desain jalan 1
DESCRIPTION
semoga ini bermanfaat bagi yang mencariTRANSCRIPT
MANUSIA SELALU MANUSIA SELALU BERHASRAT MENCARI BERHASRAT MENCARI KEBUTUHAN HIDUP KEBUTUHAN HIDUP DAN BERKOMUNIKASIDAN BERKOMUNIKASI
LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG• JEJAK MANUSIA UNTUK
MENCARI KEBUTUHAN HIDUP
• ALAT TRANSPORTASI, HEWAN, KERETA, MULAI
DIBUAT JALAN RATA
Bangsa Romawi mulai abad ke 4 Bangsa Romawi mulai abad ke 4 SM, telah membuat jalan dengan SM, telah membuat jalan dengan perkerasan ukuran tebal 3 feet — perkerasan ukuran tebal 3 feet — 5 feet (1,0 m — 1,7 m) dan 5 feet (1,0 m — 1,7 m) dan lebarnya 35 feet (± 12 m). lebarnya 35 feet (± 12 m).
ROMAWIROMAWI
Jalan Daendles ± 1000 km pada zaman Jalan Daendles ± 1000 km pada zaman Belanda, yang dibangun dari anyer di Banten Belanda, yang dibangun dari anyer di Banten sampai Panarukan di Banyuwangi Jawa Timur. sampai Panarukan di Banyuwangi Jawa Timur.
INDONESIAINDONESIA
Pembangunan tersebut dilakukan dengan kerja paksa pada akhir abad 18.
Tujuan pembangunan pada saat itu terutama untuk kepentingan strategi dan dimasa tanam paksa untuk memudahkan pengangkutan hasil bumi
Jalan raya adalah merupakan suatu lintasan yang Jalan raya adalah merupakan suatu lintasan yang bertujuan untuk melewatkan lalu-lintas orang / bertujuan untuk melewatkan lalu-lintas orang / barang dari suatu tempat ke tempat lainnya.barang dari suatu tempat ke tempat lainnya.
DEFINISI JALANDEFINISI JALAN
DEFINISI JALANLintasan menyangkut jalur tanah yang Lintasan menyangkut jalur tanah yang
diperkuat (diperkeras) maupun jalur diperkuat (diperkeras) maupun jalur tanah tanpa perkerasantanah tanpa perkerasan
DEFINISI JALANLalu lintas menyangkut kegiatan lalu lalang
atau gerak semua benda dan makhluk yang melewati jalur tersebut baik kendaraan bermotor, kendaraan tidak bermotor seperti (Sepeda, Gerobak, dll) manusia maupun hewan.
SARANA TRANSPORTASI DARAT YANG SARANA TRANSPORTASI DARAT YANG MELIPUTI SEGALA BAGIAN JALAN MELIPUTI SEGALA BAGIAN JALAN TERMASUK BANGUNAN PELENGKAP DAN TERMASUK BANGUNAN PELENGKAP DAN PERLENGKAPANNYA YANG PERLENGKAPANNYA YANG DIPERUNTUKKAN BAGI LALULINTAS.DIPERUNTUKKAN BAGI LALULINTAS.
DEFINISI JALANDEFINISI JALAN
Klasifikasi Jalan Klasifikasi Jalan Sesuai PeruntukannyaSesuai Peruntukannya
– Jalan UmumJalan Umum– Jalan KhususJalan Khusus
DEFINISI JALANDEFINISI JALANJALAN KHUSUS
JALAN KHUSUS JALAN YANG DIBANGUN OLEH INSTANSI, BADAN USAHA, PERSEORANGAN ATAU KELOMPOK
MASYARAKAT
JALAN TOLJALAN TOLDEFINISI JALAN DEFINISI JALAN
JALAN UMUM YANG MERUPAKAN BAGIAN SISTEM JARINGAN JALAN DAN SEBAGAI JALAN NASIONAL YANG PENGGUNANYA
DIWAJIBKAN MEMBAYAR TOL
Jalan umum dikelompokan berdasarkan (ada 5)
Sistem: Jaringan Jalan Primer; Jaringan Jalan SekunderStatus: Nasional; Provinsi; Kabupaten/kota; Jalan desaFungsi: Arteri; Kolektor; Lokal; LingkunganKelas (sesuai bidang lalu lintas dan angkutan jalan) : I; II; IIIA; IIIB; IIICSpesifikasi penyediaan prasarana:
1) jalan bebas hambatan; 2) jalan raya; 3) jalan sedang; 4) jalan kecil.
Klasifikasi Jalan UmumKlasifikasi Jalan Umum
JARINGAN JALAN PRIMERJARINGAN JALAN PRIMERSISTEM JARINGANSISTEM JARINGAN
Sistem jaringan jalan, dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk pengembangan semua wilayah ditingkat nasional.
SISTEM JARINGANJARINGAN JALAN SEKUNDERJARINGAN JALAN SEKUNDER
Sistem jaringan jalan, dengan peranan pelayanan distribusi
barang dan jasa untuk pengembangan untuk
masyarakat di kawasan perkotaan
JALAN NASIONALJALAN NASIONALSTATUS JALANSTATUS JALAN
Jalan Arteri dan Jalan Kolektor dalam sistem jaringan jalan Primer yang menghubungkan
antar ibukota provinsi.
• JALAN PROVINSIJalan Kolektor dalam sistem jaringan jalan Primer yang menghubungkan antar ibukota
provinsi dengan ibukota kabupaten/kota, atau antar ibukota kabupaten/kota
JALAN KABUPATENJALAN KABUPATENSTATUS JALANSTATUS JALAN
Merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang bukan jalan nasional dan
jalan provinsi yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibu kota kecamatan,
antar ibu kota kecamatan.
Jaringan Jalan Sekunder dalam wilayah Kabupaten
JALAN KOTAJALAN KOTASTATUS JALANSTATUS JALAN
Jalan dalam sistem jaringan jalan sekunder yang menghubungkan antar pusat pelayanan dalam kota dan antar pusat pemukiman dalam kota
JALAN DESAJalan umum yang menghubungkan
kawasan dan atau antarpemukiman di dalam desa, serta jalan lingkungan
ARTERIARTERIFUNGSI JALANFUNGSI JALANJalan yang berfungsi melayani angkutan
utama, dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi.
FUNGSI JALANKOLEKTORKOLEKTOR
Jalan yang berfungsi melayani angkutan pengumpul atau pembagi, dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang.
FUNGSI JALANLOKAL
Jalan yang berfungsi melayani angkutan setempat, dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah.
JALAN LINGKUNGANJALAN LINGKUNGANFUNGSI JALANFUNGSI JALAN
Jalan yang berfungsi melayani angkutan pengumpul atau pembagi, dengan ciri
perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah.
Klasifikasi & Spesifikasi Jalan Klasifikasi & Spesifikasi Jalan berdasarkan berdasarkan
Penyediaan Prasaran JalanPenyediaan Prasaran JalanSumber: PP 34/2006 tentang JalanSumber: PP 34/2006 tentang Jalan
Ruang JalanRuang JalanSumber: UU 38/2004 & PP 34/2006, tentang JalanSumber: UU 38/2004 & PP 34/2006, tentang Jalan