d0213033.docx · web viewpenelitian ini penting untuk dilakukan karena objek dalam penelitian ini...
TRANSCRIPT
JURNAL
INSTAGRAM DAN KOSMETIK REMAJA WANITA
(Pengaruh Gaya Hidup Brand Minded dan Kualitas Informasi terhadap
Keputusan Pembelian Online Kosmetik Impor pada akun instagram
@berstore_id di Surakarta pada tahun 2017)
Disusun Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret
Oleh:
Desy Irma Mistianti
D0213033
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2018
INSTAGRAM DAN KOSMETIK REMAJA WANITA
(Pengaruh Gaya Hidup Brand Minded dan Kualitas Informasi terhadap
Keputusan Pembelian Online Kosmetik Impor pada akun instagram
@berstore_id di Surakarta pada tahun 2017)
Desy Irma Mistianti
Likha Sari Anggreni
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Abstract
This research is motivated by the rise of imported cosmetics which is more in demand by female consumers than local cosmetics who have the same function with cheaper price. Beginning with how the response of someone who has a brand minded lifestyle in viewing the brand of imported cosmetics products after getting stimulus information from the media in the form of online reviews on internet media and instagram account @berstore_id. Then influence the decision of online purchase in instagram @bersore_id account. The results in this study are three. First, Brand Minded Lifestyle variable, and Information Quality individually influence to decision variable of purchase of imported cosmetics on instagram @berstore_id account. Second, the Minded Lifestyle and Information Quality variable simultaneously affect the purchase decision of imported cosmetics online on instagram @berstore_id account. And third, Brand Minded Lifestyle variables have the highest beta coefficient value compared to other independent variables which means lifestyle brand minded variable is the most dominant variable that affect the decision variables purchase online cosmetics import on account instagram @berstore_id.Keywords : Brand Minded Life Style, Information Quality, Online Purchase
Decision
Pendahuluan
Kosmetik merupakan bagian dari gaya hidup seseorang. Khususnya bagi
kalangan wanita yang mulai menyadari akan pentingnya kosmetik agar menarik
untuk dipandang. Hal ini terjadi karena mereka memiliki kesadaran bahwa
2
kosmetik sudah menjadi suatu kebutuhan untuk memenuhi gaya hidup mereka.
Gaya hidup dan kosmetik tidak bisa lepas dari kaum wanita. Hampir semua
wanita bergantung kepada produk kosmetik, bukan hanya bagi wanita yang telah
bekerja yang dituntut untuk selalu berpenampilan menarik, namun juga kaum
remaja wanita yang mulai memperhatikan penampilan mereka.
Pada usia remaja cenderung menciptakan suasana yang mendukung
perkembangannya dalam proses kehidupan dengan menampilkan gaya hidup
tertentu sebagai usaha menemukan jati dirinya. Pada masa ini, remaja mengalami
masa perkembangan transisi. Remaja akan mengalami banyak perubahan, baik
secara biologis, kognitif, maupun sosial. Maka dari itu, terkadang remaja akan
mengalami kelabilan terhadap sesuatu karena masih dalam tahap pencarian jati
diri.
Ditambah lagi dengan adanya paparan informasi dari media internet
tentang gaya hidup yang mengedepankan kualitas impor dan brand dari produk
kosmetik tertentu, akan mempengaruhi remaja dalam menentukan pilihan produk
dan cara pengambilan keputusan pembelian produk kosmetik yang akan dipakai.
Dengan karakteristik tersebut, remaja wanita akan mudah terpengaruh
dengan gaya hidup brand minded karena banyaknya informasi yang tertampung
dari media internet dan teman-teman yang memiliki minat yang sama.
Selain adanya pengaruh gaya hidup brand minded, terpaan media yang
dialami remaja juga medukung proses pencarian informasi produk kosmetik
impor yang nantinya akan mepengaruhi dalam menentukan keputusan pembelian
produk. Saat ini, sudah banyak informasi mengenai review produk kosmetik yang
dilakukan oleh beauty influencer melalui blog, vlog (video blog), hingga media
sosial mereka. Beauty influencer merupakan orang yang berpengaruh terhadap
kemunculan tren dari suatu kecantikan. Peran dari beauty influencer adalah
membagikan informasi terkait kecantikan seperti review produk dan tutorial make
up di berbagai media sosial mereka. Dengan adanya kemunculan icon-icon beauty
influencer, remaja wanita kini dapat lebih mudah dalam memilih produk kosmetik
sesuai review yang diberikan oleh beauty influencer panutan mereka.
3
Kondisi remaja yang mengikuti gaya hidup brand minded dan semakin
banyaknya review baik mengenai kosmetik impor dimanfaatkan oleh produsen
dan disributor kosmetik impor untuk menjadikan remaja wanita sebagai target
pasar. Dari data tahun 2016, produk kosmetik impor menguasai 60% pasar
kosmetik indonesia. (m.jpnn.com). Hal ini terjadi karena produk impor masuk
setelah Kementrian Perdagangan membebaskan proses audit dan verifikasi
produk. Akibatnya kosmetik impor menekan industri kosmetik lokal. Akibat dari
kebijakan tersebut, penjualan kosmetik produksi nasional anjlok di kisaran 17—
20% sepanjang periode Januari-Maret 2017. (m.bisnis.com). Terlebih keberadaan
internet juga semakin memudahkan penggunanya untuk mendapatkan berbagai
informasi dan produk yang dibutuhkan secara online.
Penelitian ini penting untuk dilakukan karena objek dalam penelitian ini
berpengaruh terhadap penjualan produk impor yang lebih diminati daripada
produk lokal. Diawali dengan bagaimana respon seseorang dalam melihat brand
produk kosmetik impor setelah mendapatkan stimulus dari media berupa online
review pada media internet dan akun instagram @berstore_id. Kemudian
mempengaruhi keputusan pembelian online di akun instagram @berstore_id.
Rumusan Masalah
1. Apakah gaya hidup brand minded dan kualitas informasi secara parsial
mempengaruhi keputusan pembelian online kosmetik impor pada akun
instagram @berstore_id di Surakarta pada tahun 2017 ?
2. Apakah gaya hidup brand minded dan kualitas informasi secara simultan
mempengaruhi keputusan pembelian online kosmetik impor pada akun
instagram @berstore_id di Surakarta pada tahun 2017 ?
3. Variabel manakah diantara gaya hidup brand minded dan kualitas informasi
yang paling mempengaruhi keputusan pembelian online kosmetik impor pada
akun instagram @berstore_id di Surakarta pada tahun 2017 ?
Landasan Teori
Komunikasi dan Efek Komunikasi
4
Dalam penelitian ini komunikasi didefinisikan sebagai tidakan satu arah dari
komunikator kepada komunikan dengan tujuan mempengaruhi komunikan.
Pemahaman komunikasi sebagai proses searah ini oleh Michael Burgon disebut
definisi berorientasi sumber (source oriented definition) yang mengisyaratkan
respon orang lain. Dalam konteks ini, komunikasi dianggap tindakan yang sengaja
(intentionl act) untuk menyampaikan pesan demi memenuhi kebutuhan
komunikator, seperti menjelaskan kepada orang lain atau membujuknya melakukan
sesuatu. Definisi komunikasi sebagai tindakan satu arah menjelaskan perilaku
komunikasi yang dilakukan oleh admin instagram @berstore_id. Komunikasi
dilakukan oleh admin untuk mentransferkan pengetahuan dan informasi produk
kepada followers instagram. Tujuan utama admin adalah pesan yang disampaikan
tersebut dapat mempengaruhi followers atau orang yang melihat akun untuk
memberikan respon positif terhadap akun mereka, dalam bentuk kepercayaan dan
keputusan pembelian produk di @berstore. Kekuatan komunikasi yang mampu
mengubah perilaku komunikan (follower dan orang yang melihat akun
@berstore_id) untuk melakukan sesuatu sesuai kehendak komunikator (admin
@berstore_id), menjadikan peran komunikasi sangat krusial bagi keberlangsungan
kegiatan penjualan di akun @berstore_id.
Dalam penelitian ilmu komunikasi harus mempunyai salah satu elemen
atau unsur komunikasi tersebut sebagai objek penelitian. Keputusan pembelian
online merupakan efek yang muncul sebagai respon konsumen terhadap gaya
hidup brand minded dan kualitas informasi mengenai kosmetik impor yang ada
di media internet sekarang ini.
Instagram @berstore_id (source) mentransferkan informasi dan
pengetahuan tentang kosmetik impor (message) melalui post instagram di akun
@berstore_id (channel) kepada followers dan orang yang melihat akun instagram
@berstore_id (receiver) sehingga melakukan keputusan pembelian (effect).
Penelitian ini kemudian menganalisis keputusan pembelian online yang merupakan
elemen dari efek komunikasi. Penelitian ini menggunakan Teori Efek Komunikasi
Lavidge dan Steiner sebagai landasan peneitian.
Teori Efek Komunikasi Lavidge dan Steiner
5
Hakikat praktik komunikasi dalam berbagai bidang adalah untuk
menciptakan efek pada komunikan. Sehubungan dengan hal terssebut, admin
@berstore_id menargetkan terbentuknya keputusan pembelian kepada followers di
setiap post instagram @berstore_id. Efek komunikasi Lavidge dan Steiner
merupakan sebuah model hierarki yang terdiri dari 6 tingkatan dan terbagi dalam 3
kategori.
Enam tingkatan Teori Efek Lavidge dan Steiner meliputi kesadaran
(awareness), pengetahuan (knowledge), kesukaan (liking), preferensi (preference),
keyakinan (conviction), dan pembelian (purchase). Keenam tingkatan tersebut
dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu kognitif (cognitive), afektif (affective),
dan konatif (conative). Lavidge dan Steiner menegaskan bahwa untuk mencpai
sebuah tingkatan, maka harus memenuhi tingkatan sebelumnya, dimana untuk
mencapai tingkatan paling rendah lebih mudah daripada mencapai tingkatan efek
yang lebih tinggi (Lavidge & Steiner, 1961 dalam Severin & Tankard Jr, 2010: 4-
5).
Efek kognitif berkaitan dengan kesadaran dan pengetahuan yang terbentuk
dalam benak komunikan. Dalam penelitian ini efek kognitif diterjemahkan sebagai
kualitas informasi mengenai kosmetik impor yang saat ini diminati remaja wanita.
Informasi kosmetik impor mulai berkembang pesat sejak menyeruaknya fenomena
beauty blogger yang menulis tentang kecantikan dan review produk kosmetik. Para
beauty blogger ini merambah ke dunia vlog (video blog) yang hasilnya mereka
upload ke youtube channel mereka. Selain blogger dan youtube, video mereka
bagikan juga ke sosial media lainya termasuk instagram. Dari fenomena iniah, para
pemasar mulai tertarik untuk menjadikan media sosial sebagai media pemasaran
produk.
Efek Afektif berkaitan dengan kesukaan dan preferensi yang melibatkan
emosi sehingga berpengaruh terhadap perasaan dan sikap komunikan. Dalam
penelitian ini efek afektif diterjemahkan sebagai sikap konsumen @berstore_id
yang menyukai kosmetik impor dan mementingkan nama brand untuk produk
kosmetik yang dipakai. Hal ini dapat terjadi karena terpaan informasi mengenai
kosmetik impor dan banyak reviewer lokal megenai kosmetik impor. Oleh karena
6
itu, konsumen remaja kini lebih sering menjalani gaya hidup brand minded dengan
mementingkan merk impor pada kosmetik yang digunakan.
Efek konatif berkaitan dengan perilaku komunikan. Dalam penelitian ini
efek konatif dterjemahkan sebagai perilaku konsumen kosmetik melakukan
keputusan pembelian online.
New Media dan Media Massa
Media massa merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi informasi
dan komunikasi. Melalui media massa, arus informasi tersebar dengan mudah dan
cepat sehingga mempengaruhi cara pandang, gaya hidup, serta budaya.
Media massa kini dikemas dalam bentuk new media. Menurut Dagun
(2006: 634) Media merupakan perantara/penghubung yang terletak antara dua
pihak, atau sarana komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film,
poster, dan spanduk. Janet Murray memberikan sedikit gambaran tentang istilah
new media, yaitu sebuah representasi medium baru dalam bentuk medium digital.
Pendapatnya ini lebih menekankan pada sebuah perkembangan ilmu komunikasi.
Media baru muncul dari inovasi-inovasi media lama yang kurang relevan lagi
dengan perkembangan masa sekarang.
Salah satu bentuk dari media baru adalah media sosial. Media sosial
adalah sebuah media online yang membuat penggunanya lebih mudah
berpartisipasi berbagi, dan menciptkan isi meliputi blog, social network/ jejaring
sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Pengguna media sosial dengan bebas bisa
mengedit, manambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan
berbagai model content lainnya. Media sosial tidak hanya dimanfaakan untuk
kegiatan mengirim pesan saja namun juga bermanfaat sebagai pencitraan atau
memasarkan di dalam arti positif, dalam hal ini juga dengan prestige dan kemauan
untuk update teknologi informasi, media transaksi dan pemikiran dalam hal
perdagangan, politik, budaya, bahkan dimungkinkan juga dalam bidang
pendidikan, menambah wawasan dengan sarana information sharing dan
comment.
Saat ini media sosial instagram yang sedang digemari masyarakat sebagai
media berbagi foto. Menurut Frommer, instagram adalah sebuah aplikasi berbagi
7
foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital,
dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik
instagram sendiri (Frommer, 2010: 3).
Pemanfaatan media sosial instagram tidak hanya tidak hanya menjadi alat
untuk berkomunikasi, tetapi juga menjadi sarana untuk mencari teman, berbagi
foto bahkan sebagai sarana promosi bagi suatu bisnis toko online. Instagram juga
merupakan alat yang menyediakan sarana untuk meningkatkan target penjualan
dan bisa juga sebagai sarana untuk mengetahui jangkauan dari semua kegiatan
promosi yang dilakukan. Semua hal yang menguntungkan bisa saja terwujud,
asalkan para pelaku usaha toko online bisa memanfaatkan media sosial dengan cara dan aturan yang tepat agar bisa menjalankan perannya sebagai tempat dan
alat yang tepat untuk promosi efektif.
Media instagram mulai dilirik sebagai media untuk pemasaran karena
mudah, tidak berbayar, dan saat ini banyak remaja yang menggunakan media ini
untuk pencarian infomasi. Selain itu, karena media utama adalah foto, jadi
memudahkan pemasar dan calon konsumen untuk melihat gambaran produk.
Karena hal ini, @berstore_id meggunkan instagram sebagai media sosial utama
untuk memasarkan dan memberikan informasi produk kosmetik impor yang
dijualnya.
Wanita dan Gaya Hidup Brand Minded
Dalam penelitian ini peneliti secara tidak langsung memandang
perempuan sebagai konsumen media, namun yang diteliti bukan bagaimana
kelompok perempuan ini bermedia, melainkan bagaimana perilaku mereka
sebagai pengguna media aktif memanfaatkan media khususnnya media sosial
instagram untuk berbelanja make up impor.
Engel, Blackwell dan Miniard (1995: 44) mendefinisikan gaya hidup
sebagai pola dimana orang hidup dan menghabiskan waktu serta uang yang
dimilikinya. Gaya hidup adalah konsepsi sederhana yang mencerminkan nilai
konsumen dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini sesuai dengan Solomon
(1999: 174) yang mengatakan bahwa gaya hidup mencerminkan pola konsumsi
8
yang menggambarkan pilihan seseorang bagaimana seseorang menggunakan
waktu dan uang.
Mowen dan Minor (2002: 282) mengatakan bahwa gaya hidup
menunjukkan bagaimana orang hidup, bagaimana individu membelanjakan
uangnya, dan bagaimana individu mengalokasikan waktu. Hal ini sesuai dengan
Setiadi (2003: 148) yang mengatakan bahwa gaya hidup secara luas
diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas)
apa yang individu anggap penting dalam lingkungannya (ketertarikan), dan apa
yang individu pikirkan tentang dirinya sendiri dan juga dunia di sekitarnya
(pendapat). Selanjutnya, Nas dan Sande (dalam Eka dan Betaria, 2005: 167)
mendefinisikan gaya hidup sebagai konstruk kesadaran dari frame of reference
yang diciptakan relatif bebas oleh individu untuk menguatkan identitasnya dalam
pergaulan dan membantunya dalam komunikasi. Dalam pengertian ini, gaya hidup
menunjuk pada frame of reference (kerangka acuan) yang dipakai seseorang
dalam bertingkah laku.
Hawkins (2007: 172) juga menambahkan bahwa gaya hidup mencakup
produk apa yang individu beli, bagaimana individu menggunakannya, dan apa
yang akan individu pikirkan tentang produk tersebut. Kemudian pengertian dari
“brand minded“ adalah pola pikir seseorang terhadap objek-objek komersil yang
cenderung berorientasi pada merek eksklusif atau terkenal (McNeal, 2007: 45).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa gaya hidup brand
minded merupakan gaya hidup individu yang berorientasi pada penggunaan
produk-produk yang memiliki merek eksklusif.
Dalam penelitian ini konsumen memiliki gaya hidup brand minded dilihat
dari sikap konsumen @berstore_id yang menyukai kosmetik impor dan
mementingkan nama brand untuk produk kosmetik yang mereka pakai. Konsumen
remaja yang sering terpapar media internet akan lebih mudah untuk terpengaruh
gaya hidup brand minded. Selain itu, remaja wanita yang mulai memperhatikan
penampilan akan melakukan berbagai aktivitas untuk menunjang penampilannya
tesebut. Salah satunya dengan menggunakan kosmetik impor.
Kualitas Informasi
9
Kualitas informasi dapat dipahami dari bermacam-macam sudut pandang
yaitu, intrinsic views, context based views, dan representational views (Pearson,
2012: 203). Menurut intrinsic view kualitas informasi sebagai kondisi actual data
yang meliputi keakuratan (accuracy), hemat waktu (timeless), dan konsistensi
(consistency). Menurut context-based view kualitas informasi sebagai kemampuan
informasi dapat digunakan oleh penggunanya karena informasi tersebut relevan,
lengkap dan sesuai kondisi saat ini. Dan yang terakhir menurut representational
view kualitas informasi berkaitan dengan format bagaimana informasi tersebut
ditampilkan (Pearson: 2012: 203).
Hal ini senada dengan pendapat Arazy (2012: 77) bahwa kualitas
informasi merupakan konstruk multidimensi yang terdiri atas: intrinsic
information quality yang mencakup keakuratan (accuracy) dan obyektivitas
(objectivity), contextual information quality yang mencakup kelengkapan
(completeness), dan representational information quality yang mencakup
penyajian (representation).
Kegiatan pencarian informasi dilakukan konsumen yang mempunyai
kesadaran terhadap kebutuhan dan keinginannya. Seperti halnya konsumen
kosmetik impor, berawal dari adanya awareness untuk mengubah penampilan
dengan kosmetik, lalu dilanjutkan dengan pencarian informasi mengenai kosmetik
impor di media internet melalui website kecantikan atau media sosial beauty
influencer. Kesadaran tersebut, menjadi dorongan internal konsumen
mengumpulkan informasi berbagai alternatif yang memenuhi atau akan memenuhi
dan keinginannya.
Keputusan Pembelian Online
Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung
terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap
produk yang ditawarkan oleh penjual. Pengertian keputusan pembelian, menurut
Kotler dan Armstrong (235: 2008) adalah tahap dalam proses pengambilan
keputusan pembeli di mana konsumen benar-benar membeli.
Ada tiga aktivitas yang berlangsung dalam proses keputusan pembelian oleh
konsumen yaitu (Hahn, 2002: 69):
10
a. Rutinitas konsumen dalam melakukan pembelian. Dalam penelitian ini,
berkaitan dengan keteraturan konsumen dalam membeli kosmetik impor
untuk menunjang penampilannya.
b. Kualitas yang diperoleh dari suatu keputusan pembelian. Dalam penelitian
ini berkaitan dengan kualitas menurut konsumen dan keaslian kosmetik
impor yang dijual di toko @berstore_id.
c. Komitmen atau loyalitas konsumen yang sudah biasa membeli. Dalam
penelitian ini berkaitan dengan komitmen dan kesetiaan konsumen dalam
membeli ulang kosmetik yang sudah pernah dibeli
d. Pesaing. Dalam penelitian ini pesaing yang dimaksud adalah pesaing toko
@berstore_id. Karena lingkupnya online, maka pesaing @berstore_id
bukan hanya di Kota Surakarta, namun juga diluar Kota Surakarta.
Metodologi
Jenis penelitian ini ialah penelitian kuantitatif. Penelitian ini akan
menggambarkan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan sehingga
tidak mementingkan aspek kedalaman data atau analisis. Lokasi penelitian ini
mengambil daerah di Kota Surakarta dengan pertimbangan salah satu kota dengan
penduduk padat di provinsi Jawa Tengah yaitu dengan jumlah penduduk 585.486
jiwa dan tingkat kepadatan penduduk mencapai 13.294 jiwa per km 2 (Badan
Pusat Statistik Surakarta, 2016). Selain itu, PDRB per kapita di Kota Surakarta
meningkat setiap tahun. Peningkatan pendapatan per kapita tersebut
menggambarkan kemampuan daya beli masyarakat yang semakin meningkat pula.
Tingkat pendapatan akan mempengaruhi pengambilan keputusan dalam
pemenuhan kebutuhan serta akan mempengaruhi pengambilan keputusan
konsumen dalam pembelian produk dengan kualitas yang diinginkan. Lokasi yang
akan diteliti adalah Toko Kosmetik Berstore. Berstore sendiri memiliki tempat
drop barang dan toko offline kosmetik impor yang terletak di Kota Surakarta. Cara
pemasaran Berstore banyak melalui media instagram. Selain melayani pembelian
offline, banyak konsumen @berstore_id yang membeli dengan cara online.
11
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
purposive sampling. Dan teknik pengumpulan data diperoleh dari kuesioner yang
telah disebar dan dijawab oleh 100 responden yang disusun berdasarkan variabel
yang telah ditentukan.
Sajian dan Analisis Data
Gaya Hidup Brand Minded Berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian
Kosmetik Impor secara online di akun instagram @berstore_id
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel gaya hidup brand
minded berpengaruh positif terhadap pengambilan keputusan pembelian
online. Hal ini dibuktikan dengan hasil statistik uji t untuk variabel gaya
hidup brand minded diperoleh nilai probabilitas 0,000; lebih kecil dari α 0,05
(0,000<0,05), dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,328;
maka hasil penelitian mengenai pengaruh gaya hidup brand minded terhadap
keputusan pembelian online ini sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa:
H1 = Variabel gaya hidup brand minded secara parsial berpengaruh positif
terhadap keputusan pembelian online kosmetik impor pada akun instagram
@berstore_id.
Kualitas Informasi Berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik
Impor secara online di akun instagram @berstore_id
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas informasi
berpengaruh positif terhadap pengambilan keputusan pembelian online. Hal
ini dibuktikan dengan hasil statistik uji t untuk variabel kualitas informasi
diperoleh nilai probabilitas 0,027; lebih kecil dari α 0,005 (0,27<0,05), dan
koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,130; maka hasil penelitian
mengenai pengaruh gaya hidup brand minded terhadap keputusan pembelian
online ini sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa:
H1 = Variabel kualitas informasi secara parsial berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian online kosmetik impor pada akun instagram @berstore_id.
Gaya Hidup Brand Minded dan Kualitas Informasi Secara Bersama-Sama
Berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Impor secara
online di akun instagram @berstore_id
12
Dari hasil pengujian simultan/ uji F diperoleh nilai probabilitas sebesar
0,000 lebih kecil dari α 0,05 (0,000 < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa
“Gaya Hidup brand minded dan Kualitas informasi secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian online kosmetik impor pada
akun instagram @berstore_id.
Hasil uji koefisien determinasi pada penelitian ini diperoleh nilai
Adjusted R2 sebesar 0,630. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan pembelian
online dipengaruhi oleh Gaya Hidup brand minded dan Kualitas informasi
sebesar 63%. Maka hasil penelitian mengenai pengaruh variabel Gaya Hidup
brand minded dan Kualitas informasi terhadap keputusan pembelian online
kosmetik impor pada akun instagram @berstore_id sesuai dengan hipotesis yang
menyatakan bahwa:
H1 = Diduga adanya pengaruh gaya hidup brand minded dan kualitas informasi
secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
kosmetik impor secara online pada akun instagram @berstore_id di tahun 2017.
Variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian online
@berstore_id
Dari hasil pengujian SPSS diperoleh nilai koefisien beta tertinggi pada
variabel gaya hidup brand minded sebesar 0,669, maka dapat disimpulkan bahwa
“variabel gaya hidup brand minded adalah variabel yang paling dominan dan
berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian online
kosmetik impor pada akun instagram @berstore_id. Semakin besar nilai koefisien
beta maka semakin besar pula pengaruh variabel independen tersebut terhadap
variabel dependen yaitu keputusan pembelian online. Maka pada hasil penelitian
ini tidak sesuai dengan hipotesis H2 yang menyatakan bahwa variabel kualitas
informasi yang paling mempengaruhi keputusan pembelian kosmetik impor secara
online pada akun instagram @berstore_id di tahun 2017.
Kesimpulan
13
1. Variabel Gaya Hidup Brand Minded (X1), dan Kualitas Informasi (X2) secara
individu berpengaruh positif terhadap variabel keputusan pembelian online
kosmetik impor pada akun instagram @berstore_id (Y).
2. Variabel Gaya Hidup Brand Minded dan Kualitas Informasi secara simultan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian online kosmetik impor pada akun
instagram @berstore_id (Y).
3. Variabel Gaya Hidup Brand Minded mempunyai nilai koefisien beta tertinggi
dibandingkan variabel independen lain yang berarti variabel gaya hidup brand
minded merupakan variabel yang paling dominan yang berpengaruh terhadap
variabel keputusan pembelian online kosmetik impor pada akun instagram
@berstore_id (Y).
Daftar Pustaka
Arazy. (2012). Komunikasi Pemasaran. Yogyakarta: AndiDagun, Save M. (2006). Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Lembaga
Pengkajian Budaya Eka, Danta & Betaria. (2005). Pengambilan Keputusan Membeli Ditinjau dari
Gaya Hidup Value Minded Engel, Blackwell, Miniard. (1995). Consumer Behavior. USA: The Dryden PressFrommer. (2010) Frommer, D. "Here's How To Use Instagram".
http://www.businessinsider.com/instagram-2010-11?IR=T&r=US&IR=T diakses pada 30 September 2017 pukul 13.34
(m.bisnis.com).(m.jpnn.com)Hahn (2002). Beriklan dan Berpromosi Sendiri. Jakarta: PT. GramediaHawkins. (2007). Consumer Behavior: Building Marketing Strategy. USA:
McGraw –HillKotler dan Keller. (2007). Manajemen Pemasaran edisi 12 Jilid 1. Jakarta: PT
IndeksMcneal, J.C (2007). On Becoming a Consumer: The Development of Consumer
Behavior Patterns in Chidhood. Butterworth-HeinemannMinor dan Mowen. (2002). Perilaku Konsumen. Jakarta: Penerbit Erlangga Pearson. (2012). “The Role Of Eservice Quality And Information Quality In
Creating Web Site Loyalty”. Southern Illionis University, Department Of Management
Setiadi, Nugroho. (2003). Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
14
Severin & Tankard Jr. (2010). Communication Theories: Origins, Methods, and Uses in the Mass Media. United Kingdom: Pearson
Solomon, R. Michael. (1999). Consumer Behavior Buying, Having, and Beingupper. Saddle River. Prentice Hall
15