dasar teori
DESCRIPTION
.TRANSCRIPT
DASAR TEORI
Medium adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang
diperlukan mikroorganisme untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi
media berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media
pertumbuhan dapat dilakukan isolat mikroorganisme menjadi kultur murni dan juga
memanipulasi komposisi media pertumbuhannya.
Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat yang disebut
medium. Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan
mikroorganisme tersebut harus sesuai susunanya dengan kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme
yang bersangkutan. Beberapa mikroorganisme dapat hidup baik pada medium yang sangat
sederhana yang hanya mengandung garam anargonik di tambah sumber karbon organik seperti
gula. Sedangkan mikroorganime lainnya memerlukan suatu medium yang sangat kompleks yaitu
berupa medium ditambahkan darah atau bahan-bahan kompleks lainnya (Volk dkk,1993).
Untuk menelaah bakteri di dalam laboratorium, pertama-tama kita harus dapat
menumbuhkan bakteri tersebut di dalam suatu biakan murni. Untuk melakukannya haruslah
dimengerti jenis- jenis nutrient yang disyaratkan oleh bakteri dan juga macam lingkungan fisik
yang mana dapat menyebabkan kondisi yang optimum bagi pertumbuhannya tersebut (Pelczar,
1986). Media akan ditumbuhi oleh bakteri apabila memenuhi syarat seperti ………………….
Terdapat ciri-ciri beberapa bahan kompleks yang digunakan sebagai pembuat media
menurut Pelczar (1986) :
1. Ekstrak daging sapi
Suatu ekstrak cair jaringan daging sapi yang empuk dikonsentrasikan menjadi pasta.
Mengandung substansi jaringan hewan yang dapat larut dalam air, meliputi karbohidrat, senyawa
nitrogen organic, vitamin yang dapat larut dalam air dan garam-garaman.
1. Pepton
Produk yang dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung protein, seperti daging, kasein, dan
gelatin. Pencernaan bahan-bahan protein dicapai dengan asam atau enzim. Banyak peptone yang
berbeda-beda (bergantung pada protein yang digunakan dan metode pencernaannya) tersedia
utnuk digunakan dalam media bakteriologis. Pepton berbeda-beda sebagai sumber utama nutrien
organik dapat pula mengandung vitamin dan kadang-kadang karbohidrat.
3. Agar
Suatu karbohidrat kompleks yang diperoleh dar algae marine tertentu, diolah untuk membuang
substansi yang tidak dikehendaki digunakan sebagai bahan pemadat media, agar yang lebur
dalam larutan cair akan membentuk gel bila suhu dikurangi sampai dibawah 450C agar tidak
merupakan sumber nutrient bagi bakteri.
Adapun jenis media yang ada, yaitu dikelompok kan menjadi :
1. dikit2 aja buatnya
2.
3. berdasarkan konsistensi :
…………………………. contoh nya lactose broth.
Laktose broth merupakan media yang konsistensinya termasuk medium cair. Berdasarkan
susunan kimianya, medium ini termasuk media non sintetik dan berdasarkan fungsinya termasuk
media diperkaya karena pada medium ini ditambahkanza-zat tertentu, seperti laktosa. Lactose
broth digunakan sebagai media untuk mendeteksi kehadiran koliform dalam air, makanan, dan
produk susu, sebagai kaldu pemerkaya (pre-enrichment broth) untuk Salmonellae dan dalam
mempelajari fermentasi laktosa oleh bakteri pada umumnya. Pepton dan ekstrak beef
menyediakan nutrien esensial untuk memetabolisme bakteri. Laktosa menyediakan sumber
karbohidrat yang dapat difermentasi untuk organisme koliform. Pertumbuhan dengan
pembentukan gas adalah presumptive test untuk koliform. Lactose broth dibuat dengan
komposisi 0,3% ekstrak beef; 0,5% pepton; dan 0,5% laktosa.
Bakteri coliform adalah golongan bakteri intestinal, yaitu hidup dalam saluran
pencernaan manusia. Bakteri coliform adalah bakteri indikator keberadaan bakteri patogenik
lain. Lebih tepatnya, sebenarnya, bakteri coliform fecal adalah bakteri indikator adanya
pencemaran bakteri patogen. Salah satu anggota kelompok coliform adalah E.coli. Karena E.coli
adalah bakteri coliform yang ada pada kotoran manusia, maka E.coli sering disebut sebagai
coliform fekal. Pengujian coliform jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan uji E.coli karena
hanya memerlukan uji penduga yang merupakan tahap pertama uji E.coli (Dwidjoseputro, 1994).
Kelompok Coliform mencakup bakteri yang bersifat aerobik dan anaeorobik fakultatif,
batang gram negatif dan tidak membentuk spora. Coliform memfermentasikan laktosa dengan
pembentukkan asam dan gas dalam waktu 48 jam pada suhu 35°C (Hastowo, 1992).
PEMBAHASAN
E.coli adalah bakteri koliform yang ada pada kotoran manusia, maka E.coli sering
disebut sebagai coliform fekal. Bakteri coliform adalah golongan bakteri intestinal, yaitu hidup
dalam saluran pencernaan manusia dan merupakan bakteri indikator keberadaan bakteri
patogenik lain. Media Lactose broth (LB) digunakan sebagai media untuk mendeteksi kehadiran
coliform dalam air, makanan, dan produk susu, sebagai kaldu pemerkaya (pre-enrichment broth)
untuk Salmonella dan dalam mempelajari fermentasi laktosa oleh bakteri pada umumnya. Pepton
dan ekstrak beef menyediakan nutrien esensial untuk memetabolisme bakteri. Laktosa
menyediakan sumber karbohidrat yang dapat difermentasi untuk organisme koliform.
Pertumbuhan dengan pembentukan gas adalah presumptive test untuk coliform. (lay, 1992)
Lay,bibiana.W . 1992 . Analisis Mikroba Di Laboratrium . jakarta : rajawali
Media Lactose Broth merupakan media yang konsistensinya termasuk mediumcair.
Berdasarkan susunan kimianya, medium ini termasuk media non sintetik
dan berdasarkan fungsinya termasuk media diperkaya karena pada medium ini ditamba
hkanza-zat tertentu, seperti laktosa. Media ini digunakan untuk memperbanyak
bakterikoliform (Eschericia
dan Enterobacter) contohnya Escherichia coli, Salmonella, Shigella,Citrobacter, Enterobacter,
Klebsiella, dan lain-lain. Komposisinya terdiri dari pepton dan ekstrak beef yang
menyediakan nutrien esensial untuk metabolisme bakteri. Laktosa menyediakan sumber
karbohidrat yang dapat difermentasi untuk organisme koliform.Akuades sebagai
sumber oksigen juga sebagai pelarut yang memberikan konsistensi
cair pada media. Lactose Broth dibuat dengan komposisi 0,3% ekstrak beef; 0,5% pept
on;dan 0,5% laktosa.Lactose Broth ini akan berwarna kekuningan dan jernih.
Denganmenggunakan media ini, bakteri koliform
mampu memfermentasikan laktosamenghasilkan senyawa asam dan gas. Dalam media ini
genus Salmonella dan Shigella
dapat tumbuh namun tidak dapat memfermentasi laktosa yangditandai dengan tidak
dihasilkannya senyawa asam dan gas.Tabung durham tenggelam pada saat setelah
sterilisasi. Hal itumenunjukkan bahwa, udara yang ada di dalam tabung terdesak keluar
padasaat pemanasan. Naiknya suhu dan turunnya tekanan udara di dalam
tabungmembuat udara yang ada di dalam tabung bergerak keluar melaui bagian bawah
tabung durham. Hal itu membuat tabung dipenuhi lactose broth.Beberapa dari tabung
durham tidak mengalami perubahan posisi. Halitu terjadi karena penutupan tabung
raeaksi terlalu kuat. Sehingga udara didalam tabung tidak dapat bergerak keluar. Ada
juga tabung durhan yang sepenuhnyatenggelam tetapi masih ada udara yang
terperangkap di dalamnya. Media yang seperti initidak bisa digunakan untuk uji
bakteri-bakteri koliform. Karena walaupun gas yangtersisa di dalam tabung durham
hanya dalam jumlah sedikit, tetapi ini dapat menggeser perolehan data dari yang
sebenarnya.Tabung durham berfungsi untuk mengetahui terjadi atau tidaknya
prosesfermentasi pada bakteri. Jika terjadi fermentasi, maka tabung durham yang
semulatenggelam akan dipenuhi gas hasil fermentasi. Jika ditemukan gas di dalam
tabungdurham, maka akan dilakukan pengujian lebih lanjut untuk mengidentifikasi
jenis bakterikoliform yang terdapat pada sampel.
… bahas pembuatan nya seperti biasa…
Lactose Broth ini akan berwarna kekuningan dan jernih. Dengan menggunakan media
ini, bakteri koliform mampu memfermentasikan laktosa menghasilkan senyawa asam dan gas.
Dalam media ini genus Salmonella dan Shigella dapat tumbuh namun tidak dapat
memfermentasi laktosa yang ditandai dengan tidak dihasilkannya senyawa asam dan gas.
Tabung durham tenggelam pada saat setelah sterilisasi. Hal itu menunjukkan bahwa,
udara yang ada di dalam tabung terdesak keluar pada saat pemanasan. Naiknya suhu dan
turunnya tekanan udara di dalam tabung membuat udara yang ada di dalam tabung bergerak
keluar melaui bagian bawah tabung durham. Hal itu membuat tabung dipenuhi lactose broth.
Beberapa dari tabung durham tidak mengalami perubahan posisi. Hal itu terjadi karena
penutupan tabung raeaksi terlalu kuat. Sehingga udara didalam tabung tidak dapat bergerak
keluar. Ada juga tabung durhan yang sepenuhnya tenggelam tetapi masih ada udara yang
terperangkap di dalamnya. Media yang seperti ini tidak bisa digunakan untuk uji bakteri-bakteri
koliform. Karena walaupun gas yang tersisa di dalam tabung durham hanya dalam jumlah
sedikit, tetapi ini dapat menggeser perolehan data dari yang sebenarnya
Tabung durham berfungsi untuk mengetahui terjadi atau tidaknya prosesfermentasi pada
bakteri. Jika terjadi fermentasi, maka tabung durham yang semula tenggelam akan dipenuhi gas
hasil fermentasi. Jika ditemukan gas di dalam tabung durham, maka akan dilakukan pengujian
lebih lanjut untuk mengidentifikasi jenis bakteri koliform yang terdapat pada sampel.
Menurut Fardiaz (1993), gelembung udara yang dihasilkan pada tabung durham
disebabkan oleh adanya aktivitas dari respirasi mikroorganisme, sehingga dapat dilihat hasil dari
respirasi mikroorganisme tersebut berupa gelembung gas. Lactose broth mengandung garam
empedu untuk menekan bakteri gram positif agar tidak tumbuh sehingga hanya bakteri gram
negative yang tumbuh di dalam Lactose broth.
Dwijoseputro,D . 1994 . Dasar - Dasar Mikrobiologi . jakarta : djambatan
Fardiaz, S.1997. Mikrobiologi Pangan 1. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Hastowo, sugyo . 1992 . Mikrobiologi . jakarta : rajawali
m
Pelczar, M. 1986. Dasar- Dasar Mikrobiologi. Universitas Indonesia. Jakarta.
t
Volk dan Wheeler. 1993. Dasar- Dasar Mikrobiologi. Erlangga. Jakarta.