dehid

6
Definisi Dehidrasi ialah suatu gangguan dalam keseimbangan air yang disertai ”output” yang melebihi ”intake” sehingga jumlah air pada tubuh berkurang. (Staf Pengajar Bagian Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006). Penyebab Dehidrasi dapat terjadi karena kemiskinan air (water depletion), kemiskinan natrium (sodium depletion), dan water and sodium depletion bersama-sama. (Staf Pengajar Bagian Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006). Terdapat banyak sebab kehilangan cairan tubuh dan kandungan elektrolit di antaranya : (asmadi, 2008) a. Kehilangan melalui kulit (diaforesis, luka bakar) b. Kehilangan cairan tubuh melalui saluran pencernaan (muntah, diare, drainase dari gastrik intestinal) c. Kehilangan cairan tubuh melalui saluran perkemihan (diuresis osmotik, diabetes insipidus) 3.2 Klasifikasi Dehidrasi dapat digolongkan berdasarkan derajat atau jenisnya. (Muscari, 2005) a. Derajat. Dehidrasi digolongkan menjadi ringan, sedang atau berat

Upload: edita

Post on 01-Oct-2015

85 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

DEHIDRASI

TRANSCRIPT

DefinisiDehidrasi ialah suatu gangguan dalam keseimbangan air yang disertai output yang melebihi intake sehingga jumlah air pada tubuh berkurang. (Staf Pengajar Bagian Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006).PenyebabDehidrasi dapat terjadi karena kemiskinan air (water depletion), kemiskinan natrium (sodium depletion), dan water and sodium depletion bersama-sama. (Staf Pengajar Bagian Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006).Terdapat banyak sebab kehilangan cairan tubuh dan kandungan elektrolit di antaranya : (asmadi, 2008)a. Kehilangan melalui kulit (diaforesis, luka bakar)b. Kehilangan cairan tubuh melalui saluran pencernaan (muntah, diare, drainase dari gastrik intestinal)c. Kehilangan cairan tubuh melalui saluran perkemihan (diuresis osmotik, diabetes insipidus)3.2 KlasifikasiDehidrasi dapat digolongkan berdasarkan derajat atau jenisnya. (Muscari, 2005)a. Derajat. Dehidrasi digolongkan menjadi ringan, sedang atau berat1) Dehidrasi ringan dicirikan dengan kehilangan 5% dari berat badan sebelum sakit2) Dehidrasi sedang dicirikan dengan kehilangan 5-10% dari berat badan sebelum sakit3) Dehidrasi berat dicirikan dengan kehilangan lebih dari 10% berat badan sebelum sakitb. Tipe. Terdapat tiga tipe dehidrasi, dehidrasi isotonis, dehidrasi hipertonik, dan dehidrasi hipotonik1) Dehidrasi isotonis dicirikan dengan defisit air dan elektrolit yang terjadi dalam proporsi seimbang. Isotonis merupakan jenis dehidrasi yang paling sering terjadi.2) Dehidrasi hipertonik dicirikan dengan kehilangan cairan melebihi kehilangan elektrolit.3) Dehidrasi hipotonik dicirikan dengan kehilangan sejumlah eletrolit melebihi kehilangan cairan.

GejalaMenurut Muscari, 2005, tanda atau gejala yang dapat ditemukan pada sesorang yang mengalami dehidrasi adalah antara lain :a. Hausb. Keletihanc. Penurunan berat badand. Membran mukosa keringe. Penurunan atau hilangnya produksi air mataf. Turgor kulit tidak elastis dan waktu pengisian kembali kapiler meningkatg. Mata cekungh. Depresi fontaneli. Penurunan haluaran urinj. Takikardiak. Takipneal. Penurunan tekanan darahm. Rasa haus berlebihan Tanda-tanda dehidrasi bergantuiung pada derajat dehidrasi

Penanganana. Atasi syok (0-30 menit)Tujuannya untuk memperbaiki kegagalan sirkulasi juga meningkatkan filtrasi glomerulus.Pada pasien dengan dehidrasi sedang atau berat, berikan NaCl 0,9% (Na dan Cl mmol/L) 20-30 ml/kg dalam 1-2 jam setelah masuk, dosis yang sesungguhnya bergantung pada berat dehidrasi. Pasien yang mengalami syok harus diberi cairan secepat mungkin, dan diberikan melalui satu atau dua jalur infus sampai sirkulasinya baik. Kalium tidak boleh diberikan sampai terbukti bahwa fungsi ginjalnya baikb. Mulai rehidrasi (30 menit sampai 4 jam)Penggantian cairan awal dengan larutan NaCl 0,45% dengan dekstrosa 5% 10ml/kg/jam. Pada periode ini, periksa kadar elektrolit plasma.c. Lanjutkan pemberian cairanDefisit cairan ekstraselular dan keseimbanghan asam basa diperkuat, mengganti kehilangan cairan normal yang sedang berlangsung. Cairan memerlukan tambahan kalium, biasanya dua kali dari dari kebutuhan rumatan, misalnya 20mmol/500 ml. (muhaimin, 2005)

Muscari, Mary E. 2005. Panduan Belajar : Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGCSari, Fitri D.N. 2011. Perilaku Siswa Sma Negeri 1 Binjai Tentang Minuman Isotonik Berelektrolit. Medan, Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara. Thesis.Asmadi.2008. Teknik Prosedural Konsep & Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien.Jakarta : Penerbit Salemba Medika.

Muhaimin, rusi. 2005. Vade-mecum Pediatri. Jakarta : EGC