definisi psikologi belajar 2

8
Definisi Psikologi Belajar 1. Psikologi. Kata psikologi berasal dari Bahasa Inggris psychology. Kata ini diadopsi dari Yunani yang berakar dari dua kata yaitu psyche yang berarti jiwa atau roh, dan logo ilmu. Jadi secara mudah psikologi berarti ilmu jiwa. Beberapa ahlimemberikan pendapatmengenai arti psikologi. RS. oodworth berkata psychology can be de!ined as the science o! the acti"ities o! the indi"idual #ood *galim +urwanto #$%% '$-) menyatakan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari t laku manusia. ingkah laku disini meliputi segala kegiatan yang tampak maupun yang tampak, yang dilakukan secara sadar atau tidak sadar. Sedang Sarwono #$%/ ) mende!i psikologi dalam tiga de!inisi. +ertama, psikologi adalah ilmu yang mempel manusia dan hewan. Kedua, psikologi adalah ilmu yang mempelajari hakikat manusia. K psikologi adalah ilmu yang mempelajari respon yang diberikan oleh makhluk lingkungannya. 0ari beberapade!inisi di atas, dapat disimpulkan bahwa psikologi adalahilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku indi"idu dalam interaksi dengan lingkung 2. Belajar 1uhibbin #-22 ) berpendapat bahwa belajar merupakan tahapan perubahan tingkah laku yang relati"e menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan li yang melibatkan proses kogniti!. Sedang menurut 1organ dalam Introdution to +sycology #$%/3) berpendapat be perubahan yang relati"e menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai hasil dari *galim +urwanto #$%% '$4) menyatakan bahwa belajar memiliki empat unsur' $) +erubahan dalam tingkah laku -) 1elalui latihan () +erubahan relati"e mantap 4) +erubahan meliputi !isik dan psikis Jadi dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses menuju perubahan mantap melalui proses latihan dalam interaksi dengan lingkungan dan meliputi peruba dan mental.

Upload: miitra-aiidyna

Post on 02-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Definisi Psikologi Belajar 2

TRANSCRIPT

Definisi Psikologi Belajar

1. Psikologi. Kata psikologi berasal dari Bahasa Inggris psychology. Kata ini diadopsi dari Bahasa Yunani yang berakar dari dua kata yaitu psyche yang berarti jiwa atau roh, dan logos berarti ilmu. Jadi secara mudah psikologi berarti ilmu jiwa.Beberapa ahli memberikan pendapat mengenai arti psikologi. RS. Woodworth berkata psychology can be defined as the science of the activities of the individual (Woodworth, 1955:3). Ngalim Purwanto (1996:12) menyatakan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Tingkah laku disini meliputi segala kegiatan yang tampak maupun yang tidak tampak, yang dilakukan secara sadar atau tidak sadar. Sedang Sarwono (1976) mendefinisikan psikologi dalam tiga definisi. Pertama, psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan. Kedua, psikologi adalah ilmu yang mempelajari hakikat manusia. Ketiga, psikologi adalah ilmu yang mempelajari respon yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku individu dalam interaksi dengan lingkungannya.

2. BelajarMuhibbin (2006) berpendapat bahwa belajar merupakan tahapan perubahan seluruh tingkah laku yang relative menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.Sedang menurut Morgan dalam Introdution to Psycology (1978) berpendapat belajar adalah perubahan yang relative menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai hasil dari latihan.

Ngalim Purwanto (1996:14) menyatakan bahwa belajar memiliki empat unsur:

1) Perubahan dalam tingkah laku

2) Melalui latihan

3) Perubahan relative mantap

4) Perubahan meliputi fisik dan psikis

Jadi dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses menuju perubahan yang bersifat mantap melalui proses latihan dalam interaksi dengan lingkungan dan meliputi perubahan fisik dan mental.

3. Psikologi BelajarDari pengertian masing-masing psikologi dan belajar, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa psikologi belajar adalah suatu ilmu yang mengkaji atau mempelajari tingkah laku manusia, didalam mengubah tingkah lakunya dalam kehidupan pribadi, kemasyarakatan dan kehidupan alam sekitar melalui proses pendidikan.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat dipahami bahwa psikologi belajar menitik beratkan pada perilaku orang-orang yang terlibat dalam proses belajar, yaitu pendidik dan murid.

A. Ruang Lingkup Psikologi BelajarAda beberapa pendapat mengenai ruang lingkup psikologi belajar yang diajukan para ahli. Adapun yang dianggap mewakili dari berbagai pendapat tersebut, yaitu ruang lingkup yang terdiri atas belajar, proses belajar, dan situasi belajar.1. Belajara. Teori1) Teori Koneksionisme. Teori ini dikembangkan Edward Thorndike (1874-1949). Ia ber-pendapat bahwa belajar adalah hubungan antara stimulus dan respon.

2) Teori Pembiasaan Klasikal. Teori ini berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukan Ivan Pavlov (1849-1936). Ia berpendapat belajar adalah perubahan yang ditandai dengan adanya hubungan antara stimulus dan respon.

3) Teori Pembiasaan Perilaku Respons. Pembuat teori ini adalah Burrhus Frederic Skinner (1904). Belajar adalah hubungan antara respon dan stimulus yang berdasarkan pada penguatan (reinforcement).

4) Teori Pendekatan Kognitif. Menurut teori ini, belajar bukan hanya peristiwa behavioral (jasmani) tapi juga peristiwa mental.

b. Hakikat BelajarBelajar secara hakikat berarti suatu proses menuju pendewasaan manusia ke arah yang lebih baik melalui pelatihan. Selain itu, belajar merupakan salah satu fitrah manusia sebagai sifat dasar manusia yang harus dipenuhi dan melekat sejak lahir.

c. Jenis BelajarMenurut Gagne (dalam MOPC:2004), ada lima jenis belajar yaitu:

o Belajar informasi verbal

o Belajar kemahiran intelektual

o Belajar pengaturan kegiatan intelektual

o Belajar keterampilan motorik

o Belajar sikap

d. Typologi atau Gaya Belajar SiswaAda banyak cara dan gaya belajar yang dilakukan para siswa. Namun dapat digolongkan sebagai berikut:

1) Field Dependence Vs Field Independence. Field Dependence berarti siswa mau belajar apabila ada pengaruh dari luar. Sebaliknya gaya Field Independence berarti siswa belajar secara mandiri

2) Preseptive Vs Reseptive. Preseptive adalah gaya belajar dengan mengatur atau mengorganisasi konsep yang ada. Sedang receptive berarti kecenderungan siswa menerima pelajaran secara mendetail.

3) Impulsive Vs Reflektive. Impulsive adalah kecenderungan untuk cepat-cepat mengambil keputusan tanpa perhitungan yang mendalam. Sedang reflective berarti siswa mempertimbangkan semua konsep yang masuk.

4) Intuitive Vs Sistematis. Intuitive adalah kecenderungan menyelesaikan masalah dengan perasaan. Sedang sistematis berarti siswa memecahkan masalah melalui struktur dan tata urutan yang jelas.

e. Karakteristik Perubahan Hasil belajar1) Perubahan Intensional. Perubahan ini berarti bahwa sebagai hasil belajar ada perubahan yang dapat dirasakan seperti tambah pengetahuan, kebiasaan, sikap, keterampilan, dan pandangan.

2) Perubahan Positif Aktif. Perubahan positif berarti bahwa perubahan tersebut senantiasa merupakan penambahan dan relative baru. Sedang perubahan aktif berarti perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi memang diusahakan.

3) Perubahan Efektif dan Fungsional. Artinya perubahan yang ada berdaya guna dan dapat dimanfaatkan suatu saat bila dibutuhkan.

f. Metode Belajar1) SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review)a. Guru menyuruh siswa memeriksa bahan yang akan diajarkan

b. Guru menuntun siswa agar membuat daftar pertanyaan mengenai teks

c. Guru memerintahkan membaca untuk mencari jawaban dari pertanyaan

d. Guru memerintahkan untuk menyebutkan jawaban

e. Guru memerintahkan untuk meninjau ulang jawaban

2) Pelajarana. Berdoa, baca pelajaran yang lalu dan yang akan dipelajari

b. Periksa keperluan belajar

c. Konsentrasikan pada apa yang disampaikan

d. Catat pokok pembahasan

e. Ajukan pertanyaan

f. Seringlah ke perpustakaan untuk bahan tambahan

3) Belajar Sendiria. Berdoa, lalu pelajari catatan singkat hasil belajar di sekolah

b. Buat pertanyaan mengenai catatan tersebut

c. Ulangi beberapa kali agar faham

d. Pilih waktu belajar yang cocok dan sesuai

e. Sebelum tidur, ulangi pertanyaan dan jawabannya

2. Proses Belajara. Tahapan Proses Belajar Bayi: belajar makan, berjalan, berbicara, mengenali benda sekitar

Anak-anak: belajar keterampilan fisik, bergaul, mengembangkan keterampilan membaca dan berhitung

Remaja: belajar etika dan peran, mencari peranan social, mengoptimalkan fungsi tubuh, dan belajar menjadi orang

Dewasa: belajar mandiri, mencari pasangan, mengelola rumah, bekerja, bertanggung jawab sebagai warga

Setengah baya: belajar bertanggung jawab, membantu anak, mengembangkan aktivitas, mencapai kepuasan dalam profesi

Tua: belajar menyesuaikan diri dengan penurunan kekuatan dan fungsi tubuh, menyesuaikan dengan kematian pasangan

b. Perwujudan Perilaku Belajaro Kebiasaan. Tiap siswa yang telah mengalami proses belajar kebiasaannya akan berubah. Dalam proses belajar pembiasaan juga meliputi pengurangan perilaku yang tidak diperlukan.

o Keterampilan. Dalam belajar individu akan melakukan gerak motorik dengan koordinasi dan kesadaran yang tinggi dan terkontrol.

o Pengamatan. Yaitu menganali dunia luar dengan panca indra, kemudian memprosesnya menjadi informasi

o Daya ingat. Siswa yang telah mengalami proses belajar akan ditandai dengan bertambahnya simpanan materi dalam otak.

o Rasional. Siswa akan mampu berpikir rasional terutama dalam hal pemecahan masalah dan analisanya.

o Sikap. Perwujudan perilaku belajar siswa akan ditandai dengan munculnya kecenderungan baru yang telah berubah.

o Afektif. Seorang siswa setelah belajar akan memiliki perasaan tertentu, seperti gembira, sedih, takut, benci dll.c. Tingkatan BelajarMenurut Robert Gagne (dalam Tohirin:2005) tingkatan belajar ada delapan, yaitu:

1) Mengenal tanda isyarat sederhana

2) Menghubungkan stimulus dengan respon

3) Merangkai dua respon atau lebih

4) Menghubungkan sebuah label kepada stimulus

5) Diskriminasi, yaitu menghubungkan suatu respon yang berbeda pada stimulus yang sama

6) Mengenal konsep, yaitu menempatkan beberapa stimulus yang tidak sama dalam kelas yang sama

7) Mengenal prinsip, yaitu menghubungkan dua konsep Pemecahan masalah, yaitu menggunakan prinsip-prinsip untuk merancang suatu respon

d. MotivasiMotivasi memiliki peran yang vital sebagai motor penggerak siswa belajar. Bagaimanapun situasi dan kondisi lingkungan, dengan motivasi tinggi dapat diharapkan hasil belajar yang baik.

Motivasi dibagi dalam dua bagian yaitu:

a. Motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang berasal dari diri sendiri. Misalnya keinginan memahami suatu konsep.

b. Motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi yang berasal dari luar siswa. Motivasi ini bisa berasal dari dorongan guru, orang tua atau takanan siswa lain.

e. Kesulitan dalam Belajar1) Faktor intern siswao Rendahnya intelektualitas / kecerdasan

o Labilnya emosi dan sikap

o Terganggunya alat indra

2) Faktor ekstern siswao Tidak harmonisnya hubungan orang tua

o Ekonomi lemah

o Teman yang nakal dan malas

o Letak sekolah yang tidak strategis

o Sarana yang tidak memadai

3. Situasi Belajara. Lingkungan fisiko Kelas: tata ruang, tata bangku, kebersihan, pencahayaan, ventilasi, peralatan dan perlengkapan belajar

o Sekolah: letak sekolah, kelengkapan ruang belajar, kerindangan

b. Lingkungan non fisiko Kelas: situasi siswa (ramai, malas, rajjin, pandai dll), kecakapan guru

o Sekolah: situasi sekolah (ramai karena dipinggir jalan, riuh karena sedang ada acara sekolah dll), hubungan sekolah dengan masyarakat sekitar

KesimpulanPsikologi belajar adalah suatu disiplin ilmu yang membahas tentang pemahaman gejala kejiwaan dalam tingkah laku manusia untuk kepentingan mandidik atau membina perkembangan keperibadian manusia.

Psikologi belajar Pendidikan Agama Islam adalah ilmu jiwa tentang bagaimana seseorang belajar Agama Islam dari perkembangan jiwa yang sedang dialaminya.

1. Psikologi belajar adalah suatu ilmu yang mengkaji atau mempelajari tingkah laku manusia didalam mengubah tingkah lakunya dalam kehidupan pribadi, kemasyarakatan dan kehidupan alam sekitar melalui proses pendidikan.2. Ruang lingkup psikologi belajar antara lain:a. Belajar1) Teori2) Hakikat belajar3) Jenis belajar4) Gaya belajar5) Karakteristik hasil belajar6) Metode belajarb. Proses belajar1) Tahapan proses belajar2) Perwujudan perilaku3) Tingkatan belajar4) Motivasi5) Kesulitan belajarc. Situasi belajar1) Lingkungan fisik2) Lingkungan non fisik