dasteo 3

14
atrant Search: Forza I-Rossoneri PENGARUH KUALITAS CAHAYA TERHADAP KECEPATAN FOTOSINTESIS UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS PERTANIAN JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN LABORATORIUM FISIOLOGI TUMBUHAN DASAR LAPORAN PRAKTIKUM NAMA : BAMBANG SUTRISNO A NIM : 12151050116 GOL/KELOMPOK : C / II ANGGOTA :1. MUSLIMAH DARUINI (121510501097) 2. ANGGI BAYU R. (121510501102) Lanjut

Upload: lanna-murpi-pertiwi

Post on 27-Sep-2015

6 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

atrantTop of FormSearch:Bottom of FormForza I-RossoneriPENGARUH KUALITAS CAHAYA TERHADAP KECEPATANFOTOSINTESISUNIVERSITAS JEMBERFAKULTAS PERTANIANJURUSAN BUDIDAYA PERTANIANLABORATORIUM FISIOLOGI TUMBUHAN DASARLAPORANPRAKTIKUMNAMA : BAMBANG SUTRISNO ANIM : 12151050116GOL/KELOMPOK : C / IIANGGOTA :1. MUSLIMAH DARUINI (121510501097) 2. ANGGI BAYU R. (121510501102) 3. EVI DWI ALFIANA (121510501019) 4. MOH. BAGUS N. (121510501104) 5. INTAN PRASASTI J.P. (121510501105 6. ANANG KRISTANTO (121510501107) 7. M. ZULFAHMI AXMI (121510501009) 8. DAINARA D.P (121510501120) 9. EMILIA RISKY S (121510501129) 10. ABDULLAH (121510501090) 11. ANGGA FITRONI (091510501084)JUDUL ACARA : PENGARUH KUALITAS CAHAYA TERHADAP KECEPATAN FOTOSINTESISTANGGAL PRAKTIKUM :9 MARET2013TANGGAL PENYERAHAN :11 MARET2013ASISTEN : 1.MOH. AMINNUDDIN 2.ASRI RINA H 3.FAJAR FIRMANSYAH 4.FAKHRUSY ZAKARIYYA 5. KHUSNUL KHOTIMAH 6. NORMA LAILATUN NIKMAHI.PENDAHULUAN1.1Latar BelakangTanaman merupakan mahluk hidup yang sangat penting keberadaannya di bumi. Bukan hanya manusia yang membutuhkan tanaman tetapi juga seluruh mahluk hidup lain. Peranan tumbuhan besar sekali bagi keberadaan mahluk hidup lainbaik yang secara langsung dan tidak langsung. Yang secara langsung dapat dirasakan adalah seperti untuk kebutuhan makan, tempat tinggal, bahan untuk sandang dan lain sebagainya, sedangkan yang tidak dirasakan dan tidak banyak diketahui oleh manusia adalah hasil dari metabolism yang berupa oksigen. Oksigen digunakan oleh sebagian besar mahluk hidup untuk bernafas. Tanaman mengambil CO2 dari udara dan air dari dalam tanah kemudian dibantu dengan adanya sinar matahari untuk melakukan fotosintesis untuk menghasilkan karbohidrat dan oksigen.Fotosintesis tanaman memberikan manfaat bukan hanya bagi tanaman itu sendiri untuk bisa tumbuh dan berkembang tetapi juga dimanfaatkan oleh tanaman berupa buah, umbi dan bagian lain dari tanaman yang bisa digunakan bagi keseharian manusia untuk kebutuhan pangan, sandang atau sebagai souvenir. Namun tidak sedikit juga yang memakai tanaman sebagai hiasan di berbagai tempat baik di rumah, kantor, atau taman. Melihat dari kenyataan di atas fotosintesis tanaman menjadi sumber kehidupan yang sangat vital bagi seluruh mahluk hidup. Keberadaan tanaman di bumi ini menjadi sentral keberadaannya.Dalam melakukan fotosintesis banyak sekali faktor yang berpengaruh bagi tanaman seperti konsentrasi CO2, unsur hara, air dan intensitas cahaya. CO2, unsur hara dan air diperlukan oleh tanaman sebagai bahan untuk melakukan fotosintesis, sedangkan energimya didapat dari sinar matahari yang diubah menjadi energy kimia sehingga bisa dipakai oleh tanaman. Namun tidak semua cahaya bisa dipakai oleh tanaman melainkan hanya cahaya dengan penjang gelombang tertentu yang bisa digunakan untuk memecah molekul molekul air dalam proses fotosintesis.Segala unsur unsur yang digunakan oleh tanaman untuk melakukan proses fotosintesis saling berkaitan antara unsur satu dengan unsur lainnya. Jika satu unsur hilang dalam proses itu maka fotosintesis bisa terhambat atau bahkan tidak berjalan. Tanaman butuh sekali melakukan fotosintesis untuk dapat hidup dan tumbuh serta berkembang. Cahaya matahari menjadi pembatas bagi kecepatan tanaman untuk melakukan fotosintesis karena cahaya adalah sumber energi yang digunakan untuk bisa menggerakkan metabolisme fotosintesis dengan cara melepaskan atau memecah molekul molekul air.1.2TujuanMengetahui pengaruh kualitas cahaya terhadap kecepatan fotosintesis tanaman dengan indikator produksi oksigen tiap satuan waktu.II.TINJAUAN PUSTAKATanaman merupakan organisme autotrof, yaitu organisme yang dapat menyediakan makanannya sendiri dengan cara melakukan fotosintesis. Menurut (Rasyid, 2009), proses fotosintesis tumbuhan adalah suatu proses yang menjadi dasar bagi terbentuknya berbagai zat zat organik di alam. Sedangkan menurut sumber lain fotosintesis adalah proses sintesis karbohidrat dari bahan bahan anorganik (CO2 dan H2O) pada tumbuhan berpigmen dengan bantuan energi cahaya matahari sebagai suber energy pada proses fotosintesis (Ai, 2012).Dalam proses fotosintesis, tanaman membutuhkan unsur hara, air, cahaya matahari dan CO2 sebagai bahan utama dalam prosesnya. Unsur hara yang dipakai oleh tanaman diperoleh kebanyakan dari tanah dan hanya sebagian kecil yang diperoleh dari udara. Penyerapan unsur hara dilakukan oleh akar tanaman bersamaan dengan penyerapan air yang juga menjadi bahan penting bagi tanaman untuk melakukan fotosintesis. Gaskarbon dioksidaadalah unsur yang diambil dari udara oleh tanaman melalui stomata, gas ini merupakan unsur penting lain dalam proses fotosintesis tanaman. Hasil dari fotosintesis yang dilakukan melalui tahapan menyerap air dan CO2 dan dengan adanya bantuan klorofil serta energy yang diperoleh dari sinar matahari akan menghasil karbohidrat dan O2 serta uap air, Dalam prosesnya, tumbuhan menggunakan intensitas cahaya matahari secara baik sehingga pembentukan karbohidrat meningkat yang digunakan untuk pertumbuhan (Istiqomah, dkk, 2010).Peranan sinar matahari sangatlah besar bagi seluruh mahluk hidup khususnya bagi tumbuhan. Karena dalam pembentukan zat zat organik didalam daun yang biasa disebut fotosintesis atau asimilasi karbon sangat membutuhkan sinar matahari (Praoya, 2000). Cahaya matahari yang diambil akan diubah oleh tanaman menjadi energi kimia, sehingga dapat dipakai dalam proses fotosintesis karena sinar matahari tidak bisa langsung dipakai.Sinar matahari yang dipakai oleh tanaman tidaklah semuanya melainkan hanya cahaya dengan panjang gelombang 360 hingga 720 m yang dapat dipakai dalam proses fotosintesis (Ashari, 1995). Di bawah atau di atas panjang gelombang tersebut tidak bisa dipakai oleh tanaman dan akan memantul kembali ke udara. Sedangkan cahaya yang didapat oleh tanaman tidak semua dari cahaya matahari, melainkan melalui beberapa penyaringan di atmosfer, oleh karena itu intensitas maksimum cahaya matahari yang cerah untuk berbagai tujuan seperti proses fotosintesis bergantung pada konstanta matahari, kerapatan pengaliran radiasi sinar pada batas luar atmosfer bumi (Fitter dan Hay, 1992).Setiap cahaya yang dipancarkan dari matahari memiliki panjang gelombang dan warna yang berbeda sehingga tanaman juga akan berbeda pengaruh pada masing masing panjang gelombang. Pigmen klorofil yang dimiliki tanaman menyerap lebih banyak cahaya tampak berwna biru dengan panjang gelombang 400 hingga 500 m dan cahaya merah tampak dengan panjang gelombang 650 hingga 700 m dibandingkan dengan cahaya hijau yang memiliki panjang gelombang 500 hingga 600 m (Pertamawati, 2010)Penyinaran yang cukup bagi tanaman akan membuat tanaman bisa melakukan proses fotosintesis dengan maksimal sehingga produksi karbohidrat akan sangat baik bagi pertumbuhan tanaman (Nurshati, 2011). Tanaman akan tumbuh dengan optimal jika proses fotosintesisnya berjalan dengan optimal juga. Tetapi sebaliknya, dengan adanya naungan yang menghalangi sinar matahari ke tanaman akan mengakibatkan proses fotosintesis berkurang sehingga tanaman menjadi lemah dan kecil karena tidak ada metabolisme yang terjadi dalam tubuh tanaman (Tjitrosomo, 1990). Tidak adanya sinar matahari yang didapat oleh tanaman akan menjadikan tanaman mengalami etiolasi dimana tanaman akan tumbuh dengan cepat tetapi dengan ukuran batang yang kecil dalam rangka penghematan energi oleh tanaman (Pertamawati, 2010).1. III.METODOLOGI3.1Waktu dan TempatPraktikum ini dilakukan di ruang Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Jember pada hari sabtu, 9 Maret 2013 pukul 07.45 wib3.2Bahan dan Alat3.2.1 Bahan1. Tanaman Hydrilla Sp2. Aquadest3. Mika 5 warna4. Pemberat ( batu )5. Lampu dengan 5 lima warna berbeda yaitu merah, kuning, hijau dan biru serta polikromatik6. benang3.2.2 Alat1. Beaker glass 1000 ml2. Stopwatch3. Hand counter4. Pinset5. Gunting / pisau cutter3.3Cara kerja1. Menyiapkan lampu dan beaker glass 1000 ml. Mengisi beaker glass dengan aquadest bagian2. Menyiapkan dan memotong bahan Hydrilla sp ( pada bagian batang primer), mengusahakan memotong dalam air3. Memasukkan Hydrilla sp yang sudah dipotong ke dalam beaker glass yang telah berisi aquadest4. Menghidupkan lampu dengan warna warna yang berbeda, mendiamkan selam 5 menit. Kemudian, mengamati perubahan yang terjadi pada interval 5 menit5. Menghitung jumlah oksigen yang muncul di permukaan air dengan menggunakan hand counter6. Membandingkan dan menganalisa pengaruh dari warna cahaya terhadap volume oksigen yang dihasilkan1. IV.HASIL DAN PEMBAHASAN4.1HasilNoWarnaWaktuJumlah

1Polikrimatik5 ( I )5 ( II )141204

2Merah5 ( I )5 ( II )4049

3Kuning5 ( I )5 ( II )37315

4Biru5 ( I )5 ( II )00

5Hijau5 ( I )5 ( II )00

4.2PembahasanFotosintesis ( photo = cahaya, synthesis = pengolahan ) adalah proses pembuatan makanan yang dilakukan oleh organisme autotrof yang berlangsung dengan bantuan cahaya matahari dengan menggunakan unsur hara, air dan karbon dioksida sebagai bahannya dan klorofil sebagai tempatnya.Fotosintesis memiliki fungsi sebagai penghasil zat makana yang berupa glukosa. Glukosa glukosa merupakan bahan utama bagi tebentuknya zat makanan lain yang berupa lipid dan protein yang merupakan bahan pembentuk sel tubuh tumbuhan itu sendiri. Selain menghasilkan zat makanan, tumbuhan juga membersihkan udar dengan mengolahkarbon dioksidamenjadioksigenyang digunakan oleh mahluk hidup untuk bernafas.Proses fotosintesis secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut :6H2O + 6CO2C6H12O6(glukosa) + 6O2namun, pada aslinya proses fotosintesis terjadi melalui dua tahapan yaitu reksi terang dan reaksi gelap. Pada reaksi terang, tempat terjadinya adalah di dalam membran tilakoid di grana. Grana adalah sebuah struktur yang dibentuk oleh membran tilakoid yang terbentuk dalam stroma, yaitu salah satu ruangan yeng berada dalam kloroplas. Didalam grana terdapat pigmen yang berperan dalam proses fotosintesis yaitu klorofil. Pada reaksi terang terjadi proses penyerapan energi dari cahaya matahari yang kemudian diubah menjadi energi kimia serta terjadi juga penguraian molekul air menjadi oksigen dan hidrogen.Proses selanjutnya yaitu reaksi gelap, reaksi ini terjadi didalam stroma. Pada proses ini terbentuk gula dari baha dasa CO2yang diambil tanaman dari udara dan mendapatkan energi dari reaksi terang. Reaksi ini tidak membutuhkan cahaya matahri namun tidak akan berjalan tanpa adanya reaksi terang. Pada reaksi ini teedapat dua macam siklus, yaitu siklus Calin-Benson dan siklus hatch-Slack. Pada siklus Calin-Benson, tanaman menghasilkan senyawa yang memiliki jumlah atom karbon tiga, yaitu senyawa 3-fosfogliserat. Siklus ini dibantu oleh enzim rubisco. Pada siklus hatch-Slack, tumbuhan menghasilkan senyawa yang memiliki jumlah atom karbon empat. Enzim yang berperan dalam siklus ini adalah phosphoenolpyruvate carboxylase. Hasil akhir dari siklus gelap adalah glukosa yang dipakai tanaman untuk aktivitasnya atau disimpan sebagai cadangan makanan dalam bentuk buah, umbi dan sebagainya.Beberapa faktor yang mempengaruhi fotosintesis adalah cahaya, konsentrasi CO2, suhu, air, dan klorofil. Pertama, cahaya merupakan sumber energi untuk tanaman melakukan fotosintesis. Energi cahaya yang diserap oleh tumbuhan tergantung pada intensitas cahaya, panjang gelombang cahaya, dan lama penyinaran.semakin banyak cahaya matahari maka energi yang didapat juga semakin banyak sehingga laju fotosintesis menjadi semakin cepat. Namun jika intensitas cahaya terlalu tinggi maka akan merusak klorofil dari tanaman.Kedua, konsentrasi karbon dioksida merupakan bahan yang akan diolah oleh tanaman untuk bisa menghasilkan zat makanan yang berupa glukosa. Semakin tinggi konsentrasinya jika cahaya juga tinggi maka laju fotosintesis juga akan meningkat. Yang ketiga adalah suhu, suhu mempengaruhi kerja dari enzim yang membantu fotosintesis. Pada suhu tertentu, enzim yang membantu proses fotosintesis bisa meningkat hingga 2 kali lipat. Namun, suhu juga bisa mearusak enzim apabila terlalu tinggi.Faktor selanjutnya adalah air, air akan dipecah oleh tanaman menjadi oksigen dan hidrogen yang membantu dalam proses fotosintesis pada sreaksi terang. Yang terakhir adalah kandungan klorofil yang dimiliki oleh tanaman. Semakin banyak klorofil yang dimiliki maka kecepatan fotosintesis juga semakin menimgkat, begitu juga sebaliknya jika klofilnya sedikit maka fotosintesis juga lambat.Setiap cahaya yang dipancarkan dari matahari memiliki panjang gelombang dan warna yang berbeda sehingga tanaman juga akan berbeda pengaruh jika mendapat cahaya yang berbeda. Pigmen klorofil yang dimiliki tanaman menyerap lebih banyak cahaya tampak berwna biru dengan panjang gelombang 400 hingga 500 m dan cahaya merah tampak dengan panjang gelombang 650 hingga 700 m dibandingkan dengan cahaya hijau yang memiliki panjang gelombang 500 hingga 600 m. sehingga dapat disimpulkan bahwa warna cahay tampak yang bagus untuk fotosintesis adalah merah dan nila.Pada praktikum ini menggunakan tanaman hydrilla. Hal ini dilakukan karena hydrilla merupakan tanaman air yang mudah dikembangbiakkan sehingga fotosintesisnya berlangsung cepat. Selain itu tanaman ini mudah ditemukan dan hasil fotosintesis yang berupa gelembung mudah untuk diamati disbanding tanaman lain.Dari data di atas, dapat diketahui bahwa hydrilla yang berada di bawah cahaya polikromatik mengalami fotosintesis yang tinggi karena didalam cahaya polikromatik terdapat cahaya dengan warna yang hamper menyerupai sinar matahari yang memiliki panjang gelombang yang bervariasi sehingga tanaman bisa berfotosintesis dengan sempurna. Sebaliknya yang terjadi pada tanaman di bawah warna hijau tidak mengalami fotosintesis karena pigmen klorofil tidak bisa menangkap cahaya hijau dan malah memantulkannya sehingga daun terlihat berwarna hijau.1. V.KESIMPULAN DAN SARAN5.1KesimpulanFotosintesis berasal dari kata photo = cahaya dan synthesis = pengolahan, jadi secara lengkap fotosintesis adalah proses pembuatan makanan yang dilakukan oleh organisme autotrof yang berlangsung dengan bantuan cahaya matahari dengan menggunakan unsur hara, air dan karbon dioksida sebagai bahannya dan klorofil sebagai tempatnya. Prosesnya melalui dua tahap yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.Faktor faktor yang mempengaruhi fotosintesis adalah cahaya, konsentrasi CO2,suhu, air dan klorofil. Cahaya yang diterima oleh tanaman memiliki panjang gelombang yang berbeda sehingga respon dari tanaman juga berbeda beda.Penggunaan hydrilla sebagai objek percobaan dilakukan karena tanaman ini merupakan tanaman air yang bisa melakukan fotosintesis dengan cepat meskipun cahaya matahari terhalang, mudah didapat dan hasil fotosintesisnya mudah diamati.5.2Saranuntuk lebih mengetahui perbedaan reaksi tanaman terhadap berbagai macam cahaya maka untuk warna lampunya dibuat lebih lengkap.DAFTAR PUSTAKAAi, Nio Song, 2012.Jurnal Ilmiah SainsEVOLUSI FOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN, Universitas Sam Ratulangi, Manado. Vol 12. No 1Ashari, Semeru, 1995.HortikulturaAspek Budidaya, UI Press, JakartaFitter, A.H., Hay, R.K.M., 1992.Fisiologi Lingkungan Tanaman, Gadjah Mada University Press, JogjaIstiqomah, Anita Rahayu, Mudyantini, Widya, Anggarwulan, Endang, 2010.Jurnal EKOSAINSPertumbuhan dan Struktur Anatomi Rumput Mutiara (hedyotis corymbosa [l.] Lamk.) Pada Ketersediaan Air dan Intensitas Cahaya Berbeda, Jurusan Biologi FMIPA UNS, SurakartaNurshanti, Dora Fatma, 2011.AgronobisPengaruh Beberapa Tingkat Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Seledri (Apium graveolens L.) di Polibag, Universitas Baturaja. Vol 3. No 5Pertamawati,2010.Jurnal Sains dan Teknologi IndonesiaPENGARUH FOTOSINTESIS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KENTANG (SOLANUM TUBEROSUM L.) DALAM LINGKUNGAN FOTOAUTOTROF SECARA INVITRO, Pusat TFM BPP Teknologi, Jakarta. Vol 12. No 1Praoya, 2000.Jeruk Manis Varietas, Budidaya dan Pascapanen, Penebar Swadaya, JakartaRasyid ,Abd.2009.,J. Sains & TeknologiDISTRIBUSI KLOROFIL-a PADA MUSIM PERALIHAN BARAT-TIMUR DI PERAIRAN SPERMONDE PROPINSI SULAWESI SELATAN, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin. Vol 9. No 2Tjitrosomo, Siti Sutarmi, 1990.Botani Umum 2, Angkasa, Bandung Arsip Laporan

2 responses to PENGARUH KUALITAS CAHAYA TERHADAP KECEPATANFOTOSINTESIS1. Fitriamengatakan:12 DESEMBER 2013 PUKUL 8:01 PMterimakasih referensinya:)Balas atrantmengatakan:1 MARET 2014 PUKUL 6:23 PMsama samaBalasBerikan BalasanTop of Form

Bottom of Form arsip laporan live music tugas ac milan Top of FormSearch:Bottom of Form pos-pos terakhir. 7 Kebiasaan Manusia Yang SangatEfektif arsip. Maret 2012 kategori. uncategorized meta. Mendaftar. Masuk log. RSSEntri. RSSKomentar. WordPress.com hams Oktober 2014

MSSRKJS

Mar

1234

567891011

12131415161718

19202122232425

262728293031

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.The Brand New Day Theme.IkutiFollow atrantTop of FormGet every new post delivered to your Inbox.

Bottom of FormBuild a website with WordPress.com