dasar teori

2
DASAR TEORI Senyawa kompleks merupakan senyawa yang tersusun dari suatu ion logam pusat dengan satu atau lebih ligan yang menyumbangkan pasangan elektron bebasnya kepada ion logam pusat. Donasi pasangan elektron ligan kepada ion logam pusat menghasilkan ikatan kovalen koordinasi sehingga senyawa kompleks juga disebut senyawa koordinasi (Cotton dan Wilkinson.1984 ). Senyawa kompleks merupakan jenis senyawa yang molekul atau ionnya dapat membentuk ikatan koordinasi dengan atom logam atau ion. Spesies koordinasi (disebut ligan) memiliki pasangan elektron bebas yang dapat disumbangkan untuk logam atom atau ion lainnya, seperti ion amonia atau air, atau negatif seperti Cl- atau CN-. Kompleks yang dihasilkan mungkin netral atau mungkin menjadi ion kompleks (Daintith, 2004). Daintith, J., 2004, The Facts On File Dictionary of Inorganic Chemistry, Market House Books Ltd, New York. Terdapat bermacam-macam ligan seperti unidentat, bidentat, tridentat, dan sebagainya. Setiap jenis ligan ditentukan oleh jumlah titik-titik koordinasi yang dimiliki ligan (Sjahrul, 2010) Sjahrul, M., 2010, Dasar-Dasar Kimia Anorganik, PT Umitoha Ukhuwa Grafika, Makassar. Ligan adalah spesies yang memiliki atom-atom yang dapat menyumbangkan sepasang elektron pada ion logam pusat pada tempat tertentu dalam lengkung koordinasi. Sehingga, ligan merupakan basa lewis dan ion logam adalah asam lewis. Jika ligan hanya dapat menyumbangkan sepasang elekron (misalnya NH3 melalui atom N) disebut ligan unidentat. Ligan ini mungkin merupakan anion monoatomik (tetapi bukan netral) seperti ion halide, anion poliatomik seperti NO2, molekul sederhana seperti NH3 atau molekul kompleks seperti piridin C5H5N (Petrucci, 1999). Isomer geometri adalah isomer yang diakibatkan oleh ketegaran dalam molekul dan hanya dijumpai dalam dua kelas senyawa, yaitu alkena dan senyawa siklik. Atom dan gugus yang terikat hanya oleh ikatan dapat berputar sedemikian sehingga bentuk keseluruhan sebuah molekul selalu berubah berkesinambungan, tetapi gugus yang terikat oleh oleh ikatan rangkap tak dapat berputar dengan ikatan rangkap itu sebagai sumbu, tanpa mematahkan ikatn phi itu. Dua gugus yang terletak pada satu

Upload: fitra-isni-rosita

Post on 23-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DASAR TEORISenyawa kompleks merupakan senyawa yang tersusun dari suatu ion logam pusat dengan satu atau lebih ligan yang menyumbangkan pasangan elektron bebasnya kepada ion logam pusat. Donasi pasangan elektron ligan kepada ion logam pusat menghasilkan ikatan kovalen koordinasi sehingga senyawa kompleks juga disebut senyawa koordinasi (Cotton dan Wilkinson.1984 ).

Senyawa kompleks merupakan jenis senyawa yang molekul atau ionnya dapat membentuk ikatan koordinasi dengan atom logam atau ion. Spesies koordinasi (disebut ligan) memiliki pasangan elektron bebas yang dapat disumbangkan untuk logam atom atau ion lainnya, seperti ion amonia atau air, atau negatif seperti Cl-atau CN-. Kompleks yang dihasilkan mungkin netral atau mungkin menjadi ion kompleks (Daintith, 2004).Daintith, J., 2004, The Facts On File Dictionary of Inorganic Chemistry, Market House Books Ltd, New York.

Terdapat bermacam-macam ligan seperti unidentat, bidentat, tridentat, dan sebagainya. Setiap jenis ligan ditentukan oleh jumlah titik-titik koordinasi yang dimiliki ligan (Sjahrul, 2010)Sjahrul, M., 2010, Dasar-Dasar Kimia Anorganik, PT Umitoha Ukhuwa Grafika, Makassar.

Ligan adalah spesies yang memiliki atom-atom yang dapat menyumbangkan sepasang elektron pada ion logam pusat pada tempat tertentu dalam lengkung koordinasi. Sehingga, ligan merupakan basa lewis dan ion logam adalah asam lewis. Jika ligan hanya dapat menyumbangkan sepasang elekron (misalnya NH3melalui atom N) disebut ligan unidentat. Ligan ini mungkin merupakan anion monoatomik (tetapi bukan netral) seperti ion halide, anion poliatomik seperti NO2, molekul sederhana seperti NH3 atau molekul kompleks seperti piridin C5H5N (Petrucci, 1999).

Isomer geometri adalah isomer yang diakibatkan oleh ketegaran dalam molekul dan hanya dijumpai dalam dua kelas senyawa, yaitu alkena dan senyawasiklik. Atom dan gugus yang terikat hanya oleh ikatan dapat berputar sedemikian sehingga bentuk keseluruhan sebuah molekul selalu berubah berkesinambungan, tetapi gugus yang terikat oleh oleh ikatan rangkap tak dapat berputar dengan ikatan rangkap itu sebagai sumbu, tanpa mematahkan ikatn phi itu. Dua gugus yang terletak pada satu titik ikatan phi disebut Cis, sedangkan gugus yang terletak pada sisi yang berlawanan disebut trans.(Fessenden, 1992)Isomer cis dan trans tidak terdapat pada kompleks dengan struktur linerar, trigonal planar atau tetrahedral tettapi umumnya terdapat pada kompleks planar segi empat dan oktahedral. Untuk kompleks planar segi empat isomer cis trans terjadi pada kompleks platina (II). (Fessenden, 1992)

Pada beberapa senyawa kompleks koordinasi, ikatan kovalen menimbulkan kemungkinan terbentuknya senyawa-senyawa isomer, karena ligan terikat dalam ruangan sekitar ion logam pusat.Ada dua keisomeran yang lazim dijumpai pada senyawa kompleks koordinasi yaitu keisomeran cis-trans dan keisomeran optik. Keisomeran cis-trans terjadi pada beberpa senyawa kompleks yang mempunyai bilangan koordinasi 4, 5, dan 6. Tetapi untuk bilangan koordinasi 4, keisomeran hanya terjadi pada bangun bersisi empat ligan-ligan sama jaraknya ke logam pusat. Misalnya, senyawa kompleks platina (II), [Pt(NH3)2Cl2], mempunyai dua senyawa isomer yang berbeda kelarutan, warna dan sifat-sifat lainnya.

(Rivai, 1994)Rivai, Harrizul.1994.Asas Pemeriksaan Kimia. Padang: UI Press.