deteksi dini

Upload: nafni3

Post on 16-Jul-2015

165 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DETEKSI DINI KECACATAN ANAK

Deteksi Dini ?USAHA-usaha untuk mengetahui ADA TIDAKNYA KELAINAN / kerusakan FISIK atau GANGGUAN

perkembangan MENTAL atau PERILAKU anak yangmenyebabkan kecacatan secara dini dengan

menggunakan METODE PERKEMBANGAN ANAK.

Intervensi Kecacatan Deteksi dini Tahu standar normal

Bayi baru lahir (0 2 mg) Bayi (2 mg 2 thn) Pra Sekolah (2 6 thn)

Motorik / fisik Klik dalam kotak

Pengontrolan pembuangan Bahasa KecerdasanBANDINGKAN anak / remaja tsb DENGAN STANDAR seusianya

Sekolah (6 112 thn)Pubertas (10/11 12/13 thn) Remaja (13/14 17 thn)

Emosi Sosial

Dengan MEMBANDINGKAN, akan diketahui apakah terdapat KELAINAN atau tidak yang mengindikasikan KECACATAN.KECACATAN suatu kondisi kelainan fisik dan atau mental yang dapat menganggu atau merupakan

rintangan dan hambatan bagi seseorang untukmelakukan aktivitas secara selayaknya.

KECACATANDiturunkan / herediter/genetik Bawaan Penyebab Setelah lahir Kecelakaan saat kelahiran Kecelakaan Bencana alam & sosial Penyakit

Non-herediter

Penglihatan

Klik di tulisan

Cacat Netra Cacat rungu wicara Cacat Tubuh

Pendengaran Gerak

Jenis kecacatan / gangguan

Indera perasa (kusta) Tingkah laku Kejang (epilepsi) Belajar Cerebral Palsy Lain-lainCacat mental psikotikCacat mental retardasi Cacat Ganda

Usia Baru lahir > 4 mg 3 bln

Aspek Fisik mata Reaksi terhadap cahaya Ada/tidak bola mata, mata menonjol, mata juling, katarak, mata kning, mata merah berair Tes dengan senter, anak akan mengedipkan mata bila disinari Gunakan lilin di depan mata pada jarak 30-50cm dan gerakkan. Biasanya anak akan mengikuti kemana lilin bergerak 3 warna kertas/kain, tanyakan apa warnanya sama / tidak Bila pada pagi & siang hari anak bisa berjalan & berlari di dalam rumah tanpa terbentur, namun pada senja hari anak berjalan di dalam rumah terbentur karena matanya rabun pada senja hari Pemeriksa berdiri sejauh 3 m. Acung 3 jari suruh anak meniru dengan jarinya. Lakukan sampai 3x dan ganti jumlah jari.

3 bln 3 thn 2 3 thn

Tes warna Buta senja

> 3 thn

Deteksi dini pendengaran & bicaraUsia Tanda

< 6 bln 1 bln < tes < 6 bln

Tidak mengeluarkan suara, tidak pernah kaget Duduk di sebelah atas kepala hingga bayi tidak dapat melihat si pemeriksa. Bertepuk tanganlah dengan keras, lihat apakah bayi kaget / tidak. Ulangi 3x

6 bln 3 thn Berdiri di samping anak yang sedang dipangku. Bunyikan kerincingan. Periksa, mencari bunyi / tidak. Ubah-ubah posisi. Ulangi 3x

> 3 thn

Anak duduk. Perlihatkan beberapa benda. Minta anak menyebutkna nama benda-benda tersebut. Lalu minta sebutkan hal lain misal tentang anggota tubuhnya.Sebutkan kata-kata dengan tidak memperlihatkan mulut Anda, misal satu, empat, enam. Minta anak mengulanginya atau dengan menunjukkan jari

Pada anak yang lebih besar maka tanda-tandanya : Kurang / tidak mengerti percakapan Kalau kita bicara sering bertanya kembali, dengan kata-kata apa berkali-kali atau mengarahkan kupingnya ke mulut lawan bicara Tidak bicara sama sekali Bicaranya tidak jelas, sehingga sulit dimengerti Perhatikan apakah ada kelainan bibir sumbing

Deteksi dini - gerakUsia Tanda

0 3 bln

Kepala bayi normal / lebih besar, anggota tubuh apa ada kelainan bentuk, kaki / telapak kaki / tangan bengkok / memutar, apa ada benjolan di perut/punggung/testis Menoleh / tidak, mengangkat kaki / tangan / tidak Angkat bayi, kepala bayi jatuh ke belakang / ke depan Angkat tangan/ kaki, lepaskan, ada tahanan atau tidak Bandingkan perkembangan gerak sesuai umurnya (tengkurap, duduk, jalan, berlari)

3 bln 3 thn

> 3 thn

Minta anak mengangkat tangannya ke belakang kepala, turunkan ke pinggang belakang. Letakkan benda-benda kecil dan suruh anak berjongkok dan mengambil benda tersebut. Jika ada rasa nyeri, berarti ada gangguan

Deteksi dini indera perasaUsia

> 5 thn

Perhatikan jari-jari kaki/tangan apakah ada bekas-bekas luka atau jaringan parut Periksa tangan / kaki anak, ambil kapas, jarum & kertas. Suruh anak memejamkan mata. Sentuh tangan anak dengan kapas di tempat yang berbeda-beda dan tanyakan anak apakah merasakannya / tidak. Ganti dengan yang lebih kasar selanjutnya sampai jarum.

Deteksi dini tingkah lakuBiasanya terjadi pada umur SETELAH PUBERTAS. Dapat berupa : - Biasa banyak bicara menjadi tidak mau bicara, atau bicaranya lebih banyak dari biasanya - Biasanya bisa menjaga kebersihan seperti mandi sikat gigi, sekarang tidak mau mandi & sikat gigi lagi - Marah & sedih tanpa alasan yang jelas - Mendengar suara / melihat sesuatu yang tidak ada - Berpakaian aneh / tidak berpakaian seperti biasanya - Bergerak berulang-ulang, seperti mengunci pintu sampai berulang kali

Deteksi dini - kejangBiasanya pada badannya banyak bekas luka atau terbakar karena sering cedera pada waktu kejang.

Kejang karena ayan bisa terjadi dari bayi, tergantung kapan

trauma otaknya terjadiKejang demam didahului suhu badan panas kemudian kejangKejang pada ayan tidak menular. Anak biasanya tahu akan timbul kejang seperti

merasa pusing atau tanda lainnya. Saat kejangbiasanya dari mulut keluar alir liur, setelah kejang kembali ke kondisi semula

Deteksi dini Gangguan Belajar Anak sebagian besar memiliki wajah yang khas berbeda dengan anak lain : Kepala lebih kecil Mata agak menonjol dan jarak bola mata berjauhan Hidung pesek Mulut kecil lidah besar karena itu mulut sering terbuka dan lidah menjulur ke luar. Jari-jari pendek & kepala bagian belakang gepeng IQ < 70 ia selalu lebih lambat memahami & mengerjakan sesuatu

Deteksi dini Gangguan BelajarTingkat gangguan Ringan (mampu didik) Sedang (mampu latih) Biasanya akan tinggal kelas setiap tahunnya Tidak bisa mengikuti pendidikan, hanya bisa dilatih untuk mengurus dirinya dan keterampilan lain

Berat

Tidak bisa mengurus diri sendiri jadi tergantung penuh pada orang lain.

Gangguan lainnya Gangguan yang tidak termasuk gangguan2 sebelumnya, seperti kecacatan yang disebabkan gangguan :- Pernapasan -Penyakit jantung -Luka bakar Penyakit kulit - Minum obat terlarang (narkoba) - Kencing dan buang air besar - Kelainan bentuk mulut dan bibir - Kurang gizi

- Minuman keras

Kebutuhan Anak dengan Kecacatan1. 2. 3. 4. Keberlangsungan untuk hidup Tumbuh kembang Perlindungan Partisipasi

Belajar dari The Hoyt (movie)

Intervensi Kecacatan Deteksi dini Tahu standar normal

INTERVENSI Salah satu bentuk perlakuan atau campur tangan pihak luar (keluarga) kepada anak cacat dalam kerangka layanan atau pertolonganIntervensi dalam keluargaMedis

Intervensi profesional

Pekerja sosial Pendidikan

Gangguan penglihatan Klik dalam kotak

Gangguan pendengaran / bicara Gangguan gerak

Gangguan tingkah laku

Intervensi sederhana dlm keluarga

Gangguan kejang Gangguan belajar

Gangguan Lain-lain Gangguan Indera perasaEnd

Gangguan pendengaran mulai dari berdenging-denging sampai ke tuli ringan dan berat Penyebab : Penyakit infeksi telinga tengah dan dalam,

infeksi pada otak

Gangguan penglihatanButa warna, rabun dekat, rabun jauh, rabun senja, buta Penyebab : katarak, juling, ketuaan, tumor, sejak lahir

mata tidak ada, tidak berfungsi, kerusakankarena kecelakaan

Gangguan indera perasatidak dapat mencium/merasakan panas, dingin, nyeri pada kulit, pahit, manis, asin, pedas pada lidah, bau busuk / wangi

Gangguan gerak hambatan dalam perpindahan tempat atau menggerakkan sebagian/seluruh anggota tubuh karena nyeri, kelemahan/kelumpuhan, kekakuan, gangguan anatomis (tanpa kaki/tangan/jari-jari) Penyebab : Penyakit infeksi seperti polio, kusta, TBC otak dan trauma tubuh atau kelainan lain pada otak sehingga menyebabkan stroke, cerebral palsy, dll.