core.ac.uk filepengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dimoderasi...

26

Upload: hoangnhan

Post on 19-Jul-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: core.ac.uk filepengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dimoderasi oleh good corporate governance studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam
Page 2: core.ac.uk filepengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dimoderasi oleh good corporate governance studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam
Page 3: core.ac.uk filepengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dimoderasi oleh good corporate governance studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam
Page 4: core.ac.uk filepengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dimoderasi oleh good corporate governance studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam
Page 5: core.ac.uk filepengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dimoderasi oleh good corporate governance studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL

TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

YANG DIMODERASI OLEH GOOD CORPORATE GOVERNANCE

STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM

PERINGKAT INDEKS CGPI TAHUN 2008-2015

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh komponen Intellectual

Capital terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dan Menguji peran moderasi Good

Corporate Governance dalam hubungan Komponen Intellectual Capital dan Kinerja

Keuangan Perusahaan. Intellectual Capital menggunakan metode VAIC yang

dikembangkan oleh Pullic yaitu dengan komponennya adalah Value Added Capital

Aset-VACA, Value Added Human Capital-VAHU dan Structural Capital Value

Added –STVA. Indikator Kinerja Keuangan Perusahaan diukur dengan menggunakan

ROE –Return On equity. Dan Good Corporate Governance Diproksikan dengan

menggunakan skor CGPI. Sampel penelitian ini diperoleh dengan menggunakan

purposive sampling sehingga diperoleh 73 perusahaan yang terdaftar dalam peringkat

indeks skor CGPI tahun 2008-2015. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

komponen Intellectual Capital (VACA, VAHU dan STVA) berpengaruh terhadap

Kinerja perusahaan dan CGPI-Corporate Governance Perception Indeks memoderasi

Intellectual Capital (VACA, VAHU dan STVA) berpengaruh terhadap Kinerja

perusahaan. Kecuali Structural Capital Value Added -STVA yang tidak signifikan

dan tidak memoderasi ntellectual Capital (VACA, VAHU dan STVA) dan Kinerja

perusahaan.

Kata Kunci: Value Added Capital Aset-VACA, Value Added Human Capital-VAHU

dan Structural Capital Value Added –STVA, CGPI- Corporate Governance

Perception Indeks dan ROE –Return On equity

Abstract

This study aims to analyze the Influence of Intellectual Capital components to the

Company's Financial Performance and Test the role of moderation of Good Corporate

Governance in the relationship of Intellectual Capital Component and Financial

Performance of the Company. Intellectual Capital uses VAIC method developed by

Pullic with its component is Value Added Capital Asset-VACA, Value Added Human

Capital-VAHU and Structural Capital Value Added -STVA. The Company's

Financial Performance Indicator is measured using ROE -Return On equity. And

Good Corporate Governance is proxied by using CGPI score. The sample of this

research is obtained by using purposive sampling so that obtained 73 companies listed

in rank score of CGPI score year 2008-2015. The results of this study indicate that the

components of Intellectual Capital (VACA, VAHU and STVA) have an effect on

Corporate Performance and CGPI-Corporate Governance Perception Index moderate

Intellectual Capital (VACA, VAHU and STVA) influence to company performance.

Except Structural Capital Value Added -STVA is insignificant and does not moderate

intellectual capital (VACA, VAHU and STVA) and company performance.

Keyword: Value Added Capital Aset-VACA, Value Added Human Capital-VAHU

dan Structural Capital Value Added –STVA, CGPI- Corporate Governance

Perception Indeks dan ROE –Return On equity

1

Page 6: core.ac.uk filepengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dimoderasi oleh good corporate governance studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam

I. PENDAHULUAN:

Dalam dekade terakhir ini, aset tidak berwujud (intellectual capital/IC) sudah

menjadi poin vital yang sudah tidak asing lagi bagi tidak hanya kaum akademisi,

namun juga bagi pemerintah, regulator, perusahaan, investor maupun bagi stakeholder

lainnya. Banyak kajian yang membahas tentang tema intellectual capital/IC sejak

akhir tahun 1990-an, bahkan setidaknya sudah terbit dua jurnal internasional yang

khusus membahas tentang tema intellectual capital/IC dan intangible yaitu journal of

intellectual capital dan journal of knowledge management.

Di Indonesia, Secara implisit intellectual capital/IC telah diakui dan dibahas

dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 19 (revisi 2010) tentang aset

tidak berwujud yang merupakan adopsi dari International Accounting Standard (IAS)

38 tentang intangible assets. Pada akhirnya dengan terbatasnya ketentuan standar

akuntansi tentang intellectual capital/IC mendorong para ahli untuk membuat model

pengukuran dan pelaporan intellectual capital/IC (Ulum et al.,2014). Salah satu

model yang sangat populer di berbagi negara adalah Value Added Intellectual

Coefficient (VAIC™) yang dikembangkan oleh pulic (1998). Pada dasarnya metode

Value Added Intellectual Coefficient (VAIC™) yang dikembangkan oleh pulic tidak

digunakan untuk mengukur besarnya intellectual capital/IC akan tetapi lebih

tepatnya yaitu mengukur tentang dampak dari pengelolaan intellectual capital/IC

(Ulum et al.,2008). Dengan asumsi bahwa, jika suatu perusahaan memiliki

intellectual capital/IC yang baik dan dikelola dengan baik pula maka tentu akan ada

dampak baik yang ditimbulkannya. Dampak itulah yang kemudian diukur oleh pulic

dengan metode Value Added Intellectual Coefficient (VAIC™) . Dengan begitu

banyaknya penelitian yang membahas tentang Intellectual capital dan beberapa

contoh yang menyatakan hubungan yang positif dan signifikan antara intellectual

capital terhadap kinerja keuangan perusahaan tentunya semakin mendukung bahwa

Intellectual Capital merupakan sesuatu hal yang penting bagi perusahaan, dengan

melaui beberapa tahapan penilaian Intellectual Capital perusahaan akan mampu

mengungkapkan Value Added yang dimiliki baik nilai tambah yang diciptakan dari

modal fisik yang dimiliki, nilai tambah yang diciptakan oleh modal manusia yang

dimiliki serta nilai tambah dari modal struktural yang dimiliki. Dalam penelitian ini

menggunakan variabel intellectual capital yang diproksikan dengan metode VAIC

yang dikembangkan oleh pullic 1998 yang sekaligus menjadi ukuran indikator

2

Page 7: core.ac.uk filepengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dimoderasi oleh good corporate governance studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam

terpopuler di berbagai negara, Letak kebaharuan dalam penelitian ini yaitu

menambahkan satu variabel moderasi yaitu Good Corporate Governance dengan

menggunakan proksi skor corporate governance perception index, karena untuk

mencapai pada titik efektif dan efisien dalam pengoptimalan baik modal fisik, modal

manusia dan modal struktural tentunya membutukan corporate Governance yang baik,

dalam penelitian ini corporate Governance menggunakan indikator skor CGPI

tentunya karena CGPI merupakan alat ukur corporate Governance termudah yang

dapat digunakan yang merupakan pemeringkatan yang dilakukan oleh IICG dimana

hasil skor tersebut merupakan akumulasi dari empat tahap penilaian yaitu self

Assesment, penyusunan makalah, pendokumentasian dan observasi.

Resource Based View

Resource based view (RBV) mengartikulasikan hubungan antara sumber daya

perusahaan, kapabilitas dan keuntungan kompetitif. Hart (1995)

Resource-Based Theory

Daft (1983) dalam Barney (1991) mendefinisikan sumber daya perusahaan sebagai

semua aset, kemampuan, proses organisasional, informasi dan pengetahuan yang

dikendalikan oleh perusahaan yang menyebabkan perusahaan mampu untuk

mengimplementasikan berbagai strategi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas

perusahaan.

Stakeholder Theory dan Value Creation

Stakeholder theory menitikberatkan bahwa laba akuntansi merupakan ukuran return

dan value added merupakan ukuran yang lebih akurat yang diciptakan oleh

stakeholder . (Meek dan Gray, 1998; Belkaoui, 2003). Pada dasarnya, nilai tambah

adalah peningkatan kesejahteraan yang diciptakan dari penggunaan produktif dari

sumber daya yang dimiliki (Belkaoui, 2003).

Intellectual Capital

Arfan Ikhsan (2008), Intellectual Capital adalah nilai dari suatu perusahaan yang

menggambarkan aktiva tidak berwujud (intangible asstes) yang bersumber dari tiga

pilar, yaitu modal fisik, modal manusia dan modal struktural.

Kinerja Keuangan Perusahaan

Sihasale (2001) dalam Saryanti (2011), kinerja perusahaan merupakan suatu tampilan

keadaan perusahaan selama periode tertentu. Kinerja perusahaan dapat diukur

dari laporan keuangan yang dikeluarkan secara periodik yang memberikan suatu

gambaran tentang posisi keuangan perusahaan. Purnomo (1998). Dalam hal ini kinerja

3

Page 8: core.ac.uk filepengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dimoderasi oleh good corporate governance studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam

keuangan perusahaan menggunakan indikator ROE yaitu dengan membagikan Laba

sebelum Pajak dengan Total Ekuitas.

Corporate Governance Perception Indeks

CGPI merupakan upaya pendekatan dari IICG dalam menelaah praktik implementasi

CG yang berupa riset dan pemeringkatan penerapan konsep corporate governance

pada perusahaan yang telah menerapkan good corporate governance di Indonesia.

Skor CGPI merupakan rekapitulasi nilai dari beberapa tahapan komponen penilaian

yaitu: self assesment, kelengkapan dokumen, penyusunan makalah, dan obsevasi.

Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis:

Gambar 1

Kerangka Pemikiran

H1

H1

H2

H3 H6 H5 H4

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh komponen Intellectual Capital

Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dan Menguji Peran variabel moderasi CGPI

(Corporate Governance Perception Indeks) dalam hubungan Intellectual Capital

dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Dalam penelitian ini menggunakan variabel

intellectual capital yang diproksikan dengan metode VAIC yang dikembangkan oleh

pullic 1998, variabel Good corporate governance dengan proksi corporate

governance perception indeks, dan kinerja keuangan perusahaan diproksikan dengan

menggunakan ROE.

Objek dalam penelitian ini merupakan perusahaan yang terdaftar dalam

peringkat skor CGPI tahun 2008-2015. Total populasi diperoleh 261 perusahaan

Good Corporate

Governance

Kinerja Keuangan

Perusahaan

Value Added Capital

Asset(VACA)

Value Added Human

Capital (VAHU)

Structural capital Value

Added (STVA)

4

Page 9: core.ac.uk filepengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dimoderasi oleh good corporate governance studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam

dan dari 261 perusahaan dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

purposive sampling yaitu menggunakan indikator Perusahaan mempublikasikan

laporan keuangannya secara lengkap, dan yang mempublikasikan laporan

keuagannya menggunakan nilai rupiah untuk periode 2008-2015 diperoleh sampel

sebanyak 73 perusahaan.

Pengukuran Variabel Penelitian

Variabel pada penelitian ini antara lain Intellectual capital, kinerja keuangan

perusahaan dan Good Corporate Governance. Pengukuran variabel penelitian akan

dijelaskan sebagai berikut:

1. Variabel Independen

Sugiyono, 2011 menjelaskan bahwa variabel independen merupakan

variabel yang menjadi pemicu berubahnya variabel dependen (terikat).

Variabel independen dalam penelitian ini yaitu (X) adalah intelektual capital

yang nilainya diukur dengan alat ukur VACA, VAHU Dan STVA .

INTELEKTUAL CAPITAL

intelektual capital pada penelitian ini merupakan efisiensi pengelolaan

IC yang dilihat dari sudut pandang Value Added yang dibentuk dari modak fisik

(VACA), modal manusia (VAHU), dan modal struktural (STVA). Jumlah dari

ketiga unsur tersebutkah disebut dengan metode VAICTM yang dikemukakan

oleh Pulic (1998, 2000). Adapun unsur perhitungan VAICTM adalah sebagai

berikut:

1. Value Added (VA).

VA diperoleh dari hasil pengurangan output dan input (Pulic, 1999).

VA=OUT – IN

Dimana:

a. OUT = Jumlah total penjualan/pendapatan dan Pendapatan lain

b. IN = Jumlah beban penjualan dan biaya lain

(selain beban karyawan).

Value added (VA) juga dapat diperoleh melalui formulasi berikut:

VA = OP + EC + D + A

Dimana:

a. OP = operating profit (laba operasi)

b. EC = employee costs (beban karyawan)

c. D = depreciation (depresiasi)

5

Page 10: core.ac.uk filepengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dimoderasi oleh good corporate governance studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam

d. A = amortisation (amortisasi)

2. Value Added Capital Employed (VACA).

VACA merupakan indikator untuk VA yang dibentuk oleh satu unit dari modal

fisik . Rasio ini menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh setiap unit dari CE

terhadap value added organisasi.

VACA = VA/CE

Dimana:

a. VACA = Value Added Capital Employed: rasio dari VA terhadap CE.

b. VA = value added

c. CE = Capital Employed: dana yang tersedia (ekuitas, laba bersih)

3. Value Added Human Capital (VAHU).

VAHU menunjukkan berapa banyak VA dapat dihasilkan dengan dana yang

dikeluarkan untuk tenaga kerja. Rasio ini menunjukkan kontribusi yang dibuat

oleh setiap rupiah yang diinvestasikan dalam HC terhadap value

added organisasi.

VAHU = VA/HC

Dimana:

a. VAHU = Value Added Human Capital: rasio dari VA terhadap HC.

b. VA = value added

c. HC = Human Capital: beban karyawan.

4. Structural capital Value Added (STVA).

Menilai total SC yang harus ada untuk memperoleh 1 rupiah dari VA dan

merupakan indikasi bagaimana keberhasilan SC dalam penciptaan nilai.

STVA = SC/VA

Dimana:

a. STVA = Structural Capital Value Added: rasio dari SC terhadap VA.

b. SC = Structural Capital : VA – HC

c. VA = value added

5. Value Added Intellectual Coefficient (VAIC™).

VAIC™ mengukur intelektual organisasi yang digunakan sebagai BPI

(Business Performance Indicator). VAIC™ merupakan hasil jumlah dari 3

komponen sebelumnya, yaitu: VACA, VAHU, dan STVA.

VAIC™ = VACA + VAHU + STVA.

6

Page 11: core.ac.uk filepengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dimoderasi oleh good corporate governance studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam

VARIABEL DEPENDEN

Sugiyono 2011 menjelaskan bahwa Variabel dependen merupakan variabel akibat

dari perubahan yang terjadi pada variabel independen (bebas).

Variabel dependen yang digunakan dalam riset ini merupakan kinerja keuangan

Perusahaan. Karena tujuan riset ini yaitu untuk menganalisis pengaruh komponen

IC/Intellectual Capital terhadap kinerja keuangan perusahaan dan menguji pengaruh

Good Corporate Governance dalam hubungan antara komponen IC/ Intellectual

Capital dan kinerja keuangan perusahaan.

Penelitian ini menggunakan indikator kinerja keuangan perusahaan dengan ROE

(Return On Equity). ROE (Return On Equity) merupakan ukuran kinerja keuangan

perusahaan guna memperoleh keuntungan dari seluruh ekuitas yang dimilikinya.

ROE (Return On Equity) merefleksikan keuntungan bisnis dan efisiensi perusahaan

dalam memperoleh keuntungan dengan menggunakan seluruh ekuitas yang

dimilikinya. ROE (Return On Equity) dapat dihitung melalui pembagian “Laba

sebelum pajak dan total ekuitas”.

VARIABEL MODERASI

Variabel moderasi merupakan variabel yang mempunyai pengaruh baik langsung

maupun tidah langsung terhadap arah hubungan variabel independen dan dependen.

Hasil yang diperoleh bisa menunjukkan arah yang positif atau negatif dalam hal ini

tergantung pada variabel moderasi itu sendiri. Oleh karena itu, variabel moderasi

disebut juga variabel contingency. Variabel moderasi dalam penelitian ini adalah

corporate governance dengan menggunakan indikator corporate governance

perception index.

4. HASIL ANALISIS

Hasil Pengujian Regresi Berganda

Pada penelitian ini, analisis data yang digunakan adalah regresi berganda dengan

menggunakan program SPSS Versi 18. Pada penelitian ini bertujuan untuk menguji

pengaruh komponen IC terhadap kinerja perusahaan, dan menguji peran moderasi dari

Good Corporate Governance dalam hubungan antara komponen IC dan kinerja

perusahaan. Adapun model penelitian yang digunakan adalah sebagi berikut:

ROE = α+β1VACA+β2VAHU+β3STVA+β4CGPI+β5VACA*CGPI

+β6VAHU*CGPI+ β7STVA*CGPI

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:

7

Page 12: core.ac.uk filepengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dimoderasi oleh good corporate governance studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam

Tabel 4.3

Regresi Berganda

Independent variable

Dependent Variable

Return On Equity (ROE)

Coefficient t statistic Sig Keterangan

Panel Model Penelitian:

Constant 40,909 1,605 0,113 -

VACA 5,702 0,212 0,033 H1 diterima

VAHU 5,270 0,593 0,046 H2 diterima

STVA 0,023 0,804 0,424 H3 ditolak

CGPI 0,383 1,260 0,021

VACA_CGPI 0,027 0,076 0,040 H4 diterima

VAHU_CGPI 0,066 0,611 0,043 H5 diterima

STVA_CGPI 0,396 0,844 0,402 H6 ditolak

F test 2,08

Sig 0,048

Dw 1,871

R² 0,255

Adjusted R² 0,187

Berdasarkan hasil dari tabel diatas diperoleh persamaan:

ROE = 40,909+5,702VACA+5,270VAHU+0,023STVA+0,383CGPI+

0,027VACA*CGPI+0,066VAHU*CGPI+ 0,396STVA*CGPI

Maka interpretasi regresi dari persamaan di atas adalah:

1. Konstanta (a)

Artinya jika semua variabel bebas memiliki nilai nol (0) atau konstan maka nilai

kinerja keuangan perusahaan (ROE) adalah sebesar 40,909.

2. VACA (X1) terhadap ROE (Y)

Nilai koefisien VACA untuk variabel X1 diperoleh hasil yang positif. Hal ini

mengandung arti bahwa apabila variabel VACA meningkat maka variabel

ROE (Y) akan meningkat, begitu pula sebaliknya jika variabel VACA mengalami

penurunan maka variabel ROE (Y) juga akan mengalami penurunan.

3. VAHU (X2) terhadap ROE (Y)

Nilai koefisien VAHU untuk variabel X2 diperoleh hasil yang positif. Hal ini

mengandung arti bahwa apabila variabel VAHU meningkat maka variabel ROE

8

Page 13: core.ac.uk filepengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dimoderasi oleh good corporate governance studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam

(Y) juga akan mengalami peningkatan dan sebaliknya jika variabel VAHU

mengalami penurunan maka ROE .(Y) juga akan mengalami penurunan.

4. STVA (X3) terhadap ROE (Y)

Nilai koefisien STVA diperoleh hasil yang positif. Hal ini mengandung arti

bahwa apabila variabel STVA mengalami peningkatan maka variabel ROE (Y)

juga akan meningkat dan sebaliknya jika variabel STVA mengalami penurunan

maka ROE (Y) juga akan mengalami penurunan.

5. CGPI terhadap ROE

Nilai koefisien CGPI diperoleh hasil yang positif. Hal ini mengandung arti bahwa

apabila variabel CGPI mengalami peningkatan maka variabel ROE(Y) juga

akan mengalami peningkatan dan sebaliknya jika variabel CGPI mengalami

penurunan maka ROE juga akan mengalami penurunan.

6. VACA_CGPI (X4) terhadap ROE (Y)

Nilai koefisien dari interaksi VACA_CGPI diperoleh nilai yang positif. Hal ini

mengandung arti bahwa apabila variabel VACA dan CGPI naik maka ROE (Y)

akan mengalami peningkatan dan sebaliknya Jika VACA dan CGPI mengalami

penurunan maka ROE (Y) akan mengalami penurunan.

7. VAHU_CGPI (X5) terhadap ROE (Y)

Nilai koefisien dari interaksi VAHU_CGPI untuk variabel X5 diperoleh nilai

yang positif. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan VAHU dan CGPI

maka variabel ROE (Y) juga akan meningkat namun sebaliknya jika variabel

VAHU dan CGPI mengalami penurunan maka variabel ROE (Y) juga akan

mengalami penurunan.

8. STVA_CGPI (X6) terhadap ROE (Y)

Nilai koefisien dari interaksi STVA_CGPI untuk variabel X6 diperoleh nilai

yang positif. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan STVA dan CGPI

maka variabel ROE (Y) juga akan mengalami peningkatan dan sebaliknya jika

variabel STVA dan CGPI menurun maka ROE (Y) juga akan mengalami

penurunan.

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Data

Uji Normalitas data adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan

untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah

9

Page 14: core.ac.uk filepengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dimoderasi oleh good corporate governance studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam

sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah tidak. Dalam penelitian ini

hasil dari uji normalitas dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Tabel 4.4

Uji Normalitas Data

Unstandardized

Residual

Kolmogorov-Smirnov Z ,673

Asymp. Sig. (2-tailed) ,076

Berdasarkan data yang terlihat pada tabel 4.4 di atas

menunjukkan bahwa nilai uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov

Z diperoleh nilai sebesar 0,673 yaitu dengan tingkat probabilitas

signifikansi 0,076 dan menunjukkan bahwa nilainya jauh di atas 0,05

maka hasil tersebut menunjukkan bahwa data tesebar disekitar garis

yang artinya data telah berdistribusi normal.

b. Hasil Uji Mulkolonieritas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas, yaitu adanya hubungan linear

antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus

terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Pada

penelilian ini uji multikolinieritas yang digunakan yaitu dengan melihat

nilai inflation factor (VIF) pada model regresi, Adapun hasil pengujian

multikolinieritas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.5

Uji Multikolonieritas

Model

Collinearity

Statistics Keterangan

Tolerance VIF

(Constant)

VACA 0,884 1,131 Tidak terjadi Multikolinieritas

VAHU 0,714 1,400 Tidak terjadi Multikolonieritas

STVA 0,797 1,255 Tidak Terjadi Multikolonieritas

CGPI 0,974 1,027 Tidak Terjadi Multikolonieritas

a. Dependent Variable: ROE

10

Page 15: core.ac.uk filepengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dimoderasi oleh good corporate governance studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam

Pengujian ada tidaknya gejala multikolinearitas dilakukan dengan melihat

nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance. Apabila nilai VIF berada

dibawah 10,00 dan nilai Tolerance lebih dari 0,100, maka diambil kesimpulan

bahwa model regresi tersebut tidak terdapat masalah multikolinearitas.

Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa seluruh komponen dari variabel

independen yang dalam hal ini adalah Intellectual Capital yang meliputi

(VACA, VAHU dan STVA) dan CGPI diperoleh nilai VIF yaitu kurang dari

10,00 dan nilai tolerance lebih dari 0,100 dan dapat disimpulkan bahwa dalam

hal ini tidak terdapat multikolinearitas.

c. Hasil Uji Autokorelasi

Data penelitian yang baik adalah data yang tidak terdapat auto korelasi

di dalamnya. Suatu penelitian dikatakan tidak terdapat auto korelasi apabila

nilai dl<dw<du. Dari data yang diperoleh dari tabel 4.3 diatas diperoleh nilai

dw yaitu sebesar 1,871 dan apabila dilihat dari tabel durbin watson dengan

k=3 dan n=73 maka diperoleh nilai dl<dw<du atau 1,5360<1,871>1,7067

yang artinya pada penelitian ini terdapat autokorelasi positif karena dalam

penelitian ini menggunakan data time series.

d. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan

varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Pada

penelitian ini untuk memperoleh hasil yang lebih akurat maka menggunakan

uji glejser yaitu dengan meregresikan nilai absolute residual dengan variabel

independen. Hasil dari uji glejser dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.6

Uji Heteroskedastisitas

Variabel Nilai Sig Keterangan

VACA 0,054 > 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisitas

VAHU 0,967 > 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisitas

STVA 0,321 > 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisitas

CGPI 0,082 > 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisitas

11

Page 16: core.ac.uk filepengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dimoderasi oleh good corporate governance studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam

Dilihat dari tabel 4.6 dapat diketahui bahwa dari masing masing variabel

hasilnya menunjukkan bahwa VACA diperoleh nilai sig yaitu 0,054 > 0,05

yang artinya tidak terdapat heteroskedastisitas. VAHU diperoleh nilai sig

sebesar 0,967 > 0,05 yang artinya tidak terhadapat heteroskedastisitas. STVA

diperoleh nilai sig 0,321 > 0,05 yang artinya tidak terjadi

heteroskedastisitas. CGPI diperoleh nilai sig sebesar 0,082 > 0,05 yang

artinya Tidak terjadi heterokedastisitas.

2. Uji Ketepatan Model

Untuk melihat hasil uji ketepatan model, dapat dilihat melalui hasl F value,

nilai sig dan nilai R square pada tabel 4.3 di atas.

Berdasarkan tabel hasil analisis di atas, diperoleh ilai F hitung 2,08 dengan

tingkat probabilitas signifikansi 0,048 dimana < 0,05 maka dapat disimpulkan

bahwa komponen IC/ Intellectual Capital (VACA, VAHU, STVA) dan CGPI

secara simultan berpengaruh terhadap ROE (Return On Equity).

3. Uji Hipotesis

Hasil uji t pada tabel 4.3 di atas digunakan untuk menguji pengaruh dari

komponen IC/ Intellectual Capital (VACA, VAHU dan STVA) terterhadap ROE/

Return On Equity dan menguji peran moderasi CGPI/ Corporate Governance

Perception Indek dalam hubungan dari komponen IC/ Intellectual Capital

(VACA, VAHU dan STVA) dan ROE/ Return On Equity. Berdasarkan tabel

4.3 diatas dapat disimpulkan:

1. Nilai VACA diperoleh nilai t sebesar 0,212 dengan nilai signifikansi 0,033 <

probabilitas 0,05 yang artinya VACA berpengaruh positif dan signifikan. Hal

ini berarti bahwa semakin tinggi VACA maka semakin tinggi pula nilai ROE.

2. Nilai VAHU diperoleh nilai t 0,593 dengan nilai signifikansi 0,046<

probabilitas 0,05 yang artinya VAHU berpengaruh positif dan signifikan. Hal

ini berarti bahwa semakin tinggi VAHU maka semakin tinggi pula nilai ROE.

3. Nilai STVA diperoleh nilai t 0,804 dengan nilai signifikansi 0,424> probabilitas

0,05 yang artinya STVA berpengaruh tidak signifikan . Hal ini berarti bahwa

semakin tinggi STVA maka ROE akan turun.

4. Nilai CGPI diperoleh nilai t 1,260 dengan nilai signifikansi 0,021<0,05

yang artinya CGPI berpengaruh positif dan signifikan . Hal ini berarti

semakin tinggi CGPI maka semakin tinggi pula nilai ROE.

12

Page 17: core.ac.uk filepengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dimoderasi oleh good corporate governance studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam

5. Nilai VACA_CGPI diperoleh nilai t 0,076 dengan nilai signifikansi 0,040 <

probabilitas 0,05 yang artinya CGPI memoderasi hubungan VACA dan ROE.

Semakin Tinggi Nilai CGPI akan semakin memperkuat hubungan VACA dan

ROE.

6. Nilai VAHU_CGPI diperoleh nilai t 0,611 dengan nilai signifikansi 0,043 <

probabilitas 0,05 yang artinya CGPI memoderasi hubungan VAHU dan ROE.

Semakin Tinggi Nilai CGPI akan semakin memperkuat hubungan VAHU dan

ROE.

7. Nilai STVA_CGPI diperoleh nilai t 0,844 dengan nilai signifikansi 0,402 >

probabilitas 0,05 yang artinya CGPI tidak memoderasi hubungan STVA dan

ROE. Semakin Tinggi Nilai CGPI tidak memperkuat hubungan STVA dan

ROE.

PEMBAHASAN

1. Value Added Capital Asset-VACA terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Hasil pengujian hipotesis 1 menunjukkan bahwa intellectual capital

Value Added Capital Asset-VACA yang diukur dengan menggunakan VAIC

berpengaruh positif terhadap ROE (Return on Equity) perusahaan.

Berdasarkan resource based theory, intellectual capital yang dimiliki

perusahaan mampu menciptakan keunggulan kompetitif perusahaan

sehingga dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan menjadi lebih

baik, salah satunya yaitu dibuktikan dengan meningkatnya laba perusahaan.

Hasil penelitian yang menyatakan bahwa IC/ Intellectual Capital berpengaruh

positif terhadap kinerja keuangan perusahaan konsisten dengan penelitian yang

telah dilakukan oleh Soegeng, 2014; Budiasih, 2015; Riyanti dan Nur, 2012;

Ghozali 2014; Cicilia, 2014; Faza, 2014; dan Baroroh, 2013. Dalam hal ini

Komponen IC/ Intellectual Capital Value Added Capital Asset-VACA yang diukur

dengan menggunakan VAIC berpengaruh positif terhadap ROE (Return on

Equity) perusahaan konsisten dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Herdyanto dan Nasir, 2013; dan Faza, 2014.

13

Page 18: core.ac.uk filepengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dimoderasi oleh good corporate governance studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam

2. Pengaruh antara Value Added Human Capital -VAHU terhadap kinerja

keuangan perusahaan.

Hasil pengujian pada hipotesis 2 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

antara Value Added Human Capital -VAHU terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Hasil penelitian ini menguatkan pandangan atas Resource Based Theory

(RBT) yang disampaikan oleh Wernerfelt (1984) yang menyatakan bahwa suatu

organisasi akan dapat mencapai dan mempertahankan keunggulan

kompetitifnya apabila memiliki sumberdaya yang unggul.

Hasil penelitian yang menyatakan bahwa IC/ Intellectual Capital berpengaruh

positif terhadap kinerja keuangan perusahaan konsisten dengan penelitian yang

telah dilakukan oleh Soegeng, 2014; Budiasih, 2015; Riyanti dan Nur, 2012;

Ghozali 2014; Cicilia, 2014; Faza, 2014; dan Baroroh, 2013. Dalam hal ini

Komponen IC/ Intellectual Capital Value Added Human Capital-VAHU yang

diukur dengan menggunakan VAIC berpengaruh positif terhadap ROE

(Return on Equity) perusahaan konsisten dengan penelitian yang telah

dilakukan oleh Herdyanto dan Nasir, 2013; dan Faza, 2014.

3. Pengaruh antara Structural Capital Value Added -STVA terhadap kinerja

keuangan perusahaan?

Pada penelitian ini, nilai Structural Capital Value Added –STVA

yang berpengaruh tidak signifikan menunjukkan bahwa perusahaan-yang

mampu mengelola modal manuasianya dengan baik yang menjadi tolok ukur

keberhasilan usahanya hanya pada peningkatan modal fisik dan belum sampai pada

pengoptimalan struktur perusahaan, sistem, prosedur, regulasi dan data base yang

baik, yang harapannya perusahaan akan mampu meminimalisasi adanya kerugian

financial, kecurangan, resiko kredit macet bagi perbankan serta meningkatkan

kepuasan konsumen. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Bontis (2000) di Malaysia, Firer dan William (2003) di Afrika Selatan, Chen

(2005) di Taiwan dan Ting (2009) di Malaysia yang menyatakan bahwa Value

Added Structural Capital-STVA memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan.

4. Pengaruh Value Added Capital Asset-VACA terhadap kinerja keuangan

perusahaan dimoderasi oleh Good Corporate Governance.

Hasil pengujian pada hipotesis 4 menunjukkan bahwa Good Corporate

Governance memoderasi hubungan antara Value Added Capital Asset-VACA

terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

14

Page 19: core.ac.uk filepengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dimoderasi oleh good corporate governance studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam

Perusahaan dengan good corporate governance yang baik tentunya akan memiliki

kinerja keuangan yang lebih efisien sehingga menghasilkan keuntungan yang lebih

besar.

Melihat begitu eratnya hubungan antara Good Corporate Governance dan

kinerja keuangan perusahaan seperti yang telah dipaparkan di atas sangat

mendukung hasil penelitian yang menyatakan Good Corporate Governance

memoderasi hubungan antara Value Added Capital Asset-VACA terhadap kinerja

keuangan perusahaan. Penelitian terdahulu tentang Corporate Governance dan

kinerja sudah banyak sekali dilakukan seperti Nuswandari, 2009; Cahyani, 2009;

Uyun, 2015; Okiro, 2015; Riyanti dan Nur 2012; dan hasil penelitian ini konsisten

dengan penelitian Riyanti dan Nur 2012.

5. Pengaruh Value Added Human Capital -VAHU terhadap kinerja perusahaan

dimoderasi oleh Good Corporate Governance.

Hasil pengujian pada hipotesis 5 menunjukkan bahwa Good Corporate

Governance memoderasi hubungan antara Value Added Human Capital-VAHU

terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Hasil penelitian ini menguatkan pandangan atas Resource Based

Theory (RBT) yang disampaikan oleh Wernerfelt (1984) yang menyatakan bahwa

suatu organisasi akan dapat mencapai dan mempertahankan keunggulan

kompetitifnya apabila memiliki sumberdaya yang unggul. Oleh karena itu

pencapaian keunggulan kompetitif perusahaan tentunya tidak pernah terlepas dari

Good Corporate Governance yang baik. keberadaan dimensi Good Corporate

Governance seperti seff assesment, dokumentasi dan transparansi informasi

didukung oleh Value Added Human Capital -VAHU perusahaan melalui

pengoptimalan Human Capital yang dimiliki. Oleh karena itu dapat disimpulkan

bahwa Good Corporate Governance memoderasi Value Added Human Capital

-VAHU terhadap kinerja keuangan

Dalam hal ini Komponen IC/ Intellectual Capital Value Added Human

Capital-VAHU yang diukur dengan menggunakan VAIC berpengaruh positif

terhadap ROE (Return on Equity) perusahaan konsisten dengan

penelitian yang telah dilakukan oleh Herdyanto dan Nasir, 2013; dan Faza, 2014.

Selain itu juga didukung oleh penelitian Okiro et all, 2015 yang menyatakan CG

berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan.

15

Page 20: core.ac.uk filepengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dimoderasi oleh good corporate governance studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam

6. Pengaruh Structural Capital Value Added -STVA terhadap kinerja

perusahaan dimoderasi oleh Good Corporate Governance.

Pada penelitian ini, diperoleh hasil bahwa Good Corporate Governance

tidak memoderasi hubungan antara Structural Capital Value Added -STVA

terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa pada

dasarnya perusahaan-perusahan ini telah mampu memanfaatkan keberadaan

ekuitas yang mereka miliki secara optimal untuk menciptakan laba melaui biaya

yang dikeluarkan untuk dikeluarkkan meliputi proses dokumentasi pelanggan,

jaringan, prosedur, teknologi, sistem, rutinitas, proses, struktur, merek dagang,

sampai dengan hubungan dengan baik supplier maupun customer hanya saja

keberadaan dimensi Good Corporate Governance dalam hal ini seperti self

assesmen , dokumentasi dan transparansi informasi tidak berdampak secara

langsung terhadap efisiensi dari modal saham yang dimiliki untuk menciptakan

Value Creation dalam tructural Capital Value Added –STVA.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Bontis

(2000) di Malaysia, Firer dan William (2003) di Afrika Selatan, Chen (2005) di

Taiwan dan Ting (2009) di Malaysia yang menyatakan bahwa Value Added

Structural Capital-STVA memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap

kinerja keuangan. Selain itu juga konsisten dengan penelitian Riyanti dan Nur

2012 dan Cahyani 2009 yang menyatakan CGPI tidak berpengaruh positif terhadap

kinerja sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa CGPI tidak memoderasi

hubungan antara Value Added Structural Capital-STVA dan kinerja keuangan.

5. PENUTUP

SIMPULAN

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Value Added Capital Asset-VACA berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan

perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang ada mampu mengelola

modal fisik yang dimiliki secara efektif dan efisien sehingga terciptanya value

added perusahaan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat

meningkatkan produktivitas, profitabilitas dan kinerja keuangan perusahaan.

16

Page 21: core.ac.uk filepengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dimoderasi oleh good corporate governance studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam

2. Value Added Human Capital - VAHU berpengaruh positif terhadap kinerja

keuangan perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang ada mampu

menciptakan value added humam capitalnya dengan baik. Dengan adanya

pengoptimalan HC/ Human Capital yang dimiliki akan menciptakan value added

tentunya akan meningkatkan produktivitas, profitabilitas dan kinerja keuangan

perusahaan.

3. Structural Capital Value Added - STVA berpengaruh tidak signifikan terhadap

kinerja keuangan perusahaan. Pada penelitian ini, nilai Structural Capital

Value Added –STVA yang positif menunjukkan bahwa

perusahaan-perusahan ini telah mampu mengoptimalkan biaya-biaya strukturalnya

guna menciptakan value added akan tetapi belum dapat meningkatkan

meingkatkan kinerja keuangan perusahaan secara optimal.

4. Corporate Governance memoderasi Value Added Capital Asset-VACA terhadap

kinerja keuangan perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang

mampu mengelola modal fisik yang dimiliki dan didukung oleh adanya Corporate

Governance yang baik maka akan meningkatkan kinerja keuangan perusahaanny

5. Corporate Governance memoderasi Value Added Human Capital-VAHU terhadap

kinerja keuangan perusahaan. Hasil Value Added Human Capital -VAHU yang

telah dilakukan menunjukkan hasil efektifitas dan efisiensi yang telah dilakukan

dari bagaimana perusahaan mengoptimalkan HC/ Human Capital yang dimiliki

guna untuk menciptakan nilai tambah/ Value Addednya. Oleh karena itu

pencapaian keunggulan kompetitif perusahaan tentunya tidak pernah terlepas dari

Good Corporate Governance yang baik.

6. Corporate Governance tidak memoderasi Structural Capital Value Added- STVA

terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa pada

dasarnya perusahaan-perusahan ini telah mampu memanfaatkan keberadaan ekuitas

yang mereka miliki secara optimal untuk menciptakan laba melaui biaya yang

dikeluarkan untuk dikeluarkkan meliputi proses dokumentasi pelanggan, jaringan,

prosedur, teknologi, sistem, rutinitas, proses, struktur, merek dagang, sampai

dengan hubungan dengan baik supplier maupun customer hanya saja keberadaan

dimensi Good Corporate Governance dalam hal ini seperti self assesmen ,

dokumentasi dan transparansi informasi tidak berdampak secara langsung terhadap

17

Page 22: core.ac.uk filepengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dimoderasi oleh good corporate governance studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam

efisiensi dari modal saham yang dimiliki untuk menciptakan Value Creation dalam

tructural Capital Value Added –STVA.

Keterbatasan dan Saran

1. Keterbatasan Penelitian:

a. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya menggunakan perusahaan yang

terdaftar dalam peringkat skor CGPI dengan periode penelitian relatif pendek

yaitu 2008-2015, hal ini membuat terbatasnya sumber data penelitian.

b. Dalam penelitian ini sampel penelitian berupa perusahaan yang terperingkat dalam

Indeks skor CGPI dimana tidak terdapat pemisahan sifat dan hasil sehingga

diperoleh hasil yang bias dan tidak dapat digeneralisasikan.

c. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk menformulasikan Intellectual

Capital yaitu dengan menggunkan metode VAIC yang dikembangkan oleh Pullic

1998 sehingga hasil yang diperoleh belum ada kebaharuan dengan tinjauan literatur

lainnya.

2. Saran

a. Sampel yang digunakan dalam penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan

data dengan periode waktu yang lebih panjang, sehingga informasi yang

disampaikan dapat menunjukkan kondisi yang sebenarnya dan mengurangi resiko

terbatasnya sumber data.

b. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya Sebaiknya bagi penelitian yang akan datang,

menggunakan obyek penelitian yang lebih fokus misalnya perusahaan

manufaktur, perbankan dan industri lainnya secara terpisah tidak seperti ini

perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam peringkat skor indeks CGPI

mempunyai kondisi keuangan, cara pengungkapan dan pengelolaan Intellectual

Capital yang berbeda. Sehingga hasil penelitian yang diperoleh akan lebuh fokus

dan akurat.

c. Saran bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menggunkan pendekatan metode

pengukuran Intellectual Capital terbaru yang dikembangkan oleh Pullic (2000a)

yang merupakan modifikasi dari Pullic (1998) yaitu modified VAIC yang diberi

label MVAIC yaitu dengan menambahkan komponen relational capital sebagai

indikator Intellectual Capital/ IC.

18

Page 23: core.ac.uk filepengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dimoderasi oleh good corporate governance studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam

DAFTAR PUSTAKA

Abdiani (2014) ; Perbedaan Pengungkapan Intellectual Capital Berdasakan Tipe

Industri Dan Perbedaan Kapitalisasi Pasar Berdasarkan Pengungkapan

Intellectual Capital. Jurnal Cakrawala Akuntansi Volume 6 Nomor 2,

September 2014 ISSN 1979-4851

Akanbi. 2016. Hubungan antara modal intelektual dan dan persepsi kinerja

organisasi.International Journal of Information, Business and Management, Vol.

8, No.2, 2016

Altuner. The Linkages among Intellectual capital, Corporate Governance and

Corporate Social Responsibility. Yasar University. Departement Of

International Trade And Finance, Turkey.

Bahrami. 2016. Role of intellectual capital on corporate enyerpreneurship. Quality

Access To Sucess vol 17 no 155 Desember 2016.

Baroroh. 2013. Analisis Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan

Perusahaan Manufaktur Di Indonesia. Jurnal Dinamika Akuntansi Vol. 5, No. 2,

September 2013, pp. 172-182

Budiarso (2013) ; Modal Intelektual Dan Kinerja Perusahaan (Studi pada perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 s/d 2012). Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Manado

Budiasih. 2015. Intellectual capital dan Corporate Sosial Responbility terhadap

profitabilitas perbankan. Jurnal Dinamika Akuntansi Vol 7, No.1, Maret 2015.

Pp 75-84.

Cheng. 2016. Study On Corporate Governance and performance Effect Of

Institusional Investors. Europan Scientific Journal June 2016 vol 12 no16

Cicilia. 2014.Pengaruh modal Intelektual terhadap nilai perusahaan dengan kinerja

perusahaan sebagai variabel intervining.Seminar Nasional dan Call for Paper

(Sancall 2014): ISBN: 978-602-70429-1-9 Research Methods And

Organizational Studies

Choopani. 2016. Influence of intellectual capital component on financial performance

on companies in food industries. Journal Of Current Research In Sciences.

Chusnah et all. 2014. Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Perusahaan

dengan Strategi sebagai Pemoderasi. SNA 17 Mataram, Lombok Universitas

Mataram 24-27 Sept 2014

Clarke. 2010. Intellectual Capital and Firm Performance in Australia. Department of

Accountancy and Business Law, Working paper series no 12 – 2010

Dilhago. 2011. Corporate Governance and Intellectrual Capital Disclosure. Journal

Of Business Ethics 2011.

Domingo. Strategic Analysis Of Intellectual Capital Through External Indicators And

aplied in Spanish Companies. University Of Chastilla La Mancha, Spain.

Donley. An Empirical Study On The Impact Of Measuring IC On Performance.

Departement Of Management Study, University of west Indies, Cave Hill

campus, Michael Barbados.

19

Page 24: core.ac.uk filepengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dimoderasi oleh good corporate governance studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam

Farza (2014) ; Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Profitabilitas, Produktivitas,

Dan Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia (BEI). Ekbisi, Vol. VIII, No. 2, Juni 2014, hal. 186 - 199

ISSN:1907-9109

Femianti. 2014. Value Creations Of Intellectual Capital : Financial Performance

Analysis In Indonesian Publicly –Listed Consumer Industry.

Rev.Integr.Bus.Econ.Res. vol 3 (1)

Ghozali. 2014. Pengaruh Intellectual capital terhadap kinerja dan nilai perusahaan

khususnya di industri keuangan dan pertambanganBEI 2008-2012 Business

Accounting Review, Vol. 2, NO.2, JULI 2014:208-217

Holienka. Impact Of intellecrtual capital and this components on firm performance

before and after krisis. Fakulty of management , Bratislava, Slovakia.

Hoseinzaddeh. 2015. Investigating the relationalship between intellectual capital

eficiency and corporate performance In Accepted of Teheran

Exchange.Europan online journal of natural and social sciences 2015. Vol 4.

No.1.

Husna. 2016. Intellectual Capital And market Performance : The Case Of Multi

National R and D Firm In The US. The Journal Of Developing Areas 2016

Karami. Australian Universities and Intellectual Capital Reporting : Case Syudy Of

the Group of Eight . Australian National University.

Kianto. Knowledge Management Practices : Intellectual Capital and firm

performance: Empirical evidence Chinesse Companies. Hongkong Politecnic

University.

Kuryanto. 2009.Pengaruh Modal Intellectual Terhadap Kinerja Perusahaan.

Universitas Diponegoro.

Lars. 2016. Is Corporate Governance In China Related to Performance Persistence?

J.Buss.ethic 2016

Longo. 2009. The Effect Intellectual Capital Atributes On Organisational

Performance The Case Of Bologna Opera House. Knowledge Management

Research and Practices 2009.

Mahmudi. 2014. The Influence of board Governance Characteristic On Intellectual

Capital Performance (Empirical Study on listed Bank In BEI

2008-2012).Rev.Integr.Bus.Econ.Res. vol 4(1)

Okiro. The Effect Of Corporate Governance and capital structure on Performance Of

Firm Listed In The East African Comunity Securities Exchange. Europan

Scientific Journal march 2015 vol 11 no 7.

Omalbanin. Modelling the impact of sosial capital and intellectual capital the public

sector of educational Administration.Islamic Azad University. Reu dehen, Iran

Randa (2012) ; Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris

pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal

Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Vol 10 No 1 April 2012hal

24-47Fakultas Ekonomi UAJ Makassar

Relich. Intellectual Capital Evaluation : A Projec Managenet Perspective. Faculty

economic and management , university of Zielona Gora, Polland.

20

Page 25: core.ac.uk filepengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dimoderasi oleh good corporate governance studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam

Riyanti. 2012. Pengaruh intellectual capitan dan corporate governance terhadap

financial performance. Diponegoro journal Of accounting. Vol1, No.2, tahun

2012. Hal 1-15.

Salleh. Intellectual Capital Reporting Practices By knwoledge Intensive and

Tradisional Product Base Companies: Empirical Evidence. Faculty of

Accaountancy. University Of Mara Malaysia.

Santoso. 2012. Pengaruh modal intellectual dan pengungkapannya terhadap kinerja

perusahaan. Jurnal akuntansi dan keuangan vol.14 ,No.1 Mei 2012:16.31

Shivaloghatasan. Mediated Moderating Effect on Innovation Capability : Intellectual

capital and Innovation Capability Of The apparel Industry in Sri Lanka. The

6th ISPIM Innovation Symposium-Innovation In The Asean Century, In

Melbourne, Australia On 8-11 December 2013.

Soegeng. 2014. Pengaruh Intellectual capital terhadap kinerja keuangan pada

perusahaan perbankan. SNA 17 Mataram, Lombok Universitas Mataram 24-27

Sept 2014

Subagyo. 2013. Pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan sektor

perbankan. Jurnal Akuntansi, Vol.13, No.1. April 2013:833-862.

Sunarti Halid. Intellectual Capital Management And Sustainable Competitive

Advantage : A Proposed Model Of Malaysian Of PLCS. Faculty of

Accaountancy. University Of MARA Malaysia.

Syuwaibatul Islamiyah (2014) ; Pengaruh Modal Intelektual Dan Tata Kelola

Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Efek Syariah Syuwaibatul

Islamiyah. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya

Shamsudin. Exploring The Relationship Between Intellectual Capital and

Performance Of Comercial Bank In Malaysia. Rev.Integr.Bus.Econ.Res. vol

2(2).

Sunarsih. 2012.Pengaruh modal intelektual terhadap nilai perusahaan dengan kinerja

perusahaan sebagai variabel intervining Pada perusahaan yang terdaftar di

bursa efek indonesia. FE Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Ulum (2015) ; Peran Pengungkapan Modal Intelektual dan Profitabilitas dalam

Hubungan antara Kinerja Modal Intelektual dan Kapitalisasi Pasar. Simposium

Nasional Akuntansi 18 Universitas Sumatera Utara, Medan 16-19 September

2015

Tatiana Andreeva. Intellectrual Capital element and Organisational Perfornance Of

Russian Manufacturing Companies. St.Petersburg Graduaty School Of

Managment.

Tawasar Nawaz. The Impact Of Intellectual Capital On Corporate Performance Of

Islamis Financial Institusion. Dept of accounting and finance, Adam Smith

Business School, University Of Glasgow.

WahyWidarjo. 2011. Pengaruh Modal Intelektual Dan Pengungkapan Modal

Intelektual Pada Nilai Perusahaan Yang Melakukan Initial Public Offering.

Jurnal Akuntansi dan Keuangan IndonesiaVolume 8 - No. 2, Desember 2011

Xiou Yongjun. 2013. Element of Intellectual Capital and Corporate Excess Value

Creation Effisiency based on the empirical analysis of listed companies in The

IT Industries. JCIT Vol 8 No 10 May 2013.

21

Page 26: core.ac.uk filepengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dimoderasi oleh good corporate governance studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam

Yu Shan Chen. 2008. The possitive effect of green intellectual capital and

competitive advantage of firm. Journal Of Bussiness Ethic s 2008 77: 271-286

DOI 10. 1007/s10551-006-9349-1.

Zernzerovic. The Intellectual Capital Impact On the Business Entity Performance.

Economic and social development 7th international scientific conference, New

York City.

22