1

DENTAL TRAYMOUTHWASH, CHEWING GUM

Dyah IrnawatiBagian Ilmu Biomaterial Kedokteran Gigi

FKG-UGM2013SUNDAK BEACH –GUNUNG KIDUL DIY

2

DENTAL TRAY / IMPRESSION TRAY

SENDOK CETAK

3

POKOK BAHASAN

1. DEFINISI2. PERSYARATAN

3. KLASIFIKASI4. STOCK TRAYS

5. CUSTOM TRAYS

4

DEFINISI

Sendok untuk menempatkan material cetak pada saat mencetak struktur rongga mulut

(ADA, 1983)

5

PERSYARATAN STANDAR ANSI/ADA NO.87 TAHUN 1995

1. BIOCOMPATIBILLITY2. SAFETY3. SHAPE AND DIMENSIONS4. WATER CONDUIT FUNCTION AND WATER TIGHTNESS5. CORROSION RESISTANCE

6

BIOCOMPATIBILITY

• Persyaratan sendok cetak yang spesifik secara kualitatif dan kuantitatif dalam hal bebas dari bahaya biologis tidak termasuk dalam standar ANSI/ ADA no. 87.

• Direkomendasikan menggunakan referensi ANSI/ADA no. 41 tentang evaluasi biologis material KG untuk menilai kemungkinan bahaya biologis atau toksikologis yang berhubungan dengan komposisi sendok cetak atau sifat kimiawi produk yang digunakan untuk menyiapkan sendok cetak.

7

SAFETY Sendok cetak harus menunjukkan tidak adanya

permukaan yang tajam dan kasar yang dapat menyebabkan luka pada pasien atau orang yang menyiapkan sendok cetak untuk digunakan atau digunakan ulang.

8

SHAPE AND DIMENSIONS

1. Pabrik harus menyediakan tray identification chart untuk menunjukkan karakteristik berbagai tipe sendok cetak yang disediakan.

• Komponen yang harus ada dalam chart adalah :• Gambar atau foto sendok cetak dari arah atas

dan samping.• Ukuran dan karakteristik lain. 2. Pabrik harus memberikan data untuk setiap

ukuran sendok cetak yang diproduksi.

9

10

WATER CONDUIT FUNCTION AND WATER TIGHTNESS

• Saluran air harus memberikan sirkulasi air yang bebas tanpa ada air yang hilang dari sendok cetak atau dari koneksi sendok cetak dan selang.

11

CORROSION RESISTANCE

• Sendok cetak tipe 1 dan 2 tidak boleh menunjukkan korosi atau perubahan permukaan setelah disterilisasi selama 10 kali.

12

KLASIFIKASI

MENURUT Combe (1991) 1. STOCK TRAYS : Tersedia dalam ukuran standar 2. CUSTOM / SPECIAL TRAYS Dibuat dari model rongga mulut pasien

13

KLASIFIKASI STOCK TRAYSMENURUT ANSI/ADA NO. 87- 1995

TYPE 1 : METAL TRAYS, REUSABLE PERFORATED Class 1 : Water cooled trays Class 2 : Non-water cooled trays

TYPE 2 : METAL TRAYS, REUSABLE NON-PERFORATED Class 1 : Water cooled trays Class 2 : Non-water cooled trays

TYPE 3 : DISPOSABLE TRAYS PERFORATED

TYPE 4 : DISPOSABLE TRAYS NON - PERFORATED

14

WATER-COOLED IMPRESSION TRAYS

15

STOCK TRAYS• Tersedia dalam beberapa ukuran untuk

rahang atas dan rahang bawah.

16

STOCK TRAYS

Dapat digunakan untuk rahang bergigi dan rahang tanpa gigi (edentolous).

17

STOCK TRAYS• Tersedia section trays (sendok cetak sebagian)

untuk mencetak bagian dari rahang.

18

STOCK TRAYS

• Terbuat dari plastik atau logam.

19

STOCK TRAYS

Permukaan sendok cetak dapat berlubang atau rata.

20

STOCK TRAYS

Retensi material cetak melalui : 1. Permukaan berlubang.

2. The rim-lock design. 3. Material adhesif

21

STOCK TRAYS

• Tersedia sendok cetak khusus untuk anak-anak (orthodontic trays)

22

STOCK TRAYS• Tersedia dalam beberapa ukuran untuk rahang atas dan

rahang bawah.• Dapat digunakan untuk rahang bergigi dan rahang tanpa gigi

(edentolous).• Tersedia section trays (sendok cetak sebagian) untuk mencetak

bagian dari rahang. • Terbuat dari plastik atau logam.• Permukaan sendok cetak dapat berlubang atau rata.• Dapat digunakan untuk pemakaian untuk satu kali atau

berulang kali.• Retensi material cetak melalui : permukaan berlubang dan

the rim-lock design.• Tersedia sendok cetak khusus untuk anak-anak (orthodontic

trays) (ADA, 1983)

23

CUSTOM TRAYS

• Sendok cetak khusus/individual• Dibuat untuk kasus tertentu pada model

studi yang telah dibuat dari cetakan awal menggunakan stock tray.

• Memberikan adaptasi sendok cetak yg lebih akurat pada struktur rongga mulut.

JENIS STOCK TRAYS(STANDARD)

CUSTOM TRAYS(SPECIAL)

FUNGSI UMUM INDIVIDUAL

PEMAKAIAN REUSABLEDISPOSABLE

DISPOSABLE

MATERIAL LOGAMPOLIMER Nylon

Polystyrene

POLIMER

Filled Self cured resin

SHELLAC

SENDOK CETAK

(Combe, 1991)24

25

MATERIAL CUSTOM TRAYS

SELF-CURED RESIN

LC RESIN POLYSTYRENE SHELLAC

26

PUSTAKAAmerican Dental Association, 1983, Dentists’ desk reference: materials, instruments and equipment, 2nd Ed., ADA, Chicago, p.345-6

American Dental Association, 1995, American National Standard/ American Dental Association Specification no. 87 Dental impression trays.

Sumber sumber di internet

27

TOPIK BERIKUTNYA

MOUTHWASH

Dyah IrnawatiBagian Ilmu Biomaterial Kedokteran Gigi

FKG UGM – 2013PARANGTRITIS,2011

MOUTHWASH1 DEFINISI, FUNGSI

2 KOMPOSISI

3 MEKANISME KERJA

4 FAKTOR YG MEMPENGARUHI EFEK

5 SEDIAAN & PEMAKAIAN

6 PEMILIHAN

7 EFEK THD MATERIAL & JARINGAN

POKOK BAHASAN

MENGAPAPERLU MOUTHWASH ?

PERAWATAN ORAL HYGIENE* FRESH BREATH• PASCA OPERASI • KELOMPOK KHUSUS

OBAT CUCI MULUT(Collutoria, Mouthwash , Mouthrinse)

DEFINISI

Larutan yang digunakan sebagai pencuci mulut untuk meningkatkan oral hygiene,

esthetics, dan breath freshness.

TUJUAN mengantar zat aktif ke permukaan gigi dan

jaringan yang bersih untuk memberikan efek perawatan yang terbesar.

OBAT CUCI MULUT

FUNGSI : 1. Merusak /menghilangkan bakteri

2. Astringent

3. Deodorise

4. Therapeutics effect

K O M P O S I S I1. BAHAN DEODORAN2. ANTISEPTIK3. ANASTETIKA LOKAL /ASTRINGENT4. AIR

(Formularium Nasional Depkes RI, 1978)

1. WATER2. ALCOHOL 3. TASTE COMPOUNDS4. COLOURING AGENTS5. DETERGENTS6. SPECIFIC THEURAPEUTICS COMPOUNDS

( Perdok, 1991)

K O M P O S I S I

1. ZAT AKTIF

2. PELARUT

3. SURFACTANTS

4. FLAVOURING AGENT (Craig & Powers, 2002)

1. ANTI BACTERIAL AGENTS2. ASTRINGENT3. OTHER INGREDIENTS (ethanol, dyes,

sweetening agents, surfactants) 4. WATER (Combe, 1992)

BAHAN : 1. Quatenary ammonium compounds2. Fluoride3. Phenolic Compounds4. Chlorhexidine5. Essential oils

ZAT AKTIF Spesific health care benefit : 1. Antimikrobial 2. Fluoride delivery 3. Anti karies 4. Mengurangi adhesi plak.

TEORI MEKANISME KERJA MOUTHWASH

MOUTHRINSE / ACTIVE INGREDIENTS

REDUCED PLAQUE FORMATION

ADSORPTION TO ORAL TISSUES

PENETRATION INTO PLAQUE & POCKETS

MIXING WITH SALIVA

SURFACE FREE ENERGY REDUCTION

DETACHMENT OF BACTERIA GROWTH INHIBITION OF BACT. CELL DEATH

REDUCED BACTERIAL ADHESION

SLOW RELEASE

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEK TERAPETIK

1. EFEK ZAT AKTIF IN VIVO2. PERMEABILITAS & SOLUBILITAS AGEN3. SUBSTANTIVITY (lamanya asosiasi obat & substrat)4. ADMINISTRATION MODE (cara pemberian)5. SALIVARY & CREVICULAR FLOW

SEDIAAN & PEMAKAIAN

SEDIAAN

1. LARUTAN2. TABLET

Larutan

PEMAKAIAN

PAGI/SORE SETELAH SIKAT

GIGI

MOUTHWASH

PEMILIHAN MOUTHWASH

PERTIMBANGKAN :1. Keasaman netral 2. Kandungan alkohol rendah3. Tujuan Pemakaian

EFEK OBAT KUMUR

MATERIAL :Alkohol Pelunakan Eugenol & Dyes Pewarnaan (pada Resin komposit, Kompomer, Sealants)

JARINGAN :Alkohol Frekuensi & Durasi dapat meningkatkan resiko karsinogenik

1 Combe,EC, 1992, Note on Dental Materials

2 Powers JM, Sakaguchi RL, 2006, Craig’s Restorative Dental Materials

3 Craig,RG,Powers,JM,Wataha,JC, 2000, Dental Materials Properties and Manipulation

4 Perdok,JF, 1991, Mouthrinses Physico-chemical properties and short term clinical efficacy

5 Ray,N, 1999, Dental Materials Science

6 Depkes RI, 1978, Formularium Nasional7 Sumber-sumber di internet

PUSTAKA

CHEWING GUMDyah Irnawati

Dental Biomaterials Dept., FKG UGM – 2013

BAHASAN1 SEJARAH

2 DEFINISI

3 KOMPOSISI

4 PROSES PEMBUATAN

5 PEMAKAIAN

6 EFEK TERHADAP KESEHATAN MULUT

7 ADA SEAL / STANDARD

CHEWING GUM

SEJARAH CHEWING GUM

Ancient Greeks Chewed mastiche

(resin from mastic tree contains triterpinoid acids & triterpene alcohols)

SEJARAH CHEWING GUMSwedish (6.500 BC) =

chewed gum from pine or birch resin

SEJARAH CHEWING GUM

Mayan Indians chewed chicle,

gum from sapodilla tree (Achras zapota)

SEJARAH CHEWING GUM

Native Americans = chewed resin from black spruce tree (Picea mariana)

SEJARAH CHEWING GUM1848 - John Curtis & brothers Create First commercial

chewing gum 18 69 – William F Semple patented chewing gum Paraffin wax popular as chewing gum base

1871 -Thomas Adam chicle =smoother,spongier, more satisfying, patented gum producing machine

1890 – William Wrigley produced chewing gum(Hunter, 2003)

CHEWING GUM MODERN

Bahan dasar : terutama material sintetis Campuran : elastomer, resin, wax

(Hunter, 2003)

DEFINISI CHEWING GUM

a sweetened and flavored insoluble plastic material (as a preparation of chicle) used for chewing (Merriam-Webster).

Chewing gum adalah kombinasi fasa tak larut dalam air (gum base) dan fasa larut dalam air (pewarna) (Wikipedia).

KOMPOSISI CHEWING GUM

1. Gum base

2. Artificial sweeteners

(aspartame, sorbitol or mannitol)

3. Softeners

(glycerin or other vegetable oil products)

4. Flavorings and colorings (ADA, 2011)

GUM BASE

ELASTOMER RESINS WAXESElasticity Strength Softening agent

Natural latexes1. Loquat2. Tunu3. Jelutung4. Chicle

Synthetic rubbers1. Styrene-butadiene rubber2. Butyl rubber3. Polyisobutylene

1. Glycerol esters of gum2. Terpene resins3. Polyvynil acetate

1. Paraffin2. Microcrystalline

wax

SWEETENERS

PAST sugar (sucrose) tooth decay

TODAY >50% sugar substitute noncariogenic - polyol sweeteners (mannitol, sorbitol, xilitol) - artificial sweeteners ( aspartam, saccharin)

(Ly et al, 2008)

PROSES PEMBUATAN

6 tahap dasar:1. Gum base ingredients are melted together

2. Other ingredients are added until the warm mix thickens like dough

3. Machines called extruders are used to blend, smooth and form the gum

4. The gum is shaped (flattened or molded into tablet shapes and coated)

5. The gum is cooled for up to 48 hours in a temperature controlled room

6. The gum is packaged.

Chewing gums

FUNGSI CHEWING GUM

1. Stimulator aliran saliva 2. Material pembawa untuk substansi gigi

(Ca, F, bikarbonat, karbamida, klorheksidin)3. Material pembawa untuk substansi medis (nikotin, metadon, aspirin, agen antihistamin, agent

anti jamur, cafein, vitamin)(Ly et al, 2008)

KLAIM UMUM

1. Membersihkan food debris dari gigi dan plak 2. Stimulasi aliran saliva3. Meningkatkan pH saliva dan plak4. Mengurangi gingivitis dan periodontitis

(Ly et al, 2008)

EFEK MENGUNYAH CHEWING GUM

PADA KESEHATAN MULUT

MEKANISME CHEWING GUM UNTUK STIMULATOR ALIRAN SALIVA

Makan Mengunyah CG aliran saliva meningkat konsentrasi bikarbonat meningkat elevasi pH plak gigi meningkatkan acid-buffering capacity.

Makan Mengunyah CG aliran saliva meningkat mineral supersaturation promosi remineralisasi mineral.

(Imfeld 1999 cit. Ly et al, 2008)

SUGAR FREE- CHEWING GUM

Natural sugars (fructose, glucose, lactose, sucrose) + oral bacteria fermentation produce acids demineralize enamel and dentin tooth decay

Sugar subsitutes (Polyols) + oral bacteria no fermentation not produce acids non cariogenic.

Sugar free-chewing gum usually use: 1. Mannitol2. Sorbitol3. Xylitol

* Chewing sugarless gum for 20 minutes following meals can help prevent tooth decay.

• Chewing gum in an adjunt to brushing and flossing, but not subtitute either.

NOTES

STANDARDAmerican Dental Association Seal

The product has been objectively evaluated for safety and effectiveness by

an independent body of scientific experts, the ADA Council on Scientific Affairs

Requirements :1. Effective reducing plaque acids2. Effective promoting remineralization of tooth enamel3. Effective reducing cavities and/or reducing gingivitis

Fulfill one requirement get ADA Seal

PUSTAKA

American Dental Association / ADA. Chewing gum. http://www.ada.org/5098.aspx?currentTab=1

Hunter BT, 2003, The evolution of chewing gum, Consumer’s research, Oct. 23 : 18-23.

Ly KA,Milgrom P, Rothen M, 2008, The potential of dental-protective chewing gum in oral health interventions, JADA, 139:553-563.

Anonim, 2011, Gum base, http://chemistry.about.com/od/chemistryfaqs/f/chewinggum.htm

THE END