contoh tugas akhir bahasa indonesia sma : pengaruh orang tua terhadap prestasi dan keefektifitasan...

72
D I S U S U N Oleh : Yakhdi Perari Pinem NIS : 9927376394 M E D A N

Upload: yakhdi-perari-pinem

Post on 29-Jul-2015

846 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

D

I

S

U

S

U

N

Oleh :

Yakhdi Perari Pinem

NIS : 9927376394

M E D A N

Page 2: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap manusia di bumi ini memiliki hak untuk mendapatkan

pengajaran. Pengajaran tersebut dapat diperoleh dengan cara belajar.

Secara lebih lengkap, Winkel. WS ( 1996 : 2 ) mengatakan, Belajar

merupakan suatu aktivitas mental / psikis yang berlangsung dalam

interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.

Siswa merupakan individual yang baik artinya tidak ada dua orang

siswa yang sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu dengan yang

lain. Perbedaan itu terdapat pada karakteristik psikis, kepribadian dan

sifat – sifatnya. Perbedaan individual ini menyebabkan perbedaan prestasi

belajar siswa.

Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor

internal dan faktor eksternal. Faktor internal mencakup kesehatan,

intelegensi dan bakat, minat dan motivasi. Faktor eksternal mencakup

keluarga, sekolah dan lingkungan sekitarnya ( Dalyono, 2001 : 55 ).

Berdasarkan uraian diatas, tampak bahwa salah satu faktor

eksternal dari prestasi belajar siswa adalah keluarga. Secara lebih

lengkap, Winkel. WS ( 1996 : 4 ) mengatakan, Keluarga adalah suatu

kumpulan yang terdiri dari bapak, ibu, dan anak yang memiliki fungsi

masing – masing.

1

Page 3: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

Sebagai orang yang melahirkan anaknya, orang tua memiliki

kewajiban untuk dapat membuat kehidupan anaknya menjadi baik. Sering

peran orang tua di ibaratkan seperti pelari marathon. Bila pelari tersebut

terlalu cepat dalam mengambil langkah awal, maka pelari akan kehabisan

tenaga sebelum mencapai garis finish. Karenanya, orang tua seharusnya

sudah mengatur segalanya dalam mendidik anak dari dini.

Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi sukses.

Untuk mencapai hal tersebut, maka seharusnya orang tua dan anaknya

harus banyak belajar. Belajar untuk mengenal kekuatan dan kelemahan

diri mereka sendiri, serta untuk mengenal kekuatan dan kelemahan anak –

anak mereka maupun orang tua mereka sendiri. Hal itu dapat diperoleh

dari orang terdekat, kerabat dan sahabat, serta dari berbagai buku dan

seminar mengenai parenting.

Dengan cara belajar dan terus belajar, maka orang tua dan anak

tersebut akan mendapatkan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang

sangat penting dalam membesarkan buah hatinya maupun dalam

berhubungan dengan orang tuanya. Tak jarang kita lihat, kini banyak

orang tua yang menyesal akhirnya karena kurang dalam mempersiapkan

diri dalam membesarkan anak. Dan sudah tak jarang juga kita lihat, kini

banyak anak yang menyesal karena kurangnya menghargai orang tua

mereka setelah orang tua mereka meninggal.

1.2 Perumusan Masalah

Penulis membuat beberapa rumusan masalah untuk makalah ini,

seperti berikut :

Apa sajakah faktor – faktor yang mempengaruhi

keefektifitasan 2

Page 4: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

belajar siswa?

Bagaimanakah hubungan antara orang tua terhadap

perkembangan prestasi anak?

Mengapa peran orang tua sangat penting dalam

mengembangkan

tingkat keefektifitasan belajar siswa?

Bagaimanakah pengaruh orang tua terhadap pembentukan

konsep

diri seseorang?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

(1.2.1.) Mengetahui seberapa besar pengaruh orang tua terhadap

keefektifitasan belajar siswa.

(1.2.2.) Mengetahui penyebab terjadinya penurunan

keefektifitasan belajar siswa ataupun factor – factor

yang mempengaruhinya.

(1.2.3.) Memberikan informasi kepada khalayak ramai dalam

menambah wawasan di bidang psikologi terutama

dalam hubungan orang tua dan anak.

1.4. Ruang Lingkup Permasalahan

Dalam penyusunan karya ilmiah ini, penulis membuat batasan

permasalahan yang akan di bahas yang menjelaskan tentang peranan

orang tua terhadap prestasi dan keefektifitasan belajar siswa.

1.5 Sistematika Penulisan

3

Page 5: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

Untuk mempermudah penulisan karya ini dan untuk lebih mudah

dipahami penulis membuat sistematika penulisan yang di bagi

menjadi 6 ( enam ) bab. Adapun sistematika penulisannya adalah

BAB I : Berisikan pendahuluan yang memuat tentang

latar belakang permasalahan, tujuan

penelitian,

ruang lingkup penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II : Berisikan uraian teoritis yang menjelaskan

tentang pengertian belajar,strategi belajar,cara

cara belajar, peranan orang tua terhadap

kehidupan Anaknya, serta peranan Orang tua

terhadap perkembangan konsep diri pada

pelajar.

BAB III : Berisikan proses penelitian makalah ini,

seperti

masalah sampel, lokasi penelitian, cara

pengambilan data, dan cara menganalisis data.

BAB IV : Berisikan hasil penelitian, berupa kesimpulan

butir – butir soal angket dan wawancara.

BAB V : Berisikan kesimpulan dan saran – saran dari

hasil

makalah ini.

BAB VI : Berisikan lampiran makalah ini, seperti butir

soal

angket dan wawancara.

4

Page 6: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

B A B II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Belajar

Belajar dalah tugas utama para siswa. Tetapi, sebenarnya apakah

arti

“belajar“ itu sendiri ? Pengertian belajar sering diartikan sangat sempit,

yaitu membaca buku ataupun mendengarkan penjelasan guru di kelas.

Padahal, seseorang siswa yang melihat suatu kejadian ataupun melakukan

sesuatu juga di sebut belajar. Jadi, pengertian belajar secara luas adalah

suatu proses adaptasi seseorang secara teus menerus sebagai hasil dari

suatu pengalaman hidup.

Belajar tidak selamanya harus melalui buku. Belajar juga dapat di

laksanakan dengan cara mempraktekkannya. Dengan melihat, ataupun

terjun langsung kemasyarakat juga di katakan belajar. Sharing dan

berdiskusi dengan Orang Tua kita juga di keatakan belajar, karena dengan

saling berdiskusi maka kita akan melatih kemampuan berbicara kita. Dan

seperti kata pepatah kuno, Pengalaman adalah guru terbaik. Karena

pengalaman selalu mengajarkan pelajaran hidup, nilai – nilai kehidupan.

5

Page 7: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

Untuk lebih memperjelasnya, pada bab – bab selanjutnya penulis akan

menjelaskannya.

Adapun pokok – pokok pikiran dan pengertian yang terkandung

dalam belajar secara lebih lengkap F. Witting ( 1996 : 38 ) mengatakan

sebagai berikut :

a. Belajar merupakan proses berlangsung dalam diri seseorang.

Proses ini mempunyai aspek internal ( berlangsung di dalam diri

sendiri ) dan aspek external ( berlangsung di luar diri atau

tampak dalam kegiatan nyata seseorang individu ).

b. Kegiatan belajar sekarang dipengaruhi oleh faktor – faktor

pengalaman belajar masa lampau, kemampuan yang dimiliki

sekarang, dan tugas/bahan yang dipelajari atau metode belajar-

mengajar yang dipakai.

c. Proses belajar membawa hasil berupa perolehan pengetahuan,

pengertian, sikap nilai, dan keterampilan.

d. Belajar berlangsung sejak individu hadir di dunia ( mulai dari

masih berbentuk janin di rahim ibu ) sampai meninggal dunia.

Hal itu sesuai dengan pepatah Indonesia yang berbunyi

“Tuntutlah ilmu dari kecil hingga ke liang lahat.”

2.2 Strategi Belajar

Sebagai seorang siswa hendaknya kita selalu belajar secara optimal

agal meraih prestasi yang gemilang di dunia akademik. Untuk itu, ada

baiknya sebelum siap untuk “berperang”, kita harus sudah

mempersiapkan strategi penyerangan. Begitu juga dengan belajar, Para

ahli psikolog dan ahli pendidikan menyebutkan bahwa strategi belajar

6

Page 8: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

seharusnya memperhatikan hal – hal yang termasuk dalam persiapan

belajar dan cara – cara belajar. Berikut adalah penjabarannya.

2.2.1. Persiapan Belajar

Dalam buku Kunci Sukses Belajar karangan Al – Falasany

dan Fauzan Naif, di sebutkan beberapa hal yang harus di

perhatikan dalam mempersiapkan suatu pembelajaran

antara

lain sebagai berikut:

a. Kesehatan Jasmani

Kesehatan jasmani sangat mutlak diperlukan dalam

belajar. Untuk itu, setiap pelajar perlu menekan sekecil

mungkin gangguan kesehatan. Serta harus dapat

mengatur waktu untuk berbagai aktivitas penting, seperti

makan , istirahat, olah raga, tidur, dan rekreasi. Hal itu

bertujuan agar stamina tubuh tetap segar dan siap untuk

melakukan aktivitas selanjutnya, belajar contohnya.

b. Kesehatan Rohani

Setiap pelajar perlu menjaga ketenangan jiwa dan

pikiran agar terhindar dari rasa khawatir, dendam, takut,

benci, cemas, dan sejenisnya. Setiap masalah yang

menimpa kita ada baiknya seharusnya cepat dituntaskan,

karena dengan memperlama jalannya masalah tersebut,

maka pikiran kita akan semakin terganggu dan

kelancaran atau keefektifitasan belajar kita semakin

berkurang. Dan untuk menenangkannya, kita sebagai

umat beragama seharusnya senantiasa berdoa kepada

Tuhan baik sebelum ataupun sesudah belajar.7

Page 9: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

c. Tempat dan Suasana

Setiap pelajar hendaknya selalu berupaya agar tempat

belajarnya memenuhi syarat – syarat kesehatan, seperti

udara yang bersih, memiliki ventilasi, ataupun memiliki

penerangan yang cukup.

d. Waktu

Setiap pelajar semestinya memiliki jadwal belajar yang

terencana, sehingga dapat memanfaatkan waktu seefisien

mungkin. Setiap pelajar hendaknya memiliki prinsip

belajar. Prinsip tersebut seperti setiap hari harus efektif

sekolah, mereka harus belajar yang tekun, baik ada

ulangan atau tidak ada ulangan, selalu mengulangi materi

pelajaran yang telah di beri guru ataupun tentor baik di

sekolah ataupun di bimbingan, serta selalu

mempersiapkan materi pelajaran yang akan diterangkan

berikutnya. Prinsip di atas merupakan prinsip belajar

siswa yang ideal. Siswa juga harus memiliki dorongan

hati yang kuat untuk mencapai prestasi yang di inginkan.

Contohnya, perhatikan baik – baik Standart Ketuntasan

Belajar Minimal ( SKBM ) yang di miliki siswa, setiap

mata pelajaran sudah menargetkan nilai kelulusan. Hal

tersebut menandakan bahwa siswa kini tak boleh lagi

membuang – buang waktu. Selain itu, waktu belajar yang

di lakukan siswa juga harus diperhatikan. Secara umum,

Pelajar yang ideal memiliki waktu belajar sekitar 2

sampai 3 jam belajar di rumah setiap hari efektif.

e. Alat / Sarana 8

Page 10: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

Peralatan yang akan di gunakan oleh siswa seperti buku,

alat tulis, dan sumber belajar yang di perlukan hendaknya

dipersiapkan sebaik mungkin dan jangan ada yang

terlewatkan.

f. Dukungan Orang Tua / Kerabat Terdekat

Sebagai orang yang terdekat dan telah membesarkan

kita dari kecil, hendaknya kita sebagai anaknya selalu

meminta dukungan dan doa restu dari orang tua kita

dalam melaksanakan segala aktifitas. Hal tersebut dapat

di artikan sebagai bentuk hormat dan cinta kita kepada

beliau. Karena seperti kata orang kuno, orang tua

bagaikan Tuhan yang nyata, dan do’a mereka lebih

dimuliakan dibandingkan yang lainnya.

2.2.2. Cara – Cara Belajar

Setiap pelajar memliki metode belajar sendiri – sendiri.

Lebih lanjut, Al – Falasany dan Naif menyebutkan cara –

cara belajar sebagai berikut.

a. Cara mengikuti pelajaran di kelas .

Metode ini menyuruh kepada semua pelajar agar

seyogyanya berkonsentrasi mengikuti kegiatan belajar.

Karena dengan adanya konsentrasi dan kemauan yang

kuat, maka informasi dan pengetahuan akan semakin

mudah di dapatkan.

b. Cara membaca buku .

Metode ini, menuntun siswa agar selalu berkonsentrasi

dan membuat dirinya agar seperti tenggelam dalam apa

yang di bacanya. Dengan berfikir akan menyatukan 9

Page 11: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

pembaca dengan apa yang di bacanya merupakan cara

membaca yang efektif dan efesien. Siswa juga dapat

mengulangi kata – kata yang penting dari buku yang di

bacanya sehingga seluruh indra yang di milikinya serta

daya ingatnya menjadi aktif.siswa dapat

menggarisbawahi hal – hal yang di anggap penting,

dengan car itu siswa dapat menjadi lebih paham, bukan

hanya sekedar menghafal. Metode yang demikian

alangkah lebih baik jika didukung oleh buku yang baik

dan mendukung kemauan belajar siswa.

c. Cara Menghafal.

Cara belajar dengan pemahaman yang baik, tidak

selamanya dapat digunakan. Ada beberapa pelajaran yang

justru menuntut siswa untuk menghafalnya.

Kebanyakan ahli psikologi menyebutkan tiga komponen

ingatan, yaitu: sensory register, short-term memory, dan

long-term memory.

Sensory register merupakan pintu masuk informasi

melalui panca indera. Sensory register ini memiliki

kapasitas untuk menangkap informasi yang sangat besar.

10

Page 12: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

Hanya saja, tidak semua informasi yang ditangkap tidak

bertahan lama atau akan di proses lebih lanjut ke short-

term memory atau long-term memory untuk informasi

visual hanya mampu bertahan selama kurang dari 1 detik.

Sedangkan informasi yang berupa audiotoris hanya

mampu bertahan selama 2-3 detik. Untuk menanggulangi

permasalahan tersebut, dan sekaligus agar informasi yang

ditangkap oleh panca indera bertahan lebih lama, maka

informasi tersebut harus diproses lebih lanjut ke short-

term memory/long-term memory,

d. Cara Membuat Ringkasan Pelajaran .

Dengan membuat ringkasan, kamu akan memiliki

catatan praktis yang berisi rangkuman hal – hal penting

dari suatu materi. Walaupun di buku – buku pelajaran

kadangkala ada semacam rangkuman, namun catatan

akan memilki kelebihan tersendiri karena telah dibuat

dengan tangan sendiri dengan menggunakan jalan pikiran

kita sendiri. Karya tulisan sendiri, akan mempermudah

kita untuk memahami kembali materi tersebut.

e. Cara Mengulangi setiap Pelajaran .

Mengulangi kembali pelajaran dari sekolah perlu

dilakukan semua pelajar, karena mempelajari sesuatu hal

lebih dari sekali akan memberikan hasil yang lebih baik.

Hal tersebut di sebabkan karena kemampuan serap atau

kecerdasan seseorang setiap siswa itu berbeda-beda.

Seperti yang kita ketahui kecerdasan pada manusia itu

terbagi menjadi tiga macam, yaitu IQ (Intelligence

Quotient), EQ (Emotional Quotient), dan SQ (Spiritual

Quotient).

11

Page 13: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

Secara lebih lengkap, dalam tulisan berjudul Paradigma

Baru Kecerdasan Manusia, karya Eko Iman, dinyatakan

bahwa memasuki abad ke-21, anggapan bahwa

kecerdasan Intelektual (IQ) merupakan satu – satunya

tolak ukur kecerdasan dan kesuksesan manusia mulai

surut dengan munculnya konsep kecerdasan emosional

(EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ).

Bahkan, menurut Steven R. Covey, dalam hidup

manusia ada 4 dimensi kecerdasan. Yaitu, IQ, EQ, SQ,

dan PQ (Physical Quetient). Dan Paul G. Stoltz (1997)

juga berpendapat, dalam menyeimbangkan keempat

kecerdasan tersebut, dibutuhkan kemampuan yang dapat

mengubah hambatan menjadi peluang, dan ini disebut

kecerdasan nasib (AQ = Adversity Quotient).

f. Cara belajar di luar sekolah/les ( Non-Formal ).

Sebenarnya, dengan belajar yang tekun di sekolah ,

maka prestasi yang di dapatkan siswa juga maksimal.

Tapi seiring berjalannya zaman, untuk menunjang

prestasi siswa tersebut, kini makin banyak lembaga –

lembaga bimbingan test/studi ataupun lembaga – lembaga

les privat yang menawarkan jasanya. Belajar di luar

sebenarnya bagus sekali, karena dengan adanya

pendidikan di luar, maka kecerdasan yang telah diterima

si anak di sekolah akan semakin mantap ditambah lagi si

anak mendapat dukungan dari orangtuanya. Namun,

sungguh sangat kasihan bagi siswa yang mendaftarkan

diri di bimbingan test/studi ataupun di les privat yang

hanya bertujuan untuk menambah teman semata dan

bersenang- senang, ditambah lagi si siswa tersebut kurang

mendapatkan perhatian kedua orang tuanya. Kondisi ini, 12

Page 14: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

kian banyak di masyarakat. Meskipun sangat ironi, tapi

itulah kenyataannya pada masyarakat. Jadi, pada intinya,

pemberian bimbingan studi/test kepada siswa sebenarnya

bagus, tapi alangkah lebih baiknya jika si siswalah yang

memiliki kemauan belajar, bukan karena dipaksa orang

tua untuk mengikuti les. Dan seharusnya, orang tua juga

ambil bagian dalam mengembangkan prestasi anak. Jadi

interaksi antara satu dengan yang lainnya terlaksana dan

berhubungan timbale – balik.

g. Cara belajar setiap harinya dan mempersiapkan diri

sebelum mengikuti ujian atau ulangan umum.

Ketika ulangan umum atau ujian tiba, maka siswa

biasanya akan menyadari pentingnya penatan catatan

yang baik dengan menambahkan referensi. Siswa juga

akan merasakan manfaat mengulang pelajaran setiap

harinya. Dan ketika itu juga, banyak siswa yang menyesal

karena telah membuang – buang waktu selama ini. Dan

seperti kata pepatah, memang penyesalan itu datangnya

selalu terlambat.

2.3 Peranan Orang Tua terhadap kehidupan Anak

Untuk mendukung kerja keras pelajar dalam mencapai cita –

citanya, maka peran dan pengaruh orang tua sangat diperlukan. Orang

tua yang baik akan selalu berada di dekat anaknya, walau dalam kondisi

bagaimanapun. Dan biasanya peran orang tua sangat diperlukan anak

ketika si anak telah menghabiskan waktunya di sekolah untuk menuntut

ilmu, dimana ketika itu sang anak mempunyai banyak waktu untuk

melakukan kegiatan – kegiatan yang bermanfaat. Dengan bermain

13

Page 15: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

bersama orang tua, si anak dapat memperoleh ilmu yang sangat berguna

untuk hidupnya.

Setiap waktu yang dimiliki setiap anak adalah waktu yang berguna,

baik itu untuk menambah pengetahuannya maupun untuk menambah

pengalamannya yang kelak berguna dalam menjalani hidup ini. Waktu

dapat dikatakan sebagai waktu yang berguna bila digunakan dengan cara

yang tepat dan benar. Sebaliknya, waktu dapat terbuang dengan percuma

karena tidak digunakan dengan kegiatan yang bermanfaat.

Adapun nilai – nilai yang biasanya diberikan orang tua dalam

kehidupan anaknya adalah :

Nilai kekuasaan

Nilai cinta kasih

Nilai keindahan

Nilai keadaan fisik

Nilai rasa sejahtera

Nilai tanggung jawab

Nilai Sosial

Nilai kesehatan

Nilai kedisiplinan

Nilai altruisme

Nilai keteladanan

Nilai kepemimpinan

Nilai cinta tanah air

Dll.

Orang tua yang selaku orang yang sangat bertanggung jawab

terhadap anaknya, seharusnya dapat membantu dan mengarahkan anak

untuk memanfaatkan waktu yang ada dengan beberapa kegiatan yang

bermanfaat. Adapun beberapa kegiatannya seperti :

14

Page 16: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

1. Memberikan anak pendidikan non-formal, seperti : kursus –

kursus atau berbagai pelajaran tambahan.

Mengingat zaman yang semakin bersaing ini, seharusnya orang

tua sudah terfikirkan untuk memberikan tambahan ilmu yang bermanfaat

kepada si Anak. Bahkan, fikiran yang seperti ini seharusnya sudah harus

dipikirkan oleh orang tua sejak anak ini berada di kandungan.

Banyak tempat – tempat kursus kini yang menawarkan berbagai

pelajaran – pelajaran tambahan bagi anak. Mulai dari pelajaran yang

biasanya menjadi beban bagi anak di sekolah, seperti Matematika,

Fisika, Kimia, Bahasa Inggris, hingga kepada kursus yang berkaitan

dengan pengembangan bakat anak, seperti belajar bermain musik, menari,

melukis, berenang, dan olahraga bela diri.

Bahkan program sempoa, kumon, dan berbagai jenis metode

baru yang berguna membantu anak untuk berhitung pun kini banyak

diajarkan sebagai pelajaran tambahan yang terpenting bagi anak agar

mereka cerdas dalam berhitung dan dapat menyelesaikan soal – soal

matematikanya ataupun yang lainnya di sekolah dengan cepat dan tepat.

Beranekaragamnya kursus yang tersedia di luar terkadang

membuat banyak orang tua bingung untuk memilih kursus mana yang

paling penting dan yang baik untuk anaknya. Hal tersebut sebenarnya

dapat diselesaikan dengan beberapa cara dan selalu berprinsip bahwa

semua kursus yang di tawarkan bagus dan bersifat edukatif.

Ada beberapa hal yang sebaiknya diingat orang tua sebelum

memberikan kursus. Yakni sebagai berikut :

1. Jeli melihat bakat dan minat, serta kepintaran Anak.

Pada zaman sekarang, banyak orang tua yang memasukkan

anaknya ke dalam suatu kursus tambahan sebagai bentuk rasa gengsi atau

sekedar ikut – ikutan dengan arus yang ada di masyarakat.Yang paling

gawatnya lagi, kini anaknya sendiri yang meminta untuk mengikuti

15

Page 17: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

kursus yang rata – rata di sebabkan karena gengsi kepada teman –

temannya. Paradigma seperti ini seharusnya di buang jauh – jauh.

Misalnya, ada anak tetangga yang ikut kursus piano, orang

tua yang memiliki rasa gengsi pasti akan memasukkan anaknya juga agar

anaknya tidak kalah pintar dibandingkan dengan anak tetangga. Menurut

hasil riset, Bermain piano sangat bagus untuk mengasah otak dan

kecerdasan anak. Dengan berlatih bermain piano, anak – anak akan

melatih otaknya dengan optimal. Contohnya, Wolfgang Amadeus Mozart

yang sangat pandai dalam memainkan piano dan hingga kini tetap

menjadi idola banyak orang.Tetapi, dalam kasus ini berbeda. Karena,

orang tua tersebut belum tahu apa minat anaknya. Dan perlu ditekankan

bahwa mengamati minat anak sangat perlu sebagai langkah awal

mengarahkan anak menambah ilmu. Banyak terjadi anak yang dari dulu

tidak menyukai musik (contohnya) dipaksa mengikuti kursus musik agar

menjadi lebih pintar dalam bermain musik. Akibatnya anak yang tidak

menyenangi pilihan orangtuanya, tidak bersemangat untuk berlatih.

Karena takut dimarahi, akhirnya anak tersebut tetap bermain musik.

Tetapi proses belajar yang dijalani oleh anak yang terpaksa itu sangat

tidak menyenangkan, dan untuk dapat mempelajarinya saja biasanya anak

itu akan menghabiskan waktu yang banyak. Dan memang pada akhirnya

anak tersebut akan dapat memainkan musik, tetapi keahlian yang

dimilikinya tidak optimal. Dan dapat di pastikan ketika itu, anak tersebut

akan sangat puas terhadap dirinya dan terfikir untuk berhenti kursus,

karena pada akhirnya anak tersebut telah berhasil membuktikan dan

mencapai “target” sesuai yang di inginkan orang tua dan dirinya, tanpa

berusaha untuk mencintai pelajaran tersebut.

Dari kasus di atas dapat di simpulkan bahwa sebelum

memberikan sebuah kursus tambahan kepada anak, orang tua seharusnya

sudah melihat/tahu minat apa yang sangat di sukai anak, jika orang tua

tetap memaksakan kehendaknya kepada anaknya, maka justru pemberian 16

Page 18: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

kursus yang di berikannya tersebut akan menjadi boomerang kepadanya

sendiri kelak ketika anak tersebut telah dewasa. Karena, selain telah

menghabiskan uang dan waktu banyak, juga dapat menghancurkan masa

depan anak.

Orang tua sangat berperan dalam menentukan masa depan

anaknya. karena orang tualah yang paling mengetahui apa sebenarnya

bakat dan potensi anaknya. Dan orang tua selalu memantau dan melihat

perkembangan anak dari hari ke hari. Orang tua jugalah yang paling

mengetahui kelemahan dan kelebihan anak – anaknya, serta sifat dan

karakternya. Minat dan potensi anak akan optimal jika mendapatkan

perhatian orang tua yang cukup.

2. Sudah mengatur waktu yang sesuai untuk anak.

Terkadang, sering kita jumpai orang tua yang terlalu

bersemangat dalam mengarahkan anaknya, sehingga tanpa sadar telah

memberikan beraneka ragam pelajaran tambahan kepada anak.

Akibatnya, hampir setiap hari waktu anak akan terhabis untuk kegiatan

tersebut. Bahkan, tak jarang dalam sehari anak akan melakukan lebih dari

satu macam kursus dan pelajaran tambahan.

Padatnya kegiatan tambahan yang diterima oleh anak

sebaiknya dinilai kembali oleh orang tua. Karena, hal tersebut dapat

membuat mereka menjadi kelelahan dan berkurangnya daya konsentrasi

sehingga pelajaran tambahan tidak dapat di serap dengan baik. Bahkan,

tak jarang hal ini dapat mengganggu konsentrasi anak dalam pelajaran

sekolahnya karena kurangnya jam istirahat.

Jadi, dari kasus ini dapat kita simpulkan bahwa setiap

kegiatan memang penting dan bermanfaat, tetapi buatlah yang prioritas.

Ambillah salah satu kegiatan yang benar – benar di minati dan sangat

berpotensi. Istirahat yang cukup sangat di butuhkan oleh anak agar bisa

belajar dengan baik.17

Page 19: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

3. Selalu mengadakan evaluasi kursus kepada anak.

Hasil kursus pun harus diperhatikan oleh orang tua karena

hasil kursus ini menunjukkan bagaimana perkembangan anak terhadap

kegiatan tambahan yang di berikan.Apakah anak tersebut memang

berminat dan berbakat di bidang tersebut atau justru tidak.

Orang tua yang memiliki sifat untuk memajukan anaknya

pasti akan sering ikut berpartisipasi dalam kegiatan – kegiatan yang di

lakukan anak, baik di sekolah ataupun di kegiatan tambahan. Adanya

perhatian orang tua terhadap kegiatan anak, akan memberikan semangat,

motivasi atau dorongan kepada anak tersebut agar selalu melakukan

segala sesuatunya dengan baik dan dapat membanggakan orang tuanya.

2. Mengadakan Rekreasi Keluarga

Rekreasi adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh

seseorang ketika memiliki waktu luang untuk menyegarkan kembali

pikiran dan badan, atau sebagai hiburan setelah menjalani rutinitas yang

menjenuhkan.

Anak – anak juga mengalami rutinitas yang tak kalah hebatnya

dengan orang tua. Mereka pun membutuhkan sebuah rekreasi untuk

menyegarkan kembali pikiran dan badannya, dan memerlukan hiburan.

Beberapa cara rekreasi yang dapat dilakukan anak-anak:

1. Rekreasi Sejarah, misalnya : berekreasi ke museum.

2. Rekreasi Study Lapangan, misalnya : berekreasi ke kebun

teh.

3. Rekreasi Kreatif, misalnya : Belajar membuat beraneka jenis

kue.

4. Rekreasi Sosial, misalnya : berekreasi ke panti asuhan.

5. Rekreasi Alam, misalnya : Berekreasi ke lereng gunung

ataupun ke puncak gunung.18

Page 20: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

3. Bermain

Tanpa disadari, orang tua seringkali ambisius terhadap anak –

anaknya. Orang tua berusaha agar anak – anaknya menjadi sepintar

mungkin dengan memasukkan mereka pada berbagai kursus dan

pelajaran tambahan untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan anak.

Banyak orang tua yang menganggap bermain adalah kegiatan

yang membuang waktu secara percuma saja. Bahkan adapula orangtua

yang berpendapat bahwa anak yang banyak bermain, hanya akan menjadi

anak yang malas bekerja, malas belajar, tidak kreatif dan bodoh. Pendapat

yang seperti itu, sebaiknya harus di buang jauh – jauh. Dengan

memanfaatkan waktu luang kepada anak yaitu dengan cara memberi

pengetahuan dan keterampilan dalam bentuk beragam permainan kepada

anak, maka akan memperat hubungan antara orang tua dan anak. Selain

itu, juga lebih berguna karena si anak di tuntun langsung oleh orang

tuanya bertindak sehingga kenangan si anak terhadap peristiwa itu akan

sangat kuat dibandingkan hanya selalu memberikan nasihat ataupun teori.

Dengan bermain, kreativitasan anak juga semakin berkembang.

Saat bermain, anak – anak akan mendapatkan ide – ide yang cemerlang

untuk dapat menikmati permainan yang dilakukannya. Misalnya, ada

seorang anak yang sedang asyik bermain menikmati mobil-mobilannya

tiba – tiba berganti haluan dengan saling menabrakkan mobil –

mobilannya, kemudian bagian – bagian mainan tersebut terlepas. Ketika

itulah, anak – anak akan berimajinasi untuk menjadi montir dan berusaha

mereparasi mobil – mobilan yang telah rusak tersebut. Jadi, dengan

bermain, anak juga akan memperoleh ilmu yang berguna.

Manfaat dari bermain adalah sebagai berikut:

1. Belajar menganalisis

19

Page 21: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

Selain dari contoh diatas, contoh permainan yang dapat mengasah

kemampuan menganalisis anak adalah balok – balok. Seorang anak

yang bermain balok akan berusaha untuk membuat sebuah bangunan,

contohnya menara. Mereka akan berusaha agar menara tersebut dapat

berdiri tegak. Namun, biasanya menara tersebut akan goyah dan

runtuh.Kemudian mereka akan mengulangi membangun menara itu

dan begitu seterusnya. Dari peristiwa runtuhnya menara tersebut

biasanya anak akan mengambil kesimpulannya mengapa menara itu

bisa runtuh. Untuk mendapat jawabannya, anak akan melakuakan

percobaan analisis. Sehingga, mereka akan tahu dan akan berhati –

hati dalam bertindak agar tidak akan mengulangi kesalahannya jika

ingin membangun sebuah menara lagi.

2. Belajar membangun keterampilan Sosial

Sebagai makhluk yang sosial, orang tua seharusnya sudah

menanamkan hal tersebut di dalam diri anaknya sejak kecil.

Contohnya mengajak anaknya untuk berinteraksi kepada teman

sebayanya baik yang di sekolah maupun di lingkungannya. Dari

pertemanan tersebut anak akan belajar bahwa ternyata teman

sebayanya dapat bergerak sendiri dan tidak diam seperti halnya

boneka ataupun mobil – mobilan mereka miliki yang merupakan

kawan akrabnya di rumah. Temannya bisa protes jika temannya di

ambil dan juga bisa menolak bermain dengannya. Dari bermain

bersama teman, anak akan mempelajari beberapa hal seperti, belajat

bersikap berbagi (tidak egois), sabar dalam menunggu giliran, dan

yang paling penting belajar untuk menghargai orang lain. Faktor ini

sangat penting bagi kehidupan si anak karena peristiwa ini akan selalu

berlangsung hingga si anak itu meningal dunia, Karenanya peran orng

tua sangat penting. Sebab, itu akan menentukan konsep diri anak

tersebut dalam bersosialisasi, jika sejak dari kecil tidak di ajari dengan

20

Page 22: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

baik makan akan terus terbawa – bawa bahkan tidak akan bisa di ubah

di masa akan datang.

3. Melatih pengolahan perasaan anak.

Setiap hari, anak akan mengalami berbagai perasaan. Seperti takut,

senang, sedih, marah, dll. Dengan bermain anak juga dapat melatih

mengelola perasaannya. Misalnya, anak takut terhadap dokter. Dengan

mengajaknya bermain dokter-dokteran, dia akan belajar untuk

mengolah rasa ketakutannya.Dan dia bias belajar untuk berperan

menjadi dokter dengan mengikutsertakan teman – temannya ataupun

bonekanya yang yang berpura – pura sakit.Dengan begitu, anak akan

belajar untuk tidak takut kepada dokter dan mengolah perasaannya itu.

4. Melatih kemampuan bahasa anak.

Selama bermain seorang anak akan banyak menggunakan kata –

kata, dan sebagian besar kata tersebut akan banyak diulang dalam

masa bermainnya. Dengan mengulang – ulang kata tersebut, akan

membuat anak mempercepat perkembangan bahasa anak. Misalnya,

Ayo Budi, loncat!, Ini punya Mama, Nina., ke atas!, ke bawah!, dll.

5. Merangsang kreativitasan anak

Masa anak – anak masa yang penuh dengan imajinasi yang unik.

Dengan bermain, akan melatih anak untuk mengembangkan imajinasi

anak dan akhirnya ia pun menjadi kreatif.

Misalnya, dengan mengajak anak bermain membangun menara di

kotak pasir. Si anak akan berusaha untuk mengembangkannya,

misalnya dengan membangun sebelah perumahan di samping menara

tersebut. Hal tersebut akan mengembangkan kreativitas dan daya

khayal anak.

6. Melatih dan mengembangkan kemampuan motorik anak.

Anak yang aktif terkadang akan merepotkan orang tua. Gerakannya

yang lincah, seperti berlari, melompat, melempar, dll. adalah gerakan

yang dapat melatih kemampuan motoriknya.21

Page 23: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

2.4 Pengaruh dan Peranan Orang Tua terhadap Pengembangan

Konsep Diri Anak

2.4.1. Pengertian Konsep diri

Setiap orang mungkin sering melakukan penilaian terhadap diri

sendiri. “Apa, siapa, dan bagaimana diri saya?” mungkin begitulah

pertanyaan yang sering kita berikan. Sebenarnya, pertanyaan apakah itu?

Pertanyaan semacam itu merupakan suatu bentuk pencarian konsep diri.

Konsep diri akan menentukan prilaku kita dalam memandang sesuatu

ataupun orang lain, terutama mencerminkan kita dalam menyelesaikan

masalah yang kita alami.

Para psikolog dan ahli komunikasi memberikan rumusan tentang

konsep diri sebagai berikut.

Konsep diri adalah gambaran, pandangan, keyakinan, dan

penghargaan, atau perasaan seseorang tentang dirinya

sendiri. (R.H. Dj. Sinurat)

Konsep diri adalah penghargaan diri, nilai diri, atau

penerimaan

diri. Konsep diri meliputi semua keyakinan dan penilaian

tentang diri sendiri. Hal ini akan menentukan siapa kita

dalam kenyataan, tapi juga menentukan siapa kita menurut

pikiran sendiri, apa yang dapat kita lakukan menurut pikiran

sendiri, dan menjadi apa menurut pikiran sendiri. (Burns)

Kita dapat melihat konsep diri dari empat sudut pandang.

Konsep diri positif (tinggi) dan konsep diri negatif

(rendah). Sudut pandang ini digunakan untuk

membedakan apakah kita memandang diri sendiri

baik (positif) atau buruk (negatif).22

Page 24: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

Konsep diri fisik dan konsep diri sosial. Sudut

pandang ini membedakan pandangan diri kita

sendiri atas pribadi kita dan pandangan masyarakat

atas pribadi kita.

Konsep diri emosional dan konsep diri akedemis.

Dengan sudut pandang ini kita bisa membedakan

pandangan diri sendiri yang dipengaruhi oleh

perasaan / faktor psikologis dan yang secara

ilmiah bisa dibuktikan.

Konsep diri riil dan konsep diri ideal. Sudut

pandang ini membedakan diri kita yang nyata dan

yang dicita-citakan.

2.4.2. Proses pembentukan Konsep Diri

Konsep diri terbentuk melalui proses belajar sejak kecil hingga

dewasa. Lingkungan, pengalaman dan pola asuh orang tua turut

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsep diri yang

terbentuk. Sikap atau respon orang tua dan lingkungan akan menjadi

bahan informasi bagi anak untuk menilai siapa dirinya. Oleh sebab itu,

seringkali, anak – anak yang tumbuh dan dibesarkan dalam pola asuh

yang keliru dan negatif, cenderung mempunyai konsep diri yang negatif.

Hal ini disebabkan sikap orang tua yang misalnya : suka memukul,

menghina, melecehkan, kurang memperhatikan di anggap sebagai

hukuman akibat kekurangan, kesalahan, atau pun kebodohan dirinya.

Jadi anak menilai dirinya berdasarkan apa yang ia alami dan

dapatkan dari lingkungan.

2.4.3. Faktor – faktor yang mempengaruhi pengembangan

konsep diri

23

Page 25: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

Konsep diri bukanlah bawaan lahir, melainkan hasil belajar.

Semenjak manusia mengenal lingkungan hidupnya, Sejak itu pula

manusia tersebut belajar banyak tentang kehidupan.

Berdasarkan pengalaman hidupnya, sseorang akan menetapkan

konsep dirinya berdasarkan berbagai faktor. Menurut E.B. Hurlock, ahli

psikolog, faktor – faktor itu adalah bentuk tubuh, cacat tubuh, pakaian,

nama dan julukan, intelegensi kecerdasan, taraf aspirasi/ cita – cita,

emosi, jenis/gengsi sekolah, status sosial, keluarga, lingkungan

pergaulan, dan tokoh – tokoh yang berpengaruh.

Apabila berbagai faktor itu cenderung menimbulkan perasaan

positif (bangga, senang), maka muncullah konsep diri yang positif. Pada

masa kanak – kanak, seseorang cenderung lebih menganggap benar

perkataan orang lain. Jika seorang anak tersebut mrasa diterima dengan

baik dan dihargai, maka anak itu juga akan menghargai dan mencintai

dirinya

(terbentuklah konsep diri yang positif). Namun jika orang yang menjadi

lawan bicara anak tersebut bersifat meremehkannya,mempermalukannya,

ataupun merendahkannya maka ia juga akan bersikap demikian

(terbentuklah konsep diri yang negatif).

Adapun faktor yang mempengaruhi konsep diri adalah :

1. Pola asuh orang tua

Pola asuh orang tua seperti sudah di uraikan di atas, merupakan

sebuah faktor yang signifikan dalam mempengaruhi konsep diri. Sikap

positif orang tua akan menumbuhkan konsep dan pemikiran positif serta

menghargai diri sendiri bagi anak. Dan begitu juga sebaliknya, anak akan

menimbulkan asumsi negatif jika orang tuanya juga menunjukkan sikap

yang negatif kepadanya.

24

Page 26: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

2. Kegagalan

Kegagalan yang terus menerus dialami seringkali menimbulkan

pertanyaan kepada diri sendiri dan berakhir pada kesimpulan bahwa

semua penyebabnya terletak pada kelemahan diri. Kegagalan akan

membuat seseorang menjadi merasa tidak berguna.

3. Depresi

Orang yang sedang mengalami depresi akan mempunyai pemikiran

yang cenderung negatif dalam memandang segala ssuatu, termasuk

kepada diri sendiri. Segala situasi yang netral akan dipersepsi secara

negatif. Misalnya, ketika ia tidak diundang oleh temannya yang lebih

kaya ke sebuah pesta, maka ia akan berfikiran bahwa hal itu karena ia

“miskin” sehingga tidak layak untuk di undang. Orang yang depresi

biasanya akan sulit melihat apakah dirinya akan mampu untuk survive

(bertahan) menjalani kehidupan selanjutnya. Dan orang yang depresi

akan menjadi supersensitif dan cenderung mudah tersinggung atas

ucapan orang lain.

4. Kritik Internal

Terkadang mengkritik diri sendiri memang dibutuhkan untuk

menyadarkan seseorang akan perbuatan yang telah dilakukan. Kritik

terhadap diri sendiri akan berfungsi menjadi regulator ataupun rambu

– rambu dalam bertindak adab berprilaku agar keberadaan kita

diterima masyarakat dan dapat beradaptasi dengan baik.

5. Mengubah Konsep Diri

Seringkali kita sendirilah yang menyebabkan persoalan bertamabh

rumit dengan berfikir yang tidak – tidak terhadap suatu keadaan atau

terhadap diri kita sendiri. Namun, dengan sifatnya yang dinamis,

konsep diri dapat mengalami perubahan ke arah yang lebih positif. 25

Page 27: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

Langkah – langkah yang perlu diambil untuk memiliki konsep diri

yang positif adalah sebagai berikut:

a. Bersikap Objektif dalam Mengenali Diri Sendiri

b. Menghargai Diri Sendiri

c. Jangan Memusuhi Diri Sendiri

d. Selalu berfikir rasional dan Positif

BAB III

26

Page 28: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

PROSES PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dilakukan dengan cara menyebarkan angket

kepada para siswa SMA Negeri 17 Medan kelas XI IA – 1. Pengisisan

angket dilakukan disertai dengan wawancara.

Responden ini dipilih sesuai dengan syarat yang diajukan oleh Guru,

dan berjumlahkan 40 orang.

3.1. Lokasi Penelitian

Pengambilan lokasi responden dilakukan harus berada di SMA

Negeri 17 Medan dan khususnya harus siswa XI IA-1.

3.2. Cara Pengambilan Data

Pengambilan data dilakukan melalui 2 cara yakni Angket dan

Wawancara.

3.3. Cara Menganalisis Data

3.3.1. Angket

Analisis data pada angket dengan cara mengelompokkan

jawaban sampel menjadi 3 yaitu:

A B C

Isi dari option di atas akan berbeda pada beberapa soal. Setelah itu,

setiap soalnya, penulis akan menyimpulkannya sesuai hasil

persentase jawaban sampel dengan rumus sebagai berikut:

27

Page 29: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

Banyaknya sampel memilih Option

Persentase Jawaban = x 100%

Jumlah total Sampel

3.3.2. Wawancara

Analisis data pada wawancara merupakan dengan

mengelompokkan jawaban menjadi 2 kelompok, yaitu:

Kelompok yang jawabannya terbaik dan Kelompok yang

jawabannya terburuk.

Dari penggolongan itu, penulis akan lebih menyaring

jawaban yang terbaik dan dari sana penulis akan

menyimpulkan jawaban para sampel.

28

Page 30: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1. Hasil angket

Berdasarkan hasil penelitian selama ini, maka penulis

menyimpulkan hasil angketnya sebagai berikut:

No

Urut.

No. Butir

soal angket

Option

KET.A B C

% org % org % org

1. 1 57,5% 23 org 37,5% 15 org 5% 2 org

Ternyata, siswa masih

sering melakukan sharing

bersama keluarga.

2. 2 30% 12 org 70% 28 org 0% 0 orgTernyata, siswa jarang

melakukan rekreasi dengan

3. 3 52,5% 21 org 47,5% 19 org 0% 0 org

Ternyata, siswa masih

sering berbeda pendapat

dengan orang tua masing –

masing.

4. 4 92,5% 37 org 5% 2 org 2,5% 1 org

Ternyata, orang tua siswa

masih sering memberikan

kritik – kritik, semangat

dan motivasi kepada siswa.

5. 5 67,5% 27 org 22,5% 9 org 10% 4 org

Ternyata, orang tua siswa

mempercayakan anaknya

untuk mengikuti berbagai

pendidikan informal di luar

sana, seperti kursus

ataupun bimbingan.

6. 6 0% 0 org 15% 6 org 85% 34 org Ternyata, orang tua yang

29

Page 31: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

dimiliki siswa merupakan

orang tua yang baik.

Karena mereka tidak

pernah memaki ataupun

memberikan sumpah

serapah kepada anaknya.

7. 7 5% 2 org 90% 36 org 5% 2 org

Ternyata, siswa merasa

bahwa waktu yang

diberikan orang tua masing

– masing kepadanya

cukup.

8. 8 90% 36 org 7,5% 3 org 2,5% 1 org

Ternyata, motivasi yang

diberikan orang tua masing

– masing telah membuat

prestasi siswa semakin

meningkat dan

perkembangan diri mereka

semakin membaik.

9. 9 50% 20 org 45% 18 org 5% 2 org

Ternyata, sebagian

orangtua siswa masih

sering menanyakan

mengenai pelajaran

anaknya, sedangkan

sebagian lainnya jarang.

10. 10 100% 40 org 0% 0 org 0% 0 org

Ternyata, semua siswa

bersyukur karena telah

diberikan oleh Tuhan Yang

Maha Esa orang tua yang

kini dimilikinya.

11. 11 42,5% 17 org 52,5% 21 org 5% 2 org Ternyata, sebagian orang

tua siswa jarang

menanyakan tugas – tugas

dan ujian anaknya, namun

sebagian lainnya masih

30

Page 32: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

sering dilakukannya.

12. 12 72,5% 29 org 22,5% 9 org 5% 2 org

Ternyata, orang tua siswa

masih sering mengatur

ataupun sekedar

mengingatkan waktu

belajar dan tidur siswa.

13. 13 27,5% 11 org 67,5% 27 org 5% 2 org

Ternyata, siswa jarang

membangkang perintah

orang tuanya.

14. 14 87,5% 35 org 12,5% 5 org 0% 0 org

Ternyata, kritik dan saran

yang dilayangkan orang tua

masing – masing kepada

anaknya memiliki

pengaruh terhadap

perkembangan prestasi

anaknya

15. 15 90% 36 org 10% 4 org 0% 0 org

Ternyata siswa menilai

sikap dan peran orang

tuanya selama ini baik dan

masih sesuai dengan yang

di harapkannya.

16. 16 22,5% 9 org 47,5% 19 org 30% 12 org

Ternyata, sebagian siswa

jarang merasa iri kepada

saudara kandungnya, dan

sebagian lainnya merasa

tidak pernah merasa iri

kepada saudaranya.

17. 17 77,5% 31 org 22,5% 9 org 0% 0 org Ternyata, siswa masih

sering menyadari ataupun

sekedar terfikir bahwa

prestasi yang dimilikinya

hingga kini, tak lain dan

tak bukan merupakan hasil

kerja keras orang tuanya

31

Page 33: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

juga.

18. 18 80% 32 org 20% 8 org 0% 0 org

Ternyata, orang tua siswa

amsih sering memberikan

kritikan yang membangun

kepada anaknya. Hal itu,

membuktikan bahwa orang

tuanya tersebut masih cinta

kepada anaknya.

19. 19 15% 6 org 82,5% 33 org 2,5% 1 org

Ternyata, siswa merasa

bahwa kasih sayang yang

telah di berikan orangtua

hingga kini cukup

20. 20 60% 24 org 35% 14 org 5% 2 org

Ternyata, sebagian siswa

masih sering meminta izin

kepada orang tuanya

sebelum melakukan

sesuatu, namun

sebagiannya lagi jarang

meminta izin ataupun do’a

kepada orang tuanya.

4.2. Hasil wawancara

1. Butir soal ke-1

Jawab :

Masalah mendapatkan perhatian tidak perlu dipermasalahkan, karena

setiap orang tua pasti menyanyangi anaknya dan mereka akan selalu

berusaha untuk dapat membahagian anaknya. Dan begitu pula anaknya

terhadap orang tua, anak – anak akan selalu berusaha menjadi kebanggan

orang tuanya. Jadi pada intinya, keduanya akan saling membutuhkan.

32

Page 34: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

Masalah cara mengungkapkannya, biarlah pribadi masing – masing yang

mengetahuinya. Karena metode setiap orang akan berbeda.

2. Butir soal ke-2

Jawab :

Secara umum, para sampel memilih kedua orang tuanya, dan hal tersebut

memang sesuai seperti yang di prediksi penulis. Mereka berpendapat

bahwa keduanya memberikan kontribusi positif terhadapnya. Masalah

memilih di antara ibu dan ayah sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan.

Karena keduanya akan selalu menyayangi dan memberikan yang terbaik

kepada anak – anaknya. Jadi, keduanya sangat berperan penting terhadap

kehidupan anak. Tanpa mereka atau bahkan satu diantara mereka, anak

pasti tidak akan baik dalam menjalankan kehidupannya. Namun, selain

memilih keduanya sampel juga memberikan jawaban lain seperti 25 %

memilih ayah dan 25% nya lagi memilih ibu.

3. Butir soal ke-3

Jawab :

Penyebab terjadinya pertengkaran antara orang tua dan anak, biasanya

disebabkan karena:

Salah paham & perbedaan pendapat

Kurang menghargai pendapat

Adanya sifat keras kepala di antara keduanya

Adanya sifat egois

Karena sedang tidak tepat waktu dalam berbicara

Membangkang perintah orang tua atau melawannya

Adanya perasaan kurang di perhatikan dari si anak

4. Butir soal ke-4

Jawab :33

Page 35: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

Fasilitas yang di berikan orang tua:

Pada umumnya,

Buku pelajaran dan kamus

Handphone

Komputer

Flashdisk

Les / bimbingan studi

Dll.

Prestasi yang di dapatkan sampel pada umumnya belum banyak.

Jadi, dari hasil wawancara dapat di simpulkan bahwa prestasi yang telah

diberikan sampel selama ini belum sesuai dengan apa yang telah

dikorbankan orang tua kepadanya.

5. Butir soal ke-5

Jawab :

Nilai – Nilai yang telah ditanamkan orang tua pada sampel pada

umumnya adalah :

Nilai tanggung jawab, nilai sosial, nilai menghargai orang lain, nilai budi

pekerti, dll.

Dan menurut para sampel, mereka belum mempraktekkan ataupun

menanamnya pada diri mereka dengan baik. Dan menurut mereka, hal

tersebut masih dalam proses penanaman pada diri.

6. Butir soal ke-6

Jawab:

Menurut para sampel, mereka sangat bersyukur sekali karena telah diberi

orang tua seperti sekarang ini. Karena orang tua yang mereka miliki kini,

menurut mereka adalah orang tua yang terbaik yang telah mencintai

34

Page 36: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

anaknya apa adanya dan selalu membuat anaknya bahagia dengan selalu

berkorban tanpa memikirkan diri mereka sendiri.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama ini, diperoleh

hasil sebagai berikut.

1. Orang tua mempunyai arti dan peranan penting terhadap

perkembangan dan kehidupan anak.

2. Seburuk – buruknya orang tua memarahi anak, semuanya

itu

memiliki tujuan untuk mensukseskan anaknya.

3. Tidak ada di dunia ini orang tua yang membenci anaknya.

4. Semua yang telah diberikan orang tua kepada anaknya

sangat banyak dan tidak dapat di gantikan. Orang tua

tidak

meminta semuanya itu kembali, tetapi biasanya orang tua

hanya menginginkan anaknya menjadi sukses suatu saat

nanti.

5. Dengan bermain dengan orang tua juga termasuk kepada

35

Page 37: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

suatu proses pembelajaran.

5.2. Saran – saran

Berdasarkan hasil penelitian di atas, penulis menyarankan :

1. Agar selalu mengingat kerja keras para orang tua yang

telah banyak berkorban demi kehidupan kita.

2. Selalu berusaha untuk dapat membahagiakan orang tua

kita.

3. Hendaknya kita selalu mengingat jasa orang tua kita, jika

kita sukses kelak.

4. Selalu lah bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

karena masih diberikan kehidupan hingga kini dan orang

tua seperti sekarang ini.

36

Page 38: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

BAB VI

LAMPIRAN

6.1. Sampel

Para sampel yang terpilih adalah Siswa kelas XI IA – 1, yaitu :

No. Nama Siswa No. Nama Siswa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Amri Perdana G.

Andre Agassi

Andre Sebastiano

Andriani Putri A.S.

Angeline V.A. Rosalia

Anna Rinanta G.

Artha Naomi

Bernard A.C. Ginting

Dame Maria

Devi Carolina

Dewi Narti

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

Fhiliya Himasari

Hesti Surbakti

Ivo Deka V.T.

Liani Ginting

Monalisa Sima Sebayang

Monica Gracia P.

Muhammad Iqbal

Puti Rista Yeni

Rina Ardillah

Rini Asmita S.

Riri Astika

37

Page 39: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18

19.

20.

Dini Kristi

Eigto Matinus

Elli Nova

Endaiyana Libertita P.

Erviany R. Saragih

Esra Simanjuntak

Fanussian V.A. Dachi

Fatmawati G.

Feliks Sipahutar

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

Santa Mayretta

Sarika Permata

Sonia Octaviana

Wenny Sri Melinda

Yenni Yosevine

Yeshika Regina

Yohanna Siregar

Yolanda S.B.

Yuni Helvi A.Tarigan

6.2. Butir soal angket

Angket tugas bahasa indonesia“Makalah Yakhdi “

Nama : ___________________________________________ Kelas : XI IA1

Pilihlah jawaban di bawah ini, sesuai dengan pengalaman yang Anda alami dengan jawaban yang sejujur-jujurnya. Isilah jawabannya pada kolom yang terletak di sampingnya!

1. Seringkah Anda dan orang tua Anda melakukan sharing atau diskusiantara satu dengan yang lainnya?

A. Sering B. Jarang C. Tidak pernah

2. Seringkah Anda dan orang tua Anda melakukan refreshing/rekreasi keluarga? A. Sering B. Jarang C. Tidak pernah

3. Seringkah Anda dan orang tua Anda berbeda pendapat dalam memandang suatu hal?A. Sering B. Jarang C. Tidak pernah

4. Seringkah orang tua Anda memberikan semangat – semangat,motivasi ataupun kritikan – krtikan dan saran kepada Anda?A. Sering B. Jarang C. Tidak pernah

5. Seringkah orang tua Anda memberikan pendidikan informal( seperti: les privat ataupun bimbingan test ) kepada Anda?A. Sering B. Jarang C. Tidak pernah

6. Seringkah orang tua Anda memberikan sumpah serapah kepada Anda jika sedang terjadi konflik atau permasalahan di antara Anda

38

Page 40: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

dengan orang tua Anda?A. Sering B. Jarang C. Tidak pernah

7. Bagaimanakah menurut Anda, mengenai waktu yang telahdi curahkan orang tua Anda kepada Anda?A. Kelebihan B. Cukup C. Kekurangan

8. Adakah pengaruh yang Anda rasakan dari motivasi – motivasi yang telah di berikan orang tua Anda terhadap prestasi dan diri anda?A. Ada B. Biasa saja C.Tidak ada

9. Seringkah orang tua Anda menanyakan kepada Anda mengenai pelajaran – pelajaran yang telah Anda pelajari baik di sekolah maupun di bimbingan test?A. Sering B. Jarang C. Tidak pernah

10. Bersyukurkah Anda kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah di berikan orang tua yang Anda miliki sekarang?A. Ya B. Biasa saja C. Tidak

11. Seringkah orang tua Anda menanyakan tugas – tugas harian dan ujian harian Anda?A. Sering B. Jarang C. Tidak pernah

12. Seringkah orang tua Anda mengatur atau sekedar mengingatkanwaktu tidur dan belajar Anda?A. Sering B. Jarang C. Tidak pernah

13. Seringkah Anda membangkang ataupun melawan perintah orang tua Anda?A. Sering B. Jarang C. Tidak pernah

14. Adakah pengaruh yang Anda rasakan terhadap kritikan dan saranyang dikirimkan orang tua Anda kepada Anda guna untuk mening-katkan prestasi yang Anda miliki?A. Ada B. Biasa saja C.Tidak ada

15. Bagaimanakah menurut Anda, mengenai peran dan sikap yang telah di berikan orang tua Anda terhadap Anda selama ini?A. Baik B. Biasa saja C. Buruk

16. Seringkah Anda merasa iri terhadap saudara kandung Anda jika di berikan perhatian yang lebih dari orang tua Anda?A. Sering B. Jarang C. Tidak pernah

17. Seringkah Anda sadari dan renungkan bahwa orang tua Anda sangat berpengaruh dan berjasa terhadap prestasi yang Anda milikihingga kini?A. Sering B. Jarang C. Tidak pernah

18. Seringkah orang tua Anda melakukan perhatian – perhatian khusus 39

Page 41: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

( seperti: memberikan kritik yang membangun) guna untuk meningkatkan prestasi yang anda miliki ?A. Sering B. Jarang C. Tidak pernah

19. Bagaimanakah menurut Anda, mengenai curahan kasih sayang yang telah diberikan orang tua Anda kepada Anda selama ini ?A. Kelebihan B. Cukup C. Kekurangan

20. Seringkah Anda meminta izin dan do’a restu kepada orang tua Anda dalam melakukan segala sesuatu hal?A. Sering B. Jarang C. Tidak pernah

---- TERIMA KASIH ----

6.3. Butir soal wawancara

--W A W A N C A R A--“Makalah Yakhdi”

Nama : ___________________________________________ Kelas : XI IA1

Jawablah soal di bawah ini, sesuai dengan pengalaman yang anda alami dengan jawaban yang sejujur-jujurnya. Isilah jawabannya pada tempat yang telah di sediakan. N.B. : jika tempat jawabannya tidak cukup, jawabannya dapat di tulis pada halaman yang berada di

belakang soal.

1. Setiap anak pasti menginginkan perhatian orang tua dan begitu pula sebaliknya orang tua juga pasti menginginkan agar lebih dekat dengan anak – anaknya dan cara keduanya pastilah berbeda dengan yang lainnya. Dari, pernyataan di atas, jelaskan bagaimana pula metode atau cara yang Anda lakukan agar mendapatkan perhatian orang tua Anda ? Biasanya, siapakah yang memulainya? Anda atau orang tua Anda ? Jawab :

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

40

Page 42: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

2. Jika disuruh, manakah yang Anda pilih: ayah Anda atau ibu Anda, yang lebih memberikan kontribusi positif dalam perkembangan prestasi dan kesuksesan studi Anda hingga kini? Jelaskan dan berikan alas an Anda!Jawab :

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

3. Setiap hubungan antara orang tua dan anak pasti pernah mengalami perselisihan dan pertengkaran. Dari pernyataan di atas, bagaimana pula dengan Anda dan orang tua Anda, biasanya apa sajakah faktor – faktor penyebab perselisihan tersebut terjadi ? Jelaskan!Jawab :

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

41

Page 43: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

4. Apa saja kah fasilitas yang telah di berikan orang tua Anda kepada Anda dalam mengembangkan prestasi Anda dan kemudian apa saja pula prestasi yang sudah Anda berikan kepada orang tua Anda hingga kini? Bandingkanlah dan berilah kesimpulan Anda sendiri! ( N.B. : kesimpulannya berupa pernyataan Anda yang isinya menyatakan bahwa sudah sesuai

atau tidak antara prestasi yang Anda berikan terhadap pengorbanan yang telah di berikan orang tua Anda. )Jawab :

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

5. Sifat dan sikap anak tidak jauh dari orang tuanya. Dari pernyataan tersebut, bagaimana pula dengan Anda? Nilai – nilai apa sajakah yang telah di berikan orang tua Anda kepada Anda dari kecil hingga kini ? Sudahkah nilai tersebut Anda pegang teguh dan di praktekkan dalam kehidupan bermasyarakat ? Jelaskan!( N.B. : Nilai – nilai yang di maksud di sini adalah nilai – nilai hidup, seperti nilai kedisiplinan, nilai tanggung jawab, nilai kepemimpinan, nilai sabar, nilai social, nilai budi pekerti, nilai menghargai orang lain, dll. )Jawab :

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

42

Page 44: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

_________________________________________________________________

6. Jika Anda ditanya, bersyukur dan bangga kah Anda terhadap keberadaan orang tua yang Anda miliki sekarang ? Jelaskan dan beri alasan Anda!Jawab :

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________ _________________________________________________________________

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

== T E R I M A K A S I H==

43

Page 45: Contoh Tugas Akhir Bahasa Indonesia SMA : Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Dan Keefektifitasan Belajar Siswa

Mulyaningtyas, Renita dan Yusup Purnomo. 2007. Bimbingan dan Konseling 2. Jakarta: ESIS.

Mulyaningtyas, Renita dan Yusup Purnomo. 2007. Bimbingan dan Konseling 1. Jakarta: ESIS.

Graha, Chainniza. 2007. Keberhasilan Anak tergantung Orang Tua. Jakarta: Gramedia.

Yuwono, Trisno dan Pias Abdullah. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Praktis. Bandung: Arkola.

Mafrukhi dan Wahono. 2006. Kompeten Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Falasany, Al dan Fauzan Naif. 2006. Kunci Sukses Belajar. Jakarta :Angkasa.

Munandar, Utami.1985. Mengembangkan Bakat dan Kreativitasan Anak di Sekolah. Jakarta : Gramedia.

Reilley, willyam J.1998. Mencapai Cita – Cita. Jakarta: Mitra Utama.Gordon, Thomas.1994. Menjadi Orang tua Efektif. Jakarta: Gramedia.

44

DAFTAR PUSTAKA…