dasar dasar k31
TRANSCRIPT
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERTAMBANGAN
Oleh : Ir. Jamal Rauf Husain,MT
PENGERTIAN K3
• Adalah Usaha untuk dapat melaksanakan pekerjaan tanpa kecelakaan atau penyakit kerja dengan memberikan suasana kerja dan lingkungan kerja yang aman dan sehat guna tercapainya efisiensi dan produktivitas kerja yang optimal
HAKEKAT K3
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA MEMILIKI :
Nilai Teknis Nilai Ekonomis
Nilai Kemanusiaan
PENGAWASAN UNSUR K3
4 M - UNSUR K3
M- anusia
M-esin
M-aterial
M-etode
Suasana dan Lingkungan Kerja Aman & Sehat
Tidak ada kecelakaan kerja
Tidak ada penyakit kerja
FALSAFAH K3
Terjadinya kecelakaan dan penyakit kerja, tentu ada penyebabnya
Penyebab Kecelakaan dan penyakit kerja, harus dapat dihilangkan/dicegah
Setiap pekerjaan dapat dilakukan dengan aman, selamat dan sehat dengan langkah2 :
- Mengetahui pekerjaan yang akan dilakukan - Mengetahui tata cara yang benar, aman dan sehat - Mengetahui potensi bahaya dr pekerjaan tsb. - Mengetahui cara mengantisipasi potensi tsb.
KECELAKAAN KERJA
INSIDEN
Tidak direncanakan Tindakan tidak aman
Tidak diduga
Tidak diingini Kondisi tidak aman
dari luar tubuh KORBAN
Cidera/Mati
Kerusakan alat – Produksi Terhenti
Derita Korban – Kerugian Perusahaan
EFECT DOMINO SEQUENCE of ACCIDENT (Sebab-Akibat Kecelakaan - Anatomi)
Kelemahan Kontrol Manajemen (Lack of Control):1. Unsur Pengawasan2. Komunikasi Kelompok3. Pendidikan dan Pelatihan4. JSA dan SOP5. Pengamatan/Inspeksi K36. Penyelidikan dan Analisis Kecelakaan7. Tindakan Koreksi Kasus Kecelakan8. Instruksi Kerja
Penyebab Dasar (Basic Causes)
Faktor Personil• Kelemahan Pengetahuan dan Skill• Kurang Motivasi• Problem Fisik
Faktor Pekerjaan• Memadai Tidak cukup standar kerja• Pemeliharaan tidak memadai• Pemakaian alat tidak benar• Kontrol pembelian tidak ketat
Penyebab LangsungPenyebab Langsung• Tindakan Tidak AmanTindakan Tidak Aman - Mengoperasikan alat bukan wewenangnya- Mengoperasikan alat bukan wewenangnya - Mengoperasikan alat dg kecepatan tinggi- Mengoperasikan alat dg kecepatan tinggi - Posisi kerja yang salah- Posisi kerja yang salah - Perbaikan alat, pada saat alat beroperasi- Perbaikan alat, pada saat alat beroperasi• Kondisi Tidak AmanKondisi Tidak Aman - Tidak cukup pengaman alat- Tidak cukup pengaman alat - Tidak cukup tanda peringatan bahaya- Tidak cukup tanda peringatan bahaya - Kebisingan/debu/gas di atas NAB- Kebisingan/debu/gas di atas NAB - Housekeeping tidak baik- Housekeeping tidak baik
Kecelakaan 1. Tertimpa Alat Berat2. Tertabrak Dump Truck3. Terjatuh/Terbentur4. Terpapar gas beracun/debu
Akibat Kecelakaan Cidera Mati Kerusakan Alat Loss time – Produksi Terganggu
YANG DIMAKSUD KECELAKAANTAMBANG
1. Kecelakaan Benar Terjadi
2. Membuat Cidera Pekerja Tambang atau orang yang diizinkan di tambang oleh KTT
3. Akibat Kegiatan Pertambangan
4. Pada Jam Kerja Tambang
5. Pada Wilayah Pertambangan
PENGGOLONGAN KECELAKAANTAMBANG
1. Cidera Ringan (Kecelakaan Ringan)
Korban tidak mampu melakukan tugas semula
lebih dari 1 hari dan kurang dari 3 minggu
2. Cidera Berat (Kecelakaan Berat)
a.Korban tidak mampu melakukan tugas semula
lebih dari 3 minggu
b.Korban invalid & tidak mampumelaksanakan
tugas semula
c.Berdasarkan cedera korban, yaitu : - Retak Tengkorak kepala, tulang punggung pinggul, lengan bawah/atas, paha/kaki - Pendarahan di dalam atau pingsan kurang oksigen - Luka berat, terkoyak - Persendian lepas 3. Mati Korban mati dalam waktu 24 jam dari waktu
terjadinya kecelakaan
ADMINISTRASI LAPORAN
KECELAKAAN TAMBANG
1. KTT harus menyelidiki Kecelakaan Tambang
2. Kecelakaan Tambang harus dicatat dalam Administrasi Kecelakaan dan dilaporkan kepada KAPIT
3. Kecelakaan Berat atau Mati harus segera, dalam waktu 24 jam dilaporkan kepada KAPIT
4. KTT dilarang merubah tempat/lokasi kecelakaan, kecuali untuk pertolongan korban
Lanjutan …
Pencatatan dan Laporan Kecelakaan TambangBentuk Ii dan Iii, Buku Kuning Pencatatan Kecelakaan TambangBentuk IIIi, format laporan pemberitahuan setiap ada kecelakaan tambang dari KTT kepada KAPITBentuk Vi, format laporan kecelakaan tambang setiap triwulan.Bentuk VIi, format laporan jumlah rata-rata pekerja per tahun Bentuk VIIi.format laporan tingkat kekerapan kecelakaan tambang (FR) per tahunBentuk VIIIi, format laporan biaya kecelakaan tambang per semester.Bentuk IXi, format laporan tingkat keparahan kecelakaan tambang (SR) per tahun
.
CONTOH LAPORAN FR DAN SR• Sebuah Perusahaan Tambang “A” memiliki pekerja 2.000
orang dengan 2000 jam kerja per orang per tahun• Diperusahaan “A”Tahun 2000 terjadi kecelakaan tambang
sebanyak 16 kali dengan rincian sbb : - Kec. Ringan, 11 kali dengan hilang hari kerja 100 hari - Kec. Berat, 3 kali dengan hari kerja hilang 80 hari - Kec. Mati, 2 kali dengan hari kerja hilang 2 x 6.000,- = 12.000 hari• Hitung FR dan SR pada tahun 2000 .
• Jawaban : Jumlah Korban Kecelakaan x 1.000.000 FR = .------------------------------------------------- Jumlah Jam Kerja Kumulative
Lanjutan …
Jumlah hari kerja hilang x 1.000.000 SR = .------------------------------------------------- Jumlah Jam Kerja Kumulative
16 x 1.000.000 SR = .--------------------- = 4,0 4.000.000
12.180 x 1.000.000 SR = .-------------------------- = 3.045 4.000.000
PEDOMAN PERATURAN K3 PERTAMBANGAN
• Ruang Lingkup K3 Pertambangan : Wilayah KP/KK/ PKP2B/SIPD Tahap Eksplorasi/Eksploitasi/Kontruksi & Produksi/Pengolahan/Pemurnian/Sarana Penunjang
• UU No. 11 Tahun 1967• UU No. 01 Tahun 1970• UU No. 23 Tahun 1992• PP No. 19 Tahun 1970• Kepmen Naker No. 245/MEN/1990• Kepmen Naker No. 463/MEN/1993• Kepmen Naker No. 05/MEN/1996 • Kepmen PE. No.2555 K/26/MPE/1994• Kepmen PE No. 555 K/26/MPE/1995• Kepmen Kesehatan No. 260/MEN/KES/1998• Kepmen ESDM No. 1453 K/29/MEM/2000
LINGKUNGAN KERJA PERTAMBANGAN
Pengertian Lingkungan Kerja (Working Environment) adalah Setiap tempat pekerjaan yang bertujuan atau berhubungan langsung dengan pekerjaan penyelidikan umum, eksplorasi, study kelayakan, konstruksi, operasi produksi, pengolahan/ pemurnian dan pengangkutan bahan galian golongan a, b, c, termasuk sarana dan fasilitas penunjang yang ada di atas atau di bawah tanah/air, baik berada dalam satu wilayah atau tempat yang terpisah atau wilayah proyek.
LINGKUNGAN KERJA PERTAMBANGAN
Pengertian adalah Setiap tempat pekerjaan yang bertujuan atau berhubungan langsung dengan pekerjaan penyelidikan umum, eksplorasi, study kelayakan, konstruksi, operasi produksi, pengolahan/ pemurnian dan pengangkutan bahan galian golongan a, b, c, termasuk sarana dan fasilitas penunjang yang ada di atas atau di bawah tanah/air, baik berada dalam satu wilayah atau tempat yang terpisah atau wilayah proyek.
STANDAR MINIMUM KUALITAS LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN
KERJA HIDUP
(working environment) (living environment)
NILAI AMBANG BATAS BAKU MUTU LINGKUNGAN
(NAB) (BML)
Rekognisi untuk mengetahui dan menentukan faktor bahaya di lingkungan kerja, mengetahui sifatnya dan mampu mendeteksi bahaya
Evaluasi untuk mengetahui besarnya bahaya dan sumbernya
Pengendalian untuk menentukan langkah dan cara pengendaliannya
AZAS KESEHATAN KERJA
GANGGUAN KESEHATAN KERJA
BEBAN KERJA : Setiap pekerjaan merupakan beban kerja bagi pelakunya
KAPASITAS KERJA : Kemampuan kerja tergantung pada keterampila, Fittnes, Jenis Kelamin, Usia dan ukuran tubuh
BEBAN TAMBAHAN : Kondisi Lingkungan kerja menjadi beban bagi tenaga kerja, yaitu Fisik (penerangan, suhu, tekanan udara dll), Kimia (gas, uap,debu, fume), Biologi (hewan, jamur), Fisiologis (sikap dan cara kerja) dan Mental Psikologis dan suasana kerja
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
Gas Berbahaya : CO, NO, CO2, CH4, H2SDebu Tambang : Fibrogenetik, Karsinogen, Radio
aktif, Explosivif Penyakit Debu : Pneumoconiosis, Blacklung Kebisingan : kontinyu, Impact, Impulsive Dampak Kesehatan : Conductive, Funcional, dan
Perecptive Pengaruh Kebisingan : Detak Jantung, Pernapasan dan
Pencernaan, Pupil dan lidah mengering, dll
PENGENDALIAN BAHAYA KESEHATAN KERJA
SubstitusiEliminasi – Kurangi intensitas dan kuantitasRubah Proses – TeknologiSistem VentilasiHousekeepingProtective Devices – APDMonitor kondisi lingkungan kerja – RekomendasiMutasi – Tour of Duty – ReplacementGeneral Check-up – Perawatan - Hyperkes
MANAJEMEN K3
Pengorganisasian dan Kebijakan K3Membangun Target dan SasaranAdministrasi, Dokumentasi, PelaporanJSA dan SOP Rekrut Karyawan & Kontrol Pembelian Inspeksi dan Pengujian K3 Komunikasi K3 Pembinaan Investigasi Kecelakaan Pengelolaan Kesehatan Kerja Prosedur Gawat Darurat Pelaksanaan Gernas K3