dhe keb khusus

8/19/2019 Dhe Keb Khusus

1/8

Blog Tugas Adam

Ini tak lebih dari Blog seorang yang bingung mau menyimpan tugas dimana

• home

31606

Jumat, 15 November 2013

Pendidikan Anak Berkebutuhan husus

BAB !

P"N#A$%&%AN

1'1 &atar Belakang

Pendidikan anak berkebutuhan khusus merupakan keterampilan sang guru sebagai pendidik

untuk membangkitkan rasa keingintahuan dan pengetahuan sang anak dengan tetap

memperhatikan kekurangan anak. Sesuai dengan yang dikatakan oleh Freed Roger,

“ Perhatikan sang anak terlebih dahulu. Jika kalian berurusan dengan hiburan, makanan,

mainan, peraturan, perawatan baik waktu siang atau malam hari, kesehatan, dan pendidikan

mereka – dengarkan mereka, belajar tentang mereka, dan belajar dari mereka”[1

Sebagai pendidik, kita harus memperhatikan anak murid berdasarkan keunikan masing !

masing. Pendidikan anak berkebutuhan khusus menun"ang kemampuan sang anak untuk bekal mereka di masa depan. #al itu menyebabkan seorang guru memerlukan keterampilan

untuk mempela"ari hal ! hal yang tidak hanya menun"ang kemampuan mendidik, seperti

komitmen, latihan, pengalaman, dan pengetahuan tentang perkembangan dan metode

berkembang anak tetapi "uga harus mempela"ari $ara beradaptasi serta menghadapi persoalan

sang anak dengan keterbatasannya sekaligus beker"a sama dengan pro%essi lainnya seperti

ahli patologi.

&leh karena itu semua, makalah ini disusun dengan tu"uan membantu seseorang agar mampu

membuat kondisi dan kurikulum yang ber%okus pada anak berkebutuhan khusus. Pembahasan

makalah ini tidak hanya berkutat pada persoalan metode praktis sa"a, tetapi "uga akan

menerangkan dasar teori serta dasar %iloso%is anak dengan kebutuhan khusus yang pada kali

ini ber%okus pada gangguan bahasa dan gangguan bi$ara.Pada bab II penulis akan men"abarkan aspek historis tentang pendidikan anak dengan

gangguan bahasa dan gangguan bi$ara, teori $ara bela"ar, persoalan sosial dan $ultural yang

dihadapi guru, $ara identi%ikasi, penggunaan teknologi tepat guna kepada anak, serta

komunikasi terhadap orangtua sang anak dengan kebutuhan khusus.

Pada bab III penulis akan menuliskan kesimpulan persoalan pendidikan anak berkebutuhan

khusus yang bersi%at konstrukti%, dengan tu"uan menambah pengetahuan.

'ntuk pembahasan ini penulis akan menggunakan re%erensi buku (arilyn Friend, yang

ber"udul Special Education: Contemporary Perspecties !or School Pro"essionals. )erutama

pada Chapter #* Students $ith Speech %nd &anguage 'isorders dan penulis "uga

menggunakan re%erensi lainnya terutama media elektronik, yaitu internet.

BAB !!

http://ruangkosongadam.blogspot.com/http://ruangkosongadam.blogspot.com/http://libgen.org/get?nametype=orig&md5=CD46FE781B41FE1F8718C8B2F68D9DFE&open=0http://ruangkosongadam.blogspot.com/http://libgen.org/get?nametype=orig&md5=CD46FE781B41FE1F8718C8B2F68D9DFE&open=0http://ruangkosongadam.blogspot.com/


2/8

(AN((%AN B!)A*A+ #AN (AN((%AN BA$A-A+

2'1 A.akah !tu (angguan Bi/ara+ #an (angguan Bahasa+

+egiatan pendidikan yang mem%okuskan diri pada gangguan anak pada kemampuan bi$ara

dan gangguan bahasa sudah dimulai se$ara pesat se"ak dua dekade ini. berdasarkan & -eill

perkembangan studi tentang gangguan bi$ara dan gangguan bahasa dimulai se"ak aal abadke/10 di ilayah eropa. Pada masa itu di%okuskan dengan permasalahan bagaimana mereka

mampu berkomunikasi baik se$ara suara metode oral2 ataupun simbol metode manual2.

)eks tertua yang membahas tentang penyakit ini diketahui ditulis oleh S.3.4. Potter pada

tahun 1567, hal ini memberi pengaruh, terutama kepada (rs. 4eight, untuk menyusun suatu

metode penyembuhan terhadap anak dengan gangguan bi$ara dan bahasa.[7

Se$ara historis pada aalnya banyak orang yang mem%okuskan diri untuk menyelesaikan

persoalan ini dengan kemampuan pro%esi yang berbeda !beda seperti dokter, apoteker dan

guru, tetapi, menurut & -eill, pembahasan se$ara %ormal ini dimulai pada tahun 1086.

Bahkan pada taun 1015, oleh para guru, diran$ang suatu organisasi yang ber%okus pada

permasalahan ini yang disebut (ational Society !or )he Student %nd Correction *" Speech

'isorder . #ingga pada akhirnya berkembang men"adi %merika Speech &anguage +earing %ssociation 9S#92. Pada pas$a perang dunia kedua kebutuhan tentang pendidikan ini "uga

semakin pesat dan berkembang. Bahkan telah diteliti oleh :u$han, baha pada era ini

penelitian memasukkan unsur neurologi di dalamnya. Sedangkan pada era kontemporer ini

pemahaman tentang gangguan anak lebih ditekankan kepada persoalan kemampuan

komunikasi.

2'2 Pengertian (angguan Bi/ara+ #an (angguan Bahasa+

Penekanan pada era kontemporer yang lebih membahas masalah komunikasi merupakan

persoalan terkini. +omunikasi dide%inisikan oleh 4ue sebagai pertukaran in%ormasi dan

pengetahuan dari partisipan. +omunikasi membutuhkan ; unsur yaitu, pesan, pengirim,

penerima, channel , dan timbal balik.

a. Pesan adalah in%ormasi atau pengetuhuan.

b. Pengirim adalah orang mengirim pesan.

$. Penerima adalah orang yang menerima pesan.

d. Channel adalah rute yang harus ditempuh pesan atau medium.

e. )imbal balik adalah proses membalas in%ormasi atau pengetahuan yang diterima.

Sebelum membahas tentang gangguan bi$ara dan gangguan bahasa se$ara detail. Penulis

akan men"abarkan tentang pengertian bahasa dan bi$ara terlebih dahulu pada subbab

berikutnya.

2'2'1 Pengertian Bahasa #an Bi/ara

Berdasarkan 9S#9 bahasa adalah system simbol, yang diatur dari peraturan yang kompleks

dan digunakan indi


3/8

egunaan Pragmatis Penggunaan bahasa dalam kegunaan sosial.

Sedangkan pada bi$ara, yang di%okuskan adalah bagaimana suara tersebut mampu keluar dan

terdengar sesuai dengan kaidah bahasa. Berdasarkan 4ue bi$ara memiliki = dimensi yang

mampu diketahui yaitu*

#imensi bi/ara eterangan

-uara )erbagi men"adi 8 berdasarkan komponennya yaitu laras, intensitas, dankualitas.

*esonansi 9dalah suara yang dipengaruhi dan berasal dari hidung.

Artikulasi +e"elasan dalam pengularan suara.

emahiran

Fluently

+emampuan untuk berbi$ara se$ara tenang dan biasa.

2'2'2 Persoalan (angguan Bahasa+ #an (anguan Bi/ara+

>angguan bahasa mun$ul ketika anak salah memahami kegunaan, kaidah, dan peraturan

dalam bahasa. ?enis / "enis gangguan pada bahasa*

/ Spesi"ic &anguage 'isorder Phonologi, ketidakmampuan untuk memperoleh pengetahuan

disebabkan kesulitan membedakan kata dengan pengu$apan yang hampir serupa.

/ +eanehan sintaksis, ketidakmampuan menggunakan kaidah bahasa dengan benar./ >angguan memahami ungkapan semantik. +etidakmampuan memahami kegunaan kata,

terutama pada ungkapan.

/ >angguan pragmatis berkomunikasi dan mendominasi per$akapan.

)erkadang permasalahan mun$ul tidak hanya dalam satu dimensi bisa sekaligus seperti,

&anguage 'elay keterlambatan bahasa2, %phasia kerusakan otak2, dan Central %uditory

Processing 'isorder.

>angguan pada bi$ara mun$ul ketika seorang anak menggunakan suaranya se$ara tidak tepat

pada resonance, kualitas


4/8

menyebabkan gangguan bi$ara dan bahasa.[= )ambahan lainnya adalah pengaruh

lingkungan yang si%atnya sosial seperti masalah kemiskinan.

2'3'3 Persoalan (angguan Bahasa

alaupun perkembangan teknologi bisa membantu penyelidikan tentang penyebab suatu

gangguan terkadang ada gangguan yang tetap tidak bisa diketahui. Penyebab yang bisa

diketahui tersebut dinakan organic sedangkan yang tidak diketahui disebut sebagai "unctional .

2' arakteristik !ndividu 4ang engida. (angguan Bahasa #an (angguan Bi/ara

2''1 Akademik #an ogniti

Se$ara umum tidak dapat diketahui apakah seseorang yang mengidap ini kemampuan

berpikirnya kurang dibandingkan yang lain, tetapi, berdasarkan 4eis, Freebairn dan )aylor,

"ika seorang anak menun"ukan ge"ala tersebut dan tidak diatasi akan menyebabkan

keterlambatan dalam kemampuan bela"ar. Berdasarkan 3ats, >illispie, 4eonard, +ail, dan

(iller, gangguan yang akan dihadap anak adalah kemampuannya untuk memba$a,

memahami, mendengar, dan menyampaikan kembali suatu ilmu yang diketahuinya dari

ba$aan ataupun u$apan.

2''2 arakteristik -osial #an "mosional#al yang akan dihadapi oleh anak yang mengidap gangguan adalah penilaiannya terhadap

dirinya sendiri, karena merasa berbeda dan sulit untuk berkomunikasi dengan lainnya. Selain

itu mereka "uga rentan men"adi bahan e"ekan temannya terutama yang kekurangan dalam

"luenty. Berdasarkan ood dan CaldeD ! (en$ha$a, masalah ini terkadang salah dipahami

oleh orang deasa dan malah menilai anak yang mengalami kekurang tersebut se$ara negati%.

[;

2''3 Perilaku arakteristik

9nak / anak yang tidak bisa mengungkapkan kebutuhan mereka dalam kata/kata kadang/

kadang relaksasi untuk perilaku yang tidak pantas, seperti balita yang menggigit teman

bermainnya untuk mendapatkan mainan yang diinginkannya. Pola serupa "uga bisa dilihat di

kalangan sisa usia sekolah yang memiliki gangguan bi$ara dan bahasa. Sisa penyandang

$a$at tersebut berada pada risiko tinggi untuk masalah perilaku dan bahkan untuk yang

diidenti%ikasi memiliki $a$at emosional dan perilaku. #ooper, Roberts, Eeisel, dan Poe

melihat apakah sisa )+ resepti% dan ekspresi% dalam kemampuan berbahasanya

berhubungan dengan gurunya. (ereka menemukan baha masalah gangguan tersebut

berpengaruh pada kemampuan mereka. &leh karena itu semua dibutuhkan pendidik

pro%essional, ahli patologi bahasa dan orang tua untuk men$egah gangguan ini berkembang.

[

2'' (angguan &ainna

)erkadang gangguan bahasa dan gangguan bi$ara bisa ter"adi dan menyebabkan kerusakan

pada kehidupannya, yang sering disebut dengan komorbiditas. #al ini membutuhkan kitasebagai seorang pendidik harus mampu men"aga serta meraat anak yang memiliki gangguan

bahasa dan bi$ara tidak hanya dari sudut pandang kemampuan komunikasinya "aga, tetapi

"uga “kehidupannya.”

2'5 !dentiikasi (angguan Bahasa #an Bi/ara

Pada umumnya $ara mengetahui gangguan ini diketahui melalui dua $ara yaitu, assessment

dan eligibility.

2.5.1 Assesment

9dalah proses pengumpulan data, biasanya menggunakan lembar tugas, bisa melalui

per$akapan se$ara langsung dan keterangan dari guru dan murid. Pada gangguan bi$ara

biasanya sang guru mengetahuinya dengan memberikan tugas kepada anak seperti

melan"utkan kalimat, bermain pengu$apan bahasa, dan lain sebagainya. #arus tetap diingat baha keberhasilan anak men"aab bukan berarti menun"ukan se$ara pasti kemampuan sang


5/8

anak, karena harus dikehidupan kesehariannya bisa "adi berbeda. Sedangkan pada gangguan

bahasa hal ini dapat diketahui dengan memberikan tugas yang berhubungan dengan kalimat,

seperti penggunaan tanda ba$a, $ara memahami makna, penggunaan grammar yang benar

dan lain sebagainya. Sangat perlu diperhatikan, baha terkadang pendidik terhalang oleh

kendala seperti penggunaan bahasa yang berbeda dan kultur yang berbeda dengan murid,

seperti anak yang dalam kulturnya berbi$ara pan"ang lebar hanya dii"inkan dengan orangyang dekat. &leh karenanya latar belakang murid harus diperhatikan dan tidak bisa se$ara

gampang menyamaratakan penilaian.

2.5.2 Eligibility

9dalah penilaian apakah seorang bisa dikatakan pantas untuk dianggap mengalami gangguan.

Penilaian dianggap penting, agar tidak ter"adi kesalahan pena%siran terhadap kondisi anak.

+ita bisa menyederhanakan men"adi 8 pertanyaan.

1. 9pakah kemampuan anak pada umur “G” tersebut bisa dianggap sebagai gangguan atau

sekedar masalah bahasaH

7. 9pakah gangguan tersebut mempengaruhi perkembangan pendidikan anakH

8. 9pakah anak tersebut bisa meman%aatkan pendidikan spesial yang diberikanH

2'6 Bagaimana Anak #engan (angguan enda.atkan Pendidikan7Pembagian pendidikan anak yang mengalami gangguan pada umumnya dibagi men"adi 8

kriteria, yaitu saat aal kanak / kanak, dasar, dan masa transisi hingga deasa.

2'6'1 riteria anak 8 anak

alaupun sebagian besar tidak dilakukan penilaian terhadap masa usia kanak kanak yang

terlalu dini, disebabkan kesulitan untuk menentukan target yang dianggap masuk akal,

seringkali diberlakukan pelatihan sebagai bentuk tindakan pre


6/8

hingga aplikasi yang tersedia dalam komputer tablet, bisa digunakan oleh guru ataupun murid

sebagai sarana melatih kemampuan komunikasi.

2'; Pers.ekti


7/8

lingkungan dibutuhkan ker"asama tak hanya guru dan ahli patologi, tetapi "uga kontribusi

orang tua serta keluarga. Sedangkan untuk mengatasi pengaruh gangguan yang bersi%at

biologis bisa digunakan teknologi yang mampu menun"ang kemampuan komunikasi antara

guru dan murid tersebut.

Sebagai penutup penutup menyatakan baha pendidikan anak berkebutuhan khusus

merupakan keterampilan sang guru sebagai pendidik untuk membangkitkan rasakeingintahuan dan pengetahuan sang anak dengan tetap memperhatikan kekurangan anak

untuk memaksimalkan kesempatan yang mampu diperolehnya dimasa depan. Sesuai dengan

yang dikatakan oleh -e, Palsha dan Rit$hie,

“Semua anak bisa dan mau belajar jika peralatan pengajaran tersedia untuk mereka 0 +al

ini membutuhkan komitmen dari pada pengajar pro"essional untuk merepetisi dan mengolah

kemampuan mereka untuk menciptakan kelas yang mampu memaksimalkan kemampuan anak

didik ”[J

#A>TA* P%-TAA

• Boman, B., :ono


8/8

• Rogers, F. 76682. )he orld a$$ording to (ister Rogers* Important things to remember.

-e @ork* #yperion.

• See%eldt, 3., K Barbour, -. 10052. Larly $hildhood edu$ation =th ed.2. 'pper Saddle Ri

dhe keb khusus

Documents