cr pneumonia halmahera fix

Upload: anonymous-oevuiao

Post on 06-Jul-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    1/54

    1

    CASE REPORT

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP

    KEJADIAN PNEUMONIA DI PUSKESMAS HALMAHERASEMARANG DENGAN PENDEKATAN HL BLUM

    PERIODE 04 APRIL – 23 APRIL 2016

    Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Program Pendidikan

    Profesi Dokter Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran

    Universitas Islam Sultan Agung Semarang

    Disusun oleh

    Al!"# K$%"&" P 01'211'631(

    A)*+,! S+.!"#" 01'211'6333

    D+%/ L!l" N$)*!"#" 01'211'6362

    F")!% N"! 01'211'63

    S"#.! Y"#*!." S 01'210'626

    S+l/ O5." H 01'211'62(6

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

    SEMARANG

    2016

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    2/54

    2

    HALAMAN PENGESAHAN

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP

    KEJADIAN PNEUMONIA DI PUSKESMAS HALMAHERA

    SEMARANG DENGAN PENDEKATAN HL BLUM

    PERIODE 04 APRIL – 23 APRIL 2016

    !ang di"ersia"kan dan disusun oleh

    Al!"# K$%"&" P 01'211'631(

    A)*+,! S+.!"#" 01'211'6333

    D+%/ L!l" N$)*!"#" 01'211'6362

    F")!% N"! 01'211'63

    S"#.! Y"#*!." S 01'210'626

    S+l/ O5." H 01'210'62(6

    #a"oran Kasus yang telah diseminarkan$ diterima dan disetujui di de"an

    tim "enilai Puskesmas %almahera Semarang&

    Semarang$ A"ril '()*

    Disahkan +leh

    Mengetahui$

    Ke"ala Puskesmas %almahera Ke"ala Bagian Ilmu

    Kesehatan Masyarakat

    *)' M$"&&"* H!*"/"#.7 *)' T8".$) S+&7*7

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    3/54

    3

    KATA PENGANTAR 

    Puji syukur kami "anjatkan ke hadirat ,uhan !ang Maha -sa$ yang

    telah mem.erikan rahmat dan hidayah/0ya$ sehingga kami da"at

    menyelesaikan #a"oran Kasus Faktor/Faktor yang .er"engaruh terhada"

    Kejadian Pneumonia di Puskesmas %almahera Semarang dengan

    Pendekatan %# Blum Periode (1 A"ril/ '2 A"ril '()*

    #a"oran ini disusun untuk memenuhi tugas/tugas dalam rangka

    menjalankan ke"anitraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat& #a"oran ini

    memuat data hasil kunjungan Pneumonia 3 dan 4 A"ril '()* di Puskesmas

    %almahera

    #a"oran ini da"at diselesaikan .erkat kerjasama tim dan .antuan

    dari .er.agai "ihak& Untuk itu kami mengu5a"kan terimakasih yang

    se.esar/.esarnya ke"ada

    ) dr& Mohammad %idayanto$ selaku Ke"ala Puskesmas %almahera yang telah

    mem.erikan .im.ingan dan "elatihan selama kami menem"uh Ke"anitraan Klinik 

    Ilmu Kesehatan Masyarakat di Puskesmas %almahera$ Semarang&

    ' Dokter$ Paramedis$ .eserta Staf Puskesmas %almahera atas .im.ingan dan

    kerjasama yang telah di.erikan&

    Kami menyadari se"enunhnya .ah6a "enyusunan la"oran ini

    masih jauh dari sem"urna karena keter.atasan 6aktu dan kemam"uan&

    Karena itu kami sangat .erterima kasih atas kritik dan saran yang .ersifat

    mem.angun&

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    4/54

    4

    Akhir kata kami .erhara" semoga hasil la"oran kasus la"oran

    kasus faktor/faktor yang .er"engaruh terhada" kejadian D%F di

     "uskesmas halmahera semarang dengan "endekatan %# Blum "eriode (1

    A"ril/'2 A"ril '()* da"at .ermanfaat .agi semua "ihak&

    Semarang$ A"ril '()*

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    5/54

    5

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1'1 L".") B+l"5"#

    Pneumonia adalah infeksi akut parenkim paru yang

    meliputi alveolus dan jaringan interstitial. World Health

    Organization (WHO)  mendenisikan pneumonia hanya

    berdasarkan penemuan klinis yang didapat pada

    pemeriksaan inspeksi dan frekuensi pernafasan (!"# 2$$%&."nak balita merupakan kelompok umur yang ra'an gii

    dan ra'an terhadap penyakit. "nak balita harus mendapat

    perlindungan untuk men)egah terjadi penyakit yang dapat

    mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan menjadi

    terganggu atau bahkan dapat menimbulkan kematian. *alah

    satu penyebab kematian tertinggi akibat penyakit infeksi

    pada anak usia balita adalah penyakit pneumonia (+,$#

    2$1$&.

    -enurut World Health Organization /WHO  (2$1$&pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian pada

    anak di seluruh dunia. *etiap tahun pneumonia membunuh

    sekitar 1# juta anak balita atau sekitar 14/ dari seluruh

    kematian balita di seluruh dunia. "ngka ini lebih tinggi

    dibanding dari kematian akibat ,0"!* sebanyak 2/#

    malaria / dan )ampak 1/.!i ndonesia# angka kematian pneumonia pada balita

    diperkirakan men)apai 21/ (ni)ef# 2$$&. "ngka kesakitan

    pneumonia pada bayi 2#2/# balita 3/ sedang angka

    kematian pneumonia pada bayi 2%#/ dan balita 15#5/

    (iset kesehatan dasar# 2$$&. -enurut data yang diperoleh

    dari Prol 6esehatan ndonesia tahun 2$$5# jumlah balita

    penderita pneumonia di ndonesia ada sebanyak $$.2$

    balita yang terdiri dari 155 anak meninggal pada umur di

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    6/54

    ba'ah 1 tahun dan 4% anak meninggal pada umur 174 tahun

    (!epkes # 2$$5&.8akupan penemuan pneumonia balita Provinsi 9a'a

     :engah pada tahun 2$11 sebesar 25.54/# terendah 1.1/(6abupaten embang& dan tertinggi 12.1/ (6ota *alatiga

    6abupatenkota yang sudah men)apai target hanya satu

    yaitu 6ota -agelang (1%.5%/&. Pada tahun '()1 kasus "neumonia

     .alita .anyak terjadi "ada kelom"ok umur ) 7 1 tahun$ sejumlah '&8)8 kasus

    92:;

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    7/54

    !ari data di atas# kami ingin mengetahui faktor yang

    mempengaruhi terhadap kejadiannya pneumonia balita di

    Puskesmas ,almahera.

    1'2 R$&$%"# M"%"l"

    A"a saja faktor/faktor yang mem"engaruhi terjadinya Pneumonia

     "ada "asien @ di Puskesmas %almahera

    1'3 T$8$"# P+#"&"."#

    )&2&) ,ujuan Umum

    Untuk mem"eroleh informasi mengenai faktor/faktor yang .er"engaruh

    terhada" Pneumonia .erdasarkan "endekatan %#& Blum

    )&2&' ,ujuan Khusus

    )&2&'&) Untuk mem"eroleh informasi mengenai faktor "erilaku

    yang mem"engaruhi terjadinya Pneumonia&

    )&2&'&' Untuk mem"eroleh informasi mengenai faktor lingkungan

    yang mem"engaruhi terjadinya Pneumonia

    )&2&'&2 Untuk mem"eroleh informasi mengenai faktor "elayanan

    kesehatan yang mem"engaruhi terjadinya Pneumonia)&2&'&1 Untuk mem"eroleh informasi mengenai faktor 

    ke"endudukan yang mem"engaruhi terjadinya "enyakit

    Pneumonia

    )&2&'&: Untuk mem.erikan solusi terhada" faktor/faktor yang

    mem"engaruhi terjadinya Pneumonia

    1'4 M"#"".

    )&1&) Bagi Masyarakat)&1&)&) Masyarakat mengetahui mengenai Pneumonia

    )&1&)&' Masyarakat mengetahui manfaat "erilaku hidu" .ersih dan

    sehat

    )&1&)&2 Masyarakat mengetahui tentang kesehatan lingkungan

    )&1&)&1 Mem.angun kesadaran masyarakat tentang "en5egahan

    terhada" kejadian Pneumonia

    )&1&' Bagi Mahasis6a

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    8/54

    )&1&'&) Mahasis6a mengetahui se5ara langsung "ermasalahan yang

    ada di la"angan&

    )&1&'&' Mahasis6a menjadi ter.iasa mela"orkan masalah mulai

     "enemuan masalah sam"ai "em.uatan "lan of a5tion&

    )&1&'&2 Se.agai media yang menam.ah 6a6asan "engetahuan

    tentang ilmu kesehatan masyarakat&

    )&1&'&1 Se.agai media yang da"at mengem.angkan ketram"ilan

    se.agai dokter&

    )&1&'&: Se.agai modal dasar untuk melakukan "enelitian .idang

    ilmu kesehatan masyarakat "ada tataran yang le.ih lanjut&

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    9/54

    %

    2'1' D"." U&$&

    2'1'1' D"." 9!l"/"

    Se5ara geografis Puskesmas %almahera .erada "ada ketinggian

    tanah dari "ermukaan laut )$: 7 ' meter yang makin ke arah utara makin

    rendah sehingga .ila hujan le.at di .e.era"a daerah akan tergenang air&

    Puskesmas %almahera mem"unyai luas 2&('( m'  dan mem"unyai

     .e.era"a gedung "elayanan$ diantaranya "elayanan gedung ra6at jalan

    9)'(2 m'

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    10/54

    1$

    Dokter Gigi 3 ( 1 tubel)

    Dokter Umum Fungsional 3

    Perawat 7

    Bian !

    Perawat Gigi 1

    "anitarian 1

     #nalis $ab% Kesehatan &

    Petugas Gi'i &

     #poteker an #s% apoteker &

    "ta Fungsional Umum !

    Ka% ata Usaha 1

    Pengemui *

    enaga +onorer  &

    enaga ,i-ata &

    2'1'(' S")"#" P)"%")"#"

    T"+l 3' S")"#" *"# P)"%")"#" P$%5+%&"% H"l&"+)" ."$# 2014

    N7

    J+#!% S")"#"<

    P)"%")"#"

    J$&l"

    K7#*!%!

    R$%"5

    R!#"#

    R$%"5

    S+*"#

    R$%"5

    B+)".Sarana

    Kesehata

    n

    )&

    Puskesma

    s

    (

    /

    )

    (

    (

    )

    )

    '

    (

    /

    /

    )

    /

    /

    /

    /

    /

    /

    /

    /

    /

    /

    /

    /

    /

    /

    /

    /

    /

    /

    /

    /

    /

    /

    /

    /

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    11/54

    11

    II& Pem.antu

    '& Polides

    2& umah

    Dinas

    Dokter 

    1& umah

    Dinas

    Pera6at

    :& umah

    Dinas

    Bidan

    *&

    Puskesma

    s Keliling

    oda 1

    3&

    Am.ulan

    5e

    4& Se"eda

    Motor 

    8& Poskesdes

    Sarana

    Penunjan

    g

    )& Kom"ute

    '& ,ele"on

    2& #a"to" C

     0ote.ook 

    3

    )

    :

    /

    /

    /

    /

    /

    /

    )

    /

    /

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    12/54

    12

    2'2' P#+$&7#!"

    Pada bab ini akan dibahas mengenai konsep penyakit

    pneumonia meliputi pengertian# etiologi# klasikasi# patosiologi#

    gambaran klinis# pemeriksaan penunjang# penularan#

    pen)egahan.

    A. Pengertian

    *e)ara kinis pneumonia didenisikan sebagai suatu

    peradangan paru yang disebabkan oleh mikroorganisme

    (bakteri# virus# jamur# parasit&.Pneumonia yang disebabkan

    oleh Mycobacteriumtuberculosis tidak termasuk.*edangkan

    peradangan paru yang disebabkan oleh nonmikroorganisme

    (bahan kimia# radiasi# aspirasi bahan toksik# obat7obatan dan

    lain7lain& disebut pneumonitis (P!P# 2$$3&.

    B. Etiologi

    Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai ma)am

    mikroorganisme# yaitu bakteri# virus# jamur dan protooa.!ari

    kepustakaan pneumonia komuniti yang diderita oleh

    masyarakat luar negeri banyak disebabkan bakteri >ram

    positif# sedangkan pneumonia di rumah sakit banyak

    disebabkan bakteri >ram negatif sedangkan pneumonia

    aspirasi banyak disebabkan oleh bakteri anaerob. "khir7akhirini laporan dari beberapa kota di ndonesia menunjukkan

    bah'a bakteri yang ditemukan dari pemeriksaan dahak

    penderita pneumonia komuniti adalah bakteri >ram negatif 

    (P!P# 2$$3&.

    S.pneumonia merupakan penyebab tersering pneumonia

    bakterial ada semua kelompok umur.0irus lebih

    seringditemukan pada anak kurang dari 5 tahun.Respiratory 

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    13/54

    13

    Syncytial Virus (RSV)  merupakan virus penyebab tersering

    pada anak kurang dari 3 tahun.Pada umur yang lebih muda#

    afenovirus# parain?uena virus# dan in?uena virus juga

    ditemukan. -y)oplasma pneumonia dan 8lamydia

    pneumonia# lebih sering ditemukan pada anak7anak# dan

    merupakan penyebab tersering pada anak usia lebih dari 1$

    tahun (!"# 2$$%&.

    C. Klasifkasi Pneumonia

    1. 6lasikasi pneumonia anak berdasarkan gambaran klinis

    (+,@ A !"# 2$$%&

    a. Pneumonia ringan

    !itandai dengan adanya batuk atau kesulitan

    bernafas# hanya terdapat nafas )epat saja. ndikator

    nafas )epat B

    1& "nak umur 2 bulanC11 bulan adalah D 5$

    kalimenit

    2& "nak umur 1 tahun 5 tahun adalah D 4$ kalimenit

    b. Pneumonia berat

    ;atuk dan atau kesulitan bernafas ditambah

    minimal salah satu hal berikutB

    1& 6epala terangguk7angguk

    2& Pernapasan )uping hidung

    3& :arikan dinding dada bagian ba'ah ke dalam

    4& =oto dada yang menunjukkan gambaran

    pneumonia (inltrat luas# konsolidasi dll&

    *elain itu bisa didapatkan pula tanda berikut ini B

    1& Eafas )epat B

    a& "nak umur F 2 bulan BD $ kalimenitG

    b& "nak umur 2 C 11 bulan BD 5$ kalimenitG

    )& "nak umur 1 C 5 tahun BD 4$ kali.menitG

    d& "nak umur D 5 tahun BD 3$ kalimenit

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    14/54

    14

    2& *uara merintihgrunting pada bayi muda

    3& Pada auskultasi terdengar )ra)kles (ronki suara

    pernapasan menurun# suara pernapasan bronkial.

    !alam keadaan sangat berat dapat dijumpai bayi tidak

    dapat menyusu atau minummakan atau memuntahkan

    semuanya# kejang# letargis atau tidak sadar# sianosis#

    diare dan distres pernapasan berat (+,@ A !"# 2$$%&.

    2. ;erdasarkan klinis dan epideologis (P!P# 2$$3& B

    a. Pneumonia komuniti (communityac!uired pneumonia)

    b. Pneumonia nosokomial (hospitalac!iured

     pneumonia/nosocomial pneumonia)

    ). Pneumonia aspirasi

    d. Pneumonia pada penderita immunocompromised

    pembagian ini penting untuk memudahkan

    penatalaksanaan.

    3. ;erdasarkan bakteri penyebab (P!P# 2$$3&.

    a. Pneumonia bakterial tipikal. !apat terjadi pada semua

    usia. ;eberapa bakteri mempunyai tendensi menyerang

    sesorang yang peka# misalnya 6lebsiella pada penderita

    alkoholik# *taphyllo)o))us pada penderita pas)a infeksi

    in?uena.

    b. Pneumonia atipikal# disebabkan -y)oplasma#

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    15/54

    15

    pada satu lobus atau segmen kemungkinan sekunder

    disebabkan oleh obstruksi bronkus misalnya B pada

    aspirasi benda asing atau proses keganasan.

    b. ;ronkopneumonia. !itandai dengan ber)ak7ber)ak inltrat

    pada lapangan paru.!apat disebabkan oleh bakteria

    maupun virus.*ering pada bayi dan orang tua. 9arang

    dihubungkan dengan obstruksi bronkus

    ). Pneumonia interstisial

    D. Patofsiologi

    !alam keadaan sehat# tidak terjadi pertumbuhan

    mikroornagisme di paru.6eadaan ini disebabkan oleh

    mekanisme pertahanan paru. "pabila terjadi

    ketidakseimbangan antara daya tahan tubuh#

    mikroorganisme dapat berkembang biak dan menimbulkan

    penyakit (P!P# 2$$3&.

    esiko infeksi di paru sangat tergantung pada

    kemampuan mikroorganisme untuk sampai dan merusak

    permukaan epitel saluran napas. "da beberapa )ara

    mikroorganisme men)apai permukaan B

    1. nokulasi langsung

    2. Penyebaran melalui pembuluh darah

    3. nhalasi bahan aerosol

    4. 6olonisasi dipermukaan mukosa

    (P!P# 2$$3&

    !ari keempat )ara tersebut diatas yang terbanyak adalah

    se)ara 6olonisasi. *e)ara inhalasi terjadi pada infeksi virus#

    mikroorganisme atipikal# mikrobakteria atau jamur.

    6ebanyakan bakteri dengan ukuran $#5 72#$ m melalui udara

    dapat men)apai bronkus terminal atau alveol dan selanjutnya

    terjadi proses infeksi. ;ila terjadi kolonisasi pada saluran

    napas atas (hidung# orofaring& kemudian terjadi aspirasi ke

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    16/54

    1

    saluran napas ba'ah dan terjadi inokulasi mikroorganisme#

    hal ini merupakan permulaan infeksi dari sebagian besar

    infeksi paru."spirasi dari sebagian ke)il sekret orofaring

    terjadi pada orang normal 'aktu tidur (5$ /& juga pada

    keadaan penurunan kesadaran# peminum alkohol dan

    pemakai obat (drug abuse& (P!P# 2$$3&.

    *ekresi orofaring mengandung konsentrasi bakteri yang

    tinggi 1$ 71$ml# sehingga aspirasi dari sebagian ke)il sekret

    ($#$$1 7 1#1 ml& dapat memberikan titer inokulum bakteri

    yang tinggi dan terjadi pneumonia (P!P# 2$$3&.

    Pada pneumonia mikroorganisme biasanya masuk se)ara

    inhalasi atau aspirasi. mumnya mikroorganisme yang

    terdapat disaluran napas bagian atas sama dengan di saluran

    napas bagian ba'ah# akan tetapi pada beberapa penelitian

    tidak di temukan jenis mikroorganisme yang sama (P!P#

    2$$3&.

    ;asil yang masuk bersama sekret bronkus ke dalam

    alveoli menyebabkan reaksi radang berupa edema seluruh

    alveoli disusul dengan inltrasi sel7sel polimorfonuklear dan

    diapedesis eritrosit sehingga terjadi permulaan fagositosis

    sebelum terbentuknya antibodi. *el7sel P-E mendesak

    bakteri ke permukaan alveoli dan dengan bantuan leukosit

    yang lain melalui pseudopodosis sitoplasmik mengelilingi

    bakteri tersebut# kemudian difagosit.

    Proses radang pneumonia dapat dibagi menjadi 4

    stadium# yaitu (!inkes 9ateng# 2$11&B

    1. *tadium kongesti (4712 jam pertama&

    !isebut hiperemia# menga)u pada respon peradangan

    permulaan yang berlangsung pada daerah baru yang

    terinfeksi.,al ini ditandai dengan peningkatan aliran

    darah dan permeabilitas kapiler di tempat

    infeksi.,iperemia ini terjadi akibat pelepasan mediator7

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    17/54

    1

    mediator peradangan dari sel7sel mast setelah

    pengaktifan sel imun dan )edera jaringan.-ediator7

    mediator tersebut men)akup histamin dan

    prostaglandin.!egranulasi sel mast juga mengaktifkan

     jalur komplemen. 6omplemen bekerja sama dengan

    histamin dan prostaglandin untuk melemaskan otot polos

    vaskuler paru dan peningkatan permeabilitas kapiler paru.

    ,al ini mengakibatkan perpindahan eksudat plasma ke

    dalam ruang interstitium sehingga terjadi pembengkakan

    dan edema antar kapiler dan alveolus. Penimbunan )airan

    di antara kapiler dan alveolus meningkatkan jarak yang

    harus ditempuh oleh oksigen dan karbondioksida maka

    perpindahan gas ini dalam darah paling berpengaruh dan

    sering mengakibatkan penurunan saturasi oksigen

    hemoglobin (!inkes 9ateng# 2$11&.

    2. *tadium hepatisasi merah (4 jam selanjutnya&

     :erjadi se'aktu alveolus terisi oleh sel darah merah#

    eksudat dan brin yang dihasilkan oleh penjamu (host&

    sebagai bagian dari reaksi peradangan.

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    18/54

    1

    berisi brin dan leukosit# 'arna merah menjadi pu)at

    kelabu dan kapiler darah tidak lagi mengalami kongesti

    (!inkes 9ateng# 2$11&.

    4. *tadium akhir (resolusi&

    Hksudat yang mengalami konsolidasi di antara rongga

    alveoli di)erna se)ara enimatis yang diserap kembali

    atau dibersihkan dengan batuk.Parenkim paru kembali

    menjadi penuh dengan )airan dan basah sampai pulih

    men)apai keadaan normal (!inkes 9ateng# 2$11&.

    F. Gambaran Klinis

    a. "namnesis

    >ambaran klinik biasanya ditandai dengan demam#

    menggigil# suhu tubuh meningkat dapat melebihi 4$$8#

    batuk dengan dahak mukoid atau purulen kadang7kadang

    disertai darah# sesak napas dan nyeri dada (P!P# 2$$3&.

    b. Pemeriksaan sik

     :emuan pemeriksaan sis dada tergantung dari luas lesi

    di paru. Pada inspeksi dapat terlihat bagian yang sakit

    tertinggal 'aktu bernapas# pasa palpasi fremitus dapat

    mengeras# pada perkusi redup# pada auskultasi terdengar

    suara napas bronkovesikuler sampai bronkial yang

    mungkin disertai ronki basah halus# yang kemudian

    menjadi ronki basah kasar pada stadium resolusi (P!P#

    2$$3&.

    G. Pemeriksaan Penunjang

    a. >ambaran radiologis

    =oto toraks (P"lateral& merupakan pemeriksaan

    penunjang utama untuk menegakkan diagnosis.

    >ambaran radiologis dapat berupa inltrat sampai

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    19/54

    1%

    konsolidasi dengan I air bron)ogramI# penyebab

    bronkogenik dan interstisial serta gambaran kaviti. =oto

    toraks saja tidak dapat se)ara khas menentukan

    penyebab pneumonia# hanya merupakan petunjuk ke arah

    diagnosis etiologi# misalnya gambaran pneumonia lobaris

    tersering disebabkan oleh Steptococcus pneumoniae"

    #seudomonas aeruginosa sering memperlihatkan inltrat

    bilateral atau gambaran bronkopneumonia sedangkan

    $lebsiela pneumonia sering menunjukkan konsolidasi

    yang terjadi pada lobus atas kanan meskipun dapat

    mengenai beberapa lobus (P!P# 2$$3&.

    b. Pemeriksaan labolatorium

    Pada pemeriksaan labolatorium terdapat peningkatan

     jumlah leukosit# biasanya lebih dari 1$.$$$ul kadang7

    kadang men)apai 3$.$$$ul# dan pada hitungan jenis

    leukosit terdapat pergeseran ke kiri serta terjadi

    peningkatan

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    20/54

    2$

    I. Pencegahan Pneumonia

    !i negara7negara berkembang telah mengidentikasi

    strategi untuk mengontrol infeksi saluran pernapasan akut

    yang dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas akibat

    pneumonia pada anak7anak (+,@# 2$$3&. "dapun strategi

    yang dimaksud adalah B

    1. Pemberian munisasi. Pen)egahan pneumonia dapat

    dilakukan dengan pemberian imunisasi )ampak# !ipteri

    Pertusis :etanus (!P:& untuk menyiapkan balita

    menghadapi lingkungan yang tidak selalu bisa dijamin

    kebersihan udaranya. *elain itu# asupan makanan yang

    kaya gii tentu akan mempertahankan stamina balita

    sendiri.

    2. -emberikan kemoprolaksis (pelega tenggorokanpereda

    batuk& pada anak dengan infeksi pernapasan akut dan

    anak dengan mengi.

    3. -emperbaiki Eutrisi. ntuk men)egah risiko pneumonia

    pada bayi dan anakanak yang disebabkan karena

    malnutrisi sebaiknya dilakukan dengan pemberian "*

    pada bayi neonatal sampai dengan umur 2 tahun.,al ini

    disebabkan karena "* terjamin kebersihannya dan

    mengandung faktor7faktor antibodi )airan tubuh sehingga

    dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi bakteri

    dan virus.*elain pemberian "* peningkatan status gii

    anak penderita pneumonia juga perlu perhatian untuk

    kesembuhan anak tersebut.

    4. -engurangi polusi lingkungan seperti polusi udara dalam

    ruangan# lingkungan berasap rokok dan polusi di luar

    ruangan.

    5. -engurangi penyebaran kuman dan men)egah penularan

    langsung dengan )ara menjauhkan anak dari penderita

    batuk.

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    21/54

    21

    G. Pengobatan

    1. Pneumonia ingan (+,@ A !"# 2$$%&

    a. :atalaksana

    1& "nak dira'at jalan

    2& ;eri antibiotikB 6otrimoksasol (4 mg :-Pkg

    ;;kali& 2 kali sehari selama 3 hari atau "moksisilin

    (25 mgkg ;;kali& 2 kali sehari selama 3 hari.

    ntuk pasien ,0 diberikan selama 5 hari.

    b. :indak lanjut (+,@# 2$$%&

    "njurkan ibu untuk memberi makan anak.Easihati ibu

    untuk memba'a kembali anaknya setelah 2 hari# atau

    lebih )epat kalau keadaan anak memburuk atau tidak

    bisa minum atau menyusu.

    6etika anak kembaliB

    1& 9ika pernapasannya membaik (melambat demam

    berkurang# nafsu makan membaik# lanjutkan

    pengobatan sampai seluruhnya 3 hari.

    2& 9ika frekuensi pernapasan# demam dan nafsu

    makan tidak ada perubahan# ganti ke antibiotik lini

    kedua dan nasihati ibu untuk kembali 2 hari lagi.

    3& 9ika ada tanda pneumonia berat# ra'at anak di

    rumah sakit.

    2. Pneumonia ;erat

    a. :atalaksana (+,@ A !"# 2$$%&

    1& "nak dira'at di rumah sakit

    2& :erapi "ntibiotik

    a& ;eri ampisilinamoksisilin (2575$ mgkg;;kali

    0 atau - setiap jam yang harus dipantau

    dalam 24 jam selama 2 jam pertama. ;ila

    anak memberi respons yang baik maka

    diberikan selama 5 hari.

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    22/54

    22

    b& *elanjutnya terapi dilanjutkan di rumah atau di

    rumah sakit dengan amoksisilin oral (15

    mgkg;;kali tiga kali sehari& untuk 5 hari

    berikutnya.

    )& ;ila keadaan klinis memburuk sebelum 4 jam#

    atau terdapat keadaan yang berat (tidak dapat

    menyusu atau minummakan# atau

    memuntahkan semuanya# kejang# letargis atau

    tidak sadar# sianosis# distres pernapasan berat&

    maka ditambahkan kloramfenikol (25

    mgkg;;kali - atau 0 setiap jam&.

    d& ;ila pasien datang dalam keadaan klinis berat#

    segera berikan oksigen dan pengobatan

    kombinasi ampilisin7kloramfenikol atau

    ampisilin7gentamisin.

    e& *ebagai alternatif# beri seftriakson ($71$$

    mgkg;; - atau 0 sekali sehari&.

    f& ;ila anak tidak membaik dalam 4 jam# maka

    bila memungkinkan buat foto dada.

    g& "pabila diduga pneumonia stalokokal

    (dijelaskan di ba'ah untuk pneumonia

    stalokokal ganti antibiotik dengan

    gentamisin (.5 mgkg;; - sekali sehari& dan

    kloksasilin (5$ mgkg;; - atau 0 setiap

     jam& atau klindamisin (15 mgkg;;hari C3 kali

    pemberian&. ;ila keadaan anak membaik#

    lanjutkan kloksasilin (atau dikloksasilin& se)ara

    oral 4 kali sehari sampai se)ara keseluruhan

    men)apai 3 minggu# atau klindamisin se)ara

    oral selama 2 minggu.

    3& :erapi @ksigen (+,@ A !"# 2$$%&

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    23/54

    23

    a& ;eri oksigen pada semua anak dengan

    pneumonia berat

    b& ;ila tersedia pulse oJimetry# gunakan sebagai

    panduan untuk terapi oksigen (berikan pada

    anak dengan saturasi oksigen F %$/# bila

    tersedia oksigen yang )ukup&. unakan nasal prongs# kateter nasal# atau

    kateter nasofaringeal. Penggunaan nasal

    prongs adalah metode terbaik untuk

    menghantarkan oksigen pada bayi muda.

    -asker 'ajah atau masker kepala tidak

    direkomendasikan.@ksigen harus tersedia

    se)ara terus7menerus setiap 'aktu.

    Perbandingan terhadap berbagai metode

    pemberian oksigen yang berbeda dan diagram

    yang menunjukkan penggunaannya terdapat

    pada ;ab 1$ Pera'atan Penunjang bagian 1$.#

    halaman 3$2.

    d&

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    24/54

    24

    untuk kompatibilitas dan dipelihara dengan baik#

    serta staf diberitahu tentang penggunaannya

    se)ara benar.

    b. Pera'atan Penunjang (+,@ A !"# 2$$%&

    1& ;ila anak disertai demam (D 3%$ 8& yang

    tampaknya menyebabkan distres# beri

    parasetamol.

    2& ;ila ditemukan adanya 'heee# beri bronkhodilator

    kerja )epat (lihat halaman %5&

    3& ;ila terdapat sekret kental di tenggorokan yang

    tidak dapat dikeluarkan oleh anak# hilangkan

    dengan alat pengisap se)ara perlahan.

    4& Pastikan anak memperoleh kebutuhan )airan

    rumatan sesuai umur anak (

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    25/54

    25

    "nak harus diperiksa oleh pera'at paling sedikit

    setiap 3 jam dan oleh dokter minimal 1 kali per hari.

     9ika tidak ada komplikasi# dalam 2 hari akan tampak

    perbaikan klinis (bernapas tidak )epat# tidak adanya

    tarikan dinding dada# bebas demam dan anak dapat

    makan dan minum&.

    H. Komlikasi

     9ika anak tidak mengalami perbaikan setelah dua hari#

    atau kondisi anak semakin memburuk# lihat adanya

    komplikasi atau adanya diagnosis lain. 9ika mungkin# lakukan

    foto dada ulang untuk men)ari komplikasi. ;eberapa

    komplikasi yang sering terjadi adalah sebagai berikut (+,@ A

    !"# 2$$%&B

    1. Pneumonia *talokokus

    8uriga ke arah ini jika terdapat perburukan klinis

    se)ara )epat 'alaupun sudah diterapi# yang ditandai

    dengan adanya pneumatokel atau pneumotoraks dengan

    efusi pleura pada foto dada# ditemukannya kokus >ram

    positif yang banyak pada sediaan apusan sputum."danya

    infeksi kulit yang disertai puspustula mendukung

    diagnosis (+,@ A !"# 2$$%&.

     :erapi dengan kloksasilin (5$ mgkg;; - atau 0

    setiap jam& dan gentamisin (.5 mgkg;; - atau 0 1J

    sehari&. ;ila keadaan anak mengalami perbaikan#

    lanjutkan kloksasilin oral 5$mgkg;;hari 4 kali sehari

    selama 3 minggu (+,@ A !"# 2$$%&.

    8atatanB 6loksasilin dapat diganti dengan antibiotik

    anti7stalokokal lain seperti oksasilin# ?ukloksasilin# atau

    dikloksasilin (+,@ A !"# 2$$%&.

    2. Hmpiema

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    26/54

    2

    8uriga ke arah ini apabila terdapat demam persisten#

    ditemukan tanda klinis dan gambaran foto dada yang

    mendukung.

    a& ;ila masif terdapat tanda pendorongan organ

    intratorakal.

    b& Pekak pada perkusi.

    )& >ambaran foto dada menunjukkan adanya )airan pada

    satu atau kedua sisi dada.

    d& 9ika terdapat empiema# demam menetap meskipun

    sedang diberi antibiotik dan )airan pleura menjadi

    keruh atau purulent(+,@ A !"# 2$$%&.

    I. Faktor !isiko

    +,@ (2$$& menjelaskan faktor risiko yang berhubungan

    dengan host dan lingkungan yang mempengaruhi kejadian

    pneumonia pada masa kanak7kanak di masyarakat di negara

    berkembang. =aktor risiko pasti yang dapat mempengaruhi

    kejadian pneumonia adalah malnutrisi (berat7untuk7usia 7

    s)ore F 72 berat badan lahir rendah (F 25$$ g "* non

    eksklusif (selama 4 bulan pertama kehidupan kurangnya

    imunisasi )ampak (dalam 'aktu 12 bulan pertama

    kehidupan polusi udara didalam rumah dan kepadatan

    rumah. 6emungkinan faktor risiko yang dapat mempengaruhi

    kejadian pneumonia adalah orang tua yang merokok#

    kekurangan in)# pengalaman ibu sebagai pengasuh#

    penyakit penyerta misalnya diare# penyakit jantung# asma#

    pendidikan ibu# penitipan anak# kelembaban# udara dingin#

    kekurangan vitamin "# urutan kelahiran dan polusi udara

    diluar rumah (+,@# 2$$&.

    ;erdasarkan buku pedoman program pemberantasan

    penyakit infeksi saluran pernafasan akut (P2*P"& !ep6es

    (2$$4& menjelaskan faktor7faktor yang meningkatkan risiko

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    27/54

    2

    berjangkitnya pneumonia pada anak usia diba'ah 2 bulan

    yaituB jenis kelamin laki7laki# gii kurang # berat badan lahir

    rendah# tidak mendapat "* memadai# polusi udara#

    kepadatan tempat tinggal# munisasi yang tidak memadai#

    membedong bayi# desiensi vitamin ". =aktor7faktor yang

    meningkatkan risiko kematian akibat pnemonia adalah umur

    diba'ah 2 bulan# tingkat sosio ekonomi rendah# gii kurang#

    berat badan lahir rendah# tingkat pendidikan ibu rendah#

    tingkat pelayanan (jangkauan& kesehatan rendah# kepadatan

    tempat tinggal# imunisasi yang tidak memadai dan menderita

    penyakit kronis.

    Alur Diagnosis Pneumonia

     :anyakan keluhan utama B apakah anak menderita batuk atau

    sukar bernapas

     9ika Ka# tanyakan berapa lama

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    28/54

    2

    7;eri pelega tenggorokan

    dan pereda batuk yang

    aman

    7Easehati ibu kapan harus

    kembali dan segera

    kunjungan ulang setelah

    2 hari

    •  :idak ada tanda7

    tanda pneumonia

    atau penyakit sangat

    berat

    ;atuk# bukan

    pneumonia

    7jika batuk D 3$ hari rujuk

    untuk pemeriksaan lebih

    lanjut

    7;eri pelega tenggorokandan pereda batuk yang

    aman

    7Easehati ibu kunjungan

    ulang setelah 5 hari bila

    tidak ada perbaikanmur anak napas )epat apabila B

    1 bulan C 12 bulan B 5$J atau lebih dalam 1 menit

    12 bulan C 5 tahun B 4$J atau lebih dalam 1 menit

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    29/54

    2%

    BAB III

    STATUS PRESENT

    3'1 D"." P+#*+)!."

    3'1'1 I*+#.!."% P+#*+)!."

    2&)&)&) 0ama "enderita An& aihan Kalandra

    2&)&)&' ?enis kelamin #aki/laki

    2&)&)&2 Umur )$: tahun

    2&)&)&1 Agama Islam

    2&)&)&: Pendidikan Belum sekolah

    2&)&)&* Alamat K"& !usu" 13 , ' ;

    Karang ,uriSemarang ,imur 

    2&)&)&3 ,anggal "emeriksaan 3 A"ril '()*

    2&)&)&4 Keluhan Utama Batuk  

    2&)&)&8 i6ayat "enyakit sekarang Pasien datang dengan

    keluhan .atuk

    2&)&)&)( i6ayat Penyakit dahulu

    • i6ayat mondok disangkal

    • i6ayat "enyakit seru"a disangkal

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    30/54

    3$

    • i6ayat alergi disangkal

    2&)&)&)) i6ayat "enyakit keluarga

    • i6ayat keluarga /

    • i6ayat sakit Paru /

    • i6ayat alergi /

    2&)&)&)' i6ayat sosial ekonomi "asien tinggal .ersama )(

    orang& I.u "asien .ekerja se.agai karya6an toko dan ayah

     .ekerja se.agai P0S& Kesan ekonomi 5uku"&

    3'1'2 P+&+)!5%""# F!%!5

    Seorang anak laki/laki$ umur )$: tahun $ .erat .adan )( kg$ tinggi .adan 8( 5m&

    Keadaan umum sadar$ aktif$ sesak nafas 9/

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    31/54

    31

     %idung nafas 5u"ing hidung 9/C/

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    32/54

    32

    Auskultasi Suara dasar vesikuler 

    Suara ,am.ahan ronkhi .asah halus HCH

    hantaran /C/

    6heeing /C/

     Jantung 

    Ins"eksi iktus kordis tam"ak  

    Pal"asi iktus kordis tera.a di IS E linea

    mid5lavi5ularissinistra

    Perkusi tidak dilakukan

    Auskultasi Bj I/II normal$ .ising 9/

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    33/54

    33

     

    3'1'3' D!"#7%!% MTBS

    ,erlam"ir

    3'1'4' T+)"!

    ,erlam"ir 

    3'2 D"." P$%5+%&"%

    3'2'1 I*+#.!."% K+l$")"

     0ama Ayah Padang Setiyarno

     0ama I.u -rmoni5ha &&U&Agama Islam

    Pekerjaan Ayah P0S

    Pekerjaan I.u S6asta 9Pega6ai ,oko<

    Alamat ?l& K"& !usu" 0o 1* Karangturi Semarang

    ,imur Semarang

    Hkstremitas *uperior nferior

    "kral dingin 77 77

    *ianosis 77 77

    8apillary

    rell

    F 2 M

    @edem 77 77

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    34/54

    34

    3'1'1'2'2 D"." L!#5$#"#

    • Sum.er air .ersih yang digunakan .erasal dari air sumur&

    • Pen5ahayaan dalam rumah kurang dan .erde.u

    • umah dalam taha" renovasi$ teta"i dalam .erhenti

    • umah dengan ukuran 4): m$ di huni )( orang

    • umah dekat dengan tem"at "em.uangan sam"ah 6arga$

     jarak ='(m

    • Saluran "em.uangan air lim.ah 9SPA#< menggenang dide"an

    rumah

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    35/54

    35

    • Sum.er air 

    minum yang

    digunakan

     .eli galonan&

    N7 I#*!5".7) P+)!l"5$ /" .!*"

    5

    ) Pertolongan

     "ersalinan oleh tenaga

    kesehatan

    N

    ' Asi -kslusif   N

    2 Penim.angan .alita E

    1 Gii keluargaC sara"an E

    : Pemeriksaan

    kehamilan minimal 1

    kali

    E

    K#P Kesling

    * Air .ersih E

    3 Anggota rumah

    tangga menggunakan

     jam.an

    N

    4 Anggota rumah

    tangga mem.uang

    sam"ah "ada

    tem"atnya

    E

    8 #antai rumah keda"

    air 

    E

    K#P GA!A %IDUP

    )( Aktivitas

    fisikColahraga

    E

    )) Ada anggota keluarga

    yg tidak merokok 

    E

    )' Men5u5i tangan E

    )2 Menggosok gigi

    minimal ' kali sehari

    E

    )1 Anggota rumah N

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    36/54

    3

    • ?am.an menggunakan jam.an jongkok 

    • umah satu dengan rumah yang lainnya saling .erdem"etan

    dan "adat "enduduk&

    '2'3 D"." P+)!l"5$ *"# S7%!"l

    • Anggota keluarga tidak mem"erhatikan ke.iasaan mengenai

    ke.ersihan&

    • Status "endidikan orang tua dan status ekonomi 5uku"

    • Perilaku hidu" .ersih dan sehat 9P%BS< terutama merokok$

    ada ' anggota keluarga yang merokok di dalam rumah

    • Perilaku "em.eriaan ASI eklsklusif tidak sesuai dengan

    anjuran$ anak hanya di .erikan selama 1 .ulan

    ,a.el 2&2 he5klist survei P%BS

    Dari hasil di atas dida"tkan skor )) sehingga da"at di kasifikasikan

    se.agai keluarga yang memiliki P%BS .aik dalam memenuhi Strata Sehat

    Utama&

    3'2'4 D"." A5%+% P+l"/"#"# /"# .+)*+5".

    Akses "elayanan terdekat adalah Puskesmas %almahera$ S Panti

    ilasa$ S Bunda& Pasien sudah memiliki jaminan kesehatan&

    3'2': D"." +#+.!5

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    37/54

    3

    BAB I

      PEMBAHASAN

    1'1 A#"l!%" P+#/+" M"%"l"

    Analisis "enye.a. masalah "neumonia menggunakan "endekatan %#

    Blum se.agai .erikut

    T"+l 4'1 A#"l!%!% HL Bl$&

    M"%"l" P+)!l"5$ L!#5$#

    "#<

    S7%!"l

    P+l"/

    "#"#

    K+%+

    "."#

    G+#+.!5 

    "."$

    K++#*

    $*$5"#

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    38/54

    3

    Pneumo/

    nia

    / Ke.iasaan

    anggota

    keluarga tidak 

    mem"erhatik 

    an ke.ersihan

    rumah

    / Adanya '

    anggota

    keluarga yang

    merokok 

    / Sal

    ura

    n

     "e

    m.

    uan

    gan

    air 

    lim

     .ah

    9SP

    A#

    <

    me

    ngg

    ena

    ng

    did

    e"a

    n

    ru

    ma

    h

    / Pen

    5ah

    / jarak  

    antar 

    rumah

    yang

    saling

     .erdekat

    an

    / lokasi

    rumah

     "adat

     "endudu

    / umah

     .erukura

    n 4):

    m dihuni

    oleh )(

    orang

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    39/54

    3%

    aya

    an

    di

    dal

    am

    ru

    ma

    h

    kur 

    ang

    / Di

    dal

    am

    ka

    mar 

    tida

    ada

     jen

    del

    a

    / u

    ma

    h

    dek 

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    40/54

    4$

    at

    den

    gan

    ,e

    m"

    at

    Pe

    m.

    uan

    gan

    Ak 

    hir 

    Sa

    m"

    ah

    den

    gan

     jara

    kur 

    ang

    dari

    '(

    met

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    41/54

    41

    er 

    / #an

    tai

    dan

    kon

    disi

    ru

    ma

    h

    yan

    g

     .er 

    de.

    u

    / ,e

    m"

    at

     "e

    m.

    uan

    gan

    sa

    m"

    ah

    yan

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    42/54

    42

    g

     .erj

    ara

    tida

     jau

    h

    dari

    ru

    ma

    h

    Dari ta.el di atas di"eroleh faktor/faktor "enye.a. yang

    mem"engaruhi kejadian "neumonia "ada "asien antara lain

    )< Perilaku

    Dari hasil "enelitian yang dilakukan di ?a6a ,engah dida"at ada

    hu.ungan antara ke.eradaan anggota keluarga yang merokok dengan

    kejadian ISPA .alita yang orang tuanya merokok mem"unyai risiko 1$*2

    kali le.ih .esar untuk terkena "enyakit ISPA di.andingkan dengan .alita

    yang orang tuanya tidak merokok 9Suhandayani$ '((3

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    43/54

    43

    mengalami "neumonia 1$1 kali le.ih .esar di.andingkan .alita yang

    tinggal di rumah yang anggota keluarganya tidak merokok dalam satu

     .ulan terakhir& %al ini .erarti .ah6a asa" rokok meru"akan faktor risiko

    terjadinya "neumonia "ada .alita&

    '< #ingkungan

    Status sosial ekonomi yang rendah dengan tinggal di lingkungan

    yang "adat$ nutrisi yang kurang$ gaya hidu"$ "ekerjaan juga da"at

    meningkatkan risiko terjadinya infeksi& %asil "enelitian yang dilakukan

    oleh %ananto 9'((1< menjelaskan .ah6a ada hu.ungan antara status

    ekonomi dengan kejadian "neumonia ditam.ah juga keadaan rumah

    dengan ventilasi dan "en5ahayaan yang kurang .aik&

    1. Genetik 

    Da6ood 9'()(< menjelaskan anak/anak dengan asma akan

    mengalami "eningkatan risiko terkena radang "aru/"aru se.agai

    kom"likasi dari influena& Bayi dan anak/anak kurang dari lima tahun

     .erisiko le.ih tinggi mengalami "neumonia se.agai kom"likasi dari

    influena saat dira6at di rumah sakit& Da6ood juga menjelaskan anak/

    anak dengan asma le.ihmungkin mengalami influena yang meru"akan

    faktor risiko terjadimya "neumonia& Bayi usia * .ulan 7 ' tahun dengan

    asma mem"unyai risiko dua kali le.ih tinggi menderita "neumonia&

    Penelitian lainnya$ Sunyataningkamto$ dkk 9'((1< menjelaskan .ah6a

    anak/anak dengan ri6ayat mengi mem"unyai risko "neumonia se.esar 1$4

    kali di.andingkan dengan anak yang tidak mem"unyai ri6ayat mengi&

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    44/54

    44

    '& Pelayanan Kesehatan

    Faktor "elayanan kesehatan menjadi faktor "enentu dalam

    meningkatan status kesehatan anak& %asil "enelitian Djaja 9'(()""# M"%"l"

    • Mem.erikan edukasi "enyakit "neumonia$ mulai dari "enye.a.$

     "enularan$ dan "en5egahan&

    • Memotivasi keluarga untuk selalu mem.ersihkan lingkungan disekitar 

    rumah .aik air mau"un udara serta "en5ahayaan&• Memotivasi orang tua untuk menera"kan "erilaku hidu" .ersih dan sehat

    9P%BS<

    • Meotivasi keluarga untuk tidak merokok di dalam ruangan

    4'2' R+#>"#" P+l"5%"#""# K+!"."#

    • Penyuluhan mengenai "neumonia

    • Pemantauan "engo.atan

    • Penyuluhan dan "enge5ekan mengenai P%BS

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    45/54

    45

    BAB

    KESIMPULAN DAN SARAN

    :'1 K+%!&$l"#

    Dari hasil analisis %#/Blum dida"atkan faktor/faktor yang .er"engaruh

    terhada" "neumonia di lingkungan "enderita

    :&)&) Faktor #ingkunganCsosial yang menye.a.kan "neumonia

    )& Pen5ahayaan di dalam rumah kurang

    '& Saluran "em.uangan air lim.ah 9SPA#< menggenang dide"an

    rumah

    2& Eentilasi kurang

    1& #antai dan kondisi rumah yang .erde.u

    :& #antai rumah .agian .elakang tidak .eru.in$ rumah dalam

     "roses "em.angunan$ teta"i .erhenti dikarenankan masalah

    ekonomi .iaya

    *& ,em"at "em.uangan akhir sam"ah .erjarak tidak jauh dari

    rumah$ sekitar kurang dari '( meter 

    :&)&' Faktor Perilaku yang menye.a.kan "neumonia

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    46/54

    4

    )& Ke.iasaan anggota keluarga yang kurang mem"erhatikan ke.ersihan

    rumah

    '& Adanya anggota keluarga yang merokok 

    :&)&2 Faktor ke"endudukan dan genetik yang menye.a.kan "neumonia

    )& jarak antar rumah yang saling .erdekatan

    '& lokasi rumah "adat "enduduk 

    2& Ukuran rumah dengan ukuran 4): meter dihuni )( orang

    :&)&1 Solusi terhada" faktor yang mem"engaruhi terjadinya "enyakit "eumoina

    )& Penyuluhan mengenai "enyakit "neumonia terutama "en5egahan dan

     "ertolongan "ertama

    '& Penyuluhan mengenai P%BS

    2& Penyuluhan mengenai rokok 9a"a.ila ada keluarga yang merokok$

    se.aiknya tidak merokok di dalam rumah<

    1& -dukasi mengenai "entingnya "en5ahayaan dan ventilasi

    :'2 S")"#

    :'2'1 S")"# K+"*" K+l$")"

    )& Mem.erikan edukasi ke"ada keluarga untuk mem.ersihkan rumah .aik 

    udara mau"un "er.aikan "en5ahayaan dalam rumah

    '& Mem.erikan edukasi tentang "enataan ruang dalam rumah yang .ersih$

    ra"i dan sehat&

    2& Memotivasi ke"ada keluarga untuk menera"kan P%BS

    1& Mengedukasi tentang .ahaya rokok

    :'2'2 S")"# K+"*" P$%5+%&"%

    )& Melakukan "eningkatan kerjasama lintas sektoral dengan kelurahan guna

    menanggulangi angka kejadian "neumonia&

    '& Melakukan "eningkatan frekuensi "enyuluhan mengenai "neumonia

    ke"ada keluarga "asien dan masyarakat sekitar sehingga masyarakat da"at

    mengetahui tentang "neumonia mulai dari gejala gejala "enyakit$ 5ara

     "enularan$ "ertolongan "ertama dan "en5egahan&

    2& Melakukan "eningkatan frekuensi "enyuluhan terhada" "entingnya P%BS

    1& Melakukan "engo.atan terhada" keluarga dan tetangga "asien yang

    menderita sakit yang sama&

    :'2'3 S")"# 5+"*" &"%/")"5".

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    47/54

    4

    )& Melakukan kerja .akti lingkungan terutama untuk SPA#

    '& Menjaga dan mem"erhatikan mengenai P%BS terutama tidak merokok di

    dalam rumah

    :'3 Pl"# O A>.!7# ?POA@

    K+!

    "."#

    T$8$"# S"%")

    "#

    M+.7

    *+

    T+&

    ".

    9"5.

    $

    B

    !

    "

    /

    "

    P+l"5%"#" I#*!5".7)

    K++)"%!

    l"#

    %o

    me

    visite

    dan

     "enyul

    uhan

    Memant

    au

     "erkem

     .angan

     "enye

    m.uha

    n

     "enyak 

    it

     "neum

    onia

    Pasien

    dan

    keluar 

    ga

    Disku

    si

    ,em"a

    t

    tingg

    al

     "asie

    n

    Sa.tu$

    )*

    A"r 

    il

    '()

    *

    - Dokter 

    Muda

    FK 

    Unissula

    Anggota

    keluarga

    mengetauh

    i

    mengenai

     "neumoni

    a dan

     "engo.ata

    nya se5ara

    teratur 

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    48/54

    4

    DAFTAR PUSTAKA

    Amin$ Alsagaf J Saleh 9 '((2

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    49/54

    4%

    Direktorat ?endral "engendalian Penyakit dan Penyehatan #ingkungan

    De"artemen Kesehatan I$ '((3$  Proil Pengendalian Penyakit dan

     Penyehatan ingkungan$ ?akarta

    Fathi$ Soedjajadi K&$ dan hatarina U&& '((:& Peran Faktor #ingkungan dan

    Perilaku ,erhada" Penularan Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kota

    Mataram& ?urnal Kesehatan #ingkungan Eol& ' 0o& )

    Gi..ons E$ Eaughan D$ '(('$  -engue an escalating problem$  $!J 

    ('+:*/(0/ $ Dikuti" tanggal )4 ?uli '()2

    Masro5hah$ Siti&$ '((*$ Sistem Informasi Surveilans -"idemiologi Se.agai

    Pendukung Ke6as"adaan Dini Kejadian #uar Biasa 9K#B< Penyakit Di

    Dinas Kesehatan Kota Semarang$ ,esis Magister Ilmu Kesehatan

    Masyarakat$ dikutip tanggal '( Juni ')*+.

    %+ 9'((2

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    50/54

    5$

    balita sakit & ?akarta De"kes I&

    L"&!)"# G"&")

    G"&") 1' R$&" ."&"5 *+"#

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    51/54

    51

    G"&") 2' %$&$)*"# %"l$)"# +&$"#"#

    G"&") 3' K7#*!%! *"l"& )$&"

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    52/54

    52

    G"&") 4' T+&". >$>! *"# +;"# +l!")""#

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    53/54

    53

  • 8/16/2019 CR Pneumonia Halmahera Fix

    54/54

    54

    G"&") :' O". /"# *!+)!5"# *")! P$%5+%&"%