continuing on the growth path

186
PT AKR Corporindo Tbk Annual Report Laporan Tahunan 2009 Continuing on the Growth Path

Upload: phamkhanh

Post on 21-Jan-2017

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 a

PT AKR Corporindo Tbk

Annual Report Laporan Tahunan

2009

Continuing on the Growth Path

Page 2: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Pathb

Contents Daftar Isi

Detail

Continuing on The Growth Path

AKR in Brief

Vision, Mission, & Values

Events & Awards 2009

AKR Facilities

Five Decades of AKR

2009 Financial Highlights

Shareholder Information

President Commissioner’s Report

Board of Commissioners

President Director’s Report

Board of Directors

Operational Review

Financial Review

Good Corporate Governance

Management Stock Option Plan (MSOP)

Report of the Board of Commissioners

Audit Committee Report

Audit Committee Members

Supporting Units & Functions

Risk Management

Corporate Profile

AKR Corporate Structure

AKR Business Unit Organization Structure

Human Resource

Health, Safety, Security & Environment (HSSE)

Corporate Social Responsibility

BAPEPAM Cross Reference

BOC & BOD Approval for the Annual Report

Consolidated Financial Statement

Corporate Contact Information

Detail

Continuing on The Growth Path

Sekilas AKR

Visi, Misi, & Nilai

Penghargaan & Peristiwa 2009

Fasilitas AKR

Lima Dekade AKR

Ikhtisar Keuangan 2009

Informasi bagi Pemegang Saham

Sambutan Presiden Komisaris

Dewan Komisaris

Laporan Presiden Direktur

Direksi

Tinjauan Usaha

Tinjauan Keuangan

Tata Kelola Perusahaan

Management Stock Option Plan (MSOP)

Laporan Dewan Komisaris

Laporan Komite Audit

Anggota Komite Audit

Unit & Fungsi Pendukung

Manajemen Resiko

Profil Perusahaan

Struktur Kelompok Usaha AKR

Struktur Organisasi Unit Usaha AKR

Sumber Daya Manusia

Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Referensi Peraturan BAPEPAM

Pengesahan Dewan Komisaris dan Direksi

atas Laporan Tahunan

Laporan Keuangan Konsolidasi

Data Perusahaan

Page Number

1

2

3

4

6

8

10

12

14

18

20

24

28

42

50

53

58

60

62

64

68

70

74

75

76

80

82

84

86

87

back cover

Page 3: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 1

Continuing on the Growth Path

Leveraging on strong supply chain network, AKR reported strong performance in 2009, delivering higher volumes of Petroleum products, Basic Chemicals and value added services to its customers. AKR’s capability and long experience in distribution has enabled it to actively participate in the de-regulating markets and is now embarking on further growth to expand its reach. AKR believes, the strong network, will enable it to continue on its growth path, delivering sustainable value to all its stakeholders.

Dengan memanfaatkan jaringan supply chain yang kuat, AKR melaporkan kinerja yang memuaskan di tahun 2009 dengan meningkatnya volume penjualan BBM, bahan kimia dasar serta value added services kepada para pelanggan. Dengan kemampuan serta pengalaman yang panjang memampukan AKR berpartisipasi aktif dalam pasar yang di deregulasi dan melakukan perluasan jangkauan. AKR berkeyakinan bahwa dengan jaringan yang kuat AKR akan terus berkembang, dan memberikan nilai yang bisa dipertahankan kepada para pihak yang berkaitan.

Page 4: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path2

PT AKR Corporindo Tbk is Indonesia’s leading Basic Chemical & Petroleum distributor operating an integrated supply chain network in Indonesia. The Company with an operational track record of over 40 years pioneered the building of tank terminals in major ports in Indonesia and now operates an extensive network covering 9 major sea ports and 6 river ports in Indonesia.

In 2006, the Company commenced the operations of Port facilities in China.

AKR is one of the largest producers of Sorbitol in the world supplying to Multi National FMCG Companies worldwide.

Manufacturing facilities located in Indonesia and China with a combined production capacity of 482, 800 MT supply Sorbitol, Starch and Starch Sweeteners worldwide with the focus to the Asia Pacific markets.

With its vast network of Logistics facilities in Indonesia and China, AKR provides effective and trustworthy cargo management for handling containers, liquid and dry bulk for third parties.

Now it is jointly developing a much needed independent import terminal for petroleum products in Jakarta.

AKR has a proven track record on providing comprehensive and integrated solutions for both its customers and suppliers of the products, building on its long term relationships with Principals and Customers.

The Company’s management is highly experienced and actively invests in infrastructure and manufacturing facilities considered necessary to ensure sustainable future growth for the Company.

AKR employs 2,132 employees spread across 15 subsidiaries and affiliates and operates sales and marketing offices in several locations across Indonesia and China

The Company listed its shares since 1994 in the Jakarta and Surabaya stock exchange, now known as the Indonesia stock exchange under the code “AKRA”

PT AKR Corporindo Tbk adalah distributor Bahan kimia dasar dan BBM terkemuka yang beroperasi dengan jaringan supply yang terintegrasi di Indonesia. Perusahaan dengan pengalaman operasional lebih dari 40 tahun, telah mempelopori pembangunan terminal tangki penyimpanan di 9 pelabuhan utama dan 6 pelabuhan sungai di Indonesia.

Di tahun 2006, Perusahaan mulai mengoperasikan 5 pelabuhan sungai di China.

AKR merupakan salah satu produsen Sorbitol terbesar di dunia yang memasok berbagai perusahaan multinasional yang memproduksi barang kebutuhan sehari-hari di manca negara.

Fasilitas pabrik berlokasi di Indonesia dan China dengan total kapasitas produksi sebesar 482,800 MT dan memasok Sorbitol, Starch & Starch Sweetener di pasar dunia dan dengan fokus di pasar Asia Pasifik yang terus berkembang.

Dengan jaringan logistik yang kuat di Indonesia dan China, AKR memberikan pelayanan yang efektif dan terpercaya untuk penanganan container, produk curah baik curah cair maupun kering untuk pihak ketiga.

Saat ini Perusahaan membangun usaha patungan yaitu terminal BBM di Jakarta yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan Jakarta dan Jawa Barat.

AKR mempunyai pengalaman yang telah teruji dalam memberikan solusi yang menyeluruh dan terintegrasi baik untuk para langganan maupun para pemasok, serta telah membangun hubungan jangka panjang yang erat dengan para prinsipal dan para pelanggan.

AKR memiliki jajaran Manajemen yang sangat berpengalaman dalam Perusahaan serta secara aktif menanamkan modal di bidang infrastruktur dan fasilitas pabrik yang diperlukan untuk mengantisipasi pertumbuhan di masa depan.

AKR memperkerjakan 2.132 karyawan di Perusahaan dan 15 Anak Perusahaan, dan mengoperasikan kantor penjualan & pemasaran di berbagai lokasi di Indonesia & China.

Perusahaan mencatatkan sahamnya sejak tahun 1994 di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, sekarang dikenal sebagai “Bursa Efek Indonesia”, dengan kode “AKRA”.

AKR in Brief Sekilas AKR

Page 5: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 3

Vision A leading bulk chemical

and energy distribution

company.

Mission We are committed

to building stakeholder

value through

sustainable growth

and operational

excellence.

Values1. Integrity

2. Commitment

3. Teamwork

4. Trust & Respect

5. Value creation

through innovation

& operational

excellence

6. Continuous Learning

Vision, Mission, ValuesVisi, Misi, & Nilai

VisionTo be Asia’s leading

producer of World Class

agro based products.

MissionTo become a trusted

partner delivering

superiorvalue

to all Stakeholders

through sustainable

growth.

ValuesS Superteam

O Open mind &

honest communication

R Role model

& trustworthy

I Integrity & commitment

N New ideas & innovation

I Improvement through

continuous learning

VisiMenjadi produsen produk

berbasis Agro yang berkelas

dunia dan terdepan di Asia.

MisiMenjadi mitra terpercaya

yang memberikan nilai

lebih tinggi bagi seluruh

pemegang kepentingan demi

terdukungnya pertumbuhan

Perusahaan secara berkelanjutan.

Norma-norma> Tim yang hebat

> Pandangan luas

& komunikasi yang jujur

> Menjadi panutan

& dapat dipercaya

> Integritas & komitmen

> Gagasan & inovasi baru

> Peningkatan melalui belajar

yang berkelanjutan

VisiMenjadi perusahaan distribusi

utama dalam kimia curah

dan energi.

Misi Melalui pengembangan usaha

yang berkesinambungan

dan kinerja yang sempurna,

kami berkomitmen untuk

meningkatkan nilai seluruh

stakeholder.

Nilai-Nilai1. Integritas

2. Komitmen

3. Kerja Sama Tim

4. Mempercayai &

Menghormati

5. Menciptakan nilai tambah

melalui inovasi & kinerja

yang sempurna

6. Terus Belajar

Trading & DistributionPerdagangan & Distribusi

ManufacturingManufaktur

Page 6: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path4

Event & Awards 2009

April

AKRA 20 Soft Launching

Peluncuran AKRA 20

MayPT. Jakarta Tank Terminal signs US$ 60

Million financing facility agreement for

Petroleum storage facility in Tj. Priok

Annual General Shareholder Meeting

held at the Indonesian Stock Exchange

building in Jakarta

AKR pays Rp 21 as final dividend for 2008

AKR Makassar storage facility begins

operations

PT. Jakarta Tank Terminal menandatangani

perjanjian pembiayaan sebesar US$ 60 juta

untuk pembangunan tangki penyimpanan

BBM di Tanjung Priok

Rapat Umum Pemegang Saham diseleng-

garakan di Gedung Bursa Efek Indonesia,

Jakarta

AKR membayar dividen final sebesar Rp 21

untuk tahun 2008

Fasilitas penyimpanan AKR di Makassar

mulai beroperasi

June AKR awarded as one of the Best Public

Companies for creating Shareholder

Wealth by SWA Magazine & Stern &

Stewart Co. using the Wealth Added

Index method

AKR’s Bali tank terminal begins

operations (10,000KL)

AKR National Sales Meeting to review half

year performance & discuss sales strategy

for rest of 2009

AKRA included in SRI KEHATI INDEX of

25 companies that employ excellent

environment, social & good corporate

governance practices to support their

operational sustainability

AKR menerima penghargaan sebagai salah

satu Best Public Companies for creating

Shareholder Wealth oleh Majalah SWA &

Stern & Stewart Co. dengan menggunakan

metode Wealth Added Index

Terminal AKR di Bali memulai operasi

(10.000KL)

AKR menggelar National Sales Meeting untuk

mereview kinerja semester pertama dan

mendiskusikan strategi untuk tahun 2009

AKRA masuk ke dalam indeks SRI

KEHATI INDEX sebagai salah satunya

25 perusahaan yang memperhatikan

lingkungan, sosial serta tata kelola

perusahaan dalam menjalankan kegiatan

operasional perusahaan

August AKR Scholarship awards announced

identifying the best AKR employee

children’s academic talent

AKR memberikan beasiswa kepada anak

karyawan yang berprestasi

September AKR shortlisted among 4 companies

to distribute subsidized fuel (PSO)

in Indonesia in 2010 out of initial 18

companies

AKR menjadi salah satu dari 4 perusahaan

untuk mendistribusikan BBM bersubsidi

(PSO) di tahun 2010 dari 18 perusahaan

Page 7: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 5

DecemberAKR voted as Indonesia’s Best Managed

Small Cap Corporate by Asiamoney

magazine for 2009

Sorini Captains Conference held in Batu,

Malang successfully, to discuss growth

strategy

AKRA 20 Sea Trial performed successfully

in Kalimantan

Public Expose event held at the

Indonesian Stock Exchange building

AKR terpilih sebagai Best Managed Small

Cap Corporate di Indonesia oleh majalah

Asiamoney untuk tahun 2009

Sorini sukses menyelenggarakan Captains

Conference di Batu, Malang untuk

mendiskusikan strategi pertumbuhan

AKRA 20 sukses melakukan uji pelayaran di

Kalimantan

AKR mengadakan Paparan Publik yang

diselenggarakan di Gedung Bursa Efek

Indonesia

Peristiwa & Penghargaan 2009

October

AKR awarded subsidized fuel distribution

(PSO) quota in 4 cities for 2010

AKR tank terminal in Sanga-Sanga

(Kalimantan island) begins operations

(5,000 KL)

AKR memperoleh hak untuk

mendistribusikan BBM bersubsidi (PSO) di 4

kota untuk tahun 2010

Terminal AKR di Sanga-Sanga (Kalimantan)

memulai operasinya (5.000 KL)

November

AKR acquires controlling stake (87.5%)

in PT Anugrah Karya Raya (Coal mining

company) controlling 5 mines in Central

Kalimantan

AKR mengakuisisi 87.5% saham di PT

Anugrah Karya Raya (Perusahaan tambang

batubara) yang memiliki 5 tambang

batubara di Kalimantan Tengah.

Asiamoney: Best Investor Relation Officer 2007Asiamoney: Best Investor Relation Officer 2007

Asiamoney Best Managed Company: Small Cap 2009Asiamoney Best Managed Company: Small Cap 2009

BKPM Investment Award 2008Penghargaan Investasi BKPM 2008

Primaniyarta Award 2009Penghargaan Primaniyarta 2009

ISO 9001:2008 Certificate Sertifikat ISO 9001:2008

5

Page 8: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path6

AKR Facilities

StagenJakarta

Medan

Sumatra

Kalimantan

Surabaya

Pontianak

Palembang

Lampung

Ciwandan

Bandung

Semarang

Pasuruan

Banjarmasin

Sanga-Sanga

LocationLokasi

Tanks Tangki

CapacityKapasitas (KL)

Java Jakarta 9 20,731

Surabaya 39 64,248

Banten 19 36,668

Semarang 9 26,681

Bandung 2 400

Benoa Bali 2 10,000

Kalimantan Stagen 10 50,000

Pontianak 3 8,600

Sumatera Lampung 8 17,343

Medan 5 11,714

Palembang 1 2,114

Location / Lokasi Capacity / Kapasitas (KL)

Banjarmasin 3,650

Sanga-Sanga 4,200

Tonasa 1,300

Tank Terminals Storage FacilityTerminal Tangki Penyimpanan

Floating Storage FacilityFasilitas Terminal Terapung

Vessel Name / Nama SPOB Capacity / Kapasitas (DWT)

AKRA 10 1,000

AKRA 20 2,000

SPOB (Self Propelled Oil Barges) SPOB

Type / Tipe Capacity / Kapasitas (DWT)

Warehouse Gudang 23 /58,240 sq meter

Truck Truk 215 units

Harbour Mobile Crane HMC 5 units

Other Logistics Logistik Lainnya

INDONESIA

JavaPonorogo

Bali

Page 9: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 7

Fasilitas AKR

Sulawesi

Pangkep (Makasar)

Location / Lokasi Capacity / Kapasitas (MT)

Indonesia 8 plants

Sorbitol & Sweeteners 287,800

Starch 195,000

Total Indonesian Capacity 482,800

Wood Adhesive & Paper Chemical 1 plant

China 1 plant

Sorbitol & Sweeteners 120,000

Manufacturing Facilities Fasilitas Manufaktur

Type / Tipe Capacity / Kapasitas

China River Ports 5

Bulk cargo (MT) 9,100,000

General cargo (MT) 1,800,000

Container (TEUs) 100,000

China Port Logistics CapacitiesKapasitas Logistik Pelabuhan di China

Liuzhou

Guigang

Guangzhou

Hongkong

Shanghai

CHINA

Logistik

Terminal Tangki

Pabrik

SPOB

Logistic

Tank Terminal

Factory

SPOB

Page 10: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path8

Chemicals trading business is founded in Surabaya.

Usaha perdagangan bahan kimia dasar didirikan di Surabaya.

1960’s

Trading expanded; AKR became widely-known and well-established.

Usaha perdagangan berkembang; AKR mulai dikenal luas dan menjadi perusahaan yang handal.

1970’s

AKR built its own chemical storage tank facilities and warehouses in Indonesia’s main sea ports. Headquarters moved to Jakarta. The first Sorbitol plant was built with a capacity of 5,000 MT per annum.

AKR membangun tangki penyimpanan bahan kimia dasar dan gudang di setotal pelabuhan besar di Indonesia. Kantor pusat Perusahaan dipindahkan ke Jakarta. Pabrik Sorbitol yang pertama dibangun dengan kapasitas produksi 5.000 MT per tahun.

1980’s

AKR became a listed company. A second Sorbitol plant was completed as a joint venture in East Java. A Sorbitol plant was constructed in China. An upstream starch factory was completed at Ponorogo, Jawa Timur. Bulk terminal operations expanded.

AKR menjadi perusahaan terbuka. Pabrik Sorbitol yang kedua yang merupakan usaha patungan dibangun di Jawa Timur. Perusahaan juga membangun pabrik Sorbitol di China, dan menyelesaikan pembangunan pabrik tepung di Ponorogo, Jawa Timur. Terminal curah terus dikembangkan.

1990’s

Signed joint venture with global liquid bulk logistics leader Royal Vopak for 450,000 kilolitre fuel storage terminal.

Commissioned a new starch plant in Lampung. Increased shareholding in Sorini Agro Asia Corporindo Tbk from 58.24% to 69.91%.

Menandatangani kerja sama dengan Royal Vopak, perusahaan terkemuka untuk logistik curah cair, untuk membangun 450.000 kiloliter terminal penyimpanan BBM.

Memulai pembangunan pabrik baru tepung tapioka di Lampung. Meningkatkan kepemilikan saham di Sorini Agro Asia Corporindo Tbk dari 58,24% menjadi 69,91%.

Acquired five river ports in Southern China.

AKR mengakuisisi lima pelabuhan sungai di China Selatan.

2006 2007Stagen 50,000 KL Terminal commisioned - largest facility

SAAC sourced more than 1/3rd of Starch requirements in house

AKR acquired first fuel vessel - SPOB - AKRA 10 for fuel distribution

Merampungkan pembangunan Terminal Stagen yang berkapasitas 50.000 KL - fasilitas terbesar yang dimiliki

SAAC memasok 1/3 kebutuhan tepung secara mandiri

AKR membeli kapal pengangkut BBM yang pertama - SPOB - AKRA 10 untuk distribusi BBM

2008Fasilitas penyimpanan AKR Makassar mulai beroperasi(3,000 KL)

Terminal AKR di Bali mulai beroperasi (10,000 KL)

Penandatanganan fasilitas pinjaman JTT sebesar US $60 juta

AKR mendapat hak distribusi BBM bersubsidi (PSO) di 4 kota untuk tahun 2010

Tangki Terminal AKR di Sanga-Sanga (Kalimantan) memulai operasi (5,000 KL) AKR mengakuisisi 87,5% saham PT Anugrah Karya Raya (perusahaan tambang batu bara) yang memiliki 5 tambang di Kalimantan Tengah

AKRA 20 melakukan pelayaran perdana di Kalimantan.

Sorini membeli 4 pabrik tepung

Sorini meningkatkan kapasitas produksi maltose dan maltodextrine

Sorini mengoperasikan Steam Reformer

AKR Makassar storage facility begins operations (3,000 KL)

AKR’s Bali tank terminal begins operations (10,000KL)

JTT signs US$ 60 Million financing facility agreement

AKR awarded subsidized fuel distribution (PSO) quota in 4 cities for 2010

AKR tank terminal in Sanga-Sanga (Kalimantan island) begins operations (5,000 KL)

AKR 87.5% in PT Anugrah Karya Raya (Coal mining company) controlling 5 mines in Central Kalimantan

AKRA 20 Sea Trial performed successfully in Kalimantan

Sorini bought 4 starch plants

Sorini expanded maltose and maltodextrine capacities

Sorini commissioned Steam Reformer

2009

Five Decades of AKR Lima Dekade AKR

2005First private company to import and distribute unsubsidized fuel in Indonesia

Perusahaan swasta pertama yang mengimpor dan mendistribusikan BBM non-subsidi di Indonesia

Page 11: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 9

Page 12: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path10

Consolidated Financial Statement (Rp billion)Laporan Keuangan Konsolidasi (Rp milyar) 2009 2008 2007 2006 2005

RevenuesPendapatan

8,960 9,476 5,895 3,970 2,828

Gross ProfitLaba Kotor

954 1,049 746 455 409

Income from OperationsLaba Usaha

540 623 393 201 192

Net IncomeLaba Bersih

275 210 191 128 119

Total Shares Outstanding (million share)Total Saham Beredar (juta saham)

3,138 3,125 3,120 3,120 3,120

Basic Earning per share (full amount)Laba Bersih per saham (dalam total penuh)

88 67 61 41 38

Total Current AssetsTotal Aset Lancar

2,694 2,216 1,845 1,110 1,007

Total Non Current AssetsTotal Aset Tidak Lancar

3,365 2,659 1,652 1,267 973

Total AssetsTotal Aset

6,059 4,875 3,498 2,377 1,980

Total Current Liabilities Total Kewajiban Lancar

2,810 2,192 1,587 971 783

Total Non Current LiabilitiesTotal Kewajiban Tidak Lancar

1,022 726 413 158 56

Total LiabilitiesTotal Kewajiban

3,832 2,918 2,000 1,130 838

Minority Interests in Net Assets of Subsidiaries Hak Minoritas Atas Aset Bersih Anak perusahaan

486 348 220 209 167

Total EquityTotal Ekuitas

1,741 1,608 1,278 1,039 974

Financial Ratios (%)Rasio keuangan (%)

Total Current Assets/Total Current LiabilitiesTotal Aset Lancar / Total Kewajiban Lancar

95.9 101.1 116.3 114.3 128.7

Total Debt/EquityTotal Hutang / Kewajiban

126.9 121.7 80.0 48.8 47.1

Total Liabilities/Total AssetsTotal Kewajiban / Total Aset

63.2 59.9 57.2 47.5 42.3

Net GearingNet Gearing

111.1 103.9 63.3 37.4 34.5

Operating Ratios (%)Rasio Usaha (%)

Gross Profit MarginMarjin Laba Kotor

10.6 11.1 12.6 11.5 14.5

Operating MarginMarjin Usaha

6.0 6.6 6.7 5.1 6.8

Net Income MarginMarjin Laba Bersih

3.1 2.2 3.2 3.2 4.2

Return on EquityRasio Laba terhadap Modal

15.8 13.1 15.0 12.3 12.2

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Page 13: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 11

Revenue (Rp million)Pendapatan (Rp juta)

2005 2006 2007 2008 2009

Gross Profit (Rp million)Laba Kotor (Rp juta)

8,9609,476

5,895

3,970

2,828

954

1,049

746

455409

2005 2006 2007 2008 2009

275

210

191

128119

6,059

4,875

3,498

2,3771,980

Net Income (Rp million)Laba Bersih (Rp juta)

Total Asset (Rp million)Total Aset (Rp juta)

2005 2006 2007 2008 2009 2005 2006 2007 2008 2009

Key TrendsIndikator Utama

Page 14: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path12

Shareholder Information

Share HighlightsIkhtisar Harga Saham

2009 2008

Average Daily Trade • inSharesinterms of Value (Rp Million)• intermsofvolume(shares)

7,148

8,091,410

13,224

11,541,422

Number of Shares Outstanding at Year End

3,138,292,500 3,125,400,000

Market Capitalization 31st December (Rp Million)

3,671,802 2,502,288

Net income per share (Rp) 87.81 67.23

QuarterKuartal

HighestTertinggi

LowestTerendah

VolumeVolume

2008iiiiiiiv

1,640 1,410 1,370 1,210

1,080 1,050

990 480

714,961,500 1,409,322,500

553,270,500 115,469,700

2009iiiiiiiv

720920

1,0501,270

510540800

1,010

95,648,116 512,138,400 520,031,500 838,394,500

Quarterly Share HighlightsIkhtisar Harga Saham per Kuartal

ShareholdersPemegang Saham

Percentage of OwnershipPersentase

Kepemilikan

Number of Shares

Total Saham

PT Arthakencana Rayatama 70.82% 2,222,533,600

Jimmy Tandyo 0.19% 5,850,000

Haryanto Adikoesoemo 0.11% 3,562,500

Soegiarto Adikoesoemo 0.10% 3,200,000

Bambang Soetiono 0.04% 1,105,000

Mery Sofi 0.03% 925,000

Suresh Vembu 0.02% 535,000

Arief Budiman 0.01% 437,500

Public (< 5% ownership) Masyarakat (<5% kepemilikan)

28.68% 900,143,900

Total 100 3,138,292,500

Shareholders as of December 31, 2009Pemegang Saham sampai dengan 31 Desember 2009

Date of ListingTanggal Pencatatan

efektif

Corporate Action Tindakan Korporasi

Increase in No. Shares

Penambahan Total Saham

April &

October 2009

New Share Issuance (MSOP)Penerbitan Saham Baru (MSOP)

12,892,500

April &

October 2008

New Share Issuance (MSOP)Penerbitan Saham Baru (MSOP)

5,400,000

27 July 2007Stock SplitPemecahan Saham

2,496,000,000

07 October 2004Rights Issue HMETD

416,000,000

30 September 1996Stock SplitPemecahan Saham

104,000,000

01 April 1996Bonus Share Saham Bonus

39,000,000

03 October 1994IPOPenawaran Perdana

65,000,000

TOTAL 3,138,292,500

Share Listing ChronologyKronologis Pencatatan Saham

Pric

e (R

p p

er s

har

e)

Volume

Price

Volu

me

(Nu

mb

er o

f sh

are)

40,000,000

30,000,000

20,000,000

10,000,000

0

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

1,200

1,000

800

600

400

200

0

Share Price Movement: AKRAPergerakan Harga Saham: AKRA

Page 15: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 13

Informasi bagi Pemegang Saham

Dividends

Based on the AGM held on May 18, 2009, the Company’s shareholders

approved cash dividends of Rp 65,633,400,000 or Rp 21/ share out of the

2008 net income. A significant portion has been paid as interim dividends

on November 17, 2008 based on the Board of Directors’ meeting held

on October 13, 2008 of Rp 62,508,000,000 or Rp20/share. The remaining

dividend of Rp 3,125,400,000 or Rp 1/share was paid in June 2009.

Based on the AGM held on May 13, 2008, the Company’s shareholders

approved the declaration of cash dividends of Rp 59,379,275 or Rp19

(in full Rupiah) per share out of the 2007 net income which has been

paid in June 2008. Based on the AGM mentioned above, the shareholders

also approved the appropriation for general reserve in 2009 and 2008

amounting to Rp 200,000,000 from the 2008 net income and Rp

200,000,000 from the 2007 net income, respectively.

Corporate Action

On June 14, 2007, the MSOP Committee has granted 26,975,000 options

(after stock split in 2007) under MSOP-Phase I (2007). The stock options

can be exercised at 20%:2008, 30%:2009 and 50%: 2010.

On May 9, 2008, the MSOP Committee of the Company has granted

30,175,000 options under MSOP-Phase II (2008). The stock options can

be exercised at 20% in 2009, 30% in 2010 and 50% in 2011.

On April 28, 2009, the MSOP Committees of the Company has granted

31,000,000 options under MSOP Phase III (2009), respectively. The stock

options can be exercised at 20% in 2010, 30% in 2011 and 50% in 2012.

The compensation cost is determined based on the fair value at the grant

date calculated by PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent actuary, using

the “Black-Scholes” option pricing model in its valuation report dated

March 8, 2010 for the Company (2008: March 17, 2009 for the Company).

During AGM, the shareholders deputed the BOC to take necessary steps to

increase the paid-up share capital/ subscribed share capital in connection

with the increase of paid-up share capital due to the execution of the

options under MSOP as required by the Articles of Association of the

Company and the power that has been delegated until 18th May 2010.

AKR’s MSOP committee has met and granted 88,150,000 stock options to

eligible employees in the first 3 plans out of a total of 155,000,000 options

which can be granted over a maximum of 6 years.

Other Securities/Bonds Listed

The Company does not have any other listed shares or bonds or any

other securities / financial instruments at the time of writing of this

report at any other stock exchange or financial market

Dividen

Berdasarkan RUPS yang diselenggarakan pada 18 Mei 2009, para

pemegang saham perusahaan menyetujui pembagian dividen sebesar

65.633.400.000 atau Rp 21/ saham dari laba bersih tahun 2008. Sebagian

besar telah dibayarkan sebagai dividen inteim pada tanggal 17 November

2008 berdasarkan Keputusan Direksi pada tanggal 13 Oktober 2008 yaitu

sebesar Rp 62.508.000.000 atau sebesar Rp 20/saham. Sisanya sebesar Rp.

3.125.400.000 atau Rp 1/saham telah dibayarkan di bulan Juni 2009.

Berdasarkan RUPS pada tanggal 13 Mei 2008, pemegang saham

Perusahaan menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 59.379.275

atau Rp19 per saham dari laba bersih tahun 2007 yang telah dibayarkan di

bulan Juni 2008. Berdasarkan RUPS tersebut diatas, para pemegang saham

juga menyetujui pencadangan laba ditahan untuk tahun 2009 dan 2008

sebesar masing masing Rp 200.000.000 untuk laba bersih 2008 dan Rp

200.000.000 untuk laba bersih 2007.

Aksi Korporasi

Pada 14 Juni 2007, Komite MSOP memberikan 26,975,000 opsi (setelah

pemecahan saham di tahun 2007) dalam MSOP- Fase I (2007). Opsi Saham

ini dapat di gunakan sebesar 20%: 2008:30%: 2009 dan 50%: 2010.

Pada 9 Mei 2008, Komite MSOP Perusahaan memberikan 30.175.000 opsi

dalam MSOP- Fase II (2008). Opsi Saham ini dapat di gunakan sebesar 20%

di tahun 2009, 30% di tahun 2010 dan 50% di tahun 2011.

Pada 28 April 2009, Komite MSOP Perusahaan memberikan 31.000.000 opsi

dalam MSOP- Fase III (2009). Opsi Saham ini dapat di gunakan sebesar 20%

di tahun 2010, 30% di tahun 2011 dan 50% di tahun 2012.

Besarnya biaya kompensasi di tentukan berdasarkan nilai wajar pada

tanggal pemberian opsi yang dihitung oleh PT Sentra Jasa Aktuaria,

aktuaris independen, dengan menggunakan metode penentuan harga

opsi “Black Scholes” dalam laporan penilaian tertanggal 8 Maret 2010 untuk

Perusahaan (2008 : 17 Maret 2009 untuk Perusahaan).

Selama RUPS, para pemegang saham juga memberikan kuasa kepada Dewan

Komisaris untuk melakukan hal yang diperlukan untuk meningkatkan modal

ditempatkan dan disetor penih dalam kaitannya dengan kenaikan modal

ditempatkan dan disetor penuh atas dilaksanakanya Opsi dalam MSOP

seperti yang diatur oleh Anggaran Dasar Perusahaan, dan kuasa tersebut

berlaku hingga 18 Mei 2010. Komite MSOP Perusahaan telah memberikan

88.150.000 opsi saham kepada karyawan yang berhak pada 3 fase dari total

setotal 155.000.000 opsi yang dapat di berikan selama 6 tahun.

Saham /Obligasi Tercatat Lainnya

Perusahaan tidak memiliki saham atau obligasi atau saham/instrumen

sekuritas di bursa efek atau pasar uang lainnya saat penulisan laporan

tahunan ini.

Fiskal YearTahun Fiskal

Cash Dividend per Share

Dividen Tunai per Saham

Total SharesTotal Saham

Total Amount PaidTotal yang dibayarkan

(IDR)

Net IncomePendapatan Bersih

(IDR Billion)

Payout RatioRasio Pembayaran

2003 50 208,000,000 10,400,000,000 53.85 19.3 %

2004 40 624,000,000 24,960,000,000 77.23 32.8 %

2005 60 624,000,000 37,440,000,000 119.29 31.4 %

2006 65 624,000,000 40,560,000,000 128.08 31.7 %

2007 19 3,120,000,000 59,379,000,000 191.21 31 %

2008 21 3,125,400,000 65,633,400,000 210.03 31.23 %

Dividend Payments Pembagian Dividen

Page 16: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path14

1,025,042 KL Petroleum Sales Volume achievedVolume Penjualan BBM tercapai

Soegiarto AdikoesoemoPresident Commissioner / President Komisaris

President Commissioner’s Report

Page 17: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 15

Laporan Presiden Komisaris

Petroleum Sales Volume achievedVolume Penjualan BBM tercapai

Dear Shareholders,

Year 2009, witnessed the Global economic growth fall to the lowest

levels since World War II and aided by wide ranging policy actions

taken by the Governments in various economies and various

financial reforms the economies recovered. Economies in Asia

Pacific now are the drivers of growth with their large consumer

demand and relatively better condition of the financial Institution.

Indonesia, South East Asia’s largest economy benefited from the

sound economic policies of the Government, stimulus packages

announced which helped to spur economic growth and keep lower

inflation and a stable exchange rate. These measures provided a

cushion for households in Indonesia and this will help in maintain a

healthy growth for this year.

We are proud to report that the PT AKR Corporindo Tbk reported strong

financial performance during the year 2009 with sustained growth in

all three lines of business The Company reported consolidated sales

revenue of Rp 8,959 billion as per the audited financial statements of

the Company which was audited by International audit firm Ernst and

Young. The Company’s net profit rose 31% in 2009 to Rp 275 billion

representing CAGR of 24% during the past 6 years.

The Company continued to focus on its trading and distribution

business, in which it has a track record of nearly 5 decades. AKR

which started as a small chemical distributor will turn 50 years

during the year 2010. During this journey, it has focused on its core

competencies and continued to innovate and expand its supply

chain network, now operates in all major islands of Indonesia and

also has a foot print in China.

Indonesian demand for refined petroleum products continues to rise

with the growth in mining, commodities and consumer sectors. The

process of deregulation which began in 2005 has opened the market

opportunities for players with strong supply chain capabilities. AKR

with its long experience in distribution of flammable and corrosive

chemicals has not only expanded its network but also provided value

added services in the petroleum business. The Company achieved

petroleum sales volume of 1,025,042 KL in 2009, growing each year

since we entered as the first player in 2005. The Company’s customer

base in the distribution business has grown significantly expanding

into new areas during the past 4 years with new customers in

petroleum business in addition to our long term customers from

basic chemicals distribution business.

The opening of the subsidized business in 2009 is also a land

mark in the history of the country and we are happy to report that

AKR’s facilities and network which was assessed by BPH Migas

was complying with the requirements and AKR is the only private

Indonesian Company to be allowed to distribute subsidized fuel

in 2010. This is a small step but opens a big opportunity for the

downstream market players.

Pemegang Saham Yang Terhormat,

Tahun 2009, dengan adanya kejatuhan ekonomi global ke tingkat paling

rendah sejak Perang Dunia II., menyebabkan Pemerintah di berbagai

Negara mengambil kebijakan reformasi keuangan untuk memulihkan

perekonomian. Saat ini perekonomian di Asia Pasifik merupakan kunci

pertumbuhan dengan besarnya permintaan konsumen dan kondisi

keuangan yang lebih baik. Perkonomian Indonesia sebagai salah satu

yang terbesar di Asia Tenggara , diuntungkan dari kebijakan ekonomi

Pemerintah, dan berbagai paket stimulus yang diberikan dalam

membantu pertumbuhan ekonomi dan menjaga tingkat inflasi serta

kestabilan nilai tukar mata uang asing. Tindakan ini memberi dampak

positif bagi berbagai rumah tangga di Indonesia sehingga membantu

pertumbuhan yang sehat di tahun ini.

Dengan bangga kami laporkan kinerja keuangan PT AKR Corporindo

Tbk yang kuat selama tahun 2009 dengan pertumbuhan di tiga lini

usaha. Perusahaan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp

8.959 milyar dalam laporan keuangan auditan Perusahaan oleh auditor

Internasional Ernst & Young. Laba Bersih Perusahaan meningkat 31% di

tahun 2009 ke angka Rp 275 milyar yang mencerminkan petumbuhan

sebesar 24% (CAGR) dalam 6 tahun terakhir.

Perusahaan terus fokus dalam usaha perdagangan dan distribusi,

dimana Perusahaan memiliki pengalaman hampir 5 dasawarsa. AKR

yang dimulai dengan usaha distribusi kimia kecil akan berumur 50

tahun pada tahun 2010. Selama perjalanannya, Perusahaan selalu fokus

dalam kekuatan inti serta selalu berinovasi dan memperluas jaringan

supply chain dan saat ini Perusahaan beroperasi di berbagai pulau

utama di Indonesia dan telah mempunyai jaringan di China.

Permintaan akan produk BBM di Indonesia terus meningkat seiring

dengan dengan pertumbuhan di sektor pertambangan, komoditi

dan barang barang konsumen. Proses deregulasi yang dimulai pada

tahun 2005 telah membuka kesempatan kepada para pemain dengan

kemampuan supply chain yang kuat . AKR dengan pengalaman dalam

distribusi bahan kimia dasar yang mudah terbakar dan korosif tidak

hanya memperluas jaringan tetapi juga memberikan value added

services dalam usaha BBM. Perusahaan mencapai volume penjualan

sebesar 1.025.042 KL di tahun 2009, meningkat setiap tahu sejak

kami masuk dalam usaha ini sebagai pemain pertama di tahun 2005.

Pelanggan Perusahaan di dalam usaha distribusi telah berkembang

secara signifikan ke dalam berbagai bidang dalam 4 tahun belakangan

ini dengan pelanggan-pelanggan baru dalam usaha BBM dari pelanggan

lama dalam usaha distribusi bahan kimia dasar yang telah ada.

Pembukaan usaha untuk BBM bersubsidi juga merupakan suatu tonggak

bersejarah bagi negara dan kami bangga melaporkan bahwa fasilitas

dan jaringan AKR yang telah dievaluasi oleh BPH Migas memenuhi

berbagai persyaratan dan AKR merupakan satu satunya perusahaan

swasta Indonesia yang diperkenankan untuk mendistribusikan BBM

bersubsidi di tahun 2010. Hal ini merupakan suatu langkah kecil tetapi

membuka kesempatan yang besar bagi para pemain dalam pasar hilir.

Page 18: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path16

President Commissioner’s Report

The Company’s subsidiary PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (Sorini)

which combined with Khalista Liuzhou Chemical Industries, China

is one of the largest producers of Sorbitol in the World, reported

consistent growth performance in its Sorbitol, Starch Sweeteners

and Starch manufacturing businesses. In 2009, Sorini generated

sales revenue of Rp 1,471 billion and net profit of Rp 157.5 billion

growing 10.5% over 2008 net profit performance. AKR is the major

shareholder of Sorini owning 69.5%.

Sorini now is focusing on increasing its market share in the domestic

markets for Starch and Starch Sweeteners and has been increasing

production capacity while also implementing several cost saving

projects to improve further on its existing low cost structure and

enhance profitability.

Also the strategy to increase its in house capacities for starch

manufacturing since the last 3 years has also resulted in assuring

feed stock supplies while diversifying its product portfolio in the

Tapioca Starch business.

Investments in key logistics business, such as the construction of the

Jakarta Tank Terminal (a joint venture petroleum storage tank terminal

facility with Royal Vopak of Netherlands) is progressing well and our

investments in the Chinese river ports acquired by the Company

in 2006 have resulted in improved returns. The modernization and

expansion plans of these ports are progressing well.

The growth strategies implemented by the Board of Directors have

built a platform for the growth of Company’s lines of businesses.

The logistics infrastructure set in place and the further expansions

planned will further strengthen the network and enable growth in

new areas in Eastern Indonesia while the strategies in manufacturing

will not only provide growth in revenues but also make Sorini more

cost efficient and provide sustainable returns.

In 2009, the Board of Commissioners has evaluated the business

plans for the year 2009 and reviewed performance against budgets

on a quarterly basis, including review of investments, financing and

other critical parameters. The BOC also reviewed the budgets for the

year 2010 and discussed the operating conditions and management

strategy while paying attention to risk management practices.

The Board of Commissioners also reviewed the GCG practices

employed by the Company and its subsidiaries for the year 2010,

to enhance transparency, accountability towards the shareholders

and enable them to enhance shareholder value. The Independent

Audit Committee conducted periodic meetings with the Company’s

internal audit department, Board of Directors, External auditors and

reported to the Board of Commissioners their review of the internal

audit process and the significant findings. They offered their valuable

input and suggestions on the unaudited consolidated financial

statements and the audited financial statements for the year during

their meeting with the external auditor of the company.

Anak Perusahaan yaitu PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (Sorini)

bersama dengan Khalista Liuzhou Chemical Industries, China

merupakan salah satu produsen Sorbitol terbesar di dunia melaporkan

pertumbuhan kinerja yang konsisten dalam usaha manufaktur Sorbitol,

Starch Sweeteners dan Starch. Di tahun 2009 pendapatan Sorini

mencapat Rp. 1.471 milyar dengan laba bersih sebesar Rp 157.5 milyar

meningkat sebesar 10.5% dari laba bersih tahun 2008. AKR adalah

pemegang saham utama Sorini dan memiliki saham sebesar 69.5%

Saat ini, Sorini fokus dalam peningkatan pangsa pasar domestik untuk

produk Starch dan Starch Sweeteners dan telah melakukan peningkatan

kapasitas produksi serta melakukan berbagai upaya penghematan

biaya dalam rangka menurunkan struktur biaya ke tingkat yang lebih

rendah dan meningkatkan profitabilitas.

Strategi untuk meningkatkan kapasitas inhouse produksi starch

sejak 3 tahun terakhir telah menunjukkan hasil dengan terjaminnya

ketersediaan pasokan yang lebih baik serta untuk menambah portofolio

produk dalam usaha tepung tapioka.

Investasi dalam usaha logistik utama seperti pembangunan Jakarta

Tank Terminal (usaha patungan fasilitas tangki terminal penyimpanan

BBM dengan Royak Vopak Belanda) menunjukkan kemajuan yang

menggembirakan. Investasi kami pada pelabuhan sungai di China yang

diakuisisi Perusahaan di tahun 2006 telah menunjukkan hasil yang

semakin meningkat, rencana modernisasi dan ekspansi pelabuhan

pelabuhan tersebut juga berjalan dengan baik.

Strategi pertumbuhan yang dimplementasikan oleh Direksi telah

menciptakan suatu fondasi pertumbuhan bagi masing-masing lini

usaha. Infrastruktur logistik yang telah ada dan rencana ekspansi kedepan

akan lebih memperkuat jaringan dan memungkinkan pertumbuhan

di wilayah baru di Indonesia Bagian Timur, sedangkan strategi dalam

usaha manufaktur tidak hanya meningkatkan pendapatan tetapi juga

akan membuat Sorini lebih efisien dan memberikan keuntungan yang

lebih berkesinambungan..

Pada tahun,2009, Dewan Komisaris telah mengevaluasi rencana usaha

untuk tahun 2009 dan mengkaji kinerja dengan membandingkannya

dengan budget dari kuartal ke kuartal termasuk kajian mengenai

investasi, pembiayaan serta berbagai parameter penting lainnya.

Dewan Komisaris juga melakukan kajian untuk rencana usaha 2010

dan mendiskusikan kondisi operasional dan strategi manajemen juga

memberi perhatian kepada praktik manajemen resiko.

Dewan Komisaris juga terus menerus mengkaji praktik Tata Kelola

Perusahaan yang baik yang dijalankan oleh anak-anak perusahaan untuk

tahun 2010, untuk makin meningkatkan transparansi, akuntabilitas

kepada para pemegang saham dan meningkatkan nilai pemegang

saham. Audit Komite Independen melakukan pertemuan periodik

bersama dengan departemen Audit Internal, Direksi Perusahaan,

Auditor Eksternal dan melaporkan kajiannya kepada Dewan Komisaris

mengenai proses audit internal dan temuan temuan yang penting.

Mereka juga memberikan masukan berharga untuk laporan keuangan

konsolidasi yang diaudit dan laporan keuangan konsolidasi yang diaudit

pada tahun 2009 dalam rapat dengan auditor eksternal perusahaan.

Page 19: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 17

The Board of Commissioners also were informed of the Corporate Social

Responsibility activities undertaken, by the Company and its subsidiaries

which bring benefits to the neighboring communities of the Company’s

operational facilities as well as the surrounding environment.

We are confident that the Board of Directors and other Members of

the Management have extensive experience and capability to deal

with the ongoing business activities and lead the Company further

on the sustainable growth path.

The Board of Commissioners of PT. AKR Corporindo Tbk would like

convey our sincere appreciation to the employees of the Company

and its subsidiaries for their hard work, dedication, commitment

and support enabling the Company to continue its journey on the

growth path.

For and on behalf of the Board of Commissioners,

Untuk dan Atas nama Dewan Komisaris,

Soegiarto AdikoesoemoPresident Commissioner

Presiden Komisaris

Dewan Komisaris juga memberikan laporan mengenai aktifitas

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang telah dilakukan oleh

Perusahaan dan anak perusahaan yang memberikan manfaat bagi

masyarakat dan lingkungan sekitar daerah operasional Perusahaan.

Kami yakin bahwa dengan pengalaman dan kemampuan jajaran

Direksi dan manajemen dalam menangani berbagai kondisi kegiatan

usaha akan mampu memimpin Perusahaan kepada pertumbuhan yang

berkelanjutan.

Dewan Komisaris PT AKR Corporindo Tbk ingin menyampaikan

penghargaan sebesar-besarnya kepada karyawan Perusahaan dan

Anak Perusahaan atas kerja keras, dedikasi, komitmen dan dukungannya

untuk meneruskan perjalanannya di jalur pertumbuhan

Laporan Presiden Komisaris

Page 20: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path18

Board of Commissioners

Dewan Komisaris

1. Soegiarto Adikoesoemo

2. Drs. Sabirin Saiman

3. I Nyoman Mastra

Board of Commissioners

1

32

Page 21: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 19

Dewan Komisaris

Soegiarto AdikoesoemoPresident Commissioner

Indonesian, born in 1938. Appointed President Commissioner in

1992. He is one of the AKR Group’s founders. He was the Company’s

President Director (1982-1992). Currently, he is the President

Commissioner of PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (since

1990), President Commissioner PT Arjuna Utama Kimia, President

Commissioner PT Andahanesa Abadi, President Commissioner PT

Saritanam Pratama, Vice President Commissioner PT Sorini Towa

Berlian Corporindo, President Commissioner PT Bumi Tapioka Jaya,

Chairman and legal representative for Khalista (Liuzhou) Chemical

Industries Ltd., Chairman and legal representative for Guangxi

Guigang AKR Container Port Co, Chairman and legal representative

for AKR (Guigang) Port Co Ltd., Chairman and legal representative

for AKR (Guigang) Transshipment Co. Ltd., Chairman and legal

representative for AKR (Guangxi) Coal Trading Co Ltd.

Sabirin SaimanIndependent Commissioner

Indonesian, born in 1935. He was appointed Company’s Independent

Commissioner in 1994. His previous positions are as follows: Staff of

General Agency Head Jakarta Port (1962 – 1963), Head of Financial

Division Perusahaan Negara Pelabuhan I, Belawan (1964 – 1966),

Financial and Commercial Director Perusahaan Negara Pelabuhan

VI, Makassar (1966 – 1968), Head of Administration Secretariat and

Deputy Tanjung Perak Port (1969 – 1970), Surabaya, Director of

Perusahaan Negara Pelabuhan VII Ambon (1970 – 1971), Service

Division Head – Badan Pengusaha Pelabuhan Tanjung Priok (1972

– 1977), Head of Port and Dredging Directorate (1978 – 1980),

Directorate General for Sea Transportation, Tanjung Priok Port

Administrator, Director Perum Pelabuhan II (1980 – 1984), Tanjung

Priok (1984 – 1991), Advisor for Perusahaan Pelayaran Pulau Laut

(1992 – present) .

I Nyoman MastraCommissioner

Indonesia, born in 1944. He was appointed Company’s Commissioner

in 2009. His previous positions are as follows: Dept Head Material –

Indonesian Navy (1979 – 1984), Section Head of Material Department

– Indonesian Navy (1985 – 1988), Head of Supply Sub Directorate

– Indonesian Navy (1988 – 1991), Secretary of Supply Department

– Indonesian Navy (1991 – 1993), Deputy Secretary KASAL Logistic

(1993 – 1994), Supply Director – Indonesian Navy (1994 – 1996), KASAL

Logistic Deputy / Aslog (1996 – 1998), Commissioner PT Sorini Jala

Jaya Industri (1998 – 2001), Managing Director of PT Pratama Dermaga

Nusantara (2002 – 2007), Advisor for PT Sorini Agro Asia (2007 – 2007),

Head of Ship Management AKR Corporindo Tbk (2008-2009)

Soegiarto AdikoesoemoPresiden Komisaris

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1938. Diangkat menjadi

Presiden Komisaris Pada tahun 1992. Beliau merupakan salah satu

pendiri Group AKR. Sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur

Perseroan (1982-1992). Saat ini menjabat sebagai Presiden Komisaris PT

Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (sejak tahun 1990), Presiden Komisaris

PT Arjuna Utama Kimia, Presiden Komisaris PT Andahanesa Abadi,

Presiden Komisaris PT Saritanam Pratama, Wakil Presiden Komisaris PT

Sorini Towa Berlian Corporindo, Presiden Komisaris PT Bumi Tapioka Jaya,

Ketua dan Kuasa Hukum untuk Khalista (Liuzhou) Chemical Industries

Ltd., Ketua dan Kuasa Hukum Guangxi Guigang AKR Container Port Co,

Ketua dan Kuasa Hukum AKR (Guigang) Port Co Ltd., Ketua dan Kuasa

Hukum AKR (Guigang) Transshipment Co. Ltd., Ketua dan Kuasa Hukum

AKR (Guangxi) Coal Trading Co Ltd.

Sabirin SaimanKomisaris Independen

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1935. Diangkat sebagai

Komisaris Independen Perusahaan pada tahun 1994. Pernah menjabat

sebagai: Staf Badan Pimpinan Umum Pelabuhan Jakarta (1962-1963),

Kepala Divisi Keuangan di Perusahaan Negara Pelabuhan I, Belawan

(1964-1966), Direktur Keuangan dan Komersil di Perusahaan Negara

Pelabuhan VI, Makassar (1966-1968), Kepala Sekretariat dan Deputi

Administrasi di Pelabuhan Tanjung Perak (1969-1970), Surabaya, Direktur

Perusahaan Negara Pelabuhan VIII Ambon (1970-1971), Kepala Divisi

Jasa-Badan Pengusahaan Pelabuhan Tanjung Priok (1972-1977), Kepala

Direktorat Pelabuhan & Pengerukan (1978-1980), Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut, Administrator Pelabuhan Tanjung Priok, Direktur

Perum Pelabuhan II (1980-1984), Tanjung Priok (1984-1991), Advisor

Perusahaan Pelayaran Pulau Laut (1992-sekarang).

I Nyoman MastraKomisaris

Warga Negara Indonesia, Lahir pada tahun 1944. Diangkat sebagai

Komisaris Perseroan sejak tahun 2009. Pernah menjabat berbagai

posisi sebagai berikut: Kepala Bagian Dinas Material TNI AL (1979-

1984), Kepala Seksi Dinas Material TNI AL (1985-1988), Kasubdit Dinas

Pengadaan TNI AL (1988-1991), Sekretaris Dinas Pengadaan TNI AL

(1991-1993), Sekretaris Deputi Logistik KASAL (1993-1994), Direktur

Pengadaan TNI AL (1994-1996), Deputi Logistik KASAL/Aslog KASAL

(1996-1998), Komisaris PT Sorini Jala Jaya Industri (1998-2001), Direktur

Utama PT Pratama Dermaga Nusantara (2002-2007), Advisor PT Sorini

Agro Asia (2007-2007), Head of Ship Management AKR Corporindo Tbk

(2008-2009)

Page 22: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path20

Consolidated Net Profit Growth (YOY)Pertumbuhan Laba Bersih Konsolidasi (YOY)

Haryanto AdikoesoemoPresident Director / Presiden Direktur

President Director’s Report

31%

Page 23: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 21

Laporan Presiden Direktur

Dear Shareholders,

With this report, I am proud to report to you that despite tough

economic conditions, PT AKR Corporindo Tbk., consolidated Net

Profit recorded an increase of 31% to Rp 274.7 billion, a record for

the Company since it was listed on the stock exchange. This financial

performance was achieved due to growth in volume of petroleum

and basic chemical distributed by the company and the sustained

rise in profitability of the manufacturing business.

Improving economic conditions in Indonesia aided the rebound in

Second Semester of 2009.

The Company registered sales revenue of Rp 8.95 Trillion in 2009,

which represented a Compounded Annual Growth Rate (CAGR)

of 26% over the past 6 years. Consolidated Sales revenue was 5%

lower during 2009 compared to 2008 performance, due to the

lower average sales price realization in petroleum products and

basic chemicals. Crude oil prices stabilized during 2009 from the

record high levels in 2008, while basic chemicals declined due to

the weak global economic conditions. The lower selling prices were

compensated by increased sales volumes with the growing demand

for petroleum and basic chemicals in Indonesia.

Coming out of the global economic meltdown during the first half of

the year 2009, the Company reported lower sales in volume of basic

chemicals and sorbitol and starch derivatives business during the

first semester of the year 2009 with net profit of Rp 110 billion for

the 6 months ended 30th June 2009.

We are pleased to report a strong rebound in the petroleum and

basic chemicals sales during the second semester of 2009, which

enabled the company to post a growth of 31% in the consolidated

net profit of Rp 274.7 billion for the full year of 2009 compared to

2008 performance. The Company has also consistently reported

growth in Net profits at a CAGR of 24% over the past 6 years (CAGR).

Largest Private Sector distributor of Unsubsidized Petroleum Products

AKR continues to grow its Petroleum distribution business, which

it started in Oct 2005, as the first private company to import and

distribute unsubsidized petroleum products. From 21,000 KL in

2005, the Company’s petroleum distribution volumes have grown

to 1,025,042 KL during the year 2009. Petroleum volumes grew

53% year on year. This growth is driven by the marketing efforts

that ensure assured supplies of fuels required by Industrial, mining,

energy and other sectors leveraging on AKR’s strong supply network

and expanding the petroleum terminals and other facilities. The

Company now operates not only in Jawa, Sumatra, but has expanded

its operations into Bali, Kalimantan, Sulawesi during the past year.

In a historical move, the Indonesian petroleum regulatory body,

BPH Migas, has now allowed private companies to participate in

the distribution of the subsidized petroleum products as part of

the Public Service Obligation (PSO) during the year 2010. We are

happy to report, that the Company is the first Indonesian private

company that has been awarded rights to distribute subsidized fuel

Pemegang Saham Yang Terhormat,

Dengan laporan ini saya dengan bangga melaporkan meskipun

keadaan ekonomi yang cukup berat, Laba bersih konsolidasi PT AKR

Corporindo Tbk meningkat 31% mencapai Rp 274.7 milyar, rekor laba

bersih Perusahaan yang tertinggi sejak tercatat di Bursa Efek Kinerja

keuangan ini dicapai dengan bertumbuhnya volume BBM dan bahan

kimia dasar yang didistribusikan oleh perusahaan serta laba yang stabil

pada divisi usaha manufaktur.

Meningkatnya kondisi di Indonesia telah membantu perbaikan di

semester kedua tahun 2009.

Perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp 8.95 trilyun di tahun 2009

yang mewakili Compunded Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 26%

selama 6 tahun. Di Tahun 2009 pendapatan konsolidasi tercatat 5% lebih

rendah dibandingkan dengan tahun 2008, hal ini disebabkan oleh karena

menurunnya harga jual rata rata produk BBM dan bahan kimia dasar.

Harga minyak mentah yang lebih stabil selama 2009 dari tingkat harga

tertinggi selama tahun 2008, meskipun harga bahan kimia dasar menurun

karena ekonomi global yang melemah. Harga jual yang lebih rendah

ini dikompensasi dengan meningkatnya volume penjualan dengan

meningkatnya permintaan akan BBM dan bahan kimia dasar di Indonesia.

Terlepas dari kiris ekonomi globak di paruh pertama tahun 2009,

Perusahaan melaporkan volume penjualan yang lebih rendah untuk

divisi usaha bahan kimia dasar dan sorbitol dan starch derivatif selama

semester pertama tahun 2009 dengan laba bersih sebesar Rp 110

milyar untuk periode 6 bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009.

Dengan gembira kami beritahukan menguatnya penjualan produk BBM

dan bahan kimia dasar di paruh kedua tahun 2009 yang mencerminkan

kenaikan sebesar 31% dari laba bersih konsolidasi yang mencapai Rp

247.7 milyar untuk tahun 2009 dibandingkan dengan kinerja tahun

2008. Laba bersih telah tumbuh sebesar 24% (CAGR) selama 6 tahun

terakhir.

Distributor Swasta Terbesar untuk Produk BBM Non Subsidi

AKR terus mengembangkan usaha distribusi BBM yang dimulai sejak

Oktober 2005 sebagai perusahaan swasta pertama yang mengimpor

dan mendistribusikan produk BBM non subsidi. Berawal dari 21,000

KL di tahun 2005, volume distribusi BBM Perusahaan telah mencapai

1.025.042 KL selama tahun 2009. Volume penjualan BBM tumbuh 53%

dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini di dorong

oleh usaha untuk menjamin pasokan BBM yang diperukan oleh industri,

pertambangan energi dan sektor lain dengan memanfaatkan jaringan

pasokan AKR yang kuat dimana terminal BBM dan fasilitas lainnya juga

terus ditingkatkan. Perusahaan beroperasi tidak hanya di Jawa dan

Sumatra, tetapi telah memperluas jangkauan operasinya sampai ke Bali,

Kalimantan dan Sulawesi selama tahun lalu.

Sebuah catatan sejarah, Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas, BPH

Migas, telah memperkenankan pihak swasta untuk berpastisipasi dalam

distribusi BBM bersubsidi sebagai salah satu Public Service Obligation

(PSO) untuk tahun 2010. Kami dengan bangga melaporkan bahwa

Perusahaan merupakan perusahaan swasta di Idnonesia yang telah

diberi hak untuk mendistribusikan BBM bersubsidi di 4 propinsi di

Page 24: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path22

President Director’s Report

in 4 provinces in Indonesia. In order to be eligible to participate in

the PSO the participants in the tenders were evaluated on various

parameters including the experience, ability, facilities, financial

strength and others AKR won the tender process along with 2 other

foreign companies. The Company has been allocated 56,500 KL of

High Speed diesel in cities in Kalimantan and Sumatra during the

year 2010. This opening of the subsidized fuel market offers growth

opportunity for the Company and we are working closely with our

partners to distribute the subsidized fuels.

Petroleum now contributes 56% of the total sales Revenue with sales

of Rp 5,028 billion during the year ended 31st December 2009.

Domestic demand drives manufacturing profitability growth

PT. Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (Sorini) (69.5% shareholding),

major subsidiary of the Company reported 10.6% growth in Net

Profits during the year 2009 to Rp 157 billion compared to Rp 142

billion during the previous year. Sorini, one of the preferred suppliers

of Sorbitol and starch sweeteners to Multi national companies

worldwide, reported sales of Rp 1,471 billion during the year 2009,

with growth in volumes of products focusing on the domestic market

in Indonesia. The Company which now exports to over 80 countries,

experienced slow down in its exports but the strong performance in

the starch and starch sweeteners business in Indonesia has enabled

it to report sustained growth in its Margins. Sorini’s sales growth

grew at a CAGR of 16% while net profit grew 34% (CAGR) over the

past 5 years.

PT Arjuna Utama Kimia (ARUKI), a subsidiary of the Company,

engaged in Adhesives and paper chemicals manufacturing business

has also reported improved performance during the year.

Third party logistics business in Indonesia and China reported

better profitability during the year 2009. While container traffic

grew in Indonesia and China, slow down in the economic activity in

China resulted in lower volumes of bulk commodities including coal

handled in the ports. Despite lower volumes, the various efficiency

and cost reduction measures implemented in the River ports in

China enabled the ports to report improvement in profitability.

Strategy & Future Plans

AKR has focused on developing a leadership position in all the

business segments it operates by strengthening its competitive

advantage both in terms of supply chain capabilities and also

its customer network. AKR, during the past 5 years, expanded

its network in Indonesia and China and now operates in over 18

locations in Indonesia and 2 locations in China. The Company

plans to further strengthen its supply chain capabilities in Eastern

Indonesia to penetrate the markets and provide value added services

to its customers. In order to handle larger volumes and improve

efficiencies the Company is also expanding its existing petroleum

tank terminal capacities in Kalimantan and Sumatra islands, which

offer areas for potential growth in the near future.

In order to improve economies of scale, the Company plans to build

capacity to handle larger size vessels in Surabaya port by building a

new jetty of 65,000 DWT.

Indonesia. Agar layak untuk berpartisipasi di dalam POSI, para peserta

tender dievaluasi dengan berbagai parameter termasuk pengalaman,

kemampuan, fasilitas, kemampuan keuangan dan lain lain dan AKR

memenangkan proses tender tersebut bersama dengan 2 perusahaan

asing. Perusahaan mendapat alokasi sebesar 56,500 KL High Speed Diesel

di kota kota di Kalimantan dan Sumatra untuk tahun 2010. Pembukaan

BBM bersubsidi ini memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk

tumbuh dan berkembang. Dan kami bekerja dengan para mitra kerja

kami untuk mendistribusikan BBM bersubsidi.

BBM menyumbang 56% dari total pendapatan penjualand engan

penjualan yang mencapai Rp 5.028 milyar selama tahun yang berakhir

pada 31 Desember 2009.

Permintaan Domestik memicu pertumbuhan laba manufaktur

PT. Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (Sorini) ( 69.5% kepemilikan), anak

perusahaan utama Perusahaan melaporkan pertumbuhan laba bersih

sebesar 10,6% selama tahun 2009 mencapai Rp 157 milyar dibandingkan

dengan Rp 142 milyar di tahun sebelumnya. Sorini merupakan salah

satu pemasok sorbitol dan starch sweeteners utama dari berbagai

perusahaan multinasional dunia, melaporkan pendapatan sebesar Rp.

1.472 milyar selama tahun 2009 dengan pertumbuhan volume produk

di pasar domestik Indonesia. Perusahaan saaat ini mengekspor ke lebih

dari 80 negara, mengalami penurunan permintaan ekspor tapi dengan

kinerja dalam usaha starch dan starch sweeteners di Indonesia yang

memungkinkan pertumbuhan marjin. Penjualan Sorini mengalami

pertumbuhan sebesar 16% CAGR sedangkan laba bersih bertumbuh

34% (CAGR) selama 5 tahun terakhir.

PT Arjuna Utama Kimia (ARUKI), anak perusahan yang memproduksi

perekat dan bahan kimia dasar kertas juga melaporkan kinerja yang

meningkat selama tahun 2009.

Pelayanan logistik Indonesia dan di China melaporkan peningkatan

keuntungan selama tahun 2009. Meskipun lalu lintas kontainer di

Indonesia dan China mengalami peningkatan, melemahnya aktifitas

ekonomi di China menyebabkan penurunan volume komiditi curah

termasuk batubara yang di tangani di pelabuhan. Mekipun volume

menunjukkan penurunan, berbagai upaya efisiensi dan pengurangan

biaya dilakukan di Pelabuhan Sungai di China sehingga laba yang

dilaporkan juga mengalami peningkatan.

Strategi dan Rencana Mendatang

AKR fokus untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin di

berbagai segmen usaha yang dilakukan dengan memperkuat

keunggulan berkompetisi baik dalam hal kapabilitas supply chain dan

jaringan pelanggan. AKR sejak 5 tahun yang lalu memperluas jaringan

di Indonesia dan China dan saat ini beroperasi di lebih dari 18 lokasi

di Indonesia dan 2 lokasi di China. Perusahaan berencana untuk lebih

memperkuat kapabilitas supply chain untuk wilayan Indonesia bagian

timus untuk memasuki pasar dan memberikan value added services

kepada para pelanggan. Untuk menangani volume yang lebih tinggi

dan meningkatkan efisiensi, Perusahaan juga meningkatkan kapasitas

terminal tangki di pulau Kalimantan dan Sumatra, dimana terdapat

potensi pertumbuhan dalam waktu dekat.

.

Untuk meningkatkan skala ekonomi, Perusahaan berencana untuk

meningkatkan kapasitas sehingga dapat menangani kapal yang lebih

besar di Surabaya dengan membangun sebuah Jetty yang dapat

menangani kapal dengan kapasitas 65.000 MT

Page 25: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 23

Laporan Presiden Direktur

To fund these expansions and also to provide for adequate working

capital the Company announced plans for a rights issue in the ratio

of 1 new share for each 5 shares held in the first quarter of 2010 (at

a price of Rp 860/share). We are happy to report that the Company’s

right issue was well received by its shareholders which enabled the

company to raise Rp 540 billion during the first quarter of the year

2010. This corporate action will not only strengthen the Company’s

balance sheet, but also provide a platform for future growth

opportunities.

In the manufacturing business, Sorini completed the expansion

of the Maltose and Maltodextrine plant in Surabaya, adding more

than 42,000 MT additional production capacity per annum. This new

capacity of starch sweeteners will enable Sorini to grow its market

share of starch sweeteners to its domestic customers, who currently

rely on imported supplies.

Also in the manufacturing business, we believe vertical integration

is a long term strategy for improving our cost structure, securing

consistent flow of raw materials as well as increasing our sales

revenue in the future. Employing this strategy, Sorini acquired 4

starch production facilities in 4th quarter of 2009. These plants will

enable Sorini to be self sufficient in terms of its starch requirements

and may generate additional sales revenue via surplus starch sales

to external parties.

Human Resources

As AKR continues to expand, the Company endeavors to maintain a

sound balance between the work responsibilities and the number

of people employed in order to neither overburden the personnel

nor increase the operating expenses of the Company significantly.

The Company had a total workforce of 2,132 employees as of 31st

December 2009.

In order to retain the existing talent, the Company has implemented

a Management Stock Option Program (MSOP) for eligible employees,

which is designed to align the employees’ individual goals with the

company’s goals i.e. to create shareholder value. This promotes

a strong sense of Company ownership among the individual

employees as well as curtails the talented employee attrition rate.

We remain committed towards building on our core strengths and

optimizing our potential by strengthening our logistics network and

supply chain to generate sustainable value for all stakeholders while

continuing on the growth path.

In conclusion, I would like to thank all the shareholders, investors,

employees, suppliers, customers, bankers for supporting AKR on its

journey towards a bright future.

For and on behalf of the AKR Board of Directors,

Untuk dan Atas Nama Direksi

Haryanto AdikoesoemoPresident Director

Presiden Direktur

Untuk membiayai ekspasi ini dan menyediakan modal usaha yang

cukup, perusahaan mengumumkan rencana rights issue dengan rasio

1 saham baru untuk 5 saham lama di kuartal pertama tahun 2010

(dengan harga Rp 860/saham) Dengan bangga kami laporkan bahwa

rights issue Perusahaan diterima dengan baik oleh para pemegang

saham sehingga Perusahaan dapat mengumpulkan dama sebesar Rp

540 milar selama kuartal pertama tahun 2010. Aksi Korporasi ini tidak

hanya memperkuat neraca perusahaan, tetapi juga akan menjadi dasar

perusahaan untuk pengembangan di masa mendatang.

Dalam usaha manufaktur, Sorini menyelesaikan ekpansi pabrik Maltose

dan Maltodextrine di Surabaya dengan menambah lebih dari 42.000

MT kapasitas produksi per tahun. Kapasitas starch sweetener baru ini

akan memungkinkan Sorini untuk meningkatkan pangsa pasar starch

sweeteners untuk pelanggan domestik yang saat ini bergantung

kepada pasokan impor.

Juga dalam usaha manufaktur, kami percaya bawah integrasi vertikan

merupakan strategi jangka panjang untuk memperbaiki struktur biaya

serta menjamin kepastian pasokan bahan baku dan meningkatkan

pendapatan di masa mendatang. Untuk mewujudkan stratego ini, Sorini

mengakuisisi 4 pabrik starch di kuartal ke 4 tahun 2009. Pabrik-pabrik

ini akan memungkinkan Sorini untuk memenuhi kebutuhan starchnya

sendiri dan menghasilkan tambahan pendapatan melalui kelebihan

starch kepada pihak luar.

Sumber daya Manusia

Berkenaan dengan ekpaansi yang dilakukan oleh AKR, Perusahaan

berkeinginan untuk selalu menjaga keseimbangan antara pekerjaan

serta tanggung jawab dengan total karyawan yang bekerja untuk tidak

membebani karyawan secara berlebihan maupun meningkatkan biaya

operasional perusahaa. Saat ini perusahaan memperkerjakan setotal

2,132 karyawan per 31 Desember 2009.

Dalam rangka untuk mempertahankan karyawan, Perusahaan

menerapkan Management Stock Option Program (MSOP) untuk

karyawan yang berhak, hal ini dirancang untuk menyelaraskan

tujuan individual karyawan dengan tujuan perusahaan yaitu untuk

meningkatkan shareholder value. Hal ini juga menimbulkan rasa

memiliki di antara masing-masing karyawan terhadap Perusahaan

disamping untuk mempertahankan karyawan yang berbakat.

Kami tetap berkomitment dalam membangun kekuatan inti dan

mengoptimalkan potensi kami dengan memperkuat jaringan logistik

dan supply chain untuk menghasilkan nilai yang dapat dipertahankan

serta terus berada dalam jalur pertumbuhan

Akhir kata, saya ingin berterima kasih kepada para pemegang saham,

investor, para karyawan, pemasok, pelanggan, bankir dalam mendukung

AKR dalam perjalanan ke masa dengan yang cerah

Page 26: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path24

Board of Directors

Direksi

Sitting : Jimmy Tandyo, Haryanto Adikoesoemo, Bambang Soetiono Soedijanto

Standing : Mery Sofi, Arief Budiman Utomo, Suresh Vembu

(Left to Right)

Board of Directors

Page 27: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 25

Direksi

Haryanto AdikoesoemoPresident Director

Indonesian, born in 1962. He was appointed Company’s President

Director as well as CEO Business Group AKR in 1992. His previous

positions are as follows: President Director PT Sorini Asia Coporindo

Tbk, President Director PT Sorini Towa Berlian Coporindo, President

Commissioner PT Jakarta Tank Terminal, President Commissioner PT

Usaha Era Pratama Nusantara, Commissioner PT Arjuna Utama Kimia,

Commissioner PT Saritanam Pratama, Commissioner PT Andahanesa

Abadi, Chairman Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd., Director

Guangxi Guigang AKR Container Port Co, Director AKR Guigang Port

Co Ltd., and Director AKR (Guigang) Transshipment Co, Commissioner

PT Agro Asia Manunggal, President Commissioner PT Anugrah Karya

Raya, President Commissioner PT Rizki Tambang Selaras, President

Commissioner PT Mineral Tambang Wahana, President Commissioner

PT Sarana Tambang Utama, President Commissioner PT Baruta Abadi,

and Commissioner PT Bumi Tapioka Jaya.

Jimmy TandyoDirector

Indonesian, born in 1951. He was appointed a member of Board

of Directors in 1985. Currently, he is the CEO of PT AKR Corporindo

Tbk business unit, President Director PT Andahanesa Abadi,

Commissioner PT Arjuna Utama Kimia (since 1985), and Commissioner

PT Usaha Era Pratama Nusantara (since 2002), Director AKR (Guigang)

Transshipment Port Co., Director AKR (Guigang) Coal Trading Co.

Ltd, Commissioner PT Anugrah Karya Raya, Commissioner PT Rizki

Tambang Selaras, Commissioner PT Mineral Tambang Wahana,

Commissioner PT Sarana Tambang Utama, Commissioner PT Baruta

Abadi and Commissioner PT Jakarta Tank Terminal.

Bambang Soetiono SoedijantoDirector

Indonesian, born in 1962. He was appointed a member of Board of

Directors in 1994. Currently, he is Director of Supply Chain and Deputy

CEO. His previous positions are as follows: Head of Finance and

Accounting Division PT AKR Corporindo Tbk Surabaya Branch Office

(1989-1992), Head of Surabaya Branch Office PT AKR Corporindo Tbk

(1992-1994). Currently, he is also the President Director PT Usaha Era

Pratama Nusantara, Director PT Jakarta Tank Terminal, Director PT

Arjuna Utama Kimia, Director of PT Andahanesa Abadi and Director

of AKR (Guigang) Transshipment Port Company.

Haryanto AdikoesoemoPresiden Direktur

Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tahun 1962. Diangkat sebagai

Presiden Direktur Perseroan dan juga CEO Perseroan sejak tahun 1992.

Saat ini menjabat sebagai: Presiden Direktur PT Sorini Asia Corporindo

Tbk, Presiden Direktur PT Sorini Towa Berlian Corporindo, Presiden

Komisaris PT Jakarta Tank Terminal, Presiden Komisaris PT Usaha Era

Pratama Nusantara, Komisaris PT Arjuna Utama Kimia, Komisaris PT

Saritanam Pratama, Komisaris PT Andahan esa Abadi, Chairman Khalista

(Liuzhou) Chemical Industries Ltd., Direktur Guangxi Guigang AKR

Container Port Co, Direktur AKR Guigang Port Co Ltd., dan Direktur

AKR (Guigang) Transshipment Co, Komisaris PT Agro Asia Manunggal,

Komisaris Utama PT Anugrah Karya Raya, Komisaris Utama PT Rizki

Tambang Selaras, Komisaris Utama PT Mineral Tambang Wahana,

Komisaris Utama PT Sarana Tambang Utama, dan Komisaris Utama PT

Baruta Abadi., dan Komisaris PT Bumi Tapioka Jaya.

Jimmy TandyoDirektur

Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tahun 1951. Diangkat menjadi

anggota Direksi pada tahun 1985. Saat ini menjabat sebagai CEO untuk

unit usaha PT AKR Corporindo Tbk, Direktur Utama PT Andahanesa

Abadi, Komisaris PT Arjuna Utama Kimia (sejak 1985), dan Komisaris

PT Usaha Era Pratama Nusantara (sejak 2002), Direktur AKR (Guigang)

Transshipment Port Co., Direktur AKR (Guigang) Coal Trading Co. Ltd,

Komisaris PT Anugrah Karya Raya, Komisaris PT Rizki Tambang Selaras,

Komisaris PT Mineral Tambang Wahana, Komisaris PT Sarana Tambang

Utama, Komisaris PT Baruta Abadi dan Komisaris PT Jakarta Tank

Terminal.

Bambang Soetiono SoedijantoDirektur

Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1962. Diangkat sebagai anggota

Direksi pada tahun 1994. Saat ini menjabat sebagai Direktur Supply Chain

dan Deputi CEO. Jabatan sebelumnya adalah: Ketua Divisi Keuangan

dan Akuntansi di PT AKR Corporindo Tbk Kantor Cabang Surabaya

(1989-1992), Kepala Kantor Cabang Surabaya PT AKR Corporindo Tbk

(1992-1994). Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT

Usaha Era Pratama Nusantara, Direktur PT Jakarta Tank Terminal, Direktur

PT Arjuna Utama Kimia, Direktur PT Andahanesa Abadi dan Direktur AKR

(Guigang) Transhippment Port Company.

Page 28: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path26

Board of Directors

Arief Budiman UtomoDirector

Indonesian, born in 1964. He was appointed as Sales/Commercial

Director in 2006. Previously, he was a Sales Executive PT AKR

Corporindo Tbk. Jakarta Branch (1988-1990), Sales Supervisor PT AKR

Corporindo Tbk. Semarang Branch (1990-1994), Deputy Commercial

Organic Manager PT AKR Corporindo Tbk. Jakarta (1994-1996),

Commercial Manager Chlor Alkali PT AKR Corporindo Tbk. Jakarta

(1996-1998), ), Sales Office Manager Jabodetabek Sumsel PT AKR

Corporindo Tbk. Jakarta (1998-2000, Head of Sales Division PT AKR

Corporindo Tbk. Jakarta (2000-2003), and Deputy Managing Director

of PT AKR Corporindo Tbk. Jakarta (2003-2006).

Mery SofiDirector

Indonesian, born in 1967. She was appointed as Finance Director in

2006. Previously, she was Accounting Manager in Indofood (1992-

1995), Finance and Accounting Manager in Indofood (1995-1997),

Financial Controller for PT AKR Corporindo Tbk (1997- 2006). She is

also the Director PT Arjuna Utama Kimia, Director PT Andahanesa

Abadi, Director PT Usaha Era Pratama Nusantara, Director AKR

(Guigang) Transshipment Port Company, Director AKR (Guangxi)

Coal Trading Co Ltd, Commissioner PT Anugrah Karya Raya,

Commissioner PT Rizki Tambang Selaras, Commissioner PT Mineral

Tambang Wahana, Commissioner PT Sarana Tambang Utama, and

Commissioner PT Baruta Abadi.

Suresh VembuDirector

Indian, born in 1964. He was appointed as a Commercial Director in

2009. Previously, he was Assistant Finance Manager TVS Electronics

Limited, Bangalore (1987-1991), Finance Manager Birla 3M Limited,

Bangalore (1991-1995), Commercial Manager PT Perkasa Heavyindo

Engineering and PT Texmaco Perkasa Engineering (1995-2001),

General Manager Corporate Finance (Engineering) – Texmaco,

Indonesia (2001-2004), Head – Corporate Finance & Investor

Relations PT AKR Corporindo Tbk. (2004-2007) Corporate Secretary

and Head Investor Relations PT AKR Corporindo Tbk & PT Sorini Agro

Asia Corporindo Tbk (2007-2009).

Arief Budiman UtomoDirektur

Warga Negara Indonesia, Lahir pada tahun 1964. Diangkat sebagai

Direktur Komersial pada tahun 2006. Sebelumnya menjabat sebagai

Sales Executive PT AKR Corporindo Tbk. cabang Jakarta (1988-1990),

Sales Supervisor PT AKR Corporindo Tbk. Cabang Semarang (1990-

1994), Deputi Commercial Organic Manager PT AKR Corporindo Tbk.

Jakarta (1994-1996), Manajer Komersial Chlor Alkali PT AKR Corporindo

Tbk. Jakarta (1996-1998), ), Sales Office Manager Jabodetabek Sumsel PT

AKR Corporindo Tbk. Jakarta (1998-2000, Kepala Divisi Penjualan PT AKR

Corporindo Tbk. Jakarta (2000-2003), dan Deputy Managing Director PT

AKR Corporindo Tbk. Jakarta (2003-2006).

Mery SofiDirektur

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1967. Memangku jabatan

Direktur Keuangan sejak tahun 2006. Sebelumnya menjabat sebagai

Manajer Akuntansi di Indofood (1992-1995), Manajer Keuangan

dan Akuntansi di Indofood (1995-1997), Financial Controller PT AKR

Corporindo Tbk (1997- 2006). Saat ini menjabat sebagai Direktur PT

Arjuna Utama Kimia, Direktur PT Andahanesa Abadi, Direktur PT Usaha

Era Pratama Nusantara, Direktur AKR (Guigang) Transshipment Port

Company, Direktur AKR (Guangxi) Coal Trading Co Ltd, Komisaris PT

Anugrah Karya Raya, Komisaris PT Rizki Tambang Selaras, Komisaris PT

Mineral Tambang Wahana, Komisaris PT Sarana Tambang Utama, dan

Komisaris PT Baruta Abadi.

Suresh VembuDirektur

Warga Negara India, lahir pada tahun 1964. Diangkat menjadi Direktur

pada tahun 2009. Sebelumnya menjabat sebagai Asisten Manajer

Keuangan TVS Electronics Limited, Bangalore (1987-1991), Manager

Finance Birla 3M Limited, Bangalore (1991-1995), Manajer Komersial PT

Perkasa Heavyndo Engineering dan PT Texmaco Perkasa Engineering

(1995-2001), General Manager Corporate Finance (Engineering) –

Texmaco, Indonesia (2001-2004), Head – Corporate Finance & Investor

Relations PT AKR Corporindo Tbk. (2004-2007) Corporate Secretary dan

Head Investor Relations PT AKR Corporindo Tbk & PT Sorini Agro Asia

Corporindo Tbk (2007-2009)

Page 29: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 27

Direksi

Board of Directors

Direksi

1. Haryanto Adikoesoemo

2. Jimmy Tandyo

3. Bambang Soetiono Soedijanto

4. Arief Budiman Utomo

5. Mery Sofi

6. Suresh Vembu

1 2

3 4

5 6

Page 30: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path28

Trading & DistributionPerdagangan & Distribusi

53% Petroleum Volume GrowthPertumbuhan Volume Penjualan BBM

Operational Review

Page 31: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 29

Tinjauan Operasional

Petroleum Volume GrowthPertumbuhan Volume Penjualan BBM

Overview

PT AKR Corporindo Tbk’s sales revenues are grouped under three lines

of businesses: Trading & Distribution, Manufacturing and Logistics.

In 2009, Trading and Distribution combining Petroleum and Basic

Chemicals distribution realized strong growth in sales volume of

average of 24% in Indonesia with 53% growth in Petroleum and 2%

growth in Basic Chemicals. Trading & Distribution overall contributed

Rp 6,677 billion in sales revenue representing 75% of consolidated

sales revenue in 2009.

Petroleum

PT AKR Corporindo Tbk, is the 1st private company to distribute the

non-subsidized petroleum products to the industrial sector post

de-regulation in October 2005. The Company distributes petroleum

products like High Speed Diesel, Industrial Diesel Oil, Marine Fuel Oil to

more than 1,000 customers in Indonesia. The Company imports most

of these products from major suppliers in Singapore and Taiwan.

The Company employs its strong and extensive logistics network to

supply petroleum products to its customers across the Indonesian

archipelago. Over the years, the established logistics network

has become the Company’s strong competitive advantage in the

Indonesian landscape.

Starting the distribution of unsubsidized petroleum products to

industrial customers in Java island, wherein the Company already had

an extensive network of industrial customers to whom it distributed

Basic Chemicals. Over the past 4 years, the Company has grown its

petroleum customer base significantly adding clients from different

industrial sectors like power generation, coal mining, independent

logistics providers, shipping fleets, fisheries, plantations etc.

In 2007, the Company identified Kalimantan island as a key market

for future petroleum sales growth, hence the Company started

building the Stagen Kalimantan terminal whereby 50,000 KL capacity

terminal was commissioned in late 2008. Given the challenging

terrain and need for secured supplies to customers in Kalimantan,

the Company has set up a network of facilities in Kalimantan from

which it supplies petroleum products. This has further enhanced

the value proposition that the Company offers to its customers in

providing secured supplies and has also introduced value added

Fuel Management System (FMS).

The Company has added a self propelled oil barge: AKRA 20, in

addition to the SPOB AKRA 10 to transport the fuel to the various

locations. The SPOB has the ability to travel through the rivers in

Kalimantan with a low draft requirement. These additional vessels

will further strengthen the logistics capability.

Sekilas

Pendapatan PT AKR Corporindo Tbk dikelompokkan menjadi 3 divisi

usaha yaitu : Perdagangan & Distribusi, Manufaktur dan Logistik. Di

tahun 2009, Perdagangan dan distribusi yang terdiri dari BBM dan

Bahan kimia dasar menunjukkan pertumbuhan volume penjualan

sebesar 24%, dengan 53% pertumbuhan volume penjualan BBM dan

2% pertumbuhan volume Bahan kimia dasar dengan total penjualan

sebesar Rp 6,677 milyar atau setara dengan 75% dari seluruh pendapatan

konsolidasi perusahaan di tahun 2009.

BBM

PT AKR Corporindo Tbk merupakan perusahaan swasta pertama

yang mendistribusikan BBM non subsidi kepada sektor industri sejak

Oktober 2005. Perusahaan mendistribusikan BBM seperti High Speed

Diesel, Industrial Diesel Oil serta Marine Fuel Oil kepada lebih dari

1.000 pelanggan di Indonesia. Perusahaan mengimpor produk ini dari

pemasok yang berada di Singapura dan Taiwan.

Perusahaan memanfaatkan jaringan logistik yang terpadu dan kuat

untuk memasok produk BBM kepada para pelanggan di seluruh

kepulauan Indonesia. Perusahaan telah memiliki jaringan logistik

ini sejak lama dan merupakan suatu keunggulan tersendiri bagi

perusahaan dalam beroperasi di Indonesia.

Dimulai dengan mendistribusikan BBM non subsidi kepada pelanggan

industri di pulau Jawa di mana perusahaan telah memiliki jaringan

pelanggan bahan kimia dasar. Selama 4 tahun terakhir perusahaan telah

menambah pelanggannya dari berbagai industri seperti pembangkit

listrik, pertambangan , perkapalan, perikanan, perkebunan dan lain

sebagainya.

Pada tahun 2007, perusahaan mengidentifikasi pulau Kalimantan

sebagai salah satu kunci untuk pertumbuhan penjualan BBM, oleh

karena itu Perusahaan membangun terminal tangki penyimpanan BBM

di Stagen, Kalimantan dan telah di operasikan pada akhir tahun 2008.

Mengingat wilayah yang sulit dijangkau dan untuk menjamin pasokan

kepada para pelanggan di Kalimantan, Perusahaan telah membuat

jaringan fasilitas di Kalimantan untuk memasok produk BBM. Hal ini

juga memberi nilai tambah Perusahaan kepada pelanggannya dalam

rangka menjamin ketersediaan pasokan dan juga memperkenalkan

Fuel Management System (FMS).

Selain Self Propelled Oil Barge (SPOB) AKRA 10, Perusahaan telah

menambah sebuah SPOB: AKRA 20 sebagai alat transportasi BBM ke

berbagai lokasi. SPOB ini mempunyai kemampuan untuk melalui

sungai sungai dangkal di Kalimantan. Hal ini akan lebih memperkuat

kapabilitas logistik Perusahaan.

Page 32: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path30

The Company experienced record petroleum sales volume of

1,025,042 KL in 2009 over 671,752 KL in 2008 with increase in sales

volume to the mining sector and to the power generation sector. The

Petroleum distribution business sales revenue amounted to Rp 5,029

billion or 56% of consolidated sales revenue.

Markets

During 2009, the crude oil prices recovered compared to the volatile

year of 2008. The Crude oil prices* moved from $46/barrel to $79/

barrel in 2009 whereas in 2008 the crude oil price moved from $98/

barrel to $145/barrel. For its petroleum products the Company

achieved an averaging selling price of Rp 4,906/litre for the full year

of 2009 as compared to Rp 7,536/litre in 2008, representing a decline

of 35% in averaging selling prices year on year.

In light of the reducing averaging selling prices, the volume growth

of 53% in petroleum sales enabled the Company to report petroleum

sales revenue of Rp 5,029 billion in 2009.

Subsidized Fuel Business Opportunity

The Indonesian Government as part of its deregulation process under

law 22/2001, invited tenders from private companies to participate in

the subsidized fuel business segment The Company’s assets network

were assessed along with the other commercial aspects as part of

the criteria set by the Indonesian downstream deregulation body

(BPH Migas) and PT AKR Corporindo Tbk, became the first Indonesian

private distribution company to awarded the right to distribute

subsidized fuel in Indonesia. Company was awarded the contract to

distribute subsidized diesel on the islands of Kalimantan and Sumatra

for the year 2010. The Company plans to open about 20 fuel stations

in 4 provinces in Indonesia in 2010. Most of these fuel stations will

be based on partnerships with local partners to formulate a strong

distribution network. These retail fuel stations are slated to become

operational on the 1st January 2010. The Company was awarded a

total quota of 56,500 KL to distribute for the year 2010.

Future Plans & Strategies

The Company continues to grow its network and logistics assets

including Tank Terminals, Jetties, Transportation Fleet to increase its

ability ro handle larger volumes. Increase in volumes and availability

of facilities to import petroleum products will bring in efficiencies

and the Company is closely seeking relationships with oil majors

& refineries interested in supplying to the Indonesian market. The

Company continues to increase its marketing efforts to provide

customers with assured supplies & value added services.

In the coming years, as the deregulation process keeps moving

forward, the Company expects to grow its subsidized fuel distribution

business by increasing its product offering and widen the distribution

network across Indonesia by forging strong alliances with local

partners. This will enable the Company to further participate in the

deregulating downstream business.

In order to accommodate the future growth in the petroleum

distribution business (both Non-subsidized and Subsidized), the

Company also is increasing the existing tank terminal storage

capacity in Kalimantan and Sumatra within the next 12 to 18 months.

Perusahaan mencatat volume penjualan sebesar 1,025,042KL di tahun

2009 dari 671.752KL di tahun 2008. dengan kenaikan volume penjualan

kepada sektor pertambangan dan sektor pembangkit listrik. Pendapatan

dari distribusi BBM ini mencapai Rp 5.029 milyar yang merupakan 56%

dari seluruh pendapatan konsolidasi perusahaan.

Pasar

Selama tahun 2009, harga minyak menjadi lebih stabil dibandingkan

dengan tahun 2008 yang berfluktuasi. Harga minyak mentah berkisar

antara $46/barrel sampai $79/barrel di tahun 2009 sedangkan di tahun

2008 harga minyak mentah tercatat bervariasi dari $98/barrel sampai

$147/barrel. Untuk produk BBM, harga jual rata-rata tercatat sebesar Rp

4.906/liter selama tahun 2009 dibandingkan dengan Rp 7.536/liter di

2008, atau yang mencerminkan penurunan sebesar 35%.

Volume penjualan BBM tumbuh sebesar 53% meskipun harga jual rata-

rata menurun sehingga pendapatan BBM mencapai Rp 5,029 milyar di

tahun 2009.

Peluang Distribusi BBM Bersubsidi

Pemerintah Indonesia sebagai salah satu proses deregulasi dibawah

Undang undang no. 22/2001 membuka tender kepada perusahaan

swasta untuk berpartisipasi dalam segmen usaha distribusi BBM

bersubsidi. Jaringan Perusahaan dan aspek komersial lainnya dinilai

sebagai salah satu kriteria yang telah ditetapkan oleh BPH Migas dan

PT AKR Corporindo Tbk merupakan salah satu perusahaan swasta

pertama yang diberi hak untuk mendistribusikan BBM bersubsidi di

Indonesia. Perusahaan mendapatkan kontrak untuk mendistribusikan

solar di pulau Sumatra dan Kalimantan untuk tahun 2010. Perusahaan

membuka sekitar 20 pompa bensin di 4 propinsi Indonesia di tahun

2010. Stasiun Pompa BBM tersebut dioperasikan bekerja sama dengan

mitra lokal untuk lebih memperkuat jaringan distribusi. Stasiun pompa

BBM tersebut direncanakan beroperasi pada 1 January 2010. Untuk

tahun 2010 perusahaan berhak untuk mendistribusikan BBM dengan

kuota sebesar 56,500KL.

Rencana & Strategi Mendatang

Perusahaan terus mengembangkan jaringan dan aset logistik

termasuk terminal tangki, jetty, unit transportasi untuk meningkatkan

kemampuannya menangani volume yang lebih besar. Peningkatan

volume dan ketersediaan fasilitas untuk mengimpor BBM akan

memberikan efisiensi dan Perusahaan selalu berhubungan dengan

perusahaan minyak terkemuka. Perusahaan terus meningkatkan

pemasaran dengan memberikan pelanggan jaminan kepastian

ketersediaan pasokan serta value added services.

Di tahun tahun mendatang, seiring dengan proses deregulasi yang

terus berlangsung, perusahaan berharap usaha distribusi BBM ini

tumbuh melalui penambahan jenis produk yaitu bensin sebagai produk

yang dijual di stasiun pompa BBM dan juga memperluas jaringan

distribusi stasiun pompa BBM di berbagai wilayah di Indonesia bersama

dengan mitra lokal. Hal ini akan membuat Perusahaan mampu untuk

berpartisipasi lebih lanjut dalam usaha hilir yang dideregulasi.

Untuk mengantisipasi perkembangan di masa yang akan datang pada

divisi usaha BBM (baik non-subsidi maupun subsidi) perusahan juga

meningkatkan kapasitas terminal tangki penyimpanan yang telah ada di

Kalimantan maupun di Sumatra dalam waktu 12-18 bulan mendatang..

Operational Review : Trading & Distribution

Page 33: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 31

Tinjauan Operasional : Perdagangan & Distribusi

Sales VolumeVolume Penjualan

2009

Sales VolumeVolume Penjualan

2008

% Change% Perubahan

Petroleum (KL) BBM (KL)

1,025,042 671,753 53%

Basic Chemicals (MT)Bahan kimia dasar (MT)

904,002 883,281 2%

Trading & Distribution Volume GrowthPertumbuhan Volume Trading & Distribusi

Basic Chemicals

The Company started its operations in the 1960s as a basic chemicals

distributor and is one of the Indonesia’s largest distributor of basic

chemicals. The Company supplies products like Chlor-alkali products

like Caustic Soda Liquid, Soda Ash, Hydrochloric Acid, Solvents like

methanol, toluene and inorganic chemicals such as Soda Ash,

Sodium Sulphate, PVC Resins etc. These products are used by diverse

industries like textiles, rayon, pulp and paper, food and beverages,

glass, construction, fast moving consumer goods like detergents,

soaps and several other manufacturing industries.

AKR has established long term relationships with International

Principals and in addition to marketing their products provides a

robust supply chain network to handle and distribute bulk basic

chemicals.

Markets

In 2009 the Company sold 904,009 MT of basic chemicals compared

to 883,281 MT in 2008, representing an increase of 2% year on year.

In the 2nd half of 2009, basic chemicals witnessed a strong rebound

in volumes as compared to the 1st half of 2009. The strong demand

was reported in products like Caustic Soda Liquid, Sulphuric Acid,

Sodium Hypochloride and Soda Ash Dense from the domestic

manufacturing sectors in Indonesia.

The basic chemicals prices weakened in the year 2009 due to global

economic conditions with average selling price recorded at Rp 1,824/

kg representing a decline of 22% over 2008. The basic chemicals

sales revenue amounted to Rp 1,649 billion or 18% of consolidated

sales revenue.

Outlook for Basic Chemical Business

Indonesian demand for basic chemical which forms the raw material

for the variety of Industrial producers in rayon, glass, textiles, soap

& detergent, chemicals and other industry has rebounded and is

expected to grow with the Indonesia’s Gross Domestic Product of

the Country is expected to grow in the coming year at around 5-6%.

The company is also working closely with its principal to increase

its market share and bring in efficiencies in distribution of product.

With the major economies in Asia Pacific, China, India and Indonesia

reporting strong growth, demand for basic chemicals is expected to

rise and better average selling prices are expected.

Bahan Kimia Dasar

Perusahaan memulai usahanya di tahun 1960-an sebagai distributor

bahan kimia dasar dan merupakan salah satu distributor bahan kimia

dasar terbesar di Indonesia. Perusahaan memasok produk Chlor Alkali

seperti Caustic Soda, Soda Ash, Hydrochloric Acid, Methanol dan bahan

kimia inorganik seperti Soda Ash, Sodium Sulphate, PVC Resins dan

lain sebagainya. Produk-produk ini digunakan di berbagai industri

diantaranya tekstil, rayon, bubur kertas dan kertas, makanan, minuman,

kaca, konstruksi, barang keperluan sehari-hari seperti deterjen, sabun

dan beberapa produk lainnya..

AKR telah menjalin hubungan jangka panjang dengan berbagai prinsipal

dan juga memasarkan produk mereka dengan menyediakan jaringan

supply chain yang handal untuk menangani dan mendistribusikan

bahan kimia curah.

Pasar

Selama tahun 2009 perusahaan menjual 904.009 MT bahan kimia dasar

dibandingkan dengan 883.281 MT di tahun 2008, hal ini menunjukkan

peningkatan sebesar 2%. Di paruh kedua tahun 2009, bahan kimia dasar

mengalami peningkatan volume penjualan dibandingkan dengan

paruh pertama tahun 2009. Permintaan yang meningkat untuk produk

seperti Caustic Soda, Asam Sulfat, Sodium Hypochloride dan Soda Ash

Dense dari berbagai sektor industri di Indonesia.

Selama tahun 2009, harga bahan kimia dasar cenderung melemah,

rata rata harga jual tercatat sebesar Rp 1,824/kg, menurun sebesar

22% dibandingkan dengan tahun 2008. Pendapatan dari bahan kimia

dasar mencapai Rp 1.649 milyar yang merupakan 18% dari pendapatan

konsolidasi.

Prakiraan Usaha Bahan Kimia Dasar

Permintaan bahan kimia dasar di Indonesia yang merupakan bahan

baku dari berbagai industri seperti rayon, kaca, tekstil, sabun & deterjen,

bahan kimia dasar dan industri lainnya telah pulih dan diharapkan untuk

tumbuh seiring dengan Produk Domestik Bruto (PDB), dengan tingkat

pertumbuhan sekitar 5-6%. Perusahaan juga bekerja sama dengan para

prinsipal untuk meningkatkan pangsa pasar dan meningkatkan efisiensi

distribusi produk produk tersebut. Dengan membaiknya perekonomian

di Asia Pasifik, China, India dan Indonesia yang melaporkan pertumbuhan

yang kuat, permintaan akan bahan kimia dasar diharapkan meningkat

dengan harga jual rata-rata yang juga meningkat.

Page 34: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path32

LogisticsLogistik

12% Sales Revenue Growth (YOY)Pertumbuhan Pendapatan (YOY)

Operational Review

Page 35: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 33

Overview

PT AKR Corporindo Tbk operates its logistics in two major economies

of Asia – Indonesia and China. Since the 1980s, the Company has

built its bulk tank terminal storage facilities for the basic chemicals

distribution business in the main ports of Indonesia. In 2006, the

Company acquired 5 river ports in the Pearl River in Guigang,

Guangxi Province, China. The Company also set up a joint venture

(AKR 51%) project with Royal Vopak, Netherlands to build one of the

largest private tank terminal petroleum storage facility in Tanjung

Priok the main port of Indonesia.

The logistics division includes diverse assets like tank terminal

storage facilities, jetties,subsea pipe, harbor mobile cranes bulk

trucks, self propelled oil barges, shore crane, excavator, stackers,

conveyor, warehouses, forklifts, etc

The logistics division contributed Rp 329 billion in sales revenue

amounting to 4% of consolidated sales revenue in 2009, this is an

increase of 12% over the previous year.

The logistics business is an integral part of the Company’s Trading

and Distribution business that enables the Company to deliver

petroleum and chemical products to its customers across the

country. Using the the Company’s network, the Company is also able

to lease out/offer logistics services to its customers using the facilities

and spare capacities able to maintain strong a value proposition of

efficiency and cost efficiencies.

Indonesian Operations

The Company offers the port handling services of loading, unloading

bulk cargo as well as containers in Surabaya. The surplus tank

terminals capacities, warehouses, heavy equipments and other

facilities are leased out to customers in order to maximize the asset

utilization rate of the Company’s logistical assets as well as generate

additional revenue from this line of business.

In 2009, the Company handled 6,120,333 MT of bulk cargo

representing an increase of 4% in the same period last year. The

container volume increased to 212,014 Twenty Feet Equivalent Units

(TEUs) increasing 2% over 2008 in Indonesia.

The port handling facilities in Surabaya that includes the harbor mobile

cranes and the warehouses experienced higher volume of bulk cargo

and containers due to increasing demand in the domestic market.

The Company expects the volume of cargo handled and the

containers traffic to increase in the coming years as the domestic

demand for commodities is expected to increase with the domestic

stable economic growth.

Tinjauan

PT AKR Corporindo Tbk menjalankan usaha logistiknya di 2 pusat

ekonomi di Asia yaitu Indonesia dan China. Sejak tahun 1980-an

Perusahaan telah membangun tangki terminal penyimpanan curah

untuk menunjang usaha distribusi bahan kimia dasar di berbagai

pelabuhan utama di Indonesia. Di tahun 2006, perusahaan mengakuisisi

5 pelabuhan sungai di Pearl River, Guigang, Propinsi Guangxi di China.

Perusahaan juga mendirikan usaha patungan dengan Royal Vopak,

Belanda (AKR 51%, Royal Vopak 49%) untuk membangun salah satu

terminal tangki penyimpanan BBM terbesar di Tanjung Priok yang

merupakan pelabuhan utama di Indonesia.

Divisi usaha logistik memiliki berbagai jenis aset seperti, fasilitas tangki

penyimpanan, jetty, pipa bawah dasar laut, harbour mobile crane,

truck, self propelled oil barges (SPOB), shore crane, excavator , stacker,

conveyor gudang, forklift, dan sebagainya.

Pendapatan divisi usaha logistik mencapai Rp 329 milyar atau 4% dari

total pendapatan konsolidasi di tahun 2009, pendapatan tahun 2009

naik 12% dari tahun sebelumnya,

Divisi Logistik merupakan bagian penting dari Divisi usaha Perdagangan

dan distribusi yang membantu Perusahaan dalam pengiriman

produk BBM maupun Bahan kimia dasar kepada para pelanggan di

berbagai tempat. Dengan menggunakan jaringan perusahaan juga

menyewakan/memberikan pelayanan logistik kepada para pihak ketiga

dengan menggunakan kelebihan kapasitas yang ada, untuk

meningkatkan efisiensi dan efektifitas

Kegiatan di Indonesia

Perusahaan menyediakan jasa pelayanan pelabuhan seperti bongkar

muat produk curah maupun kontainer di Surabaya. Kelebihan Kapasitas

tangki penyimpanan, gudang, alat berat dan fasilitas lainnya di sewakan

kepada pelanggan untuk memaksimalkan tingkat utilitas aset logistik

perusahaan sekaligus menghasilkan pendapatan dari lini usaha ini.

Di tahun 2009, Perusahaan menangani 6.120.333 MT kargo curah

yang merupakan kenaikan sebesar 4% dari periode yang sama tahun

lalu. Volume kontainer yang ditangani pada tahun 2009 adalah

sebesar 212.014 Twenty Feet Equivalent Units (TEUs) meningkat 2%

dibandingkan pada tahun 2008 .

Fasilitas port handling di Surabaya yang memiliki harbor mobile crane

dan gudang mencatat kenaikan volume kargo curah dan kontainer

seiring dengan menguatnya permintaan berbagai produk domestik.

Perusahaan memperkirakan volume kargo dan kontainer akan

meningkat sejalan dengan naiknya permintaan akan komoditi seiring

dengan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.

Tinjauan Operasional

Page 36: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path34

Chinese River Ports Operations

The Company acquired 5 river ports from the Chinese Government

in 2006. Post acquisition, the Company has segregated the ports into

specialized terminals for Containers, General Bulk Cargo, Coal, Trans-

shipment. Also the Company has invested in upgrading the logistics

infrastructure by modernizing the equipments used for day to day

operations enabling better operational efficiencies. The Company

has undertaken various measures to improve cost efficiencies and

improve profitability.

In 2009, in China the Company’s river ports handled 3,819,213 MT of

bulk cargo which declined due to the reduced traffic of Coal and other

general cargo through the river ports in China with the slowdown in

Global economic activity. The container volume increased 10% to

40,046 TEUs as compared to 36,449 TEUs in 2008.

The strategic location of the river ports and the growing economic

activity in southern China the Company continues to implement

capacity expansion projects. Also the Chinese Government stimulus

plans will have a benevolent effect on the domestic consumer

spending spurring the demand and hence movement of bulk cargo

like cement, steel, sugar, fertilizer, gypsum, coal as well as containers

as the global economy recovers from the slowdown.

Operasi Pelabuhan Sungai di China

Perusahaan mengakuisisi 5 pelabuhan Sungai dari Pemerintah China

tahun 2006. Setelah akuisisi, Perusahaan menggabungkan terminal

secara khusus untuk menangani kontainer, kargo curah, batubara, dan

trans-shipment. Selain itu perusahaan telah menanamkan modal untuk

mengingkatkan infrastruktur logistik dengan memoderninasi peralatan

yang digunakan untuk operasional sehari hari, yang juga untuk

meningkatkan efisiensi. Perusahaan telah melakukan restrukturisasi

organisasi di pelabuhan sungai ini serhingga meningkatkan efisiensi

sekaligus meningkatkan keuntungan.

Di tahun 2009, anak perusahaan pelabuhan sungai di China inimenangani

3.819.213 MT kargo curah, di tengah tengah penurunan lalu lintas

batubara dan kargo lainnya melalui pelabuhan sungai Perusahaan di

China sehubungan dengan perlambatan ekonomi China akibat krisis

ekonomi global. Volume kontainer yang ditangani meningkat 10%

menjadi 40.046 TEUs dibandingkan dengan 36.449 TEUs di tahun 2008.

Lokasi yang strategis dari pelabuhan-pelabuhan sungai dan untuk

mengantisipasi peningkatanaktifitas perekonomian di China Selatan,

Perusahaan terus melakukan proyek penambahan kapasitas. Selain

itu, stimulus ekonomi dari Pemerintah China akan merangsang

peningkatan belanja konsumen domestik yang akan meningkatkan

permintaan terhadap semen, besi baja, gula, pupuk, gipsum, batubara

dan juga kontainer seiring dengan membaiknya perekonomian global.

Operational Review : Logistics

Page 37: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 35

Page 38: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path36

Operational Review : Logistics

PT Jakarta Tank Terminal (JTT) Fasilitas penyimpanan BBM di Jakarta

PT AKR Corporindo Tbk dan Royal Vopak telah membangun fasilitas

terminal tangki penyimpanan BBM di Tanjung Priok, pelabuhan utama

di Indonesia. Setelah penyelesaian, fasilitas tersebut akan mempunyai

total kapasitas sebesar 450.000 KL di dalam satu lokasi. Terminal ini akan

menjadi salah satu tank terminal BBM independen terbesar

di Indonesia.

PT Jakarta Tank Terminal (JTT) Petroleum storage facility in Jakarta

PT AKR Corporindo Tbk and Royal Vopak have set up a petroleum

tank storage terminal in Tanjung Priok, the main port of Indonesia.

Upon completion, the facility will have a total storage capacity of

450,000 KL in one location. This will be the largest independent oil

terminal in Indonesia.

Page 39: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 37

Tinjauan Operasional : Logistik

The project is scheduled to be commissioned in the 1st phase of the

project of 250,000 KL capacity in the 1st half of 2010. The independent

terminal, to be christened Vopak Terminal Jakarta, will not only lease

a portion of the terminal’s capacity to the Company but will also offer

terminal services to other companies intending to store petroleum

products. The facility includes 2 jetties to handle up to 65,000 DWT

and 8,000 DWT vessels Depending on the market conditions, JTT will

embark on building the 2nd phase of the project of another 200,000

KL capacity in the near future. The Company owns 51% in this

joint venture.

Fase pertama dari proyek ini dengan kapasitas sebesar 250.000KL

akan beroperasi di paruh pertama tahun 2010. Terminal Independen

yang akan dinamai Vopak Terminak Jakarta, tidak hanya menyewakan

sebagian kapasitas terminal ini kepada Perusahaam tapi juga akan

memberikan jasa terminal kepada perusahaan lain yang ingin

menyimpan produk BBM. Fasilitas ini juga memiliki 2 jetty yang mampu

menangani kapal dengan kapasitas sampai dengan 65,000 DWT dan

8.000 DWT. Proyek fase kedua dengan kapasitas sebesar 200,000KL akan

mulai dibangun dengan melihat kondisi pasar dalam waktu dekat ini.

Perusahaan memiliki 51% dari usaha patungan ini.

Page 40: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path38

ManufacturingManufaktur

22% Of Consolidated Sales RevenueDari Pendapatan Konsolidasi

Operational Review

Page 41: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 39

Overview

PT AKR Corporindo Tbk’s manufacturing business covers the

manufacturing of Sorbitol, Starch Sweeteners as well as the Wood

Adhesives and Paper Chemicals production business. The majority

of the production facilities are based in the Java and Sumatra islands

in Indonesia except one Sorbitol production facility that was set up

in Liuzhou China in 1995.

The manufacturing businesses contributed Rp 1,954 billion or

22% of the consolidated sales revenue in 2009. Also this business

remained the largest contributor to the Company’s consolidated

gross profit.

PT AKR Corporindo Tbk, via its subsidiary PT Sorini Agro Asia

Corporindo Tbk (Sorini) in Indonesia and Khalista Liuzhou

Chemicals Ltd. in China, is the largest producer of Sorbitol and

Starch Sweeteners in Asia Pacific and one of the largest in the world.

Through its Indonesian operations, the Company exports Sorbitol to

over 80 countries around the world.

The Company, via its subsidiaries, manufactures products like

Sorbitol (liquid and powder), Maltose, Maltodextrine, Dextrose

Monohydrate, Maltitol, Glucose, Tapioca Starch, which are used in

diverse industries and applications like oral care, pharmaceuticals,

food and beverages, confectionary, bakery, baby food, non-dairy

products and several other consumer goods.

The Company, via its subsidiary PT Arjuna Utama Kimia (ARUKI),

manufactures wood adhesives and paper chemicals that are used

extensively in the furniture, wooden flooring, construction, pulp and

paper industries.

Market

The majority of the Company’s Sorbitol production is exported to

several multinational companies across 80 countries in the world.

Sorbitol export revenues contributed 55% of Sorini’s consolidated

sales revenue in 2009. This is significantly lower than the 62%

exported in 2008. The Company has increased its sales efforts to

boost the domestic market share in Starch sweeteners business

to capture the opportunity on import substitution. In 2009, the

Company sold 289,358 MT of Sorbitol, Starch Sweeteners and Starch

via its Indonesia subsidiaries. The average selling price recorded for

the year 2009 was Rp 5,084/kg as compared to Rp 5,192/kg.

One of Sorini’s subsidiaries PT Sorini Towa Berlian Corporindo is a

Joint Venture company with Mitsubishi Shoji Foodtech Co. Ltd set up

in 1996 to produce high quality Sorbitol liquid and Sorbitol powder

to meet the high standards of Japanese market.

Manufaktur

Divisi manufaktur PT AKR Corporindo Tbk meliputi manufaktur Sorbitol

dan Starch Sweetener dan produksi bahan perekat kayu serta bahan

kimia kertas. Sebagian besar pabrik ini berada di pulau Jawa dan

Sumatera dan satu perusahaan yang didirikan di Liuzhou China pada

tahun 1995.

Penjualan divisi usaha manufaktur ini mencapai Rp 1,954 milyar atau

22% dari total pendapatan selama tahun 2009. Selain itu divisi usaha ini

merupakan kontributor terbesar dari laba kotor konsolidasi Perusahaan.

PT AKR Corporindo Tbk, melalui anak perusahaannya PT Sorini Agro Asia

Corporindo Tbk (Sorini) di Indonesia dan Khalista Liuzhou Chemicals

Ltd. di China, merupakan produsen Sorbitol dan Starch Sweeteners

terbesar di Asia Pasifik dan salah satu yang terbesar di dunia. Melalui

anak perusahaanya di Indonesia, Perusaan mengekspor Sorbitol ke lebih

dari 80 negara di dunia.

Produk yang dihasilkan dari divisi manufaktur ini adalah Sorbitol (cair

maupun bubuk), Maltose, Maltodextrine, Dextrose Monohydrate,

Maltitol, Glucose, tepung tapioka, yang digunakan di berbagai industri

dan apliokasi seperti perawatan mulut dan gigi, farmasi, makanan dan

minuman, permen, roti, makanan bayi, produk non-dairy dan berbagai

barang konsumsi lainnya.

Melalui PT Arjuna Utama Kimia (ARUKI), perusahaan memproduksi

bahan perekat kayu serta bahan kimia kertas yang banyak digunakan

di dalam industri furnitur, lantai kayu, konstruksi, serta pulp dan kertas.

Pasar

Sebagian besar produksi Sorbitol perusahaan di ekspor kepada

perusahaan multinasional di 80 negara di dunia. Ekspor Sorbitol ini

menyumbang 55% dari pendapatan konsolidasi Sorini selama tahun

2009, dimana di tahun 2008 ekspor tercatat lebih tinggi yaitu sebesar

62% dari total penjualan. Perusahaan telah berupaya meningkatkan

penjualan domestik untuk produk Starch Sweetener dengan mengambil

kesempatan untuk substitusi impor. Di tahun 2009 perusahaan menjual

sebanyak 289,358 MT produk Sorbitol, Starch Sweeteners dan Starch.

Harga jual rata-rata di tahun 2009 tercatat Rp 5,084/kg dibandingkan

dengan Rp 5,192/kg di tahun 2008.

Salah satu anak perusahaan Sorini, PT Sorini Towa Berlian Corporindo

meruapakn perusahaan patungan dengan Mitsubishi Shoji Foodtech

Co. Ltd yang didirikan pada tahun 1996 yang memproduksi Sorbitol

berkualitas tinggi baik dalam bentuk cair maupun bubuk untuk

memenuhi standar pasar di Jepang.

Tinjauan Operasional

Page 42: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path40

Aruki’s wood adhesives and paper chemical products are sold

to the customers in the domestic market. Aruki has witnessed for

these products is increasing because the wood products and paper

exports are picking up. Aruki experience significant volume growth

from 46,994 MT in 2008 to 61,376 MT in 2009 representing a growth

of 31% year on year.

Future Growth

In the Starch Sweeteners business (Maltose & Maltodextrine), Sorini

has significant potential for growth in the Indonesian market as

most of the industries are still using the imported products for

their requirements. To pursue this market opportunity, in the last

quarter of 2009 Sorini commissioned the new manufacturing

facility of Maltose and Maltodextrine products to add 45,900 MT

per annum in its existing Pandaan factory complex. Special safety

features in this facility are designed to manufacture Maltose and

Maltodextrine products that safe to be used for baby food products

without contamination. Also the Pandaan manufacturing facility was

awarded the ISO 9001: 2008 certificate for its quality management

system. Sorini was also awarded the Kosher Certification for quality

grade products for the year 2009.

In the Sorbitol business, a major component of the raw material cost

is Tapioca Starch. In order to capture the value in starch production

as well as improve the procurement of Starch, Sorini bought 3 old

starch manufacturing plants and acquired PT Bumi Tapioka Jaya

which owns 1 starch factory, in the last quarter of 2009. These plants

once completely operational will add 100,000 MT per annum to the

existing 95,000 MT Tapioca Starch production capacity. The Company

is also building a new starch factory in Lampung that is expected to

be commissioned by the 1st half of 2011.

This new factory will add another 100,000 MT per annum of starch

production capacity to push Sorini’s consolidated starch production

capacity to 295,000 MT per annum generating a net surplus of

starch production in Sorini. Sorini plans to sell the excess supply of

Starch to several different food products manufacturers to generate

additional revenue.

Bahan perekat kayu dan bahan kimia kertas yang dihasilkan oleh Aruki

dijual kepada pelanggan domestik, Aruki mencatat kenaikan penjualan

produk ini sejalan dengan peningkatan ekspor produk berbahan baku

kayu dan kertas yang meningkat. Volume penjualan Aruki tercatat

meningkat signifikan dari 46,994 MT di tahun 2008 menjadi 61,376

MT di tahun 2009 atau meningkat sebesar 31%. Aruki menggunakan

teknologi dari Jepang untuk memproduksi produk-produknya dalam

memasok industry yang memproduksi untuk konsumen di Jepang,

Perkembangan di masa Mendatang

Divisi usaha Starch Sweeteners (khususnya produk maltose dan

maltodextrine) Sorini memiliki potensi pertumbuhan di pasar domestik

Indonesia yang cukup tinggi, karena sebagian besar industri masih

menggunakan produk impor untuk memenuhi kebutuhan bahan baku.

Melihat dan mempertimbangkan kesempatan pasar yang ada, pada

kuartal terakhir tahun 2009, Sorini telat mengoperasikan pabrik baru

yang memproduksi Maltose dan Maltodextrine baru yang menambah

produksi sebesar 45,900 MT per tahun di lokasi pabrik Pandaan. Pabrik

baru ini memiliki desain keamanan produksi khusus sehingga produk

Maltose dan Maltodextrine yang diproduksi aman digunakan untuk

memproduksi makanan bayi dengan standar yang tinggi. Pabrik di

Pandaan juga telah memiliki sertifikat ISO 9000:2008 yang berkenaan

dengan Sistem Manajemen Kualitas. Sorini juga mendapat sertifikat

Kosher di tahun 2009

Dalama divisi Sorbitol, sebagian besar komponen biaya bahan baku

adalah tepung tapioka, untuk menangkap peluang dalam produk

tepung tapioka serta meningkatkan pasokan bahan baku tepung

tapioka, Sorini mengakuisisi 4 pabrik tepung pada kuartal terakhir tahun

2009. Apabila dioperasikan, pabrik-pabrik tersebut akan menambah

produksi tepung sebesar100,000 MT per tahun dari kapasitas produksi

perusahaan yang sudah berjalan yaitu sebesar 95,000 MT per tahun.

Perusahaan juga membangun sebuah pabrik tepung tapioka baru di

Lampung yang diharapkan beroperasi pada paruk pertama tahun 2011

Pabrik ini akan menambah 100,000MT per tahun lagi dari kapasitas yang

sudah ada sehingga total kapasitas produksi mencapai 295,000MT per

tahun, yang nantinya akan memberikan surplus produk tepung tapioka

di Sorini. Sorini berencana menjual kelebihan pasokan tepung ini

kepada berbagai produsen makanan untuk menghasilkan tambahan

pendapatan bagi Sorini.

Operational Review : Manufacturing

Page 43: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 41

Cost Efficiency Measures

The Company is conscious about its operating costs at all levels of its

operations across its subsidiaries. Sorini is also actively pursuing its cost

saving measures, to improve its low cost structure further. In order to do

reduce its energy consumption cost, Sorini commissioned a coal fired

boiler recently to generate the steam needed in its production process.

Also Sorini commissioned the Steam Reformer project whereby Sorini

will use Natural Gas in place of previously used Methanol to generate

Hydrogen, this will be significant cost saving for the Company. Hydrogen

is a major component of Sorini’s production process.

Chinese Sorbitol Manufacturing Business

In 1995, the Company invested in a new Sorbitol manufacturing

facility in Liuzhou China: Khalista Liuzhou Chemicals Ltd. (Khalista), to

supply Sorbitol in the promising Chinese market. Khalista used locally

produced corn starch to produce Sorbitol and Starch Sweeteners

in China. The Company is one of the first Indonesian companies to

invest in the Chinese market. Khalista supplies Sorbitol and Starch

sweeteners to multinational companies as well as major domestic

producers of Vitamin C and Oral Care products.

In recent years, due to the large capacity expansions in Sorbitol

manufacturing in China, the supply has outpaced the demand

creating an oversupply situation. All Sorbitol manufacturers including

Khalista are facing tough competition for domestic sales resulting

in downward pressure on selling prices. To counter this market

situation, Khalista is employing several measures like enhancing its

product mix offering value added products to its client base as well

as several cost saving measures and restructuring of organization

etc.

In 2009, Khalista sold 66,208 MT of Sorbitol and Starch Sweeteners to

its customers in China generating a sales revenue of Rp 272 billion at

an average selling price of Rp 4,108/kg.

Langkah-langkah Penghematan Biaya

Perusahaan selalu memberikan perhatian terhadap biaya operasional

di setiap tingkat operasi di seluruh anak perusahaan. Sorini sendiri

secara aktif selalu berusaha untuk melalukan penghematan biaya. Sorini

telah mengoperasikan boiler batu bara untuk menghasilkan steam

yang digunakan dalam proses produksi. Sorini juga mengoperasikan

Steam Reformer yang menggunakan gas alam untung menggantikan

methanol guna menghasilkan hidrogen. Hal ini akan menjadi

penghematan biaya yang signifikan bagi Sorini. Hidrogen itu sendiri

merupakan salah satu bagian penting dalam proses produksi Sorini.

Usaha Manufaktur Sorbitol di China

Pada tahun 1995, perusahan menanamkan modal di sebuah pabrik

Sorbitol baru di Liuzhou China yaitu Khalista Liuzhou Chemical Ltd.

(Khalista) untuk memasok sorbitol di pasar domestik China yang

menjanjikan. Khalista menggunakan tepung jagung yang berasal

dari dalam negeri China dalam memproduksi Sorbitol dan Starch

Sweeteners. AKR merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang

berinvestasi di China. Khalista memasok Sorbitol dan Starch Sweeternes

kepada berbagai perusahaan multinasional dan produsen lokal Vitamin

C dan produk produk perawatan mulut dan gigi.

Dalam beberapa tahun belakangan ini, terjadi ekspansi kapasitas

produksi Sorbitol di China secara besar besaran, sehingga pasokan jauh

melebihi permintaan, hal ini mengakibatkan keadaan kelebihan pasokan

Sorbitol di China. Semua produsen Sorbitol di China termasuk Khalista

menghadapi persaingan yang sangat ketat dalam pasar domestik

sehingga menekan harga jual. Menghadapi situasi ini, Khalista melakukan

berbagai upaya seperti menambah produk produk bernilai tambah

kepada para pelanggan serta melakukan penghematan biaya seperti

pengurangan biaya serta re-strukturisasi organisasi dan lain sebagainya.

Di tahun 2009, Khalista menjual 66.208 MT Sorbitol dan Starch

Sweeteners kepada pelanggan di China, penjualan tersebut mencapai

Rp. 272 milyar dengan harga jual rata-rata sebesar Rp 4.108/kg

Tinjauan Operasional : Manufaktur

ParticularsKeterangan

2009 2008% Change

% Perubahan

Net Sales Volume (MT)Volume Penjualan Bersih (MT)

289,358 287,587 0.01%

Net Sales Revenue (Rp BIllions)Pendapatan Bersih (Rp Milyar)

1,470.9 1,493.2 -1.5%

Gross Profit (Rp Billions)Laba Kotor (Rp Milyar)

466.0 461.9 0.01%

Income from Operations (Rp Billions)Laba Operasional (Rp Milyar)

285.8 289.3 -1.3%

Income before Taxes & Minority Interest (Rp Billions)Pendapatan Sebelum Pajak dan Hak Minoritas (Rp Milyar)

253.8 243.9 4.0%

Net Profit After Tax (Rp Billions)Laba Bersih Setelah Pajak (Rp Milyar)

157.5 142.5 10.5%

EBITDA (Rp Billions)EBITDA (Rp Milyar)

322.4 287.9 12.0%

EPS Basic (Rp/Share)Laba Per Saham Dasar

174.3 158.2 10.2%

Highlights 2009 VS 2008: Sorbitol Manufacturing IndonesiaRingkasan 2009 VS 2008: Manufaktur Sorbitol Indonesia

Page 44: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path42

26% Sales Revenue Growth Over 6 Years (CAGR) Pertumbuhan Pendapatan Selama 6 Tahun (CAGR)

Financial Review

Financial ReviewTinjauan Keuangan

Page 45: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 43

Tinjauan Keuangan

Income Statement

Revenues

The consolidated revenues stood at Rp 8,960 billion for the year

2009. The Company’s revenue grew 26% CAGR over the past 6 years.

The trading & distribution business contributed the majority of the

sales revenue of the company at Rp 6,677 billion, out of which Rp

5,028 billion were petroleum sales and the balance Rp 1,649 billion

was contributed by basic chemical sales. The volumes for petroleum

rose 53% to 1,025,042 kilo liters compared to 671,752 kilo liters

in 2008, while the average selling prices for petroleum products

reduced by 35% from Rp 7,536/liter in 2008 to Rp 4,906/liter in 2009.

The basic chemicals recorded only 2% growth in sales volumes rising

to 904,009 metric tones in 2009 with a 22% drop in average selling

prices from Rp 2,332/kg in 2008 to Rp 1,824/kg in 2009.

The manufacturing division contributed 22% of the total sales

revenue at Rp 1,953 billion during 2009 with volume growth of

5% in 2009 in Indonesia as compared to the previous year. The

volume growth was experienced in the adhesives and paper

chemicals manufacturing business conducted by the subsidiary

PT Arjuna Utama Kimia based in Surabaya. The subsidiary PT Sorini

Agro Asia Corporindo Tbk witnessed stable volumes in 2009. The

blended average selling price for overall manufacturing goods was

registered at Rp 4,686/kg in 2009 as compared Rp, 4,871/kg in 2008,

representing a 4% decline.

The logistics business contributed Rp 329 billion in 2009

representing a 12% increase over 2008. The Indonesian logistics

operations recorded higher volumes in both the bulk cargo and the

container handling businesses. In Indonesia, the volume for bulk

cargo reached 6,120,333 metric tons in 2009, an increase of 4% over

previous year and the containers handled were 212,014 Twenty Feet

Equivalent Unit (TEUs), an increase of 2% over 2008. The Chinese river

port operations experienced a reduction in the bulk cargo handled

mainly due to a decline in coal volumes transported though our coal

terminal river port with 3,819,213 metric tons, a drop of 30% from

previous year, whereas the containers volumes handled increased

10% to 40,046 TEUs in 2009 over 2008.

Gross Profit

In 2009, the gross profit for the company was recorded at Rp 953

billion compared to Rp 1,049 billion in 2008. The consolidated gross

profit margin was 10.6% in 2009, while in 2008 the gross profit margin

was 11.1%. The lower average selling prices for the trading and

distribution business in petroleum and basic chemicals amounted

to the lower gross margin in 2009. The trading and distribution

business contributed 22% of the total gross profit of the company,

whereas manufacturing business came up with 64% of the total

gross profits, balance 15% was attributed by the logistics division.

Laporan Rugi Laba

Pendapatan

Pendapatan Konsolidasi tercatat Rp 8 milyar untuk tahun 2009.

pendapatan perusahaan tumbuh sebesar 26% CAGR selama 6 tahun

terakhir. Divisi perdagangan dan distribusi adalah penyumbang terbesar

dari pendapatan Perusahaan yaitu sebesar Rp 6.677 milyar, dimana Rp

5.028 merupakan pendapatan dari penjualan petroleum dan sisanya Rp

1.649 milyar merupakan penjualan dari penjualan bahan kimia. Volume

penjualan meningkat 53% menjadi 1.025.042 kilo liter dibandingkat

dengan 671.752 kilo liter di tahun 2008, harga penjualan rata-rata turun

35% dari Rp 7.536/liter di 2008 menjadi Rp 4.906/liter di tahun 2009.

Penjualan Bahan Kimia mencatat pertumbuhan volume penjualan

menjadi 904.009 MT di tahun 2009 dengan penurunan 22% untuk harga

jual rata-rata dari Rp 2.332/kg di 2008 menjadi Rp 1.824/kg di 2009.

Divisi manufaktur menyumbang 22% dari total pendapatan, yaitu

sebesar Rp 1.953 milyar selama tahun 2009 dengan pertumbuhan

volume sebesar 5% di tahun 2009 di Indonesia dibandingkan dengan

tahun lalu. Pertumbuhan volume terjadi dalam anak perusahaan

manufaktur perekat dan bahan kimia kertas yaitu PT PT Arjuna Utama

Kimia di Surabaya. PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk salah satu anak

perusahaan mencatat volume yang stabil selama tahun 2009. harga

jual rata rata untuk keseluruhan produk manufaktur tercatat Rp 4.686/

kg di tahun 2009 dibandingkan dengan Rp 4.871/kg di tahun 2008,

penurunan sebesar 4%.

Divisi logistik menyumbang sebesar Rp 329 billion di tahun 2009 yang

mencerminkan kenaikan sebesar 12% dari tahun 2008. Operasional

logistik Indonesia mencatat kenaikan volume untuk kargo curah maupun

kontainer. Di Indonesia volume kargo curah mencapai 6.120.333 MT di

tahun 2009, kenaikan sebesar 4% dari tahun sebelumnya, sedangkan

kontainer yang ditangani yaitu sebanyak 212.014 Twenty Feet Equivalent

Unit (TEUs), kenaikan 2% dibandingkan tahun 2008. Operasional

Pelabuhan Sungai di China mencatat penurunan volume kargo curah

yang ditangani, hal ini dikarenakan penurunan volume batu bara yang

di kirim melalui pelabuhan sungai perusahaan dengan total volume

sebesar 3.819.213 MT, penurunan sebesar 30% dari tahun sebelumnya,

sebaliknya, volume kontainer yang ditangani meningkat 10% menjadi

40.046 TEU di tahun 2009 dibandingkan dengan tahun 2008.

Laba Kotor

Di tahun 2009 laba kotor perusahaan tercatat sebesar Rp 953 milyar

dibandingkan dengan Rp 1.049 milyar di tahun 2008. Marjin laba kotor

tercatat sebesar 10,6% di tahun 2009, sedangkan di tahun 2008 tercatat

11,1%. hal ini diakibatkan karena penurunan harga jual bahan kimia

dan BBM untuk divisi perdagangan dan distribusi di tahun 2009. Divisi

perdagangan dan distribusi menyumbang 22% dari total laba kotor

perusahaan, sedangkan divisi manufaktur menyumbang 64% dari total

laba kotor, sisanya 15% berasal dari divisi logistik.

Page 46: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path44

Financial Review

Income from Operations

The Company’s operating income was Rp 540 billion in 2009 as

opposed to Rp 623 billion in 2008. The overall operating expenses

in absolute terms have actually reduced to Rp 413 billion in 2009 as

opposed to Rp 425 billion in 2008 representing company’s better

operational efficiency. The decrease in expenses is attributed to the

lower general and administrative expenses recorded in 2009. The

Company’s consolidated operating margin was recorded as 6% for

the year 2009.

Other Income / Expenses

The other expenses for the company amounted to Rp 72 billion in

2009, compared to Rp 228 billion in 2008. The interest expense for

the year 2009 was Rp 120 billion largely incurred due to existing loan

facilities as well as the new loan facility set up for the construction

of the independent tank terminal in Jakarta under the subsidiary PT

Jakarta Tank Terminal for Rp 470 billion. The consolidated foreign

exchange gain was recorded at Rp 50 billion for the year 2009,

attributed to the appreciation of the Indonesian Rupiah vis-à-vis the

United States Dollars (USD). The majority of this foreign exchange

gain was transactional gain registered in the AKR BU for its dollar

denominated petroleum sales to mining companies.

Sorini registered a foreign exchange loss in its business since

majority of its sales are in USD and the dollar depreciated against

the Indonesian Rupiah in the 2009.

Net Income

The Company recorded an all time high net profit of Rp 274.7 billion

in 2009 or a 31% increase over the same period last year, post listing

on the stock exchange. This also refers to an overall higher net margin

of 3% in 2009 as opposed only 2.2% in 2008. The improvement

in the net income is also due to enhanced foreign exchange risk

management implemented by the company post 2008 and hence

avoiding a repetition of the major foreign exchange loss incurred

in 2008 of Rp 149 billion due to violent exchange rate fluctuations

and depreciation of the Indonesia Rupiah prompting virtual non-

availability forward contract hedging mechanisms in Q4 2008.

Laba Operasional

Laba operasional perusahaan mencapai Rp 540 milyar di tahun 2009

dibandingkan dengan Rp 623 milyar di tahun 2008. Meskipun demikian

beban operasional perusahaan tercatat menurun menjadi Rp 413

milyar di tahun 2009 dibandingkan dengan Rp 425 milyar di tahun

2008, hal ini mencerminkan operasional yang efisien dari perusahaan.

Penurunan beban operasional ini terutama dalam beban umum dan

administrasi yang menurun di tahun 2009. Marjin Usaha perusahaan

tercatat sebesar 6% untuk tahun 2009.

Pendapatan & Beban Lain

Beban lain lain perusahaan tercatat sebesar Rp 72 milyar di tahun 2009,

dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar Rp 228 milyar. Beban bunga

sebesar Rp 120 billion di tahun 2009 timbul karena fasilitas pinjaman

yang digunakan untuk membangun terminal tangki di Jakarta di bawah

anak perusahaan PT Jakarta Tank Terminal, pinjaman tersebut tercatat

sebesar Rp 470 milyar. Laba dari nilai tukar mata uang asing untuk tahun

2009 tercatat sebesar Rp 50 milyar, yang mencerminkan apresiasi nilai

Indonesian Rupiah terhadap United States Dollars (USD). Sebagian laba

ini merupakan laba transaksi yang dicatat oleh AKR untuk penjualan

BBM kepada perusahaan tambang.

Sorini mencatat kerugian nilai tukar mata uang asing, hal ini disebabkan

karena sebagian besar penjualannya dalam mata uang US Dollar dan US

Dollar mengalami depresiasi terhadap Rupiah di tahun 2009.

Laba Bersih

Perusahaan membukukan laba bersih tertinggi sejak tercatat di bursa yaitu

sebesar Rp 274,7 milyar di tahun 2009 atau kenaikan sebesar 31% dari

periode yang sama tahun lalu. Hal ini juga mencerminkan marjin bersih yang

lebih tinggi yaitu sebesar 3% di tahun 2009 dibandingkan dengan 2.2% di

tahun 2008. Peningkatan ini juga mencerminkan pengelolaan resiko nilai

tukar mata uang yang lebih baik yang diterapkan oleh perusahaan sejak

akhir tahun 2008, dimana pihak manajemen mengantisipasi kerugian nilai

tukar yang terjadi di tahun 2008 yaitu sebesar Rp 149 milyar yang terjadi

karena fluktuasi hebat dan depresiasi nilai Rupiah akibat tidak tersedianya

fasilitas lindung nilai di kuartal ke 4 tahun 2008.

Chemical 18%Petroleum 58%Manufacturing 22%Logistics 4%Others 0.1%

2009Chemical 21%Petroleum 53%Manufacturing 22%Logistics 3%Others 1%

2008

Sales Revenue BreakdownPendapatan

Page 47: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 45

Tinjauan Keuangan

Rupiah Per31 December

200931 December

2008

USD 9,400 10,950

SGD 6,699 7,607

JPY 100 102 121

RMB 1,377 1,603

EUR 13,510 15,432

Foreign ExchangeNilai Tukar Mata Uang Asing

Earnings Per Share (EPS)

The basic earnings per share for the company rose a record 31% in

2009 over the year 2008. The EPS for 2009 was recorded at Rp 87.81/

share as opposed to Rp 67.23 /share in 2008. The diluted EPS for the

year 2009 stood at Rp 87.57/share compared to Rp 67.10/share in

2008. The total number of outstanding as of 31st December 2009

was 3,138,292,500 compared to 3,124,400,000 shares as of 31st

December 2008.

Balance SheetTotal Assets

The Company’s total assets as of 31st December 2009 were Rp 6,059

billion as compared to Rp 4,874 billion on 31st December 2008. From

last year, this represents a growth of 24%. Both the current assets and

fixed assets recorded growth of more than 20% due to the increase

in sales volume of different trading and distribution products as well

as investment in the manufacturing, tank storage and other logistical

assets. In 2009, the current assets stood at Rp 2,694 billion and fixed

assets were Rp 3,364 billion.

Laba per Saham

Laba per Saham dasar tercatat meningkat 31% di tahun 2009

dibandingkan dengan tahun 2008. Laba per saham untuk tahun 2009

tercatat Rp 87,81/saham dibandingkan dengan Rp 67,23/saham di

tahun 2008. Laba per saham dilusian di tahun 2009 menjadi Rp 87,57/

saham dibandingkan dengan Rp 67,10/saham di tahun 2008. Total

saham yang beredar per 31 Desember 2009 adalah 3.138.292.500

saham dan di 31 Desember 2008 setotal 3.124.400.000 saham.

NeracaTotal Aset

Total aset perusahaan pada 31 Desember 2009 tercatat Rp 6.059 milyar

dibandingkan dengan Rp 4.874 milyar di 31 Desember 2008. Hal ini

mencerminkan kenaikan sebesar 24%. Aset lancar dan aset tetap

perusahan mencatat kenaikan lebih dari 20% karena kenaikan volume

penjualan produk perdagangan dan distribusi dan juga investasi dalam

divisi manufaktur, tangki penyimpanan dan aset logistik lainnya. Di akhir

tahun 2009, aset lancar tercatat sebesar Rp 2.694 milyar dan aset tetap

sebesar Rp 3.364 milyar.

Consolidated Sales (Rp Billion)Pendapatan Konsolidasi (Rp Milyar)

Segment

Segmen2009 2008

Basic chemicalsBahan kimia dasar

1,641 1,984

PetroleumBBM

5,029 5,062

OthersLain-Lain

7 77

ManufacturingManufaktur

1,954 2,059

LogisticsLogistik

329 294

Total salesTotal penjualan

8,960 9,476

EBITDA (Rp Billion)EBITDA (Rp Milyar)

CompanyPerusahaan

2009 2008

EBITDA% of Revenue

% PendapatanEBITDA

% of Revenue% Pendapatan

AKR Corporindo Tbk 707.5 7.9 762.2 8.0

PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 322.4 21.9 326.1 21.8

Page 48: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path46

Current AssetsReceivables

Trade receivables increased to Rp 1,411 billion on 31st December

2009 representing a Receivable Turnover (DSO) of 53 days. The

total receivables on 31st December 2008 were Rp 923 billion. This

increase is mainly due to the rise in petroleum sales volume to

mining customers, where credit terms offered are more favorable to

the customers in order to secure the bulk orders.

Inventory

Inventory has reduced 9.5% to Rp 710 billion on 31st December 2009

as compared to Rp 784 billion on 31st December 2008 attributed

to the reduction in inventory at PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk

inventory levels from Rp 477 billion on 31st December 2008 reducing

to Rp 246 billion on 31st December 2009. This is due to the vertical

integration strategy that the company has deployed recently. The

trading and distribution business reported increasing levels of

inventory levels inline with the increasing sales volume, most of this

inventory is actually pre-sold to customers on an on-going basis.

Fixed AssetsProperty Plant and Equipment

The fixed assets were recorded at Rp 3,364 billion on 31st December

2009 as compared to Rp 2,659 billion on 31st December 2008

reflecting an increase of 27% in 2009. The majority of the increase is

due to the construction of the PT Jakarta Tank Terminal as well as the

several capacity expansions and cost efficiency projects executed

by PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. Also significant investments

were made in the modernization of equipment in the port facilities

in Indonesia and China in the year 2009.

Total LiabilitiesThe total liabilities stood at Rp 3,832 billion 31st December 2009 as

compared to Rp 2,918 billion on 31st December 2008, representing

an increase of 31%, mainly due to trade payables of trading and

distribution products as well as increase in bank loans to build

storage tank facility at PT Jakarta Tank Terminal.

Short Term Bank Loans

The short terms loans stood at the Rp 998 billion on 31st December

2009 as opposed to Rp 988 billion on 31st December 2008, registering

an increase of merely 1%.

Trade Payables

The Trade payables increased to Rp 1,111 billion on 31st December

2009 as opposed to Rp 508 billion on 31st December 2008, this reflects

an increase in the higher petroleum product purchases as we increased

our petroleum sales. The payables turnover for 2009 was 51 days.

Aset Lancar

Piutang

Piutang dagang meningkat menjadi Rp 1.411 milyar per 31 Desember

2009 dan hari rata-rata piutang (Receivable Turnover = DSO) tercatat 53

hari. Total piutang per 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp 923 milyar.

Kenaikan ini terutama diakibatkan oleh kenaikan volume penjualan

BBM dan penambahan kredit kepada pelanggan dari industri

pertambangan.

Persediaan

Persediaan turun 9.5% menjadi Rp 710 milyar per 31 Desember 2009

dibandingkan dengan Rp 784 milyar per 31 December 2008, hal

utamanya ini diakibatkan penurunan persediaan pada PT Sorini Agro

Asia Corporindo Tbk sebagai hasil integrasi vertikal dimana pada 31

Desember 2008 tingkat persediaan tercatat sebesar Rp 477 milyar

menjadi Rp 246 milyar pada 31 Desember 2009. Divisi perdagangan

dan distribusi mencatat kenaikan tingkat persediaan sesuai dengan

peningkatan volume penjualan, dimana sebagian besar persediaan ini

merupakan pesanan pelanggan.

Aset TetapAset, Pabrik dan Perlengkapannya

Aset tetap tercatat sebesar Rp 3.364 milyar pada 31 Desember 2009

dibandingkan dengan Rp 2.659 milyar pada 31 Desember 2008,

mencerminkan peningkatan sebesar 27%, hal ini diakibatkan oleh

pembangunan tank terminal oleh PT Jakarta Tank Terminal dan juga

penambahan kapasitas perusahaan serta proyek penghematan biaya

yang dilakukan oleh PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. Selain itu

investasi yang signifikan juga dilakukan untuk memperbaharui peralatan

pelabuhan baik di Indonesia maupun di China selama tahun 2009.

Total KewajibanTotal Kewajiban perusahaan tercatat sebesar per 31 Desember

2009 dibandingkan dengan Rp 2.918 milyar per 31 Desember 2008,

mencerminkan kenaikan sebesar 31%, hal ini diakibatkan oleh kenaikan

hutang perusahaan atas pembelian barang dagang. Selain itu juga

terjadi kenaikan pinjaman bank sehubungan dengan pembangunan

fasilitas tangki penyimpanan PT Jakarta Tank Terminal.

Hutang Bank Jangka Pendek

Hutang bank jangka pendek tercatat sebesar Rp 998 milyar per 31

Desember 2009 dibandingkan dengan Rp 988 milyar per 31 Desember

2008, mencerminkan kenaikan sekitar 1%.

Hutang Dagang

Hutang Dagang meningkat menjadi Rp 1.111 milyar per 31 Desember

2009 dibandingkan dengan Rp 508 milyar per 31 Desember 2008, hal

ini mencerminkan peningkatan pembelian produk BBM. Hari rata-rata

hutang di tahun 2009 tercatat 51 hari.

Financial Review

Page 49: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 47

Long Term Loans & Finance Leases

The Company’s total Long Term loans & finance lease net of current

maturities stood at Rp 953 billion on 31st December 2009 as compared

to Rp 667 billion on 31st December 2008. As of 31st December 2009,

the long terms loans stood at Rp 841 billion while the finance lease

was Rp 112 billion. The main reason for the increase in the long term

loans was the new loan facility employed for the construction of the

PT Jakarta Tank Terminal tank terminal project. The long term finance

lease has increased due to the capacity expansion projects & cost

efficiency projects executed by PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.

EquityThe total equity stood at Rp 1,741 billion on 31st December 2009 as

compared to Rp 1,608 billion on 31st December 2008 representing

an increase of 8% over last year. The key element of this increase

is the increase in current year earnings of the company amounting

to Rp 1,106 billion on 31st December 2009 as compared to Rp 835

billion on 31st December 2008, representing an increase of 32%. This

increase is net of the dividend Rp 21/share paid out by the company

for the full year 2008 paid in June 2009.

Due to the employee participation in the Management Stock Option

Program (MSOP) plans I and II and the options exercised by the

eligible employees during the year 2009, the capital stock increased

to Rp 314 billion on 31st December 2009 as compared to Rp 312

billion on 31st December 2008, while the additional paid-in capital

was registered at Rp 18 billion on 31st December 2009 as opposed

to Rp 4 billion on 31st December 2008.

Hutang bank Jangka Panjang dan Sewa Pembiayaan

Total hutang bank jangka panjang perusahaan dan pinjaman sewa

pembiayaan perusahaan setelah dikurangi yang jatuh tempo kurang

dari 1 tahun tercatat sebesar Rp 953 milyar per 31 Desember 2009

dibandingkan dengan Rp 667 per 31 December 2008. Pada 31 Desember

2009, hutang bank jangka panjang tercatat sebesar Rp 841 milyar

sedangkan pinjaman sewa pembiayaan tercatat Rp 112 milyar. Kenaikan

hutang jangka panjang ini terutama diakibatkan oleh fasilitas pinjaman

baru yang digunakan dalam pembangunan proyek terminal tangki oleh

PT Jakarta Tank Terminal, sedangkan kenaikan pinjaman sewa pembiayaan

diakibatkan oleh proyek peningkatan kapasitas dan penghematan biaya

yang dilakukan oleh PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.

EkuitasTotal ekuitas tercatat sebesar Rp 1,741milyar pada 31 Desember 2009

dibandingkan dengan Rp 1,608 milyar pada 31 Desember 2008 yang

mencerminkan kenaikan sebesar 8% dari tahun sebelumnya. Kenaikan

ini diakibatkan oleh kenaikan laba tahun berjalan yang tercatat sebesar

Rp 1,106 milyar pada 31 Desember 2009 dibandingkan dengan Rp 835

milyar pada 31 Desember 2008, hal ini merupakan kenaikan sebesar 32%.

Selain itu juga akibat penurunan selisih kurs penjabaran atas laporan

keuangan anak perusahaan. Kenaikan bersih ini telah dikurangi dengan

deviden Rp 21/saham untuk tahun buku 2008 yang telah dibayar oleh

Perusahaan secara penuh pada bulan Juni 2009.

Management Stock Option Program (MSOP) plan I dan II dan opsi yang

telah di laksanakan oleh karyawan yang berhak pada tahun 2009 telah

meningkatkan modal saham menjadi Rp 314 milyar pada 31 Desember

2009 dibandingkan dengan Rp 312 milyar pada 31 Desember 2008,

selain itu tambahan modal disetor tercatat sebesar Rp 18 milyar

pada 31 Desember 2009 dibandingkan dengan Rp 4 milyar pada 31

Desember 2008.

Tinjauan Keuangan

Short Term Bank Loans (Rp Billion)Hutang Bank Jangka Pendek (Rp Milyar)

Company31 December

200931 December

2008

AKR Corporindo 754.1 593.8

Sorini Corporation

183.9 290.7

Khalista Liuzhou 41.2 95.9

Aruki 18.8 7.3

Total LoansTotal Kredit

997.9 987.7

31 December 2009

31 December 2008

Current AssetAset Lancar

2,694 2,216

Current LiabillitiesKewajiban Lancar

2,810 2,192

Current RatioRasio Lancar

0.96 1.00

Current Asset & Liabilities (Rp Billion)Aset & Kewajiban Lancar (Rp Milyar)

Page 50: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path48

Debt to Equity Ratio and Net Gearing

The Debt to Equity ratio increased to 1.27 as of 31st December 2009

as opposed to 1.22 on 31st December 2008, where as the net gearing

of the Company stood at 1.11 as of 31st December 2009 compared

to 1.04 on 31st December 2008. This increase is attributed to the

drawdown of the new loan facility for the PT Jakarta Tank Terminal

and PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk finance leases.

Cash Flow

The Company’s operating cash flow increased to Rp 671 billion in

2009 as compared to Rp 117 billion in 2008. The cash used to pay

the suppliers was much lower in 2009 in Indonesian Rupiah terms

as compared to the previous year due to lower purchase price of

petroleum product .

The cash used in investing activities was Rp 1,036 billion in 2009

compared to Rp 863 billion in 2008. Majority of this cash was used to

build Jakarta Tank Terminal facility as well as buying the equipment

to be employed in the manufacturing operations.

The cash generated from the financing activities in 2009 was Rp 415

billion in contrast to Rp 807 billion recorded in 2008 with significant

repayments of existing short term loan facilities.

The overall cash & cash equivalents recorded on 31st December 2009

was Rp 274 billion compared to Rp 286 billion on 31st December

2008.

Rasio Hutang terhadap ekuitas dan Net Gearing

Rasio Hutang terhadap ekuitas meningkat menjadi 1.27 pada 31 Desember

2009 dibandingkan dengan 1.22 pada 31 Desember 2008, dimana net

gearing tercatat sebsar 1.11 pada 31 Desember 2009 dibandingkan dengan

1.04 pada 31 Desember 2008. Kenaikan ini terutama diakibatkan oleh

kenaikan atas penarikan fasilitas pinjaman baru oleh PT Jakarta Tank Terminal

dan pinjaman sewa pembiayaan oleh PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.

Arus Kas

Arus kas yang dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan

meningkat menjadi Rp 671 selama tahun 2009 dibandingkan dengan

sebesar Rp 117 milyar pada tahun 2008. Kas yang dibayarkan kepada

pemasok tercatat lebih rendah pada tahun 2009 dalam mata uang

Rupiah dibandingkan dengan tahun sebelumnya, hal ini sebabkan oleh

karena penurunan harga beli khususnya produk BBM.

Arus kas yang digunakan dalam aktifitas investasi tercatat sebesar

Rp 1,036 milyar di tahun 2009 dibandingkan dengan Rp 863 milyar

di tahun 2008. Sebagian besar kas ini digunakan untuk membangun

fasilitas PT Jakarta Tank Terminal serta membeli peralatan pabrik yang

digunakan dalam operasional divisi manufaktur.

Kas yang dihasilkan dari aktifitas pendanaan selama tahun 2009 adalah

sebesar Rp 415 milyar dibandingkan dengan Rp 807 milyar selama

tahun 2008 dengan pembayaran fasilitas pinjaman jangka pendek

Keseluruhan kas dan setara kas yang dicatat per 31 Desember 2009

adalah sebesar Rp 274 milyar dibandingkan dengan Rp 286 milyar per

31 Desember 2008.

Debt Equity Ratio & Net GearingRasio Hutang Ekuitas & Net Gearing

Borrowings and Cash in Rp BillionHutang dan Kas dalam Rp Milyar

31 December 2009 31 December 2008

Short term loans outstandingKredit jangka pendek

998 988

Long term loans outstandingKredit jangka panjang

1,211 969

Total borrowings Total pinjaman 2,209 1,957

Net equity Ekuitas 1,741 1,608

Cash balance Saldo kas 274 286

Debt equity ratioRasio hutang ekuitas

1.27 1.22

Net gearing Net gearing 1.11 1.04

Financial Review

Analysis of Receivables (Rp Billion)Analisa Piutang (Rp Milyar)

31 December 2009 31 December 2008

1. Trade Receivable – Third parties Piutang Dagang – Pihak ketiga

1,282.9 874.4

2. Trade Receivable Affiliated parties Piutang Dagang – Afiliasi

16.2 27.2

3. Others – Third parties Lain–lain – Pihak ketiga

104.1 20.7

4. Others – Related parties Lain–lain – Pihak terkait

8.5 1.1

Total Receivables Total Piutang 1,411.5 923.5

Page 51: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 49

Page 52: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path50

PT AKR Corporindo Tbk and its subsidiaries believe it is important to

improve the profitability of their operations to create shareholder

value, but is paramount to practice good corporate governance

(GCG) across its operations at all levels of the management.

In daily operations if the principles of GCG are not practiced then

the Company risks to falter in its commitment to all stakeholders

of delivering sustainable growth attaining its strategic targets

of a running a business within the contemporary regulatory

framework, transparency, accountability, responsibility towards the

environment and local communities needs. The diverse stakeholders

of the Company are defined as its shareholders, customers, suppliers,

employees, creditors, regulators, financial markets as well as the

neighboring communities.

The different elements established to implement the GCG

principles across the Company and its subsidiaries include, Board of

Commissioners, Board of Directors, Independent Audit Committee,

Corporate Structure and the Investor Relations Department. The

Company also hosts different public events to increase the public

shareholder interaction with the Company’s management members;

the events include Annual General Shareholder Meeting, Extra

Ordinary General Meeting, Public Expose, Analyst Meeting, etc.

In this section of the annual report we provide the readers

detailed information on the Company’s efforts to implement the

GCG principles. The sections include Shareholder Engagement,

information on the Management Stock Option Program (MSOP), Role

of Senior Management, Remuneration of the Board of Commissioners

and Board of Directors, the Board of Commissioners Report, Audit

Committee Report, Meeting attendances of the BOD, BOC, and Audit

Committee. Also Short Biography of the Audit Committee Members,

information on the Supporting Units and Functions like Internal

Audit Team, Corporate Secretary, Information Disclosure and Investor

Relations, Corporate Websites and Stakeholder communications,

Code of Ethics and Conduct, Outstanding legal issues, Risk

Management are included in this section of the Annual Report.

Shareholder Engagement

The Company endeavors to practices Good Corporate Governance

across all its operations. A key part of the Good Corporate Governance

practices is disclosure of information to the shareholders and

shareholder engagement whereby the shareholders can exercise

their right of opinion on key decisions of the Company. The Company

hosts several important public shareholder events like the Annual

General Meeting (AGM), Public Expose as well as Extra-Ordinary

General Meeting (EOGM) to invite the shareholders to vote on key

decisions of the Company.

PT. AKR Corporindo Tbk held the Annual General Meeting (AGM) of

the shareholders on Monday 18th May 2009 at 11:00am to 1:00pm

at the Indonesian Stock Exchange Tower 2 Function Room in Jakarta

Indonesia.

The following is a summary of the resolutions which were approved

by the majority of the shareholders of the Company. The official

proceedings of the meeting as notarized were published in the

leading newspapers the day after the AGM took place. The following

information is a summary of the developments of the AGM:

PT AKR Corporindo Tbk dan anak perusahaan percaya meningkatkan

profitabilitas adalah hal yang penting untuk menciptakan nilai bagi

para pemegang saham, tapi puncaknya adalah menerapkan Tata Kelola

Perusahaan di seluruh kegiatan perusahaan di berbagai tingkat manajemen.

Apabila dalam kegiatan sehari-hari praktik Tata Kelola Perusahaan tidak

diterapkan maka perusahaan mempunya resiko kegagalan dalam

komitmen kepada semua pemangku kepentingan untuk bertumbuh

kembang untuk mencapat target dalam menjalankan usaha di dalam

kerangka peraturan, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab

terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Berbagai pemangku

kepentingan Perusahaan diantaranya adalah pemegang saham,

pelanggan, pemasok, karyawan, kreditur, pembuat peraturan, pasar

keuangan serta masyarakat sekitar.

Berbagai elemen dihadirkan untuk menerapkan prinsip Tata Kelola

Perusahaan di Perusahaan dan anak perusahaan termasuk Dewan

Komisaris, Direksi, Audit Komite Independen, Struktur Perusahaan serta

Hubungan Investor. Perusahaan juga mengadakan berbagai cara untuk

meningkatkan interaksi para pemegang saham dengan manajemen

Perusahaan; acara acara tersebut meliputi Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Paparan

Publik, Analyst Meeting dan lain lain.

Pada bagian laporan tahunan ini kami, memberikan pembaca berbagai

rincian informasi mengenai usaha perusahaan dalam menerapkan

prinsip prinsip Tata Kelola Perusahaan. Bagian tersebut diantaranya

: keterlibatan pemegang saham, informasi mengenai Management

Stock Option Program (MSOP), Peranan Manajemen Senior, Remunerasi

Dewan Komisaris, Direksi, Laporan Komite Audit, kehadiran Direksi,

Dewan Komisaris dan Komite Audit. Serta Riwayat hidup anggota

Komite Audit, informasi mengenai unit dan fungsi pendukung seperti

Audit Internal, Sekretaris Perusahaan, Keterbukaan Informasi, Hubungan

Investor, Situs Perusahaan dan komunikasi para pemangku kepentingan,

Kode Etik, Kasus Hukum yang sedang dihadapi, Manajemen Resiko yang

semuanya dimasukkan dalam bagian Laporan Tahunan.

Keterlibatan Pemegang Saham

Perusahaan selalu mengutamakan praktik Tata Kelola Perusahaan di

seluruh kegiatannya. Salah satu kunci dari praktik Tata Kelola Perusahaan

adalah keterbukaan informasi kepada para pemegang saham serta

keterlibatan pemegang saham dimana pemegang saham dapat

memenuhi hak nya dalam memberikan pendapat dalam keputusan

penting Perusahaan. Perusahaan mengadakan beberapa acara seperti

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS), Paparan Publik dan

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang mengundang

pemegang saham untuk memberikan suaranya dalam pengambilan

keputusan Perusahaan.

PT. AKR Corporindo Tbk mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan (RUPS) pada hari Senin 18 Mei 2009 pukul 11:00-13:00 di

Function Room Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 di Jakarta

Indonesia.

Berikut adalah ringkasan dari keputusan yang telah di setujui oleh

para pemegang saham perusahaa. Hasil resmi keputusan ini dibuat

dihadapan notaris dan dipublikasikan di beberapa surat kabar sehari

setelah RUPS dilangsungkan. Informasi berikut adalah merupakan hasil

RUPS:

Good CorporateGovernance

Page 53: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 51

Tata Kelola Perusahaan

1. The annual report of the Company along with the report of the

auditors of the Company to the Shareholders was approved by

the Directors and Board of Commissioners of the company were

provided “volledig acquit et de charge” for all matters which have

been conducted during the year 2008 as long as the same has been

disclosed and approved in the annual report.

2. Shareholders approved the appropriation of the net profit of the

Company of Rp 210.032.685.000 towards the following:

a. Declaration of dividend of Rp 21/share totaling to Rp

65.633.400.000 to be reduced by the interim dividend which was

paid as per the BOD resolution dated 13th October 2008 amounting

to Rp 62.508.000.000 or Rp 20/share. So a total of Rp 3.125.400.000

or Rp 1/share will be paid out by the Company. This represents nearly

31.3% payout of the net profit for the year 2008. Recording date of

payment of the dividend has been fixed as 12th June 2009 until 16:00

WIB.

b. Transfer of Rp 200.000.000 as reserve funds.

c. Balance amount of Rp 144.199.285.000 to be used for working

capital to be shown under Retained Earnings.

3. The AGM approved the appointment re-appointment of

Purwantono, Sarwoko, Sandjaja (a member of the Ernst & Young

Global Limited) to audit the financial statements of the year 2009

& delegated the powers to the directors of the Company to fix the

honorarium, other terms and conditions as may be fairly agreed.

4. Resolution was passed to reconstitute the Board of Commissioners

(BOC) & induct a new Director to the BOD and reappoint the current

Board of Directors for a further period of 3 years from the date of the

close of the AGM until 2012.

1. Laporan Tahunan Perusahaan dan Laporan Auditor mengenai

Keuangan Perusahaan kepada Pemegang Saham telah di setujui Direksi

dan Dewan Komisaris Perusahaan dibebaskan dari segala tanggung

jawab (volledig acquit et de charge)untuk segala hal yang telah

dilakukan selama tahun 2008 seperti yang telah di ungkapkan dan di

setujui dalam Laporan Tahunan.

2. Para pemegang saham penggunaan laba bersih Perusahaan sebesar

Rp 210.032.685.000 untuk hal hal sebagai berikut :

a. Pembagiang dividen sebesar Rp 21/saham total setotal Rp

65.633.400.000, yang sebelumnya telah dibagikan kepada para

pemegang saham berdasarkan keputusan direksi 13 Oktober 2008

sebesar Rp 62.508.000.000 atau Rp 20/saham. Sisanya setotal Rp

3.125.400.000 atau Rp 1/saham dibayarkan oleh perusahaan. Pembayaran

Dividen merupakan 31.3% payout dari laba bersih perusahaan ditahun

2008. Tanggal pencatatan dividen telat ditetapkan yaitu tanggal 12 Juni

2009 pukul 16:00 WIB.

b. Rp. 200.000.000 digunakan sebagai dana cadangan

c. Sisanya sebesar Rp 144.199.285.000 digunakan sebagai modal kerja

yang dicatat sebagai laba ditahan.

3. RUPS menyetujui penunjukkan kembali Purwantono, Sarwoko,

Sandjaja (a member of the Ernst & Young Global Limited) untuk

melakukan audit laporan keuangan tahun 2009 dan memberikan kuasa

kepada direksi perusahaan untuk menentukan honorarium, persyaratan

yang disetujui.

4. Keputusan mengenai penggantian Komisaris dan pengangkatan

seorang Direksi dan pengangkatan kembali Direksi yang menjabat

untuk periode 3 tahun dari RUPS sampai tahun 2012.

Page 54: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path52

Mr. I Nyoman Mastra was appointed as a commissioner to leverage

his extensive experience in Shipping and Logistics infrastructure

acquired during his tenure in the Indonesian Navy and his good track

record of strong integrity. Mr I Nyoman Mastra brings rich experience

in managing fleet of vessels and will add considerable value to AKR

with its current growth in petroleum and bulk logistics.

The existing Board of Directors has been reappointed for the new

term of 3 years until 2012; With the increasing need to manage the

extensive supply chain and the need to focus on commercial and

other matters, an additional Director has been appointed during the

AGM. Mr. Suresh Vembu has been inducted into the BOD as a new

Director for the period of 3 years. Mr Suresh Vembu has served the

company for the past 5 years in various capacities including Corporate

Secretary, Head of Investor Relations and Head of Corporate Finance.

The new BOD and the new BOC will constitute the following members:

Board of CommissionersDewan Komisaris

Mr. Soegiarto AdikoesoemoPresident Commissioner

Presiden Komisaris

Mr. Sabirin SaimanIndependent Commissioner

Komisaris Independen

Mr. I Nyoman MastraCommissioner

Komisaris

5. The AGM delegated the power to the BOD of the company to fix

the salary/honorarium and other allowances of the BOD. The AGM

also approved the increase of 15% to the BOC towards the salary/

honorarium payable which was last reviewed and fixed in the year

2006. The increase will be effective from the month of May 2009.

6. The AGM also approved the changes to the Articles of Association

of the Company to comply with the Bapepam regulation IX.J.1

relating to the authorized capital and other matters to be followed

by companies conducting IPO and public listed companies. The AGM

also authorized to take necessary steps to get ratification / approval

of the minority shareholders as per the law & human rights of the

Republic of Indonesia.

Bapak I Nyoman Mastra telah ditunjuk sebagai Komisaris untuk

memberikan pengalamannya dalam infrastruktur perkapalan dan

logistik yang diperoleh selama beliau bekerja di Angkatan Laut Republik

Indonesia, dan pengalamannya dengan integritas tinggi. Dengan

pengalaman Bapak I Nyoman Mastra dengan berbagai pengalamannya

dalam mengelola kapal akan memberikan nilai lebih kepada AKR dalam

pengembangan logistik BBM maupun curah.

Direksi yang sekarang menjabat telah di tugaskan kembali untuk

periode 3 tahun mendatang sampai tahun 2012. Dengan meningkatnya

kebutuhan untuk mengelola supply chain dan fokus dalam hal komersial

dan berbagai hal lainnya, seorang Direktur baru telah ditunjuk dalam

RUPS. Bapak Suresh Vembu telah diangkat menjadi Direktur dalam jajaran

Direksi untuk peride 3 tahun mendatang. Bapak Suresh Vembu telah

bekerja dalam Perusahaan selama 5 tahun dengan menjabat berbagai

posisi termasuk sebagai Sekretaris Perusahaan, Kepala Departemen

Hubungan Investor dan Kepala Departemen Corporate Finance.

Anggota Direksi and Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :

Board of DirectorsDewan Direksi

Mr. Haryanto Adikoesoemo President Director

Presiden Direktur

Mr. Jimmy Tandyo Director

Direktur

Mr. Bambang Soetiono Soedijanto Director

Direktur

Mr. Arief Budiman UtomoDirector

Direktur

Ms. Mery Sofi Director

Direktur

Mr. Suresh Vembu Director

Direktur

5. RUPS memberikan kuasa kepada Direksi perusahaan untuk

menetapkan gaji dan tunjangan Direksi. RUPS juga menyetujui kenaikan

gaji dan tunjangan Direksi sebesar 15% yang terakhir kali di tetapkan

pada tahun 2006. Kenaikan ini efektif mulai bulan Mei 2009.

6. RUPS juga menyetujui perubahan dalam Anggaran Dasar

Perusahaan guna memenuhi peraturan Bapepam No IX.J.1 yang

berkaitan dengan modal dasar dan hal lain yang harus diupayakan

perusahaan yang melakukan penawaran perdana dan perusahaan

yang tercatat di bursa. RUPS juga memberikan kuasa untuk mengambil

langkah yang diperlukan untuk memperoleh persetujuan pemegang

saham minoritas seperti yang diatur oleh Departemen Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia.

Good Corporate Governance

Page 55: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 53

Tata Kelola Perusahaan

7. The AGM also delegated powers to the BOC of the company

to take necessary steps to increase the paid-up share capital/

subscribed share capital in connection with the increase of paid-up

share capital due to the execution of the options under Management

Stock Option Plan (MSOP) as required by the Articles of Association

of the Company and the power that has been delegated until 18th

May 2010.

The Company hosted the Annual General Meeting for all its

shareholders to participate on the 18th May 2009. The Company did

not host any Extra-ordinary general meeting held during the course

of 2009.

Management Stock Option Plan

The Company issued the Management Stock Option Plan (MSOP)

in accordance with MSOP committee to based on the Extraordinary

General Shareholders’ Meeting held on May 31, 2007. The Company

is one of the first companies to start an MSOP plan in 6 phases

(2007-2012) for its employees. The MSOP program instills a sense

of ownership in its employees towards the Company. The purpose

of the MSOP program is to encourage and motivate the employees

to achieve the Company’s target and to attract and retain high

performance management and key employees

On June 14, 2007, the MSOP Committee of the Company has granted

26,975,000 options (after stock split in 2007) under MSOP-Phase I

(2007). The stock options can be exercised at 20% in 2008, 30% in

2009 and 50% in 2010.

On May 9, 2008, the MSOP Committee of the Company has granted

30,175,000 options under MSOP-Phase II (2008). The stock options

can be exercised at 20% in 2009, 30% in 2010 and 50% in 2011

On April 28, 2009, the MSOP Committees of the Company has granted

31,000,000 options under MSOP Phase III (2009), respectively. The stock

options can be exercised at 20% in 2010, 30% in 2011 and 50% in 2012

The compensation cost is determined based on the fair value at the

grant date calculated by PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent

actuary, using the “Black-Scholes” option pricing model in its

valuation report dated March 8, 2010 for theCompany (2008: March

17, 2009 for the Company)

Share compensation expense recognized by the Company amounted

to Rp7,564,813 in 2009 and Rp3,079,611 in 2008.The expense is

recorded as part of “Salaries, ages and Employee Benefit” account

in the consolidated statements of income and the share option

balance is presented under the Equity section in the consolidated

balance sheets.

During the Company’s AGM, the shareholders also delegated powers

to the BOC of the company to take necessary steps to increase the

paid-up share capital/ subscribed share capital in connection with

the increase of paid-up share capital due to the execution of the

options under Management Stock Option Plan (MSOP) as required

by the Articles of Association of the Company and the power that has

been delegated until 18th May 2010.

AKR’s MSOP committee has met and granted 88,150,000 stock options

to eligible employees in the first 3 plans out of a total of 155,000,000

options which can be granted over a maximum of 6 years

7. RUPS juga menyetujui untuk memberikan kuasa kepada Dewan

Komisaris Perusahaan unuk mengambil langkah yang diperlukan untuk

meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh sejalan dengan

kenaikan modal yang disetor yang disebabkan oleh pelaksanaan opsi

dalam Management Stock Option Plan (MSOP) seperti yang ditetapkan

dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan kuasa tersebut akan berlaku

sampai dengan 18 Mei 2010.

Perusahaan menyelenggarakan rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan untuk para pemegang saham berpartisipasi pada tanggal 18

Mei 2009. Perusahaan tidak menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa selama tahun 2009

Management Stock Option Plan

Perusahaan membuat Management Stock Option Plan (MSOP) sesuai

dengan komite MSOP berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa yang di selenggarakan pada tanggal 13 Mei 2007. Perusahaan

merupakan salah satu perusahaan yang memberikan MSOP dalam

6 fase (2007-2012) kepada para karyawannya. Program MSOP ini

membangkitkan rasa memiliki karyawan terhadap Perusahaan. Tujuan

dari program MSOP ini adalah untuk mendorong dan memotivasi

para karyawan untuk mencapai target perusahaan dan menarik serta

mempertahankan manajemen dan karyawan kunci.

Pada 14 Juni 2007, Komite MSOP Perusahaan menerbitkan 26,975,000

opsi (setelah pemecahan saham di tahun 2007) dalam MSOP- Fase I

(2007). Opsi Saham ini dapat di gunakan sebesar 20% di tahun 2008,

30% di tahun 2009 dan 50% di tahun 2010.

Pada 9 Mei 2008, Komite MSOP Perusahaan menerbitkan 30.175.000

opsi dalam MSOP- Fase II (2008). Opsi Saham ini dapat di gunakan

sebesar 20% di tahun 2009, 30% di tahun 2010 dan 50% di tahun 2011.

Pada 28 April 2009, Komite MSOP Perusahaan menerbitkan 31.000.000

opsi dalam MSOP- Fase III (2009). Opsi Saham ini dapat di gunakan

sebesar 20% di tahun 2010, 30% di tahun 2011 dan 50% di tahun 2012.

Besarnya biaya kompensasi di tentukan berdasarkan nilai wajar pada

saat penerbitan opsi oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen,

dengan menggunakan model harga opsi Black Scholes dalam laporan

valuasi tertanggal 8 Maret 2010 untuk Perusahaan (2008 : 17 Maret 2009

untuk Perusahaan)

Biaya kompensasi yang di catat oleh Perusahaan adalah setotal Rp

7.564.813 pada tahun 2009 dan Rp3.079.611 di tahun 2008. Biaya ini

dicatat sebagai bagian “Gaji, Upah dan Tunjangan Karyawan” dalam

Laporan Rugi Laba Konsolidasi dan Opsi Saham dalam Neraca yang

disajikan dalam bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi.

Selama RUPS, para pemegang saham juga memberikan kuasa

kepada Dewan Komisaris untuk melakukan hal yang diperlukan

untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dalam

kaitannya dengan kenaikan modal ditempatkan dan disetor penuh atas

dilaksanakanya Opsi dalam program Management Stock Option Plan

(MSOP) seperti yang diatur oleh Anggaran Dasar Perusahaan, dan kuasa

tersebut berlaku hingga 18 Mei 2010.

Komite MSOP Perusahaan telah memberikan 88.150.000 opsi saham

kepada karyawan yang berhak pada 3 fase dari total 155.000.000 opsi

yang dapat di berikan selama 6 tahun

Page 56: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path54

Senior Management and Supervision

PT AKR Corporindo Tbk, abides by the prevailing Limited Liability

Company Law, whereby the Company maintains a Board of

Commissioners (BOC) and a Board of Directors (BOD) which forms a

two-tier Board system.

The BOC represents the public shareholders and supervises and

evaluates the performance of the company’s BOD throughout the

year in terms of decision making and continuity with the overall

company strategy to safeguard the interest of the public shareholders.

In contrast to the BOC, the BOD looks after the individual functions of

the Company which are entrusted to them, these functions include:

Commercial Management, Supply Chain Management, Finance &

Accounting, Marketing Management, General Management.

In order to support the functioning of the BOC, the Audit Committee

provides works extensively to provide their findings and opinion

on individual current issues that might affect the Company’s

profitability. The Audit Committee evaluates the BOD decisions in

respective areas and provides their recommendations to the BOC

for strategy formulation, implementation as well as for the business

plans and budget formulation.

The New Board of Commissioners

In order expedite the decision making process and facilitate the day

to day operations of the Company, the public shareholders entrust

the supervision responsibilities on the Board of Commissioners

(BOC). The main goal of the BOC is ensure responsible as well as

sustainable value creation for the Company shareholders practicing

good corporate governance practices at all levels of the management.

The BOC ensures that the financial performance of the Company

is inline with the Corporate strategy of the Company as well as

maximizing the value creation goals set by the management and

shareholders based on the business plans set for the period.

Given the extensive experience and knowledge of the BOC, the BOD

and the other senior members of the management stand to gain

significantly from the recommendations and guidelines formulated

by the BOC.

In 2009, in the Annual General Shareholder Meeting (AGM) held on

18th May 2009, the Company’s BOC was reformulated as Mr I Nyoman

Mastra was appointed as the Commissioner in place of Mr Sugiarto

Andoko. Mr I Nyoman Mastra possesses extensive experience of

shipping experience as Head of Material Department in Indonesian

Navy for several years as well as worked at senior management

positions in several companies. Post reformulation of the Board

of Commissioners, the board still consists of 3 commissioners 1

being President Commissioner and 1 commissioner remains an

independent commissioner The Board of Commissioners has met 9

times during the year 2009 with the BOD and the Audit Committee

to discuss the current matters and the overall performance of the

Company. The attendance of the meetings of the BOC meetings is

mentioned on page 58.

Manajemen Senior dan Pengawasan

PT AKR Corporindo Tbk dalam rangka mematuhi peraturan perundangan

Perseroan Terbatas, perusahaan harus memiliki Dewan Komisaris dan

Direksi yang membentuk sistem dua-dewan.

Dewan Komisaris mewakili pemegang saham dan mengawasi serta

mengevaluasi kinerja Direksi perusahaan sepanjang tahun dalam hal

pengambilan keputusan sehingga sejalan dengan strategi perusahaan

untuk melindungi kepentingan para pemegang saham.

Lain halnya dengan Dewan Komisaris, Direksi mengawasi masing

masing fungsi yang ada di Perusahaan fungsi fungsi tersebut termasuk

: Manajemen Komersial, Manajemen Supply Chain, Keuangan dan

Akuntansi, Manajemen Pemasaran, Manajemen Umum.

Untuk menunjang fungsi Dewan Komisaris, Komite Audit memberikan

dukungan secara penuh untuk memberikan temuan dan pendapat

dalam berbagai hal yang bisa mempengaruhi laba perusahaan. Audit

Komite mengevaluasi keputusan-keputusan Direksi di masing masing

bidang dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai penyusunan strategi, dan penerapannya serta rencana usaha

dan penyusunan budget.

Dewan Komisaris Baru

Untuk mempercepat proses pengambilan keputusan dan melaksanakan

kegiatan perusahaan sehari hari, pemegang saham mempercayakan

tanggung jawab pengawasam kepada Dewan Komisaris. Tujuan utama

Dewan Komisaris adalah memastikan bahwa tanggung jawab dan

penciptaan nilai terus menerus dari perusahaan serta dilakukannya

praktik tata kelola perusahaan di berbagai jenjang manajemen.

Dewan Komisaris memastikan bahwa kinerja keuangan Perusahaan

sejalan dengan strategi Perusahaan serta memaksimalkan tujuan

penciptaan nilai yang telah dicanangkan oleh manajemen serta

pemegang saham berdasarkan rencana usaha yang telah ditetapkan

untuk periode tersebut.

Berdasarkan berbagai pengalaman dan pengetahuan dari Dewan

Komisaris, Direksi dan anggota senior manajemen lainnya siap

memanfaatkan rekomendasi dan bimbingan yang diberikan oleh

Dewan Komisaris.

Pada tahun 2009, Rapat Umum pemegang saham yang di selenggarakan

pada tanggal 18 Mei 2009, Dewan Komisaris Perusahaan di susun

kembali dengan ditunjuknya Bapak I Nyoman Mastra sebagai Komisaris

menggantikan Bapak Sugiarto Andoko. Bapak I Nyoman Mastra memiliki

banyak pengalaman dalam industri perkapalan pada saat menjabat

Kepala Departemen Material di Angkatan Laut Republik Indonesia

selama beberapa tahun dan pengalaman beliau bekerja dalam berbagai

posisi senior di beberapa perusahaan. Setelah disusun kembali, Dewan

Komisaris masih terdiri dari 3 Komisaris, 1 orang merupakan Presiden

Komisaris, 1 orang Komisaris dan seorang Komisaris Independen.

Dewan Komisaris mengadakan rapat sebanyak 9 kali selama tahun

2009 bersama dengan Direksi dan Komite Audit untuk mendiskusikan

berbagai hal dan kinerja keseluruhan Perusahaan Kehadiran Dewan

Komisaris dalam pertemuan tersebut ada di halaman 58.

Good Corporate Governance

Page 57: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 55

Tata Kelola Perusahaan

In the BOC meeting, several significant resolutions were discussed

in the BOC meetings including the 2010 business plans for the

Company and its individual subsidiaries. The BOC of the Company

endeavors to continue playing its role in a comprehensive and

cohesive manner impacting the value creation for the shareholders

it represents.

Independent Commissioner

As dictated by the principles of Good Corporate Governance (GCG),

the Company is in compliance of the existing Capital Markets

regulations that stipulates that a minimum oft 30% of the Board

of Commissioners should remain independent to supervise the

Company’s operations. The Company’s commissioner Mr Sabirin

Saiman is the Independent Commissioner of the Company since

the year 1994. This requirement of independent commissioner was

fulfilled by the shareholders in its AGM held on 30th June 2003. This

composition enables the Company to follow the GCG practices to

facilitate accountability, independence, transparency and fairness in

the working of the Company at different levels of operations. The key

purpose of the independent commissioner is to safeguard the best

interests of the minority shareholders.

The New Board of Directors

The Board of Directors (BOD) is the soul of the Company, whereby the

each individual BOD is responsible to ensure the sound operation of

each individual function of the Company. The individual functions

are: Finance & Accounting, Sales Management, General Management,

Commercial Management, Supply Chain Management,

In 2009, in the Annual General Shareholder Meeting (AGM) held on

18th May 2009, the Company’s BOD was reformulated as Mr Suresh

Vembu was promoted from his previous work responsibility held

for 5 years of being the Corporate Secretary and Head of Investor

Relations/Corporate Finance, to be the new Commercial Director

of the Company. Mr. Suresh Vembu possesses extensive experience

from diverse industries with meaningful experience in various

management functional areas such as corporate finance, investor

relations, commercial, business development, planning, project

finance, at senior management levels, gained from fourteen years

of international work experience and systems improvement in

engineering, automotive and trading companies in Indonesia.

Post reformulation of the Board of Directors, the board now consists

of 6 Directors 1 being President Director and 5 other functional

directors The Board of Directors met 35 times during the year

2009 with the BOC and the Audit Committee to discuss the current

matters and the overall performance of the Company. The BOD

members met several times during the course of 2009 to discuss

several matters mentioned above. The attendance of the meetings

of the BOD meetings is mentioned on the page 56.

The BOD dealt with multiple projects of expansions, current business

operations, financial performance, human resources, health safety

security environment (HSSE) issues, good corporate governance

as well as corporate social responsibility on an ongoing basis. All

these activities fit into the larger scheme of operations to maximize

shareholder value and improve the profitability of the Company

benefiting all the stakeholders of the Company.

Dalam perteman Dewan Direksi, beberapa keputusan hal yang sangat

penting telah dibicarakan dalam pertemuan tersebut termasuk

rencana usaha perusahaan untuk tahun 2010 serta masing masing

anak perusahaa. Dewan Komisaris Perusahaan menekankan akan

pentingnya peran Dewan Komisaris yang menyeluruh dan yang

merupakan satu kesatuan yang berpengaruh kepada penciptaan nilai

kepada para pemegang saham yang diwakilinya.

Komisaris Independen

Seperti yang terdapat dalam prinsip prinsip Tata Kelola Perusahaan,

Perusahaan dalam mematuhi peraturan Pasar modal yang

mengharuskan minimum 30% anggota Dewan Komisaris harus

tetap Independen untuk mengawasi kegiatan Perusahaan. Komisaris

Perusahaan, Bapak Sabirin Saiman adalah Komisaris Independen

perusahaan sejak tahun 1994. Keharusan mengenai komisaris

independen telah dipenuhi oleh para pemegang saham pada RUPS

tanggal 30 Juni 2003. Komposisi ini sesuai dengan praktik Tata Kelola

Perusahaan yang harus dipenuhi oleh Perusahaan dalam rangka

memberikan akuntabilitas, independen, transparansi serta kewajaran

Perusahaan di berbagai tingkat usaha. Tujuan utama dari Komisaris

Independen adalah melindungi kepentingan para pemegang saham

minoritas Perusahaan.

Dewan Direksi

Direksi adalah jiwa dari Perusahaan, dimana masing-msing Direktur

bertanggung jawab dalam berbagai kegiatan perusahaan sesuai

dengan fungsi masing-masing dalam perusahaan. Masing-masing

fungsi tersebut adalah : Keuangan dan Akuntansi, Manajemen

Penjualan, Manajemen Umum. Manajemen Komersial dan Manajemen

Supply Chain.

Pada tahun 2009, Rapat Umum Pemegang Saham yang di

selenggarakan pada tanggal 18 Mei 2009, Direksi Perusahaan

ditambah seorang ketika Bapak Suresh Vembu dipromosikan dari

tugas dan tanggung jawabnya setelah 5 tahun menjabat sebagai

Sekretaris Perusahaan, Kepala Departemen Hubungan Investor dan

Corporate Finance, menjadi Direktur Komersial Perusahaa. Bapak

Suresh Vembu memiliki berbagai pengalaman di berbagai industri

dan bebagai fungsi seperti corporate finance, hubungan investor,

komersial, pengembangan usaha, perencanaan, pembiayaan proyek

di berbagai tingkat manajemen senior yang diperolehnya selama 14

tahun bekerja dan dan pengembangan sistem di bidang engineering,

otomotis serta perusahaan trading di Indonesia.

Setelah penyusunan kembali Direksi terdiri dari 6 orang Direktur, 1

Orang menjadi Presiden Direktur dan 5 orang Direktur fungsional.

Direksi mengadakan meeting sebanyak 35 kali dalam tahun

2009 bersama dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit untuk

mendiskusikan berbagai hal dan kinerja Perusahaan secara

keseluruhan. Anggota Direksi bertemu beberapa kali sepanjang

tahun 2009 untuk mendiskusikan hal tersebut diatas. Kehadiran

Direksi dalam rapat seperti yang disajikan pada halaman 56.

Direksi menangani berbagai hal seperti proyek ekspansi, kegiatan

usaha, kinerja keuangan, sumberdaya manusia, masalah HSSE, Tata

Kelola Perusahaan serta tanggung jawab sosial perusahan dari waktu

ke waktu. Masing masing kegiatan tersebut terkumpul menjadi

satu kegiatan untuk memaksimalkan nilai pemegang saham serta

meningkatkan profitabilitas Perusahaan sehingga mememberikan

keuntungan bagi para pemangku kepentingan Perusahaan.

Page 58: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path56

All the BOD members are appointed to their roles based on their

past educational certifications, overall work experience as well as

individual track records in previous roles held within the Company

or its subsidiaries.

In 2009, the composition and roles of the members of the Board of

Directors are given on page 52.

Review and Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors:

In line with the Good Corporate Governance practices, in the

Company the shareholders through AGM are the highest decision-

making entity. The shareholders are able to communicate their

points of view during the annual general shareholder meetings

(AGM) or the extra ordinary general meetings (EOGM) hosted

by the Company.

In the May 18th 2009 AGM, shareholders agreed to the remuneration

of the Board Of Commissioners to be increased by 15% to be

effective from the month of May in 2009. The salary/honorarium

payable towards the Board of Commissioners was last reviewed by

the shareholders and fixed in the year 2006.

In the year 2009, the total amount of remuneration accorded to the

members of the Board of Directors and Board of Commissioners in 2009,

in the form of salaries and allowances, amounted to Rp 34,843,510,000

in 2009. This remuneration was Rp 25,644,972,000 in the year 2008.

Masing-masing anggota Direksi ditugaskan sesuai dengan perannya

berdasarkan pendidikan, pengalaman kerja serta pengalaman masing

masing individu dalam perannya di Perusahan atau anak perusahaan.

Selama tahun 2009, komposisi dan peran dari anggota Direksi dapat

dilihat pada halaman 52.

Kajian dan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Sesuai dengan praktik Tata Kelola Perusahaan, di Perusahaan, para

pemegang saham melalui RUPS merupakan pengambil keputusan yang

paling tinggi. Para pemegang saham dapat memerikan pandangannya

dalam rapat umum pemegang saham maupun dalam rapat umum

pemegang saham luar biasa yang diselenggarakan oleh Perusahaan.

Pada saat RUPS tanggal 18 Mei 2009, para pemegang saham menyetujui

remunerasi Dewan Komisaris dinaikkan sebesar 15% efektif pada bulan

Mei 2009. Gaji honor yang diberikan kepada Dewan Komisaris terakhir

di kaji dan ditetapkan oleh para pemegang saham pada tahun 2006.

Pada tahun 2009, total remunerasi yang diberikan kepada Direksi dan

Komisaris dalam bentuk gaji dan tunjangan bertotal Rp. 34.843.510.000.

Remunerasi pada tahun 2008 adalah sebesar Rp 25.644.972.000.

BOD Meeting Records Kehadiran Rapat Dewan Direksi

BOD MembersDewan Direksi

Members AttendanceKehadiran Anggota

Haryanto AdikoesoemoPresident DirectorPresiden Direktur

33

Jimmy TandyoDirectorDirektur

35

Bambang Soetiono SoedijantoDirectorDirektur

34

Arief Budiman UtomoDirectorDirektur

30

Mery SofiDirectorDirektur

32

Suresh Vembu*Director

18

* Mr Suresh Vembu was appointed as Director on 18th May 2009 AGM

Good Corporate Governance

Page 59: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 57

Page 60: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path58

BOC Members Dewan Komisaris

Members AttendanceKehadiran Anggota

Soegiarto Adikoesoemo 9

Nyoman Mastra* 5

Sabirin Saiman 9

Sugiarto Andoko** 4

BOC Meeting Records Kehadiran Rapat Dewan Komisaris

* Mr Nyoman Mastra was appointed as Commissioner on 18th May 2009 AGM ** Mr Sugiarto Andoko was retired from his position as Commissioner on 18th May 2009 AGM

During the year 2009, the Board of Commissioners represented

the shareholders in terms of governing the Company and its

subsidiaries and ensured the business growth initiatives along with

the Good Corporate Governance practices were implemented by the

management of the Company and its subsidiaries.

The Board of Commissioners interacted with the Board of Directors,

Audit Committee members, senior management of the Company

to work on several aspects of the business to improve the overall

profitability of the Company while maintaining constant flow of

information to diverse stakeholders promoting transparency and

accountability at all levels of the Company.

Despite the world economic conditions were challenged in the

first half of 2009, the Company and its subsidiaries turned in a

resilient performance from all lines of businesses providing further

evidence that the business models are still coherent and able to

adapt to dynamic economic conditions. This performance only

adds enthusiasm to our and the management’s efforts to set the

standard even higher for better performance in the coming years

of operations.

The Board of Commissioner of the Company have evaluated the

performance of the individual directors of the Board of Directors and

other senior members of the management of the business units and

found them to be well qualified and possess extensive experience

to execute the ongoing business activities and implement the

Company’s growth strategy.

In 2009, the Board of Commissioners has evaluated the business

plans for the year 2010 with respect to the performance targets

formulated by each independent subsidiary in the presence of the

external independent reputed auditors.

Selama tahun 2009, Dewan Komisaris mewakili para pemegang

saham dalam hal menjalankan Perusahaan dan anak perusahaan serta

memastikan bahwa berbagau upaya pertumbuhan usaha dan praktik

Tata Kelola Perusahaan telah di terapkan oleh manajemen perusahaan

serta anak perusahaan.

Dewan Komisaris melakukan interaksi dengan Direksi, anggota Komite

Audit dan jajaran manajemen senior Perusahaan untuk melakukan

berbagai aspeck dalam usaha guna meningkatkan profitabilitas

Perusahaan dan sekaligus mempertahankan arus informasi kepada

berbagai pemangku kepentingan dalam rangka menjaga transparansi

serta akuntabilitas dalam setiap jenjang di Perusahaan.

Meskipun keadaan ekonomi dunia sangat memprihatinkan pada paruh

pertama tahun 2009. Perusahaan dan anak perusahaan menunjukkan

kinerja yang teruji dalam berbagai lini usaha, yang membuktikan

bahwa model usaha yang diterapkan oleh perusahaan masih bisa

diandakan dan mampi beradaptasi dengan berbagai dinamika kondisi

perekonomian. Kinerja ini makin menambah semangat dan dan

usaha manajemen untuk menetapkan standar yang lebih tinggi guna

mencapai kinerja yang lebih baik di tahun tahun mendatang.

Dewan Komisaris Perusahaan telah mengevaluasi kinerja dari masing

masing direktur pada Dewan Direksi serta jajaran manajemen senior di

unit-unit usaha dan kami berkesimpulan bahwa mereka benar benar

memiliki kualifikasi serta memiliki pengalaman yang memadai untuk

melaksanakan kegiatan usaha serta menerapkan strategi pertumbuhan

Perusahaan.

Di tahun 2009, Dewan Komisaris telah mengevaluasi rencana usaha

untuk tahun 2010 dengan mengacu kepada target kinerja yang telah

dicanangkan oleh masin masing anak perusahaan dengan pengawasan

auditor eksternal yang independen.

Report of the Board of Commissioners

Page 61: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 59

During the year 2009, the Board of Commissioners met 9 to discuss

diverse company matters ranging from budgets, quarterly performance,

annual performance, current issues, business strategy formulation and

evaluation, capital structure changes, financial performance, human

resources and risk management issues. Also the Board of Commissioners

interacted with the Audit Committee to understand the committee’s

findings and provide their opinions on key matters.

The Board of Commissioners also reviewed the Good Corporate

Governance practices employed by the subsidiaries for the year

2010. The Company and its subsidiaries have operated in accordance

with the regulations set by the Capital Markets Supervisory Agency

(BAPEPAM) and the Indonesian Stock Exchange specifically in terms of

the information disclosure, submission of financial statements and all

prevailing rules and regulations.

The Board of Commissioners evaluated the Company’s Corporate

Social Responsibility plans and activities, that will prove beneficial

for the neighboring communities as well as the surrounding

environment. Also the Board of Commissioners has reviewed the

safety and environmental protection practices of the Company

and its subsidiaries to safeguard the well being of the employees,

surrounding communities and the environment.

We as the Board of Commissioners of PT. AKR Corporindo Tbk

remain committed to the shareholders to improve the Company’s

overall performance and provide strategic direction inline with the

changing business conditions to align the Company’s goals with the

stakeholder’s goal of creating shareholder value.

For and on behalf of the Board of Commissioners,

Untuk dan Atas nama Dewan Komisaris

Soegiarto AdikoesoemoPresident Commissioner

Presiden Komisaris

Selama tahun 2009, Dewan Komisaris mengadakan pertemuan sebanyak

9 kali untuk mendiskusikan berbagai hal diantaranya budget untuk

kuartalan, tahunan, masalah masalah terkini, penyusunan strategi usaha

serta evaluasi, perubahan struktur modal, kinerja keuangan, sumber

daya manusia dan hal yang berkaitan dengan manajemen resiko. Selain

itu Dewan Komisasi melakukan interaksi dengan Komite Audit untuk

memahami temuan-temuan dan memberikan pendapatnya untuk hal

hal yang penting sifatnya.

Dewan komisaris juga melakukan bahasan mengenai Praktik Tata Kelola

Perusahaan yang dilakukan oleh anak-anak Perusahaan di tahun 2010.

Perusahaan dan anak perusahaan telah melakukan kegiatan usaha

sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas

Pasar Modal (BAPEPAM) dan oleh Bursa Efek Indonesia dalah hal

keterbukaan informasi, pelaporan Laporan Keuangan serta berbagai

peraturan dan perundangan yang berlaku.

Dewan Komisaris juga melakukan evaluasi terhadap rencana dan

kegiatan Corporate Social Responsibility Perusahaan, yang banyak

terbukti memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar dan

lingkungan sekitar. Selain itu Dewan Komisaris juga membahas

keamanan dan praktik perlindungan lingkungan yang dilakukan oleh

Perusahaan dan anak perusahaan untuk melindungi kesejahteraan

karyawan, masyarakat sekitar dan lingkungan.

Kami selaku Dewan Direksi PT AKR Corporindo Tbk berkomitmen kepada

para pemegang saham untuk lebih meningkatkan kinerja Perusahaan

secara Keseluruhan dan memberikan arahan strategis sesuai dengan

kondisi usaha yang senantiasa berubah agar selaras dengan tujuan

Perusahaan dan tujuan pemangku kepentingan yaitu meningkatkan

nilai kepada para pemegang saham.

Laporan Dewan Komisaris

Page 62: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path60

The Audit Committee forms an integral part of the GCG structure

of the Company. The Audit Committee reports to the Board of

Commissioners in accordance with the Audit Committee Charter

after evaluating the different aspects of the ongoing business

activities including the financial performance of the Company and

its subsidiaries.

In 2009, the Audit Committee in PT AKR Corporindo Tbk included 3

members with the chairman of the Audit Committee was Mr Sabirin

Saiman, who possesses extensive experience in the shipping and

port management business. Mr Sabirin Saiman was supported by

Mr Hanadi Raharja and Mr Soesanto Loekman who have worked at

senior management positions in their careers for reputed accounting

firms in Indonesia.

The Audit Committee members have dealt with several issues during

the year in order to improve the profitability and overall working on the

Company. The key activities of the Audit Committee are listed below:

1. Report to the Board of Commissioners Evaluation of the Risk

Management and mitigation techniques employed by the Company

management to safeguard against potential risks threatening the

ongoing business activities.

2. Evaluate the periodic (quarter, semi annual, annual) business

performance of Company and its subsidiaries in terms of meeting

business plan targets, understand the latest market trends and

conditions and discuss the near future performance possibilities.

Report to the BOC on their findings and recommendations.

3. Work closely with the internal auditors’ team to assess the on

going recording procedures and the implementation of the past

management recommendations on the operations level to improve

the current financial recording and reporting systems.

4. Discuss ongoing business environment developments with the

management to identify potential growth opportunities for the

Company..

5. Review the Company’s compliance with the contemporary

framework set by the Capital Markets Supervisory Regulator

(BAPEPAM) and other applicable regulators and government

authorities.

6. Identify the components of the Company’s capital structure and

evaluate the future financing needs of the Company to fulfill its

expansion plans and achieve its growth targets.

7. Analyze the current control systems of the Company and its

subsidiaries and identify potential flaws in them to improve the

monitoring strength of these systems to capture and subsequently

control the performance of the Company businesses.

8. Based on its findings, the Audit Committee provided

recommendations to the President Director and other directors to

improve the overall profitability of the Company.

9. The Audit Committee ensures the corporate information

confidentiality is maintained across all the Company and subsidiary

operations.

Komite Audit adalah salah satu bagian penting dari struktur Tata Kelola

Perusahaan. Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris

sesuai dengan Piagam Audit Komite setelah melakukan tugasnya

mengevaluasi berbagai aspek dari berbagai kegiatan usaha termasuk

kinerja keuangan Perusahaan dan anak perusahaan.

Pada tahun 2009, Komite Audit PT AKR Corporindo Tbk terdiri dari 3

orang, Kepala Komite Audit dijabat oleh Bapak Sabirin Saiman yang

memiliki berbagai pengalaman dalam perkapalan dan pengelolaan

pelabuhan. Bapak Sabirin Saiman di dukung oleh Bapak Hanadi Raharja

dan Bapak Soesanto Loekman yang memiliki banyak pengalaman di

tingkat Senior dalam karir mereka di Kantor Akuntan Publik ternama

di Indonesia.

Komite Audit telah melakukan berbagai hal selama tahun 2009 untuk

meningkatkan profitabilitas dan kinerja Perusahaan. Kegiatan utama

dari Komite Audit adalah sebagai berikut :

1. Melaporkan kepada Dewan Komisaris evaluasi mengenai

manajemen resiko dan teknik penanganan yang di terapkan oleh

Perusahaan untuk melindungi kegiatas usaha perusahaan terhadap

resiko yang mungkin terjadi

2. Mengevaluasi Kinerja Usaha Perusahaan dan anak perusahaan secara

periodik (kuartalan, tenga tahunan serta tahunan) dalam hal pencapaian

target rencana usaha, kondisi dan kecenderungan pasar dan perkiraan

kinerja dalam waktu dekat. Serta melaporkan melaporan berbagai

temuan dan memberikan saran-saran kepada Dewan Komisaris.

3. Bekerja bersama dengan tim audit internal untuk memberikan

penilaian mengenai prosedur pencatatan serta implementasi dari

rekomendasi manajemen yang pernah diberikan dalam tingkat

operasional untuk meningkatkan pencatatan transaksi keuangan serta

sistem pelaporan.

4. Mendiskusikan perkembangan lingkungan usaha bersama dengan

manajement untuk mengidentifikasi potensi pertumbuhan Perusahaan.

5. Mengkaji kepatuhan perusahaan dengan kerangka kerja yang

telah diatur oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) serta badan

pemerintah lainnya.

6. Mengidentifikasi berbagai komponen dalam struktur modal

perusahaan dan kebutuhan pembiayaan masa mendatang untuk

melakukan berbagai rencana pengembangan dan pencapaian target

pertumbuhan.

7. Menganalisa sistem pengendalian Perusahaan dan anak perusahaan

serta mengidentifikasi potensi kelemahan yang ada untuk memperbaiki

sistem dan melakukan pengawasan terhadap kinerja usaha Perusahaan.

8. Berdasarkan temuan temuan, Komite Audit memberikan

rekomendasi kepada Presiden Direktur dan direktur lainnya untuk

meningkatkan profitabilitas Perusahaan.

9. Komite Audit juga memastikan kerahasiaan informasi perusahaan

dijaga di seluruh kegiatan Perusahaan dan anak perusahaan.

Audit Committee Report

Page 63: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 61

10. Review the findings of the external independent auditors based

on their audit of the Company’s operations and ensure the Company

implements the measures recommended by the external auditors to

improve the existing financial systems.

In 2009, the Audit Committee formally convened 10 times during the

course of the year related to the activities mentioned above. A critical

event being the review of the financial statements prepared quarterly

and annually and ensured they were as per the contemporary

accounting policies stipulated by the Indonesian General Financial

Accounting Standards (PSAK).

Also during the year, the Audit Committee members endeavor to

attend the different public shareholder events like include Annual

General Shareholder Meeting, Extra Ordinary General Meeting, Public

Expose to understand the concerns of the external stakeholders.

Based on the recommendations of the Audit Committee, the Board

of Commissioners accorded its endorsement to publish the financial

statements.

On behalf of the Audit Committee,

Atas Nama Komite Audit,

Sabirin Saiman,Audit Committee Chairman and

Independent Commissioner

Ketua Komite Audit dan

Komisaris Independen

10. Mengkaji temuan-temuan oleh pihak auditor independent

auditor berdasarkan audit Perusahaan dan memastikan Perusahaan

menerapkan saran dari auditor eksternal untuk meningkatkan sistem

keuangan yang ada.

Pada tahun 2009, Komite Audit bertemu secara formal sebanyak 10 kali

untuk membahas hal hal tersebut diatas. Hal penting yang adalah kajian

mengenai laporan keuangan yang disajikan kuartalan dan tahunan

serta memastikan laporan keuangan tersebut mematuhi berbagai

kebijakan akuntansi seperti di dalam Pedoman Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK)

Selama tahun 2009, Komite Audit selalu berpartisipasi dalam berbagai

acara seperti Rapat Umum Pemegang Saham, Rapam Umum Pemegang

Saham Luar Biasa, Paparan publik untuk memahami berbagai hal yang

menjadi perhatian para pemangku kepentingan perusahaan.

Berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit, Dewan Direksi

mengesahkan untuk mempublikasikan Laporan Keuangan Perusahaan

Audit Committee Members Anggota Komite Audit

Members AttendanceKehadiran Anggota

Sabirin Saiman 10

Hanadi Raharja 10

Soesanto Loekman 10

Audit Committee Meeting RecordsKehadiran Rapat Komite Audit

Laporan Komite Audit

Page 64: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path62

Sabirin SaimanChairman

Ketua

Hanadi RahardjaMember

Anggota

Soesanto LoekmanMember

Anggota

Sabirin Saiman

Sabirin Saiman is the Company’s Audit Committee Chairman. He was

also appointed as the Company’s Independent Commissioner in 1994.

He has the responsibility of ensuring that Company’s management

practices comply with the prevailing regulations, and to protect

minority shareholders interests. He has wide experience in the shipping

port industry; he was previously the President Director of PT (Persero)

Pelabuhan Indonesia II (State-Owned Port Company II). He earned his

degree in Economics from Gadjah Mada University, Jogjakarta.

Hanadi Rahardja

Habadi Rahardja is a member of the Company’s Audit Committee. He

earned a Masters degree in Accounting from University of Indonesia.

He has been actively involved in the finance industry for 39 years as a

public accountant, main partner, as well as the Head/Senior Advisor

at the Public Accountant’s Office until 2003. He is currently a member

of the Board of Commissioners, as well as a member of Independent

Audit Committees at several other public companies.

Soesanto Loekman

Soesanto Loekman earned his Bachelor‘s degree in Financial

Management and Accounting from University of Indonesia.

Previously, he was Senior Tax Advisor at Deloitte Touche (1999 –

2002), Advisor for Executive Committee KPMG (1997-1999), President

Commissioner KPMG Sudjendro Soesanto Management Consultant,

Chairman KPMG Hanadi Sudjendro & Rekan (1992-1997), and

Managing Partner KPMG Hanadi Sudjendro & Rekan (1987-1992).

Sabirin Saiman

Sabirin Saiman menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perusahaan. Beliau

juga ditunjuk sebagai Komisaris Independen pada tahun 1994. Beliau

mengemban tanggung jawab untuk memastikan bahwa praktik tata

kelola perusahaan telah berjalan selaras dengan peraturan yang berlaku,

serta mengawasi kepentingan pemegang saham minoritas. Dengan

pengalaman yang luas dalam industri perkapalan dan pelabuhan, beliau

sebelumnya menjabat Presiden Direktur PT Pelindo II. Beliau meraih

gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta.

Hanadi Rahardja

Hanadi Rahardja yang merupakan Anggota Komite Audit Perusahaan

meraih gelar Master di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia.

Beliau telah berperan aktif dalam industri ini selama 39 tahun, baik sebagai

akuntan publik, partner utama, maupun sebagai Ketua atau Penasehat

senior di Kantor Akuntan Publik hingga tahun 2003. Pada saat ini, beliau

adalah anggota Dewan Komisaris dan juga menjabat sebagai anggota

Komite Audit Independen di beberapa perusahaan publik lainnya.

Soesanto Loekman

Soesanto Lukman menyelesaikan Studi S1 Jurusan Manajemen

Keuangan dan Akuntansi di Universitas Indonesia. Sebelumnya, beliau

menjabat sebagai Penasihat Senior Pajak di Deloitte Touche (1999-2002),

Penasehat untuk Komite Eksekutif KPMG (1997-1999) dan Presiden

Komisaris KPMG Sudjendro Soesanto Management Consultant, Ketua

KPMG Hanadi Sudjendro & Rekan (1992- 1997), serta Managing Partner

KPMG Hanadi Sudjendro & Rekan (1987- 1992).

Audit Committee Members Anggota Komite Audit

Page 65: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 63

Page 66: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path64

Internal AuditThe internal audit is an important set of accounting and finance

specialists who are part of the Company engaged in monitoring the

working of each individual subsidiary in detail on a regular basis.

These internal auditors are not only responsible for evaluating the

financial performance of each subsidiary but also have to ensure

that the different aspects of running a business like appropriate risk

management, corporate governance adherence to corporate values,

standard operating procedures, compliance with environmental

laws and norms.

During the financial year 2009, the internal audit committee regularly

audited the subsidiaries on a rigorous schedule in order to identify

any errors or non-compliance from any subsidiary in terms of

their financial reporting. This enables the Company to rectify their

operations and improve on their internal accounting to be well

prepared for the detailed financial auditing process executed by the

International standard auditors.

The internal audit team comprised of 4 accounting and finance

specialists who worked with the subsidiaries in performing their

internal audit of the subsidiaries and then provided their findings

and recommendations to the President Director and the Audit

Committee on a ongoing basis to improve the working of the

Company and its subsidiaries.

In order to keep up with the latest accounting practices and the

changes in the existing accounting policies, the Internal Audit team is

encouraged to participate in informatory conferences/seminars and

educational courses to upgrade their knowledge base to enhance

their skill set and contribute to the Company’s overall performance

& financial compliance.

Corporate Secretary

The Corporate Secretary is a vital role for the Company and its

subsidiaries to interact with the national regulators like the

Indonesian Stock Exchange (IDX) as well as the Capital Market

Regulator (Bapepam) to inform them of the material developments

in the Company that could affect all stakeholders of the Company.

Also the Corporate Secretary role is responsible to provide company

information to diverse external parties like the public, press media,

shareholders, regulators and other public and private institutions.

The Corporate Secretary provides feedback to the business unit and

subsidiaries to conduct their business operations on a regular basis

and keeps them in compliance with the company regulating laws

of Indonesia.

The Corporate Secretary ensures that the good corporate governance

principles are adhered to on an on going basis by ALL the Company’s

subsidiaries. The Corporate Secretary arranges for the management

is kept informed of all legal matters related to each subsidiary. The

Corporate Secretary coordinates and manages the regular meetings

held for the Board of Directors, Board of Commissioners, the Audit

Committee meetings to decide on important matters that shape the

day to day operations of the subsidiaries.

Audit InternalAudit internal merupakan tim khusus akuntansi dan keuangan yang

merupakan bagian penting dari Perusahaan yang bertugas untuk

mengarasi masing masing anak perusahaan secara detail dan periodik.

Audit internal tidak hanya bertanggung jawab untuk mengevaluasi

kinerja keuangan masing masing anak perusahaan tetapi juga harus

memastikan bahwa setiap aspek dalam menjalankan usaha seperti

manajemen resiko, tata kelola perusahaan yang berkaitan dengan

nilai nilai korporasi, standar prosedur operasional, kepatuhan dengan

norma dan hukum lingkungan.

Selama tahun buku 2009, Komite audit internal secara rutin

melakukan audit secara menyeluruh untuk mengidentifikasi berbagai

kesalahan atau ketidak patuhan dari anak perusahaan terutama

dalam hal pelaporan kinerja keuangan. Hal ini membuat Perusahaan

memperbaiki operasional dan meningkatkan kesiapan bagian

akuntansi dalam proses audit keuangan yang dilakukan oleh auditor

keuangan berstandar Internasional.

Tim Audit internal terdiri dari 4 orang yang mempunyai spesialisasi

akunting dan keuangan yang melakukan internal audit terhadap anak

perusahaan dan melaporkan serta memberikan rekomendasi kepada

Presiden Direktur dan Komite audit secara teratur untuk meningkatkan

kinerja Perusahaan dan anak anak perusahaan.

Untuk mengikuti dengan standar akuntasi dan perubahan kebijakan

akuntansi yang paling baru, tim audit internal selalu disarankan

untuk mengikuti seminar dan pelatihan untuk memperbaharui

pengetahuan dan memberikan kontribusi kepada keseluruhan kinerja

dan kepatuhan terhadap peraturan akuntansi Perusahaan

Sekretaris Perusahaan

Sekretaris perusahaan mempunya peran penting bagi Perusahaan

dan anak perusahaan dalam berinteraki dengan berbagai badan

seperti Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Badan Pengawasan Pasar Modal

(Bapepam) untuk menginformasikan hal hal yang dapat mempengaruhi

semua pemangku kepentingan Perusahaan. Sekretaris perusahaan

mempunyai tanggung jawab untuk memberikan informasi kepada

berbagai pihak luar perusahaan seperti masyarakat. Media massa,

pemegang saham, badan pengatur dan berbagai institusi.

Secara teratur Sekretaris Perusahaan memberikan berbagai masukan

kepada unit usaha dan anak perusahaan dalam menjalankan kegiatan

usaha dan memastikan kepatuhan dengan hukum dan peraturan

yang berlaku di Indonesia.

Sekretaris Perusahaan memastikan bahwa prinsip tata kelola

perusahaan selalu dipatuhi dari waktu ke waktu oleh semua anak

perusahaan. Sekretaris Perusahaan selalu memberikan informasi

kepada manajemen mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

hukum yang berhubungan dengan masing-masing anak perusahaan.

Sekretaris Perusahaan melakukan koordinasi dan menyelenggarakan

pertemuan rutin bersama dengan Dewan Direksi, Komisaris dan

Komite Audit untuk memutuskan hal hal penting yang berkaitan

dengan kegiatan usaha Perusahaan sehari hari.

Supporting Units& Functions

Page 67: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 65

Unit & Fungsi Pendukung

One of the most important aspects of the Corporate Secretary’s role

is to ensure the public shareholders can get the opportunity to share

their views with the Company management’s members on a regular

basis and exercise their rights of being a minority shareholder of the

Company. To ensure this, the Corporate Secretary regularly arranges

and hosts public events like Annual General Meeting, Extraordinary

General Meeting, Press Conference, Public Expose events for the

public shareholders and stakeholders are able to interact with the

management directly and form an independent opinion on the

Company’s past performance and well as plans for future growth.

In terms of reporting, the Corporate Secretary reports directly to

the President Director of the Company. The Corporate Secretary

works closely with different departments such as legal compliance,

corporate finance as well as investor relations.

For PT AKR Corporindo Tbk, the Corporate Secretary is Ms. Harryati

Utami, appointed based on the BOD decisions on May 18, 2009. Ms.

Harryati Utami was born on July 4, 1975, she joined the Company on

February 24, 2004. Previously, she was the Assistant Legal Manager

at the Company. She earned her degree in Law from Brawijaya

University, Malang.

In order to ensure good corporate governance and following the

principles of transparency and accountability, the Corporate Secretary

endeavors to provide the most accurate and detailed information

to the external world and further strengthen the relationship of a

strong trust and performance between the stakeholders and the

management.

Information Disclosure & Investor Relation

PT. AKR Corporindo Tbk, since its listing in 1994 on the Indonesian

Stock Exchange (previously known as Jakarta Stock Exchange and

Surabaya Stock Exchange) has always been consciously executing

about its responsibilities of providing accurate and up to date

information flow to all its stakeholders as a significant part of its

good corporate governance practices. The Company believes this

information flow is vital to understand the strategies employed by the

Company to achieve its goals and the rational behind those strategies.

This is a continuous process that has been crucial for diverse entities

to understand the Company’s diverse businesses and enable them to

gage the Company prospects across Indonesia and China.

Salah satu peran penting Sekretaris Perusahaan adalah memastikan

bahwa masyarakat pemegang saham dapat menyampaikan

pandangannya bersama dengan manajemen perusahaan dengan rutin

dan memenuhi hak sebagai pemegang saham minoritas perusahaan.

Untuk hal ini Sekretaris Perusahaan secara rutin mengadakan acara

seperti Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa, Konferensi Pers, Paparan Publik dimana

para pemegang saham dan pemangku kepentingan bisa berinteraksi

secara langsung dengan manajemen dan membentuk pendapat

independen mengenai kinerja Perusahaan dan rencana Perusahaan di

masa mendatang.

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Presiden

Direktur Perusahaan. Sekretaris Perusahaan bekerja sama dengan

berbagai departemen seperti bagian hukum, bagian corporate finance

maupun bagian hubungan investor.

Sekretaris Perusahaan PT AKR Corporindo Tbk adalah Ibu Haryati Utami,

yang di tunjuk berdasarkan keputusan Direksi pada tanggal 18 Mei

2009. Ibu Haryati Utami lahir pada 4 Juli 1975 dan bergabung dengan

perusahan pada 24 Pebruari 2004, sebelumnya ia menjabat sebagai

Asisten Manager Legal pada Perusahaan, Ia memperoleh gelar Sarjana

Hukum dari Universitas Brawijaya Malang

Untuk memastikan tata kelola perusahaan dan mematuhi prinsip

transparan dan akuntabilitas, Sekretaris Perusahaan selalu berupaya

memberikan informasi yang akurat dan detail kepada pihak luar

perusahaan sehingga hal ini akan mempererat kepercayaan antara para

pemangku kepentingan dan manajemen

Keterbukaan Informasi & Hubungan Investor

Sejak tercatat di tahun 1994 di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek

Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) PT AKR Corporindo Tbk selalu berusaha

memenuhi tanggung jawabnya dalam menyediakan informasi yang

akurat dan terkini kepada para pemangku kepentingan sebagai salah

satu bagian dari praktek tata kelola perusahaan. Perusahaan percaya

bahwa arus informasi ini sangat penting untuk memahami strategi

yang diterapkan oleh Perusahaan untuk mencapai tujuan dan hal hal

yang melatar belakangi strategi tersebut. Hal ini merupakan proses

yang terus menerus yang sangat penting bagi berbagai pihak untuk

memahami keberagaman usaha Perusahaan dan memahami prospek

Perusahaan di Indonesia dan China.

Mrs. Harryati UtamiCorporate Secretary

Sekretaris Perusahaan

Page 68: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path66

No. Event Name Location Date of Event

1Annual General Shareholder Meeting, (AGM) Event held at the Indonesian Stock Exchange Building (Company organized event)

Jakarta 18-May-2009

2Public Expose Event held at the Indonesian Stock Exchange Building (Company organized event)

Jakarta 07-Dec-2009

3Macquarie's Asia Pacific Financials Conference, held at the Fullerton Hotel

Singapore 02-June-2009

4Macquarie's Asia Pacific Financials Conference, held at Mandarin Oriental Hotel

Hong Kong 03-June-2009

5CLSA ASEAN Access Day Conference, held at the JW Marriott Hotel

Hong Kong 20-July-2009

6CLSA ASEAN Access Day Conference continues, held a the Fullerton Hotel

Singapore 21-July-2009

7BNP Paribas ASEAN Corporate Days Conference, held at Fullerton Hotel

Singapore 20-Aug-2009

8Non-Deal Road-show organized by PT Bahana Securities Indonesia to meet fund managers & shareholders in Singapore

Singapore 26/27-Oct-2009

9PT Bahana Securities Indonesia Non-Deal Road-show continue to meet fund managers & shareholdersin Hong Kong

Hong Kong 28/29/30-Oct-2009

10Deutsche Bank Annual Indonesia Corporate Day Conference, held at Deutsche Bank Winchester House location

London 02-Nov-2009

11Macquarie Indonesia Corporate Day Conference held at The Ritz Carlton Millennia Singapore Hotel

Singapore 02-Nov-2009

12Citibank Conference held at the Mandarin Oriental Hotel

Jakarta 05-Nov-2009

The Company organized and participated the following events for the public shareholders and other external entities to participate and interact with the Company management:

Perusahaan menyelenggarakan dan berpartisipasi acara berikut yang dihadiri oleh para pemegang saham

dan berbagai pihak untuk berpartisipasti dan berinteraksi dengan manajemen Perusahaan

The Company has been actively engaging its stakeholders

through several media like newsletters, press releases, corporate

presentations, equity/investment analysts & investor meetings,

conference calls, attending investor conferences, non-deal road-

shows, public speaking forums, website publications, newspapers,

annual reports, corporate profiles, regular shareholder meetings and

public expose events with the most relevant information to keep

them informed about the company’s progress and plans for future

growth of diverse businesses.

The Company plans to continue its participation in the public events

like mentioned above in the coming years in terms of engaging the

shareholders and the other members of the financial community to

deliver accurate information and garner interest in the Company.

Perusahan secara aktif berhubungan dengan para pemangku

kepentingan melalui berbagai media seperti newletter, press release,

presentasi perusahaan, meeting dengan analis dan investor, conference

call, menghadiri konferensi investor, non deal road show, forum publik,

websitem koran, laporan tahunan, profil perusahaan, pertemuan rutin

pemegang saham dan paparan publik dimana disampaikan informasi

mengenai perkembangan dan rencana pengembangan Perusahaan di

masa yang akan datang

Perusahaan berencana untuk berpartisipasi dalam acara publik seperti

di atas pada tahun tahun mendatang dalam rangka memberikan

pemegang saham dan berbagai praktisi keuangan untuk informasi yang

akurat dan menarik minat pada Perusahaan.

Supporting Units & Functions

Page 69: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 67

Unit & Fungsi Pendukung

Corporate Website and Stakeholder Communication

The Company engages the financial community, local and

international press, lenders, business analysts, government,

regulators, employees, suppliers, customers by using multiple

sources of media. The Corporate websites of the Company and its

subsidiaries are a primary source of distributing vital information like

quarterly financial statements, annual audited financial statements,

annual reports, investor press releases, company updates, company

performance reports, news on corporate events, corporate

presentations, stock price information, updated key financial

metrics, newsletters to the interested stakeholders. The key websites

supported by the Company are:

www.akr.co.id, www.sorini.co.id, www.stbc.co.id

In addition to websites, the corporate information about the Company

can be accessed by contacting personnel on the following address:

The Corporate Secretary & Investor Relations PT AKR Corporindo Tbk,

Wisma AKR, 6th Floor

Jl. Panjang, No. 5, Kebon Jeruk, 11530, Jakarta Indonesia

Tel: (62-21) 531 1588 Fax: (62-21) 531 1185

All the above measures play in an important role in distributing

contemporary information to the interested stakeholders

contributing to building stakeholder value and keeping them abreast

of the latest developments in the Company and its subsidiaries.

Code of Ethics and Conduct

The Company endeavors to inculcate a strong culture of togetherness

among its employees to enable camaraderie as well as mutual sense

of respect and responsibility towards each other. The Company’s

corporate values are based on integrity, commitment, teamwork,

trust & respect, value creation through innovation & operational

excellence and continuous learning.

Each of these values guides the employees to perform their day to

day work responsibilities with high level of enthusiasm, innovation,

sincerity and promotes them to keep on improving their skill sets as

their work responsibilities enhance as progress in the organization.

The Company has clearly formulated its mission statement: We

are committed to building stakeholder value through sustainable

growth and operational excellence. The Company has defined its

vision of the future: A leading bulk chemical and energy distribution

company.

In order to publicize the message of corporate values, mission

statement of the Company as well as the Vision for the Company,

all 3 elements of this code of conduct are set in paper wall frames

in prominent and well frequented locations across the Company

premises and offices. This reinforces a sense of strong culture in the

Company. Also random sampling of the employees is carried out

regularly for the new employees as well as existing employees to

verify if they are aware of this code and how they are employing

these measures in their day to day work.

Outstanding Legal Issues

At the time of writing this annual report, the Company and its subsidiaries

did not have any significant legal cases or issues filed against it.

Situs Perusahaan dan Komunikasi Pemangku Kepentingan

Perusahaan berhubungan dengan berbagai komunitas keuangan, media

massa lokal maupun internasional, para pemberi pinjaman, para analis

pemerintah, badan pengatur, para karyawan, para pemasok serta para

pelanggan dengan menggunakan berbagai media. Situs Perusahaan

dan anak perusahaan merupakan sumber untuk mendistribusikan

informasi penting seperti laporan keuangan kuartalan, laporan

keuangan tahunan yang telah di audit, laporan tahunan, press release,

update mengenai perusahaan, laporan kinerja perusahaan, berita

mengenai acara perusahaan, presentasi perusahaan, informasi harga

saham, ikhtisar keuangan perusahaan, newsletter kepada pemangku

kepentingan. Situs perusahaan di antaranya:

www.akr.co.id, www.sorini.co.id, www.stbc.co.id

Selain situs perusahaan, informasi mengenai perusahaan dapat

diperoleh melalui :

Sekretaris Perusahaan & Hubungan InvestorPT AKR Corporindo Tbk,

Wisma AKR, 6th Floor

Jl. Panjang, No. 5, Kebon Jeruk, 11530, Jakarta Indonesia

Tel: (62-21) 531 1588, Fax: (62-21) 531 1185

Semua hal diatas memegang peranan penting dalam mendistribusikan

informasi mengenai perusahaan kepada pemangku kepentingan

sehingga menambah nilai kepada para pemangku kepentingan

dan selalu memberikan informasi yang paling mutakhir mengenai

Perusahaan dan anak perusahaan.

Kode Etik

Perusahaan selalu menekankan budaya kebersamaan di antara

karyawan sehingga terjalin kekompakan dan kebersamaan serta rasa

hormat dan tanggung jawab kepada satu sama lain. Nilai nilai korporasi

perusahaan selalu didasari dengan integritas, komitmen, kerja sama tim,

mempercayai dan menghormati, menciptakan nilai tambah melalui

inovasi dan kinerja yang sempurna dan terus belajar.

Setiap nilai tersebut membimbing para karyawan untuk menjalani

kegiatan dan tanggung sehari hari dengan penuh semangat, inovasi,

ikhlas dan mendorong para karyawan untuk tetap meningkatkan

keahlian seiring dengan peningkatan tanggung jawab yang diberikan

sesuai dengan kemajuan organisasi.

Perusahaan telah menetapkan misinya sebagai berikut : Melalui

pengembangan usaha yang berkesinambungan dan kinerja yang

sempurna kamu selalu bekomitmen untuk selalu meningkatkan nilai

seluruh shareholder. Visi dari perusahaan telah didefinisikan sebagai berikut

: Menjadi perusahaan distribusi utama dalam kimia curah dan energi

Untuk mengenalkan nilai nilai perusahaan, misi dan visi dari perusahaan,

3 elemen penting dari kode etik di cetak dan ditempatkan di seluruh

tempat kerja dan lokasi Perusahaan. Hal ini akan menekakan budaya

yang kuat di dalam Perusahaan. Dari waktu ke waktu perusahaan

selalu mengingatkan kepada karyawan untuk selalu mengingat dan

menjalankan nilai nilai tersebut dan menerapkannya dalam kegiatan

sehari hari.

Kasus Hukum

Pada saat penulisan laporan tahunan ini, Perusahaan dan Anak

Perusahaan tidak mempunyai kasus hukum yang sedang di proses.

Page 70: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path68

Risk Management is an integral part of the competitive business

environment in the dynamic global economic conditions. Given

the high growth trajectory that the Company has embarked upon,

risk management has become a crucial aspect of the Company’s

businesses in order to reduce the unpredictability caused

by unforeseen circumstances while sustaining its operations

comprehensively and maintain profitability on a day to day basis.

Given the global nature of the Company’s businesses, there are

several parameters that might change and adversely affect the

Company’s operations. These risk parameters need to be dealt with

or mitigated in order to maintain the operational and financial

stability. Over the years, the Company’s management has identified

the following key risks:

1. Execution risk

2. Price risk

3. Foreign exchange risk

4. Supply/Volume risk

5. HSSE risk

A short description of the risks and the mitigation measures set in

place are given below:

Execution Risk

This risk entails the day to day operation of the business governed

by preconceived modus operandi. This risk occurs when the

normal course of operation is not a possibility anymore due to

adverse change in usual work conditions. This risk is mitigated by

incorporating best practices in the day to day operation to adjust

to the varying business conditions, investing in robust operational

systems, updating the Standard Operating Procedures (SOP) to

reflect the changing operating variables.

Risk Examples: Natural calamity, supply chain system failure, financial

recording system outage, etc.

Price Risk

As the Company deals (supplies/trades/manufactures) with multiple

products (chemicals, petroleum, starch sweeteners) that are traded

globally, the prices of these products are subject to global demand

and supply forces. The Company is also subject to these price

movements to a certain extent. The Company has been operating in

its different lines of businesses for a significant span of time and the

management has established in depth understanding of the various

variables that might affect the demand and supply forces to effect

price movements and has been developed extensive strategies to

hedge from these risks.

Risk Examples: The Company in its manufacturing business covers its

raw material supplies for the supply orders in hand, this reduces the

profitability margin variation. In the Chemicals business, the majority

of the products sold are commission based hence the Company does

not take positions in the products sold – this makes the Company

immune to a major extent to violent price movements. In the

Petroleum business, the Company keeps maximizes the matching

of products procured and products sold and hence reduces its Net

Open Position to a bare minimum, this enables the Company to pass

on oil price variations to the customers in every pricing period and

reduces the Company risk to a minimum.

Manajemen Resiko merupakan salah satu bagian yang sangat penting

dalam lingkungan usaha yang sangat kompetitif di tengah berbagai

kondisi perekonomian global. Dengan pesatnya pertumbuhan

Perusahaan, manajemen resiko telah menjadi bagian yang sangat

penting dalam perusahaan untuk mempertahankan operasinya

secara konsisten dan mempertahankan profitabilitas.

Berdasarkan kegiatan usaha perusahaan, ada beberapa resiko yang

harus di pertimbangkan untuk menghindari terjadinya kejadian

yang tidak menguntungkan bagi perusahaan dan menjaga stabilitas

operasi perusahaan. Manajemen perusahaan telah mengidentifikasi

beberapa resiko utama yaitu sebagai berikut:

1. Resiko Pelaksanaan

2. Risiko Harga

3. Resiko Nilai Tukar mata uang asing

4. Resiko Pasokan/Volume

5. Resiko HSSE

Penjelasan mengenai masing masing resiko dan cara penanganannya

adalah sebagai berikut :

Resiko Pelaksanaan

Resiko ini mencakup resiko operasi perusahaan sehari harinya.

Resiko ini muncul apabila tidak dimungkinkan terjadinya kegiatan

perusahaan secara normal. Resiko ini dapat ditanggulangi dengan

menerapkan ’best practice” dalam operasi sehari hari yang di sesuaikan

dengan berbagai macam kondisi usaha, berinvestasi dalam sistem

yang handal, mengupdate Standar Operasi dan Prosedur (SOP) yang

mencerminkan berbagai keadaan operasi perusahaan.

Contoh resiko ini adalah : bencana alam, kegagalan sistem supply

chain, kegagalan sistem pencatatan keuangan dan lain lain.

Resiko Harga

Perusahaan dalam kesehariannya berkaitan (memasok/berdagang/

memproduksi) dengan berbagai macam produk (bahan kimia dasar,

BBM, Starch Sweeteners) yang diperdagangkan secara global, harga

dari produk tersebut dipengaruhi oleh besarnya permintaan dan

pasokan. Secara tidak langsung Perusahaan juga dipengaruhi oleh

pergerakan harga ini. Perusahaan telah melakukan usahanya untuk

waktu yang cukup lama dan telah memiliki pemahaman yang

mendalam mengenai pergerakan harga dan telah merancang teknis

untuk mengatasi resiko ini.

Contoh Resiko : Perusahaan dalam menjalankan usaha manufaktur

berusaha untuk memenuhi kebutuhan bahan baku untuk order

yang sudah diterima, hal ini mengurangi fluktuasi marjin usaha.

Dalam usaha bahan baku kimia, sebagian besar produk yang dijual

adalah berdasarkan komisi, sehingga Perusahaan tidak menyimpan

persediaan sehingga perusahaan tidak beresiko apabila terjadi

fluktuasi harga. Untuk lini usaha BBM, Perusahaan memaksimalkan

kesesuaian produk yang dibeli dan produk yang dijual atau dengan

kata lain mengurangi Net Open Position sampai sekecil mungkin, hal

ini memungkinkan Perusahaan untuk meminimalisir variasi harga dan

mengurangi resiko tersebut.

Risk Management

Page 71: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 69

Manajemen Resiko

Foreign Exchange Risk

A certain portion of the Company’s revenues, cost of goods sold

and other costs are in different currencies like Indonesian Rupiah

(IDR), United States Dollar (USD), Euro (EUR), Japanese Yen (JPY)

etc. In order to anticipate and mitigate the risk of exchange rate

fluctuations in these currencies, the Company seeks to ensure that

the purchases/sales of those products are carried out in the same

currency and implement a policy whereby loan/lease facilities in

foreign currency are used to finance business activities in the same

currency to enable natural hedging. In the petroleum business,

the Company is increasing its US$ denominated sales to major

mining customers in order to reduce the IDR denominated sales

and hence reduce the foreign exchange exposure as the Company

buys its ALL petroleum products in US$ from major oil suppliers. In

addition, for the petroleum sales made in IDR to other customers, the

management monitors its net foreign exchange position on a daily

basis and as required enters into forward US$ contracts to honor its

US$ petroleum commitments.

Risk Examples: Appreciation/depreciation of major currencies the

Company deals with.

Supply/Volume Risk

The Company supplies several commodities in bulk to its customers.

Incase the availability of these commodities fluctuates – this might

adversely affect the profitability of the Company. This risk is applicable

for both the trading and distribution as well as for the manufacturing

lines of business. The Company mitigates this risk in the trading and

distribution by working closely with the principals/suppliers to

provide them with accurate sales forecast and ensuring substantial

supply of the relevant products. In the manufacturing business, the

Company is venturing upstream to increase production of its main

raw material: Tapioca starch used to produce the starch sweeteners.

This is being implemented by nearly doubling the existing starch

production capacity in 2009. This will reduce the risk of varying

starch prices and supply for Sorini.

Risk Examples: Raw material supply variations, basic chemicals/

petroleum supply shortages etc.

Health, Safety, Security and Environment (HSSE) Risk

The HSSE is a major policy implemented across the Company and its

subsidiaries whereby Health, Safety, Security and Environment of all

stakeholders are the major aspects addressed. This risk entails the

operations of the Company that can affect ALL the employees of the

Company as well as the neighboring communities and environment.

This risk is mitigated by enforcing strong safety measures in day to

day working that guide the employees to deal with unforeseen

circumstances and build a safe working environment. These safety

measures are regularly updated to incorporate new safety measures

designed to keep the operations safe for all stakeholders.

Risk Examples: Fire, Spillage, Effluent Treatment of byproducts/waste,

un-safe work conditions due to equipment malfunction, natural

calamity etc

Resiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Sebagian dari pendapatan Perusahaan, harga pokok penjualan dan

beberapa biaya perusahaan lainnya ada dalam mata uang asing, seperti

US Dollar (USD) Euro (EUR), Yen Jepang (JPY) dan lain sebagainya.

Untuk mengantisipasi dan mengatasi resiko fluktuasi nilai tukar Rupiah

terhadap mata uang asing, Perusahaan mengupayakan, apabila

dimungkinkan, agar pembelian atau penjualan dilakukan dalam mata

uang yang sama serta menerapkan kebijaksanaan dimana hutang

dalam mata uang asing yang digunakan untuk membiayai aktivitas

usaha dilakukan dalam mata uang yang sama (natural hedging). Selain

itu, manajemen Perusahaan senantiasa memonitor “net position” mata

uang asing dan melindungi nilai tukar mata uang asing dengan ‘forward

contract’ untuk pembelian BBM yang di dalam mata uang US Dollar dan

menggunakan “forward contract” tersebut untuk mengkonversi Piutang

dalam mata uang Rupiah ke dalam US Dollar untuk membayar “letter of

credit” dalam US Dollar kepada pemasok BBM utama. Selain itu untuk

penjualan BBM dalam mata uang Rupiah kepada pelanggan lainnya,

perusahaan senantiasa memantau “net open position” secara harian,

dan menggunakan fasilitas lindung nilai untuk memenuhi kewajiban

dalam mata uang US Dollar.

Contoh resiko : apresiasi atau depresiasi mata uang utama yang

digunakan Perusahaan dalam kegiatan usahanya.

Resiko Pasokan/Volume

Perusahaan memasok beberapa komoditasnya dalam bentuk curah

kepada para pelanggannya. Apabila ketersediaan komoditi ini

berfluktuasi, hal ini dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan

secara signifikan. Resiko ini berlaku dalam divisi perdagangan dan

distribusi serta manufaktur. Perusahaan menangani resiko ini dalam

divisi perdagangan dan distribusi dengan bekerja sama dengan

prinsipal/pemasok utama di antaranya memberikan perkiraan

penjualan. Pada divisi manufaktur, Perusahaan mengusahakan industri

hulu untuk meningkatkan produksi bahan baku yaitu tepung tapioka

yang digunakan untuk memproduksi Starch Sweeteners. Hal ini telah

dilakukan dengan menggandakan kapasitas produksi tepung tapioka

di tahun 2009. Hal ini akan mengurangi resiko harga dan pasokan bahan

baku yang diperlukan Sorini.

Contoh Resiko: ketersediaan pasokan bahan baku, keterbatasan pasokan

bahan kimia dasar atau BBM dan lain lain.

Resiko Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan (HSSE)

HSSE merupakan peraturan perusahaan yang diterapkan di seluruh

Perusahaan dimana Kesehatan, Keselamatan, Keselamatan kerja dan

Lingkungan merupakan hal-hal yang ditekankan dalam peraturan

tersebut. Resiko ini mencakup operasi perusahaan yang dapat

mempengaruhi semua karyawan perusahaan atau masyarakat sekitar.

Resiko ini di atasi dengan menerapkan peraturan yang ketat mengenai

keselamatan kerja dalam pekerjaan sehari hari yang membantu karyawan

untuk mengatasi keadaan yang tidak diperkirakan sebelumnya dan

menciptakan lingkungan kerja yang aman. Peraturan ini di perhabarui

dari waktu ke waktu untuk disesuaikan dengan peraturan kerja yang

paling baru yang di rancang untuk menciptakan kegiatan perusahaan

yang aman untuk seluruh pemangku kepentingan.

Contoh Resiko: Kebakaran, tumpah, kesalahan penanganan limbah,

bahaya yang diakibatkan karena kerusakan peralatan, bencana alam

Page 72: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path70

PT AKR Corporindo Tbk (AKR) is the largest private distributor of

Chemicals and non subsidized petroleum products in Indonesia,

the Company is also the largest Sorbitol and Starch Sweeteners

producer in Asia Pacific.

AKR’s businesses are grouped under three lines of businesses: Trading

& Distribution, Manufacturing and Logistics. Trading and Distribution

combines Petroleum and Basic Chemicals, manufacturing business

entails production of Sorbitol, starch sweeteners, starch, wood

adhesives and paper chemicals, logistics business includes port

handling services in Indonesia and China, tank terminals operations,

truck fleets etc.

In 1960s, the Company started as a basic chemicals distributor. The

Company supplies products Chlor-alkali products like Caustic Soda

Liquid, Soda Ash, Hydrochloric Acid, Solvents like methanol, toluene

and inorganic chemicals such as Soda Ash, Sodium Sulphate, PVC

Resins etc. These products are supplied to diverse industries

like textiles, rayon, pulp and paper, food and beverages, glass,

construction, fast moving consumer goods like detergents, soaps

and several other manufacturing industries.

The Company built its bulk tank terminals/storage facilities in

main ports like Surabaya and Jakarta to import chemicals in bulk

and distribute to its customers in Indonesia. This reduced the

procurement cost due to the economies of scale for its products

that allowed the Company to be competitive over other market

players. The Company moved into bulk distribution of chemicals to

strengthen its competitive advantage and create a strong position

in the domestic market in the 1980s. As the Chemicals business grew,

the Company expanded its logistics network in different parts of

Indonesia to support the organic growth.

The Company is the 1st private company to distribute the non-

subsidized petroleum products to the industrial sector post de-

regulation in October 2005. The Company distributes petroleum

products like High Speed Diesel, Industrial Diesel Oil, Marine Fuel Oil

to more than 1,500 customers in Indonesia. The Company imports

most of these products from major suppliers in Singapore and Taiwan.

The Company supplies its petroleum products to different industrial

sectors like power generation, coal mining, metal mining, independent

logistics providers, shipping fleets, fisheries, plantations etc.

The Company employs its strong and extensive logistics network to

supply petroleum products to its customers across the Indonesian

archipelago. Over the years, the established logistics network

has become the Company’s strong competitive advantage in the

Indonesian landscape and has proved to be a high barrier to entry

for competitors to establish their operations profitably.

In 2007, the Company identified Kalimantan island as a key market

for future petroleum sales growth, hence the Company started

building the Stagen Kalimantan terminal whereby 50,000 KL capacity

terminal was commissioned in late 2008. The Kalimantan island is

full of forestry, mines, rivers encompassing a challenging terrain.

Given these conditions, it is expensive as well as time consuming

to run a supply chain operation efficiently in Kalimantan only from

one location, hence the Company set up multiple satellite terminals

across the Kalimantan island which used to store petroleum

products in close proximity to the customer sites to ensure timely

supply of fuel to the customers. This has further enhanced the value

proposition that the Company offers to its customers in providing

better service at a good price.

PT AKR Corporindo Tbk (AKR) merupakan distributor bahan kimia dasar

dan BBM non subsidi terbesar di Indonesia. Perusahaan juga merupakan

produsen Sorbitol dan Starch Sweeteners di Asia Pasifik.

Divisi usaha AKR dikelompokkan menjadi tiga divisi usaha yaitu : Trading

& Distribusi, Manufaktur dan Logistik. Perdagangan dan distribusi

meliputi BBM dan bahan kimia dasar, manufaktur meliputi produksi

Sorbitol, Starch Sweetener, tepung, perekat kayu dan bahan kimia kertas,

sedangkan divisi usaha logistik meliputi port handling di Indonesia dan

China, tangki terminal, truk dan lain lain.

Pada tahun 1960an perusahaan memulai usahanya sebagai distributor

bahan kimia dasar. Perusahaan memasok produk Chlor-alkali seperti

Coustic Soda Liquid, Soda Ash, Hydrochloric Acid, Solvent seperti

methanol, toluene dan kimia inorganic seperti Soda Ash, Sodium Sulfat,

PVS Resin dan lain sebagainya. Produk ini dipasok untuk digunakan di

berbagai industri seperti tekstik, rayon, pulp dan kertas, makanan dan

minuman, kaca, konstruksi dan barang kebutuhan sehari hari seperti

deterjen, sabun dan beberapa industri lainnya.

Perusahaan membangun terminal tangki curah dan dan fasilitas

penyimpanan di berbagai pelabuhan utama seperti di Surabaya dan

Jakarta untuk mengimpor bahan kimia dasar dalam bentuk curah

dan mendistribusikan kepada pelanggan di Indonesia. Cara ini dapat

mengurangi biaya pasokan karena skala ekonomi yang lebih besar

sehingga Perusahaan mampu bersaing dengan pemain pasar lainnya.

Perusahaan masuk ke dalam distribusi bahan kimia curah untuk

memperkuat keunggulan bersainya dan makin memperkuat posisinya

di pasar domestik pada tahun 1980an. Dengan bertumbuhnya usaha

bahan kimia dasar, Perusahaan memperluas jaringan logistiknya di

berbagai wilayah di Indonesia untuk menunjang pertumbuhannya.

Perusahaan merupakan perusahaan swasta pertama yang

mendistribusikan produk BBM non-subsidi untuk sektor industri

pasca deregulasi pada Oktober 2005. Perusahaan mendistribusikan

produk BBM seperti High Speed Diesel, Industrial Diesel Oil dan Marine

Fuel Oil kepada lebih dari 1.500 pelanggan di Indonesia. Perusahaan

mengimpor produk BBM ini dari pemasok di Singapura dan Taiwan.

Perusahaan memasok produk BBM ini ke berbagai sektor industri seperti

pembangkit tenaga, tambang batubara, tambang logam, penyedia jasa

logistik independen, perkapalan, perikanan, perkebunan dan lain lain.

Perusahaan memanfaatkan jaringan logistik yang kuat dan terpadi untuk

memasok produk BBM kepada para pelanggan di seluruh kepulauan

Indonesia. Selama bertahun tahun, jaringan logistik yang telah mapan

telah menjadi keunggulan bersaing Perusahaan di Indonesia dan

terbukti menjadi salah satu faktor penghalang bagi para pesaing untuk

beroperasi secara efisien.

Pada tahun 2007, perusahaan mengidentifikasi pulau Kalimantan

sebagai salah satu kundi untuk pertumbuhan penjualan BBM, oleh

karena itu Perusahaan membangun terminal tangki penyimpanan BBM

di Stagen, Kalimantan dan di operasikan pada akhir tahun 2008. Pulau

Kalimantan sendiri penuh dengan hutan, pertambangan dan sungai

sehingga menjadikan pelosok kepulauan Kalimantan sebagai daerah

yang sulit dijangkau. Karena keadaan tersebut mengakibatkan operasi

supply chain menjadi mahal dan tidak efisien secara waktu untuk

dijalankan, oleh karena itu perusahaan juga membangun beberapa

terminal satelit di berbagai wilayah di Kalimantan untuk menyimpan

produk BBM dekat dengan pelanggan sehingga Perusahaan dapat

menjamin pasokan BBM kepada pelanggan Hal ini juga menambah

nilai lebih yang diberikan oleh Perusahaan kepada pelanggannya untuk

memberikan pelayanan yang lebih baik dengan harga yang baik.

Corporate Profile

Page 73: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 71

Profil Perusahaan

The Indonesian Government deregulated the the subsidized fuel

distribution business to retail consumers. PT AKR Corporindo Tbk,

became the first Indonesian private distribution company to awarded

the right to distribute subsidized fuel in Indonesia. The Company was

awarded the contract to distribute subsidized diesel on the islands

of Kalimantan and Sumatra in October 2009. The Company plans to

open about 20 fuel stations in 4 provinces in Indonesia in 2010. Most of

these fuel stations will be based on partnerships with local partners to

formulate a strong distribution network. These retail fuel stations are

slated to become operational on the 1st January 2010. The Company

was awarded a total quota of 56,500 KL to distribute for the year 2010.

The Company’s manufacturing business covers the manufacturing

of Sorbitol, Starch Sweeteners, Starch as well as the Wood Adhesives

and Paper Chemicals production business. The majority of the

production facilities are based in Java and Sumatra islands in

Indonesia except one Sorbitol production facility that was set up in

Liuzhou China in 1995.

PT AKR Corporindo Tbk, via its subsidiary PT Sorini Agro Asia

Corporindo Tbk (Sorini) in Indonesia and Khalista Liuzhou Chemicals

Ltd. in China, is the largest producer of Sorbitol and Starch Sweeteners

in Asia Pacific and one of the largest in the world. Through its

Indonesian operations, the Company exports the Sorbitol to over 80

countries around the world.

The Company via its subsidiary PT Arjuna Utama Kimia (ARUKI) also

manufactures wood adhesives and paper chemicals are used extensively

in the furniture, construction, artifact, pulp and paper industries.

One of the Sorini’s subsidiaries PT Sorini Towa Berlian Corporindo is a

Joint Venture company with Mitsubishi Shoji Foodtech Co. Ltd set up

in 1996 to produce high quality Sorbitol liquid and Sorbitol powder

to meet the high standards of Japanese market.

Sorini acquired 4 old starch manufacturing plants in the last quarter

of 2009. These plants once completely operational will add 100,000

MT per annum to the existing 95,000 MT Tapioca Starch production

capacity. The Company is also building a new starch factory in

Lampung that is expected to be commissioned by the 1st half of

2011 adding another 100,000 MT per annum of starch production

capacity to existing 195,000 MT per annum.

In 1995, the Company invested in a new Sorbitol manufacturing

facility in Liuzhou China: Khalista Liuzhou Chemicals Ltd. (Khalista), to

supply Sorbitol in the promising Chinese market. Khalista used locally

produced corn starch to produce Sorbitol and Starch Sweeteners

in China. The Company is one of the first Indonesian companies to

invest in the Chinese market. Khalista supplies Sorbitol and Starch

sweeteners to multinational companies as well as major domestic

producers of Vitamin C and Oral Care products.

PT AKR Corporindo Tbk operates its logistics network in two major

economies of Asia – Indonesia and China. Since the 1980s, the

Company has built its bulk tank terminal storage facilities for the

basic chemicals distribution business in the main ports of Indonesia.

In 2006, the Company acquired 5 river ports in the Pearl River in

Guigang, Guangxi Province, China. The Company also set up a joint

venture (51%) project with Royal Vopak, Netherlands to build one of

the largest private tank terminal petroleum storage facility in Tj. Priok

the main port of Jakarta Indonesia.

Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi dalam distribusi BBM

bersubsidi kepada pelanggan retail. AKR Corporindo Tbk merupakan

perusahaan sewasta pertama yang diberi hak untuk mendistribusikan

BBM bersubsidi di Indonesia. Perusahaan mendapatkan kontrak untuk

mendistribusikan solar di pulau Kalimantan dan Sumatra di bulan

Oktrober 2009. Perusahaan berencana membuka sekitar 20 pompa bensin

di 4 propinsi Indonesia di tahun 2010. Stasiun Pompa BBM tersebut akan

di operasikan bekerja sama dengan mitra lokal untuk lebih memperkuat

jaringan distribusi. Stasiun pompa BBM tersebut direncanakan beroperasi

pada tanggal 1 January 2010. Untuk tahun 2010 perusahaan berhak untuk

mendistribusikan BBM dengan kuota sebesar 56,500 KL.

Divisi usaha manufaktur perusahan mencakup produksi Sorbitol, Starch

Sweetener, Tepung dan perekat kayu serta bahan kimia kertas. Sebagian

besar fasilitas produksi berada di pulau Jawa dan Sumatra di Indonesia

kecuali satu fasilitas pabrik yang memproduksi Sorbitol yang didirikan di

Liuzhou, China di tahun 1995.

PT AKR Corporindo Tbk, melalui anak perusahaannya PT Sorini Agro Asia

Corporindo Tbk (Sorini) di Indonesia dan Khalista Liuzhou Chemicals Ltd.

di China merupakan produsen Sorbitol dan Starch Sweeteners di Asia

Pasifik dan salah satu yang terbesar di dunia. Melalui anak perusahaannya

di Indonesia, Perusaan mengekspor Sorbitol ke lebih dari 80 negara di

dunia .

Melalui PT Arjuna Utama Kimia (ARUKI) perusahaan memproduksi bahan

perekat kayu serta bahan kimia kertas yang banyak digunakan di dalam

industri furnitur, konstruksi, serta pulp dan kertas.

Salah satu anak perusahaan Sorini, PT Sorini Towa Berlian Corporindo

meruapakn perusahaan patungan dengan Mitsubishi Shoji Foodtech

Co. Ltd yang didirikan pada tahun 1996 yang memproduksi Sorbitol

berkualitas tinggi baik dalam bentuk cair maupun bubuk untuk

memenuhi standar pasar di Jepang

Sorini mengakuisisi 4 pabrik tepung pada kuartal terakhir tahun 2009.

Apabila dioperasikan, pabrik-pabrik tersebut akan menambah produksi

tepung sebesar100.000 MT per tahun dari kapasitas produksi perusahaan

yang sudah berjalan yaitu sebesar 95.000 MT per tahun. Perusahaan juga

membangun sebuah pabrik tepung tapioka baru di Lampung yang

diharapkan beroperasi pada paruk pertama tahun 2011, dan merupakan

tambahan kapasitas sebesar 100.000 MT per tahun lagi dari kapasitas

yang sudah ada yaitu sebesar 195.000 MT per tahun.

Pada tahun 1995, perusahan menanamkan modal di sebuah pabrik

Sorbitol baru di Liuzhou China yaitu Khalista Liuzhou Chemical Ltd.

(Khalista) untuk memasok sorbitol di pasar domestik China yang

menjanjikan. Khalista menggunakan tepung jagung yang berasal dari

dalam negeri China dalam memproduksi Sorbitol dan Starch Sweeteners.

AKR merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang berinvestasi

di China. Khalista memasok Sorbitol dan Starch Sweeternes kepada

berbagai perusahaan multinasional dan produsen lokal vitamin C dan

produk produk perawatan mulut dan gigi

PT AKR Corporindo Tbk menjalankan usaha logistiknya di 2 pusat ekonomi

di Asia yaitu Indonesia dan China. Sejak tahun 1980an Perusahaan telah

membangun tangki terminal penyimapanan curah untuk menunjang usaha

distribusi bahan kimia dasar di berbagai pelabuhan utama di Indonesia. Di

tahun 2006, perusahaan mengakuisisi 5 pelabuhan sungai di Pearl River,

Guigang, Propinsi Guangxi di China. Perusahaan juga mendirikan usaha

patungan dengan Royal Vopak, Belanda (AKR 51%, Royal Vopak 49%) untuk

membangun salah satu terminal tangki penyimpanan BBM terbesar di

Tanjung Priok yang merupakan pelabuhan utama di Jakarta, Indonesia.

Page 74: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path72

The logistics division includes diverse assets like tank terminal

storage facilities, jetties, submarine pipelines, heavy duty trucks,

self propelled oil barges, quay cranes, container trucks, stackers,

warehouses, forklifts, harbor mobile cranes etc.

In Indonesia, the Company offers port handling services of loading,

unloading bulk cargo as well as containers in Surabaya. The surplus

tank terminals capacities, warehouses, heavy equipments and other

facilities are leased out to customers in order to maximize the asset

utilization rate of the Company’s logistical assets as well as generate

additional revenue from this line of business.

The Company acquired 5 river ports from the Chinese Government

in 2006. Post acquisition, the Company has segregated the ports into

specialized terminals for Containers, General Bulk Cargo, Coal, Trans-

shipment. Also the Company has invested in upgrading the logistics

infrastructure by modernizing the equipments.

PT AKR Corporindo Tbk and Royal Vopak have set up a petroleum

tank storage terminal in Tj. Priok, the main port of Jakarta. Upon

completion, the facility will have a total storage capacity of 450,000

KL in one location. This will be one of the largest private tank

terminals in Indonesia. The Company expects to commission the 1st

phase of the project of 250,000 KL capacity in the 1st half of 2010.

The Company owns 51% in this joint venture.

Group Structure

The management of PT AKR Corporindo Tbk classifies the diverse

subsidiaries into three main groups: Trading & Distribution,

Manufacturing and Logistics.

Trading and Distribution

The Trading and Distribution business includes the Petroleum and

Basic Chemicals run by the AKR business unit.

Manufacturing

In this line of business the subsidiary PT Sorini Agro Asia Corporindo

Tbk (Sorini)and its own subsidiaries PT Sorini Towa Berlian Corporindo

(STBC), PT Saritanam Pratama (SIP), PT Bumi Tapioca Jaya (BTJ), PT

Agro Asia Manunggal, Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd

manufacture Sorbitol, starch sweeteners, starch, cassava roots. PT

Arjuna Utama Kimia (Aruki) produces wood adhesives and paper

chemicals.

Logistics

In Indonesia the subsidiaries are PT Jakarta Tank Terminal (JTT), PT

Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN), PT Andahanesa Abadi (ADH),

PT Anugraha Karya Raya and the Chinese River Ports include: AKR

(Guigang) Port Co. Ltd (AGP), AKR (Guigang) Transhipment Port Co.

Ltd (AGTP), Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co. Ltd (GGACP),

AKR (Guigang) Coal Trading Co. Ltd (AGCT).

AKR Corporate Structure

AKR Corporate Structure listing its subsidiaries are listed with the

respective shareholdings mentioned on page 74.

Divisi usaha logistik memiliki berbagai jenis aset seperti, fasilitas tangki

penyimpanan, jetty, pipa bawah laut, truck, self propelled oil barges

(SPOB), crane untuk dermaga, truk kontainer, stacker, gudang, forklift,

harbour mobile crane dan sebagainya.

Di Indonesia, Perusahaan menyediakan jasa pelayanan pelabuhan

seperti bongkar muat produk curah maupun kontainer di Surabaya.

Kelebihan Kapasitas tangki penyimpanan, gudang, alat berat dan fasilitas

lainnya di sewakan kepada pelanggan untuk memaksimalkan tingkat

utilitas aset logistik perusahaan sekaligus menghasilkan pendapatan

dari lini usaha ini.

Perusahaan mengakuisisi 5 pelabuhan Sungai dari Pemerintah China

tahun 2006. Setelah akuisisi, Perusahaan menggabungkan terminal

secara khusus untuk menangani kontainer, kargo curah, batubara, dan

trans-shipment. Selain itu perusahaan telah menanamkan modal untuk

meningkatkan infrastruktur logistik dengan memodernisasi peralatan

yang digunakan.

PT AKR Corporindo Tbk dan Royal Vopak telah membangun sebuah tangki

terminal di Tj. Priok, pelabuhan utama di Jakarta. Setelah selesai, fasilitas

tersebut akan mempunyai total kapasitas sebesar 450,000 KL di satu

lokasi. Terminal ini akan menjadi salah satu tank terminal swasta terbesar

di Indonesia. Perusahaan memperkirakan pengoperasian fase pertama

project ini yaitu dengan kapasitas sebesar 250.000KL di paruh pertama

tahun 2010. Perusahaan memiliki 51% saham dari usaha pantungan ini.

Struktur Grup

Manajemen PT AKR Corpindo Tbk mengklasifikasikan berbagai anak

perusahaan ini menjadi tiga kelompok utama yaitu, Perdagangan dan

distribusi, Manufaktur dan Logistik

Perdagangan dan distribusi

Divisi usaha Perdagangan dan distribusi meliputi BBM dan Bahan kimia

dasar yang di jalankan oleh unit usaha AKR.

Manufaktur

Dalam lini usaha ini, anak perusahaan PT Sorini Agro Asia Corporindo

Tbk (Sorini) dan anak perusahaanya yaitu PT Sorini Towa Berlian

Corporindo (STBC), PT Saritanam Pratama (SIP), PT Bumi Tapioca Jaya

(BTJ), PT Agro Asia Manunggal, Khalista (Liuzhou) Chemical Industries

Ltd memproduksi Sorbitol, starch sweeteners, tepung dan singkong.

PT Arjuna Utama Kimia (Aruki) memproduksi perekat kayu dan bahan

kimia kertas

Logistik

Di Indonesia anak perusahaan meliputi PT Jakarta Tank Terminal (JTT),

PT Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN), PT Andahanesa Abadi (ADH),

PT Anugraha Karya Raya dan Pelabuhan Sungai di China meliputi: AKR

(Guigang) Port Co. Ltd (AGP), AKR (Guigang) Transhipment Port Co. Ltd

(AGTP), Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co. Ltd (GGACP), AKR

(Guigang) Coal Trading Co. Ltd (AGCT).

Struktur Perusahaan AKR

Struktur Perusahaan AKRvyang mencakup anak-anak perusahaan di

susun berdasarkan kepemilikan saham dijabarkan pada halaman 74.

Corporate Profile

Page 75: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 73

Page 76: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path74

Trading & Distribution Perdagangan & Distribusi

ManufacturingManufaktur

LogisticsLogistik

PT Sorini Towa Berlian Corporindo

50.1%

PT Saritanam Pratama

70% SAAC

30% AKR

PT Agro Asia Manunggal

65%

PT Bumi Tapioka Jaya

99.9%

AKR (Guigang) Port Co. Ltd.

100%

AKR (Guigang)Transshipment Port

Co. Ltd.

78%

PT Usaha EraPratama Nusantara

99.99%

PT AndahanesaAbadi

99.99%

PT Jakarta TankTerminal

51%

AKR (Guangxi) Coal Trading Co. Ltd.

100%

PT Anugrah KaryaRaya

87.5%

Trading & Distribution

Manufacturing Logistics

93.9%

Guangxi (Guigang)AKR Container Port

Co. Ltd.

INDONESIA CHINA INDONESIA CHINA

PT Arjuna Utama Kimia

99.96%

Khalista (Liuzhou) Chemical

Industries Ltd.

100%

PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.

69.5%

Page 77: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 75

Organization Chart of AKR - Business UnitStruktur Organisasi AKR – Unit Usaha

Board of DirectorsPresident ManagingOperations

Finance Commercial

Sales

Audit Committee

Board of Commissioners

Finance Director

People Development

BusinessDevelopment

Head

Sales Director

Commercial Director

Supply Chain & Operations

Director

ProjectsDirector

Corporate Secretary/

InvestorRelations

Chief Technology

Officer

ManagerAssistant Manager

National SalesBranchHeads

Sales Personnel

Operation Managers

Safety & HSSE Officer

ProjectsManagers

ManagerLegal Rep

Manager

FCReportingTaxation

AccountingTreasury

Product DivisonManagers

&Head of

Purchase

Help DeskProgrammer

DeveloperDatabase

Admin.

Page 78: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path76

AKR commenced its business operations in the 1960s as a chemical

trading company in Surabaya. The Company has experienced a

relatively rapid growth both in terms of volume and sales value

during its existence.

The Company realizes how important human resources are to the

Company’s operational and financial performance. The Company’s

management consistently endeavors to find, develop and place the

best people in the most demanding positions to make the most of their

skill and natural talents. The Company not only offers positions that suit

employees’ or applicants’ skills but also offers an attractive career path.

Through its corporate values the Company cultivates a culture of

integrity, commitment, team work, understanding, respect for each

other, value creation through innovation and operational excellence,

best performance and spirit of continuous learning in its employees.

Historically, employees who have dedicated their time for the

Company receive opportunities to take additional responsibilities

which are more suited to their individual skills.

Perseroan memulai kegiatan usahanya pada tahun 1960-an sebagai

perusahaan perdagangan bahan kimia dasar di Surabaya. Sampai

dengan saat ini, Perseroan telah mengalami pertumbuhan pada tingkat

yang relatif cepat, baik pada volume maupun nilai penjualan.

Perseroan menyadari betapa pentingnya sumber daya manusia bagi

kinerja operasional dan keuangan Perseroan. Manajemen Perseroan

secara khusus selalu berupaya untuk mencari dan menempatkan

orang-orang terbaik sesuai dengan keahliannya. Perseroan tidak hanya

menawarkan pekerjaan pada bidang keahlian karyawan maupun calon

karyawan, namun juga kepastian jenjang karir bersama Perseroan.

Perseroan menanamkan budaya integritas, komitmen, kerjasama tim,

saling mempercayai dan menghormati, menciptakan nilai tambah

melalui inovasi dan kinerja yang sempurna, dan semangat untuk terus

belajar kepada para karyawannya. Secara historis, karyawan yang telah

mendedikasikan waktunya untuk Perseroan mendapatkan peluang

yang besar untuk diberikan tanggung jawab lebih sesuai dengan

keahlian yang dimiliki.

Human Resources

Page 79: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 77

Sumber Daya Manusia

Employees with excellent performance have a better chance of

securing new positions with responsibilities exceeding the previous

ones hence the Company promotes internal promotions for senior

positions in order to place personnel with extensive experience to

facilitate informed decision making. The Company also facilitates

training programs for employees who wish to develop their existing

skill-sets. The Company has sent several managerial employees to

world class universities to develop their skills and use the same

in their day to day work to contribute to the Company’s overall

performance.

The Company also attempts to retain its best employees by offering

a wide range of competitive benefits and facilities aside from base

salaries. The Company established a Management Stock Option

Program (MSOP) program to encourage and motivate employees

to align employee goals with that of the Company. The MSOP is

intended to effectively reward and retain employees (including the

Company’s Non-Independent Commissioners, Directors and other

key employees). The recipients of the MSOP are those employees

who have the authority and skills which directly contribute to the

Company’s performance.

The Company periodically launches activities to increase motivation

and enhance camaraderie between employees. These activities

include sporting and team building events among employees.

The Company and its Subsidiaries complies with Government

regulations in relation to employee welfare by adjusting salary

in line with the inflation rate and fulfilling the Regional Minimum

Wage standards for its employees according to regulations set by

the Department of Work Force Services. In addition, the Company

also provides various benefits as follows:

a. Health benefits, based on level and service period

of each employee;

b. Pension benefits, given to employees

who are 55 years old or have worked for 15 years or more;

c. Vehicle ownership program, based on the policies of each

division and depends on employees’ service period (minimum

4 years);

d. Housing allowance, given to employees placed out of town,

as well as expatriates;

e. Meal and transport allowance, given up to supervisor level;

f. Communication and credit card allowance, for certain divisions;

g. Leave allowance of 12 days (increasing depending on period of

service, with a maximum of 20 working days);

h. Leave allowance of 3 months for female employees as maternity

leave; Leave allowance for extraordinary events, such as death in

the family, circumcision, christening, graduation, child birth, etc

for employees.

Karyawan dengan kinerja yang baik memiliki peluang yang lebih besar

untuk menempati posisi baru dengan tanggung jawab yang berbeda

melebihi posisi sebelumnya. Perseroan juga memfasilitasi beberapa

program-program pelatihan kepada karyawan yang memiliki keinginan

untuk mengembangkan keahlian yang dimiliki. Perseroan mengirim

beberapa karyawan pada level manajerial ke universitas-universitas

kelas dunia untuk meningkatkan keahlian di berbagai bidang.

Perseroan juga berupaya untuk mempertahankan karyawan-karyawan

terbaik dengan menawarkan berbagai macam tunjangan dan fasilitas

yang kompetitif diluar gaji pokok. Perusahaan juga menerapkan

Management StockOption Program (MSOP) untuk memberikan

semangat kepada karyawan agar supaya tujuannya sejalan dengan

tujuan perusahaan. MSOP diharapkan efektif untuk memberikan

penghargaan kepada karyawan dan sekaligus mempertahankannya

(termasuk didalamnya Komisasir non-independen, Direktur dan

berbagai karyawan kunci lainnya). Penerima program MSOP ini adalah

mereka yang mempunyai kewenangan serta keahlian yang secara

langsung dapat berpengaruh pada kinerja serta posisi Perseroan.

Perseroan juga secara berkala mengadakan kegiatan-kegiatan untuk

meningkatkan motivasi dan mempererat rasa kebersamaan antar

karyawan seperti mengadakan pertandingan olahraga antar karyawan,

team building dan lain sebagainya.

Perseroan dan Anak Perusahaan Perseroan selalu berusaha memenuhi

ketentuan-ketentuan Pemerintah yang berhubungan dengan

kesejahteraan karyawan berupa penyesuaian besarnya gaji yang sejalan

dengan laju inflasi serta memenuhi standar Upah Minimum Regional

(UMR) bagi karyawannya sesuai dengan ketentuan Departemen Tenaga

Kerja. Selain itu, Perseroan juga menyediakan berbagai tunjangan seperti:

a. Tunjangan kesehatan, diberikan berdasarkan level dan lama

bekerja dari masing-masing karyawan;

b. Tunjangan pensiun, diberikan kepada karyawan yang telah bekerja

selama 15 tahun atau lebih dan telah mencapai usia pensiun

(55 tahun);

c. Program kepemilikan kendaraan, berdasarkan kebijakan masing-

masing divisi dan tergantung lamanya bekerja (paling rendah 4

tahun);

d. Tunjangan rumah, diberikan bagi karyawan yang ditempatkan di

luar kota serta pekerja asing;

e. Tunjangan uang makan dan uang transport, diberikan hingga level

supervisor;

f. Tunjangan alat komunikasi dan kartu kredit, untuk divisi tertentu;

g. Tunjangan cuti selama 12 hari kerja (akan meningkat sejalan

dengan lamanya bekerja, dengan maksimum sebesar 20 hari kerja);

h. Tunjangan cuti selama 3 bulan untuk karyawati yang melahirkan ;

i. Tunjangan cuti untuk kejadian khusus seperti kematian, sunatan,

pembaptisan, wisuda, kelahiran dan lain sebagainya

untuk karyawan.

Page 80: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path78

Human Resources

The Company includes employees in the insurance program to cover

expenses arising from accidents that happen to employees during

working hours.

Further, the Company and its Subsidiaries have included all their

employees in Jamsostek (Social Security Programs for Workers)

enabling the employees to participate in Government group health

insurance and social security programs.

Trainings Program

The Company believes that as the Company grows the personnel

supporting the Company also need to grow in terms of their

capabilities and skill sets to adapt to the changing business

environment as well as their new additional work responsibilities. The

Company invests significantly in its diverse training programs for all

its employee, including management (BOD) to keep the Company

knowledge base growing. The Company invested in training

programs to the tune of more than Rp 380,000,000 in the AKR Trading

and Distribution business alone. The other subsidiaries also held their

own relevant training programs to improve their operations and

enhance the human resources skill sets.

In 2009, AKR arranged more than 75 in-house training programs and

35 external training programs to socialize the Company’s standard

operating procedure (SOP), HSSE (safety procedures), code of

conduct and various technical and operational training to its exisiting

and new employees.

Mentoring Program

On an ongoing basis, the experienced senior personnel coach the

subordinates as well as new employees to provide feedback and

identify ways to improve their contribution to the Company. This is a

significant exercise given the constant workloads of each individual

employee and rejuvenating the will to deliver more from their skill-

sets. This enables the employees to focus on aspects that really make

a significant impact for the Company.

Perseroan juga mengikutsertakan karyawan dalam program asuransi

untuk menutup tanggungan kecelakaan yang terjadi pada karyawan

pada jam kerja.

Selain itu Perseroan dan Anak Perusahaan yang telah beroperasi juga

telah mengikutsertakan seluruh karyawannya dalam program Jaminan

Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) sehingga karyawan ikut serta dalam

program asuransi kesehatan and kesejahteraan dari pemerintah.

Program Pelatihan

Perusahaan percaya bahwa apabila Perusahaan berkembang makan

karyawan yang bekerja bagi perusahaan juga perlu untuk berkembang

baik secara kemampuan dan keterampilan bagi semua karyawannya,

termasuk manajemen (BOD) untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungan usaha dan tanggung jawab dalam pekerjaanya. Dalam hal

ini Perusahaan mengeluarkan dana lebih dari Rp 380.000.000 pada

divisi perdagangan dan distribusi saja. Anak perusahaan lainnya juga

menyelenggarakan program program pelatihan untuk meningkatkan

operasi dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya.

Pada tahun 2009, AKR menyelenggarakan lebih dari 75 pelatihan internal

dan 35 pelatihan external untuk mensosialisasikan SOP Perusahaan,

HSSE, kode etik, dan berbagai pelatihan teknis serta operational lainnya.

untuk karyawan Perusahaan.

Program Bimbingan

Dari waktu ke waktu, karyawan senior memberikan bimbingan

kepada bawahannya dan juga bagi karyawan baru untuk memberikan

masukan dan mengidentifikasi cara untuk meningkatkan kontribusi

kepada Perusahaan. Hal ini merupakan latihan kepada karyawan dan

merupakan penyegaran untuk karyawan agar memberikan kontribusi

kepada Perusahaan. Hal ini memampukan karyawan untuk fokus

kepada hal-hal yang dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan.

Page 81: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 79

Sumber Daya Manusia

2009 2008

Total % Total %

Based on PositionBerdasarkan Jabatan

Director51 2% 49 2%

Advisor 6 0% 0 0%

Senior Manager 9 0% 16 1%

Division Head 92 4% 74 3%

Department Head 52 2% 60 3%

Assistant Department Head 94 4% 94 4%

Manager 189 9% 143 7%

Staff 557 26% 662 31%

Operator 1082 51% 1.048 49%

Total / Total 2,132 100% 2,146 100%

Based on AgeBerdasarkan Umur

Male / Pria 1,918 90% 1,913 90%

Female / Wanita 214 10% 215 10%

Total / Total 2,132 100% 2,146 100%

Based on EducationBerdasarkan Pendidikan

Primary School

66 3% 97 5%

Middle School 272 13% 389 18%

High School 949 45% 952 44%

Diploma 332 16% 327 15%

Bachelor Degree 454 21% 341 16%

Master Degree 59 3% 40 2%

PHD 0 0% 0 0%

Total / Total 2,132 100% 2,146 100%

Based on AgeBerdasarkan umur

< 25281 13% 335 16%

26-32 386 18% 447 21%

33-39 690 33% 499 23%

40-46 485 23% 445 21%

47-55 247 12% 343 16%

>55 43 2% 76 4%

Total / Total 2,132 100% 2,146 100%

Company & Subsidiaries’s EmployeesKaryawan perusahaan & anak perusahaan

Page 82: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path80

Health Safety Security & Environment (HSSE)

The Company and its subsidiaries are eternally committed to

its Health Safety Security Environment (HSSE) program, where

the Company prioritizes workplace safety, efficient continuous

operations and has set Standard Operating Procedures (SOP) safety

guidelines for handling hazardous materials with respect to the

safety of the personnel and the environment.

All the facilities owned by the Company, including, tank terminals,

ports, jetty, trucks, and production facilities comply with the

high safety standards directed by the Governmental safety and

environmental regulations as well as international safety standards.

The Company believes that work safety is critical in supporting

its operational activities as well as its financial performance on an

ongoing basis.

Compliance with the Company’s work safety standards is compulsory

for all of its permanent employees, outsourced contractors, vendors,

partners, as well as the Company’s visitors and guests. Work safety

training for the Company’s employees is conducted on a regular

basis in accordance with the latest safety developments in the

related industries to ensure that they maintain and uphold the

level of work safety awareness standards with the contemporary

norms. Some of the basic training sessions designed for operators

include: Operational and Safety at Tank Terminal, Fuel Operation

Management, Incident Investigation and Reporting, Fire Fighting

Certificate Training etc.

These safety standard operating procedures are customized to

the individual lines of businesses given the diverse nature of the

businesses and the substances handled. The safety measures are

designed to reduce the adverse effect of any eventuality resulting in

harmful work conditions for the employees as well as the neighboring

communities.

Recently several new policies like Cell phone usage policy, Fatigue

Management Policy, Drug and Alcohol Policy have been incorporated

in the Standard Operating Procedures of the HSSE Program.

Perusahaan dan anak perusahaan selalu berkomitment kepada

program Kesehatan, Keselamatan, Keamanan Lingkungan di mana

perusahaan memprioritaskan keselamatan tempat bekerja, operasi

efisien yang berkelanjutan serta menetapkan pedoman Standar

Prosedur Operasional (SOP) penanganan bahan berbahaya dengan

menempatkan keselamatan karyawan dan lingkungan.

Seluruh fasilitas yang dimiliki oleh Perusahaan, termasuk didalamnya,

tank terminal, pelabuhan, jetty, truk-truk dan fasilitas produksi untuk

mematuhi standar keselamatan kerja yang ditetapkan oleh Pemerintah

dan peraturan lingkungan dan juga standar keselamatan internasional.

Perusahaan yakin bahwa keselamatan kerja merupakan hal yang sangat

penting dalam kegiatan operasional perusahaan sama seperti kinerja

keuangan dari waktu ke waktu.

Kepatuhan atas standar keselamatan kerja yang telah ditetapkan

perusahaan merupakan kewajiban seluruh karyawan perusahaan,

kontraktor, pemasok, partner dan juga para pengunjung serta tamu

perusahaan. Pelatihan keselamatan kerja untuk karyawan perusahaan

dilakukan secara rutin untuk mengikuti perkembangan standar yang

terkini yang berkaitan dengan industri, hal ini untuk memastikan bahwa

parya karyawan senantiasa mengutamakan norma-norma keselamatan

kerja. Beberapa pelatihan mendasar yang lakukan untuk operator antara

lain : Keselamatan Kerja dan Operasional Tank Terminal, Fuel Operation

Management, Penyelidikan dan Pelaporan Kecelakaan, Pelatihan dan

Penanggulangan Kebakaran

Standar Operasional Prosedur keselamatan kerja disesuaikan dengan

masing-masing lini usaha anak perusahaan, karena perbedaan kegiatan

perusahaan dan produk yang ditangani. Hal yang berkenaan dengan

keselamatan kerja dirancang untuk mengurangi akibat yang mungkin

timbul yang bisa membahayakan karyawan dan juga masyarakat sekitar

lokasi perusahaan.

Baru baru ini beberapa kebijaksanaan seperti Penggunaan Telepon

Seluluer, Manajemen Kelelahan, Penggunaan obat-obatan dan alkohol

telah dimasukkan ke dalam Standar Proseudur Operasional program HSSE.

Page 83: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 81

Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan (HSSE)

Key HSSE measure include:

1. International Safety Management (ISM), which regulates the

operational safety standards on vessel operations and promotes

pollution prevention from operational activities. The Company has

adopted international standards to guarantee safety at sea/rivers, to

avoid minor or major accidents to employees, as well as to ensure

environmental preservation activities, mainly related to the marine

environment.

2. Drills on emergency situation awareness, routinely conducted,

accident simulation exercises including simulated fire outbreaks,

product spillages, collapses of containers and natural disasters, so

that employees learn to respond quickly and safely in the event

of a real emergency situation occurrence to minimize damage.

The simulations are carried out in coordination with Government

agencies, such as the Fire Department, Police Department, the

various Port Authorities and the Indonesian Red Cross to ensure

safety of all stakeholders during the training drills.

3. Operational safety drills are part of the induction program for

new employees.

4. Regular updates to the Company’s employees on new safety

practices in the industry.

5. Compliance with the International Ship & Port Facility Code (ISPS),

which is a policy regulating the safe operations of vessels and port

facilities, which is approved by Indonesian Government Agencies.

6. The Company routinely conducts a thorough and comprehensive

inspection on the facilities of the manufacturing business segment

and other businesses to ensure the equipment employed is up to the

stipulated safe working conditions to prevent work accidents and to

ensure that product/service quality and safety measures meet the

Company’s prevailing standards.

7. Additional security measures for the manufacturing business are

employed, such as the installation of CCTV cameras and the hiring

of security guards to prevent unauthorized persons from entering

restricted areas.

8. Certain manufactured products need to be safeguarded against

food contamination since some of these products might be used

in products intended for human consumption, this requires even

tighter hygiene and cleanliness standards, that the Company has

incorporated to ensure quality and health standard in its products.

9. Standard safety guidelines are issued to work efficiently in

specific work situations such as: working on heights, working in

confined spaces, forklift operations, and driving of logistics trucks.

10. Periodic safety system audits are carried out by respective

departments to ensure work safety, aiming for indicators called

“Zeros”, Zero Fatalities and Zero Spillage etc. Several initiatives like

Incident Investigation, Incident Injury Reporting are set in place –

where the employees provide detailed description of the incidents

that enables record keeping.

Pengukuran HSSE meliputi:

1. Manajemen Keselamatan Internasional (International Safety

Management, ISM) yang mengatur tentang standar keselamatan kerja

dalam pengoperasioan kapal dan pencegahan polusi dari kegiatan

operasional perusahaan. Perusahaan mengadopsi standar internasional

untuk menjadi keselamatan di laut maupun sungai, untuk menghindari

kecelakaan kerja dan memastikan kelestarian lingkungan terutama yang

berhubungan dengan lingkungan kelautan.

2. Latihan kewaspadaan keadaan darurat mengadakan latihan simulasi

kecelakaan termasuk simulasi kebakaran, tumpahan produk, kontainer

yang jatuh serta bencana alam,sehingga karyawan bisa mempelajari

bagaimana menanggapi secara cepat dan aman jika terjadi keadaan

darurat yang sebenarnya untuk meminimalisir kerugian. Simulasi ini juga

dilakukan berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran, Kepolisian,

Pelindo dan Palang Merah Indonesia untuk memastikan keamanan dan

keselamatan selama dilakukan latihan.

3. Latihan keselamatan kerja merupakan program pengenalan karyawan

baru.

4. Pembaharuan secara rutin kepada karyawan tentang praktik-praktik

keselamatan kerja.

5. Kepatuhan atas International Ship & Port Facility Code (ISPS), yang

merupakan suatu peraturan yang mengatur pengoperasian kapal dan

fasilitas pelabuhan yang telah di sahkan oleh badan Pemerintah Indonesia.

6. Perusahaan secara rutin melakukan inspeksi secara menyeluruh dan

komprehensif pada fasilitas divisi manufaktur dan divisi lainnya untuk

memastikan semua peralatan yang digunakan dalam operasional aman

untuk digunakan sehingga dapat mencegah kecelakaan kerja sekaligus

memastikan kualitas produk maupun layanan serta keselamatan kerja

memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

7. Tambahan pengamanan untuk divisi manufaktur juga dilakukan

seperti pemasangan kamera CCTV dan merekrut penjaga keamanan

untuk mencegah orang yang tidak diperkenankan masuk ke tempat yang

terlarang.

8. Beberapa produk perlu di jaga agar tidak terkontaminasi karena

produk-produk ini digunakan untuk konsumsi manusia, hal ini

memerlukan standar kebersihan dan higiene yang tinggi, oleh karena itu

perusahaan juga menjamin terjaganya standar kualitas dan kesehatan di

berbagai produk yang dihasilkan.

9. Pedoman Keamanan kerja juga diberikan untuk bekerja secara efisien

di berbagai situasi seperti : bekerja di ketinggian, bekerja di ruang yang

terbatas, pengoperasioan forklift, dan mengemudikan truk logistik

10. Audit sistem keamanan selalu dilakukan oleh masing masing

departemen untuk menjamin keselamatan kerja yang mempunyai

indikator yang disebut “Zero” yang ditujukan untuk Zero Fatalities

dan Zero Spillage dan lain lain. Beberapa inisiatif seperti Penyelidikan

Kecelakaan, Pelaporan Kecelakaan juga sudah diterapkan – dimana

karyawan memberuikan keterangan rinci mengenai kecelakaan, sehingga

memungkinkan Perusahaan menyimpan catatan berbagai kejadian.

Page 84: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path82

AKR and its subsidiaries have been a key contributor to the

neighboring communities it operates in. Over the years, the Company

has actually taken several initiatives in different parts of Indonesia

to improve the way of life several communities. The initiatives

encompass wide areas like health care, food supplies, knowledge

enhancing initiatives for farmers, environment safeguard measures,

infrastructure development projects, natural calamity relief efforts

and poverty reduction measures.

The Corporate Social Responsibility measures have always been an

integral part of the corporate strategy to improve the lives of many

to support consistent long term growth of the Company and its

subsidiaries.

The Company and its subsidiaries have invested more than Rp

2,500,000,000 in diverse corporate social responsibility projects

undertaken across Indonesia.

PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (Sorini) has been operating in

Jakarta, Surabaya in Java and Lampung, Ponorogo, Tulangbawang

in Sumatra. Sorini has taken several initiatives like providing food

to the people in the neighboring community who need assistance

during the location festive occasions. Sorini has built a new

kindergarten school in a two story building in Desa Ngerong to give

the neighboring community’s children with pre-primary education.

Sorini has helped connect small villages with roads to enable

transportation flow among those villages.

Sorini has worked with the local farmers to provide them with

farming equipment, fertilizers, research and development expertise

via local universities to improve the yield of their crop of Cassava

roots. This has helped the farmers immensely to improve their way of

life and provided them with a stable source of income.

AKR dan anak perusahaannya telah menjadi penyumbang utama

kepada masyarakat sekitar dimana perusahaan berada. Selama bertahun

tahun Perusahaan telah melakukan berbagai hal untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat sekitar. Hal tersebut meliputi berbagai

bidang seperti kesehatan, bantuan pangan, bimbingan dan penyuluhan

kepada petani, pemeliharaan lingkungan hidup, pembangunan sarana

dan prasarana, bentuan bencana alam dan pemberantasan kemiskinan.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang dilakukan telah sejalan

dengan trategi perusahaan untuk meningkatkan taraf kehidupan yang

pada akhirnya menunjang usaha perusahaan dan anak perusahaan

dalam jangka panjang.

Perusahaan dan akan perusahaan telah mengeluarkan lebih dari Rp

2.500.000.000 di berbagai kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan

di berbagai wilayah di Indonesia.

PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (Sorini) melakukan kegiatan perusahaan

di Jakarta, Surabaya dan Lampung, Ponorogo, serta Tulangbawang

di Sumatra. Sorini telah melakukan berbagai upaya seperti memberi

sumbangan sembako kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan di

hari raya, Sorini juga telah membangun sebuah Taman Kanak-kanak di

desa Ngerong untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak yang

tingal di sekitar pabrik dengan pendidikan pra-sekolah. Selain itu Sorini

telah membantu pembangunan jalan yang menghubungkan beberapa

desa di sekitar untuk memperlancar transportasi.

Sorini juga bekerja sama dengan petani sekitar dengan menyediakan

peralatan pertanian, pupuk, penelitian dan pengembangan melalui

universitas untuk meningkatkan hasil tanaman Singkong. Hal ini terbukti

banyak membantu para petani untuk meningkatkan taraf hidup dan

membantu mereka untuk mendapatkan pendapatan yang lebih stabil.

Corporate Social Responsibility

Page 85: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 83

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

AKR and Sorini run independent scholarship programs where

by employee children and neighboring community children are

evaluated regularly to identify the talented individuals and award

them scholarship programs to improve their chances of attaining

higher education in the future.

AKR has donated 3 mobile clinics equipped with the latest

technology equipments, that travel in the rural areas of major islands

to dispense medical care (general check ups, Dental care, Vision care)

to hundreds of underprivileged community members and hence

provides them with a source of medical care in their neighborhood

at regular intervals through out the year.

The Company and its subsidiaries have set up elaborate effluent

treatment plants in their manufacturing facilities whereby ALL the

liquid and gaseous discharges/by products are treated extensively to

reduce their adverse impact on the local environment significantly.

The Company adheres to the local government effluent regulations

by setting its own internal effluent standards at a much higher level

of compliance and ensures the enforcement of those standards on

a regular basis.

Since the Company and its subsidiaries deal with hazardous material

in its operations on a daily basis, the Company has set in place a

strong safety program: Health Safety Security and Environment

(HSSE) Program – whereby Standard Operating Procedures have

been defined that are followed by the Company’s employees in

their day to day operations. The HSSE program allows the personnel

to contain hazardous situations and shield the neighboring

communities to a large extent from any potential hazard.

A recent earthquake measuring 6.8 on the Richter scale hit the

city of Padang on the Sumatra Island on the 30th September 2009.

This earthquake affected the lives of thousands of people. AKR,

its subsidiaries and its employees together played their part in

helping the people affected in this earthquake by donating more

than Rp 500,000,000 for the relief efforts as well as donated food

supplements, clothing through different welfare organizations.

AKR and its subsidiaries plan to continue being a responsible

corporate member of the communities they operate in and plan to

increase initiatives to touch the lives of many more members of the

community in the future.

AKR dan Sorini memiliki program beasiswa independen yang diberikan

kepada putra-putri karyawan maupun masyarakat sekitar perusahaan,

program beasiswa ini di evaluasi secara berkala sehingga murid

yang berprestasi dan memberikan kesempatan untuk mendapatkan

pendidikan yang lebih tinggi.

Sampai saat ini AKR telah menyumbangkan 3 klinik berjalan yang

dilengkapi dengan peralatan mutakhir yang bisa menjangkau berbagai

pelosok untuk memberikan pelayanan kesehatan (cek kesehatan,

kesehatan mulut dan gigi serta mata) kepada banyak masyarakat yang

kurang mampu secara periodik.

Perusahaan dan anak perusahaan telah merancang sistem pengelolaan

limbah di berbagai fasilitas pabrik dimana semua limbah baik yang

berwujud gas maupun cair telah aman untuk dibuang sehingga tidak

mempunyai pengaruh buruk kepada masyarakat sekitar. Perusahaan

mengikuti peraturan pemerintah setempat yang telah ditetapkan,

meskipun demikian perusahaan berusaha menetapkan standar yang

lebih tinggi dan memastikan bahwa standar tersebut dipatuhi dari

waktu ke waktu.

Karena Perusahaan dan anak perusahaan banyak menangani bahan

yang berbahaya dalam kegiatannya sehari hari, perusahaan te lah

menetapkan program standar keselamatan kerja yaitu Kesehatan

Keselamatan Keamanan dan Lingkungan (HSSE) di mana standar

prosedur operasional harus di lakukan oleh para karyawan dalam

kegiatan sehari harinya. Program HSSE ini membekali para karyawan

untuk menghadapi berbagai keadaan yang berbahaya serta melindungi

masyarakat sekitar dari bahaya yang mungkin terjadi.

Pada bencana alam gempa bumi sebesar 6.8 skala Richter yang

menimpa kota Padang di Pulau Sumatera pada tanggal 30 September

2009, kejadian ini menimpa banyak orang, AKR dan anak perusahaannya

bersama sama memberikan bantuan lebih dari Rp. 500.000.000 untuk

memberikan bantuan berupa makanan, dan pakaian melalui organisasi

kemanusiaan.

AKR dan anak perusahaannya akan selalu turut serta dalam kehidupan

masyarakat sekitar dan berupaya menjangkau lebih banyak masyarakat

dikemudian hari.

Page 86: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path84

1. Ikhtisar Data Keuangan Penting

Ikhtisar Keuangan

2. Informasi harga saham tertinggi, terendah

dan penutupan serta total saham

yang diperdagangkan untuk setiap masa

triwulan dalam dua tahun terakhir

Informasi Bagi Pemegang Saham

3. Harga saham sebelum perubahan

permodalan terakhir yang disesuaikan

karena pemecahan saham, dividen saham

dan saham bonus

Informasi Bagi Pemegang Saham

4. Laporan Dewan Komisaris

Laporan Dewan Komisaris

5. Laporan Direksi

Laporan Presiden Direktur

6. Profil Perusahaan

Profil Perusahaan

a. Nama dan alamat Perusahaan

Data Perusahaan

b. Riwayat singkat Perusahaan

Lima Dekade AKR

c. Bidang dan kegiatan usaha Perusahaan

meliputi jenis produk dan atau jasa

yang dihasilkan

Tinjauan Usaha

d. Struktur organisasi dalam

bentuk bagan

Struktur Organisasi Unit Usaha AKR

e. Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan Misi

f. Nama, jabatan dan riwayat hidup

singkat anggota Dewan Komisaris

Dewan Komisaris

g. Nama, jabatan dan riwayat hidup

singkat anggota Direksi

Direksi

h. Total karyawan dan deskripsi

pengembangan kompetensi

Pengembangan Sumber Daya Manusia

7. Uraian tentang nama Pemegang Saham

dan persentase kepemilikannya

Informasi Bagi Pemegang Saham

Bapepam-LK mewajibkan perusahaan untuk menyampaikan informasi yang setara kepada otoritas pasar modal dan bursa efek,

seperti ditetapkan dalam Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.7. Bagian ini memberikan referensi untuk Peraturan Bapepam-LK

Nomor X.K.6 untuk menunjukan kepatuhan terhadap persyaratan-persyaratan yang ada:

Referensi untuk Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.6

a. Pemegang Saham yang memiliki 5%

atau lebih saham perusahaan

Informasi Bagi Pemegang Saham

b. Direktur dan Komisaris yang memiliki

saham Perusahaan

Informasi Bagi Pemegang Saham

c. Kelompok Pemegang Saham

masyarakat, yaitu kelompok Pemegang

Saham yang masing-masing memiliki

kurang dari 5% saham Perusahaan

Informasi Bagi Pemegang Saham

8. Besarnya persentase kepemilikan saham,

bidang usaha dan status operasi pada anak

Perusahaan dan perusahaan asosiasi

Struktur Kelompok Usaha AKR

9. Kronologi pencatatan saham dan

perubahan total saham dari awal

pencatatan hingga akhir tahun bukuserta

nama Bursa Efek dimana saham

Perusahaan dicatatkan Kronologi

Pencatatan efek lainnya dan peringkat efek

Informasi Bagi Pemegang Saham

10. Nama dan alamat Perusahaan

pemeringkat efek

Data Perusahaan

11. Nama dan alamat lembaga dan profesi

penunjang pasar modal

Data Perusahaan

12. Penghargaan dan sertifikat yang diterima

Perusahaan baik yang berskala nasional

maupun internasional Perolehan

Penghargaan danPeristiwa 2009

13. Nama dan alamat anak Perusahaan

Data Perusahaan

14. Nama dan alamat kantor cabang atau

kantor perwakilan

Data Perusahaan

15. Analisa dan Pembahasan Manajemen

Tinjauan Keuangan

No. Hal-hal yang diwajibkan oleh Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.6

Informasi dapat ditemukan pada halaman

Continuing on the Growth Path84

10

12

12

58

20

70

sampul belakang

8

28

75

3

18

24

79

20

12

12

12

74

12

sampul belakang

sampul belakang

5

sampul belakang

sampul belakang

42

42

Page 87: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 85

16. Tata Kelola Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

a. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris

• Uraianpelaksanaantugasdan

tanggung jawab Dewan Komisaris

Uraian pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab Dewan Komisaris

• Pengungkapanprosedurpenetapan

dan besarnya remunerasi anggota

Dewan Komisaris

Pengungkapan prosedur penetapan

dan besarnya remunerasi anggota

Dewan Komisaris

• Frekuensipertemuandantingkat

kehadiran Dewan Komisaris

Frekuensi pertemuan dan tingkat

kehadiran Dewan Komisaris

b. Direksi

Direksi

• Ruanglingkuppekerjaandantanggung

jawab Direksi

Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung

jawab Direksi

• Pengungkapanprosedurpenetapan

dan besarnya remunerasi anggota

Direksi

Pengungkapan prosedur penetapan

dan besarnya remunerasi anggota

Direksi

• Frekuensipertemuandantingkat

kehadiran anggota Direksi

Frekuensi pertemuan dan tingkat

kehadiran anggota Direksi

• Programpelatihandalamrangka

meningkatkan kompetensi Direksi

Program pelatihan dalam rangka

meningkatkan kompetensi Direksi

c. Komite Audit

Komite Audit

• Nama,jabatandanriwayathidupsingkat

anggota Komite

Anggota Komite Audit

• UraiantugasdantanggungjawabKomite

Komite Audit

• Frekuensipertemuandantingkat

kehadiran Komite

Komite Audit

• UraianPelaksanaanKegiatanKomite

Komite Audit

d. Komite-komite lain yang dimiliki

Perusahaan

Komite MSOP

• Nama,jabatandanriwayathidupsingkat

anggota Komite

Komite MSOP

• IndependensianggotaKomite

Komite MSOP

• Uraiantugasdantanggungjawab,

frekuensi pertemuan, tingkat kehadiran

serta uraian pelaksanaan kegiatan Komite

Komite MSOP

e. Sekretaris Perusahaan

Unit Pendukung

f. Uraian mengenai Sistem Pengendalian

Internal yang diterapkan oleh

perusahaan dan uraian mengenai

pelaksanaan pengawasan Internal

(Internal Audit & Control)

Unit Pendukung

g. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang

dihadapi perusahaan

Manajemen Resiko

h. Uraian mengenai aktivitas dan biaya

yang dikeluarkan berkaitan dengan

tanggung jawab sosial perusahaan

terhadap masyarakat dan lingkungan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

i. Perkara penting yang dihadapi

Perusahaan

Unit Pendukung

j. Tempat dan alamat yang dapat

dihubungi pemegang saham atau

masyarakat untuk memperoleh

informasi mengenai perusahaan

Unit Pendukung

17. Tanggung jawab Direksi atas laporan

keuangan

Pengesahan Dewan Komisaris dan Direksi

atas Laporan Tahunan

18. Tanda Tangan anggota Direksi dan

anggota dewan Komisaris

Pengesahan Dewan Komisaris dan Direksi

atas Laporan Tahunan

No. Hal-hal yang diwajibkan oleh Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.6

Informasi dapat ditemukan pada halaman

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 85

49

52

54

56

58

52

52

56

56

78

60

62

60

61

60

53

53

53

53

64

64

68

82

67

67

86

86

Page 88: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path86

This 2009 annual report has been approved by the Board of Commissioners and The Board of Directors.Laporan tahunan 2009 ini telah disetujui oleh para anggota Dewan Komisaris dan para anggota Direksi.

Board of DirectorsDireksi

Haryanto AdikoesoemoPresident Director

Presiden Direktur

Jimmy TandyoDirector

Direktur

Bambang Soetiono SoedijantoDirector

Direktur

Arief Budiman UtomoDirector

Direktur

Mery SofiDirector

Direktur

Suresh VembuDirector

Direktur

Board of Commissioners Dewan Komisaris

Soegiarto AdikoesoemoPresident Commissioner

Presiden Komisaris

Sabirin SaimanCommissioner

Komisaris

I Nyoman MastraCommissioner

Komisaris

Page 89: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 87

Consolidated Financial StatementPT AKR Corporindo Tbk and its SubsidiariesFor The Years Ended December 31, 2009 and 2008And Independent Auditors’ Report

Laporan Keuangan KonsolidasiPT AKR Corporindo Tbk dan Anak PerusahaanUntuk Tahun-Tahun yang Berakhir31 Desember 2009 dan 2008dan Laporan Auditor Independent

Page 90: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path88

Page 91: Continuing on the Growth Path
Page 92: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Years Ended December 31, 2009 and 2008

Daftar Isi Halaman/ Page

Table of Contents

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Neraca Konsolidasian 1 - 3 Consolidated Balance Sheets Laporan Laba Rugi Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 6 - 7 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 8 - 89

Notes to the Consolidated Financial Statements

*********************

Page 93: Continuing on the Growth Path
Page 94: Continuing on the Growth Path
Page 95: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

1

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

NERACA KONSOLIDASIAN 31 Desember 2009 dan 2008

(Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2009 and 2008

(Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2009 Notes 2008

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 273.694.325 2e,3 286.133.472 Cash and cash equivalents Wesel tagih - 195.408 Notes receivable Dana yang terbatas penggunaannya 22.283.993 2f,4,12 16.434.285 Restricted funds Piutang usaha 2g,5 Trade accounts receivable Pihak hubungan istimewa 16.214.338 2d,27 27.172.228 Related parties Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan Third parties - net of piutang ragu-ragu allowance for sebesar Rp5.138.436 doubtful accounts of tahun 2009 dan Rp5,138,436 in 2009 Rp7.843.375 and Rp7,843,375 tahun 2008 1.282.723.479 874.435.631 in 2008 Piutang lain-lain Other accounts receivable Pihak hubungan istimewa 8.530.599 2d,27 1.105.917 Related parties Pihak ketiga 104.079.577 20.745.838 Third parties Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai Inventories - net of allowance persediaan sebesar for decline in value Rp3.570.525 tahun 2009 dan Rp3,570,525 in 2009 Rp4.452.322 tahun 2008 709.518.313 2h,6 783.985.853 and Rp4,452,322 in 2008 Uang muka pembelian persediaan 33.146.870 69.404.396 Advances for purchase of inventories Pajak dibayar di muka 86.608.862 70.971.198 Prepaid taxes Biaya dibayar di muka 39.039.945 2i 34.566.840 Prepaid expenses 2l,2q,8,21, Aset lancar lainnya 118.275.801 29,33 30.597.910 Other current assets

JumIah Aset Lancar 2.694.116.102 2.215.748.976 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Goodwill, bersih 65.912.118 1b,2b - Goodwill, net Aset pajak tangguhan 68.468.072 2q,21 69.524.924 Deferred tax assets Aset tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment - akumulasi penyusutan net of accumulated sebesar Rp1.318.910.708 depreciation of Rp1,318,910,708 tahun 2009 dan 2j,2k,7 in 2009 and Rp1.221.594.514 tahun 2008 2.859.238.232 12,13,14 2.215.659.344 Rp1,221,594,514 in 2008 Hak pakai tanah - bersih 275.032.703 2l,8,13,29,33 220.214.375 Land use rights - net Estimasi tagihan pajak penghasilan 54.533.225 2q,21 133.279.007 Estimated claims for tax refund Aset tidak lancar lainnya - bersih 41.769.977 20.424.324 Other non-current assets - net

Jumlah Aset Tidak Lancar 3.364.954.327 2.659.101.974 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 6.059.070.429 4.874.850.950 TOTAL ASSETS

Page 96: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

2

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008

(Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2009 and 2008

(Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2009 Notes 2008

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable - Hutang usaha - pihak ketiga 1.111.622.056 9 508.432.607 third parties Hutang kepada kontraktor konstruksi 58.582.332 7 60.069.061 Liabilities to construction contractors Hutang lain-lain 165.573.286 29a 25.686.772 Other accounts payable Uang muka pelanggan 16.871.991 6.409.407 Advances from customers Hutang pajak 45.563.843 2q,10,21 52.559.063 Taxes payable Biaya masih harus dibayar 103.528.550 112.992.641 Accrued expenses Wesel bayar 47.976.078 37.823.720 Notes payable Hutang bank jangka pendek 997.924.571 12 987.696.082 Short-term bank loans Hutang bank jangka panjang dan lainnya yang jatuh tempo Current maturities of dalam satu tahun 200.747.444 13 266.227.277 long-term bank loans and others Kewajiban sewa pembiayaan yang jatuh tempo Current maturities of dalam satu tahun 57.680.831 2k,14 36.493.114 obligations under finance lease Kewajiban lancar lainnya 4.213.287 11 97.950.962 Other current liabilities

Jumlah Kewajiban Lancar 2.810.284.269 2.192.340.706 Total Current Liabilities

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES Kewajiban pajak tangguhan 7.023.009 2q,21 1.632.363 Deferred tax liabilities Hutang bank jangka panjang dan lainnya - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam Long-term bank loans and others - satu tahun 840.729.272 13 611.217.649 net of current maturities Kewajiban sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam Obligations under finance lease - satu tahun 111.685.599 2k,14 55.559.687 net of current maturities Kewajiban imbalan pasca kerja 61.877.779 2n,23 56.562.456 Post-employment benefits liabilities Kewajiban tidak lancar lainnya 652.624 897.348 Other non-current liabilities

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 1.021.968.283 725.869.503 Total Non-Current Liabilities

JUMLAH KEWAJIBAN 3.832.252.552 2.918.210.209 TOTAL LIABILITIES

HAK MINORITAS ATAS MINORITY INTERESTS ASET BERSIH IN NET ASSETS OF ANAK PERUSAHAAN 485.757.400 2b,15 348.396.339 SUBSIDIARIES

Page 97: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

3

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008

(Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2009 and 2008

(Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2009 Notes 2008

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Rp100 Capital stock - Rp100 par value per saham (dalam Rupiah penuh) per share (in full Rupiah) Modal dasar - 7.500.000.000 saham Authorized - 7,500,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor Subscribed and paid-up - penuh - 3.138.292.500 saham 3,138,292,500 shares in 2009 and tahun 2009 dan 3.125.400.000 3,125,400,000 shares in 2008 saham tahun 2008 313.829.250 16,32 312.540.000 Tambahan modal disetor 18.065.604 2m,2o,16,24 4.846.583 Additional paid-in capital Opsi saham 7.681.695 2o,24 3.455.248 Share options Selisih kurs karena penjabaran Exchange difference due to laporan keuangan 108.404.168 2c 265.714.795 translation of financial statements Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference arising from changes anak perusahaan 71.547.306 1b,2b 71.748.572 in the equity of subsidiaries Difference in value of restructuring Selisih nilai transaksi restrukturisasi transactions of entities under entitas sepengendali 114.671.536 2b,17 114.671.536 common control Saldo laba Retained earnings Ditentukan penggunaannya 918.000 22 718.000 Appropriated Tidak ditentukan penggunaannya 1.105.942.918 834.549.668 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 1.741.060.477 1.608.244.402 Total Equity

JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 6.059.070.429 4.874.850.950 AND EQUITY

Page 98: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

4

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated) Catatan/ 2009 Notes 2008

2d,2p PENDAPATAN 8.959.841.972 18,27 9.476.133.189 REVENUES BEBAN POKOK PENDAPATAN 8.006.210.746 2d,2p,19 8.427.221.618 COST OF REVENUES

LABA KOTOR 953.631.226 1.048.911.571 GROSS PROFIT BEBAN USAHA 413.662.759 2d,2p,20,27 425.551.612 OPERATING EXPENSES

LABA USAHA 539.968.467 623.359.959 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES) Penghasilan bunga 9.751.250 11.843.592 Interest income Gain (loss) from sales of property, Laba (rugi) atas penjualan aset tetap (64.927) 2j,7 1.687.207 plant and equipment Laba (rugi) selisih kurs - bersih 50.434.153 2c,2r,29 (149.351.718) Foreign exchange gain (loss) - net Beban bunga (119.592.188) 12,13,14 (104.061.501) Interest expense Lain-lain - bersih (12.241.182) 11.057.677 Miscellaneous - net

Beban Lain-lain - Bersih (71.712.894) (228.824.743) Other Expenses - Net

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 468.255.573 394.535.216 INCOME BEFORE TAX EXPENSE

BEBAN PAJAK 2q,21 TAX EXPENSE Kini (123.389.492) (114.765.632) Current Tangguhan (4.969.714) (8.817.901) Deferred

Jumlah Beban Pajak (128.359.206) (123.583.533) Total Tax Expense

LABA SEBELUM HAK INCOME BEFORE MINORITY MINORITAS ATAS LABA INTERESTS IN NET EARNINGS BERSIH ANAK PERUSAHAAN 339.896.367 270.951.683 OF SUBSIDIARIES HAK MINORITAS ATAS MINORITY INTERESTS IN LABA BERSIH NET EARNINGS OF ANAK PERUSAHAAN - BERSIH (65.177.717) 2b,15 (60.918.998) SUBSIDIARIES - NET

LABA BERSIH 274.718.650 210.032.685 NET INCOME

LABA BERSIH PER SAHAM 2s,24,26 NET EARNINGS PER SHARE (dalam Rupiah penuh) (in full Rupiah) Dasar 87,81 67,23 Basic

Dilusian 87,57 67,10 Diluted

Page 99: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan terlampir merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

5

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2009 and 2008

(Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Selisih Nilai Selisih Transaksi Selisih Kurs Transaksi Restrukturisasi Karena Perubahan Entitas Penjabaran Ekuitas Sepengendali/ Laporan Anak Difference Keuangan/ Perusahaan/ In Value of Saldo Laba/ Modal Tambahan Exchange Difference Restructuring Retained Earnings Ditempatkan dan Modal Opsi Difference Due Arising Transactions of _____________________ Disetor Penuh/ Disetor/ Saham/ to Translation from Changes Entities Under Ditentukan Tidak Ditentukan Catatan/ Paid-up Capital Additional Share of Financial in the Equity Common Penggunaannya/ Penggunaannya/ Jumlah Ekuitas/ Notes Stock Paid-in Capital Options Statements of Subsidiaries Control Appropriated Unappropriated Total Equity

Saldo per 1 Januari 2008 312.000.000 383.145 1.501.875 101.939.995 - 114.671.536 518.000 746.604.263 1.277.618.814 Balance as of January 1, 2008 Pencadangan umum 22 - - - - - - 200.000 (200.000) - Appropriation for general reserve Dividen 22 - - - - - - - (121.887.280) (121.887.280) Dividends Penerbitan saham baru sehubungan Issuance of new shares in connection pelaksanaan MSOP - Tahap I 2o,16,24 540.000 4.463.438 (1.126.238) - - - - - 3.877.200 with the exercise of MSOP - Phase I Opsi saham 2o,24 - - 3.079.611 - - - - - 3.079.611 Share options Laba bersih tahun berjalan - - - - - - - 210.032.685 210.032.685 Net income for the year Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference arising from the changes anak perusahaan 1b,2b - - - - 71.748.572 - - - 71.748.572 in the equity of subsidiaries Selisih kurs karena penjabaran Exchange difference due to translation laporan keuangan 2c - - - 163.774.800 - - - - 163.774.800 of financial statements

Saldo per 31 Desember 2008 312.540.000 4.846.583 3.455.248 265.714.795 71.748.572 114.671.536 718.000 834.549.668 1.608.244.402 Balance as of December 31, 2008

Saldo per 1 Januari 2009 312.540.000 4.846.583 3.455.248 265.714.795 71.748.572 114.671.536 718.000 834.549.668 1.608.244.402 Balance as of January 1, 2009 Pencadangan umum 22 - - - - - - 200.000 (200.000) - Appropriation for general reserve Dividen 22 - - - - - - - (3.125.400) (3.125.400) Dividends Penerbitan saham baru sehubungan Issuance of new shares in connection pelaksanaan MSOP - Tahap I dan II 2o,16,24 1.289.250 13.219.021 (3.338.366) - - - - - 11.169.905 with the exercise of MSOP - Phase I and II Opsi saham 2o,24 - - 7.564.813 - - - - - 7.564.813 Share options Laba bersih tahun berjalan - - - - - - - 274.718.650 274.718.650 Net income for the year Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference arising from changes in anak perusahaan 1b,2b - - - - (201.266) - - - (201.266) the equity of subsidiaries Selisih kurs karena penjabaran laporan Exchange difference due to translation keuangan 2c - - - (157.310.627) - - - - (157.310.627) of financial statements

Saldo per 31 Desember 2009 313.829.250 18.065.604 7.681.695 108.404.168 71.547.306 114.671.536 918.000 1.105.942.918 1.741.060.477 Balance as of December 31, 2009

Page 100: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

6

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/ 2009 Notes 2008

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 9.669.303.188 9.893.530.728 Receipts from customers Pembayaran kepada pemasok Payments to suppliers dan untuk beban usaha (8.678.114.714) (9.563.849.421) and for operating expenses

Kas yang diperoleh dari aktivitas Cash provided by operating operasi 991.188.474 329.681.307 activities

Penerimaan dari (pembayaran untuk): Cash received from (payments for): Penghasilan bunga 9.751.250 11.843.592 Interest income Beban bunga pinjaman (119.592.188) (104.061.501) Interest on loans Pajak penghasilan dan pajak lainnya (210.195.219) (120.093.209) Income tax and other taxes

Kas Bersih Yang Diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Operasi 671.152.317 117.370.189 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of property, Perolehan aset tetap (843.712.998) 7 (843.399.306) plant and equipment Pembayaran di muka sewa tanah (102.407.959) - Prepayment of land lease costs Penyertaan saham pada anak perusahaan, bersih Investments in shares of stock terhadap kas yang diperoleh of subsidiaries, net of cash dari anak perusahaan (92.163.873) 1b - received from the subsidiaries Penurunan (peningkatan) bersih dana Net decrease (increase) in yang terbatas penggunaannya (5.849.708) 19.528.587 restricted funds Proceeds from sale of Hasil penjualan aset tetap 7.676.755 7 6.840.153 property, plant and equipment Uang muka pembelian Advance payments for purchase of aset tetap - (46.164.162) property and equipment

Kas Bersih Yang Digunakan Net Cash Used in untuk Aktivitas Investasi (1.036.457.783) (863.194.728) Investing Activities

Page 101: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

7

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)

Years Ended December 31 ,2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated) Catatan/ 2009 Notes 2008

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penambahan hutang bank jangka pendek 4.602.114.979 4.689.534.821 Additions to short-term bank loans Penambahan hutang bank jangka panjang 551.878.153 584.878.797 Additions to long-term bank loans Penerimaan atas transaksi penjualan Proceeds from sales and dan sewa pembiayaan kembali 131.621.819 42.431.527 lease back transactions Penerimaan setoran modal dari Capital contribution from pemegang saham minoritas minority shareholders of anak perusahaan 17.191.496 163.639.566 subsidiaries Penambahan modal disetor dari Additions to paid-up capital from MSOP Tahap I dan II 11.169.905 16 3.877.200 MSOP Phase I and II Pembayaran hutang bank jangka pendek (4.542.504.423) (4.405.893.763) Repayments of short-term bank loans Pembayaran hutang bank jangka panjang (288.700.375) (188.861.242) Repayments of long-term bank loans Pembayaran kewajiban Payments of obligations sewa pembiayaan (46.105.390) (24.898.949) under finance lease Pembayaran dividen tunai ke Payments of cash dividends pemegang saham minoritas to minority shareholders anak perusahaan (18.411.900) (20.943.046) of subsidiaries Pembayaran dividen tunai (3.125.400) 22 (121.887.280) Payments of cash dividends Penerimaan bersih pinjaman oleh Net proceeds of loans from anak perusahaan dari minority shareholder of pemegang saham minoritas - 85.788.024 a subsidiary

Kas Bersih Yang Diperoleh Dari Net Cash Provided by Aktivitas Pendanaan 415.128.864 807.665.655 Financing Activities

KENAlKAN BERSIH KAS NET INCREASE IN CASH DAN SETARA KAS 49.823.398 61.841.116 AND CASH EQUIVALENTS Effect of foreign exchange Dampak perubahan selisih kurs (62.262.545) 11.094.332 rate changes KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 286.133.472 213.198.024 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 273.694.325 286.133.472 AT END OF YEAR

AKTIVITAS YANG TIDAK ACTIVITIES NOT AFFECTING MEMPENGARUHI ARUS KAS CASH FLOWS Acquisitions of assets under Penambahan aset sewa pembiayaan 131.534.560 7,14 43.521.627 finance lease Acquisitions of property, plant and Penambahan aset tetap melalui: equipment through:

Penambahan hutang 58.582.332 60.069.061 Incurrence of liabilities Reklasifikasi uang muka 45.063.997 - Reclassification from advances

Page 102: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

8

1. U M U M 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT AKR Corporindo Tbk ("Perusahaan") didirikan di Surabaya berdasarkan Akta Notaris Sastra Kosasih, S.H., No. 46 tanggal 28 November 1977 yang diubah dengan Akta Notaris No. 26 oleh notaris yang sama tanggal 12 April 1978. Akta pendirian dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/151/7 tanggal 14 Juni 1978, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Surabaya dalam Surat No. 277/1978 dan No. 278/1978 tanggal 20 Juli 1978 serta diumumkan dalam lembaran Berita Negara No. 101 Tambahan No. 741 tanggal 19 Desember 1978. Pada tahun 1985, Perusahaan memindahkan kantor pusatnya ke lokasinya pada saat ini di Jakarta. Pada tahun 2004, Perusahaan mengganti namanya dari PT Aneka Kimia Raya Tbk menjadi PT AKR Corporindo Tbk. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan terakhir di tahun 2009 berdasarkan (i) Akta Notaris Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM No. 1 tanggal 1 Juni 2009 dalam rangka penyesuaian keseluruhan Anggaran Dasar dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 No. IX.J.1 dan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan yang mana perubahan ini telah diterima dan dicatat di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) RI melalui Surat No. AHU-AH.01.10-07763 dan No. AHU-AH.01.10-07764 tanggal 12 Juni 2009 dan (ii) Akta Notaris No. 14 tanggal 30 Oktober 2009 dari notaris yang sama mengenai peningkatan modal disetor dari 3.125.400.000 lembar saham menjadi 3.138.292.500 lembar saham atau sebanyak 12.892.500 lembar saham sebagai hasil pelaksanaan opsi saham di bulan Oktober 2009 dari program MSOP-Tahap I dan II Perusahaan (Catatan 24) yang telah diterima dan dicatat di Departemen Hukum dan HAM RI melalui Surat No. AHU-AH.01.10-22485 dan No. AHU-AH.01.10-22486 tanggal 11 Desember 2009.

PT AKR Corporindo Tbk (the "Company") was established in Surabaya on November 28, 1977, based on the Notarial Deed No. 46 of Sastra Kosasih, S.H., which was amended by Notarial Deed No. 26 of the same notary dated April 12, 1978. The deed of establishment and its amendment were approved by the Ministry of Justice of Republic Indonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/151/7 dated June 14, 1978, registered at the District Court of Surabaya in its Letters No. 277/1978 and No. 278/1978 on July 20, 1978, and published in Supplement No. 741 of the State Gazette No. 101 dated December 19, 1978. In 1985, the Company moved its head office to its current location in Jakarta. In 2004, the Company changed its name from PT Aneka Kimia Raya Tbk to PT AKR Corporindo Tbk. The Articles of Association of the Company has been amended from time to time. The latest amendments in 2009 covered in (i) Notarial Deed No. 1 dated June 1, 2009 of Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM concerning the alignment of the entire Articles of Association with Regulation No. Kep-179/BL/2008 dated May 14, 2008 No. IX.J.1 of Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) and changes in the Boards of Commissioners and Directors of the Company which were acknowledged and received by the Ministry of Laws and Human Rights of Republic Indonesia in its Letter No. AHU-AH.01.10-07763 and No. AHU-AH.01.10-07764 dated June 12, 2009 and (ii) Notarial Deed No. 14 dated October 30, 2009 of the same notary concerning the increase in the subscribed capital from 3,125,400,000 shares to 3,138,292,500 or 12,892,500 shares resulting from the exercise of options in October 2009 under MSOP-Phase I and II of the Company (Note 24) whereby such increase was acknowledged and received by the Ministry of Laws and Human Rights of Republic Indonesia in its Letter No. AHU-AH.01.10-22485 and No. AHU-AH.01.10-22486 dated December 11, 2009.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan antara lain meliputi bidang industri barang kimia, perdagangan umum dan distribusi terutama bahan kimia dan bahan bakar minyak (BBM) dan gas, menjalankan usaha dalam bidang logistik, pengangkutan

As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, its scope of activities comprises of chemical industry, general trading and distribution of primarily chemical products and petroleum products and gas, engaging in the logistics business, transportation (including for own use and for transport operations by land

Page 103: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

9

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)

(termasuk untuk pemakaian sendiri dan

mengoperasikan transportasi baik melalui darat maupun laut serta pengoperasian pipa penunjang angkutan laut), penyewaan gudang dan tangki termasuk perbengkelan, ekspedisi dan pengemasan, menjalankan usaha dan bertindak sebagai perwakilan dan/atau peragenan dari perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri, kontraktor bangunan dan jasa lainnya kecuali jasa di bidang hukum.

or sea and operations of pipe for sea transportation infrastructure), rental of warehouses and storage tanks including workshop, expedition and packaging, conducting a business and acting as a representative and/or an agent, with distributorship agreements with foreign and local entities, contractors and other services except legal services.

Perusahaan saat ini bergerak dalam bidang distribusi dan perdagangan bahan kimia (seperti caustic soda, sodium sulfat, PVC resin dan soda ash) yang digunakan oleh berbagai industri di Indonesia sesuai dengan perjanjian distribusi dengan produsen asing dan lokal, distribusi produk bahan bakar minyak (BBM) ke pasar industri, penyewaan gudang, kendaraan angkutan, tangki dan jasa logistik lainnya.

The Company is currently engaged in the distribution and trading of chemical products (such as caustic soda, sodium sulphate, PVC resin and soda ash) used by various industries in Indonesia in accordance with distributorship agreements with foreign and local manufacturers, distribution of petroleum products to industrial customers, rental of warehouses, transportation vehicles, tanks and other logistics services.

Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada bulan Juni 1978.

The Company started its commercial operations in June 1978.

Perusahaan berdomisili di Wisma AKR, Lantai

7 - 8, JI. Panjang No. 5, Kebon Jeruk, Jakarta. Kantor cabang utama Perusahaan berlokasi di JI. Sumatra No. 51 - 53, Surabaya. Kantor penjualan lainnya berlokasi di Semarang, Bandung, Medan, Palembang, Lampung, Makasar, Pulau Laut, Pontianak, Banjarmasin dan Bali. Perusahaan juga memiliki kantor perwakilan di Guigang, China.

The Company is domiciled at Wisma AKR, 7 - 8th Floor, JI. Panjang No. 5, Kebon Jeruk, Jakarta. Its major branch office is located at JI. Sumatra No. 51 - 53, Surabaya. Other sales offices are located in Semarang, Bandung, Medan, Palembang, Lampung, Makasar, Pulau Laut, Pontianak, Banjarmasin and Bali. The Company also has a representative office in Guigang, China.

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The members of the Company's Boards of Commissioners (BOC) and Directors (BOD) at December 31, 2009 and 2008 are as follows:

Dewan Komisaris 2009 Board of Commissioners (BOC) Presiden Komisaris : Soegiarto Adikoesoemo : President Commissioner Komisaris Independen : Sabirin Saiman : Independent Commissioner Komisaris : I Nyoman Mastra : Commissioner Direksi Board of Directors (BOD) Presiden Direktur : Haryanto Adikoesoemo : President Director Direktur : Jimmy Tandyo : Directors Bambang Soetiono Arief Budiman Utomo Mery Sofi Suresh Vembu

Page 104: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

10

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)

Dewan Komisaris 2008 Board of Commissioners (BOC) Presiden Komisaris : Soegiarto Adikoesoemo : President Commissioner Komisaris Independen : Sabirin Saiman : Independent Commissioner Komisaris : Sugiarto Andoko : Commissioner Direksi Board of Directors (BOD) Presiden Direktur : Haryanto Adikoesoemo : President Director Direktur : Jimmy Tandyo : Directors Bambang Soetiono Arief Budiman Utomo Mery Sofi

Anggota Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

The members of the Company's Audit Committee are as follows:

Ketua : Sabirin Saiman : Chairman Anggota : Hanadi Rahardja : Members Soesanto Loekman

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2009 akan berlaku sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2012.

The composition of the BOC and BOD at December 31, 2009 shall be effective until the Annual General Shareholders' Meeting to be held in 2012.

Gaji dan kompensasi lainnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan dan Anak Perusahaan sebesar Rp34.843.510 pada tahun 2009 (2008: Rp25.644.972).

Salaries and other compensation benefits of the BOC and BOD of the Company and Subsidiaries amounted to Rp34,843,510 in 2009 (2008: Rp25,644,972).

Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai 2.132 karyawan tetap (2008: 2.146) (tidak diaudit).

The Company and its Subsidiaries have total permanent employees of 2,132 as of December 31, 2009 (2008: 2,146) (unaudited).

b. Anak Perusahaan Yang Dikonsolidasi b. Consolidated Subsidiaries

Perusahaan memiliki baik langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham Anak Perusahaan berikut:

The Company has ownership interest of more than 50%, directly or indirectly in the following Subsidiaries:

Jumlah Aset Mulai Sebelum Eliminasi Persentase Beroperasi/ (Dalam Jutaan Rupiah)/ Pemilikan/ Start of Total Assets Anak Perusahaan/ Domisili/ Kegiatan Pokok/ Percentage of Commercial Before Elimination Subsidiaries Domicile Principal Activity Ownership Operations (In Millions of Rupiah)

2009 2008 2009 2008

PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk Surabaya Pabrikan sorbitol (Sorini) dan Anak Perusahaan/ dan tepung tapioka/ and Subsidiaries Manufacturing of sorbitol and starch 69,50 69,75 1987 1.261.492 1.111.100 PT Arjuna Utama Kimia (Aruki) Surabaya Pabrikan bahan perekat/ 99,96 99,96 1976 132.378 127.726 Manufacturing of adhesive materials PT Usaha Era Pratama Nusantara Surabaya Jasa logistik/ 99,99 99,99 2000 87.288 87.663 (UEPN) Logistics services

Page 105: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

11

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Anak Perusahaan Yang Dikonsolidasi (lanjutan)

b. Consolidated Subsidiaries (continued)

Jumlah Aset Mulai Sebelum Eliminasi Persentase Beroperasi/ (Dalam Jutaan Rupiah)/ Pemilikan/ Start of Total Assets Anak Perusahaan/ Domisili/ Kegiatan Pokok/ Percentage of Commercial Before Elimination Subsidiaries Domicile Principal Activity Ownership Operations (In Millions of Rupiah)

2009 2008 2009 2008

PT Andahanesa Abadi (Andahanesa) Jakarta Jasa logistik/ 99,99 99,99 1982 4.032 3.949 Logistic services PT Jakarta Tank Terminal (JTT) * Jakarta Terminal tangki penyimpanan/ Tank storage terminal 51,00 51,00 - 925.939 422.284 Khalista (Liuzhou) Chemical lndustries Liuzhou, Pabrikan sorbitol/ Ltd., China (Khalista) China Manufacturing of sorbitol 100,00 100,00 1995 482.520 626.317 Guangxi (Guigang) AKR Container Guigang, Pengoperasian pelabuhan/ Port Co., Ltd. (GGACP) China Port operations 93,98 93,98 2006 419.155 409.102 AKR (Guigang) Port Co., Ltd. Guigang, Pengoperasian pelabuhan/ (AGP) China Port operations 100,00 100,00 2006 200.637 165.131 AKR (Guigang) Transshipment Guigang, Pengoperasian pelabuhan/ Port Co., Ltd. (AGTP) China Port operations 78,00 78,00 1993 336.457 353.091 AKR (Guangxi) Coal Trading Co., Ltd Guangxi, Perdagangan/ 100,00 100,00 2008 11.023 10.750 (AGCT) China Trading

PT Anugrah Karya Raya (Anugrah) dan Jakarta Pertambangan batubara/ 87,50 - - 70.433 - Anak Perusahaan/and Subsidiaries* Coal mining * Belum beroperasi secara komersial. * Not yet in commercial operations.

Anak Perusahaan/ Kegiatan Pokok/ Domisili/ Persentase Kepemilikan/ Subsidiaries Principal Activity Domicile Percentage of Ownership

2009 2008

Anak Perusahaan Sorini/ Sorini's Subsidiaries

PT Sorini Towa Berlian Corporindo (STBC) Pabrikan sorbitol/ Pasuruan 50,1% 50,1% Manufacturing of sorbitol

PT Saritanam Pratama (SIP) ** Pabrikan tepung tapioka/ Ponorogo 70,0% 70,0% Manufacturing of starch

PT Agro Asia Manunggal (AAM) Perkebunan singkong/ Lampung 65,0% 65,0% Cassava plantation PT Bumi Tapioka Jaya (BTJ) Pabrikan tepung tapioka/ Lampung 99,99% - Manufacturing of starch

** Pemegang saham minoritas SIP adalah

Perusahaan. ** The minority shareholder of SIP is the

Company.

Pada tanggal 10 November 2009, Perusahaan menandatangani Akta Jual Beli dengan PT Pacifica Bangun Lestari (Pacifica) dimana Pacifica setuju untuk menjual seluruh sahamnya (175 saham) dalam PT Anugrah Karya Raya (Anugrah) kepada Perusahaan seharga Rp87.500 yang mencerminkan 87,5% kepemilikan dalam Anugrah.

On November 10, 2009, the Company has entered into Sale and Purchase Agreement with PT Pacifica Bangun Lestari (Pacifica) whereby Pacifica agreed to sell all its shares (175 shares) in PT Anugrah Karya Raya (Anugrah) to the Company at Rp87,500 representing 87.5% ownership interest in Anugrah.

Rincian mengenai Anak Perusahaan dari Sorini adalah sebagai berikut:

The details of the Subsidiaries of Sorini are as follows:

Page 106: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

12

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Anak Perusahaan Yang Dikonsolidasi (lanjutan)

b. Consolidated Subsidiaries (continued)

Selanjutnya pada tanggal yang sama, Perusahaan dan pemegang saham lainnya dari Anugrah (PT Pundi Prima Investama atau Pundi Prima), setuju untuk meningkatkan jumlah saham disetor Anugrah menjadi Rp800.000 dimana kepemilikan Perusahaan dan Pundi Prima setelah pemesanan modal tersebut tetap sama masing-masing sebesar 87,5% dan 12,5%. Jumlah setoran yang dilakukan Perusahaan untuk pemesanan saham tersebut pada tanggal 11 November 2009, yang didasarkan atas kesepakatan kedua belah pihak pada tanggal 6 November 2009, termasuk agio saham, adalah sebesar Rp59.912.500. Perusahaan mengakui selisih lebih pembayaran atas perubahan bersih ekuitas Anugrah setelah pemesanan saham tersebut sebesar Rp7.500.000 sebagai goodwill pada neraca konsolidasian tahun 2009.

Further on the same date, the Company and other shareholder of Anugrah (PT Pundi Prima Investama or Pundi Prima), agreed to increase the subscribed capital in Anugrah to Rp800,000 whereby the ownership interest of the Company and Pundi Prima remain the same after the subscription at 87.5% and 12.5%, respectively. Total payment made by the Company on November 11, 2009 for the subscription, based on the agreement between the two parties on November 6, 2009, including premium, amounted to Rp59,912,500. The Company recognized the excess of the payment over the net changes in the equity of Anugrah after the subscription amounting to Rp7,500,000 as goodwill in the 2009 consolidated balance sheet.

Selanjutnya pada bulan yang sama, setoran modal yang diterima oleh Anugrah digunakan untuk mengakuisisi lima perusahaan pemegang kuasa penambangan batubara di wilayah tertentu Pulau Kalimantan sebesar Rp63.000.000, termasuk biaya yang berhubungan langsung dengan investasi. Goodwill yang timbul dari akuisisi kelima perusahaan oleh Anugrah disajikan pada akun Goodwill, bersih terhadap akumulasi amortisasi, dalam neraca konsolidasian tahun 2009.

Furthermore, in the same month, the capital contribution received by Anugrah was used to acquire five companies holding coal mining licenses in certain area in Kalimantan Island at the amount of Rp63,000,000, including the direct attributable costs to the investments. The goodwill arising from the acquisitions of the five companies by Anugrah is presented under Goodwill account, net of the accumulated amortization, in the 2009 consolidated balance sheet.

Pada bulan Februari 2009, JTT meningkatkan jumlah lembar saham yang beredar dari 50.000 lembar menjadi 228.557 lembar, dimana peningkatan sejumlah 178.557 lembar tersebut diambil oleh Perusahaan sebanyak 91.064 lembar dan 87.493 lembar oleh Vopak Indonesia B.V. (Vopak), yang berasal dari konversi hutang kepada pemegang saham. Selanjutnya pada bulan Juni 2009, JTT kembali menaikkan jumlah saham beredar dari 228.557 lembar menjadi 261.756 lembar, dimana peningkatan sejumlah 33.199 lembar tersebut diambil oleh Perusahaan sebanyak 16.979 lembar dan 16.220 lembar oleh Vopak dengan setoran kas. Tidak terdapat perubahan persentase kepemilikan setelah penyetoran modal tersebut di atas antara Perusahaan dan Vopak.

In February 2009, JTT increased its outstanding shares from 50,000 shares to 228,557 shares whereby the increase of 178,557 shares was subscribed by the Company subscribing 91,064 shares and Vopak Indonesia B.V. (Vopak) subscribing 87,493 shares, coming from the conversion of loans from shareholders. JTT further increased its outstanding shares in June 2009 from 228,557 shares to 261,756 shares whereby the increase of 33,199 shares was subscribed by the Company of 16,979 shares and 16,220 shares by Vopak using cash contribution. There is no change in the share ownership percentage between the Company and Vopak after the above capital subscriptions.

Page 107: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

13

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Anak Perusahaan Yang Dikonsolidasi (lanjutan)

b. Consolidated Subsidiaries (continued)

Bagian Perusahaan atas perubahan ekuitas JTT yang terjadi pada tahun 2008 yang berasal dari selisih lebih setoran modal Vopak di tahun 2008 sebesar Rp70.962.880 disajikan sebagai bagian dari akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasian. JTT mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan untuk menyelenggarakan pembukuannya dalam bahasa Inggris dan mata uang Dolar Amerika Serikat mulai tanggal 1 Januari 2009.

The Company’s share in the changes of equity of JTT incurred in 2008 from the excess of Vopak’s capital contribution in 2008 amounting to Rp70,962,880 is presented as part of “Difference Arising from Changes in the Equity of Subsidiaries” account in the consolidated balance sheets. JTT obtained the approval from the Ministry of Finance to maintain its books in the English language and US Dollar effective for its financial statements starting from January 1, 2009.

Bagian kepemilikan Perusahaan di Sorini

menurun pada tahun 2009 dan 2008 dengan dilaksanakannya opsi saham yang diberikan melalui program MSOP Tahap I dan II dari Sorini oleh karyawannya yang berhak pada masing-masing tahun. Bagian kepemilikan Perusahaan turun menjadi 69,50% pada tanggal 31 Desember 2009 (2008: 69,75%). Perusahaan mengakui efek dari perubahan ekuitas Sorini setelah pemesanan modal tersebut sebesar (Rp201.266) yang disajikan sebagai bagian akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasian tahun 2009.

The Company’s share ownership in Sorini decreased in 2009 and 2008 with the exercise of options under MSOP Phase I and II of Sorini by Sorini’s eligible employees in each respective year. The Company’s share ownership decreased to 69.50% as of December 31, 2009 (2008: 69.75%). The Company recognized the effect from the changes in the equity of Sorini after the exercise of (Rp201,266) which is presented as part of “Difference Arising from Changes in the Equity of Subsidiaries” in the 2009 consolidated balance sheet.

Pada tanggal 15 Desember 2009, Sorini mengakuisisi 99,99% kepemilikan saham di BTJ dari pihak ketiga dengan nilai akuisisi keseluruhan sebesar Rp37.500.000. BTJ bergerak dalam bidang pengolahan tepung tapioka di Lampung, Sumatera. Goodwill yang timbul dari akuisisi ini disajikan pada akun Goodwill, bersih terhadap akumulasi amortisasi, dalam neraca konsolidasian tahun 2009. Pemegang saham minoritas dari BTJ adalah SIP dengan kepemilikan sebesar 0,01%.

On December 15, 2009, Sorini acquired 99.99% share ownership in BTJ from third parties with a total acquisition costs of Rp37,500,000. BTJ is engaged in the starch processing in Lampung, Sumatera. The goodwill arising from the acquisition is presented under Goodwill account, net of the accumulated amortization, in the 2009 consolidated balance sheet. The minority shareholder of BTJ is SIP with ownership interest of 0.01%.

Pada tanggal 1 September 2008, Sorini mendirikan anak perusahaan baru yang berlokasi di Lampung, Sumatera Selatan yaitu PT Agro Asia Manunggal yang bergerak di bidang perkebunan singkong.

On September 1, 2008, Sorini established a new subsidiary located in Lampung, South Sumatera, namely PT Agro Asia Manunggal which engages in cassava plantation business.

Pada bulan Maret 2008, Perusahaan

mendirikan anak perusahaan baru bernama AKR (Guangxi) Coal Trading Co., Ltd. (AGCT) di Guangxi, China, yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh Perusahaan. AGCT terutama bergerak di bidang usaha perdagangan batu bara.

In March 2008, the Company established a wholly owned subsidiary, namely AKR (Guangxi) Coal Trading Co., Ltd. (AGCT), in Guangxi, China. The principal activity of AGCT is coal trading.

Page 108: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

14

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Anak Perusahaan Yang Dikonsolidasi (lanjutan)

b. Consolidated Subsidiaries (continued)

Pada tanggal 23 Juli 2007, Sorini mendirikan anak perusahaan yang berlokasi di Kendari, Pulau Sulawesi, yaitu PT Sultra Agro Industri dan PT Sulawesi Agri Resources yang akan bergerak di bisnis perkebunan. Pada tanggal 11 Maret 2010, belum ada setoran modal maupun transaksi yang dilakukan oleh kedua anak perusahaan tersebut.

On July 23, 2007, Sorini established subsidiaries located in Kendari, Sulawesi Island, namely PT Sultra Agro Industri and PT Sulawesi Agri Resources which will engage in plantation business. As of March 11, 2010, there is no capital contribution yet or transactions conducted by both subsidiaries.

c. Penawaran Umum dan Aktivitas Pencatatan

Perusahaan c. Public Offering of Shares of the Company

Pada bulan September 1994, Perusahaan

telah melakukan penawaran umum perdana sebanyak 15.000.000 lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp4.000 (dalam Rupiah penuh) per saham. Selanjutnya, pada bulan yang sama, seluruh saham Perusahaan sebanyak 65.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham, telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).

In September 1994, the Company completed the initial public offering of 15,000,000 shares at an offering price of Rp4,000 (in full Rupiah) per share. Further, in the same month, all of the Company’s shares totaling 65,000,000 shares at a par value of Rp1,000 (in full Rupiah) per share, were listed on the Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange).

Pada tahun 1996, para pemegang saham

menyetujui pemecahan saham (stock split) yang menurunkan nilai nominal saham dari Rp1.000 (dalam Rupiah penuh) menjadi Rp500 (dalam Rupiah penuh) per saham, dan pembagian saham bonus dengan perbandingan 6:10. Pemecahan saham dan pembagian saham bonus tersebut meningkatkan jumlah saham beredar dari 65.000.000 lembar saham menjadi 208.000.000 lembar saham. Sesuai dengan Surat No. 217/BEJ-1.2/1996 tanggal 27 September 1996 dari Bursa Efek Indonesia, seluruh saham Perusahaan yang beredar sebanyak 208.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp500 (dalam Rupiah penuh) per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

In 1996, the shareholders approved the stock split which resulted in the par value of the shares being reduced from Rp1,000 (in full Rupiah) to Rp500 (in full Rupiah) per share, and the distribution of six-for-ten bonus shares. Accordingly, as a result of the stock split and distribution of bonus shares, the number of outstanding shares increased from 65,000,000 to 208,000,000 shares. In accordance with the Letter No. 217/BEJ-1.2/1996 dated September 27, 1996 from the Indonesia Stock Exchange, all of the Company’s outstanding shares totaling 208,000,000 shares at a par value of Rp500 (in full Rupiah) per share were listed on the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 24 Agustus 2004, Perusahaan telah mengajukan Pernyataan Pendaftaran dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I (Rights Issue) atas 416.000.000 lembar saham dengan harga penawaran Rp500 (dalam Rupiah penuh) per lembar saham kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK, dahulu BAPEPAM). Pernyataan Pendaftaran tersebut telah efektif pada tanggal 23 September 2004 setelah disetujui oleh para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal yang sama. Dalam penawaran tersebut, setiap pemegang saham yang memiliki satu lembar saham berhak membeli dua lembar saham yang ditawarkan.

On August 24, 2004, the Company submitted the Registration Statement for Limited Public Offering I (Rights Issue) of 416,000,000 shares at an offering price of Rp500 (in full Rupiah) per share to the Indonesia Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK, formerly BAPEPAM). The Registration Statement became effective on September 23, 2004 after the approval by the shareholders through their Extraordinary Shareholders' Meeting held on the same date. In the offering, every shareholder holding one share was entitled to buy two new shares.

Page 109: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

15

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Penawaran Umum dan Aktivitas Pencatatan Perusahaan (lanjutan)

c. Public Offering of Shares of the Company (continued)

Hasil penawaran umum digunakan untuk

pembiayaan investasi dan untuk modal kerja Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd., China, anak perusahaan (Catatan 1b), melalui penambahan setoran modal, dan modal kerja Perusahaan. Jumlah keseluruhan saham Perusahaan setelah Penawaran Umum Terbatas I menjadi 624.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp500 (dalam Rupiah penuh) per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

The proceeds from the offering were used to finance the additional investment and working capital requirement of Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd., China, a Subsidiary (Note 1b), through capital contribution, and the Company's working capital. All of the Company's shares after the Limited Public Offering I (Rights Issue) totaling 624,000,000 shares at a par value of Rp500 (in full Rupiah) per share were listed on the Indonesia Stock Exchange.

Efektif tanggal 8 November 2004, seluruh

saham Perusahaan telah dipindahkan pencatatannya dari Papan Pengembangan ke Papan Utama di Bursa Efek Indonesia berdasarkan Surat dari Bursa Efek tertanggal 5 November 2004.

Effective November 8, 2004, all the Company's shares were transferred from the listing at the Development Board to Primary Board in the Indonesia Stock Exchange based on the Letter from the Stock Exchange dated November 5, 2004.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa tanggal 31 Mei 2007, para pemegang saham menyetujui hal-hal berikut:

In the Extraordinary General Shareholders’ Meeting, held on May 31, 2007, the shareholders approved the following:

• Pemecahan saham (stock split) yang

menurunkan nilai nominal saham dari Rp500 (dalam Rupiah penuh) menjadi Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham. Pemecahan saham tersebut meningkatkan jumlah saham beredar dari 624.000.000 lembar saham menjadi 3.120.000.000 lembar saham. Pemecahan saham ini menjadi efektif pada tanggal 27 Juli 2007 sebagaimana dinyatakan dalam Surat Bursa Efek Indonesia tanggal 24 Juli 2007 No. PENG-638/BEJ.PSJ/P/07-2007.

• Stock split which resulted in the par value of the shares being reduced from Rp500 (in full Rupiah) to Rp100 (in full Rupiah) per share. Accordingly, as a result of the stock split, the number of outstanding shares increased from 624,000,000 shares to 3,120,000,000 shares. The stock split was effective on July 27, 2007 as noted in Indonesia Stock Exchange’s Letter No. PENG-638-BEJ.PSJ/P/07-2007 dated July 24, 2007.

• Peningkatan modal dasar Perusahaan yang semula Rp416.000.000 menjadi Rp750.000.000 yang terbagi dalam 7.500.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham.

• Increase in the authorized capital from Rp416,000,000 to Rp750,000,000, divided into 7,500,000,000 shares at par value of Rp100 (in full Rupiah) per share.

• Peningkatan modal disetor melalui

mekanisme penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, dengan memberikan opsi saham sampai maksimum 155.000.000 opsi saham melalui program pemberian opsi saham kepada Dewan Direksi, Komisaris selain Komisaris Independen, dan karyawan kunci Perusahaan melalui Management Stock Option Plan (MSOP).

• Increase in the subscribed capital through the mechanism of increase of capital without rights issue, by granting share options up to a maximum 155,000,000 share options to the Board of Directors, Commissioners other than Independent Commissioner and key employees of the Company via Management Stock Option Plan (MSOP).

Page 110: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

16

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Penawaran Umum dan Aktivitas Pencatatan Perusahaan (lanjutan)

c. Public Offering of Shares of the Company (continued)

Jumlah opsi yang dilaksanakan sampai dengan akhir tahun 2009 oleh karyawan yang berhak melalui MSOP Tahap I dan II adalah sebanyak 18.292.500 lembar saham (2008: 5.400.000 lembar saham) (Catatan 24).

Total options exercised until end of 2009 by the eligible employees under MSOP Phase I and II were 18,292,500 shares (2008: 5,400,000 shares) (Note 24).

Perusahaan telah mengajukan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas II kepada BAPEPAM-LK melalui suratnya tertanggal 22 Desember 2009 sehubungan dengan penawaran saham Perusahaan kepada masyarakat sebanyak-banyaknya 627.658.500 lembar saham dengan nilai nominal saham Rp100 (dalam Rupiah penuh) per lembar pada harga penawaran sebesar Rp860 per lembar saham (dalam Rupiah penuh) (Catatan 32).

The Company has submitted the Registration Statement for Limited Public Offering II (Rights Issue) to BAPEPAM-LK in its letter dated December 22, 2009, in relation to the Company’s public offering of shares at a maximum of 627,658,500 shares at par value of Rp100 (in full Rupiah) per share at the price of Rp860 per share (in full Rupiah) (Note 32).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Penyajian Laporan Keuangan

Konsolidasian a. Consolidated Financial Statement

Presentation

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, antara lain berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh BAPEPAM-LK.

The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia, among others, based on Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Financial Statements Presentation and Disclosure Guidance issued by BAPEPAM-LK.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun

dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

Page 111: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian

menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (dan Anak Perusahaan). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui Anak Perusahaan lebih dari 50% hak suara.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (and its Subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to exist when the Company owns directly or indirectly through Subsidiaries, more than 50% of the voting rights.

Pada saat akuisisi dengan menggunakan metode pembelian (purchase method), aset dan kewajiban Anak Perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima sampai dengan sepuluh tahun. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi yang diakui pada tanggal transaksi (seperti diskonto atas akuisisi), maka nilai wajar aset nonmoneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proporsional, sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa selisih lebih setelah penurunan nilai wajar aset dan kewajiban nonmoneter tersebut, jika ada, diakui sebagai goodwill negatif, dan diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh tahun.

On acquisition using the purchase method, the assets and liabilities of a Subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill and amortized using the straight-line method over five to ten years. When the cost of acquisition is less than the interest in the fair values of the identifiable assets and liabilities acquired as at the date of acquisition (i.e. discount on acquisition), the fair values of the acquired non-monetary assets are reduced proportionately until all the excess is eliminated. Any excess remaining after reducing the fair values of non-monetary assets and liabilities acquired, if any, is recognized as negative goodwill, treated as deferred revenue and recognized as revenue on a straight-line method over twenty years.

Untuk akuisisi atau pengalihan saham antara entitas sepengendali, diterapkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Sesuai dengan PSAK tersebut, pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan maupun entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut.

On acquisition or transfer of shares among entities under common control, it is accounted in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”. Under the PSAK, transfer of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership among entities under common control would not result in a gain or loss to the company group or to the individual entity within the same company group.

Page 112: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun kewajiban yang pemilikannya dialihkan harus dicatat sesuai nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest). Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan yang disajikan. Selisih antara nilai tercatat penyertaan saham pada tanggal efektif dengan nilai pengalihan dicatat dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.

Since the restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred must be recorded at book values as business combination using the pooling of interests method. In applying the pooling of interests method, the components of the financial statements for the period, during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison purposes, must be presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the period presented. The difference between the carrying values of the investments at the effective date and the transfer price is recognized under the account “Difference in Value of Restructuring Transactions of Entities Under Common Control”.

Sesuai dengan PSAK No. 40 mengenai

“Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”, apabila nilai ekuitas suatu Anak Perusahaan yang menjadi bagian Perusahaan terpengaruh setelah terjadinya suatu transaksi yang bukan berasal dari transaksi antara Perusahaan dan Anak Perusahaan yang terkait, yang mengubah ekuitas Anak Perusahaan tersebut, perbedaan atau perubahan tersebut diakui pada akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” yang disajikan pada bagian ekuitas di neraca konsolidasian.

In accordance with PSAK No. 40, “Accounting for a Change in the Value of Equity of a Subsidiary/Associated Company”, if the Company’s share in the equity of a Subsidiary is affected subsequent to a transaction not conducted between the Company and the Subsidiary but resulting in a change in the equity of the Subsidiary, the difference or the change is recognized at “Difference Arising from Changes in the Equity of Subsidiaries” account and presented in the equity section of the consolidated balance sheets.

Bagian kepemilikan pemegang saham

minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas Atas Aset Bersih Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasian. Hak minoritas atas laba (rugi) bersih Anak Perusahaan pada laporan laba rugi konsolidasian disajikan sebagai pengurang (penambah) dari laba bersih konsolidasian sebelum hak minoritas untuk mendapatkan jumlah laba bersih yang menjadi hak Perusahaan. Kerugian anak perusahaan yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor.

Minority interests in the net assets of Subsidiaries are presented as “Minority Interests in Net Assets of Subsidiaries” in the consolidated balance sheets. Minority interests in net earnings (losses) of Subsidiaries are presented in the consolidated statements of income as deductions from (additions to) the consolidated net income before minority interests to arrive at the net profit attributable to the Company. The losses applicable to the minority interests in the subsidiaries may exceed the minority interests in the equity of the subsidiaries. The excess and losses any further applicable to

Page 113: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut

yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, dibebankan pada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas, kecuali apabila terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada tahun selanjutnya, anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut terlebih dahulu dialokasikan kepada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan pada Perusahaan dapat dipulihkan.

the minority interests, are absorbed by the Company as a majority stockholder, except to the extent that minority shareholders have binding obligations to, and are able to make good of the losses. If the subsidiary subsequently reports profits, the majority interest holder, in this case the Company, is allocated all such profits until the minority share of losses previously recognized by the Company has been recovered.

Hasil usaha anak perusahaan yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif pelepasan.

The results of subsidiaries acquired or disposed of during the years are included in the consolidated statements of income from the effective date of acquisition or up to the effective date of disposal, as appropriate.

Jika diperlukan, penyesuaian dilakukan

terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.

Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.

Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo,

penghasilan dan beban yang signifikan dieliminasi pada saat konsolidasi.

All significant intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.

c. Transaksi dan Penjabaran Laporan

Keuangan Dalam Mata Uang Asing c. Foreign Currency Transactions and

Translation

Pembukuan Perusahaan dan Anak Perusahaan, kecuali Khalista, Aruki, JTT, GGACP, AGP, AGTP dan AGCT, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

The books of accounts of the Company and its Subsidiaries, except Khalista, Aruki, JTT, GGACP, AGP, AGTP and AGCT, are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the exchange rates prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

Page 114: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Transaksi dan Penjabaran Laporan

Keuangan Dalam Mata Uang Asing (lanjutan)

c. Foreign Currency Transactions and Translation (continued)

Pembukuan Khalista, GGACP, AGP, AGTP

dan AGCT diselenggarakan dalam Renminbi China (RMB), sedangkan pembukuan Aruki dan JTT (Catatan 1b) diselenggarakan dalam Dolar Amerika Serikat. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan kewajiban Khalista, GGACP, AGP, AGTP, AGCT, Aruki dan JTT pada tanggal neraca dijabarkan masing-masing dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata tahun berjalan dan akun ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs historis. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada neraca konsolidasian.

The books of accounts of Khalista, GGACP, AGP, AGTP and AGCT are maintained in Chinese Renminbi (RMB), while the books of accounts of Aruki and JTT (Note 1b) are maintained in US Dollar. For consolidation purposes, the assets and liabilities of Khalista, GGACP, AGP, AGTP, AGCT, Aruki and JTT at balance sheet date are translated into Rupiah using the exchange rates at balance sheet date, revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the year while equity accounts are translated at historical rates. Resulting foreign exchange is presented as “Exchange Difference Due to Translation of Financial Statements” and shown as part of equity in the consolidated balance sheets.

Kurs konversi yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The conversion rates used as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:

Mata uang asing 2009 2008 Foreign currency

US$ 1 9.400 10.950 US$ 1 RMB 1 1.377 1.603 RMB 1 EUR 1 13.510 15.432 EUR 1 SIN$ 1 6.699 7.607 SIN$ 1 JPY 1 102 121 JPY 1

d. Transaksi Hubungan Istimewa d. Transactions with Related Parties

Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

The Company and Subsidiaries have transactions with entities which are regarded as having special relationships as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”.

Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

Page 115: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Kas dan Setara Kas e. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan

semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the dates of placement.

f. Dana yang Terbatas Penggunaannya f. Restricted Funds

Rekening koran dan deposito yang dijadikan

jaminan atas hutang disajikan sebagai dana yang terbatas penggunaannya dan dinyatakan sebesar nilai nominal.

Current accounts and time deposits which are pledged as securities for loans are presented as restricted funds and stated at nominal values.

g. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu g. Allowance for Doubtful Accounts

Perusahaan dan Anak Perusahaan

menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun.

The Company and its Subsidiaries provide allowance for doubtful accounts based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.

h. Persediaan h. Inventories

Sebelum tanggal 1 Januari 2009, persediaan dicatat berdasarkan PSAK No. 14 (1994) mengenai Persediaan. Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), “Persediaan”, yang menggantikan PSAK No. 14 (1994). Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.

Prior to January 1, 2009, inventories were recorded based on PSAK No. 14 (1994) on Inventories. Effective January 1, 2009, the Company and Subsidiaries applied PSAK No. 14 (Revised 2008), “Inventories”, which supersedes PSAK No. 14 (1994). The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect in the Company’s consolidated financial statements.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Sejak tanggal 1 Juni 2009, biaya perolehan persediaan bahan bakar minyak (BBM), yang sebelumnya ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang, diganti ke metode first-in, first-out (FIFO). Perubahan metode ini tidak diterapkan secara retroaktif karena efeknya tidak material. Penyisihan atas persediaan usang dan penurunan nilai persediaan, jika ada, dibentuk untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted-average method. Starting June 1, 2009, the cost of petroleum product, which was previously determined using the weighted-average method, was changed to first-in, first-out (FIFO) method. The change of method is not retroactively applied since the impact is not material. Allowance for inventory obsolescence and decline in the value of inventories, if any, is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.

Nilai persediaan terdiri dari seluruh nilai pembelian dan biaya memproses, apabila ada, sampai dengan persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap digunakan atau dijual.

Cost of inventories comprises purchase costs and processing costs, if any, incurred in bringing the inventories to their present location and condition.

Page 116: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Persediaan (lanjutan) h. Inventories (continued)

Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang terdiri dari akumulasi biaya penanaman, pemupukan dan pemeliharaan perkebunan, dan biaya tidak langsung lainnya sampai dengan saat tanaman menghasilkan secara komersial dan dapat dipanen. Tanaman singkong diperkirakan akan menghasilkan dalam 6 sampai dengan 12 bulan.

Immature plantations are stated at cost, which consist of accumulated costs of planting, fertilizing and maintaining the plantations, and indirect overhead costs up to the time the trees become commercially productive and harvestable. Cassava trees are considered mature in 6 to 12 months.

i. Biaya Dibayar Dimuka i. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama

manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

j. Aset Tetap j. Property, Plant and Equipment

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”, dimana Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memilih model biaya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan tahun 2008.

Effective January 1, 2008, the Company and Subsidiaries applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”, whereby the Company and Subsidiaries have chosen the cost model. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect in the Company’s 2008 consolidated financial statements.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan

dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.

Property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the property, plant and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan

metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the property, plant and equipment as follows:

Page 117: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset Tetap (lanjutan) j. Property, Plant and Equipment (continued)

Tahun/

Years

Bangunan, dermaga, gudang dan tangki penyimpanan

10-50

Buildings, jetty, warehouses and storage tanks

Mesin dan peralatan 4-20 Machinery and equipment Tangki lepas Peralatan gudang dan peralatan

pembongkaran di pelabuhan Kendaraan Pengembangan gedung yang disewa

dan renovasi gedung Peralatan kantor

8

5-20 5-10

5

3-8

Movable tanks Warehouse and port handling

equipment Motor vehicles Leasehold and

building improvements Office equipment

Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya

perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan atau pembaharuan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Landrights are stated at cost and not amortized. Specific costs associated with the acquisition or renewal of land titles are deferred and amortized over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever is shorter.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran

jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan

pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu,

umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar

biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost and transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.

Page 118: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset Tetap (lanjutan) j. Property, Plant and Equipment (continued)

Beban bunga dan selisih kurs sehubungan

dengan pinjaman yang diterima untuk membiayai perolehan dan pengembangan tanah dan bangunan sedang dikonstruksi dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset yang bersangkutan. Kapitalisasi dihentikan pada saat pengembangan proyek ditangguhkan atau ditunda pelaksanaannya atau proses pembangunan proyek tersebut sesuai dengan tujuannya secara substansial telah selesai.

Interest and foreign exchange differences capitalized as part of the carrying amount of land and building under construction are those relating to debts obtained to finance the acquisition and development of the asset under constructions. Capitalization ceases when the development of the project is deferred or postponed or when activities to develop the project for its intended use are substantially completed.

k. Akuntansi Sewa k. Accounting for Leases

Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990). Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Effective January 1, 2008, the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 30 (Revised 2007), “Leases” supersedes PSAK No. 30 (1990). Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.

Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai Lessee

The Company and Subsidiaries as Lessee

Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa.

Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Company and Subsidiaries recognize assets and liabilities in their balance sheets at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability.

Beban keuangan dialokasikan pada setiap

periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban.

The finance charge is allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability.

Page 119: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Akuntansi Sewa (lanjutan) k. Accounting for Leases (continued)

Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai Lessee (lanjutan)

The Company and Subsidiaries as Lessee (continued)

Rental kontinjen, jika ada, dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan atau Anak Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam sewa operasi, Perusahaan atau Anak Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.

Contingent rents, if any, are charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in profit and loss. Capitalized leased assets (presented under the account of property, plant and equipment) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company or Subsidiaries will obtain ownership by the end of the lease term. Under an operating lease, the Company or Subsidiaries recognized lease payments as an expense on a straight-line method over the lease term.

Laba atau rugi atas transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale-and-leaseback transactions) ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa aset yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.

Gains or losses on sale-and-leaseback transactions are deferred and being amortized over the lease period of the leased assets using the straight-line method.

Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai Lessor

The Company and Subsidiaries as Lessor

Dalam sewa menyewa biasa (operating lease), Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui aset untuk sewa operasi di neraca sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.

Under an operating lease, the Company and Subsidiaries present assets subject to operating leases in their balance sheets according to the nature of the asset. Initial direct cost incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line method over the lease term.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan

metode penyusutan garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset sewaan yang sama dengan aset tetap pemilikan langsung.

Depreciation is computed using the straight line method based on the estimated useful lives of the leased assets similar with the estimated useful lives of similar property and equipment acquired under direct ownership.

Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan

dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of this revised standard did not have a significant effect on the consolidated financial statements.

Page 120: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Hak Pakai Tanah l. Land Use Rights

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan

pengurusan hak legal atas tanah dan hak penggunaan tanah untuk Anak Perusahaan di China dan Perusahaan serta Anak Perusahaan di Indonesia, ditangguhkan dan diamortisasi selama umur hak legal yang diberikan kepada Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan menggunakan metode garis lurus. Jumlah yang akan diamortisasi dalam periode 12 bulan mendatang diklasifikasikan sebagai bagian jangka pendek dalam neraca konsolidasian dan disajikan sebagai bagian dari akun aset lancar lainnya.

Expenditures related to the legal processing of landrights and land use rights for the Subsidiaries in China and for the Company and other Subsidiaries in Indonesia are deferred and amortized using the straight-line method over a period based on the legal term of the rights granted to the Company and subsidiaries. The amount to be amortized in the next 12 months period is classified as current portion in the consolidated balance sheets and presented as part of other current assets account.

m. Biaya Emisi Saham m. Issuance Costs of Shares

Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak disusutkan.

Share issuance costs are presented as part of additional paid-in capital and are not amortized.

n. Imbalan Pasca Kerja n. Post-Employment Benefits

Perusahaan dan Anak Perusahaan di Indonesia memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.

The Company and its Subsidiaries in Indonesia provide defined post-employment benefits to their employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan.

Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada awal periode pelaporan diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit method. The accumulated unrecognized actuarial gains or losses that exceed 10% of the present value of the defined benefit obligations at the beginning of the reporting period is recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan

pasti di neraca konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

The benefit obligation recognized in the consolidated balance sheet represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains or losses and unrecognized past service cost.

Page 121: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Imbalan Pasca Kerja (lanjutan) n. Post-Employment Benefits (continued)

Anak Perusahaan di China mencatat kewajiban imbalan kerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan dan peraturan terkait dari Pemerintah China yang mengharuskan perusahaan untuk melakukan kontribusi atas persentase tertentu dari gaji pokok karyawan yang berhak. Imbalan kerja dari Anak Perusahaan di China adalah bersifat iuran pasti.

The Subsidiaries in China provide the employee benefits in accordance with the labor law and related regulations of the Chinese Government which require the companies to make contributions at certain percentages from the basic salaries of the eligible employees. The employee benefits in those Subsidiaries in China are defined contribution in nature.

o. Opsi Saham o. Share Options

Perusahaan dan Anak Perusahaan, Sorini, memberikan opsi saham kepada Dewan Direksi, Komisaris selain komisaris independen dan karyawan kunci dalam Program Management Stock Option Plan (MSOP).

The Company and its Subsidiary, Sorini, granted share options to the Boards of Directors, Commissioners other than independent commissioner and key employees via the Management Stock Option Plan (MSOP).

Jumlah biaya kompensasi saham dihitung pada tanggal diberikannya opsi saham dengan menggunakan nilai wajar dari opsi saham tersebut dan diakui pada akun “Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan” selama periode opsi saham berdasarkan program hak bertingkat (graded vesting scheme). Akumulasi biaya kompensasi saham diakui pada akun Opsi Saham pada bagian Ekuitas.

The compensation cost of the option is calculated at the grant date of the option using the fair value and is recorded under account “Salaries, Wages and Employee Benefits” during the vesting period based on graded vesting scheme. The accumulation of the compensation cost of the option is presented under the account “Share Options” at the Equity section.

Nilai wajar dari opsi saham ditentukan berdasarkan hasil penilaian aktuaria independen dengan menggunakan metode penentuan harga Black-Scholes.

The fair value of the share option is computed based on the calculation of an independent actuary using the Black-Scholes method.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expense Recognition

Penjualan lokal diakui pada saat barang

tersebut telah berpindah resiko dan hak kepemilikannya, sedangkan penjualan ekspor pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point). Pendapatan sewa dan pendapatan jasa yang diterima di muka, pengakuan pendapatannya diakui sesuai dengan masa kontrak atau pada saat jasa tersebut telah sepenuhnya dilakukan. Beban diakui pada saat terjadinya.

Local sales are recognized when the goods are delivered and title has passed while export sales are recognized when the goods are shipped (FOB Shipping Point). Rental and payment of service received in advance are deferred and amortized over the term of the contract or recognized when the service has been fully rendered. Expenses are recognized when incurred.

Page 122: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Pajak Penghasilan q. Income Tax

• Pajak Penghasilan Final • Final Income Tax

Berdasarkan peraturan pajak yang berlaku, pajak penghasilan Perusahaan dan Anak Perusahaan dari aktivitas penyewaan tangki dan gudang dihitung secara final sebesar 10% sedangkan pendapatan pengangkutan untuk pelayaran dalam negeri dikenakan pajak final sebesar 1,2%.

In accordance with tax regulation, The Company and its Subsidiaries’ income from rental of tanks and warehouses is subject to 10% final tax while domestic shipping transportation income is subject to final tax at rate of 1.2%.

Perbedaan nilai tercatat aset atau

kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan.

The difference between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities, and their respective final tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities.

• Pajak Penghasilan Tidak Final • Non-Final Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan

laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban, kecuali perbedaan yang dikenakan pajak final. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases, except those differences that are subject to final tax. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences while deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan

menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Efek pajak tangguhan yang timbul dari akuisisi disajikan sebagai bagian dari akun “Aset atau Kewajiban Pajak Tangguhan”.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rate is charged to current period except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity. The deferred tax effect arising from acquisition is recognized as part of “Deferred Tax Asset or Liability” account.

Page 123: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Pajak Penghasilan (lanjutan) q. Income Tax (continued)

• Pajak Penghasilan Tidak Final (lanjutan) • Non-Final Income Tax (continued)

Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan secara saling hapus di neraca, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat diterimanya surat ketetapan pajak atau, jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company or Subsidiaries, when the result of the appeal is determined.

Anak Perusahaan di China yaitu GGACP dan AGTP masih dibebaskan dari pengenaan pajak penghasilan badan sedangkan untuk Khalista dan AGP dikenakan tarif pajak yang lebih rendah untuk masing-masing perusahaan berdasarkan otoritas pajak di China untuk beberapa tahun ke depan. AGCT dikenakan tarif pajak normal sebesar 25%. Pajak tangguhan tidak diterapkan karena tidak terdapat perbedaan waktu antara dasar pengenaan pajak dan komersial.

The Subsidiaries in China i.e. GGACP and AGTP are still exempted from corporate income tax while for Khalista and AGP are subject to each respective applicable reduced tax rate based on the Chinese tax authority for certain years forward. AGCT is subject to regular income tax rate at 25%. No deferred tax is applied as there is no timing difference noted for commercial and tax base values.

r. Instrumen Lindung Nilai r. Derivative Instruments

Instrumen derivatif diakui baik sebagai aset maupun kewajiban dalam neraca konsolidasian dan dicatat pada nilai wajar. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif diakui secara periodik ke laba rugi atau ekuitas, tergantung kepada intensi penggunaan instrumen tersebut. Perubahan nilai wajar dari instrumen keuangan derivatif yang ditujukan untuk lindung nilai wajar (fair value hedge) diakui pada laba rugi pada periode terjadinya perubahan, sejalan dengan perubahan nilai wajar dari transaksi yang dilindungi nilainya. Laba atau rugi yang timbul dari lindung nilai arus kas pada awalnya dicatat sebagai komponen dari pendapatan komprehensif lainnya dalam ekuitas dan kemudian direklasifikasi ke laba rugi pada periode dimana transaksi yang dilindungi nilainya terpengaruh.

Derivative instruments are recognized as either assets or liabilities in the consolidated balance sheet and carried at fair value. Changes in the fair values of derivative instruments are recognized periodically in earnings or equity, depending on the intended use of the instruments. Changes in fair values of derivatives designated as fair value hedges are recognized in earnings in the period of change, along with the change in fair values of the underlying hedged items. Gains or losses on derivatives designated as cash flow hedges are initially reported as component of other comprehensive income under equity and later reclassified into earnings in the period affected by the underlying hedged exposure.

Perubahan dalam nilai wajar yang tidak

memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai, jika ada, dan jumlah dari instrumen lindung nilai yang dianggap tidak efektif diakui langsung dalam laporan laba rugi pada saat terjadi.

Changes in fair values of derivatives that are not qualified for hedging accounting, if any, and the amount of any hedge instruments deemed to be ineffective are recorded in the statement of income in the period of change.

Page 124: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Laba per Saham s. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan

membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing the net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung setelah

melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yang bersangkutan dengan asumsi bahwa semua opsi saham dilaksanakan pada saat penerbitan (Catatan 26).

Diluted earnings per share is computed after the adjustments made to the weighted average number of shares outstanding during the year with the assumption that the share options were exercised at the grant date (Note 26).

t. Informasi Segmen t. Segment Information

Informasi segmen disusun dengan kebijakan

akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segment information is prepared using the accounting principles adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The Company’s primary reporting segment information is based on business segment, while its secondary reporting segment information is based on geographical segment.

Segmen usaha adalah komponen perusahaan

yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in producing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other segments.

Segmen geografis adalah komponen

perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.

Aset dan kewajiban yang digunakan bersama

dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.

Assets and liabilities that relate jointly to one or more segments are allocated to their respective segments, if and only if, their related revenues and expenses are also allocated to those segments.

Page 125: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Penggunaan Estimasi u. Use of Estimates

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian

sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi yang dilaporkan pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan taksiran tersebut.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2009 2008

Kas 9.522.347 4.190.649 Cash on hand

Bank Cash in Banks Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 18.577.097 13.223.969 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk 14.406.002 5.660.290 PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 7.378.392 643.812 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 2.326.297 - PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional PT Bank Internasional lndonesia Tbk 1.699.312 996.608 lndonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.510.381 1.344.289 (Persero) Tbk The Standard Chartered The Standard Chartered Bank, Surabaya 698.335 - Bank, Surabaya

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500.000) 432.111 675.728 Others (each below Rp500,000)

Dolar Amerika Serikat US Dollar Citibank.N.A, Singapura Citibank.N.A, Singapore and dan Jakarta 40.637.890 - Jakarta The Standard Chartered The Standard Chartered Bank, Surabaya 9.320.334 9.690.618 Bank, Surabaya The Royal Bank of Scotland, Jakarta 7.818.179 2.976.606 The Royal Bank of Scotland, Jakarta PT Bank Internasional PT Bank Internasional lndonesia Tbk 7.621.118 9.909.544 lndonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk 5.003.302 32.317.222 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.324.313 4.146.776 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk 2.745.338 8.101.424 PT Bank Permata Tbk The Bank of Tokyo - The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Surabaya 2.040.907 44.791 Mitsubishi UFJ, Surabaya Deutsche Bank AG, Surabaya 1.020.985 2.641.304 Deutsche Bank AG, Surabaya Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500.000) 1.083.804 1.241.643 Others (each below Rp500,000)

Page 126: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

32

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2009 2008

Renminbi China Chinese Renminbi Agriculture Bank of China 23.439.927 22.379.825 Agriculture Bank of China Industrial and Commercial Bank Industrial and Commercial Bank of China 4.830.521 61.075.720 of China Bank of China 4.572.346 56.082.649 Bank of China Agriculture Development Bank 1.072.308 3.428.965 Agriculture Development Bank Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500.000) 13.495 2.851 Others (each below Rp500,000) Mata uang lainnya 128.676 34.874 Other foreign currencies

Sub-jumlah 161.701.370 236.619.508 Sub-total

Deposito berjangka Time deposits Rupiah Rupiah PT Bank Permata Tbk 16.486.622 16.478.090 PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia 13.846.867 693.800 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk 8.000.000 4.000.000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk 380.000 8.000.000 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mega Tbk - 10.000.000 PT Bank Mega Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk - 2.956.849 PT Bank Internasional Indonesia Tbk The Standard Chartered Bank - 150.000 The Standard Chartered Bank Dolar Amerika Serikat US Dollar The Standard Chartered Bank 15.040.000 - The Standard Chartered Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk 11.336.647 - PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk 6.023.975 - PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk 1.891.721 - PT Bank Permata Tbk The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ 377.920 - The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Renminbi China Chinese Renminbi Bank of China 29.086.856 - Bank of China Euro Euro The Standard Chartered Bank - 1.900.610 The Standard Chartered Bank PT Bank DBS Indonesia - 1.143.966 PT Bank DBS Indonesia

Sub-jumlah 102.470.608 45.323.315 Sub-total

Jumlah 273.694.325 286.133.472 Total

Tingkat bunga deposito per tahun adalah sebagai

berikut: Interest rates on time deposits per year are as

follows: 2009 2008

Rupiah 5,80% - 12,00% 6,00% - 13,25% Rupiah Dolar Amerika Serikat 0,22% - 6,60% 0,50% - 6,75% US Dollar Euro 0,15% - 2,25% 1,50% - 2,35% Euro Renminbi China 1,35% - 1,71% - Chinese Renminbi

Page 127: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

33

4. DANA YANG TERBATAS PENGGUNAANNYA 4. RESTRICTED FUNDS

2009 2008

Agriculture Bank of China (ABC) 13.804.379 11.252.461 Agriculture Bank of China (ABC) Industrial and Commercial Bank Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) 8.479.614 5.181.824 of China (ICBC)

Jumlah 22.283.993 16.434.285 Total

Rekening bank di ICBC dan ABC digunakan

sebagai jaminan atas fasilitas modal kerja yang diperoleh Khalista dari bank yang bersangkutan (Catatan 12).

The current accounts in ICBC and ABC are used as collateral for the working capital facilities provided by the banks to Khalista (Note 12).

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE

a. Berdasarkan pelanggan: a. By debtor:

2009 2008

Pihak Hubungan Istimewa (Catatan 27) Related Parties (Note 27) Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. 16.214.338 20.228.644 Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. PT Arthakencana Rayatama - 6.103.640 PT Arthakencana Rayatama PT Adieka Raya Persada - 839.944 PT Adieka Raya Persada

Sub-jumlah 16.214.338 27.172.228 Sub-total

Pihak Ketiga 1.287.861.915 882.279.006 Third Parties Dikurangi penyisihan piutang Less allowance for doubtful ragu-ragu (5.138.436) (7.843.375) accounts

Sub-jumlah, bersih 1.282.723.479 874.435.631 Sub-total, net

Jumlah 1.298.937.817 901.607.859 Total

b. Berdasarkan umur: b. By age: 2009 2008

Belum jatuh tempo 743.468.125 503.181.372 Not yet due Jatuh tempo: Past due: 1 - 30 hari 377.357.649 226.374.487 1 - 30 days 31 - 60 hari 145.824.595 58.062.139 31 - 60 days > 60 hari 37.425.884 121.833.236 > 60 days

Jumlah 1.304.076.253 909.451.234 Total Penyisihan piutang ragu-ragu (5.138.436) (7.843.375) Allowance for doubtful accounts

Bersih 1.298.937.817 901.607.859 Net

c. Berdasarkan mata uang: c. By currency:

2009 2008

Rupiah 537.992.456 444.678.705 Rupiah Dolar Amerika Serikat 719.854.385 422.076.123 US Dollar Renminbi China 46.229.412 42.074.478 Chinese Renminbi Euro - 621.928 Euro

Jumlah 1.304.076.253 909.451.234 Total Penyisihan piutang ragu-ragu (5.138.436) (7.843.375) Allowance for doubtful accounts

Bersih 1.298.937.817 901.607.859 Net

Page 128: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

34

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE (continued)

Mutasi akun penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for doubtful accounts are as follows:

2009 2008

Saldo awal 7.843.375 6.674.534 Beginning balance Penambahan, bersih 972.081 743.690 Additions, net Penghapusan piutang usaha (3.095.237) (120.259) Trade receivables write-offs Selisih kurs karena penjabaran laporan Exchange difference due to

keuangan (581.783) 545.410 translation of financial statements

Saldo akhir 5.138.436 7.843.375 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu dari pihak ketiga cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

Management believes that the allowance for doubtful accounts on receivables from third parties is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.

Tidak ada penyisihan piutang ragu-ragu dari pihak

hubungan istimewa karena manajemen yakin bahwa seluruh piutang tersebut dapat tertagih.

No allowance for doubtful accounts were provided on receivables from related parties as management believes that all such receivables are collectible.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat

resiko yang terkonsentrasi secara siginifikan atas piutang dari pihak ketiga.

Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in third party receivables.

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

2009 2008

Barang jadi 457.059.186 301.917.441 Finished goods Barang dalam proses 16.236.028 19.315.379 Work-in process Bahan baku 172.458.526 396.655.758 Raw materials Tanaman perkebunan belum menghasilkan 5.294.795 3.205.193 Immature plantations Bahan pembantu 14.480.476 23.283.104 Indirect materials Bahan kemasan 7.507.153 7.213.786 Packing materials Suku cadang dan lain-lain 40.052.674 36.847.514 Spare parts and others

Jumlah 713.088.838 788.438.175 Total Penyisihan penurunan nilai (3.570.525) (4.452.322) Allowance for decline in value

Bersih 709.518.313 783.985.853 Net

Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan, adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for decline in value of inventories are as follows:

2009 2008

Saldo awal 4.452.322 390.272 Beginning balance Penambahan 3.202.512 4.065.490 Additions Penghapusan (4.084.309) (3.440) Write-offs

Saldo Akhir 3.570.525 4.452.322 Ending Balance

Page 129: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

35

6. PERSEDIAAN (lanjutan) 6. INVENTORIES (continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup.

Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate.

Pada tanggal 31 Desember 2009, persediaan telah

diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, pencurian dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar US$95.598.029 dan RMB29.501.290. Nilai asuransi tersebut mencakup asuransi untuk persediaan milik Perusahaan dan Anak Perusahaan serta persediaan milik pelanggan Perusahaan yang berada di bawah tanggung jawab Perusahaan. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan timbulnya kerugian akibat risiko tersebut.

On December 31, 2009, inventories were insured against losses from fire, theft and other risks under blanket policies amounting to US$95,598,029 and RMB29,501,290. The insurance amounts cover the inventories of the Company and its Subsidiaries and the inventories of the Company's customers stored in the Company’s premises, which are under the Company's responsibility. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

7. ASET TETAP 7. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ 1 Januari 2009/ Additions/ Deductions/ 31 Desember 2009/ January 1, 2009 Reclassifications Reclassifications December 31, 2009

Biaya Perolehan: At Cost: Hak atas tanah 92.654.139 31.318.857 811.231 123.161.765 Landrights Bangunan, dermaga, gudang Buildings, jetty, warehouses dan tangki penyimpanan 440.067.811 214.387.026 40.144.054 614.310.783 and storage tanks Mesin dan peralatan 1.255.217.745 121.205.850 117.990.117 1.258.433.478 Machinery and equipment Tangki lepas 4.091 - - 4.091 Movable tanks Peralatan gudang dan peralatan pembongkaran Warehouse and port handling di pelabuhan 325.595.173 147.883.360 24.402.347 449.076.186 equipment Kendaraan 197.695.003 41.046.926 17.309.415 221.432.514 Motor vehicles Pengembangan gedung yang disewa 19.766.205 31.597.504 - 51.363.709 Leasehold improvements Renovasi gedung 8.105.766 6.379.090 2.999.859 11.484.997 Building improvements Peralatan kantor 72.394.092 10.050.884 5.444.836 77.000.140 Office equipment Aset dalam penyelesaian 902.360.297 759.543.136 544.950.252 1.116.953.181 Construction in progress

Sub-jumlah 3.313.860.322 1.363.412.633 754.052.111 3.923.220.844 Sub-total

Aset sewa pembiayaan Assets under finance lease Peralatan gudang dan peralatan Warehouse and port handling pembongkaran di pelabuhan 79.871.909 - - 79.871.909 equipment Mesin dan peralatan 43.521.627 131.534.560 - 175.056.187 Machinery and equipment

Sub-jumlah 123.393.536 131.534.560 - 254.928.096 Sub-total

Jumlah 3.437.253.858 1.494.947.193 754.052.111 4.178.148.940 Total

Akumulasi Penyusutan: Accumulated Depreciation: Bangunan, dermaga, gudang Buildings, jetty, warehouses dan tangki penyimpanan 185.600.931 37.715.472 13.004.993 210.311.410 and storage tanks Mesin dan peralatan 795.316.871 60.145.212 57.082.409 798.379.674 Machinery and equipment Tangki lepas 4.091 4.091 Movable tanks Peralatan gudang dan Warehouse and port handling peralatan pembongkaran 88.534.500 33.172.306 6.828.326 114.878.480 equipment Kendaraan 79.370.932 28.408.441 10.149.057 97.630.316 Motor vehicles Pengembangan gedung yang disewa 7.038.129 6.807.815 - 13.845.944 Leasehold improvements Renovasi gedung 3.833.993 1.307.548 2.052.204 3.089.337 Building improvements Peralatan kantor 51.674.841 8.446.931 4.559.362 55.562.410 Office equipment

Sub-jumlah 1.211.374.288 176.003.725 93.676.351 1.293.701.662 Sub-total

Page 130: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

36

7. ASET TETAP (lanjutan) 7. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)

Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ 1 Januari 2009/ Additions/ Deductions/ 31 Desember 2009/ January 1, 2009 Reclassifications Reclassifications December 31, 2009

Akumulasi Penyusutan: Accumulated Depreciation: Aset sewa pembiayaan Assets under finance lease Peralatan gudang dan peralatan Warehouse and port handling pembongkaran di pelabuhan 8.005.916 7.390.076 - 15.395.992 equipment Mesin dan peralatan 2.214.310 7.598.744 - 9.813.054 Machinery and equipment

Sub-jumlah 10.220.226 14.988.820 - 25.209.046 Sub-total

Jumlah 1.221.594.514 190.992.545 93.676.351 1.318.910.708 Total

Nilai Tercatat 2.215.659.344 2.859.238.232 Carrying Amount

Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ 1 Januari 2008/ Additions/ Deductions/ 31 Desember 2008/ January 1, 2008 Reclassifications Reclassifications December 31, 2008

Biaya Perolehan: At Cost: Hak atas tanah 79.569.246 12.735.531 (349.362) 92.654.139 Landrights Bangunan, dermaga, gudang Buildings, jetty, warehouses dan tangki penyimpanan 389.368.778 56.047.046 5.348.013 440.067.811 and storage tanks Mesin dan peralatan 1.160.449.924 31.097.384 (63.670.437) 1.255.217.745 Machinery and equipment Tangki lepas 2.971.101 - 2.967.010 4.091 Movable tanks Peralatan gudang dan peralatan pembongkaran Warehouse and port handling di pelabuhan 202.350.048 115.812.871 (7.432.254) 325.595.173 equipment Kendaraan 153.793.187 49.437.759 5.535.943 197.695.003 Motor vehicles Pengembangan gedung yang disewa 12.271.991 13.928.538 6.434.324 19.766.205 Leasehold improvements Renovasi gedung 2.809.546 4.315.833 (980.387) 8.105.766 Building improvements Peralatan kantor 55.679.706 12.747.298 (3.967.088) 72.394.092 Office equipment Aset dalam penyelesaian 240.063.799 834.746.292 172.449.794 902.360.297 Construction in progress

Sub-jumlah 2.299.327.326 1.130.868.552 116.335.556 3.313.860.322 Sub-total

Aset sewa pembiayaan Assets under finance lease Peralatan gudang dan peralatan Warehouse and port handling pembongkaran di pelabuhan 79.871.909 - - 79.871.909 equipment Mesin dan peralatan - 43.521.627 - 43.521.627 Machinery and equipment

Sub-jumlah 79.871.909 43.521.627 - 123.393.536 Sub-total

Jumlah 2.379.199.235 1.174.390.179 116.335.556 3.437.253.858 Total

Akumulasi Penyusutan: Accumulated Depreciation: Bangunan, dermaga, gudang Buildings, jetty, warehouses dan tangki penyimpanan 152.084.691 31.553.623 (1.962.617) 185.600.931 and storage tanks Mesin dan peralatan 731.496.454 44.679.002 (19.141.415) 795.316.871 Machinery and equipment Tangki lepas 733.616 - 729.525 4.091 Movable tanks Peralatan gudang dan Warehouse and port handling peralatan pembongkaran 64.879.034 17.125.045 (6.530.421) 88.534.500 equipment Kendaraan 60.119.588 24.238.692 4.987.348 79.370.932 Motor vehicles Pengembangan gedung yang disewa 2.427.478 4.324.987 (285.664) 7.038.129 Leasehold improvements Renovasi gedung 1.150.255 906.962 (1.776.776) 3.833.993 Building improvements Peralatan kantor 41.437.260 6.416.619 (3.820.962) 51.674.841 Office equipment

Sub-jumlah 1.054.328.376 129.244.930 (27.800.982) 1.211.374.288 Sub-total

Aset sewa pembiayaan Assets under finance lease Peralatan gudang dan peralatan Warehouse and port handling pembongkaran di pelabuhan 615.840 7.390.076 - 8.005.916 equipment Mesin dan peralatan - 2.214.310 - 2.214.310 Machinery and equipment

Sub-jumlah 615.840 9.604.386 - 10.220.226 Sub-total

Jumlah 1.054.944.216 138.849.316 (27.800.982) 1.221.594.514 Total

Nilai Tercatat 1.324.255.019 2.215.659.344 Carrying Amount

Page 131: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

37

7. ASET TETAP (lanjutan) 7. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)

Penambahan aset tetap pada tahun 2009, untuk

biaya perolehan dan akumulasi penyusutan, mencakup saldo awal aset tetap milik anak perusahaan yang baru diakuisisi oleh Sorini (yaitu BTJ) masing-masing sebesar Rp64.968.276 dan Rp23.509.698.

Additions to property, plant and equipment in 2009, both cost and accumulated depreciation, include the beginning balance of the property, plant and equipment of the newly acquired subsidiary of Sorini (i.e. BTJ) amounting to Rp64,968,276 and Rp23,509,698, respectively.

Pengurangan dalam biaya perolehan aset tetap

termasuk selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan anak perusahaan yang memiliki mata uang pelaporan selain Rupiah sebesar Rp247.986.536 pada tahun 2009 (2008: Rp250.885.229), sedangkan dalam akumulasi penyusutan terkait adalah sebesar Rp63.527.460 pada tahun 2009 (2008: Rp74.570.790).

The deductions to the cost of property, plant and equipment include the exchange difference due to translation of financial statements of subsidiaries with reporting currency other than Rupiah amounting to Rp247,986,536 in 2009 (2008: Rp250,885,229), while the related accumulated depreciation includes Rp63,527,460 in 2009 (2008: Rp74,570,790).

Sekitar 13% dari keseluruhan luas tanah

Perusahaan masih belum atas nama Perusahaan. Perusahaan belum melakukan proses balik nama menjadi nama Perusahaan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian. Hak Guna Bangunan (HGB) akan berakhir pada berbagai tanggal sampai dengan 2034. Beberapa bidang tanah yang dimiliki Sorini dan Anak Perusahaan dengan HGB akan jatuh tempo sampai dengan tahun 2037. Seluruh HGB dapat diperpanjang dan Perusahaan yakin tidak akan mengalami kesulitan dalam perpanjangan HGB tersebut.

Approximately 13% of the total area of land is not under the name of the Company. The Company has not applied for the transfer of title at the completion date of the consolidated financial statements. The building use rights (Hak Guna Bangunan or HGB) will expire on various dates up to 2034. The parcels of land owned by Sorini and its Subsidiaries are covered with HGB titles which will expire up to 2037. All HGB titles are renewable and the Company believes that there shall be no difficulties in the renewal of such HGB.

Manajemen berkeyakinan bahwa nilai tercatat aset

tetap tidak melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari aset tetap.

The management believes that the carrying amounts of the property, plant and equipment do not exceed their recoverable amounts.

Biaya penyusutan dibebankan sebagai berikut: Depreciation expense is charged to the following:

2009 2008

Beban pokok pendapatan (Catatan 19) 147.001.060 121.042.740 Cost of revenues (Note 19) Beban usaha (Catatan 20) 20.481.787 17.806.576 Operating expenses (Note 20)

Jumlah 167.482.847 138.849.316 Total

Rincian laba atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

The details of gain on disposal of property and equipment are as follows:

2009 2008

Proceeds from sales of property, Hasil penjualan aset tetap 7.676.755 6.840.153 plant and equipment Nilai buku 7.375.210 4.543.561 Net book value

Laba bersih 301.545 2.296.592 Net gain Rugi ditangguhkan dari transaksi Deferred loss from sale and

jual dan sewa pembiayaan kembali (366.472) (609.385) lease back transactions - net

Laba (rugi) yang dikreditkan pada laba rugi (64.927) 1.687.207 Gain (loss) credited to profit and loss

Page 132: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

38

7. ASET TETAP (lanjutan) 7. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2009, aset tetap, kecuali hak atas tanah, diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, pencurian dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar Rp1.074.441.430, US$220.206.706 dan RMB476.372.345. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan timbulnya kerugian atas aset yang dipertanggungkan dari risiko tersebut.

At December 31, 2009, property, plant and equipment except for landrights, are insured against losses from fire, theft and other risks under blanket policies amounting to Rp1,074,441,430, US$220,206,706 and RMB476,372,345. The management of the Company believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Pada tahun 2007, Perusahaan dan UEPN, Anak Perusahaan, melakukan transaksi penjualan dan sewa pembiayaan kembali dengan PT RBS Finance Indonesia atau RBS (dahulu PT ABN Amro Finance Indonesia) untuk 3 unit Harbour Mobile Crane untuk mendukung kegiatan usaha jasa logistik (Catatan 14). Aset tersebut digunakan sebagai jaminan atas transaksi penjualan dan sewa pembiayaan kembali.

In 2007, the Company and UEPN, a Subsidiary, entered into sales and lease back transactions with PT RBS Finance Indonesia or RBS (formerly PT ABN Amro Finance Indonesia) for 3 units of Harbour Mobile Crane to support the operations of their logistic services (Note 14). The assets are used as collateral to the sales and lease back transactions.

Pada bulan Agustus 2008, Sorini menandatangani

perjanjian jual dan sewa pembiayaan kembali dengan RBS untuk sewa pembiayaan kembali mesin dan peralatan selama 4 tahun sampai dengan tahun 2012. Selanjutnya pada bulan Juli dan Agustus 2009, Sorini kembali menandatangani perjanjian transaksi penjualan dan sewa pembiayaan kembali lainnya dengan RBS untuk sewa pembiayaan kembali mesin dan peralatan selama 5 tahun sampai dengan tahun 2014 (Catatan 14). Aset tersebut digunakan sebagai jaminan atas transaksi penjualan dan sewa pembiayaan kembali.

In August 2008, Sorini signed sales and leaseback agreements with RBS for lease of machinery and equipment with a lease term of 4 years until 2012. Further in July and August 2009, Sorini signed another sales and leaseback agreements with RBS for lease of machinery and equipment with a lease term of 5 years until 2014 (Note 14). The assets are used as collateral to the sales and lease back transactions.

Pada tanggal 31 Desember 2009, aset dalam

penyelesaian terutama merupakan proyek pembangunan fasilitas tangki untuk penyimpanan BBM dan distribusi dan pembangunan fasilitas pelabuhan di Guigang, China, dan diharapkan akan selesai pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Pada tanggal 31 Desember 2009, persentase penyelesaian berkisar dari 25% - 90,3%. Aset dalam penyelesaian, mencerminkan sekitar 60% dari jumlah keseluruhan, adalah merupakan konstruksi atas fasilitas tangki terminal dari JTT, Anak Perusahaan, di area pelabuhan Tanjung Priok. Saldo terhutang pada kontraktor fasilitas tersebut disajikan pada akun “Hutang kepada Kontraktor Konstruksi” pada neraca konsolidasian.

As of December 31, 2009, construction in progress mainly represents construction of storage tank facilities for petroleum storage and distribution and also port facilities construction in Guigang, China. The constructions are expected to be completed in 2010 up to 2012. As of December 31, 2009, the percentages completion range from 25% - 90.3%. The construction in progress, representing about 60% of the total balance, is the construction of the tank terminal facilities of JTT, a Subsidiary, in the port of Tanjung Priok. The outstanding liabilities to the contractors of the facilities are presented in “Liabilities to Construction Contractors” account in the consolidated balance sheets.

Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada

tahun 2009 adalah sebesar Rp62.386.792. Tingkat bunga kapitalisasi umum yang digunakan adalah sebesar 4,19%.

Total borrowing costs capitalized in 2009 amounted to Rp62,386,792. General capitalization rate used is 4.19%.

Page 133: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

39

7. ASET TETAP (lanjutan) 7. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)

Beberapa tangki penyimpanan, unit transportasi,

peralatan pelabuhan milik Perusahaan yang dibiayai dengan fasilitas kredit jangka panjang BCA dan mesin boiler, mesin maldex, tanah, gedung dan aset lain-lain milik Sorini yang berlokasi di proyek starch (tepung tapioka) di Lampung yang dibiayai dengan fasilitas kredit jangka panjang BCA digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit tersebut (Catatan 13).

Some of the Company’s storage tanks, transportation units, port equipment which are financed by BCA under long-term credit facilities and Sorini’s boiler machine, maldex machine, land, building and other assets located at starch project in Lampung financed by BCA under the long-term credit facilities are used as collateral for the long-term loans obtained (Note 13).

Hak pakai tanah, bangunan, mesin dan peralatan

Khalista dijadikan jaminan atas hutang jangka pendek dan panjang dari beberapa bank di China (Catatan 12 dan 13).

The land use rights, machinery and equipment of Khalista are used as collateral for the short-term and long-term loans obtained from several banks in China (Notes 12 and 13).

Perusahaan juga memperoleh fasilitas pinjaman

sindikasi untuk mendanai pembangunan tangki, dermaga dan truk sehubungan dengan bisnis BBM. Aset yang didanai dari pinjaman sindikasi ini dijadikan jaminan untuk fasilitas pinjaman jangka panjang ini (Catatan 13).

The Company has also obtained syndicated loan facility for financing the expansion of storage tanks, jetties and trucks related to its petroleum business. The assets financed by the syndicated lenders are pledged as collateral for the long-term loan facilities (Note 13).

Semua fasilitas tangki terminal yang sedang

dibangun oleh JTT dijadikan jaminan terhadap fasilitas kredit yang diperoleh JTT (Catatan 13).

All the ongoing construction of tank terminal facilities of JTT are secured to the loan facilities obtained by JTT (Note 13).

8. HAK PAKAI TANAH - BERSIH 8. LAND USE RIGHTS - NET

2009 2008

China 152.148.762 175.651.357 China Indonesia 140.859.726 75.160.928 Indonesia

Jumlah 293.008.488 250.812.285 Total

Dikurangi bagian jangka pendek - disajikan Less current portion - presented pada aset lancar lainnya 17.975.785 30.597.910 under other current assets

Bagian jangka panjang 275.032.703 220.214.375 Long-term portion

Akun ini merupakan hak pakai tanah yang

diberikan oleh Pemerintah China kepada Anak Perusahaan di China untuk masa 48-50 tahun dan hak pakai tanah dari Perusahaan dan JTT yang diperoleh dari Pelindo di berbagai pelabuhan di Indonesia untuk masa 10-30 tahun (Catatan 29).

This account represents the land use rights granted by the Chinese Government to the Subsidiaries in China for a period of 48-50 years and the land use rights of the Company and JTT obtained from Pelindo at various ports in Indonesia for a period of 10-30 years (Note 29).

Hak pakai tanah dari Khalista, GGACP dan AGTP

dijadikan jaminan atas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Agriculture Bank of China dan Bank of China (Catatan 13).

The land use rights of Khalista, GGACP and AGTP are used as collateral for the long-term loans obtained from Agriculture Bank of China and Bank of China (Note 13).

Page 134: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

40

9. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA 9. TRADE ACCOUNTS PAYABLE - THIRD PARTIES

a. Berdasarkan umur: a. By Age:

2009 2008

1 - 30 hari 1.074.202.468 497.962.582 1 - 30 days 31 - 60 hari 26.168.099 7.247.054 31 - 60 days > 60 hari 11.251.489 3.222.971 > 60 days

Jumlah 1.111.622.056 508.432.607 Total

b. Berdasarkan mata uang: b. By Currency: 2009 2008

Dolar Amerika Serikat 949.139.060 365.797.233 US Dollar Rupiah 119.079.783 93.612.060 Rupiah Renminbi China 42.386.249 48.771.042 Chinese Renminbi Euro 642.636 28.596 Euro Dolar Singapura 105.947 62.902 Singapore Dollar Yen Jepang 193.535 160.774 Japanese Yen Pound sterling Inggris 74.846 - British Pound sterling

Jumlah 1.111.622.056 508.432.607 Total

2009 2008

Pajak penghasilan Income taxes Pasal 4 (2) 33.944 102.124 Article 4 (2) Pasal 21 2.692.855 7.190.130 Article 21 Pasal 23 dan 26 2.327.804 1.297.818 Articles 23 and 26 Pasal 25 7.250.114 3.060.777 Article 25 Pasal 29 (Catatan 21) 10.612.490 34.912.922 Article 29 (Note 21) Pajak pertambahan nilai - bersih 5.210.253 997.809 Value added tax - net Lain-lain 17.436.383 4.997.483 Others

Jumlah 45.563.843 52.559.063 Total

11. KEWAJIBAN LANCAR LAINNYA 11. OTHER CURRENT LIABILITIES Jakarta Tank Terminal (JTT) Jakarta Tank Terminal (JTT)

Pada bulan Juli dan Desember 2008, JTT mendapat pinjaman pemegang saham dari VOPAK THI B.V. (Vopak) masing-masing sebesar jumlah yang tidak melewati US$7.350.000 (disebut Fasilitas I) dan US$1.225.000 (disebut Fasilitas II). Hasil penarikan pinjaman yang digunakan sebagai fasilitas bridging untuk pembiayaan pembangunan proyek terminal tangki milik JTT di kawasan Tanjung Priok, sampai JTT mendapatkan dana sendiri dari bank.

In July and December 2008, JTT obtained shareholder loans from VOPAK THI B.V. (Vopak) at the principal amount not exceeding US$7,350,000 (referred as Facility I) and US$1,225,000 (referred as Facility II), respectively. The proceeds of the loans were used as bridging facility to fund the ongoing construction of the tank terminal of JTT in Tanjung Priok, Jakarta, until JTT has obtained its own funding from banks.

10. HUTANG PAJAK 10. TAXES PAYABLE

Page 135: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

41

11. KEWAJIBAN LANCAR LAINNYA (lanjutan) 11. OTHER CURRENT LIABILITIES (continued) Jakarta Tank Terminal (JTT) (lanjutan) Jakarta Tank Terminal (JTT) (continued)

Fasilitas I dikenakan suku bunga sebesar SIBOR ditambah 2,75% per tahun sedangkan Fasilitas II dikenakan bunga SIBOR ditambah 4,00% per tahun. Bunga dibayarkan setiap triwulanan. Pinjaman pokok dapat dilunasi setiap saat oleh JTT dan Vopak juga dapat meminta pelunasan dari JTT setiap saat dalam jangka waktu dua tahun.

Facility I is subject to interest rate at SIBOR plus 2.75% p.a. while Facility II is subject to SIBOR plus 4.00% p.a. The interest is repayable on a quarterly basis. The principal amount may be repayable at any time by JTT and Vopak has the rights to require payment at any time as well within two years period.

Pinjaman di atas bersifat “conditional” terhadap Perusahaan sebagai sponsor atau pemegang saham bersama atas JTT, yang mana Perusahaan juga memberikan pinjaman pada JTT dengan syarat dan kondisi yang sama serta memiliki urutan pembayaran yang sama (pari passu) setiap saat dengan pinjaman Vopak. Pinjaman Perusahaan kepada JTT dieliminasi pada saat penyiapan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.

The above loans are conditional on the Company, as co-sponsor or co-shareholder of JTT, which also made the same facility available to JTT under similar terms and conditions and shall rank pari passu at all times with Vopak’s loans to JTT. The Company’s loans to JTT are eliminated in the preparation of the consolidated financial statements of the Company.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2008 ke Vopak adalah sebesar US$8.575.000 atau ekuivalen Rp93.896.250 dan disajikan sebagai bagian dari akun Kewajiban Lancar Lainnya pada neraca konsolidasian tahun 2008.

The outstanding loan balance to Vopak as of December 31, 2008 amounted to US$8,575,000 or equivalent to Rp93,896,250 and is presented as part of Other Current Liabilities account in the 2008 consolidated balance sheet.

Pada bulan Februari 2009, pinjaman di atas dari Vopak, termasuk bagian Perusahaan yang telah dieliminasi pada saat konsolidasi, telah dikonversi menjadi modal saham JTT. Kepemilikan Perusahaan dan Vopak tetap sama setelah konversi hutang tersebut (Catatan 1b).

In February 2009, the above loans from Vopak, including that of the Company which has been eliminated in the consolidation, have been converted to share capital of JTT. The ownership interest of both the Company and Vopak in JTT remains the same after the loan conversion (Note 1b).

Pada tanggal 5 Mei 2009, JTT menandatangani Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham dengan Koninklijke Vopak N.V. (disebut sebagai Royal Vopak), The Netherlands, dimana Royal Vopak setuju untuk memberikan tambahan pinjaman dengan jumlah maksimum sebesar US$30.000.000 (Fasilitas III) kepada JTT untuk pembiayaan konstruksi yang sedang berjalan sebelum penarikan pinjaman dari pihak ketiga (Catatan 13). Pinjaman ini dibayar kembali berdasarkan permintaan Royal Vopak setiap saat setelah tanggal 15 Juli 2009 sampai dengan penarikan fasilitas pinjaman dari pihak ketiga atau 31 Maret 2011, mana yang lebih cepat. Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar LIBOR, plus bunga Emerging Market Bond Index untuk Indonesia sesuai dengan perjanjian ditambah 2% marjin, dan terhutang secara kuartalan. JTT melakukan penarikan sebesar US$25.000.000 pada bulan Mei dan Juni 2009 dan dilunasi pada bulan Agustus 2009 sehingga pada tanggal 31 Desember 2009 tidak ada saldo terhutang atas Fasilitas ini.

On May 5, 2009, JTT entered into a third Shareholder Loan Agreement with Koninklijke Vopak N.V. (referred to as Royal Vopak), The Netherlands, whereby Royal Vopak agreed to provide additional loan with a maximum amount of US$30,000,000 (Facility III) to JTT for funding the ongoing construction before the drawdown of the loan facilities from a third party (Note 13). The loan is repayable on demand by Royal Vopak at any time after July 15, 2009 until the drawdown date of the third party loan facilities or March 31, 2011, whichever is earlier. It is subject to annual interest at LIBOR, plus the Emerging Market Bond Index rate for Indonesia stipulated in the agreement and 2% margin, and payable on a quarterly basis. JTT made drawdowns totaling US$25,000,000 in May and June 2009 and settled it in August 2009 and accordingly, as of December 31, 2009, there is no outstanding balance under this Facility.

Page 136: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

42

12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK 12. SHORT-TERM BANK LOANS

2009 2008

Perusahaan The Company PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk (2009: US$8.038.061 dan; (2009: US$8,038,061 and Rp276.560.000; Rp276,560,000; 2008: Rp186.744.670) 352.117.772 186.744.670 2008: Rp186,744,670) PT Bank Internasional lndonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2009: US$7.562.055 (2009: US$7,562,055 dan Rp167.081.333; and Rp167,081,333; 2008: US$3.589.489 dan 2008: US$3,589,489 Rp63.653.194) 238.164.650 102.958.094 and Rp63,653,194) Indonesia Eximbank (dahulu PT Bank Indonesia Eximbank (formerly PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) 90.000.000 100.000.000 Ekspor Indonesia (Persero)) JP Morgan (2009: US$7.848.777; JP Morgan (2009: US$7,848,777; 2008: US$18.634.907) 73.778.503 204.052.232 2008: US$18,634,907) Sub-jumlah 754.060.925 593.754.996 Sub-total Sorini dan Anak Perusahaan Sorini and Subsidiaries PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk (2009: US$2.472.032 dan (2009: US$2,472,032 and Rp110.432.937; Rp110,432,937; 2008: Rp183.517.698) 133.670.035 183.517.698 2008: Rp183,517,698) The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ (2009: US$4.500.000; (2009: US$4,500,000; 2008: US$9.100.000) 42.300.000 99.645.000 2008: US$9,100,000) Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank (US$724.375) 6.809.125 (US$724,375) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.122.800 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$685.321) - 7.504.265 (US$685,321) Sub-jumlah 183.901.960 290.666.963 Sub-total

Aruki Aruki PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia (2009: US$2.000.000; (2009: US$2,000,000; 2008: US$670.000) 18.800.000 7.336.500 2008: US$670,000) Khalista Khalista Industrial and Commercial Bank of Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) (2009: RMB20.500.000; China (ICBC) (2009: RMB20,500,000; 2008: RMB24.060.000) 28.221.223 38.560.962 2008: RMB24,060,000) Agriculture Bank of China (ABC) Agriculture Bank of China (ABC) (2009: RMB9.400.000; (2009: RMB9,400,000; 2008: RMB11.300.000) 12.940.463 18.110.511 2008: RMB11,300,000) Agriculture Development Bank (ADB) Agriculture Development Bank (ADB) (RMB24.500.000) - 39.266.150 (RMB24,500,000) Sub-jumlah 41.161.686 95.937.623 Sub-total Jumlah 997.924.571 987.696.082 Total

Page 137: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

43

12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan

The Company

PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Pada tanggal 3 Februari 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dimana BII setuju untuk menyediakan beberapa fasilitas kredit kepada Perusahaan. Fasilitas kredit ini digunakan untuk pembelian barang dagangan, modal kerja dan juga sebagai jaminan atas transaksi pembelian dari PT Asahimas Chemical, pemasok utama Perusahaan, dalam bentuk bank garansi.

On February 3, 2003, the Company entered into loan agreements with PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) whereby BII agreed to provide several credit facilities to the Company. The credit facilities are used for purchases of trading goods, working capital and also to secure the purchase transactions with the Company's major supplier, PT Asahimas Chemical, in form of bank guarantee.

Perjanjian-perjanjian kredit dengan BII tersebut

diubah dari waktu ke waktu. Perubahan terakhir dilakukan pada bulan November 2009, antara lain, untuk memperpanjang jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 26 September 2010 dan meningkatkan jumlah maksimum menjadi sebagai berikut: (i) LC sebesar US$60.000.000, dengan sub-limit fasilitas Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) sebesar US$60.000.000, dan sub-limit fasilitas Trust Receipt (TR) atau fasilitas pinjaman promes berulang (Demand Loan) sebesar US$42.000.000 atau ekuivalen Rp420.000.000 dan sub-limit Fasilitas FX atau valuta asing berjangka sebesar US$10.000.000 dan (ii) Bank Garansi sebesar Rp32.000.000.

The loan agreements with BII are amended from time to time. The latest amendments were made in November 2009, among others, to extend the loan facilities to September 26, 2010 and to increase the facility maximum amounts to the following: (i) LC at US$60,000,000, with sub-limit Local Documentary Letter of Credit (SKBDN) facility of US$60,000,000 and sub-limit Trust Receipt (TR) or Revolving Loan (Demand Loan) of US$42,000,000 or equivalent to Rp420,000,000 and sub-limit FX line of US$10,000,000 and (ii) Bank Guarantee facility of Rp32,000,000.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan negative pledge dimana Perusahaan tidak boleh memberikan jaminan kepada pihak lain di masa depan tanpa persetujuan tertulis dari BII. Selanjutnya, tanpa persetujuan dari BII, Perusahaan tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut:

The loan facilities are secured by a negative pledge whereby the Company commits not to create any securities with future lenders without prior written consent from BII. Also, the Company without prior approval from BII, shall not:

- Merger dengan perusahaan lain. - Merge with other company. - Mengubah badan hukum dan akta pendirian. - Change its legal entity and articles of

association. - Melakukan pembayaran hutang kepada

pemegang saham, jika ada. - Make any payment of shareholders loan, if

any. - Memberikan pinjaman kepada pihak lain,

termasuk pemegang saham, kecuali yang berkaitan dengan usaha Perusahaan.

- Give loan to other party, including the shareholders, unless the loan is related to the Company’s normal course of business.

- Perusahaan tidak diperbolehkan bertindak sebagai penjamin atas pinjaman yang dilakukan oleh pihak lain.

- The Company shall not act as guarantor for borrowings that may be taken by any other entity.

- Melakukan investasi lebih dari US$2.000.000. - Make investments of more than US$2,000,000.

- Menerima pinjaman dari pihak lain. - Obtain loan from other party. - Melakukan transaksi sewa pembiayaan

dengan perusahaan leasing lain. - Enter into lease agreements with other leasing

companies. - Menjaminkan asetnya kepada pihak lain. - Pledge any assets to other party. - Mengajukan pailit/kebangkrutan. - File for bankruptcy.

Page 138: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

44

12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (lanjutan) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (continued) Jika terjadi pelanggaran terhadap persyaratan, BII

akan menyatakan pinjaman tersebut beserta hutang bunganya menjadi segera jatuh tempo atau akan jatuh tempo dan terhutang atas permintaan BII sesuai dengan syarat dan kondisi yang akan ditentukan oleh BII dari waktu ke waktu.

In the event of default, BII shall declare all the loans with interest thereon and all other amounts to be immediately due and payable or to be due and payable on demand by BII based on terms and subject to conditions as specified by Bll from time to time.

Fasilitas LC UPAS dikenakan tingkat suku bunga

sebesar SIBOR ditambah 2% per tahun. Bunga dilunasi bersamaan dengan tanggal pelunasan LC. Fasilitas TR I dan II dikenakan bunga berkisar antara 7,0%-8,5% per tahun untuk fasilitas dalam Dolar Amerika Serikat dan dari 11,75%-15,5% per tahun untuk fasilitas dalam Rupiah. Suku bunga tersebut akan ditinjau secara berkala.

The LC UPAS facility bears interest rate at SIBOR plus 2% p.a. The interest is payable on the repayment date of the LC. The TR facilities I and II bear annual interest ranging from 7.0%-8.5% p.a. for facility in US Dollar and from 11.75%-15.5% p.a. for facility in Rupiah. The interest rates are subject to periodic review.

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

Pada tahun 2005 dan 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dimana BCA setuju untuk memberikan beberapa fasilitas kepada Perusahaan. Fasilitas-fasilitas tersebut digunakan untuk modal kerja, mengimpor bahan bakar minyak (BBM) dan bahan kimia, transaksi lindung nilai (hedging) dan untuk keperluan tender.

In 2005 and 2006, the Company entered into loan agreements with PT Bank Central Asia Tbk (BCA) whereby BCA agreed to provide several credit facilities to the Company. The facilities are used for working capital, petroleum and chemical import transactions, hedging and for participation in tender offer.

Perjanjian-perjanjian kredit dengan BCA tersebut

diubah dari waktu ke waktu. Perubahan terakhir pada bulan Juli 2009 untuk mengubah sebagian dari syarat dan ketentuan sebelumnya. Fasilitas yang tersedia adalah (i) LC sebesar US$145.000.000, dengan sub-limit fasilitas Standby LC sebesar US$20.000.000, dan sub-limit fasilitas Trust Receipt (TR) dan Time Loan (TL) sebesar US$60.000.000 atau ekuivalennya dalam Rupiah, dan sub-limit fasilitas Bank Garansi sebesar US$30.000.000 (ii) Fasilitas FX atau valuta asing berjangka sebesar US$25.000.000 dan (iii) fasilitas cerukan sebesar US$2.000.000 dan Rp36.000.000.

The loan agreements with BCA are amended from time to time. The latest amendments made in July 2009 cover changing of parts of the prior terms and conditions. The facilities available are (i) LC facility at US$145,000,000, with sub-limit Standby LC (SBLC) facility of US$20,000,000, sub-limit Trust Receipt (TR) and Time Loan (TL) facilities of US$60,000,000 or Rupiah equivalent and sub-limit Bank Guarantee facility of US$30,000,000 (ii) FX line of US$25,000,000 and (iii) Overdraft facility of US$2,000,000 and Rp36,000,000.

Page 139: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

45

12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (continued)

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan negative pledge dimana Perusahaan tidak boleh memberikan jaminan kepada pihak lain di masa depan tanpa persetujuan tertulis dari BCA. Dan juga tanpa persetujuan dari BCA, Perusahaan tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut:

The loan facilities are secured by a negative pledge where by the Company commits not to create any securities with future lenders without prior written consent from BCA. Also, the Company without prior approval from BCA, shall not among others:

- memperoleh pinjaman dari pihak lain; - obtain loan facility from other party; - mengikatkan diri sebagai penanggung atau

penjamin; - engage as guarantor;

- mengagunkan harta kekayaan Perusahaan; mengajukan permohonan pailit;

- pledge of its assets; file for bankruptcy;

- melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan atau pembubaran;

- conduct consolidation, merger, acquisition or liquidation;

- mengubah status kelembagaan; - change the organization status; - mengubah kepemilikan mayoritas saham pada

Perusahaan dan/atau PT Arthakencana Rayatama oleh Haryanto Adikoesoemo dan Soegiarto Adikoesoemo, baik secara langsung maupun tidak langsung yang mengakibatkan jumlah kepemilikan saham menjadi kurang dari 50,1%.

- effect changes in the majority shareholding of the Company and/or PT Arthakencana Rayatama by Haryanto Adikoesoemo and Soegiarto Adikoesoemo, either directly or indirectly which will result in the reduction of the shareholding to less than 50.1%.

Fasilitas Dolar Amerika Serikat dikenakan tingkat suku bunga berkisar antara 6,00%-7,00% per tahun di tahun 2009 dan 6,75%-8,00% per tahun di tahun 2008, sedangkan Rupiah dikenakan bunga 10,5%-11,5% per tahun pada tahun 2009 (2008: 13,28%-13,49% per tahun).

The US Dollar facilities bear interest rates ranging from 6.00%-7.00% p.a. in 2009 and from 6.75%-8.00% p.a. in 2008 while the Rupiah bears 10.5%-11.5% p.a. in 2009 (2008: 13.28%-13.49% p.a.).

Perjanjian ini mensyaratkan Perusahaan untuk

mempertahankan rasio lancar tidak boleh kurang dari 1,0x, rasio hutang terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,5x, dan rasio EBITDA terhadap bunga tidak kurang dari 2,0x.

The bank requires the Company to maintain current ratio of not less than 1.0x, debt to equity ratio of not more than 2.5x and EBITDA to interest ratio of not less than 2.0x.

JP Morgan Chase Bank N.A JP Morgan Chase Bank N.A

Pada 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit tanpa jaminan dengan dasar uncommitted dari JP Morgan Chase Bank, N.A., Cabang Jakarta, untuk fasilitas LC dan Standby LC (SBLC) (Catatan 29), Fasilitas FX atau valuta asing berjangka, dan Post Import Finance. Berdasarkan perubahan terakhir di bulan September 2009, jumlah maksimum kredit adalah sebesar US$60.000.000. Fasilitas ini tersedia sampai dengan tanggal 31 Januari 2010, yang kemudian direvisi sehingga menjadi fasilitas tersebut tersedia berdasarkan kebijakan tunggal dari bank.

In 2007, the Company obtained unsecured and uncommitted credit facilities from JP Morgan Chase Bank, N.A., Jakarta Branch, for issuance of LC and Standby LC (SBLC) (Note 29), FX Line and Post Import Finance. The maximum facility amount based on the latest amendment in September 2009 is US$60,000,000. The facility is available up to January 31, 2010, which subsequently has been amended such that the facilities are available at the bank’s sole discretion.

Saldo terhutang pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 merupakan pemakaian atas fasilitas Post Import Finance yang dikenakan bunga sebesar 3,00% per tahun di atas biaya pokok bank.

The outstanding amount as of December 31, 2009 and 2008 represents the use of Post Import Finance facility which is subject to interest at 3.00% p.a. over the bank’s cost of fund.

Page 140: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

46

12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

Indonesia Eximbank (dahulu PT Bank Ekspor Indonesia (Persero))

Indonesia Eximbank (formerly PT Bank Ekspor Indonesia (Persero))

Pada tanggal 22 Agustus 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman dengan Indonesia Eximbank (dahulu PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) dimana Eximbank setuju untuk memberikan fasilitas kredit ekspor yang digunakan untuk modal kerja dengan jumlah maksimum Rp100.000.000. Fasilitas ini tersedia sampai tanggal 20 Agustus 2010.

On August 22, 2008, the Company entered into a loan agreement with Indonesia Eximbank (formerly PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) whereby Eximbank agreed to provide an export credit facility at the maximum amount of Rp100,000,000 to the Company for working capital purpose. This facility is available up to August 20, 2010.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan negative pledge dimana Perusahaan tidak boleh memberikan jaminan kepada pihak lain di masa depan tanpa persetujuan tertulis dari Eximbank dan cross default terhadap perjanjian kredit yang telah dan akan dilakukan di masa mendatang.

The loan facility is secured by a negative pledge whereby the Company commits not to create any securities with future lenders without prior written consent from Eximbank and cross default with other existing or future to be credit agreements.

Perjanjian ini juga mengandung beberapa

persyaratan yang sama dengan perjanjian kredit jangka pendek lainnya dari Perusahaan. Selanjutnya, Perusahaan juga diharuskan mempertahankan rasio hutang terhadap modal tidak melebihi 2,5x.

The loan agreement also provides several covenants which are similar to those under other existing short-term loan agreements of the Company. Further, the Company is also required to maintain a debt to equity ratio which shall not exceed 2.5x.

Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga berkisar antara 11%-12,5% per tahun pada tahun 2009 (2008: 11%-13,25%) dan direview setiap tiga bulanan.

The facility bears interest rates ranging from 11%-12.5% p.a. in 2009 (2008: 11%-13.25%) and is subject to quarterly review.

Sorini dan Anak Perusahaan Sorini and Subsidiaries

The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ

STBC STBC STBC memperoleh fasilitas kredit dari The Bank of

Tokyo - Mitsubishi UFJ (BTMU) berupa kredit modal kerja dalam bentuk Dolar Amerika Serikat dengan jumlah maksimum sebesar US$9.500.000. Kredit ini sebelumnya dijamin oleh Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. sebesar 60% dan Mitsubishi Corporation sebesar 40% dari jumlah fasilitas (Catatan 27).

STBC obtained the loan from The Bank of Tokyo -Mitsubishi UFJ (BTMU) which represents revolving working capital loan facility in US Dollar with maximum credit of US$9,500,000. This loan was originally secured by corporate guarantees from Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. for 60% and Mitsubishi Corporation for 40% of the facility (Note 27).

Pada tanggal 1 Juli 2008, perjanjian pinjaman telah

diperbaharui dimana (i) jangka waktu jatuh tempo diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2009 dan kemudian diperpanjang lagi hingga tanggal 30 Juni 2010 (ii) suku bunga berubah menjadi sebesar SIBOR ditambah 0,5% per tahun dan (iii) pemberi corporate guarantee sepenuhnya adalah Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd.

On July 1, 2008, the loan agreement was amended (i) to extend the maturity date to June 30, 2009 and was further extended to June 30, 2010 (ii) to change the interest to SIBOR plus 0.5% p.a. and (iii) to include only Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd as single provider of corporate guarantee.

Page 141: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

47

12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) Sorini dan Anak Perusahaan (lanjutan) Sorini and Subsidiaries (lanjutan)

The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ (lanjutan) The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ (continued)

STBC (lanjutan) STBC (continued) STBC harus mendapat persetujuan tertulis lebih

dahulu dari bank, antara lain, untuk mengubah komposisi pemegang saham, mengumumkan atau membayar dividen, memberikan atau memperoleh pinjaman dari pihak lain, membeli atau menyewakan aset anak perusahaan kecuali dalam rangka transaksi usaha normal, melakukan merger dengan pihak lain, menjadi penjamin bagi kewajiban pihak lain, menjual, menyewakan ataupun mengalihkan aset kecuali dalam transaksi usaha normal.

STBC shall obtain prior written consent of the bank to, among others, change the shareholders composition, declare or pay dividends, lend to or obtain from other party a new loan, acquire or lease any assets except in the ordinary course of business, merge with other parties, act as guarantor for any third party’s obligation, sell, lease or transfer its substantial assets except in ordinary course of business.

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

Sorini Sorini Sorini memperoleh kredit modal kerja pada tanggal

5 Februari 2003 secara kombinasi dengan jumlah maksimum sebesar US$6.000.000 dari BCA yang terdiri dari beberapa sub-limit fasilitas kredit. Perjanjian ini telah diubah beberapa kali, terakhir pada bulan November 2009 dimana jumlah maksimum pinjaman disesuaikan menjadi US$18.000.000 dan fasilitas bank garansi sebesar US$1.000.000. Fasilitas kredit ini tersedia sampai dengan tanggal 5 Juli 2010.

On February 5, 2003, Sorini obtained a combined working capital credit facility with maximum amount of US$6,000,000 from BCA which consists of several sub-limit credit facilities. The agreement has been amended several times, the latest in November 2009, whereby the maximum amount of the credit facility was adjusted to become US$18,000,000 and bank guarantee of US$1,000,000. The facilities is available up to July 5, 2010.

Selanjutnya pada tanggal 14 Mei 2008, sebagian

dari fasilitas kredit modal kerja dikonversikan ke dalam mata uang Rupiah sejumlah US$16.221.150 dengan menggunakan kurs Rp9.293. Saldo fasilitas setelah konversi tersebut menjadi Rp150.743.146 dan US$3.778.850.

Further on May 14, 2008, part of the working capital credit facility amounting to US$16,221,150 was converted into Rupiah using the exchange rate of Rp9,293. The available facilities after the conversion are Rp150,743,146 and US$3,778,850.

Saldo terhutang atas fasilitas pinjaman di atas pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp102.190.426 (2008: Rp165.202.033).

The outstanding amount under this facility is Rp102,190,426 as of December 31, 2009 (2008: Rp165,202,033).

Pada tahun 2007, Sorini memperoleh fasilitas

kredit lokal dari BCA untuk pembiayaan proyek pabrik tepung tapioka di Lampung dengan jumlah setelah revisi maksimum sebesar Rp30.000.000. Jangka waktu pelunasan pinjaman telah diperpanjang sampai dengan tanggal 5 Juli 2010. Saldo pinjaman terhutang atas fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp27.585.173 dan (2008: Rp15.624.948).

In 2007, Sorini obtained local credit facility used to finance its starch factory project in Lampung with a maximum revised amount at Rp30,000,000 from BCA. The loan maturity has been extended to July 5, 2010. The outstanding amount under this facility is Rp27,585,173 as of December 31, 2009 (2008: Rp15,624,948).

Page 142: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

48

12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) Sorini dan Anak Perusahaan (lanjutan) Sorini and Subsidiaries (lanjutan)

PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (continued) SIP SIP Pada tanggal 19 Februari 2008, PT Saritanam

Pratama atau SIP memperoleh fasilitas modal kerja dari BCA dengan jumlah maksimum Rp10.000.000. Fasilitas ini ditingkatkan pada bulan September 2008 menjadi Rp20.000.000 dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Februari 2010 berdasarkan perpanjangan terakhir. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan tanah dan mesin SIP.

On February 19, 2008, PT Saritanam Pratama or SIP entered into a loan agreement with BCA for a working capital facility with maximum credit of Rp10,000,000. The facility was increased to Rp20,000,000 in September 2008 and will mature on February 15, 2010 based on the latest extension. This facility is collateralized by land and machinery of SIP.

Tidak ada saldo pinjaman terhutang atas fasilitas

ini pada tanggal 31 Desember 2009 (2008: Rp2.690.717).

There is no outstanding balance under this facility as of December 31, 2009 (2008: Rp2,690,717).

BTJ BTJ Pada bulan April 2009, BTJ memperoleh fasilitas

kredit rekening koran dari BCA dengan plafon maksimum sebesar Rp7.500.000. Tingkat suku bunga sebesar 14% per tahun. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah, bangunan dan mesin pabrik milik BTJ.

In April 2009, BTJ obtained current account credit facility from BCA with a maximum limit of Rp7,500,000. The loan bears interest rate at 14% p.a. This facility is secured by BTJ’s land, buildings and machinery.

Saldo terhutang atas fasilitas kredit ini pada

tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp3.894.436.

The outstanding amount under this facility is Rp3,894,436 as of December 31, 2009.

Standard Chartered Bank, Jakarta Standard Chartered Bank, Jakarta

Sorini Sorini

Pada tanggal 11 Januari 2008, Sorini

menandatangani perjanjian pinjaman dengan Standard Chartered Bank untuk mendapatkan fasilitas kredit import L/C line, fasilitas import invoice financing, custom guarantee dan fasilitas ekspor dengan jumlah kredit maksimum masing- masing US$6.000.000, US$3.500.000, US$1.000.000 dan US$2.000.000. Berdasarkan perubahan terakhir, fasilitas ini akan tersedia sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 serta diberikan tanpa jaminan.

On January 11, 2008, Sorini entered into a loan agreement with Standard Chartered Bank to obtain import L/C line facility, import invoice financing facility, custom guarantee and export facility, each with a maximum credit of US$6,000,000, US$3,500,000, US$1,000,000 and US$2,000,000, respectively. Based on the latest amendment, the facilities are available up to December 31, 2010 and are provided on a clean basis.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

AAM AAM

Pada tanggal 17 September 2009, AAM memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan plafon maksimum sebesar Rp14.000.000. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah, bangunan, persediaan dan piutang usaha AAM.

On September 17, 2009, AAM obtained a working capital facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with a maximum credit limit of Rp14,000,000. This facility is secured by AAM’s land, building, inventories, and accounts receivable.

Tingkat suku bunga adalah sebesar 12% per

tahun. The loan bears interest rate at 12% p.a.

Page 143: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

49

12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Sorini dan Anak Perusahaan (lanjutan) Sorini and Subsidiaries (lanjutan)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Sorini Sorini Pada tanggal 26 September 2003, Sorini

menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) untuk memperoleh beberapa fasilitas kredit. Perjanjian pinjaman telah diperbaharui beberapa kali, terakhir pada bulan Januari 2008, dengan adanya fasilitas Import L/C line, fasilitas negosiasi dan diskonto serta forex line dengan jumlah maksimum kredit masing-masing sebesar US$18.000.000, US$2.000.000 dan US$2.000.000. Fasilitas ini telah diakhiri pada tanggal 18 November 2009.

On September 26, 2003, Sorini entered into loan agreement with PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) to obtain several credit facilities. The loan agreement has been amended several times, the latest in January 2008, with Import L/C line facility, negotiation and discount line/facility and forex line with maximum facility credit of US$18,000,000, US$2,000,000 and US$2,000,000, respectively. The facilities have been ended on November 18, 2009.

Fasilitas ini dijamin dengan negative pledge dari

aset Sorini secara pari passu. The facilities were collateralized by a negative

pledge of Sorini’s assets on a pari passu basis.

Aruki Aruki

PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia Aruki memiliki fasilitas pinjaman dari PT Bank

Mizuho Indonesia yang mencakup (i) fasilitas revolving yang bersifat uncommitted sebesar US$2.000.000 atau ekuivalen dalam Rupiah dan/atau Yen Jepang dan (ii) fasilitas acceptance guarantee dengan sebesar US$2.000.000 atau ekuivalennya dalam mata uang lain. Fasilitas pinjaman akan jatuh tempo pada bulan September 2010.

Aruki obtained loan facilities from PT Bank Mizuho Indonesia comprising of (i) uncommitted revolving loan facility amounting to US$2,000,000 or its Rupiah and/or Japanese Yen equivalent and (ii) acceptance guarantee facility amounting to US$2,000,000 or its other currency equivalent. The facilities will be due in September 2010.

Perjanjian pinjaman mengharuskan pemenuhan

beberapa persyaratan oleh Aruki, antara lain, untuk mempertahankan sejumlah rasio keuangan, tidak mengubah komposisi pemegang saham dan tidak menjaminkan atau menjual sahamnya.

The loan agreement contains several loan covenants whereby it requires Aruki, among others, to maintain certain financial ratios, not to change the shareholders composition and not to pledge or sell the shares.

Tingkat suku bunga berkisar antara antara 3,02%-4,94% per tahun pada tahun 2009 (2008: 3,41%-9,53% per tahun).

Interest rate ranged from 3.02%-4.94% p.a. in 2009 (2008: 3.41%-9.53% p.a.).

Khalista Khalista

Khalista memperoleh fasilitas modal kerja dari

ICBC, ABC dan ADB yang dijamin dengan hak pakai atas tanah, bangunan, mesin dan peralatan milik Khalista, dan beberapa rekening tertentu pada bank-bank yang bersangkutan. Pinjaman-pinjaman ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal di tahun 2010. Pinjaman dikenakan tingkat suku bunga berkisar antara 4,86%-5,84% per tahun di tahun 2009 dan 5,04%-7,47% per tahun di tahun 2008.

Khalista obtained working capital facilities from ICBC, ABC and ADB which are secured by Khalista's land-use rights, buildings, machinery and equipment, and certain current accounts placed in the banks. The facilities will be due on several dates in 2010. The facilities bear interest at rates ranging from 4.86%-5.84% p.a. in 2009 and 5.04%-7.47% p.a. in 2008.

Page 144: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

50

13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG DAN LAINNYA

13. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHERS

2009 2008

Perusahaan The Company PT Bank Central Asia Tbk 158.503.915 268.394.789 PT Bank Central Asia Tbk Pinjaman Sindikasi (2009: US$5.022.326 dan Syndicated Loan (2009: US$5,022,326 and Rp92.122.625; 2008: US$12.983.964 Rp92,122,625; 2008: US$12,983,964 dan Rp127.837.803) 139.332.489 270.012.211 and Rp127,837,803)

Sub-jumlah 297.836.404 538.407.000 Sub-total

Sorini Sorini PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk (2009: Rp24.784.196; (2009: Rp24,784,196; 2008: US$537.993 dan 2008: US$537,993 and Rp37.176.294) 24.784.196 43.067.317 Rp37,176,294)

GGACP GGACP Agriculture Bank of China Agriculture Bank of China (2009: RMB81.200.000; (2009: RMB81,200,000; 2008: RMB83.200.000) 111.783.574 133.344.640 2008: RMB83,200,000) Transportation Bureau of Guigang City Transportation Bureau of Guigang City (RMB23.070.000) 31.759.200 36.974.289 (RMB23,070,000)

Sub-jumlah 143.542.774 170.318.929 Sub-total

AGTP AGTP Bank of China (2009: RMB68.000.000; Bank of China (2009: RMB68,000,000; 2008: RMB50.000.000) 93.611.860 80.135.000 2008: RMB50,000,000)

Khalista Khalista Agriculture Bank of China Agriculture Bank of China (2009: RMB8.500.000; (2009: RMB8,500,000; 2008: RMB13.900.000) 11.701.482 22.277.530 2008: RMB13,900,000) Khalista Fine Chemical (Shanghai) Ltd. Khalista Fine Chemical (Shanghai) Ltd. (RMB14.500.000) - 23.239.150 (RMB14,500,000)

Sub-jumlah 11.701.482 45.516.680 Sub-total

JTT JTT FMO (US$50.000.000) 470.000.000 - FMO (US$50,000,000)

Jumlah 1.041.476.716 877.444.926 Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (200.747.444) (266.227.277) Less current maturities

Bagian jangka panjang 840.729.272 611.217.649 Long-term portion

Perusahaan The Company

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Pada tanggal 3 Mei 2006, Perusahaan

menandatangani perjanjian kredit dengan BCA untuk beberapa fasilitas dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

On May 3, 2006, the Company entered into credit agreement with BCA for the several investment credit facilities denominated in US Dollar.

Page 145: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

51

13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG DAN LAINNYA (lanjutan)

13. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHERS (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (continued)

Pada tanggal 11 Oktober 2007, BCA dan

Perusahaan telah mengubah perjanjian tersebut dimana sebagian fasilitas kredit dalam mata uang Dolar Amerika Serikat diubah menjadi Rupiah, yaitu:

On October 11, 2007, BCA and the Company amended the above agreement whereby certain US Dollar facilities were converted to Rupiah denomination, i.e.:

- Fasilitas kredit investasi I juga digunakan

untuk pembelian tangki penyimpanan dari anak perusahaan dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp72.357.440.

- Investment credit facility I which is also used for the purchase of storage tanks from subsidiaries with maximum amount of Rp72,357,440.

- Fasilitas kredit investasi II tetap dalam mata

uang Dolar Amerika Serikat tetapi telah dilunasi pada bulan November 2007.

- Investment credit facility II remains in US Dollar but was fully paid in November 2007.

- Fasilitas kredit investasi III dengan jumlah

maksimum kredit Rp56.056.640, dengan tahapan sebagai berikut: - Tranche I sebesar Rp12.615.008 - Tranche II sebesar Rp22.422.656 - Tranche III sebesar Rp21.018.976

- Investment credit facility III with maximum amount of Rp56,056,640, which consist of the following tranches: - Tranche I of Rp12,615,008 - Tranche II of Rp22,422,656 - Tranche III of Rp21,018,976

Fasilitas kredit ini dijamin dengan beberapa unit

tangki penyimpanan dan beberapa unit truck head yang diikat melalui beberapa akta jaminan fidusia.

These credit facilities are secured through the deeds of fiduciary security over several units of storage tanks and several units of trucks head.

Fasilitas kredit di atas mengandung sejumlah

pembatasan dan persyaratan yang sama dengan Perjanjian Pinjaman Sindikasi dimana BCA bertindak sebagai arranger.

The above credit facilities have several restrictions and requirements similar to those under the Syndicated Loan Agreement arranged by BCA.

Pada tanggal 5 Juni 2008, Perusahaan menerima fasilitas baru berupa Pinjaman Cicilan dari BCA sebesar Rp250.000.000 untuk keperluan modal kerja jangka panjang. Pinjaman ini dilunasi secara cicilan kuartalan mulai bulan September 2008 sampai dengan bulan Juni 2011.

On June 5, 2008, the Company obtained a new Installment Loan facility from BCA amounting to Rp250,000,000 for long-term working capital purpose. The facility is repayable in quarterly installment started from September 2008 to June 2011.

Fasilitas kredit di atas dikenakan tingkat suku

bunga sebesar 10,5% per tahun. The above credit facilities are subject to interest at

10.5% p.a.

Pinjaman Sindikasi Syndicated Loan Pada tanggal 2 Maret 2007, Perusahaan

menandatangani Pinjaman Sindikasi dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebagai agen fasilitas dan agen jaminan, PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), Indonesia Eximbank (dahulu PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) dan PT Bank Mizuho Indonesia (bank sindikasi). Perjanjian pinjaman telah diubah beberapa kali, terakhir pada bulan Februari 2009 dimana jumlah fasilitas kredit yang tersedia adalah sebagai berikut:

On March 2, 2007, the Company entered into Syndicated Loan Agreement with PT Bank Central Asia Tbk (BCA) as facility agent and security agent, PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), Indonesia Eximbank (formerly PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) and PT Bank Mizuho Indonesia (syndicated banks). The loan agreement has been amended several times, last amended in February 2009 whereby the credit facilities provided are as follows:

Page 146: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

52

13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG DAN LAINNYA (lanjutan)

13. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHERS (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Pinjaman Sindikasi (lanjutan) Syndicated Loan (continued) Tranche A: Pinjaman modal kerja jangka panjang

berjumlah US$5.000.000 dan Rp140.280.000 untuk membiayai kebutuhan modal kerja. Fasilitas ini dilunasi dalam 12 kali cicilan mulai dari bulan Juli 2007 sampai dengan Maret 2010.

Tranche A: Long-term working capital facility amounting to US$5,000,000 and Rp140,280,000 for financing the working capital requirements. The facility is repayable in 12 installments starting from July 2007 up to March 2010.

Tranche B: Pinjaman berjangka dengan jangka waktu pinjaman lima tahun berjumlah US$12.500.000 dan Rp69.030.000 untuk membiayai penambahan kapasitas tangki penyimpanan, dermaga, pembelian kapal tongkang dan truk untuk bisnis BBM. Fasilitas ini dilunasi dalam 15 kali cicilan mulai dari bulan September 2008 sampai dengan Maret 2012.

Tranche B: Term loan facility for a five years period amounting to US$12,500,000 and Rp69,030,000 for financing the expansion of storage tanks, jetties, purchase of barges and trucks for the petroleum business. The facility is repayable in 15 installments starting from September 2008 up to March 2012.

Pada tanggal 20 Februari 2009, bank sindikasi dan Perusahaan mengubah perjanjian tersebut dimana sebagian fasilitas kredit Tranche B dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar US$4.354.833 diubah menjadi Rupiah pada nilai Rp52.649.931.

On February 20, 2009, the syndicated banks and the Company amended the above agreement whereby a portion of Tranche B US Dollar facility amounting to US$4,354,833 was converted to Rupiah at Rp52,649,931.

Fasilitas Dolar Amerika Serikat dikenakan suku

bunga sebesar SIBOR ditambah 2,75% per tahun sedangkan fasilitas Rupiah sebesar 1,50% di atas SBI per tahun. Tingkat bunga di-review setiap bulan antara semua pihak terkait. Dalam keadaan tertentu, misalnya selama krisis ekonomi global, bank sindikasi dapat meminta tambahan margin likuiditas, yang didasarkan pada persetujuan kedua belah pihak.

The US Dollar facility bears interest rate at SIBOR plus 2.75% p.a. while Rupiah at SBI plus 1.50% p.a. The interest is reviewed on a monthly basis between the parties. In certain circumstances, e.g. during global economic crisis, the syndicated banks may request additional liquidity margin, which is subject to the agreement of both parties.

Fasilitas untuk Tranche A dijamin dengan negative pledge dimana tanpa persetujuan tertulis lebih dahulu dengan bank sindikasi, Perusahaan tidak dapat memberikan jaminan kepada pemberi pinjaman baru atau aset lain selain aset yang dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang.

The Tranche A facility is secured by a negative pledge whereby the Company commits not to create any securities with future lenders, or assets other than those secured under long-term loan facilities financed by banks, without the prior written consent from the syndicated banks.

Fasilitas untuk Tranche B dijamin oleh aset yang

dibiayai oleh bank sindikasi. The Tranche B facility is secured by all the assets

which are financed by the syndicated banks. Perusahaan telah sepakat untuk tidak melakukan

hal-hal dibawah ini tanpa persetujuan terlebih dahulu dari sindikasi bank:

The Company has undertaken that it shall not without prior approval from syndicate banks:

• Mendapatkan fasilitas pinjaman yang baru dan

memberikan jaminan atas jaminan aset yang telah dibiayai oleh pinjaman sindikasi.

• Obtain any new loan facility and grant any security interest over the assets financed by the syndicated loan facilities.

• Melakukan merger, amalgamasi, konsolidasi

atau pembubaran. • Conduct merger, amalgamation, consolidation

or dissolution.

• Memberikan jaminan korporasi kepada pihak lain.

• Provide any corporate guarantee to other parties.

Page 147: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

53

13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG DAN LAINNYA (lanjutan)

13. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHERS (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Pinjaman Sindikasi (lanjutan) Syndicated Loan (continued)

• Melakukan investasi, partisipasi atau masuk dalam bisnis baru selain bisnis yang sudah ada, yang melebihi dari 10% penjualan konsolidasi per tahun atau 20% ekuitas, mana yang paling kecil berdasarkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit pada akhir tahun buku.

• Make investment, participate or enter into a new line of business other than the existing field of business of which exceeds 10% of the total consolidated sales per year or 20% of equity, whichever is lesser based on the audited financial statements at the end of financial year.

• Memberikan pinjaman kepada pihak ketiga termasuk namun tidak terbatas kepada perusahaan afiliasi dan pemegang saham, selain pinjaman yang normal diberikan dalam rangka kegiatan usaha.

• Provide loan to any third party including but not limited to its affiliate companies and shareholder, other than the loan made in the normal course of business.

Berdasarkan ketentuan dari fasilitas pinjaman

sindikasi, Perusahaan juga diminta untuk memenuhi persyaratan beberapa rasio keuangan yaitu rasio EBITDA terhadap bunga tidak kurang dari 2,0x, rasio hutang terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,5x, rasio lancar tidak kurang dari 1,0x, dan rasio investasi saham dalam anak perusahaan dan afiliasi terhadap ekuitas tidak lebih dari 0,9x.

Under terms of the syndicated loan facilities, the Company is also required to comply with certain financial ratios i.e. EBITDA to interest ratio of not less than 2.0x, debt to equity ratio of not more than 2.5x, current ratio of not less than 1.0x and investment in shares of subsidiaries and affiliates to equity ratio of not more than 0.9x.

Sorini Sorini

Pada tanggal 3 Mei 2006, Sorini menandatangani

perjanjian dengan BCA dengan fasilitas-fasilitas sebagai berikut:

On May 3, 2006, Sorini entered into credit agreement with BCA for the following facilities:

- Fasilitas kredit investasi I untuk pembelian

mesin coal fire boiler dengan jumlah maksimum US$1.000.000. Jangka waktu pinjaman tiga tahun dengan tingkat bunga per tahun sebesar 0,5% dibawah suku bunga Dolar Amerika Serikat yang berlaku.

- Investment credit facility I for purchase of coal fire boiler machinery with maximum amount of US$1,000,000. The loan has a term of three years with annual interest rate of US Dollar prime lending rate minus 0.5%.

- Fasilitas kredit investasi II untuk pembelian

mesin maldex dengan jumlah maksimum US$1.500.000. Jangka waktu pinjaman tiga tahun dengan tingkat bunga per tahun sebesar 0,5% dibawah suku bunga Dolar Amerika Serikat yang berlaku.

- Investment credit facility II for purchase of maldex machinery with maximum amount of US$1,500,000. The loan has a term of three years and annual interest rate of US Dollar prime lending rate minus 0.5%.

- Fasilitas kredit investasi III untuk pembangunan pabrik tepung tapioka di Lampung dan pembelian mesin pabrik tepung tapioka dengan jumlah maksimum US$5.500.000. Jangka waktu pinjaman lima tahun dengan tingkat bunga per tahun sebesar 0,5% dibawah suku bunga Dolar Amerika Serikat yang berlaku. Pada bulan Oktober 2007, saldo pinjaman dari fasilitas ini dikonversikan menjadi pinjaman dalam mata uang Rupiah dan dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 10,50%.

- Investment credit facility III for construction of starch plant in Lampung and purchase of machinery of starch plant with maximum amount of US$5,500,000. The loan has a term of five years and annual interest rate of US Dollar prime lending rate minus 0.5%. In October 2007, the outstanding loan under this facility was converted into Rupiah denomination and is subject to interest rate of flat 10.50%.

Page 148: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

54

13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG DAN LAINNYA (lanjutan)

13. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHERS (continued)

Sorini (lanjutan) Sorini (continued)

Fasilitas kredit tersebut diatas dijamin dengan mesin boiler, mesin maldex, sebidang tanah atas proyek tepung tapioka seluas 521.367 m2, bangunan dan aset lainnya yang berada di atas tanah tersebut serta mesin-mesin yang dibeli untuk pabrik tepung tapioka di Lampung (Catatan 7).

The above credit facilities are secured by boiler machine, maldex machine, starch project-land of 521,367 m2, building, and other assets which are located on the starch project-land and the machineries purchased for the starch plant in Lampung (Note 7).

Perjanjian kredit tersebut mencakup persyaratan tertentu yang membatasi Sorini, tanpa persetujuan tertulis dari bank, antara lain memperoleh pinjaman baru, meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas kepada afiliasinya, selain yang diberikan dalam rangka kegiatan usaha normal, melakukan merger atau akuisisi, mengurangi struktur modal dan kondisi lain sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian kredit tersebut.

The credit agreement includes conditions which restrict Sorini, without prior written consent of the the bank, to obtain any new credit facilities, to provide any loan, including but not limited to related party except in the ordinary course of business, to enter into any merger or acquisition, reduce capital structure and other conditions that have to be observed as required in the credit agreement.

Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co., Ltd. (GGACP)

Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co., Ltd. (GGACP)

Pada tahun 2007, GGACP memperoleh fasilitas

pinjaman jangka panjang dari Agriculture Bank of China, cabang Guigang, untuk pembiayaan proyek pelabuhan Luobo Wan tahap II. Jangka waktu pinjaman adalah selama delapan tahun dan pinjaman ini dijamin dengan hak pakai tanah milik GGACP, dan dikenakan tingkat bunga mengambang 5,94% per tahun pada tahun 2009 dan 7,83% per tahun pada tahun 2008.

In 2007, GGACP obtained a long-term loan provided by Agriculture Bank of China, Guigang branch, for financing the Luobo Wan port phase II project. The term of the loan is eight years, and is secured by land use rights of GGACP, and is subject to floating rate as annual interest rate at 5.94% in 2009 and 7.83% in 2008.

Pinjaman dari Transportation Bureau Kota Guigang

diberikan untuk pembangunan konstruksi pelabuhan Luobo Wan Tahap II. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga.

The loan from Transportation Bureau of Guigang City was provided for Luobo Wan port Phase II construction. The loan is interest free.

AKR (Guigang) Transshipment Port Co., Ltd. (AGTP)

AKR (Guigang) Transshipment Port Co., Ltd. (AGTP)

Pada tahun 2008, AGTP memperoleh fasilitas

pinjaman jangka panjang dari Bank of China, Cabang Guigang, untuk pembiayaan proyek pelabuhan Maoer San tahap II. Jangka waktu pinjaman adalah selama delapan tahun dan pinjaman ini dijamin dengan peralatan dan hak pakai tanah milik AGTP dan dikenakan tingkat bunga mengambang 5,94% per tahun pada tahun 2009 dan 7,83% per tahun pada tahun 2008.

In 2008, AGTP obtained a long-term loan provided by Bank of China, Guigang Branch, for financing Maoer San port phase II project. The term of the loan is eight years, and is secured by equipment and land use rights of AGTP, and is subject to floating rate as annual interest rate at 5.94% in 2009 and 7.83% in 2008.

Khalista Khalista

Khalista mempunyai pinjaman dari Agriculture Bank

of China, Cabang Liu Zhou, yang dijamin dengan hak pakai tanah dan bangunan Khalista. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 5,40% per tahun pada tahun 2009 dan berkisar dari 6,30% sampai dengan 6,75% pada tahun 2008 serta akan jatuh tempo pada bulan September 2010.

Khalista has outstanding loan from Agriculture Bank of China, Liu Zhou Branch, which is secured by the land use rights and buildings of Khalista. The loan is subject to interest at rates 5.40% p.a. in 2009 and ranging from 6.30% to 6.75% in 2008 and will be due in September 2010.

Page 149: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

55

13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG DAN LAINNYA (lanjutan)

13. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHERS (continued)

Khalista (lanjutan) Khalista (continued)

Khalista juga memiliki pinjaman jangka panjang

tanpa jaminan dan bunga dari Khalista Fine Chemical (Shanghai) Ltd. yang telah dilunasi pada bulan November 2009.

Khalista also had long-term unsecured interest free loan from Khalista Fine Chemical (Shanghai) Ltd. which was repaid in November 2009.

JTT JTT

Pada tanggal 5 Mei 2009, JTT menandatangani Perjanjian Term Facility A/B (Perjanjian) dengan Nederlandse Financierings-Maatschappij Voor Ontwikkelingslanden N.V. (FMO), The Netherlands, yang bertindak sebagai Agen Fasilitas, Citicorp International Limited (Citicorp) sebagai Agen Offshore Security, PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai Agen Onshore Security, dan dua lembaga keuangan lainnya (FMO dan Deg Deutsche Investitions -Undentwicklungsgesellschaft Mbh atau DEG) sebagai Original Lenders, dimana Original Lenders setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman secara keseluruhan sebesar US$60.000.000 kepada JTT untuk pembiayaan sebagian biaya konstruksi fasilitas terminal tangki JTT di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

On May 5, 2009, JTT entered into a Term Facility Agreement A/B (the Agreement) with Nederlandse Financierings-Maatschappij Voor Ontwikkelingslanden N.V. (FMO), The Netherlands, as Facility Agent, Citicorp International Limited (Citicorp) as the Offshore Security Agent, PT Bank Danamon Indonesia Tbk as the Onshore Security Agent, and two financial institutions (FMO and Deg Deutsche Investitions - Undentwicklungsgesellschaft Mbh or DEG) as the Original Lenders, whereby the Original Lenders agreed to provide a total loan facility of US$60,000,000 to JTT for financing part of the constructions of its tank terminal facilities located in Tanjung Priok, North Jakarta.

Fasilitas yang tersedia dibagi sebagai berikut: • Pinjaman A: Fasilitas Dolar Berjangka dengan

nilai keseluruhan sebesar US$40.000.000 yang dicicil dalam cicilan kuartalan sebanyak 24 kali mulai tanggal 15 Januari 2011.

• Pinjaman B: Fasilitas Dolar Berjangka dengan nilai keseluruhan sebesar US$20.000.000 terbagi atas: - Pinjaman B1: US$15.000.000 yang dicicil dalam

cicilan kuartalan sebanyak 12 kali mulai tanggal 15 Januari 2011.

- Pinjaman B2: US$5.000.000 yang dicicil dalam cicilan kuartalan sebanyak 24 kali mulai tanggal 15 Januari 2011.

The facilities available are divided into the following: • A Loan: Dollar Term Facility in an aggregate

amount of US$40,000,000 repayable in 24 quarterly installments starting from January 15, 2011.

• B Loan: Dollar Term Facility in an aggregate amount of US$20,000,000 divided into: - B1 Loan: US$15,000,000 repayable in 12

quarterly installments starting from January 15, 2011.

- B2 Loan: US$5,000,000 repayable in 24 quarterly installments starting from January 15, 2011.

Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan yang berlaku untuk masing-masing Fasilitas yang merupakan penjumlahan suku bunga dasar dengan margin yang berlaku sesuai dengan Perjanjian. Bunga terhutang secara kuartalan pada setiap tanggal 15 bulan Januari, April, Juli dan Oktober setiap tahunnya. Bunga yang dikenakan sebesar LIBOR ditambah Emerging Market Bonds Index untuk Indonesia sesuai dengan Perjanjian.

The Facilities are subject to the annual interest rate applied for each Facility which is the aggregate percentage of the applicable margin and the base rate as defined in the Agreement. Interest is payable on a quarterly basis on the 15th of January, April, July and October every year. Interest is charged at LIBOR plus Emerging Market Bonds Index for Indonesia as stipulated in the Agreement.

Fasilitas ini dijamin dengan seluruh saham disetor JTT, rekening bank, bangunan, fasilitas tank terminal, piutang, hasil klaim asuransi dan dokumen proyek.

The Facilities are secured by all the issued and paid-up shares of JTT, its bank accounts, buildings, tank terminal facilities, receivables, proceeds from insurance claim and project documents.

Page 150: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

56

13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG DAN LAINNYA (lanjutan)

13. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHERS (continued)

JTT (lanjutan) JTT (continued)

Perjanjian ini mengharuskan JTT untuk mematuhi sejumlah persyaratan pinjaman, dimana tanpa persetujuan tertulis lebih dahulu dari Agen Fasilitas, JTT tidak diperkenankan melakukan transaksi yang dimaksud. Perjanjian ini juga mengharuskan JTT untuk mematuhi sejumlah rasio keuangan.

The Agreement contains various covenants whereby without the prior written consent of the Facility Agent, JTT is not allowed to conduct those transactions. The Agreement also requires JTT to comply with certain financial ratios.

Untuk memenuhi persyaratan Perjanjian di atas, pada tanggal 26 Juni 2009, JTT sebagai peminjam, Perusahaan dan Koninklijke Vopak N.V. (Vopak) sebagai sponsor dan equity parties, Agen Fasilitas serta On and Off-Shore Security Agents telah menandatangani Perjanjian Sponsor Support dimana Perusahaan dan Vopak setuju untuk menjamin semua kewajiban pembayaran JTT berdasarkan Perjanjian sesuai dengan porsi kepemilikan saham masing-masing pihak dalam JTT jika JTT gagal untuk melakukan kewajiban pembayaran yang jatuh tempo atau telah jatuh tempo sampai dengan tanggal 1 April 2010 atau tiga bulan setelah tanggal penyelesaian secara teknis pembangunan proyek, yang mana lebih cepat. Setelah tanggal tersebut, Vopak akan menjadi penjamin tunggal atas semua kewajiban pembayaran JTT kepada para pemberi pinjaman sesuai dengan Perjanjian. Perusahaan telah melaporkan kepada BAPEPAM-LK atas penandatanganan perjanjian ini pada tanggal 30 Juni 2009.

To comply with the terms of the Agreement, on June 26, 2009, JTT as the borrower, the Company and Koninklijke Vopak N.V. (Vopak) as the sponsors and equity parties, the Facility Agent and On and Off-Shore Security Agents have signed the Sponsor Support Agreement whereby the Company and Vopak agreed to guarantee the payment obligations of JTT under the Agreement in proportion to their shareholding ownership in JTT if JTT fails to perform its payment obligations which fall due or have fallen due for payment up to April 1, 2010 or three months after the technical completion date of the construction project, whichever is earlier. After such date, Vopak will solely guarantee all the payment obligations of JTT to the lenders in accordance with the Agreement. The Company has reported to BAPEPAM-LK the signing of this agreement on June 30, 2009.

Saldo terhutang pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar US$50.000.000 terdiri dari: • Pinjaman A: US$33.333.333 • Pinjaman B1: US$12.500.000 • Pinjaman B2: US$4.166.667

The outstanding balance of US$50,000,000 as at December 31, 2009 consists of: • A Loan: US$33,333,333 • B1 Loan: US$12,500,000 • B2 Loan: US$4,166,667

14. KEWAJIBAN SEWA PEMBIAYAAN 14. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE

Sorini Pada tanggal 15 Agustus 2008, Sorini menandatangani perjanjian jual dan sewa pembiayaan kembali dengan PT RBS Finance Indonesia atau RBS (dahulu PT ABN Amro Finance Indonesia) untuk sewa pembiayaan mesin dan peralatan dengan jumlah Rp43.521.626 masa sewa 4 tahun sampai dengan tahun 2012. Sewa ini dikenakan suku bunga mengambang sebesar cost of fund per kuartal ditambah margin sebesar 2,1% per tahun.

Sorini On August 15, 2008, Sorini signed sales and leaseback agreements with PT RBS Finance Indonesia or RBS (formerly PT ABN Amro Finance Indonesia) for lease of machinery and equipment amounting to Rp43,521,626 with lease term of 4 years until 2012. The lease is subject to floating interest equal to quarterly cost of fund plus a margin of 2.1% per year.

Page 151: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

57

14. KEWAJIBAN SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 14. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE (continued)

Sorini (lanjutan) Sorini (continued)

Pada tanggal 1 Juli 2009, Sorini lebih lanjut menandatangani perjanjian jual dan sewa pembiayaan kembali dengan RBS untuk mesin dan peralatan dengan jumlah sebesar Rp32.951.012 dan US$4.041.137 untuk periode selama 5 tahun sampai dengan tahun 2014.

On July 1, 2009, Sorini further signed a sales and leaseback agreement with RBS for lease of machinery and equipment amounting to Rp32,951,012 and US$4,041,137 with lease term of 5 years until 2014.

Pada tanggal 13 Agustus 2009, Sorini menandatangani perjanjian jual dan sewa pembiayaan kembali lainnya dengan RBS untuk mesin dan peralatan dengan jumlah sebesar Rp56.862.852 untuk periode 5 tahun sampai tahun 2014. Sewa pembiayaan ini dikenakan bunga sebesar cost of fund per kuartal ditambah marjin 2,1% per tahun.

On August 13, 2009, Sorini signed another sales and leaseback agreement with RBS for lease of machinery and equipment of the Company amounting to Rp56,862,852 with lease term of 5 years until 2014. The lease is subject to interest equal to quarterly cost of fund plus a margin of 2.1% per year.

Perusahaan dan UEPN Pada tanggal 26 November 2007, Perusahaan dan UEPN menandatangani perjanjian jual dan sewa pembiayaan kembali dengan RBS untuk sewa pembiayaan 3 unit Harbour Mobile Cranes (HMC) dengan masa sewa 3 tahun sampai dengan tahun 2010. Sewa ini dikenakan bunga mengambang sebesar 1,85% - 1,95% di atas SIBOR tiga bulanan per tahun.

The Company and UEPN

On November 26, 2007, both the Company and UEPN signed sales and leaseback agreements with RBS for lease of 3 units Harbour Mobile Cranes (HMC) with lease term of 3 years until 2010. The lease is subject to floating interest at 3-months SIBOR plus 1.85% - 1.95% p.a.

Dalam perjanjian dengan RBS, pemegang saham mayoritas, baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui induk Perusahaan, diharuskan untuk mempertahankan kepemilikan saham mayoritasnya dan melanjutkan pengendaliannya dalam Perusahaan dan UEPN.

Under the agreements with RBS, it is required that the major shareholders, whether directly or indirectly, through the Company’s parent company, shall keep their majority shareholding and shall continue their control of the Company and UEPN.

Jenis Aset/ Perusahaan Pembiayaan Nature of Assets 2009 2008 Leasing Company

Perusahaan The Company PT RBS Finance Indonesia Harbour Mobile PT RBS Finance Indonesia (2009: US$1.168.200; Cranes (HMC) (2009: US$1,168,200; 2008: US$2.334.400) 10.981.080 25.561.680 2008: US$2,334,400) UEPN UEPN PT RBS Finance Indonesia Harbour Mobile PT RBS Finance Indonesia (2009: US$1.173.527; Cranes (HMC) 11.031.150 25.689.283 (2009: US$1,173,527; 2008: US$2.345.053) 2008: US$2,345,053) Sorini Sorini PT RBS Finance Indonesia Machinery & equipment PT RBS Finance Indonesia (2009: US$3.665.228 dan (2009: US$3,665,228 and Rp112.901.057; 2008: Rp112,901,057; 2008: Rp40.801.838) 147.354.200 40.801.838 Rp40,801,838)

Jumlah 169.366.430 92.052.801 Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (57.680.831) (36.493.114) Less current maturities

Bagian jangka panjang 111.685.599 55.559.687 Long-term portion

Page 152: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

58

14. KEWAJIBAN SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 14. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE (continued)

Pembayaran sewa minimum masa datang dalam perjanjian penjualan dan sewa pembiayaan kembali (sales and leaseback) adalah sebagai berikut:

Future minimum lease payments under the sales and leaseback agreement are as follows:

2009 2008

Kurang dari satu tahun 70.716.332 45.122.056 Less than one year Satu sampai dengan lima tahun 130.707.768 64.063.963 One to five years

Jumlah pembayaran sewa pembiayaan di masa mendatang 201.424.100 109.186.019 Total future lease payment Dikurangi: Beban bunga di masa mendatang 32.057.670 17.133.218 Deduct: Future interest expense

Nilai sekarang kewajiban sewa Current obligation under finance pembiayaan 169.366.430 92.052.801 lease Dikurangi: Hutang sewa pembiayaan yang Deduct: Obligations under finance jatuh tempo dalam waktu satu tahun 57.680.831 36.493.114 lease - current maturities

Hutang sewa pembiayaan jangka Long-term portion of obligation panjang 111.685.599 55.559.687 under finance lease

15. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH DAN LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN

15. MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS AND NET EARNINGS OF SUBSIDIARIES

2009 2008

Hak minoritas atas aset bersih Minority interests in net assets anak perusahaan of subsidiaries PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 206.314.164 164.840.875 PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk PT Jakarta Tank Terminal 163.942.267 84.375.309 PT Jakarta Tank Terminal PT Sorini Towa Berlian Corporindo 56.282.983 38.900.073 PT Sorini Towa Berlian Corporindo AKR (Guigang) Transshipment Port., Ltd. 40.922.304 46.479.108 AKR (Guigang) Transshipment Port., Ltd. Guangxi (Guigang) AKR Container Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co. Ltd. 8.028.288 9.389.494 Port Co. Ltd. PT Anugrah Karya Raya 7.431.278 - PT Anugrah Karya Raya PT Agro Asia Manunggal 2.797.954 4.369.717 PT Agro Asia Manunggal PT Arjuna Utama Kimia 37.951 41.583 PT Arjuna Utama Kimia PT Usaha Era Pratama Nusantara 205 176 PT Usaha Era Pratama Nusantara PT Andahanesa Abadi 6 4 PT Andahanesa Abadi

Jumlah 485.757.400 348.396.339 Total

Hak minoritas atas laba (rugi) bersih Minority interest in net earnings (losses) anak perusahaan of subsidiaries PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 47.816.517 43.041.413 PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk PT Sorini Towa Berlian Corporindo 30.249.625 18.382.650 PT Sorini Towa Berlian Corporindo AKR (Guigang) Transshipment Port., Ltd. 4.436.804 4.004.182 AKR (Guigang) Transshipment Port., Ltd. PT Arjuna Utama Kimia 12.054 5.192 PT Arjuna Utama Kimia PT Usaha Era Pratama Nusantara 43 12 PT Usaha Era Pratama Nusantara PT Andahanesa Abadi 2 5 PT Andahanesa Abadi Guangxi (Guigang) AKR Container Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co., Ltd. (40.230) (98.547) Port Co., Ltd. PT Anugrah Karya Raya (68.722) - PT Anugrah Karya Raya PT Agro Asia Manunggal (1.571.763) (5.283) PT Agro Asia Manunggal PT Jakarta Tank Terminal (15.656.613) (4.410.626) PT Jakarta Tank Terminal

Jumlah 65.177.717 60.918.998 Total

Page 153: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

59

16. MODAL SAHAM 16. CAPITAL STOCK

2009

Persentase Jumlah Modal Jumlah Saham/ Kepemilikan/ Disetor/ Number of Percentage of Total Paid-up Nama Pemegang Saham Shares Ownership Capital Names of Shareholders

PT Arthakencana Rayatama 2.222.533.600 70,82% 222.253.360 PT Arthakencana Rayatama Jimmy Tandyo 5.850.000 0,19% 585.000 Jimmy Tandyo Haryanto Adikoesoemo 3.562.500 0,11% 356.250 Haryanto Adikoesoemo Soegiarto Adikoesoemo 3.200.000 0,10% 320.000 Soegiarto Adikoesoemo Bambang Soetiono 1.105.000 0,04% 110.500 Bambang Soetiono Mery Sofi 925.000 0,03% 92.500 Mery Sofi Suresh Vembu 535.000 0,02% 53.500 Suresh Vembu Arief Budiman 437.500 0,01% 43.750 Arief Budiman Masyarakat (masing-masing di bawah 5% kepemilikan) 900.143.900 28,68% 90.014.390 Public (each below 5% ownership)

Jumlah 3.138.292.500 100,00% 313.829.250 Total

2008

Persentase Jumlah Modal Jumlah Saham/ Kepemilikan/ Disetor/ Number of Percentage of Total Paid-up Nama Pemegang Saham Shares Ownership Capital Names of Shareholders

PT Arthakencana Rayatama 2.222.533.600 71,11% 222.253.360 PT Arthakencana Rayatama Jimmy Tandyo 4.500.000 0,14% 450.000 Jimmy Tandyo Haryanto Adikoesoemo 1.095.000 0,04% 109.500 Haryanto Adikoesoemo Soegiarto Adikoesoemo 1.000.000 0,03% 100.000 Soegiarto Adikoesoemo Bambang Soetiono 305.000 0,01% 30.500 Bambang Soetiono Arief Budiman 250.000 0,01% 25.000 Arief Budiman Mery Sofi 250.000 0,01% 25.000 Mery Sofi Masyarakat (masing-masing di bawah 5% kepemilikan) 895.466.400 28,65% 89.546.640 Public (each below 5% ownership)

Jumlah 3.125.400.000 100,00% 312.540.000 Total

Kenaikan modal disetor di tahun 2009 sebesar Rp1.289.250 berasal dari eksekusi opsi saham melalui Program Kompensasi Manajemen Berbasis Saham (MSOP) Tahap I dan II (Catatan 24) di bulan Oktober 2009 yang mencerminkan 12.892.500 lembar saham pada nilai nominal Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham. Selisih lebih penerimaan atas nilai nominal saham yang dieksekusi sebesar Rp9.880.655 dicatat sebagai tambahan modal disetor pada bagian ekuitas. Perusahaan juga mereklasifikasi opsi saham ke akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas sebesar Rp3.338.366 dengan dieksekusinya opsi saham tersebut di tahun 2009.

The increase in paid-up capital in 2009 by Rp1,289,250 came from the exercise of share options under the Management Stock Option Plan (MSOP) Phase I and II (Note 24) in October 2009, representing 12,892,500 shares at par value or Rp100 (in full Rupiah) per share. The excess of the proceeds over the par value of the shares exercised amounting to Rp9,880,655 is recorded as additional paid-in capital in the equity section. The Company also reclassified the share option in the equity section to additional paid-in capital account amounting to Rp3,338,366 with the exercise of the such options in 2009.

Page 154: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

60

16. MODAL SAHAM (lanjutan) 16. CAPITAL STOCK (continued)

Kenaikan modal disetor di tahun 2008 sebesar Rp540.000 berasal dari eksekusi opsi saham melalui MSOP Tahap I (Catatan 24) di bulan April dan Oktober 2008 yang mencerminkan 5.400.000 lembar saham pada nilai nominal Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham. Selisih lebih penerimaan atas nilai nominal saham yang dieksekusi sebesar Rp3.337.200 dicatat sebagai tambahan modal disetor pada bagian ekuitas. Perusahaan juga mereklasifikasi opsi saham ke akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas sebesar Rp1.126.238 dengan dieksekusinya opsi saham tersebut di tahun 2008.

The increase in paid-up capital in 2008 by Rp540,000 came from the exercise of share options under the MSOP Phase I (Note 24) in April and October 2008, representing 5,400,000 shares at par value or Rp100 (in full Rupiah) per share. The excess of the proceeds over the par value of the shares exercised amounting to Rp3,337,200 is recorded as additional paid-in capital in the equity section. The Company also reclassified the share option in the equity section to additional paid-in capital account amounting to Rp1,126,238 with the exercise of the such options in 2008.

Tambahan modal disetor merupakan kelebihan

jumlah yang diterima atas nilai nominal saham yang ditawarkan kepada masyarakat pada tahun 1994 sebesar Rp6.000.000, setelah dikurangi dengan biaya emisi efek ekuitas yang timbul sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I pada tahun 2004 sebesar Rp5.616.855, serta ditambah dengan penambahan yang berasal dari pelaksanaan MSOP yang dijelaskan pada paragraf sebelumnya.

The additional paid-in capital represents the excess of the proceeds over the par value of shares offered to the public in 1994 amounting to Rp6,000,000, after netting with the stock issuance costs incurred in relation to the Limited Public Offering I in 2004 amounting to Rp5,616,855, and plus the additions coming from the exercise of the MSOP mentioned in the preceding paragraphs.

17. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI

ENTITAS SEPENGENDALI 17. DIFFERENCE IN VALUE OF RESTRUCTURING

TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, rincian

akun ini adalah sebagai berikut: As of December 31, 2009 and 2008, the details of

the account are as follows: PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 89.628.319 Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd. 24.463.397 PT Andahanesa Abadi 579.820

Jumlah/Total 114.671.536

Saldo di atas merupakan selisih antara nilai tercatat

penyertaan saham di buku pihak pengalih (PT Arthakencana Rayatama, pemegang saham Perusahaan) dan nilai perolehan Perusahaan pada tanggal efektif dari masing-masing transaksi.

The above balances represent the difference between the carrying values of the investments in the books of the transferor (PT Arthakencana Rayatama, the Company’s stockholder) and the acquisition costs of the Company at effective date of each respective transaction.

Page 155: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

61

18. PENDAPATAN 18. REVENUES

2009 2008

Perdagangan dan distribusi Trading and distribution Bahan bakar minyak (BBM) Petroleum Pihak ketiga 5.028.437.811 5.062.446.892 Third parties Pihak hubungan istimewa 158.689 - Related parties Kimia dasar Basic chemical Pihak ketiga 1.635.471.235 1.949.199.796 Third parties Pihak hubungan istimewa 5.990.855 34.282.507 Related parties Sorbitol, tepung dan turunannya Sorbitol, starch and starch dan lain-lain derivatives and others Pihak ketiga 7.073.286 76.507.415 Third parties

Sub-jumlah 6.677.131.876 7.122.436.610 Sub-total

Pabrikan Manufacturing Sorbitol, tepung dan turunannya Sorbitol, starch and starch derivatives Pihak ketiga 1.526.379.759 1.591.461.570 Third parties Pihak hubungan istimewa 216.617.573 255.142.966 Related parties Produk lainnya - pihak ketiga 210.637.293 212.175.710 Others - third parties

Sub-jumlah 1.953.634.625 2.058.780.246 Sub-total

Jasa logistik - pihak ketiga Logistic services - third parties Operasi pelabuhan dan transportasi 260.371.485 231.591.711 Port operations and transportation Penyewaan tangki penyimpanan 34.595.218 32.695.324 Storage tanks rental Lain-lain 34.108.768 30.629.298 Others

Sub-jumlah 329.075.471 294.916.333 Sub-total

Jumlah 8.959.841.972 9.476.133.189 Total

Perusahaan melakukan penjualan kepada PT Kaltim Prima Coal sebesar Rp1.138.833.206 yang mana melebihi 10% dari jumlah pendapatan konsolidasian di tahun 2009, sementara di tahun 2008, tidak terdapat transaksi penjualan melebihi 10% dari jumlah pendapatan konsolidasian tahun tersebut.

The Company has sales to PT Kaltim Prima Coal amounting to Rp1,138,833,206 which is over than 10% of the total consolidated revenues in 2009 while in 2008, there were no sales transactions over 10% of total consolidated revenues in the year.

19. BEBAN POKOK PENDAPATAN 19. COST OF REVENUES

2009 2008

Perdagangan dan distribusi Trading and distribution Beban pokok pendapatan Cost of revenues Kimia dasar, sorbitol, Basic chemical, sorbitol, petroleum BBM dan lainnya 6.281.014.077 6.624.551.202 and others Pengiriman, bongkar-muat dan Freight-out, handling charges and pengepakan, dan lainnya 190.173.703 138.532.935 packaging, and others Sub-jumlah 6.471.187.780 6.763.084.137 Sub-total

Page 156: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

62

19. BEBAN POKOK PENDAPATAN (lanjutan) 19. COST OF REVENUES (continued) 2009 2008

Pabrikan Manufacturing Beban pokok penjualan: Cost of goods sold: Bahan baku yang digunakan 981.319.674 1.122.498.154 Raw materials used Tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik 271.670.242 307.621.817 Direct labor and factory overhead Pemakaian kemasan 51.413.423 56.521.632 Packing materials used

Jumlah biaya produksi 1.304.403.339 1.486.641.603 Total manufacturing cost Persediaan barang dalam proses Work in process Awal tahun 19.315.379 14.634.435 At beginning of year Akhir tahun (16.236.028) (19.315.379) At end of year Beban pokok produksi 1.307.482.690 1.481.960.659 Cost of goods manufactured Persediaan barang jadi Finished goods Awal tahun 125.926.230 114.024.465 At beginning of year Contoh, susut dan lain-lain (10.479.397) (6.645.783) Sample, shrinkage and others Akhir tahun (76.898.806) (125.926.230) At end of year Sub-jumlah 1.346.030.717 1.463.413.111 Sub-total

Jasa logistik Logistics services Penyusutan 37.369.367 36.924.845 Depreciation Pengiriman, bongkar-muat dan Freight-out, handling charges and pengepakan 95.268.248 97.395.907 packaging Perbaikan dan pemeliharaan 14.699.141 17.601.196 Repairs and maintenance Lain-lain 41.655.493 48.802.422 Others Sub-jumlah 188.992.249 200.724.370 Sub-total Jumlah 8.006.210.746 8.427.221.618 Total

Perusahaan melakukan pembelian sebesar 10% atau lebih dari beban pokok pendapatan konsolidasian dari pihak ketiga di bawah ini:

The Company had purchases of 10% or more from consolidated cost of revenues from the following third parties:

2009 2008

BP Singapore Pte. Ltd 1.530.994.890 50.668.641 BP Singapore Pte. Ltd PT Asahimas Chemical 1.212.797.666 1.317.677.067 PT Asahimas Chemical Winson Oil Trading Pte. Ltd 1.148.198.260 - Winson Oil Trading Pte. Ltd Chevron USA Inc. 396.556.258 3.747.286.602 Chevron USA Inc.

Jumlah 4.288.547.074 5.115.632.310 Total

20. BEBAN USAHA 20. OPERATING EXPENSES

2009 2008

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employee karyawan 139.558.330 152.529.725 benefits Penyusutan (Catatan 7) 19.090.789 16.591.657 Depreciation (Note 7) Perjalanan dinas dan transportasi 18.804.615 17.271.854 Traveling and transportation Pajak dan perizinan 9.356.790 10.691.934 Taxes and licenses Biaya profesional 8.962.069 5.874.137 Professional fees Prasarana dan telekomunikasi 8.879.220 8.422.072 Utilities and telecommunication Sewa kantor 6.785.879 7.527.831 Office rental Perlengkapan kantor 6.510.164 7.228.191 Office supplies

Page 157: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

63

20. BEBAN USAHA (lanjutan) 20. OPERATING EXPENSES (continued)

2009 2008

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative (lanjutan) Expenses (continued) Biaya keamanan 6.141.318 4.751.848 Security expenses Perbaikan dan pemeliharaan 5.893.568 4.398.964 Repairs and maintenance Biaya bank dan administrasi 4.489.647 4.426.960 Bank charges and administration Asuransi 2.239.781 2.530.231 Insurance Lain-lain 23.510.477 25.485.396 Miscellaneous Sub-jumlah 260.222.647 267.730.800 Sub-total Beban Penjualan Selling Expenses Transportasi 104.793.375 109.959.968 Transportation Pengepakan 12.733.100 15.938.525 Packing materials Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and karyawan 6.693.708 4.047.539 employees benefits Perjalanan dinas dan transportasi 4.116.756 6.726.735 Traveling and transportation Biaya bank dan administrasi 1.688.329 1.230.359 Bank charges and administration Iklan dan promosi 1.610.588 2.170.673 Advertising and promotion Perjamuan 1.399.404 1.158.733 Entertainment Penyusutan (Catatan 7) 1.390.998 1.214.919 Depreciation (Note 7) Lain-lain 19.013.854 15.373.361 Miscellaneous Sub-jumlah 153.440.112 157.820.812 Sub-total Jumlah 413.662.759 425.551.612 Total

21. PAJAK PENGHASILAN 21. INCOME TAX Beban pajak Perusahaan dan Anak Perusahaan

terdiri dari: Tax expense of the Company and its Subsidiaries

consists of the following:

2009 2008

Pajak kini (123.389.492) (114.765.632) Current tax Pajak tangguhan (4.969.714) (8.817.901) Deferred tax

Jumlah (128.359.206) (123.583.533) Total

Pajak Kini Current Tax Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak

menurut laporan laba rugi konsolidasian dengan laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax expense per consolidated statements of income and taxable income of the Company is as follows:

2009 2008

Laba sebelum beban pajak menurut Income before tax expense per laporan laba rugi konsolidasian 468.255.573 394.535.216 consolidated statements of income Laba anak perusahaan Income of subsidiaries sebelum pajak (309.092.791) (282.859.395) before tax Lain-lain (11.449.428) (11.452.433) Others

Laba Perusahaan sebelum beban Income before tax attributable pajak 147.713.354 100.223.388 to the Company

Page 158: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

64

21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 21. INCOME TAX (continued)

Pajak Kini (lanjutan) Current Tax (continued)

2009 2008

Perbedaan temporer: Temporary differences: Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employee karyawan 1.074.375 18.480.011 benefits Sewa pembiayaan (8.840.069) (1.669.941) Finance lease transactions Penyusutan (1.182.936) (6.221.002) Depreciation Laba penjualan aset Gain on disposal of tetap (18.732) 86.924 property and equipment Penghapusan piutang (3.051.726) - Receivables written-off

Jumlah (12.019.088) 10.675.992 Total

Perbedaan yang tidak dapat Non-deductible expenses (non-taxable diperhitungkan menurut fiskal: income): Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employee karyawan 10.036.258 7.787.919 benefits Penyusutan 772.715 217.034 Depreciation Pendapatan dividen 17.548.637 - Dividends income Beban pajak 12.203.563 - Tax expense

Penghasilan sewa yang pajaknya Rent income subjected bersifat final (78.569.882) (36.043.901) to final tax Penghasilan bunga yang pajaknya Interest income subjected bersifat final (2.832.501) (3.847.813) to final tax Lain-lain 16.071.362 13.180.381 Others

Jumlah (24.769.848) (18.706.380) Total

Penghasilan kena pajak Perusahaan 110.924.418 92.193.000 Taxable income of the Company

Perhitungan beban pajak dan hutang pajak kini

adalah sebagai berikut: Current tax expense and payable are calculated as

follows: 2009 2008

Beban pajak kini Current tax expense Non final Non final Perusahaan 31.058.837 27.640.400 The Company Anak Perusahaan 86.956.086 82.517.184 Subsidiaries

Sub-jumlah 118.014.923 110.157.584 Sub-total

Final Final Perusahaan 4.301.193 3.604.390 The Company Anak Perusahaan 1.073.376 1.003.658 Subsidiaries

Sub-jumlah 5.374.569 4.608.048 Sub-total

Jumlah 123.389.492 114.765.632 Total

Page 159: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

65

21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 21. INCOME TAX (continued)

Pajak Kini (lanjutan) Current Tax (continued) 2009 2008

Dikurangi pembayaran pajak dimuka Less prepaid taxes Perusahaan The Company Pajak penghasilan Income tax Pasal 22 80.941.192 122.177.248 Article 22 Pasal 23 1.072.812 924.622 Article 23 Pasal 25 38.489 3.380.390 Article 25 Pasal 26 467.004 - Article 26

Sub- jumlah 82.519.497 126.482.260 Sub-total Anak Perusahaan 78.800.578 48.006.814 Subsidiaries

Jumlah 161.320.075 174.489.074 Total Hutang pajak - Pasal 29 Current tax payable - Article 29 Anak Perusahaan 10.612.490 34.912.922 Subsidiaries

Estimasi tagihan pajak penghasilan Estimated claims for tax refund Perusahaan The Company 2009 51.460.660 - 2009 2008 98.841.860 98.841.860 2008 2007 - 31.936.154 2007 Anak Perusahaan 4.530.721 2.500.993 Subsidiaries

Jumlah 154.833.241 133.279.007 Total Bagian jangka pendek - disajikan Current portion - presented pada aset lancar lainnya 100.300.016 - under other current assets

Bagian jangka panjang 54.533.225 133.279.007 Long-term portion Perusahaan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2008 sesuai dengan penghasilan kena pajak yang tercantum di atas. SPT tahun 2009 akan disampaikan berdasarkan angka yang tertera di atas.

The Company filed its 2008 Annual Tax Return (SPT) in accordance with the taxable income stated above. The 2009 SPT will be filed in accordance with the above figures.

Pada tanggal 23 September 2008, Undang-

undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan dan Anak Perusahaan di Indonesia mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp3.444.612 sebagai bagian dari beban pajak pada tahun 2009 (2008: Rp3.144.238).

On September 23, 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Company and Subsidiaries in Indonesia recorded the impact of the changes in tax rates which amounted to Rp3,444,612 as part of tax expense in the year 2009 operations (2008: Rp3,144,238).

Page 160: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

66

21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 21. INCOME TAX (continued)

Pajak Kini (lanjutan) Current Tax (continued) Pada tanggal 29 Mei 2009, Perusahaan menerima

hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan badan untuk tahun buku 2007. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan No. 00113/406/07/054/09, Perusahaan memiliki kelebihan bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp24.337.951 dan setelah diperhitungkan dengan kekurangan pembayaran pajak lainnya sebesar Rp4.954.490, Perusahaan menerima pengembalian sebesar Rp19.383.461 pada tanggal 25 Juni 2009.

On May 29, 2009, the Company received the assessment result for its corporate income tax for book year 2007. Based on the Tax Overpayment Assessment Letter No. 00113/406/07/054/09, the Company has overpayment of corporate income tax by Rp24,337,951 and after netting with other tax underpayments of Rp4,954,490, the Company received the refund of Rp19,383,461 on June 25, 2009.

GGACP dan AGTP tidak mencadangkan beban

pajak kini untuk tahun 2009 dan 2008 karena masih dibebaskan pajak oleh otoritas pajak di China sedangkan AGP berhak mendapat 50% pengurangan pajak dari tahun 2009 sampai dengan 2011. JTT dan Khalista masih dalam posisi rugi fiskal.

No current tax expense was provided for GGACP and AGTP in 2009 and 2008 since they are still tax exempted by the Chinese tax authority while AGP is entitled to 50% tax reduction from 2009 to 2011. JTT and Khalista are still in a fiscal loss position.

Pajak Tangguhan Deferred Tax Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan

Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:

The details of the Company and its Subsidiaries’ deferred tax assets and liabilities are as follows:

Pengaruh ke neraca Pengaruh ke atau ekuitas/ 31 Desember laba rugi/ Effect to 2009/ 1 Januari 2009/ Effect to balance sheet December 31, January 1, 2009 profit and loss or equity 2009

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Perusahaan The Company Kewajiban imbalan pasca Post-employment benefits kerja dan lainnya 13.589.061 (3.231.441) - 10.357.620 liabilities and others Penyisihan piutang Allowance for doubtful ragu-ragu 903.751 (472.501) - 431.250 accounts Transaksi sewa pembiayaan (3.775.100) (2.210.017) - (5.985.117) Finance lease transactions Akumulasi penyusutan (5.555.928) 1.793.474 - (3.762.454) Accumulated depreciation Anak Perusahaan 64.363.140 3.063.633 - 67.426.773 Subsidiaries

Aset pajak tangguhan - bersih 69.524.924 (1.056.852) - 68.468.072 Deferred tax assets - net

Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities Anak Perusahaan (1.632.363) (3.912.862) (1.477.784) (7.023.009) Subsidiaries

Page 161: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

67

21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 21. INCOME TAX (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued) Pengaruh ke neraca Pengaruh ke atau ekuitas/ 31 Desember laba rugi/ Effect to 2008/ 1 Januari 2008/ Effect to balance sheet December 31, January 1, 2008 profit and loss or equity 2008

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Perusahaan The Company Kewajiban imbalan pasca Post-employment benefits kerja dan lainnya 11.161.888 2.427.173 - 13.589.061 liabilities and others Penyisihan piutang Allowance for doubtful ragu-ragu 1.084.501 (180.750) - 903.751 accounts Transaksi sewa pembiayaan (4.029.139) 254.039 - (3.775.100) Finance lease transactions Akumulasi penyusutan (4.826.890) (729.038) - (5.555.928) Accumulated depreciation Anak Perusahaan 74.249.453 (9.886.313) - 64.363.140 Subsidiaries

Aset pajak tangguhan - bersih 77.639.813 (8.114.889) - 69.524.924 Deferred tax assets - net

Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities Anak Perusahaan (929.351) (703.012) - (1.632.363) Subsidiaries

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak

tangguhan pada setiap tanggal neraca di atas dapat terpulihkan.

The management believes that the above deferred tax assets at each balance sheet date are recoverable.

Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung

dengan menggunakan tarif pajak maksimum terhadap laba sebelum beban pajak dan beban pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between tax expense and amounts computed by applying the maximum tax rate to income before tax is as follows:

2009 2008

Income before tax attributable to Laba Perusahaan sebelum beban pajak 147.713.354 100.223.388 the Company

Beban pajak pada tarif pajak Tax expense at maximum maksimum (2009: 28%; 2008: 30%) 41.359.739 30.067.016 tax rate of (2009: 28%; 2008: 30%)

Pengaruh pajak atas beda tetap Tax effect of non-taxable income dan lain-lain: (non-deductible expense): Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and karyawan 2.810.152 2.336.376 employee benefits Pendapatan dividen 4.913.618 - Dividends income Beban pajak 3.416.998 - Tax expense Penghasilan sewa yang pajaknya Rent income subjected to bersifat final (21.999.567) (10.813.170) final tax Penghasilan bunga yang pajaknya Interest income subjected to bersifat final (793.100) (1.154.344) final tax Lain-lain 5.471.482 5.433.098 Others

Jumlah 35.179.322 25.868.976 Total Pajak Final 4.301.193 3.604.390 Final tax

Beban pajak: Tax expense attributable to: Perusahaan 39.480.515 29.473.366 Company Anak Perusahaan 88.878.691 94.110.167 Subsidiaries

Beban pajak - bersih 128.359.206 123.583.533 Tax expense - net

Page 162: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

68

22. DIVIDEN 22. DIVIDENDS Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

yang diselenggarakan pada tanggal 18 Mei 2009, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp65.633.400 atau Rp21 (dalam Rupiah penuh) per saham dari laba bersih tahun 2008. Sebagian besar dividen ini telah dibayarkan sebagai interim dividen pada tanggal 17 November 2008 berdasarkan rapat Direksi pada tanggal 13 Oktober 2008 sebesar Rp62.508.000 atau Rp20 (dalam Rupiah penuh) per lembar. Sisa dividen tunai sebesar Rp3.125.400 atau Rp1 per saham (dalam Rupiah penuh) dibayarkan pada Juni 2009.

Based on the Annual General Shareholders' Meetings held on May 18, 2009, the Company's shareholders approved the declaration of cash dividends of Rp65,633,400 or Rp21 (in full Rupiah) per share out of the 2008 net income. A significant portion of the dividends has been paid as interim dividends on November 17, 2008 based on the Board of Directors’ meeting held on October 13, 2008 of Rp62,508,000 or Rp20 (in full Rupiah) per share. The remaining dividends of Rp3,125,400 or Rp1 per share (in full Rupiah) was paid in June 2009.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 13 Mei 2008, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp59.379.275 atau Rp19 (dalam Rupiah penuh) per saham dari laba bersih tahun 2007 yang telah dibayarkan pada bulan Juni 2008.

Based on the Annual General Shareholders' Meetings held on May 13, 2008, the Company's shareholders approved the declaration of cash dividends of Rp59,379,275 or Rp19 (in full Rupiah) per share out of the 2007 net income which has been paid in June 2008.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham di atas,

para pemegang saham juga menyetujui pencadangan umum pada tahun 2009 dan 2008, masing-masing sebesar Rp200.000 dari laba bersih tahun 2008 dan Rp200.000 dari laba bersih tahun 2007.

Based on the Annual General Shareholders' Meetings mentioned above, the shareholders also approved the appropriation for general reserve in 2009 and 2008 amounting to Rp200,000 from the 2008 net income and Rp200,000 from the 2007 net income, respectively.

23. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA 23. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES Perusahaan dan Anak Perusahaan di Indonesia

memberikan imbalan pasca kerja yang belum didanai untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.

The Company and its Subsidiaries in Indonesia provide post-employment benefits for their qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003.

a. Beban bersih manfaat karyawan a. Net employee benefits expenses

2009 2008

Biaya jasa kini 5.592.574 4.196.678 Current service cost Biaya bunga 5.869.239 4.687.715 Interest cost Rugi aktuarial bersih yang diakui 979.954 2.174.675 Net actuarial loss recognized Amortisasi biaya atas jasa Amortization of past dimasa lampau 269.866 94.584 service cost Amortisasi kewajiban transisi - 10.205 Amortization of transitional liability Kurtailmen (8.223.853) - Curtailment

Jumlah 4.487.780 11.163.857 Total

b. Kewajiban manfaat karyawan adalah sebagai

berikut: b. The benefits liabilities are as follows:

2009 2008

Nilai kini kewajiban 52.715.475 51.175.090 Present value of obligation Keuntungan aktuarial yang belum

diakui, bersih 11.747.231 8.268.520 Unrecognized actuarial gains, net Biaya jasa lalu yang belum diakui (2.584.927) (2.881.154) Unrecognized past service cost

Kewajiban bersih 61.877.779 56.562.456 Net liability

Page 163: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

69

23. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan)

23. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY (continued)

c. Mutasi kewajiban manfaat karyawan adalah

sebagai berikut: c. Mutations in the employee benefits liabilities

are as follows: 2009 2008

Saldo awal tahun 56.562.456 47.909.588 Beginning of year Beban tahun berjalan 4.487.780 11.163.857 Current year cost Pembayaran manfaat (2.248.866) (2.522.385) Benefits paid Selisih kurs karena penjabaran Exchange difference due to translation

laporan keuangan dan lainnya 3.076.409 11.396 of financial statements and others

Saldo akhir tahun 61.877.779 56.562.456 End of year

Akrual atas kewajiban Perusahaan dan Anak

Perusahaan lokal didasarkan pada perhitungan aktuaris independen sedangkan akrual untuk kewajiban Andahanesa dan Anugrah didasarkan pada perhitungan internal. Perhitungan aktuaris tersebut menggunakan metode “Projected Unit Credit” yang mempertimbangkan asumsi-asumsi berikut:

The costs of providing post-employment benefits of the Company and local Subsidiaries is calculated by independent actuaries while Andahanesa's and Anugrah’s obligations were determined based on internal computation. The actuarial valuation was carried out using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:

Tingkat bunga diskonto Tabel mortalitas Tingkat kenaikan gaji Umur pensiun

: : : :

10% - 12% per tahun/per year CSO-1980

8% - 10% per tahun/per year 55 tahun untuk karyawan dan 62 tahun untuk direktur/55 years for

employees and 62 years for directors

: : : :

Discount rate Mortality table

Salary increase Retirement age

Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah tersebut di

atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.

The management believes that the above amounts are adequate to cover the requirements as of December 31, 2009 and 2008.

Anak Perusahaan di China Subsidiaries in China

Khalista berpartisipasi dalam program pensiun

iuran pasti yang dikelola oleh Pemerintah Kota Liuzhou, China sedangkan semua anak perusahaan Guigang Port dikelola oleh Pemerintah Kota Guigang, China. Iuran yang dibayarkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut adalah sebesar 20% dari gaji pokok bulanan karyawan.

Khalista participates in a defined contribution retirement plan organized by Liuzhou Municipal, China while the Guigang Port subsidiaries plan is organized by Guigang Municipal, China. The contribution is funded by those companies at 20% of the employees' monthly basic salary.

24. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN

BERBASIS SAHAM (MSOP) 24. MANAGEMENT STOCK OPTION PLAN (MSOP)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 31 Mei 2007, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penerbitan program kompensasi manajemen berbasis saham (MSOP). Pada tanggal yang sama, pemegang saham Sorini, Anak Perusahaan, juga menyetujui program MSOP yang sama.

Based on the Extraordinary General Shareholders’ Meeting held on May 31, 2007, the shareholders of the Company approved the issuance of Management Stock Option Plan (MSOP). On the same date, the shareholders of Sorini, a Subsidiary, also approved similar MSOP program.

Page 164: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

70

24. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN BERBASIS SAHAM (MSOP) (lanjutan)

24. MANAGEMENT STOCK OPTION PLAN (MSOP) (continued)

Tujuan program MSOP ini adalah untuk mendorong dan memotivasi para karyawan untuk mencapai target Perusahaan dan untuk menarik dan mempertahankan manajemen dan karyawan kunci yang berprestasi.

The purpose of the MSOP program is to encourage and motivate the employees to achieve the Company’s target and to attract and retain high performance management and key employees.

Pada tanggal 14 Juni 2007, Komite MSOP Perusahaan memberikan 26.975.000 opsi (setelah pemecahan nilai nominal saham di tahun 2007) melalui MSOP-Tahap I (2007) sedangkan Sorini diberikan pada tanggal 25 Juni 2007 sebanyak 10.100.000 opsi (setelah stock split). Opsi ini dapat dieksekusi sebesar 20% pada tahun 2008, 30% pada tahun 2009 dan 50% pada tahun 2010.

On June 14, 2007, the MSOP Committee of the Company has granted 26,975,000 options (after stock split in 2007) under MSOP-Phase I (2007) while for Sorini, 10,100,000 options (after stock split) were granted on June 25, 2007. The stock options can be exercised at 20% in 2008, 30% in 2009 and 50% in 2010.

Pada tanggal 9 Mei 2008, Komite MSOP Perusahaan dan Sorini masing-masing memberikan 30.175.000 opsi dan 9.410.000 opsi melalui MSOP-Tahap II (2008). Opsi ini dapat dieksekusi sebesar 20% pada tahun 2009, 30% pada tahun 2010 dan 50% pada tahun 2011.

On May 9, 2008, the MSOP Committees of the Company and Sorini have granted 30,175,000 options and 9,410,000 options under MSOP-Phase II (2008), respectively. The stock options can be exercised at 20% in 2009, 30% in 2010 and 50% in 2011.

Pada tanggal 28 April 2009, Komite MSOP Perusahaan dan Sorini masing-masing memberikan 31.000.000 opsi dan 10.180.000 opsi melalui MSOP-Tahap III (2009). Opsi ini dapat dieksekusi sebesar 20% pada tahun 2010, 30% pada tahun 2011 dan 50% pada tahun 2012.

On April 28, 2009, the MSOP Committees of the Company and Sorini have granted 31,000,000 options and 10,180,000 options under MSOP-Phase III (2009), respectively. The stock options can be exercised at 20% in 2010, 30% in 2011 and 50% in 2012.

Beban kompensasi ditentukan berdasarkan nilai wajar pada tanggal pemberian opsi yang dihitung oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen, dengan menggunakan metode penentuan harga opsi “Black-Scholes” dalam laporan penilaiannya tanggal 8 Maret 2010 untuk Perusahaan dan 19 Januari 2010 untuk Sorini (2008: tanggal 17 Maret 2009 untuk Perusahaan dan 17 Februari 2009 untuk Sorini) dengan asumsi sebagai berikut:

The compensation cost is determined based on the fair value at the grant date calculated by PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent actuary, using the “Black-Scholes” option pricing model in its valuation report dated March 8, 2010 for the Company and January 19, 2010 for Sorini (2008: March 17, 2009 for the Company and February 17, 2009 for Sorini) with the following assumptions:

Perusahaan/ The Company Sorini

Suku bunga bebas risiko 8,75% 8,75% Risk free interest rate Ekspektasi ketidakstabilan harga 6,80% 6,80% Expected share volatility Ekspektasi periode opsi 3 tahun/years 3 tahun/years Expected option period Ekspektasi opsi gagal diperoleh Expected forfeited option MSOP - Tahap I MSOP - Phase I 2008* 3,15% 2,97% 2008* 2009* 6,57% 7,30% 2009* 2010 6,57% 7,30% 2010 MSOP - Tahap II MSOP - Phase II 2009* 10,19% 73,65% 2009* 2010-2011 10,19% 73,65% 2010-2011 MSOP - Tahap III MSOP - Phase III 2010-2012 6,57% 7,30% 2010-2012

* Opsi gagal diperoleh aktual/actual forfeited option.

Page 165: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

71

24. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN BERBASIS SAHAM (MSOP) (lanjutan)

24. MANAGEMENT STOCK OPTION PLAN (MSOP) (continued)

Rincian nilai pelaksanaan dan rata-rata tertimbang nilai wajar opsi untuk setiap tahap adalah sebagai berikut:

The details of the exercise price and weighted average of fair value of option for each phase are as follows:

Perusahaan/ The Company Sorini

Dalam Rupiah penuh In full Rupiah amount Harga pelaksanaan opsi Exercise price of option MSOP - Tahap I 718,00 428,20 MSOP - Phase I MSOP - Tahap II 1.072,44 1.219,68 MSOP - Phase II MSOP - Tahap III 519,48 973,08 MSOP - Phase III Rata-rata tertimbang nilai wajar Weighted average of fair value of opsi pada tanggal grant date option at grant date MSOP - Tahap I 197 118 MSOP - Phase I MSOP - Tahap II 330 420 MSOP - Phase II MSOP - Tahap III 162 285 MSOP - Phase III

Beban kompensasi saham yang diakui oleh Perusahaan adalah sebesar Rp7.564.813 pada tahun 2009 dan Rp3.079.611 pada tahun 2008 sedangkan untuk Sorini sebesar Rp1.465.778 pada tahun 2009 dan Rp1.465.782 pada tahun 2008. Beban tersebut dicatat sebagai bagian akun “Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan” pada laporan laba rugi konsolidasian dan saldo opsi saham disajikan pada bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasian.

Share compensation expense recognized by the Company amounted to Rp7,564,813 in 2009 and Rp3,079,611 in 2008 while Sorini recognized Rp1,465,778 in 2009 and Rp1,465,782 in 2008. The expense is recorded as part of “Salaries, Wages and Employee Benefit” account in the consolidated statements of income and the share option balance is presented under the Equity section in the consolidated balance sheets.

Ikhtisar dari opsi yang dieksekusi dalam setiap tahap adalah sebagai berikut:

The summary of options exercised in each Phase is as follows:

Perusahaan/ The Company Sorini

Jumlah opsi Total options MSOP - Tahap I MSOP - Phase I Periode 1 (2008) 5.400.000 2.030.000 First batch (2008) Periode 2 (2009) 7.495.000 2.793.750 Second batch (2009) MSOP - Tahap II MSOP - Phase II Periode 1 (2009) 5.397.500 496.000 First batch (2009)

Jumlah opsi yang dieksekusi 18.292.500 5.319.750 Total options exercised

Page 166: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

72

25. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING SELAIN RUPIAH

25. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN CURRENCIES OTHER THAN RUPIAH

Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki aset

dan kewajiban moneter yang signifikan dalam mata uang asing sebagai berikut:

The Company and its Subsidiaries have significant monetary assets and liabilities denominated in currencies other than Rupiah as follows:

2009 2008

Ekuivalen Ekuivalen Mata Uang dalam Mata Uang dalam Asing/ Rupiah/ Asing/ Rupiah/ Foreign Equivalent Foreign Equivalent Currency in Rupiah Currency in Rupiah

Aset Assets Kas dan setara kas US$ 12.300.695 115.626.533 6.557.741 71.807.265 Cash and cash equivalents RMB 45.892.368 63.177.499 89.295.573 143.114.014 Dana yang terbatas penggunaannya RMB 16.187.175 22.283.993 10.254.124 16.434.285 Restricted funds Piutang usaha Trade accounts receivable Pihak hubungan istimewa US$ 117.762 1.106.963 557.410 6.103.640 Related parties Pihak ketiga US$ 76.462.492 718.747.422 37.988.355 415.972.483 Third parties RMB 33.581.215 46.229.412 26.252.248 42.074.478

Jumlah aset 967.171.822 695.506.165 Total assets

Kewajiban Liabilities Hutang usaha Trade accounts payable Pihak ketiga US$ 100.972.240 949.139.060 33.406.140 365.797.233 Third parties RMB 30.789.527 42.386.249 30.430.550 48.771.042 Hutang kepada kontraktor Liabilities to constructions konstruksi dan US$ 7.654.463 72.131.952 2.005.968 21.965.350 contractors and other accounts hutang lain - lain RMB 56.486.479 77.761.828 17.394.983 27.878.939 payable Hutang bank jangka pendek US$ 33.145.300 311.565.815 32.679.717 357.842.897 Short-term bank loans RMB 29.900.000 41.161.686 59.860.000 95.937.623 Wesel bayar RMB 34.850.000 47.976.078 7.761.215 12.438.900 Notes payable Kewajiban lancar lainnya US$ - - 8.575.000 93.896.250 Other current liabilities Hutang bank jangka panjang dan lainnya US$ 55.022.326 517.209.864 13.521.957 148.065.431 Long-term bank loans and others RMB 180.770.000 248.856.116 184.670.000 295.970.609 Kewajiban sewa Obligations under pembiayaan US$ 6.006.955 56.465.373 4.679.453 51.250.963 finance lease

Jumlah kewajiban 2.364.654.021 1.519.815.237 Total liabilities

Jumlah kewajiban bersih (1.397.482.199) (824.309.072) Net liabilities

Pada tanggal 31 Desember 2009, kurs konversi

yang digunakan Perusahaan dan Anak Perusahaan serta kurs yang berlaku pada tanggal 11 Maret 2010 sebagai berikut:

The conversion rates used by the Company and its Subsidiaries on December 31, 2009 and the prevailing rates on March 11, 2010 are as follows:

11 Maret 2010/ 31 Desember 2009/ Mata uang asing March 11, 2010 December 31, 2009 Foreign currency

US$ 1 9.185 9.400 US$ 1 RMB 1 1.346 1.377 RMB 1

Jika jumlah kewajiban bersih dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2009 dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs tengah pada tanggal 11 Maret 2010, kewajiban bersih akan turun sebesar Rp32.051.337.

If the net liabilities in foreign currencies as of December 31, 2009 were translated to Rupiah using the middle rate as of March 11, 2010, the net liabilities will decrease by Rp32,051,337.

Page 167: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

73

25. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING SELAIN RUPIAH (lanjutan)

25. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN CURRENCIES OTHER THAN RUPIAH (continued)

Sebagian pendapatan, beban pokok pendapatan

dan biaya-biaya lainnya diterima dan dikeluarkan oleh Perusahaan dalam mata uang asing. Untuk mengantisipasi dan mengurangi risiko fluktuasi kurs terhadap Rupiah, Perusahaan mengusahakan, dimana memungkinkan, untuk memastikan bahwa sebagian besar pembelian/penjualan dilakukan dalam mata uang yang sama dan mengimplementasikan kebijakan dimana hutang dalam mata uang asing yang digunakan untuk membiayai kegiatan usaha dilakukan dalam mata uang yang sama (lindung nilai alami). Manajemen juga memantau untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut diterapkan semaksimal mungkin. Lebih lanjut, Perusahaan menggunakan praktik lindung nilai aktual dengan membeli kontrak forward untuk pembelian persediaan bahan bakar (BBM) dalam Dolar Amerika Serikat (Catatan 29a).

Certain portions of the Company’s revenues, cost of revenues and other costs received and spent by the Company are in foreign currencies. In order to anticipate and mitigate the risk of exchange rate fluctuations against the Rupiah, the Company seeks, where possible, to ensure that significant portions of purchases/sales are carried out in the same currency and to implement a policy whereby debts in foreign currency used to finance business activities are made in the same currency (natural hedging). The management also monitors to make sure that such policies are implemented to the maximum extent possible. Further, the Company utilizes an actual hedging practice by buying forward contract for its petroleum product purchases in US Dollar (Note 29a).

26. LABA BERSIH PER SAHAM 26. NET EARNINGS PER SHARE Berikut adalah data yang digunakan untuk

perhitungan laba bersih per saham: The computation of net earnings per share is

based on the following data: 2009 2008

Laba bersih tahun berjalan 274.718.650 210.032.685 Net income current year Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of biasa - dasar 3.128.640.738 3.123.969.877 common shares - basic Adjustment on dilutive common Penyesuaian dilusi saham - MSOP 8.446.471 6.106.401 shares - MSOP Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of biasa - dilusian 3.137.087.209 3.130.076.278 common shares - diluted Laba per saham dasar Earnings per share (dalam Rupiah penuh) (in full Rupiah) Dasar 87,81 67,23 Basic Dilusian 87,57 67,10 Diluted

Jumlah rata-rata tertimbang saham dilusian

dihitung setelah mempertimbangkan efek dilutif dari MSOP yang diberikan pada tahun 2009 dan 2008 (Catatan 24).

Diluted weighted-average number of outstanding shares is computed after reflecting the dilutive effect from the MSOP granted in 2009 and 2008 (Note 24).

Page 168: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

74

27. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA

27. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Pihak hubungan istimewa dan sifat hubungan

adalah sebagai berikut: The related parties and the nature of relationship

are as follows:

Pihak-pihak hubungan istimewa/ Related parties

Sifat hubungan/ Nature of Relationship

PT Adieka Raya Persada

Memiliki anggota pengurus yang sama/ Have common key management personnel with the Company

PT AKR Land Development (dahulu/formerly PT Union Perkasa Wisesa)

Pemegang saham mayoritas yang sama/ Entity which majority shareholder is the same as the Company

Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. (dahulu/ formerly Towa Chemical Industry Co., Ltd.)

Pemegang saham lainnya dari STBC/ Other shareholder of STBC

PT Arthakencana Rayatama

Pemegang saham mayoritas dari Perusahaan/ Majority shareholder of the Company

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan

Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak hubungan istimewa, terutama berhubungan dengan transaksi pemberian uang muka, penjualan dan pembelian yang dilaksanakan pada tingkat harga dan persyaratan yang disetujui oleh pihak-pihak tersebut, mencakup berikut ini:

The Company and its Subsidiaries, in their regular conduct of business, have engaged in transactions with related parties principally consisting of advances, sales and purchases which are made on the terms and conditions as agreed by the parties, including the following:

a. Rincian penjualan kepada pihak hubungan

istimewa adalah sebagai berikut: a. The details of sales to related parties are as

follows: 2009 2008

Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. 216.617.573 137.663.635 Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. PT Arthakencana Rayatama 5.990.855 31.488.954 PT Arthakencana Rayatama PT AKR Land Development 158.689 - PT AKR Land Development Mitsubishi Corporation - 117.479.331 Mitsubishi Corporation PT Adieka Raya Persada - 2.793.553 PT Adieka Raya Persada

Jumlah 222.767.117 289.425.473 Total

2,49% dan 3,05% dari jumlah penjualan masing-masing pada tahun 2009 dan 2008, merupakan penjualan kepada pihak hubungan istimewa (Catatan 18). Pada tanggal neraca, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, yang meliputi 0,27% dan 0,56% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Catatan 5a).

Sales to related parties constituted 2.49% in 2009 and 3.05% in 2008 of the total sales (Note 18). At balance sheet date, the receivables from these sales were presented as trade accounts receivable, which constituted 0.27% and 0.56%, respectively, of the total assets as of December 31, 2009 and 2008 (Note 5a).

Page 169: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

75

27. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

27. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

b. Perusahaan, Sorini dan JTT menyewa

ruangan gedung kantor di Wisma AKR dari PT AKR Land Development (dahulu PT Union Perkasa Wisesa) secara tahunan. Jumlah beban sewa yang dibebankan pada operasi sebesar Rp3.753.586 tahun 2009 dan Rp3.846.431 tahun 2008 dan disajikan sebagai bagian dari "Beban Sewa Kantor" dalam "Beban Usaha" pada laporan laba rugi konsolidasian. Efektif tanggal 1 Januari 2010, JTT telah menempati gedung kantornya yang baru dibangun di area fasilitas terminal di Tanjung Priok, sehingga sewa dengan PT AKR Land Development telah dihentikan pada akhir Desember 2009.

b. The Company, Sorini and JTT rent office building spaces at Wisma AKR from PT AKR Land Development (formerly PT Union Perkasa Wisesa) on a yearly basis. Total rent expense charged to operations amounted to Rp3,753,586 in 2009 and Rp3,846,431 in 2008 and is presented as part of "Office Rental” under "Operating Expenses" in the consolidated statements of income. Effective January 1, 2010, JTT has occupied its newly constructed office in the terminal facility site in Tanjung Priok, accordingly, the rental with PT AKR Land Development has been terminated by end of December 2009.

c. Perusahaan memberikan pinjaman jangka

pendek tanpa bunga kepada manajemen dan karyawan yang dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp585.352 dan Rp1.067.560 dan disajikan sebagai bagian dari "Piutang Lain-lain - Hubungan Istimewa" dalam neraca konsolidasian. Pada tahun 2009, Perusahaan juga memberikan pinjaman jangka pendek tanpa bunga kepada karyawan yang berhak sehubungan dengan pelaksanaan opsi melalui program MSOP (Catatan 24) yang dilunasi melalui beberapa cicilan sampai dengan Mei 2010. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp7.335.977.

c. The Company grants short-term non-interest bearing loans to the management and employees which are collected through monthly salary deductions. The outstanding balances as of December 31, 2009 and 2008 amounting to Rp585,352 and Rp1,067,560 respectively, are presented as part of "Other Accounts Receivable - Related Parties" in the consolidated balance sheets. In 2009, the Company also provides short-term non-interest bearing loans to eligible employees in relation to the exercise of options under MSOP (Note 24) which are collected through several installments up to May 2010. The outstanding balance as of December 31, 2009 amounted to Rp7,335,977.

d. Pada tanggal 19 Januari 1996, STBC

menandatangani perjanjian dengan Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. (dahulu Towa Chemical Industry Co., Ltd.), Mitsubishi Corporation dan Sorini yang menyatakan bahwa:

d. On January 19, 1996, STBC entered into an agreement with Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. (formerly Towa Chemical Industry Co., Ltd.), Mitsubishi Corporation and Sorini, whereby:

- Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd setuju

untuk membeli sorbitol cair dan bubuk produksi STBC melalui Mitsubishi Corporation.

- Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd agreed to purchase STBC's liquid and powder sorbitol products through Mitsubishi Corporation.

- Sorini setuju untuk membeli sorbitol bubuk

produksi STBC. - Sorini agreed to purchase powder sorbitol

products from STBC.

e. Pada tanggal 1 Oktober 1999, STBC menandatangani perjanjian pembayaran biaya jaminan dengan Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. dan Mitsubishi Corporation dimana kedua pihak tersebut bertindak sebagai penjamin atas fasilitas kredit dari The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ (Catatan 12).

e. On October 1, 1999, STBC entered into a guarantee fee agreement with Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. and Mitsubishi Corporation whereby the two parties agreed to act as guarantors for the bank loan facilities availed by STBC from The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ (Note 12).

Page 170: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

76

27. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

27. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Berdasarkan Akta Notaris No. 46 tanggal

18 Maret 2008 dari Notaris J. Andy Hartanto, S.H., pada tanggal 1 April 2008, Mitsubishi Corporation mengalihkan seluruh kepemilikan sahamnya di STBC kepada Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. sehingga pemegang saham STBC menjadi hanya Sorini dan Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. Dengan pengalihan saham ini Mitsubishi Corporation tidak lagi memberikan corporate guarantee kepada STBC (Catatan 12).

Based on the Notarial Deed No. 46 dated March 18, 2008 of Notary J. Andy Hartanto, S.H., on April 1, 2008, Mitsubishi Corporation has sold all its shares to Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. and hence, the shareholders of STBC become only Sorini and Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. With this transfer of shares, Mitsubishi Corporation did not provide corporate guarantee to STBC anymore (Note 12).

Pada tanggal 1 Juli 2008, Sorini setuju dengan Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. (Shoji) untuk ikut menjadi penjamin korporasi (corporate guarantee) atas pinjaman STBC sesuai dengan proporsi kepemilikan Sorini di STBC. Corporate guarantee ini diberikan Shoji sehubungan dengan pinjaman STBC dari The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ. Dengan ikut menjadi corporate guarantor ini, Sorini berhak menerima pembayaran atas guarantee fee dari STBC sesuai dengan persentase kepemilikannya. Guarantee fee ini telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian.

On July 1, 2008, Sorini agreed with Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. (Shoji) to share the responsibility of the corporate guarantee provided to STBC in proportion to Sorini’s share ownership in STBC. The corporate guarantee is provided by Shoji in relation to the loan obtained by STBC from the The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ. With this shared responsibility, Sorini is entitled to receive the guarantee fee payment from STBC proportionate to its ownership percentage. This guarantee fee has been eliminated in the consolidated financial statements.

28. INFORMASI SEGMEN 28. SEGMENT INFORMATION Aktivitas usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan

dibagi atas tiga segmen usaha dan melayani pasar domestik dan internasional.

The Company’s and Subsidiaries’ businesses are divided into three business segments and serve the local and international market.

Ketiga segmen usaha adalah sebagai berikut: The three business segments are as follows:

Perdagangan Trading Segmen ini mendistribusikan beragam jenis bahan-

bahan kimia dasar seperti caustic soda, sodium sulfat, PVC resin, soda ash, produk BBM dan batu bara.

This segment distributes various kinds of basic chemicals such as caustic soda, sodium sulphate, PVC resin, soda ash, petroleum products and coal.

Jasa logistik Logistics services

Segmen ini menyediakan beragam jasa logistik

seperti penyewaan tangki penyimpanan dan gudang, jasa pengepakan, bongkar muat dan jasa transportasi terutama untuk produk-produk kimia cair dan padat di Indonesia serta produk BBM di Indonesia dan operasi pelabuhan di Guigang, China.

This segment provides various kinds of logistics services such as rental of storage tanks and warehouses, bagging, port handling and transportation services mainly for liquid and solid chemical and petroleum products in Indonesia and operation of ports in Guigang, China.

Page 171: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

77

28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 28. SEGMENT INFORMATION (continued)

Pabrikan Manufacturing Segmen ini memproduksi sorbitol cair dan bubuk,

tepung tapioka dan turunannya. This segment produces sorbitol liquid and powder,

starch and starch derivatives. Perusahaan dan Anak Perusahaan, kecuali

Khalista dan perusahaan pelabuhan di Guigang, China, beroperasi di Indonesia. Khalista, GGACP, AGP, AGCT dan AGTP beroperasi di China. Dengan demikian, segmen geografis disajikan berdasarkan lokasi operasi, yaitu Indonesia dan China.

The Company and its Subsidiaries, except Khalista and ports companies in Guigang, China, operate their businesses in Indonesia. Khalista, GGACP, AGP, AGCT and AGTP operate their business in China. Accordingly, geographical segment is prepared based on location of operations, which is Indonesia and China.

Segmen informasi Perusahaan dan Anak

Perusahaan adalah sebagai berikut: The Company and its Subsidiaries' segment

information is as follows:

Bentuk Pelaporan Primer - Segmen Usaha Primary Reporting - Business Segment

2009

Perdagangan/ Pabrikan/ Logistik/ Jumlah/ Eliminasi/ Bersih/ Trading Manufacturing Logistics Total Elimination Net

Pendapatan Revenues Penjualan esktern 6.677.131.876 1.953.634.625 329.075.471 8.959.841.972 - 8.959.841.972 External sales Penjualan antar segmen 49.972.173 4.820.027 12.216.422 67.008.622 (67.008.622) - Inter-segment sales

6.727.104.049 1.958.454.652 341.291.893 9.026.850.594 (67.008.622) 8.959.841.972

Hasil segmen 251.079.908 559.340.948 141.934.670 952.355.526 1.275.700 953.631.226 Segment results

Beban usaha 130.554.623 242.847.743 50.051.150 423.453.516 (9.790.757) 413.662.759 Operating expenses

Laba usaha 539.968.467 Income from operations

Beban lain-lain - bersih (71.712.894) Other expenses - net

Hak minoritas atas laba bersih Minority interests in the net Anak Perusahaan - (78.769.718) 11.328.715 (67.441.003) 2.263.286 (65.177.717) earnings of the Subsidiaries

Laba bersih 274.718.650 Net income

Aset Segmen Segment Assets Dialokasikan 1.796.431.460 1.876.389.447 2.263.313.432 5.936.134.339 (283.260.919) 5.652.873.420 Allocated

Tidak dialokasikan 406.197.009 Unallocated

Jumlah 6.059.070.429 Total

Kewajiban Segmen Segment Liabililies Dialokasikan 2.122.772.648 725.355.724 1.128.212.217 3.976.340.589 (215.188.539) 3.761.152.050 Allocated

Tidak dialokasikan 71.100.502 Unallocated

Jumlah 3.832.252.552 Total

Page 172: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

78

28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 28. SEGMENT INFORMATION (continued)

2008

Perdagangan/ Pabrikan/ Logistik/ Jumlah / Eliminasi/ Bersih/ Trading Manufacturing Logistics Total Elimination Net

Pendapatan Revenues Penjualan esktern 7.122.436.610 2.058.780.246 294.916.333 9.476.133.189 - 9.476.133.189 External sales Penjualan antar segmen 40.111.986 6.286.418 26.845.306 73.243.710 (73.243.710) - Inter-segment sales

7.162.548.596 2.065.066.664 321.761.639 9.549.376.899 (73.243.710) 9.476.133.189

Hasil segmen 392.394.555 556.314.404 101.456.515 1.050.165.474 (1.253.903) 1.048.911.571 Segment results

Beban usaha 140.401.547 252.822.548 45.446.661 438.670.756 (13.119.144) 425.551.612 Operating expenses

Laba usaha 623.359.959 Income from operations

Beban lain-lain - bersih (228.824.743) Other expenses - net

Hak minoritas atas laba bersih Minority interests in the net Anak Perusahaan - (63.767.324) 504.975 (63.262.349) 2.343.351 (60.918.998) earnings of the Subsidiaries

Laba bersih 210.032.685 Net income

Aset Segmen Segment Assets Dialokasikan 1.284.354.635 1.865.142.994 1.706.148.327 4.855.645.956 (395.182.806) 4.460.463.150 Allocated

Tidak dialokasikan 414.387.800 Unallocated

Jumlah 4.874.850.950 Total

Kewajiban Segmen Segment Liabililies Dialokasikan 1.648.867.285 784.053.301 746.369.960 3.179.290.546 (318.828.442) 2.860.462.104 Allocated

Tidak dialokasikan 57.748.105 Unallocated

Jumlah 2.918.210.209 Total

Bentuk Pelaporan Sekunder - Segmen Geografis Secondary Reporting - Geographical Segment

2009

Eliminasi/ Bersih/ Indonesia China Elimination Net

Pendapatan 8.532.094.724 427.747.248 - 8.959.841.972 Revenues

Hasil segmen 855.770.538 88.972.386 8.888.302 953.631.226 Segment results

Beban usaha 341.728.555 71.934.204 - 413.662.759 Operating expenses

Laba usaha 514.041.983 17.038.182 8.888.302 539.968.467 Income from operations

Penghasilan (beban) lain-lain - bersih (54.887.840) 4.352.081 (21.177.135) (71.712.894) Other income (expenses) - net

Hak minoritas atas laba bersih Minority interests in the net Anak Perusahaan (60.781.142) (4.396.575) - (65.177.717) earnings of the Subsidiaries

Laba bersih 278.902.096 16.993.689 (21.177.135) 274.718.650 Net income

Aset dan Kewajiban Segmen Segment Assets and Liabilities Aset Segmen 5.397.812.841 1.449.791.544 (788.533.956) 6.059.070.429 Segment Assets

Kewajiban Segmen 3.219.941.404 677.082.964 (64.771.816) 3.832.252.552 Segment Liabilities

Page 173: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

79

28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 28. SEGMENT INFORMATION (continued) 2008

Eliminasi/ Bersih/ Indonesia China Elimination Net

Pendapatan 8.867.364.334 608.768.855 - 9.476.133.189 Revenues

Hasil segmen 927.358.699 112.664.570 8.888.302 1.048.911.571 Segment results

Beban usaha 333.644.591 91.907.021 - 425.551.612 Operating expenses

Laba usaha 593.714.108 20.757.549 8.888.302 623.359.959 Income from operations

Beban lain-lain - bersih (205.751.018) (615.817) (22.457.908) (228.824.743) Other expenses - net

Hak minoritas atas laba bersih Minority interests in the net Anak Perusahaan (57.013.363) (3.905.635) - (60.918.998) earnings of the Subsidiaries

Laba bersih 216.254.496 16.236.097 (22.457.908) 210.032.685 Net income

Aset dan Kewajiban Segmen Segment Assets and Liabilities Aset Segmen 4.257.489.061 1.564.390.799 (947.028.910) 4.874.850.950 Segment Assets

Kewajiban Segmen 2.274.806.125 733.118.721 (89.714.637) 2.918.210.209 Segment Liabilities

29. PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND

COMMITMENTS

Perusahaan Company

a. Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan memiliki kontrak forward dari beberapa bank di bawah ini. Tujuan penandatanganan kontrak ini adalah untuk lindung nilai dari risiko fluktuasi mata uang Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah yang berasal dari pembayaran kepada pemasok. Semua kontrak tersebut memiliki tanggal jatuh tempo kurang dari masa tiga bulan. Jumlah nilai wajar keseluruhan kontrak tersebut sebesar Rp2.369.346 disajikan pada akun hutang lain-lain pada neraca konsolidasian tahun 2009 dan perubahan nilai wajar sebesar jumlah yang sama disajikan pada akun rugi selisih kurs pada laporan laba rugi konsolidasian tahun 2009. Perusahaan tidak menerapkan akuntansi lindung nilai untuk kontrak forward tersebut.

a. As of December 31, 2009, the Company has outstanding forward contracts from several banks below. The purpose of entering those contracts is to hedge the US Dollar currency movement risk against Rupiah arising from the payments to its suppliers. All the contracts have maturity date of less than three months period. The total fair value of those contracts amounting to Rp2,369,346 is presented as other accounts payable in the 2009 consolidated balance sheet and the net changes in fair values at the same amount is presented as foreign exchange loss account in the 2009 consolidated statement of income. The forward contracts are not accounted under hedge accounting.

Nilai nominal/ Nominal value Nilai wajar/ (dalam Dolar Amerika Fair value Serikat/ (dalam Rupiah/ in US Dollar) in Rupiah)

PT Bank Central Asia Tbk 13.000.000 1.856.778 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk 3.000.000 329.630 PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.000.000 182.938 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah 18.000.000 2.369.346 Total

Page 174: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

80

29. PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Perusahaan (lanjutan) Company (continued)

b. Perusahaan memiliki perjanjian distribusi

dengan PT Asahimas Chemical (Asahimas) dimana Asahimas telah menunjuk Perusahaan sebagai penyalur untuk produk-produk kimia Asahimas di Indonesia. Perjanjian ini berlaku satu tahun dan diperbaharui secara tahunan kecuali jika dihentikan oleh kedua belah pihak dengan pemberitahuan tertulis lebih dahulu.

b. The Company has a dealership agreement with PT Asahimas Chemical (Asahimas) whereby Asahimas has appointed the Company as the dealer of Asahimas chemical products in Indonesia. The agreement is valid for one year period and is renewable on a yearly basis unless terminated by both parties with prior written notice.

Sehubungan dengan perjanjian di atas,

Perusahaan diharuskan untuk memberikan bank garansi kepada Asahimas sebesar Rp32.000.000. Bank garansi tersebut akan dipegang oleh Asahimas sampai dengan perjanjian tersebut dihentikan oleh kedua belah pihak. Bank garansi tersebut dikeluarkan oleh PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) (Catatan 12).

In connection with the above agreement, the Company is required to issue a bank guarantee (payment bond) to Asahimas amounting to Rp32,000,000. Such bank guarantee will be held by Asahimas until the dealership agreement is terminated by both parties. The bank guarantee was provided by PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) (Note 12).

Perusahaan juga memiliki perjanjian distributor

lainnya dengan beberapa produsen asing dan lokal. Berdasarkan perjanjian-perjanjian ini, Perusahaan ditunjuk sebagai penyalur atas produk-produk kimia tertentu di Indonesia, seperti sodium sulfat.

The Company also has other distributorship agreements with foreign and local manufacturers. Under these agreements, the Company is appointed as distributor of certain chemical products in Indonesia, such as sodium sulphate.

c. Perusahaan mengadakan perjanjian sewa

tanah jangka panjang dengan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia (Pelindo) di pelabuhan Tanjung Priok dan pelabuhan lainnya dimana tangki-tangki penyimpanan milik Perusahaan berada. Masa sewa akan berakhir pada tahun 2012 hingga 2034. Saldo yang belum diamortisasi atas hak sewa tanah sebesar Rp35.569.491 pada tanggal 31 Desember 2009 (2008: Rp39.515.486) dicatat sebagai bagian dari "Hak pakai tanah - bersih".

c. The Company entered into several long-term land lease agreements with PT (Persero) Pelabuhan Indonesia (Pelindo) in Tanjung Priok and other port areas where the Company’s storage tanks are located. The lease agreements will expire from 2012 to 2034. The balance of unamortized land lease rights of Rp35,569,491 as of December 31, 2009 (2008: Rp39,515,486) is recorded as part of “Land use rights - net”.

d. Perusahaan memiliki fasilitas forward dari

PT Bank Permata Tbk dengan maksimum risiko kredit setara dengan US$3.000.000 atau jumlah lain yang ditentukan oleh bank. Fasilitas ini disediakan dengan jaminan deposit sebesar 0% dan tersedia sampai dengan tanggal 20 Agustus 2010.

d. The Company has forward facility from PT Bank Permata Tbk with a maximum credit risk equal to US$3,000,000 or other amount determined by the bank. The facility is provided with 0% of margin deposit and available up to August 20, 2010.

Page 175: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

81

29. PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Perusahaan (lanjutan) Company (continued)

e. Pada tanggal 11 November 2009, Perusahaan

menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) dimana Mandiri setuju untuk menyediakan tiga fasilitas kredit kepada Perusahaan. Fasilitas tersebut digunakan untuk pembelian produk bahan bakar minyak (BBM) dan bahan kimia, transaksi lindung nilai (hedging) dan keperluan tender proyek dan fasilitas ini tersedia untuk jangka waktu satu tahun dari tanggal penandatanganan perjanjian.

e. On November 11, 2009, the Company signed loan agreements with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) whereby Mandiri agreed to provide three credit facilities to the Company. These facilites are intended for purchase of petroleum and chemical products, hedging and tender project and are available for one year from signing date.

Fasilitas yang disediakan adalah sebagai berikut:

The facilities provided are as follows:

(i) Fasilitas pinjaman non-kas dalam bentuk

fasilitas LC yang bersifat committed dan berulang (revolving) sebesar US$50.000.000 dengan sub-limit Trust Receipt sebesar US$35.000.000 atau ekuivalen Rupiah;

(i) Committed and revolving non-cash loan in form of LC facility at US$50,000,000 with sub-limit Trust Receipt US$35,000,000 or Rupiah equivalent;

(ii) Fasilitas bank garansi sebesar Rp32.000.000

(ii) Bank guarantee facility at Rp32,000,000

(iii) Fasilitas hedging FX sebesar US$20.000.000

(iii) Hedging FX facility at US$20,000,000

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan negative pledge dimana Perusahaan tidak boleh memberikan jaminan kepada pihak lain di masa depan tanpa persetujuan tertulis dari Mandiri. Dan juga tanpa persetujuan dari Mandiri, Perusahaan tidak boleh melakukan, antara lain, hal-hal sebagai berikut:

The loan facilities are secured by a negative pledge where by the Company commits not to create any securities with any future lenders without prior written consent from Mandiri. Also, the Company without prior approval from Mandiri, shall not among others:

- memperoleh pinjaman dari pihak lain; - obtain loan facility from other party; - mengadakan ekspansi usaha atau

investasi di luar kegiatan usaha Perusahaan dan nilai investasi lebih dari 10% dari jumlah penjualan konsolidasi atau 20% dari ekuitas, mana yang lebih rendah;

- expand or invest in other companies engaged in business not within the scope of activities of the Company and with investment value of more than 10% from total consolidated sales or 20% of equity, whichever is lower;

- memberikan pinjaman kepada pihak lainnya, termasuk pihak afiliasi, kecuali yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha;

- provide loan to other parties, including related parties, except it directly relates to business activities;

- melakukan penggabungan, pengambilalihan atau penjualan aset lebih dari 10% dari jumlah aset dalam setahun;

- conduct merger, acquisition or sell its assets higher than 10% of total assets in a year;

- mengubah kepemilikan mayoritas saham pada Perusahaan dan/atau PT Arthakencana Rayatama oleh Haryanto Adikoesoemo dan Soegiarto Adikoesoemo, baik secara langsung maupun tidak langsung yang mengakibatkan jumlah kepemilikan saham menjadi kurang dari 50,1%.

- effect changes in the majority shareholding of the Company and/or PT Arthakencana Rayatama by Haryanto Adikoesoemo and Soegiarto Adikoesoemo, either directly or indirectly which will result in the reduction of the shareholding to less than 50.1%.

Page 176: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

82

29. PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Perusahaan (lanjutan) Company (continued)

Perjanjian ini juga mensyaratkan Perusahaan untuk mempertahankan (i) rasio lancar tidak kurang dari 100% (ii) rasio debt service coverage lebih dari 120% dan (iii) rasio hutang terhadap ekuitas tidak lebih tinggi dari 250%.

The loan agreements also require the Company to maintain (i) current ratio of not less than 100% (ii) debt service coverage ratio higher than 120% and (iii) debt to equity ratio not higher than 250%.

f. Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan

memiliki acceptance dan open LC sebesar US$125.714.786 dari JP Morgan Chase Bank, N.A., Cabang Jakarta, PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Internasional Indonesia Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

f. As of December 31, 2009, the Company has acceptance and open LC totaling US$125,714,786 from JP Morgan Chase Bank, N.A., Jakarta Branch, PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Internasional Indonesia Tbk and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan

juga memiliki bank garansi dari BCA sebesar Rp17.157.566.

As of December 31, 2009, the Company also has outstanding bank guarantee from BCA amounting to Rp17,157,566.

g. Pada tanggal 23 Desember 2009, Perusahaan

telah ditunjuk oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebagai pendamping dari PT Pertamina (Persero) (PERTAMINA) untuk penyediaan dan pendistribusian minyak solar di beberapa daerah tertentu di Sumatera dan Kalimantan berdasarkan Surat Keputusan dari Ketua BPH Migas No. 192/PSO/BPH Migas/Kom/XII/2009 untuk periode mulai tanggal 1 Januari 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 dengan jumlah pasokan keseluruhan sebanyak 56.500 kiloliter. Perusahaan berhak menerima pembayaran penggantian subsidi dari harga jual dari Pemerintah berdasarkan ketentuan yang berlaku.

g. On December 23, 2009, the Company has been appointed by Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) as the partner of PT Pertamina (Persero) (PERTAMINA) in the supply and distribution of gas oil to certain areas in Sumatera and Kalimantan based on the Decision Letter of the Chairman of BPH Migas No. 192/PSO/BPH Migas/Kom/XII/2009 starting January 1, 2010 to December 31, 2010 with a total supply of 56,500 kiloliters. The Company is entitled to receive the subsidized portion of the selling price from the Government based on the applicable ruling.

Sehubungan dengan penunjukan di atas,

Perusahaan telah menandatangani perjanjian dengan beberapa pihak pada bulan Desember 2009 untuk membuka stasiun penyalur BBM di area yang dialokasikan ke Perusahaan berdasarkan surat penunjukan. Terdapat beberapa jenis perjanjian yang ditawarkan kepada pihak-pihak tersebut sehubungan dengan pengoperasian stasiun penyalur seperti jenis “dealer owns dealer operates” dan “company owns dealer operates”. Pompa dispenser BBM untuk stasiun penyalur disediakan oleh Perusahaan dengan sistem pinjam tanpa biaya dan akan dikembalikan kepada Perusahaan pada akhir perjanjian.

In relation to the appointment above, the Company has entered into agreements with several parties in December 2009 to open gas stations in the area allocated to the Company based on the appointment letter. There are several types of arrangement offered to the parties in relation to the operations of the gas stations such as “dealer owns dealer operates” type and “company owns dealer operates” type. The oil pump dispenser for the gas station in all types of arrangement will be supplied by the Company on loan basis at no cost and will be returned to the Company at the end of the agreement.

Page 177: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

83

29. PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Sorini dan Anak Perusahaan Sorini and Subsidiaries

a. Pada tanggal 17 September 2009, Sorini menandatangani akta perjanjian kredit investasi dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebesar Rp82.000.000 untuk pembiayaan pembangunan pabrik tepung tapioka dengan kapasitas 250 ton per hari di Tulang Bawang, Lampung. Tidak ada saldo terhutang pada tanggal 31 Desember 2009.

a. On September 17, 2009, Sorini entered into an investment loan agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. amounting to Rp82,000,000 for the purpose of construction of starch plant with capacity of 250 ton per day in Tulang Bawang, Lampung. No outstanding balance as of December 31, 2009.

b. Pada tanggal 1 Oktober 1999, STBC telah

menandatangani perjanjian pembayaran biaya jaminan kepada Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. dan Mitsubishi Corporation sehubungan dengan diperolehnya jaminan atas fasilitas kredit dari The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ (Catatan 27).

b. On October 1, 1999, STBC entered into an agreement on payment of guarantee fee to Mitsubishi Shoji Foodtech Co., Ltd. and Mitsubishi Corporation as guarantors for bank loan facility availed by STBC from The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ (Note 27).

c. Untuk memastikan kecukupan pasokan

singkong yang mendukung operasional Pabrik Tepung Tapioka di Lampung, Sorini menandatangani perjanjian dengan beberapa perusahaan pemasok singkong, yang akan berlaku sampai dengan tahun 2011 dan 2012.

c. In order to assure the sufficient supply of cassava for Lampung Tapioca Starch Plant operation, Sorini has entered into agreements with several cassava supplier companies, which will be valid until year 2011 and 2012.

d. STBC memiliki fasilitas kredit untuk kegiatan

impor dengan nilai maksimum sebesar US$5.000.000 dari PT Bank Central Asia Tbk. Fasilitas ini tersedia sampai dengan tanggal 7 Maret 2010. Pada tanggal 31 Desember 2009, tidak ada saldo terhutang dari fasilitas ini.

d. STBC has a credit facility for importation with a maximum amount of US$5,000,000 from PT Bank Central Asia Tbk. The facility is available up to March 7, 2010. No outstanding amount under this facility as of December 31, 2009.

e. STBC memiliki fasilitas kredit tanpa jaminan untuk kegiatan impor dengan nilai maksimum sebesar US$2.000.000 dari The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd. Fasilitas ini tersedia sampai dengan tanggal 30 Juni 2010. Pada tanggal 31 Desember 2009, tidak ada saldo terhutang dari fasilitas ini.

e. STBC has an unsecured credit facility for importation with a maximum amount of US$2,000,000 from The Bank of Tokyo -Mitsubishi UFJ, Ltd. The facility is available up to June 30, 2010. No outstanding amount under this facility as of December 31, 2009.

f. SIP memiliki sejumlah perjanjian pada tahun 2007 dengan Perum Perhutani di Jawa Timur dan beberapa pihak lainnya untuk menanam tanaman singkong secara tumpang sari di area tanah Perum Perhutani. Setiap pihak akan menerima bagiannya sesuai dengan perjanjian berdasarkan hasil panen. Perjanjian ini berlaku selama 5 tahun. Jumlah akumulasi biaya yang timbul dari SIP dicatat sebagai bagian tanaman belum menghasilkan yang disajikan pada akun persediaan pada neraca konsolidasian.

f. SIP has several arrangements in 2007 with Perum Perhutani in East Java and several other parties to plant cassava trees in the land area of Perum Perhutani on intercropping scheme. Each party will receive a share based on the arrangements from the harvest results. The arrangements are valid for 5 years. The related accumulated costs incurred by SIP are recorded as part of immature plantations presented under inventories account in the consolidated balance sheets.

Page 178: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

84

29. PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Sorini dan Anak Perusahaan (lanjutan) Sorini and Subsidiaries (continued)

g. AAM menyewa tanah seluas 1.344 hektar di

daerah Tulang Bawang, Lampung, pada tahun 2009 untuk periode lima tahun, yang dapat diperpanjang, untuk penanaman tanaman singkong. Amortisasi sewa dicatat sebagai bagian tanaman belum menghasilkan yang disajikan pada akun persediaan pada neraca konsolidasian.

g. AAM rented an area of 1,344 hectares in Tulang Bawang, Lampung, in 2009 for a period of five years, which is extendable, for cassava cultivation. The amortization of the rental is recorded as part of immature plantations presented under inventories account in the consolidated balance sheets.

AAM juga memiliki perjanjian dengan petani setempat di daerah Tulang Bawang dimana AAM setuju untuk mengganti biaya penanaman tanaman singkong untuk periode lima tahun, yang dapat diperpanjang, di tanah lahan seluas 222 hektar. Hasil panen menjadi milik AAM. Jumlah akumulasi biaya yang timbul dari AAM dicatat sebagai bagian tanaman belum menghasilkan yang disajikan pada akun persediaan pada neraca konsolidasian.

AAM also has agreement with the local farmers in Tulang Bawang whereby AAM agreed to reimburse the cassava cultivation costs for a period of five years, which is extendable, in the farmers’ land of 222 hectares. The harvest results will be for AAM’s account. The related accumulated costs incurred by AAM are recorded as part of immature plantations presented under inventories account in the consolidated balance sheets.

Lebih jauh, AAM juga memiliki perjanjian dengan petani setempat untuk pembiayaan biaya penanaman tanaman singkong di area seluas 540 hektar di daerah Tulang Bawang. Hasil panen akan dijual ke AAM berdasarkan harga pasar. Biaya pendanaan yang diberikan AAM akan dikembalikan ke AAM melalui kompensasi dengan harga beli singkong dan sisa hasil akan dibagi rata antara para pihak. Perjanjian ini berlaku untuk periode lima tahun, dan dapat diperpanjang. Nilai pendanaan dicatat sebagai bagian tanaman belum menghasilkan yang disajikan pada akun persediaan pada neraca konsolidasian.

Further, AAM also has arrangements with local farmers whereby AAM will finance the cassava cultivation on an area of 540 hectares belong to the farmers in Tulang Bawang. The harvest results will be sold to AAM based on the market floor price. The financing provided by AAM will be returned to AAM by compensation against the cassava purchase and any remaining result, will be shared equally between the parties. The arrangements are valid for five years, and are extendable. The financing is recorded as part of immature plantations presented under inventories account in the consolidated balance sheets.

30. HAL-HAL LAINNYA 30. OTHER MATTERS Sorini Sorini Sorini memiliki investasi dalam surat sanggup

PT Hutama Karya (Persero) dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp15.000.000 yang mana telah jatuh tempo pada tahun 1998.

Sorini has investments in promissory notes from PT Hutama Karya (Persero) with a total nominal value of Rp15,000,000 which all matured in 1998.

Sorini telah menghapusbukukan surat sanggup

tersebut pada tahun 1998, karena adanya ketidakpastian atas tertagihnya surat sanggup tersebut yang disebabkan kesulitan keuangan yang dihadapi oleh para debitur.

Sorini wrote-off the above promissory notes in 1998 due to uncertainty of collectibility because of the financial difficulties faced by the debtors.

Page 179: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

85

30. HAL-HAL LAINNYA (lanjutan) 30. OTHER MATTERS (continued) Sorini (lanjutan) Sorini (continued)

Sampai saat ini belum ada pelunasan atas surat sanggup tersebut. Manajemen Sorini masih menindaklanjuti penyelesaian surat sanggup tersebut diatas. Jumlah yang mungkin dapat diterima dari surat sanggup tersebut akan dibukukan sebagai keuntungan pada saat Sorini menerimanya.

As of date, there has been no settlement of the defaulted promissory notes. The management of Sorini has been closely following-up the recovery of the above promissory notes. Any amount that will be realized on the settlement of the above promissory notes will be recognized as gain in the books of Sorini upon receipt.

Khalista Khalista Pada tanggal 31 Desember 2009, Khalista memiliki

endorsed wesel tagih sebesar RMB5.192.617 (ekuivalen Rp7.150.234) yang pada dasarnya bersifat tanpa recourse.

As of December 31, 2009, Khalista has endorsed notes receivable amounting to RMB5,192,617 (equivalent to Rp7,150,234) substantially on a non-recourse basis.

31. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK)

31. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK)

Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh

Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian Perusahaan tetapi belum efektif, yang relevan terhadap Perusahaan dan Anak Perusahaan, adalah sebagai berikut:

Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) up to the date of completion of the Company’s consolidated financial statements but not yet effective, which are relevant to the Company and Subsidiaries, are summarized below:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal

1 Januari 2010: Effective on or after January 1, 2010:

• PSAK 26 (Revisi 2008) “Biaya Pinjaman” -

Menentukan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut.

• PSAK 26 (Revised 2008) “Borrowing Costs” - Prescribes for the borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset form part of the cost of that asset.

• PSAK 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” - Berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan.

• PSAK 50 (Revised 2006) “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” - Contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed.

• PSAK 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran” - Mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan.

• PSAK 55 (Revised 2006) “Financial Instruments: Recognition and Measurement” - Establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items.

• PPSAK 5 “Pencabutan ISAK 6: Interpretasi atas

Paragraf 12 dan 16 dari PSAK 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing”

• PPSAK 5 “Revocation of ISAK 6: Interpretation of Paragraphs 12 and 16 of PSAK 55 (1999) on Embedded Derivative Instruments in Foreign Currency”

Page 180: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

86

31. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) (lanjutan)

31. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) (continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal

1 Januari 2011: Effective on or after January 1, 2011:

• PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan

Keuangan” - Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.

• PSAK 1 (Revised 2009) “Presentation of Financial Statements” - Prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.

• PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas” -

Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.

• PSAK 2 (Revised 2009) “Statement of Cash Flows” - Requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.

• PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” - Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

• PSAK 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements” - Shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.

• PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi” -

Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

• PSAK 5 (Revised 2009) “Operating Segments” - Segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.

• PSAK 12 (Revisi 2009) “Bagian Partisipasi dalam

Ventura Bersama” - Akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama.

• PSAK 12 (Revised 2009) “Interests in Joint Ventures” - Shall be applied in accounting for interests in joint ventures and the reporting of joint venture assets, liabilities, income and expenses in the financial statements of venturers and investors, regardless of the structures or forms under which the joint venture activities take place.

• PSAK 15 (Revisi 2009) “Investasi Pada Entitas

Asosiasi” - Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.

• PSAK 15 (Revised 2009) “Investments in Associates” - Shall be applied in accounting for investments in associates. Supersedes PSAK 15 (1994) “Accounting for Investments in Associates” and PSAK 40 (1997) “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates”.

Page 181: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

87

31. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) (lanjutan)

31. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) (continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal

1 Januari 2011 (lanjutan): Effective on or after January 1, 2011

(continued):

• PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” - Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.

• PSAK 25 (Revised 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” - Prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.

• PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset” -

Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.

• PSAK 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets” - Prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.

• PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas

Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” - Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.

• PSAK 57 (Revised 2009) “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” - Aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.

• PSAK 58 (Revisi 2009) “Aset Tidak Lancar yang

Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” - Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.

• PSAK 58 (Revised 2009) “Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations” - Aims to specify the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations.

• ISAK 7 (Revisi 2009) “Konsolidasi Entitas

Bertujuan Khusus (EBK)” - Menentukan pengkonsolidasian EBK jika substansi hubungan antara suatu entitas dan EBK mengindikasikan adanya pengendalian EBK oleh entitas tersebut.

• ISAK 7 (Revised 2009) “Consolidation-Special Purpose Entities (SPE)” - Provides for the consolidation of SPEs when the substance of the relationship between an entity and the SPE indicates that the SPE is controlled by that entity.

• ISAK 9 “Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi,

Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa” - Diterapkan terhadap setiap perubahan pengukuran atas aktivitas purna-operasi, restorasi atau kewajiban yang serupa yaitu diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap sesuai PSAK 16 dan sebagai kewajiban sesuai PSAK 57.

• ISAK 9 “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities” - Applies to changes in the measurement of any existing decommissioning, restoration or similar liability recognized as part of the cost of an item of property, plant and equipment in accordance with PSAK 16 and as a liability in accordance with PSAK 57.

Page 182: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

88

31. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) (lanjutan)

31. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) (continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal

1 Januari 2011 (lanjutan): Effective on or after January 1, 2011

(continued):

• ISAK 11 “Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik” - Diterapkan untuk distribusi searah (nonreciprocal) aset oleh entitas kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, seperti distribusi aset nonkas dan distribusi yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk menerima aset nonkas atau alternatif kas.

• ISAK 11 “Distributions of Non-Cash Assets to Owners” - Applies to types of non-reciprocal distributions of assets by an entity to its owners acting in their capacity as owners, i.e., distributions of non-cash assets and distributions that give owners a choice of receiving either non-cash assets or a cash alternative.

• ISAK 12 “Pengendalian Bersama Entitas (PBE):

Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer” - Berkaitan dengan akuntansi venture untuk kontribusi nonmoneter ke PBE dalam pertukaran dengan bagian partisipasi ekuitas PBE yang dicatat baik dengan metode ekuitas atau konsolidasi proporsional.

• ISAK 12 “Jointly Controlled Entities (JCE): Non-Monetary Contributions by Venturers” - Deals with the venturer's accounting for non-monetary contributions to a JCE in exchange for an equity interest in the JCE accounted for using either the equity method or proportionate consolidation.

Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar, Interpretasi dan Pencabutan Standar yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasiannya.

The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these revised and new Standards, Interpretations and Standards Revocation on its consolidated financial statements.

32. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 32. SUBSEQUENT EVENT

Sehubungan dengan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas II yang disampaikan Perusahaan pada tanggal 22 Desember 2009 kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) tentang penawaran saham sebanyak-banyaknya 627.658.500 lembar saham dengan nilai nominal saham Rp100 (dalam jumlah penuh) per lembar dan harga penawaran sebesar Rp860 per lembar saham (dalam jumlah penuh), Perusahaan telah memperoleh pemberitahuan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK melalui suratnya No. S-489/BL/2010 tertanggal 20 Januari 2010. Pemberitahuan BAPEPAM-LK tersebut dinyatakan efektif setelah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 21 Januari 2010. Saham tersebut telah didaftarkan di Bursa Efek Indonesia pada bulan Februari 2010.

In relation to the Registration Statement for the Limited Public Offering II (Rights Issue) submitted by the Company on December 22, 2009 to the Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) for the offering of a maximum of 627,658,500 shares with par value of Rp100 (in full amount) per share at the price of Rp860 per share (in full amount), the Company has obtained the notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM-LK in his Letter No. S-489/BL/2010 dated January 20, 2010. The notice of BAPEPAM-LK is effective after the approval from the shareholders through their Extraordinary Shareholders Meeting held on January 21, 2010. These shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange in February 2010.

Page 183: Continuing on the Growth Path

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Anak Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

89

33. REKLASIFIKASI AKUN 33. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Beberapa akun di laporan arus kas konsolidasian

tahun 2008 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian akun di tahun 2009. Selanjutnya, sejumlah Rp30.597.910 pada neraca konsolidasian tahun 2008 telah direklasifikasi dari akun hak pakai tanah, disajikan pada aset tidak lancar, ke akun aset lancar lainnya untuk penyesuaian dengan penyajian neraca konsolidasian tahun 2009.

Certain accounts in the 2008 consolidated statements of cash flows have been reclassified to conform with the 2009 account presentation. Moreover, an amount of Rp30,597,910 in the 2008 consolidated balance sheet has been reclassified from land use rights account, presented under non-current assets, to other current assets account to conform with the presentation of the 2009 consolidated balance sheet.

Ringkasan reklasifikasi pada laporan arus kas

konsolidasian tahun 2008 adalah sebagai berikut: Summary of the reclassifications in the 2008

consolidated statement of cash flows are as follows:

Dilaporkan Setelah sebelumnya/ reklasifikasi/ Previously After reported reclassification

Kas bersih yang yang digunakan untuk aktivitas investasi (720.498.208) (863.194.728) Net cash used in investing activities Kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided by aktivitas pendanaan 664.969.135 807.665.655 financing activities

34. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

34. COMPLETION OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan bertanggungjawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 11 Maret 2010.

The management of the Company and Subsidiaries is responsible for the preparation of the consolidated financial statements which were completed on March 11, 2010.

Page 184: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path88

Page 185: Continuing on the Growth Path

PT AKR CORPORINDO TBK Annual Report Laporan Tahunan 2009 89

AKR HEAD OFFICE

Wisma AKR 7-8 FloorJl. Panjang No.5Jakarta Barat 11530IndonesiaT +62 21 531 1110, 531 1555 F +62 21 531 1388, 531 1128w www.akr.co.id

Trading& Distribution

BRANCHES

JAKARTAWisma AKR 7-8 FloorJl. Panjang No.5Jakarta Barat 11530IndonesiaT +62 21 531 1110, 531 1555F +62 21 531 1388, 531 1128

SURABAYAWisma AKRJl. Sumatera No. 51-53Surabaya, IndonesiaT +62 31 503 4871, 503 4872F +62 31 503 8772, 503 8773

Jl. Prapat Kurung Utara No. 48Tanjung Perak SurabayaIndonesiaT +62 31 328 4727, 328 4728F +62 31 328 4726

BANDUNGKawasan Industri CimaremeJl. Industri Cimareme V. No. 5Padalarang, CimahiBandung, IndonesiaT +62 22 686 5000F +62 22 686 4649

SEMARANGJl. Coaster No. 16Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, IndonesiaT +62 24 351 2132F +62 24 351 4010

MEDAN Jl. Road III, Gabion BelawanMedan, IndonesiaT +62 61 694 5425, 694 5428 ext. 200F +62 61 694 4268, 694 2844

LAMPUNGJl. Sumatera, Kawasan PelindoBandar Lampung, IndonesiaT +62 721 343 100, 343 200F +62 721 343 333

BALITaman Ayu 2, Jl. Pulau Galang 324Denpasar, BaliIndonesiaT +62 361 720 743F +62 361 720 563

BALIKPAPANGedung BRI,Jl. Jenderal Sudirman No. 37 Lt. 5Balikpapan, Kalimantan Timur, IndonesiaT +62 542 736 771F +62 542 736 771

BANJARMASINPelabuhan Trisakti, Martapura Baru, Komplex Pelindo IIIBanjarmasin, Kalimantan Selatan, IndonesiaT +62 511 442 3279F +62 511 442 3289

STAGEN Pelabuhan Stagen, Pelindo IIIKotabaru, Kalimantan Selatan

PONTIANAKWajok Hilir Km.16, Arca, Siantan. Kab Pontianak Baru, Kalimantan BaratIndonesiaT +62 561 763 326F +62 561 763 771

SuBSIDIARIES

Manufacturing

PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO TBK (SAAC)Date of Establishment February 7th 1983 (acquired by AKR wef 31.5.2004) Line of Business Producer of Sorbitol, starch and starch derivatives Office & Factory Jl. Raya Gempol – PandaanKec. Gempol, Kabupaten PasuruanEast Java, IndonesiaT +62 343 631 776 F +62 343 631 779Shareholding AKR 69,5%Product Sorbitol, Maltose, Glucose, Dextrose Monohydrate, Maltodextrine, Maltitol, Starch

PT SORINI TOWA BERLIAN CORPORINDO (STBC)Date of Establishment September 5th 1994Line of Business Producer of SorbitolOffice & Factory Desa Cangkringmalang, BejiKab. Pasuruan, East Java, IndonesiaT +62 343 656 656F +62 343 656 370Shareholding Sorini 50.1%Product Sorbitol & Starch Sweetners

PT SARITANAM PRATAMA (SIP)Date of Establishment September 12th 1993Line of Business Producer of Tapioca StarchOffice & Factory PO BOX 168Desa Tajug, Kecamatan SimanKab. Ponorogo, East Java, IndonesiaT +62 352 461 600F +62 352 482 533Shareholding Sorini 70%AKR 30%Product Tapioca Starch

PT AGRO ASIA MANUNGGAL (AAM)Date of Establishment September 1st 2008Line of Business Plantation ManagementOffice Desa Sakti Jaya, Kec. Gunung Terang, Kab. Tulang BawangLampung, IndonesiaShareholding Sorini 65%Product Cassava Roots

PT BUMI TAPIOKA JAYA (BTJ)Date of Establishment February 15th 2000 (acquired by SAAC wef 15.12.2009)Line of Business Producer of Tapioca StarchOffice & Factory Wisma AKR 3rd FloorJl Panjang No. 5Kebon Jeruk, Jakarta 11531 Indonesia (Temporary Address)Shareholding Sorini 99.99%Product Tapioca Starch

SULTRA AGRO INDUSTRI(Not Operational)

SULAWESI AGRO RESOURCES(Not Operational)

KHALISTA LIUZHOU CHEMICAL INDUSTRIES LTD (KLZ)Date of EstablishmentJuly 10th, 1993 (acquired by AKR wef 31.5.2004)Line of Business Producer of Sorbitol Office & Factory Jinglan Economic Development Zone, Liuzhou, Guangxi, People’s Republic of ChinaT +86 772 316 0888 F +86 772 316 0999Shareholding AKR 100%ProductSorbitol & Starch Sweeteners

PT ARJUNA UTAMA KIMIA (ARUKI)Date of Establishment December 18th ,1975Line of Business Manufacturing of adhesive materials.Office & Factory Jl. Rungkut Industri I 18-22Surabaya 60293IndonesiaT +62 31 843 1646 F +62 31 843 2672Shareholding AKR 99.96%ProductWood adhesives and paper chemicals

Logistics

PT USAHA ERA PRATAMA NUSANTARA (UEPN)Date of Establishment October 20th ,1999Line of Business Provider of logistics services Office Jl. Prapat Kurung Utara No.48 SurabayaT +62 31 328 4727, 328 4728 F +62 31 328 4726Shareholding AKR 99.99%Activity Port Handling & Logistics Services

PT ANDAHANESA ABADI (ADH)Date of Establishment July 10th 1982 (acquired by AKR wef 31.5.2004)Line of Business Provider of logistic servicesOffice Wisma AKR 7th FloorJl Panjang No 5Jakarta 11530, IndonesiaT +62 21 531 1110 F +62 21 531 1388Shareholding AKR 99.99%Activity Logistics Services

PT JAKARTA TANK TERMINAL (JTT)Date of Establishment June 24th, 2005 Line of Business Provider of Logistics servicesOffice Jl. Timor Raya no. 2Kawasan PELINDO IIKoja, Tanjung PriokJakarta 14310, IndonesiaT +62 21 531 1110F +62 21 531 1388Shareholding AKR 51%Product Petroleum storage facility

GUANGXI (GUIGANG) AKR CONTAINER PORT CO., LTD (GGACP)Date of Establishment April 24th 2006Line of Business Provider of logistic servicesOffice Nanping Road, Lobowan Guigang, Guangxi, ChinaPeople’s Republic of ChinaT +86 775 428 0080Shareholding AKR 93.98%Activity Logistics Services AKR (GUIGANG) PORT CO., LTD (AGP)Date of Establishment April 27th 2006Line of Business Provider of logistic servicesOffice & Factory Nanping Road, LumberyardGuigang, Guangxi, ChinaPeople’s Republic of ChinaT +86 775 428 0383Shareholding AKR 100%Activity Logistics Services

AKR (GUIGANG) TRANSSHIPMENT PORT CO., LTD (AGTP)Date of Establishment June 13th 2006Line of Business Provider of logistic servicesOffice Mao Er Shan,Guigang, Guangxi, China,People Republic of ChinaT +86 775 420 4116Shareholding AKR 78%Activity Logistics Services

AKR (GUANGXI) COAL TRADING CO. LTD (AGCT)Date of Establishment March 14th 2008Line of Business Provider of logistic servicesOffice & Factory Nanping Road, No. 33Guigang, Guangxi, China,People Republic of ChinaT +86 775 428 4199F +86 775 428 4288Shareholding AKR 100%Activity Coal Trading Company

PT ANUGRAH KARYA RAYADate of Establishment September 18th 2009Line of Business Coal MiningOffice & Factory Wisma AKR 6th FloorJl Panjang No. 5 Jakarta 11530, IndonesiaT +62 21 531 1110F +62 21 531 1388Shareholding AKR 87.5%Activity Coal Company

SuPPORTINg INSTITuTION

AUDITOR: PURWANTONO, SARWOKO & SANDJAJAA Member of Ernst & Young Global LimitedIndonesia Stock Exchange BuildingTower 2, 7th floorJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190 – IndonesiaT +62 21 5289 5000F +62 21 5289 4100 w www.ey.com

NOTARY OFFICE: DR. A. PARTOMUAN POHAN, S.H., LL.M.Jl. Wolter Monginsidi No.7, Kebayoran BaruJakarta 12110 – IndonesiaT +62 21 720 8675, 725 4252, 726 5048, 726 5049F +62 21 726 1532 E [email protected]

SHARE REGISTRY: PT RAYA SAHAM REGISTRAGedung Plaza Sentral, 2nd FloorJl. Jend. Sudirman 47-48Jakarta 12930 – IndonesiaT +62 21 252 5666 F +62 21 252 5028E [email protected]

Page 186: Continuing on the Growth Path

Continuing on the Growth Path90

Wisma AKR 7-8th Floor

Jl. Panjang No. 5 Kebon Jeruk

Jakarta 11530, Indonesia

T +62 21 531 1110,

+62 21 531 1555

+62 21 531 1569

F +62 21 531 1388

www.akr.co.id

PT AKR Corporindo Tbk

Annual Report Laporan Tahunan 2009

Co

ntin

uin

g o

n th

e Gro

wth

Path2009

PT

AK

R C

orp

orin

do

Tb

kA

nn

ual R

epo

rt Lapo

ran Tah

un

an