cover-daftar isi (22 juli 2013)
DESCRIPTION
asFSCCCCCADSLLAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAACMMMMMMSTRANSCRIPT
UJI AKTIVITAS MINYAK PEPPERMINT (Mentha piperita) SEBAGAI
ANTIMIKROBA TERHADAP BAKTERI Salmonella typhii
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Kedokteran
Universitas Kristen Duta Wacana
Disusun Oleh
Nicko Yudhistira Kurniawan
41090008
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
YOGYAKARTA2013
i
ABSTRAK
Pendahuluan: Penyakit demam tifoid merupakan penyakit sistemik yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhii, berdasarkan pada angka kejadiannya, masih merupakan masalah kesehatan global. Penderita demam tifoid di Indonesia diperkirakan mencapai 800/100.000 penduduk pertahun. Kloramfenikol merupakan terapi pilihan terhadap Salmonella typhii akan tetapi memiliki efek samping serta dapat menimbulkan resistensi, karena itu, perlu digali lebih mendalam lagi mengenai jenis tanaman obat yang dapat berguna sebagai antimikroba dengan efek samping dan kemungkinan terjadi resistensi yang lebih kecil.
Dasar Teori: Demam tifoid atau yang lebih dikenal dengan nama demam tifus ini merupakan penyakit sistemik yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhii dan berpotensi menyebabkan kematian dan minyak atsiri peppermint merupakan salah satu jenis dari golongan minyak atsiri yang diisolasi dari daun tanaman Mentha piperita dengan cara distilasi uap telah diketahui memiliki efektivitas sebagai antimikroba terhadap bakteri Gram negatif.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba minyak atsiri peppermint dibandingkan dengan Kloramfenikol sebagai agen antimikroba terhadap bakteri Salmonella thypii serta untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang terjadi antara peningkatan konsentrasi minyak atsiri peppermint yang dipergunakan dengan peningkatan efektivitas minyak atsiri peppermint sebagai antimikroba.
Metode Penelitian: Metode difusi sumuran dipergunakan untuk mengukur uji laboratorium zona hambat minyak atsiri peppermint terhadap bakteri Salmonella typhii. Konsentrasi minyak atsiri peppermint yang dipergunakan adalah 20%, (v/v), 35% (v/v), dan 50% (v/v) dengan kontrol positif Kloramfenikol 0,25% (b/v) dan kontrol negatif PEG 5% (v/v). Hasil pengamatan zona hambat antara minyak atsiri peppermint dengan kontrol positif Kloramfenikol 0,25% (b/v) dilakukan uji perbandingannya dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 for windows dengan menggunakan uji Independent Sample T-Test dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil pengamatan zona hambat antar ketiga konsentrasi minyak atsiri peppermint dilakukan uji perbandingannya dengan program SPSS versi 16.0 for windows dengan menggunakan uji One Way ANOVA dengan taraf kepercayaan 95%, dengan nilai p < 0,05 berarti ada perbedaan yang signifikan.
Hasil Penelitian: Hasil analisa statistik menggunakan SPSS versi 16.0 for windows menunjukkan bahwa aktivitas minyak atsiri peppermint dalam menghambat pertumbuhan bakteri lebih kecil dibandingkan aktivitas Kloramfenikol sebagai obat pilihan utama untuk bakteri Salmonella thypii, ditunjukkan dengan adanya zona hambat yaitu nilai zona hambat rata-rata yang terbentuk pada minyak atsiri peppermint konsentrasi 20% (v/v), 35% (v/v), dan 50% (v/v) secara berturut-turut adalah 13,73 mm, 15,87 mm, 18,80 mm sedangkan nilai zona hambat rata-rata yang terbentuk pada Kloramfenikol 0,25% (b/v) adalah sebesar 39,33 mm. Hasil analisa statistik
ii
menggunakan SPSS versi 16.0 for windows juga menunjukkan bahwa besarnya peningkatan efektivitas minyak atsiri peppermint sebagai antimikroba tidak diikuti dengan peningkatan konsentrasi minyak atsiri peppermint yang dipergunakan. Hal ini ditunjukkan nilai signifikansi pada uji perbandingan zona hambat antar ketiga seri konsentrasi tersebut yakni sebesar 0,067, dimana p > 0,05.
Pembahasan: Aktivitas minyak atsiri peppermint dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella thypii lebih kecil apabila dibandingkan dengan Kloramfenikol, ini dikarenakan adanya perbedaan mekanisme aksi yang dimiliki oleh keduanya. Kloramfenikol menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella thypii dengan cara menghambat sintesis protein dan mekanisme ini bersifat irreversible sedangkan minyak atsiri menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella thypii dengan cara mengganggu membran sel dan ini bersifat reversible, karena bakteri Salmonella thypii memiliki waktu pembelahan setiap 1,9 jam sekali. Hal ini pula yang mengakibatkan aktivitas antimikroba yang dimiliki oleh minyak atsiri peppermint kecil walalupun terlihat ada aktivitas, sehingga hal ini berimplikasi pada pemberian minyak atsiri peppermint harus lebih sering dibandingkan dengan yang dilakukan pada penelitian ini, yakni setiap 1,9 jam sekali.
Kata kunci : Minyak atsiri peppermint, aktivitas antimikroba, Salmonella thypii, Kloramfenikol, zona hambat.
iii
ABSTRACT
Introduction: Typhoid fever also known as endemic disease that caused by Salmonella typhii, based on the number of incident are still the main health problem in the world. The patient in Indonesia it’s about until 800/100.000 peoples/ year. Chloramphenicol was still the drug of choise against Salmonella typhii but Chloramphenicol has side effect and then can make resistant, because of that we need to research again about medical plant that can be antimicrobial agent with side effect and tendency to be resistant smaller than Chloramphenicol.
Theory: Typhoid fever also known as endemic disease that caused by Salmonella typhii dan potentially make people death and peppermint’s one of essential oil’s group, isolated from leaf of Mentha piperita by steam destilation and also known has effectivity as antimicrobial against Gram negative microorganisms.
Purpose: The purpose of this study is to known antimicrobial activity of peppermint’s oil and to compare with Chloramphenicol as antimicrobial against Salmonella thypii and to known how is the relationship between increasing of concentration and increasing of peppermint’s oil efectivity as antimicrobial.
Method: Antimicrobial activity of peppermint’s oil against Salmonella typhii test was conducted by the diffusion method. Peppermint’s oil were prepared at the concentration of 20% (v/v), 35% (v/v), and 50% (v/v) with Chloramphenicol 0,25% (b/v) as positive control and PEG 5% (v/v) as negative control. The result of zone of inhibition among peppermint’s oil and Chloramphenicol 0,25% (b/v) as positive control test by SPSS version 16.0 for windows and use Independent Sample T-Test with confidential’s level 95%. The result of zone of inhibitory among of three peppermint’s oil concentrations test SPSS version 16.0 for windows and use One Way ANOVA with confidential’s level 95%, p < 0,05 it’s means significantly different.
Result: The result of analytic statistic with SPSS version 16 for windows showed that the activity of peppermint’s oil to inhibit microbial growth little more than Chloramphenicol, it’s show with zone of inhibitory of peppermit’s oil 20% (v/v), 35% (v/v), and 50% (v/v) is 13,73 mm, 15,87 mm, 18,80 mm but zone of inhibitory of Chloramphenicol 0,25% (b/v) is 39,33 mm. The analytic statistic with SPSS version 16 for windows also showed than increasing of peppermint’s oil activity as antimicrobial it’s not proportional with the increasing of peppermint’s oil concentrations. It’s show from the significant value of three concentrations of peppermint’s oil is 0,067 (p>0,05).
Discussion: The activity of peppermint’s oil to inhibit microbial growth little more than Chloramphenicol, it;s caused by different of mechanism action both them. Chloramphenicol inhibit the growth of Salmonella thypii with inhibit the synthesis of protein and it’s irreversible while the peppemint’s oil inhibit the growth of Salmonella thypii with
iv
disturbing of membrane cell, and it’s reversible, because of Salmonella thypii has double time 1,9 hour. It’s also caused the activity of peppermint’s oil was small although has activity. In order to it’s caused to giving peppermint’s oil a lot of than done in this study, that is 1,9 hour.
Keyword : Peppermint’s oil, antimicrobial activity, Salmonella thypii, Chloramphenicol, zone of inhibitory.
v
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul:
UJI AKTIVITAS MINYAK PEPPERMINT (Mentha piperita) SEBAGAI
ANTIMIKROBA TERHADAP BAKTERI Salmonella typhii
telah diajukan dan dipertahankan oleh;
Nicko Yudhistira Kurniawan
41090008
dalam Ujian Skripsi dengan Progam Studi Pendidikan DokterFakultas Kedokteran
Universitas Kristen Duta Wacanadan dinyatakan DITERIMA untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Kedokteran pada tanggal 22 Juli 2013
Nama Dosen Tanda Tangan
Dr. Herlina I.S.W., Ms. App. Sc., Mmed. ED : .......................
(Dosen Pembimbing I/ Ketua Tim/ Penguji)
Dr. Godelia Maria Silvia M. :.......................
(Dosen Pembimbing II)
Dr. Sulanto Saleh Danu., Sp.FK :........................
(Dosen Penguji)
Yogyakarta, 22 Juli 2013
Disahkan Oleh:
Dekan, Wakil Dekan bidang Akademik,
Prof. Dr. Jonathan Willy Siagian, Sp. PA dr. Sugianto, Sp.S., M.Kes., Ph.D
vi
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul:
UJI AKTIVITAS MINYAK PEPPERMINT (Mentha piperita)
SEBAGAI
ANTIMIKROBA TERHADAP BAKTERI Salmonella typhii
Yang saya kerjakan untuk melengkapi sebagian syarat untuk menjadi Sarjana
pada Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Duta Wacana Yogyakarta, adalah bukan hasil tiruan atau duplikasi dari karya
pihak lain di Perguruan Tinggi atau instansi manapun, kecuali bagian yang
sumber informasinya sudah dicantumkan sebagaimana mestinya.
Jika dikemudian hari didapati bahwa hasil skripsi ini adalah hasil plagiat atau
tiruan dari karya pihak lain, maka saya bersedia dikenai sanksi yakni pencabutan
gelar saya.
Yogyakarta, 22 Juli 2013
Penulis,
Nicko Yudhistira Kurniawan
vii
LEMBAR PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Kristen
Duta Wacana:
Nama : Nicko Yudhistira Kurniawan
NIM : 41090008
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Kristen Duta Wacana karya ilmiah saya yang berjudul:
Uji Aktivitas Minyak peppermint sebagai Antimikroba Terhadap Bakteri
Salmonella typhii
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Demikian surat pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 22 Juli 2013
Yang menyatakan,
(Nicko Yudhistira Kurniawan)
viii
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “Uji Aktivitas Minyak peppermint sebagai Antimikroba Terhadap
Bakteri Salmonella typhii” ini dengan baik.
Penulisan skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Oleh karena itu, penulis
hendak mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Jonathan Willy Siagian, Sp. PA, selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Dokter Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.
2. Dr. Herlina I.S.W., Ms. App. Sc., Mmed. Ed dan Dr. Godelia Maria Silvia
Merry, selaku Dosen Pembimbing skripsi ini atas segala kesabaran untuk selalu
membimbing, memberi motivasi, dan memberi masukan kepada penulis dalam
menyusun skripsi ini.
3. Dr. Sulanto Saleh Danu., Sp.FK, selaku Dosen penguji skripsi atas bantuan dan
masukan kepada penulis demi kemajuan skripsi ini.
4. Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Unit III Fakultas
Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang telah membantu penulis
dalam memperoleh minyak atsiri peppermint.
5. Balai Kesehatan Kota Yogyakarta yang telah membantu penulis dalam
menyediakan biakan bakteri. Memberikan tempat serta ijin kepada penulis
ix
untuk melakukan penelitian di laboratorium milik Balai Kesehatan Kota
Yogyakarta.
6. Mama, Papa, Yessie, dan Sasti yang selalu memberikan dukungan, semangat
serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
7. Inthul, yang telah menjadi anjing dan teman yang super, selalu setia menemani
penulis di setiap saat dan waktu.
8. Elisabeth Dea yang tanpa bantuan dan semangatnya,skripsi ini tidak akan
pernah lebih dari sekedar kertas kosong.
9. D’Uler’s family (Andika, Engky, Anita, Dhamas, Rio, Oktav, Ramon, Kandar,
Oik, dan Hendi), terimakasih atas persahabatan kita selama ini. Terimakasih
atas kebersamaan, suka, duka, serta dukungan yang telah diberikan selama ini.
10. Pihak-pihak lain yang turut membantu penulis namun tidak dapat disebutkan
satu-persatu.
Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam penulisan skripsi ini,
Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik, saran, dan masukan yang
membangun. Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang kedokteran, serta bagi
semua pihak baik mahasiswa, lingkungan akademis maupun masyarakat.
Yogyakarta, 22 Juli 2013
Penulis
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
ABSTRAK................................................................................................................ii
ABSTRACK...............................................................................................................iv
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................vi
LEMBAR PERNYATAAN.....................................................................................vii
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................viii
PRAKATA...............................................................................................................ix
DAFTAR ISI............................................................................................................xi
DAFTAR TABEL...................................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................xvii
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..............................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................4
C. KEASLIAN PENELITIAN......................................................................6
D. TUJUAN PENELITIAN.........................................................................10
E. MANFAAT PENELITIAN.....................................................................10
1. Manfaat teoritis...................................................................................10
2. Manfaat metodologis...........................................................................10
3. Manfaat praktis....................................................................................10
4. Manfaat bagi peneliti...........................................................................10
F. HIPOTESIS..............................................................................................11
xi
BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA......................................................................12
A. DEMAM TIFOID.................................................................................12
B. Salmonella thypii...................................................................................14
C. ANTIMIKROBA...................................................................................18
D. KLORAMFENIKOL............................................................................22
E. MINYAK ATSIRI.................................................................................24
F. MINYAK ATSIRI Peppermint.............................................................27
G. METODE SUMURAN.........................................................................28
H. LANDASAN TEORI............................................................................29
I. KERANGKA KONSEP.........................................................................31
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN................................................................32
A. JENIS dan RANCANGAN PENELITIAN...........................................32
B. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN.......................................32
1. Variabel bebas...................................................................................32
2. Variabel tergantung...........................................................................34
3. Variabel pengacau terkendali............................................................34
4. Variabel pengacau tak terkendali.......................................................34
C. DEFINISI OPERASIONAL..................................................................34
D. BAHAN dan ALAT PENELITIAN......................................................35
E. TATA CARA PENELITIAN................................................................38
F. ANALISA HASIL.................................................................................40
BAB IV. HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN...........................................42
A. DESKRIPSI PENELITIAN..................................................................42
xii
B. HASIL PENELITIAN...........................................................................48
C. PEMBAHASAN...................................................................................63
BAB V. KESIMPULAN dan SARAN.....................................................................70
A. KESIMPULAN.....................................................................................70
B. KETERBATASAN PENELITIAN.......................................................70
C. SARAN.................................................................................................71
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................72
LAMPIRAN.............................................................................................................75
RIWAYAT HIDUP PENULIS...............................................................................102
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Deskripsi perbandingan hasil penelitian terdahulu dengan penelitian ini...6
Tabel 2. Zona hambat pada minyak atsiri peppermint konsentrasi 20% (v/v).........48
Tabel 3. Zona hambat pada minyak atsiri peppermint konsentrasi 35% (v/v).........49
Tabel 4. Zona hambat pada minyak atsiri peppermint konsentrasi 50% (v/v).........49
Tabel 5. Zona hambat pada minyak positif Kloramfenikol 0,25% (b/v).................51
Tabel 6. Hasil pengujian statistik uji Independent Sample T-Test minyak atsiri
peppermint dan kontrol positif Kloramfenikol 0,25% (b/v)......................53
Tabel 7. Hasil pengujian homogenitas uji Independent Sample T-Test minyak
atsiri peppermint dan kontrol positif Kloramfenikol 0,25% (b/v).............54
Tabel 8. Hasil pengujian Independent Sample T-Test minyak atsiri peppermint
dengan kontrol positif Kloramfenikol 0,25% (b/v)....................................55
Tabel 9. Hasil pengujian statistik uji Independent Sample T-Test minyak atsiri
peppermint dan kontrol negatif PEG 5% (v/v)..........................................57
Tabel 10. Hasil pengujian homogenitas uji Independent Sample T-Test minyak
atsiri peppermint dan kontrol negatif PEG 5% (v/v)...............................57
Tabel 11. Hasil pengujian Independent Sample T-Test minyak atsiri peppermint
dengan kontrol negatif PEG 5% (v/v).....................................................59
Tabel 12. Hasil pengujian statistik uji One way ANOVA ketiga konsentrasi
minyak atsiri peppermint.........................................................................60
Tabel 13. Hasil pengujian homogenitas uji One way ANOVA minyak atsiri
peppermint...............................................................................................61
...................................................................................................................
xiv
Tabel 14. Hasil pengujian uji One way ANOVA.....................................................61
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Salmonella thypii....................................................................................15
Gambar 2. Koloni Salmonella thypii........................................................................16
Gambar 3. Dinding sel bakteri.................................................................................17
Gambar 4. Struktur peptidoglikan dalam bakteri Gram positif................................17
Gambar 5. Dinding sel bakteri Gram positif............................................................17
Gambar 6. Dinding sel bakteri Gram negatif...........................................................17
Gambar 7. Model mekanisme aksi senyawa antimikroba........................................19
Gambar 8. Penghambatan sintesis dinding sel bakteri oleh Penicillin.....................19
Gambar 9. Bentuk bakteri berupa batang sebelum ada Penicillin............................19
Gambar 10. Sel bakteri mengalami lisis oleh karena adanya Penicillin, dinding sel
bakteri menjadi lemah............................................................................19
Gambar 11. Penghambatan sintesis protein oleh antibiotik.....................................20
Gambar 12. Struktur isoprena..................................................................................24
Gambar 13. Struktur kimia kandungan dalam minyak atsiri peppermint................27
Gambar 14. Kerangka konsep..................................................................................31
Gambar 15. Hasil pengamatan saat uji pendahuluan 1............................................45
Gambar 16. Hasil pengamatan saat uji pendahuluan 2............................................46
Gambar 17. Hasil pengamatan zona hambat minyak atsiri peppermint waktu
pengamatan 24 jam................................................................................50
Gambar 18. Hasil pengamatan zona hambat minyak atsiri peppermint waktu
pengamatan 48 jam................................................................................50
xv
Gambar 19. Hasil pengamatan zona hambat minyak atsiri peppermint waktu
pengamatan 72 jam................................................................................51
Gambar 20. Hasil pengamatan zona hambat kontrol positif Kloramfenikol 0,25%
(b/v) dan kontrol negatif PEG 5% (v/v) waktu pengamatan 24 jam.....52
Gambar 21. Hasil pengamatan zona hambat kontrol positif Kloramfenikol 0,25%
(b/v) dan kontrol negatif PEG 5% (v/v) waktu pengamatan 48 jam.....52
Gambar 22. Hasil pengamatan zona hambat kontrol positif Kloramfenikol 0,25%
(b/v) dan kontrol negatif PEG 5% (v/v) waktu pengamatan 72 jam...53
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Ethical clearance.................................................................................76
Lampiran 2. Surat Balai Kesehatan Kota Yogyakarta.............................................77
Lampiran 3. Laporan hasil uji Balai Kesehatan Kota Yogyakarta...........................78
Lampiran 4. Lembar kerja uji ekstraksi Laboratotium Pengujian LPPT UGM.......79
Lampiran 5. Hasil pengamatan zona hambat...........................................................82
Lampiran 6. Dokumentasi hasil pengamatan...........................................................83
Lampiran 7. Uji perbandingan zona hambat pada minyak atsiri peppermint
dengan kontrol positif Kloramfenikol 0,25% (b/v).............................94
Lampiran 8. Uji perbandingan zona hambat pada minyak atsiri peppermint
dengan kontrol negatif PEG 5% (v/v).................................................98
Lampiran 9. Uji perbandingan zona hambat ketiga konsentrasi minyak atsiri
peppermint.........................................................................................101
....................................................................................................................................
xvii