determinan penghimpunan dana pihak ketiga pada …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfdeterminan...

28
DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 DESEMBER 2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Oleh : EVI ASTYANINGRUM B 300 152 082/I 000 152 082 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNANDAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISDAN FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Upload: vuhuong

Post on 02-Aug-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA

PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE

FEBRUARI 2015 – DESEMBER 2017

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan

Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam

Oleh :

EVI ASTYANINGRUM

B 300 152 082/I 000 152 082

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNANDAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISDAN FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

i

:

NASKAH PUBLIKASI

Page 3: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

ii

.

Page 4: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

iii

Page 5: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

1

DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA

PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE

FEBRUARI 2015 – DESEMBER 2017

Abstrak

Dana Pihak Ketiga (DPK) merupakan pengaruh terbesar dalam perbankan. Tanpa

adanya Dana Pihak Ketiga (DPK) perbanakn tidak dapat melakukan fungsinya

dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang

mempengaruhi jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Bank Umum Syariah

(BUS) di Indonesia. Dalam penelitian ini menggunakan variabel independent

yaitu Inflasi, Suku Bunga, Bagi Hasil Deposito Mudharabah, Indeks Saham

Syariah Indonesia (ISSI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Jumlah Kantor

Bank Umum Syariah terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam kurun waktu

pengamatan selama Februari 2015 – Desember 2017 metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode kuantitaif dan metode analisis data yang

digunakan adalah Error Corection Model (ECM) yang menggunakan data antar

waktu (time series). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa uji t menunjukkan

secara parsial bahwa pada jangka pendek variabel Inflasi, Suku Bunga, Indeks

Saham Syariah Indonesi (ISSI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG),

berpengaruh signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) dan untuk variabel

Bagi Hasil Deposito Mudharabah dan Jumlah Kantor Bank Umum syariah tidak

berpengaruh signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK). Untuk jangka panjang

variabel variabel Inflasi, Suku Bunga, Bagi Hasil Deposito Mudharabah, Indeks

Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Jumlah Kantor Bank Umum Syariah

signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) untuk variabel Indeks Saham

syariah (ISSI) tidak signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK).

Kata Kunci : Dana Pihak Ketiga, Inflasi, Suku Bunga, Bagi Hasil Deposito

Mudharabah, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG), Jumlah Kantor

Abstract

Third party funds is the biggest impact in banking .Without of the fund a third

party perbanakn can not do this function or to good . this study aims to to test the

factors that affecting the amount of third party funds on syariah commercial banks

in indonesia. In this research using the independent variable namely, inflation

interest rates, profit sharing mudharabah, deposits stock index indonesia,

composite shares price index , combined the number of the office syariah

commercial banks against third party funds in the last time an observation for

February 2015 - December 2017 methods used in this research is a method

kuantitaif and data analysis methods being used is error corection model which

used data through time ( time series ). This research result indicates that test t

indicated in partial that in the short term inflation, variable interest rates, Stock

index syariah indonesia, composite shares price index combined significant

impact on third party funds and for the profit sharing mudharabah deposits and the

Page 6: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

2

number of the office syariah commercial banks no significant impact on third

party funds. For the long term inflation, variables interest rates, profit sharing

mudharabah, composite shares price index , The number of the office syariah

commercial bank significantly to third party funds ( dpk ) Stock index syariah

indonesia did not significantly to third party funds.

Key Words : third party funds, inflation, interest rate, Stock index syariah

indonesia, composite shares price index, The number of the office

syariah commercial banks.

1. PENDAHULUAN

Bank merupakan lembaga intermediasi bagi nasabah penyimpan dana dan

pembiayaan, disamping fungsi-fungsi lain dalam pelayanan jasa keuangan. Dana

yang diperoleh menjadi tolak ukur utama bahwa bank menjalankan fungsinya

sebagai funding dengan baik demikian juga penyaluran pembiayaan ke sektor-

sektor produktif sebagai fungsi financing.

Berdasarkan sistem operasionalnya, perbankan Indonesia terbagi menjadi

dua sistem. Pertama, sistem perbankan konvensional menurut Undang-Undang

No 10 tahun 1998 disebutkan bahwa Bank Konvensional adalah bank yang dalam

kegiatannya memberikan jasa lalu lintas pembayaran kepada masyarakat artinya

adalah bank sebagai lembaga keuangan berfungsi menyalurkan dan menyimpan

dana yang ada di masyarakat dan memutarnya dalam suatu siklus untuk

memperoleh keuntungan dan menjalankan administrasinya. Bank konvensional

sebagai lembaga yang mendominasi dengan sistem bunga yang dalam istilah lain

bunga adalah sama dengan riba yaitu tambahan atas nilai pinjaman pokok. Kedua

perbankan menurut undang – undang No 10 tahun 1998 bank syariah adalah

suatu lembaga yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa

dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasianya sesuai

dengan prinsip-prinsip Islam. Bank syariah beroperasi berdasarkan pada prinsip-

prinsip syariah Islam berlandaskan pada Al- Qur’an dan Hadits yang identik

dengan bagi hasil atau larangan riba (suku bunga) dalam berbagai bentuk

transaksi, melakukan kegiatan usaha dan perdagangan berdasarkan perolehan

keuntungan (Pratiwi dan Asshiddiqi,2015).

Page 7: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

3

Tabel 1. Perkembangan Jaringan Kantor Bank Syariah (2015-2017)

Kelmpok bank 2015 2016 2017

Bank Umum Syariah

-Jumlah Bank

-Jumlah kantor

12

1.990

13

1.869

13

1.825

Unit Usaha Syariah

-Jumlah bank

-Jumlah Kantor

23

311

21

332

21

344

BPRS

-Jumlah Bank

-Jumlah Kantor

163

446

166

453

167

441

Sumber: www.ojk.go.id (statistik perbankan syariah 2015-2017)

Tabel 1. menunjukkan bahwa tahun 2015-2017 jumlah bank pada Bank

Umum Syariah (BUS) mempunyai jumlah Bank sebanyak 13 bank dan jumlah

kantor mencapai 1.825, Unit Usaha Syariah (UUS) mempunyai jumlah bank 21

bank dan jumlah kantor 344, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)

mempunyai jumlah bank 167 dan jumlah kantor 441.

Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bank adalah

kemampuannya dalam menghimpun dana dari masyarakat, baik beskala kecil

maupun besar tanpa dana bank tidak dapat berbuat apa-apa, bahkan tidak

berfungsi dan menjadi acuan apakah bank tersebut termasuk bank yang

menguntungkan atau tidak, karena itulah dana termasuk elemen yang paling

utama pada sebuah bank (Rianti dan Asdhiddiqi, 2015).

Menurut peraturan Bank Indonesia No. 10/19/PBI/2008 Dana Pihak

Ketiga (DPK) adalah dalam bentuk rupiah maupun valuta asing milik pihak ketiga

yang terdiri dari giro, tabungan dan simpanan berjangka (deposito). Komposisi

Dana Pihak Ketiga (DPK) yang di himpun oleh bank syariah terdiri dari giro,

wadiah, tabungan mudharabah dan deposito mudharabah. Pada tahun 2010 Dana

Pihak Ketiga (DPK) harus di kelola secara optimal agar dapat memberikan ruang

gerak yang cukup bagi pihak perbankan baik dalam aspek pembiayaan maupun

likuiditas, perubahan yang sedikit saja pada tingkat giro, wadiah, tabungan dan

deposito akan berpotensi mempengaruhi performa bank dan tingkat resikonya

(Fauzan dan Akhmad,2016). DPK memiliki kontribusi yang cukup besar dalam

pembentukan modal bank, sehingga harus di kelola dengan baik dan hati-hati.

Page 8: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

4

Grafik 1. Perkembangan Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Bank

Umum Syariah tahun 2015-2017 (dalam miliar rupiah)

Grafik 1. menunjukkan perkembangan penghimpunan Dana Pihak Ketiga

(DPK) Bank Umum Syariah (BUS) tahun 2015-2017 mengalami kenaikan pada

setiap tahunya dari tahun 2015 hingga 2017 mencapai 63,33 %.

1.1 Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, maka pokok permasalahan dalam penelitian ini

adalah: apakah Inflasi, Suku Bunga, Bagi Hasil Deposito Mudharabah, Indeks

Saham Syariah (ISSI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Jumlah Kantor

bank uum syariah mempengaruhi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada

Bank Umum Syariah periode Februari 2015 – Desember 2017?

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan: dapat mengetahui dan menjelaskan secara persial

determinan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Bank Umum Syariah

(BUS) periode Februari 2015 – Desember 2017.

2. METODE

Dalam penelitian ini menggunakan alat analisis regresi berganda dengan

pendekatan Model Koreksi Kesalahan atau Error Correction Model (ECM),

dengan langkah-langkah meliputi estimasi parameter model, estimator uji asumsi

klasik terdiri dari uji multikolinearitas, uji normalitas residual, uji otokorelasi, uji

heteroskedastisitas. Uji kebaikan model terdiri dari Uji Eksistensi Model dan

Koefisien Determinasi (R2), serta uji validitas pengaruh dengan uji t.

Page 9: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

5

Variabel penelitian terdiri dari variabel dependen adalah Dana Pihak

Ketiga (DPK) pada Bank Umum Syariah sedangkan variabel independen adalah

inflasi, tingakat suku bunga (birate), bagi hasil deposito mudharabah, Indeks

Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), dan

jumlah kantor bank umum syariah. Data yang digunakan merupakan data

sekunder yang diperoleh dari Bank Indonesia melalui laporan keuangan publikasi

bulanan periode Februari 2015 –Desember 2017, dari Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) melalui publikasi bulanan periode Februari 2015 –Desember 2017. dari

harga penutupan (closing price) pada dunia Investasi setiap akhir bulan mulai dari

periode Februari2015 –Desember 2017. Jenis data yang digunakan adalah data

time series.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Deskripsi Data Penelitian

Berdasarkan Tabel 2 dan Grafik 2 dapat dilihat perkembangan Dana Pihak Ketiga

pada periode pengamatan Februari 2015 - Desember 2017 mengalami fluktuatif

dari bulan Februari 2015 tercatat 163.158 miliar sampai pada bulan April sebesar

169.399 miliar, mengalami penurunan pada bulan Mei sebesar 164.375 miliar dan

Juni sebesar 162.817 miliar lalu terus mengalami kenaikan selama tahun 2015

tetapi pada awal tahun 2016 mengalami penurunan pada bulan Januari hingga

Februari dan setelah itu terus mengalami kenaiakan hingga bulan September 2017

sebesar 232.345 miliar tetapi pada bulan Oktober 2017 mengalami penurunan

menjadi 229.957 miliar. Selama periode pengamatan Dana Pihak Ketiga (DPK)

kurun waktu Februari 2015 – Desember 2017 dana tertinggi pada bulan Desember

2017 sebesar 238.225 miliar.

Page 10: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

6

Tabel 2. Perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) bank umum syariah periode

Februari 2015-Desember 2017 (miliar)

2015 2016 2017

JANUARI - 173.230 205.783

FEBRUARI 163.158 173.834 208.429

MARET 165.034 174.779 213.199

APRIL 169.399 174.136 218.944

MEI 164.375 174.354 220.392

JUNI 162.817 177.051 224.420

JULI 165.378 178.769 228.080

AGUSTUS 164.562 178.934 225.440

SEPTEMBER 166.432 198.976 232.345

OKTOBER 165.857 199.462 229.957

NOVEMBER 167.150 202.332 232.656

DESEMBER 174.894 206.407 238.225

Sumber: www.ojk.go.id (data diolah)

Grafik 2. Perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) bank umum syariah periode

Februari 2015-Desember 2017 (miliar)

Berdasarkan Tabel 3 dan Grafik 3 menunjukkan bahwa inflasi selama

periode Februari 2015 – Desember 2017 mengalami fluktuatif setiap tahunnya. Di

Indonesia selama periode pengamatan mencapai puncak tertinggi terjadi pada

bulan Juni dan Juli 2015 sebesar 7,26 % setelah mencapai tingkat tertinggi

kemudian inflasi terus mengalami fluktuatif dan sampai dititik terendah selama

pengamatan yaitu pada bulan Agustus 2016 sebesar 2,79 %.

Page 11: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

7

Tabel 3. Perkembangan Inflasi bank umum syariah periode Februari 2015-

Desember 2017 (persen)

2015 2016 2017

JANUARI - 4,14 3,49

FEBRUARI 6,29 4,42 3,83

MARET 6,38 4,45 3,61

APRIL 6,79 3,60 4,17

MEI 7,15 3,33 4,33

JUNI 7,26 3,45 4,37

JULI 7,26 3,21 3,88

AGUSTUS 7,18 2,79 3,82

SEPTEMBER 6,83 3,07 3,72

OKTOBER 6,25 3,31 3,58

NOVEMBER 4,89 3,58 3,30

DESEMBER 3,35 3,02 3,61

Sumber : www.bi.go.id

Grafik 3. Perkembangan Inflasi bank umum syariah periode Februari 2015-

Desember 2017 (persen)

Berdasarkan Tabel 4 dan Grafik 4 dapat dikatakan suku bunga (birate)

Bank Indonesia pada tahun 2015 mengalami kestabilan yaitu sebesar 7,50 % dan

pada awal tahun 2016 bulan Januari mengalami penurunan sebesar 0,25 %

menjadi 7,25% dan pada tahun 2016-2017 mengalami fluktuatif. Suku bunga

(birate) Bank Indonesia selama pengamatan nilai terendah sebesar 4,25% pada

bulan September hingga Desember 2017.

Page 12: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

8

Tabel 4. Perkembangan Suku Bunga (birate) Bank Indonesia periode Februari

2015-Desember 2017 (persen)

2015 2016 2017

JANUARI - 7,25 4,75

FEBRUARI 7,50 7,00 4,75

MARET 7,50 6,75 4,75

APRIL 7,50 6,75 4,75

MEI 7,50 6,75 4,75

JUNI 7,50 6,50 4,75

JULI 7,50 6,50 4,75

AGUSTUS 7,50 5,25 4,50

SEPTEMBER 7,50 5,00 4,25

OKTOBER 7,50 4,75 4,25

NOVEMBER 7,50 4,75 4,25

DESEMBER 7,50 4,75 4,25

Sumber : www.bi.go.id

Grafik 4. Perkembangan Suku Bunga (birate) Bank Indonesia periode Februari

2015-Desember 2017 (persen)

Berdasarkan Tabel 5 dan Grafik 5 dapat diketahui perkembangan bagi

hasil deposito mudharabah selama periode pengamatan nilai tertinggi pada bulan

Februari tahun 2015 sebesar 7,98% dan berikutnya mengalami fluktuasi sampai

tahun 2017 dan nilai bagi hasil terendah selama periode pengamatan yaitu sebesar

5,70% pada bulan November 2017.

Page 13: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

9

Tabel 5. Perkembangan Bagi hasil Deposito Mudharabah periode Februari 2015-

Desember 2017 (persen)

2015 2016 2017

JANUARI - 7,11 5,96

FEBRUARI 7,98 6,65 5,97

MARET 7,70 6,50 6,07

APRIL 7,45 6,60 6,15

MEI 7,95 6,20 6,16

JUNI 7,51 6,61 6,07

JULI 7,72 6,29 5,90

AGUSTUS 7,50 6,20 5,84

SEPTEMBER 7,64 6,16 6,11

OKTOBER 7,18 4,66 5,91

NOVEMBER 7,14 6,26 5,70

DESEMBER 7,32 6,10 6,05

Sumber : www.ojk.go.id

Grafik 5. Perkembangan Bagi hasil Deposito Mudharabah periode Februari 2015-

Desember 2017 (persen)

Berdasarkan Tabel 6 dan Grafik 6 Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

mengalami fluktuatif dalam kurun waktu pengamatan periode Februari 2015-

Desember 2017 dengan nilai terendah pada bulan Oktober 2015 dengan nilai

sebesar 136,025 poin dan nilai tertinggi pad bulan Agustus 2017 sebesar 185,493

poin.

Page 14: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

10

Tabel 6. Perkembangan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) periode Februari

2015-Desember 2017 (poin)

2015 2016 2017

JANUARI - 142,301 172,284

FEBRUARI 172,377 148,326 174,505

MARET 172,881 155,255 176,811

APRIL 170,755 158,373 183,111

MEI 167,920 155,203 182,328

JUNI 159,835 160,321 182,786

JULI 156,075 170,521 184,419

AGUSTUS 153,414 178,698 185,493

SEPTEMBER 139,580 176,143 184,558

OKTOBER 136,025 178,492 185,270

NOVEMBER 142,460 172,760 184,273

Sumber: www.duniainvestasi.com

Grafik 6. Perkembangan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) periode Februari

2015-Desember 2017 (poin)

Berdasarkan hasil pengamatan dari Tabel 7 dan Grafik 7 Indeks Harga

Saham Gabungan mengalami nilai terendah pada tahun 2015 yaitu sebesar

4326,606 poin yaitu pada bulan September dan mengalami nilai tertinggi selama

pengamatan periode Februari 2015 – Desember 2017 sebesar 6121,168 poin pada

bulan desember 2017.

Page 15: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

11

Tabel 7. Perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) periode Februari

2015-Desember 2017 (poin)

2015 2016 2017

JANUARI - 4520,577 5294,895

FEBRUARI 5360,561 4708,736 5370,015

MARET 5443,517 4836,206 5469,824

APRIL 4852,814 5649,746 5649,746

MEI 5232,376 4769,570 5692,101

JUNI 4967,958 4870,630 5744,550

JULI 4856,701 5166,245 5821,848

AGUSTUS 4540,916 5400,498 5844,486

SEPTEMBER 4326,606 5334,381 5865,231

OKTOBER 4517,297 5405,801 5941,404

NOVEMBER 4518,523 5245,673 6038,162

DESEMBER 4501,933 5217,685 6121,168

Sumber : www.duniainvestasi.com (data diolah)

Grafik 7. Perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) periode Februari

2015-Desember 2017 (poin)

Berdasarkan tabel 8 dan grafik 8, Perkembangan jumlah kantor bank

umum syariah selama periode pengamatan Februari 2015- desember 2017 yaitu

sepanjang tahun 2015 jumlah kantor bank syariah terus mengalami penurunan dari

februari 2015 sebesar 2.156 unit dan desember 2015 sebesar 1990 unit jadi

sepanjang tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 166 unit. Pada tahun 2016

Page 16: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

12

hingga tahun 2017 mengalami penurunan juga tetapi secara fluktuatif sehingga di

akhir periode pengamatan jumlah kantor pada bank umum syariah jumlah kantor

mencapai 1.825 unit kantor bank umum syariah.

Tabel 8. Perkembangan Perkembangan Jumlah Kantor Bank Umum Syariah

periode Februari 2015-Desember 2017 (unit)

2015 2016 2017

JANUARI - 1.970 1.681

FEBRUARI 2.156 1.926 1.872

MARET 2.150 1.918 1.849

APRIL 2.147 1.869 1.841

MEI 2.133 1.844 1.850

JUNI 2.123 1.807 1.849

JULI 2.120 1.799 1.849

AGUSTUS 2.085 1.776 1.837

SEPTEMBER 2.043 1.897 1.850

OKTOBER 2.018 1.885 1.837

NOVEMBER 2.000 1.854 1.817

DESEMBER 1.990 1.869 1.825

Sumber: www.ojk.go.id

Grafik 8. Perkembangan Jumlah Kantor Bank Umum Syariah periode Februari

2015-Desember 2017 (unit)

Page 17: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

13

3.2 Hasil

Tabel 9. Hasil Model Ekonometri

2.926958 - 0.011491∆INFt - 0.007125∆BIRATEt +0.020735∆BHDt

(0.1834) (0.7184) (0.0887)

-0.003510∆LnISSIt -0.064729 ∆LnIHSGt + 0.250083 ∆LnJKt -

(0.9831) (0.5428) (0.0912)

0.292186INFt-1 -0.323821 BIRATEt-1 -0.249802 BHDt-1 -0.351862

( 0.0157)*** (0.0184)*** (0.0343)***

LnISSIt-1 -0.248496 LnIHSGt-1 -0.190462 LnJKt-1 + 0.281068

(0.1644) (0.0738)*** (0.3511)

ECTt

(0.0210)***

Uji Diagnosis

(1) Multikolinieritas (VIF)}

DINF = 1,749088; DBIRATE = 1,972007; DBHD = 2,746196; DLnISSI

= 2,441396; DLnIHSG = 3,077247; DLnJK =1,768959

INF(-1) = 2810,038; BIRATE(-1) = 2859,866; BHD(-1) = 749,8459;

DLnISSI (-1)= 51,30708; DLnIHSG (-1) = 14,96957

(2) Normalitas (Jarque Bera)

2(2) = 0,154907; Sig.(

2) = 0,925407

(3) Otokorelasi (Breusch Godfrey)

2(3) = 0,309770; Sig.(

2) = 1,718279

(4) Heteroskedastisitas (White)

2(17) = 29,57155; Sig.(

2) = 0,1994

(5) Uji Spesifikasi Model (Ramsey Reset)

F(2,36) = 2,178687; Prob.(F) = 0,1555

Sumber: OJK, BI dan Dunia Investasi, diolah. Keterangan: Angka dalam kurung

adalah probabilitas empirik (p value) t-statistik.*Signifikan pada = 0,01;

**Signifikan pada = 0,05; ***Signifikan pada = 0,10. Angka dalam kurung adalah

probabilitas empirik (p value) t-statistik.

Hasil estimasi model Error Correction Model (ECM) fungsi Dana Pihak

Ketiga (DPK) jangka pendek dapat dilihat pada Tabel 4.8. Dari hasil regresi Error

Correction Model (ECM) pada Tabel 9 koefisien regresi ECT (koefisien

adjustment, λ) terlihat memiliki sebesar 0.281068yang berarti memenuhi syarat 0

< λ < 1. Koefisien ini memiliki nilai p atau probabilitas (signifikansi) empirik

stastistik t sebesar 0.0210yang berarti koefisien adjustment signifikan pada α =

0.10. Karena koefisien ECT (λ) signifikan dan nilainya di antara 0 – 1, berarti

hubungan equilibrium atau hubungan jangka panjang terjadi.

Page 18: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

14

Tabel 10. Koefisien Regresi Jangka Panjang

Variabel Perhitungan

Hasil

C 2,926958 / 0,281068 = 104,137005

INF(-1) (-0,292186 + 0,281068) / 0,281068 = -0,0395562

SBI(-1) (-0,323821 + 0,281068) / 0,281068 = -0,1521099

BHD(-1) (-0,249802 + 0,281068) / 0,281068 = 0,1112399

Ln(ISSI(-1)) (-0,351862 + 0,281068) / 0,281068 = -0,2518740

Ln(IHSG(-1)) (-0,248496 + 0,281068) / 0,281068 = 0,1115886

Ln(JK(-1)) (-0, 190462 + 0,281068) / 0,281068 = 0,3223632

Dari Tabel 10 terlihat nilai VIF variabel jangka pendek INF, BIRATE,

BHD, ISSI, IHSG Dan JK semuanya kurang dari 10. Dengan demikian

berdasarkan nilai VIF tidak memiliki masalah multikolinieritas.

Variabel jangka panjang INF, BIRATE, BHD, ISSI, IHSG Dan JK

menunjukkan nilai VIF > 10, maka variabel tersebut terdapat masalah

multikolinieritas.

Dari Tabel 9 diketahui bahwa probabilitas statistik JB adalah 0,925407

(sig.JB > 0,10). Sehingga menunjukkan signifikansi statistik Jarque Bera yang

melebihi α = 0,10. Maka H0diterima, maka dapat disimpulkan bahwa distribusi

residual normal.

Tabel 11. Hasil Uji Multikolinieritas (VIF)

Variabel VIF Kriteria Kesimpulan

D(INF) 1,74909 < 10 Tidak menyebabkan multikolinieritas.

D(BIRATE) 1,97201 < 10 Tidak menyebabkan multikolineritas

D(BHD) 2,7462 < 10 Tidak menyebabkan multikolinieritas.

D(LnISSI) 2,4414 < 10 Tidak menyebabkan multikolinieritas

D(LnIHSG) 3,07725 <10 Tidak Menyebabkan multikolinieritas

D(LnJK) 1,76896 <10 Tidak Menyebabkan multikolineritas

INF(-1) 2810,04 >10 Menyebabkan multikolineritas.

BIRATE(-1) 2859,87 > 10 Menyebabkan multikolineritas

BHD(-1) 749,846 >10 Menyebabkan multikolineritas

Ln(ISSI(-1)) 51,3071 >10 Menyebabkan multikolineritas

Ln(IHSG(-1)) 14,9696 >10 Menyebabkan multikolineritas

Ln(JK(-1)) 17,7327 >10 Menyebabkan multikolineritas

Sumber: data dari SPSS olahan

Dari Tabel 9 tingkat signifikansi empirik stastistik χ2 uji BG sebesar

0,6329. Dimana nilai signifikansi χ2

> 0,10; artinya H0diterima, maka tidak

Page 19: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

15

terdapat masalah otokorelasi dalam model. Dapat disimpulkan bahwa penelitian

ini lolos uji otokorelasi.

Dari Tabel 9 signifikansi empirik stastistik 2 uji White adalah sebesar

0,1994. Dimana signifikansi empirik stastistik 2 hitung lebih dari 0,10 maka H0

diterima, artinya tidak terdapat masalah heteroskdastisitas dalam model. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa penelitian ini telah lolos uji heteroskedastisitas.

Berdasarkan tabel 9 dapat dilihat bahwa nilai probabilitas pada uji

Ramsey Reset menunjukkan nilai 0,1555 dimana nilai statistik F> 0,10. Oleh

karena itu H0diterima, artinya model yang digunakan merupakan model yang

linier (spesifikasi model benar).

Dari Tabel 9 diperoleh nilai probabilitas F-statistik sebesar (0,059327 ≤

0,10). Kesimpulannya, H0 ditolak yang berarti model yang dipakai dalam

penelitian ini eksis.

Dari hasil pengolahan diperoleh nilai R2

sebesar (0≤0,568851≤1) atau

56,88%. Artinya koefisien Dana Pihak Ketiga (DPK) dapat dijelaskan oleh

variabel Inflasi, Suku Bunga Bank indonesia, Bagi Hasil Deposito Mudharabah,

Indeks Saham Syariah Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan dan Jumlah

Kantor. Sesangkan sisanya 43,12% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang

tidak dimasukkan dalam model penelitian.

Tabel 12. Hasil Uji Validitas Pengaruh (Uji t)

Variabel Prob. T Kriteria Kesimpulan

D(INF) 0.1834 ≥0.10 Tidak Berpengaruh signifikan

D(BIRATE) 0.7184 ≥0.10 Tidak Berpengaruh signifikan

D(BHD) 0.0887 ≤0.10 Berpengaruh signifikan

D(Ln(ISSI)) 0.9831 ≥0.10 Tidak Berpengaruh signifikan

D(Ln(IHSG)) 0.5428 ≥0.10 Tidak Berpengaruh signifikan

D(Ln(JK)) 0.0912 ≤0.10 Berpengaruh signifikan

INF(-1) 0.0157 ≤ 0.10 Berpengaruh signifikan

BIRATE(-1) 0.0184 ≤ 0.10 Berpengaruh signifikan

BHD(-1) 0.0343 ≤ 0.10 Berpengaruh signifikan

Ln(ISSI-1)) 0.1644 ≥0.10 Tidak Berpengaruh signifikan

Ln(IHSG(-1)) 0.0738 ≤ 0.10 Berpengaruh signifikan

Ln(JK(-1)) 0.3511 ≤ 0.10 Berpengaruh signifikan

sumber: Data hasil olahan SPSS

Page 20: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

16

Dari uji validitas pengaruh (uji t) pada Tabel 12 terlihat bahwa dalam

jangka pendek variabel inflasi, suku bunga (birate), Indeks Saham Syariah

Indonesia (ISSI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak berpengaruh

signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga dan untuk variabel bagi hasil deposito

mudharabah dan jumlah kantor pada bank umum syariah berpengaruh signifikan

terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK). Dalam jangka panjang variabel independen

inflasi, suku bunga (birate), bagi hasil deposito mudharabah, Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG), jumlah kantor pada bank umum syariah berpengaruh

signifikan terhadap dana Pihak Ketigadan untuk variabelIndeks Saham Syariah

Indonesia (ISSI) tidak berpengaruh signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga.

Variabel inflasi memiliki pengaruh regresi jangka panjang sebesar -

0,0395562. Pola hubungan antara variabel Dana Pihak Ketiga (DPK)dengan

inflasi adalah logaritma-linier. Artinya dalam jangka panjangjika inflasi naik 1

persen Dana Pihak Ketiga (DPK) akan turun sebesar 0,0395562 . 100 = 3,95562

persen dan sebaliknya jika inflasi turun 1 persen Dana Pihak Ketiga (DPK) akan

naik sebesar 3,95562 persen.

Variabel suku bunga bank indonesia (birate) memiliki koefisien

pengaruh regresi jangka panjang sebesar -0,152109. Pola hubungan antara

variabel Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan suku bunga bank indonesia (birate)

adalah logaritma-linier. Artinya dalam jangka panjang jika suku bunga bank

indonesia(birate) naik1 persen maka Dana Pihak Ketiga (DPK) akan turun sebesar

0,152109 . 100= 15,2109 persen dan sebaliknya jika suku bunga bank indonesia

(birate) turun 1 persen akan menaikkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar

15,2109 persen.

Variabel bagi hasil deposito mudharabah memilik koefisien pengaruh

regresi jangka pendek sebesar 0,020735 dan pengaruhregresi jangka panjang

sebesar 0,111239. Pola hubungan antara variabel Dana Pihak Ketiga (DPK)

dengan bagi hasil deposito mudharabah adalah logaritma-linier. Artinya dalam

jangka pendek jika bagi hasil deposito mudharabah naik 1 persen maka Dana

Pihak Ketiga (DPK) akan naik juga sebesar 0,020735 . 100 = 2,0735 persen dan

sebaliknya jika bagi hasil deposito mudharabahturun 1 persen maka Dana Pihak

Page 21: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

17

Ketiga (DPK) akan turun juga sebesar 2,0735 persen. Sedangkan dalam jangka

panjang jika bagi hasil deposito mudharabah naik 1 persen maka Dana Pihak

Ketiga (DPK) akan naik juga sebesar 0,111239 . 100 = 11,1239 persen dan

sebaliknya jikabagi hasil deposito mudharabahturun 1 persen maka akan turun

sebesar 11,1239 persen.

Variabel Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki koefisien

pengaruh regresi pada jangka panjang sebesar 0,115886. Pola hubungan antara

variabel Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG) adalah logaritma-logaritma. Artinya dalam jangka panjang Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG) memiliki koefisien regresi sebesar 0,115886.Hal ini

menunjukkan bahwa jika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 1

persen maka Dana Pihak Ketiga (DPK) akan turun sebesar 0,115886 dan

sebaliknya jika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 1 persen

maka Dana Pihak Ketiga (DPK) akan naik sebesar 0,115886.

Variabel jumlah kantor (JK) Bank Umum Syariah memiliki koefisien

pengaruh regresi jangka pendek sebesar 0,250083 dan koefisien pengaruhregresi

pada jangka panjang sebesar 0,3223632. Pola hubungan antara Dana Pihak Ketiga

(DPK) dengan jumlah kantor (JK) Bank Umum Syariah adalah logaritma-

logaritma. Artinya dalam jangka pendek jika jumlah kantor Bank Umum Syaiah

(BUS) naik sebesar 1 persen maka Dana Pihak Ketiga (DPK) akan naik sebesar

0,250083 dan sebaliknya jika jumlah kantor (JK) Bank Umum Syariah turun 1

persen maka Dana Pihak Ketiga (DPK) akan turun sebesar 0,250083 persen.

Sedangkan dalam jangka panjang jumlah kantor bank umum syariah memiliki

koefisien regresi sebesar 0,3223632. Hal ini menunjukkan jika jumlah kantor bank

umum syariah akan turun sebesar 1 persen maka akan turun juga Dana Pihak

Ketiga (DPK) sebesar 0,3223632 persen dan sebaliknya jika jumlah kantor bank

umum syariah akan naik sebesar 1 persen maka akan menurunkan Dana Pihak

Ketiga (DPK) sebesar 0,3223632persen.

3.3 Pembahasan

Variabel inflasi pada jangka panjang memiliki pengaruh negatif dan signfikan

terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan demikian dapat dijelaskan bahwa

Page 22: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

18

tingkat inflasi yang tinggi biasanya dikaitkan dengan kondisi ekonomi yang

terlalu panas (overheated). Artinya, kondisi ekonomi mengalami permintaan atas

produk yang melebihi kapasitas penawaran produknya, sehingga harga‐harga

cenderung mengalami kenaikan. Tingkat inflasi akan sangat menggangu

kestabilan ekonomi terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan tetap dimana

akan terjadi pengeluaran yang lebih sedangkan pendapatan tetap, jika hal

demekian dapat disimpulkan dana untuk ditabung menjadi sedikit atau bahkan

tidak ada dana yang ditabung di bank hal ini dapat mempengaruhi jumlah Dana

Pihak Ketiga (DPK).

Variabel suku bunga (birate) pada jangka panjang memiliki pengaruh

negatif dan signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK), perubahan variabel

suku bunga bank indonesia (birate) akan mempengrauhi Dana Pihak Ketiga

(DPK). dapat dijelaskan bahwa suku bunga adalah salah satu variabel yang turut

menentukan perkembangan DPK Perbankan Syariah. Semakin tinggi suku bunga

yang ditawarkan oleh Perbankan Konvensional, semakin tinggi pula potensi

migrasi atau berpindahnya DPK Perbankan Syariah. Terutama pada nasabah atau

deposan yang sangat sensitif terhadap besaran bagi hasil. Penelitian ini

menggambarkan bahwa para pemilik dana di Indonesia masih sangat sensitif

dengan tingkat bagi hasil atau bunga dari dana yang ditempatkan. Oleh sebab itu

manajemen perbankan syariah hendaknya cukup peka dengan tingkat bunga di

perbankan konvensional.

Variabel bagi hasil deposito mudharabah pada jangka pendek dan jangka

panjangmemiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga

(DPK), dengan semakin banyaknya nilai bagi hasil deposito mudharabah akan

meningkatkan jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) hal ini dikarenakan bahwa

nasabah perbankan syariah memiliki ketahanan secara prinsip terhadap nilai-nilai

religius dimana hubungan antara nasabah dan pihak bank merupakan tolong

menolong dan tidak dilandasi oleh faktor finansial, artinya besar kecilnya bagi

hasil tidak akan mempengaruhi besar kecilnya Dana Pihak Ketiga (DPK) pada

Bank Umum Syariah (BUS), karena masyarakat lebih tertarik karena tidak ada

unsur riba. Tingkat bagi hasil deposito mudharabah secara parsial berpengaruh

Page 23: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

19

terhadap pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK). Pengaruh yang positif antara

tingkat bagi hasil deposito mudharabah terhadap pertumbuhan Dana Pihak Ketiga

(DPK) disebabkan faktor motivasi nasabah dalam mencari profit yang lebih besar.

Ketika tingkat bagi hasil yang diberikan oleh bank kepada nasabah lebih besar,

nasabah cenderung lebih banyak menyimpan dananya pada bank syariah. Dengan

demikian, jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) pada bank umum syariah di

Indonesia pun mengalami pertumbuhan positif.

Variabel Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada jangka panjang

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK),

kenaikan pada IHSG akan membuat tingkat bagi hasil dalam perbankan juga akan

mengalami kenaikan agar Dana Pihak Ketiga (DPK) tidak mengalami penurunan,

sehingga harga saham naik maka masyarakan akan tetap mempercayakan dananya

untuk di tabung kepada bank umum syariah.

Variabel jumlah kantor (JK) pada bank umum syariah pada jangka pendek

dan jangka panjang memiliki pengaruh positif dan signfikan terhadap Dana Pihak

Ketiga (DPK) maka, ketika jumlah kantor layanan meningkat, maka akan

menaikan dana pihak ketiga itu sendiri. Hal ini tak lepas dari perkembangan bank

syariah yang ingin meningkatkan dana pihak ketiga mereka dengan cara

mendirikan kantor-kantor layanan baru sehingga masyarakat semakin gampang

mengakses bank syariah tersebut. Jika akses kantor layanan bank syariah itu

mudah, maka minat masyarakat untuk menabung tentu akan meningkat sehingga

target peningkatan bank syariah dapat terpenuhi. Hal ini menguatkan penelitian

yang dilakukan oleh (Zidni, 2008) yang menyatakan bahwa jumlah kantor layanan

syariah memiliki pengaruh positif dengan jumlah DPK bank umum syariah.

Semakin banyak cabang kantor layanan bank syariah, maka akan semakin

memudahkan masyarakat dalam berinvestasi terhadap bank tersebut sehingga

dana pihak ketiga bank tersebut akan meningkat.

Page 24: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

20

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1) Model Error Correction Model (ECM) yang dipakai dalam penelitian ini

lolos Uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas residual, uji otokorelasi,

uji heterokedasitas, dan uji spesifikasi model, tetapi pada uji multikolinieritas

terdapat masalah multikolinieritas pada jangka panjang.

2) Dari uji eksistensi model (uji F) model Error Correction Model (ECM) dalam

penelitian ini eksis, artinya variabelinflasi, suku bunga (birate), bagi hasil

deposito mudharabah, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG), dan jumlah kantor secara bersama-sama

berpengaruh terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK). Nilai R-square sebesar

0,568851 menunjukkan bahwa variable Dana Pihak Ketiga (DPK) dapat

dijelaskan oleh variabel inflasi, suku bunga (birate), bagi hasil deposito

mudharabah, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG), dan jumlah kantor (JK) bank umum syariah sebesar

56,88%. Sedangkan 43,12% lainnya dijelaskan oleh variabel-variabel lain

yang tidak dimasukkan dalam penelitian.

3) Berdasarkan uji validitas pengaruh (uji t) variabel inflasi, suku bunga (birate),

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG) pada jangka pendek tidak berpengaruh signifikan terhadap Dana Pihak

Ketiga (DPK), bagi hasil deposito mudharabah dan jumlah kantor pada jangka

pendek berpengaruh signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK).

Variabelinflasi, suku bunga (birate), bagi hasil deposito mudharabah, Indeks

Harga Saham Gabungan (IHSG), jumlah kantordalam jangka panjang

berpengaruh signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK), Indeks Saham

Syariah Indonesia (ISSI) dalam jangka panjang tidak memiliki pengaruh

signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK).

4) Variabel bagi hasil deposito mudharabah dan jumlah kantor (JK) pada jangka

pendek memiliki pengaruh positif terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK).

Page 25: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

21

Variabel inflasi, suku bunga (birate)dan jumlah kantor dalam jangka panjang

memiliki pengaruh negatif terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK), variabel bagi

hasiln deposito mudharabahdan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

dalam jangka panjang memiliki pengaruh positif terhadap Dana Pihak Ketiga

(DPK).

5) Keadaan ekonomi Bank Umum Syariah (BUS) pada Dana Pihak Ketiga

(DPK) akan meningkat dalam jangka pendek dengan semakin baiknya nilai

bagi hasil deposito mudharabah dan jumlah kantor sedangkan dalam jangka

panjang Dana Pihak Ketiga (DPK) akan meningkat dengan semakin baiknya

inflasi, suku bunga (birate), bagi hasil deposito mudharabah, Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG), dan jumlah kantor (JK) Bank Umum Syariah

(BUS).

4.2 Saran

Saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :

1) Bagi pemerintah perlu menjaga kestabilan sistem perekonomian moneter

khususnya pada inflasi dan suku bunga (biratei) sehingga dapat

mempengaruhi masyarakat untuk menyimpan uangnya di bank syariah agar

jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Bank Umum Syariah (BUS)

meningkat.

2) Bagi bank syariah di Indonesia agar manajemen bank lebih giat lagi

mempromosikan produk-produk perbankannya. Juga untuk bekerja sama

dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mensosialisasikan produk

perbankan syariah yang tidak menggunakan bunga melainkan bagi hasil.

3) Bagi peneliti berikutnya agar memperpanjang periode waktu penelitian serta

menggunakan lebih banyak variabel yang mempengaruhi Dana Pihak Ketiga

(DPK). Sehingga dapat memberikan hasil penelitian yang lebih baik.Hal ini

dikarenakan keterbatasan periode penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Akhmad, Riduwan dan Flidzah. 2016. “Pengaruh Bagi Hasil Dan Suku Bunga

Bank Konvensional Pada Jumlah Deposito Mudharabah”. Jurnal Ilmu

dan Riset Akuntansi.Vol.5, No. 7, Juli 2016.ISSN 2460-0585.

Page 26: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

22

Aldrin, Wibowo dan Susi Suhendra. 2009. “Analisis Pengaruh Nilai Kurs, Tingkat

Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Dana Pihak Ketiga Pada Bank

Devisa Di Indonesia (Periode Triwulan I 2003 – Triwulan III 2008)”.

JurnalEkonomi Islam.

Ali, Haedar. 2017. “Analisis Hubungan Pendapatan, Dana Pihak Ketiga (Dpk),

Return On Asset (Roa) dan Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Bni Syariah Tahun 2010-2015”. Skripsi. Surakarta: IAIN.

Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti. 2001. Pengantar Pasar Modal. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arifin. 2014. Teori Keuangan dan Pasar Modal. Yogyakarta: Ekonisia.

Boediono. 1985. Ekonomi Moneter Edisi 3. 73. Yogyakarta: BPFE.

Chandarin, G. 2017. Metode Riset Akuntansi Pendekatan Kuantitatif. Jakarta:

Salemba Empat.

Dendawijaya, Lukman. 2009. Manajemen Perbankan. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Ferdiansyah. 2015. “ Pengaruh Rate Bagi Hasil Dan Bi Rate Terhadap Dana Pihak

Ketiga Perbankan Syariah (Studi Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Yang Terdaftar Di Bank Indonesia)”. JurnalEkonomi, Vol.2 No 01,

2015.

Firman, Ade. 2017. “The Effect Of Islamic Banking Performance, Macro

Economic Variable, And External Variable On IndonesiaShari'a Stock

Index (Issi) Period 2011-2016”. Journal of Economic.

Gujarati, Damodar N. 1995. Ekonometrika Dasar. (Sumarno Zain, Penerjemah).

Jakarta: Erlangga.

Huda, Nurul. Handi Risza Idris Mustafa Edwin Nasution dan Ranti Wiliasih.

2009. Ekonomi Makro Islam Pendidikan teoritis. Jakarta : Kencana.

Indonesia. Bank. 2015. Data Inflasi. Retrieed From, http://www.bi.go.id

Indonesia. Bank. 2016. Data Inflasi. Retrieed From, http://www.bi.go.id

Indonesia. Bank. 2017. Data Inflasi. Retrieed From, http://www.bi.go.id

Investasi, Dunia. 2015. Data Indeks Harga Saham Syariah Indonesia. Retried

From, http://duniainvestasi.com

Investasi, Dunia. 2016. Data Indeks Harga Saham Syariah Indonesia.

http://dunia investasi.com

Investasi, Dunia. 2017. Data Indeks Harga Saham Syariah Indonesia.

http://dunia investasi.com

Investasi, Dunia. 2015.Data Indeks Harga Saham Gabungan. http://dunia

investasi.com

Page 27: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

23

Investasi, Dunia. 2016.Data Indeks Harga Saham Gabungan. http://dunia

investasi.com

Investasi, Dunia. 2017.Data Indeks Harga Saham Gabungan. http://dunia

investasi.com

Ismail. 2010. Perbankan Syariah. Jakarta: Kencana.

Karim, A.A. 2005. Islamic Banking Fiqh and Financial Analysis .Jakarta: Pt Raja

Grafindo Persada.

Kasmir. 2007. Dasar – Dasar Perbankan. Jakarta: PT Grafindo Persada.

Latumaerissa, Julius.R. 2011.Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta:

Salemba Empat.

Muhammad. 2004. Teknik Bagi Hasil Keuntungan pada Bank Syariah,

Yogyakarta: UII Press.

Muhammad, R. 2009. Akuntansi Keuangan Syariah, Konsep dan Implementasi

PSAK Syariah. Yogyakarta: P3EI Press.

Otoritas, Jasa Keuangan. 2015. Statistik Perbankan Syariah. Diakses Desember,

2015, dari http://www.ojk.go.id

Otoritas, Jasa Keuangan. 2016. Statistik Perbankan Syariah. Diakses Desember,

2015, dari http://www.ojk.go.id

Otoritas, Jasa Keuangan. 2017. Statistik Perbankan Syariah. Diakses Desember,

2015, dari http://www.ojk.go.id

Perwataatmadja, Karnaen Adnan dan syafi’i Antonio. 1997. Prinsip Operasional

bank Islam. Jakarta: Risalah Masa.

Prasetyo, Bambang, Syamsulrijal Tan dan Arman Delis. 2015. “Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Perbankan

Syariah Di Indonesia”. Jurnal Perpektif Pembiayaan dan Pembangunan

Indonesia, Vol. 3 No.2, 2015.ISSN: 2338-4603 (print); 2355-8520

(online).

Pratiwi, Rianti dan Asshidiqi Lukmana. 2015. “Pengaruh Kurs Vluta Asing Dan

Tingkat Bagi Hasil Terhadap Volume Deposito Mudharabah USD Pada

Perbankan Syariah (Periode Januari 2011-Maret 2015)”. Jurnal Ekonomi

dan Perbankan Syariah, Vol. 3, No. 1, April 2015, hlm.55-68. ISSN

2355-1755.

Rivai, Veithzal. dkk. 2007. “Bank and Financial Instituation Management

Conventional And Sharia System”. 416-419. Jakarta: PT Raja Gafindo

Persada.

Winarno, W. W. 201. Ananlisis Ekonometrika dan Statistika dengan E-views.

Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Page 28: DETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA …eprints.ums.ac.id/73518/11/np evi.pdfDETERMINAN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE FEBRUARI 2015 – DESEMBER

24

Zidni. 2008. Pengaruh Jumlah Kantor Layanan Syariah Terhadap Penghimpunan

DPK pada BNI Syariah. JurnalEkonomidanPerbankan Islam.