufacturing plants in the last quarter
of 2009. These plants once completely operational will add 100,000
MT per annum to the existing 95,000 MT Tapioca Starch production
capacity. The Company is also building a new starch factory in
Lampung that is expected to be commissioned by the 1st half of
2011 adding another 100,000 MT per annum of starch production
capacity to existing 195,000 MT per annum.
In 1995, the Company invested in a new Sorbitol manufacturing
facility in Liuzhou China: Khalista Liuzhou Chemicals Ltd. (Khalista), to
supply Sorbitol in the promising Chinese market. Khalista used locally
produced corn starch to produce Sorbitol and Starch Sweeteners
in China. The Company is one of the first Indonesian companies to
invest in the Chinese market. Khalista supplies Sorbitol and Starch
sweeteners to multinational companies as well as major domestic
producers of Vitamin C and Oral Care products.
PT AKR Corporindo Tbk operates its logistics network in two major
economies of Asia – Indonesia and China. Since the 1980s, the
Company has built its bulk tank terminal storage facilities for the
basic chemicals distribution business in the main ports of Indonesia.
In 2006, the Company acquired 5 river ports in the Pearl River in
Guigang, Guangxi Province, China. The Company also set up a joint
venture (51%) project with Royal Vopak, Netherlands to build one of
the largest private tank terminal petroleum storage facility in Tj. Priok
the main port of Jakarta Indonesia.
Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi dalam distribusi BBM
bersubsidi kepada pelanggan retail. AKR Corporindo Tbk merupakan
perusahaan sewasta pertama yang diberi hak untuk mendistribusikan
BBM bersubsidi di Indonesia. Perusahaan mendapatkan kontrak untuk
mendistribusikan solar di pulau Kalimantan dan Sumatra di bulan
Oktrober 2009. Perusahaan berencana membuka sekitar 20 pompa bensin
di 4 propinsi Indonesia di tahun 2010. Stasiun Pompa BBM tersebut akan
di operasikan bekerja sama dengan mitra lokal untuk lebih memperkuat
jaringan distribusi. Stasiun pompa BBM tersebut direncanakan beroperasi
pada tanggal 1 January 2010. Untuk tahun 2010 perusahaan berhak untuk
mendistribusikan BBM dengan kuota sebesar 56,500 KL.
Divisi usaha manufaktur perusahan mencakup produksi Sorbitol, Starch
Sweetener, Tepung dan perekat kayu serta bahan kimia kertas. Sebagian
besar fasilitas produksi berada di pulau Jawa dan Sumatra di Indonesia
kecuali satu fasilitas pabrik yang memproduksi Sorbitol yang didirikan di
Liuzhou, China di tahun 1995.
PT AKR Corporindo Tbk, melalui anak perusahaannya PT Sorini Agro Asia
Corporindo Tbk (Sorini) di Indonesia dan Khalista Liuzhou Chemicals Ltd.
di China merupakan produsen Sorbitol dan Starch Sweeteners di Asia
Pasifik dan salah satu yang terbesar di dunia. Melalui anak perusahaannya
di Indonesia, Perusaan mengekspor Sorbitol ke lebih dari 80 negara di
dunia .
Melalui PT Arjuna Utama Kimia (ARUKI) perusahaan memproduksi bahan
perekat kayu serta bahan kimia kertas yang banyak digunakan di dalam
industri furnitur, konstruksi, serta pulp dan kertas.
Salah satu anak perusahaan Sorini, PT Sorini Towa Berlian Corporindo
meruapakn perusahaan patungan dengan Mitsubishi Shoji Foodtech
Co. Ltd yang didirikan pada tahun 1996 yang memproduksi Sorbitol
berkualitas tinggi baik dalam bentuk cair maupun bubuk untuk
memenuhi standar pasar di Jepang
Sorini mengakuisisi 4 pabrik tepung pada kuartal terakhir tahun 2009.
Apabila dioperasikan, pabrik-pabrik tersebut akan menambah produksi
tepung sebesar100.000 MT per tahun dari kapasitas produksi perusahaan
yang sudah berjalan yaitu sebesar 95.000 MT per tahun. Perusahaan juga
membangun sebuah pabrik tepung tapioka baru di Lampung yang
diharapkan beroperasi pada paruk pertama tahun 2011, dan merupakan
tambahan kapasitas sebesar 100.000 MT per tahun lagi dari kapasitas
yang sudah ada yaitu sebesar 195.000 MT per tahun.
Pada tahun 1995, perusahan menanamkan modal di sebuah pabrik
Sorbitol baru di Liuzhou China yaitu Khalista Liuzhou Chemical Ltd.
(Khalista) untuk memasok sorbitol di pasar domestik China yang
menjanjikan. Khalista menggunakan tepung jagung yang berasal dari
dalam negeri China dalam memproduksi Sorbitol dan Starch Sweeteners.
AKR merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang berinvestasi
di China. Khalista memasok Sorbitol dan Starch Sweeternes kepada
berbagai perusahaan multinasional dan produsen lokal vitamin C dan
produk produk perawatan mulut dan gigi
PT AKR Corporindo Tbk menjalankan usaha logistiknya di 2 pusat ekonomi
di Asia yaitu Indonesia dan China. Sejak tahun 1980an Perusahaan telah
membangun tangki terminal penyimapanan curah untuk menunjang usaha
distribusi bahan kimia dasar di berbagai pelabuhan utama di Indonesia. Di
tahun 2006, perusahaan mengakuisisi 5 pelabuhan sungai di Pearl River,
Guigang, Propinsi Guangxi di China. Perusahaan juga mendirikan usaha
patungan dengan Royal Vopak, Belanda (AKR 51%, Royal Vopak 49%) untuk
membangun salah satu terminal tangki penyimpanan BBM terbesar di
Tanjung Priok yang merupakan pelabuhan utama di Jakarta, Indonesia.
Continuing on the Growth Path72
The logistics division includes diverse assets like tank terminal
storage facilities, jetties, submarine pipelines, heavy duty trucks,
self propelled oil barges, quay cranes, container trucks, stackers,
warehouses, forklifts, harbor mobile cranes etc.
In Indonesia, the Company offers port handling services of loading,
unloading bulk cargo as well as containers in Surabaya. The surplus
tank terminals capacities, warehouses, heavy equipments and other
facilities are leased out to customers in order to maximize the asset
utilization rate of the Company’s logistical assets as well as generate
additional revenue from this line of business.
The Company acquired 5 river ports from the Chinese Government
in 2006. Post acquisition, the Company has segregated the ports into
specialized terminals for Containers, General Bulk Cargo, Coal, Trans-
shipment. Also the Company has invested in upgrading the logistics
infrastructure by modernizing the equipments.
PT AKR Corporindo Tbk and Royal Vopak have set up a petroleum
tank storage terminal in Tj. Priok, the main port of Jakarta. Upon
completion, the facility will have a total storage capacity of 450,000
KL in one location. This will be one of the largest private tank
terminals in Indonesia. The Company expects to commission the 1st
phase of the project of 250,000 KL capacity in the 1st half of 2010.
The Company owns 51% in this joint venture.
Group Structure
The management of PT AKR Corporindo Tbk classifies the diverse
subsidiaries into three main groups: Trading & Distribution,
Manufacturing and Logistics.
Trading and Distribution
The Trading and Distribution business includes the Petroleum and
Basic Chemicals run by the AKR business unit.
Manufacturing
In this line of business the subsidiary PT Sorini Agro Asia Corporindo
Tbk (Sorini)and its own subsidiaries PT Sorini Towa Berlian Corporindo
(STBC), PT Saritanam Pratama (SIP), PT Bumi Tapioca Jaya (BTJ), PT
Agro Asia Manunggal, Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd
manufacture Sorbitol, starch sweeteners, starch, cassava roots. PT
Arjuna Utama Kimia (Aruki) produces wood adhesives and paper
chemicals.
Logistics
In Indonesia the subsidiaries are PT Jakarta Tank Terminal (JTT), PT
Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN), PT Andahanesa Abadi (ADH),
PT Anugraha Karya Raya and the Chinese River Ports include: AKR
(Guigang) Port Co. Ltd (AGP), AKR (Guigang) Transhipment Port Co.
Ltd (AGTP), Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co. Ltd (GGACP),
AKR (Guigang) Coal Trading Co. Ltd (AGCT).
AKR Corporate Structure
AKR Corporate Structure listing its subsidiaries are listed with the
respective shareholdings mentioned on page 74.
Divisi usaha logistik memiliki berbagai jenis aset seperti, fasilitas tangki
penyimpanan, jetty, pipa bawah laut, truck, self propelled oil barges
(SPOB), crane untuk dermaga, truk kontainer, stacker, gudang, forklift,
harbour mobile crane dan sebagainya.
Di Indonesia, Perusahaan menyediakan jasa pelayanan pelabuhan
seperti bongkar muat produk curah maupun kontainer di Surabaya.
Kelebihan Kapasitas tangki penyimpanan, gudang, alat berat dan fasilitas
lainnya di sewakan kepada pelanggan untuk memaksimalkan tingkat
utilitas aset logistik perusahaan sekaligus menghasilkan pendapatan
dari lini usaha ini.
Perusahaan mengakuisisi 5 pelabuhan Sungai dari Pemerintah China
tahun 2006. Setelah akuisisi, Perusahaan menggabungkan terminal
secara khusus untuk menangani kontainer, kargo curah, batubara, dan
trans-shipment. Selain itu perusahaan telah menanamkan modal untuk
meningkatkan infrastruktur logistik dengan memodernisasi peralatan
yang digunakan.
PT AKR Corporindo Tbk dan Royal Vopak telah membangun sebuah tangki
terminal di Tj. Priok, pelabuhan utama di Jakarta. Setelah selesai, fasilitas
tersebut akan mempunyai total kapasitas sebesar 450,000 KL di satu
lokasi. Terminal ini akan menjadi salah satu tank terminal swasta terbesar
di Indonesia. Perusahaan memperkirakan pengoperasian fase pertama
project ini yaitu dengan kapasitas sebesar 250.000KL di paruh pertama
tahun 2010. Perusahaan memiliki 51% saham dari usaha pantungan ini.
Struktur Grup
Manajemen PT AKR Corpindo Tbk mengklasifikasikan berbagai anak
perusahaan ini menjadi tiga kelompok utama yaitu, Perdagangan dan
distribusi, Manufaktur dan Logistik
Perdagangan dan distribusi
Divisi usaha Perdagangan dan distribusi meliputi BBM dan Bahan kimia
dasar yang di jalankan oleh unit usaha AKR.
Manufaktur
Dalam lini usaha ini, anak perusahaan PT Sorini Agro Asia Corporindo
Tbk (Sorini) dan anak perusahaanya yaitu PT Sorini Towa Berlian
Corporindo (STBC), PT Saritanam Pratama (SIP), PT Bumi Tapioca Jaya
(BTJ), PT Agro Asia Manunggal, Khalista (Liuzhou) Chemical Industries
Ltd memproduksi Sorbitol, starch sweeteners, tepung dan singkong.
PT Arjuna Utama Kimia (Aruki) memproduksi perekat kayu dan bahan
kimia kertas
Logistik
Di Indonesia anak perusahaan meliputi PT Jakarta Tank Terminal (JTT),
PT Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN), PT Andahanesa Abadi (ADH),
PT Anugraha Karya Raya dan Pelabuhan Sungai di China meliputi: AKR
(Guigang) Port Co. Ltd (AGP), AKR (Guigang) Transhipment Port Co. Ltd
(AGTP), Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co. Ltd (GGACP), AKR
(Guigang) Coal Trading Co. Ltd (AGCT).
Struktur Perusahaan AKR
Struktur Perusahaan AKRvyang mencakup anak-anak perusahaan di
susun berdasarkan kepemilikan saham dijabarkan pada halaman 74.
Corporate Profile
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 73
Continuing on the Growth Path74
Trading & Distribution Perdagangan & Distribusi
ManufacturingManufaktur
LogisticsLogistik
PT Sorini Towa Berlian Corporindo
50.1%
PT Saritanam Pratama
70% SAAC
30% AKR
PT Agro Asia Manunggal
65%
PT Bumi Tapioka Jaya
99.9%
AKR (Guigang) Port Co. Ltd.
100%
AKR (Guigang)Transshipment Port
Co. Ltd.
78%
PT Usaha EraPratama Nusantara
99.99%
PT AndahanesaAbadi
99.99%
PT Jakarta TankTerminal
51%
AKR (Guangxi) Coal Trading Co. Ltd.
100%
PT Anugrah KaryaRaya
87.5%
Trading & Distribution
Manufacturing Logistics
93.9%
Guangxi (Guigang)AKR Container Port
Co. Ltd.
INDONESIA CHINA INDONESIA CHINA
PT Arjuna Utama Kimia
99.96%
Khalista (Liuzhou) Chemical
Industries Ltd.
100%
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.
69.5%
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 75
Organization Chart of AKR - Business UnitStruktur Organisasi AKR – Unit Usaha
Board of DirectorsPresident ManagingOperations
Finance Commercial
Sales
Audit Committee
Board of Commissioners
Finance Director
People Development
BusinessDevelopment
Head
Sales Director
Commercial Director
Supply Chain & Operations
Director
ProjectsDirector
Corporate Secretary/
InvestorRelations
Chief Technology
Officer
ManagerAssistant Manager
National SalesBranchHeads
Sales Personnel
Operation Managers
Safety & HSSE Officer
ProjectsManagers
ManagerLegal Rep
Manager
FCReportingTaxation
AccountingTreasury
Product DivisonManagers
&Head of
Purchase
Help DeskProgrammer
DeveloperDatabase
Admin.
Continuing on the Growth Path76
AKR commenced its business operations in the 1960s as a chemical
trading company in Surabaya. The Company has experienced a
relatively rapid growth both in terms of volume and sales value
during its existence.
The Company realizes how important human resources are to the
Company’s operational and financial performance. The Company’s
management consistently endeavors to find, develop and place the
best people in the most demanding positions to make the most of their
skill and natural talents. The Company not only offers positions that suit
employees’ or applicants’ skills but also offers an attractive career path.
Through its corporate values the Company cultivates a culture of
integrity, commitment, team work, understanding, respect for each
other, value creation through innovation and operational excellence,
best performance and spirit of continuous learning in its employees.
Historically, employees who have dedicated their time for the
Company receive opportunities to take additional responsibilities
which are more suited to their individual skills.
Perseroan memulai kegiatan usahanya pada tahun 1960-an sebagai
perusahaan perdagangan bahan kimia dasar di Surabaya. Sampai
dengan saat ini, Perseroan telah mengalami pertumbuhan pada tingkat
yang relatif cepat, baik pada volume maupun nilai penjualan.
Perseroan menyadari betapa pentingnya sumber daya manusia bagi
kinerja operasional dan keuangan Perseroan. Manajemen Perseroan
secara khusus selalu berupaya untuk mencari dan menempatkan
orang-orang terbaik sesuai dengan keahliannya. Perseroan tidak hanya
menawarkan pekerjaan pada bidang keahlian karyawan maupun calon
karyawan, namun juga kepastian jenjang karir bersama Perseroan.
Perseroan menanamkan budaya integritas, komitmen, kerjasama tim,
saling mempercayai dan menghormati, menciptakan nilai tambah
melalui inovasi dan kinerja yang sempurna, dan semangat untuk terus
belajar kepada para karyawannya. Secara historis, karyawan yang telah
mendedikasikan waktunya untuk Perseroan mendapatkan peluang
yang besar untuk diberikan tanggung jawab lebih sesuai dengan
keahlian yang dimiliki.
Human Resources
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 77
Sumber Daya Manusia
Employees with excellent performance have a better chance of
securing new positions with responsibilities exceeding the previous
ones hence the Company promotes internal promotions for senior
positions in order to place personnel with extensive experience to
facilitate informed decision making. The Company also facilitates
training programs for employees who wish to develop their existing
skill-sets. The Company has sent several managerial employees to
world class universities to develop their skills and use the same
in their day to day work to contribute to the Company’s overall
performance.
The Company also attempts to retain its best employees by offering
a wide range of competitive benefits and facilities aside from base
salaries. The Company established a Management Stock Option
Program (MSOP) program to encourage and motivate employees
to align employee goals with that of the Company. The MSOP is
intended to effectively reward and retain employees (including the
Company’s Non-Independent Commissioners, Directors and other
key employees). The recipients of the MSOP are those employees
who have the authority and skills which directly contribute to the
Company’s performance.
The Company periodically launches activities to increase motivation
and enhance camaraderie between employees. These activities
include sporting and team building events among employees.
The Company and its Subsidiaries complies with Government
regulations in relation to employee welfare by adjusting salary
in line with the inflation rate and fulfilling the Regional Minimum
Wage standards for its employees according to regulations set by
the Department of Work Force Services. In addition, the Company
also provides various benefits as follows:
a. Health benefits, based on level and service period
of each employee;
b. Pension benefits, given to employees
who are 55 years old or have worked for 15 years or more;
c. Vehicle ownership program, based on the policies of each
division and depends on employees’ service period (minimum
4 years);
d. Housing allowance, given to employees placed out of town,
as well as expatriates;
e. Meal and transport allowance, given up to supervisor level;
f. Communication and credit card allowance, for certain divisions;
g. Leave allowance of 12 days (increasing depending on period of
service, with a maximum of 20 working days);
h. Leave allowance of 3 months for female employees as maternity
leave; Leave allowance for extraordinary events, such as death in
the family, circumcision, christening, graduation, child birth, etc
for employees.
Karyawan dengan kinerja yang baik memiliki peluang yang lebih besar
untuk menempati posisi baru dengan tanggung jawab yang berbeda
melebihi posisi sebelumnya. Perseroan juga memfasilitasi beberapa
program-program pelatihan kepada karyawan yang memiliki keinginan
untuk mengembangkan keahlian yang dimiliki. Perseroan mengirim
beberapa karyawan pada level manajerial ke universitas-universitas
kelas dunia untuk meningkatkan keahlian di berbagai bidang.
Perseroan juga berupaya untuk mempertahankan karyawan-karyawan
terbaik dengan menawarkan berbagai macam tunjangan dan fasilitas
yang kompetitif diluar gaji pokok. Perusahaan juga menerapkan
Management StockOption Program (MSOP) untuk memberikan
semangat kepada karyawan agar supaya tujuannya sejalan dengan
tujuan perusahaan. MSOP diharapkan efektif untuk memberikan
penghargaan kepada karyawan dan sekaligus mempertahankannya
(termasuk didalamnya Komisasir non-independen, Direktur dan
berbagai karyawan kunci lainnya). Penerima program MSOP ini adalah
mereka yang mempunyai kewenangan serta keahlian yang secara
langsung dapat berpengaruh pada kinerja serta posisi Perseroan.
Perseroan juga secara berkala mengadakan kegiatan-kegiatan untuk
meningkatkan motivasi dan mempererat rasa kebersamaan antar
karyawan seperti mengadakan pertandingan olahraga antar karyawan,
team building dan lain sebagainya.
Perseroan dan Anak Perusahaan Perseroan selalu berusaha memenuhi
ketentuan-ketentuan Pemerintah yang berhubungan dengan
kesejahteraan karyawan berupa penyesuaian besarnya gaji yang sejalan
dengan laju inflasi serta memenuhi standar Upah Minimum Regional
(UMR) bagi karyawannya sesuai dengan ketentuan Departemen Tenaga
Kerja. Selain itu, Perseroan juga menyediakan berbagai tunjangan seperti:
a. Tunjangan kesehatan, diberikan berdasarkan level dan lama
bekerja dari masing-masing karyawan;
b. Tunjangan pensiun, diberikan kepada karyawan yang telah bekerja
selama 15 tahun atau lebih dan telah mencapai usia pensiun
(55 tahun);
c. Program kepemilikan kendaraan, berdasarkan kebijakan masing-
masing divisi dan tergantung lamanya bekerja (paling rendah 4
tahun);
d. Tunjangan rumah, diberikan bagi karyawan yang ditempatkan di
luar kota serta pekerja asing;
e. Tunjangan uang makan dan uang transport, diberikan hingga level
supervisor;
f. Tunjangan alat komunikasi dan kartu kredit, untuk divisi tertentu;
g. Tunjangan cuti selama 12 hari kerja (akan meningkat sejalan
dengan lamanya bekerja, dengan maksimum sebesar 20 hari kerja);
h. Tunjangan cuti selama 3 bulan untuk karyawati yang melahirkan ;
i. Tunjangan cuti untuk kejadian khusus seperti kematian, sunatan,
pembaptisan, wisuda, kelahiran dan lain sebagainya
untuk karyawan.
Continuing on the Growth Path78
Human Resources
The Company includes employees in the insurance program to cover
expenses arising from accidents that happen to employees during
working hours.
Further, the Company and its Subsidiaries have included all their
employees in Jamsostek (Social Security Programs for Workers)
enabling the employees to participate in Government group health
insurance and social security programs.
Trainings Program
The Company believes that as the Company grows the personnel
supporting the Company also need to grow in terms of their
capabilities and skill sets to adapt to the changing business
environment as well as their new additional work responsibilities. The
Company invests significantly in its diverse training programs for all
its employee, including management (BOD) to keep the Company
knowledge base growing. The Company invested in training
programs to the tune of more than Rp 380,000,000 in the AKR Trading
and Distribution business alone. The other subsidiaries also held their
own relevant training programs to improve their operations and
enhance the human resources skill sets.
In 2009, AKR arranged more than 75 in-house training programs and
35 external training programs to socialize the Company’s standard
operating procedure (SOP), HSSE (safety procedures), code of
conduct and various technical and operational training to its exisiting
and new employees.
Mentoring Program
On an ongoing basis, the experienced senior personnel coach the
subordinates as well as new employees to provide feedback and
identify ways to improve their contribution to the Company. This is a
significant exercise given the constant workloads of each individual
employee and rejuvenating the will to deliver more from their skill-
sets. This enables the employees to focus on aspects that really make
a significant impact for the Company.
Perseroan juga mengikutsertakan karyawan dalam program asuransi
untuk menutup tanggungan kecelakaan yang terjadi pada karyawan
pada jam kerja.
Selain itu Perseroan dan Anak Perusahaan yang telah beroperasi juga
telah mengikutsertakan seluruh karyawannya dalam program Jaminan
Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) sehingga karyawan ikut serta dalam
program asuransi kesehatan and kesejahteraan dari pemerintah.
Program Pelatihan
Perusahaan percaya bahwa apabila Perusahaan berkembang makan
karyawan yang bekerja bagi perusahaan juga perlu untuk berkembang
baik secara kemampuan dan keterampilan bagi semua karyawannya,
termasuk manajemen (BOD) untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan usaha dan tanggung jawab dalam pekerjaanya. Dalam hal
ini Perusahaan mengeluarkan dana lebih dari Rp 380.000.000 pada
divisi perdagangan dan distribusi saja. Anak perusahaan lainnya juga
menyelenggarakan program program pelatihan untuk meningkatkan
operasi dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya.
Pada tahun 2009, AKR menyelenggarakan lebih dari 75 pelatihan internal
dan 35 pelatihan external untuk mensosialisasikan SOP Perusahaan,
HSSE, kode etik, dan berbagai pelatihan teknis serta operational lainnya.
untuk karyawan Perusahaan.
Program Bimbingan
Dari waktu ke waktu, karyawan senior memberikan bimbingan
kepada bawahannya dan juga bagi karyawan baru untuk memberikan
masukan dan mengidentifikasi cara untuk meningkatkan kontribusi
kepada Perusahaan. Hal ini merupakan latihan kepada karyawan dan
merupakan penyegaran untuk karyawan agar memberikan kontribusi
kepada Perusahaan. Hal ini memampukan karyawan untuk fokus
kepada hal-hal yang dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan.
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 79
Sumber Daya Manusia
2009 2008
Total % Total %
Based on PositionBerdasarkan Jabatan
Director51 2% 49 2%
Advisor 6 0% 0 0%
Senior Manager 9 0% 16 1%
Division Head 92 4% 74 3%
Department Head 52 2% 60 3%
Assistant Department Head 94 4% 94 4%
Manager 189 9% 143 7%
Staff 557 26% 662 31%
Operator 1082 51% 1.048 49%
Total / Total 2,132 100% 2,146 100%
Based on AgeBerdasarkan Umur
Male / Pria 1,918 90% 1,913 90%
Female / Wanita 214 10% 215 10%
Total / Total 2,132 100% 2,146 100%
Based on EducationBerdasarkan Pendidikan
Primary School
66 3% 97 5%
Middle School 272 13% 389 18%
High School 949 45% 952 44%
Diploma 332 16% 327 15%
Bachelor Degree 454 21% 341 16%
Master Degree 59 3% 40 2%
PHD 0 0% 0 0%
Total / Total 2,132 100% 2,146 100%
Based on AgeBerdasarkan umur
< 25281 13% 335 16%
26-32 386 18% 447 21%
33-39 690 33% 499 23%
40-46 485 23% 445 21%
47-55 247 12% 343 16%
>55 43 2% 76 4%
Total / Total 2,132 100% 2,146 100%
Company & Subsidiaries’s EmployeesKaryawan perusahaan & anak perusahaan
Continuing on the Growth Path80
Health Safety Security & Environment (HSSE)
The Company and its subsidiaries are eternally committed to
its Health Safety Security Environment (HSSE) program, where
the Company prioritizes workplace safety, efficient continuous
operations and has set Standard Operating Procedures (SOP) safety
guidelines for handling hazardous materials with respect to the
safety of the personnel and the environment.
All the facilities owned by the Company, including, tank terminals,
ports, jetty, trucks, and production facilities comply with the
high safety standards directed by the Governmental safety and
environmental regulations as well as international safety standards.
The Company believes that work safety is critical in supporting
its operational activities as well as its financial performance on an
ongoing basis.
Compliance with the Company’s work safety standards is compulsory
for all of its permanent employees, outsourced contractors, vendors,
partners, as well as the Company’s visitors and guests. Work safety
training for the Company’s employees is conducted on a regular
basis in accordance with the latest safety developments in the
related industries to ensure that they maintain and uphold the
level of work safety awareness standards with the contemporary
norms. Some of the basic training sessions designed for operators
include: Operational and Safety at Tank Terminal, Fuel Operation
Management, Incident Investigation and Reporting, Fire Fighting
Certificate Training etc.
These safety standard operating procedures are customized to
the individual lines of businesses given the diverse nature of the
businesses and the substances handled. The safety measures are
designed to reduce the adverse effect of any eventuality resulting in
harmful work conditions for the employees as well as the neighboring
communities.
Recently several new policies like Cell phone usage policy, Fatigue
Management Policy, Drug and Alcohol Policy have been incorporated
in the Standard Operating Procedures of the HSSE Program.
Perusahaan dan anak perusahaan selalu berkomitment kepada
program Kesehatan, Keselamatan, Keamanan Lingkungan di mana
perusahaan memprioritaskan keselamatan tempat bekerja, operasi
efisien yang berkelanjutan serta menetapkan pedoman Standar
Prosedur Operasional (SOP) penanganan bahan berbahaya dengan
menempatkan keselamatan karyawan dan lingkungan.
Seluruh fasilitas yang dimiliki oleh Perusahaan, termasuk didalamnya,
tank terminal, pelabuhan, jetty, truk-truk dan fasilitas produksi untuk
mematuhi standar keselamatan kerja yang ditetapkan oleh Pemerintah
dan peraturan lingkungan dan juga standar keselamatan internasional.
Perusahaan yakin bahwa keselamatan kerja merupakan hal yang sangat
penting dalam kegiatan operasional perusahaan sama seperti kinerja
keuangan dari waktu ke waktu.
Kepatuhan atas standar keselamatan kerja yang telah ditetapkan
perusahaan merupakan kewajiban seluruh karyawan perusahaan,
kontraktor, pemasok, partner dan juga para pengunjung serta tamu
perusahaan. Pelatihan keselamatan kerja untuk karyawan perusahaan
dilakukan secara rutin untuk mengikuti perkembangan standar yang
terkini yang berkaitan dengan industri, hal ini untuk memastikan bahwa
parya karyawan senantiasa mengutamakan norma-norma keselamatan
kerja. Beberapa pelatihan mendasar yang lakukan untuk operator antara
lain : Keselamatan Kerja dan Operasional Tank Terminal, Fuel Operation
Management, Penyelidikan dan Pelaporan Kecelakaan, Pelatihan dan
Penanggulangan Kebakaran
Standar Operasional Prosedur keselamatan kerja disesuaikan dengan
masing-masing lini usaha anak perusahaan, karena perbedaan kegiatan
perusahaan dan produk yang ditangani. Hal yang berkenaan dengan
keselamatan kerja dirancang untuk mengurangi akibat yang mungkin
timbul yang bisa membahayakan karyawan dan juga masyarakat sekitar
lokasi perusahaan.
Baru baru ini beberapa kebijaksanaan seperti Penggunaan Telepon
Seluluer, Manajemen Kelelahan, Penggunaan obat-obatan dan alkohol
telah dimasukkan ke dalam Standar Proseudur Operasional program HSSE.
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 81
Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan (HSSE)
Key HSSE measure include:
1. International Safety Management (ISM), which regulates the
operational safety standards on vessel operations and promotes
pollution prevention from operational activities. The Company has
adopted international standards to guarantee safety at sea/rivers, to
avoid minor or major accidents to employees, as well as to ensure
environmental preservation activities, mainly related to the marine
environment.
2. Drills on emergency situation awareness, routinely conducted,
accident simulation exercises including simulated fire outbreaks,
product spillages, collapses of containers and natural disasters, so
that employees learn to respond quickly and safely in the event
of a real emergency situation occurrence to minimize damage.
The simulations are carried out in coordination with Government
agencies, such as the Fire Department, Police Department, the
various Port Authorities and the Indonesian Red Cross to ensure
safety of all stakeholders during the training drills.
3. Operational safety drills are part of the induction program for
new employees.
4. Regular updates to the Company’s employees on new safety
practices in the industry.
5. Compliance with the International Ship & Port Facility Code (ISPS),
which is a policy regulating the safe operations of vessels and port
facilities, which is approved by Indonesian Government Agencies.
6. The Company routinely conducts a thorough and comprehensive
inspection on the facilities of the manufacturing business segment
and other businesses to ensure the equipment employed is up to the
stipulated safe working conditions to prevent work accidents and to
ensure that product/service quality and safety measures meet the
Company’s prevailing standards.
7. Additional security measures for the manufacturing business are
employed, such as the installation of CCTV cameras and the hiring
of security guards to prevent unauthorized persons from entering
restricted areas.
8. Certain manufactured products need to be safeguarded against
food contamination since some of these products might be used
in products intended for human consumption, this requires even
tighter hygiene and cleanliness standards, that the Company has
incorporated to ensure quality and health standard in its products.
9. Standard safety guidelines are issued to work efficiently in
specific work situations such as: working on heights, working in
confined spaces, forklift operations, and driving of logistics trucks.
10. Periodic safety system audits are carried out by respective
departments to ensure work safety, aiming for indicators called
“Zeros”, Zero Fatalities and Zero Spillage etc. Several initiatives like
Incident Investigation, Incident Injury Reporting are set in place –
where the employees provide detailed description of the incidents
that enables record keeping.
Pengukuran HSSE meliputi:
1. Manajemen Keselamatan Internasional (International Safety
Management, ISM) yang mengatur tentang standar keselamatan kerja
dalam pengoperasioan kapal dan pencegahan polusi dari kegiatan
operasional perusahaan. Perusahaan mengadopsi standar internasional
untuk menjadi keselamatan di laut maupun sungai, untuk menghindari
kecelakaan kerja dan memastikan kelestarian lingkungan terutama yang
berhubungan dengan lingkungan kelautan.
2. Latihan kewaspadaan keadaan darurat mengadakan latihan simulasi
kecelakaan termasuk simulasi kebakaran, tumpahan produk, kontainer
yang jatuh serta bencana alam,sehingga karyawan bisa mempelajari
bagaimana menanggapi secara cepat dan aman jika terjadi keadaan
darurat yang sebenarnya untuk meminimalisir kerugian. Simulasi ini juga
dilakukan berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran, Kepolisian,
Pelindo dan Palang Merah Indonesia untuk memastikan keamanan dan
keselamatan selama dilakukan latihan.
3. Latihan keselamatan kerja merupakan program pengenalan karyawan
baru.
4. Pembaharuan secara rutin kepada karyawan tentang praktik-praktik
keselamatan kerja.
5. Kepatuhan atas International Ship & Port Facility Code (ISPS), yang
merupakan suatu peraturan yang mengatur pengoperasian kapal dan
fasilitas pelabuhan yang telah di sahkan oleh badan Pemerintah Indonesia.
6. Perusahaan secara rutin melakukan inspeksi secara menyeluruh dan
komprehensif pada fasilitas divisi manufaktur dan divisi lainnya untuk
memastikan semua peralatan yang digunakan dalam operasional aman
untuk digunakan sehingga dapat mencegah kecelakaan kerja sekaligus
memastikan kualitas produk maupun layanan serta keselamatan kerja
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
7. Tambahan pengamanan untuk divisi manufaktur juga dilakukan
seperti pemasangan kamera CCTV dan merekrut penjaga keamanan
untuk mencegah orang yang tidak diperkenankan masuk ke tempat yang
terlarang.
8. Beberapa produk perlu di jaga agar tidak terkontaminasi karena
produk-produk ini digunakan untuk konsumsi manusia, hal ini
memerlukan standar kebersihan dan higiene yang tinggi, oleh karena itu
perusahaan juga menjamin terjaganya standar kualitas dan kesehatan di
berbagai produk yang dihasilkan.
9. Pedoman Keamanan kerja juga diberikan untuk bekerja secara efisien
di berbagai situasi seperti : bekerja di ketinggian, bekerja di ruang yang
terbatas, pengoperasioan forklift, dan mengemudikan truk logistik
10. Audit sistem keamanan selalu dilakukan oleh masing masing
departemen untuk menjamin keselamatan kerja yang mempunyai
indikator yang disebut “Zero” yang ditujukan untuk Zero Fatalities
dan Zero Spillage dan lain lain. Beberapa inisiatif seperti Penyelidikan
Kecelakaan, Pelaporan Kecelakaan juga sudah diterapkan – dimana
karyawan memberuikan keterangan rinci mengenai kecelakaan, sehingga
memungkinkan Perusahaan menyimpan catatan berbagai kejadian.
Continuing on the Growth Path82
AKR and its subsidiaries have been a key contributor to the
neighboring communities it operates in. Over the years, the Company
has actually taken several initiatives in different parts of Indonesia
to improve the way of life several communities. The initiatives
encompass wide areas like health care, food supplies, knowledge
enhancing initiatives for farmers, environment safeguard measures,
infrastructure development projects, natural calamity relief efforts
and poverty reduction measures.
The Corporate Social Responsibility measures have always been an
integral part of the corporate strategy to improve the lives of many
to support consistent long term growth of the Company and its
subsidiaries.
The Company and its subsidiaries have invested more than Rp
2,500,000,000 in diverse corporate social responsibility projects
undertaken across Indonesia.
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (Sorini) has been operating in
Jakarta, Surabaya in Java and Lampung, Ponorogo, Tulangbawang
in Sumatra. Sorini has taken several initiatives like providing food
to the people in the neighboring community who need assistance
during the location festive occasions. Sorini has built a new
kindergarten school in a two story building in Desa Ngerong to give
the neighboring community’s children with pre-primary education.
Sorini has helped connect small villages with roads to enable
transportation flow among those villages.
Sorini has worked with the local farmers to provide them with
farming equipment, fertilizers, research and development expertise
via local universities to improve the yield of their crop of Cassava
roots. This has helped the farmers immensely to improve their way of
life and provided them with a stable source of income.
AKR dan anak perusahaannya telah menjadi penyumbang utama
kepada masyarakat sekitar dimana perusahaan berada. Selama bertahun
tahun Perusahaan telah melakukan berbagai hal untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sekitar. Hal tersebut meliputi berbagai
bidang seperti kesehatan, bantuan pangan, bimbingan dan penyuluhan
kepada petani, pemeliharaan lingkungan hidup, pembangunan sarana
dan prasarana, bentuan bencana alam dan pemberantasan kemiskinan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang dilakukan telah sejalan
dengan trategi perusahaan untuk meningkatkan taraf kehidupan yang
pada akhirnya menunjang usaha perusahaan dan anak perusahaan
dalam jangka panjang.
Perusahaan dan akan perusahaan telah mengeluarkan lebih dari Rp
2.500.000.000 di berbagai kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan
di berbagai wilayah di Indonesia.
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (Sorini) melakukan kegiatan perusahaan
di Jakarta, Surabaya dan Lampung, Ponorogo, serta Tulangbawang
di Sumatra. Sorini telah melakukan berbagai upaya seperti memberi
sumbangan sembako kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan di
hari raya, Sorini juga telah membangun sebuah Taman Kanak-kanak di
desa Ngerong untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak yang
tingal di sekitar pabrik dengan pendidikan pra-sekolah. Selain itu Sorini
telah membantu pembangunan jalan yang menghubungkan beberapa
desa di sekitar untuk memperlancar transportasi.
Sorini juga bekerja sama dengan petani sekitar dengan menyediakan
peralatan pertanian, pupuk, penelitian dan pengembangan melalui
universitas untuk meningkatkan hasil tanaman Singkong. Hal ini terbukti
banyak membantu para petani untuk meningkatkan taraf hidup dan
membantu mereka untuk mendapatkan pendapatan yang lebih stabil.
Corporate Social Responsibility
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 83
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
AKR and Sorini run independent scholarship programs where
by employee children and neighboring community children are
evaluated regularly to identify the talented individuals and award
them scholarship programs to improve their chances of attaining
higher education in the future.
AKR has donated 3 mobile clinics equipped with the latest
technology equipments, that travel in the rural areas of major islands
to dispense medical care (general check ups, Dental care, Vision care)
to hundreds of underprivileged community members and hence
provides them with a source of medical care in their neighborhood
at regular intervals through out the year.
The Company and its subsidiaries have set up elaborate effluent
treatment plants in their manufacturing facilities whereby ALL the
liquid and gaseous discharges/by products are treated extensively to
reduce their adverse impact on the local environment significantly.
The Company adheres to the local government effluent regulations
by setting its own internal effluent standards at a much higher level
of compliance and ensures the enforcement of those standards on
a regular basis.
Since the Company and its subsidiaries deal with hazardous material
in its operations on a daily basis, the Company has set in place a
strong safety program: Health Safety Security and Environment
(HSSE) Program – whereby Standard Operating Procedures have
been defined that are followed by the Company’s employees in
their day to day operations. The HSSE program allows the personnel
to contain hazardous situations and shield the neighboring
communities to a large extent from any potential hazard.
A recent earthquake measuring 6.8 on the Richter scale hit the
city of Padang on the Sumatra Island on the 30th September 2009.
This earthquake affected the lives of thousands of people. AKR,
its subsidiaries and its employees together played their part in
helping the people affected in this earthquake by donating more
than Rp 500,000,000 for the relief efforts as well as donated food
supplements, clothing through different welfare organizations.
AKR and its subsidiaries plan to continue being a responsible
corporate member of the communities they operate in and plan to
increase initiatives to touch the lives of many more members of the
community in the future.
AKR dan Sorini memiliki program beasiswa independen yang diberikan
kepada putra-putri karyawan maupun masyarakat sekitar perusahaan,
program beasiswa ini di evaluasi secara berkala sehingga murid
yang berprestasi dan memberikan kesempatan untuk mendapatkan
pendidikan yang lebih tinggi.
Sampai saat ini AKR telah menyumbangkan 3 klinik berjalan yang
dilengkapi dengan peralatan mutakhir yang bisa menjangkau berbagai
pelosok untuk memberikan pelayanan kesehatan (cek kesehatan,
kesehatan mulut dan gigi serta mata) kepada banyak masyarakat yang
kurang mampu secara periodik.
Perusahaan dan anak perusahaan telah merancang sistem pengelolaan
limbah di berbagai fasilitas pabrik dimana semua limbah baik yang
berwujud gas maupun cair telah aman untuk dibuang sehingga tidak
mempunyai pengaruh buruk kepada masyarakat sekitar. Perusahaan
mengikuti peraturan pemerintah setempat yang telah ditetapkan,
meskipun demikian perusahaan berusaha menetapkan standar yang
lebih tinggi dan memastikan bahwa standar tersebut dipatuhi dari
waktu ke waktu.
Karena Perusahaan dan anak perusahaan banyak menangani bahan
yang berbahaya dalam kegiatannya sehari hari, perusahaan te lah
menetapkan program standar keselamatan kerja yaitu Kesehatan
Keselamatan Keamanan dan Lingkungan (HSSE) di mana standar
prosedur operasional harus di lakukan oleh para karyawan dalam
kegiatan sehari harinya. Program HSSE ini membekali para karyawan
untuk menghadapi berbagai keadaan yang berbahaya serta melindungi
masyarakat sekitar dari bahaya yang mungkin terjadi.
Pada bencana alam gempa bumi sebesar 6.8 skala Richter yang
menimpa kota Padang di Pulau Sumatera pada tanggal 30 September
2009, kejadian ini menimpa banyak orang, AKR dan anak perusahaannya
bersama sama memberikan bantuan lebih dari Rp. 500.000.000 untuk
memberikan bantuan berupa makanan, dan pakaian melalui organisasi
kemanusiaan.
AKR dan anak perusahaannya akan selalu turut serta dalam kehidupan
masyarakat sekitar dan berupaya menjangkau lebih banyak masyarakat
dikemudian hari.
Continuing on the Growth Path84
1. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Ikhtisar Keuangan
2. Informasi harga saham tertinggi, terendah
dan penutupan serta total saham
yang diperdagangkan untuk setiap masa
triwulan dalam dua tahun terakhir
Informasi Bagi Pemegang Saham
3. Harga saham sebelum perubahan
permodalan terakhir yang disesuaikan
karena pemecahan saham, dividen saham
dan saham bonus
Informasi Bagi Pemegang Saham
4. Laporan Dewan Komisaris
Laporan Dewan Komisaris
5. Laporan Direksi
Laporan Presiden Direktur
6. Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
a. Nama dan alamat Perusahaan
Data Perusahaan
b. Riwayat singkat Perusahaan
Lima Dekade AKR
c. Bidang dan kegiatan usaha Perusahaan
meliputi jenis produk dan atau jasa
yang dihasilkan
Tinjauan Usaha
d. Struktur organisasi dalam
bentuk bagan
Struktur Organisasi Unit Usaha AKR
e. Visi dan Misi Perusahaan
Visi dan Misi
f. Nama, jabatan dan riwayat hidup
singkat anggota Dewan Komisaris
Dewan Komisaris
g. Nama, jabatan dan riwayat hidup
singkat anggota Direksi
Direksi
h. Total karyawan dan deskripsi
pengembangan kompetensi
Pengembangan Sumber Daya Manusia
7. Uraian tentang nama Pemegang Saham
dan persentase kepemilikannya
Informasi Bagi Pemegang Saham
Bapepam-LK mewajibkan perusahaan untuk menyampaikan informasi yang setara kepada otoritas pasar modal dan bursa efek,
seperti ditetapkan dalam Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.7. Bagian ini memberikan referensi untuk Peraturan Bapepam-LK
Nomor X.K.6 untuk menunjukan kepatuhan terhadap persyaratan-persyaratan yang ada:
Referensi untuk Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.6
a. Pemegang Saham yang memiliki 5%
atau lebih saham perusahaan
Informasi Bagi Pemegang Saham
b. Direktur dan Komisaris yang memiliki
saham Perusahaan
Informasi Bagi Pemegang Saham
c. Kelompok Pemegang Saham
masyarakat, yaitu kelompok Pemegang
Saham yang masing-masing memiliki
kurang dari 5% saham Perusahaan
Informasi Bagi Pemegang Saham
8. Besarnya persentase kepemilikan saham,
bidang usaha dan status operasi pada anak
Perusahaan dan perusahaan asosiasi
Struktur Kelompok Usaha AKR
9. Kronologi pencatatan saham dan
perubahan total saham dari awal
pencatatan hingga akhir tahun bukuserta
nama Bursa Efek dimana saham
Perusahaan dicatatkan Kronologi
Pencatatan efek lainnya dan peringkat efek
Informasi Bagi Pemegang Saham
10. Nama dan alamat Perusahaan
pemeringkat efek
Data Perusahaan
11. Nama dan alamat lembaga dan profesi
penunjang pasar modal
Data Perusahaan
12. Penghargaan dan sertifikat yang diterima
Perusahaan baik yang berskala nasional
maupun internasional Perolehan
Penghargaan danPeristiwa 2009
13. Nama dan alamat anak Perusahaan
Data Perusahaan
14. Nama dan alamat kantor cabang atau
kantor perwakilan
Data Perusahaan
15. Analisa dan Pembahasan Manajemen
Tinjauan Keuangan
No. Hal-hal yang diwajibkan oleh Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.6
Informasi dapat ditemukan pada halaman
Continuing on the Growth Path84
10
12
12
58
20
70
sampul belakang
8
28
75
3
18
24
79
20
12
12
12
74
12
sampul belakang
sampul belakang
5
sampul belakang
sampul belakang
42
42
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 85
16. Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
a. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris
• Uraianpelaksanaantugasdan
tanggung jawab Dewan Komisaris
Uraian pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Dewan Komisaris
• Pengungkapanprosedurpenetapan
dan besarnya remunerasi anggota
Dewan Komisaris
Pengungkapan prosedur penetapan
dan besarnya remunerasi anggota
Dewan Komisaris
• Frekuensipertemuandantingkat
kehadiran Dewan Komisaris
Frekuensi pertemuan dan tingkat
kehadiran Dewan Komisaris
b. Direksi
Direksi
• Ruanglingkuppekerjaandantanggung
jawab Direksi
Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung
jawab Direksi
• Pengungkapanprosedurpenetapan
dan besarnya remunerasi anggota
Direksi
Pengungkapan prosedur penetapan
dan besarnya remunerasi anggota
Direksi
• Frekuensipertemuandantingkat
kehadiran anggota Direksi
Frekuensi pertemuan dan tingkat
kehadiran anggota Direksi
• Programpelatihandalamrangka
meningkatkan kompetensi Direksi
Program pelatihan dalam rangka
meningkatkan kompetensi Direksi
c. Komite Audit
Komite Audit
• Nama,jabatandanriwayathidupsingkat
anggota Komite
Anggota Komite Audit
• UraiantugasdantanggungjawabKomite
Komite Audit
• Frekuensipertemuandantingkat
kehadiran Komite
Komite Audit
• UraianPelaksanaanKegiatanKomite
Komite Audit
d. Komite-komite lain yang dimiliki
Perusahaan
Komite MSOP
• Nama,jabatandanriwayathidupsingkat
anggota Komite
Komite MSOP
• IndependensianggotaKomite
Komite MSOP
• Uraiantugasdantanggungjawab,
frekuensi pertemuan, tingkat kehadiran
serta uraian pelaksanaan kegiatan Komite
Komite MSOP
e. Sekretaris Perusahaan
Unit Pendukung
f. Uraian mengenai Sistem Pengendalian
Internal yang diterapkan oleh
perusahaan dan uraian mengenai
pelaksanaan pengawasan Internal
(Internal Audit & Control)
Unit Pendukung
g. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang
dihadapi perusahaan
Manajemen Resiko
h. Uraian mengenai aktivitas dan biaya
yang dikeluarkan berkaitan dengan
tanggung jawab sosial perusahaan
terhadap masyarakat dan lingkungan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
i. Perkara penting yang dihadapi
Perusahaan
Unit Pendukung
j. Tempat dan alamat yang dapat
dihubungi pemegang saham atau
masyarakat untuk memperoleh
informasi mengenai perusahaan
Unit Pendukung
17. Tanggung jawab Direksi atas laporan
keuangan
Pengesahan Dewan Komisaris dan Direksi
atas Laporan Tahunan
18. Tanda Tangan anggota Direksi dan
anggota dewan Komisaris
Pengesahan Dewan Komisaris dan Direksi
atas Laporan Tahunan
No. Hal-hal yang diwajibkan oleh Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.6
Informasi dapat ditemukan pada halaman
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 85
49
52
54
56
58
52
52
56
56
78
60
62
60
61
60
53
53
53
53
64
64
68
82
67
67
86
86
Continuing on the Growth Path86
This 2009 annual report has been approved by the Board of Commissioners and The Board of Directors.Laporan tahunan 2009 ini telah disetujui oleh para anggota Dewan Komisaris dan para anggota Direksi.
Board of DirectorsDireksi
Haryanto AdikoesoemoPresident Director
Presiden Direktur
Jimmy TandyoDirector
Direktur
Bambang Soetiono SoedijantoDirector
Direktur
Arief Budiman UtomoDirector
Direktur
Mery SofiDirector
Direktur
Suresh VembuDirector
Direktur
Board of Commissioners Dewan Komisaris
Soegiarto AdikoesoemoPresident Commissioner
Presiden Komisaris
Sabirin SaimanCommissioner
Komisaris
I Nyoman MastraCommissioner
Komisaris
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 87
Consolidated Financial StatementPT AKR Corporindo Tbk and its SubsidiariesFor The Years Ended December 31, 2009 and 2008And Independent Auditors’ Report
Laporan Keuangan KonsolidasiPT AKR Corporindo Tbk dan Anak PerusahaanUntuk Tahun-Tahun yang Berakhir31 Desember 2009 dan 2008dan Laporan Auditor Independent
Continuing on the Growth Path88
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Years Ended December 31, 2009 and 2008
Daftar Isi Halaman/ Page
Table of Contents
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Neraca Konsolidasian 1 - 3 Consolidated Balance Sheets Laporan Laba Rugi Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 6 - 7 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 8 - 89
Notes to the Consolidated Financial Statements
*********************
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
1
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
NERACA KONSOLIDASIAN 31 Desember 2009 dan 2008
(Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2009 and 2008
(Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 2009 Notes 2008
ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 273.694.325 2e,3 286.133.472 Cash and cash equivalents Wesel tagih - 195.408 Notes receivable Dana yang terbatas penggunaannya 22.283.993 2f,4,12 16.434.285 Restricted funds Piutang usaha 2g,5 Trade accounts receivable Pihak hubungan istimewa 16.214.338 2d,27 27.172.228 Related parties Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan Third parties - net of piutang ragu-ragu allowance for sebesar Rp5.138.436 doubtful accounts of tahun 2009 dan Rp5,138,436 in 2009 Rp7.843.375 and Rp7,843,375 tahun 2008 1.282.723.479 874.435.631 in 2008 Piutang lain-lain Other accounts receivable Pihak hubungan istimewa 8.530.599 2d,27 1.105.917 Related parties Pihak ketiga 104.079.577 20.745.838 Third parties Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai Inventories - net of allowance persediaan sebesar for decline in value Rp3.570.525 tahun 2009 dan Rp3,570,525 in 2009 Rp4.452.322 tahun 2008 709.518.313 2h,6 783.985.853 and Rp4,452,322 in 2008 Uang muka pembelian persediaan 33.146.870 69.404.396 Advances for purchase of inventories Pajak dibayar di muka 86.608.862 70.971.198 Prepaid taxes Biaya dibayar di muka 39.039.945 2i 34.566.840 Prepaid expenses 2l,2q,8,21, Aset lancar lainnya 118.275.801 29,33 30.597.910 Other current assets
JumIah Aset Lancar 2.694.116.102 2.215.748.976 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Goodwill, bersih 65.912.118 1b,2b - Goodwill, net Aset pajak tangguhan 68.468.072 2q,21 69.524.924 Deferred tax assets Aset tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment - akumulasi penyusutan net of accumulated sebesar Rp1.318.910.708 depreciation of Rp1,318,910,708 tahun 2009 dan 2j,2k,7 in 2009 and Rp1.221.594.514 tahun 2008 2.859.238.232 12,13,14 2.215.659.344 Rp1,221,594,514 in 2008 Hak pakai tanah - bersih 275.032.703 2l,8,13,29,33 220.214.375 Land use rights - net Estimasi tagihan pajak penghasilan 54.533.225 2q,21 133.279.007 Estimated claims for tax refund Aset tidak lancar lainnya - bersih 41.769.977 20.424.324 Other non-current assets - net
Jumlah Aset Tidak Lancar 3.364.954.327 2.659.101.974 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 6.059.070.429 4.874.850.950 TOTAL ASSETS
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
2
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008
(Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2009 and 2008
(Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 2009 Notes 2008
KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable - Hutang usaha - pihak ketiga 1.111.622.056 9 508.432.607 third parties Hutang kepada kontraktor konstruksi 58.582.332 7 60.069.061 Liabilities to construction contractors Hutang lain-lain 165.573.286 29a 25.686.772 Other accounts payable Uang muka pelanggan 16.871.991 6.409.407 Advances from customers Hutang pajak 45.563.843 2q,10,21 52.559.063 Taxes payable Biaya masih harus dibayar 103.528.550 112.992.641 Accrued expenses Wesel bayar 47.976.078 37.823.720 Notes payable Hutang bank jangka pendek 997.924.571 12 987.696.082 Short-term bank loans Hutang bank jangka panjang dan lainnya yang jatuh tempo Current maturities of dalam satu tahun 200.747.444 13 266.227.277 long-term bank loans and others Kewajiban sewa pembiayaan yang jatuh tempo Current maturities of dalam satu tahun 57.680.831 2k,14 36.493.114 obligations under finance lease Kewajiban lancar lainnya 4.213.287 11 97.950.962 Other current liabilities
Jumlah Kewajiban Lancar 2.810.284.269 2.192.340.706 Total Current Liabilities
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES Kewajiban pajak tangguhan 7.023.009 2q,21 1.632.363 Deferred tax liabilities Hutang bank jangka panjang dan lainnya - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam Long-term bank loans and others - satu tahun 840.729.272 13 611.217.649 net of current maturities Kewajiban sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam Obligations under finance lease - satu tahun 111.685.599 2k,14 55.559.687 net of current maturities Kewajiban imbalan pasca kerja 61.877.779 2n,23 56.562.456 Post-employment benefits liabilities Kewajiban tidak lancar lainnya 652.624 897.348 Other non-current liabilities
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 1.021.968.283 725.869.503 Total Non-Current Liabilities
JUMLAH KEWAJIBAN 3.832.252.552 2.918.210.209 TOTAL LIABILITIES
HAK MINORITAS ATAS MINORITY INTERESTS ASET BERSIH IN NET ASSETS OF ANAK PERUSAHAAN 485.757.400 2b,15 348.396.339 SUBSIDIARIES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
3
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008
(Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2009 and 2008
(Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 2009 Notes 2008
EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Rp100 Capital stock - Rp100 par value per saham (dalam Rupiah penuh) per share (in full Rupiah) Modal dasar - 7.500.000.000 saham Authorized - 7,500,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor Subscribed and paid-up - penuh - 3.138.292.500 saham 3,138,292,500 shares in 2009 and tahun 2009 dan 3.125.400.000 3,125,400,000 shares in 2008 saham tahun 2008 313.829.250 16,32 312.540.000 Tambahan modal disetor 18.065.604 2m,2o,16,24 4.846.583 Additional paid-in capital Opsi saham 7.681.695 2o,24 3.455.248 Share options Selisih kurs karena penjabaran Exchange difference due to laporan keuangan 108.404.168 2c 265.714.795 translation of financial statements Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference arising from changes anak perusahaan 71.547.306 1b,2b 71.748.572 in the equity of subsidiaries Difference in value of restructuring Selisih nilai transaksi restrukturisasi transactions of entities under entitas sepengendali 114.671.536 2b,17 114.671.536 common control Saldo laba Retained earnings Ditentukan penggunaannya 918.000 22 718.000 Appropriated Tidak ditentukan penggunaannya 1.105.942.918 834.549.668 Unappropriated
Jumlah Ekuitas 1.741.060.477 1.608.244.402 Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 6.059.070.429 4.874.850.950 AND EQUITY
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
4
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years Ended
December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) Catatan/ 2009 Notes 2008
2d,2p PENDAPATAN 8.959.841.972 18,27 9.476.133.189 REVENUES BEBAN POKOK PENDAPATAN 8.006.210.746 2d,2p,19 8.427.221.618 COST OF REVENUES
LABA KOTOR 953.631.226 1.048.911.571 GROSS PROFIT BEBAN USAHA 413.662.759 2d,2p,20,27 425.551.612 OPERATING EXPENSES
LABA USAHA 539.968.467 623.359.959 INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES) Penghasilan bunga 9.751.250 11.843.592 Interest income Gain (loss) from sales of property, Laba (rugi) atas penjualan aset tetap (64.927) 2j,7 1.687.207 plant and equipment Laba (rugi) selisih kurs - bersih 50.434.153 2c,2r,29 (149.351.718) Foreign exchange gain (loss) - net Beban bunga (119.592.188) 12,13,14 (104.061.501) Interest expense Lain-lain - bersih (12.241.182) 11.057.677 Miscellaneous - net
Beban Lain-lain - Bersih (71.712.894) (228.824.743) Other Expenses - Net
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 468.255.573 394.535.216 INCOME BEFORE TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK 2q,21 TAX EXPENSE Kini (123.389.492) (114.765.632) Current Tangguhan (4.969.714) (8.817.901) Deferred
Jumlah Beban Pajak (128.359.206) (123.583.533) Total Tax Expense
LABA SEBELUM HAK INCOME BEFORE MINORITY MINORITAS ATAS LABA INTERESTS IN NET EARNINGS BERSIH ANAK PERUSAHAAN 339.896.367 270.951.683 OF SUBSIDIARIES HAK MINORITAS ATAS MINORITY INTERESTS IN LABA BERSIH NET EARNINGS OF ANAK PERUSAHAAN - BERSIH (65.177.717) 2b,15 (60.918.998) SUBSIDIARIES - NET
LABA BERSIH 274.718.650 210.032.685 NET INCOME
LABA BERSIH PER SAHAM 2s,24,26 NET EARNINGS PER SHARE (dalam Rupiah penuh) (in full Rupiah) Dasar 87,81 67,23 Basic
Dilusian 87,57 67,10 Diluted
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan terlampir merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
5
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
(Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2009 and 2008
(Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Selisih Nilai Selisih Transaksi Selisih Kurs Transaksi Restrukturisasi Karena Perubahan Entitas Penjabaran Ekuitas Sepengendali/ Laporan Anak Difference Keuangan/ Perusahaan/ In Value of Saldo Laba/ Modal Tambahan Exchange Difference Restructuring Retained Earnings Ditempatkan dan Modal Opsi Difference Due Arising Transactions of _____________________ Disetor Penuh/ Disetor/ Saham/ to Translation from Changes Entities Under Ditentukan Tidak Ditentukan Catatan/ Paid-up Capital Additional Share of Financial in the Equity Common Penggunaannya/ Penggunaannya/ Jumlah Ekuitas/ Notes Stock Paid-in Capital Options Statements of Subsidiaries Control Appropriated Unappropriated Total Equity
Saldo per 1 Januari 2008 312.000.000 383.145 1.501.875 101.939.995 - 114.671.536 518.000 746.604.263 1.277.618.814 Balance as of January 1, 2008 Pencadangan umum 22 - - - - - - 200.000 (200.000) - Appropriation for general reserve Dividen 22 - - - - - - - (121.887.280) (121.887.280) Dividends Penerbitan saham baru sehubungan Issuance of new shares in connection pelaksanaan MSOP - Tahap I 2o,16,24 540.000 4.463.438 (1.126.238) - - - - - 3.877.200 with the exercise of MSOP - Phase I Opsi saham 2o,24 - - 3.079.611 - - - - - 3.079.611 Share options Laba bersih tahun berjalan - - - - - - - 210.032.685 210.032.685 Net income for the year Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference arising from the changes anak perusahaan 1b,2b - - - - 71.748.572 - - - 71.748.572 in the equity of subsidiaries Selisih kurs karena penjabaran Exchange difference due to translation laporan keuangan 2c - - - 163.774.800 - - - - 163.774.800 of financial statements
Saldo per 31 Desember 2008 312.540.000 4.846.583 3.455.248 265.714.795 71.748.572 114.671.536 718.000 834.549.668 1.608.244.402 Balance as of December 31, 2008
Saldo per 1 Januari 2009 312.540.000 4.846.583 3.455.248 265.714.795 71.748.572 114.671.536 718.000 834.549.668 1.608.244.402 Balance as of January 1, 2009 Pencadangan umum 22 - - - - - - 200.000 (200.000) - Appropriation for general reserve Dividen 22 - - - - - - - (3.125.400) (3.125.400) Dividends Penerbitan saham baru sehubungan Issuance of new shares in connection pelaksanaan MSOP - Tahap I dan II 2o,16,24 1.289.250 13.219.021 (3.338.366) - - - - - 11.169.905 with the exercise of MSOP - Phase I and II Opsi saham 2o,24 - - 7.564.813 - - - - - 7.564.813 Share options Laba bersih tahun berjalan - - - - - - - 274.718.650 274.718.650 Net income for the year Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference arising from changes in anak perusahaan 1b,2b - - - - (201.266) - - - (201.266) the equity of subsidiaries Selisih kurs karena penjabaran laporan Exchange difference due to translation keuangan 2c - - - (157.310.627) - - - - (157.310.627) of financial statements
Saldo per 31 Desember 2009 313.829.250 18.065.604 7.681.695 108.404.168 71.547.306 114.671.536 918.000 1.105.942.918 1.741.060.477 Balance as of December 31, 2009
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
6
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended
December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/ 2009 Notes 2008
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 9.669.303.188 9.893.530.728 Receipts from customers Pembayaran kepada pemasok Payments to suppliers dan untuk beban usaha (8.678.114.714) (9.563.849.421) and for operating expenses
Kas yang diperoleh dari aktivitas Cash provided by operating operasi 991.188.474 329.681.307 activities
Penerimaan dari (pembayaran untuk): Cash received from (payments for): Penghasilan bunga 9.751.250 11.843.592 Interest income Beban bunga pinjaman (119.592.188) (104.061.501) Interest on loans Pajak penghasilan dan pajak lainnya (210.195.219) (120.093.209) Income tax and other taxes
Kas Bersih Yang Diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Operasi 671.152.317 117.370.189 Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of property, Perolehan aset tetap (843.712.998) 7 (843.399.306) plant and equipment Pembayaran di muka sewa tanah (102.407.959) - Prepayment of land lease costs Penyertaan saham pada anak perusahaan, bersih Investments in shares of stock terhadap kas yang diperoleh of subsidiaries, net of cash dari anak perusahaan (92.163.873) 1b - received from the subsidiaries Penurunan (peningkatan) bersih dana Net decrease (increase) in yang terbatas penggunaannya (5.849.708) 19.528.587 restricted funds Proceeds from sale of Hasil penjualan aset tetap 7.676.755 7 6.840.153 property, plant and equipment Uang muka pembelian Advance payments for purchase of aset tetap - (46.164.162) property and equipment
Kas Bersih Yang Digunakan Net Cash Used in untuk Aktivitas Investasi (1.036.457.783) (863.194.728) Investing Activities
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
7
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)
Years Ended December 31 ,2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) Catatan/ 2009 Notes 2008
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penambahan hutang bank jangka pendek 4.602.114.979 4.689.534.821 Additions to short-term bank loans Penambahan hutang bank jangka panjang 551.878.153 584.878.797 Additions to long-term bank loans Penerimaan atas transaksi penjualan Proceeds from sales and dan sewa pembiayaan kembali 131.621.819 42.431.527 lease back transactions Penerimaan setoran modal dari Capital contribution from pemegang saham minoritas minority shareholders of anak perusahaan 17.191.496 163.639.566 subsidiaries Penambahan modal disetor dari Additions to paid-up capital from MSOP Tahap I dan II 11.169.905 16 3.877.200 MSOP Phase I and II Pembayaran hutang bank jangka pendek (4.542.504.423) (4.405.893.763) Repayments of short-term bank loans Pembayaran hutang bank jangka panjang (288.700.375) (188.861.242) Repayments of long-term bank loans Pembayaran kewajiban Payments of obligations sewa pembiayaan (46.105.390) (24.898.949) under finance lease Pembayaran dividen tunai ke Payments of cash dividends pemegang saham minoritas to minority shareholders anak perusahaan (18.411.900) (20.943.046) of subsidiaries Pembayaran dividen tunai (3.125.400) 22 (121.887.280) Payments of cash dividends Penerimaan bersih pinjaman oleh Net proceeds of loans from anak perusahaan dari minority shareholder of pemegang saham minoritas - 85.788.024 a subsidiary
Kas Bersih Yang Diperoleh Dari Net Cash Provided by Aktivitas Pendanaan 415.128.864 807.665.655 Financing Activities
KENAlKAN BERSIH KAS NET INCREASE IN CASH DAN SETARA KAS 49.823.398 61.841.116 AND CASH EQUIVALENTS Effect of foreign exchange Dampak perubahan selisih kurs (62.262.545) 11.094.332 rate changes KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 286.133.472 213.198.024 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 273.694.325 286.133.472 AT END OF YEAR
AKTIVITAS YANG TIDAK ACTIVITIES NOT AFFECTING MEMPENGARUHI ARUS KAS CASH FLOWS Acquisitions of assets under Penambahan aset sewa pembiayaan 131.534.560 7,14 43.521.627 finance lease Acquisitions of property, plant and Penambahan aset tetap melalui: equipment through:
Penambahan hutang 58.582.332 60.069.061 Incurrence of liabilities Reklasifikasi uang muka 45.063.997 - Reclassification from advances
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
8
1. U M U M 1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
PT AKR Corporindo Tbk ("Perusahaan") didirikan di Surabaya berdasarkan Akta Notaris Sastra Kosasih, S.H., No. 46 tanggal 28 November 1977 yang diubah dengan Akta Notaris No. 26 oleh notaris yang sama tanggal 12 April 1978. Akta pendirian dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/151/7 tanggal 14 Juni 1978, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Surabaya dalam Surat No. 277/1978 dan No. 278/1978 tanggal 20 Juli 1978 serta diumumkan dalam lembaran Berita Negara No. 101 Tambahan No. 741 tanggal 19 Desember 1978. Pada tahun 1985, Perusahaan memindahkan kantor pusatnya ke lokasinya pada saat ini di Jakarta. Pada tahun 2004, Perusahaan mengganti namanya dari PT Aneka Kimia Raya Tbk menjadi PT AKR Corporindo Tbk. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan terakhir di tahun 2009 berdasarkan (i) Akta Notaris Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM No. 1 tanggal 1 Juni 2009 dalam rangka penyesuaian keseluruhan Anggaran Dasar dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 No. IX.J.1 dan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan yang mana perubahan ini telah diterima dan dicatat di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) RI melalui Surat No. AHU-AH.01.10-07763 dan No. AHU-AH.01.10-07764 tanggal 12 Juni 2009 dan (ii) Akta Notaris No. 14 tanggal 30 Oktober 2009 dari notaris yang sama mengenai peningkatan modal disetor dari 3.125.400.000 lembar saham menjadi 3.138.292.500 lembar saham atau sebanyak 12.892.500 lembar saham sebagai hasil pelaksanaan opsi saham di bulan Oktober 2009 dari program MSOP-Tahap I dan II Perusahaan (Catatan 24) yang telah diterima dan dicatat di Departemen Hukum dan HAM RI melalui Surat No. AHU-AH.01.10-22485 dan No. AHU-AH.01.10-22486 tanggal 11 Desember 2009.
PT AKR Corporindo Tbk (the "Company") was established in Surabaya on November 28, 1977, based on the Notarial Deed No. 46 of Sastra Kosasih, S.H., which was amended by Notarial Deed No. 26 of the same notary dated April 12, 1978. The deed of establishment and its amendment were approved by the Ministry of Justice of Republic Indonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/151/7 dated June 14, 1978, registered at the District Court of Surabaya in its Letters No. 277/1978 and No. 278/1978 on July 20, 1978, and published in Supplement No. 741 of the State Gazette No. 101 dated December 19, 1978. In 1985, the Company moved its head office to its current location in Jakarta. In 2004, the Company changed its name from PT Aneka Kimia Raya Tbk to PT AKR Corporindo Tbk. The Articles of Association of the Company has been amended from time to time. The latest amendments in 2009 covered in (i) Notarial Deed No. 1 dated June 1, 2009 of Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM concerning the alignment of the entire Articles of Association with Regulation No. Kep-179/BL/2008 dated May 14, 2008 No. IX.J.1 of Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) and changes in the Boards of Commissioners and Directors of the Company which were acknowledged and received by the Ministry of Laws and Human Rights of Republic Indonesia in its Letter No. AHU-AH.01.10-07763 and No. AHU-AH.01.10-07764 dated June 12, 2009 and (ii) Notarial Deed No. 14 dated October 30, 2009 of the same notary concerning the increase in the subscribed capital from 3,125,400,000 shares to 3,138,292,500 or 12,892,500 shares resulting from the exercise of options in October 2009 under MSOP-Phase I and II of the Company (Note 24) whereby such increase was acknowledged and received by the Ministry of Laws and Human Rights of Republic Indonesia in its Letter No. AHU-AH.01.10-22485 and No. AHU-AH.01.10-22486 dated December 11, 2009.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan antara lain meliputi bidang industri barang kimia, perdagangan umum dan distribusi terutama bahan kimia dan bahan bakar minyak (BBM) dan gas, menjalankan usaha dalam bidang logistik, pengangkutan
As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, its scope of activities comprises of chemical industry, general trading and distribution of primarily chemical products and petroleum products and gas, engaging in the logistics business, transportation (including for own use and for transport operations by land
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
9
1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)
(termasuk untuk pemakaian sendiri dan
mengoperasikan transportasi baik melalui darat maupun laut serta pengoperasian pipa penunjang angkutan laut), penyewaan gudang dan tangki termasuk perbengkelan, ekspedisi dan pengemasan, menjalankan usaha dan bertindak sebagai perwakilan dan/atau peragenan dari perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri, kontraktor bangunan dan jasa lainnya kecuali jasa di bidang hukum.
or sea and operations of pipe for sea transportation infrastructure), rental of warehouses and storage tanks including workshop, expedition and packaging, conducting a business and acting as a representative and/or an agent, with distributorship agreements with foreign and local entities, contractors and other services except legal services.
Perusahaan saat ini bergerak dalam bidang distribusi dan perdagangan bahan kimia (seperti caustic soda, sodium sulfat, PVC resin dan soda ash) yang digunakan oleh berbagai industri di Indonesia sesuai dengan perjanjian distribusi dengan produsen asing dan lokal, distribusi produk bahan bakar minyak (BBM) ke pasar industri, penyewaan gudang, kendaraan angkutan, tangki dan jasa logistik lainnya.
The Company is currently engaged in the distribution and trading of chemical products (such as caustic soda, sodium sulphate, PVC resin and soda ash) used by various industries in Indonesia in accordance with distributorship agreements with foreign and local manufacturers, distribution of petroleum products to industrial customers, rental of warehouses, transportation vehicles, tanks and other logistics services.
Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada bulan Juni 1978.
The Company started its commercial operations in June 1978.
Perusahaan berdomisili di Wisma AKR, Lantai
7 - 8, JI. Panjang No. 5, Kebon Jeruk, Jakarta. Kantor cabang utama Perusahaan berlokasi di JI. Sumatra No. 51 - 53, Surabaya. Kantor penjualan lainnya berlokasi di Semarang, Bandung, Medan, Palembang, Lampung, Makasar, Pulau Laut, Pontianak, Banjarmasin dan Bali. Perusahaan juga memiliki kantor perwakilan di Guigang, China.
The Company is domiciled at Wisma AKR, 7 - 8th Floor, JI. Panjang No. 5, Kebon Jeruk, Jakarta. Its major branch office is located at JI. Sumatra No. 51 - 53, Surabaya. Other sales offices are located in Semarang, Bandung, Medan, Palembang, Lampung, Makasar, Pulau Laut, Pontianak, Banjarmasin and Bali. The Company also has a representative office in Guigang, China.
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The members of the Company's Boards of Commissioners (BOC) and Directors (BOD) at December 31, 2009 and 2008 are as follows:
Dewan Komisaris 2009 Board of Commissioners (BOC) Presiden Komisaris : Soegiarto Adikoesoemo : President Commissioner Komisaris Independen : Sabirin Saiman : Independent Commissioner Komisaris : I Nyoman Mastra : Commissioner Direksi Board of Directors (BOD) Presiden Direktur : Haryanto Adikoesoemo : President Director Direktur : Jimmy Tandyo : Directors Bambang Soetiono Arief Budiman Utomo Mery Sofi Suresh Vembu
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
10
1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)
Dewan Komisaris 2008 Board of Commissioners (BOC) Presiden Komisaris : Soegiarto Adikoesoemo : President Commissioner Komisaris Independen : Sabirin Saiman : Independent Commissioner Komisaris : Sugiarto Andoko : Commissioner Direksi Board of Directors (BOD) Presiden Direktur : Haryanto Adikoesoemo : President Director Direktur : Jimmy Tandyo : Directors Bambang Soetiono Arief Budiman Utomo Mery Sofi
Anggota Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:
The members of the Company's Audit Committee are as follows:
Ketua : Sabirin Saiman : Chairman Anggota : Hanadi Rahardja : Members Soesanto Loekman
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2009 akan berlaku sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2012.
The composition of the BOC and BOD at December 31, 2009 shall be effective until the Annual General Shareholders' Meeting to be held in 2012.
Gaji dan kompensasi lainnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan dan Anak Perusahaan sebesar Rp34.843.510 pada tahun 2009 (2008: Rp25.644.972).
Salaries and other compensation benefits of the BOC and BOD of the Company and Subsidiaries amounted to Rp34,843,510 in 2009 (2008: Rp25,644,972).
Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai 2.132 karyawan tetap (2008: 2.146) (tidak diaudit).
The Company and its Subsidiaries have total permanent employees of 2,132 as of December 31, 2009 (2008: 2,146) (unaudited).
b. Anak Perusahaan Yang Dikonsolidasi b. Consolidated Subsidiaries
Perusahaan memiliki baik langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham Anak Perusahaan berikut:
The Company has ownership interest of more than 50%, directly or indirectly in the following Subsidiaries:
Jumlah Aset Mulai Sebelum Eliminasi Persentase Beroperasi/ (Dalam Jutaan Rupiah)/ Pemilikan/ Start of Total Assets Anak Perusahaan/ Domisili/ Kegiatan Pokok/ Percentage of Commercial Before Elimination Subsidiaries Domicile Principal Activity Ownership Operations (In Millions of Rupiah)
2009 2008 2009 2008
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk Surabaya Pabrikan sorbitol (Sorini) dan Anak Perusahaan/ dan tepung tapioka/ and Subsidiaries Manufacturing of sorbitol and starch 69,50 69,75 1987 1.261.492 1.111.100 PT Arjuna Utama Kimia (Aruki) Surabaya Pabrikan bahan perekat/ 99,96 99,96 1976 132.378 127.726 Manufacturing of adhesive materials PT Usaha Era Pratama Nusantara Surabaya Jasa logistik/ 99,99 99,99 2000 87.288 87.663 (UEPN) Logistics services
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
11
1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Anak Perusahaan Yang Dikonsolidasi (lanjutan)
b. Consolidated Subsidiaries (continued)
Jumlah Aset Mulai Sebelum Eliminasi Persentase Beroperasi/ (Dalam Jutaan Rupiah)/ Pemilikan/ Start of Total Assets Anak Perusahaan/ Domisili/ Kegiatan Pokok/ Percentage of Commercial Before Elimination Subsidiaries Domicile Principal Activity Ownership Operations (In Millions of Rupiah)
2009 2008 2009 2008
PT Andahanesa Abadi (Andahanesa) Jakarta Jasa logistik/ 99,99 99,99 1982 4.032 3.949 Logistic services PT Jakarta Tank Terminal (JTT) * Jakarta Terminal tangki penyimpanan/ Tank storage terminal 51,00 51,00 - 925.939 422.284 Khalista (Liuzhou) Chemical lndustries Liuzhou, Pabrikan sorbitol/ Ltd., China (Khalista) China Manufacturing of sorbitol 100,00 100,00 1995 482.520 626.317 Guangxi (Guigang) AKR Container Guigang, Pengoperasian pelabuhan/ Port Co., Ltd. (GGACP) China Port operations 93,98 93,98 2006 419.155 409.102 AKR (Guigang) Port Co., Ltd. Guigang, Pengoperasian pelabuhan/ (AGP) China Port operations 100,00 100,00 2006 200.637 165.131 AKR (Guigang) Transshipment Guigang, Pengoperasian pelabuhan/ Port Co., Ltd. (AGTP) China Port operations 78,00 78,00 1993 336.457 353.091 AKR (Guangxi) Coal Trading Co., Ltd Guangxi, Perdagangan/ 100,00 100,00 2008 11.023 10.750 (AGCT) China Trading
PT Anugrah Karya Raya (Anugrah) dan Jakarta Pertambangan batubara/ 87,50 - - 70.433 - Anak Perusahaan/and Subsidiaries* Coal mining * Belum beroperasi secara komersial. * Not yet in commercial operations.
Anak Perusahaan/ Kegiatan Pokok/ Domisili/ Persentase Kepemilikan/ Subsidiaries Principal Activity Domicile Percentage of Ownership
2009 2008
Anak Perusahaan Sorini/ Sorini's Subsidiaries
PT Sorini Towa Berlian Corporindo (STBC) Pabrikan sorbitol/ Pasuruan 50,1% 50,1% Manufacturing of sorbitol
PT Saritanam Pratama (SIP) ** Pabrikan tepung tapioka/ Ponorogo 70,0% 70,0% Manufacturing of starch
PT Agro Asia Manunggal (AAM) Perkebunan singkong/ Lampung 65,0% 65,0% Cassava plantation PT Bumi Tapioka Jaya (BTJ) Pabrikan tepung tapioka/ Lampung 99,99% - Manufacturing of starch
** Pemegang saham minoritas SIP adalah
Perusahaan. ** The minority shareholder of SIP is the
Company.
Pada tanggal 10 November 2009, Perusahaan menandatangani Akta Jual Beli dengan PT Pacifica Bangun Lestari (Pacifica) dimana Pacifica setuju untuk menjual seluruh sahamnya (175 saham) dalam PT Anugrah Karya Raya (Anugrah) kepada Perusahaan seharga Rp87.500 yang mencerminkan 87,5% kepemilikan dalam Anugrah.
On November 10, 2009, the Company has entered into Sale and Purchase Agreement with PT Pacifica Bangun Lestari (Pacifica) whereby Pacifica agreed to sell all its shares (175 shares) in PT Anugrah Karya Raya (Anugrah) to the Company at Rp87,500 representing 87.5% ownership interest in Anugrah.
Rincian mengenai Anak Perusahaan dari Sorini adalah sebagai berikut:
The details of the Subsidiaries of Sorini are as follows:
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
12
1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Anak Perusahaan Yang Dikonsolidasi (lanjutan)
b. Consolidated Subsidiaries (continued)
Selanjutnya pada tanggal yang sama, Perusahaan dan pemegang saham lainnya dari Anugrah (PT Pundi Prima Investama atau Pundi Prima), setuju untuk meningkatkan jumlah saham disetor Anugrah menjadi Rp800.000 dimana kepemilikan Perusahaan dan Pundi Prima setelah pemesanan modal tersebut tetap sama masing-masing sebesar 87,5% dan 12,5%. Jumlah setoran yang dilakukan Perusahaan untuk pemesanan saham tersebut pada tanggal 11 November 2009, yang didasarkan atas kesepakatan kedua belah pihak pada tanggal 6 November 2009, termasuk agio saham, adalah sebesar Rp59.912.500. Perusahaan mengakui selisih lebih pembayaran atas perubahan bersih ekuitas Anugrah setelah pemesanan saham tersebut sebesar Rp7.500.000 sebagai goodwill pada neraca konsolidasian tahun 2009.
Further on the same date, the Company and other shareholder of Anugrah (PT Pundi Prima Investama or Pundi Prima), agreed to increase the subscribed capital in Anugrah to Rp800,000 whereby the ownership interest of the Company and Pundi Prima remain the same after the subscription at 87.5% and 12.5%, respectively. Total payment made by the Company on November 11, 2009 for the subscription, based on the agreement between the two parties on November 6, 2009, including premium, amounted to Rp59,912,500. The Company recognized the excess of the payment over the net changes in the equity of Anugrah after the subscription amounting to Rp7,500,000 as goodwill in the 2009 consolidated balance sheet.
Selanjutnya pada bulan yang sama, setoran modal yang diterima oleh Anugrah digunakan untuk mengakuisisi lima perusahaan pemegang kuasa penambangan batubara di wilayah tertentu Pulau Kalimantan sebesar Rp63.000.000, termasuk biaya yang berhubungan langsung dengan investasi. Goodwill yang timbul dari akuisisi kelima perusahaan oleh Anugrah disajikan pada akun Goodwill, bersih terhadap akumulasi amortisasi, dalam neraca konsolidasian tahun 2009.
Furthermore, in the same month, the capital contribution received by Anugrah was used to acquire five companies holding coal mining licenses in certain area in Kalimantan Island at the amount of Rp63,000,000, including the direct attributable costs to the investments. The goodwill arising from the acquisitions of the five companies by Anugrah is presented under Goodwill account, net of the accumulated amortization, in the 2009 consolidated balance sheet.
Pada bulan Februari 2009, JTT meningkatkan jumlah lembar saham yang beredar dari 50.000 lembar menjadi 228.557 lembar, dimana peningkatan sejumlah 178.557 lembar tersebut diambil oleh Perusahaan sebanyak 91.064 lembar dan 87.493 lembar oleh Vopak Indonesia B.V. (Vopak), yang berasal dari konversi hutang kepada pemegang saham. Selanjutnya pada bulan Juni 2009, JTT kembali menaikkan jumlah saham beredar dari 228.557 lembar menjadi 261.756 lembar, dimana peningkatan sejumlah 33.199 lembar tersebut diambil oleh Perusahaan sebanyak 16.979 lembar dan 16.220 lembar oleh Vopak dengan setoran kas. Tidak terdapat perubahan persentase kepemilikan setelah penyetoran modal tersebut di atas antara Perusahaan dan Vopak.
In February 2009, JTT increased its outstanding shares from 50,000 shares to 228,557 shares whereby the increase of 178,557 shares was subscribed by the Company subscribing 91,064 shares and Vopak Indonesia B.V. (Vopak) subscribing 87,493 shares, coming from the conversion of loans from shareholders. JTT further increased its outstanding shares in June 2009 from 228,557 shares to 261,756 shares whereby the increase of 33,199 shares was subscribed by the Company of 16,979 shares and 16,220 shares by Vopak using cash contribution. There is no change in the share ownership percentage between the Company and Vopak after the above capital subscriptions.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
13
1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Anak Perusahaan Yang Dikonsolidasi (lanjutan)
b. Consolidated Subsidiaries (continued)
Bagian Perusahaan atas perubahan ekuitas JTT yang terjadi pada tahun 2008 yang berasal dari selisih lebih setoran modal Vopak di tahun 2008 sebesar Rp70.962.880 disajikan sebagai bagian dari akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasian. JTT mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan untuk menyelenggarakan pembukuannya dalam bahasa Inggris dan mata uang Dolar Amerika Serikat mulai tanggal 1 Januari 2009.
The Company’s share in the changes of equity of JTT incurred in 2008 from the excess of Vopak’s capital contribution in 2008 amounting to Rp70,962,880 is presented as part of “Difference Arising from Changes in the Equity of Subsidiaries” account in the consolidated balance sheets. JTT obtained the approval from the Ministry of Finance to maintain its books in the English language and US Dollar effective for its financial statements starting from January 1, 2009.
Bagian kepemilikan Perusahaan di Sorini
menurun pada tahun 2009 dan 2008 dengan dilaksanakannya opsi saham yang diberikan melalui program MSOP Tahap I dan II dari Sorini oleh karyawannya yang berhak pada masing-masing tahun. Bagian kepemilikan Perusahaan turun menjadi 69,50% pada tanggal 31 Desember 2009 (2008: 69,75%). Perusahaan mengakui efek dari perubahan ekuitas Sorini setelah pemesanan modal tersebut sebesar (Rp201.266) yang disajikan sebagai bagian akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasian tahun 2009.
The Company’s share ownership in Sorini decreased in 2009 and 2008 with the exercise of options under MSOP Phase I and II of Sorini by Sorini’s eligible employees in each respective year. The Company’s share ownership decreased to 69.50% as of December 31, 2009 (2008: 69.75%). The Company recognized the effect from the changes in the equity of Sorini after the exercise of (Rp201,266) which is presented as part of “Difference Arising from Changes in the Equity of Subsidiaries” in the 2009 consolidated balance sheet.
Pada tanggal 15 Desember 2009, Sorini mengakuisisi 99,99% kepemilikan saham di BTJ dari pihak ketiga dengan nilai akuisisi keseluruhan sebesar Rp37.500.000. BTJ bergerak dalam bidang pengolahan tepung tapioka di Lampung, Sumatera. Goodwill yang timbul dari akuisisi ini disajikan pada akun Goodwill, bersih terhadap akumulasi amortisasi, dalam neraca konsolidasian tahun 2009. Pemegang saham minoritas dari BTJ adalah SIP dengan kepemilikan sebesar 0,01%.
On December 15, 2009, Sorini acquired 99.99% share ownership in BTJ from third parties with a total acquisition costs of Rp37,500,000. BTJ is engaged in the starch processing in Lampung, Sumatera. The goodwill arising from the acquisition is presented under Goodwill account, net of the accumulated amortization, in the 2009 consolidated balance sheet. The minority shareholder of BTJ is SIP with ownership interest of 0.01%.
Pada tanggal 1 September 2008, Sorini mendirikan anak perusahaan baru yang berlokasi di Lampung, Sumatera Selatan yaitu PT Agro Asia Manunggal yang bergerak di bidang perkebunan singkong.
On September 1, 2008, Sorini established a new subsidiary located in Lampung, South Sumatera, namely PT Agro Asia Manunggal which engages in cassava plantation business.
Pada bulan Maret 2008, Perusahaan
mendirikan anak perusahaan baru bernama AKR (Guangxi) Coal Trading Co., Ltd. (AGCT) di Guangxi, China, yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh Perusahaan. AGCT terutama bergerak di bidang usaha perdagangan batu bara.
In March 2008, the Company established a wholly owned subsidiary, namely AKR (Guangxi) Coal Trading Co., Ltd. (AGCT), in Guangxi, China. The principal activity of AGCT is coal trading.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
14
1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Anak Perusahaan Yang Dikonsolidasi (lanjutan)
b. Consolidated Subsidiaries (continued)
Pada tanggal 23 Juli 2007, Sorini mendirikan anak perusahaan yang berlokasi di Kendari, Pulau Sulawesi, yaitu PT Sultra Agro Industri dan PT Sulawesi Agri Resources yang akan bergerak di bisnis perkebunan. Pada tanggal 11 Maret 2010, belum ada setoran modal maupun transaksi yang dilakukan oleh kedua anak perusahaan tersebut.
On July 23, 2007, Sorini established subsidiaries located in Kendari, Sulawesi Island, namely PT Sultra Agro Industri and PT Sulawesi Agri Resources which will engage in plantation business. As of March 11, 2010, there is no capital contribution yet or transactions conducted by both subsidiaries.
c. Penawaran Umum dan Aktivitas Pencatatan
Perusahaan c. Public Offering of Shares of the Company
Pada bulan September 1994, Perusahaan
telah melakukan penawaran umum perdana sebanyak 15.000.000 lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp4.000 (dalam Rupiah penuh) per saham. Selanjutnya, pada bulan yang sama, seluruh saham Perusahaan sebanyak 65.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham, telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).
In September 1994, the Company completed the initial public offering of 15,000,000 shares at an offering price of Rp4,000 (in full Rupiah) per share. Further, in the same month, all of the Company’s shares totaling 65,000,000 shares at a par value of Rp1,000 (in full Rupiah) per share, were listed on the Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange).
Pada tahun 1996, para pemegang saham
menyetujui pemecahan saham (stock split) yang menurunkan nilai nominal saham dari Rp1.000 (dalam Rupiah penuh) menjadi Rp500 (dalam Rupiah penuh) per saham, dan pembagian saham bonus dengan perbandingan 6:10. Pemecahan saham dan pembagian saham bonus tersebut meningkatkan jumlah saham beredar dari 65.000.000 lembar saham menjadi 208.000.000 lembar saham. Sesuai dengan Surat No. 217/BEJ-1.2/1996 tanggal 27 September 1996 dari Bursa Efek Indonesia, seluruh saham Perusahaan yang beredar sebanyak 208.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp500 (dalam Rupiah penuh) per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
In 1996, the shareholders approved the stock split which resulted in the par value of the shares being reduced from Rp1,000 (in full Rupiah) to Rp500 (in full Rupiah) per share, and the distribution of six-for-ten bonus shares. Accordingly, as a result of the stock split and distribution of bonus shares, the number of outstanding shares increased from 65,000,000 to 208,000,000 shares. In accordance with the Letter No. 217/BEJ-1.2/1996 dated September 27, 1996 from the Indonesia Stock Exchange, all of the Company’s outstanding shares totaling 208,000,000 shares at a par value of Rp500 (in full Rupiah) per share were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 24 Agustus 2004, Perusahaan telah mengajukan Pernyataan Pendaftaran dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I (Rights Issue) atas 416.000.000 lembar saham dengan harga penawaran Rp500 (dalam Rupiah penuh) per lembar saham kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK, dahulu BAPEPAM). Pernyataan Pendaftaran tersebut telah efektif pada tanggal 23 September 2004 setelah disetujui oleh para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal yang sama. Dalam penawaran tersebut, setiap pemegang saham yang memiliki satu lembar saham berhak membeli dua lembar saham yang ditawarkan.
On August 24, 2004, the Company submitted the Registration Statement for Limited Public Offering I (Rights Issue) of 416,000,000 shares at an offering price of Rp500 (in full Rupiah) per share to the Indonesia Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK, formerly BAPEPAM). The Registration Statement became effective on September 23, 2004 after the approval by the shareholders through their Extraordinary Shareholders' Meeting held on the same date. In the offering, every shareholder holding one share was entitled to buy two new shares.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
15
1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Penawaran Umum dan Aktivitas Pencatatan Perusahaan (lanjutan)
c. Public Offering of Shares of the Company (continued)
Hasil penawaran umum digunakan untuk
pembiayaan investasi dan untuk modal kerja Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd., China, anak perusahaan (Catatan 1b), melalui penambahan setoran modal, dan modal kerja Perusahaan. Jumlah keseluruhan saham Perusahaan setelah Penawaran Umum Terbatas I menjadi 624.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp500 (dalam Rupiah penuh) per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
The proceeds from the offering were used to finance the additional investment and working capital requirement of Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd., China, a Subsidiary (Note 1b), through capital contribution, and the Company's working capital. All of the Company's shares after the Limited Public Offering I (Rights Issue) totaling 624,000,000 shares at a par value of Rp500 (in full Rupiah) per share were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Efektif tanggal 8 November 2004, seluruh
saham Perusahaan telah dipindahkan pencatatannya dari Papan Pengembangan ke Papan Utama di Bursa Efek Indonesia berdasarkan Surat dari Bursa Efek tertanggal 5 November 2004.
Effective November 8, 2004, all the Company's shares were transferred from the listing at the Development Board to Primary Board in the Indonesia Stock Exchange based on the Letter from the Stock Exchange dated November 5, 2004.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 31 Mei 2007, para pemegang saham menyetujui hal-hal berikut:
In the Extraordinary General Shareholders’ Meeting, held on May 31, 2007, the shareholders approved the following:
• Pemecahan saham (stock split) yang
menurunkan nilai nominal saham dari Rp500 (dalam Rupiah penuh) menjadi Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham. Pemecahan saham tersebut meningkatkan jumlah saham beredar dari 624.000.000 lembar saham menjadi 3.120.000.000 lembar saham. Pemecahan saham ini menjadi efektif pada tanggal 27 Juli 2007 sebagaimana dinyatakan dalam Surat Bursa Efek Indonesia tanggal 24 Juli 2007 No. PENG-638/BEJ.PSJ/P/07-2007.
• Stock split which resulted in the par value of the shares being reduced from Rp500 (in full Rupiah) to Rp100 (in full Rupiah) per share. Accordingly, as a result of the stock split, the number of outstanding shares increased from 624,000,000 shares to 3,120,000,000 shares. The stock split was effective on July 27, 2007 as noted in Indonesia Stock Exchange’s Letter No. PENG-638-BEJ.PSJ/P/07-2007 dated July 24, 2007.
• Peningkatan modal dasar Perusahaan yang semula Rp416.000.000 menjadi Rp750.000.000 yang terbagi dalam 7.500.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham.
• Increase in the authorized capital from Rp416,000,000 to Rp750,000,000, divided into 7,500,000,000 shares at par value of Rp100 (in full Rupiah) per share.
• Peningkatan modal disetor melalui
mekanisme penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, dengan memberikan opsi saham sampai maksimum 155.000.000 opsi saham melalui program pemberian opsi saham kepada Dewan Direksi, Komisaris selain Komisaris Independen, dan karyawan kunci Perusahaan melalui Management Stock Option Plan (MSOP).
• Increase in the subscribed capital through the mechanism of increase of capital without rights issue, by granting share options up to a maximum 155,000,000 share options to the Board of Directors, Commissioners other than Independent Commissioner and key employees of the Company via Management Stock Option Plan (MSOP).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
16
1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Penawaran Umum dan Aktivitas Pencatatan Perusahaan (lanjutan)
c. Public Offering of Shares of the Company (continued)
Jumlah opsi yang dilaksanakan sampai dengan akhir tahun 2009 oleh karyawan yang berhak melalui MSOP Tahap I dan II adalah sebanyak 18.292.500 lembar saham (2008: 5.400.000 lembar saham) (Catatan 24).
Total options exercised until end of 2009 by the eligible employees under MSOP Phase I and II were 18,292,500 shares (2008: 5,400,000 shares) (Note 24).
Perusahaan telah mengajukan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas II kepada BAPEPAM-LK melalui suratnya tertanggal 22 Desember 2009 sehubungan dengan penawaran saham Perusahaan kepada masyarakat sebanyak-banyaknya 627.658.500 lembar saham dengan nilai nominal saham Rp100 (dalam Rupiah penuh) per lembar pada harga penawaran sebesar Rp860 per lembar saham (dalam Rupiah penuh) (Catatan 32).
The Company has submitted the Registration Statement for Limited Public Offering II (Rights Issue) to BAPEPAM-LK in its letter dated December 22, 2009, in relation to the Company’s public offering of shares at a maximum of 627,658,500 shares at par value of Rp100 (in full Rupiah) per share at the price of Rp860 per share (in full Rupiah) (Note 32).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Penyajian Laporan Keuangan
Konsolidasian a. Consolidated Financial Statement
Presentation
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, antara lain berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh BAPEPAM-LK.
The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia, among others, based on Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Financial Statements Presentation and Disclosure Guidance issued by BAPEPAM-LK.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun
dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian
menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (dan Anak Perusahaan). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui Anak Perusahaan lebih dari 50% hak suara.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (and its Subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to exist when the Company owns directly or indirectly through Subsidiaries, more than 50% of the voting rights.
Pada saat akuisisi dengan menggunakan metode pembelian (purchase method), aset dan kewajiban Anak Perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima sampai dengan sepuluh tahun. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi yang diakui pada tanggal transaksi (seperti diskonto atas akuisisi), maka nilai wajar aset nonmoneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proporsional, sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa selisih lebih setelah penurunan nilai wajar aset dan kewajiban nonmoneter tersebut, jika ada, diakui sebagai goodwill negatif, dan diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh tahun.
On acquisition using the purchase method, the assets and liabilities of a Subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill and amortized using the straight-line method over five to ten years. When the cost of acquisition is less than the interest in the fair values of the identifiable assets and liabilities acquired as at the date of acquisition (i.e. discount on acquisition), the fair values of the acquired non-monetary assets are reduced proportionately until all the excess is eliminated. Any excess remaining after reducing the fair values of non-monetary assets and liabilities acquired, if any, is recognized as negative goodwill, treated as deferred revenue and recognized as revenue on a straight-line method over twenty years.
Untuk akuisisi atau pengalihan saham antara entitas sepengendali, diterapkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Sesuai dengan PSAK tersebut, pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan maupun entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut.
On acquisition or transfer of shares among entities under common control, it is accounted in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”. Under the PSAK, transfer of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership among entities under common control would not result in a gain or loss to the company group or to the individual entity within the same company group.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)
Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun kewajiban yang pemilikannya dialihkan harus dicatat sesuai nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest). Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan yang disajikan. Selisih antara nilai tercatat penyertaan saham pada tanggal efektif dengan nilai pengalihan dicatat dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
Since the restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred must be recorded at book values as business combination using the pooling of interests method. In applying the pooling of interests method, the components of the financial statements for the period, during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison purposes, must be presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the period presented. The difference between the carrying values of the investments at the effective date and the transfer price is recognized under the account “Difference in Value of Restructuring Transactions of Entities Under Common Control”.
Sesuai dengan PSAK No. 40 mengenai
“Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”, apabila nilai ekuitas suatu Anak Perusahaan yang menjadi bagian Perusahaan terpengaruh setelah terjadinya suatu transaksi yang bukan berasal dari transaksi antara Perusahaan dan Anak Perusahaan yang terkait, yang mengubah ekuitas Anak Perusahaan tersebut, perbedaan atau perubahan tersebut diakui pada akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” yang disajikan pada bagian ekuitas di neraca konsolidasian.
In accordance with PSAK No. 40, “Accounting for a Change in the Value of Equity of a Subsidiary/Associated Company”, if the Company’s share in the equity of a Subsidiary is affected subsequent to a transaction not conducted between the Company and the Subsidiary but resulting in a change in the equity of the Subsidiary, the difference or the change is recognized at “Difference Arising from Changes in the Equity of Subsidiaries” account and presented in the equity section of the consolidated balance sheets.
Bagian kepemilikan pemegang saham
minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas Atas Aset Bersih Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasian. Hak minoritas atas laba (rugi) bersih Anak Perusahaan pada laporan laba rugi konsolidasian disajikan sebagai pengurang (penambah) dari laba bersih konsolidasian sebelum hak minoritas untuk mendapatkan jumlah laba bersih yang menjadi hak Perusahaan. Kerugian anak perusahaan yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor.
Minority interests in the net assets of Subsidiaries are presented as “Minority Interests in Net Assets of Subsidiaries” in the consolidated balance sheets. Minority interests in net earnings (losses) of Subsidiaries are presented in the consolidated statements of income as deductions from (additions to) the consolidated net income before minority interests to arrive at the net profit attributable to the Company. The losses applicable to the minority interests in the subsidiaries may exceed the minority interests in the equity of the subsidiaries. The excess and losses any further applicable to
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)
Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut
yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, dibebankan pada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas, kecuali apabila terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada tahun selanjutnya, anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut terlebih dahulu dialokasikan kepada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan pada Perusahaan dapat dipulihkan.
the minority interests, are absorbed by the Company as a majority stockholder, except to the extent that minority shareholders have binding obligations to, and are able to make good of the losses. If the subsidiary subsequently reports profits, the majority interest holder, in this case the Company, is allocated all such profits until the minority share of losses previously recognized by the Company has been recovered.
Hasil usaha anak perusahaan yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif pelepasan.
The results of subsidiaries acquired or disposed of during the years are included in the consolidated statements of income from the effective date of acquisition or up to the effective date of disposal, as appropriate.
Jika diperlukan, penyesuaian dilakukan
terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo,
penghasilan dan beban yang signifikan dieliminasi pada saat konsolidasi.
All significant intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.
c. Transaksi dan Penjabaran Laporan
Keuangan Dalam Mata Uang Asing c. Foreign Currency Transactions and
Translation
Pembukuan Perusahaan dan Anak Perusahaan, kecuali Khalista, Aruki, JTT, GGACP, AGP, AGTP dan AGCT, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
The books of accounts of the Company and its Subsidiaries, except Khalista, Aruki, JTT, GGACP, AGP, AGTP and AGCT, are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the exchange rates prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Transaksi dan Penjabaran Laporan
Keuangan Dalam Mata Uang Asing (lanjutan)
c. Foreign Currency Transactions and Translation (continued)
Pembukuan Khalista, GGACP, AGP, AGTP
dan AGCT diselenggarakan dalam Renminbi China (RMB), sedangkan pembukuan Aruki dan JTT (Catatan 1b) diselenggarakan dalam Dolar Amerika Serikat. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan kewajiban Khalista, GGACP, AGP, AGTP, AGCT, Aruki dan JTT pada tanggal neraca dijabarkan masing-masing dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata tahun berjalan dan akun ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs historis. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada neraca konsolidasian.
The books of accounts of Khalista, GGACP, AGP, AGTP and AGCT are maintained in Chinese Renminbi (RMB), while the books of accounts of Aruki and JTT (Note 1b) are maintained in US Dollar. For consolidation purposes, the assets and liabilities of Khalista, GGACP, AGP, AGTP, AGCT, Aruki and JTT at balance sheet date are translated into Rupiah using the exchange rates at balance sheet date, revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the year while equity accounts are translated at historical rates. Resulting foreign exchange is presented as “Exchange Difference Due to Translation of Financial Statements” and shown as part of equity in the consolidated balance sheets.
Kurs konversi yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The conversion rates used as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:
Mata uang asing 2009 2008 Foreign currency
US$ 1 9.400 10.950 US$ 1 RMB 1 1.377 1.603 RMB 1 EUR 1 13.510 15.432 EUR 1 SIN$ 1 6.699 7.607 SIN$ 1 JPY 1 102 121 JPY 1
d. Transaksi Hubungan Istimewa d. Transactions with Related Parties
Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Company and Subsidiaries have transactions with entities which are regarded as having special relationships as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”.
Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Kas dan Setara Kas e. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan
semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the dates of placement.
f. Dana yang Terbatas Penggunaannya f. Restricted Funds
Rekening koran dan deposito yang dijadikan
jaminan atas hutang disajikan sebagai dana yang terbatas penggunaannya dan dinyatakan sebesar nilai nominal.
Current accounts and time deposits which are pledged as securities for loans are presented as restricted funds and stated at nominal values.
g. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu g. Allowance for Doubtful Accounts
Perusahaan dan Anak Perusahaan
menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun.
The Company and its Subsidiaries provide allowance for doubtful accounts based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.
h. Persediaan h. Inventories
Sebelum tanggal 1 Januari 2009, persediaan dicatat berdasarkan PSAK No. 14 (1994) mengenai Persediaan. Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), “Persediaan”, yang menggantikan PSAK No. 14 (1994). Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
Prior to January 1, 2009, inventories were recorded based on PSAK No. 14 (1994) on Inventories. Effective January 1, 2009, the Company and Subsidiaries applied PSAK No. 14 (Revised 2008), “Inventories”, which supersedes PSAK No. 14 (1994). The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect in the Company’s consolidated financial statements.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Sejak tanggal 1 Juni 2009, biaya perolehan persediaan bahan bakar minyak (BBM), yang sebelumnya ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang, diganti ke metode first-in, first-out (FIFO). Perubahan metode ini tidak diterapkan secara retroaktif karena efeknya tidak material. Penyisihan atas persediaan usang dan penurunan nilai persediaan, jika ada, dibentuk untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted-average method. Starting June 1, 2009, the cost of petroleum product, which was previously determined using the weighted-average method, was changed to first-in, first-out (FIFO) method. The change of method is not retroactively applied since the impact is not material. Allowance for inventory obsolescence and decline in the value of inventories, if any, is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.
Nilai persediaan terdiri dari seluruh nilai pembelian dan biaya memproses, apabila ada, sampai dengan persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap digunakan atau dijual.
Cost of inventories comprises purchase costs and processing costs, if any, incurred in bringing the inventories to their present location and condition.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Persediaan (lanjutan) h. Inventories (continued)
Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang terdiri dari akumulasi biaya penanaman, pemupukan dan pemeliharaan perkebunan, dan biaya tidak langsung lainnya sampai dengan saat tanaman menghasilkan secara komersial dan dapat dipanen. Tanaman singkong diperkirakan akan menghasilkan dalam 6 sampai dengan 12 bulan.
Immature plantations are stated at cost, which consist of accumulated costs of planting, fertilizing and maintaining the plantations, and indirect overhead costs up to the time the trees become commercially productive and harvestable. Cassava trees are considered mature in 6 to 12 months.
i. Biaya Dibayar Dimuka i. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama
manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
j. Aset Tetap j. Property, Plant and Equipment
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”, dimana Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memilih model biaya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan tahun 2008.
Effective January 1, 2008, the Company and Subsidiaries applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”, whereby the Company and Subsidiaries have chosen the cost model. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect in the Company’s 2008 consolidated financial statements.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the property, plant and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the property, plant and equipment as follows:
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
j. Aset Tetap (lanjutan) j. Property, Plant and Equipment (continued)
Tahun/
Years
Bangunan, dermaga, gudang dan tangki penyimpanan
10-50
Buildings, jetty, warehouses and storage tanks
Mesin dan peralatan 4-20 Machinery and equipment Tangki lepas Peralatan gudang dan peralatan
pembongkaran di pelabuhan Kendaraan Pengembangan gedung yang disewa
dan renovasi gedung Peralatan kantor
8
5-20 5-10
5
3-8
Movable tanks Warehouse and port handling
equipment Motor vehicles Leasehold and
building improvements Office equipment
Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya
perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan atau pembaharuan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Landrights are stated at cost and not amortized. Specific costs associated with the acquisition or renewal of land titles are deferred and amortized over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever is shorter.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran
jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu,
umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
j. Aset Tetap (lanjutan) j. Property, Plant and Equipment (continued)
Beban bunga dan selisih kurs sehubungan
dengan pinjaman yang diterima untuk membiayai perolehan dan pengembangan tanah dan bangunan sedang dikonstruksi dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset yang bersangkutan. Kapitalisasi dihentikan pada saat pengembangan proyek ditangguhkan atau ditunda pelaksanaannya atau proses pembangunan proyek tersebut sesuai dengan tujuannya secara substansial telah selesai.
Interest and foreign exchange differences capitalized as part of the carrying amount of land and building under construction are those relating to debts obtained to finance the acquisition and development of the asset under constructions. Capitalization ceases when the development of the project is deferred or postponed or when activities to develop the project for its intended use are substantially completed.
k. Akuntansi Sewa k. Accounting for Leases
Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990). Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Effective January 1, 2008, the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 30 (Revised 2007), “Leases” supersedes PSAK No. 30 (1990). Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai Lessee
The Company and Subsidiaries as Lessee
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa.
Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Company and Subsidiaries recognize assets and liabilities in their balance sheets at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability.
Beban keuangan dialokasikan pada setiap
periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban.
The finance charge is allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Akuntansi Sewa (lanjutan) k. Accounting for Leases (continued)
Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai Lessee (lanjutan)
The Company and Subsidiaries as Lessee (continued)
Rental kontinjen, jika ada, dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan atau Anak Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam sewa operasi, Perusahaan atau Anak Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.
Contingent rents, if any, are charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in profit and loss. Capitalized leased assets (presented under the account of property, plant and equipment) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company or Subsidiaries will obtain ownership by the end of the lease term. Under an operating lease, the Company or Subsidiaries recognized lease payments as an expense on a straight-line method over the lease term.
Laba atau rugi atas transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale-and-leaseback transactions) ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa aset yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.
Gains or losses on sale-and-leaseback transactions are deferred and being amortized over the lease period of the leased assets using the straight-line method.
Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai Lessor
The Company and Subsidiaries as Lessor
Dalam sewa menyewa biasa (operating lease), Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui aset untuk sewa operasi di neraca sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.
Under an operating lease, the Company and Subsidiaries present assets subject to operating leases in their balance sheets according to the nature of the asset. Initial direct cost incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line method over the lease term.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode penyusutan garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset sewaan yang sama dengan aset tetap pemilikan langsung.
Depreciation is computed using the straight line method based on the estimated useful lives of the leased assets similar with the estimated useful lives of similar property and equipment acquired under direct ownership.
Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan
dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of this revised standard did not have a significant effect on the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
l. Hak Pakai Tanah l. Land Use Rights
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan
pengurusan hak legal atas tanah dan hak penggunaan tanah untuk Anak Perusahaan di China dan Perusahaan serta Anak Perusahaan di Indonesia, ditangguhkan dan diamortisasi selama umur hak legal yang diberikan kepada Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan menggunakan metode garis lurus. Jumlah yang akan diamortisasi dalam periode 12 bulan mendatang diklasifikasikan sebagai bagian jangka pendek dalam neraca konsolidasian dan disajikan sebagai bagian dari akun aset lancar lainnya.
Expenditures related to the legal processing of landrights and land use rights for the Subsidiaries in China and for the Company and other Subsidiaries in Indonesia are deferred and amortized using the straight-line method over a period based on the legal term of the rights granted to the Company and subsidiaries. The amount to be amortized in the next 12 months period is classified as current portion in the consolidated balance sheets and presented as part of other current assets account.
m. Biaya Emisi Saham m. Issuance Costs of Shares
Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak disusutkan.
Share issuance costs are presented as part of additional paid-in capital and are not amortized.
n. Imbalan Pasca Kerja n. Post-Employment Benefits
Perusahaan dan Anak Perusahaan di Indonesia memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
The Company and its Subsidiaries in Indonesia provide defined post-employment benefits to their employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada awal periode pelaporan diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit method. The accumulated unrecognized actuarial gains or losses that exceed 10% of the present value of the defined benefit obligations at the beginning of the reporting period is recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan
pasti di neraca konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the consolidated balance sheet represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains or losses and unrecognized past service cost.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
n. Imbalan Pasca Kerja (lanjutan) n. Post-Employment Benefits (continued)
Anak Perusahaan di China mencatat kewajiban imbalan kerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan dan peraturan terkait dari Pemerintah China yang mengharuskan perusahaan untuk melakukan kontribusi atas persentase tertentu dari gaji pokok karyawan yang berhak. Imbalan kerja dari Anak Perusahaan di China adalah bersifat iuran pasti.
The Subsidiaries in China provide the employee benefits in accordance with the labor law and related regulations of the Chinese Government which require the companies to make contributions at certain percentages from the basic salaries of the eligible employees. The employee benefits in those Subsidiaries in China are defined contribution in nature.
o. Opsi Saham o. Share Options
Perusahaan dan Anak Perusahaan, Sorini, memberikan opsi saham kepada Dewan Direksi, Komisaris selain komisaris independen dan karyawan kunci dalam Program Management Stock Option Plan (MSOP).
The Company and its Subsidiary, Sorini, granted share options to the Boards of Directors, Commissioners other than independent commissioner and key employees via the Management Stock Option Plan (MSOP).
Jumlah biaya kompensasi saham dihitung pada tanggal diberikannya opsi saham dengan menggunakan nilai wajar dari opsi saham tersebut dan diakui pada akun “Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan” selama periode opsi saham berdasarkan program hak bertingkat (graded vesting scheme). Akumulasi biaya kompensasi saham diakui pada akun Opsi Saham pada bagian Ekuitas.
The compensation cost of the option is calculated at the grant date of the option using the fair value and is recorded under account “Salaries, Wages and Employee Benefits” during the vesting period based on graded vesting scheme. The accumulation of the compensation cost of the option is presented under the account “Share Options” at the Equity section.
Nilai wajar dari opsi saham ditentukan berdasarkan hasil penilaian aktuaria independen dengan menggunakan metode penentuan harga Black-Scholes.
The fair value of the share option is computed based on the calculation of an independent actuary using the Black-Scholes method.
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expense Recognition
Penjualan lokal diakui pada saat barang
tersebut telah berpindah resiko dan hak kepemilikannya, sedangkan penjualan ekspor pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point). Pendapatan sewa dan pendapatan jasa yang diterima di muka, pengakuan pendapatannya diakui sesuai dengan masa kontrak atau pada saat jasa tersebut telah sepenuhnya dilakukan. Beban diakui pada saat terjadinya.
Local sales are recognized when the goods are delivered and title has passed while export sales are recognized when the goods are shipped (FOB Shipping Point). Rental and payment of service received in advance are deferred and amortized over the term of the contract or recognized when the service has been fully rendered. Expenses are recognized when incurred.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
q. Pajak Penghasilan q. Income Tax
• Pajak Penghasilan Final • Final Income Tax
Berdasarkan peraturan pajak yang berlaku, pajak penghasilan Perusahaan dan Anak Perusahaan dari aktivitas penyewaan tangki dan gudang dihitung secara final sebesar 10% sedangkan pendapatan pengangkutan untuk pelayaran dalam negeri dikenakan pajak final sebesar 1,2%.
In accordance with tax regulation, The Company and its Subsidiaries’ income from rental of tanks and warehouses is subject to 10% final tax while domestic shipping transportation income is subject to final tax at rate of 1.2%.
Perbedaan nilai tercatat aset atau
kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan.
The difference between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities, and their respective final tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities.
• Pajak Penghasilan Tidak Final • Non-Final Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan
laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban, kecuali perbedaan yang dikenakan pajak final. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases, except those differences that are subject to final tax. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences while deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Efek pajak tangguhan yang timbul dari akuisisi disajikan sebagai bagian dari akun “Aset atau Kewajiban Pajak Tangguhan”.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rate is charged to current period except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity. The deferred tax effect arising from acquisition is recognized as part of “Deferred Tax Asset or Liability” account.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
29
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
q. Pajak Penghasilan (lanjutan) q. Income Tax (continued)
• Pajak Penghasilan Tidak Final (lanjutan) • Non-Final Income Tax (continued)
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan secara saling hapus di neraca, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat diterimanya surat ketetapan pajak atau, jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company or Subsidiaries, when the result of the appeal is determined.
Anak Perusahaan di China yaitu GGACP dan AGTP masih dibebaskan dari pengenaan pajak penghasilan badan sedangkan untuk Khalista dan AGP dikenakan tarif pajak yang lebih rendah untuk masing-masing perusahaan berdasarkan otoritas pajak di China untuk beberapa tahun ke depan. AGCT dikenakan tarif pajak normal sebesar 25%. Pajak tangguhan tidak diterapkan karena tidak terdapat perbedaan waktu antara dasar pengenaan pajak dan komersial.
The Subsidiaries in China i.e. GGACP and AGTP are still exempted from corporate income tax while for Khalista and AGP are subject to each respective applicable reduced tax rate based on the Chinese tax authority for certain years forward. AGCT is subject to regular income tax rate at 25%. No deferred tax is applied as there is no timing difference noted for commercial and tax base values.
r. Instrumen Lindung Nilai r. Derivative Instruments
Instrumen derivatif diakui baik sebagai aset maupun kewajiban dalam neraca konsolidasian dan dicatat pada nilai wajar. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif diakui secara periodik ke laba rugi atau ekuitas, tergantung kepada intensi penggunaan instrumen tersebut. Perubahan nilai wajar dari instrumen keuangan derivatif yang ditujukan untuk lindung nilai wajar (fair value hedge) diakui pada laba rugi pada periode terjadinya perubahan, sejalan dengan perubahan nilai wajar dari transaksi yang dilindungi nilainya. Laba atau rugi yang timbul dari lindung nilai arus kas pada awalnya dicatat sebagai komponen dari pendapatan komprehensif lainnya dalam ekuitas dan kemudian direklasifikasi ke laba rugi pada periode dimana transaksi yang dilindungi nilainya terpengaruh.
Derivative instruments are recognized as either assets or liabilities in the consolidated balance sheet and carried at fair value. Changes in the fair values of derivative instruments are recognized periodically in earnings or equity, depending on the intended use of the instruments. Changes in fair values of derivatives designated as fair value hedges are recognized in earnings in the period of change, along with the change in fair values of the underlying hedged items. Gains or losses on derivatives designated as cash flow hedges are initially reported as component of other comprehensive income under equity and later reclassified into earnings in the period affected by the underlying hedged exposure.
Perubahan dalam nilai wajar yang tidak
memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai, jika ada, dan jumlah dari instrumen lindung nilai yang dianggap tidak efektif diakui langsung dalam laporan laba rugi pada saat terjadi.
Changes in fair values of derivatives that are not qualified for hedging accounting, if any, and the amount of any hedge instruments deemed to be ineffective are recorded in the statement of income in the period of change.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
30
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Laba per Saham s. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan
membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing the net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung setelah
melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yang bersangkutan dengan asumsi bahwa semua opsi saham dilaksanakan pada saat penerbitan (Catatan 26).
Diluted earnings per share is computed after the adjustments made to the weighted average number of shares outstanding during the year with the assumption that the share options were exercised at the grant date (Note 26).
t. Informasi Segmen t. Segment Information
Informasi segmen disusun dengan kebijakan
akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting principles adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The Company’s primary reporting segment information is based on business segment, while its secondary reporting segment information is based on geographical segment.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan
yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in producing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other segments.
Segmen geografis adalah komponen
perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.
Aset dan kewajiban yang digunakan bersama
dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.
Assets and liabilities that relate jointly to one or more segments are allocated to their respective segments, if and only if, their related revenues and expenses are also allocated to those segments.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
31
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
u. Penggunaan Estimasi u. Use of Estimates
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi yang dilaporkan pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan taksiran tersebut.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2009 2008
Kas 9.522.347 4.190.649 Cash on hand
Bank Cash in Banks Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 18.577.097 13.223.969 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk 14.406.002 5.660.290 PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 7.378.392 643.812 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 2.326.297 - PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional PT Bank Internasional lndonesia Tbk 1.699.312 996.608 lndonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.510.381 1.344.289 (Persero) Tbk The Standard Chartered The Standard Chartered Bank, Surabaya 698.335 - Bank, Surabaya
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500.000) 432.111 675.728 Others (each below Rp500,000)
Dolar Amerika Serikat US Dollar Citibank.N.A, Singapura Citibank.N.A, Singapore and dan Jakarta 40.637.890 - Jakarta The Standard Chartered The Standard Chartered Bank, Surabaya 9.320.334 9.690.618 Bank, Surabaya The Royal Bank of Scotland, Jakarta 7.818.179 2.976.606 The Royal Bank of Scotland, Jakarta PT Bank Internasional PT Bank Internasional lndonesia Tbk 7.621.118 9.909.544 lndonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk 5.003.302 32.317.222 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.324.313 4.146.776 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk 2.745.338 8.101.424 PT Bank Permata Tbk The Bank of Tokyo - The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Surabaya 2.040.907 44.791 Mitsubishi UFJ, Surabaya Deutsche Bank AG, Surabaya 1.020.985 2.641.304 Deutsche Bank AG, Surabaya Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500.000) 1.083.804 1.241.643 Others (each below Rp500,000)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
32
3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2009 2008
Renminbi China Chinese Renminbi Agriculture Bank of China 23.439.927 22.379.825 Agriculture Bank of China Industrial and Commercial Bank Industrial and Commercial Bank of China 4.830.521 61.075.720 of China Bank of China 4.572.346 56.082.649 Bank of China Agriculture Development Bank 1.072.308 3.428.965 Agriculture Development Bank Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500.000) 13.495 2.851 Others (each below Rp500,000) Mata uang lainnya 128.676 34.874 Other foreign currencies
Sub-jumlah 161.701.370 236.619.508 Sub-total
Deposito berjangka Time deposits Rupiah Rupiah PT Bank Permata Tbk 16.486.622 16.478.090 PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia 13.846.867 693.800 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk 8.000.000 4.000.000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk 380.000 8.000.000 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mega Tbk - 10.000.000 PT Bank Mega Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk - 2.956.849 PT Bank Internasional Indonesia Tbk The Standard Chartered Bank - 150.000 The Standard Chartered Bank Dolar Amerika Serikat US Dollar The Standard Chartered Bank 15.040.000 - The Standard Chartered Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk 11.336.647 - PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk 6.023.975 - PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk 1.891.721 - PT Bank Permata Tbk The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ 377.920 - The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Renminbi China Chinese Renminbi Bank of China 29.086.856 - Bank of China Euro Euro The Standard Chartered Bank - 1.900.610 The Standard Chartered Bank PT Bank DBS Indonesia - 1.143.966 PT Bank DBS Indonesia
Sub-jumlah 102.470.608 45.323.315 Sub-total
Jumlah 273.694.325 286.133.472 Total
Tingkat bunga deposito per tahun adalah sebagai
berikut: Interest rates on time deposits per year are as
follows: 2009 2008
Rupiah 5,80% - 12,00% 6,00% - 13,25% Rupiah Dolar Amerika Serikat 0,22% - 6,60% 0,50% - 6,75% US Dollar Euro 0,15% - 2,25% 1,50% - 2,35% Euro Renminbi China 1,35% - 1,71% - Chinese Renminbi
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
33
4. DANA YANG TERBATAS PENGGUNAANNYA 4. RESTRICTED FUNDS
2009 2008
Agriculture Bank of China (ABC) 13.804.379 11.252.461 Agriculture Bank of China (ABC) Industrial and Commercial Bank Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) 8.479.614 5.181.824 of China (ICBC)
Jumlah 22.283.993 16.434.285 Total
Rekening bank di ICBC dan ABC digunakan
sebagai jaminan atas fasilitas modal kerja yang diperoleh Khalista dari bank yang bersangkutan (Catatan 12).
The current accounts in ICBC and ABC are used as collateral for the working capital facilities provided by the banks to Khalista (Note 12).
5. PIUTANG USAHA 5. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
a. Berdasarkan pelanggan: a. By debtor:
2009 2008
Pihak Hubungan Istimewa (Catatan 27) Related Parties (Note 27) Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. 16.214.338 20.228.644 Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. PT Arthakencana Rayatama - 6.103.640 PT Arthakencana Rayatama PT Adieka Raya Persada - 839.944 PT Adieka Raya Persada
Sub-jumlah 16.214.338 27.172.228 Sub-total
Pihak Ketiga 1.287.861.915 882.279.006 Third Parties Dikurangi penyisihan piutang Less allowance for doubtful ragu-ragu (5.138.436) (7.843.375) accounts
Sub-jumlah, bersih 1.282.723.479 874.435.631 Sub-total, net
Jumlah 1.298.937.817 901.607.859 Total
b. Berdasarkan umur: b. By age: 2009 2008
Belum jatuh tempo 743.468.125 503.181.372 Not yet due Jatuh tempo: Past due: 1 - 30 hari 377.357.649 226.374.487 1 - 30 days 31 - 60 hari 145.824.595 58.062.139 31 - 60 days > 60 hari 37.425.884 121.833.236 > 60 days
Jumlah 1.304.076.253 909.451.234 Total Penyisihan piutang ragu-ragu (5.138.436) (7.843.375) Allowance for doubtful accounts
Bersih 1.298.937.817 901.607.859 Net
c. Berdasarkan mata uang: c. By currency:
2009 2008
Rupiah 537.992.456 444.678.705 Rupiah Dolar Amerika Serikat 719.854.385 422.076.123 US Dollar Renminbi China 46.229.412 42.074.478 Chinese Renminbi Euro - 621.928 Euro
Jumlah 1.304.076.253 909.451.234 Total Penyisihan piutang ragu-ragu (5.138.436) (7.843.375) Allowance for doubtful accounts
Bersih 1.298.937.817 901.607.859 Net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
34
5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE (continued)
Mutasi akun penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for doubtful accounts are as follows:
2009 2008
Saldo awal 7.843.375 6.674.534 Beginning balance Penambahan, bersih 972.081 743.690 Additions, net Penghapusan piutang usaha (3.095.237) (120.259) Trade receivables write-offs Selisih kurs karena penjabaran laporan Exchange difference due to
keuangan (581.783) 545.410 translation of financial statements
Saldo akhir 5.138.436 7.843.375 Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu dari pihak ketiga cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Management believes that the allowance for doubtful accounts on receivables from third parties is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
Tidak ada penyisihan piutang ragu-ragu dari pihak
hubungan istimewa karena manajemen yakin bahwa seluruh piutang tersebut dapat tertagih.
No allowance for doubtful accounts were provided on receivables from related parties as management believes that all such receivables are collectible.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat
resiko yang terkonsentrasi secara siginifikan atas piutang dari pihak ketiga.
Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in third party receivables.
6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES
2009 2008
Barang jadi 457.059.186 301.917.441 Finished goods Barang dalam proses 16.236.028 19.315.379 Work-in process Bahan baku 172.458.526 396.655.758 Raw materials Tanaman perkebunan belum menghasilkan 5.294.795 3.205.193 Immature plantations Bahan pembantu 14.480.476 23.283.104 Indirect materials Bahan kemasan 7.507.153 7.213.786 Packing materials Suku cadang dan lain-lain 40.052.674 36.847.514 Spare parts and others
Jumlah 713.088.838 788.438.175 Total Penyisihan penurunan nilai (3.570.525) (4.452.322) Allowance for decline in value
Bersih 709.518.313 783.985.853 Net
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan, adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for decline in value of inventories are as follows:
2009 2008
Saldo awal 4.452.322 390.272 Beginning balance Penambahan 3.202.512 4.065.490 Additions Penghapusan (4.084.309) (3.440) Write-offs
Saldo Akhir 3.570.525 4.452.322 Ending Balance
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
35
6. PERSEDIAAN (lanjutan) 6. INVENTORIES (continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup.
Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate.
Pada tanggal 31 Desember 2009, persediaan telah
diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, pencurian dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar US$95.598.029 dan RMB29.501.290. Nilai asuransi tersebut mencakup asuransi untuk persediaan milik Perusahaan dan Anak Perusahaan serta persediaan milik pelanggan Perusahaan yang berada di bawah tanggung jawab Perusahaan. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan timbulnya kerugian akibat risiko tersebut.
On December 31, 2009, inventories were insured against losses from fire, theft and other risks under blanket policies amounting to US$95,598,029 and RMB29,501,290. The insurance amounts cover the inventories of the Company and its Subsidiaries and the inventories of the Company's customers stored in the Company’s premises, which are under the Company's responsibility. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
7. ASET TETAP 7. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ 1 Januari 2009/ Additions/ Deductions/ 31 Desember 2009/ January 1, 2009 Reclassifications Reclassifications December 31, 2009
Biaya Perolehan: At Cost: Hak atas tanah 92.654.139 31.318.857 811.231 123.161.765 Landrights Bangunan, dermaga, gudang Buildings, jetty, warehouses dan tangki penyimpanan 440.067.811 214.387.026 40.144.054 614.310.783 and storage tanks Mesin dan peralatan 1.255.217.745 121.205.850 117.990.117 1.258.433.478 Machinery and equipment Tangki lepas 4.091 - - 4.091 Movable tanks Peralatan gudang dan peralatan pembongkaran Warehouse and port handling di pelabuhan 325.595.173 147.883.360 24.402.347 449.076.186 equipment Kendaraan 197.695.003 41.046.926 17.309.415 221.432.514 Motor vehicles Pengembangan gedung yang disewa 19.766.205 31.597.504 - 51.363.709 Leasehold improvements Renovasi gedung 8.105.766 6.379.090 2.999.859 11.484.997 Building improvements Peralatan kantor 72.394.092 10.050.884 5.444.836 77.000.140 Office equipment Aset dalam penyelesaian 902.360.297 759.543.136 544.950.252 1.116.953.181 Construction in progress
Sub-jumlah 3.313.860.322 1.363.412.633 754.052.111 3.923.220.844 Sub-total
Aset sewa pembiayaan Assets under finance lease Peralatan gudang dan peralatan Warehouse and port handling pembongkaran di pelabuhan 79.871.909 - - 79.871.909 equipment Mesin dan peralatan 43.521.627 131.534.560 - 175.056.187 Machinery and equipment
Sub-jumlah 123.393.536 131.534.560 - 254.928.096 Sub-total
Jumlah 3.437.253.858 1.494.947.193 754.052.111 4.178.148.940 Total
Akumulasi Penyusutan: Accumulated Depreciation: Bangunan, dermaga, gudang Buildings, jetty, warehouses dan tangki penyimpanan 185.600.931 37.715.472 13.004.993 210.311.410 and storage tanks Mesin dan peralatan 795.316.871 60.145.212 57.082.409 798.379.674 Machinery and equipment Tangki lepas 4.091 4.091 Movable tanks Peralatan gudang dan Warehouse and port handling peralatan pembongkaran 88.534.500 33.172.306 6.828.326 114.878.480 equipment Kendaraan 79.370.932 28.408.441 10.149.057 97.630.316 Motor vehicles Pengembangan gedung yang disewa 7.038.129 6.807.815 - 13.845.944 Leasehold improvements Renovasi gedung 3.833.993 1.307.548 2.052.204 3.089.337 Building improvements Peralatan kantor 51.674.841 8.446.931 4.559.362 55.562.410 Office equipment
Sub-jumlah 1.211.374.288 176.003.725 93.676.351 1.293.701.662 Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
36
7. ASET TETAP (lanjutan) 7. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)
Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ 1 Januari 2009/ Additions/ Deductions/ 31 Desember 2009/ January 1, 2009 Reclassifications Reclassifications December 31, 2009
Akumulasi Penyusutan: Accumulated Depreciation: Aset sewa pembiayaan Assets under finance lease Peralatan gudang dan peralatan Warehouse and port handling pembongkaran di pelabuhan 8.005.916 7.390.076 - 15.395.992 equipment Mesin dan peralatan 2.214.310 7.598.744 - 9.813.054 Machinery and equipment
Sub-jumlah 10.220.226 14.988.820 - 25.209.046 Sub-total
Jumlah 1.221.594.514 190.992.545 93.676.351 1.318.910.708 Total
Nilai Tercatat 2.215.659.344 2.859.238.232 Carrying Amount
Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ 1 Januari 2008/ Additions/ Deductions/ 31 Desember 2008/ January 1, 2008 Reclassifications Reclassifications December 31, 2008
Biaya Perolehan: At Cost: Hak atas tanah 79.569.246 12.735.531 (349.362) 92.654.139 Landrights Bangunan, dermaga, gudang Buildings, jetty, warehouses dan tangki penyimpanan 389.368.778 56.047.046 5.348.013 440.067.811 and storage tanks Mesin dan peralatan 1.160.449.924 31.097.384 (63.670.437) 1.255.217.745 Machinery and equipment Tangki lepas 2.971.101 - 2.967.010 4.091 Movable tanks Peralatan gudang dan peralatan pembongkaran Warehouse and port handling di pelabuhan 202.350.048 115.812.871 (7.432.254) 325.595.173 equipment Kendaraan 153.793.187 49.437.759 5.535.943 197.695.003 Motor vehicles Pengembangan gedung yang disewa 12.271.991 13.928.538 6.434.324 19.766.205 Leasehold improvements Renovasi gedung 2.809.546 4.315.833 (980.387) 8.105.766 Building improvements Peralatan kantor 55.679.706 12.747.298 (3.967.088) 72.394.092 Office equipment Aset dalam penyelesaian 240.063.799 834.746.292 172.449.794 902.360.297 Construction in progress
Sub-jumlah 2.299.327.326 1.130.868.552 116.335.556 3.313.860.322 Sub-total
Aset sewa pembiayaan Assets under finance lease Peralatan gudang dan peralatan Warehouse and port handling pembongkaran di pelabuhan 79.871.909 - - 79.871.909 equipment Mesin dan peralatan - 43.521.627 - 43.521.627 Machinery and equipment
Sub-jumlah 79.871.909 43.521.627 - 123.393.536 Sub-total
Jumlah 2.379.199.235 1.174.390.179 116.335.556 3.437.253.858 Total
Akumulasi Penyusutan: Accumulated Depreciation: Bangunan, dermaga, gudang Buildings, jetty, warehouses dan tangki penyimpanan 152.084.691 31.553.623 (1.962.617) 185.600.931 and storage tanks Mesin dan peralatan 731.496.454 44.679.002 (19.141.415) 795.316.871 Machinery and equipment Tangki lepas 733.616 - 729.525 4.091 Movable tanks Peralatan gudang dan Warehouse and port handling peralatan pembongkaran 64.879.034 17.125.045 (6.530.421) 88.534.500 equipment Kendaraan 60.119.588 24.238.692 4.987.348 79.370.932 Motor vehicles Pengembangan gedung yang disewa 2.427.478 4.324.987 (285.664) 7.038.129 Leasehold improvements Renovasi gedung 1.150.255 906.962 (1.776.776) 3.833.993 Building improvements Peralatan kantor 41.437.260 6.416.619 (3.820.962) 51.674.841 Office equipment
Sub-jumlah 1.054.328.376 129.244.930 (27.800.982) 1.211.374.288 Sub-total
Aset sewa pembiayaan Assets under finance lease Peralatan gudang dan peralatan Warehouse and port handling pembongkaran di pelabuhan 615.840 7.390.076 - 8.005.916 equipment Mesin dan peralatan - 2.214.310 - 2.214.310 Machinery and equipment
Sub-jumlah 615.840 9.604.386 - 10.220.226 Sub-total
Jumlah 1.054.944.216 138.849.316 (27.800.982) 1.221.594.514 Total
Nilai Tercatat 1.324.255.019 2.215.659.344 Carrying Amount
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
37
7. ASET TETAP (lanjutan) 7. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)
Penambahan aset tetap pada tahun 2009, untuk
biaya perolehan dan akumulasi penyusutan, mencakup saldo awal aset tetap milik anak perusahaan yang baru diakuisisi oleh Sorini (yaitu BTJ) masing-masing sebesar Rp64.968.276 dan Rp23.509.698.
Additions to property, plant and equipment in 2009, both cost and accumulated depreciation, include the beginning balance of the property, plant and equipment of the newly acquired subsidiary of Sorini (i.e. BTJ) amounting to Rp64,968,276 and Rp23,509,698, respectively.
Pengurangan dalam biaya perolehan aset tetap
termasuk selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan anak perusahaan yang memiliki mata uang pelaporan selain Rupiah sebesar Rp247.986.536 pada tahun 2009 (2008: Rp250.885.229), sedangkan dalam akumulasi penyusutan terkait adalah sebesar Rp63.527.460 pada tahun 2009 (2008: Rp74.570.790).
The deductions to the cost of property, plant and equipment include the exchange difference due to translation of financial statements of subsidiaries with reporting currency other than Rupiah amounting to Rp247,986,536 in 2009 (2008: Rp250,885,229), while the related accumulated depreciation includes Rp63,527,460 in 2009 (2008: Rp74,570,790).
Sekitar 13% dari keseluruhan luas tanah
Perusahaan masih belum atas nama Perusahaan. Perusahaan belum melakukan proses balik nama menjadi nama Perusahaan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian. Hak Guna Bangunan (HGB) akan berakhir pada berbagai tanggal sampai dengan 2034. Beberapa bidang tanah yang dimiliki Sorini dan Anak Perusahaan dengan HGB akan jatuh tempo sampai dengan tahun 2037. Seluruh HGB dapat diperpanjang dan Perusahaan yakin tidak akan mengalami kesulitan dalam perpanjangan HGB tersebut.
Approximately 13% of the total area of land is not under the name of the Company. The Company has not applied for the transfer of title at the completion date of the consolidated financial statements. The building use rights (Hak Guna Bangunan or HGB) will expire on various dates up to 2034. The parcels of land owned by Sorini and its Subsidiaries are covered with HGB titles which will expire up to 2037. All HGB titles are renewable and the Company believes that there shall be no difficulties in the renewal of such HGB.
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai tercatat aset
tetap tidak melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari aset tetap.
The management believes that the carrying amounts of the property, plant and equipment do not exceed their recoverable amounts.
Biaya penyusutan dibebankan sebagai berikut: Depreciation expense is charged to the following:
2009 2008
Beban pokok pendapatan (Catatan 19) 147.001.060 121.042.740 Cost of revenues (Note 19) Beban usaha (Catatan 20) 20.481.787 17.806.576 Operating expenses (Note 20)
Jumlah 167.482.847 138.849.316 Total
Rincian laba atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of gain on disposal of property and equipment are as follows:
2009 2008
Proceeds from sales of property, Hasil penjualan aset tetap 7.676.755 6.840.153 plant and equipment Nilai buku 7.375.210 4.543.561 Net book value
Laba bersih 301.545 2.296.592 Net gain Rugi ditangguhkan dari transaksi Deferred loss from sale and
jual dan sewa pembiayaan kembali (366.472) (609.385) lease back transactions - net
Laba (rugi) yang dikreditkan pada laba rugi (64.927) 1.687.207 Gain (loss) credited to profit and loss
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
38
7. ASET TETAP (lanjutan) 7. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2009, aset tetap, kecuali hak atas tanah, diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, pencurian dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar Rp1.074.441.430, US$220.206.706 dan RMB476.372.345. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan timbulnya kerugian atas aset yang dipertanggungkan dari risiko tersebut.
At December 31, 2009, property, plant and equipment except for landrights, are insured against losses from fire, theft and other risks under blanket policies amounting to Rp1,074,441,430, US$220,206,706 and RMB476,372,345. The management of the Company believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Pada tahun 2007, Perusahaan dan UEPN, Anak Perusahaan, melakukan transaksi penjualan dan sewa pembiayaan kembali dengan PT RBS Finance Indonesia atau RBS (dahulu PT ABN Amro Finance Indonesia) untuk 3 unit Harbour Mobile Crane untuk mendukung kegiatan usaha jasa logistik (Catatan 14). Aset tersebut digunakan sebagai jaminan atas transaksi penjualan dan sewa pembiayaan kembali.
In 2007, the Company and UEPN, a Subsidiary, entered into sales and lease back transactions with PT RBS Finance Indonesia or RBS (formerly PT ABN Amro Finance Indonesia) for 3 units of Harbour Mobile Crane to support the operations of their logistic services (Note 14). The assets are used as collateral to the sales and lease back transactions.
Pada bulan Agustus 2008, Sorini menandatangani
perjanjian jual dan sewa pembiayaan kembali dengan RBS untuk sewa pembiayaan kembali mesin dan peralatan selama 4 tahun sampai dengan tahun 2012. Selanjutnya pada bulan Juli dan Agustus 2009, Sorini kembali menandatangani perjanjian transaksi penjualan dan sewa pembiayaan kembali lainnya dengan RBS untuk sewa pembiayaan kembali mesin dan peralatan selama 5 tahun sampai dengan tahun 2014 (Catatan 14). Aset tersebut digunakan sebagai jaminan atas transaksi penjualan dan sewa pembiayaan kembali.
In August 2008, Sorini signed sales and leaseback agreements with RBS for lease of machinery and equipment with a lease term of 4 years until 2012. Further in July and August 2009, Sorini signed another sales and leaseback agreements with RBS for lease of machinery and equipment with a lease term of 5 years until 2014 (Note 14). The assets are used as collateral to the sales and lease back transactions.
Pada tanggal 31 Desember 2009, aset dalam
penyelesaian terutama merupakan proyek pembangunan fasilitas tangki untuk penyimpanan BBM dan distribusi dan pembangunan fasilitas pelabuhan di Guigang, China, dan diharapkan akan selesai pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Pada tanggal 31 Desember 2009, persentase penyelesaian berkisar dari 25% - 90,3%. Aset dalam penyelesaian, mencerminkan sekitar 60% dari jumlah keseluruhan, adalah merupakan konstruksi atas fasilitas tangki terminal dari JTT, Anak Perusahaan, di area pelabuhan Tanjung Priok. Saldo terhutang pada kontraktor fasilitas tersebut disajikan pada akun “Hutang kepada Kontraktor Konstruksi” pada neraca konsolidasian.
As of December 31, 2009, construction in progress mainly represents construction of storage tank facilities for petroleum storage and distribution and also port facilities construction in Guigang, China. The constructions are expected to be completed in 2010 up to 2012. As of December 31, 2009, the percentages completion range from 25% - 90.3%. The construction in progress, representing about 60% of the total balance, is the construction of the tank terminal facilities of JTT, a Subsidiary, in the port of Tanjung Priok. The outstanding liabilities to the contractors of the facilities are presented in “Liabilities to Construction Contractors” account in the consolidated balance sheets.
Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada
tahun 2009 adalah sebesar Rp62.386.792. Tingkat bunga kapitalisasi umum yang digunakan adalah sebesar 4,19%.
Total borrowing costs capitalized in 2009 amounted to Rp62,386,792. General capitalization rate used is 4.19%.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
39
7. ASET TETAP (lanjutan) 7. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)
Beberapa tangki penyimpanan, unit transportasi,
peralatan pelabuhan milik Perusahaan yang dibiayai dengan fasilitas kredit jangka panjang BCA dan mesin boiler, mesin maldex, tanah, gedung dan aset lain-lain milik Sorini yang berlokasi di proyek starch (tepung tapioka) di Lampung yang dibiayai dengan fasilitas kredit jangka panjang BCA digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit tersebut (Catatan 13).
Some of the Company’s storage tanks, transportation units, port equipment which are financed by BCA under long-term credit facilities and Sorini’s boiler machine, maldex machine, land, building and other assets located at starch project in Lampung financed by BCA under the long-term credit facilities are used as collateral for the long-term loans obtained (Note 13).
Hak pakai tanah, bangunan, mesin dan peralatan
Khalista dijadikan jaminan atas hutang jangka pendek dan panjang dari beberapa bank di China (Catatan 12 dan 13).
The land use rights, machinery and equipment of Khalista are used as collateral for the short-term and long-term loans obtained from several banks in China (Notes 12 and 13).
Perusahaan juga memperoleh fasilitas pinjaman
sindikasi untuk mendanai pembangunan tangki, dermaga dan truk sehubungan dengan bisnis BBM. Aset yang didanai dari pinjaman sindikasi ini dijadikan jaminan untuk fasilitas pinjaman jangka panjang ini (Catatan 13).
The Company has also obtained syndicated loan facility for financing the expansion of storage tanks, jetties and trucks related to its petroleum business. The assets financed by the syndicated lenders are pledged as collateral for the long-term loan facilities (Note 13).
Semua fasilitas tangki terminal yang sedang
dibangun oleh JTT dijadikan jaminan terhadap fasilitas kredit yang diperoleh JTT (Catatan 13).
All the ongoing construction of tank terminal facilities of JTT are secured to the loan facilities obtained by JTT (Note 13).
8. HAK PAKAI TANAH - BERSIH 8. LAND USE RIGHTS - NET
2009 2008
China 152.148.762 175.651.357 China Indonesia 140.859.726 75.160.928 Indonesia
Jumlah 293.008.488 250.812.285 Total
Dikurangi bagian jangka pendek - disajikan Less current portion - presented pada aset lancar lainnya 17.975.785 30.597.910 under other current assets
Bagian jangka panjang 275.032.703 220.214.375 Long-term portion
Akun ini merupakan hak pakai tanah yang
diberikan oleh Pemerintah China kepada Anak Perusahaan di China untuk masa 48-50 tahun dan hak pakai tanah dari Perusahaan dan JTT yang diperoleh dari Pelindo di berbagai pelabuhan di Indonesia untuk masa 10-30 tahun (Catatan 29).
This account represents the land use rights granted by the Chinese Government to the Subsidiaries in China for a period of 48-50 years and the land use rights of the Company and JTT obtained from Pelindo at various ports in Indonesia for a period of 10-30 years (Note 29).
Hak pakai tanah dari Khalista, GGACP dan AGTP
dijadikan jaminan atas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Agriculture Bank of China dan Bank of China (Catatan 13).
The land use rights of Khalista, GGACP and AGTP are used as collateral for the long-term loans obtained from Agriculture Bank of China and Bank of China (Note 13).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
40
9. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA 9. TRADE ACCOUNTS PAYABLE - THIRD PARTIES
a. Berdasarkan umur: a. By Age:
2009 2008
1 - 30 hari 1.074.202.468 497.962.582 1 - 30 days 31 - 60 hari 26.168.099 7.247.054 31 - 60 days > 60 hari 11.251.489 3.222.971 > 60 days
Jumlah 1.111.622.056 508.432.607 Total
b. Berdasarkan mata uang: b. By Currency: 2009 2008
Dolar Amerika Serikat 949.139.060 365.797.233 US Dollar Rupiah 119.079.783 93.612.060 Rupiah Renminbi China 42.386.249 48.771.042 Chinese Renminbi Euro 642.636 28.596 Euro Dolar Singapura 105.947 62.902 Singapore Dollar Yen Jepang 193.535 160.774 Japanese Yen Pound sterling Inggris 74.846 - British Pound sterling
Jumlah 1.111.622.056 508.432.607 Total
2009 2008
Pajak penghasilan Income taxes Pasal 4 (2) 33.944 102.124 Article 4 (2) Pasal 21 2.692.855 7.190.130 Article 21 Pasal 23 dan 26 2.327.804 1.297.818 Articles 23 and 26 Pasal 25 7.250.114 3.060.777 Article 25 Pasal 29 (Catatan 21) 10.612.490 34.912.922 Article 29 (Note 21) Pajak pertambahan nilai - bersih 5.210.253 997.809 Value added tax - net Lain-lain 17.436.383 4.997.483 Others
Jumlah 45.563.843 52.559.063 Total
11. KEWAJIBAN LANCAR LAINNYA 11. OTHER CURRENT LIABILITIES Jakarta Tank Terminal (JTT) Jakarta Tank Terminal (JTT)
Pada bulan Juli dan Desember 2008, JTT mendapat pinjaman pemegang saham dari VOPAK THI B.V. (Vopak) masing-masing sebesar jumlah yang tidak melewati US$7.350.000 (disebut Fasilitas I) dan US$1.225.000 (disebut Fasilitas II). Hasil penarikan pinjaman yang digunakan sebagai fasilitas bridging untuk pembiayaan pembangunan proyek terminal tangki milik JTT di kawasan Tanjung Priok, sampai JTT mendapatkan dana sendiri dari bank.
In July and December 2008, JTT obtained shareholder loans from VOPAK THI B.V. (Vopak) at the principal amount not exceeding US$7,350,000 (referred as Facility I) and US$1,225,000 (referred as Facility II), respectively. The proceeds of the loans were used as bridging facility to fund the ongoing construction of the tank terminal of JTT in Tanjung Priok, Jakarta, until JTT has obtained its own funding from banks.
10. HUTANG PAJAK 10. TAXES PAYABLE
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
41
11. KEWAJIBAN LANCAR LAINNYA (lanjutan) 11. OTHER CURRENT LIABILITIES (continued) Jakarta Tank Terminal (JTT) (lanjutan) Jakarta Tank Terminal (JTT) (continued)
Fasilitas I dikenakan suku bunga sebesar SIBOR ditambah 2,75% per tahun sedangkan Fasilitas II dikenakan bunga SIBOR ditambah 4,00% per tahun. Bunga dibayarkan setiap triwulanan. Pinjaman pokok dapat dilunasi setiap saat oleh JTT dan Vopak juga dapat meminta pelunasan dari JTT setiap saat dalam jangka waktu dua tahun.
Facility I is subject to interest rate at SIBOR plus 2.75% p.a. while Facility II is subject to SIBOR plus 4.00% p.a. The interest is repayable on a quarterly basis. The principal amount may be repayable at any time by JTT and Vopak has the rights to require payment at any time as well within two years period.
Pinjaman di atas bersifat “conditional” terhadap Perusahaan sebagai sponsor atau pemegang saham bersama atas JTT, yang mana Perusahaan juga memberikan pinjaman pada JTT dengan syarat dan kondisi yang sama serta memiliki urutan pembayaran yang sama (pari passu) setiap saat dengan pinjaman Vopak. Pinjaman Perusahaan kepada JTT dieliminasi pada saat penyiapan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
The above loans are conditional on the Company, as co-sponsor or co-shareholder of JTT, which also made the same facility available to JTT under similar terms and conditions and shall rank pari passu at all times with Vopak’s loans to JTT. The Company’s loans to JTT are eliminated in the preparation of the consolidated financial statements of the Company.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2008 ke Vopak adalah sebesar US$8.575.000 atau ekuivalen Rp93.896.250 dan disajikan sebagai bagian dari akun Kewajiban Lancar Lainnya pada neraca konsolidasian tahun 2008.
The outstanding loan balance to Vopak as of December 31, 2008 amounted to US$8,575,000 or equivalent to Rp93,896,250 and is presented as part of Other Current Liabilities account in the 2008 consolidated balance sheet.
Pada bulan Februari 2009, pinjaman di atas dari Vopak, termasuk bagian Perusahaan yang telah dieliminasi pada saat konsolidasi, telah dikonversi menjadi modal saham JTT. Kepemilikan Perusahaan dan Vopak tetap sama setelah konversi hutang tersebut (Catatan 1b).
In February 2009, the above loans from Vopak, including that of the Company which has been eliminated in the consolidation, have been converted to share capital of JTT. The ownership interest of both the Company and Vopak in JTT remains the same after the loan conversion (Note 1b).
Pada tanggal 5 Mei 2009, JTT menandatangani Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham dengan Koninklijke Vopak N.V. (disebut sebagai Royal Vopak), The Netherlands, dimana Royal Vopak setuju untuk memberikan tambahan pinjaman dengan jumlah maksimum sebesar US$30.000.000 (Fasilitas III) kepada JTT untuk pembiayaan konstruksi yang sedang berjalan sebelum penarikan pinjaman dari pihak ketiga (Catatan 13). Pinjaman ini dibayar kembali berdasarkan permintaan Royal Vopak setiap saat setelah tanggal 15 Juli 2009 sampai dengan penarikan fasilitas pinjaman dari pihak ketiga atau 31 Maret 2011, mana yang lebih cepat. Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar LIBOR, plus bunga Emerging Market Bond Index untuk Indonesia sesuai dengan perjanjian ditambah 2% marjin, dan terhutang secara kuartalan. JTT melakukan penarikan sebesar US$25.000.000 pada bulan Mei dan Juni 2009 dan dilunasi pada bulan Agustus 2009 sehingga pada tanggal 31 Desember 2009 tidak ada saldo terhutang atas Fasilitas ini.
On May 5, 2009, JTT entered into a third Shareholder Loan Agreement with Koninklijke Vopak N.V. (referred to as Royal Vopak), The Netherlands, whereby Royal Vopak agreed to provide additional loan with a maximum amount of US$30,000,000 (Facility III) to JTT for funding the ongoing construction before the drawdown of the loan facilities from a third party (Note 13). The loan is repayable on demand by Royal Vopak at any time after July 15, 2009 until the drawdown date of the third party loan facilities or March 31, 2011, whichever is earlier. It is subject to annual interest at LIBOR, plus the Emerging Market Bond Index rate for Indonesia stipulated in the agreement and 2% margin, and payable on a quarterly basis. JTT made drawdowns totaling US$25,000,000 in May and June 2009 and settled it in August 2009 and accordingly, as of December 31, 2009, there is no outstanding balance under this Facility.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
42
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK 12. SHORT-TERM BANK LOANS
2009 2008
Perusahaan The Company PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk (2009: US$8.038.061 dan; (2009: US$8,038,061 and Rp276.560.000; Rp276,560,000; 2008: Rp186.744.670) 352.117.772 186.744.670 2008: Rp186,744,670) PT Bank Internasional lndonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2009: US$7.562.055 (2009: US$7,562,055 dan Rp167.081.333; and Rp167,081,333; 2008: US$3.589.489 dan 2008: US$3,589,489 Rp63.653.194) 238.164.650 102.958.094 and Rp63,653,194) Indonesia Eximbank (dahulu PT Bank Indonesia Eximbank (formerly PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) 90.000.000 100.000.000 Ekspor Indonesia (Persero)) JP Morgan (2009: US$7.848.777; JP Morgan (2009: US$7,848,777; 2008: US$18.634.907) 73.778.503 204.052.232 2008: US$18,634,907) Sub-jumlah 754.060.925 593.754.996 Sub-total Sorini dan Anak Perusahaan Sorini and Subsidiaries PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk (2009: US$2.472.032 dan (2009: US$2,472,032 and Rp110.432.937; Rp110,432,937; 2008: Rp183.517.698) 133.670.035 183.517.698 2008: Rp183,517,698) The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ (2009: US$4.500.000; (2009: US$4,500,000; 2008: US$9.100.000) 42.300.000 99.645.000 2008: US$9,100,000) Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank (US$724.375) 6.809.125 (US$724,375) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.122.800 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$685.321) - 7.504.265 (US$685,321) Sub-jumlah 183.901.960 290.666.963 Sub-total
Aruki Aruki PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia (2009: US$2.000.000; (2009: US$2,000,000; 2008: US$670.000) 18.800.000 7.336.500 2008: US$670,000) Khalista Khalista Industrial and Commercial Bank of Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) (2009: RMB20.500.000; China (ICBC) (2009: RMB20,500,000; 2008: RMB24.060.000) 28.221.223 38.560.962 2008: RMB24,060,000) Agriculture Bank of China (ABC) Agriculture Bank of China (ABC) (2009: RMB9.400.000; (2009: RMB9,400,000; 2008: RMB11.300.000) 12.940.463 18.110.511 2008: RMB11,300,000) Agriculture Development Bank (ADB) Agriculture Development Bank (ADB) (RMB24.500.000) - 39.266.150 (RMB24,500,000) Sub-jumlah 41.161.686 95.937.623 Sub-total Jumlah 997.924.571 987.696.082 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
43
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan
The Company
PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Pada tanggal 3 Februari 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dimana BII setuju untuk menyediakan beberapa fasilitas kredit kepada Perusahaan. Fasilitas kredit ini digunakan untuk pembelian barang dagangan, modal kerja dan juga sebagai jaminan atas transaksi pembelian dari PT Asahimas Chemical, pemasok utama Perusahaan, dalam bentuk bank garansi.
On February 3, 2003, the Company entered into loan agreements with PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) whereby BII agreed to provide several credit facilities to the Company. The credit facilities are used for purchases of trading goods, working capital and also to secure the purchase transactions with the Company's major supplier, PT Asahimas Chemical, in form of bank guarantee.
Perjanjian-perjanjian kredit dengan BII tersebut
diubah dari waktu ke waktu. Perubahan terakhir dilakukan pada bulan November 2009, antara lain, untuk memperpanjang jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 26 September 2010 dan meningkatkan jumlah maksimum menjadi sebagai berikut: (i) LC sebesar US$60.000.000, dengan sub-limit fasilitas Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) sebesar US$60.000.000, dan sub-limit fasilitas Trust Receipt (TR) atau fasilitas pinjaman promes berulang (Demand Loan) sebesar US$42.000.000 atau ekuivalen Rp420.000.000 dan sub-limit Fasilitas FX atau valuta asing berjangka sebesar US$10.000.000 dan (ii) Bank Garansi sebesar Rp32.000.000.
The loan agreements with BII are amended from time to time. The latest amendments were made in November 2009, among others, to extend the loan facilities to September 26, 2010 and to increase the facility maximum amounts to the following: (i) LC at US$60,000,000, with sub-limit Local Documentary Letter of Credit (SKBDN) facility of US$60,000,000 and sub-limit Trust Receipt (TR) or Revolving Loan (Demand Loan) of US$42,000,000 or equivalent to Rp420,000,000 and sub-limit FX line of US$10,000,000 and (ii) Bank Guarantee facility of Rp32,000,000.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan negative pledge dimana Perusahaan tidak boleh memberikan jaminan kepada pihak lain di masa depan tanpa persetujuan tertulis dari BII. Selanjutnya, tanpa persetujuan dari BII, Perusahaan tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut:
The loan facilities are secured by a negative pledge whereby the Company commits not to create any securities with future lenders without prior written consent from BII. Also, the Company without prior approval from BII, shall not:
- Merger dengan perusahaan lain. - Merge with other company. - Mengubah badan hukum dan akta pendirian. - Change its legal entity and articles of
association. - Melakukan pembayaran hutang kepada
pemegang saham, jika ada. - Make any payment of shareholders loan, if
any. - Memberikan pinjaman kepada pihak lain,
termasuk pemegang saham, kecuali yang berkaitan dengan usaha Perusahaan.
- Give loan to other party, including the shareholders, unless the loan is related to the Company’s normal course of business.
- Perusahaan tidak diperbolehkan bertindak sebagai penjamin atas pinjaman yang dilakukan oleh pihak lain.
- The Company shall not act as guarantor for borrowings that may be taken by any other entity.
- Melakukan investasi lebih dari US$2.000.000. - Make investments of more than US$2,000,000.
- Menerima pinjaman dari pihak lain. - Obtain loan from other party. - Melakukan transaksi sewa pembiayaan
dengan perusahaan leasing lain. - Enter into lease agreements with other leasing
companies. - Menjaminkan asetnya kepada pihak lain. - Pledge any assets to other party. - Mengajukan pailit/kebangkrutan. - File for bankruptcy.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
44
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (lanjutan) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (continued) Jika terjadi pelanggaran terhadap persyaratan, BII
akan menyatakan pinjaman tersebut beserta hutang bunganya menjadi segera jatuh tempo atau akan jatuh tempo dan terhutang atas permintaan BII sesuai dengan syarat dan kondisi yang akan ditentukan oleh BII dari waktu ke waktu.
In the event of default, BII shall declare all the loans with interest thereon and all other amounts to be immediately due and payable or to be due and payable on demand by BII based on terms and subject to conditions as specified by Bll from time to time.
Fasilitas LC UPAS dikenakan tingkat suku bunga
sebesar SIBOR ditambah 2% per tahun. Bunga dilunasi bersamaan dengan tanggal pelunasan LC. Fasilitas TR I dan II dikenakan bunga berkisar antara 7,0%-8,5% per tahun untuk fasilitas dalam Dolar Amerika Serikat dan dari 11,75%-15,5% per tahun untuk fasilitas dalam Rupiah. Suku bunga tersebut akan ditinjau secara berkala.
The LC UPAS facility bears interest rate at SIBOR plus 2% p.a. The interest is payable on the repayment date of the LC. The TR facilities I and II bear annual interest ranging from 7.0%-8.5% p.a. for facility in US Dollar and from 11.75%-15.5% p.a. for facility in Rupiah. The interest rates are subject to periodic review.
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
Pada tahun 2005 dan 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dimana BCA setuju untuk memberikan beberapa fasilitas kepada Perusahaan. Fasilitas-fasilitas tersebut digunakan untuk modal kerja, mengimpor bahan bakar minyak (BBM) dan bahan kimia, transaksi lindung nilai (hedging) dan untuk keperluan tender.
In 2005 and 2006, the Company entered into loan agreements with PT Bank Central Asia Tbk (BCA) whereby BCA agreed to provide several credit facilities to the Company. The facilities are used for working capital, petroleum and chemical import transactions, hedging and for participation in tender offer.
Perjanjian-perjanjian kredit dengan BCA tersebut
diubah dari waktu ke waktu. Perubahan terakhir pada bulan Juli 2009 untuk mengubah sebagian dari syarat dan ketentuan sebelumnya. Fasilitas yang tersedia adalah (i) LC sebesar US$145.000.000, dengan sub-limit fasilitas Standby LC sebesar US$20.000.000, dan sub-limit fasilitas Trust Receipt (TR) dan Time Loan (TL) sebesar US$60.000.000 atau ekuivalennya dalam Rupiah, dan sub-limit fasilitas Bank Garansi sebesar US$30.000.000 (ii) Fasilitas FX atau valuta asing berjangka sebesar US$25.000.000 dan (iii) fasilitas cerukan sebesar US$2.000.000 dan Rp36.000.000.
The loan agreements with BCA are amended from time to time. The latest amendments made in July 2009 cover changing of parts of the prior terms and conditions. The facilities available are (i) LC facility at US$145,000,000, with sub-limit Standby LC (SBLC) facility of US$20,000,000, sub-limit Trust Receipt (TR) and Time Loan (TL) facilities of US$60,000,000 or Rupiah equivalent and sub-limit Bank Guarantee facility of US$30,000,000 (ii) FX line of US$25,000,000 and (iii) Overdraft facility of US$2,000,000 and Rp36,000,000.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
45
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (continued)
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan negative pledge dimana Perusahaan tidak boleh memberikan jaminan kepada pihak lain di masa depan tanpa persetujuan tertulis dari BCA. Dan juga tanpa persetujuan dari BCA, Perusahaan tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut:
The loan facilities are secured by a negative pledge where by the Company commits not to create any securities with future lenders without prior written consent from BCA. Also, the Company without prior approval from BCA, shall not among others:
- memperoleh pinjaman dari pihak lain; - obtain loan facility from other party; - mengikatkan diri sebagai penanggung atau
penjamin; - engage as guarantor;
- mengagunkan harta kekayaan Perusahaan; mengajukan permohonan pailit;
- pledge of its assets; file for bankruptcy;
- melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan atau pembubaran;
- conduct consolidation, merger, acquisition or liquidation;
- mengubah status kelembagaan; - change the organization status; - mengubah kepemilikan mayoritas saham pada
Perusahaan dan/atau PT Arthakencana Rayatama oleh Haryanto Adikoesoemo dan Soegiarto Adikoesoemo, baik secara langsung maupun tidak langsung yang mengakibatkan jumlah kepemilikan saham menjadi kurang dari 50,1%.
- effect changes in the majority shareholding of the Company and/or PT Arthakencana Rayatama by Haryanto Adikoesoemo and Soegiarto Adikoesoemo, either directly or indirectly which will result in the reduction of the shareholding to less than 50.1%.
Fasilitas Dolar Amerika Serikat dikenakan tingkat suku bunga berkisar antara 6,00%-7,00% per tahun di tahun 2009 dan 6,75%-8,00% per tahun di tahun 2008, sedangkan Rupiah dikenakan bunga 10,5%-11,5% per tahun pada tahun 2009 (2008: 13,28%-13,49% per tahun).
The US Dollar facilities bear interest rates ranging from 6.00%-7.00% p.a. in 2009 and from 6.75%-8.00% p.a. in 2008 while the Rupiah bears 10.5%-11.5% p.a. in 2009 (2008: 13.28%-13.49% p.a.).
Perjanjian ini mensyaratkan Perusahaan untuk
mempertahankan rasio lancar tidak boleh kurang dari 1,0x, rasio hutang terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,5x, dan rasio EBITDA terhadap bunga tidak kurang dari 2,0x.
The bank requires the Company to maintain current ratio of not less than 1.0x, debt to equity ratio of not more than 2.5x and EBITDA to interest ratio of not less than 2.0x.
JP Morgan Chase Bank N.A JP Morgan Chase Bank N.A
Pada 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit tanpa jaminan dengan dasar uncommitted dari JP Morgan Chase Bank, N.A., Cabang Jakarta, untuk fasilitas LC dan Standby LC (SBLC) (Catatan 29), Fasilitas FX atau valuta asing berjangka, dan Post Import Finance. Berdasarkan perubahan terakhir di bulan September 2009, jumlah maksimum kredit adalah sebesar US$60.000.000. Fasilitas ini tersedia sampai dengan tanggal 31 Januari 2010, yang kemudian direvisi sehingga menjadi fasilitas tersebut tersedia berdasarkan kebijakan tunggal dari bank.
In 2007, the Company obtained unsecured and uncommitted credit facilities from JP Morgan Chase Bank, N.A., Jakarta Branch, for issuance of LC and Standby LC (SBLC) (Note 29), FX Line and Post Import Finance. The maximum facility amount based on the latest amendment in September 2009 is US$60,000,000. The facility is available up to January 31, 2010, which subsequently has been amended such that the facilities are available at the bank’s sole discretion.
Saldo terhutang pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 merupakan pemakaian atas fasilitas Post Import Finance yang dikenakan bunga sebesar 3,00% per tahun di atas biaya pokok bank.
The outstanding amount as of December 31, 2009 and 2008 represents the use of Post Import Finance facility which is subject to interest at 3.00% p.a. over the bank’s cost of fund.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
46
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Indonesia Eximbank (dahulu PT Bank Ekspor Indonesia (Persero))
Indonesia Eximbank (formerly PT Bank Ekspor Indonesia (Persero))
Pada tanggal 22 Agustus 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman dengan Indonesia Eximbank (dahulu PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) dimana Eximbank setuju untuk memberikan fasilitas kredit ekspor yang digunakan untuk modal kerja dengan jumlah maksimum Rp100.000.000. Fasilitas ini tersedia sampai tanggal 20 Agustus 2010.
On August 22, 2008, the Company entered into a loan agreement with Indonesia Eximbank (formerly PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) whereby Eximbank agreed to provide an export credit facility at the maximum amount of Rp100,000,000 to the Company for working capital purpose. This facility is available up to August 20, 2010.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan negative pledge dimana Perusahaan tidak boleh memberikan jaminan kepada pihak lain di masa depan tanpa persetujuan tertulis dari Eximbank dan cross default terhadap perjanjian kredit yang telah dan akan dilakukan di masa mendatang.
The loan facility is secured by a negative pledge whereby the Company commits not to create any securities with future lenders without prior written consent from Eximbank and cross default with other existing or future to be credit agreements.
Perjanjian ini juga mengandung beberapa
persyaratan yang sama dengan perjanjian kredit jangka pendek lainnya dari Perusahaan. Selanjutnya, Perusahaan juga diharuskan mempertahankan rasio hutang terhadap modal tidak melebihi 2,5x.
The loan agreement also provides several covenants which are similar to those under other existing short-term loan agreements of the Company. Further, the Company is also required to maintain a debt to equity ratio which shall not exceed 2.5x.
Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga berkisar antara 11%-12,5% per tahun pada tahun 2009 (2008: 11%-13,25%) dan direview setiap tiga bulanan.
The facility bears interest rates ranging from 11%-12.5% p.a. in 2009 (2008: 11%-13.25%) and is subject to quarterly review.
Sorini dan Anak Perusahaan Sorini and Subsidiaries
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ
STBC STBC STBC memperoleh fasilitas kredit dari The Bank of
Tokyo - Mitsubishi UFJ (BTMU) berupa kredit modal kerja dalam bentuk Dolar Amerika Serikat dengan jumlah maksimum sebesar US$9.500.000. Kredit ini sebelumnya dijamin oleh Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. sebesar 60% dan Mitsubishi Corporation sebesar 40% dari jumlah fasilitas (Catatan 27).
STBC obtained the loan from The Bank of Tokyo -Mitsubishi UFJ (BTMU) which represents revolving working capital loan facility in US Dollar with maximum credit of US$9,500,000. This loan was originally secured by corporate guarantees from Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. for 60% and Mitsubishi Corporation for 40% of the facility (Note 27).
Pada tanggal 1 Juli 2008, perjanjian pinjaman telah
diperbaharui dimana (i) jangka waktu jatuh tempo diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2009 dan kemudian diperpanjang lagi hingga tanggal 30 Juni 2010 (ii) suku bunga berubah menjadi sebesar SIBOR ditambah 0,5% per tahun dan (iii) pemberi corporate guarantee sepenuhnya adalah Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd.
On July 1, 2008, the loan agreement was amended (i) to extend the maturity date to June 30, 2009 and was further extended to June 30, 2010 (ii) to change the interest to SIBOR plus 0.5% p.a. and (iii) to include only Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd as single provider of corporate guarantee.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
47
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) Sorini dan Anak Perusahaan (lanjutan) Sorini and Subsidiaries (lanjutan)
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ (lanjutan) The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ (continued)
STBC (lanjutan) STBC (continued) STBC harus mendapat persetujuan tertulis lebih
dahulu dari bank, antara lain, untuk mengubah komposisi pemegang saham, mengumumkan atau membayar dividen, memberikan atau memperoleh pinjaman dari pihak lain, membeli atau menyewakan aset anak perusahaan kecuali dalam rangka transaksi usaha normal, melakukan merger dengan pihak lain, menjadi penjamin bagi kewajiban pihak lain, menjual, menyewakan ataupun mengalihkan aset kecuali dalam transaksi usaha normal.
STBC shall obtain prior written consent of the bank to, among others, change the shareholders composition, declare or pay dividends, lend to or obtain from other party a new loan, acquire or lease any assets except in the ordinary course of business, merge with other parties, act as guarantor for any third party’s obligation, sell, lease or transfer its substantial assets except in ordinary course of business.
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
Sorini Sorini Sorini memperoleh kredit modal kerja pada tanggal
5 Februari 2003 secara kombinasi dengan jumlah maksimum sebesar US$6.000.000 dari BCA yang terdiri dari beberapa sub-limit fasilitas kredit. Perjanjian ini telah diubah beberapa kali, terakhir pada bulan November 2009 dimana jumlah maksimum pinjaman disesuaikan menjadi US$18.000.000 dan fasilitas bank garansi sebesar US$1.000.000. Fasilitas kredit ini tersedia sampai dengan tanggal 5 Juli 2010.
On February 5, 2003, Sorini obtained a combined working capital credit facility with maximum amount of US$6,000,000 from BCA which consists of several sub-limit credit facilities. The agreement has been amended several times, the latest in November 2009, whereby the maximum amount of the credit facility was adjusted to become US$18,000,000 and bank guarantee of US$1,000,000. The facilities is available up to July 5, 2010.
Selanjutnya pada tanggal 14 Mei 2008, sebagian
dari fasilitas kredit modal kerja dikonversikan ke dalam mata uang Rupiah sejumlah US$16.221.150 dengan menggunakan kurs Rp9.293. Saldo fasilitas setelah konversi tersebut menjadi Rp150.743.146 dan US$3.778.850.
Further on May 14, 2008, part of the working capital credit facility amounting to US$16,221,150 was converted into Rupiah using the exchange rate of Rp9,293. The available facilities after the conversion are Rp150,743,146 and US$3,778,850.
Saldo terhutang atas fasilitas pinjaman di atas pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp102.190.426 (2008: Rp165.202.033).
The outstanding amount under this facility is Rp102,190,426 as of December 31, 2009 (2008: Rp165,202,033).
Pada tahun 2007, Sorini memperoleh fasilitas
kredit lokal dari BCA untuk pembiayaan proyek pabrik tepung tapioka di Lampung dengan jumlah setelah revisi maksimum sebesar Rp30.000.000. Jangka waktu pelunasan pinjaman telah diperpanjang sampai dengan tanggal 5 Juli 2010. Saldo pinjaman terhutang atas fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp27.585.173 dan (2008: Rp15.624.948).
In 2007, Sorini obtained local credit facility used to finance its starch factory project in Lampung with a maximum revised amount at Rp30,000,000 from BCA. The loan maturity has been extended to July 5, 2010. The outstanding amount under this facility is Rp27,585,173 as of December 31, 2009 (2008: Rp15,624,948).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
48
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) Sorini dan Anak Perusahaan (lanjutan) Sorini and Subsidiaries (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (continued) SIP SIP Pada tanggal 19 Februari 2008, PT Saritanam
Pratama atau SIP memperoleh fasilitas modal kerja dari BCA dengan jumlah maksimum Rp10.000.000. Fasilitas ini ditingkatkan pada bulan September 2008 menjadi Rp20.000.000 dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Februari 2010 berdasarkan perpanjangan terakhir. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan tanah dan mesin SIP.
On February 19, 2008, PT Saritanam Pratama or SIP entered into a loan agreement with BCA for a working capital facility with maximum credit of Rp10,000,000. The facility was increased to Rp20,000,000 in September 2008 and will mature on February 15, 2010 based on the latest extension. This facility is collateralized by land and machinery of SIP.
Tidak ada saldo pinjaman terhutang atas fasilitas
ini pada tanggal 31 Desember 2009 (2008: Rp2.690.717).
There is no outstanding balance under this facility as of December 31, 2009 (2008: Rp2,690,717).
BTJ BTJ Pada bulan April 2009, BTJ memperoleh fasilitas
kredit rekening koran dari BCA dengan plafon maksimum sebesar Rp7.500.000. Tingkat suku bunga sebesar 14% per tahun. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah, bangunan dan mesin pabrik milik BTJ.
In April 2009, BTJ obtained current account credit facility from BCA with a maximum limit of Rp7,500,000. The loan bears interest rate at 14% p.a. This facility is secured by BTJ’s land, buildings and machinery.
Saldo terhutang atas fasilitas kredit ini pada
tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp3.894.436.
The outstanding amount under this facility is Rp3,894,436 as of December 31, 2009.
Standard Chartered Bank, Jakarta Standard Chartered Bank, Jakarta
Sorini Sorini
Pada tanggal 11 Januari 2008, Sorini
menandatangani perjanjian pinjaman dengan Standard Chartered Bank untuk mendapatkan fasilitas kredit import L/C line, fasilitas import invoice financing, custom guarantee dan fasilitas ekspor dengan jumlah kredit maksimum masing- masing US$6.000.000, US$3.500.000, US$1.000.000 dan US$2.000.000. Berdasarkan perubahan terakhir, fasilitas ini akan tersedia sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 serta diberikan tanpa jaminan.
On January 11, 2008, Sorini entered into a loan agreement with Standard Chartered Bank to obtain import L/C line facility, import invoice financing facility, custom guarantee and export facility, each with a maximum credit of US$6,000,000, US$3,500,000, US$1,000,000 and US$2,000,000, respectively. Based on the latest amendment, the facilities are available up to December 31, 2010 and are provided on a clean basis.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
AAM AAM
Pada tanggal 17 September 2009, AAM memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan plafon maksimum sebesar Rp14.000.000. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah, bangunan, persediaan dan piutang usaha AAM.
On September 17, 2009, AAM obtained a working capital facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with a maximum credit limit of Rp14,000,000. This facility is secured by AAM’s land, building, inventories, and accounts receivable.
Tingkat suku bunga adalah sebesar 12% per
tahun. The loan bears interest rate at 12% p.a.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
49
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Sorini dan Anak Perusahaan (lanjutan) Sorini and Subsidiaries (lanjutan)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Sorini Sorini Pada tanggal 26 September 2003, Sorini
menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) untuk memperoleh beberapa fasilitas kredit. Perjanjian pinjaman telah diperbaharui beberapa kali, terakhir pada bulan Januari 2008, dengan adanya fasilitas Import L/C line, fasilitas negosiasi dan diskonto serta forex line dengan jumlah maksimum kredit masing-masing sebesar US$18.000.000, US$2.000.000 dan US$2.000.000. Fasilitas ini telah diakhiri pada tanggal 18 November 2009.
On September 26, 2003, Sorini entered into loan agreement with PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) to obtain several credit facilities. The loan agreement has been amended several times, the latest in January 2008, with Import L/C line facility, negotiation and discount line/facility and forex line with maximum facility credit of US$18,000,000, US$2,000,000 and US$2,000,000, respectively. The facilities have been ended on November 18, 2009.
Fasilitas ini dijamin dengan negative pledge dari
aset Sorini secara pari passu. The facilities were collateralized by a negative
pledge of Sorini’s assets on a pari passu basis.
Aruki Aruki
PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia Aruki memiliki fasilitas pinjaman dari PT Bank
Mizuho Indonesia yang mencakup (i) fasilitas revolving yang bersifat uncommitted sebesar US$2.000.000 atau ekuivalen dalam Rupiah dan/atau Yen Jepang dan (ii) fasilitas acceptance guarantee dengan sebesar US$2.000.000 atau ekuivalennya dalam mata uang lain. Fasilitas pinjaman akan jatuh tempo pada bulan September 2010.
Aruki obtained loan facilities from PT Bank Mizuho Indonesia comprising of (i) uncommitted revolving loan facility amounting to US$2,000,000 or its Rupiah and/or Japanese Yen equivalent and (ii) acceptance guarantee facility amounting to US$2,000,000 or its other currency equivalent. The facilities will be due in September 2010.
Perjanjian pinjaman mengharuskan pemenuhan
beberapa persyaratan oleh Aruki, antara lain, untuk mempertahankan sejumlah rasio keuangan, tidak mengubah komposisi pemegang saham dan tidak menjaminkan atau menjual sahamnya.
The loan agreement contains several loan covenants whereby it requires Aruki, among others, to maintain certain financial ratios, not to change the shareholders composition and not to pledge or sell the shares.
Tingkat suku bunga berkisar antara antara 3,02%-4,94% per tahun pada tahun 2009 (2008: 3,41%-9,53% per tahun).
Interest rate ranged from 3.02%-4.94% p.a. in 2009 (2008: 3.41%-9.53% p.a.).
Khalista Khalista
Khalista memperoleh fasilitas modal kerja dari
ICBC, ABC dan ADB yang dijamin dengan hak pakai atas tanah, bangunan, mesin dan peralatan milik Khalista, dan beberapa rekening tertentu pada bank-bank yang bersangkutan. Pinjaman-pinjaman ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal di tahun 2010. Pinjaman dikenakan tingkat suku bunga berkisar antara 4,86%-5,84% per tahun di tahun 2009 dan 5,04%-7,47% per tahun di tahun 2008.
Khalista obtained working capital facilities from ICBC, ABC and ADB which are secured by Khalista's land-use rights, buildings, machinery and equipment, and certain current accounts placed in the banks. The facilities will be due on several dates in 2010. The facilities bear interest at rates ranging from 4.86%-5.84% p.a. in 2009 and 5.04%-7.47% p.a. in 2008.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
50
13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG DAN LAINNYA
13. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHERS
2009 2008
Perusahaan The Company PT Bank Central Asia Tbk 158.503.915 268.394.789 PT Bank Central Asia Tbk Pinjaman Sindikasi (2009: US$5.022.326 dan Syndicated Loan (2009: US$5,022,326 and Rp92.122.625; 2008: US$12.983.964 Rp92,122,625; 2008: US$12,983,964 dan Rp127.837.803) 139.332.489 270.012.211 and Rp127,837,803)
Sub-jumlah 297.836.404 538.407.000 Sub-total
Sorini Sorini PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk (2009: Rp24.784.196; (2009: Rp24,784,196; 2008: US$537.993 dan 2008: US$537,993 and Rp37.176.294) 24.784.196 43.067.317 Rp37,176,294)
GGACP GGACP Agriculture Bank of China Agriculture Bank of China (2009: RMB81.200.000; (2009: RMB81,200,000; 2008: RMB83.200.000) 111.783.574 133.344.640 2008: RMB83,200,000) Transportation Bureau of Guigang City Transportation Bureau of Guigang City (RMB23.070.000) 31.759.200 36.974.289 (RMB23,070,000)
Sub-jumlah 143.542.774 170.318.929 Sub-total
AGTP AGTP Bank of China (2009: RMB68.000.000; Bank of China (2009: RMB68,000,000; 2008: RMB50.000.000) 93.611.860 80.135.000 2008: RMB50,000,000)
Khalista Khalista Agriculture Bank of China Agriculture Bank of China (2009: RMB8.500.000; (2009: RMB8,500,000; 2008: RMB13.900.000) 11.701.482 22.277.530 2008: RMB13,900,000) Khalista Fine Chemical (Shanghai) Ltd. Khalista Fine Chemical (Shanghai) Ltd. (RMB14.500.000) - 23.239.150 (RMB14,500,000)
Sub-jumlah 11.701.482 45.516.680 Sub-total
JTT JTT FMO (US$50.000.000) 470.000.000 - FMO (US$50,000,000)
Jumlah 1.041.476.716 877.444.926 Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (200.747.444) (266.227.277) Less current maturities
Bagian jangka panjang 840.729.272 611.217.649 Long-term portion
Perusahaan The Company
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Pada tanggal 3 Mei 2006, Perusahaan
menandatangani perjanjian kredit dengan BCA untuk beberapa fasilitas dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
On May 3, 2006, the Company entered into credit agreement with BCA for the several investment credit facilities denominated in US Dollar.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
51
13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG DAN LAINNYA (lanjutan)
13. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHERS (continued)
Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (continued)
Pada tanggal 11 Oktober 2007, BCA dan
Perusahaan telah mengubah perjanjian tersebut dimana sebagian fasilitas kredit dalam mata uang Dolar Amerika Serikat diubah menjadi Rupiah, yaitu:
On October 11, 2007, BCA and the Company amended the above agreement whereby certain US Dollar facilities were converted to Rupiah denomination, i.e.:
- Fasilitas kredit investasi I juga digunakan
untuk pembelian tangki penyimpanan dari anak perusahaan dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp72.357.440.
- Investment credit facility I which is also used for the purchase of storage tanks from subsidiaries with maximum amount of Rp72,357,440.
- Fasilitas kredit investasi II tetap dalam mata
uang Dolar Amerika Serikat tetapi telah dilunasi pada bulan November 2007.
- Investment credit facility II remains in US Dollar but was fully paid in November 2007.
- Fasilitas kredit investasi III dengan jumlah
maksimum kredit Rp56.056.640, dengan tahapan sebagai berikut: - Tranche I sebesar Rp12.615.008 - Tranche II sebesar Rp22.422.656 - Tranche III sebesar Rp21.018.976
- Investment credit facility III with maximum amount of Rp56,056,640, which consist of the following tranches: - Tranche I of Rp12,615,008 - Tranche II of Rp22,422,656 - Tranche III of Rp21,018,976
Fasilitas kredit ini dijamin dengan beberapa unit
tangki penyimpanan dan beberapa unit truck head yang diikat melalui beberapa akta jaminan fidusia.
These credit facilities are secured through the deeds of fiduciary security over several units of storage tanks and several units of trucks head.
Fasilitas kredit di atas mengandung sejumlah
pembatasan dan persyaratan yang sama dengan Perjanjian Pinjaman Sindikasi dimana BCA bertindak sebagai arranger.
The above credit facilities have several restrictions and requirements similar to those under the Syndicated Loan Agreement arranged by BCA.
Pada tanggal 5 Juni 2008, Perusahaan menerima fasilitas baru berupa Pinjaman Cicilan dari BCA sebesar Rp250.000.000 untuk keperluan modal kerja jangka panjang. Pinjaman ini dilunasi secara cicilan kuartalan mulai bulan September 2008 sampai dengan bulan Juni 2011.
On June 5, 2008, the Company obtained a new Installment Loan facility from BCA amounting to Rp250,000,000 for long-term working capital purpose. The facility is repayable in quarterly installment started from September 2008 to June 2011.
Fasilitas kredit di atas dikenakan tingkat suku
bunga sebesar 10,5% per tahun. The above credit facilities are subject to interest at
10.5% p.a.
Pinjaman Sindikasi Syndicated Loan Pada tanggal 2 Maret 2007, Perusahaan
menandatangani Pinjaman Sindikasi dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebagai agen fasilitas dan agen jaminan, PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), Indonesia Eximbank (dahulu PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) dan PT Bank Mizuho Indonesia (bank sindikasi). Perjanjian pinjaman telah diubah beberapa kali, terakhir pada bulan Februari 2009 dimana jumlah fasilitas kredit yang tersedia adalah sebagai berikut:
On March 2, 2007, the Company entered into Syndicated Loan Agreement with PT Bank Central Asia Tbk (BCA) as facility agent and security agent, PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), Indonesia Eximbank (formerly PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) and PT Bank Mizuho Indonesia (syndicated banks). The loan agreement has been amended several times, last amended in February 2009 whereby the credit facilities provided are as follows:
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
52
13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG DAN LAINNYA (lanjutan)
13. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHERS (continued)
Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)
Pinjaman Sindikasi (lanjutan) Syndicated Loan (continued) Tranche A: Pinjaman modal kerja jangka panjang
berjumlah US$5.000.000 dan Rp140.280.000 untuk membiayai kebutuhan modal kerja. Fasilitas ini dilunasi dalam 12 kali cicilan mulai dari bulan Juli 2007 sampai dengan Maret 2010.
Tranche A: Long-term working capital facility amounting to US$5,000,000 and Rp140,280,000 for financing the working capital requirements. The facility is repayable in 12 installments starting from July 2007 up to March 2010.
Tranche B: Pinjaman berjangka dengan jangka waktu pinjaman lima tahun berjumlah US$12.500.000 dan Rp69.030.000 untuk membiayai penambahan kapasitas tangki penyimpanan, dermaga, pembelian kapal tongkang dan truk untuk bisnis BBM. Fasilitas ini dilunasi dalam 15 kali cicilan mulai dari bulan September 2008 sampai dengan Maret 2012.
Tranche B: Term loan facility for a five years period amounting to US$12,500,000 and Rp69,030,000 for financing the expansion of storage tanks, jetties, purchase of barges and trucks for the petroleum business. The facility is repayable in 15 installments starting from September 2008 up to March 2012.
Pada tanggal 20 Februari 2009, bank sindikasi dan Perusahaan mengubah perjanjian tersebut dimana sebagian fasilitas kredit Tranche B dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar US$4.354.833 diubah menjadi Rupiah pada nilai Rp52.649.931.
On February 20, 2009, the syndicated banks and the Company amended the above agreement whereby a portion of Tranche B US Dollar facility amounting to US$4,354,833 was converted to Rupiah at Rp52,649,931.
Fasilitas Dolar Amerika Serikat dikenakan suku
bunga sebesar SIBOR ditambah 2,75% per tahun sedangkan fasilitas Rupiah sebesar 1,50% di atas SBI per tahun. Tingkat bunga di-review setiap bulan antara semua pihak terkait. Dalam keadaan tertentu, misalnya selama krisis ekonomi global, bank sindikasi dapat meminta tambahan margin likuiditas, yang didasarkan pada persetujuan kedua belah pihak.
The US Dollar facility bears interest rate at SIBOR plus 2.75% p.a. while Rupiah at SBI plus 1.50% p.a. The interest is reviewed on a monthly basis between the parties. In certain circumstances, e.g. during global economic crisis, the syndicated banks may request additional liquidity margin, which is subject to the agreement of both parties.
Fasilitas untuk Tranche A dijamin dengan negative pledge dimana tanpa persetujuan tertulis lebih dahulu dengan bank sindikasi, Perusahaan tidak dapat memberikan jaminan kepada pemberi pinjaman baru atau aset lain selain aset yang dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang.
The Tranche A facility is secured by a negative pledge whereby the Company commits not to create any securities with future lenders, or assets other than those secured under long-term loan facilities financed by banks, without the prior written consent from the syndicated banks.
Fasilitas untuk Tranche B dijamin oleh aset yang
dibiayai oleh bank sindikasi. The Tranche B facility is secured by all the assets
which are financed by the syndicated banks. Perusahaan telah sepakat untuk tidak melakukan
hal-hal dibawah ini tanpa persetujuan terlebih dahulu dari sindikasi bank:
The Company has undertaken that it shall not without prior approval from syndicate banks:
• Mendapatkan fasilitas pinjaman yang baru dan
memberikan jaminan atas jaminan aset yang telah dibiayai oleh pinjaman sindikasi.
• Obtain any new loan facility and grant any security interest over the assets financed by the syndicated loan facilities.
• Melakukan merger, amalgamasi, konsolidasi
atau pembubaran. • Conduct merger, amalgamation, consolidation
or dissolution.
• Memberikan jaminan korporasi kepada pihak lain.
• Provide any corporate guarantee to other parties.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
53
13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG DAN LAINNYA (lanjutan)
13. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHERS (continued)
Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)
Pinjaman Sindikasi (lanjutan) Syndicated Loan (continued)
• Melakukan investasi, partisipasi atau masuk dalam bisnis baru selain bisnis yang sudah ada, yang melebihi dari 10% penjualan konsolidasi per tahun atau 20% ekuitas, mana yang paling kecil berdasarkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit pada akhir tahun buku.
• Make investment, participate or enter into a new line of business other than the existing field of business of which exceeds 10% of the total consolidated sales per year or 20% of equity, whichever is lesser based on the audited financial statements at the end of financial year.
• Memberikan pinjaman kepada pihak ketiga termasuk namun tidak terbatas kepada perusahaan afiliasi dan pemegang saham, selain pinjaman yang normal diberikan dalam rangka kegiatan usaha.
• Provide loan to any third party including but not limited to its affiliate companies and shareholder, other than the loan made in the normal course of business.
Berdasarkan ketentuan dari fasilitas pinjaman
sindikasi, Perusahaan juga diminta untuk memenuhi persyaratan beberapa rasio keuangan yaitu rasio EBITDA terhadap bunga tidak kurang dari 2,0x, rasio hutang terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,5x, rasio lancar tidak kurang dari 1,0x, dan rasio investasi saham dalam anak perusahaan dan afiliasi terhadap ekuitas tidak lebih dari 0,9x.
Under terms of the syndicated loan facilities, the Company is also required to comply with certain financial ratios i.e. EBITDA to interest ratio of not less than 2.0x, debt to equity ratio of not more than 2.5x, current ratio of not less than 1.0x and investment in shares of subsidiaries and affiliates to equity ratio of not more than 0.9x.
Sorini Sorini
Pada tanggal 3 Mei 2006, Sorini menandatangani
perjanjian dengan BCA dengan fasilitas-fasilitas sebagai berikut:
On May 3, 2006, Sorini entered into credit agreement with BCA for the following facilities:
- Fasilitas kredit investasi I untuk pembelian
mesin coal fire boiler dengan jumlah maksimum US$1.000.000. Jangka waktu pinjaman tiga tahun dengan tingkat bunga per tahun sebesar 0,5% dibawah suku bunga Dolar Amerika Serikat yang berlaku.
- Investment credit facility I for purchase of coal fire boiler machinery with maximum amount of US$1,000,000. The loan has a term of three years with annual interest rate of US Dollar prime lending rate minus 0.5%.
- Fasilitas kredit investasi II untuk pembelian
mesin maldex dengan jumlah maksimum US$1.500.000. Jangka waktu pinjaman tiga tahun dengan tingkat bunga per tahun sebesar 0,5% dibawah suku bunga Dolar Amerika Serikat yang berlaku.
- Investment credit facility II for purchase of maldex machinery with maximum amount of US$1,500,000. The loan has a term of three years and annual interest rate of US Dollar prime lending rate minus 0.5%.
- Fasilitas kredit investasi III untuk pembangunan pabrik tepung tapioka di Lampung dan pembelian mesin pabrik tepung tapioka dengan jumlah maksimum US$5.500.000. Jangka waktu pinjaman lima tahun dengan tingkat bunga per tahun sebesar 0,5% dibawah suku bunga Dolar Amerika Serikat yang berlaku. Pada bulan Oktober 2007, saldo pinjaman dari fasilitas ini dikonversikan menjadi pinjaman dalam mata uang Rupiah dan dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 10,50%.
- Investment credit facility III for construction of starch plant in Lampung and purchase of machinery of starch plant with maximum amount of US$5,500,000. The loan has a term of five years and annual interest rate of US Dollar prime lending rate minus 0.5%. In October 2007, the outstanding loan under this facility was converted into Rupiah denomination and is subject to interest rate of flat 10.50%.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
54
13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG DAN LAINNYA (lanjutan)
13. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHERS (continued)
Sorini (lanjutan) Sorini (continued)
Fasilitas kredit tersebut diatas dijamin dengan mesin boiler, mesin maldex, sebidang tanah atas proyek tepung tapioka seluas 521.367 m2, bangunan dan aset lainnya yang berada di atas tanah tersebut serta mesin-mesin yang dibeli untuk pabrik tepung tapioka di Lampung (Catatan 7).
The above credit facilities are secured by boiler machine, maldex machine, starch project-land of 521,367 m2, building, and other assets which are located on the starch project-land and the machineries purchased for the starch plant in Lampung (Note 7).
Perjanjian kredit tersebut mencakup persyaratan tertentu yang membatasi Sorini, tanpa persetujuan tertulis dari bank, antara lain memperoleh pinjaman baru, meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas kepada afiliasinya, selain yang diberikan dalam rangka kegiatan usaha normal, melakukan merger atau akuisisi, mengurangi struktur modal dan kondisi lain sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian kredit tersebut.
The credit agreement includes conditions which restrict Sorini, without prior written consent of the the bank, to obtain any new credit facilities, to provide any loan, including but not limited to related party except in the ordinary course of business, to enter into any merger or acquisition, reduce capital structure and other conditions that have to be observed as required in the credit agreement.
Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co., Ltd. (GGACP)
Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co., Ltd. (GGACP)
Pada tahun 2007, GGACP memperoleh fasilitas
pinjaman jangka panjang dari Agriculture Bank of China, cabang Guigang, untuk pembiayaan proyek pelabuhan Luobo Wan tahap II. Jangka waktu pinjaman adalah selama delapan tahun dan pinjaman ini dijamin dengan hak pakai tanah milik GGACP, dan dikenakan tingkat bunga mengambang 5,94% per tahun pada tahun 2009 dan 7,83% per tahun pada tahun 2008.
In 2007, GGACP obtained a long-term loan provided by Agriculture Bank of China, Guigang branch, for financing the Luobo Wan port phase II project. The term of the loan is eight years, and is secured by land use rights of GGACP, and is subject to floating rate as annual interest rate at 5.94% in 2009 and 7.83% in 2008.
Pinjaman dari Transportation Bureau Kota Guigang
diberikan untuk pembangunan konstruksi pelabuhan Luobo Wan Tahap II. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga.
The loan from Transportation Bureau of Guigang City was provided for Luobo Wan port Phase II construction. The loan is interest free.
AKR (Guigang) Transshipment Port Co., Ltd. (AGTP)
AKR (Guigang) Transshipment Port Co., Ltd. (AGTP)
Pada tahun 2008, AGTP memperoleh fasilitas
pinjaman jangka panjang dari Bank of China, Cabang Guigang, untuk pembiayaan proyek pelabuhan Maoer San tahap II. Jangka waktu pinjaman adalah selama delapan tahun dan pinjaman ini dijamin dengan peralatan dan hak pakai tanah milik AGTP dan dikenakan tingkat bunga mengambang 5,94% per tahun pada tahun 2009 dan 7,83% per tahun pada tahun 2008.
In 2008, AGTP obtained a long-term loan provided by Bank of China, Guigang Branch, for financing Maoer San port phase II project. The term of the loan is eight years, and is secured by equipment and land use rights of AGTP, and is subject to floating rate as annual interest rate at 5.94% in 2009 and 7.83% in 2008.
Khalista Khalista
Khalista mempunyai pinjaman dari Agriculture Bank
of China, Cabang Liu Zhou, yang dijamin dengan hak pakai tanah dan bangunan Khalista. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 5,40% per tahun pada tahun 2009 dan berkisar dari 6,30% sampai dengan 6,75% pada tahun 2008 serta akan jatuh tempo pada bulan September 2010.
Khalista has outstanding loan from Agriculture Bank of China, Liu Zhou Branch, which is secured by the land use rights and buildings of Khalista. The loan is subject to interest at rates 5.40% p.a. in 2009 and ranging from 6.30% to 6.75% in 2008 and will be due in September 2010.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
55
13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG DAN LAINNYA (lanjutan)
13. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHERS (continued)
Khalista (lanjutan) Khalista (continued)
Khalista juga memiliki pinjaman jangka panjang
tanpa jaminan dan bunga dari Khalista Fine Chemical (Shanghai) Ltd. yang telah dilunasi pada bulan November 2009.
Khalista also had long-term unsecured interest free loan from Khalista Fine Chemical (Shanghai) Ltd. which was repaid in November 2009.
JTT JTT
Pada tanggal 5 Mei 2009, JTT menandatangani Perjanjian Term Facility A/B (Perjanjian) dengan Nederlandse Financierings-Maatschappij Voor Ontwikkelingslanden N.V. (FMO), The Netherlands, yang bertindak sebagai Agen Fasilitas, Citicorp International Limited (Citicorp) sebagai Agen Offshore Security, PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai Agen Onshore Security, dan dua lembaga keuangan lainnya (FMO dan Deg Deutsche Investitions -Undentwicklungsgesellschaft Mbh atau DEG) sebagai Original Lenders, dimana Original Lenders setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman secara keseluruhan sebesar US$60.000.000 kepada JTT untuk pembiayaan sebagian biaya konstruksi fasilitas terminal tangki JTT di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
On May 5, 2009, JTT entered into a Term Facility Agreement A/B (the Agreement) with Nederlandse Financierings-Maatschappij Voor Ontwikkelingslanden N.V. (FMO), The Netherlands, as Facility Agent, Citicorp International Limited (Citicorp) as the Offshore Security Agent, PT Bank Danamon Indonesia Tbk as the Onshore Security Agent, and two financial institutions (FMO and Deg Deutsche Investitions - Undentwicklungsgesellschaft Mbh or DEG) as the Original Lenders, whereby the Original Lenders agreed to provide a total loan facility of US$60,000,000 to JTT for financing part of the constructions of its tank terminal facilities located in Tanjung Priok, North Jakarta.
Fasilitas yang tersedia dibagi sebagai berikut: • Pinjaman A: Fasilitas Dolar Berjangka dengan
nilai keseluruhan sebesar US$40.000.000 yang dicicil dalam cicilan kuartalan sebanyak 24 kali mulai tanggal 15 Januari 2011.
• Pinjaman B: Fasilitas Dolar Berjangka dengan nilai keseluruhan sebesar US$20.000.000 terbagi atas: - Pinjaman B1: US$15.000.000 yang dicicil dalam
cicilan kuartalan sebanyak 12 kali mulai tanggal 15 Januari 2011.
- Pinjaman B2: US$5.000.000 yang dicicil dalam cicilan kuartalan sebanyak 24 kali mulai tanggal 15 Januari 2011.
The facilities available are divided into the following: • A Loan: Dollar Term Facility in an aggregate
amount of US$40,000,000 repayable in 24 quarterly installments starting from January 15, 2011.
• B Loan: Dollar Term Facility in an aggregate amount of US$20,000,000 divided into: - B1 Loan: US$15,000,000 repayable in 12
quarterly installments starting from January 15, 2011.
- B2 Loan: US$5,000,000 repayable in 24 quarterly installments starting from January 15, 2011.
Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan yang berlaku untuk masing-masing Fasilitas yang merupakan penjumlahan suku bunga dasar dengan margin yang berlaku sesuai dengan Perjanjian. Bunga terhutang secara kuartalan pada setiap tanggal 15 bulan Januari, April, Juli dan Oktober setiap tahunnya. Bunga yang dikenakan sebesar LIBOR ditambah Emerging Market Bonds Index untuk Indonesia sesuai dengan Perjanjian.
The Facilities are subject to the annual interest rate applied for each Facility which is the aggregate percentage of the applicable margin and the base rate as defined in the Agreement. Interest is payable on a quarterly basis on the 15th of January, April, July and October every year. Interest is charged at LIBOR plus Emerging Market Bonds Index for Indonesia as stipulated in the Agreement.
Fasilitas ini dijamin dengan seluruh saham disetor JTT, rekening bank, bangunan, fasilitas tank terminal, piutang, hasil klaim asuransi dan dokumen proyek.
The Facilities are secured by all the issued and paid-up shares of JTT, its bank accounts, buildings, tank terminal facilities, receivables, proceeds from insurance claim and project documents.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
56
13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG DAN LAINNYA (lanjutan)
13. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHERS (continued)
JTT (lanjutan) JTT (continued)
Perjanjian ini mengharuskan JTT untuk mematuhi sejumlah persyaratan pinjaman, dimana tanpa persetujuan tertulis lebih dahulu dari Agen Fasilitas, JTT tidak diperkenankan melakukan transaksi yang dimaksud. Perjanjian ini juga mengharuskan JTT untuk mematuhi sejumlah rasio keuangan.
The Agreement contains various covenants whereby without the prior written consent of the Facility Agent, JTT is not allowed to conduct those transactions. The Agreement also requires JTT to comply with certain financial ratios.
Untuk memenuhi persyaratan Perjanjian di atas, pada tanggal 26 Juni 2009, JTT sebagai peminjam, Perusahaan dan Koninklijke Vopak N.V. (Vopak) sebagai sponsor dan equity parties, Agen Fasilitas serta On and Off-Shore Security Agents telah menandatangani Perjanjian Sponsor Support dimana Perusahaan dan Vopak setuju untuk menjamin semua kewajiban pembayaran JTT berdasarkan Perjanjian sesuai dengan porsi kepemilikan saham masing-masing pihak dalam JTT jika JTT gagal untuk melakukan kewajiban pembayaran yang jatuh tempo atau telah jatuh tempo sampai dengan tanggal 1 April 2010 atau tiga bulan setelah tanggal penyelesaian secara teknis pembangunan proyek, yang mana lebih cepat. Setelah tanggal tersebut, Vopak akan menjadi penjamin tunggal atas semua kewajiban pembayaran JTT kepada para pemberi pinjaman sesuai dengan Perjanjian. Perusahaan telah melaporkan kepada BAPEPAM-LK atas penandatanganan perjanjian ini pada tanggal 30 Juni 2009.
To comply with the terms of the Agreement, on June 26, 2009, JTT as the borrower, the Company and Koninklijke Vopak N.V. (Vopak) as the sponsors and equity parties, the Facility Agent and On and Off-Shore Security Agents have signed the Sponsor Support Agreement whereby the Company and Vopak agreed to guarantee the payment obligations of JTT under the Agreement in proportion to their shareholding ownership in JTT if JTT fails to perform its payment obligations which fall due or have fallen due for payment up to April 1, 2010 or three months after the technical completion date of the construction project, whichever is earlier. After such date, Vopak will solely guarantee all the payment obligations of JTT to the lenders in accordance with the Agreement. The Company has reported to BAPEPAM-LK the signing of this agreement on June 30, 2009.
Saldo terhutang pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar US$50.000.000 terdiri dari: • Pinjaman A: US$33.333.333 • Pinjaman B1: US$12.500.000 • Pinjaman B2: US$4.166.667
The outstanding balance of US$50,000,000 as at December 31, 2009 consists of: • A Loan: US$33,333,333 • B1 Loan: US$12,500,000 • B2 Loan: US$4,166,667
14. KEWAJIBAN SEWA PEMBIAYAAN 14. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE
Sorini Pada tanggal 15 Agustus 2008, Sorini menandatangani perjanjian jual dan sewa pembiayaan kembali dengan PT RBS Finance Indonesia atau RBS (dahulu PT ABN Amro Finance Indonesia) untuk sewa pembiayaan mesin dan peralatan dengan jumlah Rp43.521.626 masa sewa 4 tahun sampai dengan tahun 2012. Sewa ini dikenakan suku bunga mengambang sebesar cost of fund per kuartal ditambah margin sebesar 2,1% per tahun.
Sorini On August 15, 2008, Sorini signed sales and leaseback agreements with PT RBS Finance Indonesia or RBS (formerly PT ABN Amro Finance Indonesia) for lease of machinery and equipment amounting to Rp43,521,626 with lease term of 4 years until 2012. The lease is subject to floating interest equal to quarterly cost of fund plus a margin of 2.1% per year.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
57
14. KEWAJIBAN SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 14. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE (continued)
Sorini (lanjutan) Sorini (continued)
Pada tanggal 1 Juli 2009, Sorini lebih lanjut menandatangani perjanjian jual dan sewa pembiayaan kembali dengan RBS untuk mesin dan peralatan dengan jumlah sebesar Rp32.951.012 dan US$4.041.137 untuk periode selama 5 tahun sampai dengan tahun 2014.
On July 1, 2009, Sorini further signed a sales and leaseback agreement with RBS for lease of machinery and equipment amounting to Rp32,951,012 and US$4,041,137 with lease term of 5 years until 2014.
Pada tanggal 13 Agustus 2009, Sorini menandatangani perjanjian jual dan sewa pembiayaan kembali lainnya dengan RBS untuk mesin dan peralatan dengan jumlah sebesar Rp56.862.852 untuk periode 5 tahun sampai tahun 2014. Sewa pembiayaan ini dikenakan bunga sebesar cost of fund per kuartal ditambah marjin 2,1% per tahun.
On August 13, 2009, Sorini signed another sales and leaseback agreement with RBS for lease of machinery and equipment of the Company amounting to Rp56,862,852 with lease term of 5 years until 2014. The lease is subject to interest equal to quarterly cost of fund plus a margin of 2.1% per year.
Perusahaan dan UEPN Pada tanggal 26 November 2007, Perusahaan dan UEPN menandatangani perjanjian jual dan sewa pembiayaan kembali dengan RBS untuk sewa pembiayaan 3 unit Harbour Mobile Cranes (HMC) dengan masa sewa 3 tahun sampai dengan tahun 2010. Sewa ini dikenakan bunga mengambang sebesar 1,85% - 1,95% di atas SIBOR tiga bulanan per tahun.
The Company and UEPN
On November 26, 2007, both the Company and UEPN signed sales and leaseback agreements with RBS for lease of 3 units Harbour Mobile Cranes (HMC) with lease term of 3 years until 2010. The lease is subject to floating interest at 3-months SIBOR plus 1.85% - 1.95% p.a.
Dalam perjanjian dengan RBS, pemegang saham mayoritas, baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui induk Perusahaan, diharuskan untuk mempertahankan kepemilikan saham mayoritasnya dan melanjutkan pengendaliannya dalam Perusahaan dan UEPN.
Under the agreements with RBS, it is required that the major shareholders, whether directly or indirectly, through the Company’s parent company, shall keep their majority shareholding and shall continue their control of the Company and UEPN.
Jenis Aset/ Perusahaan Pembiayaan Nature of Assets 2009 2008 Leasing Company
Perusahaan The Company PT RBS Finance Indonesia Harbour Mobile PT RBS Finance Indonesia (2009: US$1.168.200; Cranes (HMC) (2009: US$1,168,200; 2008: US$2.334.400) 10.981.080 25.561.680 2008: US$2,334,400) UEPN UEPN PT RBS Finance Indonesia Harbour Mobile PT RBS Finance Indonesia (2009: US$1.173.527; Cranes (HMC) 11.031.150 25.689.283 (2009: US$1,173,527; 2008: US$2.345.053) 2008: US$2,345,053) Sorini Sorini PT RBS Finance Indonesia Machinery & equipment PT RBS Finance Indonesia (2009: US$3.665.228 dan (2009: US$3,665,228 and Rp112.901.057; 2008: Rp112,901,057; 2008: Rp40.801.838) 147.354.200 40.801.838 Rp40,801,838)
Jumlah 169.366.430 92.052.801 Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (57.680.831) (36.493.114) Less current maturities
Bagian jangka panjang 111.685.599 55.559.687 Long-term portion
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
58
14. KEWAJIBAN SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 14. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE (continued)
Pembayaran sewa minimum masa datang dalam perjanjian penjualan dan sewa pembiayaan kembali (sales and leaseback) adalah sebagai berikut:
Future minimum lease payments under the sales and leaseback agreement are as follows:
2009 2008
Kurang dari satu tahun 70.716.332 45.122.056 Less than one year Satu sampai dengan lima tahun 130.707.768 64.063.963 One to five years
Jumlah pembayaran sewa pembiayaan di masa mendatang 201.424.100 109.186.019 Total future lease payment Dikurangi: Beban bunga di masa mendatang 32.057.670 17.133.218 Deduct: Future interest expense
Nilai sekarang kewajiban sewa Current obligation under finance pembiayaan 169.366.430 92.052.801 lease Dikurangi: Hutang sewa pembiayaan yang Deduct: Obligations under finance jatuh tempo dalam waktu satu tahun 57.680.831 36.493.114 lease - current maturities
Hutang sewa pembiayaan jangka Long-term portion of obligation panjang 111.685.599 55.559.687 under finance lease
15. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH DAN LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
15. MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS AND NET EARNINGS OF SUBSIDIARIES
2009 2008
Hak minoritas atas aset bersih Minority interests in net assets anak perusahaan of subsidiaries PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 206.314.164 164.840.875 PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk PT Jakarta Tank Terminal 163.942.267 84.375.309 PT Jakarta Tank Terminal PT Sorini Towa Berlian Corporindo 56.282.983 38.900.073 PT Sorini Towa Berlian Corporindo AKR (Guigang) Transshipment Port., Ltd. 40.922.304 46.479.108 AKR (Guigang) Transshipment Port., Ltd. Guangxi (Guigang) AKR Container Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co. Ltd. 8.028.288 9.389.494 Port Co. Ltd. PT Anugrah Karya Raya 7.431.278 - PT Anugrah Karya Raya PT Agro Asia Manunggal 2.797.954 4.369.717 PT Agro Asia Manunggal PT Arjuna Utama Kimia 37.951 41.583 PT Arjuna Utama Kimia PT Usaha Era Pratama Nusantara 205 176 PT Usaha Era Pratama Nusantara PT Andahanesa Abadi 6 4 PT Andahanesa Abadi
Jumlah 485.757.400 348.396.339 Total
Hak minoritas atas laba (rugi) bersih Minority interest in net earnings (losses) anak perusahaan of subsidiaries PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 47.816.517 43.041.413 PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk PT Sorini Towa Berlian Corporindo 30.249.625 18.382.650 PT Sorini Towa Berlian Corporindo AKR (Guigang) Transshipment Port., Ltd. 4.436.804 4.004.182 AKR (Guigang) Transshipment Port., Ltd. PT Arjuna Utama Kimia 12.054 5.192 PT Arjuna Utama Kimia PT Usaha Era Pratama Nusantara 43 12 PT Usaha Era Pratama Nusantara PT Andahanesa Abadi 2 5 PT Andahanesa Abadi Guangxi (Guigang) AKR Container Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co., Ltd. (40.230) (98.547) Port Co., Ltd. PT Anugrah Karya Raya (68.722) - PT Anugrah Karya Raya PT Agro Asia Manunggal (1.571.763) (5.283) PT Agro Asia Manunggal PT Jakarta Tank Terminal (15.656.613) (4.410.626) PT Jakarta Tank Terminal
Jumlah 65.177.717 60.918.998 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
59
16. MODAL SAHAM 16. CAPITAL STOCK
2009
Persentase Jumlah Modal Jumlah Saham/ Kepemilikan/ Disetor/ Number of Percentage of Total Paid-up Nama Pemegang Saham Shares Ownership Capital Names of Shareholders
PT Arthakencana Rayatama 2.222.533.600 70,82% 222.253.360 PT Arthakencana Rayatama Jimmy Tandyo 5.850.000 0,19% 585.000 Jimmy Tandyo Haryanto Adikoesoemo 3.562.500 0,11% 356.250 Haryanto Adikoesoemo Soegiarto Adikoesoemo 3.200.000 0,10% 320.000 Soegiarto Adikoesoemo Bambang Soetiono 1.105.000 0,04% 110.500 Bambang Soetiono Mery Sofi 925.000 0,03% 92.500 Mery Sofi Suresh Vembu 535.000 0,02% 53.500 Suresh Vembu Arief Budiman 437.500 0,01% 43.750 Arief Budiman Masyarakat (masing-masing di bawah 5% kepemilikan) 900.143.900 28,68% 90.014.390 Public (each below 5% ownership)
Jumlah 3.138.292.500 100,00% 313.829.250 Total
2008
Persentase Jumlah Modal Jumlah Saham/ Kepemilikan/ Disetor/ Number of Percentage of Total Paid-up Nama Pemegang Saham Shares Ownership Capital Names of Shareholders
PT Arthakencana Rayatama 2.222.533.600 71,11% 222.253.360 PT Arthakencana Rayatama Jimmy Tandyo 4.500.000 0,14% 450.000 Jimmy Tandyo Haryanto Adikoesoemo 1.095.000 0,04% 109.500 Haryanto Adikoesoemo Soegiarto Adikoesoemo 1.000.000 0,03% 100.000 Soegiarto Adikoesoemo Bambang Soetiono 305.000 0,01% 30.500 Bambang Soetiono Arief Budiman 250.000 0,01% 25.000 Arief Budiman Mery Sofi 250.000 0,01% 25.000 Mery Sofi Masyarakat (masing-masing di bawah 5% kepemilikan) 895.466.400 28,65% 89.546.640 Public (each below 5% ownership)
Jumlah 3.125.400.000 100,00% 312.540.000 Total
Kenaikan modal disetor di tahun 2009 sebesar Rp1.289.250 berasal dari eksekusi opsi saham melalui Program Kompensasi Manajemen Berbasis Saham (MSOP) Tahap I dan II (Catatan 24) di bulan Oktober 2009 yang mencerminkan 12.892.500 lembar saham pada nilai nominal Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham. Selisih lebih penerimaan atas nilai nominal saham yang dieksekusi sebesar Rp9.880.655 dicatat sebagai tambahan modal disetor pada bagian ekuitas. Perusahaan juga mereklasifikasi opsi saham ke akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas sebesar Rp3.338.366 dengan dieksekusinya opsi saham tersebut di tahun 2009.
The increase in paid-up capital in 2009 by Rp1,289,250 came from the exercise of share options under the Management Stock Option Plan (MSOP) Phase I and II (Note 24) in October 2009, representing 12,892,500 shares at par value or Rp100 (in full Rupiah) per share. The excess of the proceeds over the par value of the shares exercised amounting to Rp9,880,655 is recorded as additional paid-in capital in the equity section. The Company also reclassified the share option in the equity section to additional paid-in capital account amounting to Rp3,338,366 with the exercise of the such options in 2009.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
60
16. MODAL SAHAM (lanjutan) 16. CAPITAL STOCK (continued)
Kenaikan modal disetor di tahun 2008 sebesar Rp540.000 berasal dari eksekusi opsi saham melalui MSOP Tahap I (Catatan 24) di bulan April dan Oktober 2008 yang mencerminkan 5.400.000 lembar saham pada nilai nominal Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham. Selisih lebih penerimaan atas nilai nominal saham yang dieksekusi sebesar Rp3.337.200 dicatat sebagai tambahan modal disetor pada bagian ekuitas. Perusahaan juga mereklasifikasi opsi saham ke akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas sebesar Rp1.126.238 dengan dieksekusinya opsi saham tersebut di tahun 2008.
The increase in paid-up capital in 2008 by Rp540,000 came from the exercise of share options under the MSOP Phase I (Note 24) in April and October 2008, representing 5,400,000 shares at par value or Rp100 (in full Rupiah) per share. The excess of the proceeds over the par value of the shares exercised amounting to Rp3,337,200 is recorded as additional paid-in capital in the equity section. The Company also reclassified the share option in the equity section to additional paid-in capital account amounting to Rp1,126,238 with the exercise of the such options in 2008.
Tambahan modal disetor merupakan kelebihan
jumlah yang diterima atas nilai nominal saham yang ditawarkan kepada masyarakat pada tahun 1994 sebesar Rp6.000.000, setelah dikurangi dengan biaya emisi efek ekuitas yang timbul sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I pada tahun 2004 sebesar Rp5.616.855, serta ditambah dengan penambahan yang berasal dari pelaksanaan MSOP yang dijelaskan pada paragraf sebelumnya.
The additional paid-in capital represents the excess of the proceeds over the par value of shares offered to the public in 1994 amounting to Rp6,000,000, after netting with the stock issuance costs incurred in relation to the Limited Public Offering I in 2004 amounting to Rp5,616,855, and plus the additions coming from the exercise of the MSOP mentioned in the preceding paragraphs.
17. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI
ENTITAS SEPENGENDALI 17. DIFFERENCE IN VALUE OF RESTRUCTURING
TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, rincian
akun ini adalah sebagai berikut: As of December 31, 2009 and 2008, the details of
the account are as follows: PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 89.628.319 Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd. 24.463.397 PT Andahanesa Abadi 579.820
Jumlah/Total 114.671.536
Saldo di atas merupakan selisih antara nilai tercatat
penyertaan saham di buku pihak pengalih (PT Arthakencana Rayatama, pemegang saham Perusahaan) dan nilai perolehan Perusahaan pada tanggal efektif dari masing-masing transaksi.
The above balances represent the difference between the carrying values of the investments in the books of the transferor (PT Arthakencana Rayatama, the Company’s stockholder) and the acquisition costs of the Company at effective date of each respective transaction.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
61
18. PENDAPATAN 18. REVENUES
2009 2008
Perdagangan dan distribusi Trading and distribution Bahan bakar minyak (BBM) Petroleum Pihak ketiga 5.028.437.811 5.062.446.892 Third parties Pihak hubungan istimewa 158.689 - Related parties Kimia dasar Basic chemical Pihak ketiga 1.635.471.235 1.949.199.796 Third parties Pihak hubungan istimewa 5.990.855 34.282.507 Related parties Sorbitol, tepung dan turunannya Sorbitol, starch and starch dan lain-lain derivatives and others Pihak ketiga 7.073.286 76.507.415 Third parties
Sub-jumlah 6.677.131.876 7.122.436.610 Sub-total
Pabrikan Manufacturing Sorbitol, tepung dan turunannya Sorbitol, starch and starch derivatives Pihak ketiga 1.526.379.759 1.591.461.570 Third parties Pihak hubungan istimewa 216.617.573 255.142.966 Related parties Produk lainnya - pihak ketiga 210.637.293 212.175.710 Others - third parties
Sub-jumlah 1.953.634.625 2.058.780.246 Sub-total
Jasa logistik - pihak ketiga Logistic services - third parties Operasi pelabuhan dan transportasi 260.371.485 231.591.711 Port operations and transportation Penyewaan tangki penyimpanan 34.595.218 32.695.324 Storage tanks rental Lain-lain 34.108.768 30.629.298 Others
Sub-jumlah 329.075.471 294.916.333 Sub-total
Jumlah 8.959.841.972 9.476.133.189 Total
Perusahaan melakukan penjualan kepada PT Kaltim Prima Coal sebesar Rp1.138.833.206 yang mana melebihi 10% dari jumlah pendapatan konsolidasian di tahun 2009, sementara di tahun 2008, tidak terdapat transaksi penjualan melebihi 10% dari jumlah pendapatan konsolidasian tahun tersebut.
The Company has sales to PT Kaltim Prima Coal amounting to Rp1,138,833,206 which is over than 10% of the total consolidated revenues in 2009 while in 2008, there were no sales transactions over 10% of total consolidated revenues in the year.
19. BEBAN POKOK PENDAPATAN 19. COST OF REVENUES
2009 2008
Perdagangan dan distribusi Trading and distribution Beban pokok pendapatan Cost of revenues Kimia dasar, sorbitol, Basic chemical, sorbitol, petroleum BBM dan lainnya 6.281.014.077 6.624.551.202 and others Pengiriman, bongkar-muat dan Freight-out, handling charges and pengepakan, dan lainnya 190.173.703 138.532.935 packaging, and others Sub-jumlah 6.471.187.780 6.763.084.137 Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
62
19. BEBAN POKOK PENDAPATAN (lanjutan) 19. COST OF REVENUES (continued) 2009 2008
Pabrikan Manufacturing Beban pokok penjualan: Cost of goods sold: Bahan baku yang digunakan 981.319.674 1.122.498.154 Raw materials used Tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik 271.670.242 307.621.817 Direct labor and factory overhead Pemakaian kemasan 51.413.423 56.521.632 Packing materials used
Jumlah biaya produksi 1.304.403.339 1.486.641.603 Total manufacturing cost Persediaan barang dalam proses Work in process Awal tahun 19.315.379 14.634.435 At beginning of year Akhir tahun (16.236.028) (19.315.379) At end of year Beban pokok produksi 1.307.482.690 1.481.960.659 Cost of goods manufactured Persediaan barang jadi Finished goods Awal tahun 125.926.230 114.024.465 At beginning of year Contoh, susut dan lain-lain (10.479.397) (6.645.783) Sample, shrinkage and others Akhir tahun (76.898.806) (125.926.230) At end of year Sub-jumlah 1.346.030.717 1.463.413.111 Sub-total
Jasa logistik Logistics services Penyusutan 37.369.367 36.924.845 Depreciation Pengiriman, bongkar-muat dan Freight-out, handling charges and pengepakan 95.268.248 97.395.907 packaging Perbaikan dan pemeliharaan 14.699.141 17.601.196 Repairs and maintenance Lain-lain 41.655.493 48.802.422 Others Sub-jumlah 188.992.249 200.724.370 Sub-total Jumlah 8.006.210.746 8.427.221.618 Total
Perusahaan melakukan pembelian sebesar 10% atau lebih dari beban pokok pendapatan konsolidasian dari pihak ketiga di bawah ini:
The Company had purchases of 10% or more from consolidated cost of revenues from the following third parties:
2009 2008
BP Singapore Pte. Ltd 1.530.994.890 50.668.641 BP Singapore Pte. Ltd PT Asahimas Chemical 1.212.797.666 1.317.677.067 PT Asahimas Chemical Winson Oil Trading Pte. Ltd 1.148.198.260 - Winson Oil Trading Pte. Ltd Chevron USA Inc. 396.556.258 3.747.286.602 Chevron USA Inc.
Jumlah 4.288.547.074 5.115.632.310 Total
20. BEBAN USAHA 20. OPERATING EXPENSES
2009 2008
Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employee karyawan 139.558.330 152.529.725 benefits Penyusutan (Catatan 7) 19.090.789 16.591.657 Depreciation (Note 7) Perjalanan dinas dan transportasi 18.804.615 17.271.854 Traveling and transportation Pajak dan perizinan 9.356.790 10.691.934 Taxes and licenses Biaya profesional 8.962.069 5.874.137 Professional fees Prasarana dan telekomunikasi 8.879.220 8.422.072 Utilities and telecommunication Sewa kantor 6.785.879 7.527.831 Office rental Perlengkapan kantor 6.510.164 7.228.191 Office supplies
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
63
20. BEBAN USAHA (lanjutan) 20. OPERATING EXPENSES (continued)
2009 2008
Beban Umum dan Administrasi General and Administrative (lanjutan) Expenses (continued) Biaya keamanan 6.141.318 4.751.848 Security expenses Perbaikan dan pemeliharaan 5.893.568 4.398.964 Repairs and maintenance Biaya bank dan administrasi 4.489.647 4.426.960 Bank charges and administration Asuransi 2.239.781 2.530.231 Insurance Lain-lain 23.510.477 25.485.396 Miscellaneous Sub-jumlah 260.222.647 267.730.800 Sub-total Beban Penjualan Selling Expenses Transportasi 104.793.375 109.959.968 Transportation Pengepakan 12.733.100 15.938.525 Packing materials Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and karyawan 6.693.708 4.047.539 employees benefits Perjalanan dinas dan transportasi 4.116.756 6.726.735 Traveling and transportation Biaya bank dan administrasi 1.688.329 1.230.359 Bank charges and administration Iklan dan promosi 1.610.588 2.170.673 Advertising and promotion Perjamuan 1.399.404 1.158.733 Entertainment Penyusutan (Catatan 7) 1.390.998 1.214.919 Depreciation (Note 7) Lain-lain 19.013.854 15.373.361 Miscellaneous Sub-jumlah 153.440.112 157.820.812 Sub-total Jumlah 413.662.759 425.551.612 Total
21. PAJAK PENGHASILAN 21. INCOME TAX Beban pajak Perusahaan dan Anak Perusahaan
terdiri dari: Tax expense of the Company and its Subsidiaries
consists of the following:
2009 2008
Pajak kini (123.389.492) (114.765.632) Current tax Pajak tangguhan (4.969.714) (8.817.901) Deferred tax
Jumlah (128.359.206) (123.583.533) Total
Pajak Kini Current Tax Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak
menurut laporan laba rugi konsolidasian dengan laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax expense per consolidated statements of income and taxable income of the Company is as follows:
2009 2008
Laba sebelum beban pajak menurut Income before tax expense per laporan laba rugi konsolidasian 468.255.573 394.535.216 consolidated statements of income Laba anak perusahaan Income of subsidiaries sebelum pajak (309.092.791) (282.859.395) before tax Lain-lain (11.449.428) (11.452.433) Others
Laba Perusahaan sebelum beban Income before tax attributable pajak 147.713.354 100.223.388 to the Company
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
64
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 21. INCOME TAX (continued)
Pajak Kini (lanjutan) Current Tax (continued)
2009 2008
Perbedaan temporer: Temporary differences: Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employee karyawan 1.074.375 18.480.011 benefits Sewa pembiayaan (8.840.069) (1.669.941) Finance lease transactions Penyusutan (1.182.936) (6.221.002) Depreciation Laba penjualan aset Gain on disposal of tetap (18.732) 86.924 property and equipment Penghapusan piutang (3.051.726) - Receivables written-off
Jumlah (12.019.088) 10.675.992 Total
Perbedaan yang tidak dapat Non-deductible expenses (non-taxable diperhitungkan menurut fiskal: income): Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employee karyawan 10.036.258 7.787.919 benefits Penyusutan 772.715 217.034 Depreciation Pendapatan dividen 17.548.637 - Dividends income Beban pajak 12.203.563 - Tax expense
Penghasilan sewa yang pajaknya Rent income subjected bersifat final (78.569.882) (36.043.901) to final tax Penghasilan bunga yang pajaknya Interest income subjected bersifat final (2.832.501) (3.847.813) to final tax Lain-lain 16.071.362 13.180.381 Others
Jumlah (24.769.848) (18.706.380) Total
Penghasilan kena pajak Perusahaan 110.924.418 92.193.000 Taxable income of the Company
Perhitungan beban pajak dan hutang pajak kini
adalah sebagai berikut: Current tax expense and payable are calculated as
follows: 2009 2008
Beban pajak kini Current tax expense Non final Non final Perusahaan 31.058.837 27.640.400 The Company Anak Perusahaan 86.956.086 82.517.184 Subsidiaries
Sub-jumlah 118.014.923 110.157.584 Sub-total
Final Final Perusahaan 4.301.193 3.604.390 The Company Anak Perusahaan 1.073.376 1.003.658 Subsidiaries
Sub-jumlah 5.374.569 4.608.048 Sub-total
Jumlah 123.389.492 114.765.632 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
65
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 21. INCOME TAX (continued)
Pajak Kini (lanjutan) Current Tax (continued) 2009 2008
Dikurangi pembayaran pajak dimuka Less prepaid taxes Perusahaan The Company Pajak penghasilan Income tax Pasal 22 80.941.192 122.177.248 Article 22 Pasal 23 1.072.812 924.622 Article 23 Pasal 25 38.489 3.380.390 Article 25 Pasal 26 467.004 - Article 26
Sub- jumlah 82.519.497 126.482.260 Sub-total Anak Perusahaan 78.800.578 48.006.814 Subsidiaries
Jumlah 161.320.075 174.489.074 Total Hutang pajak - Pasal 29 Current tax payable - Article 29 Anak Perusahaan 10.612.490 34.912.922 Subsidiaries
Estimasi tagihan pajak penghasilan Estimated claims for tax refund Perusahaan The Company 2009 51.460.660 - 2009 2008 98.841.860 98.841.860 2008 2007 - 31.936.154 2007 Anak Perusahaan 4.530.721 2.500.993 Subsidiaries
Jumlah 154.833.241 133.279.007 Total Bagian jangka pendek - disajikan Current portion - presented pada aset lancar lainnya 100.300.016 - under other current assets
Bagian jangka panjang 54.533.225 133.279.007 Long-term portion Perusahaan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2008 sesuai dengan penghasilan kena pajak yang tercantum di atas. SPT tahun 2009 akan disampaikan berdasarkan angka yang tertera di atas.
The Company filed its 2008 Annual Tax Return (SPT) in accordance with the taxable income stated above. The 2009 SPT will be filed in accordance with the above figures.
Pada tanggal 23 September 2008, Undang-
undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan dan Anak Perusahaan di Indonesia mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp3.444.612 sebagai bagian dari beban pajak pada tahun 2009 (2008: Rp3.144.238).
On September 23, 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Company and Subsidiaries in Indonesia recorded the impact of the changes in tax rates which amounted to Rp3,444,612 as part of tax expense in the year 2009 operations (2008: Rp3,144,238).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
66
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 21. INCOME TAX (continued)
Pajak Kini (lanjutan) Current Tax (continued) Pada tanggal 29 Mei 2009, Perusahaan menerima
hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan badan untuk tahun buku 2007. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan No. 00113/406/07/054/09, Perusahaan memiliki kelebihan bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp24.337.951 dan setelah diperhitungkan dengan kekurangan pembayaran pajak lainnya sebesar Rp4.954.490, Perusahaan menerima pengembalian sebesar Rp19.383.461 pada tanggal 25 Juni 2009.
On May 29, 2009, the Company received the assessment result for its corporate income tax for book year 2007. Based on the Tax Overpayment Assessment Letter No. 00113/406/07/054/09, the Company has overpayment of corporate income tax by Rp24,337,951 and after netting with other tax underpayments of Rp4,954,490, the Company received the refund of Rp19,383,461 on June 25, 2009.
GGACP dan AGTP tidak mencadangkan beban
pajak kini untuk tahun 2009 dan 2008 karena masih dibebaskan pajak oleh otoritas pajak di China sedangkan AGP berhak mendapat 50% pengurangan pajak dari tahun 2009 sampai dengan 2011. JTT dan Khalista masih dalam posisi rugi fiskal.
No current tax expense was provided for GGACP and AGTP in 2009 and 2008 since they are still tax exempted by the Chinese tax authority while AGP is entitled to 50% tax reduction from 2009 to 2011. JTT and Khalista are still in a fiscal loss position.
Pajak Tangguhan Deferred Tax Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan
Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of the Company and its Subsidiaries’ deferred tax assets and liabilities are as follows:
Pengaruh ke neraca Pengaruh ke atau ekuitas/ 31 Desember laba rugi/ Effect to 2009/ 1 Januari 2009/ Effect to balance sheet December 31, January 1, 2009 profit and loss or equity 2009
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Perusahaan The Company Kewajiban imbalan pasca Post-employment benefits kerja dan lainnya 13.589.061 (3.231.441) - 10.357.620 liabilities and others Penyisihan piutang Allowance for doubtful ragu-ragu 903.751 (472.501) - 431.250 accounts Transaksi sewa pembiayaan (3.775.100) (2.210.017) - (5.985.117) Finance lease transactions Akumulasi penyusutan (5.555.928) 1.793.474 - (3.762.454) Accumulated depreciation Anak Perusahaan 64.363.140 3.063.633 - 67.426.773 Subsidiaries
Aset pajak tangguhan - bersih 69.524.924 (1.056.852) - 68.468.072 Deferred tax assets - net
Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities Anak Perusahaan (1.632.363) (3.912.862) (1.477.784) (7.023.009) Subsidiaries
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
67
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 21. INCOME TAX (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued) Pengaruh ke neraca Pengaruh ke atau ekuitas/ 31 Desember laba rugi/ Effect to 2008/ 1 Januari 2008/ Effect to balance sheet December 31, January 1, 2008 profit and loss or equity 2008
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Perusahaan The Company Kewajiban imbalan pasca Post-employment benefits kerja dan lainnya 11.161.888 2.427.173 - 13.589.061 liabilities and others Penyisihan piutang Allowance for doubtful ragu-ragu 1.084.501 (180.750) - 903.751 accounts Transaksi sewa pembiayaan (4.029.139) 254.039 - (3.775.100) Finance lease transactions Akumulasi penyusutan (4.826.890) (729.038) - (5.555.928) Accumulated depreciation Anak Perusahaan 74.249.453 (9.886.313) - 64.363.140 Subsidiaries
Aset pajak tangguhan - bersih 77.639.813 (8.114.889) - 69.524.924 Deferred tax assets - net
Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities Anak Perusahaan (929.351) (703.012) - (1.632.363) Subsidiaries
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak
tangguhan pada setiap tanggal neraca di atas dapat terpulihkan.
The management believes that the above deferred tax assets at each balance sheet date are recoverable.
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung
dengan menggunakan tarif pajak maksimum terhadap laba sebelum beban pajak dan beban pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between tax expense and amounts computed by applying the maximum tax rate to income before tax is as follows:
2009 2008
Income before tax attributable to Laba Perusahaan sebelum beban pajak 147.713.354 100.223.388 the Company
Beban pajak pada tarif pajak Tax expense at maximum maksimum (2009: 28%; 2008: 30%) 41.359.739 30.067.016 tax rate of (2009: 28%; 2008: 30%)
Pengaruh pajak atas beda tetap Tax effect of non-taxable income dan lain-lain: (non-deductible expense): Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and karyawan 2.810.152 2.336.376 employee benefits Pendapatan dividen 4.913.618 - Dividends income Beban pajak 3.416.998 - Tax expense Penghasilan sewa yang pajaknya Rent income subjected to bersifat final (21.999.567) (10.813.170) final tax Penghasilan bunga yang pajaknya Interest income subjected to bersifat final (793.100) (1.154.344) final tax Lain-lain 5.471.482 5.433.098 Others
Jumlah 35.179.322 25.868.976 Total Pajak Final 4.301.193 3.604.390 Final tax
Beban pajak: Tax expense attributable to: Perusahaan 39.480.515 29.473.366 Company Anak Perusahaan 88.878.691 94.110.167 Subsidiaries
Beban pajak - bersih 128.359.206 123.583.533 Tax expense - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
68
22. DIVIDEN 22. DIVIDENDS Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
yang diselenggarakan pada tanggal 18 Mei 2009, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp65.633.400 atau Rp21 (dalam Rupiah penuh) per saham dari laba bersih tahun 2008. Sebagian besar dividen ini telah dibayarkan sebagai interim dividen pada tanggal 17 November 2008 berdasarkan rapat Direksi pada tanggal 13 Oktober 2008 sebesar Rp62.508.000 atau Rp20 (dalam Rupiah penuh) per lembar. Sisa dividen tunai sebesar Rp3.125.400 atau Rp1 per saham (dalam Rupiah penuh) dibayarkan pada Juni 2009.
Based on the Annual General Shareholders' Meetings held on May 18, 2009, the Company's shareholders approved the declaration of cash dividends of Rp65,633,400 or Rp21 (in full Rupiah) per share out of the 2008 net income. A significant portion of the dividends has been paid as interim dividends on November 17, 2008 based on the Board of Directors’ meeting held on October 13, 2008 of Rp62,508,000 or Rp20 (in full Rupiah) per share. The remaining dividends of Rp3,125,400 or Rp1 per share (in full Rupiah) was paid in June 2009.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 13 Mei 2008, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp59.379.275 atau Rp19 (dalam Rupiah penuh) per saham dari laba bersih tahun 2007 yang telah dibayarkan pada bulan Juni 2008.
Based on the Annual General Shareholders' Meetings held on May 13, 2008, the Company's shareholders approved the declaration of cash dividends of Rp59,379,275 or Rp19 (in full Rupiah) per share out of the 2007 net income which has been paid in June 2008.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham di atas,
para pemegang saham juga menyetujui pencadangan umum pada tahun 2009 dan 2008, masing-masing sebesar Rp200.000 dari laba bersih tahun 2008 dan Rp200.000 dari laba bersih tahun 2007.
Based on the Annual General Shareholders' Meetings mentioned above, the shareholders also approved the appropriation for general reserve in 2009 and 2008 amounting to Rp200,000 from the 2008 net income and Rp200,000 from the 2007 net income, respectively.
23. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA 23. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES Perusahaan dan Anak Perusahaan di Indonesia
memberikan imbalan pasca kerja yang belum didanai untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
The Company and its Subsidiaries in Indonesia provide post-employment benefits for their qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003.
a. Beban bersih manfaat karyawan a. Net employee benefits expenses
2009 2008
Biaya jasa kini 5.592.574 4.196.678 Current service cost Biaya bunga 5.869.239 4.687.715 Interest cost Rugi aktuarial bersih yang diakui 979.954 2.174.675 Net actuarial loss recognized Amortisasi biaya atas jasa Amortization of past dimasa lampau 269.866 94.584 service cost Amortisasi kewajiban transisi - 10.205 Amortization of transitional liability Kurtailmen (8.223.853) - Curtailment
Jumlah 4.487.780 11.163.857 Total
b. Kewajiban manfaat karyawan adalah sebagai
berikut: b. The benefits liabilities are as follows:
2009 2008
Nilai kini kewajiban 52.715.475 51.175.090 Present value of obligation Keuntungan aktuarial yang belum
diakui, bersih 11.747.231 8.268.520 Unrecognized actuarial gains, net Biaya jasa lalu yang belum diakui (2.584.927) (2.881.154) Unrecognized past service cost
Kewajiban bersih 61.877.779 56.562.456 Net liability
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
69
23. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan)
23. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY (continued)
c. Mutasi kewajiban manfaat karyawan adalah
sebagai berikut: c. Mutations in the employee benefits liabilities
are as follows: 2009 2008
Saldo awal tahun 56.562.456 47.909.588 Beginning of year Beban tahun berjalan 4.487.780 11.163.857 Current year cost Pembayaran manfaat (2.248.866) (2.522.385) Benefits paid Selisih kurs karena penjabaran Exchange difference due to translation
laporan keuangan dan lainnya 3.076.409 11.396 of financial statements and others
Saldo akhir tahun 61.877.779 56.562.456 End of year
Akrual atas kewajiban Perusahaan dan Anak
Perusahaan lokal didasarkan pada perhitungan aktuaris independen sedangkan akrual untuk kewajiban Andahanesa dan Anugrah didasarkan pada perhitungan internal. Perhitungan aktuaris tersebut menggunakan metode “Projected Unit Credit” yang mempertimbangkan asumsi-asumsi berikut:
The costs of providing post-employment benefits of the Company and local Subsidiaries is calculated by independent actuaries while Andahanesa's and Anugrah’s obligations were determined based on internal computation. The actuarial valuation was carried out using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:
Tingkat bunga diskonto Tabel mortalitas Tingkat kenaikan gaji Umur pensiun
: : : :
10% - 12% per tahun/per year CSO-1980
8% - 10% per tahun/per year 55 tahun untuk karyawan dan 62 tahun untuk direktur/55 years for
employees and 62 years for directors
: : : :
Discount rate Mortality table
Salary increase Retirement age
Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah tersebut di
atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
The management believes that the above amounts are adequate to cover the requirements as of December 31, 2009 and 2008.
Anak Perusahaan di China Subsidiaries in China
Khalista berpartisipasi dalam program pensiun
iuran pasti yang dikelola oleh Pemerintah Kota Liuzhou, China sedangkan semua anak perusahaan Guigang Port dikelola oleh Pemerintah Kota Guigang, China. Iuran yang dibayarkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut adalah sebesar 20% dari gaji pokok bulanan karyawan.
Khalista participates in a defined contribution retirement plan organized by Liuzhou Municipal, China while the Guigang Port subsidiaries plan is organized by Guigang Municipal, China. The contribution is funded by those companies at 20% of the employees' monthly basic salary.
24. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN
BERBASIS SAHAM (MSOP) 24. MANAGEMENT STOCK OPTION PLAN (MSOP)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 31 Mei 2007, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penerbitan program kompensasi manajemen berbasis saham (MSOP). Pada tanggal yang sama, pemegang saham Sorini, Anak Perusahaan, juga menyetujui program MSOP yang sama.
Based on the Extraordinary General Shareholders’ Meeting held on May 31, 2007, the shareholders of the Company approved the issuance of Management Stock Option Plan (MSOP). On the same date, the shareholders of Sorini, a Subsidiary, also approved similar MSOP program.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
70
24. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN BERBASIS SAHAM (MSOP) (lanjutan)
24. MANAGEMENT STOCK OPTION PLAN (MSOP) (continued)
Tujuan program MSOP ini adalah untuk mendorong dan memotivasi para karyawan untuk mencapai target Perusahaan dan untuk menarik dan mempertahankan manajemen dan karyawan kunci yang berprestasi.
The purpose of the MSOP program is to encourage and motivate the employees to achieve the Company’s target and to attract and retain high performance management and key employees.
Pada tanggal 14 Juni 2007, Komite MSOP Perusahaan memberikan 26.975.000 opsi (setelah pemecahan nilai nominal saham di tahun 2007) melalui MSOP-Tahap I (2007) sedangkan Sorini diberikan pada tanggal 25 Juni 2007 sebanyak 10.100.000 opsi (setelah stock split). Opsi ini dapat dieksekusi sebesar 20% pada tahun 2008, 30% pada tahun 2009 dan 50% pada tahun 2010.
On June 14, 2007, the MSOP Committee of the Company has granted 26,975,000 options (after stock split in 2007) under MSOP-Phase I (2007) while for Sorini, 10,100,000 options (after stock split) were granted on June 25, 2007. The stock options can be exercised at 20% in 2008, 30% in 2009 and 50% in 2010.
Pada tanggal 9 Mei 2008, Komite MSOP Perusahaan dan Sorini masing-masing memberikan 30.175.000 opsi dan 9.410.000 opsi melalui MSOP-Tahap II (2008). Opsi ini dapat dieksekusi sebesar 20% pada tahun 2009, 30% pada tahun 2010 dan 50% pada tahun 2011.
On May 9, 2008, the MSOP Committees of the Company and Sorini have granted 30,175,000 options and 9,410,000 options under MSOP-Phase II (2008), respectively. The stock options can be exercised at 20% in 2009, 30% in 2010 and 50% in 2011.
Pada tanggal 28 April 2009, Komite MSOP Perusahaan dan Sorini masing-masing memberikan 31.000.000 opsi dan 10.180.000 opsi melalui MSOP-Tahap III (2009). Opsi ini dapat dieksekusi sebesar 20% pada tahun 2010, 30% pada tahun 2011 dan 50% pada tahun 2012.
On April 28, 2009, the MSOP Committees of the Company and Sorini have granted 31,000,000 options and 10,180,000 options under MSOP-Phase III (2009), respectively. The stock options can be exercised at 20% in 2010, 30% in 2011 and 50% in 2012.
Beban kompensasi ditentukan berdasarkan nilai wajar pada tanggal pemberian opsi yang dihitung oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen, dengan menggunakan metode penentuan harga opsi “Black-Scholes” dalam laporan penilaiannya tanggal 8 Maret 2010 untuk Perusahaan dan 19 Januari 2010 untuk Sorini (2008: tanggal 17 Maret 2009 untuk Perusahaan dan 17 Februari 2009 untuk Sorini) dengan asumsi sebagai berikut:
The compensation cost is determined based on the fair value at the grant date calculated by PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent actuary, using the “Black-Scholes” option pricing model in its valuation report dated March 8, 2010 for the Company and January 19, 2010 for Sorini (2008: March 17, 2009 for the Company and February 17, 2009 for Sorini) with the following assumptions:
Perusahaan/ The Company Sorini
Suku bunga bebas risiko 8,75% 8,75% Risk free interest rate Ekspektasi ketidakstabilan harga 6,80% 6,80% Expected share volatility Ekspektasi periode opsi 3 tahun/years 3 tahun/years Expected option period Ekspektasi opsi gagal diperoleh Expected forfeited option MSOP - Tahap I MSOP - Phase I 2008* 3,15% 2,97% 2008* 2009* 6,57% 7,30% 2009* 2010 6,57% 7,30% 2010 MSOP - Tahap II MSOP - Phase II 2009* 10,19% 73,65% 2009* 2010-2011 10,19% 73,65% 2010-2011 MSOP - Tahap III MSOP - Phase III 2010-2012 6,57% 7,30% 2010-2012
* Opsi gagal diperoleh aktual/actual forfeited option.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
71
24. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN BERBASIS SAHAM (MSOP) (lanjutan)
24. MANAGEMENT STOCK OPTION PLAN (MSOP) (continued)
Rincian nilai pelaksanaan dan rata-rata tertimbang nilai wajar opsi untuk setiap tahap adalah sebagai berikut:
The details of the exercise price and weighted average of fair value of option for each phase are as follows:
Perusahaan/ The Company Sorini
Dalam Rupiah penuh In full Rupiah amount Harga pelaksanaan opsi Exercise price of option MSOP - Tahap I 718,00 428,20 MSOP - Phase I MSOP - Tahap II 1.072,44 1.219,68 MSOP - Phase II MSOP - Tahap III 519,48 973,08 MSOP - Phase III Rata-rata tertimbang nilai wajar Weighted average of fair value of opsi pada tanggal grant date option at grant date MSOP - Tahap I 197 118 MSOP - Phase I MSOP - Tahap II 330 420 MSOP - Phase II MSOP - Tahap III 162 285 MSOP - Phase III
Beban kompensasi saham yang diakui oleh Perusahaan adalah sebesar Rp7.564.813 pada tahun 2009 dan Rp3.079.611 pada tahun 2008 sedangkan untuk Sorini sebesar Rp1.465.778 pada tahun 2009 dan Rp1.465.782 pada tahun 2008. Beban tersebut dicatat sebagai bagian akun “Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan” pada laporan laba rugi konsolidasian dan saldo opsi saham disajikan pada bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasian.
Share compensation expense recognized by the Company amounted to Rp7,564,813 in 2009 and Rp3,079,611 in 2008 while Sorini recognized Rp1,465,778 in 2009 and Rp1,465,782 in 2008. The expense is recorded as part of “Salaries, Wages and Employee Benefit” account in the consolidated statements of income and the share option balance is presented under the Equity section in the consolidated balance sheets.
Ikhtisar dari opsi yang dieksekusi dalam setiap tahap adalah sebagai berikut:
The summary of options exercised in each Phase is as follows:
Perusahaan/ The Company Sorini
Jumlah opsi Total options MSOP - Tahap I MSOP - Phase I Periode 1 (2008) 5.400.000 2.030.000 First batch (2008) Periode 2 (2009) 7.495.000 2.793.750 Second batch (2009) MSOP - Tahap II MSOP - Phase II Periode 1 (2009) 5.397.500 496.000 First batch (2009)
Jumlah opsi yang dieksekusi 18.292.500 5.319.750 Total options exercised
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
72
25. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING SELAIN RUPIAH
25. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN CURRENCIES OTHER THAN RUPIAH
Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki aset
dan kewajiban moneter yang signifikan dalam mata uang asing sebagai berikut:
The Company and its Subsidiaries have significant monetary assets and liabilities denominated in currencies other than Rupiah as follows:
2009 2008
Ekuivalen Ekuivalen Mata Uang dalam Mata Uang dalam Asing/ Rupiah/ Asing/ Rupiah/ Foreign Equivalent Foreign Equivalent Currency in Rupiah Currency in Rupiah
Aset Assets Kas dan setara kas US$ 12.300.695 115.626.533 6.557.741 71.807.265 Cash and cash equivalents RMB 45.892.368 63.177.499 89.295.573 143.114.014 Dana yang terbatas penggunaannya RMB 16.187.175 22.283.993 10.254.124 16.434.285 Restricted funds Piutang usaha Trade accounts receivable Pihak hubungan istimewa US$ 117.762 1.106.963 557.410 6.103.640 Related parties Pihak ketiga US$ 76.462.492 718.747.422 37.988.355 415.972.483 Third parties RMB 33.581.215 46.229.412 26.252.248 42.074.478
Jumlah aset 967.171.822 695.506.165 Total assets
Kewajiban Liabilities Hutang usaha Trade accounts payable Pihak ketiga US$ 100.972.240 949.139.060 33.406.140 365.797.233 Third parties RMB 30.789.527 42.386.249 30.430.550 48.771.042 Hutang kepada kontraktor Liabilities to constructions konstruksi dan US$ 7.654.463 72.131.952 2.005.968 21.965.350 contractors and other accounts hutang lain - lain RMB 56.486.479 77.761.828 17.394.983 27.878.939 payable Hutang bank jangka pendek US$ 33.145.300 311.565.815 32.679.717 357.842.897 Short-term bank loans RMB 29.900.000 41.161.686 59.860.000 95.937.623 Wesel bayar RMB 34.850.000 47.976.078 7.761.215 12.438.900 Notes payable Kewajiban lancar lainnya US$ - - 8.575.000 93.896.250 Other current liabilities Hutang bank jangka panjang dan lainnya US$ 55.022.326 517.209.864 13.521.957 148.065.431 Long-term bank loans and others RMB 180.770.000 248.856.116 184.670.000 295.970.609 Kewajiban sewa Obligations under pembiayaan US$ 6.006.955 56.465.373 4.679.453 51.250.963 finance lease
Jumlah kewajiban 2.364.654.021 1.519.815.237 Total liabilities
Jumlah kewajiban bersih (1.397.482.199) (824.309.072) Net liabilities
Pada tanggal 31 Desember 2009, kurs konversi
yang digunakan Perusahaan dan Anak Perusahaan serta kurs yang berlaku pada tanggal 11 Maret 2010 sebagai berikut:
The conversion rates used by the Company and its Subsidiaries on December 31, 2009 and the prevailing rates on March 11, 2010 are as follows:
11 Maret 2010/ 31 Desember 2009/ Mata uang asing March 11, 2010 December 31, 2009 Foreign currency
US$ 1 9.185 9.400 US$ 1 RMB 1 1.346 1.377 RMB 1
Jika jumlah kewajiban bersih dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2009 dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs tengah pada tanggal 11 Maret 2010, kewajiban bersih akan turun sebesar Rp32.051.337.
If the net liabilities in foreign currencies as of December 31, 2009 were translated to Rupiah using the middle rate as of March 11, 2010, the net liabilities will decrease by Rp32,051,337.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
73
25. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING SELAIN RUPIAH (lanjutan)
25. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN CURRENCIES OTHER THAN RUPIAH (continued)
Sebagian pendapatan, beban pokok pendapatan
dan biaya-biaya lainnya diterima dan dikeluarkan oleh Perusahaan dalam mata uang asing. Untuk mengantisipasi dan mengurangi risiko fluktuasi kurs terhadap Rupiah, Perusahaan mengusahakan, dimana memungkinkan, untuk memastikan bahwa sebagian besar pembelian/penjualan dilakukan dalam mata uang yang sama dan mengimplementasikan kebijakan dimana hutang dalam mata uang asing yang digunakan untuk membiayai kegiatan usaha dilakukan dalam mata uang yang sama (lindung nilai alami). Manajemen juga memantau untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut diterapkan semaksimal mungkin. Lebih lanjut, Perusahaan menggunakan praktik lindung nilai aktual dengan membeli kontrak forward untuk pembelian persediaan bahan bakar (BBM) dalam Dolar Amerika Serikat (Catatan 29a).
Certain portions of the Company’s revenues, cost of revenues and other costs received and spent by the Company are in foreign currencies. In order to anticipate and mitigate the risk of exchange rate fluctuations against the Rupiah, the Company seeks, where possible, to ensure that significant portions of purchases/sales are carried out in the same currency and to implement a policy whereby debts in foreign currency used to finance business activities are made in the same currency (natural hedging). The management also monitors to make sure that such policies are implemented to the maximum extent possible. Further, the Company utilizes an actual hedging practice by buying forward contract for its petroleum product purchases in US Dollar (Note 29a).
26. LABA BERSIH PER SAHAM 26. NET EARNINGS PER SHARE Berikut adalah data yang digunakan untuk
perhitungan laba bersih per saham: The computation of net earnings per share is
based on the following data: 2009 2008
Laba bersih tahun berjalan 274.718.650 210.032.685 Net income current year Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of biasa - dasar 3.128.640.738 3.123.969.877 common shares - basic Adjustment on dilutive common Penyesuaian dilusi saham - MSOP 8.446.471 6.106.401 shares - MSOP Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of biasa - dilusian 3.137.087.209 3.130.076.278 common shares - diluted Laba per saham dasar Earnings per share (dalam Rupiah penuh) (in full Rupiah) Dasar 87,81 67,23 Basic Dilusian 87,57 67,10 Diluted
Jumlah rata-rata tertimbang saham dilusian
dihitung setelah mempertimbangkan efek dilutif dari MSOP yang diberikan pada tahun 2009 dan 2008 (Catatan 24).
Diluted weighted-average number of outstanding shares is computed after reflecting the dilutive effect from the MSOP granted in 2009 and 2008 (Note 24).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
74
27. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA
27. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Pihak hubungan istimewa dan sifat hubungan
adalah sebagai berikut: The related parties and the nature of relationship
are as follows:
Pihak-pihak hubungan istimewa/ Related parties
Sifat hubungan/ Nature of Relationship
PT Adieka Raya Persada
Memiliki anggota pengurus yang sama/ Have common key management personnel with the Company
PT AKR Land Development (dahulu/formerly PT Union Perkasa Wisesa)
Pemegang saham mayoritas yang sama/ Entity which majority shareholder is the same as the Company
Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. (dahulu/ formerly Towa Chemical Industry Co., Ltd.)
Pemegang saham lainnya dari STBC/ Other shareholder of STBC
PT Arthakencana Rayatama
Pemegang saham mayoritas dari Perusahaan/ Majority shareholder of the Company
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan
Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak hubungan istimewa, terutama berhubungan dengan transaksi pemberian uang muka, penjualan dan pembelian yang dilaksanakan pada tingkat harga dan persyaratan yang disetujui oleh pihak-pihak tersebut, mencakup berikut ini:
The Company and its Subsidiaries, in their regular conduct of business, have engaged in transactions with related parties principally consisting of advances, sales and purchases which are made on the terms and conditions as agreed by the parties, including the following:
a. Rincian penjualan kepada pihak hubungan
istimewa adalah sebagai berikut: a. The details of sales to related parties are as
follows: 2009 2008
Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. 216.617.573 137.663.635 Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. PT Arthakencana Rayatama 5.990.855 31.488.954 PT Arthakencana Rayatama PT AKR Land Development 158.689 - PT AKR Land Development Mitsubishi Corporation - 117.479.331 Mitsubishi Corporation PT Adieka Raya Persada - 2.793.553 PT Adieka Raya Persada
Jumlah 222.767.117 289.425.473 Total
2,49% dan 3,05% dari jumlah penjualan masing-masing pada tahun 2009 dan 2008, merupakan penjualan kepada pihak hubungan istimewa (Catatan 18). Pada tanggal neraca, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, yang meliputi 0,27% dan 0,56% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Catatan 5a).
Sales to related parties constituted 2.49% in 2009 and 3.05% in 2008 of the total sales (Note 18). At balance sheet date, the receivables from these sales were presented as trade accounts receivable, which constituted 0.27% and 0.56%, respectively, of the total assets as of December 31, 2009 and 2008 (Note 5a).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
75
27. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
27. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
b. Perusahaan, Sorini dan JTT menyewa
ruangan gedung kantor di Wisma AKR dari PT AKR Land Development (dahulu PT Union Perkasa Wisesa) secara tahunan. Jumlah beban sewa yang dibebankan pada operasi sebesar Rp3.753.586 tahun 2009 dan Rp3.846.431 tahun 2008 dan disajikan sebagai bagian dari "Beban Sewa Kantor" dalam "Beban Usaha" pada laporan laba rugi konsolidasian. Efektif tanggal 1 Januari 2010, JTT telah menempati gedung kantornya yang baru dibangun di area fasilitas terminal di Tanjung Priok, sehingga sewa dengan PT AKR Land Development telah dihentikan pada akhir Desember 2009.
b. The Company, Sorini and JTT rent office building spaces at Wisma AKR from PT AKR Land Development (formerly PT Union Perkasa Wisesa) on a yearly basis. Total rent expense charged to operations amounted to Rp3,753,586 in 2009 and Rp3,846,431 in 2008 and is presented as part of "Office Rental” under "Operating Expenses" in the consolidated statements of income. Effective January 1, 2010, JTT has occupied its newly constructed office in the terminal facility site in Tanjung Priok, accordingly, the rental with PT AKR Land Development has been terminated by end of December 2009.
c. Perusahaan memberikan pinjaman jangka
pendek tanpa bunga kepada manajemen dan karyawan yang dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp585.352 dan Rp1.067.560 dan disajikan sebagai bagian dari "Piutang Lain-lain - Hubungan Istimewa" dalam neraca konsolidasian. Pada tahun 2009, Perusahaan juga memberikan pinjaman jangka pendek tanpa bunga kepada karyawan yang berhak sehubungan dengan pelaksanaan opsi melalui program MSOP (Catatan 24) yang dilunasi melalui beberapa cicilan sampai dengan Mei 2010. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp7.335.977.
c. The Company grants short-term non-interest bearing loans to the management and employees which are collected through monthly salary deductions. The outstanding balances as of December 31, 2009 and 2008 amounting to Rp585,352 and Rp1,067,560 respectively, are presented as part of "Other Accounts Receivable - Related Parties" in the consolidated balance sheets. In 2009, the Company also provides short-term non-interest bearing loans to eligible employees in relation to the exercise of options under MSOP (Note 24) which are collected through several installments up to May 2010. The outstanding balance as of December 31, 2009 amounted to Rp7,335,977.
d. Pada tanggal 19 Januari 1996, STBC
menandatangani perjanjian dengan Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. (dahulu Towa Chemical Industry Co., Ltd.), Mitsubishi Corporation dan Sorini yang menyatakan bahwa:
d. On January 19, 1996, STBC entered into an agreement with Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. (formerly Towa Chemical Industry Co., Ltd.), Mitsubishi Corporation and Sorini, whereby:
- Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd setuju
untuk membeli sorbitol cair dan bubuk produksi STBC melalui Mitsubishi Corporation.
- Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd agreed to purchase STBC's liquid and powder sorbitol products through Mitsubishi Corporation.
- Sorini setuju untuk membeli sorbitol bubuk
produksi STBC. - Sorini agreed to purchase powder sorbitol
products from STBC.
e. Pada tanggal 1 Oktober 1999, STBC menandatangani perjanjian pembayaran biaya jaminan dengan Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. dan Mitsubishi Corporation dimana kedua pihak tersebut bertindak sebagai penjamin atas fasilitas kredit dari The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ (Catatan 12).
e. On October 1, 1999, STBC entered into a guarantee fee agreement with Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. and Mitsubishi Corporation whereby the two parties agreed to act as guarantors for the bank loan facilities availed by STBC from The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ (Note 12).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
76
27. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
27. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Berdasarkan Akta Notaris No. 46 tanggal
18 Maret 2008 dari Notaris J. Andy Hartanto, S.H., pada tanggal 1 April 2008, Mitsubishi Corporation mengalihkan seluruh kepemilikan sahamnya di STBC kepada Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. sehingga pemegang saham STBC menjadi hanya Sorini dan Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. Dengan pengalihan saham ini Mitsubishi Corporation tidak lagi memberikan corporate guarantee kepada STBC (Catatan 12).
Based on the Notarial Deed No. 46 dated March 18, 2008 of Notary J. Andy Hartanto, S.H., on April 1, 2008, Mitsubishi Corporation has sold all its shares to Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. and hence, the shareholders of STBC become only Sorini and Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. With this transfer of shares, Mitsubishi Corporation did not provide corporate guarantee to STBC anymore (Note 12).
Pada tanggal 1 Juli 2008, Sorini setuju dengan Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. (Shoji) untuk ikut menjadi penjamin korporasi (corporate guarantee) atas pinjaman STBC sesuai dengan proporsi kepemilikan Sorini di STBC. Corporate guarantee ini diberikan Shoji sehubungan dengan pinjaman STBC dari The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ. Dengan ikut menjadi corporate guarantor ini, Sorini berhak menerima pembayaran atas guarantee fee dari STBC sesuai dengan persentase kepemilikannya. Guarantee fee ini telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian.
On July 1, 2008, Sorini agreed with Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. (Shoji) to share the responsibility of the corporate guarantee provided to STBC in proportion to Sorini’s share ownership in STBC. The corporate guarantee is provided by Shoji in relation to the loan obtained by STBC from the The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ. With this shared responsibility, Sorini is entitled to receive the guarantee fee payment from STBC proportionate to its ownership percentage. This guarantee fee has been eliminated in the consolidated financial statements.
28. INFORMASI SEGMEN 28. SEGMENT INFORMATION Aktivitas usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan
dibagi atas tiga segmen usaha dan melayani pasar domestik dan internasional.
The Company’s and Subsidiaries’ businesses are divided into three business segments and serve the local and international market.
Ketiga segmen usaha adalah sebagai berikut: The three business segments are as follows:
Perdagangan Trading Segmen ini mendistribusikan beragam jenis bahan-
bahan kimia dasar seperti caustic soda, sodium sulfat, PVC resin, soda ash, produk BBM dan batu bara.
This segment distributes various kinds of basic chemicals such as caustic soda, sodium sulphate, PVC resin, soda ash, petroleum products and coal.
Jasa logistik Logistics services
Segmen ini menyediakan beragam jasa logistik
seperti penyewaan tangki penyimpanan dan gudang, jasa pengepakan, bongkar muat dan jasa transportasi terutama untuk produk-produk kimia cair dan padat di Indonesia serta produk BBM di Indonesia dan operasi pelabuhan di Guigang, China.
This segment provides various kinds of logistics services such as rental of storage tanks and warehouses, bagging, port handling and transportation services mainly for liquid and solid chemical and petroleum products in Indonesia and operation of ports in Guigang, China.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
77
28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 28. SEGMENT INFORMATION (continued)
Pabrikan Manufacturing Segmen ini memproduksi sorbitol cair dan bubuk,
tepung tapioka dan turunannya. This segment produces sorbitol liquid and powder,
starch and starch derivatives. Perusahaan dan Anak Perusahaan, kecuali
Khalista dan perusahaan pelabuhan di Guigang, China, beroperasi di Indonesia. Khalista, GGACP, AGP, AGCT dan AGTP beroperasi di China. Dengan demikian, segmen geografis disajikan berdasarkan lokasi operasi, yaitu Indonesia dan China.
The Company and its Subsidiaries, except Khalista and ports companies in Guigang, China, operate their businesses in Indonesia. Khalista, GGACP, AGP, AGCT and AGTP operate their business in China. Accordingly, geographical segment is prepared based on location of operations, which is Indonesia and China.
Segmen informasi Perusahaan dan Anak
Perusahaan adalah sebagai berikut: The Company and its Subsidiaries' segment
information is as follows:
Bentuk Pelaporan Primer - Segmen Usaha Primary Reporting - Business Segment
2009
Perdagangan/ Pabrikan/ Logistik/ Jumlah/ Eliminasi/ Bersih/ Trading Manufacturing Logistics Total Elimination Net
Pendapatan Revenues Penjualan esktern 6.677.131.876 1.953.634.625 329.075.471 8.959.841.972 - 8.959.841.972 External sales Penjualan antar segmen 49.972.173 4.820.027 12.216.422 67.008.622 (67.008.622) - Inter-segment sales
6.727.104.049 1.958.454.652 341.291.893 9.026.850.594 (67.008.622) 8.959.841.972
Hasil segmen 251.079.908 559.340.948 141.934.670 952.355.526 1.275.700 953.631.226 Segment results
Beban usaha 130.554.623 242.847.743 50.051.150 423.453.516 (9.790.757) 413.662.759 Operating expenses
Laba usaha 539.968.467 Income from operations
Beban lain-lain - bersih (71.712.894) Other expenses - net
Hak minoritas atas laba bersih Minority interests in the net Anak Perusahaan - (78.769.718) 11.328.715 (67.441.003) 2.263.286 (65.177.717) earnings of the Subsidiaries
Laba bersih 274.718.650 Net income
Aset Segmen Segment Assets Dialokasikan 1.796.431.460 1.876.389.447 2.263.313.432 5.936.134.339 (283.260.919) 5.652.873.420 Allocated
Tidak dialokasikan 406.197.009 Unallocated
Jumlah 6.059.070.429 Total
Kewajiban Segmen Segment Liabililies Dialokasikan 2.122.772.648 725.355.724 1.128.212.217 3.976.340.589 (215.188.539) 3.761.152.050 Allocated
Tidak dialokasikan 71.100.502 Unallocated
Jumlah 3.832.252.552 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
78
28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 28. SEGMENT INFORMATION (continued)
2008
Perdagangan/ Pabrikan/ Logistik/ Jumlah / Eliminasi/ Bersih/ Trading Manufacturing Logistics Total Elimination Net
Pendapatan Revenues Penjualan esktern 7.122.436.610 2.058.780.246 294.916.333 9.476.133.189 - 9.476.133.189 External sales Penjualan antar segmen 40.111.986 6.286.418 26.845.306 73.243.710 (73.243.710) - Inter-segment sales
7.162.548.596 2.065.066.664 321.761.639 9.549.376.899 (73.243.710) 9.476.133.189
Hasil segmen 392.394.555 556.314.404 101.456.515 1.050.165.474 (1.253.903) 1.048.911.571 Segment results
Beban usaha 140.401.547 252.822.548 45.446.661 438.670.756 (13.119.144) 425.551.612 Operating expenses
Laba usaha 623.359.959 Income from operations
Beban lain-lain - bersih (228.824.743) Other expenses - net
Hak minoritas atas laba bersih Minority interests in the net Anak Perusahaan - (63.767.324) 504.975 (63.262.349) 2.343.351 (60.918.998) earnings of the Subsidiaries
Laba bersih 210.032.685 Net income
Aset Segmen Segment Assets Dialokasikan 1.284.354.635 1.865.142.994 1.706.148.327 4.855.645.956 (395.182.806) 4.460.463.150 Allocated
Tidak dialokasikan 414.387.800 Unallocated
Jumlah 4.874.850.950 Total
Kewajiban Segmen Segment Liabililies Dialokasikan 1.648.867.285 784.053.301 746.369.960 3.179.290.546 (318.828.442) 2.860.462.104 Allocated
Tidak dialokasikan 57.748.105 Unallocated
Jumlah 2.918.210.209 Total
Bentuk Pelaporan Sekunder - Segmen Geografis Secondary Reporting - Geographical Segment
2009
Eliminasi/ Bersih/ Indonesia China Elimination Net
Pendapatan 8.532.094.724 427.747.248 - 8.959.841.972 Revenues
Hasil segmen 855.770.538 88.972.386 8.888.302 953.631.226 Segment results
Beban usaha 341.728.555 71.934.204 - 413.662.759 Operating expenses
Laba usaha 514.041.983 17.038.182 8.888.302 539.968.467 Income from operations
Penghasilan (beban) lain-lain - bersih (54.887.840) 4.352.081 (21.177.135) (71.712.894) Other income (expenses) - net
Hak minoritas atas laba bersih Minority interests in the net Anak Perusahaan (60.781.142) (4.396.575) - (65.177.717) earnings of the Subsidiaries
Laba bersih 278.902.096 16.993.689 (21.177.135) 274.718.650 Net income
Aset dan Kewajiban Segmen Segment Assets and Liabilities Aset Segmen 5.397.812.841 1.449.791.544 (788.533.956) 6.059.070.429 Segment Assets
Kewajiban Segmen 3.219.941.404 677.082.964 (64.771.816) 3.832.252.552 Segment Liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
79
28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 28. SEGMENT INFORMATION (continued) 2008
Eliminasi/ Bersih/ Indonesia China Elimination Net
Pendapatan 8.867.364.334 608.768.855 - 9.476.133.189 Revenues
Hasil segmen 927.358.699 112.664.570 8.888.302 1.048.911.571 Segment results
Beban usaha 333.644.591 91.907.021 - 425.551.612 Operating expenses
Laba usaha 593.714.108 20.757.549 8.888.302 623.359.959 Income from operations
Beban lain-lain - bersih (205.751.018) (615.817) (22.457.908) (228.824.743) Other expenses - net
Hak minoritas atas laba bersih Minority interests in the net Anak Perusahaan (57.013.363) (3.905.635) - (60.918.998) earnings of the Subsidiaries
Laba bersih 216.254.496 16.236.097 (22.457.908) 210.032.685 Net income
Aset dan Kewajiban Segmen Segment Assets and Liabilities Aset Segmen 4.257.489.061 1.564.390.799 (947.028.910) 4.874.850.950 Segment Assets
Kewajiban Segmen 2.274.806.125 733.118.721 (89.714.637) 2.918.210.209 Segment Liabilities
29. PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
COMMITMENTS
Perusahaan Company
a. Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan memiliki kontrak forward dari beberapa bank di bawah ini. Tujuan penandatanganan kontrak ini adalah untuk lindung nilai dari risiko fluktuasi mata uang Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah yang berasal dari pembayaran kepada pemasok. Semua kontrak tersebut memiliki tanggal jatuh tempo kurang dari masa tiga bulan. Jumlah nilai wajar keseluruhan kontrak tersebut sebesar Rp2.369.346 disajikan pada akun hutang lain-lain pada neraca konsolidasian tahun 2009 dan perubahan nilai wajar sebesar jumlah yang sama disajikan pada akun rugi selisih kurs pada laporan laba rugi konsolidasian tahun 2009. Perusahaan tidak menerapkan akuntansi lindung nilai untuk kontrak forward tersebut.
a. As of December 31, 2009, the Company has outstanding forward contracts from several banks below. The purpose of entering those contracts is to hedge the US Dollar currency movement risk against Rupiah arising from the payments to its suppliers. All the contracts have maturity date of less than three months period. The total fair value of those contracts amounting to Rp2,369,346 is presented as other accounts payable in the 2009 consolidated balance sheet and the net changes in fair values at the same amount is presented as foreign exchange loss account in the 2009 consolidated statement of income. The forward contracts are not accounted under hedge accounting.
Nilai nominal/ Nominal value Nilai wajar/ (dalam Dolar Amerika Fair value Serikat/ (dalam Rupiah/ in US Dollar) in Rupiah)
PT Bank Central Asia Tbk 13.000.000 1.856.778 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk 3.000.000 329.630 PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.000.000 182.938 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah 18.000.000 2.369.346 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
80
29. PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan) Company (continued)
b. Perusahaan memiliki perjanjian distribusi
dengan PT Asahimas Chemical (Asahimas) dimana Asahimas telah menunjuk Perusahaan sebagai penyalur untuk produk-produk kimia Asahimas di Indonesia. Perjanjian ini berlaku satu tahun dan diperbaharui secara tahunan kecuali jika dihentikan oleh kedua belah pihak dengan pemberitahuan tertulis lebih dahulu.
b. The Company has a dealership agreement with PT Asahimas Chemical (Asahimas) whereby Asahimas has appointed the Company as the dealer of Asahimas chemical products in Indonesia. The agreement is valid for one year period and is renewable on a yearly basis unless terminated by both parties with prior written notice.
Sehubungan dengan perjanjian di atas,
Perusahaan diharuskan untuk memberikan bank garansi kepada Asahimas sebesar Rp32.000.000. Bank garansi tersebut akan dipegang oleh Asahimas sampai dengan perjanjian tersebut dihentikan oleh kedua belah pihak. Bank garansi tersebut dikeluarkan oleh PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) (Catatan 12).
In connection with the above agreement, the Company is required to issue a bank guarantee (payment bond) to Asahimas amounting to Rp32,000,000. Such bank guarantee will be held by Asahimas until the dealership agreement is terminated by both parties. The bank guarantee was provided by PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) (Note 12).
Perusahaan juga memiliki perjanjian distributor
lainnya dengan beberapa produsen asing dan lokal. Berdasarkan perjanjian-perjanjian ini, Perusahaan ditunjuk sebagai penyalur atas produk-produk kimia tertentu di Indonesia, seperti sodium sulfat.
The Company also has other distributorship agreements with foreign and local manufacturers. Under these agreements, the Company is appointed as distributor of certain chemical products in Indonesia, such as sodium sulphate.
c. Perusahaan mengadakan perjanjian sewa
tanah jangka panjang dengan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia (Pelindo) di pelabuhan Tanjung Priok dan pelabuhan lainnya dimana tangki-tangki penyimpanan milik Perusahaan berada. Masa sewa akan berakhir pada tahun 2012 hingga 2034. Saldo yang belum diamortisasi atas hak sewa tanah sebesar Rp35.569.491 pada tanggal 31 Desember 2009 (2008: Rp39.515.486) dicatat sebagai bagian dari "Hak pakai tanah - bersih".
c. The Company entered into several long-term land lease agreements with PT (Persero) Pelabuhan Indonesia (Pelindo) in Tanjung Priok and other port areas where the Company’s storage tanks are located. The lease agreements will expire from 2012 to 2034. The balance of unamortized land lease rights of Rp35,569,491 as of December 31, 2009 (2008: Rp39,515,486) is recorded as part of “Land use rights - net”.
d. Perusahaan memiliki fasilitas forward dari
PT Bank Permata Tbk dengan maksimum risiko kredit setara dengan US$3.000.000 atau jumlah lain yang ditentukan oleh bank. Fasilitas ini disediakan dengan jaminan deposit sebesar 0% dan tersedia sampai dengan tanggal 20 Agustus 2010.
d. The Company has forward facility from PT Bank Permata Tbk with a maximum credit risk equal to US$3,000,000 or other amount determined by the bank. The facility is provided with 0% of margin deposit and available up to August 20, 2010.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
81
29. PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan) Company (continued)
e. Pada tanggal 11 November 2009, Perusahaan
menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) dimana Mandiri setuju untuk menyediakan tiga fasilitas kredit kepada Perusahaan. Fasilitas tersebut digunakan untuk pembelian produk bahan bakar minyak (BBM) dan bahan kimia, transaksi lindung nilai (hedging) dan keperluan tender proyek dan fasilitas ini tersedia untuk jangka waktu satu tahun dari tanggal penandatanganan perjanjian.
e. On November 11, 2009, the Company signed loan agreements with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) whereby Mandiri agreed to provide three credit facilities to the Company. These facilites are intended for purchase of petroleum and chemical products, hedging and tender project and are available for one year from signing date.
Fasilitas yang disediakan adalah sebagai berikut:
The facilities provided are as follows:
(i) Fasilitas pinjaman non-kas dalam bentuk
fasilitas LC yang bersifat committed dan berulang (revolving) sebesar US$50.000.000 dengan sub-limit Trust Receipt sebesar US$35.000.000 atau ekuivalen Rupiah;
(i) Committed and revolving non-cash loan in form of LC facility at US$50,000,000 with sub-limit Trust Receipt US$35,000,000 or Rupiah equivalent;
(ii) Fasilitas bank garansi sebesar Rp32.000.000
(ii) Bank guarantee facility at Rp32,000,000
(iii) Fasilitas hedging FX sebesar US$20.000.000
(iii) Hedging FX facility at US$20,000,000
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan negative pledge dimana Perusahaan tidak boleh memberikan jaminan kepada pihak lain di masa depan tanpa persetujuan tertulis dari Mandiri. Dan juga tanpa persetujuan dari Mandiri, Perusahaan tidak boleh melakukan, antara lain, hal-hal sebagai berikut:
The loan facilities are secured by a negative pledge where by the Company commits not to create any securities with any future lenders without prior written consent from Mandiri. Also, the Company without prior approval from Mandiri, shall not among others:
- memperoleh pinjaman dari pihak lain; - obtain loan facility from other party; - mengadakan ekspansi usaha atau
investasi di luar kegiatan usaha Perusahaan dan nilai investasi lebih dari 10% dari jumlah penjualan konsolidasi atau 20% dari ekuitas, mana yang lebih rendah;
- expand or invest in other companies engaged in business not within the scope of activities of the Company and with investment value of more than 10% from total consolidated sales or 20% of equity, whichever is lower;
- memberikan pinjaman kepada pihak lainnya, termasuk pihak afiliasi, kecuali yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha;
- provide loan to other parties, including related parties, except it directly relates to business activities;
- melakukan penggabungan, pengambilalihan atau penjualan aset lebih dari 10% dari jumlah aset dalam setahun;
- conduct merger, acquisition or sell its assets higher than 10% of total assets in a year;
- mengubah kepemilikan mayoritas saham pada Perusahaan dan/atau PT Arthakencana Rayatama oleh Haryanto Adikoesoemo dan Soegiarto Adikoesoemo, baik secara langsung maupun tidak langsung yang mengakibatkan jumlah kepemilikan saham menjadi kurang dari 50,1%.
- effect changes in the majority shareholding of the Company and/or PT Arthakencana Rayatama by Haryanto Adikoesoemo and Soegiarto Adikoesoemo, either directly or indirectly which will result in the reduction of the shareholding to less than 50.1%.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
82
29. PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan) Company (continued)
Perjanjian ini juga mensyaratkan Perusahaan untuk mempertahankan (i) rasio lancar tidak kurang dari 100% (ii) rasio debt service coverage lebih dari 120% dan (iii) rasio hutang terhadap ekuitas tidak lebih tinggi dari 250%.
The loan agreements also require the Company to maintain (i) current ratio of not less than 100% (ii) debt service coverage ratio higher than 120% and (iii) debt to equity ratio not higher than 250%.
f. Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan
memiliki acceptance dan open LC sebesar US$125.714.786 dari JP Morgan Chase Bank, N.A., Cabang Jakarta, PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Internasional Indonesia Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
f. As of December 31, 2009, the Company has acceptance and open LC totaling US$125,714,786 from JP Morgan Chase Bank, N.A., Jakarta Branch, PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Internasional Indonesia Tbk and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan
juga memiliki bank garansi dari BCA sebesar Rp17.157.566.
As of December 31, 2009, the Company also has outstanding bank guarantee from BCA amounting to Rp17,157,566.
g. Pada tanggal 23 Desember 2009, Perusahaan
telah ditunjuk oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebagai pendamping dari PT Pertamina (Persero) (PERTAMINA) untuk penyediaan dan pendistribusian minyak solar di beberapa daerah tertentu di Sumatera dan Kalimantan berdasarkan Surat Keputusan dari Ketua BPH Migas No. 192/PSO/BPH Migas/Kom/XII/2009 untuk periode mulai tanggal 1 Januari 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 dengan jumlah pasokan keseluruhan sebanyak 56.500 kiloliter. Perusahaan berhak menerima pembayaran penggantian subsidi dari harga jual dari Pemerintah berdasarkan ketentuan yang berlaku.
g. On December 23, 2009, the Company has been appointed by Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) as the partner of PT Pertamina (Persero) (PERTAMINA) in the supply and distribution of gas oil to certain areas in Sumatera and Kalimantan based on the Decision Letter of the Chairman of BPH Migas No. 192/PSO/BPH Migas/Kom/XII/2009 starting January 1, 2010 to December 31, 2010 with a total supply of 56,500 kiloliters. The Company is entitled to receive the subsidized portion of the selling price from the Government based on the applicable ruling.
Sehubungan dengan penunjukan di atas,
Perusahaan telah menandatangani perjanjian dengan beberapa pihak pada bulan Desember 2009 untuk membuka stasiun penyalur BBM di area yang dialokasikan ke Perusahaan berdasarkan surat penunjukan. Terdapat beberapa jenis perjanjian yang ditawarkan kepada pihak-pihak tersebut sehubungan dengan pengoperasian stasiun penyalur seperti jenis “dealer owns dealer operates” dan “company owns dealer operates”. Pompa dispenser BBM untuk stasiun penyalur disediakan oleh Perusahaan dengan sistem pinjam tanpa biaya dan akan dikembalikan kepada Perusahaan pada akhir perjanjian.
In relation to the appointment above, the Company has entered into agreements with several parties in December 2009 to open gas stations in the area allocated to the Company based on the appointment letter. There are several types of arrangement offered to the parties in relation to the operations of the gas stations such as “dealer owns dealer operates” type and “company owns dealer operates” type. The oil pump dispenser for the gas station in all types of arrangement will be supplied by the Company on loan basis at no cost and will be returned to the Company at the end of the agreement.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
83
29. PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
Sorini dan Anak Perusahaan Sorini and Subsidiaries
a. Pada tanggal 17 September 2009, Sorini menandatangani akta perjanjian kredit investasi dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebesar Rp82.000.000 untuk pembiayaan pembangunan pabrik tepung tapioka dengan kapasitas 250 ton per hari di Tulang Bawang, Lampung. Tidak ada saldo terhutang pada tanggal 31 Desember 2009.
a. On September 17, 2009, Sorini entered into an investment loan agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. amounting to Rp82,000,000 for the purpose of construction of starch plant with capacity of 250 ton per day in Tulang Bawang, Lampung. No outstanding balance as of December 31, 2009.
b. Pada tanggal 1 Oktober 1999, STBC telah
menandatangani perjanjian pembayaran biaya jaminan kepada Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. dan Mitsubishi Corporation sehubungan dengan diperolehnya jaminan atas fasilitas kredit dari The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ (Catatan 27).
b. On October 1, 1999, STBC entered into an agreement on payment of guarantee fee to Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. and Mitsubishi Corporation as guarantors for bank loan facility availed by STBC from The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ (Note 27).
c. Untuk memastikan kecukupan pasokan
singkong yang mendukung operasional Pabrik Tepung Tapioka di Lampung, Sorini menandatangani perjanjian dengan beberapa perusahaan pemasok singkong, yang akan berlaku sampai dengan tahun 2011 dan 2012.
c. In order to assure the sufficient supply of cassava for Lampung Tapioca Starch Plant operation, Sorini has entered into agreements with several cassava supplier companies, which will be valid until year 2011 and 2012.
d. STBC memiliki fasilitas kredit untuk kegiatan
impor dengan nilai maksimum sebesar US$5.000.000 dari PT Bank Central Asia Tbk. Fasilitas ini tersedia sampai dengan tanggal 7 Maret 2010. Pada tanggal 31 Desember 2009, tidak ada saldo terhutang dari fasilitas ini.
d. STBC has a credit facility for importation with a maximum amount of US$5,000,000 from PT Bank Central Asia Tbk. The facility is available up to March 7, 2010. No outstanding amount under this facility as of December 31, 2009.
e. STBC memiliki fasilitas kredit tanpa jaminan untuk kegiatan impor dengan nilai maksimum sebesar US$2.000.000 dari The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd. Fasilitas ini tersedia sampai dengan tanggal 30 Juni 2010. Pada tanggal 31 Desember 2009, tidak ada saldo terhutang dari fasilitas ini.
e. STBC has an unsecured credit facility for importation with a maximum amount of US$2,000,000 from The Bank of Tokyo -Mitsubishi UFJ, Ltd. The facility is available up to June 30, 2010. No outstanding amount under this facility as of December 31, 2009.
f. SIP memiliki sejumlah perjanjian pada tahun 2007 dengan Perum Perhutani di Jawa Timur dan beberapa pihak lainnya untuk menanam tanaman singkong secara tumpang sari di area tanah Perum Perhutani. Setiap pihak akan menerima bagiannya sesuai dengan perjanjian berdasarkan hasil panen. Perjanjian ini berlaku selama 5 tahun. Jumlah akumulasi biaya yang timbul dari SIP dicatat sebagai bagian tanaman belum menghasilkan yang disajikan pada akun persediaan pada neraca konsolidasian.
f. SIP has several arrangements in 2007 with Perum Perhutani in East Java and several other parties to plant cassava trees in the land area of Perum Perhutani on intercropping scheme. Each party will receive a share based on the arrangements from the harvest results. The arrangements are valid for 5 years. The related accumulated costs incurred by SIP are recorded as part of immature plantations presented under inventories account in the consolidated balance sheets.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
84
29. PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
Sorini dan Anak Perusahaan (lanjutan) Sorini and Subsidiaries (continued)
g. AAM menyewa tanah seluas 1.344 hektar di
daerah Tulang Bawang, Lampung, pada tahun 2009 untuk periode lima tahun, yang dapat diperpanjang, untuk penanaman tanaman singkong. Amortisasi sewa dicatat sebagai bagian tanaman belum menghasilkan yang disajikan pada akun persediaan pada neraca konsolidasian.
g. AAM rented an area of 1,344 hectares in Tulang Bawang, Lampung, in 2009 for a period of five years, which is extendable, for cassava cultivation. The amortization of the rental is recorded as part of immature plantations presented under inventories account in the consolidated balance sheets.
AAM juga memiliki perjanjian dengan petani setempat di daerah Tulang Bawang dimana AAM setuju untuk mengganti biaya penanaman tanaman singkong untuk periode lima tahun, yang dapat diperpanjang, di tanah lahan seluas 222 hektar. Hasil panen menjadi milik AAM. Jumlah akumulasi biaya yang timbul dari AAM dicatat sebagai bagian tanaman belum menghasilkan yang disajikan pada akun persediaan pada neraca konsolidasian.
AAM also has agreement with the local farmers in Tulang Bawang whereby AAM agreed to reimburse the cassava cultivation costs for a period of five years, which is extendable, in the farmers’ land of 222 hectares. The harvest results will be for AAM’s account. The related accumulated costs incurred by AAM are recorded as part of immature plantations presented under inventories account in the consolidated balance sheets.
Lebih jauh, AAM juga memiliki perjanjian dengan petani setempat untuk pembiayaan biaya penanaman tanaman singkong di area seluas 540 hektar di daerah Tulang Bawang. Hasil panen akan dijual ke AAM berdasarkan harga pasar. Biaya pendanaan yang diberikan AAM akan dikembalikan ke AAM melalui kompensasi dengan harga beli singkong dan sisa hasil akan dibagi rata antara para pihak. Perjanjian ini berlaku untuk periode lima tahun, dan dapat diperpanjang. Nilai pendanaan dicatat sebagai bagian tanaman belum menghasilkan yang disajikan pada akun persediaan pada neraca konsolidasian.
Further, AAM also has arrangements with local farmers whereby AAM will finance the cassava cultivation on an area of 540 hectares belong to the farmers in Tulang Bawang. The harvest results will be sold to AAM based on the market floor price. The financing provided by AAM will be returned to AAM by compensation against the cassava purchase and any remaining result, will be shared equally between the parties. The arrangements are valid for five years, and are extendable. The financing is recorded as part of immature plantations presented under inventories account in the consolidated balance sheets.
30. HAL-HAL LAINNYA 30. OTHER MATTERS Sorini Sorini Sorini memiliki investasi dalam surat sanggup
PT Hutama Karya (Persero) dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp15.000.000 yang mana telah jatuh tempo pada tahun 1998.
Sorini has investments in promissory notes from PT Hutama Karya (Persero) with a total nominal value of Rp15,000,000 which all matured in 1998.
Sorini telah menghapusbukukan surat sanggup
tersebut pada tahun 1998, karena adanya ketidakpastian atas tertagihnya surat sanggup tersebut yang disebabkan kesulitan keuangan yang dihadapi oleh para debitur.
Sorini wrote-off the above promissory notes in 1998 due to uncertainty of collectibility because of the financial difficulties faced by the debtors.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
85
30. HAL-HAL LAINNYA (lanjutan) 30. OTHER MATTERS (continued) Sorini (lanjutan) Sorini (continued)
Sampai saat ini belum ada pelunasan atas surat sanggup tersebut. Manajemen Sorini masih menindaklanjuti penyelesaian surat sanggup tersebut diatas. Jumlah yang mungkin dapat diterima dari surat sanggup tersebut akan dibukukan sebagai keuntungan pada saat Sorini menerimanya.
As of date, there has been no settlement of the defaulted promissory notes. The management of Sorini has been closely following-up the recovery of the above promissory notes. Any amount that will be realized on the settlement of the above promissory notes will be recognized as gain in the books of Sorini upon receipt.
Khalista Khalista Pada tanggal 31 Desember 2009, Khalista memiliki
endorsed wesel tagih sebesar RMB5.192.617 (ekuivalen Rp7.150.234) yang pada dasarnya bersifat tanpa recourse.
As of December 31, 2009, Khalista has endorsed notes receivable amounting to RMB5,192,617 (equivalent to Rp7,150,234) substantially on a non-recourse basis.
31. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK)
31. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK)
Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian Perusahaan tetapi belum efektif, yang relevan terhadap Perusahaan dan Anak Perusahaan, adalah sebagai berikut:
Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) up to the date of completion of the Company’s consolidated financial statements but not yet effective, which are relevant to the Company and Subsidiaries, are summarized below:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal
1 Januari 2010: Effective on or after January 1, 2010:
• PSAK 26 (Revisi 2008) “Biaya Pinjaman” -
Menentukan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut.
• PSAK 26 (Revised 2008) “Borrowing Costs” - Prescribes for the borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset form part of the cost of that asset.
• PSAK 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” - Berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan.
• PSAK 50 (Revised 2006) “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” - Contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed.
• PSAK 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran” - Mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan.
• PSAK 55 (Revised 2006) “Financial Instruments: Recognition and Measurement” - Establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items.
• PPSAK 5 “Pencabutan ISAK 6: Interpretasi atas
Paragraf 12 dan 16 dari PSAK 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing”
• PPSAK 5 “Revocation of ISAK 6: Interpretation of Paragraphs 12 and 16 of PSAK 55 (1999) on Embedded Derivative Instruments in Foreign Currency”
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
86
31. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) (lanjutan)
31. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal
1 Januari 2011: Effective on or after January 1, 2011:
• PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan
Keuangan” - Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
• PSAK 1 (Revised 2009) “Presentation of Financial Statements” - Prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.
• PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas” -
Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.
• PSAK 2 (Revised 2009) “Statement of Cash Flows” - Requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.
• PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” - Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
• PSAK 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements” - Shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.
• PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi” -
Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
• PSAK 5 (Revised 2009) “Operating Segments” - Segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
• PSAK 12 (Revisi 2009) “Bagian Partisipasi dalam
Ventura Bersama” - Akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama.
• PSAK 12 (Revised 2009) “Interests in Joint Ventures” - Shall be applied in accounting for interests in joint ventures and the reporting of joint venture assets, liabilities, income and expenses in the financial statements of venturers and investors, regardless of the structures or forms under which the joint venture activities take place.
• PSAK 15 (Revisi 2009) “Investasi Pada Entitas
Asosiasi” - Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.
• PSAK 15 (Revised 2009) “Investments in Associates” - Shall be applied in accounting for investments in associates. Supersedes PSAK 15 (1994) “Accounting for Investments in Associates” and PSAK 40 (1997) “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates”.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
87
31. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) (lanjutan)
31. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal
1 Januari 2011 (lanjutan): Effective on or after January 1, 2011
(continued):
• PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” - Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
• PSAK 25 (Revised 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” - Prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.
• PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset” -
Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
• PSAK 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets” - Prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.
• PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas
Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” - Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
• PSAK 57 (Revised 2009) “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” - Aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
• PSAK 58 (Revisi 2009) “Aset Tidak Lancar yang
Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” - Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.
• PSAK 58 (Revised 2009) “Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations” - Aims to specify the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations.
• ISAK 7 (Revisi 2009) “Konsolidasi Entitas
Bertujuan Khusus (EBK)” - Menentukan pengkonsolidasian EBK jika substansi hubungan antara suatu entitas dan EBK mengindikasikan adanya pengendalian EBK oleh entitas tersebut.
• ISAK 7 (Revised 2009) “Consolidation-Special Purpose Entities (SPE)” - Provides for the consolidation of SPEs when the substance of the relationship between an entity and the SPE indicates that the SPE is controlled by that entity.
• ISAK 9 “Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi,
Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa” - Diterapkan terhadap setiap perubahan pengukuran atas aktivitas purna-operasi, restorasi atau kewajiban yang serupa yaitu diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap sesuai PSAK 16 dan sebagai kewajiban sesuai PSAK 57.
• ISAK 9 “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities” - Applies to changes in the measurement of any existing decommissioning, restoration or similar liability recognized as part of the cost of an item of property, plant and equipment in accordance with PSAK 16 and as a liability in accordance with PSAK 57.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
88
31. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) (lanjutan)
31. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal
1 Januari 2011 (lanjutan): Effective on or after January 1, 2011
(continued):
• ISAK 11 “Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik” - Diterapkan untuk distribusi searah (nonreciprocal) aset oleh entitas kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, seperti distribusi aset nonkas dan distribusi yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk menerima aset nonkas atau alternatif kas.
• ISAK 11 “Distributions of Non-Cash Assets to Owners” - Applies to types of non-reciprocal distributions of assets by an entity to its owners acting in their capacity as owners, i.e., distributions of non-cash assets and distributions that give owners a choice of receiving either non-cash assets or a cash alternative.
• ISAK 12 “Pengendalian Bersama Entitas (PBE):
Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer” - Berkaitan dengan akuntansi venture untuk kontribusi nonmoneter ke PBE dalam pertukaran dengan bagian partisipasi ekuitas PBE yang dicatat baik dengan metode ekuitas atau konsolidasi proporsional.
• ISAK 12 “Jointly Controlled Entities (JCE): Non-Monetary Contributions by Venturers” - Deals with the venturer's accounting for non-monetary contributions to a JCE in exchange for an equity interest in the JCE accounted for using either the equity method or proportionate consolidation.
Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar, Interpretasi dan Pencabutan Standar yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasiannya.
The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these revised and new Standards, Interpretations and Standards Revocation on its consolidated financial statements.
32. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 32. SUBSEQUENT EVENT
Sehubungan dengan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas II yang disampaikan Perusahaan pada tanggal 22 Desember 2009 kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) tentang penawaran saham sebanyak-banyaknya 627.658.500 lembar saham dengan nilai nominal saham Rp100 (dalam jumlah penuh) per lembar dan harga penawaran sebesar Rp860 per lembar saham (dalam jumlah penuh), Perusahaan telah memperoleh pemberitahuan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK melalui suratnya No. S-489/BL/2010 tertanggal 20 Januari 2010. Pemberitahuan BAPEPAM-LK tersebut dinyatakan efektif setelah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 21 Januari 2010. Saham tersebut telah didaftarkan di Bursa Efek Indonesia pada bulan Februari 2010.
In relation to the Registration Statement for the Limited Public Offering II (Rights Issue) submitted by the Company on December 22, 2009 to the Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) for the offering of a maximum of 627,658,500 shares with par value of Rp100 (in full amount) per share at the price of Rp860 per share (in full amount), the Company has obtained the notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM-LK in his Letter No. S-489/BL/2010 dated January 20, 2010. The notice of BAPEPAM-LK is effective after the approval from the shareholders through their Extraordinary Shareholders Meeting held on January 21, 2010. These shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange in February 2010.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
89
33. REKLASIFIKASI AKUN 33. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Beberapa akun di laporan arus kas konsolidasian
tahun 2008 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian akun di tahun 2009. Selanjutnya, sejumlah Rp30.597.910 pada neraca konsolidasian tahun 2008 telah direklasifikasi dari akun hak pakai tanah, disajikan pada aset tidak lancar, ke akun aset lancar lainnya untuk penyesuaian dengan penyajian neraca konsolidasian tahun 2009.
Certain accounts in the 2008 consolidated statements of cash flows have been reclassified to conform with the 2009 account presentation. Moreover, an amount of Rp30,597,910 in the 2008 consolidated balance sheet has been reclassified from land use rights account, presented under non-current assets, to other current assets account to conform with the presentation of the 2009 consolidated balance sheet.
Ringkasan reklasifikasi pada laporan arus kas
konsolidasian tahun 2008 adalah sebagai berikut: Summary of the reclassifications in the 2008
consolidated statement of cash flows are as follows:
Dilaporkan Setelah sebelumnya/ reklasifikasi/ Previously After reported reclassification
Kas bersih yang yang digunakan untuk aktivitas investasi (720.498.208) (863.194.728) Net cash used in investing activities Kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided by aktivitas pendanaan 664.969.135 807.665.655 financing activities
34. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
34. COMPLETION OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan bertanggungjawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 11 Maret 2010.
The management of the Company and Subsidiaries is responsible for the preparation of the consolidated financial statements which were completed on March 11, 2010.
Continuing on the Growth Path88
PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 89
AKR HEAD OFFICE
Wisma AKR 7-8 FloorJl. Panjang No.5Jakarta Barat 11530IndonesiaT +62 21 531 1110, 531 1555 F +62 21 531 1388, 531 1128w www.akr.co.id
Trading& Distribution
BRANCHES
JAKARTAWisma AKR 7-8 FloorJl. Panjang No.5Jakarta Barat 11530IndonesiaT +62 21 531 1110, 531 1555F +62 21 531 1388, 531 1128
SURABAYAWisma AKRJl. Sumatera No. 51-53Surabaya, IndonesiaT +62 31 503 4871, 503 4872F +62 31 503 8772, 503 8773
Jl. Prapat Kurung Utara No. 48Tanjung Perak SurabayaIndonesiaT +62 31 328 4727, 328 4728F +62 31 328 4726
BANDUNGKawasan Industri CimaremeJl. Industri Cimareme V. No. 5Padalarang, CimahiBandung, IndonesiaT +62 22 686 5000F +62 22 686 4649
SEMARANGJl. Coaster No. 16Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, IndonesiaT +62 24 351 2132F +62 24 351 4010
MEDAN Jl. Road III, Gabion BelawanMedan, IndonesiaT +62 61 694 5425, 694 5428 ext. 200F +62 61 694 4268, 694 2844
LAMPUNGJl. Sumatera, Kawasan PelindoBandar Lampung, IndonesiaT +62 721 343 100, 343 200F +62 721 343 333
BALITaman Ayu 2, Jl. Pulau Galang 324Denpasar, BaliIndonesiaT +62 361 720 743F +62 361 720 563
BALIKPAPANGedung BRI,Jl. Jenderal Sudirman No. 37 Lt. 5Balikpapan, Kalimantan Timur, IndonesiaT +62 542 736 771F +62 542 736 771
BANJARMASINPelabuhan Trisakti, Martapura Baru, Komplex Pelindo IIIBanjarmasin, Kalimantan Selatan, IndonesiaT +62 511 442 3279F +62 511 442 3289
STAGEN Pelabuhan Stagen, Pelindo IIIKotabaru, Kalimantan Selatan
PONTIANAKWajok Hilir Km.16, Arca, Siantan. Kab Pontianak Baru, Kalimantan BaratIndonesiaT +62 561 763 326F +62 561 763 771
SuBSIDIARIES
Manufacturing
PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK (SAAC)Date of Establishment February 7th 1983 (acquired by AKR wef 31.5.2004) Line of Business Producer of Sorbitol, starch and starch derivatives Office & Factory Jl. Raya Gempol – PandaanKec. Gempol, Kabupaten PasuruanEast Java, IndonesiaT +62 343 631 776 F +62 343 631 779Shareholding AKR 69,5%Product Sorbitol, Maltose, Glucose, Dextrose Monohydrate, Maltodextrine, Maltitol, Starch
PT SORINI TOWA BERLIAN CORPORINDO (STBC)Date of Establishment September 5th 1994Line of Business Producer of SorbitolOffice & Factory Desa Cangkringmalang, BejiKab. Pasuruan, East Java, IndonesiaT +62 343 656 656F +62 343 656 370Shareholding Sorini 50.1%Product Sorbitol & Starch Sweetners
PT SARITANAM PRATAMA (SIP)Date of Establishment September 12th 1993Line of Business Producer of Tapioca StarchOffice & Factory PO BOX 168Desa Tajug, Kecamatan SimanKab. Ponorogo, East Java, IndonesiaT +62 352 461 600F +62 352 482 533Shareholding Sorini 70%AKR 30%Product Tapioca Starch
PT AGRO ASIA MANUNGGAL (AAM)Date of Establishment September 1st 2008Line of Business Plantation ManagementOffice Desa Sakti Jaya, Kec. Gunung Terang, Kab. Tulang BawangLampung, IndonesiaShareholding Sorini 65%Product Cassava Roots
PT BUMI TAPIOKA JAYA (BTJ)Date of Establishment February 15th 2000 (acquired by SAAC wef 15.12.2009)Line of Business Producer of Tapioca StarchOffice & Factory Wisma AKR 3rd FloorJl Panjang No. 5Kebon Jeruk, Jakarta 11531 Indonesia (Temporary Address)Shareholding Sorini 99.99%Product Tapioca Starch
SULTRA AGRO INDUSTRI(Not Operational)
SULAWESI AGRO RESOURCES(Not Operational)
KHALISTA LIUZHOU CHEMICAL INDUSTRIES LTD (KLZ)Date of EstablishmentJuly 10th, 1993 (acquired by AKR wef 31.5.2004)Line of Business Producer of Sorbitol Office & Factory Jinglan Economic Development Zone, Liuzhou, Guangxi, People’s Republic of ChinaT +86 772 316 0888 F +86 772 316 0999Shareholding AKR 100%ProductSorbitol & Starch Sweeteners
PT ARJUNA UTAMA KIMIA (ARUKI)Date of Establishment December 18th ,1975Line of Business Manufacturing of adhesive materials.Office & Factory Jl. Rungkut Industri I 18-22Surabaya 60293IndonesiaT +62 31 843 1646 F +62 31 843 2672Shareholding AKR 99.96%ProductWood adhesives and paper chemicals
Logistics
PT USAHA ERA PRATAMA NUSANTARA (UEPN)Date of Establishment October 20th ,1999Line of Business Provider of logistics services Office Jl. Prapat Kurung Utara No.48 SurabayaT +62 31 328 4727, 328 4728 F +62 31 328 4726Shareholding AKR 99.99%Activity Port Handling & Logistics Services
PT ANDAHANESA ABADI (ADH)Date of Establishment July 10th 1982 (acquired by AKR wef 31.5.2004)Line of Business Provider of logistic servicesOffice Wisma AKR 7th FloorJl Panjang No 5Jakarta 11530, IndonesiaT +62 21 531 1110 F +62 21 531 1388Shareholding AKR 99.99%Activity Logistics Services
PT JAKARTA TANK TERMINAL (JTT)Date of Establishment June 24th, 2005 Line of Business Provider of Logistics servicesOffice Jl. Timor Raya no. 2Kawasan PELINDO IIKoja, Tanjung PriokJakarta 14310, IndonesiaT +62 21 531 1110F +62 21 531 1388Shareholding AKR 51%Product Petroleum storage facility
GUANGXI (GUIGANG) AKR CONTAINER PORT CO., LTD (GGACP)Date of Establishment April 24th 2006Line of Business Provider of logistic servicesOffice Nanping Road, Lobowan Guigang, Guangxi, ChinaPeople’s Republic of ChinaT +86 775 428 0080Shareholding AKR 93.98%Activity Logistics Services AKR (GUIGANG) PORT CO., LTD (AGP)Date of Establishment April 27th 2006Line of Business Provider of logistic servicesOffice & Factory Nanping Road, LumberyardGuigang, Guangxi, ChinaPeople’s Republic of ChinaT +86 775 428 0383Shareholding AKR 100%Activity Logistics Services
AKR (GUIGANG) TRANSSHIPMENT PORT CO., LTD (AGTP)Date of Establishment June 13th 2006Line of Business Provider of logistic servicesOffice Mao Er Shan,Guigang, Guangxi, China,People Republic of ChinaT +86 775 420 4116Shareholding AKR 78%Activity Logistics Services
AKR (GUANGXI) COAL TRADING CO. LTD (AGCT)Date of Establishment March 14th 2008Line of Business Provider of logistic servicesOffice & Factory Nanping Road, No. 33Guigang, Guangxi, China,People Republic of ChinaT +86 775 428 4199F +86 775 428 4288Shareholding AKR 100%Activity Coal Trading Company
PT ANUGRAH KARYA RAYADate of Establishment September 18th 2009Line of Business Coal MiningOffice & Factory Wisma AKR 6th FloorJl Panjang No. 5 Jakarta 11530, IndonesiaT +62 21 531 1110F +62 21 531 1388Shareholding AKR 87.5%Activity Coal Company
SuPPORTINg INSTITuTION
AUDITOR: PURWANTONO, SARWOKO & SANDJAJAA Member of Ernst & Young Global LimitedIndonesia Stock Exchange BuildingTower 2, 7th floorJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190 – IndonesiaT +62 21 5289 5000F +62 21 5289 4100 w www.ey.com
NOTARY OFFICE: DR. A. PARTOMUAN POHAN, S.H., LL.M.Jl. Wolter Monginsidi No.7, Kebayoran BaruJakarta 12110 – IndonesiaT +62 21 720 8675, 725 4252, 726 5048, 726 5049F +62 21 726 1532 E [email protected]
SHARE REGISTRY: PT RAYA SAHAM REGISTRAGedung Plaza Sentral, 2nd FloorJl. Jend. Sudirman 47-48Jakarta 12930 – IndonesiaT +62 21 252 5666 F +62 21 252 5028E [email protected]
Continuing on the Growth Path90
Wisma AKR 7-8th Floor
Jl. Panjang No. 5 Kebon Jeruk
Jakarta 11530, Indonesia
T +62 21 531 1110,
+62 21 531 1555
+62 21 531 1569
F +62 21 531 1388
www.akr.co.id
PT AKR Corporindo Tbk
Annual Report Laporan Tahunan 2009
Co
ntin
uin
g o
n th
e Gro
wth
Path2009
PT
AK
R C
orp
orin
do
Tb
kA
nn
ual R
epo
rt Lapo
ran Tah
un
an