dedah handini (4103 2121 12 1008)

27
DEDAH HANDINI 4103 2121 12 1008 PBS INDONESIA/III/B

Upload: donald-chaney

Post on 26-Nov-2015

35 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

TEORI BELAJAR BAHASA

TRANSCRIPT

Page 1: DEDAH HANDINI (4103 2121 12 1008)

DEDAH HANDINI

4103 2121 12 1008

PBS INDONESIA/III/B

Page 2: DEDAH HANDINI (4103 2121 12 1008)

TEORI BELAJAR BAHASA

Page 3: DEDAH HANDINI (4103 2121 12 1008)

BAB IIPRINSIP, PENDEKATAN,

METODE,

DAN TEKNIK PENGAJARAN BAHASA INDONESIA

Page 4: DEDAH HANDINI (4103 2121 12 1008)

A. Prinsip Pengajaran / PembelajaranPrinsip pengajaran / pembelajaran

tidak lain adalah kerangka teoretis sebuah metode pengajaran/pembelajaran. Kerangka teoretis itu maksudnya adalah teori-teori yang mengarahkan harus bagaimana sebuah metode dari segi-segi:a. bahan yang akan diajarkan,b. proses belajar mengajarnya (bagaimana siswa belajar dan bagaimana guru mengajarkan bahan),c. gurunya, d. siswanya, dan lain-lain.

Page 5: DEDAH HANDINI (4103 2121 12 1008)

Setelah meninjau hakikat prinsip pengajaran, berikut ini akan kita lihat sumber, fungsi, dan jenisnya.1. Prinsip-prinsip pengajaran, termasuk prinsip pengajaran bahasa, bersumber pada teori-teori yang berkembang pada bidang-bidang yang relevan, seperti: a. Teori belajar b. Teori belajar bahasa c. Teori bahasa d. Teori psikologi, dan lain-lain

Page 6: DEDAH HANDINI (4103 2121 12 1008)

2. Prinsip-prinsip pengajaran berfungsi atau berperan sebagai kerangka teori dan pedoman pelaksanaan bagi komponen- komponen pengajaran bahasa yang sudah disebutkan di atas.3. Prinsip pengajaran yang digunakan dalam pengajaran suatu bidang studi, misalnya untuk pengajaran bahasa dapat dibagi ke dalam dua kelompok: a. Prinsip Umum Contoh: prinsip motivasi, prinsip pemecahan masalah b. Prinsip Khusus Contoh: ajarkan bahasa, bukan tentang bahasa

Page 7: DEDAH HANDINI (4103 2121 12 1008)

B. Pendekatan Pengajaran Pendekatan pengajaran (teaching approach) adalah suatu

ancangan atau kebijaksanaan dalam memulai serta melaksanakan pengajaran suatu bidang studi yang memberi arah dan corak kepada metode pengajarannya dan didasarkan pada asumsi yang berkaitan. Seperti halnya prinsip pengajaran, pendekatan pengajaran juga terbagi dua, yaitu:

1. Pendekatan Umum Contoh : a. Pendekatan CBSA b. Pendekatan Keterampilan Proses

2. Pendekatan khusus Contoh: a. Pendekatan komunikatif b. Pendekatan struktural c. Pendekatal oral (lisan)

Page 8: DEDAH HANDINI (4103 2121 12 1008)

C. Metode PengajaranMetode berarti cara untuk mencapai

tujuan. Metode pengajaran itu mencakup tiga tahap kegiatan, yaitu:1. Persiapan (preparasi)

2.Pelaksanaan (presentasi)

3. Penilaian (evaluasi)

Page 9: DEDAH HANDINI (4103 2121 12 1008)

Metode pengajaran terbagi atas dua bagian, yaitu sebagai berikut:

1. Metode Umum Contoh: a. Metode ceramah b. Metode tanya jawab c. Metode diskusi d. Metode ramu pendapat e. Metode demonstrasi d. Metode penemuan

2. Metode Khusus Metode khusus pengajaran bahasa dapat dibagi atas dua bagian besar, yaitu:a. metode pengajaran bahasa pertama (bahasa ibu), danb. metode pengajaran bahsa kedua atau bahasa asing

Page 10: DEDAH HANDINI (4103 2121 12 1008)

D. Teknik Pengajaran Teknik artinya cara, cara mengerjakan atau

melaksanakan sesuatu. Teknik mengajar juga dapat dibagi atas dua bagian seperti berikut ini: Teknik

Umum Contoh:Teknik ceramahTeknik tanya jawabTeknik diskusiTeknik ramu pendapat

Teknik khusus a. teknik pengajaran membacab. teknik pengajaran menulis c. teknik pengajaran berbicarad. teknik pengajaran menyimak

Page 11: DEDAH HANDINI (4103 2121 12 1008)

E. Prinsip-prinsip Pengajaran Bahasa Indonesia Di SLTP

1. Ajarkan bahasa, bukan tentang bahasa.2. Belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.3. Kompetensi komunikatif lebih penting daripada kompetensi kebahasaan.4. Bahan pelajaran bahasa dan aktivitas berbahasa haruslah melibatkan berbagai variasi bahasa. 5. Pada setiap kesempatan yang mungkin, siswa harus diperkenalkan dengan bahasa otentik.6. Kaidah (sistem) bahasa target (bahasa yang dipelajari tidak diajarkan tersendiri, tetapi menyatu dengan keterampilan berbahasa.7. Belajar bahasa melalui permainan.

Page 12: DEDAH HANDINI (4103 2121 12 1008)

F. Pendekatan Pengajaran Bahasa Indonesia di SLTP Pendekatan Pengajaran

Bahasa Indonesia di SLTP

Pendekatan Komunikatif

Pendekatan Integratif

1. Integratif Internal2. Integratif Eksternal

Page 13: DEDAH HANDINI (4103 2121 12 1008)

G. Metode Pengajaran Bahasa Indonesia di SLTP

1. Bahan Pelajaran Metode Komunikatif2. Penyajian Bahan (Kegiatan Belajar Mengajar)3. Penilaian4. Peran Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Bahasa5. Peran Siswa dalam Kegiatan Belajar Mengajar

Page 14: DEDAH HANDINI (4103 2121 12 1008)

H. Teknik-teknik Pengajaran Bahasa di SLTP1. Teknik Mengajar (dan Belajar)

Keterampilan Menyimak

2. Teknik Mengajar (dan Belajar) Berbicara

3. Teknik Mengajar (dan Belajar) Membaca

4. Teknik Mengajar (dan Belajar) Menulis

Page 15: DEDAH HANDINI (4103 2121 12 1008)

BAB IIISUMBER

PEMBELAJARAN BAHASA

Page 16: DEDAH HANDINI (4103 2121 12 1008)

A. Pengertian Sumber Belajar Bahasa

Sumber belajar bahasa adalah segala sesuatu yang dapat mendukung atau menjadi rujukan pemerolehan bahasa seseorang. Disadari atau tidak, sumber belajar bahasa itu dapat diperoleh dari mana saja, kapan saja, dan dalam keadaan bagaimana pun.

Page 17: DEDAH HANDINI (4103 2121 12 1008)

B. Jenis Sumber Pembelajaran Bahasa

Menurut Spolsky dalam Tarigan (1989 : 32), pembelajaran bahasa terutama pembelajaran bahasa kedua mempunyai tiga sumber utama, yaitu:

1. Pemerian bahasa

2. Teori pembelajaran

bahasa3. Teori pemakaian

bahasa

Page 18: DEDAH HANDINI (4103 2121 12 1008)

Selanjutnya, marilah kita perhatikan berbagai jenis sumber belajar bahasa berikut ini yang ditinjau dari berbagai segi.1. Persona-Nonpersona2. Tertulis – Tidak Tertulis3. Waktu Pemerolehan Bahasa Berdasarkan waktu pemerolehannya, sumber belajar bahasa dapat dibedakan sebagai berikut:a. Lingkungan prasekolahb. Lingkungan masa sekolahc. Lingkungan masa dewasa4. Pemakaiannya5. Cakupan Komunikasi6. Keotentikan

Page 19: DEDAH HANDINI (4103 2121 12 1008)

C. Kriteria Pemilihan Sumber Pembelajaran Bahasa

Kriteria pemilihan sumber pembelajaran bahasa Indonesia harus disesuaikan dengan berbagai aspek yang mendukung terlaksananya proses pembelajaran, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Tuntutan Kurikulum 1994

2. Aktualitas Sumber Belajar

3. Keotentikan Sumber Belajar

4. Jenjang Pendidikan

5. Kepraktisan

Page 20: DEDAH HANDINI (4103 2121 12 1008)

BAB IV

PENGELOLAAN KELAS BAHASA INDONESIA

Page 21: DEDAH HANDINI (4103 2121 12 1008)

A. Pengertian Pengelolaan Kelas Bahasa

Menurut Tarigan (1989 :3), keberhasilan suatu proses belajar mengajar ditentukan oleh hal-hal berikut ini:

1. Prestasi belajar

2. Prestasi pengajar3. Prestasi sistem (yang melibatkan pembelajar dan pengajar).

Pembelajaran bahasa yang baik adalah pembelajaran yang komunikatif dan integratif. Pembelajar dikondisikan untuk mempelajari hal-hal yang bersifat komunikatif. Artinya, pembelajar mempelajari hal ihwal berbahasa dan bukan mempelajari tentang bahasa. Pembelajaran seperti ini adalah pembelajaran yang berorientasi kepada kecakapan atau kemahiran.

Page 22: DEDAH HANDINI (4103 2121 12 1008)

B. Pengelolaan Kelas Pembelajaran Bahasa

Pinker mengemukakan bahwa ada empat unsur penting yang mendukung kemudahan belajar bahasa. Empat unsur tersebut adalah sebagai berikut:

a. Suatu karakterisasi kelas bahasa-bahasa di dalam jangkauan aneka kekuatan pemerolehan bahasa sang pembelajar yang salah satu diantaranya adalah bahasa sasaran yang diturunkan oleh masyarakat orang dewasa.b. Suatu sampel masukan yang berisi informasi yang dipakai sang pembelajar sebagai sarana belajar.c. Suatu siasat atau strategi belajar yang memerikan aneka komputasi atau perhitungan yang dilaksanakan oleh pembelajar terhadap data masukan.d. Suatu kriteria keberhasilan yang harus dicari dan ditemui oleh pembelajar

Page 23: DEDAH HANDINI (4103 2121 12 1008)

Tujuan pengajaran bahasa itu berbeda-beda sesuai dengan hal-hal berikut:

a. Usia siswa (anak-remaja-dewasa)

b. Tujuan (pendidikan umum dan tujuan khusus)

c. Keterlibatan pembelajar (sukarelawan atau bukan sukarelawan dan beberapa faktor lainnya).

Page 24: DEDAH HANDINI (4103 2121 12 1008)

C. Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Secara Individual

Pengelolaan kelas pembelajaran bahasa ini berkaitan erat dengan metode dan teknik pembelajaran yang digunakan. Berikut ini contoh-contoh teknik pengelolaan kelas pembelajaran bahasa secara individual.

1. Pengelolaan Kelas Metode Langsung

2. Pengelolaan Kelas Metode Audiolingual

3. Pengelolaan Kelas Metode Audiovisual

Page 25: DEDAH HANDINI (4103 2121 12 1008)

D. Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Secara Kelompok

Yang menjadi permasalahan kita adalah bagaimana menciptakan kelas pembelajaran kelas secara kelompok yang interaktif dan kalau mungkin integratif. Untuk itu, ciri-ciri kelas yang interaktif harus dipenuhi. Menurut Rivers, ciri-ciri tersebuat sebagai berikut:

1. Siswa akan banyak menyimak materi yang otentik.2. Siswa mulai menyimak dan berbicara berdasarkan gambar atau objek tertentu.3. Siswa dilibatkan dalam suatu tugas yang mempunyai tujuan tertentu. 4. Siswa menonton film dan videotape tentang interaksi penutur asli bahasa sasaran.

Page 26: DEDAH HANDINI (4103 2121 12 1008)

Berdasarkan uraian di atas, berikut ini contoh-contoh pengelolaan kelas pembelajaran bahasa secara kelompok.1. Pengelolaan Kelas Metode

Langsung

2. Pengelolaan Kelas Metode Audiolingual

3. Pengelolaan Kelas Pendekatan Ganda

4. Pengelolaan Kelas Belajar Bahasa Masyarakat

Page 27: DEDAH HANDINI (4103 2121 12 1008)

E. Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Secara Klasikal Pengelolaan kelas secara klasikal yang disajikan berikut ini adalah pengelolaan kelas bagi pembelajar tingkat pemula.

1. Pengelolaan Kelas Responsi Fisik Total

2. Pengelolaan Kelas Metode Audiolingual