diagnosa luka bakar prof msn

Upload: ryan-hendrayana

Post on 07-Jul-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Diagnosa Luka Bakar Prof MSN

    1/13

    OVERVIEW LUKA BAKAR

    M. Sjaifuddin Noer

    Penanganan dan perawatan luka bakar sampai saat ini masih memerlukan perawatan

    yang kompleks dan masih merupakan tantangan bagi kita, karena sampai saat ini angka

    morbiditas dan mortalitas yang masih tinggi. Di Amerika dilaporkan pada tahun 2011

    terdapat sekitar 2 sampai 3 juta penderita setiap tahunnya dengan penyebab terbanyak 

    karena api yaitu sebanyak 44 dari seluruh kasus, akibat air panas sebanyak 33 dariseluruh kasus serta jumlah kematian sekitar !"# ribu kematian$tahun. Di %ndonesia sampai

    saat ini belum ada laporan tertulis mengenai jumlah penderita luka bakar dan jumlah angka

    kematian yang diakibatkannya. Di unit luka bakar &'(P Dr. )ipto *angunkusumo, +akarta

     pada tahun 1- dilaporkan sebanyak 10 kasus luka bakar yang dirawat, dengan angka

    kematian 3,3-. Di (nit luka bakar &'( Dr. 'oetomo 'urabaya jumlah kasus yang dirawat

    selama satu tahun /+anuari 2011 sampai Desember 2011 sebanyak 1-2 kasus dengan

     penyebab terbanyak karena api -# kasus atau 4 , akibat listrik sebanyak 44 kasus atau

    24, luka bakar karena air panas sebanyak 3! kasus atau 1 , luka bakar karena bahan

    kimia kasus atau ! , karena penyebab lain sebanyak kasus atau ! /(nit uka akar 

    &'( Dr. 'oetomo 2011.

    uka bakar bukan luka biasa, karena luka bakar dapat memberikan dampak lansung

    terhadap perubahan lokal maupun sistemik tubuh yang berbeda pada kebayakan luka yang

    lain. Pada luka biasa setelah kita rawat dan dilakukan penjahitan maka penderita bisa pulang

    dengan rawat jalan, setelah luka sembuh kira " kira. 1 minggu sudah dapat dilukakan angkat

     jahitan . Pada luka bakar dapat menimbulkan komplikasi baik komplikasi lokal maupun

    komplikasi sistemik berupa ineksi, shok, gagal ginjal akut, A&D' dan juga dapat terjadi

    *ultiple rgan 5ailure dan mengakibatkan kematian.

    uka bakar atau 6edera thermal adalah luka yang terjadi akibat kontak dengan 6airan

     panas, bahan panas atau api sehingga menyebabkan kerusakan jaringan kulit bahkan dapat

    menimbulkan kerusakan jaringan yang lebih dalam men6apai jaringan otot dan tulang.

    Penyebab luka bakar yang tersering disebabkan api, akibat air panas, luka bakar karena bahan

  • 8/18/2019 Diagnosa Luka Bakar Prof MSN

    2/13

    kimia, akibat listrik $ petir atau radiasi, akibat sengatan sinar matahari, juga karena ledakan

     bom.

    7indakan pen6egahan terjadinya kejadian luka bakar sebagian bisa di6egah tapi

    sebagian tidak bisa di6egah. 8ejadian luka bakar yang berhubungan dengan perilaku dan

    edukasi ini yang bisa di6egah, dimana dari angka kejadian luka bakar banyak terjadi dirumah

    tangga. 8ejadian dirumah tangga seharusnya bisa di6egah dengan memberikan penyuluhan

    untuk ibu"ibu dengan banyaknya anak"anak mengalami luka bakar akibat tertumpah air 

     panas, air soto panas, rawon panas dan sebagainya. Penyuluhan dapat ini diharapkan akan

    menguragi angka kejadian dirumah tangga.

    Angka kematian dan angka kesakitan serta komplikasi yang berat akibat luka bakar,

    serta perlu dipikirkan adanya komplikasi kontraktur yang berat sehingga akan menurunnya

    kemampuan seseorang $ kualitas hidup seseorang, maka penanganan yang komprensi,

     perawatan terpadu dari berbagai disiplin ilmu perlu ditingkatkan .

    FASE LUKA BAKAR 

    (ntuk mempermudah penanganan luka bakar maka dalam perjalanan penyakitnya dibedakan

    dalam 3 ase yaitu ase akut, subakut dan ase lanjut. 9amun demikian pembagian ase

    menjadi tiga tersebut tidaklah berarti terdapat garis pembatas yang tegas di antara ketiga ase

    ini. Dengan demikian kerangka berpikir dalam penanganan penderita tidak dibatasi oleh

    kotak ase dan tetap harus terintegrasi. angkah penatalaksanaan ase sebelumnya akan

     berimplikasi klinis pada ase selanjutnya.

    1. 5ase akut$ase syok$ase awal

    5ase ini mulai dari saat kejadian sampai penderita mendapat perawatan di %&D$(nit luka

     bakar. Pada ase ini penderita luka bakar, sepera penderita trauma lainnya, akan

    mengalami an6aman gangguan airway  /jalan napas, breathing   /mekanisme bernapas

    dan gangguan circulation /sirkulasi. :angguan airway  tidak hanya dapat terjadi segera

    atau beberapa saat setetah terjadi trauma, namun masih dapat terjadi obstruksi saluran

    napas akibat 6edera inhalasi dalam 4-"2 jam pas6atrauma. )edera inhalasi merupakan

     penyebab kematian utama penderita pada ase akut. Pada ase ini dapat terjadi juga

    gangguan keseimbangan sirkulasi 6airan dan elektrolit akibat 6edera termal$panas yang

     berdampak sistemik. Adanya syok yang bersiat hipodinamik dapat berlanjut dengan

    keadaan hiperdinamik yang masih berhubungan akibat problem instabilitas sirkulasi.

  • 8/18/2019 Diagnosa Luka Bakar Prof MSN

    3/13

    Permasalahan dan penanganan pada ase ini akan menjadi bahasan utama dalam makalah

    ini.

    2. 5ase subakut

    5ase ini berlangsung setelah ase syok berakhir atau dapat teratasi. uka yang terjadi dapat

    menyebabkan beberapa masalah yaitu;

    a. proses inlamasi atau ineksi

     b.  problem penutupan luka

    6. keadaan hipermetabolisme

    3. 5ase lanjut

    Pada ase ini penderita sudah dinyatakan sembuh tetapi tetap dipantau melalui rawat jalan.

    Problem yang mun6ul pada ase ini adalah penyulit berupa parut yang hipertroik, keloid,

    gangguan pigmentasi, deormitas dan timbulnya kontraktur.

    PENYEBAB LUKA BAKAR 

    erdasarkan penyebab luka bakar, luka bakar dibedakan atas beberapa jenis

     penyebab, antara lain ;

    1. luka bakar karena api

    2. luka bakar karena air panas

    3. luka bakar karena bahan kimia

    4. luka bakar karena listrik, petir dan radiasi

    !. luka bakar karena sengatan sinar matahari

    #. luka bakar karena tungku panas $ udara panas

    . luka bakar karena ledakan bom.

    DERAJAT KEDALAMAN LUKA BAKAR

    8edalaman kerusakan jaringan akibat luka bakar tergantung pada derajat panas

    sumber, penyebab dan lamanya kontak dengan tubuh penderita. Dupuytren dulu membagi

    atas # tingkat, sekarang lebih praktis hanya dibagi 3 tingkat$derajat, yaitu sebagai berikut.

    1. uka bakar derajat % ;

    8erusakan terbatas pada lapisan epidermis / superficial , kulit hiperemik berupa eritem,

    tidak dijumpai bullae, terasa nyeri karena ujung"ujung sara sensorik teriritasi.

    Penyembuhan terjadi se6ara spontan tanpa pengobatan khusus.

  • 8/18/2019 Diagnosa Luka Bakar Prof MSN

    4/13

    2. uka bakar derajat %%

    8erusakan meliputi epidermis dan sebagian dermis, berupa reaksi inlamasi disertai

     proses eksudasi. 7erdapat bullae, nyeri karena ujung"ujung sara sensorik teriritasi.

    Dibedakan atas 2 /dua bagian

    A. Derajat %% dangkal$ superficial  /%%A

    8erusakan mengenai bagian epidermis dan lapisan atas dari 6orium$dermis. rgan"

    organ kulit seperti olikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar seba6ea masih banyak.

    'emua ini merupakan benih"benih epitel. Penyembuhan terjadi se6ara spontan dalam

    waktu 10

  • 8/18/2019 Diagnosa Luka Bakar Prof MSN

    5/13

    DERAJAT II

    DERAJAT III

    LUAS LUKA BAKAR 

    =alla6e membagi tubuh atas bagian"bagian atau kelipatan dari .

    terkenal dengan nama > Rule of Nine? atau > Rule of Wallace?

    8epala dan leher   

    engan   1-

    adan depan   1-

    adan belakang 

    1-7ungkai   3#

    :enitalia$perineum   1

    7otal   100

    • 7ampak bullae

    • Dasar luka kemerahan /Derajat %% A

    • Dasar pu6at keputihan /Derajat %%

    •  9yeri hebat terutama pada Derajat %% A

    7ampak kulit yang nekrosis• Dasar luka kehitaman

    • 8urang nyeri hebat

    • 7erkadang terlihat jaringan dibawah

    kulit /otot, tulang, dll

  • 8/18/2019 Diagnosa Luka Bakar Prof MSN

    6/13

    Dalam perhitungan agar lebih mempermudah dapat dipakai luas telapak tangan penderita

    adalah 1 dari luas permukaan tubuhnya.

    Pada anak"anak dipakai modiikasi ? Rule of Nine? menurut und and rowder, yaitu

    ditekankan pada umur 1! tahun, ! tahun dan 1 tahun.

     

    KRITERIA BERAT RINGANNYA

    ( American Burn Association)

    1. uka bakar ringan

    " luka bakar derajat %% @ 1!

    " luka bakar derajat %% @ 10 pada anak"anak 

    " luka bakar derajat %%% @ 2

    1. uka bakar sedang

    " luka bakar derajat %% 1!"2! pada orang dewasa

      " luka bakar derajat %% 10"20 pada anak"anak 

      " luka bakar derajat %%% @ 10

  • 8/18/2019 Diagnosa Luka Bakar Prof MSN

    7/13

    3. uka bakar berat

    " luka bakar derajat %% 2! atau lebih pada orang dewasa

    " luka bakar derajat %% 20 atau lebih pada anak"anak 

    " luka bakar derajat %%% 10 atau lebih

    "luka bakar mengenai tangan, wajah, telinga, mata, kaki dan genetalia$perineum.

    " luka bakar dengan 6edera inhalasi, listrik, disertai trauma lain.

    PENATALAKSANAAN PENDERITA LUKA BAKAR 

    FASE AKUT

    Pada penanganan penderita dengan trauma luka bakar, seperti pada penderita trauma"trauma

    lainnya harus ditangani se6ara teliti dan sistematik.

    %. Baluasi Pertama $ Triage 

    A.  Airway, sirkulasi, Bentilasi

    Prioritas pertama penderita luka bakar yang harus dipertahankan meliputi airway,

    Bentilasi dan perusi sistemik. 8alau diperlukan segera lakukan intubasi

    endotrakeal, pemasangan inus untuk mempertahankan Bolume sirkulasi

    . Pemeriksaan isik keseluruhan

    Pada pemeriksaan penderita diwajibkan memakai sarung tangan yang steril,

     bebaskan penderita dari baju yang terbakar, penderita luka bakar dapat pula

    mengalami trauma lain misalnya bersamaan dengan trauma kapitis, trauma toraks

    atau mengalami trauma abdomen dengan adanya internal bleeding   atau

    mengalami patah tulang punggung$ spine.

    ). Anamnesis

    *ekanisme trauma perlu diketahui karena ini penting, apakah penderita terjebak 

    dalam ruang tertutup sehingga ke6urigaan adanya trauma inhalasi yang dapat

    menimbulkan obstruksi jalan napas. 8apan kejadiannya terjadi, serta ditanyakan

     penyakit"penyakit yang pernah dialami sebelumnya.

    D. Pemeriksaan luka bakar 

    uka bakar diperiksa apakah terjadi luka bakar berat, luka bakar sedang atau

    ringan.

    1. Ditentukan luas luka bakar. Dipergunakan ? Rule of Nine? untuk menentukan

    luas luka bakarnya.

    2. Ditentukan kedalaman luka bakar /derajat kedalaman.

  • 8/18/2019 Diagnosa Luka Bakar Prof MSN

    8/13

    %%. Penanganan di &uang mergen6y

    1. Diwajibkan memakai sarung tangan steril bila melakukan pemeriksaan penderita.

    2. ebaskan pakaian yang terbakar.

    3. Dilakukan pemeriksaan yang teliti dan menyeluruh untuk memastikan adanya

    trauma lain yang menyertai.

    4. ebaskan jalan napas. Pada luka bakar dengan distres jalan napas dapat dipasang

    endotracheal tube. 7ra6heostomy hanya bila ada indikasi.

    !. Pemasangan intraBenous kateter yang 6ukup besar dan tidak dianjurkan

     pemasangan s6alp Bein. Diberikan 6airan &inger aktat dengan jumlah 30"!0

    66$jam untuk dewasa dan 20"30 66$jam untuk anak"anak di atas 2 tahun dan

    166$kg$jam untuk anak di bawah 2 tahun.

    #. Dilakukan pemasangan  Foley kateter untuk memonitor jumlah urine produksi.

    Di6atat jumlah urine$jam.

    . Dilakukan pemasangan pipa nasogatrik untuk dekompresi gaster dengan

     pengisapan berkala.

    -. (ntuk menghilangkan nyeri hebat dapat diberikan morin intraBena dan jangan

    diberikan se6ara intramuskuler.

    . 7imbang berat badan.

    10. Diberikan tetanus toksoid bila diperlukan. Pemberian tetanus toksoid booster bila

     penderita tidak mendapatkannya dalam ! tahun terakhir.

    11. Pen6u6ian luka di kamar operasi dalam keadaan pembiusan umum. uka di6u6i,

    debridement  dan didesineksi dengan saBlon 1;30. 'etelah bersih tutup dengan

    tulle  kemudian olesi dengan topi6al Silver Sulfa Diazine  /''D sampai tebal.

    &awat tertutup dengan kasa steril yang tebal. Pada hari ke"! kasa dibuka dan

     penderita dimandikan dengan air di6ampur 'aBlon 1;30.

    12. skarotomi  dan 5asiotomi$insisi relaksasi dilakukan pada penderita luka bakar 

    derajat %% dalam dan derajat %%% pada tangan, leher dan penis. 7indakan ini

    dilakukan sebelum terjadi ketegangan pada daerah luka bakarnya.

  • 8/18/2019 Diagnosa Luka Bakar Prof MSN

    9/13

    PENANGANAN SIRKULASI

    Pada luka bakar berat$mayor terjadi perubahan permeabilitas kapiler yang akan diikuti

    dengan ekstrapasasi 6airan /plasma protein dan elektrolit dari intraBaskuler ke jaringan

    interstisial mengakibatkan terjadinya hipoBolemik intraBaskuler dan edema interstisial.

    8eseimbangan tekanan hidrostatik dan onkotik terganggu sehingga sirkulasi ke bagian distal

    terhambat, menyebabkan gangguan perusi sel$jaringan$organ.

    Pada luka bakar yang berat dengan perubahan permeabilitas kapiler yang hampir 

    menyeluruh, terjadi penimbunan 6airan masi di jaringan interstisial menyebabkan kondisi

    hipoBolemik. Colume 6airan intraBaskuler mengalami deisit, timbul ketidakmampuan

    menyelenggarakan proses transportasi oksigen kejaringan. 8eadaan ini dikenal dengan

    sebutan syok. 'yok yang timbul harus diatasi dalam waktu singkat, untuk men6egah

    kerusakan sel dan organ bertambah parah, sebab syok se6ara nyata bermakna memiliki

    korelasi dengan angka kematian.

    eberapa penelitian membuktikan bahwa penatalaksanaan syok dengan menggunakan

    metode resusitasi 6airan konBensional /menggunakan regimen 6airan yang ada dengan

     penatalaksanaan syok dalam waktu singkat, menunjukkan perbaikan prognosis, derajat

    kerusakan jaringan diperke6il /pemantauan kadar asam laktat, hipotermi dipersingkat dan

    koagulati diperke6il kemungkinannya, ketiganya diketahui memiliki nilai prognostik 

    terhadap angka mortalitas.

    Pada penanganan perbaikan sirkulasi pada luka bakar dikenal beberapa ormula berikut;

    - Bans ormula

    - rooke ormula

    - Parkland ormula

    - *odiikasi rooke

    - *onao ormula

    RESUSITASI CAIRAN

    A7& ormula

    Hari pertama

    Dewasa ; &inger aktat 4 66 berat badan luas luka bakar per 24 jam

    Anak ; &inger aktat ; DeEtran F 1 ; 3

     2 66 berat badan luas luka bakar ditambah kebutuhan aali

  • 8/18/2019 Diagnosa Luka Bakar Prof MSN

    10/13

    8ebutuhan 5aali ;

      @ 1 tahun ; berat badan 100 66

    1 < 3 tahun ; berat badan ! 66

    3 < ! tahun ; berat badan !0 66

    G jumlah 6airan diberikan dalam - jam pertama

    G diberikan 1# jam berikutnya

    Hari ke!a

    Dewasa ; DeEtran !00 < 2000 66 H D!

      Albumin / 3 E E -0 E berat badan per hari

    100

    /Albumin 2! F :ram E 4 66

    1 66$menit

    Anak ; diberi sesuai kebutuhan aali

    M"NIT"RING PENDERITA LUKA BAKAR FASE AKUT

    *onitoring penderita luka bakar harus diikuti se6ara 6ermat. Pemeriksaan isik meliputi

    inspeksi, penderita palpasi, perkusi dan auskultasi adalah prosedur yang harus dilakukan pada

     perawatan penderita. Pemeriksaan laboratoris untuk monitoring juga dilakukan untuk 

    mengikuti perkembangan keadaan penderita. *onitoring penderita kita bagi dalam 3 situasi

    yaitu pada saat di triage, selama resusitasi / 0

  • 8/18/2019 Diagnosa Luka Bakar Prof MSN

    11/13

    C# P&D(8'% (&%9 ; ilamana urine tidak bisa diukur maka dapat dilakukan

     pemasangan  Foley kateter. (rine produksi dapat diukur dan di6atat tiap jam.

    bserBasi urine diperiksa warna urine terutama pada penderita luka bakar 

    derajat %%% atau akibat trauma listrik. *ioglobin dan hemoglobin yang terdapat

    dalam urine menunjukkan adanya kerusakan yang hebat.

    II# M"NIT"RING DALAM FASE RESUSITASI

    /sampai 2 jam

    1. *engukur urine produksi. (rine produksi dapat sebagai indikator apakah

    resusitasi 6ukup adekuat$tidak. Pada orang dewasa jumlah urine 30

    urine$jam.

    2. erat jenis urine. Pas6atrauma luka bakar berat jenis dapat normal atau

    meningkat. 8eadaan ini dapat menunjukkan keadaan hidrasi penderita.

    ilamana berat jenis meningkat berhubungan dengan naiknya kadar glukosa

    urine.

    3. 7anda Bital

    4. pI darah

    !. Perusi perier  

    #. aboratorium

    a# serum elektrolit

     plasma albumin

    '# hematokrit, hemoglobin

    # urine sodium

    e# elektrolit

    # tes ungsi hati

    # tes ungsi ginjal

    *# total protein$albumin

    i#  pemeriksaan lain sesuai indikasi

    1. Penilaian keadaan paru

    Pemeriksaan kondisi paru perlu diobserBasi tiap jam untuk mengetahui adanya

     perubahan yang terjadi antara lain  stridor , bronkospasme, adanya sekret,

    wheezing , atau dispnea merupakan adanya impending obstruction 

    Pemeriksaan toraks oto hari ini. Pemeriksaan arterial blood gas

  • 8/18/2019 Diagnosa Luka Bakar Prof MSN

    12/13

    -. Penilaian gastrointestinal

    *onitoring gastrointestinal setiap 2

  • 8/18/2019 Diagnosa Luka Bakar Prof MSN

    13/13

    Kep!+takaa, -

    1. Aston '+, easley &=, 7horne )I*. :rabb J 'mithKs Plasti6 'urgery. ipin6ott

    &aBen. Philadelphia < 9ew Lork, 1. p ; 1#1.

    2. )onBerse +*, *6 )arthy +:. &e6onstru6tiBe Plasti6 'urgery, 2nd ed, Bol 1. =

    'aunders )o, Philadelphia < ondon < 7oronto, 1. p ; 4-3.

    3. Dimi6k A&. urn and )old %njury, in IardyKs 7eEtbook o 'urgery. + ippin6ott )o,

    Philadelphia, 1-3, p ; 1

    4. *6 )arthy +:. Plasti6 'urgery. Col 1. = 'aunders )o, Philadelphia < ondon