css - vol 7 surakarta_final.doc

Upload: hendri-subagio

Post on 06-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    1/45

    STRATEGI SANITASI KOTA SURAKARTA2008 – 2010

    Volume – 7

    PARTISIPASI SEKTOR SWASTA DANLEMBAGA NON PEMERINTAH DALAM

    PEMBANGUNAN SANITASI

    Kelomo! Ke"#$ S$%&'$(&Ko'$ Su"$!$"'$

    2008

    0

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    2/45

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. L$'$" Bel$!$%)

    Pengelolaan sanitasi saat ini harus menjadi prioritas karena permasalahan yang

    ditimbulkan akibat dari pengelolaan yang kurang baik akan berdampak langsung

    kepada derajat kesehatan masyarakat. Berbagai upaya telah dilakukan oleh

    Pemerintah namun masih belum sepenuhnya memenuhi harapan dalam mengatasi

    persoalan pengelolaan sanitasi. Oleh karena itu masih dibutuhkan peran serta aktif 

    dari semua elemen masyarakat dalam pembangunan sanitasi, khususnya Sektor

    Swasta dan Lembaga Non Pemerintah yang lain seperti Lembaga Swadaya

    Masyarakat LSM! dan "operasi. #okumen Strategi Sanitasi "ota Surakarta $olume%&

    ini memaparkan kajian dan strategi dalam Peningkatan Peran Serta Sektor Swasta

    dan Lembaga Non Pemerintah dalam Sub%Sektor Persampahan dan Limbah 'air.

     Salah satu aspek dalam rangka peningkatan kualitas lingkungan yang sehat, perlu

    diperhatikan adalah masalah persampahan dan penanganan limbah (air domestik

    rumah tangga!. )pabila kualitas lingkungan terjaga dengan baik, derajat kesehatan

    manusia akan meningkat pula. Oleh karena itu pemerintah maupun masyarakat

    bertanggung jawab untuk menjaga dan mengelola lingkungannya agar tidak

    membawa dampak buruk bagi penghuninya. #ampak tersebut notabene merupakan

    efek samping dari akti*itas manusia sehari%hari, sehingga permasalahan yang

    timbul biasanya adalah masalah sosial kesehatan masyarakat itu sendiri.

    #erajat pengelolaan lingkungan sangat tergantung pada hal%hal sebagai

    berikut+

    a. ingkat sosial ekonomi masyarakat

    b. ingkat pendidikan masyarakat

    (. ingkat pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya kualitas lingkungan

    yang baik.

    d. "ebijaksanaan pemerintah terkait keterlibatan masyarakat dalam

    pengelolaan lingkungan.

    e. ingkat penggunaan sarana dan prasarana masyarakat, hal ini merupakan

    salah satu sarana penting dalam men(apai serta meningkatkan sanitasi

    1

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    3/45

    lingkungan dengan tersedianya sistem pengelolaan sampah dan limbah (air

    rumah tangga yang baik

    -ntuk sub sektor persampahan #inas "ebersihan dan Pertamanan #"P! "ota

    Surakarta telah membuat analisis komposisi sampah yang dibuang ke empat

    Pembuangan )khir P)! seperti ditunjukan pada ambar /. Berdasarkan gra0k

    komposisi sampah tersebut, apabila bagian sampah organik, kertas dan plastik bisa

    ditangani dengan baik, maka minimal 123 permasalahan berkaitan dengan sampah

    bisa diatasi. #engan demikian salah satu opsi strategi penanganan sampah yang

    akan dirumuskan adalah memprioritaskan penanganan sampah jenis tersebut.

    ambar /. "omposisi Sampah di P) Putri 'empo

    Sumber: Dokumentasi Studi EHRA Kota Surakarta tahun 2006

    -ntuk sub sektor limbah (air domestik, dari studi 456) diperoleh informasi saluran

     jamban rumah tangga seperti pada diagram berikut.

    ambar 7. 8enis Saluran 8amban 6umah angga

    2

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    4/45

    Sumber: Dokumentasi Studi EHRA Kota Surakarta tahun 2006

    #ari gambaran hasil studi 4n*ironmental 5ealth 6isks )ssesment 456)! di atas,

    terlihat bahwa sekitar /2.73 dari rumah tangga di Surakarta tidak memiliki toilet

    atau akses pada M'", mereka buang air besar ditempat terbuka atau sungai.

    "eberadaan fasilitas M'" 9 Sanimas merupakan alternatif solusi yang layak

    ditindaklanjuti. ingkat utilisasi fasilitas sanitasi berbasis komunal yang ada saat ini

    ternyata (ukup tinggi, baik oleh penduduk di sekitar fasilitas M'" 9 Sanimas dengan

    membayar iuran bulanan! maupun oleh pengunjung insidental yang membayar

    user fee!. Biaya pembangunan dan ketersediaan lahan merupakan kendala utama

    bagi penyediaan fasilitas serupa di lokasi lain.

    Namun demikian, berdasarkan penuturan dari Pengurus LSM yang membantu proses

    pembangunan Sanimas, permasalahan yang relatif paling sulit adalah bukan

    membangun Sanimas se(ara 0sik, tapi upaya untuk meraih partisipasi dan

    kontribusi masyarakat serta meyakinkan mereka agar mau menggunakan dan

    membayar setiap kali mereka menggunakan fasilitas tersebut. -paya untuk

    meyakinkan masyarakat tersebut memakan waktu hampir : bulan.

    Sistem pengelolaan sampah dan limbah (air domestik yang kurang baik dapat

    menimbulkan permasalahan antara lain +

    Mengganggu kebersihan dan keindahan kota

    Limbah (air rumah tangga merupakan *ektor penyakit diare bakteri

    Eschericia Colli!

    Sampah juga dapat menjadi *ektor penyakit

    Pen(emaran tanah oleh sampah dan limbah (air rumah tangga

    Pen(emaran badan air permukaan sungai!

    Melihat permasalahan yang mungkin terjadi akibat sistem pengelolaan sampah dan

    limbah (air domestik yang kurang baik, maka perlu adanya peren(anaan sistem

    pengelolaan sampah dan limbah (air domestik yang teren(ana dengan baik yang

    tentunya akan melibatkan semua pihak%pihak terkait termasuk sektor swasta dan

    lembaga non pemerintah.

    1.2. M$!(u* *$% Tu#u$% 

    3

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    5/45

    Maksud penyusunan 6en(ana Strategis Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non

    Pemerintah dalam Pengelolaan Sanitasi "ota Surakarta ini yaitu untuk merumuskan

    strategi pelibatan Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam pengelolaan

    persampahan dan limbah (air domestik "ota Surakarta.

     ujuan dari penggalangan Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non

    Pemerintah dalam mengatasi permasalahan sampah dan limbah (air domestik di

    "ota Surakarta adalah+

    1. Mendukung pelaksanaan misi Pemerintah "ota Surakarta yaitu+

    a. 6e*italisasi kemitraan dan partisipasi seluruh komponen masyarakat

    dalam semua bidang pembangunan serta perekatan kehidupan

    bermasyarakat dengan komitmen (inta kota yang berlandaskan pada

    nilai%nilai "ota Surakarta sebagai kota budaya

    b. Mengembangkan seluruh kekuatan ekonomi "ota Surakarta sebagai

    pema(u tumbuh dan berkembangnya ekonomi rakyat yang berdaya saing

    tinggi serta mendayagunakan potensi pariwisata dan teknologi terapan

    yang akrab lingkungan

    2.  erpeliharanya kebersihan dan keindahan "ota Surakarta dengan membangun

    sinergi antara unsur Pemerintah "ota Surakarta, seluruh komponen masyarakat

    dan pengusaha swasta. #engan demikian semua pihak yang berkepentingan

    dapat berperan se(ara proporsional dan terintegrasi.

    1+,+ Pe%)e"'&$% *$% S$($"$%

    #e0nisi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam pengelolaan sampah

    dan limbah (air domestik adalah semua pihak%pihak yang terkait dengan usaha

    pengelolaan sampah dan limbah (air, ke(uali lembaga pemerintah Satuan "erja

    Perangkat #aerah9#inas terkait!. Sedangkan sasaran dari perumusan strategi

    pelibatan Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam pengelolaan sampah

    dan limbah (air domestik ini adalah menarik serta memberikan tugas dan fungsi

    yang semestinya kepada sektor swasta dan lembaga non pemerintah. #alam

    melakukan ini tentunya diperlukan analisa terhadap perlunya strategi dan umpan

    balik feed back ! yang mungkin akan diberikan oleh pemerintah sebagai

    penyelenggara dan penanggungjawab pengelolaan sampah dan limbah (air

    domestik kepada Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah.

    4

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    6/45

    5

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    7/45

    BAB II

    SUB STRATEGI 1 – PERAN SERTA SWASTA DAN LEMBAGA NONPEMERINTAH DALAM SUB SEKTOR PERSAMPAHAN

    2+1+ Ko%*&(& S$$' I%&

    2+1+1+P$"'&(&$(& Se!'o" S-$('$ *$l$m Su./Se!'o" Pe"($m$$%

    Partisipasi sektor swasta dalam bidang persampahan yang paling kelihatan di

    Surakarta adalah mereka yang bergerak pada bisnis daur ulang sampah

    inorganik . Mereka yang terlibat, mulai dari para pemulung, pedagang perantara

    atau sering disebut pengepul dan pabrik daur ulang. 8aringan mereka sudah

    terbangun dengan baik dan rapi, terutama untuk perdagangan jenis sampah

    plastik, logam dan kertas. Para pelaku bisnis ini, baik skala indi*idu maupun

    perusahaan, telah membentuk struktur mata rantai yang dinamis dan ;eksibel.

    Volume S$m$ $%) D&*$u" Ul$%)

    6ata%rata jumlah sampah yang diangkut ke P) men(apai

    pemulung sekitar /23 atau sekitar

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    8/45

    #i P), selain dari yang dikonsumsi oleh sapi, saat ini belum ada sampah organik

    yang diproses. Sampah tersebut hanya teronggok dan jumlahnya bertambah

    sebanyak :,>=2 ton per bulan, atau sekitar &23 dari total timbulan sampah "ota

    Surakarta.

    N&l$& E!o%om& S$m$ P&l&$% *& Ko'$ Su"$!$"'$

    Bila menga(u pada data komposisi sampah pada ambar :, dari jumlah total

    sampah : juta per bulan

    7

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    9/45

    • "ertas+ 6p /

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    10/45

    sampah sudah memberikan kontribusi yang (ukup berarti dalam mengurangi

    angka pengangguran di "ota Surakarta.

    9

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    11/45

    ambar :. Peta Penanganan Sampah di Surakarta Saat iniSumber: Studi SSD! Kota Surakarta" 2006

    ?

    Sumber sampah: Rumah tangga, Pasar, Jalan, Industri

    Surakarta

    Jakarta

    Surabaya

    Kota lain?

    Tempat

    Pembuangan

    Sementara TPS!

    Tempat

    Pembuangan

    "khir TP"!

    Putri #empo

    $%% & '%%

    Pemulung

    Logam: 36

    ton per bulan?

    Kertas: 555

    ton per

     bulan?

    Plasti: 732

    ton per

     bulan?

    Penampung

    limbah logam

    ' Pedagang dan

    Pabrik Plastik

    Penampunglimbah kertas

    Penampung

    limbah plastik 

    ' Penyedia

    Jasa Produksi

    Pellet Plastik 

    1%$( sapi

    mengonsumsi 

    900 ton per

     bulan sampa!

    organi 

    Jakarta

    Kudus

    Kota lain?

    Jakarta

    Surabaya

    Kota lain?Jakarta )Surabaya )

    lainnya?

    ?

    "ampa! plasti impor untu mengisi tru 

    #ang tela! mengirim pellet plasti $40 % 100 ton& bulan'

    5(500 ton per 

     bulan

    6(100 tons per mont!

    )iespor *ari "uraarta tanpa pemrosesan

    )iespor *ari suraarta tanpa pemrosesan

    10

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    12/45

    2+1+2+Pe"m$($l$$% Te"!$&' P$"'&(&$(& Se!'o" S-$('$ *$%Lem.$)$ No% Peme"&%'$ D$l$m Pe%)elol$$% S$m$

    Permasalahan dalam pengelolaan sampah terkait dengan partisipasi

    Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah yang (ukup menonjol antara

    lain+

    Belum A*$ S&%e")& Po'e%(& P&$!/P&$! $%) Te"l&.$'

    ambar : memperlihatkan peta penanganan sampah di "ota Surakarta saat

    ini. Semua pihak yang terlibat Pemkot, Pengusaha Sektor Swasta dan

    Lembaga Non Pemerintah! berjalan sendiri%sendiri sesuai dengan orientasi

    kepentingan bisnisnya. 5ingga saat ini belum ada inisiatif dari pihak manapun

    untuk menggalang sinergi antar semua pihak yang terlibat tersebut untuk

    menangani sampah se(ara terpadu. #engan kondisi seperti ini (ukup sulit

    untuk membenahi masalah persampahan se(ara tuntas.

    T"$%(e" Deo Ku"$%) Be"u%)(& Se.$)$&m$%$ Me('&%$+

    Salah satu akibat dari belum adanya sinergi antar semua pihak yang terlibat

    dalam persampahan adalah kurang berfungsinya transfer depo sebagaimana

    mestinya. "eberadaan transfer depo dimaksudkan untuk menghilangkan atau

    meminimalkan timbunan sampah seperti yang terjadi di PS. #iharapkan agar

    para pembawa gerobak sampah dari sumbernya datang ke transfer depo

    sesuai jadwal yang telah diatur dan langsung mentransfer muatan gerobaknya

    ke dalam truk pengangkut sampah untuk dibawa ke P).

     @ang sering terjadi selama ini adalah para pembawa gerobak malah sengaja

    untuk tidak datang sesuai jadwal. )lasannya adalah karena mereka belum

    sempat memilah sampah9 barang bekas yang kemungkinan masih memiliki

    nilai jual. #engan demikian hampir di tiap transfer depo masih selalu terjadi

    timbunan sampah dan transfer depo tersebut masih berfungsi sebagai PS.

    "ondisi ketertiban di transfer depo semakin parah ketika pasukan pemulung

    ikut membongkar timbunan sampah se(ara tidak beraturan. #engan demikian

    target keberadaan transfer depo menjadi tidak ter(apai.

    Belum A*$ Pem&l$$% S$m$ *$"& Sum.e"%$

    Salah satu masalah klasik tapi (ukup menonjol dalam persampahan adalah

    masih berbaurnya sampah mulai dari sumbernya hingga di P). -paya

    10

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    13/45

    pemilahan sampah dari sumbernya merupakan isu yang (ukup sederhana,

    tapi sepertinya sangat sulit untuk diimplementasikan. )pabila sampah "ota

    Surakarta bisa dipilah seperti hasil analisis komposisi sampah pada ambar /.

    dipastikan akan sangat membantu dalam menjaring partisipasi swasta untuk

    mengelola sampah.

    Belum A*$ U$$ D$u" Ul$%) S$m$ O")$%&!+

    )pabila menga(u ke ambar /, peluang yang paling besar pengaruhnya

    dalam mengatasi masalah sampah di Surakarta adalah memproses sampah

    organik menjadi kompos. 5al ini (ukup beralasan bila mengingat hampir &23

    dari :,>=2 ton per bulan sampah di Surakarta adalah sampah organik yangselama ini terbengkalai begitu saja, ke(uali yang dikonsumsi oleh kambing di

     PS%PS dan oleh sapi di P). 5anya masalah berikutnya, paling tidak untuk

     jangka pendek, belum ada pihak atau pasar yang kemungkinan mampu

    menyerap hasil produksi kompos.

    2+2+ Ko%*&(& 3$%) D&$"$!$% 

    #i "ota Surakarta pada dasarnya saat ini telah terbentuk berbagai inisiatif 

    partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Sub Sektor

    Persampahan yang tumbuh se(ara alami. Sektor Swasta yang sudah

    berpartispasi adalah mereka yang memandang keberadaan sampah

    merupakan peluang usaha. Sebagaimana diuraikan di atas, permasalahan

    yang (ukup menonjol berkenaan dengan partisipasi Sektor Swasta dan

    Lembaga Non Pemerintah dalam Sub%Sektor Persampahan di "ota Surakarta

    adalah+

    • Belum ada sinergi potensi pihak%pihak yang terlibat

    • Belum ada kerangka hukum yang jelas terkait dengan peran Sektor

    Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Sub%Sektor Persampahan

    di "ota Surakarta

    • Belum ada inisiatif untuk mengajak sektor swasta dan

    masyarakat9rumah tangga melakukan pemilahan sampah dari

    sumbernya

    • Belum ada inisiatif melibatkan sektor swasta dan masyarakat se(ara

    masal untuk mendaur ulang sampah organik.

    11

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    14/45

    Oleh karena itu kondisi yang diharapkan atas partisipasi Sektor Swasta dan

    Lembaga Non Pemerintah ini adalah teratasinya semua permasalahan di atas.

    Se(ara lebih gamblang bentuk partisipasi se(ara terintegrasi atas semua

    stakeholders dapat dilihat pada diagram ambar ?. Berdasarkan diagram

    tersebut, kondisi yang diharapkan adalah+

    • Semua timbulan sampah dapat disalurkan dan dimanfaatkan se(ara

    optimal. Masih ada bagian sampah yang harus dibuang ke P), tapi

    merupakan residu yang porsinya ditekan sesedikit mungkin. )pabila

    hal ini bisa di(apai, pembuangan sampah residu di P) bisa

    memanfaatkan metode sanitar# land$ll  atau lainnya yang lebih baik

    dari o%en dum%ing.• )danya kerangka hukum yang jelas terkait dengan partisipasi Sektor

    Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Sub%Sektor Persampahan,

    sehingga dapat men(iptakan peluang dan iklim usaha yang kondusif.

    • Pemerintah "ota lebih banyak berperan sebagai regulator. "alau ada

    peran sebagai operator lebih banyak pada akti*itas yang memang

    merupakan kewajiban sektor publik. Bahkan akti*itas ini pun sedapat

    mungkin disubkontrakkan kepada sektor swasta sehingga pihak

    Pemerintah "ota (ukup menetapkan Standar Pelayanan Minimum SPM!

    yang harus dipenuhi oleh subkontraktor tersebut. Beberapa jenis

    pekerjaan yang sebaiknya disubkontrakkan antara lain+ penanganan

    kebersihan area publik jalan umum, taman kota, dan lain%lain! dan

    pengangkutan sampah dari PS9transfer depo ke P), dan lain%lain.

    • )danya wahana atau tempat untuk pengembangan sentra industri!

    daur ulang

    • )danya informasi tentang nilai ekonomis sampah kepada seluruh

    elemen masyarakat

    • )danya promosi, asistensi, bimbingan, bantuan modal bagi pengusaha

    yang berke(impung di sektor persampahan

    12

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    15/45

    ambar ?. #iagram Penanganan Sampah Se(ara erintergrasi yang #iharapkan di "ota SurakartaSumber: Dinas Kebersihan dan !ertamanan &DK!' Kota Surakarta" 2006

     

    Konsumen Kompos:

    )aera! Pertanian

    +rgani 

    Petugas lapangan

    ebersi!an ota:

    ,-Pega/ai

    !arian )KP

    ,-Pemulung

    Pasar 

    KomersialPeruma!an

    alan *an asilitas mum

    TP"

    TPS

    ontainer 

    a "ampa!

    Para pengepulsampa!

    unorganik 

    Para pengepul

    limba! ertas

    Pengusa!a *aurulang limba!

     plasti 

    Penampung besar&

    Pabri *aur ulang

    Plasti:

    aarta

    "uraba#aangerang

    Kota lain?

    Penampung besar&Pabri *aur ulangertas:

    aarta

    Ku*usKota lain?

    Sumber Sampah

    nit pengola! sampa!

    organi a*i ompos *i tiap

    elura!an& eamatan

    rea tanggung a/ab

    "ubontrator ebersi!an ota

    rea tanggung a/ab

    Pengusa!a *aur ulang sampa!unorganik 

    rea tanggung a/ab K"& unit

     pengola! sampa! organi *i tiap

    elura!an& eamatan

    P,,;

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    16/45

    2+,+ L$%)!$/L$%)!$ Me%u#u Ko%*&(& 3$%) D&$"$!$%

    Beberapa upaya dan langkah kegiatan untuk men(apai kondisi yang

    diharapkan tersebut di atas adalah+

    /. Melakukan identi0kasi hambatan utama yang terkait dengan kebijakan

    dan regulasi, kelembagaan, keuangan, teknologi dan

    kepedulian9kesadaran masyarakat.

    7. Menyusun kerangka hukum yang terkait dengan pelibatan Sektor

    Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam pembangunan sanitasi.:. Melakukan identi0kasi peluang keterlibatan pihak Sektor Swasta dan

    Lembaga Non Pemerintah yang sesuai dengan modalitas atau bentuk%

    bentuk "erjasama Pemerintah dan Swasta "PS! yang berlaku.

    ?. Menyiapkan Peraturan #aerah+

    a. @ang mengatur bagi semua penghasil sampah untuk membuang

    sampah dengan memilah antara sampah anorganik dan organik.

    b. Memberikan insentif bagi warga masyarakat yang melakukan

    pemilahan sampahnya dan bagi sektor swasta atau lembaga non

    pemerintah yang berkegiatan di sektor persampahan.

    (.Mengatur sanksi yang jelas dan mudah dalam pelaksanaannya.

    =. Menyusun SPM persampahan standar operasional!.

    . Menyediakan lahan di P) yang sudah maksimal! untuk kegiatan daur

    ulang, gudang, pasar barang bekas, beserta sarana dan prasarananya

    listrik, P)M, jalan, dan lain%lain!. #apat disebut juga sentra industri

    daur ulang sampah.

    1. Membentuk dan mendorong kelompok atau organisasi kemasyarakatan

    untuk berkegiatan di sektor persampahan seperti +

    a. Membuat per(ontohan : 6 di tingkat lingkungan 6A!

    b. "arang taruna membuat kompos, (ontoh+ 8oyontakan

      14

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    17/45

    (. )da LSM yang ikut membina ibu%ibu P"" membuat kompos.

    /2. Bekerjasama dengan #"PO6) untuk mengenalkan pengolahan

    sampah, apa yang bisa dimanfaatkan dari sampah, dampak buruk

    sampah yang tidak ditangani dengan baik, di masing%masing

    sekolahan.

    //. Bekerjasama dengan perguruan tinggi setempat dalam pengembangan

    teknologi tepat guna L! dalam pengelolaan sampah.

    Selanjutnya, langkah%langkah ini akan diauraikan lebih jelas dan rin(i dalam

    Bab $ 6en(ana indak.

    15

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    18/45

    BAB III

    SUB STRATEGI 2 – PERAN SERTA SEKTOR SWASTA DANLEMBAGA NON PEMERINTAH DALAM SUB/SEKTOR LIMBAH

    4AIR

    ,+1+ Ko%*&(& S$$' I%&

    ,+1+1+P$"'&(&$(& Se!'o" S-$('$ *$% Lem.$)$ No% Peme"&%'$Te"!$&' L&m.$ 4$&" Dome('&! 

    Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam hal ini Lembaga Swadaya

    Masyarakat LSM! yang berpartisipasi dalam bisnis terkait limbah (air

    domestik di Surakarta adalah+

    • Perusahaan penguras se%tic tank 

    • Para tukang dan kontraktor yang membangun toilets, se%tic tank s atau

    tangki septik!, dan para pemasok bahan9peralatannya seperti pipa plastik,

    keramik, semen, batu%bata, dan lain%lain.

    • LSM yang membantu proses pembangunan fasilitas Sanimas 9 M'"

    • Pemilik A' umum

    • Para kontraktor yang membangun perpipaan limbah (air domestik dan

    sambungan rumah limbah (air domestik.

    Pe"u($$$% Ku"$( Septic Tank 

    #i Surakarta, ada sekitar < perusahaan kuras tangki septik swasta plus P#)M.

     8umlah total truk tangki ada sekitar /2 unit, masing%masing dioperasikan oleh

    7 atau : orang personel. Mereka bekerja berdasarkan pesanan lewat telepon

    dari konsumen yang mengalami kesulitan A' mampet. Biaya pengurasan

    se%tic tank   tergantung jarak konsumen mulai dari 6p &=.222 hingga 6p

    :22.222 :2 km!. Salah satu perusahaan kuras se%tic tank   biasa menerima

    order rata%rata >2 tangki per bulan. Bila semua truk yang tersedia milik semua

    perusahaan kuras se%tic tank  memiliki utilisasi yang sama, maka berarti ada

    sekitar >22 se%tic tank   yang dikuras per bulan atau 1.7.222. ni berarti

    bahwa rata%rata se%tic tank  di Surakarta dikuras setiap >.= tahun. )ngka ini

    (ukup masuk akal atau bahkan mungkin kenyataannya lebih rendah karena

    16

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    19/45

    perusahaan kuras se%tic tank  juga melayani konsumen di luar "ota Surakarta.

    #engan manggunakan angka%angka tersebut, dan asumsi bahwa *olume

    sekali pengurasan sekitar 7 m:, maka dihasilkan /1.722 m:  atau sekitar

    /1.222 ton limbah tinja dihasilkan per tahun.

    Masalah utama berkaitan dengan pengurasan se%tic tank   adalah tempat

    dimana pembuangan tinja dibuang. "esadaran perusahaan jasa penyedot tinja

    untuk membuang tinja ke PL masih rendah dan biasanya dibuang ke sungai.

    Tu!$%) *$% Ko%'"$!'o" $%) Mem.$%)u% To&le'5 Septic Tank *$%Sul&e"%$

     ukang dan kontraktor yang membangun toilet 9 se%tic tank   sebenarnyamerupakan pihak yang turut bertanggungjawab terhadap kebenaran

    konstruksi se%tic tank   di Surakarta. Namun demikian, belum ada pendataan

    se(ara mendalam mengenai akti*itas, biaya dan pengetahuan teknis mereka.

    Para tukang mendapatkan pengetahun dan keterampilan mengenai konsruksi

    toilet9 se%tic tank  pada umumnya dari pengalaman kerja learning b# doing!,

    bukan dari pelatihan khusus. Berdasarkan keterangan dari salah seorang

    tukang, estimasi biaya pembangunan se%tic tank dengan kapasitas : toilet

    untuk melayani sekitar =2 orang adalah sebagai berikut+

    • Biaya konstruksi bagian bawah+ 6p =.= juta 7 m: tangki septik dengan

    lobang resapannya!

    • Biaya konstruksi bagian atas 6p /.= juta C 6p 7.= juta 6p. per m 7

    termasuk dinding dan atap, bergantung pada kualitas bahan dan jenis

    ubin9lantai!.

    #engan angka%angka tersebut, untuk membangun M'" yang bisa melayani =2

    "" diluar lahan paling mahal akan menghabiskan biaya kira%kira 6p /= juta.

    assumsi+ /.7= m7 per kamar toilet!.

    LSM *$% Lem.$)$ No% Peme"&%'$ L$&% $%) Mem.$%)u% S$%&m$( 6M4K 

    )da beberapa LSM di "ota Surakarta telah banyak bekerja membantu dalam

    pembangunan sanitasi, khususnya dalam bidang P)L terdesentralisasi dan

    pemanfaatan biogas. Misalnya ada LSM yang sejak tahun /112 telah

    membangun lebih dari :=2 instalasi system biogas kotoran hewan dan P)L

    17

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    20/45

    untuk ?2 pelanggan termasuk rumah sakit, hotel, dan masyarakat. LSM

    tersebut juga telah membangun : unit Sanimas di Surakarta.

    Sanimas yang paling baru yaitu Sanimas nsan 5arapan di Sangkrah, daerah

    sekitar permukiman kumuh di pinggir jalan rel. Penampilannya sangat

    istimewa dengan warna pink dan dilengkapi oleh unit instalasi biogas. )da =

    kamar toilet, : kamar mandi, tempat (u(i pakaian dan terdapat kompor gas

    yang memanfaatkan biogas. otal biaya pembangunan sekitar 6p :/>.=< juta

    berasal dari sumbangan Pemerintah "ota Surakarta 6p />: juta!, Pemerintah

    Pusat 6p /22 juta!, BO6#) 6p 7= juta!, dan masyarakat setempat 6p : juta

    tunai dan jasa!.

    Pendapatan operasional Sanimas diperoleh dari warga sekitar yang membayar

    sebesar 6p =,222 per bulan, sewa per sekali pakai 6p 722 untuk toilet, dan 6p

    :22 untuk mandi. Pelanggan dari luar warga membayar 6p :22 untuk toilet,

    dan 6p =22 untuk mandi. Selain itu ada = "" yang mengambil air dengan

    menyambung pipa dan membayar 6p 72,222 per bulan dan /2 "" mengambil

    air dengan ember, 6p /22 per ember. )pabila sudah (ukup lama beroperasi

    lebih dari / tahun! diperkirakan pendapatan dari pemakai ini akan men(apai

    sekitar 6p 7.> juta per bulan.

    ambar =.a. Sanimas nsan 5arapan C Sangkrah

    Sumber: Dokumentasi SSD! Kota Surakarta" 2006

    ambar =.b. M'" Bantuan Lions 'lub

    Sumber: Dokumentasi SSD! Kota Surakarta" 2006

    #engan penampilan yang menarik dan instalasi yang modern Sanimas ini

    menghabiskan biaya pembangunan sebsar 6p :/>.=< juta. Sepertinya pada

    saat pembangunan kurang memperhatikan aspek rasio biaya dan nilai

    manfaat (alue anal#sis!. #engan dana sebesar itu seharusnya bisa

    18

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    21/45

    membangun beberapa unit Sanimas yang relatif lebih sederhana se(ara

    fungsional hampir sama! tapi jumlahnya lebih banyak dan tersebar

    dibeberapa tempat masyarakat miskin.

    Sebagai pembanding untuk bahan analisis lebih

    lanjut, tidak jauh dari Sanimas Sangkrah ini ada /

    M'" yang dibangun oleh Lions 'lub dan

    Pemerintah "ota Surakarta yang telah berusia

    lebih dari /2 tahun. )da : kamar toilet dan

    tempat (u(i pakaian. Penampilannya jauh lebih sederhana daripada yang di

    Sangkrah, tapi masyarakat yang memanfaatkan tampak lebih banyak.Pendapatan yang diperoleh hampir sama yaitu dari iuran bulanan warga

    sekitar 6p 72.222 C 6p 7=.222 per bulan per rumah

     tangga! dan pembayaran dari konsumen luar. #engan penampilan sederhana

    tersebut diperkirakan biaya konstruksinya tidak lebih dari 6p /= juta C 6p 72

     juta.

    Oe"$'o"( W4 Umum

    Selain adanya Sanimas, ada beberapa

    pemilik A' umum se(ara pribadi di tengah

    perkotaan yang disewakan per kali

    pemakaian. "onsumennya adalah mereka

    yang lalu lalang dan se(ara insidental ingin

    buang hajat. arif yang dipasang 6p /,222

    per kali pakai. idak ada informasi yang

     jelas ada berapa unit A' umum seperti ini

    di "ota Surakarta.

    Peta selengkapnya mengenai penanganan

    limbah (air domestik dan partisipasi sektor

    swasta di "ota Surakarta diperlihatkan

    pada gambar

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    22/45

    ,+1+2+Pe"m$($l$$% Te"!$&' P$"'&(&$(& Se!'o" S-$('$ *$%Lem.$)$ No% Peme"&%'$6LSM Te"!$&' L&m.$ 4$&"

    Dome('&! 

    Masalah utama berkaitan dengan pengurasan se%tic tank   adalah tempat

    dimana pembuangan tinja dibuang. "esadaran perusahaan jasa penyedot tinja

    untuk membuang tinja ke PL masih rendah dan biasanya dibuang ke sungai.

    5arus diakui (ukup sulit untuk menarik partisipasi sektor swasta dalam

    penanganan limbah (air domestik, diluar dari yang saat ini ada. erutama

    dalam penyediaan dan pengoperasian infrastruktur dijumpai adanya kendala

    teknologi dan biaya yang sulit diatasi. Beragamnya teknologi dalam sanitasi

    kadangkala menyebabkan mun(ulnya ketidak%(o(okkan antara kebutuhan

    masyarakat dengan yang disediakan oleh pemerintah. Selain itu (arian

    teknologi tertinggi yang ideal! masih (ukup mahal untuk diterapkan, bukan

    hanya di Surakarta tapi juga di ndonesia pada umumnya. Sampai saat ini

    untuk in*estasi sektor air limbah belum menjanjikan keuntungan, sehingga

    pihak swasta untuk bekerjasama dalam pembangunan sanitasi khususnya

    limbah (air domestik masihsulit.

    20

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    23/45

    ambar

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    24/45

    ,+2+ Ko%*&(& 3$%) D&$"$!$% 

    Solusi ideal atas permasalahan Sub Sektor Limbah 'air #omestik dalam suatu

    kota adalah terhubungnya semua rumah tangga kedalam se.arage s#stem.

    )kan tetapi, paling tidak untuk saat ini, solusi ini belum memungkinkan

    diterapkan di "ota Surakarta mengingat biaya yang dibutuhkan belum

    terjangkau. Mengingat solusi ini juga ke(il kemungkinan untuk bisa men(apai

    full cost reco(er#   akan sulit pula apabila mengharapkan partisipasi swasta

    dalam sub%sektor ini.

     arget yang (ukup realistis untuk partisipasi sektor swasta dan lembaga nonpemerintah dalam penanganan limbah (air domestik adalah dengan

    mengidenti0kasi segmen%segmen akti*itas tertentu yang memiliki

    karakteristik sebagai berikut+

    • memberikan peluang terjadinya transaksi komersial memberikan laba!

    • memberikan prospek berkembangnya *olume bisnis

    • meminimasi biaya operasional

    • menghasilkan manfaat non 0nansial, baik kepada masyarakat atau

    kepada pengusaha swasta

    • memanfaatkan program tanggung jawab sosial perusahaan atau

    cor%orate social re%onsibilit#  'S6!.

    Beberapa potensi kegiatan yang diharapkan bisa dikembangkan melalui

    partisipasi pihak sektor swasta dan lembaga non pemerintah antara lain

    adalah+

    • "omposting limbah tinja se%tic tank   dari perusahaan kuras digabung

    dengan komposting sampah organikD

    • Peningkatan *olume penggunaan hasil kuras se%tic tank di lahan

    perkebunan jatiD

    • Easilitas Sanimas yang didanai oleh swasta atau perorangan sehingga bisa

    meningkatkan ser(ice co(erage  bagi masyarakat yang masih belum

    memanfaakan se.erage s#stem dan se%tic tank/

    • Memperluas pasar fasilitas sanitasi onsite .

    ,+,+ L$%)!$/L$%)!$ Me%u#u Ko%*&(& 3$%) D&$"$!$%

    22

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    25/45

    Sama seperti Sub%Sektor Persampahan, beberapa upaya dan langkah kegiatan

    untuk men(apai kondisi yang diharapkan tersebut di atas adalah+

    /. Melakukan identi0kasi hambatan utama yang terkait dengan kebijakan

    dan regulasi, kelembagaan, keuangan, teknologi dan

    kepedulian9kesadaran masyarakat.

    7. Menyusun kerangka hukum yang terkait dengan pelibatan Sektor

    Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam pembungunan sanitasi.

    :. Melakukan identi0kasi peluang keterlibatan pihak Sektor Swasta danLembaga Non Pemerintah yang sesuai dengan modalitas atau bentuk%

    bentuk "erjasama Pemerintah dan Swasta "PS! yang berlaku.

    ?. Menyusun strategi penanganan limbah (air pada kawasan industri.

    =. Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan limbah (air domestik

    dan pengelolaan Sanimas sehingga menambah (akupan pelayanan air

    limbah sistem setempat &onsite s#stem!.

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    26/45

    BAB IV

    REN4ANA TINDAK UNTUK PENINGKATAN PERAN SERTASEKTOR SWASTA DAN LEMBAGA NON PEMERINTAH DALAM

    SUB/SEKTOR PERSAMPAHAN DAN LIMBAH 4AIR

    +1+ Re%$%$ T&%*$! 92008 – 2010:

    +1+1+ I*e%'&;!$(& H$m.$'$% U'$m$

    una mengantisipasi agar kondisi yang diharapkan sebagaimana diuraikan di

    atas bisa ter(apai perlu diidenti0kasi potensi hambatan yang mungkin timbul.

    5al ini untuk merumuskan tindakan pre*entif yang sebaiknya dilakukan

    sehingga hambatan tersebut bisa diatasi. Berikut ini adalah beberapa potensi

    hambatan yang mungkin timbul tersebut.

    +1+1+1+ Ke.$!$% *$% Re)ul$(&

    /. Pengelolaan sampah termasuk bagian dari obyek yang diatur oleh Perpres

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    27/45

    ?. Belum ada model penanganan sanitasi sampah dan limbah (air domestik!

    yang dilakukan se(ara lintas sektoral melibatkan beberapa dinas9

    departemen!.

    +1+1+,+ Keu$%)$%

    /. Sebagian rumah tangga tidak mau membayar biaya pengelolaan sampah

    dan limbah (air.

    7. Belum diketahui potensi kemampuan keuangan swasta untuk diper(aya

    berperan lebih besar dalam pendanaan persampahan dan limbah (air.

    :. "ebutuhan dana untuk pengelolaan sampah dan limbah (air domestik

    bersaing dengan kebutuhan dana untuk keperluan lain belum menjadikebutuhan utama!.

    +1+1++ Te!%olo)&

    /. Belum ada standar teknologi pemrosesan sampah yang ditetapkan se(ara

    baku guna menghasilkan kompos yang berkualitas.

    7. Belum adanya standardisasi kualitas kompos sehingga dapat

    dimanfaatkan sebagai pupuk organik.

    :. Belum dilakukan pengkajian lumpur PL untuk dimanfaatkan menjadi

    bahan baku pupuk organik.

    +1+1+

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    28/45

    Peraturan%peraturan yang berkaitan dengan partisipasi sektor swasta dan

    lembaga non pemerintah dalam pembangunan sistem sanitasi belum ada

    sehingga perlu segera dilakukan pembuatan peraturan yang berhubungan

    dengan partisipasi sektor swasta dan lembaga non pemerintah untuk

    pengembangan sanitasi.

    1+ UU No+,2 '$u% 200 'e%'$%) Peme"&%'$$% D$e"$ 9UU Pem*$:

    #isebutkan dalam Pasal /: dan /? -- Pemda bahwa salah satu urusan wajib

    yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah, pro*insi dan kabupaten9kota

    adalah masalah penyediaan sarana dan prasarana umum.

    #engan adanya konsep dan kebijakan desentralisasi ini, penyelenggaraan

    prasarana dan sanitasi menjadi tanggung jawab Pemerintah #aerah yang dalam

    hal ini ubernur9Aalikota9Bupati. #iharapkan dengan konsep ini, Pemerintah

    #aerah Pemda! akan lebih mandiri dalam menangani dan mengelola

    pembangunan dan penyediaan sarana dan prasarana umumnya.

    Pasal /1= -- Pemda menyebutkan bahwa+

    $1' #alam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, daerah

    dapat mengadakan kerja sama dengan daerah lain yang didasarkan

    pada pertimbangan e0siensi dan efekti0tas pelayanan publik, sinergi dan

    saling menguntungkan.

    $2' "erja sama sebagaimana dimaksud pada ayat /! dapat

    diwujudkan dalam bentuk badan kerjasama antar daerah yang diatur

    dengan keputusan bersama.

    $3' D$l$m e%e*&$$% el$$%$% u.l&!5 *$e"$ *$$'

    .e!e"#$ ($m$ *e%)$% &$! !e'&)$+

    $4' Ke"#$ ($m$ (e.$)$&m$%$ *&m$!(u* $*$ $$' 91:

    *$% $$' 9,: $%) mem.e.$%& m$($"$!$' *$% *$e"$ $"u(

    me%*$$'!$% e"(e'u#u$% DPRD+

    Sebagaimana disebutkan dalam Butir : dan ? di atas bahwa untuk

    kepentingan pelayanan publik, pemerintah daerah dapat bekerja sama

    dengan pihak ketiga yang mana kerjasama tersebut harus mendapatkan

    persetujuan #P6# bila membebani masyarakat dan daerah. K$l&m$'

    26

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    29/45

    =mem.e.$%& m$($"$!$' *$% *$e"$> '&*$! *el$(!$% *$l$m

    e%#el$($% P$($l 1?< m$uu% *$l$m P$($l 2 9!: UU Pem*$+ De%)$%

    *em&!&$% *$$' *&$(um(&!$% .$-$ e%)e"'&$% mem.e.$%&

    m$($"$!$' *$% *$e"$5 $$.&l$ !e"#$($m$ 'e"(e.u' me%&m.ul!$%

    em.e.$%$% '$"& $'$u .&$$ l$&%%$ $*$ m$($"$!$' *$% (e.$)$&

    !o%(e!-e%(&5 m$!$ *&($"$'!$% $*$%$ e"(e'u#u$% DPRD.

    "eputusan Menteri #alam Negeri dan Otonomi #aerah No.?: tahun 7222

    tentang Pedoman "erjasama Perusahaan #aerah dengan Pihak "etiga

    menyebutkan bahwa kerjasama dengan pihak ketiga untuk pengadaan

    barang9jasa serta infrastruktur Penyelenggaraan dilakukan oleh #ireksiPerusahaan #aerah sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku setelah

    mendapat persetujuan prinsip dari "epala #aerah.

    2+ Pe"$'u"$% P"e(&*e% No+@7 '$u% 200< 'e%'$%) Ke"#$($m$

    Peme"&%'$ *e%)$% B$*$% U($$ D$l$m e%e*&$$% I%"$('"u!'u"

    9Pe""e( @76200

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    30/45

    dilakukan melalui pelelangan umum untuk pengadaan badan usaha dalam

    rangka perjanjian kerjasama dan lelang iFin auction! untuk pengadaan badan

    usaha berdasarkan ijin pengusahaan.

    Salah satu hal yang diatur dalam Perpres 9"PS9"49722:

    tentang Prosedur dan ata 'ara Pelaksanaan "erjasama Pemerintah dan

    Badan -saha Swasta #alam Penyelenggaraan dan atau Pengelolaan Sub

    Sektor )ir Minum dan atau Sanitasi.

    "edua "eputusan ini merupakan peraturan pelaksana dari "eputusan PresidenNo.& tahun /11> tentang "erjasama Pemerintah dan Badan -saha Swasta

    dalam Pembangunan dan atau Pengelolaan nfrastruktur "epres No.&9/11>!.

    De%)$% *&!elu$"!$%%$ Pe""e( No+@76200< m$!$ Ke"e( No+761??8

    &%& 'el$ *&$.u' *$% *&%$'$!$% '&*$! .e"l$!u+ A!$% 'e'$& ($m$&

    *e%)$% ($$' &%& e"$'u"$% el$!($%$ Pe""e( No+@76200< $%)

    me%)$'u" e*om$% !e"#$($m$ (-$('$ *$% Peme"&%'$ *$l$m .&*$%)

    e%)elol$$% $&" m&%um *$% ($%&'$(& .elum *&!elu$"!$% ole

    De$"'eme% Pe!e"#$$% Umum+

    28

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    31/45

    U%'u! me%)&(& !e!o(o%)$% u!um *$l$m '&%)!$' e"$'u"$%

    el$!($%$5 m$!$ Keu'u($% Me%'e"& K&m"$(-&l No+0?6KPTS62002

    *$% Keu'u($% Ke$l$ B$*$% Pem.&%$$% Ko%('"u!(& *$% I%e('$(&

    No+286KPTS6KE6200, m$(& 'e'$ .e"l$!u (e$%#$%) .elum

    *&!elu$"!$%%$ !eu'u($% $%) .$"u *$% m$'e"& !eu'u($% &%& '&*$! 

    .e"'e%'$%)$% *e%)$% Pe""e( No+ @762009"PS9"49722: mengatur prosedur dan tata (ara yang

    men(akup+

    29

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    32/45

    a. Bentuk%bentuk kerjasama Pemerintah Swasta "ontrak Pelayanan,

    "ontrak Pengelolaan, "ontrak Sewa, "ontrak Bangun "elola )lih Milik dan

    "ontrak "onsesi!

    b. "erjasama Pemerintah Swasta Skala "e(il dengan taksiran biaya

    in*estasi kurang dari =2 milliar rupiah.

    -ntuk pelaksanaan prosedur dan tata (ara "PS dalam penyelenggaraan dan

    atau pengelolaan sub%sektor air minum dan sanitasi dapat dibuat penyesuaian

    berdasarkan kebijakan Pemerintah #aerah.

    T$"& $($ Pel$$%$%

    Masalah tarif merupakan salah satu aspek penting dalam penyelenggaraan air

    minum dan sanitasi. "arena dianggap penting, proyek pengembangan SP)M di

    daerah mensyaratkan persetujuan #P6# dan untuk pengadaan badan

    usahanya harus menggunakan proses pelelangan umum.

    Seu.u%)$% *e%)$% $l &%&5 $($l @0 PP No+ 1@6200< me%#el$(!$%

    me%)e%$& me!$%&(me *$l$m e%e'$$% '$"& #$($ el$$%$% $&'uC

    $+ '$"& #$($ el$$%$% $%) *&(ele%))$"$!$% ole BUMD5

    *&'e'$!$% ole !e$l$ *$e"$ .e"*$($"!$% u(ul$% *&"e!(&5

    (e'el$ *&(e'u#u& ole De-$% Pe%)$-$(

    .+ '$"& #$($ el$$%$% $%) *&(ele%))$"$!$% ole .$*$%

    u($$ (-$('$5 *&'e'$!$% ole !e$l$ *$e"$ .e"*$($"!$%

    e"#$%#&$% e%ele%))$"$$% SPAM+

    -ntuk melaksanakan ketentuan Pasal PP No./

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    33/45

    berdasarkan ketentuan tersebut diatas, maka tarif ditetapkan berdasarkan

    tingkat kemampuan pengguna.

     &!$ '$"& *&'e'$!$% .e"*$($"!$% '&%)!$' !em$mu$% e%))u%$5

    m$!$ Me%'e"&6 Ke$l$ Lem.$)$ 6 Ke$l$ D$e"$ mem.e"&!$%

    !ome%($(& (e&%))$ *$$' *&e"ole '&%)!$' e%)em.$l&$%

    !ome%($(& (e&%))$ *$$' *&e"ole '&%)!$' e%)em.$l&$% &%e('$(&

    *$% !eu%'u%)$% $%) -$#$".

    Ke(&mul$% K$#&$% A(e! Hu!um+

    Berdasarkan kajian hukum di atas maka dapat disimpulkan bahwa pada

    dasarnya perangkat hukum yang disiapkan oleh Pemerintah Pusat sudah

    dapat mengakomodasi keterlibatan sektor swasta, termasuk dalam

    pengelolaan sistem sanitasi. 5al%hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam

    tahap implementasi antara lain adalah+

    /. "erja sama pemerintah daerah dengan pihak ketiga pihak swasta! bila

    membebani masyarakat dan daerah mensyaratkan adanya persetujuan

    #P6#. #apat diasumsikan bahwa pengertian membebani masyarakat dan

    daerah adalah apabila kerjasama tersebut menimbulkan pembebanan tarif 

    atau biaya lainnya pada masyarakat dan daerah.

    7. arif pelayanan ditetapkan se(ara berkala untuk memastikan tingkat

    pengembalian in*estasi, yang meliputi penutupan biaya modal, biaya

    operasional dan keuntungan yang wajar dalam kurun waktu tertentu.

    #alam hal tarif tidak bisa ditetapkan, berdasarkan ketentuan tersebut di

    atas, maka tarif ditetapkan berdasarkan tingkat kemampuan pengguna.

    "onsekuensinya adalah jika tarif ditetapkan berdasarkan tingkatkemampuan pengguna, maka "epala #aerah wajib memberikan

    kompensasi untuk menjamin diperolehnya tingkat pengembalian in*estasi

    dan keuntungan yang wajar bagi sektor swasta yang bersangkutan.

    :. "epala #aerah dapat menerbitkan peraturan daerah Perda! tersendiri

    berkaitan dengan mekanisme implementasi sesuai dengan kondisi dan

    kesiapan para pihak yang terlibat di masing%masing daerah.

    31

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    34/45

    +1+,+ I*e%'&;!$(& Pelu$%) P$"'&(&$(& Se!'o" S-$('$ *$%

    Lem.$)$ No% Peme"&%'$

    +1+,+1+ Mo*$l&'$(6Be%'u!/Be%'u! Ke"#$($m$ Peme"&%'$S-$('$ 9KPS:

    Pada dasarnya ada lima alternatif bentuk "PS yang dapat dikembangkan

    sesuai dengan kondisi dan konteks proyek yang akan di%"PS%kan. Bentuk "PS

    se(ara umum adalah+

    1: Ko%'"$! Pel$$%$% 9Service Contract :

    "ontrak pelayanan adalah perjanjian kerjasama antara pemerintah

    dengan mitra swasta dan9 atau masyarakat yang paling sederhana dan

    terbatas. "esepakatan yang di(apai antara lain menyatakan bahwa

    pihak swasta setuju untuk melaksankan fungsi pelayanan yang

    terbatas dengan harga dan jangka waktu tertentu.

    2: Ko%'"$! Se-$ 9Lease Contract :

    "ontrak sewa adalah perjanjian kerjasama dimana pihak swasta

    menyewa suatu sistem dari infrastruktur atau peralatan dari

    pemerintah yang ada. Pihak swasta mengoperasikan sistem tersebut

    dan menjual jasa ke pelanggan dan menarik biaya dari layanantersebut. Pihak swasta membayar sewa ke pemerintah dengan harga

    yang lebih besar dari biaya akuisisi dan pembiayaan aset yang

    disewakan.

    ,: Ko%'"$! Kelol$ 9Management Contract :

    "ontrak manajemen adalah perjanjian antara pemerintah dengan pihak

    swasta dan atau masyarakat dengan harga tertentu. )da kesepakatan

    antara pemerintah dan swasta bahwa pihak swasta setuju untuk

    melaksanakan manajemen perusahaan infrastruktur sarana

    pemerintah yang berupa pengoperasian dan atau pemeliharaan

    sebagian atau seluruh bagian fasilitas atau pelayanan untuk jangka

    waktu tertentu.

    : Build Operate Transfer  9BOT:

    "erjasama ini dimulai pada saat pemerintah dan pihak swasta sepakat

    bahwa pihak swasta akan menyediakan layanan dengan membangun

    suatu fasilitas baru atau meningkatkan atau merehabilitasi fasilitas

    32

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    35/45

    yang ada, dan selanjutnya dioperasikan dan dikembalikan pada waktu

    tertentu kepada pemerintah.

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    36/45

    ambar &. #iagram Penanganan Sampah

    Sumber: Studi SSD! Kota Surakarta" 2006

    Berdasarkan gambar di atas, ada dua kelompok akti*itas yang harus dilakukan

    agar terselenggara Sistem Pengelolaan Persampahan yang utuh. "edua

    kelompok akti*itas tersebut adalah+

    /. Pembangunan atau penyediaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana

    0sik infra struktur! sistem sanitasi persampahan. @ang termasuk

    prasarana 0sik antara lain empat Pembuangan Sementara PS! berupa

    lahan, bak sampah, transfer depo atau (ontainer dan empat Pembuangan

    )khir P)!. Sedangkan kelengkapan sarana 0sik antara lain adalah+

    a. erobak pengumpul sampah atau alat angkut sejenis dari sumber

    sampah ke PS

    b. Dum% ,ruck

    (.  Armroll

    d. Com%actor

    e. 1uldoer

    f. 3heel loader

    g. E4ca(ator

    h. ,ruck

    i. Container

     j. imbangan sampah di P)

    k. #an lain%lain.

    34

    TP"

    R0 ) Kelurahan) inas Pasar) inas

    Pertamanan) 2adan 3saha2adan 3saha

    P"S"R 

    it

    #K456SI"

    7

    a

    "ampa!

    a

    "ampa!

    Publi !ouseP6R35"8"9

    J"7"9 ) "SI7IT"S

    353

    5

    ong

    "ampa!

    a

    "ampa!

     

    TPS

    #49T"I96

    2adan 3saha

    2"K S"5P"8

    "um ber

    "am pa!

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    37/45

    7. Pelaksanaan pekerjaan operasional! sistem pengelolaan persampahan

    sehari%hari yaitu+

    a. Pengumpulan dan pengangkutan sampah dari sumber sampah ke

     PS9 transfer depo

    b. Pengangkutan sampah dari PS ke P)

    (. Penanganan sampah di P).

    #ari rangkaian akti*itas di atas, peluang yang paling mungkin adanya

    partsisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah terdapat pada

    bagian pelaksanaan pekerjaan operasional. -ntuk lebih jelas, modalitas yang

    dapat digunakan untuk menggalang partsisipasi Sektor Swasta dan LembagaNon Pemerintah tersebut dituangkan dalam tabel berikut.

     abel /. Peluang Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah

    dalam Pengelolaan Sampah

    No. Segmen )kti*itas Modalitas "erjasama/. Pengumpulan dan pengangkutan

    sampah dari sumbernya sampah

    ke PS9 transfer depo

    • Pengadaan barang umum9 jasa

    oleh pemerintah "eppres >2!

    apabila pekerjaan merupakan

    bagian dari tanggung jawab publik9

    pemerintah, misalnya

    pengumpulan dan pengangkutan

    sampah yang berasal dari area

    publik

    • Easilitasi peralatan kepada

    masyarakat dan sektor swasta

    untuk pengumpulan dan

    pengangkutan sampah yang

    berasal dari area permukiman

    • Pengembangan kapasitas kader

    masyarakat dan sektor swasta

    yang mengelola persampahan7. Pengangkutan sampah dari PS

    ke P)

    • Pengadaan barang umum9 jasa

    oleh pemerintah "eppres >2!:. Penanganan sampah di P)   • "PS yang diatur oleh Perpres

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    38/45

    penyediaan infrastruktur?. Penanganan seluruh rangkaian

    segmen kegiatan penanganan

    sampah perkotaan mulai dari

    pengumpulan sampai dengan

    pengolahan di P)! oleh swasta

    • "PS yang diatur oleh Perpres

    29722: yang

    mengatur tentang pelaksanaan pengadaan barang9jasa pemerintah. Namun

    demikian akan tetap dieksplorasi kemungkinan menawarkan pembangunan

    dan pengoperasian Sanimas dengan desain sederhana di daerah miskin dan

    padat penduduk kepada swasta9 perorangan dengan membebankan tarif 

    tertentu kepada pemakainya.

    +1++ Me"umu(!$% T$")e' *$% S'"$'e)& P$"'&(&$(& Se!'o"

    S-$('$ *$% Lem.$)$ No% Peme"&%'$

    +1++1+ T$")e' *$% S'"$'e)& Su. Se!'o" Pe"($m$$%

     arget dalam menggalang partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non

    Pemerintah guna mengatasi permasalahan sampah di "ota Surakarta adalah

    terjalinnya sinergi semua pihak yang selama ini berkepentingan dengan

    pengelolaan sampah perkotaan. Pihak%pihak tersebut yaitu+

    /. -nsur pemerintah kota yang ditangani oleh #inas "ebersihan dan

    Pertamanan #"P!

    7. Para pengusaha yang sudah terlibat dalam akti*itas daur ulang, mulai dari

    pemilik pabrik daur ulang yang ada di Surakarta, para pengepul dan

    pemulung

    :. Masyarakat di daerah permukiman pada tingkat 6A yang sudah

    menjalankan akti*itas pengumpulan dan pengangkutan sampah dari

    warga ke PS9 ransfer depo

    36

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    39/45

    ?. "operasi atau Swasta lain yang bisa menyediakan jasa penyapuan9

    pengumpulan dan pengangkutan sampah

    =. 4lemen masyarakat termasuk LSM yang menjalankan akti*itas daur ulang

    sampah organik bila ada!.

    ndikator terjadinya sinergi adalah ter(iptanya hubungan kerja yang harmonis

    antara pihak%pihak tersebut di atas, baik se(ara formal dalam ikatan hukum

    maupun tidak terikat se(ara hukum yaitu+

    /. erjadi satu kesinambungan pekerjaan penanganan sampah mulai dari

    proses penyapuan, pengumpulan, pemilahan dan pengangkutan ke

     PS9P) daerah publik!

    7. erjadi satu kesinambungan pekerjaan penanganan sampah mulai dariproses pemilahan dari sumbernya dan pengumpulan oleh warga

    masyarakat daerah permukiman! hingga pengangkutan ke PS dan ke

     P)

    :. Sampah terpilah sejak dari sumbernya, selama pengangkutan, di PS9

     ransfer #epo dan di P)

    ?. ransfer #epo berfungsi sebagaimana mestinya sehingga tidak terjadi

    timbunan sampah

    =. -nit9perusahaan atau koperasi pengumpul dan pengangkut sampah bisa

    saling bekerja sama dengan elemen masyarakat dan atau para pengusaha

    yang menangani daur ulang sampah

    .=3 dari total

    timbulan sampah!.

    Strategi yang disusun dalam menggalang partisipasi Sektor Swasta dan

    Lembaga Non Pemerintah dalam menangani sampah harus fokus kepada

    permasalahan yang menonjol seperti diuraikan di atas. Oleh karena itu

    strategi yang akan dijalankan adalah+

    /. Menggalang komitmen dan sinergi pihak%pihak yang terlibat stakeholders!

    yaitu meliputi lembaga legislatif, pengusaha swasta LSM dan masyarakat

    7. Meyakinkan masyarakat9 rumah tangga melalui kampanye yang intensif 

    agar memiliki persepsi bahwa sampah bisa menjadi komoditi ekonomi

    sehingga mau melakukan pemilahan sampah dari sumbernya

    :. Menetapkan standar proses pembuatan dan kualitas kompos agar hasil

    produksi kompos memenuhi standar kualitas kebutuhan pupuk organik

    37

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    40/45

    ?. Merintis inisiatif pelibatan masyarakat se(ara masal untuk mendaur ulang

    sampah organik menjadi kompos

    =. #alam masa jangka pendek, menyerap hasil produksi kompos masyarakat

    guna memberikan stimulus agar mereka mau terus menjalankan kegiatan

    daur ulang sampah organik menjadi kompos

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    41/45

    +1+

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    42/45

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    43/45

    ?. 4ksplorasi lebih lanjut mengenai kemungkinan pendanaan

    pembangunan sanitasi berbasis komunal dengan desain sederhana

    oleh pihak swasta9 perorangan.

    =. Penyediaan lahan milik pemerintah "ota Surakarta di daerah padat

    penduduk dan membuka peluang kepada pihak swasta9 perorangan

    untuk membangun sistem sanitasi berbasis komunal dengan desain

    sederhana dan murah.

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    44/45

    "ebutuhan dana minimal sebagian! untuk penggalangan partisipasi

    Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam pengelolaan sampah

    harus ter(antum dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah

    )PB#! "ota Surakarta. #ana tersebut terutama akan banyak dibutuhkan

    untuk akti*itas antara lain+

    • )d*okasi dan kampanye9 sosialisasi

    • Ca%acit# building  jajaran dinas terkait dan kader masyarakat

    yang akan terlibat

    • Penyediaan sarana dan prasarana yang menjadi tanggung jawab

    publik.

    +2+,+Te!%&(

    5ingga saat ini belum ada standar baku pengelolaan sampah organik

    menjadi kompos. Oleh karena itu Pemerintah "ota Surakarta dapat

    memelopori penetapan standar proses produksi dan kualitas kompos

    sehingga memenuhi berbagai kebutuhan komposisi unsur hara oleh

    pihak (alon konsumen perkebunan dan pertanian!.

    BAB V

    PENUTUP 

    #alam rangka peningkatan partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non

    Pemerintah dalam pembangunan sanitasi "ota Surakarta, Strategi Sanitasi

    "ota di bidang partisipasi sektor swasta dan lembaga non pemerintah

    merupakan sumber rujukan atau referensi pelibatan sektor swasta dan

    lembaga non pemerintah. #engan demikian maka diharapkan kebijakan

    pelaksanaan pembangunan sanitasi tidak hanya melibatkan S"P#9#inas

    terkait melainkan juga mengedepankan pelibatan Sektor Swasta dan Lembaga

    Non Pemerintah. #engan kata lain untuk pembangunan sanitasi "ota

    Surakarta ke depan Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah diharapkan

    42

  • 8/17/2019 CSS - Vol 7 Surakarta_Final.doc

    45/45

    mempunyai peranan yang jelas dan terintegrasi dengan Strategi Sanitasi "ota

    Surakarta.

    Saran dan sumbang pikiran dari semua pihak, stakeholder kota serta

    para pemerhati sanitasi sangat kami harapkan dalam upaya penyempurnaan

    data%data yang tersaji. #engan tersusunnya Strategi Sanitasi "ota $olume &

    tentang Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam

    pembangunan "ota Surakarta ini setidaknya akan memberi manfaat bagi

    masyarakat "ota Surakarta dalam peningkatan dan pengembangan sanitasi.

    #emikian Strategi Sanitasi "ota $olume & tentang Partisipasi Sektor Swasta

    dan Lembaga Non Pemerintah dalam pembangunan sanitasi "ota Surakarta ini

    kami sajikan, atas perhatian dan kebijakannya kami mengu(apkanterimakasih.