diabetes pada kehamilan

Upload: nurul-islamiyah

Post on 10-Jul-2015

106 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Diabetes pada kehamilan

Pembimbing:

Click to edit Master subtitle style

dr. H. Doddi, sp.OG4/29/12

Pendahuluan

Berbagai gangguan atau penyakit endokrin dapat mempersulit atau menghambat kehamilan dan sebaliknya kehamilan dapat mempengaruhi penyakit endokrin. endokrin yang paling umum dijumpai adalah diabetes melitus dan tiroid. melitus merupakan penyakit metabolik dengan penyebab yang beragam, ditandai dengan hiperglikemi kronis serta perubahan metabolisme kabohidrat, lemak dan protein akibat defek sekresi atau kerja insulin atau keduanya.4/29/12

Penyakit

Diabetes

Definisi Diabetes

melitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi kabohidrat. Diabetes melitus gestasional (DMG) adalah intoleransi glukosa yang dimulai atau baru di temukan pada waktu hamil atau intoleransi kabohidrat dengan keparahan bervariasi dan awitan atau pertama kali diketahui saat hamil tanpa memandang apakah digunakan terapi insulin atau tidak.4/29/12

Etiologi

Diabetes gestasional akan terjadi apabila fungsi pankreas tidak cukup untuk mengatasi keadaan resistensi insulin yang di akibatkan oleh perubahan hormon diabetogenik selama kehamilan.

4/29/12

Klasifikasi Diabetes Diabetes Diabetes Tipe

secara umum dibagi menjadi 4 macam diabetes yaitu: tipe 1 tergantung insulin tipe 2 tidak tergantung insulin

spesifik diabetes penyakit eksokrin pankreas, genetik, obat-obatan melitus gestasional (DMG)

Diabetes

4/29/12

Ada dua macam perempuan hamil dengan diabetes, yaitu: Perempuan

hamil dengan diabetes yang sudah diketahui sejak sebelum perempuan tersebut hamil (pregastasional/diabetes overt). hamil dengan diabetes yang baru diketahui setelah perempuan tersebut hamil (diabetes melitus gestasional).

Perempuan

4/29/12

Diabetes gestasional mengisyaratkan bahwa gangguan ini dipicu oleh kehamilan, mungkin akibat perubahan-perubahan fisiologis berlebihan pada metabolisme glukosa. Pemakaian istilah diagnostik diabetes gestasional dianjurkan untuk mengomunikasikan perlunya peningkatan surveilans dan untuk meyakinkan wanita yang bersangkutan tentang perlunya pemeriksaan lebih lanjut pospartum.

4/29/12

Patofisiologi Plasenta

hormon diabetogenik GH, Corticotropin RH, plasenta lactogen, progesteron resistensi insulin fungsi pankreas tidak cukupmengatasi resistensi diabetes gestasional. bayi besar transien insulin hipoglikemi

DMG

4/29/12

DeteksiDiabetes selama kehamilan dibagi dua:1.

Diabetes overt selama kehamilan Wanita dengan kadar glukosa plasma sewaktu lebih dari 200 mg/dl plus tanda dan gejala klasik seperti polidipsi,poliuri, penurunan berat badan yang tidak jelas sebabnya atau glukosa puasa 126 mg/ dl atau lebih, harus dianggap mengalami diabetes overt.

4/29/12

2.

Diabetes gestasional Dianjurkan agar penapisan untuk diabetes gestasional dilakukan antara minggu ke 24-28 pada wanita yang tidak diketahui memperlihatkan intoleransi glukosa pada usia kehamilan yang lebih dini.

.

Dilakukan pemberian glukosa 50 g peroral yang di ikuti oleh uji toleransi diagnostik dengan glukosa 100 g per oral atau uji langsung dengan pemberian 100 g glukosa

4/29/12

Kriteria american college of obstetricians and gynecologists 1994 untuk diagnostik Diabetes Gestasional dengan menggunakan 100 g glukosa per oralWaktu pengukuran Puasa 1 jam 2 jam 3 jam Glukosa plasma (mg/dl) NasionalGlukosa plasma (mg/dl) Carpenter Diabetes Data Grup (1979) 105 190 165 145 dan Coustan (1982) 95 180 155 140

4/29/12

Klasifikasi diabetes yang menjadi penyulit kehamilan Tabel 51-2Glukosa plasma puasa Kelas A1 A2 awitan gestasional gestasional 105 mg/dl 120 mg/dl Glukosa postprandial Terapi Diet Insulin 2 jam

Kelas

Usia awitan (thn)

Durasi (thn)

Penyakit vaskuler

Terapi

B C D F R

Di atas 20 10-19 Sebelum 10 semua Semua

20 Semua Semua

Tidak ada Tidak ada Retinopati jinak Nefropati Retinopati proliferasi

Insulin Insulin Insulin Insulin Insulin

H

Semua

Semua

jantung

Insulin

4/29/12

Pengaruh kehamilan pada diabetes Glukosuria

renal sering di jumpai dalam kehamilan. Kelainan ini terdapat tidak karena kadar glukosa darah tinggi, melainkan karena ambang ginjal terhadap glukosa rendah. Karena itu diabetes dalam kehamilan tidak bisa dinilai dari pemeriksaan reduksi urin.

4/29/12

Pengaruh kehamilan Hiperemesis Pemakaian

gravidarum dapat mengubah metabolisme hidrat-arang; glikogen bertambah karena miometrium dan jaringan-jaringan lain bertambah; yang bertumbuh memerlukan makin lama makin banyak bahan makanan termasuk hidrat arang; pankreas dan adrenal janin yang sudah beerfungsi in utero; metabolisme basal dengan4/29/12

Janin

Adanya

Meningkatnya

Pengaruh persalinan

Kegiatan otot rahim dan usaha meneran mengakibatkan pemakaian glukosa lebih banyak, sehingga dapat terjadi hipoglikemik, apalagi jiakalau wanita muntah-muntah.

4/29/12

Pengaruh diabetes pada kehamilanPengaruh dalam kehamilan

Abortus dan partus prematurus letak janin plasenta

Pre-eklampsi Kelaina

Insufisiensi

4/29/12

Pengaruh dalam persalinan Inersia

uteri dan atonia uteri bahu karena anak besar mati

Distosia

Kalahiran Lebih Lebih Angka

sering pengakhiran partus dengan tindakan, termasuk seksio sesarea mudah terjadi infeksi kematian maternal lebih tinggi

4/29/12

Pengaruh dalam nifas Diabetes

lebih sering mengakibatkan infeksi dan sepsis, dan menghambat penyembuhan luka jalan lahir, baik ruptur perinei maupun luka episiotomi.

Pengaruh diabetes pada bayi Kematian Cacat

hasil konsepsi dalam kehamilan muda mengakibatkan abortus; bawaan

Dismaturitas

4/29/12

Janin

besar ( makrosomia) terutama pada kelas A sampai C dalam kandungan, kematian neonatal neurologik dan spikologik di kemudian hari

Kematian Kelainan

4/29/12

Hiperinsulenemia menyebabkan antagonis terhadap pengaruh kortison yang menimbulkan produksi fosfatidil gliserol guna pematangan paru, hal ini perlu diperhatikan karena ada kemungkinan bayi sudah cukup besar tetapi paru belum cukup matang sekalipun sudah 38 minggu.

4/29/12

American

diabetes association menyimpulkan bahwa hiperglikemik puasa (>105 mg/dl) mungkin berkaitan dengan peningkatan risiko kematian janin selam 4 sampai 8 minggu terakhir gestasi efek merugikan pada ibu mencangkup peningkatan frekuensi hipertensi dan perlunya seksio sesarea.

4/29/12

Kriteria diagnosis

Diagnosis diabetes gestasional umumnya di buat berdasarkan salah satu set kriteria apabila dua nilai terpenuhi atau terlampaui. penggunaan data normatif yang diajukan oleh National Diabetes Data Grup (1979) serta oleh Carpenter dan Coustan (1982).

Dengan

4/29/12

komplikasi Pada

ibu akan meningkatkan resiko terjadinya preeklamsia, seeksio serarea, dan terjadinya diabetes melitus tipe 2. Di kemudian hari, sedangkan pada janin meningkatkan resiko terjadinya makrosomia, trauma perslinan, hiperbilirubinemia, hipoglikemia, hipokalemia, polistemia, hiperbilirubinemia neonatal, sindrom distres respirasi (RDS), serta meningkatnya mortalitas atau kehamilan janin.

4/29/12

Penatalaksanaan Fourth

International Workshop Conference on Gestasional Diabetes ( Metzger dan coustan,1998 ) menganjurkan bahwa kadar glukosa kapiler ibu di pertahankan 95 mg/dl atau kurang pada keadaan puasa (< 105 mg/dl). penyuluhan gizi merupakan landasan utama, tujuannya: untuk ibu dan janin, menjaga kadar glukosa, mencegah ketosis akibat kelaparan4/29/12

Diet Gizi

Olahraga Insulin

memperbaiki kontrol glikemik

dimulai apabila hiper glikemi puasa yang lebih dari 105 mg/dl menetap setelah terapi diet. hipoglikemik oral

Obat

4/29/12

Penatalaksanaan antepartum Memantau

pertumbuhan janin secara berkala dan terus menerus maturitas (kematangan) paru-paru janin

Memperkirakan Pemeriksaan

antenatal dianjurkan dilakukan sejak umur kehamilan 32 sampai 40 minggu

4/29/12

Cara dan waktu persalinan Perempuan

hamil dengan diabetes mellitus gestasional bukan merupakan indikasi seksio sesarea. perempuan hamil dengan DMG pada kehamilan 38 minggu dengan cara induksi perslinan yang mendapat pengobatan insulin, dihubungkan dengan upaya menurunkan berat badan janin diatas 4000 g atau di atas persentil ke 90. berat badan janin diduga lebih dari 4500 gram, persalian dianjurkan dengan cara seksio sesaria4/29/12

Penatalaksanaan

Bila

Pasca persalinan Penderita

DMG jrang memerlukan insulin karena paca persalinan biasanya tidak ada resistensi insulin lagi. resiko terjadinya tipe 2 diabetes melitus di kemudian hari periksa ^ minggu pasca persalian diulangi 3 tahun kemudian. membantu dalam membantu mengontrol kadar gula darah. penggunaan konrtasepsi4/29/12

Karena

Menyusui

direncanakan

prognosis Jika

dahulu angka kematian ibu 50% sekarang berkisar 0,4-2%. Sebaliknya, angka kematian anak tetap tinggi yaitu antara 1020%. Prognosis ini di pengaruhi oleh beratnya diabetes, lamanya ibu menderita diabetes, apabila sudah ada kelainan pembuluh darah, apakah terjadi penyulit kehamilan.

4/29/12

kesimpulan

Diabetes melitus ditandai dengan hiperglikemi kronis serta perubahan metabolisme kabohidrat, lemak, dan protein. Dikatakan diabetes gestasional apabila intoleransi glukosa yang dimulai atau baru di temukan pada waktu hamil. Diabetes gestasional terjadi akibat pengaruh hormon diabetogenik yang menyebabkan resistensi insulin. Apabila tidak terkontrol dapat beresikombaik pada ibu maupun pada janin. Pendeteksian diabetes gestasional dapat dilakukan dengan tes pengecekan kadar gulah darah puasa maupun 2 jam4/29/12

saran

Pada kehamilan sebaiknya dilakukan pemeriksaan antenatal care secara teratur. Kontrol asupan gizi juga dibutuhkan bukan hanya untuk menghindari diabetes gestasional namun juga untuk memberikan nutrisi kepada janin. Selain itu skrining awal diabetes gestasional dapat dilakukan dengan pemberian beban glukosa 75 g pada kehamilan 24-28 minggu tanpa puasa. Dan juga sebaiknya dilakukan pemeriksaan kembeli kadar glukosa darah 6 minggu pasca melahirkan dapa bila kadar glukosa darah menunjukan nilai normal tes dapat dilakukan4/29/12

Tabel 51-5 Asupan kalori harian dan pertambahan berat selama hamil yang dianjurkan pada wanita dengan Diabetes Gestasional dengan atau tanpa terapi insulin

4/29/12