dasar teori

11
DASAR TEORI Medium adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media pertumbuhan dapat dilakukan isolat mikroorganisme menjadi kultur murni dan juga memanipulasi komposisi media pertumbuhannya. Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat yang disebut medium. Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroorganisme tersebut harus sesuai susunanya dengan kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme yang bersangkutan. Beberapa mikroorganisme dapat hidup baik pada medium yang sangat sederhana yang hanya mengandung garam anargonik di tambah sumber karbon organik seperti gula. Sedangkan mikroorganime lainnya memerlukan suatu medium yang sangat kompleks yaitu berupa medium ditambahkan darah atau bahan-bahan kompleks lainnya (Volk dkk,1993). Untuk menelaah bakteri di dalam laboratorium, pertama-tama kita harus dapat menumbuhkan bakteri tersebut di dalam suatu biakan murni. Untuk melakukannya haruslah dimengerti jenis- jenis nutrient yang disyaratkan oleh bakteri dan juga macam lingkungan fisik yang mana dapat menyebabkan kondisi yang optimum bagi

Upload: puriartini

Post on 09-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

.

TRANSCRIPT

Page 1: Dasar Teori

DASAR TEORI

Medium adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang

diperlukan mikroorganisme untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi

media berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media

pertumbuhan dapat dilakukan isolat mikroorganisme menjadi kultur murni dan juga

memanipulasi komposisi media pertumbuhannya.

Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat yang disebut

medium. Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan

mikroorganisme tersebut harus sesuai susunanya dengan kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme

yang bersangkutan. Beberapa mikroorganisme dapat hidup baik pada medium yang sangat

sederhana yang hanya mengandung garam anargonik di tambah sumber karbon organik seperti

gula. Sedangkan mikroorganime lainnya memerlukan suatu medium yang sangat kompleks yaitu

berupa medium ditambahkan darah atau bahan-bahan kompleks lainnya (Volk dkk,1993).

Untuk menelaah bakteri di dalam laboratorium, pertama-tama kita harus dapat

menumbuhkan bakteri tersebut di dalam suatu biakan murni. Untuk melakukannya haruslah

dimengerti jenis- jenis nutrient yang disyaratkan oleh bakteri dan juga macam lingkungan fisik

yang mana dapat menyebabkan kondisi yang optimum bagi pertumbuhannya tersebut (Pelczar,

1986). Media akan ditumbuhi oleh bakteri apabila memenuhi syarat seperti ………………….

Terdapat ciri-ciri beberapa bahan kompleks yang digunakan sebagai pembuat media

menurut Pelczar (1986) :

1. Ekstrak daging sapi

Suatu ekstrak cair jaringan daging sapi yang empuk dikonsentrasikan menjadi pasta.

Mengandung substansi jaringan hewan yang dapat larut dalam air, meliputi karbohidrat, senyawa

nitrogen organic, vitamin yang dapat larut dalam air dan garam-garaman.

Page 2: Dasar Teori

1. Pepton

Produk yang dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung protein, seperti daging, kasein, dan

gelatin. Pencernaan bahan-bahan protein dicapai dengan asam atau enzim. Banyak peptone yang

berbeda-beda (bergantung pada protein yang digunakan dan metode pencernaannya) tersedia

utnuk digunakan dalam media bakteriologis. Pepton berbeda-beda sebagai sumber utama nutrien

organik dapat pula mengandung vitamin dan kadang-kadang karbohidrat.

3.   Agar

Suatu karbohidrat kompleks yang diperoleh dar algae marine tertentu, diolah untuk membuang

substansi yang tidak dikehendaki digunakan sebagai bahan pemadat media, agar yang lebur

dalam larutan cair akan membentuk gel bila suhu dikurangi sampai dibawah 450C agar tidak

merupakan sumber nutrient bagi bakteri.

Adapun jenis media yang ada, yaitu dikelompok kan menjadi :

1. dikit2 aja buatnya

2.

3. berdasarkan konsistensi :

…………………………. contoh nya lactose broth.

Laktose broth merupakan media yang konsistensinya termasuk medium cair. Berdasarkan

susunan kimianya, medium ini termasuk media non sintetik dan berdasarkan fungsinya termasuk

media diperkaya karena pada medium ini ditambahkanza-zat tertentu, seperti laktosa. Lactose

broth digunakan sebagai media untuk mendeteksi kehadiran koliform dalam air, makanan, dan

produk susu, sebagai kaldu pemerkaya (pre-enrichment broth) untuk Salmonellae dan dalam

mempelajari fermentasi laktosa oleh bakteri pada umumnya. Pepton dan ekstrak beef

menyediakan nutrien esensial untuk memetabolisme bakteri. Laktosa menyediakan sumber

Page 3: Dasar Teori

karbohidrat yang dapat difermentasi untuk organisme koliform. Pertumbuhan dengan

pembentukan gas adalah presumptive test untuk koliform. Lactose broth dibuat dengan

komposisi 0,3% ekstrak beef; 0,5% pepton; dan 0,5% laktosa.

Bakteri coliform adalah golongan bakteri intestinal, yaitu hidup dalam saluran

pencernaan manusia. Bakteri coliform adalah bakteri indikator keberadaan bakteri patogenik

lain. Lebih tepatnya, sebenarnya, bakteri coliform fecal adalah bakteri indikator adanya

pencemaran bakteri patogen. Salah satu anggota kelompok coliform adalah E.coli. Karena E.coli

adalah bakteri coliform yang ada pada kotoran manusia, maka E.coli sering disebut sebagai

coliform fekal. Pengujian coliform jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan uji E.coli karena

hanya memerlukan uji penduga yang merupakan tahap pertama uji E.coli (Dwidjoseputro, 1994).

Kelompok Coliform mencakup bakteri yang bersifat aerobik dan anaeorobik fakultatif,

batang gram negatif dan tidak membentuk spora. Coliform memfermentasikan laktosa dengan

pembentukkan asam dan gas dalam waktu 48 jam pada suhu 35°C (Hastowo, 1992).

Page 4: Dasar Teori

PEMBAHASAN

E.coli adalah bakteri koliform yang ada pada kotoran manusia, maka E.coli sering

disebut sebagai coliform fekal. Bakteri coliform adalah golongan bakteri intestinal, yaitu hidup

dalam saluran pencernaan manusia dan merupakan bakteri indikator keberadaan bakteri

patogenik lain. Media Lactose broth (LB) digunakan sebagai media untuk mendeteksi kehadiran

coliform dalam air, makanan, dan produk susu, sebagai kaldu pemerkaya (pre-enrichment broth)

untuk Salmonella dan dalam mempelajari fermentasi laktosa oleh bakteri pada umumnya. Pepton

dan ekstrak beef menyediakan nutrien esensial untuk memetabolisme bakteri. Laktosa

menyediakan sumber karbohidrat yang dapat difermentasi untuk organisme koliform.

Pertumbuhan dengan pembentukan gas adalah presumptive test untuk coliform. (lay, 1992)

Lay,bibiana.W . 1992 . Analisis Mikroba Di Laboratrium . jakarta : rajawali

Media Lactose Broth merupakan media yang konsistensinya termasuk mediumcair.

Berdasarkan susunan kimianya, medium ini termasuk media non sintetik

dan berdasarkan fungsinya termasuk media diperkaya karena pada medium ini ditamba

hkanza-zat tertentu, seperti laktosa. Media ini digunakan untuk memperbanyak

bakterikoliform (Eschericia

dan Enterobacter) contohnya Escherichia coli, Salmonella, Shigella,Citrobacter, Enterobacter,

Klebsiella, dan lain-lain. Komposisinya terdiri dari pepton dan ekstrak beef yang

menyediakan nutrien esensial untuk metabolisme bakteri. Laktosa menyediakan sumber

karbohidrat yang dapat difermentasi untuk organisme koliform.Akuades sebagai

sumber oksigen juga sebagai pelarut yang memberikan konsistensi

cair  pada media. Lactose Broth dibuat dengan komposisi 0,3% ekstrak beef; 0,5% pept

on;dan 0,5% laktosa.Lactose Broth ini akan berwarna kekuningan dan jernih.

Denganmenggunakan media ini, bakteri koliform

mampu memfermentasikan laktosamenghasilkan senyawa asam dan gas. Dalam media ini

genus Salmonella dan Shigella

dapat tumbuh namun tidak dapat memfermentasi laktosa yangditandai dengan tidak

dihasilkannya senyawa asam dan gas.Tabung durham tenggelam pada saat setelah

sterilisasi. Hal itumenunjukkan bahwa, udara yang ada di dalam tabung terdesak keluar

padasaat pemanasan. Naiknya suhu dan turunnya tekanan udara di dalam

Page 5: Dasar Teori

tabungmembuat udara yang ada di dalam tabung bergerak keluar melaui bagian bawah

tabung durham. Hal itu membuat tabung dipenuhi lactose broth.Beberapa dari tabung

durham tidak mengalami perubahan posisi. Halitu terjadi karena penutupan tabung

raeaksi terlalu kuat. Sehingga udara didalam tabung tidak dapat bergerak keluar. Ada

juga tabung durhan yang sepenuhnyatenggelam tetapi masih ada udara yang

terperangkap di dalamnya. Media yang seperti initidak bisa digunakan untuk uji

bakteri-bakteri koliform. Karena walaupun gas yangtersisa di dalam tabung durham

hanya dalam jumlah sedikit, tetapi ini dapat menggeser  perolehan data dari yang

sebenarnya.Tabung durham berfungsi untuk mengetahui terjadi atau tidaknya

prosesfermentasi pada bakteri. Jika terjadi fermentasi, maka tabung durham yang

semulatenggelam akan dipenuhi gas hasil fermentasi. Jika ditemukan gas di dalam

tabungdurham, maka akan dilakukan pengujian lebih lanjut untuk mengidentifikasi

jenis bakterikoliform yang terdapat pada sampel.

… bahas pembuatan nya seperti biasa…

Lactose Broth ini akan berwarna kekuningan dan jernih. Dengan menggunakan media

ini, bakteri koliform mampu memfermentasikan laktosa menghasilkan senyawa asam dan gas.

Dalam media ini genus Salmonella dan Shigella dapat tumbuh namun tidak dapat

memfermentasi laktosa yang ditandai dengan tidak dihasilkannya senyawa asam dan gas.

Tabung durham tenggelam pada saat setelah sterilisasi. Hal itu menunjukkan bahwa,

udara yang ada di dalam tabung terdesak keluar pada saat pemanasan. Naiknya suhu dan

turunnya tekanan udara di dalam tabung membuat udara yang ada di dalam tabung bergerak

keluar melaui bagian bawah tabung durham. Hal itu membuat tabung dipenuhi lactose broth.

Beberapa dari tabung durham tidak mengalami perubahan posisi. Hal itu terjadi karena

penutupan tabung raeaksi terlalu kuat. Sehingga udara didalam tabung tidak dapat bergerak

keluar. Ada juga tabung durhan yang sepenuhnya tenggelam tetapi masih ada udara yang

terperangkap di dalamnya. Media yang seperti ini tidak bisa digunakan untuk uji bakteri-bakteri

koliform. Karena walaupun gas yang tersisa di dalam tabung durham hanya dalam jumlah

sedikit, tetapi ini dapat menggeser  perolehan data dari yang sebenarnya

Page 6: Dasar Teori

Tabung durham berfungsi untuk mengetahui terjadi atau tidaknya prosesfermentasi pada

bakteri. Jika terjadi fermentasi, maka tabung durham yang semula tenggelam akan dipenuhi gas

hasil fermentasi. Jika ditemukan gas di dalam tabung durham, maka akan dilakukan pengujian

lebih lanjut untuk mengidentifikasi jenis bakteri koliform yang terdapat pada sampel.

Menurut Fardiaz (1993), gelembung udara yang dihasilkan pada tabung durham

disebabkan oleh adanya aktivitas dari respirasi mikroorganisme, sehingga dapat dilihat hasil dari

respirasi mikroorganisme tersebut berupa gelembung gas. Lactose broth mengandung garam

empedu untuk menekan bakteri gram positif agar tidak tumbuh sehingga hanya bakteri gram

negative yang tumbuh di dalam Lactose broth.

Dwijoseputro,D . 1994 . Dasar - Dasar Mikrobiologi . jakarta : djambatan

Fardiaz, S.1997. Mikrobiologi Pangan 1. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Hastowo, sugyo . 1992 . Mikrobiologi . jakarta : rajawali

m

Pelczar, M. 1986. Dasar- Dasar Mikrobiologi. Universitas Indonesia. Jakarta.

t

Volk dan Wheeler. 1993. Dasar- Dasar Mikrobiologi. Erlangga. Jakarta.

Page 7: Dasar Teori