csr (coconut shell architecture)
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)
1/24
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
CSA ( Coconut Shell Architecture):
Sebagai Bahan Dinding Partisi Dengan
Pencahayaan dan penghawaan alami
BIDANG KEGIATAN:
PKM-KC
Diusun oleh :
Andi Mahfuz Harefa 1310015111067
Ahmad Mirza Dwianta 1310015111004
Hanifah Turrahmi 1210012111061
UNIVERSITAS BUNG HATTA
PADANG
2015
-
8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)
2/24
-
8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)
3/24
iii
RINGKASAN
Indonesia adalah negara yang disetiap wilayahnya banyak sekali mempunyai
pohon kelapa, tetapi petani kelapa kebanyakan hanya mendapatkan keuntungan
yang tidak begitu besar, karena kurangnya pengetahuan untuk pengolahan kelapayang diminati oleh masyarakat, padahal pohon kelapa itu banyak sekali fungsinya,
dapat diperjual belikan dengan laba yang besar, salah satunya dari batok kelapa,
baik itu sebagai kebutuhan sekunder maupun kebutuhan tersier. Batok kelapa
adalah bagian dari dinding isi buah kelapa yang mana berfungsi untuk melindungi
isi dari buah kelapa. Batok kelapa biasanya dijadikan arang untuk pembakaran
atau sampah. Semakin berkembangnya zaman, batok kelapa diolah menjadi
tempurung lampu yang mana berfungsi untuk lampu hias dengan kreatifitas ukiran
di luarnya.
Jika seandainya Indonesia dapat menyaingi banyak jenis produk olahan dari
kelapa, maka keuntungan yang di dapatkan bisa melebihi keuntungan yangdiperoleh negara tetangga yaitu negara Filipina. Ada keuntungan kelapa yang
belum pernah diketahui oleh siapapun, yang mana diambil dari batok kelapa yang
dijadikan bahan bangunan sebagai dinding partisi yang unik dan kreatif. Cara
pembuatannyapun dengan bahan yang mudah didapatkan, seperti Senar Nylon
Co-Polymer, kawat besi, baut dan mur. Batok kelapa memiliki fungsi yang baik
untuk sebuah dinding partisi, yaitu memiliki pencahayaan dan penghawaan alami
di bagian bangunan tersebut, disini rangkaian dinding partisi dari batok kelapa
juga membantu pemanfaatan masyarakat untuk membuat bangunan yang sehat
dan ramah lingkungan dengan kreatifitasnya.
Batok kelapa juga dapat ditemukan dengan murah dan mudah, sertamasyarakat juga mendapatkan manfaat lainnya, selain unik, ramah lingkungan
dan sehat batok kelapa juga dapat dijadikan bahan yang ekonomis. Disaat tidak
stabilnya ekonomi Indonesia saat ini, batok kelapa yang masih mudah di dapat
dengan harga terjangkau, di harapkan mampu dijadikan bahan alternatif bangunan
tanpa mengurangi kualitas kekokohan ( firmitas), kegunaan (utilitas), dan
keindahan (venustas).
Kata Kunci : Batok Kelapa, Senar Nylon Co-Polymer, kawat besi, baut dan mur.
-
8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)
4/24
iv
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................
Halaman Pengesahan ...................... .............................. ........................... ............ ii
Ringkasan ..................... .............................. ........................... ......................... .... iii Daftar Isi............................................................................................................. iv
Daftar Tabel.............................................................................................................v
Daftar Gambar ....................... .............................. ......................... ...................... vi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ..................... ......................... ....................... 1
1.2 Rumusan Masalah ....................... ........................... ............................ 2
1.3 Tujuan ........................... .............................. ........................... ............ 2
1.4 Luaran Yang Diharapkan ...................... ........................... ................... 2
1.5 Kegunaan ...................... .............................. ........................... ............ 2 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................... ........................... ..................... 3
2.1 Batok Kelapa ...................... ........................... .............................. ....... 3
2.2 Senar Nylon Co-Polymer ...................... ........................... ................... 3
2.3 Kawat Besi ........................... ......................... .............................. ....... 4
2.4 Baut dan Mur ..................................... ........................... ..................... 4
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ..................... ........................... ................... 5
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................... ........................... ... 6
4.1 Rancangan Biaya ......................... ........................... ............................ 6
4.2 Jadwal Kegiatan ........................ ........................... ........................... ... 6
DAFTAR PUSTAKA ..................... .............................. ......................... .............. 7 LAMPIRAN ........................ ........................... ......................... ............................ 8
-
8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)
5/24
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rancangan Biaya ..................................................................................... 6
Tabel 2. Jadwal Kegiatan Program................................................................................6
Tabel 3. Identitas Dosen Pembimbing...........................................................................8Tabel 4. Identitas Diri Ketua........................................................................................10
Tabel 5. Identitas Diri..................................................................................................11
Tabel 6. Identitas Diri..................................................................................................12
Tabel 7. Justifikasi Anggara Biaya..............................................................................13
Tabel 8. Susunan organisasi tim kegiatan dan pembagian tugas .......................... 15
-
8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)
6/24
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bagan Metode Pelaksanaan ..................... ........................... ................... 5
Gambar 2. Desain Batok Kelapa Yang Dapat Terbuka Dan Tertutup .................. 18
Gambar 3. Proses Pemotongan Dan Penyusunan Rangkaian Batok Kelapa ............. 18 Gambar 4. Pemasangan Rangkaian Batok Kelapa Pada Frame ............................... 18
-
8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)
7/24
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia yang memiliki luas lahan pohon kelapa terbesar di dunia, namuntidak mampu mengangkat perekonomian bangsa dan kesejahteraan petani kelapa.
Lain halnya dengan negara tetangga Filipina yang luas lahannya jauh di bawah
Indonesia ternyata mampu memperoleh keuntungan devisa yang lebih besar
dibanding Indonesia. Dari data yang diperoleh pada tahun 2010 Indonesia
memiliki luas lahan kelapa, tercatat 31,2% dari 12 juta hektar luas lahan kelapa
dunia atau mencapai 3,88 juta hektar. Sementara Filipina di urutan kedua dengan
luas 3,1 juta hektar (25,8%), kemudian diikuti India 1,9 juta hektar (16%), Sri
Langka 442.000 hektar (3,7%), Thailand 372.000 hektar (3,1%), dan negara
lainnya 2,4 juta hektar (20,2%). dengan data tersebut seharusnya luas lahan kelapa
di Indonesia mampu mensejahterakan para petani kelapa di Indonesia namun padakenyataannya pada tahun pada 2005 Filipina bisa mengungguli Indonesia dalam
memperoleh keuntungan dari ekspor kelapa senilai US$757,3 juta. Sementara
Indonesia yang memiliki lahan kelapa lebih luas dari Filipina pada tahun yang
sama hanya memperoleh US$228,7 juta US$ atau sepertiga dari apa yang
diperoleh Filipina.
Keuntungan yang di peroleh negara Filipina adalah keberhasilanya
mendiversikan buah kelapa menjadi 125 jenis produk olahan. Sementara
Indonesia hanya mampu hingga 25 jenis saja. Tidak hanya dengan Filipina,
Indonesia juga tertinggal dalam soal memproduksi serat dengan Sri Langka dan
India. Jika seandainya Indonesia dapat menyaingi banyak jenis produk olahan darikelapa maka keuntungan yang di dapatkan dapat melebihi keuntungan yang
diperoleh negara tetangga tersebut.
Salah satu produk olahan dari batok kelapa adalah produk lampu hias dan
lampion. Produk lampu hias merupakan salah satu hasil kreatifitas dari bahan
batok kelapa yang tidak memiliki nilai ekonomis kemudian di olah dengan
benjadi sebuah karya seni lampu hias.
Namun produk lampu hias ini masih belum mampu menyelesaikan
permasalahan dalam pengolahan batok kelapa di Indonesia, hal ini dikarenakan
lampu hias merupakan kebutuhan tersier manusia, sehingga tidak bisa
menyelesaikan permasalahan batok kelapa yang hanya menjadi sampah rumahtangga di Indonesia.
Untuk menyeimbangkan kuantitas batok kelapa yang tidak dapat di olah di
Indonesia, maka produk yang dihasilkan dari olahan batok kelapa adalah produk
yang menjadi kebutuhan sekunder di masyarakat umum. Rumah tinggal misalnya,
untuk membangun rumah saat ini dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, hal ini
dipicu oleh melemahnya mata uang Indonesia terhadap dolar Amerika. Meski
belum berpengaruh besar terhadap bahan bangunan, tetapi pedagang mengaku
-
8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)
8/24
2
akhir-akhir ini pembeli di tempat penjualannya mulai menurun hingga 20 persen.
Selain itu beberapa harga bahan mulai naik diantaranya triplek ukuran 6 mm, kini
berkisar Rp 82.000/helai, batu bata kini berkisar Rp 600/buah. Sementara
sebagian besar batok kelapa di Sumatra barat saat ini hanya menjadi sampah
rumah tangga.Disaat tidak stabilnya ekonomi Indonesia saat ini, batok kelapa yang masih
mudah di dapat dengan harga terjangkau, di harapkan mampu dijadikan bahan
alternatif bangunan tanpa mengurangi kualitas kekokohan ( firmitas), kegunaan
(utilitas), dan keindahan (venustas).
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, secara umum dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Bagaimana mengolah batok kelapa menjadi material bangunan yang ramah
lingkungan dan lebih ekonomis, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan alternatif bangunan di kemudian hari.
1.3
Tujuan
a.
Menjadikan batok kelapa sebagai bahan bangunan yang dapat
dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan yang lebih terjangkau dan mudah
di cari.
b.
Merencanakan pembuatan batok kelapa sebagai bahan dinding partisi
bangunan yang memiliki nilai estetika.
c.
Memanfaatkan batok kelapa sebagai pencahayaan dan penghawaan alami
pada bangunan.
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dalam program kreatifitas mahasiswa ini adalah
merancang batok kelapa sebagai bahan alternatif berupa dinding partisi yang
dapat digunakan sebagai sistem pencahayaan dan penghawaaan alami pada
bangunan.
1.5 Kegunaan
Adapun kegunaan program yang dimaksud adalah:
a.
Meningkatkan lahirnya ide/gagasan inovatif yang dapat digunakan dan bermanfaat bagi masyarakat.
b.
Memperkenalkan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan batok
kelapa sebagai solusi bahan alternatif bangunan.
c.
Memberikan penghematan energi pada bangunan dengan pencahayaan
dan penghawaan secara alami.
d.
Memanfaatkan material yang murah dan mudah di dapat.
e.
Menciptakan desain yang kreatif dan alami.
-
8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)
9/24
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Batok Kelapa
Batok kelapa adalah bagian dari dinding isi buah kelapa yang mana berfungsiuntuk melindungi isi dari buah kelapa. Batok kelapa ini juga dapat dimanfaat
untuk bagunan salah satunya dapat menjadikan bangunan lebih nyaman dan
memiliki pencahayaan, penghawaan lebih baik serta menjadikan bangunan ramah
lingkungan. Penggunaan batok kelapa pada dinding partisi bangunan merupakan
terobosan terbaru untuk dalam penggunaan bahan material bangunan khususnya
untuk pembuatan dinding partisi. Dalam pembuatan CSR menggunakan bahan
utama batok kelapa berdiameter 10-12 cm atau dapat juga menggunakan ukuran
yang lain namun harus sesuai dan sama seluruhnya.
Cara Kerja :
a.
Sistem pembuatan bangunan dari batok kelapa sebagai dinding partisi disuatu bangunan, menggunakan batok kelapa terpilih.
b.
Merangkai batok kelapa pada bangunan sekreatif mungkin untuk membuat
dinding partisi yang dirancang tampak lebih indah dan sehat.
c.
Cahaya dari luar akan memasuki bagian dalam bangunan melalui celah
dan lobang batok kelapa yang dapat terbuka dan tertutup penutupnya
d.
Bangunan tidak lagi memerlukan penghawaan buatan karena dengan
dinding partsi batok kelapa mempunyai celah sehingga udara bergerak
masuk kedalam ruangan.
e.
Batok kelapa dapat menjadikan rumah lebih unik, karena susunan batok
kelapa memberikan tekstur unik pada fasade bangunan.f.
Untuk memaksimalkan prinsip comfort pada bangunan, dinding partisi
batok kelapa dapat mengatur kuantitas penghawaan dan pencahayaan
dalam ruangan secara alami dengan cara membuka atau menutup bagian
penutup batok kelapa dengan katrol yang telah tersambung dengan
penutup batok kelapa menggunakan senar nylon.
g.
Struktur bangunan menjadi ringan karena sifat material batok kelapa
hampir sama dengan kayu yaitu ringan, namun kayu lebih rentan terhadap
rayap dan lumut sedangkan batok kelapa tidak karena batok kelapa
mengandung unsur minyak di dalamnya.
2.2 Senar Nylon Co-Polymer
Senar ini diblending (dicampur) dari dua jenis bahan yaitu nylon 6 dan nylon
66. Senar nylon co-polymer telah di kembangkan menjadi beberapa ragam jenis,
namun jenis yang digunakan untuk pembuatan CSR adalah jenis Better Abrasion
Resistance, senar ini telah ditambah dengan zat aditif/lapisan bahan keramik atau
fluoro karbon, sehingga lebih tahan gesekan hingga 2 atau 3 kali lipat atau bahkan
lebih daripada senar tanpa lapisan tambahan. Karena tidak mudah terkikis
-
8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)
10/24
4
oleh sehingga aman digunakan pada bahan yang sering bergesekan. Senar Nylon
Co-Polymer di fungsikan sebagai pengikat penutup batok kelapa sehingga dapat
terbuka dan tertutup. Kemudian senar nylon co-polymer sebagai tali penghubung
dengan katrol penutup partisi batok kelapa. Bentuk fisik senar yang tipis sehingga
tidak menggangu bentuk fasade bangunan dan tidak mencolok.
2.3
Kawat Besi
Kawat besi diperlukan untuk mempertemukan bagian-bagian potongan batok
kelapa yang telah dipotong, kawat besi yang digunakan adalah kawat besi yang
berdiameter ø2 mm, dengan ukuran tersebut diharapkan tidak terlalu mencolok
pada dinding batok sekaligus mempermudah dalam membuat lubang pada setiap
sisi batok kelapa karena besi yang kecil tidak memerlukan lubang yang terlalu
besar. Penggunaan kawat besi pada CSR adalah sebagai penghubung bagian-
bagian potongan batok kelapa. Kawat besi berfungsi sebagai penguat joint antara
batok-batok kelapa dan kawat besi dapat berfungsi sebagai engsel sehingga batokkelapa dapat terbuka dan tertutup.
2.4
Baut Dan Mur
Baut atau sekrup adalah suatu batang atau tabung dengan alur heliks pada
permukaannya. Penggunaan utamanya adalah sebagai pengikat ( fastener ) untuk
menahan dua obyek bersama, dan sebagai pesawat sederhana untuk
mengubah torsi (torque) menjadi gaya linear. Baut dapat juga didefinisikan
sebagai bidang miring yang membungkus suatu batang. Sebagian besar baut
diperer at dengan memutarnya searah jarum jam, yang disebut ulir kanan. Baut
dengan ulir kiri digunakan pada kasus tertentu, misalnya saat baut akan menjadi
pelaku torsi berlawanan arah jarum jam. Pedal kiri dari sepeda memiliki ulir kiri.
baut dan mur merupakan bahan yang digunakan untuk menyatukan atau
menghubungkan bagian yang satu dengan yang lainnya, biasanya baut dan mur
lebih sering digunakan pada mesin dan kendaraan bermotor. Dalam pembuatan
dinding partisi batok kelapa baut dan mur digunakan untuk mengikat batok kelapa
sehingga menjadi satu dan membentuk sebuah pola.
Penggunaan baut dan mur agar menjaga keutuhan batok kelapa sehingga
tidak retak mengikat batok kelapa menjadi kokoh. Penggunaan dan mur juga lebih
menguntungkan karena dapat dibongkar pasang sehingga lebih sustainable dalam penggunaannya.
https://id.wikipedia.org/wiki/Helikshttps://id.wikipedia.org/wiki/Helikshttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengikat&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_sederhanahttps://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_sederhanahttps://id.wikipedia.org/wiki/Torsihttps://id.wikipedia.org/wiki/Bidang_miringhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Searah_jarum_jam&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berlawanan_arah_jarum_jam&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Sepedahttps://id.wikipedia.org/wiki/Sepedahttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berlawanan_arah_jarum_jam&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Searah_jarum_jam&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Bidang_miringhttps://id.wikipedia.org/wiki/Torsihttps://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_sederhanahttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengikat&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Heliks
-
8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)
11/24
5
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Dalam penelitian ini direncanakan terbagi dalam 4 tahapan yaitu;
1)
Tahapan perencanaan:a. pencarian gagasan sebagai solusi
b.
perencanaan konsep
2)
Tahapan pelaksanaan:
a. Pemilihan batok kelapa
b.
Pemotongan batok kelapa
c.
Pembersihan batok kelapa
d.
Perangkaian batok kelapa
3)
Tahapan finishing:
a.
Pemasangan frame ke dinding
b.
Pemasangan batok kelapa ke dalam frame4)
Tahapan evaluasi:
a.
Evaluasi hasil pengujian
b.
Mengevaluasi efektifitas dari fungsi dinding partisis dari batok
kelapa
Gambar1. Bagan metode pelaksanaan
konsep
Ide /gagasan
Pemotongan
batok kelapa
Pemilihan
batok kelapa
Tahapan
perencanaan
Pembersihan
batok kelapa
Perangkaian
batok kelapa
Tahapan
pelaksanaan
Pemasangan frame ke
dinding
Pemasangan batok
kelapa ke dalam frame
Tahapan
finishing
evaluasi
-
8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)
12/24
6
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Rancangan Biaya
Ringkasan anggaran biayaNo. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan penunjang 2.675.000,00
2. Bahan habis pakai 4.006.000,00
3. Perjalanan 600.000,00
4. Lain-lain 800.000,00
Jumlah 8.081.000,00
4.2 Jadwal Kegiatan
No KegiatanBulan
1
Bulan
2
Bulan
3
Bulan
4
1.Studi Literatur bersama tim dan
dosen pembimbing
2.
Pengumpulan Data tentang batok
kelapa dan bahan pembuatan
dinding partisi
3.Mendesain dinding partisi dari
batok kelapa
4.Pembersihan dan pemotongan
batok kelapa
5.Pembuatan dinding partisi dari
batok kelapa
6.
Mengevaluasi kembali data dari
dinding partisi yang telah di
rancang
7.Uji coba penggunaan dinding
partisi dan perbaikan
8. Pelaporan
-
8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)
13/24
7
DAFTAR PUSTAKA
Manurung, Parmonangan, Pencahayaan Alami Dalam Arsitektur,Yogyakarta:
Andi, 2012.
Lionar, Mario Lodeweik, Admoko, Adi Utomo, dan Widiastuti, Kurnia,Transformasi Desain, Yogyakarta: PT. Global Rancang Selaras, 2014.
Http://m.kompasiana.com/ardiwing/agar-batok-kelapa-tak-jadi-
sampah55114ee8133111243bc5fb8
Htt p://www.koran.padek.co/read/detail/3638
http://m.kompasiana.com/ardiwing/agar-batok-kelapa-tak-jadi-sampah55114ee8133111243bc5fb8http://m.kompasiana.com/ardiwing/agar-batok-kelapa-tak-jadi-sampah55114ee8133111243bc5fb8http://www.koran.padek.co/read/detail/3638http://m.kompasiana.com/ardiwing/agar-batok-kelapa-tak-jadi-sampah55114ee8133111243bc5fb8http://m.kompasiana.com/ardiwing/agar-batok-kelapa-tak-jadi-sampah55114ee8133111243bc5fb8
-
8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)
14/24
8
Lampiran 1
A. Identitas Diri Dosen Pembimbing
1 Nama lengkap Desy Aryanti, S.T., M.A.
2 Jenis kelamin Perempuan
3 Program studi Arsitektur4 NIP 1024127303
5 Tempat tanggal lahir Jambi, 24 Desember 1973
6 E-mail [email protected]
7 Nomor telepon 085278346525
B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama SD Adhyaksa
Jambi
SMP N 7 Jambi SMA N 3
Padang
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 1979-1985 1985-1988 1988-1991
C.
Pemakalah seminar ilmiah (oral presentation)
No. Nama penemuan ilmiah/
seminarJudul artikel ilmiah Waktu dan tempat
1
Publikasi Jurnal Skala,
Kajian Perencaan
Wilayah dan Kota
Perubahan dan
Pemanfaatan Rumah
Tradisional
Minangkabau
3 April 2010
2
Simposium Mufakat
Minang “Dispora
Minang”
Surau Syekh
Burhanuddin Ulakan
Pariaman and
Islamitation of
Minagkabau
26-27 April 2014
Port Dicson,
Malaysia
3
Simposium Nusantara 9
(SIMPORA 9) “ the 9th
Regional Symposium of
the Malay Archipelago
How to Preserve the
Minagkabau
Traditional Village
11-12 Desember
2012 UiTM Perak,
Malaysia
4
Penelitian Internal Dikti
Tahun 2014
Modal
Pengembangan
Kawasa Makan
Syekh Burhanuddin
Sebagai Kawasan
Wisata Religi
2014
D.
Penghargaan dalam 10 tahun terkhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No. Jenis penghargaanInstitusi pemberi
penghargaanTahun
-
8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)
15/24
9
1
2
3
Semua data yang diisikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudaian hari dijumpaiketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan dikti.
-
8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)
16/24
10
A.
Identitas diri Ketua
1 Nama lengkap Andi Mahfuz Harefa
2 Jenis kelamin Laki-laki
3 Program studi Arsitektur
4 NPM 13100151110675 Tempat tanggal lahir Bozihona, 17 Mei 1995
6 E-mail [email protected]
7 Nomor telepon 082362121263
B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama SD N 043
Tetehosi
SMP N 1
Idanogawo
SMA 1
Idanogawo
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C.
Pemakalah seminar ilmiah (oral presentation)
No. Nama penemuan ilmiah/
seminarJudul artikel ilmiah Waktu dan tempat
1
2
3
4
D.
Penghargaan dalam 10 tahun terkhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No. Jenis penghargaanInstitusi pemberi
penghargaan Tahun
1 Juara I Lomba MadingUniversitas Bung
Hatta2014
2
3
Semua data yang diisikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudaian hari dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan dikti.
-
8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)
17/24
11
A.
Identitas diri
1 Nama lengkap Ahmad Mirza Dwianta
2 Jenis kelamin Laki-laki
3 Program studi Arsitektur
4 NPM 13100151110045 Tempat tanggal lahir Manna, 12 juli 1995
6 E-mail [email protected]
7 Nomor telepon 081277930903
B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama SD N 08 Pondok
Suguh
SMPN 11
Mukomuko
SMA 04
Mukomuko
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C.
Pemakalah seminar ilmiah (oral presentation)
No. Nama penemuan ilmiah/
seminarJudul artikel ilmiah Waktu dan tempat
1
2
3
4
D.
Penghargaan dalam 10 tahun terkhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No. Jenis penghargaanInstitusi pemberi
penghargaan Tahun
1
2
3
Semua data yang diisikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudaian hari dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan dikti.
-
8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)
18/24
12
A.
Identitas diri
1 Nama lengkap Hanifah Turrahmi
2 Jenis kelamin Perempuan
3 Program studi Ilmu Hukum
4 NPM 12100121110615 Tempat tanggal lahir Duri, 26 September 1994
6 E-mail [email protected]
7 Nomor telepon 085274738972
B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama SD N 026 DuriSMPN 01 Duri
Riau
SMA S IT
Mutiara Duri
Riau
Jurusan - - IPS
Tahun masuk-lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
C.
Pemakalah seminar ilmiah (oral presentation)
No. Nama penemuan ilmiah/
seminarJudul artikel ilmiah Waktu dan tempat
1
2
3
4
D. Penghargaan dalam 10 tahun terkhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No. Jenis penghargaanInstitusi pemberi
penghargaanTahun
1Juara 3 Debat Hukum Se
Universitas Bung Hatta
Universitas Bung
Hatta2014
2
3
Semua data yang diisikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudaian hari dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan dikti.
-
8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)
19/24
13
Lampiran 2.
Justifikasi anggaran biaya
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Kuantitas
Harga
Satuan(Rp)
Jumlah
(Rp)
Mesin
Gerinda
Sebagai mesin
pemotong dan
penghalus batok
kelapa
2 buah 900.000,00 1.800.000,00
Mesin
Bor
Sebagai mesin
pelobang batok kelapa1 buah 875.000,00 875.000,00
Sub Total 2.675.000,00
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
SenarNylon
Co-Polymer
sebagai tali
penghubung
dengan katrol
penutup partisi
batok kelapa
3 Rol 880.000,00 2.640.000,00
Mata
Gerinda
Untuk memotong
batok kelapa 3 Buah 8.000,00 16.000,00
Balok KayuSebagai Bingkai
batok kelapa
4/6 Cm
(10 Batang)22.000,00 220.000,00
Baut / Scrup
sebagai
pengikat ( fastener )
untuk menahan
dua obyek bersama
600 Buah 1.000,00 600.000,00
Kawat Besi
ø2 mm
untuk
mempertemukan
bagian-bagian
potongan batok
kelapa yang telah
dipotong
50 meter 4.000,00 200.000,00
Sarung
tangan
Sebagai pelindung
tangan untuk
proses pembuatan
dinding partisi dari
3 pasang 15.000,00 45.000,00
-
8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)
20/24
14
batok kelapa.
Stop Contact
Roll
Untuk
penyambung listrik
mesin
10 meter
(4 colokan)85.000,00 85.000,00
ATK
Untuk
memudahkan tim
dalam
mengerjakan
laporan kerja
1 paket 200.000,00 200.000,00
Sub Total 4.006.000,00
3. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah(Rp)
BBM
Kendaraan
Untuk survei tempat
yang banyak
memiliki pohon
kelapa dan bahan
bahan pembuatan
dinding partisi
4 kali
pergi x 2
motor
75.000,00 600.000,00
Sub Total 600.000,00
4. Lain - lain
Material Justifikasi Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Konsumsi
Tim
Untuk konsumsi
saat tim bekerja
membuat bahan
partisi
3 orang x 4
kali
pertemuan x
2 kali
makan
25.000,00 800.000,00
Sub Total 800.000,00Total (Keseluruhan) 8.081.000,00
-
8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)
21/24
15
Lampiran 3
Susunan organisasi tim kegiatan dan pembagian tugas
No Nama / NPM
ProgramStudi Bidang Ilmu
Alokasi
Waktu(jam/minggu)
Uraian Tugas
1.AndiMahfuzHarefa
Arsitektur Arsitektur24
jam/minggu
1.
Memimpintim dalammelaksanakan pembuatankarsa cipta
2.
Mengevaluasi kerja tim
3.
Konsultasidengan dosen
pembimbing4.
Memfilterisasi data
5.
Mengevaluasi diagramkarsa cipta
2.AhmadMirzaDwianta
Arsitektur Arsitektur24
jam/minggu
1.
Mengobservasikan objek pembuatankarsa cipta berupa batokkelapa
2.
Konsultasi pembimbing
3.
Negosisasihargaterhadap bahan yangdibutuhkandalam pembuatankarsa cipta
4.
Menginventa
risasi data5.
Membelisemua bahanhabis pakai
3.HanifahTurrahmi
IlmuHukum
HukumInternasional
24 jam/minggu
1.
Mengobservasikan pembuatankarsa cipta
2.
Konsultasi
-
8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)
22/24
16
pembimbing3.
Menginventarisasikanharga bahanyang
dibutuhkandalam pembuatankarsa cipta
4.
Menginventarisasikan data
5.
Mendokumentasikankegiatan pembuatankarsa cipta
-
8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)
23/24
-
8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)
24/24
18
Lampiran 5
Gambar 2. Desain batok kelapa yang dapat terbuka dan tertutup
Gambar 3. Proses pemotongan dan penyususnan rangkaian batok kelapa
Gambar 4. Pemasangan rangkaian batok kelapa pada frame yang akan di
pasangkan pada bangunan