copy of dss

14
TATALAKSANA DENGUE SHOCK SYNDROME Pembimbing : dr.Fajar Hendra Perdana M.sc, SpA Oleh :Devi Febriani

Upload: devi-febriani-elf

Post on 15-Jan-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Dengue Syok Syndrom

TRANSCRIPT

Page 1: Copy of DSS

TATALAKSANADENGUE SHOCK SYNDROME

Pembimbing : dr.Fajar Hendra Perdana M.sc, SpA

Oleh :Devi Febriani

Page 2: Copy of DSS

Demam Berdarah Dengue

Demam berdarah dengue (DBD) atau Dengue Hemorragic Fever (DHF) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue.

DBD disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae.

Virus ini bisa masuk ke dalam tubuh manusia dengan vektor nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus

Page 3: Copy of DSS
Page 4: Copy of DSS

Dengue Shock Syndrome

Dengue shock syndrome merupakan  sindrom syok yang terjadi pada penderita DBD.

Terjadi akibat kegagalan sirkulasi dengan akibat ketidakcukupan asupan oksigen dan substrat metabolik ke jaringan serta kegagalan pembuangan sisa metabolisme

Page 5: Copy of DSS

Pasien demam berdarah dengue dengan tanda :

Nadi cepat dan lemahTekanan nadi menyempit < 20 mmHg

tanpa hipotensi, misalnya 100/80 atau 90/70 atau berdasarkan umur

Capilary reffil time menurun < 2 detikEkstremitas dingin dan lemas

Page 6: Copy of DSS

PATOFISIOLOGI

Peningkatan permeabilitas dinding pembuluh darah yang mendadak

Kebocoran plasma dan elektrolit melalui endotel dinding pembuluh

darah

Masuk ke ruang interstisial

Hipotensi, hemokonsentrasi, hipoproteinemia dan efusi cairan ke

rongga serosa

Page 7: Copy of DSS
Page 8: Copy of DSS

Monitor yang diamati dalam permberian terapi yaitu:

- Tanda klinis - Apakah syok telah teratasi dengan baik- Adakah pembesaran hati, tanda perdarahan

saluran cerna, dan tanda ensefalopati.- Kadar hemoglobin, hematokrit, dan

trombosit dipantau tiap 6 jam, minimal tiap 12 jam

- Keseimbangan cairan, catat jumlah cairan yang masuk, diuresis ditampung, dan jumlah perdarahan

Page 9: Copy of DSS

Volume Replacement Memilih jenis cairan perlu

diperhatikan Isotonik, Mengandung base korektor (HCO3) dan

Na+Kenali Jenis Cairan Pengganti• Kristaloid– Ringer Laktat– Ringer asetat– NaCl 0,9% (normal saline)

• Koloid– Dextran– Gelatin: contoh

hemacel, gelofusine– Hydroxyl ethyl

starch (HES steril)

Page 10: Copy of DSS

Indikasi Pemberian Koloid

Syok tidak teratasi dalam 60 menit (maksimal 90 menit, dihitung sejak awal syok sebelum dirawat) - Dosis 10-30 mL/kgBB/jam

Pasien dengan tanda overload cairan : Edema palpebra Sesak nafas (efusi massive) ascites

Page 11: Copy of DSS

Fresh frozen plasma (FPP)Tidak dianjurkan lagi sebagai pengganti

koloid

25% kasus DBD syok

Memerlukan koloid

Setelah syok teratasi &tanda vital stabilcairan segera distop, pemberian cairan

tidak melebihi 48 jam

Page 12: Copy of DSS

Jenis Cairan Koloid

SIFAT DEXTRAN GELATIN*

HES**

Isotonik

Isoonkotik 6% HES 200 / 0,5 - 0,7

Hiperonkotik 10% HES 200 / 0,5

Intravaskular (jam)

10% D-40: 3,5 - 4,5

6% D-70: 6,0 - 8,0

2 - 3 4 - 8

Gangguan pembekuan

Kontraindikas

iDIC

Apabila volume>1500 mL (dewasa)

>30 mL/Kg/hr (anak)

Page 13: Copy of DSS

Kunci Keberhasilan Tatalaksana DBD

Ketepatan volume replacement Memulai dan mengakhiri cairan

Mengatasi kelebihan cairanKoreksi kelainan metabolik

Page 14: Copy of DSS

TERIMAKASIH