csr (coconut shell architecture)

Upload: andi-m-harefa

Post on 06-Jul-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)

    1/24

     

    PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA 

    JUDUL PROGRAM 

    CSA ( Coconut Shell Architecture):

    Sebagai Bahan Dinding Partisi Dengan

    Pencahayaan dan penghawaan alami

    BIDANG KEGIATAN: 

    PKM-KC

    Diusun oleh : 

    Andi Mahfuz Harefa 1310015111067

    Ahmad Mirza Dwianta 1310015111004

    Hanifah Turrahmi 1210012111061

    UNIVERSITAS BUNG HATTA

    PADANG 

    2015

  • 8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)

    2/24

     

  • 8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)

    3/24

    iii

    RINGKASAN

    Indonesia adalah negara yang disetiap wilayahnya banyak sekali mempunyai

     pohon kelapa, tetapi petani kelapa kebanyakan hanya mendapatkan keuntungan

    yang tidak begitu besar, karena kurangnya pengetahuan untuk pengolahan kelapayang diminati oleh masyarakat, padahal pohon kelapa itu banyak sekali fungsinya,

    dapat diperjual belikan dengan laba yang besar, salah satunya dari batok kelapa,

     baik itu sebagai kebutuhan sekunder maupun kebutuhan tersier. Batok kelapa

    adalah bagian dari dinding isi buah kelapa yang mana berfungsi untuk melindungi

    isi dari buah kelapa. Batok kelapa biasanya dijadikan arang untuk pembakaran

    atau sampah. Semakin berkembangnya zaman, batok kelapa diolah menjadi

    tempurung lampu yang mana berfungsi untuk lampu hias dengan kreatifitas ukiran

    di luarnya.

    Jika seandainya Indonesia dapat menyaingi banyak jenis produk olahan dari

    kelapa, maka keuntungan yang di dapatkan bisa melebihi keuntungan yangdiperoleh negara tetangga yaitu negara Filipina. Ada keuntungan kelapa yang

     belum pernah diketahui oleh siapapun, yang mana diambil dari batok kelapa yang

    dijadikan bahan bangunan sebagai dinding partisi yang unik dan kreatif. Cara

     pembuatannyapun dengan bahan yang mudah didapatkan, seperti Senar Nylon

    Co-Polymer, kawat besi, baut dan mur. Batok kelapa memiliki fungsi yang baik

    untuk sebuah dinding partisi, yaitu memiliki pencahayaan dan penghawaan alami

    di bagian bangunan tersebut, disini rangkaian dinding partisi dari batok kelapa

     juga membantu pemanfaatan masyarakat untuk membuat bangunan yang sehat

    dan ramah lingkungan dengan kreatifitasnya.

    Batok kelapa juga dapat ditemukan dengan murah dan mudah, sertamasyarakat juga mendapatkan manfaat lainnya, selain unik, ramah lingkungan

    dan sehat batok kelapa juga dapat dijadikan bahan yang ekonomis. Disaat tidak

    stabilnya ekonomi Indonesia saat ini, batok kelapa yang masih mudah di dapat

    dengan harga terjangkau, di harapkan mampu dijadikan bahan alternatif bangunan

    tanpa mengurangi kualitas kekokohan ( firmitas), kegunaan (utilitas), dan

    keindahan (venustas).

    Kata Kunci : Batok Kelapa, Senar Nylon Co-Polymer, kawat besi, baut dan mur.

  • 8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)

    4/24

    iv

    DAFTAR ISI

    COVER .................................................................................................................

    Halaman Pengesahan ...................... .............................. ........................... ............ ii 

    Ringkasan ..................... .............................. ........................... ......................... .... iii Daftar Isi............................................................................................................. iv

    Daftar Tabel.............................................................................................................v

    Daftar Gambar ....................... .............................. ......................... ...................... vi 

    BAB 1 PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah ..................... ......................... ....................... 1 

    1.2 Rumusan Masalah ....................... ........................... ............................ 2 

    1.3 Tujuan ........................... .............................. ........................... ............ 2 

    1.4 Luaran Yang Diharapkan ...................... ........................... ................... 2 

    1.5 Kegunaan ...................... .............................. ........................... ............ 2 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................... ........................... ..................... 3

    2.1 Batok Kelapa ...................... ........................... .............................. ....... 3

    2.2 Senar Nylon Co-Polymer ...................... ........................... ................... 3

    2.3 Kawat Besi ........................... ......................... .............................. ....... 4

    2.4 Baut dan Mur ..................................... ........................... ..................... 4 

    BAB 3 METODE PELAKSANAAN ..................... ........................... ................... 5 

    BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................... ........................... ... 6 

    4.1 Rancangan Biaya ......................... ........................... ............................ 6

    4.2 Jadwal Kegiatan ........................ ........................... ........................... ... 6

    DAFTAR PUSTAKA ..................... .............................. ......................... .............. 7 LAMPIRAN ........................ ........................... ......................... ............................ 8 

  • 8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)

    5/24

    v

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1. Rancangan Biaya ..................................................................................... 6 

    Tabel 2. Jadwal Kegiatan Program................................................................................6

    Tabel 3. Identitas Dosen Pembimbing...........................................................................8Tabel 4. Identitas Diri Ketua........................................................................................10

    Tabel 5. Identitas Diri..................................................................................................11

    Tabel 6. Identitas Diri..................................................................................................12

    Tabel 7. Justifikasi Anggara Biaya..............................................................................13

    Tabel 8. Susunan organisasi tim kegiatan dan pembagian tugas .......................... 15 

  • 8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)

    6/24

    vi

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1. Bagan Metode Pelaksanaan ..................... ........................... ................... 5 

    Gambar 2. Desain Batok Kelapa Yang Dapat Terbuka Dan Tertutup .................. 18

    Gambar 3. Proses Pemotongan Dan Penyusunan Rangkaian Batok Kelapa ............. 18 Gambar 4. Pemasangan Rangkaian Batok Kelapa Pada Frame ............................... 18 

  • 8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)

    7/24

    1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 

    Latar Belakang

    Indonesia yang memiliki luas lahan pohon kelapa terbesar di dunia, namuntidak mampu mengangkat perekonomian bangsa dan kesejahteraan petani kelapa.

    Lain halnya dengan negara tetangga Filipina yang luas lahannya jauh di bawah

    Indonesia ternyata mampu memperoleh keuntungan devisa yang lebih besar

    dibanding Indonesia. Dari data yang diperoleh pada tahun 2010 Indonesia

    memiliki luas lahan kelapa, tercatat 31,2% dari 12 juta hektar luas lahan kelapa

    dunia atau mencapai 3,88 juta hektar. Sementara Filipina di urutan kedua dengan

    luas 3,1 juta hektar (25,8%), kemudian diikuti India 1,9 juta hektar (16%), Sri

    Langka 442.000 hektar (3,7%), Thailand 372.000 hektar (3,1%), dan negara

    lainnya 2,4 juta hektar (20,2%). dengan data tersebut seharusnya luas lahan kelapa

    di Indonesia mampu mensejahterakan para petani kelapa di Indonesia namun padakenyataannya pada tahun pada 2005 Filipina bisa mengungguli Indonesia dalam

    memperoleh keuntungan dari ekspor kelapa senilai US$757,3 juta. Sementara

    Indonesia yang memiliki lahan kelapa lebih luas dari Filipina pada tahun yang

    sama hanya memperoleh US$228,7 juta US$ atau sepertiga dari apa yang

    diperoleh Filipina.

    Keuntungan yang di peroleh negara Filipina adalah keberhasilanya

    mendiversikan buah kelapa menjadi 125 jenis produk olahan. Sementara

    Indonesia hanya mampu hingga 25 jenis saja. Tidak hanya dengan Filipina,

    Indonesia juga tertinggal dalam soal memproduksi serat dengan Sri Langka dan

    India. Jika seandainya Indonesia dapat menyaingi banyak jenis produk olahan darikelapa maka keuntungan yang di dapatkan dapat melebihi keuntungan yang

    diperoleh negara tetangga tersebut.

    Salah satu produk olahan dari batok kelapa adalah produk lampu hias dan

    lampion. Produk lampu hias merupakan salah satu hasil kreatifitas dari bahan

     batok kelapa yang tidak memiliki nilai ekonomis kemudian di olah dengan

     benjadi sebuah karya seni lampu hias.

     Namun produk lampu hias ini masih belum mampu menyelesaikan

     permasalahan dalam pengolahan batok kelapa di Indonesia, hal ini dikarenakan

    lampu hias merupakan kebutuhan tersier manusia, sehingga tidak bisa

    menyelesaikan permasalahan batok kelapa yang hanya menjadi sampah rumahtangga di Indonesia.

    Untuk menyeimbangkan kuantitas batok kelapa yang tidak dapat di olah di

    Indonesia, maka produk yang dihasilkan dari olahan batok kelapa adalah produk

    yang menjadi kebutuhan sekunder di masyarakat umum. Rumah tinggal misalnya,

    untuk membangun rumah saat ini dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, hal ini

    dipicu oleh melemahnya mata uang Indonesia terhadap dolar Amerika. Meski

     belum berpengaruh besar terhadap bahan bangunan, tetapi pedagang mengaku

  • 8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)

    8/24

    2

    akhir-akhir ini pembeli di tempat penjualannya mulai menurun hingga 20 persen.

    Selain itu beberapa harga bahan mulai naik diantaranya triplek ukuran 6 mm, kini

     berkisar Rp 82.000/helai, batu bata kini berkisar Rp 600/buah. Sementara

    sebagian besar batok kelapa di Sumatra barat saat ini hanya menjadi sampah

    rumah tangga.Disaat tidak stabilnya ekonomi Indonesia saat ini, batok kelapa yang masih

    mudah di dapat dengan harga terjangkau, di harapkan mampu dijadikan bahan

    alternatif bangunan tanpa mengurangi kualitas kekokohan ( firmitas), kegunaan

    (utilitas), dan keindahan (venustas).

    1.2 

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah diatas, secara umum dapat dirumuskan

    sebagai berikut:

    Bagaimana mengolah batok kelapa menjadi material bangunan yang ramah

    lingkungan dan lebih ekonomis, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan alternatif bangunan di kemudian hari.

    1.3 

    Tujuan

    a. 

    Menjadikan batok kelapa sebagai bahan bangunan yang dapat

    dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan yang lebih terjangkau dan mudah

    di cari.

     b. 

    Merencanakan pembuatan batok kelapa sebagai bahan dinding partisi

     bangunan yang memiliki nilai estetika.

    c. 

    Memanfaatkan batok kelapa sebagai pencahayaan dan penghawaan alami

     pada bangunan.

    1.4  Luaran Yang Diharapkan

    Luaran yang diharapkan dalam program kreatifitas mahasiswa ini adalah

    merancang batok kelapa sebagai bahan alternatif berupa dinding partisi yang

    dapat digunakan sebagai sistem pencahayaan dan penghawaaan alami pada

     bangunan.

    1.5  Kegunaan

    Adapun kegunaan program yang dimaksud adalah:

    a. 

    Meningkatkan lahirnya ide/gagasan inovatif yang dapat digunakan dan bermanfaat bagi masyarakat.

     b. 

    Memperkenalkan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan batok

    kelapa sebagai solusi bahan alternatif bangunan.

    c. 

    Memberikan penghematan energi pada bangunan dengan pencahayaan

    dan penghawaan secara alami.

    d. 

    Memanfaatkan material yang murah dan mudah di dapat.

    e. 

    Menciptakan desain yang kreatif dan alami.

  • 8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)

    9/24

    3

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 

    Batok Kelapa

    Batok kelapa adalah bagian dari dinding isi buah kelapa yang mana berfungsiuntuk melindungi isi dari buah kelapa. Batok kelapa ini juga dapat dimanfaat

    untuk bagunan salah satunya dapat menjadikan bangunan lebih nyaman dan

    memiliki pencahayaan, penghawaan lebih baik serta menjadikan bangunan ramah

    lingkungan. Penggunaan batok kelapa pada dinding partisi bangunan merupakan

    terobosan terbaru untuk dalam penggunaan bahan material bangunan khususnya

    untuk pembuatan dinding partisi. Dalam pembuatan CSR menggunakan bahan

    utama batok kelapa berdiameter 10-12 cm atau dapat juga menggunakan ukuran

    yang lain namun harus sesuai dan sama seluruhnya.

    Cara Kerja :

    a. 

    Sistem pembuatan bangunan dari batok kelapa sebagai dinding partisi disuatu bangunan, menggunakan batok kelapa terpilih.

     b. 

    Merangkai batok kelapa pada bangunan sekreatif mungkin untuk membuat

    dinding partisi yang dirancang tampak lebih indah dan sehat.

    c. 

    Cahaya dari luar akan memasuki bagian dalam bangunan melalui celah

    dan lobang batok kelapa yang dapat terbuka dan tertutup penutupnya

    d. 

    Bangunan tidak lagi memerlukan penghawaan buatan karena dengan

    dinding partsi batok kelapa mempunyai celah sehingga udara bergerak

    masuk kedalam ruangan.

    e. 

    Batok kelapa dapat menjadikan rumah lebih unik, karena susunan batok

    kelapa memberikan tekstur unik pada fasade bangunan.f.

     

    Untuk memaksimalkan prinsip comfort   pada bangunan, dinding partisi

     batok kelapa dapat mengatur kuantitas penghawaan dan pencahayaan

    dalam ruangan secara alami dengan cara membuka atau menutup bagian

     penutup batok kelapa dengan katrol yang telah tersambung dengan

     penutup batok kelapa menggunakan senar nylon.

    g. 

    Struktur bangunan menjadi ringan karena sifat material batok kelapa

    hampir sama dengan kayu yaitu ringan, namun kayu lebih rentan terhadap

    rayap dan lumut sedangkan batok kelapa tidak karena batok kelapa

    mengandung unsur minyak di dalamnya.

    2.2 Senar Nylon Co-Polymer

    Senar ini diblending (dicampur) dari dua jenis bahan yaitu nylon 6 dan nylon

    66. Senar nylon co-polymer telah di kembangkan menjadi beberapa ragam jenis,

    namun jenis yang digunakan untuk pembuatan CSR adalah jenis Better Abrasion

    Resistance, senar ini telah ditambah dengan zat aditif/lapisan bahan keramik atau

    fluoro karbon, sehingga lebih tahan gesekan hingga 2 atau 3 kali lipat atau bahkan

    lebih daripada senar tanpa lapisan tambahan. Karena tidak mudah terkikis

  • 8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)

    10/24

    4

    oleh sehingga aman digunakan pada bahan yang sering bergesekan. Senar Nylon

    Co-Polymer di fungsikan sebagai pengikat penutup batok kelapa sehingga dapat

    terbuka dan tertutup. Kemudian senar nylon co-polymer sebagai tali penghubung

    dengan katrol penutup partisi batok kelapa. Bentuk fisik senar yang tipis sehingga

    tidak menggangu bentuk fasade bangunan dan tidak mencolok.

    2.3 

    Kawat Besi

    Kawat besi diperlukan untuk mempertemukan bagian-bagian potongan batok

    kelapa yang telah dipotong, kawat besi yang digunakan adalah kawat besi yang

     berdiameter ø2 mm, dengan ukuran tersebut diharapkan tidak terlalu mencolok

     pada dinding batok sekaligus mempermudah dalam membuat lubang pada setiap

    sisi batok kelapa karena besi yang kecil tidak memerlukan lubang yang terlalu

     besar. Penggunaan kawat besi pada CSR adalah sebagai penghubung bagian-

     bagian potongan batok kelapa. Kawat besi berfungsi sebagai penguat joint antara

     batok-batok kelapa dan kawat besi dapat berfungsi sebagai engsel sehingga batokkelapa dapat terbuka dan tertutup.

    2.4 

    Baut Dan Mur

    Baut atau sekrup adalah suatu batang atau tabung dengan alur heliks pada

     permukaannya. Penggunaan utamanya adalah sebagai pengikat ( fastener ) untuk

    menahan dua obyek bersama, dan sebagai pesawat sederhana untuk

    mengubah torsi (torque) menjadi gaya linear. Baut dapat juga didefinisikan

    sebagai bidang miring yang membungkus suatu batang. Sebagian besar   baut

    diperer at dengan memutarnya searah jarum jam, yang disebut ulir kanan. Baut

    dengan ulir kiri digunakan pada kasus tertentu, misalnya saat baut akan menjadi

     pelaku torsi berlawanan arah jarum jam. Pedal kiri dari sepeda memiliki ulir kiri.

     baut dan mur merupakan bahan yang digunakan untuk menyatukan atau

    menghubungkan bagian yang satu dengan yang lainnya, biasanya baut dan mur

    lebih sering digunakan pada mesin dan kendaraan bermotor. Dalam pembuatan

    dinding partisi batok kelapa baut dan mur digunakan untuk mengikat batok kelapa

    sehingga menjadi satu dan membentuk sebuah pola.

    Penggunaan baut dan mur agar menjaga keutuhan batok kelapa sehingga

    tidak retak mengikat batok kelapa menjadi kokoh. Penggunaan dan mur juga lebih

    menguntungkan karena dapat dibongkar pasang sehingga lebih sustainable dalam penggunaannya.

    https://id.wikipedia.org/wiki/Helikshttps://id.wikipedia.org/wiki/Helikshttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengikat&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_sederhanahttps://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_sederhanahttps://id.wikipedia.org/wiki/Torsihttps://id.wikipedia.org/wiki/Bidang_miringhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Searah_jarum_jam&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berlawanan_arah_jarum_jam&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Sepedahttps://id.wikipedia.org/wiki/Sepedahttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berlawanan_arah_jarum_jam&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Searah_jarum_jam&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Bidang_miringhttps://id.wikipedia.org/wiki/Torsihttps://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_sederhanahttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengikat&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Heliks

  • 8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)

    11/24

    5

    BAB 3

    METODE PELAKSANAAN

    Dalam penelitian ini direncanakan terbagi dalam 4 tahapan yaitu;

    1) 

    Tahapan perencanaan:a.   pencarian gagasan sebagai solusi

     b. 

     perencanaan konsep

    2) 

    Tahapan pelaksanaan:

    a.  Pemilihan batok kelapa

     b. 

    Pemotongan batok kelapa

    c. 

    Pembersihan batok kelapa

    d. 

    Perangkaian batok kelapa

    3) 

    Tahapan finishing:

    a. 

    Pemasangan frame ke dinding

     b. 

    Pemasangan batok kelapa ke dalam frame4)

     

    Tahapan evaluasi:

    a. 

    Evaluasi hasil pengujian

     b. 

    Mengevaluasi efektifitas dari fungsi dinding partisis dari batok

    kelapa

    Gambar1. Bagan metode pelaksanaan

    konsep

    Ide /gagasan

    Pemotongan

    batok kelapa

    Pemilihan

    batok kelapa

    Tahapan

    perencanaan

    Pembersihan

    batok kelapa

    Perangkaian

    batok kelapa

    Tahapan

    pelaksanaan

    Pemasangan frame ke

    dinding

    Pemasangan batok

    kelapa ke dalam frame

    Tahapan

    finishing

    evaluasi

  • 8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)

    12/24

    6

    BAB 4

    BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

    4.1 Rancangan Biaya

    Ringkasan anggaran biayaNo. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

    1. Peralatan penunjang 2.675.000,00

    2. Bahan habis pakai 4.006.000,00

    3. Perjalanan 600.000,00

    4. Lain-lain 800.000,00

    Jumlah 8.081.000,00

    4.2 Jadwal Kegiatan

    No KegiatanBulan

    1

    Bulan

    2

    Bulan

    3

    Bulan

    4

    1.Studi Literatur bersama tim dan

    dosen pembimbing

    2.

    Pengumpulan Data tentang batok

    kelapa dan bahan pembuatan

    dinding partisi

    3.Mendesain dinding partisi dari

     batok kelapa

    4.Pembersihan dan pemotongan

     batok kelapa

    5.Pembuatan dinding partisi dari

     batok kelapa

    6.

    Mengevaluasi kembali data dari

    dinding partisi yang telah di

    rancang

    7.Uji coba penggunaan dinding

     partisi dan perbaikan

    8. Pelaporan

  • 8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)

    13/24

    7

    DAFTAR PUSTAKA

    Manurung, Parmonangan,  Pencahayaan Alami Dalam Arsitektur,Yogyakarta:

    Andi, 2012.

    Lionar, Mario Lodeweik, Admoko, Adi Utomo, dan Widiastuti, Kurnia,Transformasi Desain, Yogyakarta: PT. Global Rancang Selaras, 2014.

    Http://m.kompasiana.com/ardiwing/agar-batok-kelapa-tak-jadi-

    sampah55114ee8133111243bc5fb8

    Htt p://www.koran.padek.co/read/detail/3638

    http://m.kompasiana.com/ardiwing/agar-batok-kelapa-tak-jadi-sampah55114ee8133111243bc5fb8http://m.kompasiana.com/ardiwing/agar-batok-kelapa-tak-jadi-sampah55114ee8133111243bc5fb8http://www.koran.padek.co/read/detail/3638http://m.kompasiana.com/ardiwing/agar-batok-kelapa-tak-jadi-sampah55114ee8133111243bc5fb8http://m.kompasiana.com/ardiwing/agar-batok-kelapa-tak-jadi-sampah55114ee8133111243bc5fb8

  • 8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)

    14/24

    8

    Lampiran 1

    A.  Identitas Diri Dosen Pembimbing

    1 Nama lengkap Desy Aryanti, S.T., M.A.

    2 Jenis kelamin Perempuan

    3 Program studi Arsitektur4 NIP 1024127303

    5 Tempat tanggal lahir Jambi, 24 Desember 1973

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor telepon 085278346525

    B.  Riwayat pendidikan

    SD SMP SMA

     Nama SD Adhyaksa

    Jambi

    SMP N 7 Jambi SMA N 3

    Padang

    Jurusan - - IPA

    Tahun masuk-lulus 1979-1985 1985-1988 1988-1991

    C. 

    Pemakalah seminar ilmiah (oral presentation)

     No. Nama penemuan ilmiah/

    seminarJudul artikel ilmiah Waktu dan tempat

    1

    Publikasi Jurnal Skala,

    Kajian Perencaan

    Wilayah dan Kota

    Perubahan dan

    Pemanfaatan Rumah

    Tradisional

    Minangkabau

    3 April 2010

    2

    Simposium Mufakat

    Minang “Dispora

    Minang”

    Surau Syekh

    Burhanuddin Ulakan

    Pariaman and

    Islamitation of

    Minagkabau

    26-27 April 2014

    Port Dicson,

    Malaysia

    3

    Simposium Nusantara 9

    (SIMPORA 9) “ the 9th

    Regional Symposium of

    the Malay Archipelago

    How to Preserve the

    Minagkabau

    Traditional Village

    11-12 Desember

    2012 UiTM Perak,

    Malaysia

    4

    Penelitian Internal Dikti

    Tahun 2014

    Modal

    Pengembangan

    Kawasa Makan

    Syekh Burhanuddin

    Sebagai Kawasan

    Wisata Religi

    2014

    D. 

    Penghargaan dalam 10 tahun terkhir (dari pemerintah, asosiasi atau

    institusi lainnya)

     No. Jenis penghargaanInstitusi pemberi

     penghargaanTahun

  • 8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)

    15/24

    9

    1

    2

    3

    Semua data yang diisikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudaian hari dijumpaiketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

     persyaratan dalam pengajuan dikti.

  • 8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)

    16/24

    10

    A. 

    Identitas diri Ketua

    1 Nama lengkap Andi Mahfuz Harefa

    2 Jenis kelamin Laki-laki

    3 Program studi Arsitektur

    4 NPM 13100151110675 Tempat tanggal lahir Bozihona, 17 Mei 1995

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor telepon 082362121263

    B.  Riwayat pendidikan

    SD SMP SMA

     Nama SD N 043

    Tetehosi

    SMP N 1

    Idanogawo

    SMA 1

    Idanogawo

    Jurusan - - IPA

    Tahun masuk-lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

    C. 

    Pemakalah seminar ilmiah (oral presentation)

     No. Nama penemuan ilmiah/

    seminarJudul artikel ilmiah Waktu dan tempat

    1

    2

    3

    4

    D. 

    Penghargaan dalam 10 tahun terkhir (dari pemerintah, asosiasi atau

    institusi lainnya)

     No. Jenis penghargaanInstitusi pemberi

     penghargaan Tahun

    1 Juara I Lomba MadingUniversitas Bung

    Hatta2014

    2

    3

    Semua data yang diisikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudaian hari dijumpai

    ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

     persyaratan dalam pengajuan dikti.

  • 8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)

    17/24

    11

    A. 

    Identitas diri

    1 Nama lengkap Ahmad Mirza Dwianta

    2 Jenis kelamin Laki-laki

    3 Program studi Arsitektur

    4 NPM 13100151110045 Tempat tanggal lahir Manna, 12 juli 1995

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor telepon 081277930903

    B.  Riwayat pendidikan

    SD SMP SMA

     Nama SD N 08 Pondok

    Suguh

    SMPN 11

    Mukomuko

    SMA 04

    Mukomuko

    Jurusan - - IPA

    Tahun masuk-lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

    C. 

    Pemakalah seminar ilmiah (oral presentation)

     No. Nama penemuan ilmiah/

    seminarJudul artikel ilmiah Waktu dan tempat

    1

    2

    3

    4

    D. 

    Penghargaan dalam 10 tahun terkhir (dari pemerintah, asosiasi atau

    institusi lainnya)

     No. Jenis penghargaanInstitusi pemberi

     penghargaan Tahun

    1

    2

    3

    Semua data yang diisikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudaian hari dijumpai

    ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

     persyaratan dalam pengajuan dikti.

  • 8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)

    18/24

    12

    A. 

    Identitas diri

    1 Nama lengkap Hanifah Turrahmi

    2 Jenis kelamin Perempuan

    3 Program studi Ilmu Hukum

    4 NPM 12100121110615 Tempat tanggal lahir Duri, 26 September 1994

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor telepon 085274738972

    B.  Riwayat pendidikan

    SD SMP SMA

     Nama SD N 026 DuriSMPN 01 Duri

    Riau

    SMA S IT

    Mutiara Duri

    Riau

    Jurusan - - IPS

    Tahun masuk-lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

    C. 

    Pemakalah seminar ilmiah (oral presentation)

     No. Nama penemuan ilmiah/

    seminarJudul artikel ilmiah Waktu dan tempat

    1

    2

    3

    4

    D.  Penghargaan dalam 10 tahun terkhir (dari pemerintah, asosiasi atau

    institusi lainnya)

     No. Jenis penghargaanInstitusi pemberi

     penghargaanTahun

    1Juara 3 Debat Hukum Se

    Universitas Bung Hatta

    Universitas Bung

    Hatta2014

    2

    3

    Semua data yang diisikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudaian hari dijumpai

    ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan dikti.

  • 8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)

    19/24

    13

    Lampiran 2.

    Justifikasi anggaran biaya

    1. Peralatan Penunjang

    Material Justifikasi Kuantitas

    Harga

    Satuan(Rp)

    Jumlah

    (Rp)

    Mesin

    Gerinda

    Sebagai mesin

     pemotong dan

     penghalus batok

    kelapa

    2 buah 900.000,00 1.800.000,00

    Mesin

    Bor

    Sebagai mesin

     pelobang batok kelapa1 buah 875.000,00 875.000,00

    Sub Total 2.675.000,00

    2. Bahan Habis Pakai

    Material Justifikasi Kuantitas

    Harga

    Satuan

    (Rp)

    Jumlah

    (Rp)

    SenarNylon

    Co-Polymer

    sebagai tali

     penghubung

    dengan katrol

     penutup partisi

     batok kelapa

    3 Rol 880.000,00 2.640.000,00

    Mata

    Gerinda

    Untuk memotong

     batok kelapa 3 Buah 8.000,00 16.000,00

    Balok KayuSebagai Bingkai

     batok kelapa

    4/6 Cm

    (10 Batang)22.000,00 220.000,00

    Baut / Scrup

    sebagai

     pengikat ( fastener )

    untuk menahan

    dua obyek bersama

    600 Buah 1.000,00 600.000,00

    Kawat Besi

    ø2 mm

    untuk

    mempertemukan

     bagian-bagian

     potongan batok

    kelapa yang telah

    dipotong

    50 meter 4.000,00 200.000,00

    Sarung

    tangan

    Sebagai pelindung

    tangan untuk

     proses pembuatan

    dinding partisi dari

    3 pasang 15.000,00 45.000,00

  • 8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)

    20/24

    14

     batok kelapa.

    Stop Contact

    Roll

    Untuk

     penyambung listrik

    mesin

    10 meter

    (4 colokan)85.000,00 85.000,00

    ATK

    Untuk

    memudahkan tim

    dalam

    mengerjakan

    laporan kerja

    1 paket 200.000,00 200.000,00

    Sub Total 4.006.000,00

    3. Perjalanan

    Material Justifikasi Kuantitas

    Harga

    Satuan

    (Rp)

    Jumlah(Rp)

    BBM

    Kendaraan

    Untuk survei tempat

    yang banyak

    memiliki pohon

    kelapa dan bahan

     bahan pembuatan

    dinding partisi

    4 kali

     pergi x 2

    motor

    75.000,00 600.000,00

    Sub Total 600.000,00

    4. Lain - lain

    Material Justifikasi Kuantitas

    Harga

    Satuan

    (Rp)

    Jumlah

    (Rp)

    Konsumsi

    Tim

    Untuk konsumsi

    saat tim bekerja

    membuat bahan

     partisi

    3 orang x 4

    kali

     pertemuan x

    2 kali

    makan

    25.000,00 800.000,00

    Sub Total 800.000,00Total (Keseluruhan) 8.081.000,00

  • 8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)

    21/24

    15

    Lampiran 3

    Susunan organisasi tim kegiatan dan pembagian tugas 

     No Nama / NPM

    ProgramStudi Bidang Ilmu

    Alokasi

    Waktu(jam/minggu)

    Uraian Tugas

    1.AndiMahfuzHarefa

    Arsitektur Arsitektur24

     jam/minggu

    1. 

    Memimpintim dalammelaksanakan pembuatankarsa cipta

    2. 

    Mengevaluasi kerja tim

    3. 

    Konsultasidengan dosen

     pembimbing4.

     

    Memfilterisasi data

    5. 

    Mengevaluasi diagramkarsa cipta

    2.AhmadMirzaDwianta

    Arsitektur Arsitektur24

     jam/minggu

    1. 

    Mengobservasikan objek pembuatankarsa cipta berupa batokkelapa

    2. 

    Konsultasi pembimbing

    3. 

     Negosisasihargaterhadap bahan yangdibutuhkandalam pembuatankarsa cipta

    4. 

    Menginventa

    risasi data5.

     

    Membelisemua bahanhabis pakai

    3.HanifahTurrahmi

    IlmuHukum

    HukumInternasional

    24 jam/minggu

    1. 

    Mengobservasikan pembuatankarsa cipta

    2. 

    Konsultasi

  • 8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)

    22/24

    16

     pembimbing3.

     

    Menginventarisasikanharga bahanyang

    dibutuhkandalam pembuatankarsa cipta

    4. 

    Menginventarisasikan data

    5. 

    Mendokumentasikankegiatan pembuatankarsa cipta

  • 8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)

    23/24

     

  • 8/16/2019 CSR (Coconut Shell Architecture)

    24/24

    18

    Lampiran 5

    Gambar 2. Desain batok kelapa yang dapat terbuka dan tertutup

    Gambar 3. Proses pemotongan dan penyususnan rangkaian batok kelapa

    Gambar 4. Pemasangan rangkaian batok kelapa pada frame yang akan di

     pasangkan pada bangunan