dermatosis eritroskuamosa
TRANSCRIPT
DERMATOSIS ERITROSKUAMOSA
Dermatosis eritroskuamosa adalah penyakit kulit yang terutama ditandai dengan adanya eritema dan skuama.
1. PSORIASISa. Definisi
Psoriasis : penyakit yang penyebabnya autoimun, bersifat kronik dan residif. Ditandai dengan adanya bercak-bercak eritema berbatas tegas dengan skuama yang kasar, berlapis-lapis dan transparan disertai fenomena tetesan lilin, auspitz, dan kobner.
Fenomena tetesan lilin : skuama yang berubah warnanya menjadi putih pada goresan, seperti lilin yang digores, disebabkan oleh berubahnya indeks bias. ( khas )
Fenomena Auspitz : tampak serum atau darah berbintik-bintik yang disebabkan oleh papilomatous (khas)
Kobner : trauma pada kulit penderita psoriasis misalnya oleh garukan sehingga menimbulkan kelainan yang sama dengan kelainan psoriasis. Timbul kira-kira setelah 3 minggu (tidak khas ) bisa pada liken planus dan veruka plana juvenilis.
b. SinonimPsoriasis vulgaris psoriasis yang biasa ( karena ada psoriasis lain, ex. Psoriasis
pustulosa)
c. EpidemiologiKasus psoriasis : >> (sering terjadi )No †, hanya gangguan kosmetik.Kulit putih > kulit berwarna♂ > ♀, disemua usia umumnya dewasa.
d. Etiopatogenesis Faktor genetik
Orang tua + risiko anak 34-39 %Orang tua - risiko anak 12 %Berdasarkan awitan Tipe 1 : awitan dini (familial)
Tipe 2: awitan lambat ( nonfamilial)Berkaitan dengan HLA
HLA adalah antigen histokompatibilitas (glikoprotein) pada permukaan sel-sel berinti (termasuk sel sirkulasi dan jaringan) yang ditentukan oleh daerah pada kromosom 6 yang mengandung beberapa lokus genetic.
Faktor imunologik
Faktor pencetus lain : stress psikis, infeksi fokal, trauma ( fenomena kobner), endokrin, gangguan metabolik, obat, alkohol dan merokok.
e. Gejala Klinis Keadaan umum tidak dipengaruhi ( kecuali psoriasis yang menjadi
eritroderma) Gatal ringan ( sebagian pasien) Predileksi : scalp, perbatasan scalp dengan muka, ekstrimitas ( bagian
ekstensor, terutama siku serta lutut), dan daerah lumbosakral. Kelainan kulit : bercak-bercak eritem yang meninggi (plak) dengan
skuama di atasnya.o Eritem : sirkumskrip dan merata ( pada stadium penyembuhan
eritem di tengah menghilang, hanya terdapat dipinggir )o Skuama: berlapis-lapis, kasar, berwarna putih seperti mika, serta
transparan. Ukuran : lentikular – numular - plakat Terdapat fenomena tetesan lilin, Auspitz, dan kobner ( isomorfik) Kelainan kuku 50% : khas pitting nail atau nail pit berupa lekukan –
lekukan miliar tidak khas kuku yang keruh, tebal, bagian distalnya terangkat karena terdapat lapisan tanduk dibawahnya ( hyperkeratosis subungual ) dan onikolisis ( terpisahnya kuku dari dasarnya terutama bagian distal atau lateral)
Dapat menyebabkan kelainan pada sendi arthritis psoriatic : 10%-15%o Pada sendi distal interphalanx
o Poliartikular
o 30 – 50 th
o Sendi membesar kemudian terjadi ankilosis dan lesi kistik subkorteks.
f. Bentuk klinis Psoriasis vulgaris
o Paling sering ditemukan VULGARIS
o Disebut juga TIPE PLAK karena lesi-lesinya umumnya berbentuk
plak.
Psoriasis gutatao Diameter kelainan tidak melebihi 1 cm
o Mendadak dan diseminata
o Umumnya setelah infeksi streptococcus saluran nafas bagian atas
sehabis influenza atau morbili ( bisa juga timbul setelah infeksi bacterial lain dan viral)
o Terutama pada anak dan dewasa muda
Psoriasis inversa (psoriasis fleksural)o Tempat predileksi di daerah flexor
Psoriasis eksudativao Sangat jarang!
o Biasanya psoriasis kering tapi bentuk ini eksudatif seperti dermatitis
akut.
Psoriasis seboroik ( seboriasis)o Gambaran klinisnya gabungan dari psoriasis dan dermatitis seboroik
o Skuama yang biasanya kering menjadi agak berminyak dan agak lunak
o Lokasi di tempat yang lazim + tempat seboroik
Psoriasis pustulosao Lokalisata psoriasis pustulosa plamoplantar ( Barber )
Kronik dan residif Mengenai telapak tangan atau kaki Kelianan berupa kelompok pustule kecil, steril dan dalam, di
atas kulit yang eritematosa Disertai rasa gatal
o Generalisata psoriasis pustulosa generalisata akut ( von zumbusch)
Faktor provokatif >> obat! Penghentian kortikosteroid sistemik, dll hipokalsemia sinar matahari alcohol stress emosional infeksi bacterial dan virus
timbul pada : penderita, yang sudah dan yang belum menderita psoriasis.(siapa saja)
gejala awal
kulit nyeri, hiperalgesia disertai gejala umum berupa demam, malese, nausea, anoreksia.
Plak psoriasis yang ada semakin eritematosa Setelah beberapa jam timbul banyak plak edematosa
dan eritematosa pada kulit yang normal Dan dalam beberapa jam muncul pustule miliiar pada
plak tersebut Dalam sehari pustule – pustule berkonfluensi
membentuk “lake of pus” berukuran beberapa cm Kelainan terjadi terus menerus ( dapat menjadi eritoderma) Pemeriksaan laboratorium : laukositosis ( dapat mencapai
20.000 /µl), kultur pus dan pustule steril
Eritroderma psoriatico Dapat disebabkan oleh pengobatan topical yang terlalu kuat atau oleh
penyakitnya sendiri yang meluaso Lesi khas psoriasis tidak tampak! : karena eritema dan skuama tebal
universalo Ada kalanya lesi psoriasis tampak samar-samar lebih eritomatosa
dan kulit lebih meninggi.
g. Histopatologi Gambaran khas : parakeratosis dan akantosis Pada stratum spinosum terdapat kelompok leukosit yang disebut : abses
munro Terdapat pula papilomatosis dan vasodilatasi di subepidermis
h. Diagnosis banding Jika gambaran klinis khas diagnose EASY!! Ingat!! Psoriasis : skuama kasar, transparan serta berlapis-lapis, fenomena
auspitz dan tetesan lilin!!! Jika gambaran klinis tidak khas : bedakan dengan penyakit yang tergolong
dermatosis eritroskuamosa!! Pada stadium penyembuhan : eritema terjadi hanya di pinggir. Menyerupai
DERMATOFITOSIS. Perbedaannya keluhan pada dermatofitosis GATAL SEKALI! Dan pada sedian langsung dapat ditemukan jamur.
Sifilis stadium II menyerupai psoriasis, tapi sudah jarang terjadi !!!o Disebut sifilis psoriasiformis
o Perbedaannya : senggama tersangga ( coitus suspectus), pembesaran
KGB menyeluruh, tes serologic untuk sifilis (T.S.S) positif.
Dermatitis seboroik bedanya: skuama berminyak dan kekuningan dan bertempat predileksi di tempat seboroik.
i. Pengobatan Pengobatan sistemik
o Kortikosteroid
Untuk mengontrol psoriasis Prednisone Dosis 30 mg/hari Setelah membaik dosis diturunkan perlahan dosis
pemeliharaan ( penghentian secara mendadak dapat menyebabkan kekambuhan dan dapat terjadi psoriasis pustulosa generalisata)
o Obat sitostasik
Yang biasa digunakan Metotreksat Indikasi : psoriasis, psoriasis pustulosa, psoriasis
arthritis dengan lesi kulit, dan eritoderma karena psoriasis.
Kontraindikasi: kelianan hepar, ginjal, system hemopoetik, kehamilan, penyakit infeksi aktif ( mis. Tuberculosis), ulkus peptikum, colitis ulserosa, dan psikosis.
Dosis : 3x 2,5 mg dengan interval 12 jam dalam seminggu dengan dosis total 7,5 mg.
o Jika tidak ada perbaikan dosis dinaikan 2,5-5
mg per minggu
o Levodopa
Sebenarnya digunakan untuk penyakit Parkinson tapi dapat digunakan untuk mengobati psoriasis pada pasien Parkinson itu sendiri.
Dosis 2x250 mg – 3x500 mg
o DDS (diaminodifenilsulfon)
Untuk pengobatan psoriasis pustulosa tipe barber Dosis 2x100 mg sehari
o Etretinat (tegison, tigason) dan asitretin (neotigason)
Etretinat :merupakan retinoid aromatic, digunakan untuk psoriasis yang sukar disembuhkan
Dapat juga digunakan untuk eritroderma psoriatika Pada psoriasis bekerja dengan mengurangi proliferasi
sel epidermal pada lesi psoriasis dan kulit normal. Dosis : bulan pertama 1 mg/kgbb bila tidak ada
perbaikan dinaikan 1,5 mg/kgbb Asitretin: metabolit aktif etretinat yang utama
o Siklosporin
Imunosupresif Dosis 6 mg/kgbb sehari
o Terapi biologic
Merupakan obat baru Efeknya memblok langkah molecular spesifik penting pada
pathogenesis psoriasis Jenis obatnya infiksimal, alefasep, etanersep, adalimumab dan
ustekimumab.
Pengobatan topicalo Preparat ter
Efeknya adalah antiradang Konsentrasi yang digunakan yaitu 2%-5%, dimulai dengan
konsentrasi rendah, jika tidak ada perbaikan konsentrasi dinaikkan.
Agar lebih efektif dalam penyerapan maka ditambahkan asam salisilat 3-5%.
Sebagai vehikulum harus menggunakan salap ( daya penetrasinya tinggi)
o Kortikosteroid
Akan memberikan hasil yang baik Pada scalp, muka dan daerah lipatan digunakan KRIM,
ditempat lain digunakan SALAP Pada daerah muka, lipatan dan genitalia diberikan
kortikosteroid potensi sedang. Jika diberikan potensi tinggi pada muka dapat mengakibatkan teleangiektasis, dan di lipatan berupa strie atrofikans.
o Ditranol (antralin)
Obat yang efektif, namun mewarnai kulit dan pakaian.
Ko0nsentrasi yang digunakn 0,2-0,8 % dalam pasta, salap atau krim.
Lama pemakaian hanya 15 – 30 menit sehari sekali untuk mkencegah iritasi
Penyembuhan dalam 3 minggu
o Pengobatan dengan penyinaran
Sinar UV dapat digunakan untuk menghambat mitosis sehingga dapat digunakan untuk pengobatan psoriasis
Digunakan UVA dan UVB UVA + psoralen (PUVA)
o Calcipotriol
Sintetik vit.D Berupa salap atau krim 50 mg/g, efeknya antiproliferasi Efek samping berupa iritasi yaitu rasa terbakar dan tersengat
hentikan pemakaian hilang sendiri.
o Tazaroten
Merupakan molekul retinoid asetilinik topical Efeknya menghambat proliferasi dan normalisasi diferensiasi
keratinosit dan menghambat petanda proinflamasi pada sel radang yang menginfiltrasi kulit
Tersedia dalam bentuk gel dank rim dengan konsentrasi 0,05 – 0,1 %
Kombinasikan dengan steroid potensi sedang-kuat mempercepat penyembuhan dan mengurangi iritasi.
o Emolien
Efeknya adalah melembutkan permukaan kulit Tidak mempunyai efek antipsoriasis Bentuk lain: minyak mineral dan lanolin
PUVA Pengobatan cara Geokerman
o Psoriasis pustulosa palmoplantar (barber)
o Psoriasis pustulosa generalisata akut ( von Zumbusch)
j. Prognosis Tidak menyebabkan kematian Bersifat kronis dan residif
2. PARAPSORIASISa. Definisib. Epidemiologic. Klasifikasid. Gejala klinise. Histopatologif. Diagnose banding ketik sendiri.. hoho (^_^)Vg. Pengobatanh. Prognosis
3. PITIRIASIS ROSEA4. ERITRODERMA5. DERMATITIS SEBOROIK