data informasi kesehatan prov papua

Upload: yudhikaiway

Post on 29-Oct-2015

332 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • KATA PENGANTAR

    Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik.Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/informasi kesehatan yang berkualitassehingga dapat menggambarkan keadaan sesungguhnya (evidence based). Dalam rangkamendukung hal tersebut dibutuhkan data dan informasi yang tepat dan akurat. Termasuk didalamnya data dan informasi kesehatan.Buku kecil ini menyajikan data dan informasi mengenai keadaan sosio-demografi, derajatkesehatan masyarakat, upaya kesehatan, dan sumber daya kesehatan di provinsi yang secaraumum disajikan menurut kabupaten/kota. Adapun data dan informasi yang disajikan bersumberdari Draft Profil Kesehatan Provinsi Papua Tahun 2011, Pusdatin, Ditjen BUK, Ditjen PPPL, DitjenGizi KIA, Badan PPSDMK, dan Badan Pusat Statistik (BPS).Tim penyusun berharap data dan informasi yang terdapat pada buku ini dapat menjadi bahanmasukan dalam menelaah keadaan yang ada di provinsi maupun kabupaten/kota.

    Kepala Pusat Data dan Informasi, Kemkes RI

    dr. Jane SoepardiNIP. 195809231983112001

    Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik.Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/informasi kesehatan yang berkualitassehingga dapat menggambarkan keadaan sesungguhnya (evidence based). Dalam rangkamendukung hal tersebut dibutuhkan data dan informasi yang tepat dan akurat. Termasuk didalamnya data dan informasi kesehatan.Buku kecil ini menyajikan data dan informasi mengenai keadaan sosio-demografi, derajatkesehatan masyarakat, upaya kesehatan, dan sumber daya kesehatan di provinsi yang secaraumum disajikan menurut kabupaten/kota. Adapun data dan informasi yang disajikan bersumberdari Draft Profil Kesehatan Provinsi Papua Tahun 2011, Pusdatin, Ditjen BUK, Ditjen PPPL, DitjenGizi KIA, Badan PPSDMK, dan Badan Pusat Statistik (BPS).Tim penyusun berharap data dan informasi yang terdapat pada buku ini dapat menjadi bahanmasukan dalam menelaah keadaan yang ada di provinsi maupun kabupaten/kota.

    Kepala Pusat Data dan Informasi, Kemkes RI

    dr. Jane SoepardiNIP. 195809231983112001

  • DAFTAR ISI

    Profil Singkat Provinsi Papua 1 Jumlah Penduduk Provinsi Papua Tahun 2011 2 Piramida Penduduk 3 Jumlah Puskesmas Provinsi Papua Tahun 2012 4 Daftar Rumah Sakit di Provinsi Papua Tahun 2011 5 Rasio dokter umum per 100.000 pddk di Indonesia 6 Rasio dokter umum per 100.000 pddk Prov. Papua 7 Rasio dokter gigi per 100.000 pddk di Indonesia 8 Rasio dokter gigi per 100.000 pddk Provinsi Papua 9 Rasio Perawat per 100.000 pddk di Indonesia 10 Rasio Perawat per 100.000 pddk Provinsi Papua 11 Rasio Bidan per 100.000 pddk di Indonesia 12 Rasio Bidan per 100.000 pddk Provinsi Papua 13 Anggaran Kesehatan Yang Disalurkan dari Pusat

    ke Provinsi Papua Tahun 2011 14 Cakupan Peserta KB Aktif di Indonesia Tahun 2011 16 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) di Indonesia

    Tahun 2011 17 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) di Provinsi

    Papua Tahun 2011 18 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4 Provinsi

    Papua Tahun 2003-2011 19 Cakupan Pemberian Tablet Fe-3 pada Ibu Hamil

    di Indonesia Tahun 2011 20

    Cakupan Pemberian Tablet Fe-3 pada Ibu HamilProvinsi Papua Tahun 2011 21

    Cakupan Persalinan ditolong Tenaga Kesehatandi Indonesia Tahun 2011 22

    Cakupan Persalinan ditolong Tenaga Kesehatandi Provinsi Papua Tahun 2011 23

    Persentase Persalinan yang Ditolong TenagaKesehatan Provinsi Papua Tahun 2003-2011 24

    Kunjungan KN Lengkap di Indonesia Tahun 2011 25 Kunjungan KN Lengkap Provinsi Papua Tahun 2011 26 Cakupan Imunisasi Campak di Indonesia Tahun 2011 27 Cakupan Imunisasi Campak Provinsi Papua

    Tahun 2003-2011 28 Cakupan Imunisasi Campak Provinsi Papua

    Tahun 2011 29 Annual Parasite Incidence (API) per 1.000 pddk

    Provinsi Papua Tahun 2003-2011 30 Drop Out Rate Imunisasi Pada Bayi Provinsi Papua

    Tahun 2011 31 Persentase Balita Diberi Vit. A di Indonesia

    Tahun 2011 32 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Papua

    Tahun 2002-2010 33

    Profil Singkat Provinsi Papua 1 Jumlah Penduduk Provinsi Papua Tahun 2011 2 Piramida Penduduk 3 Jumlah Puskesmas Provinsi Papua Tahun 2012 4 Daftar Rumah Sakit di Provinsi Papua Tahun 2011 5 Rasio dokter umum per 100.000 pddk di Indonesia 6 Rasio dokter umum per 100.000 pddk Prov. Papua 7 Rasio dokter gigi per 100.000 pddk di Indonesia 8 Rasio dokter gigi per 100.000 pddk Provinsi Papua 9 Rasio Perawat per 100.000 pddk di Indonesia 10 Rasio Perawat per 100.000 pddk Provinsi Papua 11 Rasio Bidan per 100.000 pddk di Indonesia 12 Rasio Bidan per 100.000 pddk Provinsi Papua 13 Anggaran Kesehatan Yang Disalurkan dari Pusat

    ke Provinsi Papua Tahun 2011 14 Cakupan Peserta KB Aktif di Indonesia Tahun 2011 16 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) di Indonesia

    Tahun 2011 17 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) di Provinsi

    Papua Tahun 2011 18 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4 Provinsi

    Papua Tahun 2003-2011 19 Cakupan Pemberian Tablet Fe-3 pada Ibu Hamil

    di Indonesia Tahun 2011 20

    Cakupan Pemberian Tablet Fe-3 pada Ibu HamilProvinsi Papua Tahun 2011 21

    Cakupan Persalinan ditolong Tenaga Kesehatandi Indonesia Tahun 2011 22

    Cakupan Persalinan ditolong Tenaga Kesehatandi Provinsi Papua Tahun 2011 23

    Persentase Persalinan yang Ditolong TenagaKesehatan Provinsi Papua Tahun 2003-2011 24

    Kunjungan KN Lengkap di Indonesia Tahun 2011 25 Kunjungan KN Lengkap Provinsi Papua Tahun 2011 26 Cakupan Imunisasi Campak di Indonesia Tahun 2011 27 Cakupan Imunisasi Campak Provinsi Papua

    Tahun 2003-2011 28 Cakupan Imunisasi Campak Provinsi Papua

    Tahun 2011 29 Annual Parasite Incidence (API) per 1.000 pddk

    Provinsi Papua Tahun 2003-2011 30 Drop Out Rate Imunisasi Pada Bayi Provinsi Papua

    Tahun 2011 31 Persentase Balita Diberi Vit. A di Indonesia

    Tahun 2011 32 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Papua

    Tahun 2002-2010 33

  • Kabupaten/Kota Sasaran Prioritas Nasional ProgramPelayanan Kesehatan di DTPK Tahun 2010-2014di Provinsi Papua 34

    Persentase Desa/Kelurahan UCI di Provinsi PapuaTahun 2011 35

    Persentase Desa/Kelurahan UCI Provinsi PapuaTahun 2003-2011 36

    Rasio Puskesmas per 100.000 pddk Prov. PapuaTahun 2011 37

    CDR TB Paru di Indonesia Tahun 2011 38 CDR TB Paru Provinsi Papua Tahun 2011 39 Prevalensi TB per 100.000 Penduduk Provinsi Papua

    Tahun 2011 40 IR DBD per 100.000 Penduduk Provinsi Papua

    Tahun 2003-2011 41 Angka Kematian DBD Provinsi Papua Tahun 2011 42 Jumlah Kasus Baru Penderita AIDS 10 Provinsi

    Tertinggi di Indonesia Tahun 2011 43 Jumlah Kumulatif Kasus AIDS Provinsi Papua

    Tahun 2003-2011 44 Kab/Kota Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK)

    di Provinsi Papua 45 Peta Endemisitas Malaria di Indonesia Tahun 2011 46

    Incidence Rate Campak per 100.000 Penduduk diIndonesia Tahun 2011 47

    Angka Keberhasilan Pengobatan (Success Rate)TB Paru di Indonesia Tahun 2011 48

    Angka Penemuan Kasus Baru Kusta (NCDR)di Indonesia Tahun 2011 49

    Non Polio AFP Rate per 100.000 Anak

  • 1 Jumlah kabupaten/kota 8 Tenaga Kesehatan Kabupaten 28 Dokter spesialis 100 Kota 1 Dokter umum 619

    Jumlah 29 Dokter gigi 89 Perawat 5,491

    2 Jumlah distrik 385 Perawat Gigi 69 Bidan 2,052

    3 Jumlah kelurahan/desa 3,614 Farmasi 174 Asisten farmasi 185

    4 Luas wilayah (km2) 317,062.00 Kesehatan masyarakat 1,613 Kesling 357

    5 Jumlah Penduduk 2,832,877 Gizi 417 Laki-Laki 1,506,210 Terapi Fisik 44 Perempuan 1,326,667 Teknisi Medis 107

    96 Kepadatan penduduk (jiwa/km2) 9 UKBM

    Posyandu 2,190

    7 Sarana Kesehatan Poskesdes yang

    beroperasi41

    - Puskesmas Perawatan 93 - Puskesmas Non Perawatan 267Jumlah Puskesmas 360

    Rumah Sakit 29

    PROFIL SINGKAT PROVINSI PAPUA

    Sumber : Kemkes RI: Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Badan PPSDMK, Pusat Data dan Informasi, Pusat Promosi Kesehatan;Draft Profil Kesehatan Provinsi Papua Tahun 2011

    1 Jumlah kabupaten/kota 8 Tenaga Kesehatan Kabupaten 28 Dokter spesialis 100 Kota 1 Dokter umum 619

    Jumlah 29 Dokter gigi 89 Perawat 5,491

    2 Jumlah distrik 385 Perawat Gigi 69 Bidan 2,052

    3 Jumlah kelurahan/desa 3,614 Farmasi 174 Asisten farmasi 185

    4 Luas wilayah (km2) 317,062.00 Kesehatan masyarakat 1,613 Kesling 357

    5 Jumlah Penduduk 2,832,877 Gizi 417 Laki-Laki 1,506,210 Terapi Fisik 44 Perempuan 1,326,667 Teknisi Medis 107

    96 Kepadatan penduduk (jiwa/km2) 9 UKBM

    Posyandu 2,190

    7 Sarana Kesehatan Poskesdes yang

    beroperasi41

    - Puskesmas Perawatan 93 - Puskesmas Non Perawatan 267Jumlah Puskesmas 360

    Rumah Sakit 29

    1

  • JUMLAH PENDUDUK PROVINSI PAPUATAHUN 2011

    Total: 2.832.877 jiwa

    Sumber : Draft Profil Kesehatan Provinsi Papua Tahun 2011

    2Jumlah penduduk Papua tahun 2011 sebesar 2.832.877 jiwa, dimana jumlah penduduk terbesar di KotaJayapura (264.406 jiwa) dan paling sedikit di Kabupaten Supiori (16.350 jiwa).

  • Piramida Penduduk

    Sumber : Draft Profil Kesehatan Provinsi Papua Tahun 2011, Pusdatin Kemenkes RI3

    Piramida Penduduk IndonesiaTahun 2011

    Piramida Penduduk ProvinsiPapua Tahun 2011

    Struktur penduduk di Indonesia termasuk struktur penduduk muda. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya jumlah penduduk usiamuda (014 tahun). Badan piramida membengkak, ini menunjukkan banyaknya penduduk usia kerja terutama pada kelompokumur 2529 tahun baik lakilaki maupun perempuan. Gambaran piramida penduduk Provinsi Papua hampir sama dengan piramidapenduduk Indonesia.

  • JUMLAH PUSKESMASPROVINSI PAPUA PER JUNI 2012

    NO KAB/KOTA PUSKESMAS PERAWATAN PUSKESMAS NON PERAWATAN JUMLAH

    1 Kab. Merauke 11 9 202 Kab. Jayawijaya 2 10 123 Kab. Jayapura 6 13 194 Kab. Nabire 6 18 245 Kab. Kep. Yapen 4 6 106 Kab. Biak Numfor 5 12 177 Kab. Paniai 2 16 188 Kab. Puncak Jaya 2 6 89 Kab. Mimika 3 10 1310 Kab. Boven Digoel 3 13 1611 Kab. Mappi 6 5 1112 Kab. Asmat 4 7 1113 Kab. Yahukimo 4 14 1814 Kab. Peg. Bintang 5 24 2915 Kab. Tolikara 7 18 2516 Kab. Sarmi 2 4 617 Kab. Keerom 3 5 818 Kab. Waropen 3 7 1019 Kab. Supiori 2 3 520 Kab. Mamberamo Raya 2 5 721 Kab. Nduga 1 7 822 Kab. Lanny Jaya 3 7 1023 Kab. Mamberamo Tgh 0 4 424 Kab. Yalimo 2 5 725 Kab. Puncak 0 8 826 Kab. Dogiyai 2 8 1027 Kab. Intan Jaya 1 5 628 Kab. Deiyai 1 7 829 Kota Jayapura 1 11 12

    T O T A L 93 267 360

    Sumber : Pusdatin,Kemkes RI

    NO KAB/KOTA PUSKESMAS PERAWATAN PUSKESMAS NON PERAWATAN JUMLAH

    1 Kab. Merauke 11 9 202 Kab. Jayawijaya 2 10 123 Kab. Jayapura 6 13 194 Kab. Nabire 6 18 245 Kab. Kep. Yapen 4 6 106 Kab. Biak Numfor 5 12 177 Kab. Paniai 2 16 188 Kab. Puncak Jaya 2 6 89 Kab. Mimika 3 10 1310 Kab. Boven Digoel 3 13 1611 Kab. Mappi 6 5 1112 Kab. Asmat 4 7 1113 Kab. Yahukimo 4 14 1814 Kab. Peg. Bintang 5 24 2915 Kab. Tolikara 7 18 2516 Kab. Sarmi 2 4 617 Kab. Keerom 3 5 818 Kab. Waropen 3 7 1019 Kab. Supiori 2 3 520 Kab. Mamberamo Raya 2 5 721 Kab. Nduga 1 7 822 Kab. Lanny Jaya 3 7 1023 Kab. Mamberamo Tgh 0 4 424 Kab. Yalimo 2 5 725 Kab. Puncak 0 8 826 Kab. Dogiyai 2 8 1027 Kab. Intan Jaya 1 5 628 Kab. Deiyai 1 7 829 Kota Jayapura 1 11 12

    T O T A L 93 267 360

    4Jumlah Puskesmas di Provinsi Papua tahun 2012 adalah 360 puskesmas dengan 93 puskesmasperawatan dan 267 puskesmas non perawatan. Hampir semua kab/kota di Papua yang mempunyaipuskesmas perawatan kecuali kab. Memberamo Tengah, dan Kab. Puncak.

  • DAFTAR RUMAH SAKITDI PROVINSI PAPUA (27 JUNI 2012)

    NO NAMA RS ALAMAT PENYELENGGARA1 RS Mitra Masy.Timika Jl.SP2-SP5 Timika, Mimika Organisasi Sosial2 RSU Merauke Jl. SukarjowirjopraNo.to Merauke Pemkab3 RS Kusta Merauke Jl. Garuda Mopa Merauke Pemkab4 RSU Nabire Jl. R.E Martadinata Nabire Pemkab5 RSU Wamena Jl. Trikora Wamena Pemkab6 RSUD Paniai Jl. Raya Madi KM.7,Paniai Timur Pemkab7 RS Efata Angguruk Angguruk Kab Jayawijaya Organisasi Protestan8 RS Immanuel Kec Mulia Kab Puncak Jaya Organisasi Protestan9 RSU Serui Jl. Dr Sam Ratulangi Serui Pemkab10 RSU Biak Jl. Sriwijaya Ridge I Biak Pemkab11 RS Lanu Manuhua Kompleks Angkasa Trikora Biak TNI AU12 RS AL Dr. R Gandhi AT Komplek Lanal Sorido Biak TNI AL13 RSUD Mulia Jl. Papua, Pruleme, Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya Pemkab14 RSUD Kab. Mimika Jl. Yos Sudarso Kab. Mimika Pemkab15 RS Bergerak Kab.Boven Digoel Pemkab16 RSUD Kab. Mappi Jl. Kalimantan - Kepi Distrik Obaa Pemkab17 RSUD DEKAI jl. poros dekai-logpon Pemkab18 RSU Oksibil jl. Poros Kabiding No. 2 Oksibil Perorangan19 RSUD Kab.Keerom Jl. Bhayangkara,Kp. Asyaman,Distrik Arso,Kab.Keerom Pemkab20 RSUD Supiori Jl. Raya Korido Marsram Supiori Timur - Supiori Pemkab21 RSU Jayapura Jl. Kesehatan I Dok II Jayapura PEMPROP22 RSU Abepura Jl. Kesehatan No. 1 Abepura PEMPROP23 Rumkit Tk.IV Dr. Aryoko Sorong Jl. Pramuka No.1 Remu Utara,Sorong TNI AD24 RS Jiwa Abepura Jl. Kesehatan II Abepura PEMPROP25 RS Dian Harapan Jl. Teruna Bakti Waena Jayapura Organisasi Sosial26 RS Bhayangkara Papua Jl. Jeruk Nipis Furia Kotaraja,Jayapura POLRI27 RSUD Yowari Sentani Jl. Raya Sentani - Depapre,Doyo Baru Pemkab28 RSU Bunda pengharapan Jl. Angkasa I, Kelama Lima Organisasi Sosial29 RSUD Asmat Jl. Missi No. 1 Agats Pemkab

    NO NAMA RS ALAMAT PENYELENGGARA1 RS Mitra Masy.Timika Jl.SP2-SP5 Timika, Mimika Organisasi Sosial2 RSU Merauke Jl. SukarjowirjopraNo.to Merauke Pemkab3 RS Kusta Merauke Jl. Garuda Mopa Merauke Pemkab4 RSU Nabire Jl. R.E Martadinata Nabire Pemkab5 RSU Wamena Jl. Trikora Wamena Pemkab6 RSUD Paniai Jl. Raya Madi KM.7,Paniai Timur Pemkab7 RS Efata Angguruk Angguruk Kab Jayawijaya Organisasi Protestan8 RS Immanuel Kec Mulia Kab Puncak Jaya Organisasi Protestan9 RSU Serui Jl. Dr Sam Ratulangi Serui Pemkab10 RSU Biak Jl. Sriwijaya Ridge I Biak Pemkab11 RS Lanu Manuhua Kompleks Angkasa Trikora Biak TNI AU12 RS AL Dr. R Gandhi AT Komplek Lanal Sorido Biak TNI AL13 RSUD Mulia Jl. Papua, Pruleme, Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya Pemkab14 RSUD Kab. Mimika Jl. Yos Sudarso Kab. Mimika Pemkab15 RS Bergerak Kab.Boven Digoel Pemkab16 RSUD Kab. Mappi Jl. Kalimantan - Kepi Distrik Obaa Pemkab17 RSUD DEKAI jl. poros dekai-logpon Pemkab18 RSU Oksibil jl. Poros Kabiding No. 2 Oksibil Perorangan19 RSUD Kab.Keerom Jl. Bhayangkara,Kp. Asyaman,Distrik Arso,Kab.Keerom Pemkab20 RSUD Supiori Jl. Raya Korido Marsram Supiori Timur - Supiori Pemkab21 RSU Jayapura Jl. Kesehatan I Dok II Jayapura PEMPROP22 RSU Abepura Jl. Kesehatan No. 1 Abepura PEMPROP23 Rumkit Tk.IV Dr. Aryoko Sorong Jl. Pramuka No.1 Remu Utara,Sorong TNI AD24 RS Jiwa Abepura Jl. Kesehatan II Abepura PEMPROP25 RS Dian Harapan Jl. Teruna Bakti Waena Jayapura Organisasi Sosial26 RS Bhayangkara Papua Jl. Jeruk Nipis Furia Kotaraja,Jayapura POLRI27 RSUD Yowari Sentani Jl. Raya Sentani - Depapre,Doyo Baru Pemkab28 RSU Bunda pengharapan Jl. Angkasa I, Kelama Lima Organisasi Sosial29 RSUD Asmat Jl. Missi No. 1 Agats PemkabSumber : Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kemkes RI 2012 5

  • RASIO DOKTER UMUM PER 100.000 PENDUDUKDI INDONESIA TAHUN 2011

    Sumber : Badan PPSDMK, Kemkes RI, 2012

    6

    Rasio dokter umum di Indonesia tahun 2011 adalah 13,7 per 100.000 penduduk, dengan rentang 6,4-39,7 per 100.000 penduduk. Di sebagian besar provinsi rasio dokter per 100.000 penduduk di atas angkanasional. Papua termasuk rasio dokter per 100.000 penduduk di atas angka nasional (21,8). Bila dilihatberdasarkan target rasio dokter per 100.000 penduduk yaitu 40, maka untuk tingkat nasional dan seluruhprovinsi belum ada yang mencapai target.

  • RASIO DOKTER UMUM PER 100.000 PENDUDUKPROVINSI PAPUA TAHUN 2011

    Sumber : Badan PPSDMK Kemkes RI, 2012

    7

    Kabupaten/kota di Papua, rasio dokter per 100.000 penduduk tertinggi adalah di Kab. Boven Digoel,sedangkan yang paling rendah adalah di Kab. Intan Jaya. Ada 4 kabupaten/kota yang sudah memenuhisasaran rasio dokter umum 40 per 100.000 penduduk yaitu: Kab. Boven Digoel, Kab. Sarmi, Kab. Asmatdan Kab. Jayapura.

  • RASIO DOKTER GIGI PER 100.000 PENDUDUKDI INDONESIA TAHUN 2011

    Sumber : Badan PPSDMK, Kemkes RI, 2012

    8

    Rasio dokter gigi di Indonesia tahun 2011 adalah 4,3 per 100.000 penduduk, dengan rentang 1,7-13 per 100.000penduduk. Bila dilihat berdasarkan sasaran rasio dokter gigi yaitu sebesar 3,1 per 100.000 penduduk, makaProvinsi Papua masih di bawah angka nasional. Ada 16 provinsi yang memiliki rasio dokter gigi di bawah angkanasional (termasuk Papua).

  • RASIO DOKTER GIGI PER 100.000 PENDUDUKPROVINSI PAPUA TAHUN 2011

    Sumber : Badan PPSDMK Kemkes RI, 2012

    9

    Rasio dokter gigi per 100.000 penduduk kabupaten/kota di Provinsi Papua berkisar 0,00 24,26, denganrasio terkecil (0,00) di Kab. Merauke, Kab. Asmat, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Supiori, Kab.Memberano Raya, Kab. Nduga, Kab. Lanny Jaya, Kab. Mamberano Tengah, Kab. Yalimo, Kab. Puncak,Kab. Dogiyai, Kab. Intan Jaya, dan Kab. Deiyai. Rasio terbesar adalah di Kab. Sarmi. Berdasarkan targetrasio dokter gigi 11 per 100.000 penduduk, hanya satu Kabupaten/Kota di Provinsi Papua yang sudahmencapai target yaitu Kabupaten Sami.

  • RASIO PERAWAT PER 100.000 PENDUDUKDI INDONESIA TAHUN 2011

    Sumber : Badan PPSDMK, Kemkes RI 2012

    10

    Rasio perawat di Indonesia tahun 2011 adalah 92,8 per 100.000 penduduk, dengan rentang 32,5-340 per100.000 penduduk. Sebagian besar provinsi memiliki rasio dokter di atas angka nasional. Provinsi Papuatermasuk dalam provinsi yang memiliki rasio perawat per 100.000 penduduk di atas angka nasional (193,8).Bila dilihat berdasarkan target rasio perawat per 100.000 penduduk yaitu 117 per 100.000 penduduk, secaranasional belum memenuhi target, tetapi sebagian besar provinsi sudah memenuhi target, termasuk ProvinsiPapua.

  • RASIO PERAWAT PER 100.000 PENDUDUKPROVINSI PAPUA TAHUN 2011

    Sumber : Badan PPSDMK Kemkes RI 2012

    11

    Rasio perawat per 100.000 penduduk kabupaten/kota di Provinsi Papua berkisar 41,6 478,92, denganrasio terkecil di Kabupaten Pegunungan Bintang dan rasio terbesar adalah Kabupaten Waropen. Bila dilihatberdasarkan target rasio perawat per 100.000 penduduk yaitu 117 per 100.000, maka lebih dari separuh(58,6%) kabupaten/kota yang sudah memenuhi target.

  • RASIO BIDAN PER 100.000 PENDUDUKDI INDONESIA TAHUN 2011

    Sumber : Badan PPSDMK, Kemkes RI, 2012

    12

    Rasio bidan di Indonesia tahun 2011 adalah 52,2 per 100.000 penduduk, dengan rentang 22,1-198,5 per 100.000penduduk. Di sebagian besar provinsi, rasio bidan per 100.000 penduduk di atas angka nasional. Papuatermasuk provinsi yang memiliki rasio bidan 72,4 per 100.000 penduduk atau di atas angka nasional. Bila dilihatberdasarkan target nasional rasio bidan per 100.000 penduduk yaitu 100 bidan per 100.000 penduduk, hanyaada 2 provinsi yang sudah memenuhi target yaitu Bengkulu dan Aceh.

  • RASIO BIDAN PER 100.000 PENDUDUKPROVINSI PAPUA TAHUN 2011

    Sumber : Badan PPSDMK, Kemkes RI, 2012

    13

    Rasio bidan per 100.000 penduduk kabupaten/kota di Provinsi Papua berkisar 15,76-236,06 dengan rasioterkecil di kab. Yalimo dan rasio terbesar adalah Kab. Marauke. Bila dilihat berdasarkan target bidan per100.000 penduduk yaitu 100 per 100.000, baru 17% kabupaten/kota di Papua yang sudah memenuhi target.

  • ANGGARAN KESEHATAN YANG DISALURKAN DARI PUSATKE PROVINSI PAPUA TAHUN 2011

    NO ANGGARAN KETERANGANA. 909.652.303.411

    I 338.661.560.1111 195.267.285.000a. 19.517.285.000

    1) 5.480.716.0002)3) 5.573.522.0004) 1.324.175.0005) 2.385.850.0006) 878.652.0007)8) 3.874.370.000

    b. 175.750.000.0001) -2) -3) 74.250.000.0004) 101.500.000.0005) -6) -7) -8) -

    BA 02 BAGIAN ANGGARAN KEMENKES

    Program Pembinaan Upaya Kesehatan

    URAIAN

    Program Pengendalian Penyakit dan penyehatanProgram Kefarmasian dan Alat KesehatanProgram Penelitian dan PengembanganProgram Pengembangan dan Pemberdayaan

    Program Dukungan Manajemen danProgram Pengawasan dan PeningkatanProgram Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak

    Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya ManusiaTugas Pembantuan

    Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan AnakProgram Pembinaan Upaya KesehatanProgram Pengendalian Penyakit dan Penyehatan LingkunganProgram Kefarmasian dan Alat KesehatanProgram Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

    ANGGARAN KESEHATAN

    ANGGARAN DI SKPDDekonsentrasi

    Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas teknis LainnyaProgram Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur

    berlanjut

    NO ANGGARAN KETERANGANA. 909.652.303.411

    I 338.661.560.1111 195.267.285.000a. 19.517.285.000

    1) 5.480.716.0002)3) 5.573.522.0004) 1.324.175.0005) 2.385.850.0006) 878.652.0007)8) 3.874.370.000

    b. 175.750.000.0001) -2) -3) 74.250.000.0004) 101.500.000.0005) -6) -7) -8) -

    BA 02 BAGIAN ANGGARAN KEMENKES

    Program Pembinaan Upaya Kesehatan

    URAIAN

    Program Pengendalian Penyakit dan penyehatanProgram Kefarmasian dan Alat KesehatanProgram Penelitian dan PengembanganProgram Pengembangan dan Pemberdayaan

    Program Dukungan Manajemen danProgram Pengawasan dan PeningkatanProgram Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak

    Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya ManusiaTugas Pembantuan

    Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan AnakProgram Pembinaan Upaya KesehatanProgram Pengendalian Penyakit dan Penyehatan LingkunganProgram Kefarmasian dan Alat KesehatanProgram Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

    ANGGARAN KESEHATAN

    ANGGARAN DI SKPDDekonsentrasi

    Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas teknis LainnyaProgram Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur

    14

  • lanjutanNO ANGGARAN KETERANGAN

    2 143,394,275,111a. 25,654,424,000b. 66,881,860,000c. 12,708,992,000d. 26,635,817,045e 11,513,182,066

    II 433,123,300,0001 382,779,000,000a. 293,020,800,000b. 89,758,200,000

    2 50,344,300,000III 124,367,443,300IV 13,500,000,000.00

    B. 12,914,507,669,000C. 22,245,616,945,918

    ANGGARAN UTKKESEHATAN BELUMDIKETAHUI

    D 3,008,046302,406

    Anggaran Kesehatan untuk Papua Tahun 2011 = Rp. 302.406,- per kapita.

    DANA PENGUATAN INFRASTRUKTUR DAN PRASARANA DAERAH (SUMBER KEMENTERIANKEUANGAN)

    ANGGARAN DI KANTOR PUSATJamkesmas Pelayanan Kesehatan DasarJamkesmas Pelayanan Kesehatan RujukanJaminan PersalinanGaji dan Insentif PTTVaksin dan Obat Program

    Anggaran Kesehatan Per kapita (dari APBN) :

    URAIAN

    DANA PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAERAHDANA ALOKASI UMUMANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA (APBD)

    *(termasuk dari penerimaan dari DAU)

    PROYEKSI PENDUDUK TAHUN 2011

    DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)PELAYANAN DASAR

    Pelayanan Kesehatan DasarObat Generik

    Pelayanan Kes. Rujukan di Prop/Kab/Kota

    Sumber : Rorengar Kemenkes, Profil Anggaran Kesehatan yang Disalurkan dari Pusat ke Propinsi dan Kabupaten/Kota Tahun2011

    NO ANGGARAN KETERANGAN2 143,394,275,111a. 25,654,424,000b. 66,881,860,000c. 12,708,992,000d. 26,635,817,045e 11,513,182,066

    II 433,123,300,0001 382,779,000,000a. 293,020,800,000b. 89,758,200,000

    2 50,344,300,000III 124,367,443,300IV 13,500,000,000.00

    B. 12,914,507,669,000C. 22,245,616,945,918

    ANGGARAN UTKKESEHATAN BELUMDIKETAHUI

    D 3,008,046302,406

    Anggaran Kesehatan untuk Papua Tahun 2011 = Rp. 302.406,- per kapita.

    DANA PENGUATAN INFRASTRUKTUR DAN PRASARANA DAERAH (SUMBER KEMENTERIANKEUANGAN)

    ANGGARAN DI KANTOR PUSATJamkesmas Pelayanan Kesehatan DasarJamkesmas Pelayanan Kesehatan RujukanJaminan PersalinanGaji dan Insentif PTTVaksin dan Obat Program

    Anggaran Kesehatan Per kapita (dari APBN) :

    URAIAN

    DANA PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAERAHDANA ALOKASI UMUMANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA (APBD)

    *(termasuk dari penerimaan dari DAU)

    PROYEKSI PENDUDUK TAHUN 2011

    DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)PELAYANAN DASAR

    Pelayanan Kesehatan DasarObat Generik

    Pelayanan Kes. Rujukan di Prop/Kab/Kota

    15

  • CAKUPAN PESERTA KB AKTIFDI INDONESIA TAHUN 2011

    Sumber: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, 2012

    16

    Cakupan peserta KB Aktif di Indonesia tahun 2011 adalah 75,96% dengan rentang 49,08%-89,79%. Papuaberada di bawah angka nasional (49,08). Bila dilihat berdasarkan target SPM yaitu cakupan peserta KB aktif =70%, nasional dan sebagian besar provinsi sudah mencapai target, hanya 6 provinsi yang belum memenuhitarget yaitu Provinsi Sumatera Utara, Banten, Riau, Kepulauan Riau, Maluku Utara dan Papua.

  • CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI INDONESIATAHUN 2011

    Sumber: Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemkes RI, 2012

    17

    Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) di Indonesia tahun 2011 adalah 88,27% dengan rentang 50,03%-100.06%. Papua berada di bawah angka nasional (50,03). Bila dilihat berdasarkan target renstra tahun2011 cakupan K4= 88%, maka nasional dan baru 10 provinsi sudah mencapai target. Provinsi Papuatermasuk provinsi yang belum memenuhi target Renstra 2011.

  • CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4)PROVINSI PAPUA TAHUN 2011

    TargetRenstra2014: 95%

    Sumber: Draft Profil Kesehatan Provinsi Papua Tahun 2011Ket : Selain Kabupaten di atas, tidak tersedia datanya.

    18

    Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) kabupaten/kota di Provinsi Papua berada pada rentang 27,76-84,99%,dengan cakupan tertinggi adalah Kab. Mappi dan terendah Kab. Paniai. Berdasarkan target Renstra 2011(88%) belum ada kabupaten/kota yang mencapai target.

  • CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K1 DAN K4PROVINSI PAPUA TAHUN 2003 - 2011

    Sumber: Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemkes RI, 2012

    19

    Cakupan kunjungan ibu hamil K1 dari tahun 2004-2008 Provinsi Papua meningkat, sedangkan dari tahun2008-2011 menurun. Untuk cakupan kunjungan ibu hamil K4 dari tahun 2003-2011 berfluktuasi. Dari tahun2003-2010 tampak gap K1 dan K4 cukup besar, berbeda dengan tahun 2011 gap K1 dan K4 kecil.

  • CAKUPAN PEMBERIAN TABLET FE3 PADA IBU HAMILDI INDONESIA TAHUN 2011

    Sumber: Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemkes RI, 2012

    20

    Pada tahun 2011 cakupan pemberian 90 tablet besi (Fe3) pada ibu hamil di Indonesia sebesar 83,25%.Salah satu syarat pelayanan ibu hamil K4 adalah mendapat 90 tablet besi, oleh karena itu minimal cakupanFe3 yang harus dicapai adalah sama dengan cakupan K4. Target Renstra Kementerian Kesehatan 2011untuk cakupan K4 yang harus dicapai tahun 2011 adalah 88%. Dengan demikian, capaian nasional tahun2011 untuk cakupan Fe3 yaitu sebesar 83,25% masih belum mencapai target Renstra dan baru 33%Provinsi yang sudah mencapai target tersebut. Cakupan K4 Provinsi Papua sebesar 50,53% dan belumtermasuk dalam provinsi yang mencapai target Renstra.

  • CAKUPAN PEMBERIAN TABLET FE3 PADA IBU HAMILPROVINSI PAPUA TAHUN 2011

    Target Renstra2014: 95%

    Sumber: Draft Profil Kesehatan Provinsi Papua Tahun 2011Ket : Selain Kabupaten di atas, tidak tersedia datanya.

    Target Renstra2014: 95%

    21

    Cakupan pemberian tablet Fe3 pada ibu hamil di kabupaten/kota berada pada rentang 21,85-84,99%, dengancakupan tertinggi adalah Kab. Mappi dan terendah adalah Kab. Nabire. Bila dilihat berdasarkan target Renstratahun 2011 cakupan pemberian tablet Fe3 pada ibu hamil yang sebesar 88%, maka seluruh kabupaten/kota diProvinsi Papua belum mencapai target rensra 2011.

  • CAKUPAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATANDI INDONESIA TAHUN 2011

    Sumber: Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemkes RI, 2012

    22

    Pada tahun 2011 cakupan persalinan ditolong tenaga kesehatan yang berkompeten di Indonesia sebesar86,38%, dengan rentang 53,42%-99,08%. Cakupan terendah adalah Papua dan tertinggi adalah DKIJakarta. Bila dilihat berdasarkan target renstra 2011 yaitu cakupan persalinan ditolong nakes sebesar 86%,maka di tingkat nasional dan sebagian besar provinsi (60%) sudah mencapai target, tetapi Provinsi Papuabelum mencapai target.

  • CAKUPAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATANPROVINSI PAPUA TAHUN 2011

    Target Renstra2014: 90%

    Sumber: Draft Profil Kesehatan Provinsi Papua Tahun 2011Ket : Selain Kabupaten di atas, tidak tersedia datanya.

    23

    Cakupan persalinan ditolong tenaga kesehatan berkompeten di kabupaten/kota Provinsi Papua beradapada rentang 16,77%-100,00%, dengan cakupan tertinggi adalah Kabupaten Yahukimo dan terendahadalah Kabupaten Paniai. Bila dilihat berdasarkan target Renstra tahun 2011 yaitu cakupan persalinanditolong tenaga kesehatan berkompeten sebesar 86%, maka hanya 2 kabupaten yang sudah mencapaitarget yaitu Kabupaten Yahukimo dan Merauke.

    Target Renstra2014: 90%

  • PERSENTASE PERSALINAN YANG DITOLONG TENAGA KESEHATANPROVINSI PAPUA TAHUN 2003 - 2011

    Sumber: Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemkes RI, 2012

    24Cakupan Persalinan ditolong Nakes berkompeten di Provinsi Papua menunjukkan angka yang berfluktuasidari tahun 2003 sampai 2011, serta belum mencapai target.

  • KUNJUNGAN NEONATUS (KN) LENGKAP (%)DI INDONESIA TAHUN 2011

    Sumber: Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemkes RI, 2012

    25

    Pada tahun 2011 cakupan kunjungan neonatus (KN) lengkap di Indonesia sebesar 84,18%, dengan rentang18,86%-95,36%. Cakupan terendah adalah Papua dan tertinggi adalah Jawa Tengah. Berdasarkan targetRenstra KN1 tahun 2011 adalah 84% bila diasumsikan target KN Lengkap tidak berbeda dengan KN1, makasecara nasional sudah mencapai target tetapi dan ada 36% dari provinsi sudah mencapai target tersebut.Sedangkan Provinsi Papua belum mencapai target renstra tahun 2011.

  • CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS (KN LENGKAP)PROVINSI PAPUA TAHUN 2011

    Sumber: Draft Profil Kesehatan Provinsi Papua Tahun 2011Ket : Selain Kabupaten di atas, tidak tersedia datanya.

    26

    Cakupan kunjungan neonatus (KN lengkap) kabupaten/kota di Provinsi Papua berada pada rentang 21,83%-96,66%, dengan cakupan tertinggi adalah Kab. Jayapura dan terendah adalah Kabupaten Dogiyai. Berdasarkantarget Renstra KN1 tahun 2011 adalah 84% bila diasumsikan target KN Lengkap tidak berbeda dengan KN1, maka50% kabupaten/kota di Provinsi Papua sudah mencapai target.

  • CAKUPAN IMUNISASI CAMPAKDI INDONESIA TAHUN 2011

    Sumber : Ditjen PPPL, Kemkes RI

    27

    Pada tahun 2011 cakupan imunisasi campak di Indonesia sebesar 93,65%, dengan rentang 69,90%-101,70%. Cakupan terendah adalah Papua dan tertinggi adalah DKI Jakarta. Cakupan imunisasi campaknasional sudah mencapai target WHO yaitu >90% dan 55% provinsi sudah mencapai target. Untuk ProvinsiPapua cakupan imunisasi campak belum mencapai target.

  • CAKUPAN IMUNISASI CAMPAKPROVINSI PAPUA TAHUN 2003 - 2011

    Sumber: Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemkes RI

    28Trend cakupan imunisasi campak sejak 2003 sampai 2011 berfluktuasi dan menunjukkan kecenderunganmenurun serta belum mencapai target WHO (90%).

  • CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK PROVINSI PAPUATAHUN 2011

    Sumber: Draft Profil Kesehatan Provinsi Papua Tahun 2011Ket : Selain Kabupaten di atas, tidak tersedia datanya.

    29

    Cakupan imunisasi campak kabupaten/kota di Provinsi Papua berada pada rentang 40,55%-160,26%, dengancakupan tertinggi adalah Kabupaten Mimika dan terendah adalah Kota Paniai. Sudah 64% kabupaten/kotaProvinsi Papua yang memenuhi target berdasarkan WHO (>90%). Namun tampak ada masalah denominatorpada enam kab/kota, dimana cakupan melebihi 100%.

  • ANNUAL MALARIA INCIDENCE (AMI) & ANNUAL PARASITE INCIDENCE (API)PER 1.000 PENDUDUK

    PROVINSI PAPUA TAHUN 2003 - 2011

    Sumber:Ditjen PP-PL, Kemenkes RI

    30Trend AMI menunjukkan kecenderungan menurun dari 2007 sampai 2009. API sejak 2007-2009 sudahmenurun, tetapi dari tahun 2009-2011 meningkat lagi.

  • DROP OUT RATE IMUNISASI PADA BAYI PROVINSI PAPUATAHUN 2011

    Sumber: Draft Profil Kesehatan Provinsi Papua Tahun 2011Ket : Selain Kabupaten di atas, tidak tersedia datanya.

    31Angka drop out imunisasi terbesar di Provinsi Papua adalah di Kabupaten Asmat ( 38,44%) dan yang terendah di Kabupaten Yahukimo(0%). Terdapat tiga kabupaten dengan drop out negatif, yang berarti cakupan imunisasi campak lebih besar dari cakupan DPT-HB1,berarti terdapat bayi yang mendapat imunisasi campak namun tidak mendapat DPT-HB1, demikian pula sebaliknya.

  • PERSENTASE BALITA MENDAPAT VITAMIN ADI INDONESIA TAHUN 2011

    Sumber : Ditjen Bina Gizi dan KIA, Kemenkes RI 2011

    32Pada tahun 2011 persentase balita mendapat vitamin A di Indonesia sebesar 82,66%, dengan rentang23,79%-98,19%. Cakupan terendah adalah Papua (23,79%) dan tertinggi adalah DI Yogyakarta (98,19%).

  • INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROVINSI PAPUATAHUN 2002 - 2010

    Sumber: Badan Pusat Statistik

    33Trend IPM Provinsi Papua menunjukkan kecenderungan meningkat sejak tahun 2002 sampai 2010. Namunmasih di bawah angka nasional tahun 2010 yaitu 69,43.

  • KABUPATEN/KOTA SASARAN PRIORITAS NASIONALPROGRAM PELAYANAN KESEHATAN DI DTPK TAHUN 2010-2014

    DI PROVINSI PAPUANO KABUPATEN/KOTA KECAMATAN PUSKESMAS1 Kota Jayapura Muara Tami Koya2 Kab. Sarmi Sarmi Sarmi3 Kab. Keerom Towe Hitam Towe Hitam

    Waris WarisSenggi SenggiWeb Ubrub

    4 Kab. Supiori Supiori Barat SabamiokreSupiori Timur Sorendiweri

    5 Kab. Merauke Ulilin UlilinEligobe/Bupul BupulSota SotaNaukenjeri Rimba JayaKimam Kimam

    6 Kab. Pegunungan Bintang Oksibil OksibilIwur IwurBatom Batom

    7 Kab. Boven Digul Mindiptana MindiptanaWaropko Waropko

    NO KABUPATEN/KOTA KECAMATAN PUSKESMAS1 Kota Jayapura Muara Tami Koya2 Kab. Sarmi Sarmi Sarmi3 Kab. Keerom Towe Hitam Towe Hitam

    Waris WarisSenggi SenggiWeb Ubrub

    4 Kab. Supiori Supiori Barat SabamiokreSupiori Timur Sorendiweri

    5 Kab. Merauke Ulilin UlilinEligobe/Bupul BupulSota SotaNaukenjeri Rimba JayaKimam Kimam

    6 Kab. Pegunungan Bintang Oksibil OksibilIwur IwurBatom Batom

    7 Kab. Boven Digul Mindiptana MindiptanaWaropko Waropko

    Sumber: Kepmenkes No. 758/MENKES/SK/IV/201134

  • PERSENTASE DESA/KELURAHAN UCIPROVINSI PAPUA TAHUN 2011

    Target Renstra2011: 85%

    Sumber: Draft Profil Kesehatan Provinsi Papua Tahun 2011 Ket : Selain Kabupaten di atas, tidak tersedia datanya.

    35

    Persentase desa/kelurahan UCI tahun 2011 Provinsi Papua terdapat pada rentang 4,65%-92,31%. Persentasedesa/kelurahan UCI yang paling tinggi adalah Kota Jayapura (92,31%) dan yang paling rendah adalahKabupaten Sarmi (4,65%). Berdasarkan target Renstra 2011 yaitu 85%, hanya Kota Jayapura dan KabupatenKeerom yang memenuhi target.

  • PERSENTASE DESA/KELURAHAN UCIPROVINSI PAPUA TAHUN 2003 - 2011

    Sumber: Ditjen PP - PL Kemkes RI

    35Trend Desa/kelurahan UCI menunjukkan kecenderungan berfluktuasi sejak 2003 sampai 2011, tetapi daritahun 2009 sampai 2011 ada kecenderungan meningkat.

  • RASIO PUSKESMAS PER 100.000 PENDUDUKPROVINSI PAPUA TAHUN 2011

    Sumber : Pusdatin Kemkes 2011, Draft Profil Kesehatan Provinsi Papua Tahun 2011

    37Rasio puskesmas per 100.000 penduduk di Papua tahun 2011 adalah 11,26. Berdasarkan konsep wilayahsatu puskesmas melayani 30.000 penduduk, maka Provinsi Papua dan seluruh Kabupaten/Kota ProvinsiPapua sudah memenuhi konsep wilayah satu puskesmas ( Rasio puskesmas per 100.000 penduduk >3)

  • CASE DETECTION RATE TB PARUDI INDONESIA TAHUN 2011

    Sumber : Ditjen PPPL, Kemenkes RI 2011

    38

    Case Detection Rate (CDR) TB Paru merupakan proporsi jumlah kasus BTA positif yang diperolehberdasarkan pemeriksaan dahak terhadap jumlah perkiraan kasus menular. Case Detection Rate TBParu pada tahun 2011 sebesar 83,5%. Pada tahun 2011, tingkat nasional dan 8 provinsi telah memenuhiTarget Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2011 sebesar 75%. Provinsi Papua belum memenuhitarget (56,8%).

  • CASE DETECTION RATE (CDR) TB PARUPROVINSI PAPUA TAHUN 2011

    Target Renstra2011: 86%Target Renstra2011: 86%

    Sumber: Draft Profil Kesehatan Provinsi Papua Tahun 2011 Ket : Selain Kabupaten di atas, tidak tersedia datanya.

    39

    Case Detection Rate (CDR) TB Paru merupakan proporsi jumlah kasus BTA positif yang diperolehberdasarkan pemeriksaan dahak terhadap jumlah perkiraan kasus menular. Case Detection Rate TBParu Provinsi Papua tahun 2011 terdapat pada rentang 0,58%-72,18%. CDR TB Paru tertinggi diKabupaten Mimika (72,18%) dan terendah di Kabupaten Yakuhimo (0,58%). Target renstra 2011adalah 86%, tidak tercapai di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Papua.

  • PREVALENSI TB PER 100.000 PENDUDUKPROVINSI PAPUA TAHUN 2011

    Target Renstra2011< 231

    Sumber: Draft Profil Kesehatan Provinsi Papua Tahun 2011 Ket : Selain Kabupaten di atas, tidak tersedia datanya.

    40

    Prevalensi TB per 100.000 penduduk di Provinsi Papua tahun 2011 terdapat pada rentang 22,22-559,3.Prevalensi tertinggi di Kabupaten Boven Digoel (559,3) dan terendah di Kabupaten Asmat (22,22). Biladilihat berdasarkan target renstra tahun 2011 yaitu prevalensi TB per 100.000 penduduk adalah < 231,maka sebagian besar kabupaten/kota di Provinsi Papua sudah mencapai target, ada 3 kabupaten /kotayang tidak mencapai target renstra 2011, yaitu Kabupaten Boven Digoel (559,3), Kota Jayapura(287,88), dan Kabupaten Kep. Yapen (285,71).

  • INCIDENCE RATE PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUEPER 100.000 PENDUDUK PROVINSI PAPUA

    TAHUN 2003 - 2011

    Target Renstra2011< 54

    Sumber:Ditjen PP-PL, Kemenkes RI

    41Incidence Rate DBD dari tahun 2003-2006 sudah menurun tapi dari tahun 2006-2010 meningkat lagi.

  • ANGKA KEMATIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUEPROVINSI PAPUA TAHUN 2003 - 2011

    Sumber:Ditjen PP-PL, Kemenkes RI

    42Trend Angka Kematian Penyakit DBD menunjukkan trend yang berfluktuasi sejak 2003 sampai 2010, namuntahun 2008-2010 menunjukan kecenderungan meningkat.

  • JUMLAH KASUS BARU PENDERITA AIDS10 PROVINSI TERTINGGI DI INDONESIA TAHUN 2011

    Sumber: Ditjen PP&PL, Kemenkes RI

    43Jumlah kasus baru penderita AIDS tertinggi di Indonesia tahun 2011 adalah DKI Jakarta (1.122 jiwa),sedangkan Provinsi Papua merupakan provinsi kedua tertinggi dari 10 provinsi tertinggi (601 jiwa).

  • JUMLAH KUMULATIF KASUS AIDSPROVINSI PAPUA TAHUN 2003 - 2011

    Sumber: Ditjen PP-PL, Kemenkes RI

    44 Jumlah kumulatif kasus AIDS di Provinsi Papua menunjukkan peningkatan tajam sejak tahun 2003sampai 2011. Tampak jumlah kasus baru AIDS cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

  • DAERAH BERMASALAH KESEHATANPROVINSI PAPUA

    NO KABUPATEN/KOTA KETERANGAN1 Nabire D B K2 Yapen Waropen D B K3 Jayawijaya D B K4 Paniai D B K5 Puncak Jaya D B K6 Boven Digoel DBK/DTPK7 Mappi D B K8 Asmat D B K9 Yahukimo D B K10 Pegunungan Bintang DBK/DTPK11 Tolikara D B K12 Waropen D B K13 Supiori DBK/DTPK14 Kota Jayapura DBK/DTPK15 Dogiyai (Nabire) Pemekaran DBK16 Nduga (Jayawijaya) Pemekaran DBK17 Lanny Jaya (Jayawijaya) Pemekaran DBK18 Memberamo Tengah (Jayawijaya) Pemekaran DBK19 Yalimo (Jayawijaya) Pemekaran DBK20 Intan Jaya (Paniai) Pemekaran DBK21 Deiyai (Paniai) Pemekaran DBK22 Puncak (Puncak Jaya) Pemekaran DBK

    NO KABUPATEN/KOTA KETERANGAN1 Nabire D B K2 Yapen Waropen D B K3 Jayawijaya D B K4 Paniai D B K5 Puncak Jaya D B K6 Boven Digoel DBK/DTPK7 Mappi D B K8 Asmat D B K9 Yahukimo D B K10 Pegunungan Bintang DBK/DTPK11 Tolikara D B K12 Waropen D B K13 Supiori DBK/DTPK14 Kota Jayapura DBK/DTPK15 Dogiyai (Nabire) Pemekaran DBK16 Nduga (Jayawijaya) Pemekaran DBK17 Lanny Jaya (Jayawijaya) Pemekaran DBK18 Memberamo Tengah (Jayawijaya) Pemekaran DBK19 Yalimo (Jayawijaya) Pemekaran DBK20 Intan Jaya (Paniai) Pemekaran DBK21 Deiyai (Paniai) Pemekaran DBK22 Puncak (Puncak Jaya) Pemekaran DBK 45

  • PETA ENDEMISITAS MALARIADI INDONESIA TAHUN 2011

    Sumber: Ditjen PP&PL, Kemenkes RI

    46Papua masuk dalam kriteria daerah endemis tinggi malaria. Terdapat 3 kabupaten di Papua yangmerupakan daerah endemis sangat tinggi.

  • INCIDENCE RATE (IR) CAMPAK PER 100.000 PENDUDUKDI INDONESIA TAHUN 2011

    54,9343,72

    37,1320,77

    17,8815,69

    12,8410,129,999,949,439,318,748,187,517,186,436,185,975,905,685,054,66

    3,693,263,193,172,88

    1,841,200,670,260,00

    9,22

    0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00Kepulauan Riau

    DKI JakartaDI Yogyakarta

    Sulawesi TengahBantenAceh

    Kepulauan Bangka BelitungKalimantan Tengah

    Sumatera BaratJawa BaratLampung

    Sulawesi UtaraJambi

    GorontaloSulawesi Selatan

    BengkuluSumatera Selatan

    Maluku UtaraRiau

    Nusa Tenggara TimurJawa Tengah

    Kalimantan BaratSulawesi TenggaraKalimantan Timur

    Jawa TimurBali

    Kalimantan SelatanPapua

    Papua BaratSumatera Utara

    Nusa Tenggara BaratSulawesi Barat

    MalukuINDONESIA

    54,9343,72

    37,1320,77

    17,8815,69

    12,8410,129,999,949,439,318,748,187,517,186,436,185,975,905,685,054,66

    3,693,263,193,172,88

    1,841,200,670,260,00

    9,22

    0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00Kepulauan Riau

    DKI JakartaDI Yogyakarta

    Sulawesi TengahBantenAceh

    Kepulauan Bangka BelitungKalimantan Tengah

    Sumatera BaratJawa BaratLampung

    Sulawesi UtaraJambi

    GorontaloSulawesi Selatan

    BengkuluSumatera Selatan

    Maluku UtaraRiau

    Nusa Tenggara TimurJawa Tengah

    Kalimantan BaratSulawesi TenggaraKalimantan Timur

    Jawa TimurBali

    Kalimantan SelatanPapua

    Papua BaratSumatera Utara

    Nusa Tenggara BaratSulawesi Barat

    MalukuINDONESIA

    Sumber: Ditjen PP&PL, Kemenkes RI

    54,9343,72

    37,1320,77

    17,8815,69

    12,8410,129,999,949,439,318,748,187,517,186,436,185,975,905,685,054,66

    3,693,263,193,172,88

    1,841,200,670,260,00

    9,22

    0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00Kepulauan Riau

    DKI JakartaDI Yogyakarta

    Sulawesi TengahBantenAceh

    Kepulauan Bangka BelitungKalimantan Tengah

    Sumatera BaratJawa BaratLampung

    Sulawesi UtaraJambi

    GorontaloSulawesi Selatan

    BengkuluSumatera Selatan

    Maluku UtaraRiau

    Nusa Tenggara TimurJawa Tengah

    Kalimantan BaratSulawesi TenggaraKalimantan Timur

    Jawa TimurBali

    Kalimantan SelatanPapua

    Papua BaratSumatera Utara

    Nusa Tenggara BaratSulawesi Barat

    MalukuINDONESIA

    54,9343,72

    37,1320,77

    17,8815,69

    12,8410,129,999,949,439,318,748,187,517,186,436,185,975,905,685,054,66

    3,693,263,193,172,88

    1,841,200,670,260,00

    9,22

    0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00Kepulauan Riau

    DKI JakartaDI Yogyakarta

    Sulawesi TengahBantenAceh

    Kepulauan Bangka BelitungKalimantan Tengah

    Sumatera BaratJawa BaratLampung

    Sulawesi UtaraJambi

    GorontaloSulawesi Selatan

    BengkuluSumatera Selatan

    Maluku UtaraRiau

    Nusa Tenggara TimurJawa Tengah

    Kalimantan BaratSulawesi TenggaraKalimantan Timur

    Jawa TimurBali

    Kalimantan SelatanPapua

    Papua BaratSumatera Utara

    Nusa Tenggara BaratSulawesi Barat

    MalukuINDONESIA

    47

    Incidence Rate (IR) campak per 100.000 penduduk di Indonesia adalah 9,22, dengan rentang 0-54,93per 100.000 penduduk. IR yang paling tinggi adalah Kepulauan Riau (54,93) dan terendah adalahMaluku (0,00). IR campak Provinsi Papua masih di bawah angka nasional, yaitu 2,88 per 100.000penduduk.

  • ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS RATE) TB PARUDI INDONESIA TAHUN 2011

    Sumber: Ditjen PP&PL, Kemenkes RI

    48

    Angka keberhasilan pengobatan (success rate) TB paru di Indonesia adalah 90,29, dengan rentang56,85-96,17. Berdasarkan target Renstra 2011 success rate TB paru sebesar 85 %, tingkat nasionaldan sebagian besar provinsi (71%) sudah mencapai target. Provinsi Papua belum mencapai target(69,53%).

  • ANGKA PENEMUAN KASUS BARU KUSTA (NCDR)DI INDONESIA TAHUN 2011

    Sumber: Ditjen PP&PL, Kemenkes RI

    49NCDR per 100.000 penduduk di Indonesia adalah 8, dengan rentang 0,8-83,7. NCDR paling tinggi diPapua Barat (83,7) dan yang paling rendah di Kepulauan Riau (0,8). Di Provinsi Papua NCDR-nya43,2 per 100.000 penduduk.

  • NON POLIO AFP RATE PER 100.000 ANAK < 15 TAHUNDI INDONESIA TAHUN 2010

    Sumber: Ditjen PP&PL, Kemenkes RI

    50Non Polio AFP rate per 100.000 anak

  • ANGKA KESAKITAN DEMAM BERDARAH DENGUEPER 100.000 PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 2011

    Sumber: Ditjen PP&PL, Kemenkes RI

    51

    Angka kesakitan demam berdarah dengue per 100.000 penduduk di Indonesia adalah 27,56, dengan rentang0,7-76,16. Berdasarkan target Renstra 2011 yaitu

  • Berdasarkan data dapat disimpulkan masalah kesehatan di Provinsi Papua sebagai berikut :1. Infrastruktur kesehatan :

    Ada dua Kabupaten yang belum mempunyai puskesmas perawatan yaitu kab. MemberamoTengah dan Kab. Puncak

    2. Ketenagaan :a. Terdapat beberapa kabupaten/kota yang jumlah tenaga kesehatannya masih kurang (tidak

    sesuai target).b. Penyebaran tenaga kesehatan : dokter, dokter gigi, bidan, perawat tidak merata.

    3. Pencapaian upaya pelayanan kesehatan :a. Provinsi Papua sudah mencapai target cakupan peserta KB Aktif tapi masih ada enam

    kabupaten/kota belum memenuhi target cakupan peserta KB Aktif menurut SPM (>70%).b. Cakupan pelayanan K4 ibu hamil, Fe3 Ibu hamil, persalinan tenaga kesehatan provinsi masih

    di bawah target Renstra.c. KN lengkap belum mencapai target Renstra.d. Cakupan imunisasi campak belum mencapai target menurut WHO (>90%).e. Case Detection Rate (CDR) TB Paru, dan penemuan kasus polio belum mencapai target

    Renstra..

    KESIMPULAN

    Berdasarkan data dapat disimpulkan masalah kesehatan di Provinsi Papua sebagai berikut :1. Infrastruktur kesehatan :

    Ada dua Kabupaten yang belum mempunyai puskesmas perawatan yaitu kab. MemberamoTengah dan Kab. Puncak

    2. Ketenagaan :a. Terdapat beberapa kabupaten/kota yang jumlah tenaga kesehatannya masih kurang (tidak

    sesuai target).b. Penyebaran tenaga kesehatan : dokter, dokter gigi, bidan, perawat tidak merata.

    3. Pencapaian upaya pelayanan kesehatan :a. Provinsi Papua sudah mencapai target cakupan peserta KB Aktif tapi masih ada enam

    kabupaten/kota belum memenuhi target cakupan peserta KB Aktif menurut SPM (>70%).b. Cakupan pelayanan K4 ibu hamil, Fe3 Ibu hamil, persalinan tenaga kesehatan provinsi masih

    di bawah target Renstra.c. KN lengkap belum mencapai target Renstra.d. Cakupan imunisasi campak belum mencapai target menurut WHO (>90%).e. Case Detection Rate (CDR) TB Paru, dan penemuan kasus polio belum mencapai target

    Renstra..