dhcp server nat dan tftp

18

Click here to load reader

Upload: fatkhur-rozaq

Post on 30-Jun-2015

125 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DHCP Server NAT dan TFTP

© 2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Public 1

DHCP ServerNAT dan TFTP

Jaringan Komputer 2 – Pertemuan 5

STMIK | Widya PratamaSlamet Joko Prasetiono

Page 2: DHCP Server NAT dan TFTP

2© 2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Public

DHCP

Delapan langkah mengkonfigurasikan DHCP lewat CLI

1. Membuat DHCP Address Pool

2. Menentukan Subnet

3. Pengecualian IP Address

4. Menentukan Domain Name

5. DNS Server IP Address

6. Menentukan Default Router

7. Menentukan Lama Penggunaan Informasi DHCP

8. Memeriksa Konfigurasi

Page 3: DHCP Server NAT dan TFTP

3© 2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Public

1. Membuat DHCP Pool Access

Masuk ke privileged EXEC mode.

Masuk ke Global Configuration Mode.

Kemudian buat sebuah nama untuk DHCP server address pool.

Lebih dari sebuah address pool dimungkinkan.

Perintahnya adalah sebagai berikut :

Router> enable

Router# conf t

Router(config)# ip dhcp address pool LAN-STMIKWP

Pada contoh di atas nama dhcp server address pool adalah “LAN-STMIKWP”

Page 4: DHCP Server NAT dan TFTP

4© 2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Public

2. Menentukan Subnet

Tentukan network atau subnet network dan subnet mask DHCP address pool.

Gunakan perintah :

Router(dhcp-config)# network 172.16.0.0 255.255.0.0

Tergantung dari versi IOS yang digunakan, subnet mask mungkin dapat juga dituliskan /16 untuk contoh di atas.

Page 5: DHCP Server NAT dan TFTP

5© 2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Public

3. Pengecualian IP Address

Pada prinsipnya semua client yang menggunakan layanan DHCP server akan diberikan IP address secara otomatis oleh DHCP server.

Namun dengan pengecualian ini maka DHCP server tidak akan memberikan alamat yang dimaksud.

Perintahnya adalah :

Router(config)# ip dhcp excluded-address 172.16.1.100 172.16.1.103

Pada contoh diatas ada 4 alamat IP (.1.100 s/d .1.103) yang dapat dimasukkan secara statis oleh administrator karena tidak diberikan oleh DHCP server.

Page 6: DHCP Server NAT dan TFTP

6© 2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Public

4. Menentukan domain name

Perintah yang digunakan adalah

Router(dhcp-config)# domain-name stmik-wp.ac.id

Client pada contoh ini akan menggunakan domain name “stmik-wp.ac.id”.

Domain name ini hanya bersifat optional tergantung dari keinginan administrator, akan digunakan atau tidak.

Page 7: DHCP Server NAT dan TFTP

7© 2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Public

5. DNS Server IP Address

Berikutnya adalah menentukan IP Address dari DNS server yang akan digunakan oleh client.

Minimal satu IP address digunakan dan maksimal 8 IP dalam satu baris perintah.

Perintah yang digunakan adalah :

Router(dhcp-config)# dns server 172.16.1.103 172.16.2.103

Pada contoh diatas digunakan primary dns server dan secondary dns server.

Page 8: DHCP Server NAT dan TFTP

8© 2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Public

6. Menentukan Default Router

Langkah berikutnya adalah menentukan default router yang akan digunakan oleh client sebagai default gateway.

Perintahnya adalah :

Router(dhcp-config)# default router 172.16.1.100

Pada contoh diatas client-client akan menggunakan IP address 172.16.1.100 sebagai default gateway.

Page 9: DHCP Server NAT dan TFTP

9© 2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Public

7. Lama penggunaan DHCP

Pada dasarnya DHCP Server akan memberikan informasi DHCP kepada client langsung ketika client dinyalakan dan terkoneksi ke jaringan.

Dan lama penggunaannya adalah sehari, namun hal tersebut dapat diubah dengan perintah :

Router(dhcp-config)# lease infinite

Page 10: DHCP Server NAT dan TFTP

10© 2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Public

8. Memeriksa konfigurasi

Perintahnya adalah show running-config

Contoh hasil konfigurasi :

!

ip dhcp pool LAN-STMIKWP

domain-name stmik-wp.ac.id

network 172.16.0.0 255.255.0.0

ip dhcp excluded-address 172.16.1.100 172.16.1.103

dns server 172.16.1.103 172.16.2.103

default router 172.16.1.100

lease infinite

!

Page 11: DHCP Server NAT dan TFTP

11© 2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Public

NAT

NAT digunakan pada jaringan agar host yang berada di bagian dalam (inside) dengan IP address private dapat berkomunikasi dengan Internet.

Ketika mengkonfigurasikan NAT, setidaknya satu interface harus dikonfigurasikan sebagai inside interface, artinya dia terkoneksi dengan jarinagn bagian dalam (LAN) atau private network.

Interface lainnya biasanya sebagai external interface yang digunakan untuk mengakses Internet, harus dikonfigurasikan sebagai outside interface.

Page 12: DHCP Server NAT dan TFTP

12© 2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Public

1. Menentukan Interface

Masuk ke privileged EXEC mode.

Masuk ke Global Configuration Mode.

Kemudian pilih interface yang akan dijadikan sebagai inside interface

Contohnya adalah sebagai berikut :

Router> enable

Router# conf t

Router(config)# interface fastethernet 0/0

Pada contoh di atas interface fa 0/0 dijadikan sebagai inside interface.

Page 13: DHCP Server NAT dan TFTP

13© 2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Public

2. Memberi IP Address Inside Interface

Perintah yang digunakan adalah :

Router(config-if)# ip add 172.31.232.182 255.255.255.0

3. Mengidentifikasi Inside Interface

Perintah yang digunakan adalah :

Router(config-if)# ip nat inside

Router(config-if)# exit

Page 14: DHCP Server NAT dan TFTP

14© 2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Public

4. Menentukan Interface

Pilih interface yang akan dijadikan sebagai outside interface.

Pada contoh di bawah interface serial 0/0 dijadikan sebagai outside interface.

Router(config)# interface serial 0/0

5. Memberi IP Address Outside Interface

Perintah yang digunakan adalah :

Router(config-if)# ip add 209.165.201.1 255.255.255.252

Page 15: DHCP Server NAT dan TFTP

15© 2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Public

6. Mengidentifikasi Outside Interface

Perintah yang digunakan adalah :

Router(config-if)# ip nat outside

Router(config-if)# exit

7. Mentranslasikan Inside ke Outside

Perintah yang digunakan adalah :

Router(config-if)# ip nat inside source statis 172.31.232.14 209.165.202.130

Page 16: DHCP Server NAT dan TFTP

16© 2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Public

8. Memeriksa Konfigurasi NAT

Gunakan perintah show running-config.

Hasil yang didapatkan :

!

interface fastethernet 0/0

ip address 172.31.232.182 255.255.255.0

ip nat inside

!

interface serial 0/0

ip address 209.165.201.1 255.255.255.252

ip nat outside

!

ip nat inside source statis 172.31.232.14 209.165.202.130

Page 17: DHCP Server NAT dan TFTP

17© 2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Public

Backup dan Restore TFTP Server

Dikuatirkan jika NVRAM rusak atau file menjadi korup maka sebuah ide yang baik apabila membuat file cadangan ke dalam server TFTP.

Perintah Backup

Router# copy startup-config tftp

Perintah Restore

Router# copy tftp startup-config

Yang dibutuhkan adalah IP address TFTP server dan nama file yang akan di-backup atau di-restore.

Page 18: DHCP Server NAT dan TFTP

18© 2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Public

Local Academy Cisco STMIK Widya Pratama Pekalongan