detector kckt

3
Beberapa jenis detektor yang digunakan pada sistem KCKT : 1) Detektor Absorban (UV-Vis) Pada detektor absorban, aliran akan mengalir melalui detektor dari kolom kromatografi. Untuk meminimalkan pelebaran puncak, detektor dirancang dalam volume yang sekecil mungkin. Ukuran volume dibatasi 1 – 10 μl dengan panjang sel 2 – 10 mm. Umumnya sel detektor mampu menahan tekanan hingga 600 psi sehingga peralatan pengurang tekanan diperlukan sebelum aliran memasuki detektor. 2) Detektor Fluorescens Detektor fluorescens yang digunakan sama halnya dengan detektor pada spektrofluoro-fotometer. Detektor paling sederhana menggunakan lampu merkuri sebagai sumber cahaya dan filter untuk mengisolasi panjang gelombang emisi radiasi. Lampu Xenon digunakan pada instrumen yang lebih baik dengan gratting sebagai monokromatornya. 3) Detektor Refraktif Indeks Detektor jenis ini bekerja dengan mengukur nilai indeks bias yang senyawa yang melalui sel. Sel akan mengukur indeks bias solven fasa gerak sebagai blanko dan sampel secara bersamaan untuk mendapatkan nilai indeks bias relatif. 4) Detektor Elektrokimia Detektor dengan mendasarkan kerjanya pada pengukuran arus listrik. Perubahan arus akan dideteksi terhadap waktu dan ditampakkan dalam bentuk kromatogram. Contoh penggunaan detektor adalah pada penetapan senyawa tiol dan disulfida. 5) Detektor Spektra Massa Sejumlah fraksi kecil cairan dari kolom dimasukkan ke dalam spektrometer massa pada kecepatan alir 10 – 50 μl per menit atau menggunakan termospray. Analat akan diionisasikan, dipisahkan pada analisator, dibaca oleh detektor dan menghasilkan spektrum massa.

Upload: riyandasf

Post on 03-Dec-2015

2 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Detector yang di gunakan dalan kckt

TRANSCRIPT

Page 1: Detector KCKT

Beberapa jenis detektor yang digunakan pada sistem KCKT :

1) Detektor Absorban (UV-Vis)

Pada detektor absorban, aliran akan mengalir melalui detektor dari kolom kromatografi. Untuk meminimalkan pelebaran puncak, detektor dirancang dalam volume yang sekecil mungkin. Ukuran volume dibatasi 1 – 10 μl dengan panjang sel 2 – 10 mm. Umumnya sel detektor mampu menahan tekanan hingga 600 psi sehingga peralatan pengurang tekanan diperlukan sebelum aliran memasuki detektor.

2) Detektor Fluorescens

Detektor fluorescens yang digunakan sama halnya dengan detektor pada spektrofluoro-fotometer. Detektor paling sederhana menggunakan lampu merkuri sebagai sumber cahaya dan filter untuk mengisolasi panjang gelombang emisi radiasi. Lampu Xenon digunakan pada instrumen yang lebih baik dengan gratting sebagai monokromatornya.

3) Detektor Refraktif Indeks

Detektor jenis ini bekerja dengan mengukur nilai indeks bias yang senyawa yang melalui sel. Sel akan mengukur indeks bias solven fasa gerak sebagai blanko dan sampel secara bersamaan untuk mendapatkan nilai indeks bias relatif.

4) Detektor Elektrokimia

Detektor dengan mendasarkan kerjanya pada pengukuran arus listrik. Perubahan arus akan dideteksi terhadap waktu dan ditampakkan dalam bentuk kromatogram. Contoh penggunaan detektor adalah pada penetapan senyawa tiol dan disulfida.

5) Detektor Spektra Massa

Sejumlah fraksi kecil cairan dari kolom dimasukkan ke dalam spektrometer massa pada kecepatan alir 10 – 50 μl per menit atau menggunakan termospray. Analat akan diionisasikan, dipisahkan pada analisator, dibaca oleh detektor dan menghasilkan spektrum massa.

Page 2: Detector KCKT

Detektor Sensitifitas (g/ml)

Kisaran linier

Karakteristik

Absorbansi Uv-visFotometer filterSpektrofotometerspektrometer photo-diode array

5 x 10-10

5 x 10-10

> 2 x 10-10

104

105

105

Sensitivitas bagus, paling sering digunakan, selektif terhadap gugus-gugus dan struktur-struktur yang tidak jenuh.

Fluoresensi 10-12 104 Sensitifitas sangat bagus, selektif, Tidak peka terhadap perubahan suhu dan kecepatan alir fase gerak.

Indeks bias 5 x 10-7 104 Hampir bersifat universal akan tetapi sensitivitasnya sedang. Sangat sensitif terhadap suhu, dan tidak dapat digunakan pada elusi bergradien

ElektrokimiaKonduktimetriAmperometri

10-8

10-12104

105Peka terhadap perubahan suhu dan kecepatan alir fase gerak, tidak dapat digunakan pada elusi bergradien. Hanya mendeteksi solut-solut ionik. Sensitifitas sangat bagus, selektif tetapi timbul masalah dengan adanya kontaminasi elektroda.

Page 3: Detector KCKT