contoh teks biografi

3
Hj. Nurliani Ulfah B.Sc Hj. Nurliani Ulfah B.Sc lahir di Kotabaru, Pulau Laut, Kalimantan Selatan, Indonesia pada tanggal 10 September 1961. Dilahirkan oleh pasangan Ibu Nuriah dan Bapak H. Ismail Thalib. Beliau memiliki seorang adik laki-laki bernama Ismadi Rahmat. Bapak H. Ismail Thalib hanya bekerja sebagai pegawai negeri sipil golongan II sedangkan Ibu Nuriah hanya sebagai ibu rumah tangga. Beliau menempuh pendidikan yaitu TK Muhammadiyah Kotabaru, SD Negeri Pancasila, SMEP Negeri 1 Kotabaru, SMEA Negeri 1 Kotabaru, dan Kuliah di Akademi Akutansi YKPN (Yayasan Keluarga Pahlawan Negara) di Yogyakarta. Terlahir di keluarga yang berkecukupan seadanya membuat Ibunda Nurliani Ulfah harus mengumpulkan uang guna biaya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Oleh karena itu, beliau bekerja di sebuah perusahaan kontraktor pembangunan bernama CV. Masco di Kotabaru sebagai pengelola pembukuan. Perbulannya beliau digaji sebesar 25.000, beliau bekerja pada tahun 1979- 1980. Pada tahun 1981, beliau bersahil mengumpulkan uang yang cukup untuk melanjutkan pendidikannya dan berhasil memasuki akademi akutansi YKPN Yogyakarta. Sewaktu kuliah, beliau juga bekerja sebagai tukang jahit pakaian wanita mandiri yang keahlian tersebut sudah beliau miliki sejak beliau duduk di bangku SMEA. Penghasilan dari menjahit pakaian teman-teman kuliah bahkan ibu kost, beliau kumpulkan sebagai tambahan untuk biaya kuliah di Pulau Jawa dimana beliau harus berpisah dengan kedua orangtua-nya yang berada di Kotabaru. Beliau kuliah tingkat 1 pada tahun pelajaran 1981/1982, tingkat 2 1982/1983, tingkat 3 1983/1984. Kemudian beliau harus mengikuti ujian negara yang akan dilaksanakan 6 bulan setelah beliau lulus tingkat 3. Ujian negara yang beliau ikuti mencangkup sebanyak tujuh mata kuliah yaitu Pacasila dan UUD 1945, Accounting System,

Upload: aulia-srie-wardani

Post on 11-Apr-2017

296 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh teks biografi

Hj. Nurliani Ulfah B.Sc

Hj. Nurliani Ulfah B.Sc lahir di Kotabaru, Pulau Laut, Kalimantan Selatan, Indonesia pada tanggal 10 September 1961. Dilahirkan oleh pasangan Ibu Nuriah dan Bapak H. Ismail Thalib. Beliau memiliki seorang adik laki-laki bernama Ismadi Rahmat. Bapak H. Ismail Thalib hanya bekerja sebagai pegawai negeri sipil golongan II sedangkan Ibu Nuriah hanya sebagai ibu rumah tangga.

Beliau menempuh pendidikan yaitu TK Muhammadiyah Kotabaru, SD Negeri Pancasila, SMEP Negeri 1 Kotabaru, SMEA Negeri 1 Kotabaru, dan Kuliah di Akademi Akutansi YKPN (Yayasan Keluarga Pahlawan Negara) di Yogyakarta.

Terlahir di keluarga yang berkecukupan seadanya membuat Ibunda Nurliani Ulfah harus mengumpulkan uang guna biaya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Oleh karena itu, beliau bekerja di sebuah perusahaan kontraktor pembangunan bernama CV. Masco di Kotabaru sebagai pengelola pembukuan. Perbulannya beliau digaji sebesar 25.000, beliau bekerja pada tahun 1979-1980.

Pada tahun 1981, beliau bersahil mengumpulkan uang yang cukup untuk melanjutkan pendidikannya dan berhasil memasuki akademi akutansi YKPN Yogyakarta. Sewaktu kuliah, beliau juga bekerja sebagai tukang jahit pakaian wanita mandiri yang keahlian tersebut sudah beliau miliki sejak beliau duduk di bangku SMEA. Penghasilan dari menjahit pakaian teman-teman kuliah bahkan ibu kost, beliau kumpulkan sebagai tambahan untuk biaya kuliah di Pulau Jawa dimana beliau harus berpisah dengan kedua orangtua-nya yang berada di Kotabaru.

Beliau kuliah tingkat 1 pada tahun pelajaran 1981/1982, tingkat 2 1982/1983, tingkat 3 1983/1984. Kemudian beliau harus mengikuti ujian negara yang akan dilaksanakan 6 bulan setelah beliau lulus tingkat 3.

Ujian negara yang beliau ikuti mencangkup sebanyak tujuh mata kuliah yaitu Pacasila dan UUD 1945, Accounting System, Intermediate Accounting, Cost Accounting, Budgeting, Ilmu Ekonomi, Pembelanjaan Perusahaan, Auditing, dan Financial Accounting. Ujian Negara tersebut dilaksanakan selama enam bulan, dengan dibagi dalam tiga tahap yaitu, ujian tulis pertama dilanjutkan dengan ujian tulis kedua tanpa mengetahui hasil dari ujian tulis pertama kemudian dilanjutkan dengan ujian tulis ketiga apabila ada mata kuliah yang tidak lulus pada ujian tulis pertama dan kedua. Dalam hal ini, Ibunda Nurliani Ulfah tidak mengikuti ujian tulis ketiga karena beliau lulus di tujuh mata pelajaran pada ujian tulis pertama dan kedua. Sehingga beliau dapat mengikuti wisuda negara pada tahun 1985 diumur 24 tahun dengan gelar akademik Bachelor of Science.

Setelah lulus dari Akadem Akutansi YKPN, beliau bekerja di Surabaya pada perusahaan SUN Baby Food di rungkut industri sebagai staf pembukuan.

Beliau kemudian menikah pada umur 25 tahun dengan seorang laki-laki bernama Wasis Budi Pramono pada tanggal 18 Agustus 1986. Setelah menikah beliau berhenti dari pekerjaannya sebagai staf pembukuan di SUN Baby Food dan pulang ke Kotabaru. Beliau lalu bekerja

Page 2: Contoh teks biografi

sebagai guru honor di SMEA Negeri 1 Kotabaru dimana dulu beliau pernah belajar. Beliau mengajar Elementary Accounting pada kelas 1, Cost Accounting dan Intermediate Accounting pada kelas 2, Budgeting dan Auditing pada kelas 3.

Pada tahun 1988, beliau pindah ke Balikapapan untuk mengikuti suami. Beliau lalu mengikuti tes Pegawai Negeri Sipil di kota Balikpapan dan lalu dinyatakan lulus, sehingga beliau diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil prov. Kalimantan Timur pada tahun 1989.

Beliau memiliki tiga orang anak, anak pertama yaitu seorang perempuan bernama Eka Nur Prasetyawati lahir di Kotabaru pada tanggal 13 Mei 1987, anak kedua yaitu seorang laki-laki bernama Dimas Permana lahir di Balikpapan pada tanggal 18 Oktober 1989, dan anak terakhir yaitu seorang perempuan bernama Aulia Putri Srie Wardani lahir di Yogyakarta pada tanggal 7 Juli 1998.

Cita-cita terbesar beliau adalah menginjakkan kaki di Kota Mekkah dengan melaksanakan ibadah Haji. Karena itu, beliau mulai menabung untuk ibadah Haji pada tahun 2000-an lalu mendaftar pada akhir tahun 2004 dan memenuhi berkas ppada tahun 2005. Setelah menunggu giliran selama empat tahun, akhirnya beliau dapat melaksanakan Haji di tahun 2008.

Sekarang, di umur 53 beliau masih menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil Prov. Kaltimantan Timur pada Dinas Pendidikan Prov. Kaltim UPTD PKLK Jl.P.M.Noor, Samarinda. Selain itu, beliau juga aktif dalam pengajian ibu-ibu perumahan yang diadakan setiap Sabtu dan Minggu.