cost behaviour

Upload: setiawan-budi

Post on 18-Oct-2015

508 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Penjelasan Cost Behavior

TRANSCRIPT

  • 5/28/2018 Cost Behaviour

    1/13

    C O S T B E H A V I O U R

    MANAJEMEN AKUNTANSI

    Disusun Oleh:

    Kelompok IKelas 7D

    Hanif Dwi Kurniawan (15)

    Muhammad Khaidir Rizqhy Harahap (21)

    Octivia Rian Fatmawati (23)

    Raden Roro Putri Pramitasari (24)

    Setiawan Budi Santoso (28)

    Program Diploma IV Akuntansi

    SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

    2014

  • 5/28/2018 Cost Behaviour

    2/13

    COST BEHAVIOUR

    I. THE BASICS OF COST BEHAVIOURPerilaku biaya (cost behavior) adalah istilah untuk menggambarkan apakah biaya input berubah

    apabila terdapat perubahan aktivitas, dan bagaimana reaksi biaya terhadap perubahan aktivitas.

    Pola perilaku biaya merupakan bahan pertimbangan dasar dalam:

    menganalisa potensi biaya yang akan timbul di masa yang akan datang, sehubungan denganrencana peningkatan, penambahan, penurunan atau penghilangan aktivitas tertentu; dan

    menilai kewajaran nominal biaya yang timbul pada periode tertentu dengan melihat trend ataupergerakan aktivitas di periode yang sama.

    Klasifikasi Biaya Berdasar Perilaku:

    1. Biaya Tetap (Fixed Cost)Adalah suatu biaya yang dalam jumlah total besarnya tetap konstan dalam rentang yang relevan ketika

    tingkat output/ aktivitas berubah (tidak dipengaruhi oleh aktivitas/volume kegiatan tertentu).

    Besar kecilnya biaya tetap dipengaruhi oleh kondisi perusahaan jangka panjang, teknologi dan metode

    serta strategi manajemen.

    Beberapa contoh biaya yang tergolong biaya tetap (fixed cost), antara lain: Biaya Gaji, Biaya

    penyusutan gedung, Biaya Pajak Bumi dan Bangunan, Biaya pemeliharaan gedung, Biaya iklan.

    2. Biaya Variabel (Variable Cost)Biaya variabel adalah biaya yang dalam jumlah total berubah secara proporsional terhadap perubahan

    tingkat aktivitas/volume kegiatan. Jika tingkat aktivitasnya dinaikkan, total biaya variabelnya juga akan

    naik.

  • 5/28/2018 Cost Behaviour

    3/13

    Beberapa contoh biaya yang tergolong biaya variabel (variable cost), antara lain:

    Pengunaan persediaan bahan baku dan penolong, Biaya tenaga kerja langsung (usaha manufaktur);

    Penggunaan persediaan barang jadi (usaha dagang dan manufaktur); Fee untuk profesional yang

    dibayar per proyek (usaha jasa); Komisi penjualan (usaha manufaktur, dagang dan jasa).

    3. Biaya Campuran (Mixed Cost)Mixed cost adalah biaya yang didalamnya memiliki komponen biaya tetap dan biaya variabel. Sehingga

    biaya yang masuk dalam kategori ini tetap hingga titik tertentu (porsi biaya tetap) dan meningkat seiring

    dengan peningkatan aktivitas setelahnya (porsi biaya variabel).

    Unsur biaya yang tetap merupakan jumlah biaya minimum untuk menyediakan jasa, sedangkan unsur

    variabel merupakan bagian dari biaya semivariabel yang dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan.

    Contoh yang umum kita kenal sebagai biaya campuran antara lain biaya telepon, setiap bulan

    pelanggan telepon akan membayar Biaya tetap (Biaya abodemen) Biaya Variabel (Biaya pulsa yang

    besarnya tergantung jumlah pemakaian); gaji dan bonus penjualan untuk bagian marketing.

    Rumus:

    total biaya = biaya tetap + total biaya variable

    y = F + VX

    Dalam ekonomi, biasanya diasumsikan bahwa biaya tetap dan biaya variabel sudah diketahui. Akuntan

    manajemen harus berhadapan dengan persyaratan untuk menilai biaya tetap dan biaya variabel.

    Penentuan Pola Perilaku Biaya

    Ada 3 faktor yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan pola perilaku suatu biaya.

    1. Pertama, harus dipilih biaya yang akan diselidiki pola perilakunya. Biaya ini merupakan variabeltidak bebas (dependent variable) dan biasanya dinyatakan dengan simbol y.

    2. Kedua, harus dipilih variabel bebas (independent variable), yaitu sesuatu yang menyebabkan biayatersebut berfluktuasi. Secara matematis, fungsi tersebut dinyatakan, y = f(x).

  • 5/28/2018 Cost Behaviour

    4/13

    3. Ketiga, harus dipilih kisaran kegiatan yang relevan (relevant range of activity), dimana hubunganantara variabel bebas dan tidak bebas yang dinyatakan dalam fungsi biaya tersebut berlaku.

    Time Horizon

    Dalam menentukan apakah suatu biaya adalah tetap atau variabel bergantung pada faktor waktu,tetapi batasan ini bersifat subjektif, tergantung dari prespektif tiap-tiap manajer.

    Menurut ekonom, dalam jangka panjang semua biaya merupakan biaya variabel sedangkan dalam

    jangka pendek minimal ada satu biaya tetap.

    Contoh: perbedaan perspektif manajemen terhadap biaya tenaga kerja, ada yang memandang sebagai

    biaya variabel karena dapat memberhentikan dan mempekerjakan karyawan sesuai dengan kenaikan

    atau penurunan output. Tetapi ada juga yang dipandang sebagai biaya tetap karena adanya kontrak

    yang membuat pihak manajemen tidak bias seenaknya memberhentikan karyawan.

    II. RESOURCE, ACTIVITIES, AND COST BEHAVIOURRESOURCE

    Sumber daya (Resource) adalah komponen ekonomi yang memungkinkan seseorang atau sesuatu

    untuk melakukan pekerjaan. Sumber daya hanya elemen ekonomi yang dikonsumsi dalam melakukan

    kegiatan.

    Activity Capacity (Kapasitas kegiatan) secara sederhana merupakan kemampuan suatu perusahaan

    memperoleh sumber daya untuk melakukan aktivitas.

    Practical Capacity (kapasitas praktis) merupakan jumlah kapasitas aktivitas yang dibutuhkan

    sehubungan dengan tingkatan dimana aktivitas dilakukan secara efisien (tingkat efisiensi dari aktivitas

    yang dilakukan).

    Unused Capacity adalah perbedaan/selisih antara kapasitas yang diperoleh dengan kapasitas output

    yang sebenarnya.

    Model Penggunaan Sumber Daya

    Penggunaan sumber daya adalah jumlah kapasitas kegiatan yang digunakan dalam meproduksi

    keluaran kegiatan. Karenanya penggunaan sumber daya ekuivalen dengan keluaran kegiatan.

    Sumber daya (Resource) dibagi menjadi dua yaitu :

    1. Flexible ResourceMerupakan persediaan yang sering digunakan dan dibutuhkan, diperoleh dari sumber luar, dimana

    jangka perolehannya tidak membutuhkan komitmen jangka panjang. Perusahaan bebas membeli

    sumber daya yang dibutuhkan dan kapan sumber daya tersebut dibutuhkan.

    Sumber daya yang dipasok saat dibutuhkan sama dengan biaya sumber daya yang digunakan,

    sehingga tidak terdapat unused capacity. Jumlah biaya meningkat seiring permintaan untuk sumber

    daya meningkat. Jadi, sumber daya dipasok saat dibutuhkan merupakan biaya variabel. Misalnya,

    apabila perusaahan menggunakan Just In Time bahan baku diperoleh dan digunakan saat dibutuhkan.

    2. Committed Resource

  • 5/28/2018 Cost Behaviour

    5/13

    Merupakan persediaan yang diberikan sebelum penggunaan. Diperoleh dengan menggunakan kontrak

    baik secara eksplisit maupun implisit untuk memperoleh sejumlah sumber daya, terlepas dari apakah

    kuantitas dari sumber daya yang tersedia tersebut digunakan secara penuh atau tidak.

    STEP-COST BEHAVIOURStep-cost Function adalah fungsi yang menunjukkan tingkat biaya konstan pada suatu rentang output

    kegiatan tertentu dan kemudian meningkat ke tingkat biaya yang lebih tinggi pada titik yang sama,

    dimana biaya tidak berubah untuk rentang kegiatan yang sama.

    Beberapa biaya terutama biaya tetap cenderung untuk mengikuti step-cost function.

    Jika biaya yang mengikuti step-cost behaviour dengan tingkat langkah yang lebar maka biaya dianggap

    tetap (step-fixed cost). Namun jika tidak (jarak yang sempit), biaya tersebut diestimasikan dengan

    fungsi biaya variabel (step-variable cost).

    ACTIVITY RATE (TINGKAT AKTIVITAS)Merupakan biaya unit rata-rata yang diperoleh dengan membagi pengeluaran sumber daya dan

    kapasitas praktis dari suatu aktivitas.

    Tingkat aktivitas digunakan untuk menghitung biaya penggunaan sumber daya dan biaya aktivitas yang

    tidak digunakan.

    Hubungan antara penawaran dan permintaan dalam bentuk fisik:

    Activity Availability = Activity Output + Unused Capacity

    Hubungan antara penawaran dan permintaan dalam bentuk keuangan:

    Cost of Activity Supplied = Cost of activity used + Cost of unused capacity

    III. Metode untuk Memisahkan Biaya Campuran Menjadi Komponen Tetap dan Variabel.Ada tiga metode yang digunakan secara luas untuk memisahkan biaya campuran menjadi komponen

    tetap dan variable, yaitu metode tinggi rendah, metode scatterplot, dan metode kuadrat terkecil.

    Masing-masing metode menggunakan asumsi hubungan biaya linier. Oleh sebab itu, sebelum metode-

    metode tersbut dibahas lebih mendalam, konsep linearitas perlu ditinjau kembali.

    Asumsi LinearitasDefinisi biaya variable mengasumsikan hubungan linier antara biaya aktivitas dan penggerak

    aktivitas yang terkait. Sebagai contoh, star company memproduksi computer pribadi. Setiap computer

    menggunakan satu floppy disk drive yang memerlukan biaya $40. Total biaya variabel disk drives dapat

    dinyatakan : total biaya variabel = $40 x unit yang diproduksi. Jika 100 komputer diproduksi, total

    biaya floppy disk drive adalah $4.000 ($40 x 100). Jika 200 komputer diproduksi, total biaya floppy disk

    driveadalah $8.000 ($40 x 200). Dengan kata lain, biaya akan meningkat secara proporsional dengan

    jumlah unit yang diproduksi.

    Ahli ekonomi biasanya mengatakan bahwa biaya variabel meningkat dengan laju yang

    menurun sampai pada volume tertentu, dan mulai titik itu biaya tersebut naik dengan laju yang

    meningkat. Contohnya pemasok listrik yang pada awalnya memiliki kapasitas besar mungkin

    menetapkan harga per kilowatt jam yang menurun untuk mendorong pemakaian listrik lebih banyak,

  • 5/28/2018 Cost Behaviour

    6/13

    akan tetapi pada saat kapasitas pabrik listrik habis terpakai, tambahan permintaan akan

    mengakibatkan kenaikan harga. Hal ini karena listrik sekarang menjadi sumber daya langka harus

    dibagi kepada para pengguna listrik.

    Bagaimana jika kurva non linear menggambarkan realitas secara lebih akurat? Apa yang dapat

    dilakukan selanjutnya? Salah satu kemungkinan adalah menentukan fungsi biaya aktual. Akan tetapi,setiap aktivitas mungkin memiliki fungsi biaya yang berbeda. Pendekatan ini akan menghabiskan

    banyak waktu dan mahal (jika memang dapat dikerjakan). Mengasumsikannya sebagai hubungan

    linear sangatlah lebih mudah.

    Jika asumsi hubungan linear digunakan, maka masalah utamanya adalah seberapa baik

    asumsi memperkirakan fungsi biaya yang mendasarinya. Ingatlah bahwa rentang yang relevan adalah

    rentang keluaran dimana hubungan biaya yang diasumsikan adalah valid. Dalam hal ini, validitas

    mengacu pada seberapa dekat fungsi biaya linear memperkirakan fungsi biaya yang mendasarinya.

    Perhatikan bahwa untuk unit penggerak aktivitas yang melebihi X1, fungsi biaya linear tidak dapat

    menggambarkan fungsi dasar yang mendasarinya. Berikut persaman untuk garis lurus : Jumlah biaya =

    biaya tetap + (n biaya variabel per unit x keluaran). Persamaan tersebut adalah rumus biaya.Jumlah biaya adalah variabel terikat (dependent variable) yang merupakan biaya yang akan

    diperkirakan.Dalam persamaan tersebut, jumlah biaya hanya bergantung pada satu variabel, yaitu

    keluaran. Keluaran adalah ukuran aktivitas. Keluaran adalah variabel bebas (independent variable).

    Biaya tetap adalah parameter perpotongan ( intersept parameter) dan bagian biaya tetap dari jumlah

    biaya. Akhirnya, biaya variabel per unit adalah biaya tiap unit aktivitas.

    Variabel terikat adalah variabel yang nilainya tergantung pada nilai dari variabel lain.

    Sedangkan variabel bebas adalah yang mengukur keluaran dan menjelaskan perubahan dalam biaya.

    Variabel bebas aalah penggerak aktivitas. Pilihan suatu variabel bebas berhubungan dengan

    kemungkinan nilai ekonominya. Oleh karena itu, manajer akan berusaha menemukan variabel bebasyang menyebabkan atau berhubungan dengan variabel terikat secara dekat. Parameter perpotongan

    berhubungan dengan biaya tetap.secara grafis parameter perpotongan adalah titik dimana garis biaya

    campuran memotong atau memotong sumbu biaya (vertikal). Parameter kemiringan berhubungan

    dengan biaya varibel per unit aktivitas. Secara grafis, parameter kemiringan menunjukkan kemiringan

    garis biaya campuran. Karena catatan akuntansi hanya mengungkapkan jumlah keluaran aktivtas dan

    jumlah biaya, nilai-nilai tersebut harus digunkan untuk memperkirakan parameter perpotongan dan

    kemiringan (jumlah biaya dan biaya variabel). Dengan memperkirakan biaya tetap dan biaya variabel

    per unit, komponen tetap variabel dapat diperkirakan. Perilaku biaya campuran pun dapat diprediksi

    ketika penggunaan aktivitas berubah.

    Tiga metode akan dideskripsikan untuk memperkirakan biaya tetap dan biaya variabel per unit.

    Metode-metode tersebut adalah metode tinggi-rendah, metode scatterplot, dan metode kuadrat terkecil

    Metode Tinggi Rendah

    Metode tinggi rendah (high low method) adalah metode untuk menentukan persamaan suatu garis

    lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik tinggi dan rendah) yang akan digunakan untuk

    menghitung parameter perpotongan dan kemiringan. Titik tinggi didefinisikan sebagai titik dengan

    tingkat keluaran atau aktivitas tertinggi. Titik terendah didefinisikan sebagai titik dengan tingkat

    keluaran atau aktivitas terendah.

    Persamaan untuk menentukan biaya variabel per unit dan biaya tetap :Biaya variabel per unit = perubahan biaya/perubahan keluaran

  • 5/28/2018 Cost Behaviour

    7/13

    Biaya variabel per unit = (biaya tinggi-biaya rendah)/(keluaran tinggi-keluaran rendah)

    Dan

    Biaya tetap = jumlah biaya titik tinggi-(biaya variabel per unit x keluaran tinggi)

    atau Biaya tetap = jumlah biaya titik tinggi-(biaya variabel per unit x keluaran tinggi)

    Keunggulan metode tinggi rendah adalah objektivitas. Dua orang yang menggunakan metode tinggirendah pada suatu data tertentu akan menghasilkan jawaban yang sama. Selain itu, metode tinggi

    rendah memungkinkan manajer untuk mendapatkan ketetapan yang cepat mengenai hubungan biaya

    dengan hanya menggunakan dua titik.

    Kekurangan metode tinggi rendah yaitu biasanya tidak seakurat metode-metode lain karena pertama,

    titik tinggi dan rendah mungkin merupakan outliner (berada diluar jalur). Outliner menunjukkan biaya

    aktivitas yang tidak umum terjadi. Sehingga rumus biaya biaya yang dihitung dengan menggunakan

    dua titik ini tidak akan mencerminkan apa yang biasanya terjadi. Metode scatterplot dapat menolong

    manajer menghindari jebakan ini daripada hanya memilih dua titik yang tampaknya mewakili pola biaya

    aktivitas umum. Kedua, meskipun titik-titik tersebut bukan merupakan outliner, pasangan titik lainnya

    mungkin lebih dapat mewakili.

    Metode Scatterplot

    Metode scatterplot adalah suatu metode penentuan persamaan suatu garis dengan menggambarkan

    data dalam suatu grafik. Langkah pertama dalam menerapkan metode scatterplot adalah

    menggambarkan titik-titik data sehingga hubungan antara biaya penyetelan dan tingkat aktivitas dapat

    terlihat. Plot ini disebut grafik scatter. Sumbu vertikal adalah jumlah biaya penyetelan sedangkan

    sumbu horizontal adalah jumlah waktu penyetelan. Tujuan grafik scatter adalah melihat apakah asumsi

    hubungan linear wajar atau tidak. Selain itu, beberapa titik yang tampaknya tidak cocok dalam pola

    umum perilaku biaya mungkin terungkap dengan mengamati grafik scatter.Grafik scatter dapat membantu memberikan pengetahuan tentang hubungan antara biaya dan

    pengggunaan aktivitas. Bahkan, grafik scatter memungkinkan seseorang untuk menyesuaikan suatu

    garis secara visual dengan titik-titik dalam grafik scatter. Dalam melakukan hal ini, garis yang dipilih

    seharusnya garis yang paling sesuai dengan titik-titik tersebut.

    Keunggulan dari metode scatterplot adalah memungkinkan kita untuk melihat data secara visual.

    Kelemahan dari metode scatterplot adalah tidak ada kriteria objektif untuk memilih garis terbaik.

    Kualitas rumus biaya bergantung pada kualitas subjektif dari analisis. Metode scatterplot dan metode

    tinggi rendah menghasillkan persamaan dengan perbadaan yang besar dalam komponen biaya tetap

    dan variabel.

    Metode Kuadrat Terkecil

    Kedekatan setiap titik pada garis dapat diukur dengan jarak vertikal titik dari garis. Jarak vertikal ini

    adalah perbedaan antara biaya aktual dengan biaya yang diprediksi oleh garis. Untuk titik 5, biaya yang

    diprediksi adalah 5*, dan deviasinya adalah jarak antara titik 5 dan 5* (jarak dari titik ke garis).

    Metode kuadrat terkecil pertama-tama mengkuadratkan setiap deviasi dan kemudian menjumlahkan

    deviasi yang dikuadratkan tersebut sebagai ukuran kedekatan keseluruhan. Pengkuadratan deviasi ini

    menghindari masalah yang disebabkan oleh bauran angka positif dan negatif. Karena ukuran

    kedekatan adalah jumlah deviasi kuadrat titik-titik dari garis, maka semakin kecil ukurannya, semakin

    baik garisnya. Garis yang lebih mendekati titik di banding garis lainnya disebut garis kesesuaianterbaik, yaitu garis dengan jumlah kuadrat deviasi terkecil.

  • 5/28/2018 Cost Behaviour

    8/13

    Penggunaan Program Regresi

    Langkah pertama dalam penggunaan computer untuk menghitung koefisien regresi adalah

    memasukkan data. Selanjutkan jalankan regresi, dalam Excel fungsi regresi terdapat dalam menu

    tools, kemudian pilih add in dan tambahkan data analysis klik dan pilih regression. Ketika layarregression muncul, kita dapat memberitahu letak variabel terikat dan bebas. Terakhir beri perintah pada

    computer di mana meletakkan output.

    IV. RELIABILITY OF COST FORMULAMetode regresi yang digunakan untuk menentukan koefisien biaya, memiliki kelebihan yang tidak

    diberikan oleh metode High and Low dan metode Scatterplot, yaitu dapat digunakan untuk menilai

    apakah perkiraan biaya yang didapatkan, akurat atau tidak. Dalam menguji akurasi dari perkiraan biaya

    tersebut, ada 3 (tiga) metode statistik yang digunakan, yaitu:

    1. Hypothesis test of cost parameters;2. Goodness of fit;3. Confidence interval.Pengujian Keandalan Formula Biaya

    1. Hypothesis Test of Cost ParametersHipotesis ini berfungsi untuk menguji kebenaran hipotesis 0 (H0). Hipotesis Nol (H0) adalah hipotesis

    yang menyatakan tidak adanya hubungan antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y).

    Artinya, dalam rumusan hipotesis, yang diuji adalah ketidakbenaran variabel (X) mempengaruhi (Y).

    Pengujian ini menggunakan metode statsitik yang dikenal dengan nama uji-T. Tes t atau Uji t adalah uji

    statistik yang digunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nol . Uji T ini dihitung

    dengan cara membagi koefisien yang ada pada tabel hasil regressi dengan standar kesalahan yang

    ada pada tabel regressi.

    Pada pengujian ini juga dikenal adanya nilai-P. P-valuedapat pula diartikan sebagai besarnya peluang

    melakukan kesalahan apabila kita memutuskan untuk menolak H0 (Kurniawan, 2008). Nilai-P adalah

    ukuran dari jumlah pasti dari bukti yang bertentangan (berlawanan) dengan H0di mana semakin kecil

    nilai-P, semakin banyak bukti yang bertentangan (berlawanan) dengan H0. Secara konvensional, kita

    menggunakan 0.10, 0.05, atau 0.01, sebagai pembanding untuk menguji tingkat signifikan dari suatu

    nilai. Semakin necil nilai P, semakin memungkinkan bahwa parameter sebenarnya, berbeda secara

    signifikan dari nilai 0.2. Goodness Fit of Measure

    Pengujian ini mengukur hubungan antara biaya dan output dari suatu aktivitas. Pengujian ini penting,

    karena mengacu pada metode regresi, dapat ditentukan lini yang terbaik, namun lini tersebut belum

    tentu baik bagi penentuan biaya perusahaan. Pengujian ini menggunakan koefisien yang dikenal

    dengan nama Koefisien Penentu (Coefficient of Determination-R2). Koefisien ini menjelaskan tentang

    persentase dari variabilitas pada variabel yang dependen yang dijelaskan oleh variabel independen.

    Tidak ada batasan baik ataupun buruk dalam penentuan koefisien penentu. Secara jelas, semakin nilai

    R2 angka 1.00, maka semakin baik koefisien penentu tersebut. Misalnya didapatkan angka sebesar

    75%, kita dapat mengetahui bahwa variabel independen yang ada dalam penghitungan biayamenjelaskan variabilitas dalam biaya. Kita juga bisa mengetahui ada 25% faktor lain yang

  • 5/28/2018 Cost Behaviour

    9/13

    memengaruhi variabilitas penentuan biaya. Berdasarkan toleransi kesalahan yang ada dalam

    perusahaan, kita busa memperbaiki persamaan tersebut dengan mencoba menggunakan variabel

    independen yang lain, (misalnya jam kerja penanganan material daripada menggunakan jumlah

    pemindahan material) atau dengan cara melipatgandakan variabel independen).

    3.

    Confidence IntervalPersamaan yang didapatkan dengan metode regresi dapat dipergunakan untuk memperkirakan biaya

    pada setiap tingkat output yang berbeda. Biasanya, kita dapat mengharapkan adanya perbedaan

    antara nilai perkiraan dengan nilai yang sebenarnya karena terdapat 2 (dua) alasan:

    a. Dalam membuat persamaan biaya, hanya satu pendorong aktivitas (variabel independen) yangdigunakan. Sangat dimungkinkan bahwa persamaan biaya yang dihasilkan, tidak menghiraukan

    faktor lain yang bisa sangat berpengaruh dalam penentuan biaya.

    b. Persamaan biaya dibuat dengan menggunakan sampel yang diapatkan ebrdasarkan hasilpengamatan. Kesalahan dalam mengestimasi biaya variabel, biaya tetap, dapat mengakibatkan

    perbedaan antara biaya hasil perkiraan dengan biaya yang sebenarnya terjadi.

    Perbedaan antara kedua biaya tersebut dapat diukur, dan hasil pengukurannya dapat digunakan untukmenghitung confidence interval.

    Confidence interval merupakan interval atau range nilai penduga (estimated value) dari populasi, nilai

    ini diperoleh dari sample yang dikumpulkan dari populasi tertentu. Confidence interval dapat diartikan

    pula sebagai penduga interval, apabila diinterpretasikan confidence interval berarti berapa persen

    (yang kita kehendaki) sample dari populasi yang berada dalam interval atau range parameter populasi.

    Semakin lebar interval yang didapatkan dari persamaan biaya, maka persamaan biaya tersebut

    semakin kurang akurat. Interval yang lebar tersebut bisa dipersempit dengan cara menambah banyak

    data, jika data semakin banyak, standar error semakin banyak, dan hasil T-Statistik bisa semakin kecil.

    V. MULTIPLE REGRESSION

    Regresi Berganda (Multiple Regression) adalah sebuah Metode statistik yang digunakan untuk

    melakukan pengujian hubungan antara sebuah variabel dependent (Fix cost) dengan dua atau lebih

    variabel independent (Variabel Cost) yang ditampilkan dalam bentuk persamaan dibawah ini:

    Y = F + V1X1 + V2X2 + . + Vn Xn

    Dimana:

    Y: Variabel Dependen yang hendak diprediksi

    F: Konstanta (dalam hal ini adalah Fix Cost)

    V1: Variabel Bebas 1

    X1: Nilai Variabel Bebas 1

    V2: Variabel Bebas 2

    X2: Nilai Variabel Bebas 2

    Vn: Variabel Bebas ke n

    Xn: Nilai Variabel Bebas ke n

    Karena terdiri dari dua atau lebih Variabel, maka sangat tidak praktis apabila regresinya diselesaikanmenggunakan metode Titik tertinggi-Titik terendah maupun Scattered Method. Methode pemisahan

  • 5/28/2018 Cost Behaviour

    10/13

    biaya campuran yang paling tepat digunakan dalam hal ini adalah Least Square Method.. Uji Regresi

    berganda ini dapat diselesaikan dengan mudah melalui aplikasi Microsoft Excel (Spread Sheet).

    Contoh Soal

    Misalkan ada datas seperti tabel dibawah ini. Terdapat Variabel Dependent berupa Material HandlingCost, Variabel Bebas berupa Number of moves dan Pounds moved. Maka langkah yang harus kita

    lakukan adalah:

    1. Input data yang ada ke Excell, dengan detail tepat seperti tabel yang dimaksud

    2. Klik menu Tool kemudian klik Data Analysis. (Catatan: jika setelah mengklik Tool, ternyatatidak muncul pilihan Data Analysis, berarti menu tersebut belum diaktifkan di program

    Excel Anda. Untuk mengaktifkannya, klik Tool, kemudian klikAdd ins, selanjutnya conteng

    pada pilihan Analysis Toolpak, setelah itu klik ok. Lalu ulangi tahap 2 ini). Lalu PilihRegression dan Klik Ok.

    3. Lalu akan muncul Jendela seperti di bawah ini. Input Y range pada cell Material HandlingCost (Januari s.d. October). Input X Range pada cell Number of moves dan Pounds

    moved. Input Output Range pada Cell kosong . Klik OK

  • 5/28/2018 Cost Behaviour

    11/13

    4. Lalu akan muncul hasil seperti ini:

    Interpretasi Hasil

    Dari hasil yang ditunjukan table sebelumnya. Dapat diketahui bahwa:

    1. Y = F + V1X1 + V2X2

    = $507 + $7.84X1 + $0.11X2

    2. Kolom R. Menunjukkan seberapa baik variabel-variabel bebas memprediksikan hasil (multiple

    correlation coefficient). Kisaran nilai R adalah 0 hingga 1. Semakin nilai R mendekati angka 1, makasemakin kuat variabel-variabel bebas memprediksikan variabel terikat. Namun, ketepatan nilai R ini

  • 5/28/2018 Cost Behaviour

    12/13

    lebih disempurnakan oleh kolom Adjusted R Square yang merupakan koreksi atas nilai R. Pedoman

    interpretasi atas nilai Adjusted R Square adalah sebagai berikut:

    Nilai Adjusted R square adalah 0,998 yang berari ketepatan Regresi tersebut tinggi.

    VI. PERTIMBANGAN MANAJEMENPertimbangan manajemen merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan perilaku biaya.

    Dalam prakteknya metode ini merupakan metode yang paling banyak digunakan oleh manajer. Banyak

    manajer yang menggunakan pengalaman mereka dan observasi terhadap hubungan biaya pada masa

    lampau untuk menentukan biaya tetap dan variabel.

    Tidak ada bentuk baku yang digunakan oleh para manajer dalam menentukan biaya tetap dan variabel.

    Namun dalam praktik yang lebih luas setidaknya terdapat tiga kemungkinan, yaitu:

    a. Beberapa manajer secara sederhana menentukan biaya aktivitas tertentu ke kategori tetapdan lainnya ke kategori variabel, tidak menghiraukan kemungkinan adanya biaya campuran

    b. Manajemen mengidentifikasi biaya campuran dan membagi biaya-biaya ini ke dalamkomponen tetap dan variabel dengan memutuskan bagian biaya yang merupakan biaya tetap

    dan variabel berdasarkan pengalamannya.

    c. Manajemen menggunakan pengalaman dan pertimbangan mereka untuk menyaring hasilestimasi statistik.

    Keunggulan dari penggunaan pertimbangan manajerial untuk memisahkan biaya tetap dan variabelterletak pada kesederhanaannya. Apabila manajer memiliki pengetahuan yang mendalam tentang

    perusahaan dan pola biayanya, metode ini dapat memberikan hasil yang baik. Akan tetapi apabila

    manajer tidak memiliki pertimbangan yang baik, kesalahan akan terjadi. Oleh karena itu, merupakan

    hal yang penting untuk mempertimbangkan pengalaman manajer, potensi kesalahan, dan pengaruh

    pertimbangan yang salah terhadap keputusan yang terkait.

    DAFTAR PUSTAKA

    Arum (2012). Perilaku Biaya Aktivitas. From http://nengrumz.blogspot.com/2012/03/hansen-oh-

    mowen.html, 22 Maret 2014

    Don, R.Howen, Maryanne.M.Mowen & Liming Guan. 2009. Cost management Accounting and control

    6th Edition. South-Western Cengage Learning.

    Hansen Mowen (2009), Cost Management and Accounting edisi 6

    Junaidi. 2008. Analisis Regresi dengan Excel. Online, ,

    (http://junaidichaniago.wordpress.com/2008/06/25/analisis-regresi-dengan-excel/ diakses tanggal 22Maret 2014)

  • 5/28/2018 Cost Behaviour

    13/13

    Seta Basri. 2011. Uji Regresi Berganda. Online, (http://setabasri01.blogspot.com/2011/04/uji-regresi-

    berganda.html diakses tanggal 22 Maret 2014)

    http://daryono.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7583/BAB+4+-+PERILAKU+BIAYA.doc, 22 Maret

    2014

    http://desirahmatina.files.wordpress.com/2009/02/t-test-1-sampel-new.ppt, 22 Maret 2014

    http://dwikcay.blogspot.com/2013/10/makalah-akuntansi-manajeman-perilaku.html, 22 Maret 2014

    http://ilmuhariini.blogspot.com/2013/04/perilaku-biaya.html, 22 Maret 2014

    http://jurnalakuntansikeuangan.com/2012/12/empat-pola-perilaku-biaya-beserta-contoh-terapannya/, 22

    Maret 2014

    http://maximaresearch.wordpress.com/2011/12/02/pengambilan-keputusan-dengan-p-value/, 22 Maret

    2014

    http://oketugas.blogspot.com/2013/04/perilaku-biaya-analisis-dan-penggunaan.html, 22 Maret 2014

    http://repository.binus.ac.id/content/A0486/A048641613.ppt, 22 Maret 2014

    http://tonyteaching.wordpress.com/2010/09/24/convidence-interval/, 22 Maret 2014

    http://ulum-muslimah.blogspot.com/2014/03/makalah-perilaku-biaya.html, 22 Maret 2014

    http://www.google.com/url?q=http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Muniya%2520Alteza,%2

    520SE.,M%2520Si./Materi%2520Akuntansi%2520Manajemen_Perilaku%2520Biaya.pdf&sa=U&ei=G3UtU_3PEI7mkgXC_ICYDg&ved=0CCIQFjAB&usg=AFQjCNG63I0hcuak5vKRNjyAZ4UG98zneQ, 22

    Maret 2014

    http://xa.yimg.com/kq/groups/22472209/2067087998/name/3.+PERILAKU+BIAYA+DAN+PERENCANA

    AN+BIAYA.pdf, 22 Maret 2014