cow’s milk allergy (cma).ppt

23
Cow’s Milk Allergy : A-Complex Disorder Ross G. Crittenden, PhD and Louise E. Bennett, PhD Cow’s Milk Protein Allergy in Children : a Practical Guide Carlo Caffarelli, Francesco Baldi, Barbara Bendandi, Luigi Calzone, Miris Marani, Pamela Pembimbing : Dr. Yusmala Helmi, SpA (K) 1

Upload: angga-pradian

Post on 05-Aug-2015

102 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cow’s Milk Allergy (CMA).ppt

Cow’s Milk Allergy : A-Complex Disorder•Ross G. Crittenden, PhD and Louise E. Bennett, PhD

Cow’s Milk Protein Allergy in Children : a Practical Guide•Carlo Caffarelli, Francesco Baldi, Barbara Bendandi, Luigi Calzone, Miris Marani, Pamela Pasquinelli

Pembimbing : Dr. Yusmala Helmi, SpA (K)

1

Page 2: Cow’s Milk Allergy (CMA).ppt

Alergi susu sapi mempengaruhi sekitar 2-6 % pada bayi, dengan prevalensi tertinggi pada usia satu tahun.

Sekitar 50% anak menunjukan perubahan remisi terhadap alergi susu sapi pada usia setalah satu tahun, dan

80 -90 % remisi dalam usia 5 tahun, dan hanya terdapat 0,1 % -0,5 % pada usia

dewasa.

2

Page 3: Cow’s Milk Allergy (CMA).ppt

3

Page 4: Cow’s Milk Allergy (CMA).ppt

Telah jelas bahwa CMA adalah paling tinggi prevalensi sekitar 2-6 % dan menurun pada dewasa muda menjadi 0,1- 0,5 %.

Umumnya pronosis secara umum baik, namun pada anak yang tidak alergi pada susu sapi umumnya akan berkembang gejala atopik

Seperti asthma, hay fever, atau dermatitis terhadap alergen kemudian dalam hidupnya: disebut sebagai “atopic career” jadi alergi susu sapi muncul sebagai indikator terhadap adanya atopy.

4

Page 5: Cow’s Milk Allergy (CMA).ppt

5

Page 6: Cow’s Milk Allergy (CMA).ppt

Terdapat beberapa persamaaan antara komposisi protein pada susu manusia dan susu sapi seperti terdapat pada tabel 1.

Diantara beberapa persamaan tersebut terdapat beberapa perbedaan substansi antara protein pada susu sapi dan susu pada manusia yang dianggap sebagai antigen asing oleh sistem imun manusia.

Pada sebagian besar orang respon sistem imun terhadap protein- protein asing tersebut masih mentolerir dan tidak terjadi respon inflamasi yang merusak.

6

Page 7: Cow’s Milk Allergy (CMA).ppt

Namun pada beberapa individu, protein asing tersebut akan memicu respon inflamasi. Alasan mengapa pada beberapa individu terjadi CMA (alergi susu sapi) ini dikarenakan adanya pengaruh dari predisposisi herediter, tetapi ekspresi fenotip dari alergi bergantung pada kompleks interaksi antara genetik dan faktor lingkungan dan mekanisme fundamental yang sepenuhnya belum diketahui.

7

Page 8: Cow’s Milk Allergy (CMA).ppt

Alergi mediasi IgE onset gejalanya cepat dan terjadi dalam beberapa menit dan jam maka alergi ini sering dikenal sebagai “immediate hypersensitivity”.

Perkembangan IgE- mediasi CMA terjadi dalam dua fase. ◦ Pertama adalah “sensitisisasi”, terjadi ketika

sistem imun diprogram untuk memproduksi antibodi IgE terhadap protein susu. Kemudian antibodi ini akan melekat pada permukaan sel mast dan basofil, mempersejatai mereka alergen pemicu.

◦ Berikutnya “paparan” pada protein susu akan mengaktivasi ikatan IgE terhadap alergenik epitope protein susu dan memicu terjadinya mediator inflamasi yang akan menjadi gejala alergi.

8

Page 9: Cow’s Milk Allergy (CMA).ppt

Gejala yang dihubungkan dengan IgE- mediasi CMA umumnya terjadi pada kulit (Eksim, urticaria, angioderma), gastrointestinal (oral alergy syndrome, mual, muntah, diare), respirasi (rhinoconjunctivitis, asma). Reaksi anaphilaksis mungkin terjadi, tapi sangat jarang terjadi.

Prosedur diagnostik simpel, seperti skin-prick test (SPT) dan RAST (radioallegosorbant test), walaupun kedua tes tersebut sering menjadi positive-palsu pada beberapa individu. Reaksi mediasi IgE diperkirakan jumlahnya setengah pada kasus CMA pada anak kecil (young children), tetapi sangat jarang pada dewasa.

9

Page 10: Cow’s Milk Allergy (CMA).ppt

10

Page 11: Cow’s Milk Allergy (CMA).ppt

Non IgE- mediasi reaksi cendrung lambat, dengan onset dari gejala yang terjadi kira dari 1 jam sampai beberapa hari setelah mencerna susu sapi tersebut.

Menurut Hence, ini dikenal dengan “hipersensitivitas tipe lambat”. Seperti yang terjadi pada reaksi mediasi IgE, yang umumny terjadi adalah gejala pada gastrointestinal.

Gejala gastrointestinal meliputi, mual, bloating, ketidaknyamanan intestinal, dan diare. Untungnya anaphylaxis bukan merupakan salah satu reaksi dari non- mediasi IgE pada CMA. 11

Page 12: Cow’s Milk Allergy (CMA).ppt

Pada Non IgE- mediasi reaksi menunjukan hasil yang negative pada hasil dari skin prick test dan RAST (RadioAllegosorbant Test), dikarenakan tidak adanya IgE yang bersirkulasi.

Mekanisme immunopatologis dari non-IgE mediasi CMA masih belum jelas. Namun beberapa mekanisme dipercaya sebagai penyebabnya, termasuk tipe-1 T helper cell (Th1) mediasi reaksi. Kemuadian terbentuklah kompleks imun yang akan mengaktivasi komplemen dan cell mast yang kemudian akan menginduksi perubahan pada otot polos dan pergerakan intestinal.

12

Page 13: Cow’s Milk Allergy (CMA).ppt

13

Page 14: Cow’s Milk Allergy (CMA).ppt

14

Page 15: Cow’s Milk Allergy (CMA).ppt

Algoritma Penatalaksanaan CMA

Tiga Strategi Intervensi Pencegahan

1.PRIMER2.SEKUNDER3.TERSIER

15

Page 16: Cow’s Milk Allergy (CMA).ppt

Algoritma Penatalaksanaan CMA

Anak dibawah satu tahun yang diberikan susuformula dengan gejala ringan-sedang

Anak dibawah satu tahun yang diberikan susuformula dengan gejala berat

Anak dibawah satu tahun yang diberikan susuformula dengan gejala berat

16

Page 17: Cow’s Milk Allergy (CMA).ppt

17

Page 18: Cow’s Milk Allergy (CMA).ppt

18

Page 19: Cow’s Milk Allergy (CMA).ppt

19

Page 20: Cow’s Milk Allergy (CMA).ppt

TINGKATAN PREVENSI

20

Page 21: Cow’s Milk Allergy (CMA).ppt

Pertama, pencegahan primer dari sensitisasiawal.

Menyusui Merupakan Tindak Pencegahan Terbaik dari Alergi Susu Sapi.

Susu formula yang dihidrolisa sebagian/ Partially Hydrolyzed Formulas (PHF ) ??! eHF

Penggunaan Probiotik.

21

Page 22: Cow’s Milk Allergy (CMA).ppt

Pencegahan Sekunder: Menjadikan Protein Susu Sapi Bersifat “Less-Allergenic”

Ketiga, dengan induksi toleransi pada individu yang telah tersensitisasi, Specific Immunotherapy (SIT).

22

Page 23: Cow’s Milk Allergy (CMA).ppt

Epidemiologi CMA anak usia muda (2-6%), dan prevalensinya menurun seiring usia dewasa (0.1%-0.5%).

Beberapa faktor risiko dari berkembangnya CMA sudah diidentifikasi◦ riwayat atopi pada keluarga◦ interaksi yang tepat antara genetik dan faktor

lingkungan

Memerlukan alur penatalaksanaan sesuai tingkatan alergi

Ada tiga tingkatan prevensi dari alergi susu sapi.

23