d. diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan

28

Upload: others

Post on 28-Nov-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan
Page 2: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan

- 5 -

d. D iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <0,2 sa tu an pH.e. D iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <5% salin itas

ra ta - ra ta m usim an .f. D iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <10%

k o n sen trasi ra ta -ra ta m usim an.

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

Page 3: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan
Page 4: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan

- 4 -

C O ut = Hasil uji param eter air lim bah b u lan an yangd iu k u r oleh laboratorium di outlet

C in = Hasil uji param eter air lim bah b u lan an yangd iu k u r oleh laboratorium di inlet

G. BAKU MUTU KUALITAS AIR LAUT

No Param eter S a tu an B aku M utuFisika1 K ecerahan3 m >32 K ebauan - T idakberbau3 P ada tan te rsu sp en s i totalb m g/ L 804 S am pah - Nihil id)5 Suhuc °C Alami3(c)6 lap isan m inyak5 - Nihil1*5)

Kimia1 pHd - 6,5 - 8 ,5d2 Salinitase %0 alam i3(e)3 am m onia total (NH3-N) m g/L 0,34 sulfida (H2S) m g/L 0,035 h id rokarbon total m g/L 16 Senyaw a fenol total m g/L 0,0027 PCB total (poliklorbifenil) Mg/L 0,018 su rfak tan (detergen) m g/L MBAS 19 M inyak dan lem ak m g/L 510 TBT (tribu tiltin)6 Mg/L 0,01

Logam Terlarut1 ra k sa (Hg) m g/L 0,0032 kadm ium (Cd) m g/L 0,013 tem baga (Cu) m g/L 0,054 tim bal (Pb) m g/L 0,055 seng (Zn) m g/L 0,1

Biologi1 coliform (total)f M PN /100

ml1000 (o

K eterangan:1. Nihil ad a lah tidak terdeteksi dengan b a tas deteksi a la t yang

d ig u n ak an (sesuai dengan m etode yang digunakan).2. Metode an a lisa m engacu pada m etode ana lisa u n tu k air lau t yang

telah ada, baik in ternasional m au p u n nasional.3. Alami ad a lah kondisi norm al su a tu lingkungan, bervariasi setiap

sa a t (siang, m alam dan m usim).4. P engam atan oleh m an u sia (visual).5. P engam atan oleh m anusia (visual). Lapisan m inyak yang d iacu

ad a lah lap isan tipis (thin layer) dengan ketebalan 0,01mm.6. TBT ad a lah zat antifouling yang b iasanya te rd ap a t pada cat kapal

a. d iperbo lehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <10% kedalam an euphotic.

b. D iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <10% k o n sen tras i ra ta -ra ta m usim an.

-- _i_

Page 5: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan
Page 6: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan

- 3 -

B. BAKU MUTU AIR LIMBAH YANG DIIZINKAN DIBUANG KE LAUT

B aku M um Air Lim bah

No. Param eter S a tu an K adar M aksim um11 M inyak dan lem ak m g/L 252 Karbon O rganik Total m g/L 1103 pH 6 - 9

2. B aku M utu Air Limbah Dom estik

No. Param eter S a tu an K adar Paling Tinggi1 pH - 6 -92 BOD m g/L 303 COD m g/L 1004 TSS m g/L 305 M inyak dan Lemak m g/L 56 Am oniak m g/L 107 Total Coliform m g/L 3000

C. DEBIT PALING TINGGI PER HARIAN AIR LIMBAH YANG DIIZINKAN DIBUANG KE LAUT

No. Proses Kegiatan Debit M aksim um (m 3/jam )1 IPAL 1202 D om estik 0.750

D. PERHITUNGAN BEBAN AIR LIMBAH BULANAN DARI OUTLET

L ou t = Q b u lan an x C out

E. PERHITUNGAN BEBAN AIR LIMBAH BULANAN DARI INLET

L in = Q b u lan a n x C in

F. PERHITUNGAN EFISIENSI PENGOLAHAN AIR LIMBAH

L in - L outEf IPAL - X 100 %

L in

K eterangan := beban pencem aran a ir lim bah outlet = beban pencem aran a ir lim bah inlet = Efisiensi pengolahan a ir lim bah

L OUT L inEf IPAL

Page 7: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan
Page 8: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan

- 2 -

Pada proses di CPI-601 en dapan lim bah (sludge) d ialirkan dan kem udian d itam pung kedalam tangki baw ah tan a h sludge Sump. K andungan m inyak yang berasa l dari Oily W aste Separator (OWS) se lan ju tnya diproses kedalam Recovery oil tank yang kem udian d ipom pakan ke storage tank. S e lan ju tnya ak an d ib u an g /d im a su k k a n ke dalam d rum lim bah B3 yang telah d iberikan label d an simbol B3 sesuai dengan karak teristik lim bah dan d isim pan sem en ta ra di TPS Limbah B3 u n tu k se lan ju tnya d iangkut m enggunakan tran sp o rte r berizin.

2. N eraca a ir lim bah

NERACA AIR LIM BAH PT. OIL TANKING KARiMUN

3. N eraca Air Lim bah Dom estik

Page 9: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan
Page 10: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan

LAMP!RAN IIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIANOMORTENTANGIZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT. OILTANKINGKARIMUN

A. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH

1. Sistem Pengolahan Air Limbah

Sum ber lim bah (ceceran dan tu m p ah an minyak) di PT. OILTANKING KARIMUN berasa l dari beberapa sum ber yakni :

a. C eceran dari Tank fa rm (TF-1, TF-2, TF-3, lim bah d itam pung di U- 101 sedangkan u n tu TF-4) lim bah d itam pung di U-102.

b. C eceran keg iatan pum p station 1, lim bah d itam pung di U-101 dan kegiatan p u m p station 2, lim bah d itam pung di U-102.

c. C eceran dari je tty 1 sam pai dengan je tty 4 (jetty 1 s / d 4) d ialirkan m elalui p ipa m enu ju ke bak penam pung U-101.

Setelah d itam pung (U-101 dan U-102) kem udian lim bah di a lirkan m enu ju IPAL (OWS CPI-601). Proses pengolahan lim bah d ilakukan dengan proses pem isahan dengan sistem gravitasi m enggunakan perbedaan m assa jen is (d en sity ) a n ta ra m inyak dan air.

Corrugated Plate Interceptor/CPI-601 yang d ipergunakan sebagai IPAL terdiri dari se jum lah pela t bergelom bang d ipasang sejajar s a tu sam a lain. Air lim bah yang m engandung padatan m inyak melewati p iringan m asuk kedalam CPI dari lubang inlet pada bagian di a tas. kondisi a liran lam inar sangat pen ting u n tu k m em isahkan secara. efektif dari air, m inyak dan kon tam inan b e rd a sa sa rk an prinsip gaya grafitasi. Dalam perja lanan m elewati lubang inlet, m inyak m engapung ke a ta s ke puncak lipatan dan naik ke a ta s b idang m iring dari piring ke p e rm u k aan dari sistem di m ana d ip isahkan oleh skim m er. Sedangkan lu m p u r bergerak ke bagian baw ah lipatan dan m elu n cu r ke baw ah. Lum pur (sludge) d ikum pulkan dalam hODDerunt.uk se la n in tn v a Hihnanor Hpmi cpHiVit o^or-o r-n o m i r. 1

Page 11: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan
Page 12: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan

KEM5/VtO

- 2 -

C. KOORDINAT PEMBUANGAN AIR LIMBAH (OUTFALL)No. Outfall Koordinat Titik Pem buangan K edalam an

dariperm ukaan

lau t (m)

Lintang U tara B ujur T im ur

i Outfall IPAL 01° 0 4 ’ 47 ,8” 103° 18’ 40 ,6” 11

2 OutfallD om estik

01° 0 4 ’ 47 ,5” 103° 18’ 36 ,65” 1

D. TITIK PEMANTAUAN KUALITAS AIR LAUTNo. Titik

P em an tau an K ualitas Air

Laut

Koordinat Titi < P an tau Air LautLintang U tara B ujur T im ur

1 SW 1 01° 4' 43 ,24” 103° 18' 12,75"2 SW 2 01° 4 ’ 43” 103° 18' 24,65"3 SW 3 01° 4 ’ 42 ,39” 103° 18' 21,08"4 SW 4 01° 4' 30 ,41” 103° 18' 31,52"

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

Page 13: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan
Page 14: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan

LAMP'!RAN IKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: S K .383/M enlhk/Setjen /PK L . 1 /8 /2 0 1 7 TENTANGIZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT. OILTANKING KARIMUN

A. LOKASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH

PT. O iltanking K arim un memiliki 2 titik p en aa tan (outlet lim bah produksi dan a ir lim bah dom estik), 2 titik pem buangan (outfall) dan 4 titik p em an tau an k u a litas air laut.

S W I

N 0 1 ° 4 ’ 4 3 ,2 4 "

E 1 0 3 - 1 8 ’ 1 2 ,7 5 "

B. KOORDINAT TITIK PENAATAN AIR LIMBAH (EFFLUENT)

No Lokasi O utlet Koordinat Titik P enaatanLintang U tara B ujur T im ur

1 O utlet IPAL 01° 0 4 ’ 43 ,24” 103° 18’ 12,75”2 O utlet D om estik 01° 0 4 ’ 43” 103° 18’ 24 ,65”

Page 15: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan
Page 16: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan

- 7 -

KEDELAPAN BELAS

KESEMBILAN BELAS

D alam pe laksanaan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut sebagaim ana dalam K epu tusan ini, M enteri L ingkungan H idup dan K ehu tanan m enugaskan Pejabat Pengaw asan L ingkungan Hidup (PPLH) u n tu k m elakukan pengaw asan.

M enteri m enerapkan sanksi kepada Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan jika dalam pengaw asan d item ukan pelanggaran terhadap K epu tusan M enteri ini.

KEDUA PULUH : Sanksi sebagaim ana d im aksud dalam AmarKESEMBILAN BELAS tidak m em bebaskan Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dari tanggung jaw ab pem ulihan fungsi lingkungan hidup.

KEDUA PULUH SATU : K eputusan M enteri ini m ulai berlaku pada tanggald ite tapkan u n tu k jan g k a w aktu selam a 5 (lima) tah u n , dan d ap at d iperpan jang dengan m engajukan perm ohonan perpan jangan izin kepada M enteri L ingkungan H idup dan K ehu tanan paling lam a 60 (enam puluh) hari kerja sebelum jangka w ak tu izin berakhir.

D itetapkan di J a k a r ta pada tanggal 11 A gustus 2017

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

Tem busan:1. Sekretaris Je n d e ra l K em enterian Lingkungan H idup d an K ehutanan;2. D irektur Je n d e ra l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;3. D irektur Je n d e ra l Planologi K ehutanan dan Tata Lingkungan;4. D irektur Je n d e ra l Penegakan H ukum Lingkungan H idup dan K ehutanan;5. Kepala D inas L ingkungan H idup dan K ehutanan D aerah Provinsi

K epulauan Riau;6. Kepala D inas L ingkungan H idup K abupaten Karim un.

Page 17: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan
Page 18: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan

- 6 -

KEDUA BELAS : Dalam hal baku m u tu ku a litas lim bah terlam paui yang d iak ibatkan oleh terhen tinya sebagian a tau se lu ru h kegiatan operasi dan sam pai d im ulainya kem bali kegiatan operasi, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan kepada:a. M enteri L ingkungan H idup dan K ehutanan

m elalui D irektur Jen d era l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;

b. G ubernur K epulauan Riau m elalui Kepala D inas L ingkungan H idup dan K ehutanan Provinsi K epulauan Riau; dan

c. Bupati K arim un m elalui Kepala D inas L ingkungan H idup K abupaten K arim un.

KETIGA BELAS : Dalam hal terjadi pencem aran d a n /a ta u p e ru sak an lingkungan h idup, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elakukan penanggulangan dan pem ulihan fungsi lingkungan hidup.

KEEMPAT BELAS : Penanggulangan pencem aran d a n /a ta u p e ru sak an lingkungan h idup sebagaim ana d im aksud Amar KETIGA BELAS d ilakukan dengan m enerapkan ta ta ca ra penanganan kondisi d a ru ra t sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran III K epu tusan M enteri ini.

KELIMA BELAS : Pem ulihan fungsi lingkungan h idup sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KETIGA BELAS d ilak san ak an sesuai dengan p e ra tu ran perundang- u n d an g an d a n /a ta u perkem bangan teknologi.

KEENAM BELAS S elu ruh biaya penanggu langan pencem aran d a n /a ta u p eru sak an lingkungan h idup serta pem ulihan fungsi lingkungan h idup d ibebankan kepada Penangung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan.

KETUJUH BELAS : Dalam hal terjadi kondisi abnorm al dan / a tau d a ru ra t, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan dalam jan g k a w aktu 1 X 24 jam (satu kali d u a p u lu h empat) jam kepada :a. M enteri L ingkungan H idup dan K ehutanan

m elalui D irektur Jen d era l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;

b. G ubernur K epulauan Riau m elalui Kepala D inas L ingkungan H idup dan K ehutanan Provinsi K epulauan Riau; dan

c. B upati K arim un m elalui Kepala D inas L ingkungan H idup K abupaten Karim un.

Page 19: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan
Page 20: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan

- 5 -

KEDELAPAN

KESEMBILAN

KESEPULUH

KESEBELAS

f. m enghitung beban a ir lim bah b u lan an dari inlet proses u tam a dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f E K epu tusan M enteri ini;

g. m engitung efisiensi pengolahan air lim bah paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bu ian dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f F K eputusan M enteri ini.

P em an tauan kua litas air lau t sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KETIGA h u ru f d wajib d ilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bu ian pada laboratorium terakred itasi.

P em an tauan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDELAPAN wajib m em enuhi param eter baku m u tu air lau t sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f G K epu tusan M enteri ini.

Penanggung jaw ab u sa h a d a n /a ta u kegiatan wajib m elaporkan ta ta kelola kegiatan pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA sam pai dengan KETUJUH paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) b u ian dan Amar KEDELAPAN dan KESEMBILAN paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bu ian kepada:a. M enteri L ingkungan H idup d an K ehutanan

m elalui D irektur Jen d era l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;

b. G ubernur K epulauan Riau m elalui Kepala D inas L ingkungan H idup dan K ehutanan Provinsi K epulauan Riau; dan

c. B upati K arim un m elalui Kepala Dinas L ingkungan H idup K abupaten Karim un.

Dalam p e laksanaan kegiatan pem buangan air lim bah ke laut, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dilarang:a. m elakukan pem buangan air lim bah selain di

koordinasi p en aa tan dan lokasi pem buangan yang telah d ite tapkan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA h u ru f b dan c;

b. m elakukan pem buangan a ir lim bah tan p apengolahan sebagaim ana d im aksud dalamAmar KEEMPAT;

c. m elakukan pengenceran air lim bah yangdibuang ke laut;

d. m elam paui beban k o n sen trasi baku m u tu air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEENAM; dan

e. m elam paui debit pem buangan air lim bahsebagim ana d im aksud dalam Amar KETUJUHh u r u f r

Page 21: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan
Page 22: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan

- 4 -

KEEMPAT

KELIMA

KEENAM

KETUJUH

sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran I h u ru f C K epu tusan M enteri ini;

d. p em an tau an ku a litas a ir iau t d ilakukan pada titik koordinat p a n ta u air lau t sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran I h u ru f D K epu tusan M enteri ini.

Air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA sebelum d ibuang ke lau t wajib diolah terlebih dah u lu m elalui proses pengolahan air lim bah sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f A K epu tusan M enteri ini.

Dalam m engolah air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA, Penanggung Jaw ab u sa h a d a n /a ta u kegiatan wajib:a. m elakukan p en g u k u ran debit h a rian air

lim bah dengan m enggunakan a la t u k u r debit a ta u laju alir a ir lim bah;

b. m elakukan p en ca ta tan debit h a rian airlim bah; dan

c. m elakukan p e m an tau an k u a litas air lim bah pada titik koordinat p en aa tan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA h u ru f b, paling sedikit d ilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bu lan pada laboratorium terakred itasi.

P em an tauan kua litas a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KELIMA h u ru f c, wajib m em enuhi baku m u tu param eter air lim bah sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f B K epu tusan M enteri ini.

Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dalam m elaksanakan pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA, wajib m enaati ke ten tuan :a. m em buang air lim bah ke lau t yang m erupakan

air lim bah hasil pengolahan yang telah m em enuhi baku m u tu a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KEENAM;

b. m encata t produksi b u lan an senyatanya;c. m em buang a ir lim bah dengan debit a ir lim bah

paling tinggi h a rian sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f C K epu tusan M enteri ini;

d. m enghitung beban a ir lim bah ra ta -ra ta b u lan an outlet dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana te rcan tu m Lam piran II h u ru f D K eputusan M enteri ini;

e. m elakukan p en g u k u ran k ad ar kosen trasidengan param eter m inyak dan lem ak, karbon organic total di titik inlet sebelum diolah di u n it nencnlf) hnn air- limVmVi ------ -----

Page 23: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan
Page 24: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan

- 3 -

3. R isalah Pengoiahaan D ata Perm ohonan Izin Pem buangan Air Lim bah ke Laut PT. O iltanking K arim un Nomor RPD.32/PPKL/ PPKPL/PKL. 1 /6 /2 0 1 7 tanggal 21 J u n i 2017;

MEMUTUSKAN:

M enetapkan : KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DANKEHUTANAN TENTANG IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT. OILTANKING KARIMUN.

KESATU : M em berikan izin pem buangan a ir lim bah ke lau tkepada:

1. Nam a B adan : PT. OILTANKINGU saha d a n /a ta u kegiatan

KARIMUN

2. B idang U saha : Term inal Penyim panand a n / a tau B ahan B akar MinyakKegiatan (BBM)

3. Nama Penanggung : Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan

S nehash ish C hartterjee

4. J a b a ta n : Presiden D irektur5. A lam at Kan tor : Jl. Teluk Paku,

se rta Lokasi Kel. Pasir Panjang,U saha d a n /a ta u Kec. Meral B arat,kegiatan Kab. K arim un,

Provinsi K epulauan Riau.

6. T elepon/Fax : 0777 - 3635001 0777 - 3635042

KEDUA : Air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam AmarKESATU bersum ber dari :a. Air ceceran lim bah dari tan k farm 1 sam pai

dengan tan k farm 4;b. Air ceceran lim bah pum p station;c. Air ceceran lim bah je tty 1 sam pai dengan 4.

KETIGA : Pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim anad im aksud dalam Amar KEDUA wajib m em enuhi ke ten tuan :a. ta ta letak (lay out) lokasi pem buangan air

lim bah sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran I h u ru f A K epu tusan M enteri ini;

b. a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA dilengkapi dengan koordinat p en aa tan a ir lim bah (effluent) sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran I h u ru f B K eputusan M enteri ini;

c. air lim bah sebagaim ana d im aksud pada h u ru fb d i h i i a n o r l o u t i -------j-— ̂ ’

Page 25: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan
Page 26: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan

- 2 -

M engm gat

M em perhatikan

d. bahw a b e rd asa rk an pertim bangansebagaim ana d im aksud h u ru f a sam pai dengan h u ru f c, perlu m enetapkan K eputusan M enteri L ingkungan H idup dan K ehutanan ten tang Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut a ta s nam a PT. O iltanking K arim un;

1. U ndang-U ndang Nomor 32 T ahun 2009 ten tang Perlindungan d an Pengeloiaan Lingkungan;

2. P era tu ran Pem erin tah Nomor 19 T ahun 1999 ten tang Pengendalian Pencem aran d a n /a ta u P erusakan Laut;

3. P era tu ran Pem erin tah Nomor 27 T ahun 2012 ten tang Izin Lingkungan;

4. P era tu ran Presiden Nomor 7 T ahun 2015 ten tang O rganisasi K em enterian Negara;

5. P era tu ran Presiden Nomor 16 T ahun 2015 ten tang K em enterian L ingkungan H idup dan K ehutanan;

6. K eputusan M enteri Negara L ingkungan Hidup Nomor 51 T ahun 2004 ten tang B aku M utu Air L aut sebagaim ana telah d iubah dengan K epu tusan M enteri Negara L ingkungan Hidup Nomor 179 T ahun 2004;

7. P era tu ran M enteri Negara L ingkungan Hidup Nomor 12 T ahun 2006 ten tan g P ersyaratan dan Tata C ara Perizinan Pem buangan Air Lim bah Ke Laut;

8. P era tu ran M enteri Negara L ingkungan Hidup Nomor 19 T ahun 2010 ten tang B aku M utu Air Limbah Bagi U saha d a n /a ta u Kegiatan Minyak dan Gas se rta Panas Bumi;

9. P era tu ran M enteri L ingkungan H idup danK ehutanan Nomor: P .6 8 /M en lh k /S e tjen /Kum. 1 /8 /2 0 1 6 ten tan g B aku M utu Air Limbah Domestik;

1. K eputusan B upati K arim un Nomor: 114. AT ahun 2011 tanggal 11 Mei 2011 ten tang Kelayakan L ingkungan KegiatanPem bangunan dan Pengoperasian Term inal BBM di D esa Teluk Paku , K elurahan Pasir Panjang, K ecam atan Meral, K abupaten K arim un, Provinsi K epulauan Riau oleh PT. O iltanking Karim un;

2. K eputusan B upati K arim un Nomor 154 T ahun 2015 tanggal 10 Ju li 2015 ten tang Izin Lingkungan A dendum Kegiatan O perasional PT. Oil T anking K arim un Kegiatan Penam bahan Unit G enset dan TPS Lim bah B3 di K ecam atan Meral B arat, K abupaten K arim un, Provinsi K epulauan Riau oleh PT. OilTan kin a k'arimnrv

Page 27: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan
Page 28: d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan

sflf

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNCAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA

NOMOR: SK .383/M enlhk/Setjen /PK L . 1 /8 /2 0 1 7

TENTANGIZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT

ATAS NAMA PT. OILTANKING KARIMUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

M enim bang : a. bahw a b e rd asa rk an k e ten tu an Pasal 3 ayat (1)P era tu ran M enteri Negara L ingkungan Hidup Nomor 12 T ahun 2006 ten tang P ersyaratan dan T ata C ara Perizinan Pem buangan Air Limbah Ke Laut, setiap u sa h a d a n /a ta u kegiatan yang akan m elakukan pem buangan air lim bah ke lau t wajib m endapatkan izin dari Menteri;

b. bahw a Presiden D irek tur PT. O iltanking K arim un m elalui su ra t Nomor: 136-PTOTKA- XI-2016 tanggal 28 November 2016 m engajukan perm ohonan Izin Pem buangan Air Limbah Cair (IPLC);

c. bahw a b erd asark an :1. hasil verifikasi adm in istrasi oleh Unit

Pelayanan T erpadu K em enterian L ingkungan H idup dan K ehu tanan sesuai Berita A cara Nomor Registrasi: R201611 280045 tanggal 28 November 2016;

2. hasil rap a t pem b ah asan teknis perm ohonan pengajuan izin pem buangan air lim bah ke lau t PT. O iltangking K arim un sesuai Berita A cara Nomor: BA-02/PPKPL- 3 /2 0 1 7 tanggal 19 Ja n u a r i 2017;

3. su ra t Presiden D irektur PT. O iltanking Kairim un Nomor: 015-PTOTKA-II-2017 tanggal 15 Februari 2017 Perihal Tindak Lanjut Hasil P em bahasan Laporan KPAL;

4. hasil verifikasi lapangan sesuai BeritaAcara Nomor : BA-19.PPKPL-3/2017tanggal 9 Maret 2017,

perm ohonan izin pem buangan air lim bah ke1 Q l 11 q I q c m o m o T3r T' 1 f r* TZ-#-* t 4-^1