departemen perhubungan direktorat jenderal pos …
TRANSCRIPT
DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI DIREKTORAT STANDARDISASI POS DAN TELEKOMUNIKASI SPESIFIKASI TEKNIS PERANGKAT TELEKOMUNIKASI PESAWAT TELEPON UMUM COIN (P.T.U.C) Kelompok : A ALAT DAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI YANG
TIDAK MENGGUNAKAN FREKUENSI RADIO Nomor Urut : 7 NOMOR SURAT KEPUTUSAN : STANDAR 89/POSTEL/90 TANGGAL DITETAPKAN : 1990 DITERBITKAN OLEH : DIREKTORAT JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI DIREKTORAT STANDARDISASI POS DAN TELEKOMUNIKASI JL. MEDAN MERDEKA BARAT N0.17 JAKARTA PUSAT 10110 Hak Cipta DIREKTORAT JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI Dilarang merubah, menambah atau mengurangi isi dokumen ini dalam bentuk apapun, tanpa seijin tertulis dari penerbit.
1
PESAWAT TELEPON UMUM COIN (P.T.U.C)
1. RUANG LINGKUP
Standar ini meliputi definisi, simbol/lambang, singkatan, istilah, spesifikasi, klasifikasi, cara pembuatan, syarat bahan baku, syarat konstruksi, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji syarat lulus uji, syarat keselamatan dan kesehatan, syarat penandaan dan cara pengemasan pesawat telepon umum coin.
2. DEFINISI
Pesawat telepon umum coin adalah pesawat telepon yang disediakan bagi masyarakat guna memberikan fasilitas pelayanan untuk melakukan hubungan telepon dengan menggunakan alat pembayar berupa uang logarn (coin) secara otomatis.
3. SIMBOL / LAMBANG
2
4. SINGKATAN
CCITT : Commite consultatif Internationale Telegraphique
et Telephonique. DP : Decadic Pulse. MFPB (DTMF) : Multi Frequency Push Buttom (Dual Tone Multi
Frequency). OREM : Objective Reference Equivalent Measurement. PPM : Periodic Pulse Metering. RRE : Receiving Reference Equivalent. PRT (PcB) : Papan Rangkaian Tercetak (Printed Circuit
Board). PTUC : Pesawat Telepon Umum Coin. SRE : Sending Reference Equivalent. STRE : Side Tone Reference Equivalent. STO : Sentral Telepon Otomat.
5. ISTILAH
5.1. Rumah pesawat : Keseluruhan kap (kulit) luar yang meliputi bagian utama dan terbesar dari PTUC.
5.2. Gagarig telepon/handset : Bagian PTUC yang berfungsi untuk
mengirim (bicara) dan menerima (mendengar)
5.3. Utas (gagang-telepon) : Kabel fleksibel yang menghubungkan
gagang telepon dengan bagian utama (rumah telepon) PTUC.
5.4. Kontak kait : Kontak pemutus saluran yang
dihubungkan dengan tempat gagang telepon diletakkan.
5.5. Terminal penyambung : Klem terminasi kabel penanggal
(saluran rumah) di dalam PTUC.
3
5.6. Lubang coin/coin slot : Mulut untuk pemasukan coin. 5.7. Kaset uang/cash box : Kotak (kaset) tempat coin yang
masuk.
5.8. On hook : Posisi PTUC pada waktu gagang telepon diletakkan pada kontak kait (pada tempatnya).
5.9. Of f hook : Posisi PTUC pada waktu gagang
telepon diangkat. 6. SPESIFIKASI
Standar ini mencakup ketentuan-ketentuan teknis dari PTUC yang digunakan dalam jaringan telepon di Indonesia dengan mengacu kepada ketentuan-ketentuan dalam rekomendasi CCITT dengan tujuan agar dapat menjadi pedoman yang bersifat nasional dalarn pembuatannya, terutama hagi produksi dalam negeri.
7. KLASIFIKASI
7.1. Ditinjau dari aspek pelayanan hubungan, PTUC dapat dibedakan menjadi :
7.1.1. PTUC Lokal, yaitu yang hanya dapat digunakan untuk
hubungan lokal. 7.1.2. PTUC Intra Wilayah, yaitu yang dapat digunakan untuk
hubungan antar daerah atau lokal. 7.2. Ditinjau dari aspek cara kerja, PTUC dapat dibedakan menjadi :
7.2.1. Nada pilih terdengar tanpa memasukkan coin. 7.2.2. Nada pilih terdengar setelah memasukkan coin.
4
8. CARA PEMBUATAN
Gambar 1
Diagram Tata Alir Kerja
Kegiatan tiap bagian :
8.1. Komponen/bagian-bagian dari berbagai sumber :
a. Pemilihan komponen b. Pembuatan PCB (kalau ada).
8.2. Perakitan a. Pemasangan komponen pada PCB b. Penyolderan c. Pembersihan PCB d. Pelapisan anti-karat.
8.3. Pemeniksaan mutu rakitan :
a. Pemeriksaan rakitan b. Penomoran modul.
8.4. Test kejut pada suhu –100 C s/d 500 C :
a. Pengetesan terhadap hasil penyolderan b. Pengetesan komponen dari PCB.
8.5. Test modul
Pengetesan fungsi modul.
1 2 3 4 5
6
7 8 9 10 Lepas
5
8.6. Perakitan akhir
a. Pengabungan proses produksi b. Pemberian nomor seri produk.
8.7. Test fungsi hasil produksi :
a. Test integrasi b. Test operasi (terus menerus 2 x 24 jam) c. Pengukuran parameter.
8.8. Test ketahanan (2 x 24 jam) :
a. Temperatur 500 C b. Kelembaban 85% c. Goncangan/vibrasi 0,5 g.
8.9. Test akhir
a. Pengukuran parameter b. Test operasi (2 x 24 jam terus menerus) c. Penandaan.
8.10. Pemeriksaan mutu akhir
a. Pemeriksaan visual b. Pemeriksaan pengemasan.
9. SYARAT BAHAN BAKU
PTUC terbuat dari bahan yang kuat sesuai dengan iklim tropis yaitu bahan logam yang anti karat dan bahan plastik yang kuat serta tahan terhadap temperatur dan kelembaban tertentu, detergent dan bahan-bahan kimia lainnya.
10. SYARAT KONSTRUKSI
10.1. Konstruksi Pesawat
Pesawat mempunyai konstruksi sedemikian rupa sehingga memungkinkan dipergunakan oleh umum :
a. Mempunyai konstruksi yang kokoh dan kuat. b. Lubang untuk memasukkan coin dan pengambilan coin kembali
mudah penggunaannya.
6
c. Pengumpul coin (cash-bax) terlindung dengan baik. d. Bagian-bagian pesawat harus tersusun rapi, baik, serasi dan
kompak. e. Gagang telepon mampu melindungi kapsel mikropon dan
teleponnya dengan baik serta tidak dapat dibuka (solid). f. Utas handset dilindungi oleh bahan logarn baja anti karat dan
fleksibel. g. Terminal penyambungan berada di dalam pesawat dan mudah
cara pemasangannya.
10.2. Rumah Pesawat Rumah pesawat terbuat dari bahan logarn yang anti karat, mempunyai permukaan yang halus dan mudah dibersihkan. Konstruksi rumah pesawat dibuat sedemikian rupa sehingga dapat memudahkan pemindahan dan menjamin letak gagang telepon dengan sempurna.
10.3. Gagang Telepon
Gagang telepon mempunyai berat yang seimbang, sehingga mudah dan enak digenggam serta mampu melindungi kapsel telepon dan mikropon serta tidak dapat dibuka (solid).
10.4. Utas Gagang Telepon
Pesawat mempunyai utas gagang telepon yang dilindungi bahan logam baja anti karat dan fleksibel.
10.5. Unit Bell
Unit bell dapat berupa polarized AC dengan gong, buzzer atau rangkaian elektris. Unit bell dilengkapi dengan alat pengatur volume suara bell yang dapat dioperasikan dengan mudah. Penyambungan unit bell dengan unit lain dapat dilaksanakan dengan rnudah.
10.6. Kontak Kait
Kontak kait terlindung dari debu dengan baik. Terbuat dari bahan silver palladium alloy (70% Ag – 30% Pd) atau bahan lain yang mempunyai karakteristik elektris yang baik. Kontak kait dapat bekerja dengan baik pada tekanan minimum 20 gram, dan masih bekerja normal setelah 400 .000 kali pemakaian.
7
10.7. Papan Sirkit Papan sirkit dibuat dari bahan “Phenol fiber coperclad shett” atau bahan lain yang sama mutunya atau lebih. Sistem penyambungan pada terminal penyambungan mudah dilaksanakan dan mempunyai sifat kelistrikan yang baik.
10.8. Sistem Komponen
Komponen-komponen pesawat mempunyai kualitas tinggi dan khusus untuk peralatan telekomunikasi.
10.9. Terminal Penyambung
Roset/terminal penyambung ditempatkan di dalam pesawat yang terlindung dengan baik, penyambungannya mudah dilaksanakan serta memenuhi sifat elektris yang baik.
10.10. Coin Slot
a. Pesawat mempunyai slot yang dapat berupa coin slot yang single slot maupun multi slot.
b. Konstruksi slot sedemikian rupa sehingga rnudah untuk memasukkan coin.
c. Perubahan coin slot untuk penyesuaian coin yang dipergunakan mudah dilaksanakan.
11. SYARAT MUTU
11.1. Spesifikasi Teknik
11.1.1. Penahan Isolasi
Penahan isolasi antar kawat utas > 100 M Ohm. Penahan isolasi antara kawat utas dengan badan pesawat > 100 M Ohm. Pengukuran dilakukan pada tegangan 500 Vdc setelah benda uji disimpan di dalam ruangan dengan kelembaban 80% dan temperatur 34 C selama 45 jam.
11.1.2. Impedansi Pesawat
Impedansi pada keadaan On-hook : > 400 Ohm untuk frekuensi 25 Hz.
8
Impedansi pada keadaan off-hook : 600 Ohm ± 10% untuk frekuensi suara (300 – 3400) Hz. Impedansi arus rata : 200 Ohm ± 10%.
11.1.3. Karakteristik Elektro Akustik
Sifat elektro akustik PTUC ditentukan oleh nilai equivalent patokan dan tanggapan frekuensi dari transduser akustik (kapsel mikropon dan telepon). Tanggapan frekuensi transduser akustik harus baik dan stabil untuk frekuensi suara : + 5 s/d 6 dB. Perubahan level terima sekitar : 4 dB (lihat lampiran). OREM untuk catu 48 Vdc : 2 x 200 Ohm, 2 x 2 uF, 600 Ohm. (lihat lampiran). Tanggapan frekuensi kirim dan transmitter : • Untuk catu 48 Vdc, 2 x 200 Ohm, 2 x 2 aF, 600 Ohm
(lihat lampiran). • Untuk catu 60 Vdc, 2 x 500 Ohm, 2 x 2 uF, 600 Ohm
(lihat lampiran).
Tanggapan frekuensi terima dan receiver • Untuk catu 48 VdC, 2 x 200 Ohm, 2 x 2 uF, 600 Ohm
(lihat lampiran). • Untuk catu 60 Vdc, 2 x 500 Ohm, 2 x 2 uF, 600 Ohm
(lihat lampiran).
Nilai equlivalent patokan pada sampingan (side tone reference equivalent) pada catuan 60 Vdc, 2 x 500 Ohm, 2 x 2 uF, 600 Ohm atau 48 Vdc, 2 x 200 Ohm, 2 x 2 uF, 600 Ohm, minimum 10 dB.
11.1.4. Arus catu pesawat
Pesawat telepon dapat bekerja normal pada tegangan catu sentral : 24 Vdc melalui jembatan catu : 2 x 200 Ohm. 48 Vdc melalui jembatan catu : 2 x 200 Ohm. 2 x 400 Ohm.
9
60 Vdc melalui jemb~tan catu : 2x5000hm.
11.1.5. Unit Bell
Unit bell dapat bekerja normal pada frekuensi 16 2/3 Hz s/d 50 Hz dengan tegangan 75 Vac + 20%. Pemakaian arus maksimum : 10 mA. Irama : 1 detik on, 4 detik off.
11.1.6. Unit Pemilih
11.1.6.1. Sistem Dekadik
Kecepatan pulsa : 10 pps ± 1 pps. Make ratio : 40% ± 3% atau 33% ± 3%. Waktu antar digit : untuk unit pemilih push buttom min 700 mdt.
11.1.6.2. Sistem MFPB (DTMF).
Output frekuensi : Frekuensi Tinggi : F.1 = 1209 Hz F.2 = 1336 Hz F.3 = 1477 Hz Frekuensi rendah : F.1 = 697 Hz F.2 = 770 Hz F.3 = 991 Hz Toleransi : ± 1, 8% frekuensi normal. Level untuk frekuensi tinggi : –9 dBm ± 2 dB. Level untuk frekuensi rendah : – 9 dBm ± 2 dB.
10
Total distorsi (dan harmonisa atau inter modulasi) : < 20 dB di bawah frekuensi dasarnya. Susunan unit pemilih sistem push buttom sesuai dengan rekomendasi CCITT Q.11, E.161 Volume VI, seperti gambar 2.
Gambar 2 Susunan unit pemilih Sistem push buttom
11.1.7. Unit Pendeteksian Validitas coin Mampu mendeteksi validitas coin, minimal : a. Diammeter coin b. Ketebalan coin c. Bahan coin.
11.1.8. Unit Anti SLJJ
Mampu menjamin penggunaan pesawat hanya untuk hubungan lokal yang bekerja dengan sistim : a. Analisa digit prefix SLJJ. b. Dilengkapi detektor nada pilih yang mampu
mendeteksi nada pilih dengan frekuensi 340 – 500 Hz dan level - 15 dBmO sampai -5 dBmO (Rec. CCITT E.180).
1 2 3
4 5 6
7 8 9
* 0 #
Hz 1209 1336 1477
697
770
852
941
11
c. Apabila mendeteksi digit prefix untuk hubungan bukan lokal atau lokal dan intra-wilayah peralatan segera memutuskan hubungan (open loop) selama 600 mdet.
11.1.9. Unit pengatur waktu bicara
Unit pengatur waktu bicara mulai bekerja pada saat coin masuk ke cash box.
11.1.10. Nada Peringatan
Nada peringatan diberikan 10 – 20 detik sebelum hubungan diputuskan dengan ketentuan : Frekuensi : 1000 Hz s/d 1500 Hz. Level : - 15 dBmO - 5 dBmO Irama : 1 detik on, 4 detik off.
11.1.11. Pemutusan Hubungan
Hubungan diputuskan secara otomatis, berupa “open loop” selama 600 ± 120 mdet, apabila : a. Nilai coin telah habis, untuk suatu periode hubungan
yang ditentukan. b. Mendeteksi digit prefix untuk hubungan bukan lokal
atau lokal dan intra-wilayah.
11.1.12. Kepekaan Terhadap Saluran PTUC masih dapat bekerja normal pada kondisi salurari sebagai berikut Tahanan jerat : 0 s/d 2000 Ohm. Tahanan isolasi minimum antar kawat a – b – a – tanah dan b – tanah : 20 k Ohm.
11.1.13. Penarikan arus catu sentral • Dalam hal pesawat menggunakan catuan dan
sentral, maka pesawat maksimal menarik arus catu sentral 5 mA di atas pemakaian pesawat telepon biasa.
12
• Dalam hal pesawat menggunakan catu daya sendiri,
maka sistem catu tidak boleh mengakibatkan gangguan telepon.
11.1.14. Kepekaan terhadap sinyal jawab PPM
PTUC dapat bekerja berdasarkan sinyal jawab dan PPM dan STO dengan karakteristik sebagai berikut : Reverse polarity. Panjang pulsa : 150 ms± 20%. Reverse polarity permanent. Sinyal 50 Hz.. Frekuensi 50 Hz ± 10% dikirim longitudinal antara kawat a-b- dan tanah, panjang pulsa 150 ms + 20%, tegangan : 40 V s/d 90 V rms, tahanan tanah : < 50 Ohm. Sinyal 16 kHz. Frekuensi 16 kHz + 1% dikirim transversal antara - kawat a-b, panjang pulsa : 150 ms + 20%, tegangan min. : 50 mV rms.
11.1.15. Unit Display
Unit display harus dapat dibaca secara jelas dan mudah, serta menggunakan catuan yang rendah. Menggunakan type Twisted Neumatic Liquid Crystal atau jenis lain yang lebih baik kualitasnya, unit display mempunyai jumlah digit yang cukup untuk operasi dan pemeliharaan serta memiliki MTBF minimum 10 tahun;
11.1.16. Sistem Pelindung
PTUC dilengkapi dengan suatu sistem untuk melindungi pengoperasiannya dari gangguan, loncatan tegangan tinggi (petir dsb), noise dan interferensi frekuensi radio.
11.2. Syarat Operasi
PTUC harus dapat bekerja normal pada tegangan catu sentral nominal : 48 Vdc melalui jembatan catu 2 x 200 Ohm, 2 x 400 Ohm atau 60 Vdc melalui jembatan catu 2 x 500 Ohm.
13
11.2.1. Prinsip dan Cara Kerja
Prinsip dasar Bekerja derigan menggunakan sinyal jawab/cashing sinyal dan sentral telepon, menggunakan metode 2 dilengkapi alat anti intra-wilayah, SLJJ dan SLI serta pengatur waktu bicara dan nada peringatan. Panggilari keluar. a. Awal hubungan (metode 2)
(1) Angkat gagang telepon (2) Tendengar nada pilih setelah validitas coin (3) Proses dialling.
b. Coin masuk ke cash box (cashing).
(1) Coin pertama masuk ke cash box, apabila yang dipanggil menjawab berdasarkan sinyal jawab-dari sentral.
(2) Coin selanjutnya masuk ke cash box
berdasarkan cashing sinyal dari sentral.
c. Akhir hubungan
(1) Nada peringatan terdengar, apabila hubungan akan diputuskan karena nilai coin untuk suatu periode pembicaraan telah habis.
(2) Pemutusan hubungan dapat berdasarkan :
(a) Dilakukan oleh cashing sinyal dan sentral. (b) Dilakukan oleh pesawat itu sendiri.
d. Uang kembali
Coin pada kanal coin akan masuk ketempat uang kembali (Refund pocket) apabila kontak ditekan atau on-hook .
14
Cash box. Apabila cash box telah penuh atau tidak terpasang, pesawat tidak berfungsi untuk panggilan keluar, kecuali untuk melayani panggilan ke nomor-nomor tertentu yang mendapat fasilitas tidak berbayar. Catu daya Pesawat dapat menggunakan catu daya dari saluran telepon (kawat a/b) atau dengan sumber catu daya sendiri. Polaritas saluran. Pesawat masih berfungsi dengan baik (normal), walaupun polaritas saluran a dan b berbalik. Kanal coin. Apabila ada gangguan pada kanal coin sehingga coin tidak masuk ke cash box, maka pesawat tidak berfungsi untuk panggilan keluar, kecuali untuk melayani panggilan ke nomor-nomor tertentu yang mendapat fasilitas tidak berbayar.
11.2.2. Fasilitas
PTUC, sekurang-kurangnya harus dilengkapi dengan : a) Panggilan keluar lokal dengan coin. b) Panggilan keluar ke nomor-nomor tertentu yang
mendapat fasilitas tidak berbayar, pada akhir hubungan coin keluar melalui refund pocket.
c) Dilengkapi alat anti intra-wilayah, SLJJ.
d) Dilengkapi nada peningatan untuk memperingatkan
pemakai bahwa hubungan akan diputuskan.
e) Alat pengatur waktu lamanya panggilan keluar.
15
11.2.3. Kondisi Lingkungan
Pesawat masih mampu bekerja normal pada : Temperatur : 50 C s/d 400 C. Kelembaban relatif : 10% s/d 85%.
12. CARA PENGAMBILAN CONTOH
12.1. Ketentuan Pengambilan Contoh
a. Pengambilan contoh dilakukan di tempat produksi atau di
tempat lain berdasarkan pensetujuan yang berkepentingan. b. Pengambilan contoh harus mencerminkan keadaan yang
sesungguhnya dan mewakili kelompok dan jenis yang sama.
12.2. Jumlah Contoh yang diperlukan
a. Untuk pengujian jenis. Contoh perangkat PTUC yang diperlukan, minimum 1 (satu) buah.
b. Untuk pengujian contoh. Contoh perangkat PTUC meliputi seluruh jumlah pesanan.
c. Untuk pengujian rutin.
Contoh perangkat PTUC meliputi seluruh jumlah produk. 13. CARA UJI
13.1. Uji kapsul elektro akustik
13.1.1. Pengiriman (lihat gb. 11b & 11c)
a. Tegangan PSA dibaca/diatur = -48 v. b. Noise Generator dan Measuring Amplifier dikalibrasi.
c. Baca penyimpangan-penyimpangan yang
ditujukan oleh Output Level Meter M2 ( ) ±3 dB).
16
13.1.2. Penerimaan (lihat gb. 11a & 11c)
a. Tegangan PSA dibaca / diatur = - 48 v. b. Noise Generator dan Measuring Amplifier dikalibrasi.
c. Baca penyimpangan-penyimpangan yang ditunjukkan
oleh Output Level Meter M2 (0 ± 3 dB ).
Gambar 11 Bagan Uji Kapsul Elektro Akustik
17
13.2. Uji Tampak
Amati dengan mata normal bagian-bagian PTUC.
13.2.1. Uji Fisis
a. Lakukan pengukuran utas gagang telepon. b. Amati secara visual kerapihan perkawatan dan
penyambungan.
c. Amati bagian-bagian PTUC yang meliputi : (1) Rumah pesawat (2) Gagang telepon (3) Utas gagang telepon (4) Unit bell (5) Kontak kait (6) Papan rangkaian tercetak (7) Terminal penyambiingan (8) Unit pendeteksi coin (9) Labelling dan piktogram (10) Perkawatan dan sistem Penyambungan (11) Tombol-tombol.
13.3. Uji Mutu
13.3.1. Inisialisasi Sistem Program untuk inisialisasi sistem harus mudah dilaksanakan dan aman, yang meliputi : a. Pengklasifikasian b. Kemampuan pelayanan c. Charging d. Sinyal dial e. Nomor-nomor tidak berbayar f. Nomor-nomor O & M.
13.3.2. Proses panggilan
13.3.2.1. Panggilan keluar berbayar
a. Angkat handset, setelah terdengar nada pilih, masukkan coin ke celah terjadi proses validitas coin, kirim digit-digit ke sentral atau
18
b. Angkat handset, masukkan coin ke
celah, terjadi proses validitas coin, setelah terdengar nada pilih, kirim digit-digit ke sentral.
13.3.2.2. Panggilan keluar tidak berbayar.
Ulangi proses untuk nomor-nomor yang tidak berbayar.
13.3.3. Pengecekkan Validitas Coin
a. Angkat handset b. Masukkan coin secara benar, terjadi proses
validitas coin. c. Ulangi proses untuk coin yang ti ruan.
13.3.4. Polanitas salunan
a. Sambungkan perkawatan a, b dan ground secara
benar. b. Lakukan panggilan. c. Ulangi proses di atas untuk kawat a-b dibalik.
13.3.5. Fasilitas
13.3.5.1. Pokok
a. Panggilan masuk
Amati cara kerja pesawat untuk menerima panggilan.
b. WT (Warning Tone)
(1) Gunakan coin telepon. (2) Lakukan panggilan keluar berbayar. (3) Amati cara kerja warning tone. Warning tone akan muncul blia nilai unit pada coin sudah akan habis, warning tone berupa visual data atau audible.
19
c. Kontinyuitas hubungan blia nilai coin
akan habis (1) Masukkan coin berikutnya. (2) Hubungan tetap berlangsung.
d. Kemampuan mendeteksi sinyal jawab.
(1) Lakukan panggilan ke nomor-
nomor tertentu yang tersambung ke sentral yang mempunyai sinyal jawab (50 Hz, 16 Khz, Reverse Polarity).
(2) Sinyal jawab dapat diterima dengan berkurangnya nilai coin.
e. Charging yang dikontrol sendiri :
(1) Sambungkan pesawat ke sentral yang tidak menggunakan sistem PPM sentral.
(2) Lakukan panggilan keluar berbayar.
(3) Amati pengurangan coin. f. Anti SLJJ
Program pesawat agar tidak dapat melakukan panggilan Nasional
13.4. Uji Teknis 13.4.1. Tahanan Isolasi
a. Lakukan pengukuran tahanan isolasi antar kawat utas.
b. Lakukan pengukuran tahanan isolasi antar
kawat utas dengan badan pesawat.
Pengukuran dilakukan pada tegangan 500 Volt dc. Alat ukur yang digunakan : Meger.
20
Gambar 3 Tahanan Isolasi
13.4.2. Impedansi a. Lakukan pengukuran impedansi pesawat pada
keadaan on-hook. b. Lakukan pengukuran impedansi pesawat pada
keadaan off-hook.
c. Lakukan pengukuran impedansi arus searah.
Alat ukuran yang digunakan : Impedansi Meter.
Gambar 4 Pengukuran Impedansi
13.4.3. Karakteristik Elektro Akustik
Lakukan pengukuran tanggapan frekuensi transducer akustik (harus baik dan stabil, pada frekuensi 300 – 3400 Hz). Perubahan level kirim + 5 s/d + 6 dB. Perubahan lever terima + 4 dB.
MEGER P T U C
a
b
IMPEDANSI METER
P T U C a
b
21
13.4.4. Unit Bell
Lakukan pengukuran pemakaian arus unit bell : pada frekuensi 16 2/3 Hz, 25 Hz dan 50 Hz. pada tegangan 75 Volt Ac ± 20%. Alat ukur yang digunakan : Amper Meter dan Oscillator
Gambar 5
Pengukuran Unit Bell 13.4.5. Karakteristik Pemilih Dekadik/DIMF.
a. Sistem dekadik
(1) Lakukan pengiriman digit dekadik. (2) Ukur output dekadik.
b. Sistem DIMF
(1) Lakukan pengiriman digit-digit DIMF (2) Ukur output DIMF (3) Ukur distorsi (harmonisa atau intermodulasi). (4) Ukur waktu antar digit. Alat ukur yang digunakan : Distorsi meter DIMF/DECADIC meter.
Gambar 6
Pengukuran Karakteristik Pemilih Decadic/DIMF
OSCILLATOR
P T U C
a
b
P T U C
DECADIC/ DIMF METER
DISTORSI METER
a
b
22
13.4.6. Pemakaian arus catu sentral
Sambungkan PTUC pada sistem tegangan sentral (48 Volt/60 Volt DC), kemudian ukur arusnya. Alat ukur yang digunakan : Amper meter.
Gambar 7
Pengukuran pemakaian arus catu sentral
Tabel 1
Tahanan (Ohm) Arus (mA)
0 Maksimum : …… ………. Minimum : ……
13.4.7. Kepekaan terhadap sinyal jawab
Lakukan panggilan ke nomor tertentu ke jenis/macam sentral tertentu. Kemudian lakukan simulasi terhadap : sinyal jawab 50 Hz. Ukur kepekaan terhadap panjang pulsa, frekuensi tegangan dan tahanan tanah.
Gambar 8 Pengukuran Sinyal Jawab
S T O P T U C a
b
S T O P T U C a
b
METER50 Hz
Ohm
< 50 Ω
23
Sinyal jawab 16 kHz. Ukur kepekaan terhadap frekuensi dan level.
Gambar 9 Sinyal Jawab
Simulasi terhadap : − Frekuensi − Level Reverse Polarity. Ukuran kepekaan terhadap kawat a dan b serta panjang pulsa reverse.
Gambar 10
Reverse Polarity
14. SYARAT LULUS UJI 14.1. PTUC dinyatakan lulus uji apabila setelah dilakukan pemeriksaan
dan pengukuran memenuhi kriteria spesifikasi/syarat mutu yang ditunjukkan dalam butir 11.
OSCILLATOR P T U C a
b
METER
OSCILLOSCOPE
P T U C a
b S T O
24
14.2. Dengan pertimbangan kemajuan teknologi spesifikasi/syarat mutu
ini akan ditinjau ulang setelah 5(lima) tahun sejak tanggai penetapannya, namun tidak tertutup kemungkinan pelaksanaan peninjauan yang lebih awal apabila Pemerintah cq. Ditjen Postel menghendakinya.
14.3. Tata Alir Pengujian
Gambar 12
Diagram Tata Alir Pengujian
Pengujian
Proses : 1. Pemeriksaan visual 2. Test fungsi 3. Pengukuran parameter 4. Test operasi
Modifikasi Referensi
Referensi
Hasil modifikasi
Tidak memenuhi
Ya
Ya
Laporan
Tidak
25
15. SYARAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN Konstruksi bahan dan operasi PTUC harus menjamin keselamatan dan tidak mengganggu kesehatan bagi yang menggunakannya.
16. SYARAT PENANDAAN
PTUC harus dilengkapi penandaan sebagai berikut : 16.1. Pelat nama atau label yang kuat dan tidak mudah dihapus pada
pesawat, yang memuat : a. Nama pabrik dan negara pembuat b. Merek, tipe dan nomor seri c. Tahun pembuatan d. Nomor Standar
16.2. Label/kode/nomor pada masing-masing PCB.
17. CARA PENGEMASAN
17.1. Setiap PTUC harus dikemas secara kompak, kuat, rapi dan kedap air serta dilengkapi dengan alat pengisap kelembaban (silikagel).
17.2. Prinsip kemasan adalah : mudah diangkat, mudah diangkut dan
mudah disimpan.
17.3. Pada kemasan juga harus dicantumkan tanda-tarida/label seperti pada butir 16.
——-ooo0ooo——-
26
Nomor : 57 / 1990 Tanggal : 31 Des 1990
PESAWAT TELEPON UMUM COIN (P.T.U.C)
S.K. DIRJEN POSTEL NO. 16/DIRJEN/1991 TANGGAL 5 MARET 1991
DEPARTEMEN PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI DIREKTORAT JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI
STANDAR 89/POSTEL/90
27
DAFTAR ISI
Halaman
1. RUANG LINGKUP ....................................................................... 1
2. DEFINISI ...................................................................................... 1
3. SIMBOL / LAMBANG ................................................................... 1
4. SINGKATAN ................................................................................ 2
5. ISTILAH ....................................................................................... 2
6. SPESIFIKASI ............................................................................... 3
7. KLASIFIKASI ............................................................................... 3
8. CARA PEMBUATAN ................................................................... 4
9. SYARAT BAHAN BAKU .............................................................. 5
10. SYARAT KONSTRUKSI .............................................................. 5
11. SYARAT MUTU ........................................................................... 7
12. CARA PENGAMBILAN CONTOH ............................................... 15
13. CARA UJI ..................................................................................... 15
14. SYARAT LULUS UJI ................................................................... 23
15. SYARAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN ........................... 25
16. SYARAT PENANDAAN ............................................................... 25
17. CARA PENGEMASAN ................................................................ 25