daftar pustaka

5
DAFTAR PUSTAKA Agyatmi (2013). Gambaran Asupan Energi dan Protein dari makanan jajanan terhadap status gizi anak usia Sekolah sekitar minimarket dan perbelanjaan tradisonalkotaMakassar. Tersedia di : http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/4604 . (Diakses Pada Tanggal 20 Januari 2014) Ahmad Khomsan, 2009.Status Gizi Balita. www.medicastore.com . (diakses pada 12 November 2009) Almatsier, Sunita (2001), Prinsip dasar ilmu gizi, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Almatsier,S (2001). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Almatsier,S (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Almatsier,S (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Arisman. (2006).Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC. Badan Pusat Statistik. (2002). Booklet Triwulan BPS: survey sosial ekonomi nasional. Jakarta: Badan Pusat Statistik. Bowen, L, et al (2001) Dietary Intake and Rural-Urban Migration in India : A Cross- Sectional Stud. Chuluq, C (2013). Hubungan Asupan Makan dengan Status Gizi Anak Sekolah Dasar (Studi Kasus Siswa SD Kelas V Kecamatam Dekai Suku Momuna Kabupaten Yahukimo) Provinsi Papua. Malang : Universitas Brawijaya. Cooke and Wardle (2005). Age and Gender Differences In Children’s Food Prefences. Pubmed. NCBL.

Upload: zoe-quable

Post on 21-Oct-2015

44 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

dp

TRANSCRIPT

Page 1: Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Agyatmi (2013). Gambaran Asupan Energi dan Protein dari makanan jajanan terhadap status gizi anak usia Sekolah sekitar minimarket dan perbelanjaan tradisonalkotaMakassar. Tersedia di : http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/4604. (Diakses Pada Tanggal 20 Januari 2014)

Ahmad Khomsan, 2009.Status Gizi Balita. www.medicastore.com. (diakses pada 12 November 2009)

Almatsier, Sunita (2001), Prinsip dasar ilmu gizi, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Almatsier,S (2001). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Almatsier,S (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Almatsier,S (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Arisman. (2006).Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC.

Badan Pusat Statistik. (2002). Booklet Triwulan BPS: survey sosial ekonomi nasional. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Bowen, L, et al (2001) Dietary Intake and Rural-Urban Migration in India : A Cross- Sectional Stud.

Chuluq, C (2013). Hubungan Asupan Makan dengan Status Gizi Anak Sekolah Dasar (Studi Kasus Siswa SD Kelas V Kecamatam Dekai Suku Momuna Kabupaten Yahukimo) Provinsi Papua. Malang : Universitas Brawijaya.

Cooke and Wardle (2005). Age and Gender Differences In Children’s Food Prefences. Pubmed. NCBL.

Departemen Kesehatan RI (2010). Laporan Riskesdas 2010, dalam http://www.riskesdas.litbang.depkes.go.id/download/Laporan_riskesdas_2011. pdf, diakses tanggal 20 Juni 2013.

Departemen Kesehatan RI. 2000. Rencana Aksi Pangan Dan Gizi. Jakarta.

Depkes RI. 2000. Perawatan Bayi Dan Anak. Ed 1. Jakarta : Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan.

Page 2: Daftar Pustaka

Depkes, RI, 2004, Analisis Situasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat, Jakarta

DINKES Provinsi Bengkulu (2007). Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2007.

Dwiningsih, (2013). Perbedaan asupan energy, protein, lemak, karbohidrat dan status gizi pada remaja yang tinggal diwilayah perkotaan dan perdesaan. Vol.2 No.2 Tahun 2013 Hal. 232-241. http://ejournal.S1.undip.ac.id/index.php/jnc.

Eng, S (2009). Eating late in the evening is associated with childhood obesity in some age groups but not in all children: the relationship between time of consumption and body weight status in U.S. children. Amerika Serikat.

Gharib, N (2001). Energi and macronutrient intake and dietary pattern among school children in Bahrain. Journal Vol. 10.1186/1475-2891-10-62 2011: 10-62. Saudi Arabia : Dammam University.

Gibney M.J (2009) et al Gizi dan Kesehatan Masyarakat/Public Health Nutrition Jakarta : Penerbit Buku Kesehatan EGC.

Gibson, RS (2005). Principles of Nutritional Assesment ed. Ke-2. New York : Oxford University Press.

Hardinsyah (2012). Kecukupan Energi, Lemak, Proein dan Karbohidrat. Skripsi.Bogor : IPB

Haryanto, I (2010). Faktor-faktor yang berhubungan dengan Obesitas (Z-Score > 2 IMT menurut umur ) pada anak usia sekolah dasar 7 – 12 tahun di pulau jawa (analisis data Riskesdas 2010). Tesis. Depok : Universitas Indonesia.

I Dewa Nyoman Supariasa. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.

Indaryani, W (2009). Awitan Pubertas Anak Perempuan di Perdesaan dan Perkotaan : hubungannya dengan status social ekonomi dan status gizi.

Isdaryanti, C (2006). Asupan Energi, protein, status gizi dan prestasi belajar anak sekolah dasar Arjowinangun Pacitan. Skripsi. Pacitan : Universitas Gadjah Mada.

Judarwanto. (2006). Hubungan Pola Konsumsi Makanan Jajanan dengan Status Gizi dan Fungsi Kongnitif Anak Sekolah Dasar. (Skripsi). Surakarta: Universitas Muhammadiyah.

Jumirah (2008). Status Gizi dan tingkat kecukupan Energi dan Protein Anak Sekolah Dasar di Desa Namo Gajah, Kecamatan Medan Tuntungan. 2006 : 73-78. Medan : Universitas Sumatra Utara.

Page 3: Daftar Pustaka

Kharismawati, R (2010). Hubungan Tingkat Asupan Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat dan Serat dengan Status Obesitas Pada Siswa SD. Semarang : Universitas Diponogoro.

Khomsan,A. (2002) Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Rajagrafindo Persada : Jakarta

Maigoda, T (2007). Ilmu Gizi dalam Daur Kehidupan. Bengkulu

Marqués L (2006). Dietary patterns and its relation with overweight and obesity in Chilean girls of medium-high socioeconomic level. Jurnal Vol. 56 No. 2. 2006 :165-70.

Mifbakhuddin (2003). Hubungan Beberapa karakteristik anak dengan obesitas (studi di Sekolah Dasar Negeri Faforit di Kecamatan Seamrang Timur). Jurnal Vol.l No.1Th.2003. Semarang : Universitas Muhammadiyah.

Moehji. 2003. Ilmu Gizi 2. Jakarta: Penerbit Papas Sinar Siinanti.

Nasution, MY (2003). Kosumsi pangan hewani dan Status Gizi siswa SD Negeri 105349, Lubuk Pakam, Deli Serdang. Jurnal Vol. 27 No. 3. September 2003. Medan : Universitas negeri Medan.

Notoatmodjo,S.(2004). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo,S.(2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nurhasanah (2012). Perbedaan konsumsi energi dan protein serta factor social ekonomi terhadap status gizi remaja usia 10-19 tahun di daerah perkotaan dipulau jawa dan pulau sumatera (analisis data Riskesdas 2010). Skripsi. Jakarta : Universitas Esa Unggul.

Oktaviani, WD (2012). Hubungan Kebiasaan Fast Food, Aktifitas Fisik, Pola Konsumsi, Karakteristik Remaja dan Orang Tua dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). Vol 1, No 2, Tahun 2012, Hal 542 – 553 http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm

Olivares, S (2004). Nutritional status, food consumption and physical activity among Chilean school children. Jurnal Vol. 56 No. 2, juni 2006 :165-70.

Patrick, H (2003). Review of Family and Social Determinants of Children’s Eating Patterns andDiet Quality. AJCN.

Rakhmawati, L (2009). Kontribusi Makanan disekolah dan Tingkat kecukupan energy dan Zat Gizi pada anak Usia Sekolah Dasar di Kta Bogor. IPB: Bogor.

Page 4: Daftar Pustaka

Riset kesehatan Dasar (RISKESDAS) Tahun 2007. Depkes RI. Jakarta Tahun 2009.

Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Tahun 2010. Balitbang Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Tahun 2010

Riyadi, H (2006). dkk Studi tentang status gizi pada rumah tangga Miskin dan tidak miskin Jurnal Gizi Indonesia.

Ryadinency, R (2012). Asupan Gizi Mikro, Penyakit Infeksi dan Status Pertumbuhan anak usia 6-7 tahun d Kawasan Pembuangan Akhir Makassar. Jurnal Vol.2, No.1, Agustus 2012 :49-53. Makassar : Universitas Hasanuddin.

Sartika, R (2011). Faktor resiko obesitas pada anak 5-15 tahun di Indonesia. Jurnal Vol. 15, No. 1, Juni 2011: 37-43. Depok : Universitas Indonesia.

Siagian, D (2012). Gambaran Status Gizi anak Sekolah Dasar daerah Eks-transmigrasi dan penduduk local di Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi.

Soetjiningsih (2001). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. CV Sagung Seto Jakarta

Supariasa, N (2002). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku kedokteran (EGC).

Supariasa. (2001).Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.

Wahyuni, IR (2010). Perbedaan gizi lebih pada anak umur 10 – 14 tahun, berdasarkan aktifitas fisik, di Provinsi Sumatera Selatan (analisa data sekunder Riskesdas 2007). Skipsi. Jakarta : Universitas Esa Unggul.

WHO (2007). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1995/Menkes/SK/XII/2010. Tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak.