determinan dbd kota metro
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 determinan DBD kota Metro
1/16
Jumal Kesehatan
Metro
Sai Wawai
Volume
VII No.l
Edisi Juni
2014,
ISSN: 19779469X
ANALISIS DETERMINAIY
KEJADIAN DEMAM
BERDARAH
DENGUE
(DBD)
DAN I]PAYA
PENAI\GG{'LAIYGAI\II-YA
DI
KOTA
METRO
1)
Yoga
Tri
Wijayanti
2)
Sri
Lestariningsih
,
o-')
Program Studi
Kebidanan Metro
Poltekkes
Kemenkes
Tajungkarang
e-mail
:
yosatriwij
ayanti@gmaiLgQrn
Abstract
Metro
City
is
one
of
the cities
in the
provinces of Lampung
to
be dengue
fever
endemic
area.
In
the
year
of
2012, CFR of
dangue
fever
increased to 1.28yo
compared
to
the
previous
year
and
the number
of Inciden
Rate
as
much as 261/100,0W
inhabitants,
which
means
higher than
national
target of
CFR
as much
as lYo
and
the
national
IR 20l I
00,000
populations. During
the
period of
January-June
20 I 3
in
Metro
City already
found
404
cases
of dangue
fev-er,
and 5l
cases
of alleged
dangue
fever, and
found
deaths
fiom dangue
fever
as
much as
5
people
in January-February
2013.
The
purpose
of this
research
was
to
analyze
the
determinants
of
the
incidence of
dangue
fever by
reviewing
the
characteristics
of
t 9
population
(age, gender,
education,
occupation
and
incsme
families) and
populalion
behavior
associated
with
dangue
fever
so
we would know the
efforts of
handling
it
in the Metro
city.The desigrt
of
this
research
was
case
control.
The
number
of
samples
of
the
136 respondents
towns
people
in
Metro
which is distinguished
in
two
groups,
they
were exposed
and not
exposed
to
dangue
fever
with
68
respondents for each.
The technique
of sampling
werw consecutive
sampling
for
group
cases and
systematic random sampling
for the
control
group. Data were analyzed
by
logistic
regression
with
binary model
predictions.
The
results showed most
respondents
(91.9%)
were aged
15
years and
over,
working
{78,7Yo),
and
highly educated
i68,4a/o)
is. The behavior
of
the nespondents
in corrdueiii'rg 3
m
Plus,
71.3% largely close
the landfill; and
86Yo drained
the
landfill.
Analysis
results showed no
relationship between variable
knowledge of dangue
fever, the
closure
of the
landfill,
the
burial
of
used
goods,
the use
of
insect repellent,
use mosquito
nets
when sleeping,
and
the
use
of
mosquito
kassa
with
dangue
fever. While age
is
the most dominant
variable
gives
the
effect
of dangue
fever occurence
compared to otler variables,
by increasing
the risk of 7,13
times.
The advice
to local
governments
of
Metro
city
is to be more active socialize
multisector
information on
all
citizen
in Metro by
conducting
preventive
activities of dangue
fever such as mosquito
nest
eradication and
handling
the case
of
dangue fever.
Abstrak-
Kota Metro merupakan salah
satu kota di Provinsi Lampung
yang
menjadi
daerah
endemis
Demam
Berdarah
Dengue .
Pada
tahun
2012 CFR DBD mengalami
peningkatan
menjadi
1,28%
dibandingkan
tahun sebelumnya dan
jumlah
Inciden
Rate seban-vak
2611
100.000
penduduk,
yang
berarti lebih
tinggi dari target CFR
nasional
sebesar
1o/o
dan
IR
nasional
201100.000
penduduk.
Selama
periode
Januari - Juni 2013
di
Kota Metro sudah ditemukan
404 kasus
DBD, dan 5l
kasus diduga DBD,
dan
ditemukan kematian akibat
DBD
sebanyak 5 orang
pada
bulan
Januari-
Februari 2013. Tujuan
penelitian
ini untuk menganalisis detenninan
kejadian
DBD ditinjau
dari aspek karakteristik
penduduk
(umur,
jenis
kelamin,
pendidikan, pekerjaan
dan
pendapatan keluarga) dan
perilaku
penduduk yang
terkait dengan
DBD sehingga diketahui upaya
penanggulangannya
di Kota
Metro.
Penelitian
berdesain
case
control. J''riiniah
sampel
136
responderi
-warga
kota Meh-o
yang
dibedakan
dalam 2 kelompok,
yaitu
terpapar
DBD
dan tidak
terpapar
DBD
masing-masing
68
responden.
Teknik
pengambilan sampel
secara
consecutive
sampling
untuk
kelompok kasus
dan sistematik
rqndom
samplingurfitk
kelompok
kontrol.
Data
dianalisis
secara
dengan
regresi logistik
ganda
model
prediksi.
Hasil Penelitian Menunjukkan sebagian besar
responden
(91,9%)
berumur
15
tahun ke
atas,
bekerja
(78,7o/o)dan
berpendidikan
tinggi
(68,47o).
Perilaku
responden dalam
melakukan 3M PIus,
sebagian
besar
71,3o/o
menutup TPA,dan 860Z
menguras TPA.
Hasil analisis
menunjukkan ada
hubungan antara
variabel
pengetahuan
tentang DBD,
penutupan TPA, Penguburan
barang bekas,
penggunaan
obat nyamuk,
penggunaan kelambu
saat
tidur, dan
penggunaan kassa nyamuk dengan
kejadian
DBD.
Sedangkan
umur adalah
variabel
yang paling
dominan
memberikan
efek terhadap
kejadian DBD dibandingkan dengan
variabel lainnya, dengan
meningkatkan
resiko
sebesar
7,13 kali.
Saran untuk
pemerintah
daerah
kota
metro agar lebih aktif
menyosialisasikan
informasi multisektor
pada
segenap
lapisan
masymakat
di Metro
untuk
melakukan
kegiatan
pencegahan
DBD,
pemberantasan sarang nyamuk dan
penanganan kasus DBD.
Kata kunci
:
Determinan
DBD,
karakteristik,
perilaku
-
ri
'IJE
m
E
F
F
,it
d
d
m
h
f,t
h
m
ET
iltl
rI
&i
nd
m
F
In
m
*q
ft
/nh
Yoga
Ti Wijayanti dan Sri
Lestariningsih: Analisis
Determinan
Kejadian
Demam
Berdarah Dengue
.-.
48
-
7/24/2019 determinan DBD kota Metro
2/16
Pendahuluan
Jumar
Kesehatan
Meffo
Sai
wawai
vorume
VII
No.r
Edisi
Juni
2014,
ISSN:
r977g_46gx
ifly*:.:rnya
semakin
iuas.
oip".?irrr*
so
ta
infeksi
densue
te{adi
*iJp'irfrrn
dan
skitar
2,5
miliar
orang
hidup
di
negara_negara
cndemik
DBD
rermasuk-
inaon#u
-(WHO,
znrle).
penyakit
DBD
masih
;;;j;;;;.i.ryeoab
tematian
tertinpsi
ai
iro"r"J[id.oorono,
3l
tJ.
Kota
Meiri
merupakan
salah
saru
kota
di
HX":
l"*plrng
y_ang
menjadi
o*.ur,lro"*t.
Penyakit
demam
ber{arah
dengue
(DBD)
::*pulu,
penyakit
menutar
Vrrg
?i*Uabkan
rrus
dengue.
Vektor
p"nyutit
bfi;-
adalah
nyamuk
Aedes
qew fi
aui
,qran
ibopicrus.
DBD
menjadi
,utll,
satu
masalah
kesehatan
masyarakat
di
Indonesia
yurg
'-;urfuf,
lrcnderitanya
cenderung
meningkat
dan
Salah
sal
k**;t*.;}
;::ffil
T,""ffi
Hi:*
emberantasan
penyakit
*";L
oleh
Deparremen
K"sehatin
R"p;-biik-'
Indonesia
(D-epkes
RI)
adarah-m"nu**fu
ffia
kesakitan
DBD
kurang
rtari
20
per
f
Ori.OtiOi*duduk
di
suatu
wilayah,
dan
secara
nasional
5'fer
100.000
penduduk
dengan
-.mska
t"rutiur'icnRl
di
rumah
sakit
meniadi
di
bawah
iX'lneptes
ru,
2004).
Terkait
d"r,{lIondisi
Kota
Metro
sebagai
daerah
endemis
bno,
;illprrt"i{asyarakat
sangat-
diharapkan
-
untuk
*"n"tu,
populasi
nyamuk
dan
merebaknya
kasus
OnOlung
sangat
mematikan
ini.
salah
satu
kegiatal-yuig
.nrOut
dan
murah
adatah..
meralui
;;il;:M
prus,
maka
penetiti
tertarik,r,rt
*"ijiuil,
p"r"titiu,
yang
berkaitan
dengan
penyakit
OgD
Ai
fota
Y:f.
yang
bertujuan
menganalisis
determinan
DBD
di
Kota
Mltro
tah;
Zoti
-aitiniau
dari
aspek
karakteristik
pendlduk
(;;
jenis
kelamin,
pendidikan,
pekerjaan, pendapatan
keluarga
dan
p"rg"tui.r*j
r"*u.'^p"rituL,
penduduk
yang
meliputi
fatritls
liang
hari,
:luyu
3M
Plus
(Menutup
tempat
p"ru_prngu,
arr,
menguftrs
tempat
p*u*purg*
air,
mengubur/
membakar
barang
U"tu,
yilg
Ouput
rnenampung
ait
kebiasaan
*"rggrnutrn
obat
anti
nyamuk,
kebias
saat
tiiur,
r"ilir.*r"ffir#ilffiSH,*
mX:
akai
dalam
rumah,
ali
p"rEi#""'
L"rm
nyamuk).
Metode
penelitian
r
9**:i
;i#*"{"::t'",;#,?
;":#{;:
enelitian
kasus
adalah
p*arJrl
t"r"
Metro
yang
pernah
didiaryrosa
mengalami
DBD
pada
rahun
2013,
sedariftan
pdffiil;ilJr
uaurur,
penduduk
kota
v*:
y;;
,il;i"
pernah
didiagnosa menderita
onil?ou"lff*
rorr.
erhitungem
besar
sampcl
oiatas,Jiariiii
jumlah
yans
pating
besar
-untuk
_;r;fii.;;
besar
::ffl
yans.dingrlukal
d"t","
;;;;;;ian ini,
setlrngga
rjidapatkan
jumlah
;;;;;;
diperlukan
sebesar
68';;;
#ffi:r#lrE
kelompok.
Samoet
-ya g
dibututrki
pada
kelompok
ka.u,
iur.
kel.-p"k
"#ff'o"r*,
perbandingan
kasus:
kontroi
;"L;;;;l
adalah
be{umlah
136
orans-
p*g"*iif",
sampel
pada
penelitian
iniirenggunakan
simple
random
sampling
untuk
kelompok
kuru,
-iud'rirt"*rtin
random
sampting
untut
k;i;r;;i"'iontror.
rDBD.
?ada
tafuui
iou
crii
ffi';illi#;
eningkaran
meniadi
t,Zgyo
dib;dirJ;n
o,rrn
-be
I
u
mny
a
d
an
I u
m lai.,-
l,
"
r
a"rl
ii"'r"*Jb
a
nya
k
261/
I
00.000
peniuduk,
y*s;;.#l"u?,ireei
*^3*":^C-FR^nasionat
sebesar
t%
dan
fR
^20l100.000
penduduk
lOlnfe,
f.ota
2013)...Berdasarkan
daia
I0
b;;;;
litl.nenVatit
yang
*"njal-i
.r*r,
,rrrt
Ahmad
yani
kota
irr;;
iil"""'ff,i'
lerurakan
penyakit
;;
-;;
int
persentase
,"rl".ru1
1+,%n1
djlqkan
dengan
penyakit
tainnya,
i;ffi;
1d_
-Yani,
2013).
Selama
periode
Januari
_
20]l_di
Kota
ir,tetro sudah
ditemrf.rrlbo
PBD,
dan
5l
kasus
diduga
ffi;;;;
5t
I_"f:,1*
a{i t
ond
,"-u*riJl
;pada butan
Januari_
Februari
2i;;J;tk",
Metro,2013).
:- |ngginya.anqka
prevalensi
DBD
antara
n
orpengaruhi
oleh..
semakin
*"nird*vu
P1ta:-9
.
mobiritas
p"nara,rk,
-s?.iakin
rya
sarana
hansportasi
dalam
toL
,uufrn
daerah
dan
masih
tersebarnya
,rrIrU
lar
DBD
di pemukim
lr.*[_::,,:,-;:'#Af
Hxn*-B,::ff;
:bab
tingginlia
jumlah
perrOerita
;#diMetro
antara
tain
karena-U"fr_
,pir"Jlry,
)ranhsan
vektor
dan
perilaku
hldrp
;;;;j;
::11
di..
nrasyarakal
antara
'fuin'"",
iy: ,ri g:
-.
kegiatan
p"mb".anta.rn
.rt-:I. tsNl,
-fogsing,'
ubrfir;;;;
:,"*
,-,y
plus
(menguras,
menutup
dan
Bubur
dengan
tindikan
'
;i;;'";j;
berantas
-ientik
dan
ruk)
(Dinkes
Kota
n
"ff:*"'tfl1"f,"-jr,
masyarakat
sudah
;h;;;ilad;;-#:
i
tidak
melaksanak*
p"robo;;;;-;;i*
ruk
(PSN)
untuk
mencegah
DBD.
Yoga
Tri
wiiayanti
dan
sri
Lestariningsih:
Analisis
Determinan
Kejadian
Demam
Berdarah
Dengue...
49
-
7/24/2019 determinan DBD kota Metro
3/16
JurnalKesehatanMetroSaiWawaiVolumeVIINo.lEdisiJuni20l4'ISSN:19779-469x
Hasil
1.
Analisis
Univariat
u
t
&
h
ik
t-
Tabel
I
Gambaran
Responclen
Berdasarkan
karakteristik
di
Kota
Metro
Kasus
Kontrol
Faktor
PredisPosisi
"h
h
Umur
-
7/24/2019 determinan DBD kota Metro
4/16
Jumal
Kesehatan
Metro
Sai
wawai
Volume
vII
No.l
Edisi
Juni
2014,
ISSN:
lg77g-46gx
Tabel
2'
menunjukkan
bahwa
kejadian
memiliki-
kebiasaan
menggantung
pakaian
bekas
BD
pada
responden
yang-
tidak
-.rutop
tra
i&i-iiz,eyo,
tidakmenggunakan
kerambu
saat
engan
baik
(4r,2%o),
tr-dlk
*"ngu*r'
TpA
i;au,
ilz,twj,
tidak
bias?-menggunakan
obat
engan
baik
(
r4.7%\..-_tidak
mengrfrr-ur*ng
,rrrr;k'
$1,+v,).
J",
'iiJ"t
memasang
kasa
ekas
dengan
baik'(57,4yo),
tidak"
memeriharl
;y;;;dirumarmya
(64,7%)i,.
ikan
pemakan
jentik
nyamuk
1li,luq,
2.
Analisis
Bivariat
Distribusi
Karakteristik
Responden
*.r,r*f1or"r"l1M
prus
dan
Kejadian
DBD
Di
Kora
hte*o
Kejadian
DBD
Karekteristik
Responden
Kasus
a
o/o
Kontrol
NOA
Total
Nilai
.,OR
o/
r
/o
Umur
15
tahun
Jdnis
Kelamin
Laki-laki
Perenipuan
PenOiAikan
Pendidikan
Dasar
Pendidikan
Tinggi
Pekerjaan
Bekerja
Tidak
bekerja
Pengetahuan
Kurang
Baik
Baik
9,6
0,059
5
90,4
(1,04_24,2)
1,3
(0,6:2,5)
31
45,6
37
54,4
25
36,9
63,2
52
76,5
16
23,5
43
63,2
25
36,8
25
36,g
43
63,2
55
E0,e
13
lg,1
91322,9
13
59
86,8
66
97.1
123
27
39,7 5g
42,6
0,603
41 60,3 78
57,4
18
26,5
43
31,6
0,27
1,6
50
73,5
g3
69,4
(0,7g_3,35)
55
l3
13
lg,1
55
g0,g
80,9
rc1
79,7
0,67
0,77
19,1
29
21,3
(a34_1,75)
55
41,2
0,000
7,2g
80
5g,g
(3,34_
15,87)
endapatan
Keluarga
Rendah
Tinggi
Aktifitas
siang
hari
di
luar
rumah
di
dalam
rumah
e9
37
35
33
44
24
51,5
48,5
64,7
35,3
60
44,1
76
55,9
0,12
0,55
(0,28-1,09)
72,9
0,054
2.31
27,2
(
t,06_5,05)
Tabel
3, persentase
responden
berumur
>1
5
yang
menderita
DBD
lebih
kecil
(g6,gyo\
***.
dgnsgr
rans
tidak
*";gui","i
(97;l%).
Hasil
uji
stitistik
.";,ti'ukk;
nllai..p
sebesar
0,059.
Sehirgg;
J;pat
xikan
bahwa
tidak
ada
-hubungan
antara
umur
dengan
kejadian
DBD
di
DBD
(26,5yo)-
Hasil
uji
statistik
menunjukkan
bafwa
njlaj
e
sebesar
0,27
dengan
nilai
OR
sebesar
1,6
(CI
g|oh
antara
0,7"g_3,:S;
yang
menunjukkan
bahwa
pendidikan
fidak
b-erhubungan
dengan
kejadian
DBD
di
wilayah
Kota
Metro
tahunlOI3.
Persentase
responden
yang bekerja
Iebih
?urrut
(76,5%,)
menderita
Ogd
dibandingkan
dengal
yang
tidlk
beke{a
(23,5%).
Hurif
uji
statistik
menunjukkan
bahwa
nilai
p
seUesar
O,dZ
dengan
nilai
OR
sebesar
a,ll
1Ci
SSU,
antara
9.11-
1,75)
yang
menunjukkan
Lahwa
pekerjaan
tidak
berhubungan
dengan
kejadian
DBD
di
wilayah
Kota
Metro
tafrun
ZOt:.-
Persentase
responden
yang
berpendapatan
tinggi
yaitu
lebih
besar
dari
tlr,fi
pating
baiyak
(63,2%)
yang
menderita
DBD
dibandingican
9:ng:,
.yang
berpenghasilan
rendah
(36,i%).
Hasil
uji
statistik
menunjukktrn bahwa
nilai
p
sebesar
0,12
dengan
nilai
OR
sebesar
0,55
(C;
Analisis
Determinan
Kejadian
Demam
Berdarah
Dengue...
51
Persentase
responden
laki_laki
vans
rita
DBD
tebih
banyak
fqS,6r,'l
yflT.
dengln
yang
tidak
mengalaml
(39,7%).
Hasil
uji
statistik
,"nur;"uttun
nila]
n
sebesar
0,603
dengan
niiai
O[
r
1,3
(CI
95%
antara
A,6_2,51
yung
bahwa
jenis
kelamin-
iiau[
.deng3n
kejadian
DBD,di
wilayah
Kota Metro
tahun
2013.
tahun
2013.
dengan
yang
tidak
mengalami
Persentase
responden
berpendidikan
dasar
menderita
DBD
lebih
banyak
(36,g%)
Yoga
Ti
l{ijayanti
dan
Sri
Lestariningsih:
-
7/24/2019 determinan DBD kota Metro
5/16
Jurnal Kesehatan
Metro
Sai Wawai
Volume
VII No.l Edisi
Juni 2014,
ISSN:
19779-1ffi.
95Yo artara0,28-1,09)
yang
menunjukkan
bahwa
pendapatan
keluarga
tidak
berhubungan dengan
kejadian
DBD
di
wilayah
Kota
Metro tahun
2013.
Persentase
responden yang
memiliki
pengetahuan
tentang
DBD
kurang
paling
banyak
(63,2%)
yang
mengalami
DBD
dibandingkan
dengan
yang
memiliki pengetahuan
tentang
DBD
kurang
(36,8%).
Hasil
uji
statistik
menunjukkan
bahwa
nilai
p
sebesar 0,00 dengan
nilai
OR
sebesar
7,28
(Cl
95yo antara 3,34-
15,87)
yang
menunjukkan
bahwa
pengetahuan
tentang
DBD
berhubungan
dengan
kejadian
DBD
di
wilayah
Kota Metro
tahun
2013,
dimana
responden yang
memiliki
pengetahuan
tent46
DBD
kurang,
beresiko
7,28 kali
lebih besl
mengalami DBD
dibandingkan
yang
memilffi
pengetahuan
DBD
baik.
Persentase
responden yang
beraktifih
siang
hari di
luar
rumah
antara
jam
09.00-
l7-C
paling
banyak
mengakami
kejadian
Dm
dibandingkan
yang
beraktifitas
di
dalam
run*
pada
waktu tersebut.
Berdasarkan
data
5l
statistik menunjukkan
bahwa nilai
p
sebesr
0,054 dengan OR
2,37
padaCl95%
(1,06-5,O5il-
Menunjukkan bahwa
berdasarkan
uji
bivari{
aktifitas
siang
hari
tidak berhubungan dengl
kejadian
DBD.
Tabel 4
Distribusi
Perilaku PSN
3M
plus
dan Kejadian DBD Di Kota Metro
Perilaku
FSM 3M
Plus
Kejadian
DBD
Kasus
Kontrol
*ll"
oR
otal
nV"
ET
ht
trr
Qru
t L--
t
LE
n
ftt
Tlr
o/
/o
39
97
19
tt?
50
86
68
50
68 50
Penutupan
TPA
Kurang
baik
Baik
Pengurasan
TPA
Kurang
baik
Baik
Penguburan
barang
bekas
yang
ber-potcnsi
jadi
TPA
Kurang
baik
Baik
Penggunaan
Obat Nyamuk
Tidak
menggunakan
Menggtmakan
Penggunaan
Kelambu
saat
Tidur
Tidak
menggunakan
Menggunakan
Menggantung
pakaian
bekas
pakai
dalam
rumah
Menggantung
Tidak
menggantnng
Penggunaan
Kassa
Nyamuk
Tidak
menggunakan
57
41.9
0,001
19
58.r
28
41.2
40
58.8
I
I
16.2
57
83.8
39
57.4
29
42.6
39
57.4
29 42.6
49
72,1
19 27,9
29
42,6
39
-
57,4
44',
64,7
24
35,3
lt
57
8
60
l1
5't
l8
50
19
49
16.2
83.8
1
1.8
88.2
16.2
83.8
26.s
73.5
27,9
72,1
29,4
'70.6
45,6
54,4
28,7
0,002
71,.3
14
0,62
86
36.8
0,000
63.2
3,63
(1,6-8,
I
)
1,45
(0,54-3,86)
6,9
(3,12-15,58)
3,74
(1,E2-7,69',)
fE
qi
fiflr.
*G
m
49
36
87
64
20
48
0,000
6,65
(3,15-14,A7)
0,153
1,9
(0,99-3,63)
55. I
0,039
44.9
Memelihara
ikan
pemakan
jemtik
Tidak memelihara
49
72,1
37
54,4
g6
63,2
0,050
)',
Memelihara
19
27,9
31 45,6
50
36,8
(r,1-4.4)
75
61
3l
37
Tabel
4,
Berdasarkan
hasil
uji
statistik
bivariat
meounjukkan
bahwa
terdapat
beberapa
perilaku
PSN 3MPlus
yang
berhubungan
dengan
kejadian
,
DBD
di
wilayah
Kota
Metro
tahun
2013,
yaitu;
3.
Analisis
Multivariat
penutupan
TPA,
penguburan
barang bekq
penggunaan
obat nyamuk, penggunil
kelambu
saat
tidurdan
penggunaan
kassa
d
nyamuk
Yoga
Tri
Wiiayanti
dan
Sri
Lestarim'ngsft:
Analisis
Determinan
Kejadian Demam Berdarah
Dengue ...
52
-
7/24/2019 determinan DBD kota Metro
6/16
Jumal
Kesehatan
Metro
Sai
wawai
vorume
vII
No.
r
Edisi
Juni
20r
4,
ISsN:
rg77g_46gx
Tabel
5
}f:,^*:l:is
Multivariat
dgngan
Uji
Regresi
Logistik
Ganda
ubunsan
variaber
rndepenoen
j"dffii;;ffi:,;:i,#:ffi;:f,$$"Ti*irayah
Kota
Metro
-
_
-ariabel
ina"p"
Umur
Pendapatan
Keluarsa
Pengetah
uan
tentarig
OeO
Aktifitas
Siang
Hari
I:lgyb*-
byang
bekas
berpotensijadi
TpA
0.0t
I
0.005
0.013
0.012
0.002
0.023
0.005
.222
3^16
4.484
6.690
J.J
4.067
0,79-0,63
1,3-10,7
1,4-14,4
l,gg-22,5
1,2-9,2
t4.708
t.88_ll53S
Penggunaan
obat
nyamuk
variabel
paling
dominan
vana
dengan
kejadian
DBD
di
*ilayafi'
p,
Y*l:"hun
2013,
dengan;ilrt
;
;;;ru.
*,T,3ly:lg
l:Ii,s
besar
yaitu
i4,7
y,ns
ti
bahwa
respbnden
lang
berumu.
f
S
tufrufi
I
-
7/24/2019 determinan DBD kota Metro
7/16
]urnalKesehatanMetroSaiWawaiVolumeVIINo.lEdisiJuni20l4,ISSN:19779.469x
lebih
besar
untuk
mengalami
DBD
dibandingkan
yang
beraktifitas
siang
hari
di
dalam
rumah'
Hasil
analisis
multivariat
menunjukkan
bahwa
pengetahuan
tentang
DBD
-
dengan
tigninf.-ti
O',OtZ
Ou,
nilai
OR
sebesar
3'8
pada
Ci
95%(1"34-10,77)
menunjukkan
bahwa
,esporden'
yang
kurang
merniliki..
pengetahuan
,"ri*g
Ogi)
b-eresiko
3,8
kuli
lebih
besar
untuk
-"rrguj".i
DBD
dibandingkan
yang
memiliki
nensetahuan
tentang
DBD
baik'
'-'
"-fturit
analisis
multivariat
menunjukkan
bahwa
penggunaan
Obat
Nyamuk
dengan
rig,ifrk"rti
dit+
au,
nilai
OR
sebesar
3'68
pada
ef
g5yo(1,31-10,34)
menunjukkan
-
bahwa
t"tponatn'i*g
tidak
biasa
menggunakan
obat
;;ilrk
bereJiko
3,68
kali
lebih
besar untuk
"i*g"f"-i
DBD
dibandingkan
yang
biasa
*"rEg*uf.*
bbat
nyamuk-sec.ara
teratur
baik
di
malim
hari
mauPun
di
Pagi
hari'
Hasil
analisis
multivariat
menunjukkan
bahwa
pendapatan
Keluarga
per
bulan
dengan
rigrirui".i
O,OOO
aan
nilai
OR
sebesar 0'23
pada
cf
95%
1b,oro,os;
menunjukkan
bahwa
,"sponden
yang
berasal
dari
keluarga
dengan
'*""grrungi
resiko
lprotelrtl0
tlfe1a
penyakit
pgd
t"UI"ut
0,23
kali
dibandingkan
dengan
yuog
U"tu.al
dari
keluarga
dengan
pendapatan
per
bulan
1
RP.1.1
50'000,-
Berdasarkan
uraian
di
atas'
dapat
dilihat
bahwa
faktor
yang
paling
dominan
memberikan
resiko
terhadap
teiaainya
penyakit
DBD
adalah
"**
f.u*ng
dari
15
tahun'
Hasil
penelitin
ini
sejatan
dengan
penelitian
Wahyono
di
Cimanggis
Depok
jawa
batat
pada
tahun
2009
yang
-"rr,nt3.ittun
bahwa
proporsi
kelompok
umur
yrng
pafing
banyak
terkena
kasus
DBD
adalah
lelompok umur
14
tahun
atau
kurang'
Fenomena
tersebut
dimungkinkan
bahwa
infeksi
DBD
juga
terjadi
di
lingkungan
sekolah'
selain
di
rumah.
Sehingga
perlunya
upaya
serius
dari
dinas
kesehatan
kota
Metro
bekerjasama
dengan
dinas
pendidikan
Kota
metro
yntok
melakukan
secara
aktif
dan
teratur
setlap
mmggu
-t"gi"t
"
3M
Plus
di
sekolah-sekolah
mulai
dari
ff
hittggu
SMP
untuk
memberantas
sarang
"Vu*"f.*penyebab
DBD
dan
melakukan
sosialisasi
pada
siswa-siswa
dan
seluruh
guru
di
sekolah
untuk
meningkatkan
kesadaran
pentingnya
mengenal
DBD
dan
melakukan
uPaYl
p.o""[utt*ya
di
sekolah
maupun
di
rumah
masing-masing.
Simpulan
Berdasarkan
penelitian
disimpulkan
bahwa
;
ada
hubun
gan antarapengetahuan
tentang
DBD'
unifrtu,
di
siang
h*i,
perilaku
.
PSN
3M
(menutup tempat
penampungan
alr
.
maupuo
;;;g;fit
barang
be-kas
yeng
berpotensi
menjadi
;;r;g
nyamuk),
perilaku
-
perlindungan
dari
;;;ffi
,yu-ut'.
(minggunakal
olat
nvamuls
irJnggunuLan
kelambu
saat
tidur'
dan
menutup
""riir"tl
rumah
dengan
kassa
anti
-
nyamuk)
dergrn
kejadian
DBD
di
wilayah
Kota
|letro'
faktor
dominan
Yang
berhubungan
denqan
keiadian
DBD
di
wilayah
Kota
Metro
,irr"J
r"ni".
umur'
dimana
umur
kurang
dari
15
;;;
memberi resiko
lebih
besar
7'13
kati
lebih
U""ut
t"""g"lami
DBD
dibandingkan
umur
15
tahun
ke
atas.
Secara
berurutan
berdayrlan
11
;il"ng
diti*bulk-
terhadap
kejadian
DBD
"-irUi
iung
beresiko
menjmbulkan-
"?
;"1"h
p"ng,rlut*
barang
bekas'
aktifrtas
,iuog
l*ri,-
P"rrggo"*"
kelambu
saat
tir
pengetahuan
tentang
DBD,
penggunaan
nyamuk
dan
PendaPatan
keluarga'
Saran
Petugas
kesehatan
Perlu
llbih
mensosialisasikan
upaya
Promosl
nenvakit
DBD,
pentingnya
kegiatan
pelaKs
r-
J
-'sektor'sosialisasijuga
3M
plus
secara
multl
aiftiuf..n
ke
sekolah
dari
TK
sampai
dengan
sasaran
guru
dan
siswa
t(
--^
--
-:-
-^-
^l'.'i
an cr
men]eUng
dan
Pada
musim
Penghujan
ainu.upt
u'n
dapat
menekan
perkemb
;yamrin
DBD
dan
menekan
Prevalensi
pada tiaP
tahunnYa.
'
Dinu,
kesehatan
Kota
metro
juga
proaktif
dalam
memeriksa
keberadaan
nyamrrk
di
tiap
r$rah
yang
dinilai
bet
#*i
"ai
tempai
berkembangbiakan
nyamuk
.;caii
berkala,
dengan
melakukan
ab
sehingga
bisa
memastikan
Kota
Metro
Ou"*[-
dengan
angka
Bebas
Jentik
hingga
95%
atau
lebih'
Daftar
Pustaka
Ariawan,Iwan'
19-98'
Besar
dcm
Metode
oada
Penelition
Kesehntan'
Biostatistik
Dan
KePendudukan
Ksschatan
MasYarakat,
lndonesia:
Jakart4
191
halaman
Arikunto,Suharsimi.20l0-Prosedur
Pt
kaktik
Edisi
-
7/24/2019 determinan DBD kota Metro
8/16
Jumal
Kesehatan
Merro
Sai
wawai
vorume
vil
No.r
Edisi
Juni
20r4.
ISSN:
1g779_46gx
i
Kesehatan
Kota
Metro
(2013),
Laporan
Ip*
DBD
se-Kota
Metro.
nlOung
fZffa
Hastono,Susanto
p,
Sabri
Luknis.
2010.
Sturistik
Kesehatan.
Jakarta
:
Raja
pers.
20g
halaman
Hermawanto
Hery.
(2010),
Menyiapkan
Karya
tulis
ilmiah.Cy
i.un,
Infb
Media:Jakarta.
I
4
I
halaman
Hidaya
Aziz
Azimul,
2009,
Metode
penetitian
Kebidanan
dan
Tekhnik
Analisis
Data.
Salemba
Medika:Jak
arta.
220
halaman.
Kemenkes
RI.
(2010).
Buletin
Jendela
Epidemiologi.
Topik
(Jtama
Demam
lyraaran
Dengue,
Volume
2,
Agustus
201A.
pusat
Data
dan
Surveilans
Epidemiologi
D
Ahmad
yani
Metro
(2013),
ilbwkit
terbanyak
dirowat
di
lErkes
Kota
Metro
hd
yani
Meto
mhun
2013.
k:tem
Medik
RSUD
A.yani
Dafta,
RSUD
Bagian
:f
-00_8)
Hubungan
Lingkungan
Fisik
ry
dan
karaktertstik
inilividi-
terhadap
fffitsn
Demam
Berdarah
D""g*
;;;;"
b0
Tahun
2008.
Tesis
produrn
pur"u
elm4
Fakultas
Kesehatan
"fnluryu.ut*
lHrersitas
Indonesia.
p,*tettzgy
M
(1999),
Impact
of
dengue
W
Haemorragic
Fever
On
hnn
.(2011).
Modul
pengendalian
Berdarah
Dengue.
Dirjen
pp
Kemenkes
Rl.Jakarta
Lemeshow,
S.,
Hosmeq
J.,
&
Klar,
Besar
sampel
dalam
flsyhatan.yogyakarta:
Gajah
University
pres
Demam
dan
PL
J.
(1ee7).
pene/itian
Mada
World,
Advances
in
yirus
(2007).
Hub
tm
gan
p
e
mb
er
an t
as
an
Alyamuk
Demam
Berdcrah
Dengue
PTtceSahan
gigitan
Nyomuk
@&es
@
dengan
kejadian
Demam
'ah
Dengue
di
Kota
Bandqr
lampung
2AAT.Tesis
program
pasca
Salura]
kesehatan
Masyarakat
Univeisitas
Yoga
Ti
wiryanti
dan
si
Lesrainingsih:
Analisis
Determinan
Kejadian
Demam
Berdarah
Dengue
...
55
-
7/24/2019 determinan DBD kota Metro
9/16
Pendahuluan
Jumar
Kesehatan
Meffo
Sai
wawai
vorume
VII
No.r
Edisi
Juni
2014,
ISSN:
r977g_46gx
ifly*:.:rnya
semakin
iuas.
oip".?irrr*
so
ta
infeksi
densue
te{adi
*iJp'irfrrn
dan
skitar
2,5
miliar
orang
hidup
di
negara_negara
cndemik
DBD
rermasuk-
inaon#u
-(WHO,
znrle).
penyakit
DBD
masih
;;;j;;;;.i.ryeoab
tematian
tertinpsi
ai
iro"r"J[id.oorono,
3l
tJ.
Kota
Meiri
merupakan
salah
saru
kota
di
HX":
l"*plrng
y_ang
menjadi
o*.ur,lro"*t.
Penyakit
demam
ber{arah
dengue
(DBD)
::*pulu,
penyakit
menutar
Vrrg
?i*Uabkan
rrus
dengue.
Vektor
p"nyutit
bfi;-
adalah
nyamuk
Aedes
qew fi
aui
,qran
ibopicrus.
DBD
menjadi
,utll,
satu
masalah
kesehatan
masyarakat
di
Indonesia
yurg
'-;urfuf,
lrcnderitanya
cenderung
meningkat
dan
Salah
sal
k**;t*.;}
;::ffil
T,""ffi
Hi:*
emberantasan
penyakit
*";L
oleh
Deparremen
K"sehatin
R"p;-biik-'
Indonesia
(D-epkes
RI)
adarah-m"nu**fu
ffia
kesakitan
DBD
kurang
rtari
20
per
f
Ori.OtiOi*duduk
di
suatu
wilayah,
dan
secara
nasional
5'fer
100.000
penduduk
dengan
-.mska
t"rutiur'icnRl
di
rumah
sakit
meniadi
di
bawah
iX'lneptes
ru,
2004).
Terkait
d"r,{lIondisi
Kota
Metro
sebagai
daerah
endemis
bno,
;illprrt"i{asyarakat
sangat-
diharapkan
-
untuk
*"n"tu,
populasi
nyamuk
dan
merebaknya
kasus
OnOlung
sangat
mematikan
ini.
salah
satu
kegiatal-yuig
.nrOut
dan
murah
adatah..
meralui
;;il;:M
prus,
maka
penetiti
tertarik,r,rt
*"ijiuil,
p"r"titiu,
yang
berkaitan
dengan
penyakit
OgD
Ai
fota
Y:f.
yang
bertujuan
menganalisis
determinan
DBD
di
Kota
Mltro
tah;
Zoti
-aitiniau
dari
aspek
karakteristik
pendlduk
(;;
jenis
kelamin,
pendidikan,
pekerjaan, pendapatan
keluarga
dan
p"rg"tui.r*j
r"*u.'^p"rituL,
penduduk
yang
meliputi
fatritls
liang
hari,
:luyu
3M
Plus
(Menutup
tempat
p"ru_prngu,
arr,
menguftrs
tempat
p*u*purg*
air,
mengubur/
membakar
barang
U"tu,
yilg
Ouput
rnenampung
ait
kebiasaan
*"rggrnutrn
obat
anti
nyamuk,
kebias
saat
tiiur,
r"ilir.*r"ffir#ilffiSH,*
mX:
akai
dalam
rumah,
ali
p"rEi#""'
L"rm
nyamuk).
Metode
penelitian
r
9**:i
;i#*"{"::t'",;#,?
;":#{;:
enelitian
kasus
adalah
p*arJrl
t"r"
Metro
yang
pernah
didiaryrosa
mengalami
DBD
pada
rahun
2013,
sedariftan
pdffiil;ilJr
uaurur,
penduduk
kota
v*:
y;;
,il;i"
pernah
didiagnosa menderita
onil?ou"lff*
rorr.
erhitungem
besar
sampcl
oiatas,Jiariiii
jumlah
yans
pating
besar
-untuk
_;r;fii.;;
besar
::ffl
yans.dingrlukal
d"t","
;;;;;;ian ini,
setlrngga
rjidapatkan
jumlah
;;;;;;
diperlukan
sebesar
68';;;
#ffi:r#lrE
kelompok.
Samoet
-ya g
dibututrki
pada
kelompok
ka.u,
iur.
kel.-p"k
"#ff'o"r*,
perbandingan
kasus:
kontroi
;"L;;;;l
adalah
be{umlah
136
orans-
p*g"*iif",
sampel
pada
penelitian
iniirenggunakan
simple
random
sampling
untuk
kelompok
kuru,
-iud'rirt"*rtin
random
sampting
untut
k;i;r;;i"'iontror.
rDBD.
?ada
tafuui
iou
crii
ffi';illi#;
eningkaran
meniadi
t,Zgyo
dib;dirJ;n
o,rrn
-be
I
u
mny
a
d
an
I u
m lai.,-
l,
"
r
a"rl
ii"'r"*Jb
a
nya
k
261/
I
00.000
peniuduk,
y*s;;.#l"u?,ireei
*^3*":^C-FR^nasionat
sebesar
t%
dan
fR
^20l100.000
penduduk
lOlnfe,
f.ota
2013)...Berdasarkan
daia
I0
b;;;;
litl.nenVatit
yang
*"njal-i
.r*r,
,rrrt
Ahmad
yani
kota
irr;;
iil"""'ff,i'
lerurakan
penyakit
;;
-;;
int
persentase
,"rl".ru1
1+,%n1
djlqkan
dengan
penyakit
tainnya,
i;ffi;
1d_
-Yani,
2013).
Selama
periode
Januari
_
20]l_di
Kota
ir,tetro sudah
ditemrf.rrlbo
PBD,
dan
5l
kasus
diduga
ffi;;;;
5t
I_"f:,1*
a{i t
ond
,"-u*riJl
;pada butan
Januari_
Februari
2i;;J;tk",
Metro,2013).
:- |ngginya.anqka
prevalensi
DBD
antara
n
orpengaruhi
oleh..
semakin
*"nird*vu
P1ta:-9
.
mobiritas
p"nara,rk,
-s?.iakin
rya
sarana
hansportasi
dalam
toL
,uufrn
daerah
dan
masih
tersebarnya
,rrIrU
lar
DBD
di pemukim
lr.*[_::,,:,-;:'#Af
Hxn*-B,::ff;
:bab
tingginlia
jumlah
perrOerita
;#diMetro
antara
tain
karena-U"fr_
,pir"Jlry,
)ranhsan
vektor
dan
perilaku
hldrp
;;;;j;
::11
di..
nrasyarakal
antara
'fuin'"",
iy: ,ri g:
-.
kegiatan
p"mb".anta.rn
.rt-:I. tsNl,
-fogsing,'
ubrfir;;;;
:,"*
,-,y
plus
(menguras,
menutup
dan
Bubur
dengan
tindikan
'
;i;;'";j;
berantas
-ientik
dan
ruk)
(Dinkes
Kota
n
"ff:*"'tfl1"f,"-jr,
masyarakat
sudah
;h;;;ilad;;-#:
i
tidak
melaksanak*
p"robo;;;;-;;i*
ruk
(PSN)
untuk
mencegah
DBD.
Yoga
Tri
wiiayanti
dan
sri
Lestariningsih:
Analisis
Determinan
Kejadian
Demam
Berdarah
Dengue...
49
-
7/24/2019 determinan DBD kota Metro
10/16
JurnalKesehatanMetroSaiWawaiVolumeVIINo.lEdisiJuni20l4'ISSN:19779-469x
Hasil
1.
Analisis
Univariat
u
t
&
h
ik
t-
Tabel
I
Gambaran
Responclen
Berdasarkan
karakteristik
di
Kota
Metro
Kasus
Kontrol
Faktor
PredisPosisi
"h
h
Umur
-
7/24/2019 determinan DBD kota Metro
11/16
Jumal
Kesehatan
Metro
Sai
wawai
Volume
vII
No.l
Edisi
Juni
2014,
ISSN:
lg77g-46gx
Tabel
2'
menunjukkan
bahwa
kejadian
memiliki-
kebiasaan
menggantung
pakaian
bekas
BD
pada
responden
yang-
tidak
-.rutop
tra
i&i-iiz,eyo,
tidakmenggunakan
kerambu
saat
engan
baik
(4r,2%o),
tr-dlk
*"ngu*r'
TpA
i;au,
ilz,twj,
tidak
bias?-menggunakan
obat
engan
baik
(
r4.7%\..-_tidak
mengrfrr-ur*ng
,rrrr;k'
$1,+v,).
J",
'iiJ"t
memasang
kasa
ekas
dengan
baik'(57,4yo),
tidak"
memeriharl
;y;;;dirumarmya
(64,7%)i,.
ikan
pemakan
jentik
nyamuk
1li,luq,
2.
Analisis
Bivariat
Distribusi
Karakteristik
Responden
*.r,r*f1or"r"l1M
prus
dan
Kejadian
DBD
Di
Kora
hte*o
Kejadian
DBD
Karekteristik
Responden
Kasus
a
o/o
Kontrol
NOA
Total
Nilai
.,OR
o/
r
/o
Umur
15
tahun
Jdnis
Kelamin
Laki-laki
Perenipuan
PenOiAikan
Pendidikan
Dasar
Pendidikan
Tinggi
Pekerjaan
Bekerja
Tidak
bekerja
Pengetahuan
Kurang
Baik
Baik
9,6
0,059
5
90,4
(1,04_24,2)
1,3
(0,6:2,5)
31
45,6
37
54,4
25
36,9
63,2
52
76,5
16
23,5
43
63,2
25
36,8
25
36,g
43
63,2
55
E0,e
13
lg,1
91322,9
13
59
86,8
66
97.1
123
27
39,7 5g
42,6
0,603
41 60,3 78
57,4
18
26,5
43
31,6
0,27
1,6
50
73,5
g3
69,4
(0,7g_3,35)
55
l3
13
lg,1
55
g0,g
80,9
rc1
79,7
0,67
0,77
19,1
29
21,3
(a34_1,75)
55
41,2
0,000
7,2g
80
5g,g
(3,34_
15,87)
endapatan
Keluarga
Rendah
Tinggi
Aktifitas
siang
hari
di
luar
rumah
di
dalam
rumah
e9
37
35
33
44
24
51,5
48,5
64,7
35,3
60
44,1
76
55,9
0,12
0,55
(0,28-1,09)
72,9
0,054
2.31
27,2
(
t,06_5,05)
Tabel
3, persentase
responden
berumur
>1
5
yang
menderita
DBD
lebih
kecil
(g6,gyo\
***.
dgnsgr
rans
tidak
*";gui","i
(97;l%).
Hasil
uji
stitistik
.";,ti'ukk;
nllai..p
sebesar
0,059.
Sehirgg;
J;pat
xikan
bahwa
tidak
ada
-hubungan
antara
umur
dengan
kejadian
DBD
di
DBD
(26,5yo)-
Hasil
uji
statistik
menunjukkan
bafwa
njlaj
e
sebesar
0,27
dengan
nilai
OR
sebesar
1,6
(CI
g|oh
antara
0,7"g_3,:S;
yang
menunjukkan
bahwa
pendidikan
fidak
b-erhubungan
dengan
kejadian
DBD
di
wilayah
Kota
Metro
tahunlOI3.
Persentase
responden
yang bekerja
Iebih
?urrut
(76,5%,)
menderita
Ogd
dibandingkan
dengal
yang
tidlk
beke{a
(23,5%).
Hurif
uji
statistik
menunjukkan
bahwa
nilai
p
seUesar
O,dZ
dengan
nilai
OR
sebesar
a,ll
1Ci
SSU,
antara
9.11-
1,75)
yang
menunjukkan
Lahwa
pekerjaan
tidak
berhubungan
dengan
kejadian
DBD
di
wilayah
Kota
Metro
tafrun
ZOt:.-
Persentase
responden
yang
berpendapatan
tinggi
yaitu
lebih
besar
dari
tlr,fi
pating
baiyak
(63,2%)
yang
menderita
DBD
dibandingican
9:ng:,
.yang
berpenghasilan
rendah
(36,i%).
Hasil
uji
statistik
menunjukktrn bahwa
nilai
p
sebesar
0,12
dengan
nilai
OR
sebesar
0,55
(C;
Analisis
Determinan
Kejadian
Demam
Berdarah
Dengue...
51
Persentase
responden
laki_laki
vans
rita
DBD
tebih
banyak
fqS,6r,'l
yflT.
dengln
yang
tidak
mengalaml
(39,7%).
Hasil
uji
statistik
,"nur;"uttun
nila]
n
sebesar
0,603
dengan
niiai
O[
r
1,3
(CI
95%
antara
A,6_2,51
yung
bahwa
jenis
kelamin-
iiau[
.deng3n
kejadian
DBD,di
wilayah
Kota Metro
tahun
2013.
tahun
2013.
dengan
yang
tidak
mengalami
Persentase
responden
berpendidikan
dasar
menderita
DBD
lebih
banyak
(36,g%)
Yoga
Ti
l{ijayanti
dan
Sri
Lestariningsih:
-
7/24/2019 determinan DBD kota Metro
12/16
Jurnal Kesehatan
Metro
Sai Wawai
Volume
VII No.l Edisi
Juni 2014,
ISSN:
19779-1ffi.
95Yo artara0,28-1,09)
yang
menunjukkan
bahwa
pendapatan
keluarga
tidak
berhubungan dengan
kejadian
DBD
di
wilayah
Kota
Metro tahun
2013.
Persentase
responden yang
memiliki
pengetahuan
tentang
DBD
kurang
paling
banyak
(63,2%)
yang
mengalami
DBD
dibandingkan
dengan
yang
memiliki pengetahuan
tentang
DBD
kurang
(36,8%).
Hasil
uji
statistik
menunjukkan
bahwa
nilai
p
sebesar 0,00 dengan
nilai
OR
sebesar
7,28
(Cl
95yo antara 3,34-
15,87)
yang
menunjukkan
bahwa
pengetahuan
tentang
DBD
berhubungan
dengan
kejadian
DBD
di
wilayah
Kota Metro
tahun
2013,
dimana
responden yang
memiliki
pengetahuan
tent46
DBD
kurang,
beresiko
7,28 kali
lebih besl
mengalami DBD
dibandingkan
yang
memilffi
pengetahuan
DBD
baik.
Persentase
responden yang
beraktifih
siang
hari di
luar
rumah
antara
jam
09.00-
l7-C
paling
banyak
mengakami
kejadian
Dm
dibandingkan
yang
beraktifitas
di
dalam
run*
pada
waktu tersebut.
Berdasarkan
data
5l
statistik menunjukkan
bahwa nilai
p
sebesr
0,054 dengan OR
2,37
padaCl95%
(1,06-5,O5il-
Menunjukkan bahwa
berdasarkan
uji
bivari{
aktifitas
siang
hari
tidak berhubungan dengl
kejadian
DBD.
Tabel 4
Distribusi
Perilaku PSN
3M
plus
dan Kejadian DBD Di Kota Metro
Perilaku
FSM 3M
Plus
Kejadian
DBD
Kasus
Kontrol
*ll"
oR
otal
nV"
ET
ht
trr
Qru
t L--
t
LE
n
ftt
Tlr
o/
/o
39
97
19
tt?
50
86
68
50
68 50
Penutupan
TPA
Kurang
baik
Baik
Pengurasan
TPA
Kurang
baik
Baik
Penguburan
barang
bekas
yang
ber-potcnsi
jadi
TPA
Kurang
baik
Baik
Penggunaan
Obat Nyamuk
Tidak
menggunakan
Menggtmakan
Penggunaan
Kelambu
saat
Tidur
Tidak
menggunakan
Menggunakan
Menggantung
pakaian
bekas
pakai
dalam
rumah
Menggantung
Tidak
menggantnng
Penggunaan
Kassa
Nyamuk
Tidak
menggunakan
57
41.9
0,001
19
58.r
28
41.2
40
58.8
I
I
16.2
57
83.8
39
57.4
29
42.6
39
57.4
29 42.6
49
72,1
19 27,9
29
42,6
39
-
57,4
44',
64,7
24
35,3
lt
57
8
60
l1
5't
l8
50
19
49
16.2
83.8
1
1.8
88.2
16.2
83.8
26.s
73.5
27,9
72,1
29,4
'70.6
45,6
54,4
28,7
0,002
71,.3
14
0,62
86
36.8
0,000
63.2
3,63
(1,6-8,
I
)
1,45
(0,54-3,86)
6,9
(3,12-15,58)
3,74
(1,E2-7,69',)
fE
qi
fiflr.
*G
m
49
36
87
64
20
48
0,000
6,65
(3,15-14,A7)
0,153
1,9
(0,99-3,63)
55. I
0,039
44.9
Memelihara
ikan
pemakan
jemtik
Tidak memelihara
49
72,1
37
54,4
g6
63,2
0,050
)',
Memelihara
19
27,9
31 45,6
50
36,8
(r,1-4.4)
75
61
3l
37
Tabel
4,
Berdasarkan
hasil
uji
statistik
bivariat
meounjukkan
bahwa
terdapat
beberapa
perilaku
PSN 3MPlus
yang
berhubungan
dengan
kejadian
,
DBD
di
wilayah
Kota
Metro
tahun
2013,
yaitu;
3.
Analisis
Multivariat
penutupan
TPA,
penguburan
barang bekq
penggunaan
obat nyamuk, penggunil
kelambu
saat
tidurdan
penggunaan
kassa
d
nyamuk
Yoga
Tri
Wiiayanti
dan
Sri
Lestarim'ngsft:
Analisis
Determinan
Kejadian Demam Berdarah
Dengue ...
52
-
7/24/2019 determinan DBD kota Metro
13/16
Jumal
Kesehatan
Metro
Sai
wawai
vorume
vII
No.
r
Edisi
Juni
20r
4,
ISsN:
rg77g_46gx
Tabel
5
}f:,^*:l:is
Multivariat
dgngan
Uji
Regresi
Logistik
Ganda
ubunsan
variaber
rndepenoen
j"dffii;;ffi:,;:i,#:ffi;:f,$$"Ti*irayah
Kota
Metro
-
_
-ariabel
ina"p"
Umur
Pendapatan
Keluarsa
Pengetah
uan
tentarig
OeO
Aktifitas
Siang
Hari
I:lgyb*-
byang
bekas
berpotensijadi
TpA
0.0t
I
0.005
0.013
0.012
0.002
0.023
0.005
.222
3^16
4.484
6.690
J.J
4.067
0,79-0,63
1,3-10,7
1,4-14,4
l,gg-22,5
1,2-9,2
t4.708
t.88_ll53S
Penggunaan
obat
nyamuk
variabel
paling
dominan
vana
dengan
kejadian
DBD
di
*ilayafi'
p,
Y*l:"hun
2013,
dengan;ilrt
;
;;;ru.
*,T,3ly:lg
l:Ii,s
besar
yaitu
i4,7
y,ns
ti
bahwa
respbnden
lang
berumu.
f
S
tufrufi
I
-
7/24/2019 determinan DBD kota Metro
14/16
]urnalKesehatanMetroSaiWawaiVolumeVIINo.lEdisiJuni20l4,ISSN:19779.469x
lebih
besar
untuk
mengalami
DBD
dibandingkan
yang
beraktifitas
siang
hari
di
dalam
rumah'
Hasil
analisis
multivariat
menunjukkan
bahwa
pengetahuan
tentang
DBD
-
dengan
tigninf.-ti
O',OtZ
Ou,
nilai
OR
sebesar
3'8
pada
Ci
95%(1"34-10,77)
menunjukkan
bahwa
,esporden'
yang
kurang
merniliki..
pengetahuan
,"ri*g
Ogi)
b-eresiko
3,8
kuli
lebih
besar
untuk
-"rrguj".i
DBD
dibandingkan
yang
memiliki
nensetahuan
tentang
DBD
baik'
'-'
"-fturit
analisis
multivariat
menunjukkan
bahwa
penggunaan
Obat
Nyamuk
dengan
rig,ifrk"rti
dit+
au,
nilai
OR
sebesar
3'68
pada
ef
g5yo(1,31-10,34)
menunjukkan
-
bahwa
t"tponatn'i*g
tidak
biasa
menggunakan
obat
;;ilrk
bereJiko
3,68
kali
lebih
besar untuk
"i*g"f"-i
DBD
dibandingkan
yang
biasa
*"rEg*uf.*
bbat
nyamuk-sec.ara
teratur
baik
di
malim
hari
mauPun
di
Pagi
hari'
Hasil
analisis
multivariat
menunjukkan
bahwa
pendapatan
Keluarga
per
bulan
dengan
rigrirui".i
O,OOO
aan
nilai
OR
sebesar 0'23
pada
cf
95%
1b,oro,os;
menunjukkan
bahwa
,"sponden
yang
berasal
dari
keluarga
dengan
'*""grrungi
resiko
lprotelrtl0
tlfe1a
penyakit
pgd
t"UI"ut
0,23
kali
dibandingkan
dengan
yuog
U"tu.al
dari
keluarga
dengan
pendapatan
per
bulan
1
RP.1.1
50'000,-
Berdasarkan
uraian
di
atas'
dapat
dilihat
bahwa
faktor
yang
paling
dominan
memberikan
resiko
terhadap
teiaainya
penyakit
DBD
adalah
"**
f.u*ng
dari
15
tahun'
Hasil
penelitin
ini
sejatan
dengan
penelitian
Wahyono
di
Cimanggis
Depok
jawa
batat
pada
tahun
2009
yang
-"rr,nt3.ittun
bahwa
proporsi
kelompok
umur
yrng
pafing
banyak
terkena
kasus
DBD
adalah
lelompok umur
14
tahun
atau
kurang'
Fenomena
tersebut
dimungkinkan
bahwa
infeksi
DBD
juga
terjadi
di
lingkungan
sekolah'
selain
di
rumah.
Sehingga
perlunya
upaya
serius
dari
dinas
kesehatan
kota
Metro
bekerjasama
dengan
dinas
pendidikan
Kota
metro
yntok
melakukan
secara
aktif
dan
teratur
setlap
mmggu
-t"gi"t
"
3M
Plus
di
sekolah-sekolah
mulai
dari
ff
hittggu
SMP
untuk
memberantas
sarang
"Vu*"f.*penyebab
DBD
dan
melakukan
sosialisasi
pada
siswa-siswa
dan
seluruh
guru
di
sekolah
untuk
meningkatkan
kesadaran
pentingnya
mengenal
DBD
dan
melakukan
uPaYl
p.o""[utt*ya
di
sekolah
maupun
di
rumah
masing-masing.
Simpulan
Berdasarkan
penelitian
disimpulkan
bahwa
;
ada
hubun
gan antarapengetahuan
tentang
DBD'
unifrtu,
di
siang
h*i,
perilaku
.
PSN
3M
(menutup tempat
penampungan
alr
.
maupuo
;;;g;fit
barang
be-kas
yeng
berpotensi
menjadi
;;r;g
nyamuk),
perilaku
-
perlindungan
dari
;;;ffi
,yu-ut'.
(minggunakal
olat
nvamuls
irJnggunuLan
kelambu
saat
tidur'
dan
menutup
""riir"tl
rumah
dengan
kassa
anti
-
nyamuk)
dergrn
kejadian
DBD
di
wilayah
Kota
|letro'
faktor
dominan
Yang
berhubungan
denqan
keiadian
DBD
di
wilayah
Kota
Metro
,irr"J
r"ni".
umur'
dimana
umur
kurang
dari
15
;;;
memberi resiko
lebih
besar
7'13
kati
lebih
U""ut
t"""g"lami
DBD
dibandingkan
umur
15
tahun
ke
atas.
Secara
berurutan
berdayrlan
11
;il"ng
diti*bulk-
terhadap
kejadian
DBD
"-irUi
iung
beresiko
menjmbulkan-
"?
;"1"h
p"ng,rlut*
barang
bekas'
aktifrtas
,iuog
l*ri,-
P"rrggo"*"
kelambu
saat
tir
pengetahuan
tentang
DBD,
penggunaan
nyamuk
dan
PendaPatan
keluarga'
Saran
Petugas
kesehatan
Perlu
llbih
mensosialisasikan
upaya
Promosl
nenvakit
DBD,
pentingnya
kegiatan
pelaKs
r-
J
-'sektor'sosialisasijuga
3M
plus
secara
multl
aiftiuf..n
ke
sekolah
dari
TK
sampai
dengan
sasaran
guru
dan
siswa
t(
--^
--
-:-
-^-
^l'.'i
an cr
men]eUng
dan
Pada
musim
Penghujan
ainu.upt
u'n
dapat
menekan
perkemb
;yamrin
DBD
dan
menekan
Prevalensi
pada tiaP
tahunnYa.
'
Dinu,
kesehatan
Kota
metro
juga
proaktif
dalam
memeriksa
keberadaan
nyamrrk
di
tiap
r$rah
yang
dinilai
bet
#*i
"ai
tempai
berkembangbiakan
nyamuk
.;caii
berkala,
dengan
melakukan
ab
sehingga
bisa
memastikan
Kota
Metro
Ou"*[-
dengan
angka
Bebas
Jentik
hingga
95%
atau
lebih'
Daftar
Pustaka
Ariawan,Iwan'
19-98'
Besar
dcm
Metode
oada
Penelition
Kesehntan'
Biostatistik
Dan
KePendudukan
Ksschatan
MasYarakat,
lndonesia:
Jakart4
191
halaman
Arikunto,Suharsimi.20l0-Prosedur
Pt
kaktik
Edisi
-
7/24/2019 determinan DBD kota Metro
15/16
Jumal
Kesehatan
Merro
Sai
wawai
vorume
vil
No.r
Edisi
Juni
20r4.
ISSN:
1g779_46gx
i
Kesehatan
Kota
Metro
(2013),
Laporan
Ip*
DBD
se-Kota
Metro.
nlOung
fZffa
Hastono,Susanto
p,
Sabri
Luknis.
2010.
Sturistik
Kesehatan.
Jakarta
:
Raja
pers.
20g
halaman
Hermawanto
Hery.
(2010),
Menyiapkan
Karya
tulis
ilmiah.Cy
i.un,
Infb
Media:Jakarta.
I
4
I
halaman
Hidaya
Aziz
Azimul,
2009,
Metode
penetitian
Kebidanan
dan
Tekhnik
Analisis
Data.
Salemba
Medika:Jak
arta.
220
halaman.
Kemenkes
RI.
(2010).
Buletin
Jendela
Epidemiologi.
Topik
(Jtama
Demam
lyraaran
Dengue,
Volume
2,
Agustus
201A.
pusat
Data
dan
Surveilans
Epidemiologi
D
Ahmad
yani
Metro
(2013),
ilbwkit
terbanyak
dirowat
di
lErkes
Kota
Metro
hd
yani
Meto
mhun
2013.
k:tem
Medik
RSUD
A.yani
Dafta,
RSUD
Bagian
:f
-00_8)
Hubungan
Lingkungan
Fisik
ry
dan
karaktertstik
inilividi-
terhadap
fffitsn
Demam
Berdarah
D""g*
;;;;"
b0
Tahun
2008.
Tesis
produrn
pur"u
elm4
Fakultas
Kesehatan
"fnluryu.ut*
lHrersitas
Indonesia.
p,*tettzgy
M
(1999),
Impact
of
dengue
W
Haemorragic
Fever
On
hnn
.(2011).
Modul
pengendalian
Berdarah
Dengue.
Dirjen
pp
Kemenkes
Rl.Jakarta
Lemeshow,
S.,
Hosmeq
J.,
&
Klar,
Besar
sampel
dalam
flsyhatan.yogyakarta:
Gajah
University
pres
Demam
dan
PL
J.
(1ee7).
pene/itian
Mada
World,
Advances
in
yirus
(2007).
Hub
tm
gan
p
e
mb
er
an t
as
an
Alyamuk
Demam
Berdcrah
Dengue
PTtceSahan
gigitan
Nyomuk
@&es
@
dengan
kejadian
Demam
'ah
Dengue
di
Kota
Bandqr
lampung
2AAT.Tesis
program
pasca
Salura]
kesehatan
Masyarakat
Univeisitas
Yoga
Ti
wiryanti
dan
si
Lesrainingsih:
Analisis
Determinan
Kejadian
Demam
Berdarah
Dengue
...
55
-
7/24/2019 determinan DBD kota Metro
16/16
Jumal Kesehatan
Metro
Sai Wawai
Volume
VII No.l
Edisi Juni
2014,
ISSN: 19779469X
ANALISIS DETERMINAIY
KEJADIAN DEMAM
BERDARAH
DENGUE
(DBD)
DAN I]PAYA
PENAI\GG{'LAIYGAI\II-YA
DI
KOTA
METRO
1)
Yoga
Tri
Wijayanti
2)
Sri
Lestariningsih
,
o-')
Program Studi
Kebidanan Metro
Poltekkes
Kemenkes
Tajungkarang
e-mail
:
yosatriwij
ayanti@gmaiLgQrn
Abstract
Metro
City
is
one
of
the cities
in the
provinces of Lampung
to
be dengue
fever
endemic
area.
In
the
year
of
2012, CFR of
dangue
fever
increased to 1.28yo
compared
to
the
previous
year
and
the number
of Inciden
Rate
as
much as 261/100,0W
inhabitants,
which
means
higher than
national
target of
CFR
as much
as lYo
and
the
national
IR 20l I
00,000
populations. During
the
period of
January-June
20 I 3
in
Metro
City already
found
404
cases
of dangue
fev-er,
and 5l
cases
of alleged
dangue
fever, and
found
deaths
fiom dangue
fever
as
much as
5
people
in January-February
2013.
The
purpose
of this
research
was
to
analyze
the
determinants
of
the
incidence of
dangue
fever by
reviewing
the
characteristics
of
t 9
population
(age, gender,
education,
occupation
and
incsme
families) and
populalion
behavior
associated
with
dangue
fever
so
we would know the
efforts of
handling
it
in the Metro
city.The desigrt
of
this
research
was
case
control.
The
number
of
samples
of
the
136 respondents
towns
people
in
Metro
which is distinguished
in
two
groups,
they
were exposed
and
not
exposed
to
dangue
fever
with
68
respondents for each.
The technique
of sampling
werw consecutive
sampling
for
group
cases and
systematic random sampling
for the
control
group. Data were analyzed
by
logistic
regression
with
binary model
predictions.
The
results showed most
respondents
(91.9%)
were aged
15
years and
over,
working
{78,7Yo),
and
highly educated
i68,4a/o)
is. The behavior
of
the nespondents
in corrdueiii'rg 3
m
Plus,
71.3% largely close
the landfill; and
86Yo drained
the
landfill.
Analysis
results showed no
relationship between variable
knowledge of dangue
fever, the
closure
of the
landfill,
the
burial
of
used
goods,
the use
of
insect repellent,
use mosquito
nets
when sleeping,
and
the
use
of
mosquito
kassa
with
dangue
fever. While age
is
the most dominant
variable
gives
the
effect
of dangue
fever occurence
compared to otler variables,
by increasing
the risk of 7,13
times.
The advice
to local
governments
of
Metro
city
is to be more active socialize
multisector
information on
all
citizen
in Metro by
conducting
preventive
activities of dangue
fever such as mosquito
nest
eradication and
handling
the case
of
dangue fever.
Abstrak-
Kota Metro merupakan salah
satu kota di Provinsi Lampung
yang
menjadi
daerah
endemis
Demam
Berdarah
Dengue .
Pada
tahun
2012 CFR DBD mengalami
peningkatan
menjadi
1,28%
dibandingkan
tahun sebelumnya dan
jumlah
Inciden
Rate seban-vak
2611
100.000
penduduk,
yang
berarti lebih
tinggi dari target CFR
nasional
sebesar
1o/o
dan
IR
nasional
201100.000
penduduk.
Selama
periode
Januari - Juni 2013
di
Kota Metro sudah ditemukan
404 kasus
DBD, dan 5l
kasus diduga DBD,
dan
ditemukan kematian akibat
DBD
sebanyak 5 orang
pada
bulan
Januari-
Februari 2013. Tujuan
penelitian
ini untuk menganalisis detenninan
kejadian
DBD ditinjau
dari aspek karakteristik
penduduk
(umur,
jenis
kelamin,
pendidikan, pekerjaan
dan
pendapatan keluarga) dan
perilaku
penduduk yang
terkait dengan
DBD sehingga diketahui upaya
penanggulangannya
di Kota
Metro.
Penelitian
berdesain
case
control. J''riiniah
sampel
136
responderi
-warga
kota Meh-o
yang
dibedakan
dalam 2 kelompok,
yaitu
terpapar
DBD
dan tidak
terpapar
DBD
masing-masing
68
responden.
Teknik
pengambilan sampel
secara
consecutive
sampling
untuk
kelompok kasus
dan sistematik
rqndom
samplingurfitk
kelompok
kontrol.
Data
dianalisis
secara
dengan
regresi logistik
ganda
model
prediksi.
Hasil Penelitian Menunjukkan sebagian besar
responden
(91,9%)
berumur
15
tahun ke
atas,
bekerja
(78,7o/o)dan
berpendidikan
tinggi
(68,47o).
Perilaku
responden dalam
melakukan 3M PIus,
sebagian
besar
71,3o/o
menutup TPA,dan 860Z
menguras TPA.
Hasil analisis
menunjukkan ada
hubungan antara
variabel
pengetahuan
tentang DBD,
penutupan TPA, Penguburan
barang bekas,
penggunaan
obat nyamuk,
penggunaan kelambu
saat
tidur, dan
penggunaan kassa nyamuk dengan
kejadian
DBD.
Sedangkan
umur adalah
variabel
yang paling
dominan
memberikan
efek terhadap
kejadian DBD dibandingkan dengan
variabel lainnya, dengan
meningkatkan
resiko
sebesar
7,13 kali.
Saran untuk
pemerintah
daerah
kota
metro agar lebih aktif
menyosialisasikan
informasi multisektor
pada
segenap
lapisan
masymakat
di Metro
untuk
melakukan
kegiatan
pencegahan
DBD,
pemberantasan sarang nyamuk dan
penanganan kasus DBD.
Kata kunci
:
Determinan
DBD,
karakteristik,
perilaku
-
ri
'IJE
m
E
F
F
,it
d
d
m
h
f,t
h
m
ET
iltl
rI
&i
nd
m
F
In
m
*q
ft
/nh
Yoga
Ti Wijayanti dan Sri
Lestariningsih: Analisis
Determinan
Kejadian
Demam
Berdarah Dengue
.-.
48