critical apraisal
DESCRIPTION
critical apraisal KMPLTRANSCRIPT
LAPORAN JOURNAL READINGHubungan Sanitasi Lingkungan Perkebunan Salak Dengan Kejadian Penyakit
Malaria
Blok Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan
Disusun Oleh :
NAMA : Suci Restu Damalia
NIM : 09711273
KELOMPOK : 9
TUTOR : dr. Maftuhah Nurbeti, MPH
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2012
1
CRITICAL APPRAISAL
JUDUL TULISAN : Hubungan Sanitasi Lingkungan Perkebunan Salak
Dengan Kejadian Penyakit Malaria
PENULIS : Ika Umu Chafidhah, Oktia Woro Kasmini Handayani
NAMA JURNAL, VOLUME, NOMOR & TAHUN TERBIT :
Jurnal Kesehatan Masyarakat 5(2) (2010) 112-118
RUMUSAN PICO
P
(Patient/ Problem)
I
(intervension)
C
(comparison)O (outcome)
masyarakat di Desa
Gunungjati Kecamatan
Pagedongan
Kabupaten
Banjarnegara data
Januari sampai Juni
2006 yang men-
derita penyakit malaria
- -
Menurunkan kejadian
penyakit malaria di
Desa Gunungjati
Kecamatan
Pagendongan
2
CRITICAL APPRAISAL SKILLS PROGRAMMEMaking sense of evidence about clinical effectiveness
11 questions to help you make sense of case control studyGeneral comments • Three broad issues need to be considered when appraising a case control study. Are the results of the study valid? What are the results? Will the results help locally? The 11 questions on the following pages are designed to help you think about these issues systematically. • The first two questions are screening questions and can be answered quickly. If the answer to those two is "yes", it is worth proceeding with the remaining questions. • There is a fair degree of overlap between several of the questions. • You are asked to record a "yes", "no" or "can't tell" to most of the questions. • A number of italicised prompts are given after each question. These are designed to remind you why the question is important. Record your reasons for your answers in the spaces provided.
3
A/ Are the results of the study valid? Screening Questions
1 Did the study address a clearly focused
issue?
HINT: A question can be focused in terms
of?
the population studied
the risk factors studied
whether the study tried to detect a
beneficial or harmful effect?
Ya. Pada Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah
Tangga 1995, diperkirakan 15 juta penduduk
Indonesia menderita malaria, 30 ribu di anta-
ranya meninggal dunia. Morbiditas (angka ke-
sakitan) malaria sejak tiga tahun terakhir me-
nunjukkan peningkatan. Di Jawa dan Bali
terjadi
peningkatan dari 18 kasus per 100 ribu pen-
duduk (1998) menjadi 48 kasus per 100 ribu
penduduk (2000). Peningkatan terjadi teruta-
ma di Jawa Tengah (Purworejo dan Banyumas)
dan Yogyakarta (Kulon Progo). Di luar Jawa
dan Bali, peningkatan terjadi dari 1.750 kasus
per 100 ribu penduduk (1998) menjadi 2.800
kasus per 100 ribu penduduk (2000): tertinggi
di NTT, yaitu 16.290 kasus per 100 ribu
penduduk
Ya. Pada kasus ini peneliti mencari berbagai
macam faktor resiko yang akan berhubungan
dengan kejadian malaria
Ya. Pada penelitian ini mencari apakah terdapat
efek dari sanitasi lingkungan yang kurang baik
dengan kejadian malaria
4
2 Did the authors use an appropriate
method to answer their question?
HINT: Consider
is a case control study a n appropriate
way of answering the question under the
circumstances?(is the outcome rare or
harmful?)
did it address the study question?
Yes Can't tell No
Ya. Pada penelitian menggunakan metode case
control dimana dalam metode ini membantu
menentukan apakah sebuah paparan /
karakteristik tertentu berhubungan dengan
sebuah outcome. Dalam hal ini yang dimaksud
adalah mencari hubungan sanitasi lingkungan
dengan kejadian penyakit malaria
5
Is it worth continuing?
3 Were the cases recruited in an acceptable
way?
HINT: We are looking for selection bias which
might compromise validity of
the findings:
Are the cases defined precisely?
Were the cases representative of a defined
population (geographically and/or temporally)?
Was there an established reliable system for
selecting all the cases?
Are they incident or prevalent?
Is there something special about the cases?
Is the time frame of the study relevant to
disease/exposure?
Was there a sufficient number of cases
selected?
Was there a power calculation?
Yes Can't tell No
Ya, Penelitian ini dilakukan berdasarkan
Survei Kesehatan RumahTanggal 1995,
diperkirakan 15 juta penduduk Indonesia
menderita malaria, 30 ribu di antaranya
meninggal dunia. Morbiditas (angka
kesakitan) malaria sejak tiga tahun
terakhir menunjukkan peningkatan.
Jumlah kasus klinis malaria di
Banjarnegara tercatat 336 kasus dari
bulan Januari sampai bulan Desember
Tahun 2006.
Tidak, pada penelitian ini tidak mewakili
secara geografis karena penelitian hanya
dilakukan di daerah Banjarnegara.
Angka kejadian malaria di Banjarnegara
tercatat 336 kasus dari bulan Januari
sampai bulan Desember Tahun 2006.
Jumlahkasus klinis malaria tertinggi di
KecamatanPagedongan yaitu dari bulan
Januari sam pai bulan Juni Tahun 2006
dengan jumlah 77kasus. Jumlah kasus
klinis malaria di Banjarnegara tercatat
6358 kasus pada tahun 2001,
13401 kasus pada tahun 2002, 5296
6
kasus pada tahun 2003, 681 kasus pada
tahun 2004, 209 kasus pada tahun 2005
dan 336 kasus pada tahun 2006
Perkebunan salak merupakan salah satu
unggulan di Kabupaten Banjarnegara.
Lokasi tersebar di Kecamatan Sigaluh,
Kecamatan Madukara, Kecamatan
Banjarmangu, Kecamatan Pagedongan
dan Kecamatan Banjarnegara yang
merupakan daerah endemis malaria di
Banjarnegara tahun 2001-2005
Ya. Kasus malaria ini cukup menarik untuk
di teliti, hal ini karenakan kasus malaria di
Indonesia Berdasarkan Survei Kesehatan
Rumah Tangga 1995, diperkirakan 15
juta penduduk Indonesia menderita
malaria, 30 ribu di antaranya meninggal
dunia. Morbiditas (angka kesakitan)
malaria sejak tiga tahun terakhir me-
nunjukkan peningkatan
7
4 Were the controls selected in an
acceptable way?
HINT: We are looking for selection bias
which might compromise the
generalisability of the findings:
Yes Can't tell No
Ya. Sampel kendali penelitian: kendali
penelitian ini berjumlah 39 orang karena
subjek digunakan rasio kasus: kendali = 1:1.
Jadi kontrol yang digunakan adalah semua
masyarakat Desa Gunungjati Kecamatan
8
Were the controls representative of a
defined population (geographically and/or
temporally)?
Was there something special about the
controls?
Was the non-response high? Could non-
respondents be different in any way?
Are they matched, population based or
randomly selected?
Was there a sufficient number of controls
selected?
Pagedongan Kabupaten Banjarnegara yang
tercatat dari bulan Januari Juni 2006 yang
tidak menderita penyakit malaria.
Tidak, dalam penelitian ini tidak ada yang
berarti dalam kelompok kontrol.
Ya, Cara pengambilan sampel dalam
penelitian ini dilakukan dengan metode
simple random. Dengan jumlah kelompok
sampel sama dengan kelompok kontrol.
5. Was the exposure accurately measured
to minimise bias?
HINT: We are looking for measurement,
recall or classification bias:
Was the exposure clearly defined and
accurately measured?
Did the authors use subjective or
objective measurements?
Do the measures truly reflect what they
Ya, penelitian ini jelas dan akurat dan
dilakukan peneliatian dengan metode case
control
Ya, penelitian ini dilakukan secara objektif
dengan melihat variabel berdasarkan
indikator yang telah ditetapkan.
Ya, pada penelitian ini yang harus diukur
merupakan faktor-faktor yang dapat
berpengaruh terhadap kejadian malaria.
9
are supposed to measure? (have they been
validated?)
Were the measurement methods similar in
the cases and controls?
Did the study incorporate blinding where
feasible?
Is the temporal relation correct? (does the
exposure of interest precede the outcome?)
Ya, Penelitian ini menggunakan metode case
control yaitu penelitian yang dapat membantu
menentukan apakah sebuah paparan /
karakteristik tertentu berhubungan dengan
sebuah outcome. Dalam hal ini yang
dimaksud adalah mencari hubungan sanitasi
lingkungan dengan kejadian penyakit malaria
Ya, penelitian ini bersifat blinding
Ya, berdasarkan hipotesis peneliti,
mengatakan bahwa terdapat hubungan antara
sanitasi lingkungan dengan kejadian malaria
6 A. What confounding factors have the
authors accounted for?
List the ones you think might be
important, that the author missed.
(genetic, environmental and socio-
economic)
B. Have the authors taken account of the
potential confounding factors in the
design and/or in their analysis?
HINT:
Look for restriction in design, and
techniques e.g.
Pada jurnal ini dilakukan penelitian pengaruh
lingkungan terhadap dampak kesehatan bagi
masyarakat
Rancangan penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah rancangan
penelitian dengan kendali kasus. Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah sanitasi
kebun salak, yang meliputi sanitasi
lingkungan perkebunan salak yang dimaksud
dalam penelitian ini dilihat
ada tidaknya pencahayaan, kelembaban, suhu,
genangan air, dan semak–semak. Variabel
10
modelling, stratified-, regression-, or
sensitivity
analysis to correct, control or adjust for
confounding factors
terikatnya adalah kejadian penyakit malaria.
Adapun variabel perancunya adalah (1)
Geografi dikendalikan dengan cara memilih
responden yang bertempat tinggal secara
geogra sama, (2) Pelayanan kesehatan �
dikendalikan dengan cara memilih responden
yang berobat dalam pelayananan kesehatan
yang sama. (3) Perilaku masyarakat
dikendalikan dengan cara memilih responden
yang melakukan akti tas di luar rumah yaitu �
pekerja di kebun salak (penyadap nira
kelapa). (4) Jarak terbang nyamuk dari
perkebunan salak dengan rumah dikendalikan
dengan cara memilih responden yang jarak
rumah dengan perkebunan salak ≤100 meter
(jarak terbang nyamuk). Populasi kasusnya
adalah semua masyarakat di Desa Gunungjati
Kecamatan Pagedongan Kabupaten
Banjarnegara yang tercatat dari bulan Januari-
Juni tahun 2006 yang menderita penyakit
malaria yang berjumlah 49 orang. Populasi
kontrol penelitian adalah semua masyarakat
di Desa Gunungjati Kecamatan Pagedongan
Kabupaten Banjarnegara yang tercatat dari
bulan Januari-Juni tahun 2006 yang tidak
menderita penyakit malaria. Sampel dalam
penelitian ini diambil dari data mengenai
kejadian penyakit malaria yang ada di Desa
Gunungjati berdasarkan laporan bulanan
bagian program P2M
11
Detailed Questions
12
7. What are the results of this study?
CONSIDER:
What are the bottom line results?
Is the analysis appropriate to the design?
How strong is the association between
exposure and outcome (look at the odds ratio)?
Are the results adjusted for confounding and
might confounding still explain the association?
Has adjustment made a big difference to the
OR?
13
B/ What are the results?
Berdasarkan hasil penelitian tentang
hubungan sanitasi lingkungan perkebunan
salak dengan kejadian penyakit malaria di
DesaGunungjati Kecamatan Pagedongan
Kabupaten Banjarnegara tahun 2007
didapatkan data sebagai berikut:
Ada hubungan antara pencahayaan (nilai
p=0,005 ) dan kelembaban (nilai p=0,001)
di lingkungan perkebunan salak dengan
kejadian penyakit malaria di Desa
Gunungjati Kecamatan Pagedongan
Kabupaten Banjarnegara. Tidak ada
hubungan antara suhu (nilai p=0,648),
genangan air di lingkungan perkebunan
salak dan semak-semak di lingkungan
perkebunan salak nilai (p= 1, 000) dengan
kejadian penyakit malaria di Desa
Gunungjati Kecamatan Pagendongan
Kabupaten Banjarnegara.
Berdasarkan hasil penelitian perkebunan
slak dengan kejadian penyakit malaria di
desa gunungjati Kecamatan Pagendongan
Kabupaten Banjarnegara tahun 2007
14
8 How precise are the results?
How precise is the estimate of risk?
CONSIDER:
Size of the P-value
Size of the confidence intervals
Have the authors considered all the
important variables?
How was the effect of subjects
refusing to participate evaluated?
Bagi Dinas Perkebunan, penyuluhan
tentang perlunya penataan jarak pohon salak
antara yang satu dengan yang lain dan
memangkas pelepah daun salak secara
teratur agar sinar matahari dapat masuk ke
kebun salak.
Bagi puskesmas, penyuluhan tentang
perlunya mengeringkan, menimbun, mera-
takan permukaan tanah dan pembuatan
bangunan (pintu air dan tanggul) di sekitar
perkebunan salak. Penyuluhan tentang
C/ Will the results help me locally?
10. Can the results be applied to the local population?
HINT: Consider whether
The subjects covered in the study could be sufficiently different from your population to cause concern
Your local setting is likely to differ much from that of the study
Can you quantify the local benefits and harms?
Ya, hasil dari penelitian dapat diterapkan di
masyarakat. Masyarakat, pemerintah dan
tempat pelayanan kesehatan lain nya dapat
menegtahiu peran-peran masing instansi
dalam hal pencegahan malaria. Adapun
yang dapat dilakukan adalah Bagi Dinas
Perkebunan, penyuluhan tentang perlunya
penataan jarak pohon salak antara yang satu
dengan yang lain dan memangkas pelepah
daun salak secara teratur agar sinar matahari
dapat masuk ke kebun salak.
Bagi puskesmas, penyuluhan tentang
perlunya mengeringkan, menimbun, mera-
Bagi masyarakat, menggerakkan tokoh
masyarakat dan masyarakat untuk
membersihkan perkebunan salak dari
tanaman-tanaman lain yang tidak berguna
secara teratur agar sinar matahari dapat
masuk ke kebun salak dan memangkas
pelepah daun salak untuk mengu-
rangi kelembaban perkebunan salak.
Mengeringkan, menimbun, meratakan
permukaan tanah dan pembuatan bangunan
(pintu air dan tanggul) di sekitar perkebunan
15
salaktakan permukaan tanah dan pembuatan
bangunan (pintu air dan tanggul) di sekitar
perkebunan salak. Penyuluhan tentang
perlunya menjaga kebersihan di sekitar
perkebunan salak agar tidak menjadi tempat
istirahat nyamuk Anopheles.
11. Do the results of this study fit with other
available evidence?
HINT: Consider all the available evidence
from RCTs, systematic reviews, cohort studies
and case-control studies as well for
consistency.
Ya, penelitian ini dapat dilakukan dengan
beberapa metode, misalnya dengan
menggunakan cohort yang dalam hal ini
merupakan desain prospektif, dalam
penelitian paparan diukur sekarang dan
hasilnya diukur dimasa yang akan datang.
Pada penelitian cross sectional dapat pula
diterapkan untuk mengidentifikasi
hubungan faktor penyebab dan efek dimana
semua data variabel di dapatkan dalam
waktu yang bersamaan
16