database management system

6
DATABASE MANAGEMENT SYSTEM Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user. Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report data. Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat,

Upload: huda-choirul-anam

Post on 19-Jun-2015

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Database Management System

DATABASE MANAGEMENT SYSTEM

Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras,

serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data

meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi

yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting

dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi

pada para pengguna atau user. Penyusunan basis data meliputi proses

memasukkan data kedalam media penyimpanan data dan diatur dengan

menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database Management

System DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query)

untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian

(update) data, serta pembuatan report data. Tujuan utama DBMS adalah untuk

menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan

informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat

diambil dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana

merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh

pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis

data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak

menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar

data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit.

Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah :

• Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat

sekarang dan masa yang akan datang.

• Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan

menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data

serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.

• Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat

mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.

Page 2: Database Management System

• Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan,

pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.

DBMS adalah Sistem pengorganisasian dan pengolahan data base pada

komputer. Sistem ini dirancang untuk mampu melakukan berbagai data dengan

beberapa referensi data yang sama. DBMS ini mampu diakses oleh berbagai

aplikasi.

Terobosan dari DBMS adalah Relational Database Management System

(RDBMS) yang mengorganisasikan data dalam suatu struktur dan

memaksimalkan berbagai cara serta menghubungkan antar kumpulan data yang

disimpan dalam database.

Terobosan berikutnya adalah Distributed Relational Database Management

System (DRDBMS). Dengan DRDBMS memungkinkan informasi berada pada

baris data di lokasi yang berbeda (didistribusikan), dan direferensisilangkan,

diperbaharui, dan akses dari semua lokasi, seolah-olah data tersebut berbasis data

tunggal dan terpusat.

Untuk menciptakan lingkungan database, harus dapat memahami relasi antar data,

jenis data yang akan dimasukkan dalam database, bagaimana data digunakan dan

bagaimana organisasi sewaktu-waktu dapat mengubahnya secara mudah untuk

kepentingan perusahaan.

1. Merancang database.

Dalam perancangan database ada dua macam model perancangan, yaitu :

a. Rancangan konseptual Rancangan ini berupa model abstrak dari database dalam

sudut pandang bisnis. Rancangan ini membutuhkan deskripsi rinci tentang

informasi bisnis yang dibutuhkan oleh pengguna.

b. Rancangan fisik. Dalam rancangan ini menunjukan bagaimana database secara

nyata dikelola pada perangkat penyimpanan.

Page 3: Database Management System

2. Mendistribusikan Database.

Perencanaan database harus mempertimbangkan juga kemungkinan

pendistribusiannya. Sistem informasi bisa dirancang dengan sebuah data base

pusat yang digunakan oleh suatu prosesor pusat atau beberapa prosesor dalam

sebuah jaringan.

Database terdistribusi adalah database yang tersimpan dalam lebih dari satu lokasi

fisik. Beberapa bagian tersimpan secara fisik pada suatu lokasi, dan bagian-bagian

lain tersimpan pada lokasi lain pula. Sistem terdistribusi dapat mereduksi

kelemahan-kelemahan dari satu sistem besar pada satu lokasi.

Sistem distribusi meningkatkan kecepatan layanan dan respons terhadap pengguna

lokal dan sering dijalankan pada komputer yang lebih kecil dan murah. Namun

sistem ini bergantung pada saluran telekomunikasi yang kualitasnya sangat baik.

Oleh karena itu para perancang harus mempertimbangkan faktor tersebut.

3. Persyaratan Manajemen untuk Database.

Dalam mengembangkan database ada banyak hal yang harus dilakukan, tidak

hanya memilih model logika database. Tanpa dukungan dan pemahaman dari

manajemen maka usaha membangun database akan gagal. Adapun elemen-elemen

inti dalam lingkungan database adalah :

a. Administrasi data

Sistem database mengharuskan organisasi untuk mengatur kembali peran strategi

dari informasi dan mulai secara aktif mengelola dan merencanakan informasi

sebagai sumber perusahaan. Ini berarti organisasi harus mengembangkan fungsi

administrasi data dengan kekuatan untuk menentukan persyaratan informasi untuk

seluruh perusahaan dan akses langsung ke manajemen senior. Prinsip dasar

administrasi data adalah semua data merupakan milik organisasi secara

keseluruhan dan data tidak bisa dikatakan milik salah satu wilayah bisnis tertentu.

Page 4: Database Management System

b. Perencanaan data dan Metodologi pemodelan

Kebutuhan-kebutuhan organisasi yang dilayani oleh DBMS jauh lebih lebar

daripada yang dilayani oleh lingkungan file tradisional. Oleh karena itu,

organisasi memerlukan perencanaan data yang menyeluruh. Analisis perusahaan

sangat diperlukan untuk mengembangkan data base. Adapun tujuan analisis

tersebut adalah mengidentifikasi entitas-entitas kunci, atribut dan relasi yang

menyusun data organisasi.

c. Teknologi, manajemen dan penggunaan database

Database membutuhkan perangkat lunak, staf dan struktur manajemen data yang

dilatih secara khusus dalam hal teknik-teknik database. Sebagaian besar

perusahaan mengembangkan rancangan database dan kelompok manajemen

daidalam divisi sistem informasi yang bertanggung jawab dalam menentukan dan

mengorganisasian sturtur dan isi database dan memeliharanya. Dalam interaksi

erat dengan pengguna, kelompok perancang menetapkan database fisik, relasi

logis antar elemen dan peraturan dan prosedur akses.