definisi operasional variabel

6
A. Definisi Operasional Variabel Variabel merupakan gejala yang menjadi fakta peneliti untuk diamati, variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik keismpulannya 1 . Adapun variabel dalam penelitian ini adalah tipe kepribadian berupa kepribadian ekstrovert dan introvert sebagai variabel pertama. Untuk memperjelas mengenai bahasan peneliti, diperlukan penjelasan mengenai definisi operasional dari variabel yang ada. 1. Tipe kepribadian Menurut Eysenck, kepribadian adalah keseluruhan pola tingkah laku aktual maupun potensial dari organisme, sebagaimana ditentukan dari keturunan dan lingkungan. 2 Pola tingkah laku itu berasal dan dikembangkan melalui fungsional dari empat sektor utama yang mengorganisir tingkah laku; sektor kognitif (intellegence), sektor konatif (character), sektor afektif (temprament), sektor somatik (constitution). Perilaku yang dipahami ditentukan oleh kombinasi sifat, indikator grafis, dan situasi tertentu 3 . Eysenck berpendapat bahwa kepribadian 1 Prof. DR. Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi , Alfabeta, Bandung, 2007, hlm. 3. 2 Alwisol , Psikologi Kepribadian, Universitas Muhammadiyah , Malang, 2004, hlm. 319. 3 Anthony S. Fauci, Harrison's Internal Medicine, 17 th. Edition , McGraw – Hill, USA, 2008 , hlm. 1586 – 1593. [Type here]

Upload: nurulwardhani11

Post on 16-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Definisi Operasional Variabel

TRANSCRIPT

A. Definisi Operasional VariabelVariabel merupakan gejala yang menjadi fakta peneliti untuk diamati, variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik keismpulannya[footnoteRef:1]. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah tipe kepribadian berupa kepribadian ekstrovert dan introvert sebagai variabel pertama. [1: Prof. DR. Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2007, hlm. 3.]

Untuk memperjelas mengenai bahasan peneliti, diperlukan penjelasan mengenai definisi operasional dari variabel yang ada.1. Tipe kepribadianMenurut Eysenck, kepribadian adalah keseluruhan pola tingkah laku aktual maupun potensial dari organisme, sebagaimana ditentukan dari keturunan dan lingkungan.[footnoteRef:2] Pola tingkah laku itu berasal dan dikembangkan melalui fungsional dari empat sektor utama yang mengorganisir tingkah laku; sektor kognitif (intellegence), sektor konatif (character), sektor afektif (temprament), sektor somatik (constitution). Perilaku yang dipahami ditentukan oleh kombinasi sifat, indikator grafis, dan situasi tertentu[footnoteRef:3]. Eysenck berpendapat bahwa kepribadian tersusun atas tindakan-tindakan, disposisi-disposisi yang terorganisasi dalam susunan hiratkis berdasarkan atas kemauan dan kepentingan. [2: Alwisol, Psikologi Kepribadian, Universitas Muhammadiyah, Malang, 2004, hlm. 319.] [3: AnthonyS. Fauci, Harrison's Internal Medicine, 17 th. Edition, McGraw Hill, USA, 2008, hlm. 1586 1593.]

Eysenck memberikan perhatian yang besar terhadap kejelasan dan ketetapan pengukuran dalam konsep teorinya. Hingga kini, kebanyakan usahanya ditujukan untuk menentukan apakah ada perbedaan-perbedaan konsep yang signifikan dalam tingkah laku yang dihubungkan dengan perbedaan-perbedaan individual dan rangkaian kesatuan ekstrovert dan introvert. Jadi berdasarkan atas jiwanya manusia dapat digolongkan menjadi dua tipe, yaitu kepribadian ekstrovert dan introvert. Tipe kepribadian ekstrovert dan introvert didasarkan atas perbedaan respon-respon, kebiasaan-kebiasaan, dan sifat-sifatnya yang ditampilkan oleh individu dalam melakukan hubungan sosial. Penilaian kepribadian tidak sama dengan perhitungan matematis. Dalam penelitian ini, penilaian tipe kepribadian extrovert dan introvert adalah jumlah skor yang ditunjukan responden terhadap pilihan pernyataan yang sesuai dengan tipe kepribadain ekstrovert dan introvert. Tipe kepribadian ekstrovertDalam 5 besar teori kepribadian, extraversion atau ekstrovert adalah salah satu dari lima sifat inti yang diyakini membentuk kepribadian manusia. Extraversion ditandai dengan sosialisasi, banyak bicara, ketegasan dan rangsangan[footnoteRef:4]. Eysenck mengemukakan bahwa seseorang yang memiliki tipe kecenderungan ekstrovert akan memiliki karateristik sabagai berikut : mereka tergolong orang yang ramah, suka bergaul, menyukai pesta, memiliki banyak teman, selalu membutuhkan orang lain untuk diajak berbicara, dan menyukai segala bentuk kerja sama[footnoteRef:5]. Mereka tidak jarang selalu mengambil kesempatan yang datang pada mereka, tidak jarang menonjolkan diri, dan sering kali bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu, secara umum termasuk individu yang meledak-ledak. Individu ekstrovert menyukai lelucon, mereka cepat tanggap dalam menjawab pertanyaan yang ditujukan padanya serta menyukai perubahan. Mereka individu yang periang dan tidak terlalu memusingkan suatu masalah, optimis dan ceria. Mereka lebih suka melakukan kegiatan dari pada berdiam diri, cenderung agresif, mudah hilang kesabaran, kadang-kadang kurang dapat mengontrol perasaannya dengan baik, kadang-kadang mereka juga tidak dapat dipercaya. Menurut Jung, orang ektrovert dipenggaruhi oleh dunia obyektif, di luar dirinya. Orientasi tertuju pada : pikiran, perasaan terdasarnya terutama ditentukan oleh lingkungan. Baik lingkungan sosial atau non sosial[footnoteRef:6]. [4: Fremont, T., Means, G. H., & Means, R. S., Anxiety as a function of task performance feedback and extraversionintroversion, Psychological Reports, 1970, hlm. 455-458.] [5: Atkinson R. L., Atkinson R.C., Smith E. E., and Bem D.J., Introduction to Psychology(11th edition) Fort Worth TX : Harcourt Brace Jovanovich, 1993, hlm. 370.] [6: Suryabrata, S., Psikologi Kepribadian, CV Rajawali, Jakarta, 2003, hlm. 292.]

Tipe kepribadian introvertSeseorang yang memiliki kecenderungan introvert akan memiliki karateristik antara lain : mereka tidak banyak bicara, malu-malu, mawas diri, suka membaca dibanding bergaul dengan orang lain. Mereka cenderung menjaga jarak kecuali dengan teman dekat mereka. Memiliki rencana sebelum melakukan sesuatu serta tidak percaya faktor kebetulan. Mereka juga tidak menyukai suasana keramaian, selalu memikirkan masalah sehari-hari secara serius serta menyukai keteraturan dalam kehidupan. Seperti pada kutipan buku, I like getting my energy from dealing with the ideas, pictures, memories, and reactions that are inside my head, in my inner world[footnoteRef:7]. Individu introvert dapat mengontrol perasaan mereka dengan baik, jarang berperilaku agresif, tidak mudah hilang kesabaran. Mereka merupakan orang yang bisa dipercaya, sedikit pesimistis, dan menetapkan standar etis yang tinggi dalam hidup[footnoteRef:8]. Sedangkan orang introvert menurut Jung tidak dipenggaruhi oleh dunia obyektif, tetapi cenderung dari dalam dirinya. Orientasi tertuju ke dalam : pikiran, perasaan terdasarnya terutama ditentukan dari dalam dirinya sendiri bukan ditentukan oleh lingkungan[footnoteRef:9] . [7: Charles R. Martin, Looking at Type: The Fundamentals, Looking at Type, 1997.] [8: Atkinson R. L., Atkinson R.C., Smith E. E., and Bem D.J., Introduction to Psychology(11th edition) Fort Worth TX : Harcourt Brace Jovanovich, 1993, hlm. 371.] [9: Suryabrata, S., Psikologi Kepribadian, CV Rajawali, Jakarta, 2003, hlm. 292.]

B. Responden PenelitianResponden penelitian adalah seseorang yang diminta untuk memberikan respon (jawaban) terhadap pertanyaan-pertanyaan (langsung atau tidak langsung, lisan atau tertulis ataupun berupa perbuatan) yang diajukan oleh peneliti. Responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Negeri Jakarta serta lokasi penelitian itu sendiri yaitu di Universitas Negeri Jakarta. Terdapat 30 responden yang dijadikan subjek penelitian.

C. Instrumen PenelitianAlat ukur yang digunakan untuk mengukur tipe kepribadian ialah dengan menggunakan Eysenck Personality Inventory (EPI). Tes kepribadian ini diciptakan oleh H. J. Eysenck (1963) dan digunakan untuk kecendrungan individu ekstraversion-introversion, neuroticism dan non neurotiscm.Subjek dimintai untuk menjawab pernyataan dengan membubuhkan tanda silang (X) di bawah pilihan Sangat Akurat, Akurat, Ragu-Ragu, Tidak Akurat, dan Sangat Tidak Akurat yang sesuai menggambarkan dirinya.

DAFTAR PUSTAKAAlwisol.2004. Psikologi Kepribadian. Malang : Universitas Muhammadiyah.AnthonyS. Fauci.2008. Harrison's Internal Medicine, 17 th. Edition, USA : McGraw Hill, page 1586 1593.Atkinson R. L., Atkinson R.C., Smith E. E., and Bem D.J. 1993. Introduction to Psychology(11th edition) Fort Worth TX : Harcourt Brace Jovanovich.Charles R. Martin. 1997. Looking at Type: The Fundamentals, Looking at Type.Fremont, T., Means, G. H., & Means, R. S. 1970. Anxiety as a function of task performance feedback and extraversionintroversion. Psychological Reports.Prof. DR. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung :AlfabetaSuryabrata, S. (2003). Psikologi Kepribadian. Jakarta: CV Rajawali.

[Type here]